PERSIAPAN

Embed Size (px)

Citation preview

PERSIAPAN UNTUK PEMERIKSAAN BACTERI

Bacteri dapat diperoleh dari manusia misal : - Rongga mulut - Sela2 gigi - Sampah - Sisa makanan yang basi Biasanya kita mengadakan pemiaraan dulu di cawan petri yang berisi zat makanan / medium biarkan terbuka selama 24 jam akan terlihat koloni jamur. Rebusan kentang yang sudah dikuliti atau Jenang dodol medium sederhana untuk mengetahui sifat2 morfologi bakteri. bakteri dapat diperiksa dalam keadaan hidup atau mati. Pemeriksaan morfologi untuk mengenal nama bacteri dan sifat2 fisiologisnya.

Pemeriksaan bakteri hidup - Harus hati2 terutama pemeriksaan bakteri patogen - Untuk mengetahui tingkah laku ( gerak gerik ) bakteri lazimnya kita adakan penyelidikan bakteri didalam tetesan bergantung Adapun alat yang digunakan : a. Sehelai kaca penutup ( cover glass ) yang bersih b. Sehelai kaca benda yang mempunyai cekungan ditengah2 c. Kawat inokulasi panjang kira2 10 cm, diameter 0,5 mm dan menancap pada suatu pegangan. gunanya inokulasi adalah untuk memindahkan mikro organaisme dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya. Bahan dari platina ( tidak mudah berkarat ). d. Mikroskop e. Nyala api dari lampu BUNSER yaitu sentir yang diisi spirtus untuk memanaskan kawat inokulasi sebelum dan sesudah pemakaian agar selalu steril.

MACAM 2 MIKROSKOP Pertamakali ditemukan oleh Antony van Leuwen hoek. Sangat sederhana satu lensa Mikroskop : - Antik - Modern - Elektron mikroskop - Mikroskop monokuler : mempunyai 1 lensa okuler binokuler : mempunyai 2 lensa okuler - Jenis : 1. Bright fielt microscope ( mikroskop lantang pandangan biasa mikroskop biasa ) 2. Mikroscope phase kontras 3. Dark field microscope ( mikroskop lantang pandangan gelap ) 4. Nomarski microscope 5. Mikroskcope fluoresensi 6. Mikroscope Elektron dimana pembesarannya 10.000 100.000 X

Prosedur menyiapkan sediaan ( preparat ) Jika bakteri piaraan di dalam cairan ujung kawat inokulasi setelah Dipanaskan dan dingin kembali dicelupkan sedikit didalam piaraan kemudian Sentuhkan pada tengah2 kaca penutup dibalik letakkan di kaca benda sedemikian rupa sehingga tetesan yang berisi baktari masuk tepat dalam cekungan kaca benda. Ujung kawat harus selalu dipanaskan baik sebelum atau sesudah pemakaian Tepi mulut tabung juga harus selalu dipanasi sebelum atau sesudah diambil bakterinya. Supaya cairan yang mengandung bacteri tidak menguap tepi kaca penutup diberi glycerin diperoksa dibawah mikroskop. Memanasi kawat inokulasi sebelum dan sesudah dipakai , serta memanasi mulut tabung sebelum dan sesudah pengambilan kuman tehnik aseptic

-

KEUNTUNGAN PENGGUNAAN METODE : TETESAN BERGANTUNG : - Bakteri akan terkurung dalam lubang kaca benda , sehingga bahaya terhanburnya kemana2 hanpir tidak ada - Bakteri dapat bergerak leluasa. Cara lain selain dengan metode tetesan bergantung adalah dengan cara : Ujung kawat yang membawa bacteri dioleskan pada kaca benda yang tidak ada cekungannya kemudian ditutup dengan kaca penutup dilihat dengan mikroskop. preparat ini kurang aman dan bakteri kurang bebas bergerak. MEMBUAT PREPARAT BAKTERI YANG SUDAH DIMATIKAN DULU Ambil sedikit sampel dari bakteri yang dipiara dalam medium cair / padat. Dengan kawat inokulasi oleskan pada kaca benda tanpa cekungan tipis2 dengan penampang kira2 1 cm. Jika sediaan diambil dari sediaan padat beri aqua pada tengah2 kaca benda lebih dulu, jika sediaan cair tidak usah diberi air. Tunggu sampai kering lewatkan pada nyala api pada posisi kuman diatas kemudian lakukan pengecatan

-

-

Untuk bakteri hidup tidak nampak jelas bentuk maupun sifat2 morfologinya. Dengan pewarnaan bisa dilihat bagian2 sel untuk melihat inti, flagel, spora pewarnaan kusus.

PETUNJUK UMUM UNTUK MEWARNAI a. Bacteri diambil dari piaraan yang masih muda kira2 berumur 24 jam. Jika untuk melihat spora 2 3 X 24 jam. b. Bacteri diratakan jangan over lap c. Jika sudah kering difiksir pada nyala api d. Zat warna diteteskan pada bidang yang mengandung bacteri selanjutnya tergantung macam pewarnaan yang dikehendaki CARA / MACAM2 PEWARNAAN