24
EKONOMI PARIWISATA Difika T. Syahri Deviati Nur Maulana Ibrahim Nandike Azharia Nina Yuniesa S. Sakina Ayu Tallytha UNIVERSITAS INDONESIA

Permintaan Pariwisata

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Permintaan Pariwisata

EKONOMI PARIWISATA

Difika T. Syahri Deviati Nur Maulana Ibrahim Nandike Azharia Nina Yuniesa S. Sakina Ayu Tallytha

UNIVERSITAS INDONESIA

Page 2: Permintaan Pariwisata

Bab 1

Konsep, Definisi, dan Indikator dari

Permintaan Pariwisata

Page 3: Permintaan Pariwisata

Ekonom : Menganggap permintaan itu menjadi

jadwal jumlah produk atau jasa orang yang bersedia dan mampu membeli pada setiap harga tertentu dalam satu set harga selama periode waktu tertentu.

Psikolog : Melihat permintaan dari perspektif dan motivasi perilaku.

Geografer : Mendefinisikan permintaan pariwisata yaitu 'jumlah orang yang bepergian, atau ingin melakukan perjalanan, untuk menggunakan fasilitas wisata dan jasa di tempat-tempat jauh dari tempat kerja mereka dan tempat tinggal

Definisi

Page 4: Permintaan Pariwisata

Efektif atau Permintaan aktual adalah jumlah aktual dari peserta

di bidang pariwisata atau mereka yang bepergian. Ini adalah komponen yang paling umum dan mudah diukur dan sebagian besar statika pariwisata mengacu pada permintaan yang efektif.

Permintaan yang ditekan terdiri dari bagian penduduk yang tidak melakukan perjalanan karena suatu alasan. Ada dua elemen permintaan yang ditekan :

1. Permintaan yang berpotensi adalah mereka yang akan melakukan perjalanan pada masa depan jika mereka mengalami perubahan dalam keadaan mereka.

2. Permintaan yang ditangguhkan adalah tuntutan yang ditunda karena masalah di lingkungan pasokan.

Tiga komponen dasar permintaan pariwisata

Page 5: Permintaan Pariwisata

Tidak ada permintaan. Pasti akan selalu ada penduduk yang tidak mau untuk melakukan perjalanan atau tidak bisa melakukan perjalanan.

Page 6: Permintaan Pariwisata

Kecenderungan Perjalanan1. Kecenderungan perjalanan bersih mengacu

pada persentase penduduk yang mengambil setidaknya satu perjalanan pariwisata dalam jangka waktu tertentu.

2. Kecenderungan perjalan kotor memberikan jumlah perjalanan wisata yang diambil sebagai persentase dari populasi. Ini adalah ukuran penetrasi perjalanan, bukan wisatawan individu.

Indikator

Page 7: Permintaan Pariwisata

Jadwal PermintaanPada ekonomi, jadwal permintaan mengacu pada jumlah produk yang individu ingin membeli dengan harga yang berbeda pada titik waktu tertentu. Dua hal yang mempengaruhi jadwal permintaan :

1. Harga kebutuhan lainnya, pendapatan seseorang, dan selera atau kebiasaan.

2. Berbagai variasi pasar.

Page 8: Permintaan Pariwisata

Di tingkat pribadi permintaan untuk pariwisata

sangat berkaitan dengan hubungan dari model perilaku konsumen.

Perbedaan ini dapat dilihat dari kelakuan, persepsi, tampilan, motivasi. Semua itu dapat mempengaruhi keputusan untuk mereka yang ingin bertravelling.

Proses pembuatan keputusan individu

Page 9: Permintaan Pariwisata

Hal penting yang harus kita ketahui adalah :

· Perilaku dari seseorang mempersepsikan tentang dunia

· Persepsi dapat dilihat dari ucapan, tempat, atau

perusahaan travel yang mereka tuju

· Tampilan itu terbentuk dari kepercayaan, ide dan kesan

yang bersangkutan dengan produk dan tujuan.

· Motivator perjalanan yang menjelaskan mengapa orang-

orang yang mau berpergian dan inisiatif mereka berpergian

Page 10: Permintaan Pariwisata

Hal yang penting untuk menyadari manajemen

pariwisata akan tidak efektif tanpa mengerti

bagaimana consumer membuat keputusan dan

bertindak dalam hubungan konsumsi produk

pariwisata.

Dasar dan perilaku konsumen dan pariwisata

Page 11: Permintaan Pariwisata

Kita perlu mempelajari perilaku turis/konsumer untuk dapat lebih peduli pada:

· Kebutuhan , motiv pembelian, dan proses pembuatan

keputusan yang berhubungan dengan konsumsi turis.

· Dampak dari efek yang berbeda dari variasi taktik promosi

· Resiko dari kemungkinan persepsi dari pembelian pariwisata

· Perbedaan segmen pasar berdasarkan dari perilaku

pembelian

· Bagaimana manajer dapat mengembangkan kesempatan

mereka dalam kesuksesan pemasaran

Page 12: Permintaan Pariwisata

Tourist typologies (Wisata Topologi)

Role and family influence (Peran dan Pengaruh

Keluarga)

The importance of image (Pentingnya

Gambaran)

The holiday image (Gambaran Liburan)

Decision – making

Page 13: Permintaan Pariwisata

Empat tahap dalam pengembangan dan estabilishment dari gambaran-gambaran liburan:

1. Tahap Pertama adalah jenis fantasi yang jelas

dibuat dari advertasing.

2. Tahap Kedua adalah ketika keputusan dibuat

untuk yang mengambil liburan .

3. Tahap ketiga adalah pengalaman liburan itu

sendiri.

4. Tahap keempat adalah setelah gambaran

liburan.

Page 14: Permintaan Pariwisata

Meskipun seseorang dapat termotivasi untuk

melakukan perjalanan, kemampuan untuk

melakukannya akan tergantung pada

sejumlah factor yang berhubungan dengan

individu dan lingkungan.

Determinants of demand for

tourism (Penentu permintaan

pariwisata)

Page 15: Permintaan Pariwisata

• Melakukan perjalanan dan sifat perjalanan yang

akan ditentukan oleh berbagai factor yang saling

terkait dan melengkapi ini secara luas dapat

menjadi dua kelompok, yaitu:

1. Kelompok pertama dari factor dapat disebut

gaya hidup.

2. Kelompok kedua dapat disebut siklus

kehidupan.

Page 16: Permintaan Pariwisata

Nilai dan gaya hidup telah menjadi

segmentasi bagi para perusahaan komersil dan dijadikan teknik untuk menarik konsumer.

mengkombinasi beberapa variable seperti kebutuhan masyarakat, perilaku, dan keinginanya para konsumer.

Kategori Nilai & Gaya Hidup

Page 17: Permintaan Pariwisata

Kelompok yang membutuhkan pendorong ( need-driven groups)

Survivor lifestyle : kelompok yang paling tidak menguntungkan yang tidak terpandang di lingkungan masyarakat

Sustainer lifestyle : kelompok yang sedang berjuang untuk bertahan hidupn dan berharap keadaan akan berubah

Klasifikasi Gaya Hidup

Page 18: Permintaan Pariwisata

Outer-directed groups

Belongers lifestyle : kelompok yang konvensional, konservatif, dan nyaman

Emulator lifestyle : tidak terlalu puas, sadar akan status, kompetitif, ambisius dan juga berjiwa muda

Achiever lifestyle : kelompok yang sukses, menyenangkan dan pekerja keras. Biasanya umur pada pertengahan, sejahtera, percaya diri, dan juga merupakan pemimpin dalam sosialita

Inner-directed groups

I-am-me lifestyle : sangat muda, impulsive dan membingungkan. Dan mereka sangat individual

Experiential lifestyle : enerjik, mencari pengalaman,dan artistic

Page 19: Permintaan Pariwisata

Societally conscious lifestyle : dewasa dan sukses Self-directed lifestyle : sebuah kelompok yang

melihat penghargaan sesuatu yang penting. Mereka tidak termotivasi dari pandangan luar tentang mereka atau penghargaan segi material

Mengkombinasi outer- dan inner-directed groups

Integrated lifestyle : gaya kelompok ini dewasa, percaya diri dan sadar.

Page 20: Permintaan Pariwisata

Pendidikan dan Mobilitas

• Ketika pendidikan seseorang lebih tinggi mereka cenderung lebih menyadari akan berwisata atau travelling

• Mereka lebih nyaman bila memiliki kendaraan sendiri untuk berpergian karna itu sebagai pemudah dalam mobilitas berwisata

Kebiasaan Konsumer & Permintaan Pariwisata

Page 21: Permintaan Pariwisata

Ras dan Gender

ras dan gender adalah dua faktor penentu penting dari permintaan pariwisata.

Usia dan Permintaan Pariwisata

Kebutuhan dalam beriwisata memiliki beberapa tingkatan untuk menentukan mana yang layak sesuai dengan umur.

• Anak-anak

• Remaja

• Orang yang sudah menikah

• Old stage

• Empty ness stage

Page 22: Permintaan Pariwisata

Permintaan memiliki beberapa pola khas pada setiap tahap siklus kehidupan. Setiap individu memiliki permintaan berbeda berdasarkan :

Preoccupation : merupakan serapan mental yang timbul dari motivasi

Ketertarikan : yang merupakan perasaan apa yang seseorang ingin lakukan, atau mewakili kesadaran ide

Aktivitas : merupakan tindakan tiap individu

Page 23: Permintaan Pariwisata

Faktor-faktor yang mempengaruhi ke efektifan permintaan wisatawan dan berkaitan dengan alasan seseorang tidak melakukan perjalanan,yaitu:

• Perjalanan yang mahal dan membutuhkan uang yang banyak

• Kurangnya waktu untuk melakukan perjalanan

• Kesehatan

• Kurangnya ketertarikan

• Pemerintah yang tidak memberikan izin untuk berpergian

• Keadaan keluarga yang tidak mendukung

Menentukan permintaan dan menekan permintaan

pariwisata

Page 24: Permintaan Pariwisata

Terima kasih