24
Perspektif Ortopedagogik Peserta Didik Autism Oleh, TONI YUDHA PRATAMA, M.Pd

Perspektif Peserta Didik Autism

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perspektif Peserta Didik Autism

Perspektif Ortopedagogik Peserta Didik Autism

Oleh,

TONI YUDHA PRATAMA, M.Pd

Page 2: Perspektif Peserta Didik Autism

What is Autism ?

• Autisme adalah gangguan Perkembangan seumur hidup dalam jangkauan

dan intensitas yang bervariasi

• Gangguan yang ditandai dengan gangguan sosial, kesulitan komunikasi, dan

terbatas, berulang-ulang, dan pola stereotip perilaku

• Seseorang dengan berbagai gangguan perkembangan saraf yang kompleks

Page 3: Perspektif Peserta Didik Autism

Neurodevelopmental disorder that impacts:

• Processing

• Attention

• Basic social behaviors

• Interaction with the environment

• Learning

Page 4: Perspektif Peserta Didik Autism

---CIRI CIRI ANAK AUTIS.mp4

Page 5: Perspektif Peserta Didik Autism

Diagnostic Statistical Manual of Mental Disorder (DSM IV,1994)

• AreaArea AA : Social Development (Perkembangan Sosial) 4 kriteria• AreaArea BB : Communication (Komunikasi) 4 kriteria• AreaArea C C : Activities and Interest (Aktivitas dan Minat) 4 kriteria

Page 6: Perspektif Peserta Didik Autism

Area AHambatan dalam Interaksi Sosial

Timbal balik1. Terjadi hambatan dalam tingkah laku non-verbal seperti: pandangan mata,

ekspresi wajah, postur tubuh dan gestur dalam melakukan interaksi sosial

2. Tidak dpt melakukan relasi dengan teman sabaya yang memiliki tingkat perkembangan yang sama

3. Tidak bisa berbagi kesenangan, minat dan keberhasilan secara spontan dengan orang lain

4. Tidak dapat melakukan hubungan sosio-emosional secara timbal balik

Page 7: Perspektif Peserta Didik Autism

Area BHambatan Kualitatif dalam Komunikasi

1. Terlambat secara total dalam perkembangan bahasa (Tdk ada usaha untuk mengkompensasikan melalui cara lain seperti gestur atau mimik)

2. Tidak ada inisiatif untuk melakukan percakapan atau mempertahankan berlangsungnya percakapan

3. Penggunaan bahasa yg stereotipe dan repetitif atau aneh

4. Terdapat hambatan dlm bemain secara spontan, meniru, bermain secara sosial sejalan dengan perkembangan usia

Page 8: Perspektif Peserta Didik Autism

AREA CHambatan dalam Aktivitas dan Minat

• Keasyikan pada satu atau lebih pola aktivitas yang stereotipe dan terbatas baik intensitas maupun fokusnya

• Kesetiaan yang sangat kuat untuk melakukan sebuah ritual yang spesifik, rutin, dan tidak fungsional

• Perilaku stereotipe dan repetitif seperti mengepak-ngepak jari dan tangan

• Keasyikan dan tekun pada bagian dari objek

Page 9: Perspektif Peserta Didik Autism

Mengapa siswa dengan ASD perlu dimasukkan dalam Kelas?

•Dalam rangka mempersiapkan semua siswa untuk pekerjaan dan hidup mandiri, siswa perlu Keterampilan Sosialisasi dan Fungsi Independen

•Untuk mengembangkan keterampilan sosialisasi, maka siswa dengan ASD harus memiliki kesempatan sosial.

•Penelitian menunjukkan bahwa ada hasil yang lebih baik ketika siswa dengan ASD yang terintegrasi dengan rekan-rekan dikelas dari segi keterampilan sosial yang didalamnya ada unsur komunikasi

Page 10: Perspektif Peserta Didik Autism

Kebutuhan Khusus Anak Autis

Optimalisasi tingkah laku

positif

Mengurangi atau menghilangkan tingkah laku yang tidak dikehendak

Mengembangkan tingkah laku yang dikehendak

Kegiatan Sehari-Hari

Menolong Diri

Merawat Diri

Keterampilan Dasar Belajar

Pengembangan kemampuan pemusatan perhatian, persepsi, motorik, dan bahasa.

Keterampilan membaca, menulis, berhitung

Page 11: Perspektif Peserta Didik Autism

Hambatan perkembangan dan belajar

• Hambatan interaksi sosial

• Hambtan komunikasi

•Hambatan tingkah laku

• Kesulitan dalam memahami

• Kesulitan memproses informasi

•Kesulitan dalam pengungkapan

•Kesulitan dalam penyesuaian

Page 12: Perspektif Peserta Didik Autism

Upaya Dalam Pengembangan Peserta Didik Autis

IDENTIFIKASI dan ASESMEN

PENYUSUNAN PROGRAM

MEMBUAT BASELINE

MENENTUKAN MODEl PEMBELAJARAN

MELAKSANAKAN INTERVENSI

MEMBUAT LAPORAN

MENGKOMUNIKASIKAN KEMAJUAN

Page 13: Perspektif Peserta Didik Autism

Model Pembelajaran Anak Autis

Isyarat visual / verbal

Pemodelan

Visual Support

Prompting

Shaping

Fading

Chainning

Page 14: Perspektif Peserta Didik Autism

1. Isyarat Visual/Verbal

Isyarat visual/ verbal adalah pengajaran yang diberikan pada anak autis untuk membantu mereka melengkapi tugas-tugas yang diinginkan.

2. Pemodelan (Modelling)Pemodelan merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan orang tua atau teman sebaya untuk menjadi model, terutama ketika mengajarkan keterampilan-keterampilan baru.

3. Visual SuportVisual support digunakan untuk meningkatkan komunikasi, mentransfer informasi, perilaku dan mengembangkan kemandirian.

4. PromtingPromting merupakan isyarat tambahan untuk membantu memfasilitasi respon yang benar.

5. Fading

Fading merupakan pengurangan bantuan secara sistematis. Pengurangan bantuan fisik secara bertahap.

Page 15: Perspektif Peserta Didik Autism

6. Shaping

Shaping merupakan prosedur yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan atau perilaku yang tidak ada pada diri seseorang.

7. Chainning

Chainning adalah menciptakan perilaku yang rumit dengan menggabungkan perilaku-perilaku sederhana yang telah menjadi bagian dalam diri seseorang.

Page 16: Perspektif Peserta Didik Autism

Penyelenggaraan Pendidikan Bagi Siswa Autis

Individual Intervention

Designated Autistic Classes

Ability Grouped Classes

Social Skills Development and Mixed Disability

Classes

Sekolah Reguler

Page 17: Perspektif Peserta Didik Autism

• Individual therapy, antara lain melalui penanganan di tempat terapi atau di rumah (home-based therapy dan kemudian homeschooling). Intervensi seperti ini merupakan dasar dari pendidikan individu autis. Melalui penanganan one-on-one, anak belajar berbagai konsep dasar dan belajar mengembangkan sikap mengikuti aturan yang ia perlukan untuk berbaur di masyarakat.

Designated Autistic Classes. Salah satu bentuk transisi dari penanganan individual ke bentuk kelas klasikal, dimana sekelompok anak yang semuanya autis, belajar bersama-sama mengikuti jenis instruksi yang khas. Anak-anak ini berada dalam kelompok yang kecil (1 - 3 anak), dan biasanya merupakan anak-anak yang masih kecil yang belum mampu imitasi dengan baik.

Page 18: Perspektif Peserta Didik Autism

Ability Grouped Classes. Anak-anak yang sudah dapat melakukan imitasi, sudah tidak terlalu memerlukan penanganan one-on-one untuk meningkatkan kepatuhan, sudah ada respons terhadap pujian, dan ada minat terhadap alat permainan; memerlukan jenis lingkungan yang menyediakan teman sebaya yang secara sosial lebih baik meski juga memiliki masalah perkembangan bahasa.

Social skills Development and mixed Disability Classes. Kelas ini terdiri atas anak dengan kebutuhan khusus, tetapi tidak hanya anak autis. Biasanya anak autis berespons dengan baik bila dikelompokkan dengan anak-anak Down Syndrome yang cenderung memiliki ciri ‘hyper-social’ (ketertarikan berlebihan untuk membina hubungan sosial dengan orang lain). Ciri ini membuat mereka cenderung bertahan, memerintah, dan berlari-lari di sekitar anak autis sekedar untuk mendapatkan respons. Hal ini baik sekali bagi si anak autis.

Page 19: Perspektif Peserta Didik Autism

Program Pendidikan Yang Mungkin Dilakukan Sekolah

1. Program pendidikan pengembangan kemampuan dasar/penguasaan pengetahuan

Program pendidikan akademik ini lebih menekankan pada kemampuan

membaca, menulis, dan berhitung. Dengan kata lain lebih menekankan

pada kemampuan kognitif. Pada anak autis dengan kemampuan tinggi

(high ability) akan tampak mereka menunjukkan kemajuan yang sangat

berarti dalam kemampuan akademik. Kemapuan akdemik disini termasuk

kecakapan thinking rational yang sangat penting untuk pendidikan

selanjutnya.

Page 20: Perspektif Peserta Didik Autism

2. Program pendidikan pengembangan perilaku.

Layanan pendidikan yang diberikan diarahkan untuk menghilangan atau

mengurangi perilaku negatif yang sering muncul pada anak autis. Perilaku

negatif yang biasa muncul pada anak autis antara lain agresif, mengamuk

(tantrum). Pendekatan behavioristik atau pendekatan lainnya biasanya

dapat membantu mengurangi atau menghilangkan perilaku negatif anak

autistik.

3. Program pengembangan sensorimotor

Layanan pendidikan dapat berupa latihan sensori meliputi stimulasi visual,

stimulasi auditif, stimulasi penciuman, stimulasi rasa, stimulasi taktil dan

kinestatik. Latihan motorik meliputi keterampilan motorik kasar, keterampilan

motorik halus, keterampilan koordinasi mata dan tangan, keseimbangan dan

koordinasi gerakan tubuh.

Page 21: Perspektif Peserta Didik Autism

4. activity of daily living (ADL) Program.

Kegiatan hidup sehari-hari merupkan kecakapan personal yang harus

dimilki setiap anak dan merupakan kecakapan awal. Oleh karena itu

kecakapan personal harus dikembangkan dengan memberikan

kesempatan kepada anak untuk belajar melakukan berbagai kegiatan

sehari-hari dengan bimbingan yang rutin.

Page 22: Perspektif Peserta Didik Autism

Strategi untuk mendukung komunikasi:

Menggunakan gambar untuk

mendukung apa yang dia

berkomunikasi

Menggunakan isyarat

Menggunakan berbagai gerak

Menggunakan bahasa untuk

membantu berbagi informasi

Membangun kedekatan

dengan seseorang

Menarik tangan untuk meminta menuliskan kata

Mengangkat sebuah objek

Page 23: Perspektif Peserta Didik Autism

Pelaksanaan Program Pendidikan

Terstruktur

Terpola

Terprogram

Konsisten

Berkelanjutan

Page 24: Perspektif Peserta Didik Autism

TERIMA KASIH