32
Bahasa Indonesia 1 PENALARAN Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubung- hubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan. Fakta atau data yang akan dinalar itu boleh benar dan boleh tidak benar. Kalimat pernyataan yang dapat dipergunakan sebagai data itu disebut Proposisi.

Pertemuan 7 penalaran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 1

PENALARAN

Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan data atau

fakta yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan.

Fakta atau data yang akan dinalar itu boleh benar dan boleh tidak benar.

Kalimat pernyataan yang dapat dipergunakan sebagai data itu disebut Proposisi.

Page 2: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 2

Proposisi berbentuk kalimat beritanetral.Kalimat tanya, kalimat perintah,

kalimat harapan, dan kalimat inversi (kalimat yang predikatnya mendahului subjek) tidak disebut proposisi.

Contoh proposisi :1. Ayam adalah burung2. Indonesia menjadi negara makmur.

Page 3: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 3

Proposisi dapat dibedakan berdasarkan

a. Jenisb. Kriteria

Berdasarkan jenis dibedakan dengan lingkaran yang disebut lingkaran Euler.

1. Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek sama dengan perangkat yang terdapat dalam predikat.Semua S adalah semua P

Semua sehat adalah semua tidak sakit.S = P

Page 4: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 4

2. Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek menjadi bagian dari perangkat predikat.

Semua S adalah P

Semua sepeda beroda.

Sebaliknya, suatu perangkat predikat merupakan bagian dari peringkat subjek

Sebagian S adalah P

Sebagian binatang adalah kera

S P

S PP

S

Page 5: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 5

3. Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek berada diluar perangkat predikat. Dengan kata lain, antara subjek dan predikat tidak terdapat relasi.

Tidak satu pun S adalah P

Tidak seorang pun manusia adalah binatang S P

Page 6: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 6

4. Sebagian perangkat yang tercakup dalam subjek berada di luar perangkat predikat.

Sebagian S tidaklah P

Sebagian kaca tidaklah beningS P

Page 7: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 7

Jenis proposisi berdasarkan kriteria:1. Berdasarkan bentuk : proposisi

tunggal dan proposisi majemuk;2. Berdasarkan sifatnya : proposisi

kategorial dan proposisi kondisional;3. Berdasarkan kualitas : proposisi

posititif (afirmatif) dan proposisi negatif;

4. Berdasarkan kuantitas : proposisi umum (universal) dan proposisi khusus (partikular).

Page 8: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 8

Bentuk-bentuk proposisi

Berdasarkan dua jenis proposisi, yaitu berdasarkan kualitas dan kuantitas didapat empat macam proposisi, yaitu

1) Proposisi umum-positif – proposisi A2) Proposisi umum-negatif – proposisi E3) Proposisi khusus-positif – proposisi I4) Proposisi khusus-negatif – proposisi O

Page 9: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 9

Macam Penalaran1. Penalaran Deduktif 2. Penalaran Induktif

Ad. 1 PENALARAN DEDUKTIFPenalaran yang bertolak dari sebuah konklusi/kesimpulan yang didapat dari satu atau lebih pernyataan yang lebih umum.

Page 10: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 10

Dalam penalaran deduktif terdapat premis.premis. Yaitu proposisi tempat menarik kesimpulan.

Penarikan kesimpulan secara deduktif dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.

Penarikan secara langsung ditarik dari satu premis.

Page 11: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 11

Penarikan tidak langsung ditarik dari dua premis.

Premis pertama adalah premis yang bersifat umum sedangkan premis kedua adalah yang bersifat khusus.

Jenis penalaran deduksi yang menarik kesimpulan secara tidak langsung yaitu

a. Silogisme Kategorial;b. Silogisme Hipotesis;c. Silogisme Akternatif;d. Entimen.

Page 12: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 12

a. Silogisme Kategorial : Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.

Premis umum : Premis Mayor (My)Premis khusus :Premis Minor (Mn)Premis simpulan : Premis Kesimpulan

(K)

Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.

Page 13: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 13

Aturan umum dalam silogisme kategorial sebagai berikut:1) Silogisme harus terdiri atas tiga term yaitu : term

mayor, term minor, term penengah.2) Silogisme terdiri atas tiga proposisi yaitu premis

mayor, premis minor, dan kesimpulan.3) Dua premis yang negatif tidak dapat menghasilkan

simpulan.4) Bila salah satu premisnya negatif, simpulan pasti

negatif.5) Dari premis yang positif, akan dihasilkan simpulan

yang positif.6) Dari dua premis yang khusus tidak dapat ditarik satu

simpulan.7) Bila premisnya khusus, simpulan akan bersifat khusus.8) Dari premis mayor khusus dan premis minor negatif

tidak dapat ditarik satu simpulan.

Page 14: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 14

Contoh silogisme Kategorial: My : Semua mahasiswa adalah lulusan

SLTAMn : Badu adalah mahasiswaK : Badu lulusan SLTA

My : Tidak ada manusia yang kekal Mn : Socrates adalah manusiaK : Socrates tidak kekal

My : Semua mahasiswa memiliki ijazah SLTA.Mn : Amir tidak memiliki ijazah SLTAK : Amir bukan mahasiswa

Page 15: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 15

b. Silogisme Hipotesis: Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.

Konditional hipotesis yaitu : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.

Contoh :o My : Jika tidak ada air, manusia akan kehausan.

Mn : Air tidak ada.K : Jadi, Manusia akan kehausan.

o My : Jika tidak ada udara, makhluk hidup akan mati.Mn : Makhluk hidup itu mati.K : Makhluk hidup itu tidak mendapat udara.

Page 16: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 16

c. Silogisme Alternatif : Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.

Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.

ContohMy : Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor.Mn : Nenek Sumi berada di Bandung.K : Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Bogor.

My : Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor.Mn : Nenek Sumi tidak berada di Bogor.K : Jadi, Nenek Sumi berada di Bandung.

Page 17: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 17

d. EntimenSilogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.

Contoh entimen:1) Dia menerima hadiah pertama karena dia

telah menang dalam sayembara itu.2) Anda telah memenangkan sayembara ini,

karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.

Page 18: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 18

2.PENALARAN INDUKTIFPenalaran yang bertolak dari penyataan-pernyataan yang khusus dan menghasilkan simpulan yang umum.

Bentuk-bentuk Penalaran Induktifa. Generalisasi : Proses penalaran

yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum.

Page 19: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 19

Contoh generalisasi :1)Jika dipanaskan, besi memuai.

Jika dipanaskan, tembaga memuai.Jika dipanaskan, emas memuai.Jika dipanaskan, platina memuaiJadi, jika dipanaskan, logam memuai.

2)Jika ada udara, manusia akan hidup.Jika ada udara, hewan akan hidup.Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.Jadi, jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.

Page 20: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 20

b) Analogi : Cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.

Contoh analogiNina adalah lulusan Akademi Amanah.Nina dapat menjalankan tugasnya dengan baik.Ali adalah lulusan Akademi Amanah.Oleh Sebab itu, Ali dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Page 21: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 21

c. Hubungan kausal : penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.

Macam hubungan kausal :1) Sebab- akibat.

Hujan turun di daerah itu mengakibatkan timbulnya banjir.

2) Akibat – Sebab.Andika tidak lulus dalam ujian kali ini disebabkan dia tidak belajar dengan baik.

3) Akibat – Akibat.Ibu mendapatkan jalanan di depan rumah becek, sehingga ibu beranggapan jemuran di rumah basah.

Page 22: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 22

Soal Penalaran Deduktif

1. My : Penyakit yang disebabkan oleh virus sulit diobati.Mn : Deman berdarah disebabkan oleh virus.K :E :

2. My : Semua petani yang baik adalah petani yang menggarap sawahnya setiap tahun.

Mn : Paijo menggarap tanah pertaniannya setiap tahun.

K : E :

3. My : Tidak satu pun prajurit TNI menjadi komandan pasukan asing.

Mn : Piere prajurit TNI K : E :

Page 23: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 23

4. My : Manusia bersifat selalu ingin tahu. Mn : Mahasiswa adalah manusia

K :E :

5. My : Tidak ada benda cair yang mengalir ke tempat yang lebih tinggi.Mn : Batu bukan benda cair.K :E :

Page 24: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 24

Ubahlah entimen di bawah ini menjadi silogisme.

1. Ia seorang warga negara yang baik, sebab setiap ada aksi-aksi sosial untuk kepentingan bangsa ia selalu ikut.

2. Ia pasti seorang ahli dalam bidang matematika, karena ia mengajar matematika di fakultas tersebut.

3. Ia pasti berhasil dalam dunia usaha internasional, karena ia menguasai lia bahasa dunia.

4. Ia harus memasuki perguruan tinggi, karena ia berbakat.

5. Mereka menerima syarat kerja itu, karena mengandung pasal-pasal yang memberikan harapan untuk perbaikan nasibnya.

Page 25: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 25

SALAH NALAR : Gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat.

Jenis-jenis salah nalara. Deduksi yang salah : Simpulan dari suatu

silogisme dengan diawali premis yang salah atau tidak memenuhi persyaratan.contoh :

Kalau listrik masuk desa, rakyat di daerah itu menjadi cerdas.

Semua gelas akan pecah bila dipukul dengan batu.

Page 26: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 26

b. Generalisasi terlalu luas Salah nalar ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi itu sehingga simpulan yang diambil menjadi salah.

Contoh : Setiap orang yang telah mengikuti

Penataran P4 akan menjadi manusia Pancasilais sejati.

Anak-anak tidak boleh memegang barang porselen karena barang itu cepat pecah.

Page 27: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 27

c. Pemilihan terbatas pada dua alternatifSalah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternatif yang tidak tepat dengan pemilihan jawaban yang ada.

Contoh Orang itu membakar rumahnya agar

kejahatan yang dilakukan tidak diketahui orang lain.

Page 28: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 28

d. Penyebab Salah NalarSalah nalar ini disebabkan oleh kesalahan menilai sesuatu sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran maksud.

Contoh: Broto mendapat kenaikan jabatan

setelah ia memperhatikan dan mengurusi makam leluhurnya.

Anak wanita dilarang duduk di depan pintu agar tidak susah jodohnya.

Page 29: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 29

e. Analogi yang SalahSalah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian persamaan pada segi yang lain.

Contoh:Anto walaupun lulusan Akademi Amanah tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.

Page 30: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 30

f. Argumentasi Bidik OrangSalah nalar jenis ini disebabkan oleh sikap menghubungkan sifat seseorang dengan tugas yang diembannya.

Contoh:Program keluarga berencana tidak dapat berjalan di desa kami karena petugas penyuluhannya memiliki enam orang anak.

Page 31: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 31

g. Meniru-niru yang sudah adaSalah nalar jenis ini berhubungan dengan anggapan bahwa sesuatu itu dapat kita lakukan kalau orang lain melakukan hal itu.

Contoh: Kita bisa melakukan korupsi karena

pejabat pemerintah melakukannya.

Anak SLTA saat mengerjakan ujian matematika dapat menggunakan kalkulator karena para profesor menggunakan kalkulator saat menjawab ujian matematika.

Page 32: Pertemuan 7 penalaran

Bahasa Indonesia 32

Jenis salah nalar yang manakah soal-soal di bawah

ini.

1. Karena Wayan dilahirkan di Bali pasti dia pandai menari.

2. Bumi Indonesia sangat subur. Oleh sebab itu, rakyat Indonesia pasti kaya raya.

3. Setiap orang yang telah mengikuti penalaran P4 akan menjadi manusia Pancasilais sejati.

4. Kamu tidak boleh kawin dengan Verdo karena orang tua Verdo itu bekas penjahat.

5. Peserta penataran boleh pulang sebelum waktunya karena para undangan yang menghadiri acara pembukaan pun sudah pulang semua.

6. Jika Anda menyetorkan ONH di bank kami, Insya Allah Anda akan menjadi haji mabrur.