9

Perubahan Sistem Reproduksi Pada Lansia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perubahan Sistem Reproduksi Pada Lansia
Page 2: Perubahan Sistem Reproduksi Pada Lansia

Organ Reproduksi

Internal Eksternal

Pria TestisEpididimisVas DeferensSaluran EjakulasiUretra

PenisScrotum

Wanita OvariumFimbrieInfundibulumTuba FallopiOviductUterus

CervixSaluran VaginaKlitoris

Page 3: Perubahan Sistem Reproduksi Pada Lansia

Pada Wanita : Atropi Vagina : Kurang Elastis Uterus : Penipisan dinding Ovarium : Mengkerut seperti sewaktu

masih kecil, efek pada progesteron dan esterogen

Payudara : Akan menyusut dan menjadi datar kecuali orang gemuk

Page 4: Perubahan Sistem Reproduksi Pada Lansia

Pada Pria Prostat : BPH Testis : Sel Leydic berkurang jumlah

dan aktifitas terjadinya penurunan libido

Page 5: Perubahan Sistem Reproduksi Pada Lansia

Keadaaan dimana seseorang mengalami suatu perubahan pada fungsi seksual yang memperlihatkanketidakpuasan, tidak ada penghargaan atau ketidakadekuatan

Page 6: Perubahan Sistem Reproduksi Pada Lansia

Tanggapan Seksual

Wanita Lansia Pria Lansia

Fase Desire

dipengaruhi oleh penyakit, masalah

hubungan antar keduanya, harrga diri.

Desire : menurun dengan makin lanjutny

usia, tetapi hal ini bisa bervariasi.

Interval untuk meningkatkan hasrat melakukan

kontak seksual meningkat; dipengaruhi oleh

penyakit; kecemasan akan kemampuan seks dan

masalah hubungan antara pasangan.

Fase Arousal

Pembesaran payudara berkurang, semburat

panas dikulit menurun; elastisitas dinding

vagina menurun; iritasi uretra dan kandung

kemih meningkat;otot-otot yang menegang

pada fase ini menurun.

M embutuhkan waktu lebih lama untuk ereksi;

ereksi kurang begitu kuat; testosteron menurun; 

produksi sperma menurun bertahap mulai usia 40

th; elevasi testis ke perinium lebih lambat dan

sedikit; penguasaan atas ejakulasi biasany

membaik.

Fase Orgasmic

Tanggapan orgasmik mungkin kurang

intens disertai sedikit kontraksi;

kemampuan untuk mendapatkan orgasme

multipel berkurang dengan makin lanjutnya

usia.

Kemampuan mengontrol ejakulasi membaik; kekuatan

kontraksi otot dirasakan berkurang; jumlah kontraksi

menurun; volume ejakulat menurun.

Fase Pasca Orgasmic

Mungkin terdapat periode refrakter, dimana

pembangkitan gairah secara segera lebih sukar.

Periode refrakter memanjang secara fisiologis, dimana ereksi

dan orgasme berikutnya lebih sukar terjadi.

Page 7: Perubahan Sistem Reproduksi Pada Lansia

1. Hilangnya kenikmatan 2. Hilangnya minat seksual 3. Keengganan seksual 4. Disfungsi orgasme

Page 8: Perubahan Sistem Reproduksi Pada Lansia

1. Anamnesa Riwayat Seks2. Bimbingan Psikososial3. Penyembuhan Hormon4. Penyembuhan dengan Obat

Page 9: Perubahan Sistem Reproduksi Pada Lansia

Bapa N berusia 65 tahun datang ke RS Budi Mulia dengan keluhan masalah seksual. klien juga mengatakan tidak puas setiap berhubungan seksual. klien mengatakan mengalami kesulitan untuk ereksi sehingga istirinya (62th) kadang-kadang merasa kesal karena ereksi saya kurang baik yang mengakibatkan ketidak puasan saat berhubungan seksual. klien mengatakan mengalami kesulitan untuk ereksi. klien merasa takut dan merasa bersalah terhadap istri karena tidak bisa memberikan kepuasan saat berhubungan seksual.klien juga merasa malu dan minder terhadap lingkungan sekitar karena takut orang sekitar tahu akan masalah yang sedang dialami nya, oleh sebab itu klien jarang berinteraksi dengan lingkungan social dan klien sering menutup diri terhadap lingkungan sekitar. Saat dikaji klien lebih sering menunduk dan tidak ada kontak mata. Klien juga tampak lesu dan tidak bergairah.Dari hasil pemeriksaaan didapatkan TD 150/90 mmHg HR 96x/mnit RR 24x/mnit TB 168cm, BB 62 Kg, bising usus 15x/mnit