24

Permendiknas No. 20 Tahun 2007

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Permendiknas No. 20 Tahun 2007
Page 2: Permendiknas No. 20 Tahun 2007
Page 3: Permendiknas No. 20 Tahun 2007
Page 4: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

ii

Page 5: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esaatas limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga dunia pen-didikan kita telah memiliki Standar Nasional Pendidikan.Standar Nasional Pendidikan tersebut yang diamanatkan olehUU No. 20 Tahun 2003, sangatlah diperlukan. la akan menjadiacuan dasar (benchmark) oleh setiap penyelenggara dansatuan pendidikan yang antara lain meliputi kriteria minimalberbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pen-didikan. Acuan dasar tersebut merupakan standar nasionalpendidikan yang dimaksudkan untuk memacu pengelola,penyelenggara, dan satuan pendidikan agar dapat mening-katkan kinerja dalam memberikan layanan pendidikan yangbermutu.

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang StandarNasional Pendidikan menegaskan bahwa Standar NasionalPendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikandi seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indo-nesia. Sebagaimana diketahui standar tersebut meliputiStandar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses,Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan, StandarSarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pem-biayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Badan StandarNasional Pendidikan (BSNP) bertugas membantu Menteridalam mengembangkan, memantau, dan mengendalikanstandar nasional pendidikan.

Dalam kaitan itulah pada tahun anggaran 2006, BSNP telahmengembangkan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusandan telah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan NasionalRepublik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

Page 6: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

iv

dan Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusanuntuk satuan pendidikan dasar dan menengah.

Menyusul dua Standar tersebut di atas, pada tahunanggaran 2007, BSNP juga telah menyelesaikan enamstandar lagi. Standar tersebut telah menjadi Peraturan MenteriPendidikan Nasional, masing-masing dengan Nomor 12Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah,Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar KualifikasiAkademik dan Kompetensi Guru, Nomor 19 Tahun 2007tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh SatuanPendidikan Dasar dan Menengah, Nomor 20 Tahun 2007tentang Standar Penilaian Pendidikan, dan Nomor 24 Tahun2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SekolahDasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah MenengahPertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan SekolahMenengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) yang secarasendiri-sendiri diterbitkan dalam buku ini.

Kepada tim ahli masing-masing standar yang telahbekerja keras dan menyelesaikan masing-masing standardimaksud, BSNP menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya. Semoga buku ini dapat digunakan sebagai acuandalam pelaksanaan pendidikan di setiap tingkat dan jenjangpendidikan dasar dan menengah di tanah air.

Jakarta, Agustus 2007Badan Standar Nasional PendidikanKetua

M. Yunan Yusuf

Page 7: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

Daftar Isi

Kata Pengantar ......................................................... iii

Daftar Isi .................................................................... v

Peraturan Menteri Pendidikan NasionalRepublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007Tentang Standar Penilaian Pendidikan ...................... 1

Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan NasionalRepublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007Tanggal 11 Juni 2007 Tentang Standar PenilaianPendidikan ................................................................. 5A. Pengertian ............................................................ 5B. Prinsip Penilaian ................................................... 7C. Teknik dan Instrumen Penilaian ........................... 8D. Mekanisme dan Prosedur Penilaian .................... 9E. Penilaian oleh Pendidik ........................................ 12F. Penilaian oleh Satuan pendidikan ........................ 13G. Penilaian oleh Pemerintah.................................... 15

v

Page 8: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

vi

Page 9: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

SALINAN

PERATURAN

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 20 TAHUN 2007

TENTANG

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAMENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Menimbang : bahwa dalam rangka mengendalikan mutuhasil pendidikan sesuai standar nasionalpendidikan yang dikembangkan oleh BadanStandar Nasional Pendidikan, perlu mene-tapkan Standar Penilaian Pendidikan denganPeraturan Menteri Pendidikan Nasional;

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun2005 tentang Standar Nasional Pendidikan(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lem-baran Negara Republik Indonesia Nomor4496);

2. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,

1

Page 10: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

Susunan Organisasi, dan Tata KerjaKementerian Negara Republik Indonesiasebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Peraturan PresidenRepublik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006;

3. Keputusan Presiden Republik IndonesiaNomor 187/M Tahun 2004 mengenaiPembentukan Kabinet Indonesia Bersatusebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Keputusan PresidenRepublik Indonesia Nomor 31/P Tahun2007;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NA-SIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANGSTANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN.

Pasal 1

(1) Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjangpendidikan dasar dan menengah dilaksanakan ber-dasarkan standar penilaian pendidikan yang berlakusecara nasional.

(2) Standar penilaian pendidikan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) tercantum dalam Lampiran PeraturanMenteri ini.

2

Page 11: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

Pasal 2

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 20 Juni 2007

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,TTD.

BAMBANG SUDIBYO

Salinan sesuai dengan aslinya.Biro Hukum dan OrganisasiDepartemen Pendidikan Nasional,Kepala Bagian Penyusunan RancanganPeraturan Perundang-undangan danBantuan Hukum I,

Muslikh, S.H.NIP 131479478

3

Page 12: Permendiknas No. 20 Tahun 2007
Page 13: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

SALINAN

LAMPIRAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007

TENTANG

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

A. Pengertian1. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional

pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme,prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar pesertadidik.

2. Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan danpengolahan informasi untuk menentukan pencapaianhasil belajar peserta didik.

3. Ulangan adalah proses yang dilakukan untukmengukur pencapaian kompetensi peserta didiksecara berkelanjutan dalam proses pembelajaran,untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikanpembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajarpeserta didik.

4. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukansecara periodik untuk mengukur pencapaian kompe-tensi peserta didik setelah menyelesaikan satuKompetensi Dasar (KD) atau lebih.

5. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang

5

Page 14: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaiankompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 –9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulanganmeliputi seluruh indikator yang merepresentasikanseluruh KD pada periode tersebut.

6. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dila-kukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaiankompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupanulangan meliputi seluruh indikator yang merepresen-tasikan semua KD pada semester tersebut.

7. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yangdilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untukmengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester genap pada satuan pendidikan yangmenggunakan sistem paket. Cakupan ulangan me-liputi seluruh indikator yang merepresentasikan KDpada semester tersebut.

8. Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan pengukuranpencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukanoleh satuan pendidikan untuk memperoleh penga-kuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satupersyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Matapelajaran yang diujikan adalah mata pelajarankelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan danteknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional danaspek kognitif dan/atau psikomotorik kelompok matapelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompokmata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadianyang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah/Madra-sah.

6

Page 15: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

9. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalahkegiatan pengukuran pencapaian kompetensi pesertadidik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalamkelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan danteknologi dalam rangka menilai pencapaian StandarNasional Pendidikan.

10. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteriaketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuanpendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pen-didikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmupengetahuan dan teknologi merupakan nilai batasambang kompetensi.

B. Prinsip PenilaianPenilaian hasil belajar peserta didik pada jenjangpendidikan dasar dan menengah didasarkan padaprinsip-prinsip sebagai berikut:1. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang

mencerminkan kemampuan yang diukur.2. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur

dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitaspenilai.

3. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan ataumerugikan peserta didik karena berkebutuhan khususserta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya,adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.

4. terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakansalah satu komponen yang tak terpisahkan dari ke-giatan pembelajaran.

5. terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian,

7

Page 16: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

6. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaianoleh pendidik mencakup semua aspek kompetensidengan menggunakan berbagai teknik penilaian yangsesuai, untuk memantau perkembangan kemampuanpeserta didik.

7. sistematis, berarti penilaian dilakukan secaraberencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.

8. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan padaukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.

9. akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggung-jawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun ha-silnya.

C. Teknik dan Instrumen Penilaian1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan

berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi,penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuklain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dantingkat perkembangan peserta didik.

2. Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktikatau tes kinerja.

3. Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selamapembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatanpembelajaran.

4. Teknik penugasan baik perseorangan maupunkelompok dapat berbentuk tugas rumah dan/atauproyek.

8

Page 17: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

5. Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakanpendidik memenuhi persyaratan (a) substansi, adalahmerepresentasikan kompetensi yang dinilai, (b)konstruksi, adalah memenuhi persyaratan teknissesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan, dan(c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baikdan benar serta komunikatif sesuai dengan tarafperkembangan peserta didik.

6. Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pen-didikan dalam bentuk ujian sekolah/madrasah meme-nuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa,serta memiliki bukti validitas empirik.

7. Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintahdalam bentuk UN memenuhi persyaratan substansi,konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas empirikserta menghasilkan skor yang dapat diperbandingkanantarsekolah, antardaerah, dan antartahun.

D. Mekanisme dan Prosedur Penilaian1. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar

dan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuanpendidikan, dan pemerintah.

2. Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dila-kukan pada saat penyusunan silabus yang penja-barannya merupakan bagian dari rencana pelaksa-naan pembelajaran (RPP).

3. Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidikdi bawah koordinasi satuan pendidikan.

4. Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pela-

9

Page 18: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

jaran dalam kelompok mata pelajaran ilmu penge-tahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada UN danaspek kognitif dan/atau aspek psikomotorik untukkelompok mata pelajaran agama dan akhlak muliadan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dankepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan melaluiujian sekolah/madrasah untuk memperoleh penga-kuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satupersyaratan kelulusan dari satuan pendidikan.

5. Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikanuntuk mata pelajaran kelompok mata pelajaran este-tika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani,olahraga dan kesehatan ditentukan melalui rapat de-wan pendidik berdasarkan hasil penilaian olehpendidik.

6. Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompokmata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelom-pok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepriba-dian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapatdewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh pen-didik dengan mempertimbangkan hasil ujian sekolah/madrasah.

7. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan denganlangkah-langkah: (a) menyusun kisi-kisi ujian, (b)mengembangkan instrumen, (c) melaksanakan ujian,(d) mengolah dan menentukan kelulusan peserta didikdari ujian sekolah/madrasah, dan (e) melaporkan danmemanfaatkan hasil penilaian.

8. Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektifdari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mu-

10

Page 19: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

lia, sebagai perwujudan sikap dan perilaku berimandan bertakwa kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guruagama dengan memanfaatkan informasi dari pendidikmata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.

9. Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudankesadaran dan tanggung jawab sebagai warga ma-syarakat dan warganegara yang baik sesuai dengannorma dan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam kehi-dupan bermasyarakat dan berbangsa, adalah bagiandari penilaian kelompok mata pelajaran kewarga-negaraan dan kepribadian oleh guru pendidikankewarganegaraan dengan memanfaatkan informasidari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yangrelevan.

10. Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikutipenilaian kelompok mata pelajaran yang relevan.

11. Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan diridibuktikan dengan surat keterangan yang ditanda-tangani oleh pembina kegiatan dan kepala sekolah/madrasah.

12. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada pesertadidik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya.Peserta didik yang belum mencapai KKM harusmengikuti pembelajaran remedi.

13. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikandisampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaiankompetensi mata pelajaran, disertai dengan deskripsikemajuan belajar.

14. Kegiatan penilaian oleh pemerintah dilakukan melaluiUN dengan langkah-langkah yang diatur dalam

11

Page 20: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

Prosedur Operasi Standar (POS) UN.15. UN diselenggarakan oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP) bekerjasama dengan instansiterkait.

16. Hasil UN disampaikan kepada satuan pendidikanuntuk dijadikan salah satu syarat kelulusan pesertadidik dari satuan pendidikan dan salah satu pertim-bangan dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikanberikutnya.

17. Hasil analisis data UN disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk pemetaan mutuprogram dan/atau satuan pendidikan serta pembinaandan pemberian bantuan kepada satuan pendidikandalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

E. Penilaian oleh PendidikPenilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secaraberkesinambungan, bertujuan untuk memantau prosesdan kemajuan belajar peserta didik serta untuk mening-katkan efektivitas kegiatan pembelajaran. Penilaiantersebut meliputi kegiatan sebagai berikut:1. menginformasikan silabus mata pelajaran yang di da-

lamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian padaawal semester.

2. mengembangkan indikator pencapaian KD dan me-milih teknik penilaian yang sesuai pada saat menyu-sun silabus mata pelajaran.

3. mengembangkan instrumen dan pedoman penilaiansesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yangdipilih.

12

Page 21: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

4. melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.

5. mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuanhasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik.

6. mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan pesertadidik disertai balikan/komentar yang mendidik.

7. memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikanpembelajaran.

8. melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiapakhir semester kepada pimpinan satuan pendidikandalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didikdisertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompe-tensi utuh.

9. melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guruPendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian ke-pada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagaiinformasi untuk menentukan nilai akhir semesterakhlak dan kepribadian peserta didik dengan kategorisangat baik, baik, atau kurang baik.

F. Penilaian oleh Satuan PendidikanPenilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukanuntuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik padasemua mata pelajaran. Penilaian tersebut meliputikegiatan sebagai berikut:1. menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan

memperhatikan karakteristik peserta didik, karakteris-tik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan me-lalui rapat dewan pendidik.

2. mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulang-

13

Page 22: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

an akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.3. menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pen-

didikan yang menggunakan sistem paket melalui rapatdewan pendidik.

4. menentukan kriteria program pembelajaran bagi sa-tuan pendidikan yang menggunakan sistem kredit se-mester melalui rapat dewan pendidik.

5. menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaranestetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jas-mani, olah raga dan kesehatan melalui rapat dewanpendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaianoleh pendidik.

6. menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaranagama dan akhlak mulia dan kelompok mata pela-jaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukanmelalui rapat dewan pendidik dengan mempertim-bangkan hasil penilaian oleh pendidik dan nilai hasilujian sekolah/madrasah.

7. menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah danmenentukan kelulusan peserta didik dari ujian seko-lah/madrasah sesuai dengan POS Ujian Sekolah/Madrasah bagi satuan pendidikan penyelenggara UN.

8. melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuksemua kelompok mata pelajaran pada setiap akhirsemester kepada orang tua/wali peserta didik dalambentuk buku laporan pendidikan.

9. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuanpendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota.

10. menentukan kelulusan peserta didik dari satuanpendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai

14

Page 23: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

dengan kriteria:a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran.b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir

untuk seluruh mata pelajaran kelompok matapelajaran agama dan akhlak mulia; kelompokmata pelajaran kewarganegaraan dan kepriba-dian; kelompok mata pelajaran estetika; dan ke-lompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dankesehatan.

c. lulus ujian sekolah/madrasah.d. lulus UN.

11. menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional(SKHUN) setiap peserta didik yang mengikuti UjianNasional bagi satuan pendidikan penyelenggara UN.

12. menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus darisatuan pendidikan bagi satuan pendidikan penye-lenggara UN.

G. Penilaian oleh Pemerintah1. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan

dalam bentuk UN yang bertujuan untuk menilai penca-paian kompetensi lulusan secara nasional pada matapelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaranilmu pengetahuan dan teknologi.

2. UN didukung oleh suatu sistem yang menjamin mutudan kerahasiaan soal serta pelaksanaan yang aman,jujur, dan adil.

3. Dalam rangka penggunaan hasil UN untuk pemetaanmutu program dan/atau satuan pendidikan, Pemerin-tah menganalisis dan membuat peta daya serap ber-

15

Page 24: Permendiknas No. 20 Tahun 2007

dasarkan hasil UN dan menyampaikan ke pihak yangberkepentingan.

4. Hasil UN menjadi salah satu pertimbangan dalampembinaan dan pemberian bantuan kepada satuanpendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pen-didikan.

5. Hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangandalam menentukan kelulusan peserta didik padaseleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.

6. Hasil UN digunakan sebagai salah satu penentukelulusan peserta didik dari satuan pendidikan yangkriteria kelulusannya ditetapkan setiap tahun olehMenteri berdasarkan rekomendasi BSNP.

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,TTD.

BAMBANG SUDIBYO

Salinan sesuai dengan aslinya.Biro Hukum dan OrganisasiDepartemen Pendidikan Nasional,Kepala Bagian Penyusunan RancanganPeraturan Perundang-undangan danBantuan Hukum I,

Muslikh, S.H.NIP 131479478

16