Upload
lamkiet
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DAN
MOTIVASI KERJA Studi Kasus pada Perawat dan Bidan RSUD dr. Moewardi Surakarta
SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Wahyu Hari Murti
042214057
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
HALAMAN PERSEMBAHAN
I dedicate this work for
those who have
participated in
accomplishing my thesis
especially M Y
BELOVED PARENTS
and SISTER
iv
MOTTO
Mengamati dengan teliti adalah sikap yang lebih baik
daripada melakukan tanpa ada artinya.
Berpeganglah pada didikan, janganlah melepaskannya.
Peliharalah dia, karena dialah hidupmu. (Amsal 4:13)
v
ABSTRAK
PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA
Studi Kasus pada Perawat dan Bidan RSUD dr. Moewardi Surakarta
Wahyu Hari Murti Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan persepsi karyawan tentang keadilan kompensasi dan motivasi kerja karyawan, dan hubungan persepsi tentang keadilan kompensasi dan motivasi kerja.
Penelitian ini menyebarkan kuesioner kepada 144 responden perawat dan bidan dengan menggunakan metode Cluster sampling . Untuk pengujian instrumen, pengujian validitas yang digunakan adalah dengan menggunakan koefisien korelasi product moment, sedangkan pengujian reabilitas yang digunakan adalah koefisien Alpha Cronbach. Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis Korelasi Kendalls Tou dan uji signifikansi nilai Z.
Dari hasilnya, antara persepsi karyawan pada keadilan kompensasi dan motivasi karja karyawan mempunyai hubungan yang positif. Hasilnya lainnya juga menunjukan ada hubungan yang signifikan antara keadilan kompensasi dengan motivasi kerja karyawan.
viii
ABSTRACT
Perception on Compensation Justice and Work Motivation
A Case Study on Nurses and Midwives in dr. Moewardi Surakarta Regional
Public Hospital
Wahyu Hari Murti Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
This observation aimed to analyze the employees perception on compensation justice and employee work motivation, and the relationship between the perception of compensation justice and work motivation. Data were collected by distributing questionaire to 144 respondents of nurses and midwives. Sample were drawn using Cluster sampling method. For the instrument test, the validity was tested using product moment correlation. Meanwhile, the reability was tesed by evaluating the items’ cronbach Alpha’s score. The method of data analyses applied were the correlation analysis of Kendalls Tou and the test of significance toward Z. Results show that there was positive relationship between employee’s perception on compensation justice and employee work motivation. The result also showed that there was a significant relationship between employee work motivation and compensation justice.
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : PERSEPSI
KEADILAN KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA, Studi Kasus pada
Perawat dan Bidan RSUD dr. Moewardi Surakarta. Skripsi ini disusun dalam
rangka memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Jurusan
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini tidak akan
dapat terlaksana dengan baik tanpa bantuan moril dan materiil dari semua pihak
yang dengan tulus dan ikhlas untuk membantu. Untuk itu, pada kesempatan ini
izinkan penulis untuk mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, SE, MBA, selaku Kaprodi Manajemen.
3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang
telah meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dan memberi
saran-saran yang bermanfaat sehingga selesainya penulisan skripsi ini.
4. Bapak Antonius Budisusila SE, M.Soc. Sc, selaku Dosen Pembimbing II yang
telah memberikan masukan, bimbingan dan arahan kepada penulis dalam
rangka penulisan skripsi ini.
5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi yang telah membantu
penulis selama menempuh kuliah.
x
6. Bapak dan ibu tercinta serta adikku: Wahyu Rinayani yang telah banyak
memberikan semangat keteladanan, dorongan, dan doa yang tulus sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Direktur RSUD dr. Moewardi Surakarta, dr. Mardiatmo, Sp.R, yang telah
memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di RSUD dr.
Moewardi Surakarta.
8. Seluruh Karyawan RSUD dr. Moewardi Surakarta, khususnya Sub bagian
Pendidikan dan Pelatihan, terimakasih atas bantuan kerjasamanya dan
membimbing selama penulis melakukan penelitian.
9. Vinsensius Hartanto, terimakasih telah memberikan semangat, doa,
pengertian, kesabaran, kepercayaan, kasih sayang yang diberikan selama ini.
10. Tante Nunuk, terimakasih yang selama ini juga memberikan bantuan kepada
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Sahabatku Dwita terima kasih karena dengan segala perhatian dan bantuan
yang tak terhitung.
12. Buat Niko dan Soni. Terimakasih yang selama ini sudah menemani penulis di
kampus ,perpustakaan, serta memberikan warna-warna baru bagi penulis
dengan anomali masing-masing yang terkadang sangat sulit dicerna dan
diterima oleh akal sehat manusia normal.
13. Pak Agus, Mas Topan+Mbak Wahyu, Mas Bagus+Mbak Yulia, Mas Agus.
Terimakasih atas canda tawa, serta obrolan-obrolan lucu yang tiada hentinya
dan nasehat-nasehat yang diberikan.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
PERSEMBAHAN ........................................................................................ iv
MOTTO ....................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi
PERNYATAAN PUBLIKASI .................................................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................viii
ABSTRACT ................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................xviii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 3
C. Batasan Masalah ...................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................... 7
A. Pengertian ................................................................................ 7
xiii
B. Kompensasi ............................................................................. 9
C. Tujuan Kompensasi ................................................................ 12
D. Upah dan/atau Gaji ................................................................. 13
E. Keadilan Dalam Pemberian Kompensasi ............................... 15
F. Pengertian dan Arti Penting Motivasi .................................... 19
G. Teori-teori Motivasi ............................................................... 20
H. Kompensasi dan Motivasi .................................................... 27
I. Hipotesis ............................................................................... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 29
A. Jenis Penelitian ....................................................................... 29
B. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................ 29
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 29
D. Variabel Penelitian ................................................................. 30
E. Teknik Pengambilan Data ...................................................... 32
F. Populasi dan Sampel .............................................................. 33
G. Pengujian Instrumen ............................................................... 35
H. Metode Analisis Data.............................................................. 37
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................. 39
A. Sejarah Singkat Perusahaan ................................................ 39
B. Lokasi Perusahaan ............................................................... 40
C. Visi, Misi, Tujuan, dan Fasafah RSUD dr. Moewardi
Surakarta ............................................................................... 40
D. Struktur Organisasi .............................................................. 41
xiv
E. Jenis Pelayanan .................................................................... 45
F. Personalia ............................................................................. 47
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ..................... 49
A. Uji Validitas dan Reabilitas ……………………………… 49
1. Uji Validitas Angket .................................................... 49
2. Uji Reabilitas Angket ................................................... 51
B. Karakteristik Responden .................................................... 51
C. Analisis Data ...................................................................... 54
1. Statistik Deskriptif ...................................................... 54
a. Statistik Deskriptif Data Keadilan Kompensasi dan
Motivasi Kerja ........................................................ 54
b. Statistik Deskriptif Data Keadilan Kompensasi dan
Motivasi Kerja Berdasarkan Karakteristik
Responden .............................................................. 56
c. Statistik Deskriptif Data Kerakteristik Responden .. 65
2. Uji Hipotesis .......... ...................................................... 69
D. Pembahasan…………………………………………………. 71
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ............. 74
A. Kesimpulan…………………………………………………. 75
B. Saran………………………………………………………… 76
C. Keterbatasan ....................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 78
LAMPIRAN .............................................................................................. 80
xv
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Data Pegawai RSUD dr. Moewardi Surakarta ……………… 48
Tabel V.1 Rangkumana Hasil Uji Validitas Angket Keadilan
Kompensasi............................................................................ 48
Tabel V.2 Rangkumana Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Kerja ..... 50
Tabel V.3 Rangkumana Hasil Uji Reabilitas Angket Keadilan
Kompensasi dan Motivasi Kerja............................................ 51
Tabel V.4 Usia Responden ..................................................................... 52
Tabel V.5 Pendidikan Responden .......................................................... 52
Tabel V.6 Pangkat/Golongan Responden .............................................. 52
Tabel V.7 Status Perkawinan Responden .............................................. 53
Tabel V.8 Status Pekerjaan Responden ................................................. 53
Tabel V.9 Masa Kerja Responden ......................................................... 53
Tabel V.10 Statistik Deskriptif ............................................................... 54
Tabel V.11 Crosstabs Klasifikasi Keadilan Kompensasi dengan Usia .... 56
Tabel V.12 Crosstabs Klasifikasi Keadilan Kompensasi dengan
Pendidikan ............................................................................ 57
Tabel V.13 Crosstabs Klasifikasi Keadilan Kompensasi dengan
Pangkat/Golongan ................................................................. 58
Tabel V.14 Crosstabs Klasifikasi Keadilan Kompensasi dengan Status
Perkawinan ............................................................................ 58
xvi
Tabel V.15 Crosstabs Klasifikasi Keadilan Kompensasi dengan Status
Pekerjaan ............................................................................... 59
Tabel V.16 Crosstabs Klasifikasi Keadilan Kompensasi dengan Masa
Kerja ...................................................................................... 60
Tabel V.17 Crosstabs Klasifikasi Motivasi Kerja dengan Usia ............... 61
Tabel V.18 Crosstabs Klasifikasi Motivasi Kerja dengan Pendidikan .... 62
Tabel V.19 Crosstabs Klasifikasi Motivasi Kerja dengan
6Pangkat/Golongan ............................................................... 63
Tabel V.20 Crosstabs Klasifikasi Motivasi Kerja dengan Status
Perkawinan ............................................................................ 63
Tabel V.21 Crosstabs Klasifikasi Motivasi Kerja dengan Status
Pekerjaan ............................................................................... 64
Tabel V.22 Crosstabs Klasifikasi Motivasi Kerja dengan Masa Kerja .... 65
Tabel V.23 Crosstabs Usia dengan Pendidikan ....................................... 65
Tabel V.24 Crosstabs Usia dengan Pangkat/Golongan ........................... 66
Tabel V.25 Crosstabs Usia dengan Status Pekerjaan ............................... 66
Tabel V.26 Crosstabs Pendidikan dengan Pangkat/Golongan ................. 67
Tabel V.27 Crosstabs Pendidikan dengan Status Pekerjaan .................... 68
Tabel V.28 Crosstabs Pangkat/Golongan dengan Status Pekerjaan ........ 68
Tabel V.29 Tabel Correlations ................................................................. 70
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar IV.1 STUKTUR ORGANISASI RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA ................................................................. 42
xviii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masalah kompensasi selalu mendapat perhatian dari setiap karyawan,
karena kompensasi merupakan sumber pendapatan atau penghasilan bagi
karyawan yang dapat menunjukkan hasil kerja mereka,dan merupakan salah
satu faktor kepuasan kerja. Sedangkan faktor penting yang mempengaruhi
kepuasan karyawan terhadap kompensasi yang diterima adalah keadilan yang
dirasakan terhadap kompensasi yang diterimanya tersebut, karena mereka
merasa sudah mengabdikan waktu, tenaga, pikiran, pengetahuan, dan
ketrampilan mereka kepada perusahaan dimana mereka bekerja selain
didorong keinginan untuk memuaskan berbagai kebutuhan hidupnya dengan
mengharapkan berbagai jenis imbalan.
Pemberian kompensasi sering dipersepsikan berbeda-beda antar karyawan,
terutama mengenai tingkat keadilan atas apa yang seharusnya diterima.
Apabila karyawan memiliki persepsi yang jelek tentang keadilan dalam
menerima kompensasi, maka kemungkinan besar karyawan yang
bersangkutan akan melakukan hal-hal yang merugikan bagi perusahaan,
seperti: mangkir, malas bekerja, dan bahkan keluar dari perusahaan.
Sebaliknya apabila karyawan memiliki persepsi yang baik tentang keadilan
dalam menerima kompensasi, maka kemungkinan karyawan akan merasa
diperhatikan, dan akibatnya produktivitas meningkat.
2
Hal ini bukan berarti bahwa kompensasi yang diberikan oleh suatu
perusahaan kepada karyawannya harus sama banyak (secara nominal),
melainkan harus sesuai dengan hak karyawan tersebut. Imbalan tersebut juga
diukur bardasarkan tingkat kerja karyawan, yang diharapkan mendorong
motivasi kerja karyawan karena imbalan tersebut sudah didistribusikan secara
adil. Apabila karyawan merasa bahwa imbalan yang diterima tidak sebanding
dengan pekerjaan yang telah dikerjakan, maka akan timbul rasa
ketidakpuasan. Rasa ketidakpuasan inilah yang mengakibatkan menurunnya
daya tarik terhadap pekerjaan tersebut, yang mengakibatkan menurunnya
motivasi kerja karyawan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi
produktivitas perusahaan.
Tujuan organisasi atau perusahaan dalam menarik dan mempertahankan
karyawannya yaitu mencapai tujuan organisasi melalui prestasi kerja
karyawan. Karena itu sistem kompensasi harus dibentuk untuk menghargai
hasil kerja keryawan untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini akan sulit
dilakukan karena tujuan mereka bukan semata-mata mendapatkan kompensasi
saja, tetapi para karyawan ingin adanya keadilan dan keterbukaan dari metode
dan implementasi dari sistem kompensasi tersebut.
Oleh karena itu setiap perusahaan diharapkan seadil mungkin dalam
memberikan kompensasi berdasarkan prestasi kerja karyawan. Selain itu
program kompensasi juga harus di bentuk dengan mempertimbangkan baik
kontribusi karyawan maupun kebutuhan karyawan.
3
Dengan adanya keadilan dalam pemberian kompensasi memberikan arti
penting bagi karyawan, karena mereka merasa usahanya sudah dinilai oleh
organisasi atau perusahaan. Dengan adanya keadilan maka memotivasi
karyawan dalam bekerja, dampaknya dapat meningkatkan produktivitas
perusahaan.
Keberhasilan pengelolaan perusahaan sangat ditentukan berdasarkan
pendayagunaan sumber daya manusianya. Oleh karena itu, seorang manajer
dituntut memiliki pemahaman bahwa karyawan memiliki peluang untuk
menggunakan seluruh potensi diri mereka yang dijalankan untuk mendapat
keuntungan tertentu bagi diri mereka sendiri maupun perusahaan. Adanya rasa
puas atau tidak puas yang dialami para karyawan dalam pemberian imbalan
yang dilakukan perusahaan, akan berpengaruh terhadap keputusan-keputusan
pekerjaan yang akan diambil selanjutnya dalam bekerja dalam perusahaan
tersebut.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul Persepsi Keadilan Kompensasi dan
Motivasi Kerja.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan diteliti adalah mengenai persepsi keadilan dalam
menerima kompensasi terhadap motivasi kerja. Masalah kompensasi selain
sensitif karena menjadi pendorong seseorang untuk bekerja, juga karena
4
berpengaruh terhadap moral dan disiplin kerja. Oleh karena itu, setiap
perusahaan atau organisasi mana pun seharusnya dapat
memberikan kompensasi yang seimbang. Karena itu, kompensasi harus
diberikan secara adil.
Kompensasi yang adil tidak berarti bahwa semua karyawan mendapat
imbalan yang sama rata. Akan tetapi, adil disini, mempunyai konotasi bahwa
seorang karyawan mendapat kompensasi sebagai hasil jerih pekerjaannya
sesuai dengan pengorbanan yang diberikan kepada perusahaan, dan setimpal
dengan berat ringannya tanggungjawab yang disandangnya masing-masing.
Oleh karena itu tidaklah salah apabila terdapat pendapat yang mengatakan
bahwa keadilan merupakan faktor penting sistem kompensasi.
Berdasarkan uraian diatas penulis dapat merumuskan permasalahan yaitu:
1. Bagaimana pola/bentuk persepsi karyawan tentang keadilan kompensasi?
2. Bagaimana pola/bentuk motivasi kerja karyawan?
3. Bagaimana hubungan antara persepsi karyawan tentang keadilan
kompensasi dan motivasi kerja karyawan?
5
C. Batasan Masalah
Agar permasalahan lebih menjadi jelas, maka penulis hanya membatasi
permasalahan sabagai berikut:
1. Kompensasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kompensasi
fininsial langsung yang diterima karyawan. Dan kompensasi finansial
hanya masalah gaji dan upah.
2. Pengaruh keadilan dan kelayakan dalam penerimaan kompensasi ternyata
dapat mempengaruhi banyak faktor, antara lain: motivasi kerja, komitmen,
kinerja, tingginya tingkat perputaran (turnover), serta loyalitas karyawan
terhadap perusahaan. Dalam penelitian ini, penulis hanya membatasi pada
motivasi kerja karyawan.
D. Tujuan Penelitian
Kompensasi yang diberikan kepda seorang keryawan merupakan
penghargaan atas pelaksanaan pekerjaan yang dilakukannya untuk
kepentingan bisnis organisasi atau perusahaan yang mempekerjakannya.
Sistem kompensasi harus dirancang dengan memperhatikan faktor-faktor
yang mempengaruhinya, antara lain : tingkat biaya hidup dalam memenuhi
kebutuhan dasar serta bersifat adil dan layak.
Dengan demikian penelitian ini bertujuan:
1. Untuk menggambarkan persepsi karyawan tentang keadilan kompensasi
yang diterima berdasarkan karakteristiknya.
6
2. Untuk menggambarkan tentang motivasi kerja karyawan berdasarkan
karekteristiknya.
3. Untuk menjelaskan hubungan persepsi tentang keadilan kompensasi dan
motivasi kerja.
E. Manfaat Penelitian
Secara lebih terperinci penulis dapat menguraikan manfaat penelitian ini
sebagai berikut:
1. Bagi peneliti
Penulis dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan untuk
memperoleh pengalaman, pengetahuan dan belajar sebagai praktisi dengan
menganalisa suatu masalah kemudian berusaha mengambil keputusan
dalam memecahakan masalah.
2. Bagi perusahaan
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan
perusahaan, khususnya dalam bidang personalia yang berkaitan dengan
pemberian kompensasi yang adil dan layak bagi para karyawan.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Menambah referensi kepustakaan Universitas Sanata Dharma sebagai ilmu
pengetahuan khususnya dibidang manajemen sumber daya manusia.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian
1. Pengertian Manajemen
Salah satu sarana yang dibutuhkan organisasi atau perusahaan dalam
mencapai tujuannya adalah manajemen. Dalam manajeman, organisasi
atau perusahaan dapat merencanakan apa yang akan dilakukannya
sekaligus melakukan pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha
anggota organisasi atau perusahaan tersebut.
Manajemen adalah proses pendayagunaan bahan baku dan sumber
daya manusia untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan. (Henry
Simamora, 1993: 3)
Sedangkan menurut James Stoner (dalam T. Hani Handoko, 1997: 8),
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.
Manajemen menurut Luther Gulick (dalam T. Hani Handoko, 1997:
11) adalah suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara
sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja
bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih
bermanfaat bagi kemanusiaan.
8
2. Pengertian Sumber Daya Manusia
Bagian dari ilmu manajemen adalah manajemen sumbar daya manusia
atau yang biasa disebut manajemen personalia. Perusahaan membuat dan
menyusun departemen sumber daya manusia untuk menangani kegiatan
kepegawaian, seperti: rekrutmen, seleksi, pemberian kompensasi, dan
pelatihan keryawan.
Menurut Henry Simamora (1993: 3), Manajemen Sumber Daya Manusia
adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pembayaran balas jasa,
dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok kerja.
Menurut T. Hani Handoko (2000: 4), Manajemen Sumber Daya
Manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan
penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan-tujuan individu
maupun organisasi.
Sedangkan menurut Michael J. Jucius (dalam J. Sudarsono, 1996: 136),
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebagai bagian dari manajemen
yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan terhadap fungsi mencari, mendapatkan, mengembangkan,
memelihara dan menggunakan suatu angkatan kerja dengan sebaik-
baiknya sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan
lancar.
Dari pengertian-pengertian manajemen sumbar daya diatas dapat
diuraikan beberapa fungsi manajemen sumber daya manusia/personalia,
yaitu:
9
a. Mencari dan mendapatkan sumber daya manusia (pegawai)
b. Mengembangkan sumbar daya manusia
c. Memelihara sumber daya manusia
d. Menggunakan sumber daya manusia
B. Kompensasi
Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperoleh,
memelihara dan memotivasi karyawan adalah dengan adanya pemberian
kompensasi yang layak dan adil. Kompensasi bagi organisasi atau perusahaan
berarti penghargaan atau ganjaran pada para pekerja yang telah memberikan
kontribusi dalam mewujudkan tujuannya, yaitu melalui kegiatan yang disebut
bekerja.
Karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan bukan semata-mata
melakukan aktivitas kosong saja atau mengisi waktu luang mereka dengan
aktivitas bekerja. Alasan mendasar yang mendorong mereka bekerja adalah
untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka, dengan mengharapkan
imbalan sebagai balas jasa atas hasil kerja mereka yang diwujudkan dalam
bentuk pemberian kompensasi.
Yang dimaksud kompensasi (Susilo Martoyo, 1998: 114) adalah
pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa bagi “employers” maupun
“employees” baik yang langsung berupa uang (financial) maupun yang tidak
langsung berupa uang (nonfinancial).
10
Menurut Henry Simamora (1997: 540) kompensasi adalah meliputi
kembalian-kembalian finansial dan jasa-jasa terwujud dan tunjangan-
tunjangan yang diterima oleh para karyawan sebagai bagian dari hubungan
kepegawaian.
Bentuk-bentuk kompensasi menurut Henry Simamora (1999) yaitu:
1. Kompensasi finansial (financial compensation)
a. Kompensasi finansial langsung (direct financial compensation) terdiri
dari gaji, upah, bonus, komisi, insentif.
b. Kompensasi finansial tidak langsung (indirect financial compensation)
terdiri dari tunjangan pensiun, asuransi kesehatan, kesejahteraan sosial,
beasiswa. Atau ketidakhadiran yang dibayar seperti libur hari besar,
izin sakit, cuti hamil.
2. Kompensasi non finansial (non financial compensation) terdiri dari
kepuasan yang diperoleh seseorang dari pekerjaannya, atau dari
lingkungan psikologis dan atau fisik dimana orang tersebut bekerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi adalah:
a. Kebenaran dan keadilan
Pemberian kompensasi kepada masing-masing karyawan harus sesuai
dengan kemampuan, kecakapan, pendidikan, dan jasa yang telah
ditunjukan kepada organisasi atau perusahaan.
11
b. Dana organisasi
Kemampuan organisasi untuk dapat melaksanakan kompensasi
(finansial maupun nonfinansial) tegantung pada prestasi kerja
karyawan.
c. Serikat karyawan
Merupakan simbol kekuatan dari karyawan dalam menuntut perbaikan
nasib dan perlu mendapat perhatian dari pihak manajemen maupun
pimpinan perusahaan.
d. Biaya hidup
Perusahaan berusaha melakukan penyesuaian terhadap kompensasi
agar kesejahteraan karyawan dapat tercapai.
e. Produktivitas kerja
Produktivitas merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi kerja,
sedangkan prestasi kerja sebagai penentu dalam penetapan
kompensasi.
f. Pemerintah
Pemerintah menentukan upah minimum, jumlah jam kerja karyawan
dan batas umur bagi karyawan pria maupun wanita, dewasa maupun
anak-anak pada batas umur tertentu.
12
C. Tujuan Kompensasi
Kompensasi mempunyai beberapa tujuan utama (Gouzali Saydam, 2005: 240)
yaitu:
1. Untuk menjamin sumber nafkah karyawan beserta keluarga
2. Meningkatkan prestasi kerja karyawan
3. Menigkatkan harga diri karyawan
4. Mempererat hubungan kerja antara karyawan dan perusahaaan
5. Mencegah karyawan meninggalkan perusahaan
6. Meningkatkan disiplin kerja
7. Perusahaan dapat mengefisienkan tenaga karyawan yang potensial
8. Perusahaan dapat bersaing dengan tenaga kerja di pasaran
9. Mempermudah perusahaan mencapai tujuan perusahaan
10. Melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku
11. Perusahaan dapat memanfaatkan teknologi maju
Masalah kompensasi mungkin merupakan fungsi manajemen personalia
yang paling sulit dan membingungkan. Tidak hanya pemberian kompensasi
merupakan salah satu tugas yang paling kompleks, tetapi juga salah satu aspek
yang paling berarti bagi karyawan dan organisasi.
Deprtemen personalia biasanya merancang dan mengadministrasikan
kompensasi karyawan. Bila kompensasi diberikan secara benar, para
karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk mencapai sasaran
organisasi. Kompensasi penting bagi karyawan sebagai individu karena
kompensasi merupakan sumber penghasilan bagi karyawan dan keluarganya,
13
sekaligus sebagai gambaran dalam status sosial bagi karyawan yang mana
tingkat penghasilan ini akan berpengaruh dalam menentukan standar
kehidupan. Tingkat besarnya kompensasi karyawan berkaitan dengan tingkat
pendidikan, tingkat jabatan, dan masa kerja karyawan serta penilaian prestasi.
Program-program kompensasi juga penting bagi perusahaan, karena
mencerminkan upaya organisasi untuk mempertahankan sumber daya
manusianya. Disamping itu kompensasi (dalam bentuk pengupahan dan balas
jasa lainnya) sering merupakan komponen-komponen biaya yang paling besar
dan penting.
Jadi, jika suatu perusahaan berencana untuk mencapai tujuan-tujan diatas
tersebut, para pekerja umumnya perlu terpuaskan dengan upah mereka. Ini
berarti tingkat upah harus sangat kompetitif, dimana para pekerja memandang
upah yang diterima cukup adil.
D. Upah dan/atau Gaji
Besarnya upah dan/atau gaji yang diberikan oleh perusahaan merupakan
salah satu dasar pertimbangan bagi karyawan untuk tetap bekerja pada
perusahaan atau keluar dari perusahaan
Upah dan/atau gaji adalah suatu bentuk pemberian kompensasi yang
bersifat “finansial” dan merupakan yang utama dari bentuk-bentuk
kompensasi yang ada bagi karyawan.
Pengertian upah dan gaji menurut Gouzali Saydam (2005: 235)
14
a. Gaji adalah salah satu jenis balas jasa yang diberikan kepada seorang
karyawan secara periodik (biasanya sebulan sekali). Karyawan yang
menerima gaji demikian biasanya sudah menjadi karyawan atau pegawai
tetap yang telah lulus dari masa percobaan.
b. Upah adalah sejenis balas jasa yang diberikan kepada perusahaaan kepada
para pekerja harian (pekerja tidak tetap) yang besarnya telah disepakati
sebelumnya oleh kedua belah pihak. Upah ini juga dibayarkan setelah
pekerjaan selesai dan diterima hasilnya dengan baik oleh pemberi kerja.
Jadi dengan demikian beda upah dengan gaji adalah walaupaun upah dan
gaji sama-sama bentuk kompensasi yang diterima oleh karyawan atau
pegawai, tetapi dilihat dari cara penentuan pemberiannya berbeda. Istilah upah
yang dalam bahasa inggris disebut “wage”, biasanya ditujukan untuk
kompensasi yang diberikan kepada pekerja yang bekerja berdasarkan satuan
waktu (jam, hari, mingguan) dan berdasarkan satuan volume/produksi
(potong, buah, pasang, lusin, kodi). Sedangkan istilah gaji dalam bahasa
inggris disebut “salary”, biasa diperuntukkan buat kompensasi yang diterima
para karyawan atau pegawai kantor, para supervisor atau manajer yang
dibayar sebulan sekali.
Beberapa cara perhitungan atau pertimbangan dasar penyusunan upah atau
gaji antara lain sebagai berikut:
a. Upah menurut prestasi kerja
Pengupahan dengan cara ini langsung dikaitkan besarnya upah dengan
kinerja yang ditunjukkan oleh karyawan yang bersangkutan.
15
b. Upah menurut lama bekerja
Besarnya upah ditentukan atas dasar lamanya karyawan menyelesaikan
suatu pekerjaan. Perhitungan lama kerja misalnya: perjam, perhari,
perminggu, perbulan.
c. Upah menurut senioritas
Cara pengupahan ini didasarkan pada masa kerja atau senioritas
(kewerdaan) karyawan yang bersangkutan. Dasar pemikirannya adalah
karyawan senior, yang menunjukkan adanya kesetiaan yang tinggi pada
perusahaan, dangan demikian karyawan tersebut semakin mantap untuk
tetap bekerja pada perusahaan tersebut.
d. Upah menurut kebutuhan
Dalam hal ini, cara pengupahan didasarkan pada kelayakan upah menurut
kebutuhan minimum karyawan. Kebutuhan minimum karyawan yang
dimaksud adalah semua kebutuhan pokok karyawan.
E. Keadilan Dalam Pemberian Kompensasi
Teori keadilan menerangkan proses bagaimana seorang individu
terpuaskan atau tidak terpuaskan terhadap suatu kompensasi. Keadilan bukan
berarti harus sama rata, tanpa pandang bulu, tetapi harus dapat terkait adanya
hubungan antara “pengorbanan” (input) dengan output. Dan teori keadilan
juga menyatakan bahwa individu-individu biasanya melakukan upaya, guna
mengurangi ketegangan yang ditimbulkan oleh perasaan ketidakadilan
tersebut. Karyawan mungkin merasa bahwa rasio imbalan-imbalan dan
16
kontribusinya adalah kurang menguntungkan dibanding rasio yang berlaku
untuk karyawa-karyawan lainnya.
Jadi keadilan (equity) adalah keseimbangan antara masukan-masukan yang
dibawa masuk oleh individu kedalam sebuah pekerjaan dengan hasil yang
diperolehnya dari pekerjaan tersebut. (Henry Simamora, 1998: 551).
Keadilan yang hendak dicapai melalui program kompensasi dapat
dibedakan menjadi tiga bagian, antara lain:
1. Keadilan Individual
Keadilan individu berarti bahwa individu-individu merasa mereka
diperlakukan secara wajar dibandingkan dengan rekan sekerja mereka.
Jadi, dengan kata lain, keadilan individual merupakan perasaan yang
dirasakan oleh seorang karyawan dimana dia merasa bahwa input yang
dimilikinya telah dihargai sesuai dengan semestinya. Jadi berdasarkan
teori keadilan, seorang karyawan akan menentukan keadilan dari
kompensasi yang diterimanya. Dengan input ini sifatnya relatif untuk
setiap karyawan.
2. Keadilan Internal
Keadilan internal diartikan sebagai tingkat gaji yang pantas dengan
nilai pekerjaan internal bagi perusahaan. Keadilan internal merupakan
fungsi dari status relatif sebuah pekerjaan di dalam organisasi, nilai
ekonomi hasil pekerjaan, atau status sosial sebuah pekerjaan, seperti
kekuasaan, pengaruh, dan statusnya di dalam hierarki organisasi. Keadilan
internal berhubungan dengan kemajemukan gaji di antara pekerjaan-
17
pekerjaan yang berbeda di dalam sebuah organisasi (Henry Simamora,
1998: 551)
Apabila karyawan merasakan ketidakadilan internal dalam gaji yang
diterimanya, maka karyawan tersebut akan mengalami penurunan motivasi
kerjanya. Suatu perusahaan akan melakukan penilaian pekerjaan untuk
dapat menyusun kebijakan dalam menetapkan program dan besarnya
kompensasi yang akan diberikan kepada karyawannya. Proses terpenting
dalam menentukan nilai suatu pekerjaan terhadap pekerjaan lain adalah
dengan evaluasi pekerjaan (job evaluation), untuk mengevaluasi pekerjaan
diperlukan data-data perusahaan mengenai nilai dan perbedaan gaji
diantara masing-masing pekerjaan.
Selain untuk mewujudkan keadilan internal, perusahaan harus
mematuhi undang-undang atau peraturan mengenai penggajian
(pengupahan) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
3. Keadilan Eksternal
Keadilan eksternal diartikan sebagai tarif-tarif upah (wage rates) yang
pantas dengan gaji yang berlaku bagi pekerjaan-pekerjaan yang serupa di
pasar tenaga kerja eksternal. (Henry Simamora, 1998: 550).
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keadilan eksternal ditetapkan
berdasarkan penetapan tingkat kompensasi yang diberikan perusahaan
pesaing pada pekerjaan yang sejenis. Dimana tingkat kompensasi ini
ditentukan dengan mengetahui kondisi pasar tenaga kerja dan melakukan
pengamatan terhadap tingkat kompensasi yang diberikan oleh perusahaan
18
pesaing, baru kemudian perusahaan dapat mengambil keputusan untuk
menghasilkan suatu program kompensasi.
Secara terperinci, faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
kompensasi eksternal menurut Henry Simamora (1998: 550), yaitu:
a. Faktor pasar tenaga kerja, seperti sifat permintaan dan suplai tenaga
kerja
b. Faktor-faktor pasar dari produk, seperti tingkat kompetisi, tingkat
permintaan produk, karaktaristik industri, dan lain sebagainya.
c. Harga modal (the price of capital) dan tingkat terhadap mana harga
modal tersebut dapat disubstitusikan untuk tenaga kerja dalam proses
yang produktif.
Keadilan eksternal senantiasa dipertahankan dalam jangka panjang
karena karyawan akan hengkang dari organisasi jika keadilan tersebut
lenyap. Dalam jangka pendek, ketidakadilan eksternal dapat menyebabkan
tekanan besar terhadap organisasi karena para karyawan memutuskan
apakah akan meninggalkan organisasi atau menunggu situasi berlalu.
Sehingga untuk mempertahankan keadilan eksternal, perusahaan harus
menggunakan kenaikan gaji sebagai suatu alat untuk menyesuaikan tingkat
gaji karyawan dengan perubahan biaya hidup dan tingkat gaji secara
umum (sesuai pasar).
19
F. Pengertian dan Arti Penting Motivasi
Suatu perusahaan menggunakan kompensasi untuk memotivasi para
karyawan. Perusahaan memberikan gaji pokok/reguler kepada karyawan-
karyawan yang masuk kerja setiap hari dan mampu menyelesaikan pekerjaan
yang disyaratkan.
Karyawan dalam melaksanakan pekerjaan sangat dipengaruhi oleh
dorongan atau motivasi yang muncul dari dalam dirinya sendiri maupun dari
luar dirinya, dan akhirnya motivasi atau dorongan ini akan sangat berpengaruh
terhadap kualitas kerja karyawan.
Motivasi pada dasarnya adalah proses untuk mencoba mempengaruhi
seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. Dengan kata lain adalah
dorongan dari luar terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu.
Dengan “dorongan” (driving force) di sini dimaksudkan: desakan yang
dialami untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan hidup, dan merupakan
kecenderungan untuk mempertahankan hidup. (Susilo Martoyo, 2000: 163)
Sedangkan menurut The Liang Gie cs (Susilo Martoyo, 2000: 165) memberikan perumusan motivasi adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang manajer dalam memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain, dalam hal ini adalah karyawannya, untuk mengambil tindakan-tindakan. Pemberian dorongan ini bertujuan untuk menggiatkan orang-orang atau karyawan agar mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil sebagaimana dikehendaki dari orang-orang tersebut.
Oleh karena itu tidak akan ada motivasi, jika tidak dirasakan adanya
kebutuhan dan kepuasan serta ketidakseimbangan tersebut. Rangsangan-
rangsangan terhadap hal semacam diatas yang akan menumbuhkan motivsi;
20
dan motivasi yang telah tumbuh memang dapat menjadikan dorongan untuk
mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan pencapaian keseimbangan.
G. Teori-teori Motivasi
Teori-teori motivasi dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok (T.
Hani Handoko, 2003: 255), yaitu:
1. Teori-teori isi (Content Theories)
Teori isi menekankan pentingnya pengertian akan pentingnya pengertian
akan faktor-faktor internal individu (kebutuhan atau motif) yang
menyebabkan mereka memilih kegiatan, cara, dan perilaku tertentu untuk
memuaskan kebutuhan yang dirasakan.
Teori-teori yang terkenal dari teori isi antara lain adalah:
a. Teori Hirarki Kebutuhan dari Masslow
Teori motivasi yang dikembangkan oleh Maslow berintikan pendapat
yang mengatakan bahwa kebutuhan pokok manusia dapat
diklasifikasikan menjadi lima hirarki kebutuhan, yaitu:
1) Kebutuhan Fisiologis
Perwujudan paling nyata dari kebutuhan fisiologis ialah
kebutuhan-kebutuhan pokok manusia, seperti sandang, pangan,
papan.
2) Kebutuhan Keamanan
Kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan rasa aman dari
ancaman-ancaman dari luar yang mungkin terjadi seperti keamanan
21
dari ancaman orang lain, ancaman alam, atau ancaman bahwa suatu
saat tidak dapat bekerja karena faktor usia atau faktor lainnya.
3) Kebutuhan Sosial
Kebutuhan ini ditandai dengan keinginan seseorang untuk menjadi
bagian atau anggota dari kelompok tertentu, keinginan untuk
menjalin hubungan dengan orang lain, dan keinginan untuk
menbantu orang lain.
4) Kebutuhan “Esteem”
Setiap manusia mempunyai harga diri, karena itu semua orang
memerlukan pengakuan atas keberadaan dan statusnya oleh orang
lain. Kebutuhan ini ditandai dengan keinginan untuk
mengembangkan diri, meningkatkan kemandirian, dan kebebasan.
5) Kebutuhan untuk Aktualisasi Diri
Seseorang ingin agar potensi dirinya dikembangkan secara
sistematik sehingga menjadi kemampuan efektif. Dengan
demikian, seseorang dapat memberikan kontribusi yang lebih besar
bagi kepentingan organisasi, sehingga memungkinkan yang
bersangkutan memuaskan berbagai janis kebutuhannya.
22
b. Teori “X” dan “Y” dari Dauglas Mc Gregor
Inti dari teori Mc Gregor adalah klasifikasi tentang manusia, yaitu:
1) Teori “X”
Pada dasarnya mengatakan bahwa manusia cenderung berperilaku
negatif. Teori “X” memberikan dalil bahwa (A. Usmara, 2006: 31):
a) Manusia merupakan mahluk keras kepala, suka melawan, yang
harus dimotivasi untuk bekerja.
b) Kebanyakan orang tidak suka bekerja dan menghindarinya jika
mungkin
c) Kebanyakan orang perlu dipaksa, dikontrol, atau diancam
dengan hukuman agar mereka mau bekerja.
d) Kebanyakan orang ingin diberitahu apa yang harus dikerjakan.
Mereka ingin menghindari tanggung jawab.
2) Teori “Y”
Pada dasarnya mengatakan bahwa manusia cenderung berperilaku
positif. Teori “Y” berasumsi bahwa (A. Usmara, 2006: 32):
a) Individu ingin mengaktualisasikan dirinya sendiri dan ingin
berpartisipasi dalam keselarasan dengan lingkungan mereka.
b) Kebanyakan orang akan bekerja untuk mencapai sasaran yang
telah menjadi komitmennya, khususnya jika ganjaran/upah
ditentukan oleh pencapaian tujuan-tujuan itu.
c) Kebanyakan orang dapat belajar menerima ― dan bahkan
mencari ― tanggung jawab.
23
d) Kebanyakan organisasi hanya membuka kesempatan bagi
sebagian kecerdasan dan talanta karyawan.
c. Teori Motivasi Pemeliharaan dari Frederick Herzberg
Herzberg mengklasifikasikan dua kelompok faktor-faktor yang
mempengaruhi kerja seseorang (Marihot Tua Efendi Hariandja, 2005:
333):
1) Ketika berhubungan dengan pekerjaan (job content), seseorang
dapat merasakan: kepuasan kerja atau tidak ada kepuasan kerja (job
satisfaction atau no job satisfaction).
2) Ketika berhubungan dengan lingkungan kerja, gaji, dan supervisi
(job context), seseorang dapat merasakan: ketidakpuasan kerja atau
tidak ada ketidakpuasan kerja (job dissatisfaction atau no job
dissatisfaction).
Teori ini sebagaimana dijelaskan diatas, selain menunjukkan beberapa
faktor yang memotivasi seseorang, juga menunjukkan faktor-faktor
yang menunjukan kepuasan kerja. Bilamana beberapa teori
mengatakan bahwa aspek-aspek kepuasan kerja adalah pekerjaan itu
sendiri, gaji, supervisi, rekan sekerja, promosi, dan lain-lain. Teori itu
mengatakan bahwa dimensi kepuasan kerja yang utama adalah
pekerjaan itu sendiri.
24
d. Teori “tiga kebutuhan” dari David Mc Clelland
Mc Clelland mengatakan bahwa ada tiga kebutuhan manusia (Marihot
Tua Efendi Hariandja, 2005: 329):
1) Kebutuhan berprestasi (need for achievement)
Yaitu keinginan untuk melakukan sesuatu lebih baik dibandingkan
sebelumnya.
2) Kebutuhan untuk berkuasa (need for power)
Kebutuhan untuk lebih kuat, lebih berpengaruh terhadap orang
lain.
3) Kebutuhan afiliasi (need for afiliation)
Yaitu kebutuhan untuk disukai, mengembangkan, atau memelihara
persahabatan dengan orang lain.
2. Teori-teori proses (Process Theories)
Dalam teori proses, motivasi timbul karena adanya sesuatu tujuan yang
ingin dicapai, bukan karena dorongan oleh kebutuhan.
Yang termasuk dalam teori proses adalah:
a. Teori Pengharapan (Expectancy Theory)
Teori pengharapan menyatakan bahwa perilaku kerja karyawan
dapat dijelaskan dengan kenyataan: para karyawan menentukan
terlebih dahulu apa perilaku mereka yang dapat dijalankan dan nilai
yang diperkirakan sebagai hasil-hasil alternatif dari perilakunya.
25
Teori pengharapan dikembangkan oleh Victor Vroom (1964) yang
menjelaskan bahwa seseorang akan termotivasi untuk berkinerja
berdasarkan (A. Usmara, 2006: 49):
1) Pengharapan bahwa suatu kinerja tertentu akan menghasilkan
sesuatu yang diinginkan oleh orang tersebut.
2) Pengharapan bahwa usaha yang dikerahkan akan menghasilkan
kinerja yang diinginkan atau akan membuat perilaku yang
diinginkan muncul.
3) Pengharapan bahwa perilaku yang diinginkan seseorang pasti
mengarah ke berbagai hasil.
b. Teori Pembentukan Perilaku
B.F. Skinner mengemukakan pendekatan lain terhadap motivasi
yang mempengaruhi dan mengubah perilaku kerja yaitu teori
pembentukan perilaku (operant conditioning). Pendekatan ini
didasarkan terutama atas hukum pengaruh (low of effect), yang
menyatakan bahwa perilaku yang diikuti dengan konsekuensi-
konsekuensi pemuasan cenderung diulang, sedangkan perilaku yang
diikuti kosekuensi-konsekuensi hukuman cenderung tidak diulang.
Jadi, perilaku (tanggapan) individu terhadap suatu situasi atau
kejadian (stimulus) adalah penyebab konsekuensi tertentu. Bila
konsekuensi itu positif, individu akan memberikan tanggapan sama
terhadap situasi yang sama, tetapi bila konsekuensi tidak
26
menyenangkan individu akan cenderung merubah perilakunya untuk
menghindarkan dari konsekuensi tersebut.
c. Teori Porter-Lawler
Adalah teori pengharapan dari motivasi dengan versi orientasi
masa mendatang, dan juga menekankan antisipasi tanggapan-
tanggapan atau hasil-hasil.
d. Teori Keadilan
Teori keadilan menyatakan bahwa manusia ingin mempertahankan
keseimbangan dan teori ini membantu kita untuk memahami
bagaimana para karyawan menentukan apakah mereka diperlakukan
secara adil (A. Usmara, 2006:101).
Bagi manajer, teori keadilan memberikan implikasi bahwa
penghargaan sebagai motivasi kerja harus diberikan sesuai yang dirasa
adil oleh individu-individu yang bersangkutan.
3. Teori-teori petunjuk (Prescriptive Theories)
Teori petunjuk atau teori penguatan tidaklah menggunakan konsep
kebutuhan untuk memotivasi seseorang untuk melaksanakan pekerjaan.
Akan tetapi, teori ini didasarkan pada pengalaman-pengalaman masa
lampau yang pernah dialami seseorang. Pengalaman-pengalaman tersebut
akan mendapat penguatan bila dianggap menguntungkan, dan mendapat
kelemahan bila dianggap merugikan.
27
H. Kompensasi dan Motivasi
Persepsi keadilan karyawan merupakan faktor yang paling relevan dalam
menentukan keadilan kompensasi. Tercapainya keadilan dalam menerima
kompensasi dapat memberikan arti yang penting bagi karyawan, karena
karyawan merasa bahwa masukan atau input yang diberikan bagi perusahaan
telah dihargai. Mereka berpendapat atau berpandangan bahwa mereka akan
termotivasi dalam bekerja apabila keadilan kompensasi tersebut dapat di
tetapkan secara adil. Agar keadilan tersebut dapat terpenuhi secara adil, maka
karyawan harus mempunyai motivasi untuk bekerja. Supaya pekerjaan yang
telah dikerjakan tersebut sesuai juga dengan yang diharapkan oleh orang pula,
jadi dengan pekerjaan yang sesuai maka nantinya akan mendapatkan imbalan
yang sesuai pula. Namun persepsi karyawan tentunya berbeda-beda terhadap
keadilan kompensasi yang nantinya mempengaruhi motivasi kerja mereka.
Berdasarkan teori hirarki kebutuhan dari Masslow bahwa untuk mencapai
kebutuhan esteem, seseorang akan termotivasi untuk mengembangkan diri,
meningkatkan kemandirian dan kebebasannya, dengan tujuan agar orang
tersebut mendapat pengakuan atas keberadaan dirinya oleh orang lain. Selain
itu seseorang juga termotivasi untuk aktualisasi dirinya, agar potensi yang
telah ada dapat dikembangkan lebih efektif. Dengan demikian, seseorang
dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kepentingan
perusahaannya. Berdasar teori “X” dan “Y” dari Dauglas Mc Gregor, pada
teori “X” dikatakan bahwa untuk memotivasi seseorang untuk bekerja kadang
harus perlu dipaksa, dikontrol, atau diancam dahulu dan diberi tahu apa yang
28
harus dikerjakan. Karena kebanyakan orang tidak suka bekerja dan
menghindari tanggung jawab. Sedangkan pada teori “Y” dikatakan, bahwa
kebanyakan orang bekerja karena sudah mempunyai komitmen untuk
mencapai tujuannya dalam bekerja yang sudah menjadi tanggungjawabnya.
Selain itu individu juga ingin mengaktualisasikan dirinya dan ingin
berpartisipasi dalam keselarasan dengan lingkungannya.
Ada yang berpendapat bahwa mereka termotivasi untuk melakukan suatu
pekerjaan karena mengharapkan suatu imbalan dari hasil kerja mereka.
Dengan demikian bentuk kompensasi yang berbeda akan berguna bagi
individu dengan kebutuhan yang berbeda.
I. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang sifatnya sementara.
Karyawan memiliki persepsi tersendiri mengenai keadilan dalam menerima
kompensasi. Persepsi tersebut nantinya akan berpengaruh tehadap motivasi
kerja karyawan. Apabila persepsi karyawan baik, maka akan menimbulkan
motivasi kerja yang tinggi; dan apabila persepsi karyawan buruk, maka akan
menimbulkan motivasi kerja yang rendah.
Berdasarkan rumusan masalah, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Menurut persepsi karyawan, kompensasi yang diterima sudah adil.
2. Ada pengaruh antara persepsi karyawan tentang keadilan dalam menerima
kompensasi secara sendiri-sendiri atau bersama-sama terhadap motivasi
kerja.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi penelitian pada suatu obyek tertentu.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian
Dalam penelitian ini, subyek penelitiannya adalah perawat dan bidan
pada RSUD dr. Muwardi Surakarta.
2. Obyek penelitian
Obyek penelitiannya adalah mengenai keadilan dalam pemberian
kompensasi dan motivasi kerja.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUD dr. Muwardi Surakarta, pada tanggal 12-
20 Maret 2009.
30
D. Varibel Penelitian
1. Variabel bebas
Persepsi karyawan tentang keadilan dalam penerimaan kompensasi
adalah proses yang terjadi pada karyawan dalam menafsirkan dan
menilai besarnya kompensasi yang diterima sesuai dengan besarnya
pengorbanan yang diberikan bagi perusahaan.
Aspek-aspek yang diteliti adalah:
a. Persepsi keadilan internal: persepsi karyawan apakah gaji dan upah
yang sudah diterima sudah sepadan dengan usaha atau masukan
yang diberikan kepada perusahaan.
b. Persepsi keadilan individual: persepsi karyawan apakah gaji dan
upah yang diterima sudah sesuai dengan gaji dan upah karyawan
lain dalam suatu perusahaan.
c. Persepsi keadilan eksternal: persepsi karyawan apakah gaji dan
upah yang diterima sudah sesuai dengan gaji dan upah karyawan
lain diperusahaan yang berbeda atau di pasar tenaga kerja.
d. Persepsi karyawan apakah gaji dan upah yang diterima sudah
sesuai atau sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup minimum
(KHM).
e. Persepsi karyawan apakah gaji dan upah sudah sesuai dengan
ketentuan pemerintah tentang upah minimum kabupaten/kota
(UMK).
31
2. Variabel terikat
Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah motivasi. Berdasarkan
rumusan masalah diatas maka variabel yang akan diteliti adalah:
a. Pengakuan atas keberadaan dan statusnya oleh orang lain sebagai
motivasi.
b. Berapa besar kontribusi yang diberikan untuk kepentingan
perusahaan, sehingga memungkinkan yang bersangkutan
memuaskan berbagai jenis kebutuhannya.
c. Apakah dalam bekerja seseorang harus dimotivasi untuk
mengaktualisasikan dirinya dan partisipasinya dalam keselarasan di
lingkungan kerjanya.
d. Bagaimana komitmen karyawan dalam mencapai tujuannya
bekerja.
e. Tanggungjawab individu dalam bekerja. Apakah perlu dipaksa,
dikontrol, atau di ancam terlebih dahulu agar mau bekerja.
f. Bagaimana kecekatan individu dalam menerima tugas dan
tanggung jawab yang diberikan. Sebagai ukuran perusahaan
melihat kecerdasan karyawannya
32
E. Teknik Pengambilan Data
Untuk memperoleh data , penulis membagi cara pengambilan data, yaitu:
1. Data primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh suatu
individu, kelompok, atau instansi langsung dari sumbernya. Data
primer terdiri atas:
a. Angket / Kuesioner
Adalah daftar pernyataan atau pertanyaan tertulis yang disediakan
oleh peneliti untuk diisi oleh responden dengan tujuan untuk
memperoleh informasi dari responden. Yang menjadi responden
dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan dan perawat pada
RSUD dr. Muwardi, Surakarta.
b. Obsevasi
Peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan secara teliti dan
sistematis atas gejala-gejala yang sedang diteliti.
c. Wawancara
Merupakan salah satu cara mengumpulkan informasi dengan
bertanya jawab langsung (secara tatap muka) dengan responden.
Dalam penelitian ini juga dilakukan wawancara langsung dengan
Manajer Personalia.
33
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan
biasanya telah diolah oleh pihak lain. Data sekunder yang dimaksud
adalah dokumentasi perusahaan dengan data-data yang telah ada.
F. Populasi dan Sampel
Menurut Nugroho Budiyuwono (1998: 115), populasi atau universe diberi
definisi sebagai keseluruhan obyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini
yang menjadi populasi adalah keseluruhan perawat dan bidan pada RSUD
dr. Muwardi, Surakarta, yang berjumlah 670 orang.
Tabel III.1
DATA PEGAWAI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
TMT. 01 SEPTEMBER 2008
NO URAIAN
JABATAN
JUMALAH PEGAWAI JUMLAH
PNS KONTRAK CPNS
1. Pejabat
Struktural 38
38
2. Dokter &
Dokter gigi 64 4 1
69
3. Perawat &
Bidan 455 135 80
670
4. Administrasi 299 250 2 551
34
5. Asisten
Apoteker 43 1 3
47
6. Rekam Medis 4 3 0 7
7. Radiologo 16 5 1 22
8. Laboratorium 27 15 3 45
9. Nutrisionis 15 1 0 16
10. Sanitarian 11 1 12
11. Apoteker 10 10
12. Fisioterapi 25 25
13. Teknisi elektro 3 3
JUMLAH 1010 414 91 1515
Sedangkan sampel diberi definisi sebagai sebagian populasi. Jenis
penelitian ini adalah penelitian sampel karena penulis menggunakan
sampel sebagai obyek penelitian. Teknik sampel yang digunakan adalah
Cluster Sampling. Cluster sampling adalah sebuah unit sampling yang di
dalamnya berisi unit-unit sampel yang lebih kecil. Sistem ini digunakan
apabila populasi tersebar dalam beberapa wilayah (cluster) yang masing-
masing mempunyai ciri yang hampir sama, maka salah satu atau beberapa
wilayah dapat dipilih secara acak sebagai sampel. Dengan demikian
35
jumlah sampel yang dapat diambil dari 670 orang dengan tigkat kesalahan
5% dari 10% populasi adalah 144 orang.
G. Pengujian Instrumen
Dalam proses pengumpulan data peneliti seringkali membutuhkan biaya,
waktu dan tenaga yang besar. Namun bilamana alat pengukur yang
digunakan untuk mengumpulkan data penelitian tersebut tidak memiliki
validitas dan reliabilitas yang tinggi, maka data penelitian tersebut tidak
akan berguna. Dan bila data yang dipakai untuk menguji hipotesa adalah
data yang tidak reliabel dan tidak menggambarkan secara tepat konsep
yang diukur, maka pengujian hipotesa penelitian tersebut tidak akan
mengenai sasarannya.
1. Validitas
Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur
apa yang ingin diukur. Tujuan pengujian validitas kuesioner ini adalah
untuk mengetahui seberapa cermat suatu test melakukan fungsi
ukurannya. Pengujian validitas yang digunakan adalah dengan
menggunakan koefisien korelasi product moment:
( )( )
( ) ( ){ } ( ) ( ){ }2222XY
YYNXXN
YXXYNr
∑∑∑∑∑ ∑∑
−−
−=
Keterangan: XYr =koefisien korelasi masing-masing item pertanyaan.
X = nilai dari setiap item.
36
Y = nilai dari semua item.
N = jumlah sampel.
Dari signifikan (α) 5%, maka jika hasil r hitung positif atau lebih besar
(>) dari r tabel, maka kuesioner dikatakan valid.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Atau dengan kata
lain, reliabilitas menunjukan konsistensi suatu alat pengukur di dalam
gejala yang sama.
Pengujian reabilitas yang digunakan adalah koefisien Alpha Cronbach:
⎥⎦
⎤⎢⎣
⎡−
−=
t
Xtt V
V1
1MMr
Keterangan: ttr = koefisien reabilitas
M = jumlah butir
XV = variansi butir-butir
tV = variansi total
37
H. Metode Analisis Data
Berdasarkan rumusan maslah diatas maka analisis data yang digunakan
untuk menganalisa adalah sebagai berikut:
1. Analisis menggunakan Skala Ordinal
a. Daftar pertanyaan kelompok 1 untuk mengetahui keadilan dalam
menerima kompensasi.
Adapun kriteria penilaiannya adalah:
Sangat Adil diberi skor 5
Adil diberi skor 4
Netral diberi skor 3
Tidak Adil diberi skor 2
Sangat Tidak Adil diberi skor 1
b. Daftar pertanyaan 3 untuk mengetahui motivasi kerja karyawan.
Adapun kriteria penilaiannya adalah:
Sangat Setuju diberi skor 5
Setuju diberi skor 4
Netral diberi skor 3
Tidak Setuju diberi skor 2
Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
38
2. Analisis korelasi
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat,
dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Sugiyno, 2001: 293 )
21)-N(N
L-H∑ ∑=τ
Keterangan:
τ = Koefisien korelasi
H = Jumlah rangking atas
L = Jumlah rangking bawah
N = Jumlah anggota sampel
3. Uji signifikansi nilai z
Untuk menguji signifikansi koefisen korelasi antara variabel bebas
dengan veriabel terikat.
1)-9N(N5)2(2N
z+
=τ
Keterangan:
z = uji signifikansi koefisie korelasi
N = Jumlah anggota sampel
τ = koefisien korelasi
39
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
Pada tahun 1945-1948 Rumah Sakit Tentara Surakarta diserahkan Palang
Merah Indonesia Daearah Surakarta. Kemudian, Palang Merah Indonesia
Daerah Surakarta menyerahkan kembali kepada Perhimpunan Bale Kusolo.
Disamping Rumah Sakit Bale Kusolo di Surakarta masih terdapat dua Rumah
Sakit Partikelir yaitu Rumah Sakit Surakarta dan Rumah Sakit Kadipolo.
Mulai tanggal 1 Januari 1950 Rumah Sakit Bale Kusolo diambil alih dan
dikelola oleh pemerintah RI dan menetapkan nama Rumah Sakit Bale Kusolo
diganti dengan nama Rumah Sakit “Pusat” Surakarta. Mulai saat itu di kota
Surakarta terdapat tiga Rumah Sakit yaitu: Rumah Sakit “Pusat” Surakarta
(Mangkubumen),Rumah Sakit “Kadipolo” (Kadipolo).
Berdasarkan Surat Keputusan dari Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa
Tengah di Semarang No. H. 149/2/3 dengan dasar Surat dari Kepala Dinas
Kesehatan Rakyat Daerah Swatantra Tingkat I Jawa Tengah tertanggal 19
Februari 1960 No.K.693/UNH, menetapkan mempersatukan Rumah Sakit
Mangkubumen, Kadipolo, dan Jebres dalam satu organisasi di bawah satu
orang pemimpin dengan stafnya bernama Rumah Sakit Umum “Surakarta”.
Mengingat Rumah Sakit Kadopolo pada saat itu sudah dinilai tidak efisien,
maka pada bulan September 1976, maka Rumah Sakit Kadipolo dipindahkan
ke Rumah Sakit Mangkubumen.
40
B. Lokasi Perusahaan
Pada mulanya lokasi RSUD Dr. Moewardi berada pada tiga tempat, yaitu:
Kadipolo, Mangkubumen, dan Jebres. Namun oleh Pemerintah Propinsi Dati
I Jawa Tengah, wilayah Surakarta dtetapkan sebagai wilayah pengembangan
Jawa Tengah. Sehingga RSUD Dr. Moewardi yang merupakan satu-satunya
Rumah Sakit Pemerintah terbesar di wilayah tersebut harus menyesuaikan
dan mampu sebagai pusat rujukan wilayah Surakarta dan sekitarnya. Atas
pertimbangan tersebut pada lokasi Jebres kemudian di bangun bangunan fisik
baru yang memenuhi standar RS B2 sekaligus RS Pendidikan.
Baru pada tanggal 28 Februari 1997 RSUD Dr. Moewardi yang berlokasi di
Jebres, yang beralamatkan Jln. Kolonel Sutarto no. 132 diresmikan
penggunaannya oleh Presiden Soeharto, dan sejak itulah seluruh kegiatan
rumah sakit menjadi satu lokasi.
C. Visi, Misi, Tujuan, dan Falsafah RSUD dr. Moewardi Surakarta
Visi: Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat Jawa Tengah tahun
2010.
Misi: - Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu prima dan
memuaskan.
- Memberikan pelayanan yang terjangkau bagi semua gololongan
masyarakat
41
- Memberikan kontribusi nyata untuk pendidikan dan penelitian
kesehatan yang terintegrasi dengan pelayanan, dalam rangka
peningkatan mutu SDM dan iptek kesehatan
Tujuan: - Kemandirian finansial Rumah Sakit
-Kepuasan Pelanggan
-Proses pelayanan yang prima
-SDM berkomitmen tinggi dan kompeten
Falsafah: RSUD Dr. Moewardi adalah Rumah Sakit yang memberikan
pelayanan kesehatan dengan mutu yang setinggi-tingginya dan
melaksanakan fungsi pendidikan kesehatan di Rumah Sakit dengan
sebaik-baiknya yang dibagikan bagi kepentingan peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.
D. Struktur Organisasi
Untuk memudahkan dalam pelaksanan tugas dan tanggung jawab dari
mesing-masing bagian yang ada dalam perusahaan, maka perlu ditetapkan
suatu struktur organisasi agar tugas dan tanggung jawab dari masing-masing
bagian dapat terlihat secara jelas. Dengan demikian dari sruktur organisasi
dapat diketahui hubungan antar bagian-bagian (departemen) dalam
perusahaan dengan kedudukan dan wewenang dari masing-masing bagian
tersebut.
Bagi perusahaan, sruktur organisasi merupakan pedoman yang sangat
diperlukan bagi pimpinan, terutama dalam hal pengambilan keputusan. Bagi
42
karyawan, dengan memahami struktur organisasi maka memudahkan mereka
dalam melaksanakan apa yang menjadi tugas, tanggung jawab dan wewenang
mareka dalam perusahaan.
Gambar IV. 1
SRUKTUR ORGANISASI RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
Keterangan:
a. Direktur
b. Wadir Pelayanan
c. Wadir Keuangan
d. Wadir Umum
a
cb
r
k h e tqn w aa ee ii
i
g
f
m
l
J
x
v
u
sp
o
z
y
dd
cc
bb
hh
gg
ff
d
kk
jj
ll
43
e. Bidang Pelayanan Medis
f. Seksi Sumber Daya YAN. Medis
g. Seksi Mutu YAN. Medis
h. Bidang Pelayanan Keperawatan
i. Seksi Sumber Daya YAN. Keperawatan
j. Seksi Mutu YAN. Keperawatan
k. Bidang Pelayanan Penunjang
l. Seksi Sumber Daya YAN. Penunjang
m. Seksi Mutu YAN. Penunjang
n. Bidang Anggaran dan Perbendaharaan
o. Seksi Penyusun dan Evaluasi Anggaran
p. Seksi Perbendaharaan dan Penatausahaan Pengeluaran
q. Bidang Akuntansi dan Verifikasi
r. Seksi Akuntansi Keuangan dan Manajemen
s. Seksi Verifikasi
t. Bidang Pengelolaan Pendapatan
u. Seksi Pengembangan Pendapatan
v. Seksi Penatausahaan Pendapatan
w. Bagian Perencanaan
x. Sub Bagian Bina Program
y. Sub Bagian Monev
z. Sub Bagian Pemasaran
aa. Bagian sekretariat
44
bb. Sub Bagian Tata Usaha
cc. Sub Bagian Rumah Tangga
dd. Sub BAgian Hukum dan Humas
ee. Bagian Organisasi dan Kepegawaian
ff. Sub Bagian Organisasi dan Administrasi Kepegawaian
gg. Sub Bagian Mutasi Pegawai
hh. Sub Bagian Pengembangan Pegawai
ii. Bagian Diklit
jj. Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan
kk. Sub Bagian Penelitian dan Perpustakaan
ll. Sub Bagian Kerjasama Pendidikan
Dalam melaksanakan kegiatan suatu perusahaan harus ada kerja sama dari
semua unit-unit kerja yang ada pada perusahaan tersebut sehingga pekerjaan
itu dapat berjalan dengan baik. Hubungan kerja antar pimpinan dan karyawan
di perusahaan harus jelas, agar dapat mengetahui atau mengerti apa yang
harus di pertanggungjawabkan serta batas-batas tugas yang ada.
Sruktur organisasi RSUD Dr. Moewardi merupakan strukur organisasi
horisontal, dengan ciri-ciri: organisasi sudah besar, jumlah karyawan banyak,
pimpinan dan semua karyawan tidak saling mengenal, dan spesialisasi kerja
yang tinggi. Tugas di instruksikan lewat atasan unit-unit kerja masing-masing
bagian kepada bawahannya. Sehingga jalur tugas, wewenang dan tanggung
jawab mempunyai arah vertikal dan horisontal.
45
Pada penelitian ini penulis meneliti pada perawat RSUD Dr. Moewardi
Surakarta. Dimana dalam bagan struktur organisasi diatas tidak ditampilkan.
Namun pada dasarnya perawat tersebut dibawahi seorang kepala unit ruang
instalasi, dan kepala-kepala unit instalasi dibawahi kapala instalasi, kepala-
kapala instalasi diberi wewenang dari bidang pelayanan peperawatan, seksi
sumber daya keperawatan, seksi mutu keperawatan untuk menginstruksikan
tugas, mengatur tugas dan memberi informasi dari atasan
.
E. Jenis Pelayanan
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan perjalanan waktu. Usaha
RSUD Dr. Moewardi dituntut pelayanan yang terbaik. Maka RSUD Dr.
Moewardi semakin berbenah diri diberbagai bidang dengan tujuan untuk
meningkatkan pelayanan dan memberikan yang terbaik kepada semua pihak
yang membutuhkan sejalan dengan hal tersebut, RSUD Dr. moewardi
melengkapi diri dengan fasilitas:
- Status Kepemilikan : Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
- Kapasitas Rawat Inap : 704 tempat tidur
- Tipe Rumah Sakit: B (Pendidikan)
- Pelayanan Medik :
IGD : 24 jam
Farmasi : 24 jam
Laboratorium : 07.00 – 14.00
Poliklinik Umum dan Spesialis : 07.00 – 14.00
46
Administrasi : 07.00 – 14.00
- Jenis Pelayanan Medik Rawat Jalan
Poliklinik Umum
Poliklinik Penyakit Dalam
Poliklinik Kesehatan Anak
Poliklinik Bedah
Poliklinik Umun Penunjang: Klinik Kebidanan dan Kandungan
Klinik Penyakit Kulit dan Kelamin dan
Kosmetika
Klinik Penyakit Syaraf
Klinik Penyakit Jiwa
Psikologi
Klinik Paru
Klinik Gizi
Rehabilitasi Medik
Radiologi
Pelayanan Pengobatan
Poliklinik Gigi
Layanan Endikopik
Medical Check Up
47
F. Personalia
a. Tenaga Kerja
Tenaga kerja pada dasarnya dibedakan menjadi dua, yaitu tenaga kerja
langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Sampai penelitian ini di
laksanakan RSUD Dr. Moewardi mempunyai 1515 karyawan. Adapun
pembagian tenaga kerja RSUD Dr. Moewardi adalah sebagai berikut:
1010 karyawan PNS, 414 karyawan kontrak, dan 91 karyawan CPNS.
b. Jam Kerja
Penetapan jam kerja karyawan RSUD Dr. Moewardi mengacu pada
peraturan tenaga kerja Indonesia dan peraturan yang ditetapkan Rumah
Sakit itu sendiri. Jam kerja yang diberlakukan dibagi dalam tiga shift per
hari. Peraturan jam kerja yang berlaku adalah:
Shift Pagi : Jam 07.00 – 14.00
Shift Siang / Sore : Jam 14.00 – 21.00
Shift Malam : Jam 21.00 – 07.00
c. Sistem Penggajian
Sistem penggajian RSUD Dr. Moewardi adalah sistem bulanan dan
besarnya gaji di bayarkan pada awal bulan. Dan sistem ini berlaku bagi
semua karyawan. Adapun komposisi gaji meliputi: gaji pokok, tunjangan
struktural/ jabatan, tunjangan fungsional, kehadiran, dan lembur. Pada
setiap hari raya keagamaan juga di bayarkan tunjangan hari raya (THR).
48
Mekanisme pembayaran karyawan berdasarkan Surat Ketetapan (SK) dari
pemerintah pusat dan kebijakan dari RSUD Dr. Moewardi sendiri.
Pengaturan gaji/upah berdasarkan jenjang golongan atau kepangkatan dan
status pekerjaan. Namun adapun kebijakan yang juga di berikan dalam
pengaturan besarnya pembayaran gaji karyawan dengan
mempertimbangkan jabatan, prestasi kerja, dan pengalaman kerja
karyawan.
49
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA
A. Uji Validitas dan Reabilitas
Setelah angket diberikan kepada sampel penelitian, maka dilakukan uji
validitas dan reliabilitas untuk mengetahui tingkat kesahihan (validitas) dan
keandalan (reliabilitas) angket dalam pengumpulan data penelitian. Adapun
hasil uji validitas dan reliabilitas angket adalah sebagai berikut:
1. Uji Validitas Angket
Uji validitas dilakukan terhadap seluruh butir pernyataan dalam instrumen,
yaitu dengan cara mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor totalnya.
Teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi product moment Pearson.
Data diolah dengan bantuan program SPSS for Windows versi 15.0 dan
perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Hasil uji validitas
dijabarkan pada tabel IV.7 berikut ini.
Tabel V.1
Rangkuman Hasil Uji Validitas Angket Keadilan Kompensasi
No. item rxy rtabel (0,05;144) Keterangan 1 0,491 0,159 Valid 2 0,543 0,159 Valid 3 0,474 0,159 Valid 4 0,650 0,159 Valid 5 0,507 0,159 Valid 6 0,452 0,159 Valid 7 0,439 0,159 Valid 8 0,388 0,159 Valid 9 0,552 0,159 Valid 10 0,425 0,159 Valid 11 0,395 0,159 Valid
50
12 0,391 0,159 Valid 13 0,495 0,159 Valid 14 0,518 0,159 Valid 15 0,433 0,159 Valid
Tabel di atas menunjukkan bahwa harga rxy untuk semua item angket lebih
besar dari rtabel pada taraf signifikansi (α) = 5% yaitu sebesar 0,159,
sehingga seluruh item pertanyaan dalam angket ini dinyatakan valid atau
sahih.
Tabel V.2
Rangkuman Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Kerja
No. item rxy rtabel (0,05;144) Keterangan 1 0,529 0,159 Valid 2 0,636 0,159 Valid 3 0,669 0,159 Valid 4 0,675 0,159 Valid 5 0,722 0,159 Valid 6 0,706 0,159 Valid 7 0,660 0,159 Valid 8 0,641 0,159 Valid 9 0,694 0,159 Valid 10 0,728 0,159 Valid 11 0,688 0,159 Valid 12 0,663 0,159 Valid 13 0,633 0,159 Valid 14 0,678 0,159 Valid 15 0,524 0,159 Valid
Tabel di atas menunjukkan bahwa harga rxy untuk semua item angket lebih
besar dari rtabel pada taraf signifikansi (α) = 5% yaitu sebesar 0,159,
sehingga seluruh item pertanyaan dalam angket ini dinyatakan valid atau
sahih.
51
2. Uji Reabilitas Angket
Dari hasil perhitungan uji reliabilitas terhadap angket keadilan kompensasi
dan motivasi kerja menunjukkan bahwa angket adalah reliabel, karena
harga r11 lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi (α) = 5% yaitu
sebesar 0,159. Angket yang reliabel berarti andal dan mampu untuk
digunakan mengambil data penelitian. Adapun rangkuman hasil uji
reliabilitas dapat dilihat pada tabel IV.9 berikut ini.
Tabel V.3
Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Angket Keadilan Kompensasi dan
Motivasi Kerja
Variabel 11r tabelr (0,05;144) keterangan
Keadilan Kompensasi 0,7565 0,159 Reliabel
Motivasi Kerja 0,9059 0,159 Reliabel
Dari hasil uji reliabilitas terhadap angket diperoleh koefisien reliabilitas
(r11) lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi (α) = 5% yaitu sebesar
0,159, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang dikumpulkan ini
reliabel dan dapat dipercaya.
B. Karakteristik Responden
Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan
mengambil sampel sebanyak 144 orang karyawan. Dari 144 kuisioner yang
dibagikan kepada responden, berikut ini karakteristik responden yang
ditemukan dalam penelitian yaitu, karakteristik usia, pendidikan,
52
pangkat/golongan, status perkawinan, status pekerjaan, dan masa kerja.
Secara rinci karakteristik karyawan RSUD. Dr. Moewardi Surakarta dapat
dijelaskan sebagai berikut
Table V.4 Usia Responden
Usia Jumlah Prosentase < 30 tahun 20 13,9% 31 – 40 tahun 50 34,7% >41 tahun 74 51,4%
Total 144 100,0% Berdasarkan data yang diperoleh di atas dapat diketaui bahwa dari 144
karyawan RSUD. Dr. Moewardi Surakarta mayoritas berusia lebih dari 41
tahun tahun yaitu sebanyak 51,4%, kemudian usia 31 – 40 tahun sebanyak
34,7%, dan terendah adalah responden yang kurang dari 30 tahun sebanyak
13,9%
Tabel V.5 Pendidikan Responden
Pendidikan Jumlah Prosentase Sarjana 42 29,2% Akademi 86 59,7% SPK 16 11,1%
Total 144 100,0% Dari data di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan RSUD. Dr.
Moewardi Surakarta memiliki tingkat pendidikan Akademi yaitu sebesar
59,7%, kemudian diikuti karyawan berpendidikan Sarjana sebesar 29,2%, dan
terendah adalah karyawan yang berpendidikan SPK sebanyak 11,1%.
Tabel V.6 Pangkat/Golongan Responden
Golongan Jumlah Prosentase Gol. II 34 23,6% Gol. III 110 76,4%
Total 144 100,0%
53
Dari data di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan RSUD. Dr.
Moewardi Surakarta sudah mencapai golongan III yaitu sebesar 76,4%,
sedangkan 23,6% sisanya baru mencapai golongan II.
Tabel V.7 Status Perkawinan Responden
Status Perkawinan Jumlah Prosentase Belum Kawin 38 26,4% Sudah Menikah 106 73,6%
Total 144 100,0% Dari data di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan RSUD. Dr.
Moewardi Surakarta sudah menikah yaitu sebesar 73,6%, sedangkan 26,4%
sisanya belum menikah.
Tabel V.8 Status Pekerjaan Responden
Status Pekerjaan Jumlah Prosentase Kontrak/Honorer 40 27,8% PNS 104 72,2%
Total 144 100,0% Dari data di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan RSUD. Dr.
Moewardi Surakarta sudah berstatus sebagai PNS yaitu sebesar 72,2%,
sedangkan 27,8% sisanya masih karyawan kontrak/honorer.
Tabel V.9 Masa Kerja Responden
Masa Kerja Jumlah Prosentase < 5 tahun 22 15,3% 6 – 10 tahun 52 36,1% > 11 tahun 70 48,6%
Total 144 100,0% Dari data di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan RSUD. Dr.
Moewardi Surakarta memiliki masa kerja lebih dari 11 tahun yaitu sebesar
48,6%, kemudian diikuti karyawan bermasa kerja antara 6 – 10 tahun sebesar
54
36,1%, dan terendah adalah karyawan yang bermasa kerja kurang dari 5 tahun
sebanyak 15,3%.
Berdasarkan hasil data-data karakteristik responden diatas tersebut dapat di
simpulkan bahwa karyawan RSUD Dr. Moewardi Surakarta sudah tidak
dalam masa prokdutif. Hal tersebut terbukti bahwa jumlah prosentase pada
usia > 41 tahun tahun sejumlah 51,4% dan sudah lebih dari 11 tahun bekerja,
akan tetapi sudah memiliki tingkat pendidikan akademi sejumlah 59,7%.
Dengan rata-rata tingkat pendidikan yang sudah tinggi dalam ukuran yang
sudah tidak produktif lagi maka sebagian besar sudah berada pada golongan
III dengan jumlah presentase sebesar 76,4%.
C. Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
a. Statistik Deskriptif Data Keadilan Kompensasi dan Motivasi Kerja
Dari hasil skoring jawaban angket keadilan kompensasi dan motivasi
kerja pada karyawan RSUD Dr. Moewardi Surakarta diperoleh hasil
sebagai berikut
Tabel V.10 Statistik Deskriptif
63,18 61,1063,00 63,0062,00 65,00
5,01 7,5053,00 45,0074,00 75,00
MeanMedianModeStd. DeviationMinimumMaximum
Keadilan Kompensasi Motivasi Kerja
55
1). Deskripsi Data Keadilan Kompensasi
Dari hasil tabulasi data diperoleh nilai skor keadilan kompensasi
tertingi 74 dan nilai skor terendah 53. Skor rata-rata total keadilan
sebesar 63,18 dengan median sebesar 63, modus sebesar 62, dan
standar deviasi (SD) 5,01.
2). Deskripsi Data Motivasi Kerja
Dari hasil tabulasi data diperoleh nilai skor motivasi kerja tertingi
75 dan nilai skor terendah 45. Skor rata-rata total motivasi kerja
sebesar 61,10 dengan median sebesar 63, modus sebesar 65, dan
standar deviasi (SD) 7,50.
b. Statistik Deskriptif Data Keadilan Kompensasi dan Motivasi Kerja
Berdasarkan Karakteristik Responden
Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar keadilan kompensasi dan
motivasi kerja karyawan berdasarkan karakteristik responden dilakukan
menggunakan langkah crosstab tiap-tiap data karakteristik responden
yang telah diolah. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah keadilan
kompensasi dan motivasi kerja sudah dianggap adil oleh karyawan atau
belum dilihat dari karakteristik responden tersebut yang mempengaruhi
motivasi kerja karyawan.
56
a.) Keadilan Kompensasi
Berdasarkan tabel crosstabs keadilan kompensasi dan karakteristik
responden diperoleh data sebagai berikut:
1.) Usia
Tabel V.11
Crosstabs Klasifikasi Keadilan Kompensasi dengan Usia
Klasifikasi Keadilan Kompensasi
Total rendah tinggi <30 tahun 13(9,0%) 7(4,9%) 20(13,9%)
31-40 tahun 27(18,8%) 23(16,0%) 50(34,7%)> 41 tahun 37(25,7%) 37(25,7%) 74(51,4%)
Total 77(53,5%) 67(46,5%) 144(100,0%)Berdasarkan hasil klasifikasi data keadilan kompensasi
diperoleh bahwa pada usia lebih dari 40 tahun menganggap
kompensasi yang diberikan adil, namun ada pula yang
menganggap tidak adil. Hal ini terlihat bahwa 37(25,7%)
responden manganggap adil kompensasi yang diberikan dan 37
(25,7%)responden menganggap tidak adil kompensasi yang
diberikan. Sedangkan pada usia kurang dari 30 tahun hanya
7(4,9%) responden saja yang menganggap adil kompensasi
yang diberikan.
57
2.) Pendidikan
Tabel V.12
Crosstabs Klasifikasi Keadilan Kompensasi dengan
Pendidikan
Klasifikasi Keadilan Kompensasi
Total rendah tinggi Sarjana 20(13,9%) 22(15,3%) 42(29,2%)
Akademi 47(32,6%) 39(27,1%) 86(59,7%)SPK 10(6,9%) 6(4,2%) 16(11,1%)
Total 77(53,5%) 67(46,5%) 144(100,0%)Berdasarkan hasil klasifikasi keadilan kompensasi diperoleh
bahwa pada tingkat pendidikan Akademi 39(27,1%) responden
merasa sudah layak memperoleh keadilan kompensasi dan 47
(32,6%) responden merasa keadilan kompensasi yang diberikan
kurang memuaskan. Pada tingkat pendidikan Sarjana
22(15,3%) responden menganggap adil kompensasi yang
diberikan, namun 20(13,9%) reponden menganggap tidak adil
kompensasi yang diberikan. Hal ini mungkin dikarenakan
sudah mempunyai jenjang pendidikan yang tinggi namun
kompensasi yang diberikan belum memuaskan.
58
3.) Golongan
Tabel V.13
Crosstabs Klasifikasi Keadilan Kompensasi dengan Golongan
Klasifikasi Keadilan Kompensasi
Total
Rendah tinggi Golongan II 17(11,8%) 17(11,8%) 34(23,6%)
Golongan III 60(41,7%) 50(34,7%) 110(76,4%)Total 77(53,5%) 67(46,5%) 144(100,0%)Berdasarkan hasil klasifikasi keadilan kompensasi diperoleh
bahwa pada tingkat golongan III 50(34,7%) responden merasa
sudah layak memperoleh keadilan kompensasi dan 60 (41,7%)
responden merasa keadilan kompensasi yang diberikan kurang
memuaskan. Pada tingkat golongam II 17(11,8%) responden
menganggap adil kompensasi yang diberikan, dan 17(11,8%)
reponden menganggap tidak adil kompensasi yang diberikan.
4.) Status Perkawinan
Tabel V.14
Crosstabs Klasifikasi Keadilan Kompensasi dengan Status
Perkawinan
Klasifikasi Keadilan Kompensasi
Total
rendah tinggi Belum Menikah 28(19,4%) 10(6,9%) 38(26,4%)
Menikah 49(34,0%) 57(39,6%) 106(73,6%)Total 77(53,5%) 67(46,5%) 144(100,0%)Berdasarkan klasifikasi dari hasil keadilan kompensasi
diperoleh bahwa 57(39,6%) responden yang sudah menikah
59
menganggap adil kompensasi yang diberikan, namun masih
banyak responden yang sudah menikah namun menganggap
tidak adil kompensasi yang diberikan sebanyak 49(34,0%)
responden. Hal ini mungkin karena hasil yang diperoleh
selama bekerja belum dapat mencukupi kebutuhan hidup
keluarganya.
5.) Status pekerjaan
Tabel V.15
Crosstabs Klasifikasi Keadilan Kompensasi dengan Status
Pekerjaan
Klasifikasi Keadilan Kompensasi
Total
Rendah Tinggi Kontrak/Honorer 20(13,9%) 20(14,9%) 40(27,8%)
PNS 57(39,6%) 47(32,6%) 104(72,2%)Total 77(53,5%) 67(46,5%) 144(100,0%)Berdasarkan hasil dari klasifikasi keadilan kompensasi dapat
diperoleh data 47(32,6%) responden merasa adil kompensasi
yang diberikan berdasarkan status pekerjaannya, namun
57(39,6%) responden merasa tidak adil atas kompensasi yang
diterimanya. Hal ini mungkin dikarenakan karyawan tidak
merasa puas atas imbalan yang diterimanya, sedangkan
statusnya sudah menjadi pegawai tetap.
60
6.) Masa Kerja
Tabel V.16
Crosstabs Klasifikasi Keadilan Kompensasi dengan Masa
Kerja
Klasifikasi Keadilan Kompensasi
Total rendah tinggi < 5 tahun 9(6,3%) 13(9,0%) 22(15,3%)
6-10 tahun 28(19,4%) 24(16,7%) 52(36,1%)> 11 tahun 40(27,8%) 30(20,8%) 70(48,6%)
Total 77(53,5%) 67(46,5%) 144(100,0%)Dari hasil klasifikasi kedilan kompensasi yang di peroleh
terdapat 30(20,8%) responden merasa adil atas kompensasi
yang diberikan dan 40(27,8%) responden merasa tidak adil
pada karyawan yang sudah lebih dari 10 tahun bekerja.
Ketidak adilan terjadi mungkin karena mereka sudah lama
bekerja namun imbalan yang diperoleh belum memuaskan.
Sedangkan pada masa kerja 6-10 tahun 24(16,7%) responden
meresa puas atas kompensasi yang diperoleh dan 28(19,4%)
responden merasa tidak puas.
61
b.) Motivasi Kerja
Berdasarkan tabel crosstabs motivasi kerja dan karakteristik
responden diperoleh data sebagai berikut:
1.) Usia
Tabel V.17
Crosstabs Klasifikasi Motivasi Kerja dengan Usia
Klasifikasi Motivasi Kerja Total rendah tinggi
<30 tahun 13(9,0%) 7(4,9%) 20(13,9%)31-40 tahun 23(16,0%) 27(18,8%) 50(34,7%)
> 41 tahun 35(24,3%) 39(27,1%) 74(51,4%)Total 71(49,3%) 73(50,7%) 144(100,0%)
Berdasar klasifikasi motivasi kerja diperoleh bahwa pada usia
lebih dari 40 tahun 39(27,1%) responden mempunyai motivasi
tinggi dan 35(24,3%) orang mempunyai motivasi yang rendah.
Pada usia 31-40 tahun 27(18,8%) responden mempunyai
motivasi yang tinggi dan 23(16,0%) responden mempunyai
motivasi yang rendah. Pada dasarnya karyawan RSUD Dr.
Moewardi mempunyai motivasi yang tinggi, hal ini mungkin
karena mereka sudah merasa mempunyai tanggungjawab
dalam bekerja.
62
2.) Pendidikan.
Tabel V.18
Crosstabs Klasifikasi Motivasi Kerja dengan Pendidikan
Klasifikasi Motivasi Kerja
Total rendah tinggi Sarjana 18(12,5%) 24(16,7%) 42(29,2%)
Akademi 42(29,2%) 44(30,6%) 86(59,7%)SPK 11(7,6%) 5(3,5%) 16(11,1%)
Total 71(49,3%) 73(50,7%) 144(100,0%)Berdasar klasifikasi motivasi kerja diperoleh bahwa pada
tingkat pendidikan akademi 44(30,6%)responden mempunyai
motivasi yang tinggi dan 42(29,2%) responden mempunyai
motivasi yang rendah. Sedangkan pada tingkat sarjana
24(16,7%) responden mempunyai tingkat motivasi yang tinggi
dan 18(12,5%) responden mempunyai tingkat motivasi rendah.
Sebagian besar responden mempunyai tingkat motivasi yang
tinggi. Hal ini mungkin karena sebagian besar sudah
mempunyai tingkat pendidika yang tinggi sehingga mereka
termotivasi untuk memperoleh imbalan yang sesuai.
63
3.) Golongan
Tabel V.19
Crosstabs Klasifikasi Motivasi Kerja dengan Golongan
Klasifikasi Motivasi Kerja Total Rendah Tinggi
Golongan II 16(11,1%) 18(12,5%) 34(23,6%)Golongan III 55(38,2%) 55(38,2%) 110(76,4%)
Total 71(49,3%) 73(50,7%) 144(100,0%)Berdasar klasifikasi motivasi kerja diperoleh bahwa pada
golongan III 55(38,2%) responden mempunyai tingkat motivasi
tinggi maupun rendah. Pada golongan II 18(12,5%) responden
mempunyai motivasi yang tinggi dan 16(11,1%) responden
mempunyai motivasi yang rendah. Namun pada dasarnya
mayoritas sudah mempunyai motivasi yang tinggi.
4.) Status Perkawinan
Tabel V.20
Crosstabs Klasifikasi Motivasi Kerja denganStatus Perkawinan
Klasifikasi Motivasi Kerja Total rendah Tinggi
Belum Menikah 27(18,8%) 11(7,6%) 38(26,4%)Menikah 44(30,6%) 62(43,1%) 106(73,6%)
Total 71(49,3%) 73(50,7%) 144(100,0%)Berdasar klasifikasi motivasi kerja diperoleh bahwa pada
responden yang sudah menikah 62(43,1%) orang mempunyai
motivasi yang tinggi dan 44(30,6%) responden mempunyai
motivasi yang rendah. Mayoritas responden sudah menikah
mempunyai motivasi yang tinggi karena mereka mempunyai
64
tanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga
mereka.
5.) Status Pekerjaan
Tabel V.21
Crosstabs Klasifikasi Motivasi Kerja dengan Status Pekerjaan
Klasifikasi Motivasi Kerja Total rendah tinggi
Kontrak/Honorer 20(13,9%) 20(13,9%) 40(27,8%)PNS 51(35,4%) 53(36,8%) 104(72,2%)
Total 71(49,3%) 73(50,7%) 144(100,0%)Berdasar klasifikasi motivasi kerja diperoleh bahwa pada
karyawan dengan stasus bekerja PNS 53(36,8%) responden
mempunyai tingkat motivasi tinggi dan 51(35,4%) responden
mempunyai tingkat motivasi rendah. Mayoritas responden
pada status pekerjaan PNS mempunyai tingkat motivasi tinggi
dan rendah.
65
6.) Masa Kerja
Tabel V.22
Crosstabs Klasifikasi Motivasi Kerja dengan Masa Kerja
Klasifikasi Motivasi Kerja
Total rendah tinggi < 5 tahun 6(4,2%) 16(11,1%) 22(15,3%)
6-10 tahun 30(20,8%) 22(15,3%) 52(36,1%)>11 tahun 35(24,3%) 35(24,3%) 70(48,6%)
Total 71(49,3%) 73(50,7%) 144(100,0%)Berdasar klasifikasi motivasi kerja diperoleh bahwa pada masa
kerja lebih dari 10 tahun responden mempunyai tingkat
motivasi tinggi maupun rendah sebesar 35(24,3%) responden.
Sedangkan pada masa kerja 6-10 tahun 22(15,3%) responden
mempunyai tingkat motivasi tinggi, tetapi 30(20,8%) responden
mempunyai tingkat motivasi yang rendah.
c. Statistik Deskriptif Data Karakteristik Responden
Tabel V.23
Crosstab Usia*Pendidikan
Count
Pendidikan
Total Sarjana Akademi SPK
Usia < 30 tahun 0 15 5 20
31-40 tahun 18 29 3 50
> 41 tahun 24 42 8 74
Total 42 86 16 144
Dari hasil data karakteristik responden pada usia 31-40 tahun rata-rata
memiliki tingkat pendidikan akademi sebanyak 29 responden. Namun
tidak sedikit yang sudah memiliki tingkat pendidikan sarjana, pada usia
66
31-40 tahun sebanyak 18 responden dan usia lebih dari 40 tahun
sebanyak 24 responden. Hal ini menandakan bahwa perewat dan bidan
pada RSUD dr. Moewardi Surakarta sudah mementingkan pendidikan.
Tabel V.24
Crosstab Usia*Pangkat/Golongan
Count
Pangkat/Golongan
Total II III
Usia < 30 tahun 1 19 20
31-40 tahun 13 37 50
> 41 tahun 20 54 74
Total 34 110 144
Dari data responden pada usia 31-40 tahun dan lebih dari 40 tahun
sudah berada pada tingkat golongan III. Hal ini dikarenakan mereka
sudah memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan sudah lama bekerja
di RSUD dr. Moewardi Surakarta.
Tabel V.25
Crosstab Usia*Status Pekerjaan
Count
Status Pekerjaan
Total Honorer/Kontrak PNS
Usia < 30 tahun 7 13 20
31-40 tahun 7 43 50
> 41 tahun 26 48 74
Total 40 104 144
Berdasarkan data responden, diperoleh bahwa sebagian besar karyawan
sudah menjadi PNS. Pada usia kurang dari 30 tahun sebanyak 13
67
responden, usia 31-40 tahun sebanyak 43 responden, dan usia di atas 40
tahun sebanyak 48 responden. Hal ini dikarenakan karena sebagian
sudah lama menjadi pegawai di RSUD dr. Moewardi, dan karena
prestasi kerja yang baik selama menjadi pegawai sehingga di angkat
menjadi pegawai negri.
Tabel V.26 Crosstab Pendidikan*Pangkat/Golongan
Count
Pangkat/Golongan
Total II III
Pendidikan Sarjana 32 10 42
Akademi 0 86 86
SPK 2 14 16
Total 34 110 144
Berdasarkan data responden yang di peroleh, bahwa pada karyawan
yang mempunyai pendidikan akademi rata-rata sudah memiliki
golongan III. Hal ini diakibatkan karena sebagian besar karyawan di
RSUD dr. Moewardi ini sudah mempunyai masa kerja yang lama dan
mempunyai prestasi kerja yang baik.
68
Tabel V.27
Crosstab Pendidikan*Status Pekerjaan
Count
Status Pekerjaan
Total Honorer/Kontrak PNS
Pendidikan Sarjana 14 28 42
Akademi 23 63 86
SPK 3 13 16
Total 40 104 144
Berdasarkan data responden diperoleh bahwa, karyawan di RSUD dr.
Moewardi surakarta yang mempunyai tingkat pendidikan akademi
sebanyak 63 responden, sudah menjadi PNS, pendidikan lulusan sarjana
sebanyak 28 responden, dan SPK sebanyak 13 responden. Hal ini
karena sebagian besar responden telah lama menjadi pegawai di RSUD
dr. Moewardi.
Tabel V.28
Crosstab Pangkat/Golongan*Status Pekerjaan
Count
Status Pekerjaan
Total Honorer/Kontrak PNS
Pangkat/Golongan II 11 23 34
III 29 81 110
Total 40 104 144
Berdasarkan data responden diperoleh bahwa, karyawan RSUD dr.
Moewardi Surakarta yang mempunyai tingkat golongan III sudah
menjadi PNS, sebanyak 81 responden. Akan tetapi sebanyak 29
responden golongan III masih menjadi pegawai honorer/kontrak. Hal
69
ini dipengaruhi karena masa kerja dan prestasi kerja karyawan itu
sendiri.
2. Uji Hipotesis
a. Menentukan Hipotesis nol (Ho) dan Hipotesisi Alternatif (Ha).
Ho: Persepsi karyawan pada keadilan kompensasi tidak berpengaruh
dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan.
Ha: Persepsi karyawan pada keadilan kompensasi positif dan
signifikan terhadap motivasi kerja karyawan.
b. Selanjutnya data penelitian kemudian dianalisis dengan teknik analisa
korelasi Kendall’s tau (τ ) yang dimana dari nilai τ yang diperoleh
tersebut akan diketahui besarnya hubungan antara dua variabel,
dimana untuk selanjutnya nilai τ tersebut dipakai untuk menunjukan
seberapa besar dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Untuk mempermudah perhitungan maka penulis menggunakan
program SPSS Release 15.0.
70
Tabel V. 29
Correlations
Keadilan
Kompensas
i
Motivasi
Kerja
Kendall's tau_b Keadilan
Kompensasi
Correlation
Coefficient
1,000 ,585**
Sig. (2-tailed) . ,000
N 144 144
Motivasi Kerja Correlation
Coefficient
,585** 1,000
Sig. (2-tailed) ,000 .
N 144 144
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi (τ )
yang diperoleh sebesar 0,585. Maka dapat dikatakan antara persepsi
karyawan pada keadilan kompensasi dan motivasi karja karyawan
mempunyai hubungan yang positif.
c. Untuk mengetahui apakah korelasi menunjukkan hubungan yang
signifikan maka dilakukan pengujian terhadap nilai τ tersebut dengan
uji z, bila z hitung > z tabel maka terdapat hubungan yang signnifikan.
Sebaliknya bila z hitung ≤ z tabel maka tidak ada hubungan yang
signifikan. Uji z dilakukan menggunakan taraf signifikansi 5%. Untuk
perhitungan uji z adalah sebagai berikut:
71
Z =
1)-9N(N5)2(2N
.+
r
=
1)-144(144*95)144*2(2
585,0.+
=
185328586585,0.
= 00316,0585,0.
= 10,4066
Hasilnya ternyata nilai z hitung adalah sebesar 10,4066, sedangkan
nilai z tabel pada taraf signifikansi 5% adalah 1,96. Hasilnya nilai z
hitung lebih besar dari nilai z tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu
10,4066 > 1,96, maka hipotesis alternatif (Ha) dinyatakan diterima.
Artinya ada hubungan yang signifikan antara keadilan kompensasi
dengan motivasi kerja karyawan.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan analisis korelasi diperoleh nilai
Zhitung > Ztabel pada taraf signifikansi 5% adalah 1,96 yaitu 10,4066 > 1,96,
maka ada hubungan positif yang signifikan antara keadilan kompensasi
dengan motivasi kerja karyawan. Artinya kompensasi yang semakin adil akan
72
semakin meningkatkan motivasi kerja karyawan. Sebaliknya kompensasi
yang tidak adil akan semakin menurunkan motivasi kerja karyawan.
Sesuai dengan pendapat Heidjrachman dan Suad Husnan (2002:163-172)
yang menyatakan bahwa kompensasi diberikan sebagai imbalan dari
perusahaan kepada karyawannya atas prestasi pekerjaan atau jasa yang telah
dilakukan dan dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang. Dalam pemberian
kompensasi harus diperhatikan prinsip keadilan. Keadilan dalam hal ini
berhubungan antara tingkat pengorbanan (input) dengan tingkat penghasilan
(output). Semakin tinggi pengorbanan, semakin tinggi penghasilan yang
diharapkan. Karena itulah yang pertama kali dinilai adalah pengorbanan
(input) yang diperlukan oleh suatu jabatan, input dari suatu jabatan
ditunjukkan dari persyaratan–persyaratan (spesifikasi) yang harus dipenuhi
seseorang yang memangku jabatan tersebut. Semakin tinggi persyaratan yang
diperlukan, semakin tinggi pula penghasilan (output) yang diharapkan.
Output ini mencerminkan kompensasi yang diterima oleh para karyawan.
Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi kerja adalah
dengan memberikan kompensasi, dalam hal ini dengan memberikan
kompensasi yang adil. Salah satu aspek mendasar seseorang untuk bekerja
atau menjadi karyawan pada suatu perusahaan adalah karena ingin
mendapatkan suatu penghasilan untuk biaya hidupnya, yaitu apa yang biasa
disebut dengan upah/gaji karena prestasi kerjanya. Dengan diberikannya
kompensasi, maka karyawan akan merasa telah diperhatikan dan kerja keras
73
yang mereka lakukan telah dihargai oleh perusahaan. Dalam kondisi seperti
ini semangat dan motivasi karyawan untuk bekerja semakin tinggi dan
hasilnya adalah kinerja yang semakin tinggi.
Selanjutnya untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman tentang
besar kecilnya kompensasi yang diberikan, perusahaan perlu menetapkan
peraturan tentang sistem pembayaran upah/gaji. Penentuan sistem
pembayaran kompensasi harus melibatkan karyawan untuk didengar
pendapatnya. Di samping itu penetapan kompensasi juga mengacu pada
peraturan pemerintah tentang ketenagakerjaan yang berlaku.
Berkaitan dengan pentingnya keadilan pemberian kompensasi bagi
peningkatan motivasi kerja, Sondang P. Siagian (1997: 75) menyatakan
bahwa manfaat pemberian kompensasi adalah sebagai: pengurangan
kelelahan, pengurangan atau bahkan pencegahan keresahan karyawan,
pemenuhan kepentingan karyawan, daya tarik bagi tenaga kerja baru yang
memiliki kualifikasi tinggi, pengurangan keinginan karyawan pindah
keorganisasi lain, dan pengurangan upah lembur karena para karyawan dapat
menyelesaikan tugas-tugasnya pada jam-jam kerja biasa. Melalui fungsi
pemberian kompensasi di atas, maka kerja keras karyawan akan merasa
dihargai, sehingga dapat meningkatkan motivasi kerjanya.
Motivasi atau dorongan untuk bekerja dapat ditingkatkan dengan
rangsangan-rangsangan kompensasi yang lebih tinggi bagi yang berprestasi.
Manajer atau pimpinan perusahaan dapat memotivasi (merangsang
74
bawahannya) dengan berupa pemberian hadiah kepada mereka yang
berprestasi. Hadiah tersebut tentunya disesuaikan dengan kebutuhan
mendesak karyawan. Dengan motivasi positif ini semangat bekerja bawahan
akan meningkat. Menurut Bimo Walgito (1997: 26) tingkah laku atau
tindakan masing-masing individu pada suatu saat tertentu, biasanya
ditentukan oleh kebutuhan yang mendesak. Oleh karena itu setiap manajer
yang ingin memotivasi bawahannya perlu memahami hierarki daripada
kebutuhan-kebutuhan manusia. Motivasi kerja karyawan akan meningkat jika
kebutuhan ekonomi karyawan juga meningkat. Motivasi juga dapat
meningkat karena adanya pemberian kompensasi dan hadiah bagi yang
memiliki kinerja tinggi.
75
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Dari hasil analisa data dan pembahasan yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan dari hipotesis bahwa persepsi karyawan terhadap kompensasi
yang diterima sudah adil. Selain itu ada pengaruh antara persepsi karyawan
tentang keadilan dalam menerima kompensasi secara sendiri-sendiri atau
bersama-sama terhadap motivasi kerja. Hal ini dibuktikan sebagai berikut:
1. Dari hasil tabulasi data diperoleh nilai skor keadilan kompensasi tertingi
74 dan nilai skor terendah 53. Skor rata-rata total keadilan sebesar 63,18
dengan median sebesar 63, modus sebesar 62, dan standar deviasi (SD)
5,01.
2. Dari hasil tabulasi data diperoleh nilai skor motivasi kerja tertingi 75 dan
nilai skor terendah 45. Skor rata-rata total motivasi kerja sebesar 61,10
dengan median sebesar 63, modus sebesar 65, dan standar deviasi (SD)
7,50.
3. Ada hubungan positif yang signifikan antara keadilan kompensasi dengan
motivasi kerja karyawan RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Hal ini terbukti
dari hasil uji hipotesis dengan analisis korelasi yang memperoleh nilai z
hitung lebih besar dari z tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu 10,4066 >
1,96. Artinya kompensasi yang semakin adil akan semakin meningkatkan
motivasi kerja karyawan.
76
B. Saran
Dengan melihat hasil pembahasan dan kesimpulan yang ditarik dalam
penelitian ini, penulis dapat memberikan sedikit saran yang mungkin dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam rangka kebijaksanaan
pemberian kompensasi, khususnya bagi para karyawan. Adapun saran-saran
yang dimaksud adalah:
a. Hendaknya menjadikan kompensasi yang diteima sebagai penyemangat
dalam bekerja. Namun demikian, jika terjadi pengurangan kompensasi
karena kinerja yang berkurang hendaknya karyawan tetap berkomitmen
kepada perusahaan.
b. Karyawan hendaknya menyadari bahwa kebijakan pemberian
kompensasi sudah diperhitungkan secara matang sesuai dengan tingkat
pendidikan, golongan, dan masa kerja. Oleh karena itu karyawan harus
mengeliminir perasaan tidak adil terhadap kebijakan perusahaan.
C. Keterbatasan
Penelitian yang penulis lakukan ini memiliki keterbatasan sebagai berikut:
1. Penelitian ini bersifat studi, sehingga hasil penelitian ini hanya berlaku
bagi RSUD Dr. Moewardi, Surakarta.
2. Kompensasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kompensasi
fininsial langsung yang diterima karyawan. Dan kompensasi finansial
hanya masalah gaji dan upah.
77
3. Pengaruh keadilan dan kelayakan dalam penerimaan kompensasi ternyata
dapat mempengaruhi banyak faktor, antara lain: motivasi kerja, komitmen,
kinerja, tingginya tingkat perputaran (turnover), serta loyalitas karyawan
terhadap perusahaan. Dalam penelitian ini, penulis hanya membatasi pada
motivasi kerja karyawan.
4. Keterbatasan kemampuan responden dalam menjawab kuesioner,
disamping itu penulis tidak dapat melacak kebenaran data yang diberikan
responden.
5. Keterbatasan data-data yang dapat di berikan kepada penulis. Karena
sebagian dari data yang menurut penulis penting tidak dapat di minta
karena bersifat rahasia RSUD Dr.Moewardi Surakarta.
6. Penelitian pada RSUD Dr. Moewardi ini tidak dapat digeneralisasikan
pada perusahaan lain.
78
DAFTAR PUSTAKA
de Vaus, D.A. (1991). Survey in Social Research. Third Edition. Departemen of
Sociology: La Trobe University Melbourne. Australia: Allen and Unwin
Pty.Ltd.
Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Handoko, T. Hani. (2003). Manajemen. Edisi kedua. Cetakan keenambelas.
Yogyakarta: BPFE.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Grasindo.
Ranupandoyo, Heidjrachman dan Suad Husnan. (2002). Manajemen Personalia.
Edisi keempat. Yogyakarta:BPFE.
Martoyo, Susilo. (2000). Manajemen Personalia: Pokok-pokok, Kasus, Soal
Jawab. Yogyakarta: BPFE.
Priyatno, Duwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Cetakan Kedua. Yogyakarta:
MediaKom
Saydam, Gouzali. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Pendekatan
Mikro. Cetakam ketiga. Jakarta: Djambatan.
Siagian, Sondang P. (1997). Teori Pengembangan Organisasi. Bumi Aksara.
Simamora, Henry. (1998). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kedua.
Cetakan kedua. Yogyakarta: STIE YKPN.
79
Soleh, Achmad Zanbar. (2005). Ilmu Statistika: Pendekatan Teoritis dan Aplikatif
disertai Contoh Penggunaan SPSS. Cetakan pertama. Bandung: Rekayasa
Sains Bandung.
Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan ketiga. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Cetakan
Keempat. Bandung: Alfabeta
Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni. (2006). Metodologi Penelitian Bisnis.
Yogyakarta: Andi Offset.
Sunyoto, Danang. (2007). Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat: Ringkasan dan
Kasus. Sleman: Amara Books.
Usmara, A. (2006). Motivasi Kerja, Proses, Teori dan Praktik. Cetakan pertama.
Yogyakarta: Amara Books.
Walgito, Bimo. (1997). Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
LAMPIRAN
KUESIONER
Surakarta, 9 Maret 2009
Kepada
Yth. Bapak/ Ibu/ Saudara/i
Perawat dan Bidan RSUD dr. Moewardi Surakarta
Di Surakarta.
Dengan hormat,
Pada kesempatan ini, saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/i
meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner penelitian, yang hasil dari
penelitian ini akan saya pergunakan untuk tujuan ilmiah yaitu penyusunan skripsi
yang berjudul “ PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DAN MOTIVASI
KERJA studi pada RSUD Dr. Moewardi Surakarta “, sebagai syarat
menyelesaikan studi untuk mendapatkan gelar sarjana pada Jurusan Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Bantuan Bapak/ Ibu/ Saudara/i dalam mengisi kuesioner yang ada sangat
menentukan keberhasilan penelitian ini. Untuk itu saya mohon kejujuran Bapak/
Ibu/ Saudara/i dalam mengisinya. Selain itu, data yang terkumpul akan terjamin
keberhasilannya.
Akhirnya atas perhatian dan bantuan Bapak/ Ibu/ Saudara/i selama ini,
saya mengucapkan terima kasih.
Mengetahui, Hormat Saya,
dr. Mardiatmo, Sp.R Wahyu Hari Murti Direktur RSUD dr. Moewardi Surakarta Penulis
DAFTAR PERTANYAAN
Nama :
Usia : tahun
Pendidikan Terakhir : *)
SMU/SMK/SPK S1 S3
D3 S2 Lain
Pangkat, Golangan :
Jabatan :
Status Perkawinan : *)
Menikah
Belum Menikah
Status dalam Pekerjaan : *)
PNS
CPNS
Kontrak
Seksi/Divisi/Bagian :
Masa Kerja : tahun
Gaji per bulan : *)
< Rp 500.000 Rp 2.000.001 – Rp 2.500.000
Rp 500.000 – Rp 1.000.000 Rp 2.500.001 – Rp 3.000.000
Rp 1.000.001 – Rp 1.500.000 > Rp 3.000.000
Rp 1.500.001 – Rp 2.000.000
Pelatihan Kerja yang Pernah Diikuti: **)
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan: *) Beri tanda centang ( √ ) pada pilihan
**) Bila ada pelatihan yang pernah diikuti.
Petunjuk Pengisian:
Berikan tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang telah tersedia yang paling
sesuai dengan tanggapan atau atau penilaian Anda.
Perlu diketahui bahwa tidak ada pilihan yang menyatakan benar atau salah. Oleh
karena itu pilihlah yang paling sesuai dengan fakta yang Anda alami sendiri
selama bekerja pada perusahaan ini.
Adapun arti dari singkatan-singkatan di bawah ini adalah sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu-ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
A. KEADILAN NO PERNYATAAN SS S R TS STS
1. Upah/gaji yang diterima setiap
bulan sesuai dengan usaha /
masukan saya.
2. Upah / gaji yang saya terima
setiap bulan sama dengan
rekan kerja dengan tugas dan
tanggungjawab yang sama.
3. Upah / gaji yang saya terima
setiap bulan dari Rumah Sakit
tempat saya bekerja sama
dengan di Rumah Sakit lain,
dengan kerja dan beban yang
sama.
4. Sesuai dengan masa kerja /
pengalaman bekerja, gaji /
upah yang saya terima adil.
5. Sesuai dengan tingkat
pendidikan, gaji / upah yang
saya terima adil.
6. Sesuai dengan tingkat jabatan,
gaji/upah yang saya terima
adil.
7. Sesuai dengan tugas dan
tanggungjawab, gaji/upah yang
saya terima adil.
8. Sesuai dengan lamanya
menyelesaikan tugas, gaji/upah
yang saya terima adil.
9. Sesuai dengan premi hadir,
gaji/upah yang saya terima
adil.
10. Sesuai dangan prestasi kerja,
gaji/upah yang saya terima
adil.
11. sesuai dengan jumlah jam
kerja, gaji/upah yang saya
terima adil.
12. Tunjangan-tunjangan (asuransi
kerja, kesejahteraan/ jaminan
sosial, beasiswa, dana pensiun)
yang diberikan oleh Rumah
Sakit kepada saya adil.
13. Penghargaan atas kontribusi/
masukan kepada Rumah Sakit
yang saya terima adil.
14. Penggajian / pengupahan yang
didasarkan pada kelayakan
upah menurut kebutuhan
minimun karyawan (kebutuhan
pokok) saya terima adil.
15. Upah Minimum Kabupaten /
Kota tempat saya bekerja adil.
B. MOTIVASI NO PERNYATAAN SS S R TS STS
1. Saya datang ke tempat kerja tepat
waktu.
2. Saya mempunyai komitmen yang
besar dalam mencapai tujuan
bekerja.
3. Dalam bekerja saya harus selalu
diberi tahu apa yang harus
dikerjakan.
4. Saya menyelesaikan pekerjaan
tepat waktu.
5. Saya merasa telah telah
melaksanakan tugas yang telah
diberikan dengan tanggungjawab.
6. Saya bersedia menanggung resiko
atas pekerjaan yang saya terima.
7. Salah satu tujuan saya
menyelesaikan tugas adalah untuk
mendapat penghargaan.
8. Tujuan saya bekerja adalah
keinginan untuk mengembangkan
diri dan meningkatkan
kemandirian.
9. Saya bekerja dengan maksimal
karena saya ingin mendapatkan
pengakuan atas keberadaan dan
status oleh orang lain.
10. Saya diberikan kesempatan
pelatihan kerja.
11. Saya diberikan kesempatan
terlibat dalam kegiatan-kegiatan
rumah sakit (misal: seminar,
serikat karyawan, koperasi
karyawan).
12. Saya sudah memberikan
kontribusi/masukan yang besar
dalam bekerja bagi rumah sakit.
13. Bagi saya salah satu penghargaan
yang diberikan rumah sakit adalah
kenaikan pangkat.
14. Saya menerima promosi/tawaran
pekerjaan yang berhubungan
dengan poin 13.
15. Bagi saya yang penting adalah
pekerjaan yang dapat mencukupi
kebutuhan keluarga.
Hasil Kuesioner Keadilan Kompensasi
No Number of Items Skor Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 4 62 2 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 64 3 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 69 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 70 5 4 4 4 3 3 4 3 3 5 3 5 3 4 4 4 56 6 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 70 7 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 63 8 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 5 61 9 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 60 10 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 2 5 5 66 11 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 59 12 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 56 13 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 3 5 5 5 69 14 5 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 62 15 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 3 4 3 3 3 55 16 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 66 17 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 69 18 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 57 19 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 68 20 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 62 21 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 68 22 4 3 4 3 5 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 57 23 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 67 24 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 70 25 4 3 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 59 26 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 71 27 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74 28 4 5 5 5 3 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 68 29 3 5 4 4 4 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 62 30 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 66 31 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 60 32 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 64 33 4 2 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 63 34 3 4 4 3 5 4 3 3 3 5 3 4 3 3 3 53 35 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 67 36 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 3 3 3 5 2 57 37 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 3 59 38 5 4 3 4 3 3 5 4 4 4 5 5 4 4 5 62 39 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 5 5 63 40 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 3 54 41 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 56 42 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 67 43 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 62 44 5 5 5 4 5 5 4 3 4 4 5 3 3 4 5 64
45 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 69 46 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 71 47 4 4 4 3 4 3 4 4 5 3 4 3 4 3 4 56 48 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 70 49 5 5 5 3 5 5 4 4 3 4 3 4 4 5 4 63 50 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 61 51 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 60 52 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 70 53 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 5 5 5 59 54 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 56 55 5 4 5 4 5 5 5 3 4 5 4 5 4 5 5 68 56 5 5 4 4 4 3 5 4 5 5 4 5 2 5 5 65 57 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 65 58 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 72 59 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 67 60 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 5 65 61 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 68 62 4 5 5 4 4 4 5 5 4 3 3 4 4 3 5 62 63 5 5 5 4 5 4 3 4 3 5 3 4 4 3 3 60 64 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 57 65 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 5 63 66 5 4 5 5 4 4 3 4 3 4 4 4 3 5 4 61 67 4 3 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 5 60 68 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 3 4 5 4 5 66 69 4 4 3 3 3 4 4 5 5 3 4 4 3 5 5 59 70 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 56 71 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 5 66 72 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 5 5 62 73 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 3 4 4 65 74 4 4 3 3 3 5 5 4 3 4 4 4 3 4 4 57 75 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 1 4 5 5 4 67 76 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 57 77 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 3 5 4 4 5 65 78 5 5 5 3 5 5 4 5 4 5 4 4 1 2 5 62 79 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 68 80 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 1 4 5 5 5 57 81 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 67 82 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 72 83 5 5 5 4 5 2 5 5 5 4 4 5 4 4 4 66 84 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 4 5 4 5 4 68 85 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 65 86 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 3 4 4 4 65 87 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 71 88 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 67 89 4 5 5 5 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4 65 90 5 5 4 5 5 4 5 5 3 3 4 5 5 5 5 68 91 4 4 4 3 5 4 3 4 5 5 4 5 5 4 3 62 92 5 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 2 5 4 3 60
93 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 3 3 4 57 94 3 5 5 4 5 5 4 3 3 4 3 4 4 4 3 59 95 4 3 4 4 5 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 61 96 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 64 97 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 3 4 60 98 4 5 3 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 3 58 99 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 67
100 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 70 101 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74 102 5 3 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 63 103 4 4 4 4 5 4 5 3 5 4 3 3 4 4 5 61 104 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 3 57 105 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 59 106 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 72 107 3 4 5 3 3 5 4 4 3 4 4 5 4 4 3 58 108 4 3 3 3 4 4 5 5 5 4 4 3 4 3 5 59 109 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 53 110 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 69 111 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 62 112 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 65 113 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 57 114 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 67 115 5 4 5 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 57 116 5 5 4 5 3 4 4 3 5 5 4 5 4 4 5 65 117 5 4 4 3 3 5 4 4 4 5 3 5 3 5 5 62 118 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 3 5 68 119 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 5 5 4 3 4 57 120 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 67 121 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 72 122 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 70 123 4 4 4 3 3 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 63 124 5 5 5 3 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 5 61 125 4 3 5 4 3 4 5 5 3 4 3 5 5 4 3 60 126 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 70 127 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 59 128 5 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 5 4 2 4 56 129 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 68 130 5 5 5 3 5 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5 65 131 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 5 4 5 5 4 65 132 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 4 4 5 5 68 133 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 3 62 134 4 3 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 3 4 60 135 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 5 4 5 5 60 136 4 4 3 3 3 5 4 3 3 3 3 3 4 4 4 53 137 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 3 67 138 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 62 139 3 4 4 4 3 5 5 4 4 3 5 3 4 4 4 59 140 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 5 3 4 3 62
141 5 4 3 5 4 5 5 5 5 1 5 5 4 4 3 63 142 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 54 143 3 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 56 144 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 67
Hasil Kuesioner Motivasi Kerja
No Number of Items Skor Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total
1 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 63 2 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 5 65 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 70 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 70 5 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 50 6 4 5 5 4 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 70 7 5 5 5 4 3 4 5 3 4 4 5 5 4 5 4 65 8 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 50 9 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 55 10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 11 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 3 5 67 12 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 65 13 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 73 14 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 58 15 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 5 4 3 3 4 53 16 3 5 5 5 4 3 3 5 4 5 4 5 4 4 4 63 17 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 73 18 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 55 19 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 70 20 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 5 58 21 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 65 22 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 47 23 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 60 24 4 5 5 4 4 4 4 3 5 5 3 3 4 3 4 60 25 4 4 3 4 3 3 3 5 4 4 3 3 4 3 3 53 26 3 3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 65 27 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 3 68 28 4 3 3 4 4 4 3 4 5 3 4 4 5 5 5 60 29 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 52 30 5 5 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 60 31 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 50 32 5 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 65 33 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 50 34 4 5 5 4 4 3 4 5 3 5 4 4 4 3 3 60 35 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 68 36 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 53 37 5 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 60 38 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 53 39 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 65 40 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 50 41 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 50 42 4 4 4 3 4 3 4 3 5 4 4 5 4 4 5 60 43 5 5 5 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 55
44 4 3 5 4 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 4 65 45 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 70 46 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 4 70 47 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 52 48 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 70 49 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 65 50 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 52 51 5 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 55 52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 53 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 67 54 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 5 3 4 55 55 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 65 56 5 5 4 4 5 4 3 4 5 5 5 5 4 3 4 65 57 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 68 58 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 68 59 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 65 60 4 4 3 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 65 61 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 68 62 3 4 5 4 3 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 60 63 5 5 4 3 3 3 4 3 3 5 3 3 4 3 4 55 64 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 52 65 5 5 5 4 4 4 3 5 5 4 4 3 5 4 5 65 66 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 52 67 5 4 4 3 3 4 3 4 5 4 3 3 3 4 3 55 68 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 69 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 3 67 70 5 4 4 3 3 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 65 71 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 73 72 4 3 4 3 3 5 4 5 4 4 3 5 4 4 5 60 73 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 5 53 74 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 50 75 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 73 76 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 55 77 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 70 78 5 4 5 5 3 3 4 5 4 3 4 4 3 4 4 60 79 5 4 3 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 65 80 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 50 81 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 67 82 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 70 83 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 5 5 5 5 65 84 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 65 85 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 65 86 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 3 3 67 87 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 67 88 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 65 89 4 5 3 4 4 4 3 5 5 4 5 5 4 5 5 65 90 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 68 91 5 4 5 3 3 4 3 3 3 3 3 5 4 4 3 55
92 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 60 93 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 52 94 4 3 3 5 5 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 55 95 3 5 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 55 96 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 5 65 97 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 55 98 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 60 99 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 65
100 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 3 5 67 101 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 67 102 4 5 4 5 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 55 103 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4 5 5 4 4 4 60 104 3 4 4 3 3 3 4 5 4 4 3 3 3 3 3 52 105 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 45 106 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 5 4 4 5 5 68 107 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 5 4 3 4 55 108 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 3 5 65 109 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 55 110 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 67 111 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 60 112 3 4 3 4 5 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 53 113 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 50 114 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 73 115 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 5 5 3 4 55 116 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 70 117 3 3 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 60 118 5 4 4 5 4 4 3 4 5 5 4 4 5 4 5 65 119 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 50 120 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 67 121 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 70 122 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 70 123 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 65 124 3 3 4 3 3 3 3 3 5 4 3 3 3 4 5 52 125 5 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 5 55 126 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 127 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 67 128 5 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 5 4 55 129 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 3 65 130 5 5 5 3 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 65 131 5 4 4 5 4 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 68 132 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 4 4 5 5 68 133 4 3 3 4 3 3 5 5 4 5 5 4 4 4 4 60 134 5 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 55 135 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 45 136 5 4 4 4 4 3 5 3 3 5 3 3 4 4 4 58 137 5 5 5 5 4 5 5 3 4 4 5 5 4 5 3 67 138 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 52 139 4 4 5 4 3 4 5 4 4 3 4 3 4 3 4 58
140 4 4 3 3 4 3 3 4 5 4 3 4 3 3 3 53 141 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 60 142 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 47 143 4 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 47 144 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 65
Karakteristik Responden
Pangkat Status Status Masa No Usia Pendidikan Gol Perkawinan Pekerjaan Kerja 1 2 1 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 1 4 3 1 2 2 1 3 5 2 2 2 2 2 3 6 3 1 1 2 2 1 7 2 2 2 2 1 2 8 2 1 1 1 2 3 9 2 1 1 2 2 2 10 3 1 1 2 2 3 11 1 2 2 2 2 2 12 3 2 2 1 1 3 13 3 1 1 2 1 3 14 1 2 2 2 1 3 15 2 2 2 1 2 1 16 3 2 2 2 2 1 17 2 2 2 2 2 3 18 3 1 2 2 1 3 19 2 1 2 2 2 3 20 3 2 2 2 1 3 21 3 2 2 1 1 2 22 3 1 2 2 1 2 23 1 2 2 2 1 2 24 1 2 2 2 1 2 25 3 2 2 2 1 3 26 3 3 2 1 1 3 27 3 2 2 2 2 2 28 3 3 2 1 2 2 29 2 2 2 1 2 3 30 2 3 2 1 2 2 31 2 2 2 1 2 3 32 2 1 1 1 1 2 33 3 2 2 1 2 3 34 3 2 2 1 2 3 35 2 2 2 2 2 1 36 2 1 1 2 2 3 37 3 2 2 2 2 3 38 2 2 2 2 2 3 39 3 1 1 2 2 1 40 2 2 2 1 2 3 41 3 2 2 2 2 3 42 3 2 2 2 2 2 43 1 3 1 1 2 2
44 3 2 2 2 2 3 45 3 2 2 2 2 1 46 3 2 2 2 2 3 47 1 3 2 2 2 2 48 3 2 2 2 1 3 49 3 3 2 2 2 2 50 2 2 2 2 2 2 51 2 1 1 2 2 2 52 3 1 1 2 2 3 53 1 2 2 2 2 1 54 3 1 1 2 1 3 55 2 2 2 2 2 3 56 3 1 1 1 2 1 57 2 2 2 2 1 2 58 2 1 2 2 2 3 59 2 1 2 2 2 2 60 3 1 2 2 2 3 61 1 2 2 2 2 2 62 3 2 2 1 2 3 63 3 1 1 2 2 3 64 1 2 2 2 2 3 65 2 2 2 1 2 1 66 3 2 2 2 2 1 67 2 2 2 2 2 3 68 3 1 1 2 1 3 69 2 1 1 2 2 3 70 3 2 2 2 2 3 71 3 2 2 2 1 2 72 3 1 1 2 1 2 73 1 2 2 2 1 2 74 1 2 2 2 2 2 75 3 2 2 2 2 3 76 3 3 2 1 2 3 77 3 2 2 2 2 2 78 3 3 2 1 2 2 79 2 2 2 2 2 3 80 2 3 2 2 2 2 81 2 2 2 2 2 3 82 2 1 1 2 2 2 83 3 2 2 2 2 3 84 3 2 2 2 2 3 85 2 2 2 2 1 1 86 2 1 1 2 2 3 87 3 2 2 2 2 2 88 2 2 2 2 2 3 89 3 1 1 2 2 1 90 2 2 2 2 2 3 91 3 2 2 2 2 2
92 3 2 2 2 2 3 93 1 3 2 1 2 2 94 3 2 2 2 2 2 95 2 1 1 1 2 2 96 3 1 1 2 1 3 97 1 2 2 1 2 1 98 3 1 1 1 1 3 99 2 2 2 1 2 3
100 3 1 1 2 2 1 101 2 2 2 1 2 2 102 2 1 1 2 2 3 103 2 1 2 2 2 2 104 3 1 1 1 2 3 105 1 2 2 2 2 2 106 3 2 2 2 2 3 107 3 1 1 2 1 3 108 1 2 2 2 2 3 109 2 2 2 2 2 1 110 3 2 2 2 2 1 111 2 2 2 2 2 3 112 3 1 1 2 2 3 113 2 1 1 2 2 3 114 3 2 2 2 2 3 115 3 2 2 1 2 2 116 3 1 1 2 1 2 117 1 2 2 2 1 2 118 1 2 2 2 1 2 119 3 2 2 2 1 3 120 3 3 1 2 2 3 121 3 2 2 2 1 2 122 3 3 2 2 2 2 123 2 2 2 2 2 3 124 2 3 2 1 2 2 125 2 2 2 1 2 3 126 2 1 1 1 2 2 127 3 2 2 1 1 3 128 3 2 2 2 1 3 129 2 2 2 1 2 1 130 2 1 1 2 1 1 131 3 2 2 2 2 1 132 2 2 2 2 1 3 133 3 1 1 2 1 3 134 2 2 2 2 1 3 135 3 2 2 1 2 3 136 3 2 2 1 2 2 137 1 3 2 2 1 2 138 3 2 2 1 1 2 139 3 2 2 2 2 1
140 3 2 2 1 1 1 141 1 3 2 1 2 2 142 3 2 2 1 2 2 143 3 3 2 2 1 2 144 2 2 2 2 2 2
Keterangan Usia Pendidika
1 = 41-50 tahun 1 = SMA/SPK 2 = 31-40 tahun 2 = Akademi 3 = < 30 tahun 3 = Sarjana
Status Perkawinan Status Pekerjaan
1 = Belum Kawin 1 =Honorer/Kontrak
2 = Menikah 2 = PNS
Masa kerja 1 = < 5 tahun 2 = 6-10 tahun 3 = > 10 tahun
Uji Validitas Kuesioner Keadilan Kompensasi
Correlations
1,000 ,376** ,274** ,361** ,188* ,048 ,174* ,186* ,217** ,147 ,085 ,140 ,090 ,146 ,175* ,491**, ,000 ,001 ,000 ,024 ,567 ,037 ,026 ,009 ,079 ,313 ,094 ,283 ,080 ,036 ,000
144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144,376** 1,000 ,382** ,293** ,271** ,206* ,090 ,087 ,268** ,184* ,120 ,143 ,132 ,226** ,166* ,543**,000 , ,000 ,000 ,001 ,013 ,282 ,301 ,001 ,027 ,153 ,088 ,116 ,006 ,046 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144
,274** ,382** 1,000 ,294** ,367** ,222** ,121 ,077 ,158 ,203* -,087 ,062 ,197* ,140 ,062 ,474**,001 ,000 , ,000 ,000 ,008 ,148 ,356 ,058 ,015 ,302 ,462 ,018 ,094 ,463 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144
,361** ,293** ,294** 1,000 ,266** ,230** ,242** ,159 ,338** ,175* ,218** ,225** ,324** ,284** ,212* ,650**,000 ,000 ,000 , ,001 ,006 ,003 ,057 ,000 ,035 ,009 ,007 ,000 ,001 ,011 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144
,188* ,271** ,367** ,266** 1,000 ,268** ,072 ,101 ,249** ,312** ,036 ,016 ,214* ,199* ,073 ,507**,024 ,001 ,000 ,001 , ,001 ,391 ,229 ,003 ,000 ,665 ,845 ,010 ,017 ,383 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144
,048 ,206* ,222** ,230** ,268** 1,000 ,231** ,030 ,203* ,193* ,165* ,061 ,178* ,166* ,074 ,452**,567 ,013 ,008 ,006 ,001 , ,005 ,725 ,014 ,021 ,048 ,465 ,033 ,046 ,378 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144
,174* ,090 ,121 ,242** ,072 ,231** 1,000 ,304** ,246** ,081 ,150 ,118 ,136 ,119 ,129 ,439**,037 ,282 ,148 ,003 ,391 ,005 , ,000 ,003 ,336 ,072 ,157 ,104 ,156 ,123 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144
,186* ,087 ,077 ,159 ,101 ,030 ,304** 1,000 ,334** -,067 ,176* ,168* ,007 ,114 ,182* ,388**,026 ,301 ,356 ,057 ,229 ,725 ,000 , ,000 ,423 ,035 ,044 ,936 ,174 ,029 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144
,217** ,268** ,158 ,338** ,249** ,203* ,246** ,334** 1,000 ,160 ,226** ,036 ,149 ,139 ,263** ,552**,009 ,001 ,058 ,000 ,003 ,014 ,003 ,000 , ,055 ,006 ,668 ,075 ,096 ,001 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144
,147 ,184* ,203* ,175* ,312** ,193* ,081 -,067 ,160 1,000 ,082 ,091 ,144 ,200* ,151 ,425**,079 ,027 ,015 ,035 ,000 ,021 ,336 ,423 ,055 , ,326 ,275 ,085 ,016 ,070 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144
,085 ,120 -,087 ,218** ,036 ,165* ,150 ,176* ,226** ,082 1,000 ,237** ,129 ,087 ,090 ,395**,313 ,153 ,302 ,009 ,665 ,048 ,072 ,035 ,006 ,326 , ,004 ,123 ,301 ,281 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144
,140 ,143 ,062 ,225** ,016 ,061 ,118 ,168* ,036 ,091 ,237** 1,000 ,213* ,163 ,089 ,391**,094 ,088 ,462 ,007 ,845 ,465 ,157 ,044 ,668 ,275 ,004 , ,010 ,051 ,287 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144
,090 ,132 ,197* ,324** ,214* ,178* ,136 ,007 ,149 ,144 ,129 ,213* 1,000 ,360** ,116 ,495**,283 ,116 ,018 ,000 ,010 ,033 ,104 ,936 ,075 ,085 ,123 ,010 , ,000 ,165 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144
,146 ,226** ,140 ,284** ,199* ,166* ,119 ,114 ,139 ,200* ,087 ,163 ,360** 1,000 ,290** ,518**,080 ,006 ,094 ,001 ,017 ,046 ,156 ,174 ,096 ,016 ,301 ,051 ,000 , ,000 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144
,175* ,166* ,062 ,212* ,073 ,074 ,129 ,182* ,263** ,151 ,090 ,089 ,116 ,290** 1,000 ,433**,036 ,046 ,463 ,011 ,383 ,378 ,123 ,029 ,001 ,070 ,281 ,287 ,165 ,000 , ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144
,491** ,543** ,474** ,650** ,507** ,452** ,439** ,388** ,552** ,425** ,395** ,391** ,495** ,518** ,433** 1,000,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144
Pearson CorrelatiSig. (2-tailed)NPearson CorrelatiSig. (2-tailed)NPearson CorrelatiSig. (2-tailed)NPearson CorrelatiSig. (2-tailed)NPearson CorrelatiSig. (2-tailed)NPearson CorrelatiSig. (2-tailed)NPearson CorrelatiSig. (2-tailed)NPearson CorrelatiSig. (2-tailed)NPearson CorrelatiSig. (2-tailed)NPearson CorrelatiSig. (2-tailed)NPearson CorrelatiSig. (2-tailed)NPearson CorrelatiSig. (2-tailed)NPearson CorrelatiSig. (2-tailed)NPearson CorrelatiSig. (2-tailed)NPearson CorrelatiSig. (2-tailed)NPearson CorrelatiSig. (2-tailed)N
ITEM01
ITEM02
ITEM03
ITEM04
ITEM05
ITEM06
ITEM07
ITEM08
ITEM09
ITEM10
ITEM11
ITEM12
ITEM13
ITEM14
ITEM15
TOTAL
ITEM01 ITEM02 ITEM03 ITEM04 ITEM05 ITEM06 ITEM07 ITEM08 ITEM09 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 TOTAL
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Uji Validitas Kuesioner Motivasi Kerja
Correlations
1,000 ,521** ,338** ,346** ,283** ,334** ,359** ,313** ,287** ,358** ,259** ,197* ,183* ,316** ,140 ,529**, ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,018 ,028 ,000 ,095 ,000
144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144,521** 1,000 ,541** ,440** ,484** ,401** ,435** ,317** ,373** ,419** ,291** ,330** ,224** ,310** ,155 ,636**,000 , ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,007 ,000 ,064 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144,338** ,541** 1,000 ,453** ,438** ,422** ,458** ,372** ,389** ,480** ,406** ,363** ,351** ,375** ,199* ,669**,000 ,000 , ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,017 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144,346** ,440** ,453** 1,000 ,604** ,427** ,365** ,389** ,372** ,496** ,470** ,324** ,371** ,332** ,232** ,675**,000 ,000 ,000 , ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,005 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144,283** ,484** ,438** ,604** 1,000 ,532** ,374** ,393** ,510** ,488** ,434** ,428** ,403** ,446** ,237** ,722**,001 ,000 ,000 ,000 , ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,004 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144,334** ,401** ,422** ,427** ,532** 1,000 ,489** ,422** ,467** ,376** ,417** ,475** ,402** ,507** ,295** ,706**,000 ,000 ,000 ,000 ,000 , ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144,359** ,435** ,458** ,365** ,374** ,489** 1,000 ,400** ,327** ,477** ,446** ,368** ,338** ,399** ,286** ,660**,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 , ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144,313** ,317** ,372** ,389** ,393** ,422** ,400** 1,000 ,480** ,447** ,429** ,368** ,355** ,338** ,268** ,641**,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 , ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144,287** ,373** ,389** ,372** ,510** ,467** ,327** ,480** 1,000 ,505** ,437** ,423** ,371** ,468** ,413** ,694**,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 , ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144,358** ,419** ,480** ,496** ,488** ,376** ,477** ,447** ,505** 1,000 ,387** ,403** ,503** ,452** ,389** ,728**,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 , ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144,259** ,291** ,406** ,470** ,434** ,417** ,446** ,429** ,437** ,387** 1,000 ,607** ,414** ,403** ,371** ,688**,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 , ,000 ,000 ,000 ,000 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144,197* ,330** ,363** ,324** ,428** ,475** ,368** ,368** ,423** ,403** ,607** 1,000 ,462** ,449** ,309** ,663**,018 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 , ,000 ,000 ,000 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144,183* ,224** ,351** ,371** ,403** ,402** ,338** ,355** ,371** ,503** ,414** ,462** 1,000 ,456** ,461** ,633**,028 ,007 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 , ,000 ,000 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144,316** ,310** ,375** ,332** ,446** ,507** ,399** ,338** ,468** ,452** ,403** ,449** ,456** 1,000 ,449** ,678**,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 , ,000 ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144,140 ,155 ,199* ,232** ,237** ,295** ,286** ,268** ,413** ,389** ,371** ,309** ,461** ,449** 1,000 ,524**,095 ,064 ,017 ,005 ,004 ,000 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 , ,000144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144,529** ,636** ,669** ,675** ,722** ,706** ,660** ,641** ,694** ,728** ,688** ,663** ,633** ,678** ,524** 1,000,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144 144
Pearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)NPearson CorrelatioSig. (2-tailed)N
ITEM01
ITEM02
ITEM03
ITEM04
ITEM05
ITEM06
ITEM07
ITEM08
ITEM09
ITEM10
ITEM11
ITEM12
ITEM13
ITEM14
ITEM15
TOTAL
ITEM01 ITEM02 ITEM03 ITEM04 ITEM05 ITEM06 ITEM07 ITEM08 ITEM09 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 TOTAL
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Uji Reliabilitas Kuesioner Keadilan Kompensasi
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. ITEM01 4,3542 ,6420 144,0 2. ITEM02 4,2708 ,6713 144,0 3. ITEM03 4,2222 ,6632 144,0 4. ITEM04 4,1181 ,7242 144,0 5. ITEM05 4,1875 ,7191 144,0 6. ITEM06 4,2569 ,6558 144,0 7. ITEM07 4,2639 ,6583 144,0 8. ITEM08 4,1944 ,6507 144,0 9. ITEM09 4,2431 ,6819 144,0 10. ITEM10 4,1528 ,6826 144,0 11. ITEM11 4,0764 ,7852 144,0 12. ITEM12 4,2153 ,7013 144,0 13. ITEM13 4,1250 ,8010 144,0 14. ITEM14 4,2569 ,7361 144,0 15. ITEM15 4,2431 ,7218 144,0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 63,1806 25,0861 5,0086 15 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted ITEM01 58,8264 22,3403 ,3845 ,7413 ITEM02 58,9097 21,8869 ,4376 ,7362 ITEM03 58,9583 22,3759 ,3619 ,7432 ITEM04 59,0625 20,8982 ,5533 ,7239 ITEM05 58,9931 21,9510 ,3886 ,7405 ITEM06 58,9236 22,5466 ,3387 ,7452 ITEM07 58,9167 22,6224 ,3242 ,7465 ITEM08 58,9861 22,9788 ,2699 ,7512 ITEM09 58,9375 21,7793 ,4465 ,7353 ITEM10 59,0278 22,6426 ,3044 ,7483 ITEM11 59,1042 22,5975 ,2508 ,7549 ITEM12 58,9653 22,8310 ,2631 ,7523
ITEM13 59,0556 21,7591 ,3593 ,7437 ITEM14 58,9236 21,8053 ,3984 ,7395 ITEM15 58,9375 22,4786 ,3049 ,7486 R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Reliability Coefficients N of Cases = 144,0 N of Items = 15 Alpha = ,7565
Uji Reliabilitas Kuesioner Motivasi Kerja Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. ITEM01 4,1319 ,7314 144,0 2. ITEM02 4,1458 ,7752 144,0 3. ITEM03 4,1042 ,7639 144,0 4. ITEM04 4,0972 ,7784 144,0 5. ITEM05 4,0278 ,8274 144,0 6. ITEM06 4,0278 ,7285 144,0 7. ITEM07 4,0625 ,7406 144,0 8. ITEM08 4,0556 ,7914 144,0 9. ITEM09 4,1528 ,7693 144,0 10. ITEM10 4,0903 ,7564 144,0 11. ITEM11 4,0278 ,7567 144,0 12. ITEM12 4,0764 ,8028 144,0 13. ITEM13 4,0417 ,6883 144,0 14. ITEM14 4,0000 ,7572 144,0 15. ITEM15 4,0625 ,7406 144,0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 61,1042 56,2478 7,4999 15 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted ITEM01 56,9722 50,9782 ,4533 ,9046 ITEM02 56,9583 49,4528 ,5681 ,9007 ITEM03 57,0000 49,1608 ,6071 ,8993 ITEM04 57,0069 48,9720 ,6123 ,8991 ITEM05 57,0764 47,9731 ,6622 ,8972 ITEM06 57,0764 49,0641 ,6519 ,8978 ITEM07 57,0417 49,4668 ,5983 ,8996 ITEM08 57,0486 49,2634 ,5724 ,9006 ITEM09 56,9514 48,8298 ,6349 ,8983 ITEM10 57,0139 48,5592 ,6750 ,8968 ITEM11 57,0764 49,0081 ,6293 ,8985
ITEM12 57,0278 48,9083 ,5963 ,8997 ITEM13 57,0625 50,1849 ,5731 ,9006 ITEM14 57,1042 49,1149 ,6180 ,8989 ITEM15 57,0417 50,9773 ,4465 ,9049 R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Reliability Coefficients N of Cases = 144,0 N of Items = 15 Alpha = ,9059
Statistik Deskriptif Explore
Descriptives
63,181 ,41763,00025,086
5,00953,00074,00021,000
8,000-,007 ,202-,860 ,401
61,104 ,62563,00056,248
7,50045,00075,00030,00012,000
-,180 ,202-1,012 ,401
MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosisMeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosis
Keadilan Kompensasi
Motivasi Kerja
Statistic Std. Error
Uji Hipotesis Correlations
Correlations
Keadilan
Kompensa
si
Motivasi
Kerja
Kendall's tau_b Keadilan
Kompensasi
Correlation
Coefficient
1,000 ,585**
Sig. (2-tailed) . ,000
N 144 144
Motivasi Kerja Correlation
Coefficient
,585** 1,000
Sig. (2-tailed) ,000 .
N 144 144
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Descriptive Statistics
63,1806 5,0086 14461,1042 7,4999 144
Keadilan KompensasiMotivasi Kerja
Mean Std. Deviation N
Crosstabs Klasifikasi Keadilan Kompensasi Dengan Karakteristik Responden
Crosstab
Klasifikasi Keadilan Kompensasi
Total rendah tinggi
Usia < 30 tahun Count 13 7 20
% within Usia 65,0% 35,0% 100,0%
% of Total 9,0% 4,9% 13,9%
31-40 tahun Count 27 23 50
% within Usia 54,0% 46,0% 100,0%
% of Total 18,8% 16,0% 34,7%
> 41 tahun Count 37 37 74
% within Usia 50,0% 50,0% 100,0%
% of Total 25,7% 25,7% 51,4%
Total Count 77 67 144
% within Usia 53,5% 46,5% 100,0%
% of Total 53,5% 46,5% 100,0%
Crosstab
Klasifikasi Keadilan Kompensasi
Total rendah tinggi
Pendidikan Sarjana Count 20 22 42
% within Pendidikan 47,6% 52,4% 100,0%
% of Total 13,9% 15,3% 29,2%
Akademi Count 47 39 86
% within Pendidikan 54,7% 45,3% 100,0%
% of Total 32,6% 27,1% 59,7%
SPK Count 10 6 16
% within Pendidikan 62,5% 37,5% 100,0%
% of Total 6,9% 4,2% 11,1%
Total Count 77 67 144
% within Pendidikan 53,5% 46,5% 100,0%
% of Total 53,5% 46,5% 100,0%
Crosstab
Klasifikasi Keadilan
Kompensasi
Total rendah tinggi
Pangkat/Golongan II Count 17 17 34
% within
Pangkat/Golongan
50,0% 50,0% 100,0%
% of Total 11,8% 11,8% 23,6%
III Count 60 50 110
% within
Pangkat/Golongan
54,5% 45,5% 100,0%
% of Total 41,7% 34,7% 76,4%
Total Count 77 67 144
% within
Pangkat/Golongan
53,5% 46,5% 100,0%
% of Total 53,5% 46,5% 100,0%
Crosstab
Klasifikasi Keadilan
Kompensasi
Total rendah tinggi
Status
Perkawinan
Belum Menikah Count 28 10 38
% within Status
Perkawinan
73,7% 26,3% 100,0%
% of Total 19,4% 6,9% 26,4%
Menikah Count 49 57 106
% within Status
Perkawinan
46,2% 53,8% 100,0%
% of Total 34,0% 39,6% 73,6%
Total Count 77 67 144
% within Status
Perkawinan
53,5% 46,5% 100,0%
% of Total 53,5% 46,5% 100,0%
Crosstab
Klasifikasi Keadilan
Kompensasi
Total rendah tinggi
Status
Pekerjaan
Honorer/Kontrak Count 20 20 40
% within Status
Pekerjaan
50,0% 50,0% 100,0%
% of Total 13,9% 13,9% 27,8%
PNS Count 57 47 104
% within Status
Pekerjaan
54,8% 45,2% 100,0%
% of Total 39,6% 32,6% 72,2%
Total Count 77 67 144
% within Status
Pekerjaan
53,5% 46,5% 100,0%
% of Total 53,5% 46,5% 100,0%
Crosstab
Klasifikasi Keadilan
Kompensasi
Total rendah tinggi
Masa Kerja < 5 tahun Count 9 13 22
% within Masa Kerja 40,9% 59,1% 100,0%
% of Total 6,3% 9,0% 15,3%
6-10 tahun Count 28 24 52
% within Masa Kerja 53,8% 46,2% 100,0%
% of Total 19,4% 16,7% 36,1%
> 11 tahun Count 40 30 70
% within Masa Kerja 57,1% 42,9% 100,0%
% of Total 27,8% 20,8% 48,6%
Total Count 77 67 144
% within Masa Kerja 53,5% 46,5% 100,0%
% of Total 53,5% 46,5% 100,0%
Crosstabs Klasifikasi Motivasi Kerja Dengan Karakteristik
Responden
Crosstab
Klasifikasi Motivasi Kerja
Total rendah tinggi
Usia < 30 tahun Count 13 7 20
% within Usia 65,0% 35,0% 100,0%
% of Total 9,0% 4,9% 13,9%
31-40 tahun Count 23 27 50
% within Usia 46,0% 54,0% 100,0%
% of Total 16,0% 18,8% 34,7%
> 41 tahun Count 35 39 74
% within Usia 47,3% 52,7% 100,0%
% of Total 24,3% 27,1% 51,4%
Total Count 71 73 144
% within Usia 49,3% 50,7% 100,0%
% of Total 49,3% 50,7% 100,0%
Crosstab
Klasifikasi Motivasi Kerja
Total rendah tinggi
Pendidikan Sarjana Count 18 24 42
% within Pendidikan 42,9% 57,1% 100,0%
% of Total 12,5% 16,7% 29,2%
Akademi Count 42 44 86
% within Pendidikan 48,8% 51,2% 100,0%
% of Total 29,2% 30,6% 59,7%
SPK Count 11 5 16
% within Pendidikan 68,8% 31,3% 100,0%
% of Total 7,6% 3,5% 11,1%
Total Count 71 73 144
% within Pendidikan 49,3% 50,7% 100,0%
% of Total 49,3% 50,7% 100,0%
Crosstab
Klasifikasi Motivasi Kerja
Total rendah tinggi
Pangkat/Golongan II Count 16 18 34
% within Pangkat/Golongan 47,1% 52,9% 100,0%
% of Total 11,1% 12,5% 23,6%
III Count 55 55 110
% within Pangkat/Golongan 50,0% 50,0% 100,0%
% of Total 38,2% 38,2% 76,4%
Total Count 71 73 144
% within Pangkat/Golongan 49,3% 50,7% 100,0%
% of Total 49,3% 50,7% 100,0%
Crosstab
Klasifikasi Motivasi
Kerja
Total rendah tinggi
Status Perkawinan Belum Menikah Count 27 11 38
% within Status
Perkawinan
71,1% 28,9% 100,0%
% of Total 18,8% 7,6% 26,4%
Menikah Count 44 62 106
% within Status
Perkawinan
41,5% 58,5% 100,0%
% of Total 30,6% 43,1% 73,6%
Total Count 71 73 144
% within Status
Perkawinan
49,3% 50,7% 100,0%
% of Total 49,3% 50,7% 100,0%
Crosstab
Klasifikasi Motivasi
Kerja
Total rendah tinggi
Status Pekerjaan Honorer/Kontrak Count 20 20 40
% within Status Pekerjaan 50,0% 50,0% 100,0%
% of Total 13,9% 13,9% 27,8%
PNS Count 51 53 104
% within Status Pekerjaan 49,0% 51,0% 100,0%
% of Total 35,4% 36,8% 72,2%
Total Count 71 73 144
% within Status Pekerjaan 49,3% 50,7% 100,0%
% of Total 49,3% 50,7% 100,0%
Crosstab
Klasifikasi Motivasi Kerja
Total rendah tinggi
Masa Kerja < 5 tahun Count 6 16 22
% within Masa Kerja 27,3% 72,7% 100,0%
% of Total 4,2% 11,1% 15,3%
6-10 tahun Count 30 22 52
% within Masa Kerja 57,7% 42,3% 100,0%
% of Total 20,8% 15,3% 36,1%
> 11 tahun Count 35 35 70
% within Masa Kerja 50,0% 50,0% 100,0%
% of Total 24,3% 24,3% 48,6%
Total Count 71 73 144
% within Masa Kerja 49,3% 50,7% 100,0%
% of Total 49,3% 50,7% 100,0%
Karakteristik Responden
Frequency Table
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < 30 tahun 20 13,9 13,9 13,9
31-40 tahun 50 34,7 34,7 48,6
> 41 tahun 74 51,4 51,4 100,0
Total 144 100,0 100,0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sarjana 42 29,2 29,2 29,2
Akademi 86 59,7 59,7 88,9
SPK 16 11,1 11,1 100,0
Total 144 100,0 100,0
Pangkat/Golongan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid II 34 23,6 23,6 23,6
III 110 76,4 76,4 100,0
Total 144 100,0 100,0
Status Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Honorer/Kontrak 40 27,8 27,8 27,8
PNS 104 72,2 72,2 100,0
Total 144 100,0 100,0
Status Perkawinan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Belum Menikah 38 26,4 26,4 26,4
Menikah 106 73,6 73,6 100,0
Total 144 100,0 100,0
Masa Kerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < 5 tahun 22 15,3 15,3 15,3
6-10 tahun 52 36,1 36,1 51,4
> 11 tahun 70 48,6 48,6 100,0
Total 144 100,0 100,0
Lampiran Crosstabs Karakteristik Responden
Crosstab Usia*Pendidikan
Count
Pendidikan
Total Sarjana Akademi SPK
Usia < 30 tahun 0 15 5 20
31-40 tahun 18 29 3 50
> 41 tahun 24 42 8 74
Total 42 86 16 144
Crosstab Usia*Pangkat/Golongan
Count
Pangkat/Golongan
Total II III
Usia < 30 tahun 1 19 20
31-40 tahun 13 37 50
> 41 tahun 20 54 74
Total 34 110 144
Crosstab Usia*Status Perkawinan
Count
Status Perkawinan
Total Belum Menikah Menikah
Usia < 30 tahun 4 16 20
31-40 tahun 15 35 50
> 41 tahun 19 55 74
Total 38 106 144
Crosstab Usia*Status Pekerjaan
Count
Status Pekerjaan
Total
Honorer/Kontra
k PNS
Usia < 30 tahun 7 13 20
31-40 tahun 7 43 50
> 41 tahun 26 48 74
Total 40 104 144
Crosstab Usia*Masa Kerja
Count
Masa Kerja
Total < 5 tahun 6-10 tahun > 11 tahun
Usia < 30 tahun 3 14 3 20
31-40 tahun 7 17 26 50
> 41 tahun 12 21 41 74
Total 22 52 70 144
Crosstab Pendidikan*Pangkat/Golongan
Count
Pangkat/Golongan
Total II III
Pendidikan Sarjana 32 10 42
Akademi 0 86 86
SPK 2 14 16
Total 34 110 144
Crosstab Pendidikan*Status Perkawinan
Count
Status Perkawinan
Total Belum Menikah Menikah
Pendidikan Sarjana 7 35 42
Akademi 22 64 86
SPK 9 7 16
Total 38 106 144
Crosstab Pendidikan*Status Pekerjaan
Count
Status Pekerjaan
Total
Honorer/Kontra
k PNS
Pendidikan Sarjana 14 28 42
Akademi 23 63 86
SPK 3 13 16
Total 40 104 144
Crosstab Pendidikan*Masa Kerja
Count
Masa Kerja
Total < 5 tahun 6-10 tahun > 11 tahun
Pendidikan Sarjana 6 12 24 42
Akademi 16 27 43 86
SPK 0 13 3 16
Total 22 52 70 144
Crosstab Pangkat/Golongan*Status Perkawinan
Count
Status Perkawinan
Total Belum Menikah Menikah
Pangkat/Golongan II 8 26 34
III 30 80 110
Total 38 106 144
Crosstab Pangkat/Golongan*Status Pekerjaan
Count
Status Pekerjaan
Total
Honorer/Kontra
k PNS
Pangkat/Golongan II 11 23 34
III 29 81 110
Total 40 104 144
Crosstab Pangkat/Golongan*Masa Kerja
Count
Masa Kerja
Total < 5 tahun 6-10 tahun > 11 tahun
Pangkat/Golongan II 6 9 19 34
III 16 43 51 110
Total 22 52 70 144
Crosstab Status Perkawinan*Status pekerjaan
Count
Status Pekerjaan
Total
Honorer/Kontra
k PNS
Status Perkawinan Belum Menikah 8 30 38
Menikah 32 74 106
Total 40 104 144
Crosstab Status Perkawinan*Masa Kerja
Count
Masa Kerja
Total < 5 tahun 6-10 tahun > 11 tahun
Status Perkawinan Belum Menikah 6 16 16 38
Menikah 16 36 54 106
Total 22 52 70 144
Crosstab Status Pekerjaan * Masa Kerja
Count
Masa Kerja
Total < 5 tahun 6-10 tahun > 11 tahun
Status Pekerjaan Honorer/Kontrak 3 17 20 40
PNS 19 35 50 104
Total 22 52 70 144