19
PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI SUMBERDAYA ALAM BAHAN KULIAH PERTANIAN TERPADU DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN IPB 2013 KONSEP DAN KERANGKA UMUM PERTANIAN TERPADU

PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI SUMBERDAYA ALAM

  • Upload
    callie

  • View
    115

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI SUMBERDAYA ALAM. KONSEP DAN KERANGKA UMUM PERTANIAN TERPADU. BAHAN KULIAH PERTANIAN TERPADU DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN IPB 2013. OUTLINE. Latar belakang Permasalahan pertanian Urgensi pertanian terpadu - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI  SUMBERDAYA ALAM

PERTANIAN TERPADUDALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI

SUMBERDAYA ALAM

BAHAN KULIAH PERTANIAN TERPADUDEPARTEMEN AGRONOMI DAN

HORTIKULTURAFAKULTAS PERTANIAN IPB

2013

KONSEP DAN KERANGKA UMUM PERTANIAN TERPADU

Page 2: PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI  SUMBERDAYA ALAM

OUTLINE Latar belakang

Permasalahan pertanian Urgensi pertanian terpadu

Definisi Pertanian Terpadu Konsep pertanian terpadu

Neraca dan Aliran energi, Air,Hara & Produk Aliran finansial Keunikan Pertanian Terpadu

Jenis pertanian terpadu Perencanaan dan perancangan Model Optimasi Pertanian

2

Page 3: PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI  SUMBERDAYA ALAM

ISU GLOBAL Populasi Global ↑ kebutuhan pangan&pakan ↑ Urbanisasi ↑ diversifikasi diet Kebutuhan akan “sistem produksi ramah

lingkungan” Jaminan Mutu Kebutuhan “transparansi” & “keterlacakan” pada

produksi tanaman pencatatan rekaman dan audit

Globalisasi perdaganagan transfer lintas negara & and mengacaukan keseimbangan neraca hara pada lokasi produksi

Konsumen (negara lebih maju) mendiktekan aturan2 lokal dan regulasi mereka kepada petani di negara lain

Page 4: PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI  SUMBERDAYA ALAM

KENYATAAN PADA PERUBAHAN

DI BIDANG PERTANIAN• Areal Pertanian semakin menyempit peningkatan produktivitas

• Akses air irigasi ↓ pola tanam dan varietas spesifi lokasi

• Lahan terdegradasi ↑ & Penurunan muka air tanah• Produktivitas lahan ↓ Asupan tambahan cadangan

nutrien ↑• Produksi limbah yang semakin berlebih• Kompetisi penggunaan lahan pangan vs perkebunan,

pangan vs bioenergi• Kelangkaan tenaga kerja Input rendah, mekanisasi

Page 5: PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI  SUMBERDAYA ALAM

Contoh Luas Pemilikan Lahan (ha/KK)Responde

nKabupaten

BogorKabupaten

Lampung Selatan

1 0,50 0,50

2 0,30 3,00

3 0,07 0,50

4 3,00 0,50

5 0,30 0,25

6 0,50 0,25

7 15,00 1,00

8 1,00 0,50

9 1,00 0,12

10 0,10 1,00

11 0,30 1,00

5

Page 6: PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI  SUMBERDAYA ALAM

6

Perkembangan Lahan Pertanian Di Indonesia

5000

7000

9000

11000

13000

15000

17000

19000

1986 1988 1990 1992 1994 1996 1998 2000

Lu

as (x

100

0 h

a)

Tahun

Sawah Lahan Kering Perkebunan Lahan Terlantar

Page 7: PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI  SUMBERDAYA ALAM

Nilai Tukar Petani

7

Tahun Bulan

SubsektorGabungan/NasionalTanaman

PanganHorti

kultura

Tanaman Perkebun an Rakyat

Peternakan Perikanan

2009 Jan 94.36 99.75 100.26 103.98 105.34 98.30  Feb 94.41 101.45 101.24 104.01 105.82 98.77  Mar 93.90 102.62 102.23 104.06 104.91 98.78  Apr 94.36 102.27 103.98 104.15 105.50 99.26  Mei 94.88 101.80 103.61 104.29 105.64 99.41  Jun 95.07 101.97 103.73 104.34 105.83 99.56  Jul 95.04 103.19 103.98 104.56 105.90 99.82  Agust 95.67 103.77 104.77 104.63 106.42 100.24  Sep 95.57 105.79 105.31 105.93 106.53 100.90  Okt 95.42 106.14 105.49 105.67 105.56 100.79  Nop 95.95 106.24 105.44 106.26 105.59 101.13  Des 96.60 105.32 105.55 105.61 105.29 101.20

2010 Jan 97.19 105.05 104.77 104.63 105.05 101.19  Feb 97.12 104.99 104.48 104.33 105.30 101.09  Mar 97.03 105.45 104.67 104.70 105.42 101.20  Apr 96.77 106.14 104.49 104.52 105.50 101.15  Mei 96.69 106.57 104.54 104.34 105.46 101.16  Jun 97.27 106.99 104.22 103.84 105.31 101.39  Jul 97.23 110.97 103.03 103.45 105.03 101.77Sumber: BPS

Page 8: PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI  SUMBERDAYA ALAM

Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun 2010

8

(ton)

Sub Sektor Jenis Pupuk

Urea SP-36 ZA NPK Organik

Tanaman Pangan 3,640,000 576,708 404,253 1,273,100 591,500

Hortikultura 516,146 48,967 164,860 179,456 83,874

Perkebunan 1,235,574 301,156 378,633 547,445 200,781

Peternakan 16,538 1,349 2,255 - 2,687

Perikanan Budidaya 191,742 71,820 - - 31,158

Cadangan Nasional

400,000 - - 200,000 -

JUMLAH 6,000,000 1,000,000 950,000 2,200,000 910,000

Sumber: Peraturan Menteri Pertanian No. 50/Permentan/SR.130/11/2009 tentang Kebutuhandan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2010

Page 9: PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI  SUMBERDAYA ALAM

Harga Eceran Tertinggi (HET)

9

Jenis PupukHarga*) Perubahan Harga**)

(Rp/kg)Rp/kg Rp/zak

UREA 1,200 60,000 (@50 kg) 1,600

ZA 1,050 52,500 (@50 kg) 1,400

Superphos/SP-36 1,550 77,500 (@50 kg) 2,000

NPK Phonska 1,750 87,500 (@50 kg) 2,300

NPK Pelangi 1,830 91,500 (@50 kg) 2,300

NPK Kujang 1,586 79,300 (@50 kg) 2,300

Organik 50025,000 (@50 kg) 10,000 (@20 kg) 700

*) Permentan No.50 Tahun 2009**) Permentan No. 32 Tahun 2010

Page 10: PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI  SUMBERDAYA ALAM

ARAH PERKEMBANGAN PERTANIAN TROPIKA DEWASA INI

10

Konvensional

Industrial/modern

Pertanian Indigenous

TidakRamah

lingkungan

Ketidakramahan sistem pertanian terjadi karena penggunaan teknologi, pergeseran lahan pertanian ke perbukitan akibat tekanan penduduk dan konversi lahan menjadi pemukiman

Page 11: PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI  SUMBERDAYA ALAM

SISTEM PERTANIAN KONVENSIONAL

11

• Tidak ramah lingkungan,• Terjadi karena

penggunaan teknologi yang sarat masukan luar berupa agrokimia terutama pupuk inorganik dan pestisida buatan.

• Tidak efisien• Lahan luas• Mengelola satu sub

sektor• Tidak mandiri

• Tergantung input dari luar

Di Negara berkembang yang beriklim tropika, ketidakramahan sistem pertanian lebih besar lagi • Akibat bergesernya

lahan-lahan pertanian ke daerah perbukitan.

• Tekanan penduduk dan konversi lahan pertanian menjadi lahan pemukiman dan industri/pabrik.

Page 12: PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI  SUMBERDAYA ALAM

Sistem Pertanian Industrial/ModernSistem pertanian yang dilakukan secara

industri dalam skala besarJumlah produk dan profik menjadi tujuan

utamaDigunakan teknologi maju dengan cara padat

modalOrientasi pada produk bukan pada manusia

yang mengelolaSemua asupan (termasuk manusia) dinilai

sebagai barang, sehingga aspek sosial sering terlupakan

Pengembangan teknologi dipilih yang paling menguntungkan tidak perduli darimana asalnya 12

Page 13: PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI  SUMBERDAYA ALAM

Orientasi pada efisiensi sumberdaya Sering mengabaikan kaidah etika dan budaya

yang berlaku di masyarakatJenis komoditi dipilih secara tepat dengan

asumsi aspek sosial tidak terjadi penyimpangan

Analisis terhadap dampak akibat teknologi sudah diperhitungkan secara baik melalui simulasi dan teori

Penelitian dan pengembangan teknologi menjadi faktor yang sangat penting

13

Page 14: PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI  SUMBERDAYA ALAM

Cara merespon: Fakta dan Angka

Melihat ke depanMenggunakan Kerangka Kerja Sistematis

Tantangan akan selalu berubah dan berkembang

Page 15: PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI  SUMBERDAYA ALAM

Fokus dan Langkah Pertanian ke DepanMereduksi Pemanasan GlobalMenyelamatkan LingkunganMeningkatkan Produktivitas

Mengelola Sumber Daya Secara EfisienMenuju Pertanian Berkelanjutan

Keberlanjutan: 1. Produktivitas2.Ekologis3. Sosial dan ekonomi

Page 16: PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI  SUMBERDAYA ALAM

CAKUPAN PERTANIAN TERPADU

16

Sistem Produks

Ekonomi

Wilayah

Komunitas

SDM

Sistem Energi dan

BiomasEfisiensi

Produktivitas

KemandirianPemberdayaan

Ling

kung

an

Page 17: PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI  SUMBERDAYA ALAM

DEFINISISISTEM PERTANIAN TERPADUMerupakan sistem pertanian yang meng-integrasikan

kegiatan sub sektor pertanian (tanaman, ternak, ikan) untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya (lahan, manusia, dan faktor tumbuh lain), kemandirian, dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.

Integrasi dapat dilakukan secara vertikal dan atau horisontal

Untuk menjamin keberlanjutan, diperlukan ketepatan rancangan, keterukuran dan keterlacakan

17

Page 18: PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI  SUMBERDAYA ALAM

PRINSIP Pertanian TerpaduMemaksimalkan keterkaitan input-output dan aliran antar sistem produksi (produktifitas dan efisiensi produksi biomass/energi/nilai tambah Z)

f(Z) = f(p,i,lk, w, c)

Memaksimalkan:

p : Output/produk utama

i : income/nilai tambah

lk : lapangan kerja

Meminimalkan:

w : produksi limbah

c : produk samping untuk input eksternal18

Page 19: PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI  SUMBERDAYA ALAM

TERIMAKASIH

19