20
pertanian organik HASIL KUNJUNGAN PERTANIAN ORGANIK KOMODITAS PADI , MANG IBO , KABUPATEN TASIKMALAYA PERTANIAN BERKELANJUTAN : LUTHFY MFN 150610120126 MUGI BENTANG 150610120145 JOSUA SIMADJUNTAK 150610120134 IVAN NAIBAHO 150610120148 M. RAMA 150610120149 tim penyusun FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2014

Pertanian Berkelanjutan: Pertanian Organik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sebuah hasil dari pengamatan kami atas pertanian organik "Mang Ibo" komoditas padi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. **Dulu orang bilang, pertanian yang baik adalah pertanian yang banyak pupuknya dan banyak pencegahannya! Tapi, orang dulu itu tidak bilang, pupuk yang macam apa yang banyak? Pencegahan macam apa? Kata-kata tersebut rupanya masih terngiang di banyak petani desa. Banyak dari mereka, hampir semuanya malah, yang mengartikan bahwa semakin banyak tanaman diberi pupuk, semakin subur tanaman itu. Begitu pula semakin tanaman diberi banyak pencegahan, semakin sehat tanaman itu. Hal itu memang benar, tapi rupanya tidak berlaku untuk yang "dibuat" alias sintetis. Pupuk sintetis yang diberi banyak terhadap tanaman dan tanah malah akan membuat rusak kedua materi tersebut, yang akan berkepanjangan efek sampingya. Begitu pun dengan pencegahan berupa perstisida sintetis, yang malah akan membawa kerugian bagi lingkungan sampai konsumen. Bisa gawat .*"Bayangkan, Indonesia bagaimana mau mengejar swasembada pangan kalau pertaniannya terus mengandalkan kimia gitu? Tidak akan bisa! Kuncinya adalah pertanian organik!," tandas Mang Ibo. Beliau adalah seorang praktisi pertanian organik ternama, tersohor. Sertifikasi beliau pun bukan main-main, termasuk kualifikasi IMO dari Swiss. Beliau meyakinkan banyak orang, termasuk pak Joko Widodo kala ia berbicara di depannya, bahwa pertanian organik adalah kunci pembangunan berkelanjutan.Makalah ini dibungkus dalam gaya mudah dibaca, mencoba membahas tentang pertanian organik, dilihat dari sudut pandang praktisi ternama, Mang Ibo, atas hasil kunjungan kami ke wilayahnya di Tasikmalaya.

Citation preview

  • 1pertanian organikh a s i l k u n j u n g a n p e r t a n i a n o r g a n i k k o m o d i t a s p a d i , m a n g i b o , k a b u p a t e n t a s i k m a l a y a

    p e r t a n i a n b e r k e l a n j u t a n :

    LUTHFY MFN150610120126

    MUGI BENTANG150610120145

    JOSUA SIMADJUNTAK150610120134

    IVAN NAIBAHO150610120148

    M. RAMA150610120149

    tim penyusun

    Fakultas Pertanianuniversitas Padjadjaran2014

  • 2proyeksi kebutuhan pangan 2015

    latar belakang

    belajar dari

    mang iboDulu orang bilang, pertanian yang baik adalah pertanian yang banyak pupuknya dan banyak pencegah-annya! Tapi, orang dulu itu tidak bi-lang, pupuk yang macam apa yang banyak? Pencegahan macam apa? Kata-kata tersebut rupanya masih terngiang di banyak petani desa. Ban-yak dari mereka, hampir semuanya malah, yang mengartikan bahwa se-makin banyak tanaman diberi pupuk, semakin subur tanaman itu. Begitu pula semakin tanaman diberi banyak pencegahan, semakin sehat tanaman itu. Hal itu memang benar, tapi rupa-

    nya tidak berlaku untuk yang "dibuat" alias sintetis. Pupuk sintetis yang di-beri banyak terhadap tanaman dan tanah malah akan membuat rusak kedua materi tersebut, yang akan berkepanjangan efek sampingya. Be-gitu pun dengan pencegahan berupa perstisida sintetis, yang malah akan membawa kerugian bagi lingkungan sampai konsumen. Bisa gawat .*"Bayangkan, Indonesia bagaimana mau mengejar swasembada pangan kalau pertaniannya terus mengandal-kan kimia gitu? Tidak akan bisa! Kunci-nya adalah pertanian organik!," tan-

    das Mang Ibo. Beliau adalah seorang praktisi pertanian organik ternama, tersohor. Sertifikasi beliau pun bukan main-main, termasuk kualifikasi IMO dari Swiss. Beliau meyakinkan ban-yak orang, termasuk pak Joko Widodo kala ia berbicara di depannya, bahwa pertanian organik adalah kunci pem-bangunan berkelanjutan. Makalah ini dibungkus dalam gaya mudah dibaca, mencoba membahas tentang pertanian organik, dilihat dari sudut pandang praktisi ternama, Mang Ibo, atas hasil kunjungan kami ke wilayahnya di Tasikmalaya.

  • 3Pertanian organik acap kali terdengar sekarang ini. Apalagi sejak ditandas-kannya Nawacita oleh kepemerin-tahan Joko Widodo, kata "Pertanian Organik" menjadi semakin familiar di kuping masyarakat. Orang kita bi-asanya kala mendengar kata "perta-nian organik" akan menghubungkan-nya dengan: pertanian yang tidak memakai pupuk kimia dan tidak me-makai pestisida kimia. Kedua kalimat tersebut benar, kenadi demikia, per-tanian organik memiliki pengertian yang lebih luas dari itu. Pertanian or-

    ganik sendiri merupakan bagian dari konsep "Pertanian Berkelanjutan", di-mana Pertanian berkelanjutan (sus-tainable agriculture) adalah peman-faatan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable resources) dan sumberdaya tidak dapat diperba-harui (unrenewable resources) untuk proses produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan seminimal mungkin. Ke-berlanjutan yang dimaksud meliputi : penggunaan sumberdaya, kualitas dan kuantitas produksi, serta ling-

    kungannya. Sementara itu, perta-nian organik merujuk pada u bagian pendekatan pertanian berkelanju-tan, yang di dalamnya meliputi berb-agai teknik sistem pertanian, seperti tumpangsari (intercropping), peng-gunaan mulsa, penanganan tanaman dan pasca panen. Pertanian organik memiliki ciri khas dalam hukum dan sertifikasi, larangan penggunaanbahan sintetik, serta pemeliharaan produktivitas tanah.

    PERTANIANORGANIK?

    pertanian berkelanjutan

  • 4indonesia?apa kabar pertanian organik

    Di Indonesia send-iri, gaung perta-nian organik su-dah berkembang sekitar 10 tahun yang lalu, akan tetapi pemainnya

    dapat dihitung dengan jari (Trubus No. 363,2000). Kemudian meningkat pesat sejak terjadi krisis moneter, dimana se-bagian besar saprodi yang digunakan petani melonjak harganya berkali-kali lipat. Petani mulai melirik alternatif lain dengan model pertanian organik. Melalui proses adaptasi, pertanian organik mulai digeluti dan mendapat respon yang cukup baik, dengan di-tandai oleh bermunculnya kelompok petani organik di berbagai daerah. Di Jawa Tengah, sentra pertanian or-ganik terletak di Klaten, Yogyakarta, Karanganyar, Magelang, dan Kulon-progo. Di Jawa Barat; Bogor, Bandung dan Kuningan. Di Jawa Timur; Malang, serta beberapa daerah di Bali Meski-

    pun pertanian organik ini masih sedikit diusahakan, akan tetapi pertumbu-hannya sangat penting di dalam sek-tor pertanian. Sebagai gambaran, di Austria dan Switzerland menunjukkan bahwa kebutuhan pertanian organik diperkirakan mencapai lebih dari 10 persen, sedangkan Amerika, Peran-cis, Jepang dan Singapura meningkat rata-rata 20 persen setiap tahun. Per-mintaan akan produk-produk organik merupakan peluang dunia usaha baru baik untuk tujuan ekspor maupun ke-butuhan domestik. Beberapa negara berkembangpun mulai memanfaatkan peluang pasar ekspor produk organik ini terhadap negara maju, diantaranya buah-buah daerah tropik untuk indus-tri makanan bayi ke Eropa, herbas Zim-babwe ke Afrika Selatan, kapas Afrika ke Uni Eropa, dan teh Cina ke Belanda dan kentang ke Jepang. Umumnya, ekspor produk organik dijual dengan harga cukup tinggi, biasanya 20 persen lebih tinggi dari produk pertanian non-

    organik. Keuntungan pokok pertanian organik sangat bervariasi, dalam be-berapa kajian ekonomi menyatakan bahwa pertanian organik memiliki akses nyata terhadap prospek jangka panjang. Beberapa studi menunjukkan bahwa pertanian organik berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah tenaga kerja dibandingkan dengan pertanian konvensional. Terutama pada sistem pertanian organik melalui diversifikasi tanaman, perbedaan pola tanam dan jadwal tanam dapat mendistribusikan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan waktunya. Disadur dari Pembangunan Perta-nian Berkelanjutan Berbasis Perta-nian Organik oleh Rija Sudirja, Uni-versitas Padjadjaran

  • 5pertanian organik?

    Pertanian tradisional merujuk kepada

    jenis tata cara bertanam yang m

    asih m

    enganut murni dari paham

    leluhur. Contohnya seperti suku Baduy di Ka-bupaten Banten yang m

    asih sepenuh-nya m

    enggunakan alat dan cara cocok tanam

    seperti yang leluhur mereka

    lakukan.

    Pertanian konvensional merujuk ke-

    pada pertanian

    yang m

    asih m

    eng-gunakan pupuk dan pestisida tanpa m

    emerhatikan aspek keseim

    bangan. Istilah konvensional ini m

    uncul atas kritik revolusi hijau yang terjadi pada era 1970-an.

    Pertanian modern m

    erupakan perta-nian yang telah m

    emerhatikan aspek

    keseimbangan

    demi

    mendapatkan

    output yang

    maksim

    al. Pertanian

    modern m

    asih mem

    iliki asumsi bahw

    a penggunaan unsur sintetis diboleh-kan asal dalam

    batas yang wajar.

    Istilah pertanian berkelanjutan dalam

    hal ini

    berarti "Pertanian

    Organik".

    Istilah ini muncul kala banyak yang

    beranggapan bahwa untuk m

    encapai ketersediaan pangan m

    asa depan ial-ah dengan m

    engandalkan unsur alam

    sepenuhnya, sehingga unsur sintetis benar-benar dilarang dalam

    hal ini.

    gagasan dari

  • 6kons

    epberkualitas

    natur

    al cu

    ltivate

    men

    doro

    ng e

    kosist

    em

    kesu

    bura

    n ta

    nah

    mengh

    indari

    cemara

    n

    dampak lingk

    ungan

    PER

    TA

    NIA

    N O

    RG

    AN

    IK

    The Inte

    rnat

    iona

    l Fed

    -er

    atio

    n of

    Org

    anic

    Ag-

    ricul

    ture

    Mov

    emen

    ts

    (IFO

    AM

    ) m

    enya

    taka

    n ba

    hwa

    pert

    ania

    n or

    gani

    k be

    rtuj

    uan

    untu

    k: (

    1) m

    engh

    asil-

    kan

    prod

    uk p

    erta

    nian

    yan

    g be

    rkua

    li-ta

    s de

    ngan

    kua

    ntita

    s m

    emad

    ai,

    (2)

    mem

    budi

    daya

    kan

    tana

    man

    se

    cara

    al

    ami,

    (3)

    men

    doro

    ng d

    an m

    enin

    g-ka

    tkan

    sik

    lus

    hidu

    p bi

    olog

    is d

    alam

    ekos

    iste

    m p

    erta

    nian

    , (4)

    mem

    elih

    ara

    dan

    men

    ingk

    atka

    n ke

    subu

    ran

    tana

    h ja

    ngka

    pan

    jang

    , (5

    ) m

    engh

    inda

    rkan

    se

    luru

    h be

    ntuk

    cem

    aran

    yan

    g di

    aki-

    batk

    an p

    ener

    apan

    tek

    nik

    pert

    ania

    n,

    (6)

    mem

    elih

    ara

    kera

    gam

    an

    gene

    tik

    sist

    em p

    erta

    nian

    dan

    sek

    itarn

    ya, d

    an

    (7) m

    empe

    rtim

    bang

    kan

    dam

    pak

    sos-

    ial d

    an e

    kolo

    gis

    yang

    lebi

    h lu

    as d

    alam

    si

    stem

    usa

    ha ta

    ni.

  • 7merintis organik dari

    mang ibo

    Mang Ibo bukan orang biasa. Sejak tahun 2000 aw

    al, beliau mem

    utuskan untuk merintis pertanian organik Rajapolah, Tasikm

    alaya. Baginya, pilihan dia untuk m

    engabdi kepada ranah pertanian adalah karena keinginan beliau untuk m

    elihat pertanian Indonesia maju, term

    asuk dalam aspek keberlanjutannya. U

    saha merintis pertanian organiknya, dalam

    bentuk kom

    oditas padi, bersama kelom

    pok taninya, bernama SIM

    PATIK, tidak mudah. Kendati dem

    ikian, sejak 15 tahun berlalu, dari segudang pengalaman yang didapatnya, kini ia

    adalah seorang pionir pertanian organik di Indonesia. Kelompok taninya sekarang ini telah tersertifikasi oleh IM

    O, Sw

    iss untuk pertanian organiknya. Tak hanya itu, sekarang pasar ekspor adalah m

    ainannya. Bersama kelom

    pok taninya, ia mengekspor padi organiknya ke berbagai negara di U

    ni Eropa. Tak sungkan, ilmu-ilm

    unya pun ia bagi kepada para petani. Sekarang, pertanian organik di Indonesia m

    ulai bergerak. "Pertanian organik adalah masa depan Indonesia, ia harus digalakkan sedem

    ikian rupa, bukannya malah tergantung pada

    pupuk sintetis yang ujung-ujungnya malah keluar duit banyak lagi, petani rugi lagi," tandas M

    ang Ibo.

  • 8"kita jangan membenarkan budaya,

    melainkan membudayakan yang benar!"

    Tantangan terbesar orang Indonesia dalam membangun pertaniannya, menurut Mang Ibo, adalah berasal dari petaninya sendiri. Mental pet-ani Indonesia cenderung membenarkan budaya, alias keras kepala, enggan menerapkan konsep-konsep modern yang sudah terbukti ampuhnya dalam bercocok tanam, sebut saja System of Rice Intensification. Di pedesaan, banyak petani yang enggan menerapkan metode-metode pertanian yang ampuh untuk meningkatkan produktivitas, mendengar saja pun enggan. "Ini yang menjadi kendala, bagaimana swasembada pangan mau dicapai kalau petaninya seenaknya sendiri keras kepala membenarkan budaya? Ingat! Kita jan-gan membenarkan budaya, tapi membudayakan yang benar!" tandas Mang Ibo.

    proyeksi kebutuhan pangan 2015

    kunci organik

  • 9kunci

    pertanian organik

    Keberhasilan pembangunan pertanian selama ini telah memberikan dukungan yang sangat tinggi terhadap pemenuhan kebutuhan pangan rakyat Indonesia, namun demikian disadari bahwa dibalik keberhasilan tersebut terdapat kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki. Produksi yang tinggi yang telah dicapai banyak didu-kung oleh teknologi yang memerlukan input (masukan) bahan-bahan anorganik, terbukti menimbulkan banyak pencemaran yang dapat menyumbang degradasi fungsi lingkungan dan perusakan sumberdaya alam, serta penurunan daya dukung lingkungan. Adanya kesadaran akan akibat yang ditimbulkan

    dampak tersebut, perhatian masyarakat dunia perlahan mulai bergeser ke pertanian yang berwawasan lingkungan. Dewasa ini masyarakat sangat peduli terhadap alam dan kesehatan, maka muncullah teknologi alternatif lain, yang dikenal dengan pertanian organik, usaha tani organik, pertanian alami, atau pertanian berkelanjutan masukan rendah. Pengertian tersebut pada dasarnya mempunyai prinsip dan tujuan yang sama, yaitu untuk melukiskan sistem pertanian yang bergan-tung pada produk-produk organik dan alami, serta secara total tidak termasuk penggunaan bahan-bahan sintetik

  • 10

    Pengendalian Hama Terpadu merupakan suatu pendekatan untuk mengendalikan hama yang dikombinasikan dengan metode-metode biologi, budaya, fisik dan kimia, dalam upaya untuk me-minimalkan; biaya, kesehatan dan resiko-resiko lingkungan. Adapun caranya dapat melalui; Peng-gunaan insek, reptil atau binatang-binatang yang diseleksi untuk mengendalikan hama atau dikenal musuh alami hama, seperti Tricogama sp., sebagai musuh alami dari parasit telur dan parasit larva hama tanaman, menggunakan tanaman-tanaman penangkap hama, yang berfungsi sebagai pemi-kat (atraktan), yang menjauhkan hama dari tana-man utama, menggunakan drainase dan mulsa sebagai metode alami untuk menurunkan infeksi jamur, dalam upaya menurunkan kebutuhan terh-adap fungsida sintetis, melakukan rotasi tanaman untuk memutus populasi pertumbuhan hama se-tiaptahun

    pengendalian hama

    terpadu

    proyeksi kebutuhan pangan 2015

    kunci organik

  • 11

    Sistem pengelolaan budidaya rumput intensif yang baru adalah dengan memberikan tempat bagi bi-natang ternak di luar areal pertanian pokok yangditanami rumput berkualitas tinggi, dan secara ti-dak langsung dapat menurunkan biaya pemberian pakan. Selain itu, rotasi dimaksudkan pula untuk memberikan waktu bagi pematangan pupuk or-ganik. Areal peternakan yang dipadukan dengan rumput atau kebun buah-buahan dapat memiliki keuntungan ganda, antara lain ternak dapat meng-hasilkan pupuk kandang yang merupakan pupukuntuk areal pertanian

    sistem rotasi dan

    budidaya

    proyeksi kebutuhan pangan 2015

    kunci organik

  • 12

    Dalam pertanian organik, neberapa metode kon-servasi lahan termasuk penanaman alur, mengu-rangi atau tidak melakukan pembajakan lahan, dan pencegahan tanah hilang baik oleh erosi angin maupun erosi air. Kegiatan konservasi lahan dapat meliputi menciptakan jalur-jalur konservasi, meng-gunakan dam penahan erosi, melakukan penter-asan, menggunakan pohon-pohon dan semak un-tuk menstabilkan tanah.

    konservasi

    lahan

    proyeksi kebutuhan pangan 2015

    kunci organik

  • 13

    menjaga kualitas

    lahanKonservasi dan perlindungan sumberdaya air telah menjadi bagian penting dalam pertanian. Banyak diantara kegiatan-kegiatan pertanian yang telah dilaksanakan tanpa memperhatikan kualitas air. Biasanya lahan basah berperan penting dalammelakukan penyaringan nutrisi (pupuk anoragan-ik) dan pestisida. Adapun langkah-langkah yang ditujukan untuk menjaga kualitas air, antara lain; menghentikan tambahan senyawa kimia sinte-tis ke dalam lapisan tanah bagian atas (top soil) yang dapat mencuci hingga muka air tanah (water table), menggunakan irigasi tetes (drip irrigation), menggunakan jalur-jalur konservasi sepanjang tepi saluran air, melakukan penanaman rumput bagi binatang ternak untuk mencegah peningka-tan racun akibat aliran air limbah pertanian yang terdapat pada peternakan intensif. Selain itu di-perlukan juga tanaman pelindung: Penanaman tanaman-tanaman seperti gandum dan semanggi pada akhir musim panen tanaman sayuran atau sereal, dapat menyediakan beberapa manfaat termasuk menekan pertumbuhan gulma (weed), pengendalian erosi, dan meningkatkan nutrisi dan kualitas tanah.

    proyeksi kebutuhan pangan 2015

    kunci organik

  • 14

    proyeksi kebutuhan pangan 2015

    kunci organik

    diversifikasi

    tanamanBertanam dengan memiliki varietas yang cukup banyak di lahan pertanian dapat mengurangi kon-disi ekstrim dari cuaca, hama penggangu tanaman, dan harga pasar. Peningkatan diversifikasi tana-man dan jenis tanaman lain seperti pohon-pohondan rumput-rumputan, juga dapat memberikan kontribusi terhadap konservasi lahan, habitat bi-natang, dan meningkatkan populasi serangga yangbermanfaat. Beberapa langkah kegiatan yang di-lakukan, termasuk menciptakan sarana penyedi-aan air, yang menciptakan lingkungan bagi katak, burung dan binatang-binatang lainnya yang me-makan serangga dan insek. Selain itu, diperlukan kegiatan menanam tanaman-tanaman yang ber-beda untuk meningkatkan pendapatan sepanjang tahun dan meminimalkan pengaruh dari kegaga-lan menanam sejenis tanaman saja

  • 15

    pengelolaan

    nutrisiDalam pertanian organik, tanaman adalah sesama makhluk hidup, artinya tidak ada perbe-daan "perawatan" antara manusia dengan tanaman. Termasuk dalam pengelolaan nutrisi. Pengelolaan nutrisi tanaman dengan baik dapat meningkatkan kondisi tanah dan melind-ungi lingkungan tanah. Peningkatan penggunaan sumberdaya nutrisi di lahan pertanian, seperti pupuk kandang dan tanaman kacang-kacangan (leguminosa) sebagai penutup ta-nah dapat mengurangi biaya pupuk anorganik yang harus dikeluarkan. Beberapa jenis pu-puk organik yang bisa digunakan antara lain: Pengomposan, Penggunaan kascing, Peng-gunaan Pupuk Hijauan (dedaunan), Penambahan nutrisi pada tanah dengan emulsi ikan dan rumput laut.

    proyeksi kebutuhan pangan 2015

    kunci organik

  • 16

    warna tani

    agroforestriAgroforestri merupakan suatu sistem tata guna lahan yang permanen, dimana tana-man semusim maupun tanaman tahunan ditanam bersama atau dalam rotasi mem-bentuk suatu tajuk yang berlapis, sehingga sangat efektif untuk melindungi tanah dari hempasan air hujan. Sistem ini akan mem-berikan keuntungan baik secara ekologi maupun ekonomi. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari pengelolaan lahan dengan sistem agroforestri ini, termasuk diperoleh secara berkesinambungan hasil tanaman-tanaman musiman dan tanaman-tanaman tahunan. Selain itu, dapat mence-

    gah terjadinya serangan hama secara total yang sering terjadi pada tanaman satu je-nis (monokultur). Hal tersebut dilandaskan karena keanekaan jenis tanaman yang ter-dapat pada sistem agroforestri yang me-mungkinkan terbentuknya stratifikasi tajuk yang mengisi ruang secara berlapis ke arah vertikal. Adanya struktur stratifikasi tajuk seperti ini dapat melindungi tanah dari hempasan air hujan, karena energi kinetik air hujan setelah melalui lapisan tajuk yang berlapis-lapis menjadi semakin kecil daripa-da energi kinetik air hujan yang jatuh bebas.

    proyeksi kebutuhan pangan 2015

    kunci organik

  • 17

    pemasaran

    produk organikPemasaran adalah salah satu tantangan bagi petani organik, apalagi di Indonesia. Pasalnya, pasar yang disasar belum benar-benar terbentuk, karena permintaan produk organik di Indonesia yang masih minim. Ja-lan keluarnya, petani organik bisa berkoalisi membentuk kelompok tani atau gabungan kelompok tani, yang nantinya akan mema-sarkan produk pertanian di pasar modern Indonesia, seperti supermarket. Permoda-lan juga akan lebih mudah, ditambah lagi jika ingin mencoba pinjaman bank untuk membuat sarana pasca produksi.

    proyeksi kebutuhan pangan 2015

    kunci organik

  • 18

    pertanian organik

    tantangan ke depan

    Keadaan pertanian berkelanjutan di Indonesia me-miliki banyak Pekerjaan Rumah, sebagai imbas dari terlalu seringnya petani mengandalkan pupuk sintetis. Dari sisi lahan padi organik, misalnya, di Indonesia masih belum bersifat terpadu. Artinya, jika hanya beberapa petani saja yang menerapkan sistem organik ini, maka ada kemungkinan hasil

    yang didapat tercemar oleh sawah nonorganik yang berada dis-ekitarnya.Harus ada penyatuan persepsi dan kemauan dari selu-ruh petani di wilayah terpusat dan peran pemerintah agar muncul

    kepercayaan dunia akan beras organik kita seperti halnya yang dilakukan Thailand saat ini. Selain itu, faktor eksternal proses pemasaran mengalami masalah pengakuan kualitas. Banyak yang meragukan padi ditanam dengan sistem organik. Meskipun padi jenis itu sudah tersertifikasi, tidak semua pihak meyakininya. Ala-sannya, sejauh ini lahan organik belum sepenuhnya organik. Pengertiannya, yang terjadi saat ini pengembangan padi organik masih bersifat semi. Jadi, wajar bila muncul penilaian seperti itu. Hal mendasar yang membedakan sistem pertanian padi organik di Indonesia dibanding negara lain seperti Thailand dan Jepang

  • 19

    adalah sulitnya mengubah pola pikir Sumber Daya Manusia di negara kita ini, baik dari petani sendiri mauapun dari pemerintah melalui kebijakan-kebikjakannya. Dari sisi petani, petani di Indonesia masih mempunyai pola pikir untuk secepatnya mendapatkan hasil dari pengembangan tanaman bernama latin oriza sativa ini. Kondisi tersebut bertolak belakang dengan pola penanaman padi organik yang lebih ribet dari jenis umum. Berbe-da dengan petani di Thailand.Petani dan pekerja Thailand dikenal memi-liki etos kerja yang tangguh mampu bekerja lebih lama dengan produkti-vitas sama dan tekun dalam melaku-kan pekerjaan. Bahkan untuk menge-jar pendapatan yang lebih banyak, mereka terkadang memaksakan diri dengan mengkonsumsi amfitamin yang dampaknya membuat orang tahan kantuk dan lupa kelelahan. Hal ini tentu bukan menjadi contoh bagi petani di Indonesia , namun meru-pakan gambaran bagaimana kemau-an yang besar dari petani di Thailand untuk menegembangkan taraf hidup mereka di pertanian, bukan malah keluar dari pertanian. Tentunya, per-bedaan pola pikir yang berbeda ini akan memberikan hasil yang jauh berbeda dalam pertanian organik padi. Metode intensifikasi yang mem-butuhkan keuletan dan keteraturan dalam prosesnya akan lebih berha-sil jika pola pikir petani Indonesia bisa mencontoh pola pikir petani

    di Thailand. Dari sisi Pemerintah, di Thailand sejak tanggal 5 September 2000 telah diadakan kampanye ger-akan nasional yang mempromosikan dengan gencar bahwa Thailand telah memutuskan untuk kembali ke khi-tah asli sebagai negara agro industri. Arah semula yang berupaya menjadi negara industri manufaktur dianggap gagal karena tetap tidak beranjak dari status ketergantungan impor bahan baku industri bahkan jatuh kedalam krisis yang berkepanjangan. Produk pertanian seperti beras, karet, cassa-va, buah, sayuran, produk perikanan dan bahan pangan olahan, kembali ditetapkan sebagai produk unggulan nasional. Produk industri seperti au-tomotive, elektronika, produk tekstil, komputer, kimia, dan sejenisnya, ti-dak lagi diprioritaskan dan dibiarkan sesuai mekanisme pasar. Kegiatan ini merupakan evaluasi terakhir dari kampanye Safety standard from Farm to Table. Kampanye ini meru-pakan strategi membangun untaian rantai produk pangan bermutu tinggi yang merupakan rangkaian kegiatan dari proses produksi produk perta-nian, panen, distribusi pasca panen, proses manufakturing makanan olah-an, makanan siap saji, restaurant dan katering. Keadaan dimana kegagalan Thailand lepas landas menuju negara industri ini tidak jauh berbeda den-gan keadaan pertanian Indonesia di era reformasi. Setelah gagal dengan industri manufakturnya, Indonesia

    justru terjebak di persimpangan jalan, sehingga ragu untuk mengembalikan poros ekonomi Indonesia di bidang agro industri. Terlihat dari ketidak-pedulian pemerintah terhadap ke-tahanan pangan terutam beras di Indonesia. Kita hanya mengandalkan impor beras besar-besaran, semen-tara perkembangan sistem pertanian organik yang produktivitas dan kuali-tas yang lebih baik malah dilantarkan.Dari sistem penyuluhan dan pena-taan wilayah, Indonesia masih kalah dengan Thailand. Penataan wilayah di Thailand, atau lebih lazim dise-but zoning dalam ilmu pertanian, dimaksudkan untuk mengefektifkan pelayanan dan menekan beaya pros-esing dan distribusi. Jika produk bisa dihasilkan di pusat-pusat produk-si, maka pelayanan menjadi lebih efisien. Misalnya di wilayah tersebut bisa didirikan pusat penelitian yang bisa langsung merespon kebutu-han petaninya, daripada kalau pusat penelitian tersebut terpusat. Para petugas penyuluh juga bisa dilatih sesuai dengan produk unggulan di wilayah tersebut, sehingga mereka bisa membantu petani dengan cara yang lebih cermat. Bandingkan den-gan penyuluh kita yang tahu sedikit tentang banyak hal. Pusat produksi juga memudahkan untuk prosesing dan pengangkutan.

    proyeksi kebutuhan pangan 2015

    pekerjaan rumah

  • 20

    pertanian organikh a s i l k u n j u n g a n p e r t a n i a n o r g a n i k k o m o d i t a s p a d i , m a n g i b o , k a b u p a t e n t a s i k m a l a y a

    p e r t a n i a n b e r k e l a n j u t a n :