Upload
benny-kosandi
View
51
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
blok geriatri 2015
Citation preview
Perubahan Fisiologis padaPerubahan Fisiologis padaGeriatriGeriatri
dr. Ringgo Alfarisi, M.Kesdr. Ringgo Alfarisi, M.Kes
AgingAging
• Proses menua adalah suatu prosesmenghilangnya secara perlahan-lahankemampuan jaringan untuk memperbaikidiri/mengganti dan mempertahankan fungsinormalnya sehingga tidak dapat bertahanterhadap infeksi dan memperbaiki kerusakanyang diderita
• Proses menua adalah suatu prosesmenghilangnya secara perlahan-lahankemampuan jaringan untuk memperbaikidiri/mengganti dan mempertahankan fungsinormalnya sehingga tidak dapat bertahanterhadap infeksi dan memperbaiki kerusakanyang diderita
Ringgo Alfarisi, dr., M.Kes
WHOWHO
• Midle Age ( usia pertengahan) : 45- 59 tahun• Elderly ( usia lanjut) : 60 – 74 tahun• Old ( usia lanjut tua ) :75 – 90 tahun• Very Old ( sangat tua ) : > 90 tahun
• Midle Age ( usia pertengahan) : 45- 59 tahun• Elderly ( usia lanjut) : 60 – 74 tahun• Old ( usia lanjut tua ) :75 – 90 tahun• Very Old ( sangat tua ) : > 90 tahun
Ringgo Alfarisi, dr., M.Kes
GERIATRI Perubahan – perubahan menujukemunduran fungsi (FISIOLOGIS)
FISIK MENTAL
GERIATRI Perubahan – perubahan menujukemunduran fungsi (FISIOLOGIS)
FISIK MENTAL
Ringgo Alfarisi, dr., M.Kes
Aging TheoryAging Theory
• TEORI GLIKOSILASI
Yang menyatakan bahwa proses glikosilasinonenzimatik yang menghasilkan pertautanglukosa protein yang disebut sebagai advanceglycation end product (AGEs) dapatmenyebabkan penumpukan protein danmakromolekul lain yang termodifikasisehingga terjadi disfungsi pada manusia yangmenua.
• TEORI GLIKOSILASI
Yang menyatakan bahwa proses glikosilasinonenzimatik yang menghasilkan pertautanglukosa protein yang disebut sebagai advanceglycation end product (AGEs) dapatmenyebabkan penumpukan protein danmakromolekul lain yang termodifikasisehingga terjadi disfungsi pada manusia yangmenua.
Ringgo Alfarisi, dr., M.Kes
Aging TheoryAging Theory
• TEORI RADIKAL BEBAS
Yang menyebutkan bahwa produk hasilmetabolisme oksidatif yang sangat reaktif(radikal bebas) dapat bereaksi denganberbagai komponen penting selular, termasukprotein, DNA dan lipid dan menjadi molekul-molekul yang tidak berfungsi namun bertahanlama dan mengganggu fungsi sel lainnya.
• TEORI RADIKAL BEBAS
Yang menyebutkan bahwa produk hasilmetabolisme oksidatif yang sangat reaktif(radikal bebas) dapat bereaksi denganberbagai komponen penting selular, termasukprotein, DNA dan lipid dan menjadi molekul-molekul yang tidak berfungsi namun bertahanlama dan mengganggu fungsi sel lainnya.
Ringgo Alfarisi, dr., M.Kes
Aging TheoryAging Theory
• TEORI DNA REPAIR
Adanya perbedaan pola laju perbaikan (repair)kerusakan DNA yang diinduksi sinar ultraviolet(UV) pada berbagai fibroblast yang dikultur.
• TEORI DNA REPAIR
Adanya perbedaan pola laju perbaikan (repair)kerusakan DNA yang diinduksi sinar ultraviolet(UV) pada berbagai fibroblast yang dikultur.
Ringgo Alfarisi, dr., M.Kes
Aging TheoryAging Theory
• Programmed Aging theory (Cellular Aging)• Cross link theory.• Theories of Random Deterioration• Immunologis theory
• Programmed Aging theory (Cellular Aging)• Cross link theory.• Theories of Random Deterioration• Immunologis theory
Ringgo Alfarisi, dr., M.Kes
Perubahan yang terjadi pada Geriatri
Perubahan ImunitasPerubahan Imunitas• Penurunan massa thymus limfatik• Penurunan limfosit• Penurunan kualitas cell mediated immunity• Penurunan fgs T suppresor• Penurunan kemampuan antibodi• Peningkatan autoantibody
Hal hal tersebut menyebabkan peningkatan insidensiautoimun dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi
Perubahan ImunitasPerubahan Imunitas• Penurunan massa thymus limfatik• Penurunan limfosit• Penurunan kualitas cell mediated immunity• Penurunan fgs T suppresor• Penurunan kemampuan antibodi• Peningkatan autoantibody
Hal hal tersebut menyebabkan peningkatan insidensiautoimun dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi
Ringgo Alfarisi, dr., M.Kes
Sistem Endokrin• Produksi semua hormon menurun.• Menurunnya aktivitas tyroid, menurunnya BMR (Basal
Metabolic Rate), dan menurunnya daya pertukaran zat.• Menurunnya produksi aldosteron.• Menurunya sekresi hormon kelamin misalnya,
progesteron, estrogen, dan testosteron.
MengakibatkanSintesa protein menurunLean bone mass turunPenurunan % lemakPenurunan pertumbuhan sel
Sistem Endokrin• Produksi semua hormon menurun.• Menurunnya aktivitas tyroid, menurunnya BMR (Basal
Metabolic Rate), dan menurunnya daya pertukaran zat.• Menurunnya produksi aldosteron.• Menurunya sekresi hormon kelamin misalnya,
progesteron, estrogen, dan testosteron.
MengakibatkanSintesa protein menurunLean bone mass turunPenurunan % lemakPenurunan pertumbuhan sel
Ringgo Alfarisi, dr., M.Kes
SistemSistem neurologisneurologis
- struktur otak trjdi dilatasi ventrikular- atrofi otak- berat otak < 6-10 % (umur <80 thn)- perubahan bentuk- dopamin - fungsi sensorimotor- Kemampuan konduksi syaraf menurun- Penurunan kemampuan reaksi (refleks)- memori, kognitif, keterampilan intelektual,kemampuan psikomotor menurun
SistemSistem neurologisneurologis
- struktur otak trjdi dilatasi ventrikular- atrofi otak- berat otak < 6-10 % (umur <80 thn)- perubahan bentuk- dopamin - fungsi sensorimotor- Kemampuan konduksi syaraf menurun- Penurunan kemampuan reaksi (refleks)- memori, kognitif, keterampilan intelektual,kemampuan psikomotor menurun
Ringgo Alfarisi, dr., M.Kes
SistemSistem kardiovaskulerkardiovaskuler- elastis dinding aorta menurun- atrofi miokard- katup-katup jantung mudah fibrosis dankalsifikasi (kaku)- peningkatan jaringan ikat pada SA Node- penurunan denyut jantung maksimal padalatihan- CO menurun- Respon baro reseptor menurun
SistemSistem kardiovaskulerkardiovaskuler- elastis dinding aorta menurun- atrofi miokard- katup-katup jantung mudah fibrosis dankalsifikasi (kaku)- peningkatan jaringan ikat pada SA Node- penurunan denyut jantung maksimal padalatihan- CO menurun- Respon baro reseptor menurun
Ringgo Alfarisi, dr., M.Kes
SistemSistem pernapasanpernapasan• Gerakan pernapasan : dangkal, sesak napas• Distribusi gas (difusi dan perfusi menurun) :penumpukan udara dalam alveolus• Volume dan kapasitas paru menurun• Refleks batuk menurun, silia menurun• Imobilisasi : efusi pleura, pneumothorak,tumor paru• Penurunan jumlah IgA sebagai localprotector pd nasal dan mucosa pernafasan
SistemSistem pernapasanpernapasan• Gerakan pernapasan : dangkal, sesak napas• Distribusi gas (difusi dan perfusi menurun) :penumpukan udara dalam alveolus• Volume dan kapasitas paru menurun• Refleks batuk menurun, silia menurun• Imobilisasi : efusi pleura, pneumothorak,tumor paru• Penurunan jumlah IgA sebagai localprotector pd nasal dan mucosa pernafasan
Ringgo Alfarisi, dr., M.Kes
PerubahanPerubahan sistemsistem muskuloskeletalmuskuloskeletal
- otot-otot atrofi- fibrosis- massa tonus / kekuatan otot menurun- sel –sel penyusun otot dan tulang mengalamikemunduran
PerubahanPerubahan sistemsistem muskuloskeletalmuskuloskeletal
- otot-otot atrofi- fibrosis- massa tonus / kekuatan otot menurun- sel –sel penyusun otot dan tulang mengalamikemunduran
Ringgo Alfarisi, dr., M.Kes
SistemSistem GastrointestinalGastrointestinal• Kehilangan gigi akibat Periodontal
disease,kesehatan gigi yang buruk dan giziyang buruk.
• Indera pengecap menurun,hilangnyasensitivitas saraf pengecapm di lidah terhadaprasa manis, asin, asam, dan pahit.
• Eosephagus melebar.• Peristaltik lemah dan biasanya timbul
konstipasi, daya absorbsi melemah.
SistemSistem GastrointestinalGastrointestinal• Kehilangan gigi akibat Periodontal
disease,kesehatan gigi yang buruk dan giziyang buruk.
• Indera pengecap menurun,hilangnyasensitivitas saraf pengecapm di lidah terhadaprasa manis, asin, asam, dan pahit.
• Eosephagus melebar.• Peristaltik lemah dan biasanya timbul
konstipasi, daya absorbsi melemah.
PerubahanPerubahan SistemSistem UrinariUrinari
• nefron berkurang disertai perubahan fungsitubuler• kapasitas kandung kemih berkurang• tegangan spingter berkurang• pada laki-laki : terjadi benigna prostatehipertropi• pada perempuan : perubahan tegangan ototpelvis
PerubahanPerubahan SistemSistem UrinariUrinari
• nefron berkurang disertai perubahan fungsitubuler• kapasitas kandung kemih berkurang• tegangan spingter berkurang• pada laki-laki : terjadi benigna prostatehipertropi• pada perempuan : perubahan tegangan ototpelvis
Ringgo Alfarisi, dr., M.Kes
SistemSistem KulitKulit (( SistemSistem IntegumenIntegumen ))
• Kulit mengerut atau keriput. Permukaan kulit kasar danbersisik karena kehilangan proses keratinisasi, sertaperubahan ukuran dan bentuk-bentuk sel epidermis.
• Kulit kepala dan rambut menipis berwarna kelabu (kehilanganmelanin)
• Berkurangnya elastisitas akibat dari menurunya kolagen danvaskularisasi (nutrisi kulit).
• Pertumbuhan kuku lebih lambat.• Kuku jari menjadi keras dan rapuh, pudar dan kurang
bercahaya.• Kelenjar keringat berkurang jumlah dan fungsinya.
SistemSistem KulitKulit (( SistemSistem IntegumenIntegumen ))
• Kulit mengerut atau keriput. Permukaan kulit kasar danbersisik karena kehilangan proses keratinisasi, sertaperubahan ukuran dan bentuk-bentuk sel epidermis.
• Kulit kepala dan rambut menipis berwarna kelabu (kehilanganmelanin)
• Berkurangnya elastisitas akibat dari menurunya kolagen danvaskularisasi (nutrisi kulit).
• Pertumbuhan kuku lebih lambat.• Kuku jari menjadi keras dan rapuh, pudar dan kurang
bercahaya.• Kelenjar keringat berkurang jumlah dan fungsinya.
Ringgo Alfarisi, dr., M.Kes
Sistem Reproduksi• Menciutnya ovarium dan uterus.• Atrofi payudara.• Pada laki-laki testis masih dapat memproduksi
spermatozoa meskipun trjdi penurunan secaraberangsur-angsur.
• Kehidupan seksual menurun.• Sekresi lendir mucosa vagina menurun.
Sistem Reproduksi• Menciutnya ovarium dan uterus.• Atrofi payudara.• Pada laki-laki testis masih dapat memproduksi
spermatozoa meskipun trjdi penurunan secaraberangsur-angsur.
• Kehidupan seksual menurun.• Sekresi lendir mucosa vagina menurun.
Ringgo Alfarisi, dr., M.Kes