25
ANALISA BIAYA ANALISA BIAYA VOLUME & LABA VOLUME & LABA

Pert-3 Volume Dan Biaya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Umum

Citation preview

ANALISA BIAYA ANALISA BIAYA VOLUME & LABAVOLUME & LABA

DefinisiDefinisi

Suatu analisa yang menggambarkan Suatu analisa yang menggambarkan bagaimana perubahan biaya variabel, biaya bagaimana perubahan biaya variabel, biaya tetap, harga jual, volume penjualan dan tetap, harga jual, volume penjualan dan bauran penjualan akan mempengaruhi laba bauran penjualan akan mempengaruhi laba perusahaan.perusahaan.

Analisis ini merupakan instrumen yang lazim Analisis ini merupakan instrumen yang lazim dipakai untuk menyediakan informasi yang dipakai untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi manajemen untuk bermanfaat bagi manajemen untuk pengambilan keputusan, misal : dalam pengambilan keputusan, misal : dalam menetapkan harga jual produk.menetapkan harga jual produk.

AsumsiAsumsi

Semua biaya diklasifikasikan sebagai Semua biaya diklasifikasikan sebagai biaya variabel dan tetapbiaya variabel dan tetap

Fungsi jumlah biaya adalah linier dalam Fungsi jumlah biaya adalah linier dalam kisaran relevankisaran relevan

Fungsi jumlah pendapatan adalah linier Fungsi jumlah pendapatan adalah linier dalam kisaran relevan, harga jual dalam kisaran relevan, harga jual dianggap konstandianggap konstan

Hanya terdapat satu pemicu biaya : Hanya terdapat satu pemicu biaya : volume unit produk / rupiah penjualanvolume unit produk / rupiah penjualan

Tidak ada persediaanTidak ada persediaan

Konsep Margin KontribusiKonsep Margin Kontribusi

Margin Kontribusi Margin Kontribusi Selisih antara Selisih antara harga jual perunit dan biaya variabel harga jual perunit dan biaya variabel perunit perunit besaran untuk menutup besaran untuk menutup biaya tetap dan memberikan biaya tetap dan memberikan keuntungan perunitkeuntungan perunit

Contoh Contribution MarginContoh Contribution Margin

JumlahJumlah PerunitPerunit

Penjualan (800 VCD)Penjualan (800 VCD)

Biaya VariabelBiaya VariabelRp. 200.000.000Rp. 200.000.000

Rp. 120.000.000Rp. 120.000.000Rp. 250.000Rp. 250.000

Rp. 150.000Rp. 150.000

Margin KontribusiMargin Kontribusi

Biaya TetapBiaya TetapRp. 80.000.000Rp. 80.000.000

Rp. 70.000.000Rp. 70.000.000Rp. 100.000Rp. 100.000

Laba / RugiLaba / Rugi Rp. 10.000.000Rp. 10.000.000

• Margin kontribusi perunit Rp. 100.000 menunjukkan bahwa untuk setiap unit produk yang dibuat akan menyumbang margin kontribusi sebesar Rp. 100.000• Bagaimana jika VCD yang diproduksi hanya 1 unit ? 2 unit ?

Format perhitungan laba Format perhitungan laba sebelumnya, juga berfaedah sebagai sebelumnya, juga berfaedah sebagai alat perencanaan. Format ini alat perencanaan. Format ini memungkinkan perusahaan memungkinkan perusahaan memproyeksikan keuntungan pada memproyeksikan keuntungan pada setiap tingkat aktivitas dalam kisaran setiap tingkat aktivitas dalam kisaran relevan, misalnya : perusahaan relevan, misalnya : perusahaan memproyeksikan tingkat penjualan memproyeksikan tingkat penjualan VCD sebanyak 1000 unit ?VCD sebanyak 1000 unit ?

JumlahJumlah PerunitPerunit

Penjualan (1000 VCD)Penjualan (1000 VCD)

Biaya variabelBiaya variabelRp. 250.000.000Rp. 250.000.000

Rp. 150.000.000Rp. 150.000.000Rp. 250.000Rp. 250.000

Rp. 150.000Rp. 150.000

Margin kontribusiMargin kontribusi

Biaya tetapBiaya tetapRp. 100.000.000Rp. 100.000.000

Rp. 70.000.000Rp. 70.000.000Rp. 100.000Rp. 100.000

Laba / RugiLaba / Rugi Rp. 30.000.000Rp. 30.000.000

Rasio Margin ContribusiRasio Margin Contribusi

Margin Contribusi dapat dinyatakan dalam Margin Contribusi dapat dinyatakan dalam suatu persentase dari pendapatan suatu persentase dari pendapatan penjualan penjualan Rasio Margin Contribusi Rasio Margin Contribusi

Margin KontribusiMargin Kontribusi

RMC = ---------------------RMC = ---------------------

PenjualanPenjualan Semakin tinggi RMC semakin baik ! Semakin tinggi RMC semakin baik !

Dapatkah anda menjelaskan analisisnya ?Dapatkah anda menjelaskan analisisnya ?

Rumus BEPRumus BEP

Perhitungan BEP dapat dilakukan dengan dua Perhitungan BEP dapat dilakukan dengan dua caracara : :

Atas dasar UnitAtas dasar Unit Atas dasar sales dlm rupiahAtas dasar sales dlm rupiah

Rumus BEP :Rumus BEP :BEP = BEP = __FC____FC__

P -VC P -VC

P = harga jual perunitP = harga jual perunitV = Biaya var perunitV = Biaya var perunitFC= Biaya tetapFC= Biaya tetap

Tujuan Mencari Titik Impas :Tujuan Mencari Titik Impas :

Mencari tingkat aktivitas dimana Mencari tingkat aktivitas dimana pendapatan = biayapendapatan = biaya

Menunjukkan suatu sasaran volume Menunjukkan suatu sasaran volume penjualan menimal yang harus diraih oleh penjualan menimal yang harus diraih oleh perusahaan perusahaan

Mengawasi kebijakan penentuan hargaMengawasi kebijakan penentuan harga Memungkinkan perusahaan mengetahui Memungkinkan perusahaan mengetahui

apakah mereka beroperasi dekat / jauh apakah mereka beroperasi dekat / jauh dari titik impas ?dari titik impas ?

Komputasi Titik ImpasKomputasi Titik Impas

Titik Impas dapat dinyatakan secara matematis Titik Impas dapat dinyatakan secara matematis dengan persamaan :dengan persamaan :

Penjualan = BiayaPenjualan = Biaya Dari contoh diatas dapat dicari BEP (dalam unit)Dari contoh diatas dapat dicari BEP (dalam unit)

250.000 Q = 150.000 Q + 70.000.000 + 0250.000 Q = 150.000 Q + 70.000.000 + 0

100.000 Q = 70.000.000100.000 Q = 70.000.000

Q = 700 unit VCDQ = 700 unit VCD Dinyatakan dalam penjualan :Dinyatakan dalam penjualan :

700 unit x Rp. 250.000700 unit x Rp. 250.000

Rp. 175.000.000Rp. 175.000.000

Komputasi Titik Impas (lanjutan..)Komputasi Titik Impas (lanjutan..)

BEP = Biaya Tetap : Margin Contribusi/unitBEP = Biaya Tetap : Margin Contribusi/unit

= Rp. 70.000.000 : Rp. 100.000= Rp. 70.000.000 : Rp. 100.000

= 700 unit VCD= 700 unit VCD

BEP = Biaya Tetap : Rasio margin contribusiBEP = Biaya Tetap : Rasio margin contribusi = Rp. 70.000.000 : 40%= Rp. 70.000.000 : 40%

= Rp. 175.000.000= Rp. 175.000.000

Grafik BEP Grafik BEP

SalesSales

TITIK IMPAS

Garis Pendapatan Total

Garis Biaya Total

Garis Biaya Tetap

DAERAH LABA

DAERAH RUGI

Kuantitas

Margin of Safety (MOS)Margin of Safety (MOS)

Kelebihan penjualan yang Kelebihan penjualan yang dianggarkan di atas volume dianggarkan di atas volume penjualan impas penjualan impas seberapa banyak seberapa banyak penjualan boleh turun sebelum penjualan boleh turun sebelum perusahaan menderita kerugianperusahaan menderita kerugian

Menunjukkan tingkat resiko Menunjukkan tingkat resiko mendapatkan kerugian jika terjadi mendapatkan kerugian jika terjadi kenaikan titik impas akibat suatu kenaikan titik impas akibat suatu kondisikondisi

Rumus MOSRumus MOS

MOS = Penjualan (dianggarkan – BEP)MOS = Penjualan (dianggarkan – BEP)

Persentase MOS = MOS : Penjualan Persentase MOS = MOS : Penjualan

Jika perusahaan menganggarkan penjualan Jika perusahaan menganggarkan penjualan 800 unit VCD800 unit VCD

Maka MOS = 200.000.000 – 175.000.000Maka MOS = 200.000.000 – 175.000.000

= Rp. 25.000.000= Rp. 25.000.000

PT. OKKY PT. MAHARDIKHA

Jumlah % Jumlah %

PenjualanBiaya variabel

Rp. 600.000Rp. 450.000

10075

Rp. 600.000Rp. 300.000

10050

Margin KontribusiBiaya Tetap

Rp. 150.000Rp. 120.000

25 Rp. 300.000Rp. 270.000

50

Laba Bersih Rp. 30.000 Rp. 30.000

Titik ImpasRp. 120.000 : 25%Rp. 270.000 : 50%

Margin Pengaman / MOS(Penjualan – BEP)Rp. 600.000 – Rp. 480.000Rp. 600.000 – Rp. 540.000

Persentase MOSRp. 120.000 : Rp. 600.000Rp. 60.000 : Rp. 600.000

Rp. 480.000

Rp. 120.000

20%

Rp. 540.000

Rp. 60.000

10%

Tuasan OperasiTuasan Operasi

Tingkat pengeluaran biaya tetap di Tingkat pengeluaran biaya tetap di dalam sebuah perusahaandalam sebuah perusahaan

Bagi akuntan manajemen, tuasan Bagi akuntan manajemen, tuasan operasi mengacu kepada operasi mengacu kepada kemampuan perusahaan untuk kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kenaikan laba menghasilkan kenaikan laba manakala volume penjualan berubahmanakala volume penjualan berubah

Kasus Tuasan OperasiKasus Tuasan Operasi

PT. OKKY PT. MAHARDIKHA

Jumlah % Jumlah %

PenjualanBiaya variabel

Rp. 400.000Rp. 400.000

Rp. 240.000Rp. 240.000

100100

6060

Rp. 400.000Rp. 400.000

Rp. 120.000Rp. 120.000

100100

3030

Margin KontribusiBiaya Tetap

Rp. 160.000Rp. 160.000

Rp. 120.000Rp. 120.000

4040 Rp. 280.000Rp. 280.000

Rp. 240.000Rp. 240.000

7070

Laba Bersih Rp. 40.000Rp. 40.000 Rp. 40.000Rp. 40.000

PT. OKKY memiliki komposisi biaya PT. OKKY memiliki komposisi biaya tetap lebih besar dibanding PT. tetap lebih besar dibanding PT. Mahardhika walaupun jumlah biaya Mahardhika walaupun jumlah biaya totalnya sama Rp. 360.000totalnya sama Rp. 360.000

Hal ini menggambarkan bagaimana Hal ini menggambarkan bagaimana dampak komposisi biaya tetap dan dampak komposisi biaya tetap dan biaya variabel yang berbeda seperti biaya variabel yang berbeda seperti ini ?ini ?

Bagaimana Jika penjualan naik 10% ? Bagaimana Jika penjualan naik 10% ? Apa yang akan terjadi ???Apa yang akan terjadi ???

PT. OKKY PT. MAHARDIKHA

Jumlah % Jumlah %

PenjualanBiaya variabel

Rp. 440.000Rp. 440.000

Rp. 264.000Rp. 264.000

100100

6060

Rp. 440.000Rp. 440.000

Rp. 132.000Rp. 132.000

100100

3030

Margin KontribusiBiaya Tetap

Rp. 176.000Rp. 176.000

Rp. 120.000Rp. 120.000

4040 Rp. 308.000Rp. 308.000

Rp. 240.000Rp. 240.000

7070

Laba Bersih Rp. 56.000Rp. 56.000 Rp. 68.000Rp. 68.000

Kenaikan laba PT OKKYRp. 16.000 : Rp. 40.000 = 40%

Kenaikan laba PT Mahardikha Rp. 28.000 : Rp. 40.000 = 70%

Kesimpulan :Kesimpulan :

Perusahaan dengan Tuasan operasi Tinggi Perusahaan dengan Tuasan operasi Tinggi (komposisi biaya tetap lebih besar dari (komposisi biaya tetap lebih besar dari komposisi biaya variabel) akan SANGAT komposisi biaya variabel) akan SANGAT PEKA terhadap perubahan LABA akibat PEKA terhadap perubahan LABA akibat adanya berubahan VOLUME PENJUALANadanya berubahan VOLUME PENJUALAN

PT. Mahardikha punya Tuasan Operasi PT. Mahardikha punya Tuasan Operasi yang lebih besar yang lebih besar perubahan laba lebih perubahan laba lebih besar akibat perubahan volume penjualan besar akibat perubahan volume penjualan 10%10%

Faktor Tuasan OperasiFaktor Tuasan Operasi

Margin KontribusiFaktor Tuasan Operasi = -------------------------- Laba Bersih

Faktor Tuasan Operasi adalah :Suatu ukuran pada tingkat penjualan tertentu, seberapa besar prosentase perubahan volume penjualan akan mempengaruhi laba, dimana manajemen berminat dalam pengukuran ini untuk mementukan seberapa sensitif laba terhadap perubahan penjualan.

Faktor Tuasan Operasi PT. OkkyFaktor Tuasan Operasi PT. Okky Rp. 160.000 : Rp. 40.000 = 4Rp. 160.000 : Rp. 40.000 = 4Maka Perubahan Penjualan :Maka Perubahan Penjualan : 4 x 10% = 40%4 x 10% = 40%

Faktor Tuasan Operasi PT. MahardikhaFaktor Tuasan Operasi PT. Mahardikha Rp. 280.000 : Rp. 40.000 = 7Rp. 280.000 : Rp. 40.000 = 7Maka Perubahan Penjualan :Maka Perubahan Penjualan : 7 x 10% = 70%7 x 10% = 70%

Dampak Pajak PenghasilanDampak Pajak Penghasilan

Pada saat menghitung titik impas, pajak Pada saat menghitung titik impas, pajak penghasilan tidak memainkan peranan penghasilan tidak memainkan peranan karena perusahaan tidak membayar karena perusahaan tidak membayar pajak bila tidak mendapatkan labapajak bila tidak mendapatkan laba

Banyak perusahaan memilih Banyak perusahaan memilih menetapkan laba sasaran mereka menetapkan laba sasaran mereka sebagai laba bersih seteleh pajak sebagai laba bersih seteleh pajak dalam hal ini pajak penghasilan dalam hal ini pajak penghasilan dianggap sebagai biayadianggap sebagai biaya

Misal : Persentase Pajak = 15%Misal : Persentase Pajak = 15%

Laba bersih = Laba sebelum pajak – 15% x (laba sebelum pajak)Laba bersih = Laba sebelum pajak – 15% x (laba sebelum pajak)

Laba bersih = 85% x laba sebelum pajakLaba bersih = 85% x laba sebelum pajak

Laba sebelum Pajak = Laba Besih : 85% atauLaba sebelum Pajak = Laba Besih : 85% atau

Laba sebelum Pajak = Laba Bersih : (1- % pajak) atau..Laba sebelum Pajak = Laba Bersih : (1- % pajak) atau..

Pendapatan – Biaya = Laba Bersih setelah pajak : (1 - % pajak)Pendapatan – Biaya = Laba Bersih setelah pajak : (1 - % pajak)