20
1 1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 3) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu Makmur dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis 1) Tomy Wirasandy, 2) Frederik Samuel Papilaya, 3) Charitas Fibriani Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia Email: 1) [email protected], 2) [email protected], 3) [email protected] Abstract Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu Makmur is one of the Bank Perkreditan Rakyat in Salatiga area. So far in the search for new customers, the customer search using media brochures and friend connections. Geographic Information Systems Technology will display a map of the location distribution of the customers so it will be a solution in the search for new customers. This paper will apply the Google Maps API as one of the tools of Geographic Information Systems to map the spread of customer locations of Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu Makmur. As a result, it was found that the application of Geographic Information System can display a map of the location distribution of customers by region and prospects for its customers. Keywords: GIS, Google Maps API Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu Makmur adalah salah satu Bank Perkreditan Rakyat yang berada di wilayah Salatiga. Selama ini dalam mencari nasabah baru, bagian pencari nasabah menggunakan media brosur dan koneksi teman. Teknologi Sistem Informasi Geografis akan menampilkan peta lokasi persebaran nasabah sehingga menjadi salah satu solusi dalam mencari nasabah baru. Penelitian ini akan menerapkan Google Maps API sebagai salah satu tools Sistem Informasi Geografis untuk memetakan lokasi persebaran nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu Makmur. Sebagai hasil, didapatkan bahwa aplikasi Sistem Informasi Geografis ini dapat menampilkan peta lokasi persebaran nasabah menurut wilayah dan prospek nasabahnya. Kata Kunci : SIG, Google Maps API 1. Pendahuluan Sesuai Undang Undang Republik Indonesia No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 tahun 1998, BPR (Bank Perkreditan Rakyat) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha

Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

1

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga. 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 3) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat

Restu Klepu Makmur dengan Menggunakan

Sistem Informasi Geografis 1)

Tomy Wirasandy, 2)

Frederik Samuel Papilaya, 3)

Charitas Fibriani

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)

[email protected], 2)

[email protected], 3)

[email protected]

Abstract

Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu Makmur is one of the Bank Perkreditan

Rakyat in Salatiga area. So far in the search for new customers, the customer search

using media brochures and friend connections. Geographic Information Systems Technology will display a map of the location distribution of the customers so it will be a

solution in the search for new customers. This paper will apply the Google Maps API as

one of the tools of Geographic Information Systems to map the spread of customer locations of Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu Makmur. As a result, it was found that

the application of Geographic Information System can display a map of the location

distribution of customers by region and prospects for its customers.

Keywords: GIS, Google Maps API

Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu Makmur adalah salah satu Bank Perkreditan Rakyat yang berada di wilayah Salatiga. Selama ini dalam mencari nasabah baru, bagian

pencari nasabah menggunakan media brosur dan koneksi teman. Teknologi Sistem

Informasi Geografis akan menampilkan peta lokasi persebaran nasabah sehingga menjadi salah satu solusi dalam mencari nasabah baru. Penelitian ini akan menerapkan Google

Maps API sebagai salah satu tools Sistem Informasi Geografis untuk memetakan lokasi

persebaran nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu Makmur. Sebagai hasil,

didapatkan bahwa aplikasi Sistem Informasi Geografis ini dapat menampilkan peta lokasi persebaran nasabah menurut wilayah dan prospek nasabahnya.

Kata Kunci : SIG, Google Maps API

1. Pendahuluan

Sesuai Undang Undang Republik Indonesia No. 7 tahun 1992 tentang

Perbankan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 tahun 1998,

BPR (Bank Perkreditan Rakyat) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha

Page 2: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

2

secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya

tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Usaha BPR meliputi,

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito

berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;

memberikan kredit; menyediakan pembinaan dan penempatan dana berdasarkan

Prinsip Syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;

menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia, deposito

berjangka, sertifikat deposito dan tabungan pada bank lain [1].

BPR Restu Klepu Makmur adalah salah satu BPR yang berada di wilayah

Salatiga. Selama ini BPR Restu Klepu Makmur mencari nasabah menggunakan

media brosur dan koneksi teman atau saudara. Media brosur memiliki sifat tidak

tahan lama karena akan rusak terkena air. Media koneksi sangat tergantung pada

individu seorang pencari nasabah itu sendiri, semakin banyak teman atau

saudaranya, semakin banyak pula koneksinya, jika teman atau saudaranya sedikit,

maka sedikit pula koneksinya.

Seiring berkembangnya jaman, dunia teknologi semakin berkembang.

Pencarian nasabah baru kini dapat dilakukan dengan Sistem Informasi Geografis.

Sistem Informasi Geografis digunakan untuk memetakan lokasi persebaran

nasabah. Google Maps API merupakan salah satu tools Sistem Informasi

Geografis. Kelebihan Google Maps API yaitu gratis, loading cepat dibandingkan

dengan Google Earth, mempunyai fasilitas foto satelit, peta hibrida serta

mempunyai fasilitas rute jalan. Pentingnya Google Maps API dalam proses

pencarian nasabah yaitu untuk menampilkan titik-titik lokasi nasabah pada peta

persebaran. Titik-titik lokasi nasabah dapat menampilkan informasi nasabah

seperti alamat, program yang diambil, status lunas/belum lunas program kredit,

dan informasi lain yang telah disimpan dalam database sistem. Google Maps API

juga dilengkapi dengan fasilitas foto satelit. Fasilitas foto satelit dapat

memberikan gambaran permukaan bumi secara nyata sehingga kaitannya dalam

pencarian nasabah dapat membantu pencari nasabah/Accounting Officer

mengenali geografis lokasi nasabah yang akan diprospek.

2. Kajian Pustaka

Penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Google Maps API dalam Website

Referensi Wisata Indonesia Menggunakan Teknologi Ajax” [2], bahwa Google

Maps API dapat membantu pembuatan aplikasi website referensi wisata, dimana

dengan teknologi Ajax yang dimiliki oleh Google Maps API, aplikasi dapat

memanggil dan menampilkan peta dan tanda-tanda yang diberikan pada peta yang

ada. Aplikasi yang dibangun dapat memberi referensi tentang lokasi-lokasi wisata

yang ada di beberapa kota besar di Indonesia, bagi para wisatawan.

Penelitian yang berjudul “Perancangan Aplikasi Pengolahan Report untuk

Accounting officer berbasis Web dengan Penerapan Google Maps API (Studi

Kasus : PT. Gunung Jati)” [3], dinyatakan bahwa apliksi pengolahan report

berbasis web ini didukung dengan penggunaan Google Maps didalamnya. Pada

penelitian ini, Google Maps digunakan untuk menampilkan informasi persebaran

penjualan tiap-tiap pegawai. Aplikasi ini juga digunakan untuk mengolahan data-

Page 3: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

3

data informasi pegawai, penjualan, barang dan customers sehingga pencarian data

dan pengembangan target penjualan dapat dilihat secara detail disetiap cabang

perusahaan.

Sedangkan melalui penelitian ini, akan dibahas tentang penerapan Google

Maps API pada Sistem Informasi Geografis persebaran nasabah Bank Perkreditan

Rakyat. Sistem ini akan memberikan informasi persebaran nasabah berdasarkan

lokasi kepada bagian Accounting officer. Sistem ini juga memberikan informasi

data nasabah lama yang berpotensi untuk diprospek ke program BPR lain seperti

tabungan dan deposito.

Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Geografis

(SIG) adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan,

menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang

mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan

pemetaan dan perencanaan [4]. Pada pengertian lain, SIG adalah sistem yang

dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan

deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang

ditemukan di lokasi tersebut [4].

SIG untuk dapat beroperasi membutuhkan perangkat keras (hardware) dan

perangkat lunak (software) juga manusia yang mengoperasikannya (brainware).

Diagram komponen SIG dapat dilihat pada Gambar 1 [5].

Gambar 1 Diagram Komponen SIG [5]

Secara umum, Sistem Informasi Geografis bekerja berdasarkan integrasi

komponen, yaitu: a) Manusia adalah orang yang menjalankan sistem meliputi

mengoperasikan, mengembangkan bahkan memperoleh manfaat dari sistem.

Kategori orang yang menjadi bagian dari SIG ini ada beragam, misalnya operator,

analis, programmer, database administrator bahkan stakeholder [5]; b) Software

adalah program komputer yang dibuat khusus dan memiliki kemampuan

pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data spasial [5];

c) Hardware berupa seperangkat komputer yang dapat mendukung pengoperasian

perangkat lunak yang dipergunakan. Dalam perangkat keras ini juga termasuk

didalamnya scanner, digitizer, GPS, printer dan plotter [5]; d) Aplikasi

merupakan kumpulan dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah

data menjadi informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi

Page 4: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

4

geometri, query, overlay, buffer, join table dan sebagainya [5]; e) Data yang

digunakan dalam SIG dapat berupa data grafis dan data atribut. Data grafis/spasial

ini merupakan data yang merupakan representasi fenomena permukaan bumi yang

memiliki referensi (koodinat) berupa peta, foto udara, citra satelit dan sebagainya

atau hasil dari interpretasi data-data tersebut. Sedangkan data atribut misalnya

data sensus penduduk, catatan survei, data statistik lainnya. Kumpulan data-data

dalam jumlah besar dapat disusun menjadi sebuah basisdata. Jadi dalam SIG juga

dikenal adanya basisdata yang disebut sebagai basisdata spasial (spatial database)

[5].

Data spasial merupakan salah satu item dari informasi, dimana didalamnya

terdapat informasi mengenai bumi termasuk permukaan bumi, dibawah

permukaan bumi, perairan, kelautan dan bawah atmosfir. Data spasial dan

informasi turunannya digunakan untuk menentukan posisi dari identifikasi suatu

elemen di permukaan bumi. Terdapat dua model dalam data spasial, yaitu model

data raster dan model data vektor. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda,

selain itu dalam pemanfaatannya tergantung dari masukan data dan hasil akhir

yang akan dihasilkan. Model data tersebut merupakan representasi dari obyek-

obyek geografi yang terekam sehingga dapat dikenali dan diproses oleh komputer.

[6]

Google Maps merupakan salah satu penyedia layanan pemetaan dan

kartografi berbasis web dengan waktu loading yang relatif lebih cepat. Google

Maps juga menampilkan peta secara tiled map dan menyediakan layanan script

API (Aplication Program Interface) yang kaya dan bisa dikembangkan dengan

mudah. Google Maps API menyediakan kumpulan objek dan metode dalam

JavaScript dan Flash yang dapat digunakan dalam web kita sendiri. Banyak

teknologi dan pola web yang dapat digunakan bersama Google Maps API. Google

Maps API sendiri masih terus berkembang, fitur yang disediakannya terus

bertambah. Google menyediakan peta dan gambar satelit yang mengijinkan

pengguna untuk mengubah atau menambah fitur yang disediakan sehingga dapat

mempermudah pengguna untuk memvisualisasikan data spasial yang ada dan

memungkinkan peta untuk melakukan perbesaran sedetail mungkin. [7]

KML (Keyhole Markup Language) adalah sebuah XML berbasis skema

bahasa geografis untuk mengungkapkan penjelasan dan visualisasi geografis

muka bumi yang ada atau masa depan yang berbasis web, peta dua dimensi dan

tiga dimensi dalam bentuk Earth Viewer. KML ini dikembangkan untuk

digunakan dengan Google Earth, yang awalnya bernama Keyhole Earth Viewer

[8]. Pertama kali diciptakan oleh Keyhole, Inc., yang diakuisisi oleh Google pada

tahun 2004. File KML merupakan serangkaian fitur dari (placemarks, images,

polygon, 3D models, textual escription) untuk ditampilkan di Google Earth,

Google Maps, Google Mobile atau Geobrowser yang menerapkan standar KML.

Setiap tempat didalam file KML memiliki logitude dan latitude, bahkan ada file

KML yang dapat menampilkan kemiringan, posisi, ketinggian dan kamera view

[9].

Page 5: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

5

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Restu Klepu Makmur adalah salah satu

BPR yang berada di wilayah Salatiga. BPR Restu Klepu Makmur mempunyai tiga

program, yaitu : a) Program Kredit, kelebihan program kredit di BPR Restu Klepu

Makmur adalah simpanan dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yaitu

lembaga dibawah Bank Indonesia. Syarat menjadi nasabah kredit yaitu jaminan

BPKB roda dua/empat atau sertifikat tanah, fotocopy KTP Suami Istri, fotocopy

STNK yang masih berlaku, fotocopy PBB (Pajak Bumi Bangunan) untuk jaminan

sertifikat tanah, fotocopy Kartu Keluarga dan fotocopy rekening listrik; b)

Program Deposito, kelebihan program deposito di BPR Restu Klepu makmur

adalah dapat dijadikan jaminan kredit. Syarat menjadi nasabah deposito yaitu

fotocopy KTP calon nasabah deposito; c) Program Tabungan, kelebihan program

tabungan di BPR Restu Klepu Makmur adalah bebas biaya administrasi bulanan,

bebas disetor dan diambil setiap saat selama jam kerja dan bunga tabungan dari

saldo harian. Syarat menjadi nasabah tabungan yaitu fotocopy KTP calon nasabah

tabungan.

3. Metode Perancangan Sistem

Metode yang digunakan adalah metode Prototyping. Gambar 2 adalah

skema model prototyping.

Gambar 2 Model Prototyping [10]

Ada tiga tahap dalam perancangan sistem dengan prototype, yaitu

pengumpulan kebutuhan, pembuatan perancangan sistem, dan evaluasi prototype.

Pada penelitian ini, pengumpulan kebutuhan dilakukan dengan wawancara dengan

bapak Yudo, bagian Accounting Officer – Lending BPR Restu Klepu Makmur.

Hasil wawancara tersebut didapatkan bahwa selama ini BPR Restu Klepu

Makmur mencari nasabah dengan media brosur dan koneksi teman. Program yang

dimiliki BPR Restu Klepu Makmur adalah kredit, tabungan dan deposito.

Kebutuhan sistem secara menyeluruh dibutuhkan untuk mengidentifikasi

gambaran aplikasi yang akan dibuat. Pengguna yang terlibat dalam aplikasi ini

adalah pegawai bagian Accounting Officer sebagai user dan admin sebagai

pengelola data nasabah. Bertindak sebagai pengelola aplikasi web. Admin

mempunyai tugas untuk mengelola data nasabah seperti input, update dan delete.

Admin juga dapat melihat persebaran data nasabah. Admin mempunyai level yang

berbeda dengan pengguna lain yaitu bagian Accounting Officer, maka admin

dapat mengganti password-nya sendiri. Accounting Officer mempunyai tugas

Page 6: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

6

utama untuk mencari nasabah. Accounting Officer mempunyai hak untuk melihat

informasi data nasabah. Halaman prospek harus dapat digunakan untuk melihat

informasi persebaran nasabah menurut lokasi.

Tahap kedua adalah pembuatan perancangan sistem. Pembuatan

perancangan sistem yang digunakan adalah dengan desain-desain tampilan antar

muka aplikasi. Setiap desain halaman aplikasi dijelaskan secara detail dengan

DFD (Data Flow Diagram).

Tahap ketiga adalah evaluasi dan revisi prototype. Evaluasi dilakukan

dengan bapak Yudo, bagian Accounting Officer – Lending BPR Restu Klepu

Makmur. Pada evaluasi prototype pertama, didapatkan bahwa sistem telah

memenuhi kebutuhan user yaitu peta nasabah dan prospek wilayah tetapi user

menginginkan adanya prospek nasabah untuk memeliharan nasabah lama serta

peta persebaran nasabah dipisah menurut program BPR. Prototype kedua dibuat

berdasarkan kebutuhan setelah evaluasi prototype pertama. Pada evaluasi

prototype kedua, didapatkan bahwa sistem telah memenuhi memenuhi kebutuhan

user yaitu melihat prospek nasabah lama serta pembagian persebaran nasabah

menurut program BPR tetapi user menginginkan adanya fitur untuk melihat

nasabah kredit yang angsurannya sudah selesai atau belum. Prototype ketiga

dibuat berdasarkan kebutuhan setelah evaluasi prototype kedua. Pada evaluasi

prototype ketiga, didapatkan bahwa kebutuhan user untuk dapat melihat report

angsuran nasabah kredit telah terpenuhi. Prototype yang telah memenuhi semua

kebutuhan user adalah prototype ketiga, jadi prototype yang akan dipakai oleh

user adalah prototype ketiga.

Perancangan sistem menggunakan DFD (Data Flow Diagram). Diagram

konteks atau DFD level nol dari sistem yang akan dibangun terlihat pada Gambar

3.

Admin User

0

Sistem Informasi

Geografis

Persebaran

Nasabah BPR

Data nasabah

Data nasabah Data nasabah

Kriteria data

Gambar 3 DFD Level Nol

Gambar 3 merupakan DFD level nol sistem. Admin adalah pengelola data

seperti input, update dan delete data nasabah. User adalah seorang pencari

nasabah atau Accounting Officer. Admin mengirimkan data nasabah ke sistem.

Sistem akan memproses data, kemudian mengirimkan data nasabah yang telah

diproses ke admin. User mengirimkan request data berupa kriteria data ke sistem.

Sistem akan memproses data kemudian akan mengirimkan data nasabah sesuai

request ke user. DFD level nol dapat diperinci lebih detail, terlihat pada Gambar

4.

Page 7: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

7

Admin User

1

Input data

nasabah baru

3

Persebaran

nasabah

4

Prospek

Wilayah

Request data

Data nasabah

Peta nasabah

Data nasabah

Request data

Request data

Request data

Data nasabah

Peta nasabah

Request data

5

Prospek

nasabah

Request data

Data nasabahRequest data

Data nasabah

2

Kelola

nasabah

Request data

Data nasabah

Tb_nasabah Tb_kredit Tb_tabungan Tb_deposito

Data nasabah

Request data

Data nasabahRequest data

Data nasabahRequest data

Data nasabahRequest data

Data nasabah

Request data

Data nasabahRequest data

Data nasabah

Request data

Data nasabah

Request data

Data nasabah

Request data

Data nasabahRequest data

Data nasabah

Request data

Data nasabahRequest data

Data nasabah

Request dataData nasabah

Request data

Request dataData nasabah

Request data

Data nasabah

Data nasabah

Request data

Gambar 4 DFD Level Satu

DFD level satu proses input data nasabah baru, proses kelola nasabah,

proses persebaran nasabah, proses prospek wilayah dan proses prospek nasabah

dapat dijabarkan kembali secara terperinci. Penjabaran dari DFD level satu disebut

DFD level dua, dimana setiap proses akan diperinci kembali sehingga aliran data

pada sistem ini terlihat jelas.

Admin

1.1

Input data

nasabah kredit

1.2

Input data

nasabah

tabungan

Tb_nasabah

Data nasabah

Data kredit

Data nasabah

Data nasabah

1.3

Input data

nasabah

deposito

Tb_kredit

Tb_tabungan

Tb_deposito

Data nasabah

Data kredit

Data tabungan

Data deposito

Data nasabah

Data tabungan

Data nasabah

Data deposito

Gambar 5 DFD Level Dua Proses Satu

Pada proses input data nasabah kredit, tabel tb_kredit menerima data kredit

dari admin. Pada proses input data nasabah tabungan, tabel tb_tabungan menerima

data tabungan dan pada proses input data nasabah deposito, tabel tb_deposito

Page 8: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

8

menerima data deposito dari admin. Tabel tb_nasabah menerima data nasabah dari

proses input data nasabah kredit, tabungan dan deposito. Pada DFD level dua

proses satu dapat diperinci lebih detail seperti Gambar 6 berikut.

Admin

1.1.1

Input data

pribadi

nasabah kredit

1.1.2

Input data

keuangan

nasabah kredit

Data pribadi

1.1.3

Input data

kredit nasabah

kredit

Tb_data_priba

di

Tb_data_keua

ngan

Tb_kredit

Data pribadi

Data keuangan

Data kredit

Data keuangan

Data kredit

Gambar 6 DFD Level Tiga Proses Satu

Gambar 6 adalah DFD level tiga proses satu (input data nasabah kredit).

Pada DFD level tiga proses satu terdapat tiga proses yaitu input data pribadi

nasabah kredit, input data keuangan nasabah kredit dan input data kredit nasabah

kredit. Pada proses input data pribadi nasabah kredit, tabel tb_data_pribadi akan

menerima data pribadi dari admin. Pada proses input data keuangan nasabah

kredit, admin akan mengirimkan data keuangan kemudian disimpan di tabel

tb_data_keuangan. Pada proses input data kredit nasabah kredit, tabel tb_kredit

akan menerima data kredit dari admin.

Admin

1.2.1

Input data

pribadi

nasabah

tabungan

1.2.2

Input data

keuangan

nasabah

tabungan

Data pribadi

1.2.3

Input data

tabungan

nasabah

tabungan

Tb_data_priba

di

Tb_data_keua

ngan

Tb_tabungan

Data pribadi

Data keuangan

Data tabungan

Data keuangan

Data tabungan

Gambar 7 DFD Level Tiga Proses Satu

Gambar 7 adalah DFD level tiga proses satu (input data nasabah tabungan).

Pada DFD level tiga proses satu terdapat tiga proses yaitu input data pribadi

nasabah tabungan, input data keuangan nasabah tabungan dan input data tabungan

nasabah tabungan. Pada proses input data pribadi nasabah tabungan, tabel

tb_data_pribadi akan menerima data pribadi dari admin. Pada proses input data

keuangan nasabah tabungan, admin akan mengirimkan data keuangan kemudian

disimpan di tabel tb_data_keuangan. Pada proses input data tabungan nasabah

tabungan, tabel tb_tabungan akan menerima data tabungan dari admin.

Page 9: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

9

Admin

1.3.1

Input data

pribadi

nasabah

deposito

1.3.2

Input data

keuangan

nasabah

deposito

Data pribadi

1.3.3

Input data

tabungan

nasabah

deposito

Tb_data_priba

di

Tb_data_keua

ngan

Tb_deposito

Data pribadi

Data keuangan

Data deposito

Data keuangan

Data deposito

Gambar 8 DFD Level Tiga Proses Satu

Gambar 8 adalah DFD level tiga proses satu (input data nasabah deposito).

Pada DFD level tiga proses satu terdapat tiga proses yaitu input data pribadi

nasabah deposito, input data keuangan nasabah deposito dan input data tabungan

nasabah deposito. Pada proses input data pribadi nasabah deposito, tabel

tb_data_pribadi akan menerima data pribadi dari admin. Pada proses input data

keuangan nasabah deposito, admin akan mengirimkan data keuangan kemudian

disimpan di tabel tb_data_keuangan. Pada proses input data deposito nasabah

deposito, tabel tb_tabungan akan menerima data deposito dari admin.

Admin

2.1

kelola nasabah

kredit

2.2

kelola nasabah

tabungan

Tb_nasabah

Data nasabah

Data kredit

Data nasabah

Data nasabah

2.3

kelola nasabah

deposito

Tb_kredit

Tb_tabungan

Tb_deposito

Data nasabah

Data kredit

Data tabungan

Data deposito

Data nasabah

Data tabungan

Data nasabah

Data deposito

Data kreditData nasabah

Data kredit

Data tabungan

Data deposito

Data nasabah

Data tabungan

Data nasabah

Data depositoData nasabah

Data nasabah

Data nasabah

Gambar 9 DFD Level Dua Proses Dua

Gambar 9 adalah DFD level dua proses dua (kelola nasabah). Pada DFD

level dua proses dua terdapat tiga proses yaitu kelola nasabah kredit, kelola

nasabah tabungan dan kelola nasabah deposito. Pada proses kelola nasabah kredit,

tabel tb_kredit akan menerima data kredit kemudian admin akan menerima data

kredit dan data nasabah. Pada proses kelola nasabah tabungan, tabel tb_tabungan

akan menerima data tabungan kemudian admin akan menerima data tabungan dan

data nasabah. Pada proses kelola nasabah deposito, tabel tb_deposito akan

menerima data deposito kemudian admin akan menerima data deposito dan data

nasabah. Tabel tb_nasabah menerima data nasabah dari proses kelola nasabah

kredit, tabungan dan deposito.

DFD level dua proses dua dapat diperinci lagi menjadi DFD level tiga.

Gambar 10 adalah DFD level tiga dari proses dua.

Page 10: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

10

Admin

2.1.1

View nasabah

kredit

2.1.2

Edit data

nasabah kredit

Request data

2.1.3

Hapus data

nasabah kredit

Tb_kredit

Request data

Data kredit

Request data

Data kreditData kredit

Data kredit

Data kredit

2.1.4

Input angsuran

kredit

Data angsuran

Data kredit

Data kredit

Request data

Data kredit

Data angsuran

2.1.5

View reporting

kredit

user Request data Request data

Data angsuranData angsuran kredit

Tb_angsuran_

kredit

Data angsuran

Data angsuran

Gambar 10 DFD Level Tiga Proses Dua

Terdapat lima proses pada Gambar 10 DFD level tiga proses dua, yaitu

proses view nasabah kredit, edit data nasabah kredit, hapus data nasabah kredit,

input angsuran kredit dan view reporting kredit. Pada proses view nasabah kredit,

tabel tb_kredit menerima request data kemudian admin akan menerima data

kredit. Pada proses edit data nasabah kredit, tabel tb_kredit menerima data kredit,

admin juga akan menerima data kredit. Pada proses hapus data nasabah kredit,

tabel tb_kredit menerima request data kemudian admin menerima data kredit.

Pada proses input angsuran kredit, tabel tb_angsuran_kredit menerima data

angsuran dari admin kemudian user akan menerima data angsuran sesuai request.

Admin

2.2.1

View nasabah

tabungan

2.2.2

Edit data

nasabah

tabungan

Request data

2.2.3

Hapus data

nasabah

tabungan

Tb_tabungan

Request data

Data tabungan

Request data

Data tabunganData tabungan

Data tabungan

Data tabungan

Data tabungan

Data tabungan

Request data

Data tabungan

Gambar 11 DFD Level Tiga Proses Dua

Terdapat tiga proses pada Gambar 11 DFD level tiga proses dua, yaitu

proses view nasabah tabungan, edit data nasabah tabungan, dan hapus data

nasabah tabungan. Pada proses view nasabah tabungan, tabel tb_tabungan

menerima request data kemudian admin akan menerima data tabungan. Pada

proses edit data nasabah tabungan, tabel tb_tabungan menerima data tabungan,

admin juga akan menerima data tabungan. Pada proses hapus data nasabah

tabungan, tabel tb_tabungan menerima request data kemudian admin menerima

data tabungan.

Page 11: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

11

Admin

2.3.1

View nasabah

deposito

2.3.2

Edit data

nasabah

deposito

Request data

2.3.3

Hapus data

nasabah

deposito

Tb_deposito

Request data

Data deposito

Request data

Data depositoData deposito

Data deposito

Data deposito

Data deposito

Data deposito

Request data

Data deposito

Gambar 12 DFD Level Tiga Proses Dua

Terdapat tiga proses pada Gambar 12 DFD level tiga proses dua, yaitu

proses view nasabah deposito, edit data nasabah deposito, dan hapus data nasabah

deposito. Pada proses view nasabah deposito, tabel tb_ deposito menerima request

data kemudian admin akan menerima data deposito. Pada proses edit data nasabah

deposito, tabel tb_ deposito menerima data deposito, admin juga akan menerima

data deposito. Pada proses hapus data nasabah deposito, tabel tb_ deposito

menerima request data kemudian admin menerima data deposito.

Admin

3.1

Persebaran

nasabah

3.2

Lihat data

marker

nasabah

User

Request data

Request data

Request data

Request data

Request data

Data kredit

Request data

Data kredit

Peta nasabah

Data nasabah

Peta nasabah

Dat nasabah

Tb_kredit Tb_tabungan Tb_deposito

Request dataData tabungan

Request dataData deposito

Request data

Data tabungan

Request data

Data deposito

Gambar 13 DFD Level Dua Proses Tiga

Terdapat dua proses pada Gambar 13 DFD level dua proses tiga, yaitu

proses persebaran nasabah dan proses lihat data marker nasabah. Pada proses

persebaran nasabah, admin dan user menerima peta nasabah, tabel tb_kredit,

tb_tabungan dan tb_deposito menerima request data. DFD level dua proses tiga

dapat diperinci lagi menjadi DFD level tiga. Gambar 14 adalah DFD level tiga

proses tiga.

Admin

3.1.1

Persebaran

nasabah kredit

3.1.2

Persebaran

nasabah

tabungan

User

Request data

Request data Request data

Request data

Request data

Data kredit

Request data

Data tabungan

Peta nasabah

Data nasabah

Peta nasabah

Dat nasabah

3.1.3

Persebaran

nasabah

deposito

Request data

Data deposito

Request data

Data nasabah

Request data

Data nasabah

Tb_kredit

Tb_tabungan

Tb_deposito

Gambar 14 DFD Level Tiga Proses Tiga

Page 12: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

12

Terdapat tiga proses pada Gambar 14 DFD level tiga proses tiga, yaitu

proses persebaran nasabah kredit, tabungan dan deposito. Pada proses persebaran

nasabah kredit, tabel tb_kredit menerima request data kemudian admin dan user

menerima peta nasabah kredit. Pada proses persebaran nasabah tabungan, tabel

tb_tabungan menerima request data dari user dan admin kemudian user dan

admin menerima peta nasabah tabungan. Pada proses persebaran nasabah

deposito, tabel tb_deposito menerima request data kemudian admin dan user akan

menerima peta nasabah deposito.

Admin

4.1

Pencarian

wilayah

4.2

Lihat prospek

wilayah

Tb_kredit

User

Request data

Request data

Request data

Data kredit

Data nasabah

Data nasabah

Data nasabah

Tb_tabungan

Tb_deposito

Request data

Data tabungan

Request data

Data deposito

Gambar 15 DFD Level Dua Proses Empat

Terdapat dua proses pada Gambar 15 DFD level dua proses empat, yaitu

proses pencarian wilayah dan proses lihat prospek wilayah. Pada proses pencarian

wilayah, admin dan user mengirimkan request data pada tabel tb_kredit,

tb_tabungan, tb_deposito kemudian admin dan user akan menerima data nasabah.

Pada proses lihat prospek wilayah, tabel tb_kredit, tb_tabungan dan tb_deposito

menerima request kemudian admin dan user menerima data nasabah.

Admin

5.1

Pencarian

nasabah

5.2

Lihat prospek

nasabah

Tb_kredit

User

Request data

Request data

Request data

Data kredit

Data nasabah

Data nasabah

Data nasabah

Tb_tabungan

Tb_deposito

Request data

Data tabungan

Request data

Data deposito

Gambar 16 DFD Level Dua Proses Lima

Terdapat dua proses pada Gambar 16 DFD level dua proses lima, yaitu

proses pencarian nasabah dan proses lihat prospek nasabah. Pada proses pencarian

nasabah, admin dan user menerima data nasabah, tabel tb_kredit, tb_tabungan,

tb_deposito menerima request data. Pada proses lihat prospek nasabah, admin dan

user menerima data nasabah, tabel tb_kredit, tb_tabungan, tb_deposito menerima

request data.

Page 13: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

13

Perancangan ERD (Entity Relationship Diagram)

nasabah

id_nasabah

id_data_pribadi

id_keuangan_nasabah

data pribadi

id_data_pribadi

nama_lengkap

nama_ibu_kandung

no_ktp

tempat_tgl_lahir

agama

negara_domisili

jenis_kelamin

status

alamat_ktp

id_kelurahan

id_kecamatan

id_kabupaten

kode_pos

latitude

longitude

telepon

pekerjaan

alamat_kantor

telepon_kantor

keuangannasabah

id_keuangan_nasabah

pendapatan_pokok

pendapatan_suami/istri

pendapatan_lain

total_pendapatan

biaya_rumahtangga

listrik/pam/telp

pengeluaran_lain

total_pengeluaran

penghasilan_bersih

kredit

id_kredit

id_program

id_agunan

tanggal_terdaftar

besar_kredit

jangka_waktu

jatuh_tempokredit

id_angsurankredit

tabungan

id_tabungan

id_program

tanggal_terdaftar

saldo_tabungan

deposito

id_deposito

id_program

tanggal_terdaftar

besar_deposito

jangka_waktujatuh_tempo

deposito

angsurankredit

id_angsurankredit

id_kredit

tanggal_setor

angsuran_ke

untuk_bulan

sisa_angsuran

merupakan

merupakan

kelurahan

id_kelurahan

nama_kelurahan

id_kecamatan

kabupaten

id_kabupaten nama_kabupaten

agunan

id_agunan

nama_agunan

program

id_program nama_program

merupakan

kecamatan

id_kecamatan

nama_kecamatan

merupakan

merupakan

mengambilmengambil

mengambil

merupakan

merupakanmelakukan

menyetor

m

m

m

m

m

m

m

1

1

1

m

m

mm

m

m

1

1

1

m 1

1

1

m

merupakan

merupakan

m

m

1

1

Gambar 17 ERD (Entity Relationship Diagram)

Terdapat 12 entitas pada Gambar 17 ERD (Entity Relationship Diagram).

Entitas data pribadi dan keuangan nasabah merupakan bagian dari entitas nasabah.

Entitas kelurahan, kecamatan dan kabupaten merupakan bagian dari entitas data

pribadi. Entitas nasabah dapat mengambil kredit, tabungan dan deposito. Jika

nasabah mengambil kredit, terdapat entitas angsuran kredit yang perlu dilakukan

oleh nasabah. Entitas agunan merupakan bagian dari entitas kredit. Entitas

program diperlukan dalam entitas kredit, tabungan dan deposito.

Tabel tb_data_pribadi digunakan untuk menyimpan data pribadi calon

nasabah baru. Tabel tb_keuangan_nasabah digunakan untuk menyimpan data

keuangan calon nasabah baru. Tabel tb_nasabah digunakan untuk menyimpan

data pribadi dan data keuangan nasabah. Tabel tb_kelurahan digunakan untuk

menyimpan data kelurahan. Tabel tb_kecamatan digunakan untuk menyimpan

data kecamatan. Tabel tb_kabupaten digunakan untuk menyimpan data kabupaten.

Tabel tb_agunan digunakan untuk menyimpan data agunan. Tabel tb_program

digunakan untuk meyimpan data program BPR. Tabel tb_kredit digunakan untuk

menyimpan data kredit. Tabel tb_tabungan digunakan untuk menyimpan data

tabungan. Tabel tb_deposito digunakan untuk menyimpan data deposito. Tabel

tb_angsuran_kredit digunakan untuk menyimpan data angsuran kredit.

Page 14: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

14

4. Implementasi dan Analisa Hasil

Pembuatan tabel-tabel pada database dibuat menggunakan MySQL. Nama

database yang dibuat untuk keperluan sistem adalah petanasabah dengan total

tabel yang ada adalah 13 tabel, dapat dilihat pada Gambar 18.

Gambar 18 Database Petanasabah

Pada Gambar 18 terdapat 13 tabel, yaitu tbl_agunan, tbl_angsuran_kredit,

tbl_data_pribadi, tbl_deposito, tbl_kabupaten, tbl_kecamatan, tbl_kelurahan,

tbl_keuangan_nasabah, tbl_kredit, tbl_nasabah, tbl_pengguna, tbl_program, dan

tbl_tabungan.

Implementasi aplikasi persebaran nasabah BPR yang berupa halaman

persebaran nasabah, digunakan untuk menampilkan persebaran nasabah dengan

teknologi Google Maps. Gambar 19 adalah tampilan halaman persebaran nasabah.

Gambar 19 Halaman Persebaran Nasabah

Pada gambar 19 merupakan tampilan halaman persebaran nasabah. Secara

default, peta yang ditampilkan adalah peta persebaran nasabah secara keseluruhan.

Jika marker diklik akan tampak seperti Gambar 19 yaitu terdapat informasi

nasabah BPR. Tombol Satelit merupakan tampilan peta yang berupa foto satelit

permukaan bumi sehingga pengguna aplikasi dapat melihat permukaan bumi

tampak dari atas secara nyata. Tombol Hibrida merupakan tampilan campuran

antara map dan satelit.

Page 15: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

15

Kode Program 1 merupakan kode program untuk inisialisasi API Key. Kode Program 1 Kode Program untuk Inisialisasi API Key <head>

<link href="style.css" rel="stylesheet" type="text/css" />

<script

src="http://maps.google.com/maps?file=api&amp;v=2&amp;sensor=fa

lse&amp;key=AIzaSyAgnXUt0sXS6DEw4pdONbZFlBwfKUiKHUA"

type="text/javascript">

</script>

</head>

Halaman prospek wilayah merupakan halaman untuk menampilkan data

nasabah menurut lokasi desa/kelurahan. Gambar 20 adalah tampilan halaman

prospek wilayah.

Gambar 20 Halaman Prospek Wilayah

Gambar 20 merupakan halaman prospek wilayah. Terdapat pilihan

pencarian menurut kecamatan. Kecamatan yang dibangun secara default adalah

kecamatan di wilayah Salatiga yaitu Sidorejo, Tingkir, Argomulyo dan Sidomukti.

Link ke halaman user merupakan link untuk kembali ke halaman utama user. Link

logout digunakan untuk keluar dari sistem. Terdapat link untuk melihat peta

prospek wilayah yang dipilih. Gambar 21 adalah peta prospek wilayah.

Gambar 21 Peta Prospek Wilayah

Peta prospek wilayah digunakan untuk melihat persebaran nasabah

berdasarkan kecamatan. Jumlah persebaran nasabah pada kecamatan yang dipilih

Page 16: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

16

akan tampil pada peta. Pada Gambar 21 adalah peta prospek wilayah Kecamatan

sidorejo.

Halaman prospek nasabah digunakan untuk menampilkan data nasabah

yang memiliki kriteria khusus untuk dipromosikan ke program BPR lain yaitu

tabungan, deposito dan arisan. Gambar 22 adalah tampilan halaman user prospek

nasabah.

Gambar 22 Halaman Prospek Nasabah

Halaman prospek nasabah digunakan untuk menampilkan data nasabah

dengan kondisi tertentu. Kondisi disesuaikan dengan kebutuhan potensial nasabah

untuk program BPR yaitu kredit, tabungan dan deposito. Jika user memilih

prospek kredit, maka nasabah kredit yang muncul adalah nasabah kredit dengan

status selesai. Jika user memilih prospek kredit, maka semua nasabah tabungan

dan deposito yang muncul. Jika user memilih prospek tabungan, maka semua

nasabah kredit dan deposito muncul. Jika user memilih prospek deposito, maka

semua nasabah kredit, tabungan dan deposito muncul. Terdapat link untuk melihat

peta prospek nasabah yang dipilih. Gambar 23 adalah peta prospek wilayah.

Gambar 23 Peta Prospek Nasabah

Peta prospek nasabah digunakan untuk melihat persebaran nasabah lama

yang dapat diprospek untuk program BPR lain sperti tabungan dan deposito. Pada

Gambar 23 adalah peta prospek nasabah kredit.

Page 17: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

17

Pengujian sistem dilakukan dua tahap yaitu pengujian pertama

menggunakan metode Blackbox testing dan pengujian kedua dilakukan oleh

beberapa Bank Perkreditan Rakyat di Salatiga. Pengujian Blackbox dilakukan

untuk menemukan kesalahan yang terjadi seperti fungsi yang tidak benar atau

hilang, kesalahan interface, kesalahan struktur data, kesalahan kinerja, dan

kesalahan inisialisasi. Pengujian pertama dilakukan pada pengguna Sistem

Informasi Geografis persebaran nasabah BPR ini. Hasil pengujian dapat dilihat

pada Tabel 1. Tabel 1 Tabel Pengujian

No Poin Pengujian Validasi Hasil Seharusnya Status Uji

1. Login admin Username benar

Password benar

Berhasil login

sebagai admin

Berhasil

Username kosong/salah

Password kosong/salah

Gagal login Berhasil

Username benar

Password kosong/salah

Gagal login Berhasil

Username kosong/salah

Password benar

Gagal login Berhasil

2. Proses lihat data nasabah Melihat semua data

nasabah

Berhasil

menampilkan semua data nasabah

Berhasil

3. Proses tambah data

nasabah

Menambahkan data

nasabah baru

Berhasil

menambahkan

nasabah baru

Berhasil

4. Proses ubah data

nasabah

Mengubah data salah

satu nasabah

Berhasil mengubah

data nasabah

Berhasil

5. Proses hapus data

nasabah

Menghapus salah satu

data nasabah

Berhasil

menghapus salah

satu data nasabah

Berhasil

6. Proses pencarian

nasabah

Mencari data nasabah

berdasarkan nama atau

sebagian huruf dari nama nasabah

Berhasil

menampilkan data

nasabah berdasar huruf yang

diinputkan

Berhasil

7. Proses lihat persebaran

nasabah

Melihat persebaran

nasabah pada peta

Google Maps

Menampilkan

persebaran nasabah

pada peta Google

Maps

Berhasil

8. Proses ganti Password Mengganti Password Password terganti Berhasil

9. Proses logout Keluar dari sistem Keluar dari sistem,

menuju halaman

login

Berhasil

Dari data pada Tabel 1 dapat diartikan bahwa aplikasi yang dibuat pada sisi

admin sudah berfungsi dengan benar dan sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian kedua dilakukan langsung di beberapa Bank Perkreditan Rakyat

wilayah Salatiga, yaitu PT. BPR Kandimadu Arta (tiga orang) , PT. BPR Artha

Martoyudan (tiga orang), PT. BPR Restu Klepu Makmur (tiga orang), PT. BPR

Kembang Parama (tiga orang), PT. BPR Hidup Arthagraha (tiga orang), PT. BPR

Dinamika Bangun Arta (lima orang).

Page 18: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

18

Hasil pengujian aplikasi Sistem Informasi Geografis persebaran nasabah

BPR dengan menggunakan teknologi Google Maps API seperti Tabel 2.

Tabel 2 Tabel Pengujian Aplikasi

No. Pertanyaan Sangat

Mudah

Mudah Cukup Sulit Sangat

Sulit

Total

1. Apakah aplikasi

ini mudah

dimengerti?

14 6 - - - 20

2. Apakah aplikasi

ini mudah

dijalankan?

10 10 - - - 20

3. Apakah tulisan

pada aplikasi ini

mudah dibaca?

6 14 - - - 20

Sangat

Menarik

Menarik Cukup Tidak

Menarik

Sangat

Tidak

Menarik

4. Apakah aplikasi

ini memiliki desain yang

menarik?

- 5 15 - - 20

Sangat

Mudah

Mudah Cukup Sulit Sangat

Sulit

5. Apakah

tampilan peta

dapat dibaca

dengan mudah?

2 2 16 - - 20

6. Apakah aplikasi

ini membantu

anda dalam

mencari nasabah baru?

- 14 6 - - 20

7. Apakah aplikasi

ini membantu

anda dalam

penyebaran

brosur?

- 10 10 - - 20

Tabel 2 merupakan hasil pengujian aplikasi secara langsung ke BPR.

Berdasarkan uji aplikasi pada Tabel 2 didapatkan hasil bahwa sistem telah

memenuhi kebutuhan dalam memberikan informasi persebaran nasabah BPR

sehingga dapat membantu mencari nasabah baru.

5. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang persebaran nasabah

Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu Makmur dengan menggunakan Sistem

Informasi Geografis, maka dapat disimpulkan bahwa untuk menampilkan

persebaran nasabah diperlukan data nasabah yang disimpan di dalam database

sistem. Data nasabah ditampilkan oleh Google Maps API berupa peta lokasi

Page 19: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

19

persebaran nasabah. Sistem dapat menampilkan peta persebaran nasabah menurut

jumlah nasabah pada kecamatan tertentu sehingga dapat memberikan informasi

data nasabah kepada Accounting Officer dalam mencari nasabah baru. Sistem juga

dapat menampilkan peta persebaran nasabah yang potensial untuk program BPR

lain seperti kredit, tabungan dan deposito sehingga membantu Accounting Officer

dalam memelihara nasabah lama agar tetap menjadi nasabah BPR Restu Klepu

Makmur.

6. Daftar Pustaka

[1] Herri, 2006, Studi Peningkatan Peran Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

dalam Pembiayaan Usaha Mikro Kecil (UMK) di Sumatera Barat,

(http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/ED5A6521-FF67-4868-A12B-

983C24B7052D/952/StudiPeningkatanPeranBankPerkreditanRakyatBPRDa

lam.pdf), Diakses tanggal 15 Maret 2012.

[2] Setyanto, Risdiawan 2010, Pemanfaatan Google Maps API dalam Website

Referensi Wisata Indonesia Menggunakan Teknologi Ajax. Skripsi Program

S1 Fakultas teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan).

[3] Wardhana, Teguh Andhi, 2010, Perancangan Aplikasi Pengolahan Report

untuk Sales Marketing berbasis Web dengan Penerapan Google Maps API.

Skripsi Program S1 Fakultas teknologi Informasi Universitas Kristen Satya

Wacana (tidak dipublikasikan).

[4] Aini, Anisah, 2010, Sistem Informasi Geografis Pengertian dan

Aplikasinya, (http://p3m.amikom.ac.id/p3m/dasi/juni07/02%20-

%20STMIK%20AMIKOM%20Yogyakarta%20Sistem%20Informasi%20G

eografi,%20Pengertian%20dan%20Pemanfaatannya.pdf), Diakses tanggal

30 Maret 2012.

[5] Darmawan, Arief, 2003, Pengantar GIS (Geographical Information System),

(http://www.slideshare.net/suryadi831/sig-sekilas), Diakses tanggal 29

Maret 2012.

[6] Gumelar, Dhani, 2007, Data Spasial, (http://ilmukomputer.org/wp-

content/uploads/2007/06/dhani-dataspasial.doc), Diakses tanggal 30 Maret

2012.

[7] IPB, 2011, BAB II Tinjauan Pustaka_ G11aso.pdf,

(http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/47044/BAB%20II%

20Tinjauan%20Pustaka_%20G11aso.pdf?sequence=4), Diakses tanggal 15

April 2012.

Page 20: Persebaran Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Restu Klepu

20

[8] Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan. 2011. Keyhole Markup Language,

(http://appgis.dephut.go.id/appgis/kml.aspx), Diakses tanggal 30 Maret

2012.

[9] Wikipedia. 2011. Keyhole Markup Language,

(http://en.wikipedia.org/wiki/Keyhole_Markup_Language), Diakses tanggal

15 April 2012.

[10] Sommerville, Ian, 2001, Software Engineering 6th. Addison Wesley.