13
PEMERIKSAAN BAKTERI, KHAMIR DAN JAMJUR PREPARAT TETES GANTUNG Preparat tetes gantung atau preparat basah memungkinkan pemeriksaan organisme hidup yang tersuspensi dalam zat cair. Preparat basah diperoleh dengan menaruh setetes zat yang mengandung organisme pada kaca objek (object glass) dan menutupnya dengan kaca yang sangat tipis yang dinamakan kaca tutup (cover glass). Untuk mengurangi laju penguapan dan meniadakan aliran udara, tetesan itu biasanya dilingkari dengan “vaselin” sehingga antara objek gelas cekung dan cover glass tertutup rapat.

Persiapan Preparat Untuk pemeriksaan Bakteri

  • Upload
    majed

  • View
    158

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

- PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Persiapan Preparat Untuk pemeriksaan Bakteri

PEMERIKSAAN BAKTERI, KHAMIR DAN JAMJUR

PREPARAT TETES GANTUNGPreparat tetes gantung atau preparat basah memungkinkan pemeriksaan organisme hidup yang tersuspensi dalam zat cair. Preparat basah diperoleh dengan menaruh setetes zat yang mengandung organisme pada kaca objek (object glass) dan menutupnya dengan kaca yang sangat tipis yang dinamakan kaca tutup (cover glass). Untuk mengurangi laju penguapan dan meniadakan aliran udara, tetesan itu biasanya dilingkari dengan “vaselin” sehingga antara objek gelas cekung dan cover glass tertutup rapat.

Page 2: Persiapan Preparat Untuk pemeriksaan Bakteri

Keuntungan Penggunaan Metode Tetes Gantung1. Bakteri yang ada dan hidup terkurung dalam lubang kaca (objek glass cekung) , sehingga bahaya terhamburnya bakteri hampir tidak ada2. Bakteri dapat bergerak dengan leluasa , untuk mengamati motilitas dan reproduksi3. Apabila morfologi mikroorganisme yang tengah diperiksa dapat rusak karena perlakuan dengan panas atau bahan kimia ataupun bila organisme tersebut sukar diwarnai

Page 3: Persiapan Preparat Untuk pemeriksaan Bakteri

TEKNIK PEWARNAANPemeriksaan mikroorgansime secara mikroskopis dapat menggunakan teknik pewarnaan dengan senyawa organik berwarna. Prosedur pewarnaan digunakan untuk :1. Mengamati morfologi mikroorganisme (bentuk, ukuran)2. Mengidentifikasi bagian-bagian strutur sel mikroorganisme3. Membantu mengidentifikasi dan membedakan organisme yang serupa berdasarkan reaksi terhadap zat warna sehingga sifat fisik dan kimia yang ada dapat diketahu

Page 4: Persiapan Preparat Untuk pemeriksaan Bakteri

Langkah-langkah utama dalam mempersiapkan spesimen mikroba yang diwarnai untuik pemeriksaan mikroskop adalah :1. Penempatan olesan atau lapisan tipis spesimen, pada kaca objek 2. Fiksasi olesan itu pada kaca objek, biasanya dengan pemanasan, menyebabkan mikroorganisme itu melekat pada kaca objek 3. Aplikasi pewarna tunggal (pewarnaan sederhana ) atau serangkaian larutan pewarna (pewarnaan differensial)

Page 5: Persiapan Preparat Untuk pemeriksaan Bakteri

FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN PEWARNAAN1. Fiksasi2. Peluntur warna (discoloring agent)3. Substrat4. Intensifikasi pewarnaan5. Zat warna

Page 6: Persiapan Preparat Untuk pemeriksaan Bakteri

TUJUAN FIKSASIa). Melekatkan sel pada kaca objekb) membunuh mikroba agar mudah diwarnaic) mencegah terjadinya otolisis seld) merubah daya ikat zat warna

Page 7: Persiapan Preparat Untuk pemeriksaan Bakteri

Pewarnaan differensial untuk membedakan golongan bakteri berdasarkan affinitas terhadap zat warnaa. Pewarnaan Gramb. Pewarnaan Tahan Asam (TA): Ziehl Neelsenc. Pewarnaan struktur sel : Capsul, Spora, Flagellad. Pewarnaan negatif

Page 8: Persiapan Preparat Untuk pemeriksaan Bakteri

Persiapan Preparat Untuk pemeriksaan BakteriTeknik Pemeriksaan Persiapan Penerapan

A. Tetes Gantung Tetesan zat alir berisikan organisme pada kaca objek atau kaca penutup

Telaah morfologi, struktur sel internal, motilitas atau perubahan sel

B. Prosedur pewarnaan

1. Pewarnaan sederha

2. Pewarnaan differensial

a. P Gram

Suspensi sel difiksasikan pada kaca objekOlesan diwarnai dengan larutan zat pewarna tunggalDua atau lebih reagen digunakan dalam proses pewarnaanPewarna tunggal (ungu kristal) diterapkan pada olesan, kemudian diperlakukan dengan reagen dan diberi pewarna tandingan yaitu fuchsin

Berbagai prosedur pewarnaanMenunjukkan ukuran, bentuk dan tata letak sel

Dapat mengamati perbedaan antara sel =sel dan bagian-bagian sel Mencirikan bakteri menjadi salah satu diantara dua kelompok 1. Gram Positif-ungu

gelap2. Gram Negatif-merah

Page 9: Persiapan Preparat Untuk pemeriksaan Bakteri

Persiapan Preparat Untuk pemeriksaan BakteriTeknik Pemeriksaan

Persiapan Penerapan

b. Tahan Asam

c. Spora

d. Kapsul

Olesan diwarnai dengan karbolfuksin, dipucatkan dan diberi pewarna tandingan biru methilen

Pewarna utama (Carbol fuchsin) diterapkan dengan panas agar merembes kedalam spora, sel-sel vegetatif terwarnai oleh pewarna tandingan yaitu biru methilen

Olesan terwarnai setelah perlakuan dengan tinta cina dan fuchsin

Memisahkan bakteri Tahan Asam yang tidak hilang warnanya bila dikenai larutan asam (Mikobakterium), dari bakteri tak tahan asam yang pudar warnanya karena asam

Endospora dapat dilihat pada spesies Bacillus dan Clostridium

Kapsul dapat dilihat sebagai zone bening mengelilingi sel bakteri berkapsul

Page 10: Persiapan Preparat Untuk pemeriksaan Bakteri

METODE UNTUK MENGUKUR PERTUMBUHAN BAKTERI

Metode Beberapa Penerapan

Hitungan Mikroskopik (Penggunaan ruang hitung)

Hitungan Cawan (teknik pengenceran)

Membrab atau filter molekuler

Pengukuran kekeruhan (Turbidometer)

Penghitungan bakteri dalam susu dan vaksin

Penghitungan bakteri dalam susu, air, makanan, tanah, biakan dsb

Sama seperti hitungan cawan

Uji Mikrobiologis, pendugaan hasil panen sel dalam kaldu biakan atau suspensi cair

Page 11: Persiapan Preparat Untuk pemeriksaan Bakteri

PEWARNAAN GRAMLarutan dan Urutan Penggunaannya

Reaksi dan Penampilan bakteriGram Positif Gram Negatif

1. Kristal violet (KV)

2. Larutan yodium (Lugol)

3. Alkohol

4. Air Fuchsin

Sel berwarna ungu

Kompleks KV-Y terbentuk di dalam sel, sel tetap berwarna ungu

Dinding sel mengalami dehidrasi, pori-pori menciut, daya rembes dinding sel dan membrane menuru , KV-Y tidak dapat keluar dari sel, sel tetap ungu.Sel tidak terpengaruh, tetap berwarna ungu

Sel berwarna ungu

Kompleks KV-Y terbentuk di dalam sel, sel tetap berwarna ungu

Lipid terekstraksi dari dinding sel, pori=pori mengembang , kompleks KV-Y keluar dari sel, sel menjadi tidak berwarna

Sel menyerap zat pewarna air fuchsin menjadi berwarna merah

Page 12: Persiapan Preparat Untuk pemeriksaan Bakteri

PEWARNAAN GRAM (Christian Gram 1884)Gentiana violetLugolAlkohol 96%Saffranin /air fuchsin

GRAM (+)-Mengandung Mg. Ribonucleate-Sangat sensitif terhadap Tryphenyl Methane-Sensitif terhadap penicillin-Tahan basa, tidak larut dengan 1% KOH-Isoelektrik range pH 2,5 – 4- Biasanya cocci, kecuali gonococcus-Batang pembentuk spora kecuali Lactobacillus, Corynebacterium-Bisa tahan asam

Page 13: Persiapan Preparat Untuk pemeriksaan Bakteri

GRAM (-)- Tidak mengandung Mg. Ribonucleate- Kurang sensitif terhadap Tryphenyl Methane-Sensitif terhadap Streptomycin-Sensitif basa, larut dengan 1% KOH-Isoelektrik range 4,5 – 5,5-Bukan pembentuk spora -Tidak tahan asam