20
PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN MEDIA KULIT KACANG TANAH DAN KULIT BIJI BUNGA MATAHARI (Dimanfaatkan Sebagai Sumber Belajar Biologi) SKRIPSI Oleh: ERNAWATI NIM: 201410070311162 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019

PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM

MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

MEDIA KULIT KACANG TANAH DAN KULIT BIJI

BUNGA MATAHARI

(Dimanfaatkan Sebagai Sumber Belajar Biologi)

SKRIPSI

Oleh:

ERNAWATI

NIM:

201410070311162

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019

Page 2: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

ii

PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM

MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

MEDIA KULIT KACANG TANAH DAN KULIT BIJI

BUNGA MATAHARI

(Dimanfaatkan Sebagai Sumber Belajar Biologi)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh:

ERNAWATI

NIM:

201410070311162

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019

Page 3: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

iii

Page 4: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

iv

Page 5: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

v

Page 6: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

vi

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

”Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu

telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sesungguhnya (urusan)

yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”

(QS. Al-Insyirah: 6-8)

Skripsi ini merupakan bagian dari ibadahku kepada Allah

SWT, karena hanya kepadaNyalah kami berharap dan

memohon pertolongan.

Sekaligus sebagai ucapan terima kasihku kepada:

Bapak dan Ibu atas segala pengorbanan, kesabaran, do’a,

semangat, motivasi, kasih sayang, dan cinta yang tulus ikhlas

sampai saat ini.

Kakak-kakakku yang selalu memberikan dukungan dan

motivasi, terima kasih atas semuanya.

Almamaterku tercinta

Universitas Muhammadiyah Malang

Page 7: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta

inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Pertumbuhan Miselium Bibit F1 Jamur Tiram Merah (Pleurotus flabellatus)

dengan Penambahan Media Kulit Kacang Tanah dan Kulit Biji Bunga

Matahari”. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan besar

kita, teladan kita, Sang Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda

kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad SAW.

Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini, penulis telah

banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan, dan motivasi dari berbagai

pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dr. Iin Hindun, M.Kes., dan Bapak Husamah, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua

dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Biologi, serta semua Bapak/Ibu

Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang yang

telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama menempuh kuliah.

3. Bapak Drs. Nur Widodo, M.Kes., dan Ibu Dra. Roimil Latifa, M.M., M.Si.,

selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah memberikan bimbingan

serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak/Ibu Pengurus Pusat Pengembangan Bioteknologi Universitas

Muhammadiyah Malang yang telah memfasilitasi dan membantu

terlaksananya penelitian skripsi ini.

5. Semua pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas

do’a, semangat, dan motivasinya.

Page 8: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

viii

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda. Akhirnya tak

ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum

sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang

konstruktif. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan

pengembangan IPTEK di Indonesia.

Malang, 7 Januari 2019

Penulis,

Ernawati

Page 9: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ………………………………………………………….. i

LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………………… iii

LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………….…… iv

SURAT PERNYATAAN ………………………………………………….…… v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………………………………. vi

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… vii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… ix

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………..… xii

DAFTAR TABEL ………………………………………………………...…... xiii

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….…. xiv

ABSTRAK ……………………………………………………………………... xv

ABSTRACT …………………………………………………………………... xvi

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………... 4

1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………………. 5

1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………………... 5

1.5 Batasan Masalah ……………………………………………………….. 7

1.6 Definisi Istilah …………………………………………………………. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………... 9

2.1 Tinjauan Tentang Jamur Tiram Merah ……………………………….... 9

2.1.1 Klasifikasi Jamur Tiram Merah ………………………………..... 9

2.1.2 Morfologi Jamur Tiram Merah ………………………………… 10

2.1.3 Reproduksi Jamur Tiram Merah ……………………………….. 12

2.1.4 Kandungan Gizi Jamur Tiram Merah ………………………….. 15

Page 10: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

x

Halaman

2.1.5 Syarat Tumbuh Jamur Tiram Merah …………………………... 16

2.2 Tinjauan Tentang Kulit Kacang Tanah ……………………………….. 18

2.2.1 Klasifikasi Kacang Tanah …………………………………….... 18

2.2.2 Morfologi Kacang Tanah ………………………………………. 19

2.2.3 Kandungan Kulit Kacang Tanah …………………………….…. 20

2.3 Tinjauan Tentang Kulit Biji Bunga Matahari …………………………. 21

2.3.1 Klasifikasi Bunga Matahari ……………………………………. 21

2.3.2 Morfologi Bunga Matahari ………………………………….…. 22

2.3.3 Kandungan Kulit Biji Bunga Matahari ………………………… 22

2.4 Tinjauan Tentang Bibit Jamur Tiram …………………………………. 24

2.4.1 Pembibitan Jamur Tiram ……………………………………….. 24

2.4.2 Kualitas Bibit Jamur Tiram …………………………………….. 27

2.4.3 Susunan dan Komposisi Media Pembibitan Jamur Tiram …….. 28

2.4.4 Penambahan Kulit Kacang Tanah dan Kulit Biji Bunga Matahari

terhadap Pertumbuhan Miselium Jamur Tiram ………………... 30

2.5 Tinjauan Tentang Sumber Belajar …………………………………….. 33

2.5.1 Pengertian Sumber Belajar …………………………………….. 33

2.5.2 Jenis-Jenis Sumber Belajar …………………………………….. 34

2.5.3 Fungsi Sumber Belajar …………………………………………. 35

2.5.4 Kriteria Pemilihan Sumber Belajar …………………………….. 36

2.5.5 Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar ……….... 38

2.6 Kerangka Konseptual …………………………………………………. 42

2.7 Hipotesis Penelitian …………………………………………………... 43

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………….... 44

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ………………………………………. 44

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………………… 44

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ………………………………………. 44

3.3.1 Populasi …………....…………………………………………... 44

3.3.2 Sampel ………….……………………………………………… 45

3.3.3 Teknik Sampling ……………………………………………….. 45

3.4 Variabel Penelitian ……………………………………………………. 45

3.4.1 Jenis Variabel ………………………………………………….. 45

3.4.2 Definisi Operasional Variabel ………………………………….. 46

3.5 Prosedur Penelitian …………………………………………………… 47

3.5.1 Persiapan Penelitian ……………………………………………. 47

3.5.2 Rancangan Penelitian ………………………………………….. 48

3.5.3 Pelaksanaan dan Alur Penelitian ………………………………. 50

3.6 Metode Pengumpulan Data …………………………………………… 54

3.7 Metode Analisis Data …………………………………………………. 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………………. 55

Page 11: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

xi

Halaman

4.1 Hasil Penelitian ……………………………………………………….. 55

4.1.1 Penyajian Data Pertumbuhan Panjang Miselium ……………… 55

4.1.2 Penyajian Data Penyebaran Miselium ……………………….… 57

4.1.3 Hasil Analisis Data …………………………………………….. 60

4.2 Pembahasan …………………………………………………………... 62

4.2.1 Pertumbuhan Panjang Miselium ………………………………. 62

4.2.2 Penyebaran Miselium ………………………………………….. 65

4.3 Analisis Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar Biologi

……………………………………………………………………….. 68

BAB V PENUTUP ……………………………………………………………... 84

5.1 Kesimpulan …………………………………………………………… 84

5.2 Saran ………………………………………………………………….. 85

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….…. 86

LAMPIRAN …………………………………………………………………… 92

Page 12: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Jamur Tiram Merah ……………………………………………………...….... 9

2.2 Morfologi Jamur Tiram Merah ………………………………........................ 10

2.3 Siklus Hidup Kelas Basidiomycetes ……………………………………..….. 12

2.4 Struktur Sel Hifa Jamur ………………………………………………….….. 13

2.5 Fase Perkembangan Miselium Jamur Tiram ………………………….…….. 14

2.6 Skema Kerangka Konseptual …………………………………….…………. 42

3.1 Denah Percobaan RAL Faktorial ………………………………...………….. 50

3.2 Skema Alur Penelitian …………………………………………..…………... 53

4.1 Diagram Batang Rerata Pertumbuhan Panjang Miselium …………………... 55

Page 13: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kandungan Asam Amino Jamur Tiram Merah (Pleurotus flabellatus) per 100

gr …………………………………………………………………………… 16

2.2 Kandungan Vitamin dan Mineral Jamur Tiram Merah (Pleurotus flabellatus)

per 100 gr ……………………………………………………………….….. 16

2.3 Susunan dan Komposisi Media Pembibitan Jamur Tiram ………………….. 28

2.4 Pertumbuhan Miselium Jamur Tiram dan Jamur Merang dengan Media Kulit

Kacang Tanah ……………………………………………………………… 32

3.1 Alat Penelitian ………………………………………………………………. 47

3.2 Bahan Penelitian …………………………………………………………….. 47

3.3 Kombinasi Perlakuan ………………………………………………..……… 49

4.1 Rerata Pertumbuhan Panjang Miselium ……………..……………………… 56

4.2 Hasil Pengamatan Penyebaran Miselium …………………………………… 57

4.3 Foto Hasil Pengamatan Penyebaran Miselium ……………………………… 58

4.4 Uji Normalitas Pertumbuhan Panjang Miselium ……………………………. 60

4.5 Uji Homogenitas Pertumbuhan Panjang Miselium …………………………. 60

4.6 Uji Anova 2 Faktor Pertumbuhan Panjang Miselium ………………………. 61

4.7 Uji Duncan Pertumbuhan Panjang Miselium ……………………………..… 62

Page 14: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Tabel Data Hasil Pengamatan Rata-Rata Panjang Miselium Jamur Tiram Merah

(Pleurotus flabellatus) pada Hari Ke 5 – 17 HSI ……………………………. 92

2 Tabel Data Hasil Pengamatan Rata-Rata Panjang Miselium Jamur Tiram Merah

(Pleurotus flabellatus) Selama 17 HSI ……………………………………… 92

3 Tabel Data Hasil Pengamatan Penyebaran Miselium Jamur Tiram Merah

(Pleurotus flabellatus) ……………………………………………………… 92

4 Hasil Uji Statistik Pertumbuhan Miselium Jamur Tiram Merah (Pleurotus

flabellatus) Menggunakan SPSS Statistics. 22 ……………………………… 93

5 Langkah Kerja Penelitian ……………………………………..…………….. 95

6 Hasil Pertumbuhan Miselium Jamur Tiram Merah (Pleurotus flabellatus)

Selama 17 HSI …………………………………………………………….... 98

7 Contoh Format Penilaian Proses …………………………………………... 100

8 Surat Biro Skripsi ………………………………………………………….. 101

9 Lembar Persetujuan Judul Skripsi …………………………………………. 102

10 Lembar Persetujuan Seminar Proposal …………………………………….. 103

11 Surat Pengantar Penelitian ……………………………..………………….. 104

12 Surat Ijin Penelitian ………………………………………………………... 105

Page 15: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

86

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, R. (2012). Pembelajaran berbasis pemanfaatan sumber belajar. Jurnal

Ilmiah Didaktika, 12(2), 216–231.

Achmad. (2011). Panduan lengkap jamur. Depok: Penebar Swadaya.

Agus, G. T. K. (2006). Budidaya jamur shiitake, kuping, tiram, lingzhi, dan

merang. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Andri. (2016). Budidaya jamur tiram skala rumah tangga produksi dua kali lipat.

Retrieved from http://www.trubus-online.co.id/budidaya-jamur-tiram-skala-

rumahtangga-produksi-2-kali-lipat.html.

Backer, C. A., & Brink, R. C. B. Van Den. (1968). Flora of java (spermatophytes

only) Vol III. Netherland: Wolters-Noordhoof. V.-Groningen.

Badan Pusat Statistik Indonesia. (2015). Statistik produksi hortikultura tahun 2014.

Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian.

Bhatti, M., Jiskani, M., Wagan, K., Pathan, M., & Magsi, M. (2007). Growth,

development and yield of oyster mushroom, pleurotus ostreatus (Jacq. Ex. Fr.)

kummer as affected by different spawn rates. Pakistan Journal of Botany,

39(7), 2685–2692.

Cahyana, M., & Bachrun, M. (2004). Jamur tiram. Jakarta: Penebar Swadaya.

Campbell, N. A. (2003). Biologi jilid II (edisi ke-5). Jakarta: Erlangga.

Candra, R., L. Dyah, A. H., & Situmorang, S. (2014). Analisis usaha dan pemasaran

jamur tiram dengan cara konvensional dan jaringan (multilevel marketing) di

provinsi lampung. JIIA, 2(1), 38–47.

Chang, S. T., & Miles, P. G. (1989). Edible mushroom and their cultivation. Boca

Raton Florida: CRC Press.

Dahlan, & Darmansyah. (2011). Pemanfaatan kulit kacang tanah sebagai pupuk

organik pada kacang tanah (utilization of peanut shell as organic fertilizer on

peanut crop). Jurnal Agrisistem, 7(2), 69–78.

Dalimartha, S. (2008). Resep tumbuhan obat untuk asam urat. Jakarta: Penebar

Swadaya.

Darnetty. (2006). Pengantar mikologi. Padang: Universitas Andalas Press.

Degeng, I. N. S. (1990). Ilmu pembelajaran: taksonomi variabel. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Depdikbud. (1989). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Djarijah, N. M., & Djarijah, A. S. (2001). Budidaya jamur tiram, pembibitan,

Page 16: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

87

pemeliharaan, dan pengendalian hama penyakit. Yogyakarta: Kanisius.

Eurika, N., & Hapsari, A. I. (2017). Analisis potensi tembakau Na oogst tobacco

sebagai sumber belajar biologi. Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi,

2(2), 11–22.

Ginting, A. R., Nunuk, H., & Setyono, Y. T. (2013). Studi pertumbuhan dan

produksi jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) pada media tumbuh gergaji

kayu sengon dan bagas tebu. Jurnal Produksi Tanaman, 1(2), 17–24.

Glover, D., & Law, S. (2005). Memperbaiki pembelajaran, alih bahasa Willie

Koen. Jakarta: Gramedia.

Gunawan, & Agustina, W. (2004). Usaha pembibitan jamur. Jakarta: Penebar

Swadaya.

Gunawan, I. (2013). Metode penelitian kualitatif: teori dan praktik. Jakarta: Bumi

Aksara.

Handiana, R. F. (2004). Pengaruh penambahan ampas tahu dan ekstrak taoge

terhadap pertumbuhan dan hasil jamur tiram merah (Pleurotus flabellatus)

(Skripsi). Fakultas Pertanian dan Perikanan, Universitas Muhammadiyah

Malang, Malang.

Handrianto, P. (2015). Miselium jamur tiram putih. Surabaya: Unair Press.

Hariadi, N., Setyobudi, L., & Nihayati, E. (2013). Studi pertumbuhan dan hasil

produksi jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) pada media tumbuh jerami

padi dan serbuk gergaji. Jurnal Produksi Tanaman, 1(1), 47–53.

Ikhsan, A., Sulaiman, & Ruslan. (2017). Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai

sumber belajar di SD Negeri 2 Teunom Aceh Jaya. Jurnal Ilmiah Pendidikan

Sekolah Dasar, 2(1), 1–11.

Januszewski, A., & Molenda. (2008). Educational technology: a definition with

complementary. New York: Lawrence Erlbaum Associates.

Kemas, A. (1994). Rancangan percobaan teori dan aplikasi. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Koesnandar, & Widyastuti, N. (2005). Shiitake dan jamur tiram penghambat tumor

dan penurun kolesterol. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Kristio. (2007). Tanaman obat indonesia: datura metel. Journal Online.

Lilawati, J. (2017). Analisis pemanfaatan sumber belajar dalam proses

pembelajaran. In prosiding seminar nasional tahunan. Fakultas Ilmu Sosial

,Universitas Negeri Medan (pp. 106–109). Medan.

Macbeath, J., & Mortimore, P. (2001). Improving school effective, alih bahasa Nin

Bakdi Sumanto. Jakarta: Grasindo.

Mamiro, D. P., & Mamiro, P. S. (2011). Yield and mushroom size of Pleurotus

Page 17: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

88

ostreatus grown on rice straw basal substrate mixed and supplemented with

various crop residues. Journal of Animal & Plant Sciences, 10(1), 1211–1218.

Marlina, D. N., & Siregar, A. (2001). Budidaya jamur kuping, pembibitan, dan

pemeliharaan. Yogyakarta: Kanisius.

Masefa, L., Nurmiati, & Periadnadi. (2016). Pengaruh kapur dan dolomit terhadap

pertumbuhan miselium dan produksi jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus

O. K Miller). Online Journal of Natural Science, 5(1), 11–20.

Maulidina, R., Murdiono, W. E., & Nawawi, M. (2015). Pengaruh umur bibit dan

komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih

(Pleurotus ostreatus). Jurnal Produksi Pertanian, 3(8), 649–657.

Mumtazah, N. I., Nuriana & Suparti. (2017). Media alternatif pertumbuhan

miselium bibit F2 jamur tiram (Pleurotus ostreatus) dan jamur merang

(Volvarella volvaceae) dengan batang jagung dan batang pisang. University

Research Colloquium, 287–293.

Munajah, & Susilo, M. J. (2015). Potensi sumber belajar biologi SMA kelas X

materi keanekaragaman tumbuhan tingkat tinggi di kebun binatang gembira

loka. Jupemasi-PBio, 1(2), 184–187.

Murni, & Suparjo, R. (2008). Buku ajar teknologi pemanfaatan limbah untuk

pakan. (Laboratorium Pakan Ternak, Ed.). Jambi: Fakultas Peternakan,

Universitas Jambi.

Narbuko, C., & Achmadi, A. (2005). Metodologi penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Ningsih, L. (2008). Pengaruh jenis media tanam dan konsentrasi terhadap

pertumbuhan dan produksi jamur tiram merah (Pleurotus flabellatus) (Naskah

Publikasi). Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Malang,

Malang.

Nur, F. M. (2012). Pemanfaatan sumber belajar dalam pembelajaran sains kelas v

SD pada pokok bahasan makhluk hidup dan proses kehidupan. JESBIO, 1(1),

1705–2302.

Nuriana. (2017). Pertumbuhan miselium bibit F2 jamur tiram (Pleurotus ostreatus)

dan jamur merang (Volvariella volvaceae) pada media bonggol dan batang

jagung (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Nurmiyati. (2009). Implementasi hasil penelitian biologi pada siklus pertumbuhan

jamur sebagai sumber belajar materi fungi SMA. In Seminar Lokakarya

Nasional Pendidikan Biologi FKIP Universitas Negeri Surakarta. Surakarta.

Oktaviani, K. E. (2017). Pertumbuhan miselium bibit F2 jamur tiram (Pleurotus

ostreatus) dan jamur merang (Volvariella volvaceae) pada media ampas tahu

dan kulit kacang tanah (Skripsi). Prodi Pendidikan Biologi, FKIP. Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Parjimo, & Agus, A. (2007). Budidaya jamur (jamur kuping, jamur tiram, jamur

Page 18: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

89

merang). Jakarta: Agromedia Pustaka.

Parlindungan, A. K. (2003). Karakteristik pertumbuhan dan produksi jamur tiram

putih (Pleurotus ostreatus) dan jamur tiram kelabu (Pleurotus sajorcaju) pada

baglog alang-alang. Jurnal Natur Indonesia, 5(2), 152–156.

Pasaribu, T., Permana, D. R., & Alda, E. R. (2002). Aneka jamur unggulan yang

menembus pasar. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Percival, F., & Ellington, H. (1993). A handbook of educational technology.

London: Kogan Page.

Pitojo, S. (2005). Benih kacang tanah. Jakarta: Kanisius.

Prasetyo, J. E. (2013). Perbandingan penggunaan arang aktif kulit kacang tanah-

reaktor biosand filter dan Mnzeolit-reaktor biosand filter untuk menurunkan

kadar COD dan BOD dalam air limbah industri farmasi (Skripsi). Fakultas

MIPA, Universitas Negeri Semarang.

Purwanto, A. M., Hajoeningtijas, O. D., & Utami, P. (2013). Pengaruh takaran

bekatul dan pupuk anorganik terhadap hasil jamur tiram putih (Pleurotus

ostreatus). Jurnal Agritech, 23(2), 1–14.

Rahayu, B. (2016). Pertumbuhan miselium bibit F1 jamur tiram putih dan jamur

merang pada media kardus dan arang sekam dengan bekatul sebagai

campuran media (Naskah Publikasi). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Riyanto, F. (2010). Pembibitan jamur tiram (Pleurotus ostreatus) di balai

pengembangan dan promosi tanaman pangan dan hortikultura (BPPTPH)

Ngipiksari Sleman, Yogyakarta (Skripsi). Fakultas Pertanian, Universitas

Sebelas Maret.

Rofieq, A. (2003). Metodologi penelitian. Malang: UMM Press.

Rohmah, A. N. (2005). Pengaruh lama pengomposan dan pemberian blotong pada

media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih

(Pleurotus ostreatus) (Skripsi). Jurusan Biologi, Universitas Islam Negeri

Malang, Malang.

Roosheroe, Indrawati, G., Sjamsuridzal, Wellyzar, & Oetari, A. (2014). Mikologi

dasar dan terapan (revisi). Jakarta: Pustaka Obor Indonesia.

Rukmana, R. (1998). Kacang tanah. Yogyakarta: Kanisius.

Saparinto, Cahyo, & Sunarmi. (2010). Usaha 6 jenis jamur skala rumah tangga.

Jakarta: Penebar Swadaya.

Sari, I. P., & Maimunah, U. (2005). Efek hipoglikemik infus kulit kacang tanah

(Arachis hypogeae L.) pada tikus putih jantan (wistar) yang dibebani glukosa.

Jurnal Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, 15–18.

Page 19: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

90

Sinaga, M. (1996). Jamur merang dan budidayanya. Jakarta: Penebar Swadaya.

Soenanto, H. (2000). Jamur tiram budidaya dan peluang usaha. Semarang: CV.

Aneka Ilmu.

Subekti, H. (2006). Produksi etanol dari hidrolisat fraksi selulosa tongkol jagung

oleh Saccharomyces cerevisiae (Skripsi). Fakultas Teknologi Pertanian,

Institut Pertanian Bogor.

Sudarma, I. M., Wijana, G., Puspawati, N. M., Suniti, N. W., & Bagus, I. G. N.

(2013). Komparasi laju pertumbuhan miselium jamur tiram putih (Pleurotus

ostreatus (Jacq.ex Fr) Kummer) pada komposisi media bibit (F3) dan baglog

yang berbeda. AGROTROP, 3(2), 77–84.

Sugiyanto, A. R. P. N. (2016). Pertumbuhan miselium bibit F1 jamur tiram dan

jamur merang pada media kardus dan media biji jagung (Skripsi). Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Suharnowo, Lukas, S., Budipramana, & Isnawati. (2012). Pertumbuhan miselium

dan produksi tubuh buah jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) dengan

memanfaatkan kulit ari biji kedelai sebagai campuran media tanam. Lentera

Bio, 1(3), 125–130.

Sumarsih, S. (2010). Untung besar usaha bibit jamur tiram. Jakarta: Penebar

Swadaya.

Suprapto, H. S. (2004). Bertanam kacang tanah. Jakarta: Penebar Swadaya.

Supriadi. (2015). Pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran.

Lantanida Journal, 3(2), 127–139.

Suriawiria, U. (1986). Pengantar untuk mengenal dan menanam jamur. Bandung:

Institut Teknologi Bandung.

Suriawiria, U. (2000). Sukses beragrobisnis jamur kayu: shiitake, kuping, tiram.

Jakarta: Penebar Swadaya.

Suriawiria, U. (2002). Budidaya jamur tiram. Yogyakarta: Kanisius.

Tim Bioteknologi UMM. (2006). Modul pelatihan budidaya jamur, pembuatan

nata, yogurt, dan budidaya azolla. (Laboratorium Pusat Pengembangan

Bioteknologi, Ed.). Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Trubus, R. (2010). Jamur tiram dua alam: dataran rendah dan tinggi. Jakarta:

Trubus.

Trustinah. (1993). Biologi kacang tanah. (M. B. Malang, Ed.). Malang:

Departemen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai

Penelitian Tanaman Pangan.

Utama, P., Suhendar, D., & Romalia, L. H. (2013). Penggunaan berbagai macam

media tumbuh dalam pembuatan bibit induk jamur tiram putih. Jurnal

Page 20: PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH …eprints.umm.ac.id/46941/1/PENDAHULUAN.pdfPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F1 JAMUR TIRAM MERAH (Pleurotus flabellatus) DENGAN PENAMBAHAN

91

Agroekoteknologi, 5(1), 45–53.

Utami, C. P. (2017). Pengaruh penambahan jerami padi pada media tanam

terhadap produktivitas jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) (Skripsi).

Universitas Sanata Dharma.

Wahyudi, T. H., & Syarief, U. S. (2002). Pengaruh macam serbuk gergaji terhadap

produksi dan kandungan nutrisi tiga jenis jamur kayu. Journal Tropika, 10(1),

79–86.

Widodo, A. (2008). Panduan pembelajaran ilmu pengetahuan alam SD/MI.

Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Winarni, I., & Rahayu, U. (2002). Pengaruh formulasi media tanam dengan bahan

dasar serbuk gergaji terhadap produksi jamur tiram putih (Pleurotus

ostreatus). Jurnal Matematika, Sains, Dan Teknologi, 3(2), 20–27.

Wirandasari, F. R., & Sopandi, T. (2013). Efek perlakuan kulit biji bunga matahari

(Heliantthus annuus L.). Jurnal FMIPA, 1412–1840.