61
PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA PRANCIS SISWA SMK NEGERI 3 BANDARLAMPUNG (Skripsi) Oleh Maulida Putri FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

  • Upload
    others

  • View
    31

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK

BAHASA PRANCIS SISWA SMK NEGERI 3 BANDARLAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

Maulida Putri

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

ABSTRAK

PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK

BAHASA PRANCIS SISWA SMK NEGERI 3 BANDARLAMPUNG

Oleh

Maulida Putri

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dalam keterampilan

menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

menggunakan media permainan bisik berantai dan yang belajar dengan media

audio. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode True

Experimental Design. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Sampel kelas eksperimen berjumlah 25 siswa dan kelas kontrol

berjumlah 30.

Instrumen yang digunakan berupa tes benar salah. Teknik pengumpulan data

menggunakan pretest dan posttest. kemudian, analisis data yang dilakukan pada

penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji-t dan uji gain.

Page 3: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

Hasil penelitian ini menunjukkan nilai pretes dan posttest kelas eksperimen adalah

54,6 dan 71,6. Sedangkan nilai pretest dan posttest kelas kontrol adalah 53.8 dan

62.6. Kemudian, pada hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa nilai

thitung 4105 > ttabel 1,675. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan pada hasil belajar keterampilan menyimak siswa yang

menggunakan media permainan bisik berantai dan siswa yang menggunakan media

audio. Kesimpulannya, media permainan bisik berantai lebih efektif dari pada

media audio dalam meningkatkan keterampilan menyimak siswa bahasa Prancis.

Kata Kunci : Keterampilan Menyimak, Media, Permainan Bisik Berantai

Page 4: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

ABSTRACT

LE JEU DU TÉLÉPHONE ARABE DANS LA COMPETÉNCE DE LA

COMPRÉHENSION ORALE DU FRANÇAIS DES ÉLÉVES DE SMKN 3

BANDARLAMPUNG

Par

Maulida Putri

Le but de cette recherche est pour savoir les différences de résultat de

l’apprentissage de la compréhension orale entre les élèves de la classe X du SMK

3 Bandarlampung qui sont enseignés avec le jeu du téléphone arabe et ceux de

média de l’ audio. Cette recherche utilise la méthode de True Experimental Design.

Les sujets de cette recherche sont 25 élèves de la classe experimentale et 30 de la

classe de contrôle. L'instrument dans cette recherche est le test vrai ou faux. La

technique de collecte de données dans cette recherche est les prétest et posttest.

Ensuite, pour l’analyse des données nous utilisons le test de normalité, le test

d'homogénéité, le t - test et le test de gain. Les résultats de cette recherche indiquent

que les valeurs pretest et posttest de la classe experimentale sont 54,6 et 71,6 tandis

que les valeurs pretest est posttest de la classe de contrôle sont 53,8 et 67,6. Ces

indiquent que la valeur de t-compte est 4.105 > t-table 1675. Cette recherche

indique qu’il y a une différence significative dans les résultats de l’apprentissage de

la compréhension orale entre des élèves qui utilisent le média le jeu du téléphone

arabe et ceux qui utilisent le média de l’audio. En conclusion, le jeu de telephone

arabe est plus efficace que le média de l’audio dans augmenter la compréhension

orale aux élèves de français.

Mots-clés : compréhension orale, média, le jeu du téléphone arabe

Page 5: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK

BAHASA PRANCIS SISWA SMK NEGERI 3

BANDARLAMPUNG

Oleh

MAULIDA PUTRI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 6: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan
Page 7: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan
Page 8: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan
Page 9: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandarlampung pada tanggal 12

Agustus 1994. Penulis merupakan anak kedua dari tiga

bersaudara, putri dari pasaangan Bapak H. Indra Kusuma

dan Ibu Mujiyani (alm).

Penulis memulai pendidikan formal pada tahun 2000 di

SD N 4 Sukajawa dan selesai pada tahun 2006. Kemudian

penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP N

9 Bandarlampung pada tahun 2006 dan selesai pada tahun 2009. Selanjutnya

penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA N 7

Bandarlampung pada tahun 2009 kemudian pada tahun 2010 penulis pindah

sekolah ke SMA N 1 Sewon, Bantul, Yogyakarta dan lulus pada tahun 2012. Pada

tahun 2012-2014 penulis berkerja di sebuan bank bernama BPR Dewa Arthaka

Mulya sebagai Teller. Kemudian, Pada tahun 2014 penulis terdaftar sebagai

mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis, Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

Tahun 2017 penulis melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Banjar Negara

Kecamatan Baradatu Kabupaten Waykanan. Pada tahun yang sama penulis juga

melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di MAN 1 Waykanan pada

tahun 2017/2018.

Page 10: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

MOTO

Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar

kesanggupannya.

(QS. Al - Baqarah : 286 )

Segala sesuatu dalam hidup adalah ujian. Semakin banyak tes yang kamu jalani,

maka kamu akan menjadi semakin baik.

(School 2013)

Bila tak bisa menghargai, jangan menghina.

Bila tak sanggup memuji, jangan menghujat.

Bila tak mungkin meringankan beban orang lain, jangan mempersulit.

Bila tak mampu menghibur, jangan membuat sedih.

Jangan mencari kesempuraan, tetapi sempurnakanlah apa yang ada pada diri kita.

(Anonim)

Page 11: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur Alhamdulillahi robbil alamin, atas nikmat yang

diberikan Allah SWT, kupersembahkan karya sederhanaku ini kepada orang-orang

paling berharga dalam hidupku.

1. Ibu Mujiyani (alm) dan ayah H. Indra Kusuma yang telah mengasuh,

membesarkan, membimbing, dan selalu mendoakan yang terbaik untuk putri-

putrinya.

2. Kakakku Messa Warinka dan adikku Annisa Audina yang selalu

menyemangatiku di semua hal yang kukerjakan.

3. Keluarga besar Noerwahida dan Hardjosiswoyo yang ikut memberikan

semangat dan doa kepadaku.

4. Sahabat-sahabatku yang selalu membuat kebahagiaan dan keriangan di kampus

maupun di luar kampus.

5. Teman-teman pendidikan bahasa Prancis angkatan 2014 yang berjuang

bersama selama 4 tahun.

6. Dosen dan staf program studi pendidikan bahasa Prancis yang telah mendidik

dan mendoakan semua mahasiswanya.

7. Almamater Tercinta.

Page 12: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

SANWACANA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Alhamdulillahi Robbil Alamin, puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Permainan Bisik Berantai pada

Keterampilan Menyimak Siswa Kelas X SMK N 3 Bandarlampung” sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Bahasa

Prancis, Jurusan Pendidikan dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Lampung.

Dalam penilisan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan, bimbingan, dan

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sebagai wujud rasa hormat penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak berikut.

1. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Nurlaksono Eko Rusminto, M.Pd. selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Lampung.

3. Diana Rosita, S.Pd, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

Prancis yang telah membimbing dan selalu memberikan motivasi kepada

penulis selama menempuh studi di Universitas Lampung.

Page 13: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

4. Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd., selaku pembimbing 1 yang selama ini telah

banyak membantu, membimbing, mengarahkan, dan memberikan saran

kepada penulis dengan penuh kesabaran dalam penilisan skripsi ini.

5. Endang Ikhtiarti S.Pd, M,Pd., selaku pembimbing 2 sekaligus pembimbing

akademik yang telah banyak membantu, membimbing dengan cermat, penuh

kesabaran, dan selalu memberi nasihat kepada penulis.

6. Nani Kusrini, S.S, M.Pd., selaku pembahas yang telah memberikan nasihat,

arahan,saran serta motivasi kepada penulis.

7. Seluruh Dosen Program Studi S-1 Pendidikan Bahasa Prancis Universitas

Lampung, Madame Setia Rini, S.Pd.,M.Pd., Madame Dian Pratiwi,

S.Pd.,M.A., Madame Yuli Mahmudah Sentana, S.Pd.,M.A., yang telah

memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis, serta kepada seluruh staf

Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung;

8. Keluarga Besar IMASAPRA (Ikatan Mahasiswa Bahasa Prancis) yang telah

kami bangun dengan kerja keras dan semangat. Keluarga besar yang terdiri

dari semua angkatan pendidikan bahasa Prancis unila.

9. Ayahanda dan Ibunda Tercinta H. Indra Kusuma dan Mujiyani (alm) yang

dengan tulus ikhlas membesarkan, mendidik, memberikan cinta, doa, kasih

sayang, pengorbanan, dan perhatian selama ini. Terimakasih untuk mama iin

yang selalu memberi motivasi, nasihat dan dukungan baik dalam bentuk

moral maupun material demi keberhasilan penulis.

10. Kakak dan Adikku Messa Warinka dan Annisa Audina yang penulis sayangi.

Terima kasih selalu memberikan semangat dan doa demi keberhasilan

Page 14: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

penulis.

11. Keluarga besar Noerwahida dan Hardjosiswoyo yang senantiasa menantikan

kelulusanku dengan memberikan semangat dan doa kepada penulis.

12. Sahabat-sahabat terbaikku Suzanna, Hanna Yunika, Lensiana Anggraini, dan

Tri Handayani yang senantiasa saling memberi motivasi, dukungan,

mengingatkan ketika salah, saling mendoakan, saling menghibur di setiap

kesedihan, dan saling melengkapi. Terima kasih atas hari-hari indah dan

menyenangkan yang telah kalian berikan, tanpa kalian hidupku tak berwarna.

Semoga persahabatan kita akan kekal selamanya.

13. Sahabat-sahabat seperjuangan Romauli Simamora, Elsa Oktavia, Utari

Yulianti, Iswatun Mutoharoh yang senantiasa menemani lembur dan selalu

siap dalam membantu. Terima kasih telah memberi semangat luar biasa

kepada penulis.

14. Sahabat-sahabat hebatku Mercia devana dan Monica Intan yang telah

memberi motivasi, dukungan, semangat, dan doa demi mencapai

keberhasilan yang ingin kucapai. Terima kasih atas segala pembelajaran

hidup yang telah kita lewati selama ini, semoga persahabatan kita akan terus

seperti ini selamanya.

15. Teman-teman Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis angkatan 2014

Dahasrul, Limbong, Windu, Devin, Heni, Jijah, Lela, Erma, Kartika, Lentina,

Vio, Riska, widi, Yuni, Fina, Siti, Merry, Montes yang selama hampir lima

tahun ini selalu bersama dalam suka dan duka.

16. Teman-teman KKN dan PPL Banjar Negara, Tata, Yona, Lutfi, Anggi, Putri,

Ibah, Imah, Yuli, dan Muti. Terima kasih atas canda tawa dan hari-hari indah

Page 15: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

yang telah diberikan saat bersama menjalani 70 hari di desa tempat kita

mengabdi.

17. Semua pihak yang terlibat dan tidak dapat disebutkan satu per satu, penulis

mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungannya dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala selalu memberikan balasan yang lebih besar

untuk Bapak, Ibu, dan rekan-rekan semua. Hanya ucapan terima kasih dan doa

yang dapat penulis berikan. Kritik dan saran selalu terbuka untuk menjadi

kesempurnaan di masa yang akan datang. Sedikit harapan semoga karya kecil ini

dapat berguna dan bermanfaat bagi kepentingan pendidikan. Aamiin.

Bandar Lampung, Juli 2019

Penulis,

Maulida Putri

Page 16: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ............................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iv

SURAT PERNYATAAN ......................................................................................... v

RIWAYAT HIDUP .................................................................................................. vi

MOTO ....................................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN .................................................................................................... viii

SANWACANA ......................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xv

I. PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah.......................................................................................... 4

C. Rumusan Masalah ............................................................................................. 4

D. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 5

F. Batasan Istilah ................................................................................................... 6

G. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................ 6

II. LANDASAN TEORI .......................................................................................... 8

A. Media Pembelajaran ......................................................................................... 8

1. Hakikat Media .............................................................................................. 8

2. Hakikat Media Pembelajaran ....................................................................... 9

3. Tujuan Media Pembelajaran ........................................................................ 10

4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ...................................................... 11

5. Klasifikasi Media Pengajaran ...................................................................... 11

6. Media Permainan ......................................................................................... 12

Page 17: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

7. Media Audio ................................................................................................ 13

B. Permainan Bisik Berantai ................................................................................. 14

1. Pengertian Permainan Bisik Berantai .......................................................... 14

2. Langkah-Langkah Bisik Berantai ................................................................ 14

3. Kelebihan dan Kekurangan ......................................................................... 15

C. Keterampilan Menyimak .................................................................................. 15

1. Hakikat Keterampilan Menyimak ................................................................ 15

2. Proses Menyimak ......................................................................................... 16

3. Tujuan Menyimak ........................................................................................ 17

4. Evaluasi Pembelajaran Menyimak (Compréhension Orale) ....................... 17

D. Penelitian Relevan ............................................................................................ 19

E. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 21

F. Hipotesis Penelitian .......................................................................................... 22

III. METODE PENELITIAN ................................................................................. 23

A. Jenis penelitian.................................................................................................. 23

B. Desain Penelitian .............................................................................................. 23

C. Variabel Penelitian............................................................................................ 24

D. Populasi dan Sampel ......................................................................................... 25

E. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 26

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 27

G. Instrumen Penelitian ......................................................................................... 27

H. Uji Validitas dan Realibilitas ............................................................................ 29

I. Prosedur Penelitian ........................................................................................... 31

J. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 32

1. Uji Normalitas .............................................................................................. 33

2. Uji Homogenitas .......................................................................................... 34

3. Uji T ............................................................................................................. 34

4. Uji Peningkatan Hasil Belajar (N-gain) ....................................................... 35

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 36

A. Hasil Penelitian ................................................................................................. 36

1. Deskripsi Data Hasil Penelitian .................................................................. 36

a. Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................................ 38

b. Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............................... 39

2. Uji Persyaratan Analisis Data ...................................................................... 40

a. Uji Validitas ............................................................................................ 40

b. Uji Realibilitas......................................................................................... 40

c. Uji Normalitas ......................................................................................... 41

d. Uji Homogenitas ..................................................................................... 42

3. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................................ 43

a. Deskripsi Data Skor Pretest Keterampilan Menyimak Kelas

Eksperimen Dan Kelas Kontrol............................................................... 43

Page 18: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

b. Deskripsi Data Skor Posttest Keterampilan Menyimak Kelas

Eksperimen Dan Kelas Kontrol............................................................... 46

c. Deskripsi Data Hasil Uji-T ...................................................................... 49

d. Deskripsi Data Peningkatan Hasil Belajar (N-Gain) ............................... 51

B. Pembahasan ...................................................................................................... 52

C. Keterbatasan Penelitian .................................................................................... 55

V. SIMPULAN DAN SARAN ................................................................................. 56

A. Simpulan ........................................................................................................... 56

B. Saran ................................................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 59

LAMPIRAN

Page 19: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kisi-Kisi Penilaian Tes Objektif ................................................................... 19

2. Desain Eksperimen ...................................................................................... 24

3. Daftar Jumlah Peserta Didik Kelas X ........................................................... 26

4. Kisi-Kisi Instrumen Keterampilan Menyimak ............................................. 28

5. Indeks Realibilitas ........................................................................................ 31

6. Daftar Nilai Pretest Dan Posttest .................................................................. 38

7. Hasil Data Pretest ........................................................................................ 39

8. Hasil Data Posttest ........................................................................................ 40

9. Hasil Uji Realibilitas..................................................................................... 42

10. Hasil Uji Normalitas ................................................................................... 42

11. Hasil Uji Homogenitas ............................................................................... 43

12. Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen .......................................... 44

13. Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol ................................................ 46

14. Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen ........................................ 47

15. Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Kontrol ............................................... 49

16. Hasil Uji-t Pretest Kelas Eksperimen Dan Kontrol .................................... 50

17. Hasil Uji-t Posttest Kelas Eksperimen Dan Kontrol................................... 51

18. Rekapitulasi N-Gain ................................................................................... 53

Page 20: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Grafik data perolehan skor pretest kelas eksperimen ................................... 45

2. Grafik data perolehan skor pretest kelas kontrol .......................................... 47

3. Grafik data perolehan skor posttest kelas eksperimen .................................. 48

4. Grafik data perolehan skor posttest kelas kontrol......................................... 50

Page 21: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Surat Izin Penelitian

2. Surat Keterangan Penelitian

3. Silabus Pembelajaran

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

5. Materi Pembelajaran

6. Soal Pretest dan posttest

7. Hasil Kerja Siswa

8. Rekapitulasi Hasil Nilai Siswa

9. Uji Realibilitas

10. Uji Normalitas

11. Uji Homogenitas

12. Uji T

13. N-gain

14. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian

15. Résumé

Page 22: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan suatu hal utama dalam berkomunikasi, misalnya sebagai alat

dalam menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan kepada orang lain.

Bahasa juga dapat menjadi alat untuk mencapai tujuan ekonomi, perdagangan,

hubungan antarbangsa, sosial budaya dan pendidikan serta pengembangan karier.

Dengan demikian, penguasaan bahasa merupakan salah satu persyaratan penting

bagi keberhasilan individu, masyarakat pada umumnya, dan siswa pada

khususnya dalam menjawab tantangan zaman dalam era globalisasi.

Pada saat ini banyak bahasa tersebar di dunia yang berfungsi sebagai bahasa

internasional yang dapat pula kita gunakan untuk berkomunikasi selain dari

bahasa ibu, salah satunya adalah bahasa Prancis. Bahasa Prancis merupakan

bahasa internasional kedua yang banyak digunakan oleh lebih dari separuh

penduduk dunia. Bahasa Prancis kini semakin banyak dipelajari di Sekolah

Menengah Atas (SMA) dan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Melihat

perkembangan pembelajaran bahasa Prancis yang cukup signifikan, hal ini

memberi peluang baru bagi pengajar (guru) untuk lebih memperkaya

pengetahuannya agar dapat memperkenalkan dan mengajarkan bahasa Prancis

kepada siswa dengan baik. Pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Prancis,

Page 23: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

2

tidak jauh berbeda dengan pembelajaran bahasa lain, hanya dalam prosesnya,

siswa harus memperoleh kemampuan untuk mengusai dan menggunakan bahasa

itu untuk berkomunikasi dengan baik.

Dalam proses belajar mengajar, siswa dan guru dituntut untuk memiliki

keterampilan dalam dirinya. Guru dituntut untuk terampil dalam segi mengajar

sedangkan siswa dituntut dalam segi belajarnya. Jadi setiap orang mempunyai hak

untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan kesempatan belajar dengan baik

untuk mengembangkan potensi dan keterampilan yang ada.

Dalam pembelajaran bahasa Prancis, kita akan selalu berhubungan dengan unsur-

unsur dan kaidah bahasa tersebut, salah satunya keterampilan menyimak.

Keterampilan menyimak adalah elemen penting yang menunjang pembelajar. Ada

empat keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak (compréhension

orale), keterampilan membaca (compréhension écrite), keterampilan berbicara

(production orale), keterampilan menulis (production écrite). Selain itu,

pembelajar juga harus menguasai tata bahasa yang juga penting untuk proses

pemerolehan bahasa Prancis.

Namun, tidak semata-mata dengan mudah pengajar dapat mengajarkan bahasa

Prancis kepada siswa sebagai pembelajar pemula. Banyak hambatan yang perlu

disikapi, seperti kurangnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran bahasa

Prancis, pemikiran siswa akan mata pelajaran bahasa Prancis yang dianggap sulit,

serta sarana dan prasarana yang terbatas dalam mempelajari bahasa Prancis.

Page 24: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

3

Menanggapi masalah-masalah tersebut, Dalam proses belajar mengajar, kita

membutuhkan sebuah media ataupun teknik agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai. Penggunaan media yang baik dapat membuat siswa aktif,

mengembangkan kemampuannya sendiri dengan suasana yang menyenangkan

dan tidak terbebani apapun. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media

permainan memiliki banyak manfaat bagi anak. Selain tidak mengeluarkan

banyak biaya permainan juga dapat melatih mental, kreativitas, ketangkasan,

kecerdasan dan banyak hal lainnya.

Berdasarkan hasil pengalaman penulis ketika melakukan observasi di SMKN 3

Bandarlampung. Banyak siswa yang menglami kesulitan dalam menyimak.

Keterampilan menyimak merupakan syarat mutlak untuk menguasai informasi.

Semakin banyak menyimak maka semakin banyak informasi dan pengetahuan

yang akan didapatkan. Hal tersebut menjadikan kita mudah dalam berkomunikasi

dengan orang lain. Maka, keterampilan menyimak sangat penting untuk dilatih.

Dalam hal ini penulis tertarik untuk menggunakan permainan bisik berantai untuk

meningkatkan keterampilan menyimak siswa kelas X di SMKN 3

Bandarlampung. Permainan bisik berantai adalah sebuah permainan bisik-berbisik

dari satu siswa ke siswa lain melalui indera pendengaran yang bertujuan untuk

meningkatkan pemahaman siswa dalam menyerap informasi - informasi yang

telah disampaikan. Permainan ini dapat mengembangkan gairah siswa dalam

mempelajari bahasa yang terkadang membosankan karena situasi monoton

sehingga mendapatkan hasil yang cukup memuaskan.

Page 25: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasikan beberapa

masalah yang dapat dijadikan sebagai dasar penelitian yaitu sebagai berikut.

1. Rendahnya minat siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa Prancis.

2. Kurangnya kemampuan siswa dalam penguasaan kata Bahasa Prancis.

3. Rendahnya tingkat motivasi dan keaktifan siswa yang berpengaruh pada

keaktifan pembelajaran di kelas

4. Media pembelajaran guru di kelas kurang bervariatif dan inovatif.

5. Teknik permainan bisik berantai belum pernah dilakukan pada pembelajaran

bahasa Prancis di SMKN 3 Bandarlampung.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah kemampuan menyimak bahasa Prancis siswa kelas X UPW

SMKN 3 Bandarlampung yang diajar dengan media permainan bisik

berantai ?

2. Bagaimanakah kemampuan menyimak bahasa Prancis siswa kelas X Boga

SMKN 3 Bandarlampung yang diajar dengan media audio ?

3. Bagaimanakah perbedaan kemampuan menyimak bahasa Prancis siswa yang

diajarkan dengan menggunakan media permainan bisik berantai dan media

audio ?

Page 26: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

5

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan kemampuan menyimak siswa kelas X UPW SMKN

3 Bandarlampung dengan media permainan bisik berantai.

2. Untuk mendeskripsikan kemampuan menyimak siswa kelas X Boga SMKN

3 Bandarlampung dengan menggunakan media audio.

3. Untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan menyimak siswa yang

diajarkan dengan media permainan bisik berantai dan media audio.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat secara teoritis dan

praktis.

1. Secara teoretis

Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai

media permainan bisik berantai dalam meningkatkan keterampilan

menyimak bahasa Prancis.

2. Secara praktis

a. Bagi siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa

dan mempermudah siswa dalam keterampilan menyimak bahasa Prancis.

b. Bagi guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dalam

pemilihan media pembelajaran sebagai salah satu upaya untuk

meningkatkan keterampilan menyimak bahasa Prancis.

Page 27: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

6

c. Bagi peneliti lain

Penelitian ini dapat menjadi sebuah referensi yang relevan bagi mahasiswa

lain yang ingin meneliti mengenai penerapan media permainan bisik

berantai dalam keteramplan menyimak.

F. Batasan Istilah

Untuk membahas masalah yang akan diteliti diperlukan batasan istilah untuk

membatasi makna terhadap istilah-istilah yang terkait dalam penelitian ini.

1. Permainan bisik berantai adalah guru membisikkan suatu pesan atau

informasi kepada siswa lalu siswa membisikkan pesan tersebut ke siswa

kedua, lalu siswa kedua membisikkan pesan ke siswa ketiga dan begitu

seterusnya hingga ke siswa terakhir.

2. Menyimak adalah salah satu bagian dari keterampilan berbahasa.

Keretampilan ini sudah diajarkan dari tingkat sekolah dasar untuk mengasah

kemampuan menyimak siswa dalam pembelajarannya.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini meliputi subjek, objek, lokasi, dan waktu

penelitian.

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMKN3 Bandarlampung.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah permainan bisik berantai dalam keterampilan

menyimak bahasa Prancis.

Page 28: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

7

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di SMKN2 Bandarlampung yang beralamat

di Jalan Cut Mutia No. 21 Gulak Galik, Teluk Betung Utara, Kota

Bandarlampung, Provinsi Lampung

4. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada Maret - April 2018.

Page 29: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

8

II. LANDASAN TEORI

A. Media Pembelajaran

1. Hakikat Media

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah',

‘perantara’, atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau

pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad, 2011:3).

Geralch & Ely (1971)) dalam Arsyad (2011:3) mengatakan bahwa media apabila

dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang

membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan

sekolah merupakan media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan

sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,

memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Azar Arsyad,

2009: 3).

Menurut Djamarah dan Zain (2002:136), media adalah alat bantu apa saja yang

dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran.

Menurut Gagne (1992) dalam Suryani &Agung (2012:135), media sebagai

berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa

untuk belajar.

Page 30: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

9

Berdasarkan uraian para ahli di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa media

adalah alat yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan sehingga dapat

merangsang siswa untuk belajar.

2. Hakikat Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu

meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber

belajar ke penerima pesar belajar (Suryani dan Agung, 2012:136)

Menurut Latuheru (1998) dalam Suryani dan Agung (2012), media pembelajaran

adalah bahan, alat atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar

dengan maksud agar proses interaksi komunikasi pendidikan antara guru dan

siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.

Menurut Anitah (2012:6), media pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat,

atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pebelajar

untuk menerima pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Berdasarkan uraian para ahli di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah bahan atau alat yang dapat digunakan untuk menyampaikan

ide dan pendapat dalam kegiatan belajar mengajar untuk mengetahui pengetahuan,

keterampilan dan sikap.

Page 31: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

10

3.Tujuan Media Pembelajaran

Menurut Suryani dan Agung (2012:149), secara umum tujuan penggunaan madia

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan

tepat guna dan berdaya guna.

2. Untuk mempermudah guru/pendidik dalam menyampaikan informasi materi

kepada siswa.

3. Untuk mempermudah siswa dalam menyerap atau menerima serta memahami

materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik.

4. Untuk dapat mendorong keinginan siswa untuk mengetahui lebih banyak dan

mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik.

5. Untuk menghindari salah pengertian atau salah paham antara pesarta didik

yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh

guru atau pendidik.

Menurut Sudjana, dalam Suryani dan Agung (2012:149):

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan

motivasi.

2. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami.

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa akan lebih banyak

melakukan kegiatan belajar.

Page 32: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

11

4. Kriteria Pemilihan Media Pengajaran

Arsyad (2011: 75) menjelaskan ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan

dalam memilih media adalah sebagai berikut:

1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, yakni berdasarkan tujuan

instruksional yang telah ditetapkan secara umum. Media yang dipilih harus

mengacu pada salah satu gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif,

dan psikomotorik.

2) Mendukung isi pelajaran yang sesuai dan selaras dengan kebutuhan tugas

pembelajaran dan kemampuan mental siswa.

3) Bersifat praktis, luwes, dan bertahan, maksudnya media tersebut sebaiknya

tidak dibatasi oleh waktu, dana, dan tempat, tidak mahal, dapat digunakan

kapanpun dan dapat dibawa kemana-mana atau dipindahkan.

4) Dapat digunakan dalam pembelajaran.

5) Efektif digunakan untuk semua kelompok belajar baik untuk kelompok besar,

kelompok sedang, kelompok kecil, perorangan.

6) Mutu teknis, maksudnya media yang digunakan tersebut harus memperhatikan

semua hal teknis yang terdapat dalam media tersebut seperti warna, ukuran,

tulisan, dan sebagainya.

5. Klasifikasi Media Pengajaran

Menurut Sadiman, (2011: 28-75), media pengajaran memiliki beberapa klasifikasi

yaitu :

Page 33: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

12

1. Media Grafis

Media grafis yang termasuk dalam kategori media visual. Sebagaimana halnya

media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke

penerima pesan. Media ini meliputi: foto, gambar, sketsa, diagram, bagan/chart,

grafik, kartun, peta, globe, papan flanel, dan papan buletin.

2. Media Audio

Media audio berkaitan dengan indra pendengaran. Ada beberapa jenis media yang

dapat kita kelompokan dalam media audio, antara lain radio, alat perekam pita

magnetik, piringan hitam dan laboratorium bahasa.

3. Media Proyeksi Diam

Media ini mempunyai persamaan dengan media grafik dalam arti menyajikan

rangsangan visual. Selain itu, bahan-bahan grafis banyak sekali dipakai dalam

media proyeksi diam. Perbedaan yang jelas di antara mereka adalah pada media

grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang bersangkutan

pada media proyeksi, pesan tersebut harus diproyeksikan dengan proyektor agar

dapat dilihat oleh sasaran terlebih dahulu. Beberapa jenis media poyeksi diam

antara lain film bingkai (slide), film rangkai (film strip), media transparansi,

proyektor tak tembus pandang (opaque projector), mikrofis, film, film gelang,

televisi, video, dan permainan.

6. Media Permainan

Menurut Sadiman (2011: 75), permainan atau yang disebut (games) adalah setiap

kontes antara para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti

aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu pula.

Page 34: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

13

Setiap permainan harus mempunyai 4 komponen utama, yaitu :

1. adanya pemain (pemain-pemain);

2. adanya lingkungan di mana para pemain berinteraksi;

3. adanya aturan-aturan main, dan

4. adanya tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai.

Jenis-jenis teknik permainan yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar

menurut Nababan (2009: 216) antara lain:

1. Teka-teki silang (crossword puzzle).

2. Permainan untuk melatih struktur (pola kalimat).

3. Permainan untuk melatih kosakata.

4. Permainan untuk melatih membaca dan menjawab pertanyaan secara

tertulis.

5. Permainan untuk melatih pendengaran dalam membedakan dan mendifinisikan

kata-kata.

7. Media Audio

Media audio merupakan media yang dapat digunakan sebagai media pengajaran

yang di dalamnya mengandung pesan dalam bentuk auditf yang berguna untuk

merangsang pikiran, perhatian perasaan, dan juga kemauan yang dimiliki

mahsiswa sehingga akan terjadi suatu proses belajar mengajar (Sudjana dan Rivai,

2003:129)

Menurut Sadiman (2005:49), media audio adalah media yang dapat digunakan

untuk menyampaikan pesan yang akan di sampaikan dengan bentuk lambang-

Page 35: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

14

lambang audit, mau itu bentuk verbal atau dengan bentuk non-verbal.

Berdasarkan uraian para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa media audio

adalah suatu media yang berisi pesan yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

B. Permainan Bisik Berantai

1. Pengertian Permainan Bisik Berantai

Permainan berbisik adalah guru membisikkan suatu pesan atau informasi kepada

siswa. Siswa tersebut membisikkan pesan atau informasi itu kepada siswa kedua.

Siswa kedua membisikkan pesan kepada siswa ketiga. Begitu seterusnya secara

berantai. Siswa tersebut menyebutkan pesan itu dengan suara jelas di depan kelas.

Guru memeriksa apakah pesan itu benar-benar sampai pada siswa terakhir atau

tidak ( Budinuryanta, 2008 : 29).

Dewi (2014: 4) mengatakan bahwa permainan bisik berantai adalah komunikasi

antar kelompok segingga siswa dapat melatih emosi sosial. Dalam pelaksanaan

permainan bisik berantai ini siswa mendapat pengalaman saat membisikkan

kepada teman pertama dan dilanjutkan kepada teman kedua berikutnya sampai

terakhir mengucapkan dengan keras sesuai dengan pesan yang diterima.

2. Langkah-Langkah Bisik Berantai

Subana dan Sunarti dalam Amalia (2015:28) berpendapat bahwa langkah-langkah

bisik berantai adalah sebagai berikut:

a. Bagi kelas dalam regu-regu lalu bentuk lingkaran.

b. Bisikkan sebuah kalimat pendek kepada seseorang siswa pada tiap regu.

c. Ia harus membisikkannya lagi kepada teman di sebelahnya.

Page 36: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

15

d. Siswa terakhir harus mengatakan dengan keras kepada guru.

e. Regu yang berhasil mengucapkan kalimat yang benar ialah

pemenangnya.

3. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dari permainan bisik berantai adalah:

1. Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.

2. Menarik minat siswa dalam pembelajaran.

3. Menimbulkan rasa bahagia dalam proses belajar mengajar.

4. Meningkatkan rasa kerjasama antara siswa.

Kekurangan dari permainan ini adalah:

1. Menimbulkan situasi kelas yang ramai

2. Memerlukan waktu yang cukup lama.

3. Menimbulkan interaksi antara siswa dan guru kurang kondusif.

(Faridah dalam Fauziah Amalia 2015:28)

C. Keterampilan Menyimak (Compréhension Orale)

1. Hakikat Keterampilan Menyimak

Menurut Tarigan (2008: 31), menyimak adalah suatu proses mendengarkan

lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta

interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta

memahami komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran

atau bahasa lisan.

Page 37: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

16

Menurut Iskandar dan Sunendar (2010:227), keterampilan menyimak adalah suatu

bentuk keterampilan yang bersifat reseptif. Sedangkan, menurut Russel dalam

Tarigan (2008: 30), menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh

pemahaman dan perhatian serta apresiasi.

Berdasarkan uraian para ahli diatas, maka peneliti menyimpulkan bahwa

menyimak adalah suatu proses mendengarkan dengan penuh pemahaman dan

perhatian untuk memperoleh informasi yang telah disampaikan oleh pembicara.

2. Proses Menyimak

Menurut Tarigan (2008:63), menyimak adalah suatu kegiatan yang merupakan

suatu proses. Dalam proses menyimak pun terdapat tahap-tahap, antara lain:

a) Tahap Mendengar, dalam tahap ini kita baru mendengar segala sesuatu yang

dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran atas pembicaraannya.

b) Tahap Memahami, setelah kita mendengar maka ada keinginan bagi kita untuk

mengerti atau memahami dengan baik isi pembicaraan yang disampaikan oleh

pembicara.

c) Tahap Menginterpretasi, penyimak yang baik, yang cermat dan teliti, belum

puas kalau hanya mendengar dan memahami isi ujaran sang pembicara dia

ingin menafsirkan atau menginterpretasikan isi, butir-butir pendapat yang

terdapat dan tersirat dalam ujaran itu.

d) Tahap Mengevaluasi, setelah memahami serta dapat menafsirkan atau

menginterpretasikan isi pembicaraan, penyimak pun mulailah menilai atau

mengevaluasi pendapat serta gagasan pembicaraan mengenai keunggulan dan

kelemahan serta kebaikan dan kekurangan pembicara.

Page 38: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

17

e) Tahap Menanggapi, tahap ini merupakan tahap terakhir dalam kegiatan

menyimak. Penyimak menyambut, mencamkan, dan menyerap serta menerima

gagasan atau ide yang dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran atau

pembicaraannya.

3. Tujuan Menyimak

Menurut Tarigan (2008: 37), tujuan umum menyimak adalah untuk memperoleh

informasi, menangkap isi, serta memahami komunikasi yang hendak disampaikan

oleh si pembicara melalui ujaran

Menurut Anderson dalam Tarigan (2008:8), tujuan umum menyimak adalah:

a. Untuk membedakan dan menemukan unsur-unsur fonetik dan struktur kata

lisan.

b. Untuk menemukan dan memperkenalkan bunyi-bunyi, kata-kata, atau ide-ide

baru kepada penyimak.

c. Menyimak secara terperinci agar dapat menginterpretasikan ide pokok dan

menanggapinya secara tepat.

d. Menyimak ide utama yang dinyatakan dalam kalimat topik atau kalimat

petunjuk.

4. Evaluasi Pembelajaran Menyimak (Compréhension Orale)

Evaluasi merupakan suatu proses yang berlangsung secara berkesinambungan.

Menurut Iskandar dan Sunendar (2011: 179), evaluasi pengajaran dapat diartikan

sebagai suatu tindakan untuk menentukan nilai dari hasil pengajaran.

Page 39: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

18

Untuk merealisasikan kegiatan evaluasi diperlukan alat tertentu, yakni tes.

Adapun tujuan evaluasi secara umum adalah sebagai berikut: untuk menunjukkan

kesiapan program pembelajaran, untuk mengklasifikasi atau menempatkan siswa

pada kelas bahasa, untuk mendiagnosis kekurangan dan kelebihan yang ada pada

siswa, untuk mengukur prestasi didik, dan untuk mengevaluasi efektivitas

pembelajaran. Evaluasi kemampuan menyimak atau tes kemampuan menyimak

masih terfokus pada dua jenis, yaitu tes melalui rekaman dan tes dalam bentuk

tanya jawab atau tertulis. Tes melalui rekaman terutama dilakukan dalam

pembelajaran bahasa asing.

Djiwandono (2008: 114) mengungkapkan bahwa tes kemampuan menyimak

mempunyai sasaran utama yakni siswa mampu memahami isi wacana yang

dikomunikasikan secara lisan langsung oleh pembicara, atau sekedar rekaman

audio atau video. Pemahaman tersebut dapat mengacu kepada pemahaman secara

umum seperti topik yang dibahas atau secara garis besar isinya.

Tes sendiri terdiri atas dua bentuk, yakni tes subjektif dan tes objektif. Bentuk tes

kemampuan menyimak yang ditekankan bagi pembelajaran menyimak dengan

media permainan bisik berantai adalah tes objektif. Tes ini mengukur kemampuan

menyimak siswa dengan cara memilih jawaban yang telah disediakan. Tes ini

merupakan tes yang berbentuk menjawab soal yang telah disediakan, maka dari

itu kriteria penilaian diperoleh dari jumlah jawaban benar dari soal yang

disediakan. Kriteria penilaian tes keterampilan menyimak yaitu dengan

memberikan skor 1 untuk jawaban yang benar, kemudian jumlah yang benar akan

di kalikan 5 dan untuk jawaban yang salah akan di beri skor 0.

Page 40: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

19

Tabel 1. Kisi-kisi Penilaian Tes Objektif

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator

Keberhasilan Materi Pokok

Jumlah Soal

Menyimak

(Memahami

wacana lisan

berbentuk

paparan atau

dialog

menyatakan jam,

hari, tanggal,

bulan, tahun

(situer dans le

temps pada teks

interaksi lisan)

1. Mengidentifikas

i bunyi, ujaran

(kata, frasa atau

kalimat) dalam

suatu konteks

dengan

mencocokkan,

dan membedakan

secara tepat.

2. Memperoleh

informasi

umum, dan

atau rinci dari

berbagai bentuk

wacana lisan

sederhana

secara tepat

1. Menentukan

informasi

umum/tema

dari wacana

lisan

2. Menentukan

informasi

tertentu /

kata kunci dari

wacana lisan

3. Menentukan

informasi rinci

dari

wacana lisan

Tema:

menyatakan

jam, hari,

tanggal, bulan,

tahun (situer

dans le temps

20 Soal

M

a

t

c

h

T

e

r

h

a

d

a

p

L

a

D. Penelitian Relevan

Penelitian yang relevan dari penelitian ini adalah penelitian dari:

1. Jilly Maria Angela yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Teknik

Permainan Bisik Berantai Dalam Pembelajaran Keterampilan Menyimak

Bahasa Prancis Siswa Kelas X SMA Angkasa Yogyakarta” yang ditulis

pada tahun 2012 oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Prancis di Universitas

Negri Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu

dengan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian

ini adalah siswa kelas X SMA Angkasa Yogyakarta. Pengambilan sampel

menggunakan teknik sampling jenuh dan diperoleh kelas XB sebagai kelas

eksperimen yang berjumlah 25 siswa dan XA sebagai kelas kontrol yang

berjumlah 24 siswa. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

validitas isi dan validitas konstruk sedangkan reliabilitas menggunakan Alpha

Page 41: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

20

Cronbach. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan uji-t. Hasil penelitian ini menunjukan nilai t-hitung sebesar

3,264 lebih besar dari t-tabel dengan db= 47 dengan taraf signifikasi sebesar

0,002. Hal ini menunjukan adanya perbedaan yang signifikan pada

keterampilan menyimak bahasa Prancis antara siswa yang diajar dengan teknik

permainan bisik berantai dan tidak diajar dengan teknik permainan bisik

berantai. Dengan peningkatan rerata skor keterampilan menyimak kelas

eksperimen sebesar 2,40. Sedangkan pada kelas kontrol sebesar 0,00. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik permainan bisik berantai lebih

efektif daripada teknik konvesional dalam pembelajaran keterampilan

menyimak bahasa Prancis.

2. Amalia Fauziah yang berjudul “Pengaruh Metode Permainan Bahasa Bisik

Berantai Terhadap Keterampilan Menyimak Pantun” yang ditulis pada tahun

2015 oleh mahasiswa jurusan Pendidikan guru madrasah ibtidaiyah di Universitas

Islam Negri Jakarta.

Penelitian ini dilakukan di SDN Bekasi Jaya II. Pada kelas IV terdiri dari dua kelas.

Peneliti mengambil sampel penelitian dua kelas, yaitu kelas IV A dan IV B, yang

berjumlah 50 siswa/siswi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

metode permainan bahasa bisik berantai terhadap keterampilan menyimak pantun

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil data yang telah

diinterpretasikan di atas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan awal

dan kemampuan akhir pada kelas eksperimen dalam menyimak pantun. Sedangkan,

pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan antara kemampuan awal dan

Page 42: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

21

kemampuan akhir dalam menyimak pantun. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan

perlakuan pada kedua kelompok tersebut.

E. Kerangka Berpikir

Pada dasarnya ada empat aspek keterampilan berbahasa yang harus dikuasai yaitu

menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan menyimak sangat

penting bagi kehidupan sehari-hari karena dengan menyimak kita dapat

berinteraksi dan berkomunikasi secara baik dengan orang lain. Maka keterampilan

menyimak pada seseorang harus dikembangkan.

SMKN3 Bandarlampung adalah adalah sekolah negeri yang mengajarkan bahasa

Prancis sebagai mata pelajaran bahasa asing selain bahasa Inggris. Berdasarkan

observasi di kelas X SMKN3 Bandarlampung, siswa merasa kesulitan dalam

menguasai kosakata dalam pembelajaran bahasa Prancis. Hal tersebut

mengakibatkan siswa kurang mampu memahami isi teks atau pun materi yang

diajarkan pada keterampilan menyimak. Selain itu kendala lain yang dirasakan

oleh siswa adalah pembelajaran menyimak yang monoton karena media yang

digunakan pendidik. masih kurang bervariasi, sehingga siswa cepat merasa bosan.

Untuk itu, peneliti memilih suatu media yang diharapakan mampu mengatasi

masalah tersebut. Media yang dipilih adalah media permainan.

Permainan merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh suatu keterampilan

tertentu dengan cara yang menggembirakan. Dengan cara ini diharapkan agar

siswa lebih bersemangat dalam belajar bahasa asing. Permainan yang digunakan

adalah permainan bisik berantai. Permainan ini akan sangat efektif karena

Page 43: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

22

diterapkan saat proses pembelajaran dan dapat membuat siswa lebih mudah

menguasai materi pelajaran karena siswa ikut berperan aktif dalam proses

pembelajaran.

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, hipotesis tindakan

penelitian ini adalah jika dilakukan penerapan media permainan bisik berantai

dalam keterampilan menyimak bahasa Prancis kelas X, akan terjadi peningkatan

prestasi belajar pada keterampilan menyimak siswa kelas X di SMKN3

Bandarlampung.

Page 44: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

23

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode eksperimen (experimental method). Menurut

Arikunto (2010: 51), ekperimen adalah cara untuk mencari hubungan sebab akibat

(hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti

dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor lain yang

mengganggu.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan True Experimental Design. Subjek dalam penelitian

ini adalah kelas kontrol (control class) dan kelas eksperimen (eksperimental

class). Pada kelas kontrol media yang digunakan adalah audio sedangkan pada

kelas eksperimen media yang digunakan adalah permainan bisik berantai.

Adapun desain penelitian True Experimental Design menurut Sugiyono (2015 :

76) adalah :

Page 45: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

24

Tabel 2. Desain Eksperimen

Kelompok Pretest Perlaku

an Posttest

E O1 X O2

K O3 O4

Keterangan:

O1 : nilai pretest kelas eksperimen (sebelum diberi perlakuan)

O2 : nilai posttest kelas eksperimen (setelah diberi perlakuan)

O3 : nilai pretest kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan)

O4 : nilai posttest kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan)

X : perlakuan atau treatment menggunakan permainan bisik berantai di kelas

eksperimen

C. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2016:60), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya.

Menurut Hatch dan Farhady dalam Sugiyono (2016:60), secara teoritis variabel

dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai

“variasi” antara satu orang dengan orang yang lain atau satu objek dengan objek

yang lain.

Page 46: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

25

Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah atribut, sifat atau nilai

dari orang, objek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Penelitian ini terdapat dua macam variabel, yaitu variabel bebas (independent

variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas (independent

variable) merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen, sedangkan variabel terikat

(dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012: 64). Berdasarkan

penjelasan tersebut, maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang menjadi

perbedaan yaitu:

1. Variabel bebas (independent), adalah penggunaan media

permainan bisik berantai.

2. Variabel terikat (dependent) adalah keterampilan menyimak

bahasa Prancis pada siswa.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2016:117), populasi adalah wilayah generalisai yang terdiri

atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakterstik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. .

Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang

lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang

dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek

Page 47: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

26

atau objek itu. Pada penelitian ini populasinya adalah siswa kelas X SMKN3

Bandarlampung dengan jumlah 109 siswa yang terdiri dari 4 kelas yang

mempelajari bahasa Prancis.

Tabel 3. Daftar Jumlah Siswa Kelas X SMKN3 Bandarlampung

Kelas X Jumlah

PesertaDidik

X PH 1 29

X PH 2 25

X UPW 25

X BOGA 30

JumlahSiswa 109

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2016:118), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel pada penelitian ini

diambil dengan cara simple random sampling atau sampel acak sederhana karena

pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Dalam penelitian ini

mengambil dua kelas sebagai sampel penelitian. Kelas yang digunakan adalah

kelas X UPW sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 25 siswa dan kelompok

kontrol yaitu kelas X Boga yang berjumlah 30 siswa.

E. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMKN3 Bandarlampung yang beralamat di Jalan

Cut Mutia No. 21 Gulak Galik, Teluk Betung Utara, Kota Bandarlampung.

Page 48: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

27

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di bulan April- Mei 2018.

F. Teknik Pengumpulan Data

Peneltian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes untuk

memperoleh data yang diinginkan. Menurut Sudijono (2011:66), test adalah alat

atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penelitian. Tes

yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebanyak dua kali, pemberian tes awal

(pretest) dilakukan pada kelas eksperimen dan kelompok kontrol, yang bertujuan

mengukur kemampuan awal menyimak bahasa Prancis siswa kelas X Usaha

Perjalanan Wisata dan kelas X Boga SMKN3 Bandarlampung. Setelah itu

pemberian perlakuan (treatment) pada kelas eksperimen dan dilanjutkan dengan

(posttest) yang bertujuan mengukur hasil akhir kemampuan menyimak bahasa

Prancis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

G. Instrumen Penelitian

1. Penerapan Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2010), instrumen adalah alat yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data penelitiannya. Dalam menentukan sumber data, perlu

disusun sebuah rancangan penyusunan instrumen yang dikenal dengan istilah

”kisi-kisi”. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa diminta

untuk mendengarkan sebuah percakapan dan diminta untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan. Tujuan penggunaan instrumen ini

yaitu untuk mengetahui perkembangan keterampilan menyimak bahasa Prancis.

Page 49: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

28

2. Kisi-kisi instrumen

Kisi-kisi instrumen ini dikembangkan berdasarkan dari silabus. Standar

kompetensi dan kompetensi dasar dalam kisi-kisi mengacu pada kurikulum 2013

yang digunakan oleh sekolah. Materi yang akan digunakan adalah menyatakan

karakteristik atau sifat orang dan benda (situer dans le temps)

Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Keterampilan Menyimak Bahasa Prancis

3.1 Mencontohkan

tindak tutur untuk

menyatakan jam,

hari, tanggal, bulan,

tahun (situer dans le

temps) dalam bentuk

angka dan huruf

dengan

memperhatikan

fungsi sosial,

struktur teks, dan

unsur kebahasaan

pada teks interaksi

lisan dan tulis.

4.3 Menerapkan tindak

tutur untuk

menyatakan jam, hari,

tanggal, bulan, tahun

(situer dans le temps)

dalam bentuk angka

dan huruf dengan

unsur kebahasaan

yang benar dan sesuai

konteks

Teks transaksional lisan

dan tulis untuk menyatakan

dan menanyakan jam, hari,

tanggal, bulan, tahun

(situer dans le temps)

dalam bentuk angka dan

huruf

Contoh:

- Bonjour, monsieur, je

voudrais un aller Paris-

Marseille, s’il vous

plaît.

- Vous partez quand?

- Mardi prochain.

- Le 15?

- Oui, c’est ҫa . . .

- Le matin ou l’après

midi?

- Le matin

- Alors . . . il y a un train

à 7 h 18 . . . un autre à 7

h 18, à 9 h 22 . . .

Unsur kebahasaan

(1) Kosa kata terkait hari,

bulan, waktu dalam

hari, waktu dalam

bentuk angka, tanggal,

dan tahun, mata

pelajaran.

(2) Kata kerja dalam

simple présent.

(3) Kata ganti il

(impersonel) dan

c’est…

(4) Angka kardinal dan

angka ordinal

Menyaksikan, menyimak,

meniru, dan berpartisipasi

dalam interaksi yang

melibatkan tindakan

memberi dan meminta

informasi terkait

mengenai jam, hari,

tanggal, bulan, tahun

(situer dans le temps)

dalam bentuk angka dan

huruf dengan berfokus

pada fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur

kebahasaannya yang

sesuai dengan konteks

Bertanya dan

mempertanyakan hal-hal

yang terkait dengan

interaksi yang melibatkan

tindakan memberi dan

meminta informasi terkait

tentang jam, hari, tanggal,

bulan, tahun (situer dans

le temps) dalam bentuk

angka dan huruf dengan

berfokus pada fungsi

sosial, struktur teks, dan

unsur kebahasaannya yang

sesuai dengan konteks

Berlatih secara mandiri

maupun dengan

bimbingan guru untuk

berinteraksi dalam

memberi dan meminta

informasi terkait tentang

jam, hari, tanggal, bulan,

tahun (situer dans le

temps) dalam bentuk

angka dan huruf

Page 50: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

29

(5) Ucapan, tekanan kata,

intonasi,

(6) Ejaan dan tanda baca

Mengidentifikasi

persamaan dan

perbedaan fungsi social,

struktur teks, dan unsur

kebahasaan pada

tindakan memberi dan

meminta informasi

terkait tentang jam, hari,

tanggal, bulan, tahun

(situer dans le temps)

dalam bentuk angka dan

huruf

Melakukan tindakan

memberi dan meminta

informasi terkait tentang

tentang jam, hari,

tanggal, bulan, tahun

(situer dans le temps)

dalam bentuk angka dan

huruf

H. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur itu valid). Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono 2016:173). Validitas yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi (content validity). Validitas isi

ini bertujuan untuk mengukur valid atau tidaknya dengan membandingkan antara

isi instrumen dengan materi pembelajaran yang telah diajarkan. Menurut Arikunto

(2010), bahwa sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur

tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang

diberikan. Isi dari instrumen berpedoman pada silabus mata pelajaran bahasa

Prancis dan instrumen tersebut dikosultasikan kembali dengan orang yang lebih

Page 51: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

30

ahli atau lebih berpengalaman dalam hal ini yaitu guru mata pelajaran bahasa

Prancis. Oleh karena itu, instrumen yang terdapat dalam penelitian ini berdasarkan

dari kompetensi dasar keterampilan menyimak bahasa Prancis dan indikator

keberhasilan keterampilan membaca bahasa Prancis yang terdapat dalam

Kurikulum 13 SMA.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali

untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,

2016: 173). Rumus uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

rumus Alpha Cronbach (Arikunto, 2010) :

Keterangan:

𝑟11: reliabilitas yang dicari

𝜎12: jumlah varians skor tiap-tiap item

𝜎12: varians total

n = banyaknya soal /jumlah item

Kemudian dari hasil perhitungan tersebut akan diperoleh kriteria penafsiran untuk

indeks reliabilitasnya. Indeks reliabilitas dapat dilihat dari tabel berikut.

Tabel 5. Indeks Reliabilitas (Sumber: Sugiyono, 2012: 231)

No Koefisien reliabilitas Tingkat reliabilitas

1 0,80 – 1,00 Sangat Kuat

Page 52: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

31

I. Prosedur Penelitian

1. Tahap Perencanaan

Sesuai dengan tujuan dilaksanakannya penelitian ini, maka pelaksanaan penelitian

dilakukan di lingkungan SMK Negeri 3 Bandarlampung. Sebelum melakukan

penelitian ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan seperti persiapan instrumen,

RPP, serta bahan ajar.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Pretest

Tahap awal penelitian adalah memberikan pretest. Tes ini dilakukan pada kelas

ekperimen dan kelas kontrol, untuk mengetahui hasil awal kemampuan menyimak

siswa. Hasil pretest ini berguna sebagai bahan perbandingan dengan hasil posttest

setelah diberikan perlakuan atau treatment.

b. Perlakuan

Tahap kedua adalah tahap perlakuan (treatment). Penulis memberikan

perlakuan dengan menggunakan permainan bisik berantai pada kelas

eksperimen sedangkan pada kelas kontrol menggunakan media audio.

Pelaksanaan perlakuan kepada kelas eksperimen diadakan selama 4 kali

2 0,60 – 0,79 Kuat

3 0,40 – 0,59 Sedang

4 0,20 – 0,39 Rendah

5 0,00 –0,19 Sangat Rendah

Page 53: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

32

pertemuan. Selain itu ada 1 kali pertemuan sebelum pemberian eksperimen

yakni untuk pretest kemudian 2 kali pertemuan pemberian treatment atau

perlakuan dan 1 kali pertemuan setelah pemberian eksperimen untuk posttest

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol juga mendapat materi yang sama yang

diambil dari buku, modul, dan beberapa sumber dari internet yang relevan.

c. Posttest

Setelah diberikan perlakuan tahap selanjutnya adalah pemberian tes akhir atau

posttest. Tes yang diberikan dalam posttest adalah tes yang sama dengan yang

diberikan pada pretest. Tes ini dilakukan pada dua kelas yaitu kelas eksperimen

dan kelas kontrol, tujuan dari tahap ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil

belajar dengan penggunaan teknik permainan bisik berantai dan dengan

penggunaan media audio dalam pembelajaran menyimak bahasa Prancis.

3. Tahap Akhir

Tahap akhir merupakan tahap penyelesaian dari penelitian. Data yang diperoleh

dari pelaksanaan eksperimen untuk selanjutnya dikumpulkan dan dianalisis

dengan perhitungan secara statistik serta dibuat kesimpulannya.

J. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sintes, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan

yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh

Page 54: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

33

diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2016: 335). Data yang telah

terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan bantuan

program SPSS.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari

populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan program SPSS untuk melakukan uji normalitas data.

Langkah-langkah uji normalitas adalah sebagai berikut (Gunawan, 2013: 77).

a. Buka program SPSS, kemudian masukkan daftar tabel skor yang diperoleh.

b. Klik menu Analyze pilih Descriptive Statistics klik explore kemudian klik OK.

c. Masukkan semua variabel ke dalam kolom Dependent List melalui tombol ►

d. Selanjutnya klik tombol Plots lalu beri tanda (√) pada Normality Plots with

test.

e. Klik Continue-OK.

(Sumber: Kasmadi & Sunariah, 2014: 116)

Melihat nilai signifikan hasil penghitungan menggunakan SPSS yang berupa data

test of normality dan menarik kesimpulan dengan kriteria penentuan pengambilan

uji distribusi normalitas sebagai berikut.

Tolak H0 nilai apabila sig <0,05 berarti distribusi bersifat tidak normal.

Terima H0 apabila nilai sig >0,05 berarti distribusi bersifat normalitas.

Page 55: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

34

2. Pengujian Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi

yang memiliki variansi homogen atau tidak homogen, pengujian homogenitas

tersebut dilakukan pada hasil pretest dan posttest. Kriteria pengambilan

keputusannya adalah sebagai berikut.

Tolak H0 apabila nilai sig <0,05 berati sampel mempunyai varian yang

berbeda.

Terima H0 apabila nilai sig >0,05 berarti sampel mempunyai varian yang

sama.

3. Uji-T

Menurut Iskandar (2008: 113), analisi uji-t merupakan analisis parametrik yang

dilakukan apabila data penelitian bertabur normal atau data harus diuji normalitas

data terlebih dahulu. Adapun uji-t atau T-test yang biasa digunakan penelitian

adalah sebagai berikut:

𝑡 =�̅� − 𝜇

𝑠/√𝑛

Keterangan :

t = koefisien yang dicari

X = mean

X2 = mean kelompok kontrol

S1 = varians kelas eksperimen

n = jumlah subjek

Page 56: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

35

4. Uji Peningkatan Hasil Belajar (N-gain)

Menurut Edward Corcoran dalam Seta Yuliawan (2015), uji N-gain Hake

digunakan untuk mengukur seberapa besar pemahaman siswa setelah

dilaksanakan pembelajaran. Setiap tes diberikan pada awal dan akhir pertemuan,

lalu kenaikan siswa dalam pemahaman ditandai oleh gain. Gain adalah selisih

antara nilai posttest dan pretest. Uji tersebut digunakan untuk mengetahui

efektifitas peningkatan. Hasil dari N-gain akan dijadikan perbandingan antara

sebelum dan sesudah pembelajaran dilakukan. Rumus uji N-gain Hake adalah

sebagai berikut :

𝑁 − 𝑔𝑎𝑖𝑛 =Sposttest − Spretest

Smaks − Spretest

Keterangan:

Spostest = nilai postest

Spretest = nilai Pretest

Smaks = nilai maksimum atau idcal

Tinggi rendahnya gain yang dinormalisasi (N-gain) dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:

a. jika N-gain > 0,7, maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori tinggi

b. jika N-gain > 0,3 maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori sedang

c. jika N-gain < 0,3 maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori rendah.

Page 57: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

56

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka dapat disimpukan bahwa dengan diterapkannya media

permainan bisik berantai pada keterampilan menyimak siswa pada kelas

eksperiman yaitu kelas X UPW SMKN 3 Bandarlampung dapat meningkatkan

kemampuan menyimak siswa. Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah

sebagai berikut:

1. Kemampuan menyimak bahasa Prancis kelas X UPW menggunakan permainan

bisik berantai sudah mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini terbukti

pada hasil pretest dan posttest. Nilai rata-rata siswa pada saat pretest sebesar

54,8 dan nilai rata-rata posttest sesudah menggunakan permainan bisik berantai

sebesar 71,6. Skor terendah pretest sebesar 45 dan skor tertinggi sebesar 65.

Untuk skor terendah posttest sebesar 65 dan skor tertinggi 80. Kemudian,

peningkantan ini juga ditunjukan dari hasil pemerolehan nilai N-gain yaitu

sebesar 9,39 dengan rata-rata nilai 0,375 dan termaksud dalam kategori sedang.

2. Kemampuan menyimak bahasa Prancis kelas X Boga menggunakan media

audio mengalami sedikit peningkatan. Hal ini terbukti pada hasil pretest dan

Page 58: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

57

posttest. Nilai rata-rata siswa pada saat pretest sebesar 54,6 dan nilai rata-rata

posttest sebesar 62,66. Skor terendah pretest sebesar 40 dan skor tertinggi

sebesar 65. Untuk skor terendah posttest sebesar 45 dan skor tertinggi 65.

Kemudian pada pemerolehan nilai N-gain sebesar 5,78 dengan rata-rata nilai

0,192 dan hasil ini masuk ke dalam kategori rendah.

3. Terdapat perbedaan kemampuan menyimak antara siswa kelas X UPW yang

diajar dengan menggunakan media permainan bisik berantai dengan kelas X

Boga menggunakan media audio. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil nilai rata-

rata siswa kelas eksperimen pada saat pretest sebesar 54,8 dan nilai rata-rata

posttest sesudah menggunakan permainan bisik berantai sebesar 71,6.

Sedangkan untuk kelas kontrol nilai rata-rata pretest sebesar 53,8 dan nilai

rata-rata post test sebesar 62,6. Berdasarkan hasil Uji-T, Hasil perhitungan

pada taraf signifikansi 5% (α = 0.05), diperoleh thitung sebesar 4.105 dengan

nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai thitung dikonsultasikan dengan nilai ttabel

pada taraf signifikansi 5% (α = 0.05), diperoleh ttabel sebesar 1,674. Hal ini

menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar daripada ttabel (thitung= 4105

> ttabel = 1,675), dengan nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari nilai

taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian, hasil uji-t menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan dalam pembelajaran menyimak siswa kelas

X SMK N 3 Bandarlampung antara yang diajar dengan menggunakan

permainan bisi berantai dan yang tidak diajar menggunakan permainan bisik

berantai.

Page 59: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

58

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dalam upaya meningkatkan keterampilan

menyimak bahasa Prancis ini diharapkan dapat memberikan hasil yang

bermanfaat. Adapun beberapa saran yang ingin disampaikan adalah :

1. Siswa, diharapkan lebih konsentrasi pada saat proses belajar mengajar terutama

pada saat pembelajaran menyimak, karena dalam pembelajaran menyimak

membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi agar siswa dapat menerima

dengan baik pembelajaran yang telah diberikan oleh guru.

2. Guru, diharapkan dapat memberikan inovasi dan suasana yang baru dalam

mengajar dengan menerapkan pembelajaran yang menyenangkan untuk

menarik perhatian siswa, salah satunya yaitu dengan menggunakan permainan

bisik berantai.

3. Sekolah, diharapkan dapat memfasilitasi peneliti lain untuk melakukan

penelitian-penelitian agar lebih memperkaya pembelajaran yang dapat

diterapkan di sekolah untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran.

4. Peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan acuan

dalam mengembangkan keterampilan menyimak siswa dan juga diharapkan

agar adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh permainan bisik

berantai pada jenis keterampilan menyimak yang lain.

Page 60: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

59

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Anitah, Sri. 2012. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.

Angela, Jilly. 2012. Efektivitas Penggunaan Teknik Permainan Bisik Berantai

Dalam Pembelajaran Keterampilan Menyimak Bahasa Prancis Siswa

Kelas X SMA Angkasa Yogyakarta. (skripsi). Universitas Negeri

Yogyakarta (UNY). Yogyakarta.

Budinuryanta. 2008. Pengajaran keterampilan berbahasa. Jakarta: Universitas

terbuka.

Djamarah, Syaiful Bahari, dan Azwan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Dewi, Krisna Ayu. (Volume 2). 2014. Penerapan Model Pembelajaran

Cooperative Script Melalui Permainan Bisik Berantai Untuk

Meningkatkan Perkembangan Berbahasa Pada Anak. Diakses pada tgl

24 febuari.

Djiwandono, Soenardi. 2008. Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: Indeks.

Fauziah, Amalia. 2015. Pengaruh Metode Permainan Bisik Berantai Terhadap

Keterampilan Menyimak Pantun. Universitas Islam Negri. Jakarta.

Gunawan, Iman. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Iskandar, 2008. Metodelogi Penelitian Pendidikan dan sosial (kuantitatif dan

kualitatif). Jakarta: GP Press.

Iskandarwassid dan Sunendar. 2010. Metodelogi Penelitian Pendidikan dan

Sosial. Jakarta: GP Press.

Page 61: PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA KETERAMPILAN MENYIMAK …digilib.unila.ac.id/58382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyimak siswa kelas X SMK N 3 Bandar Lampung yang belajar dengan

60

Iskandarwassid dan Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Kasmadi dan Sunariah, 2014. Panduan Modern Pemelitian Kuantitatif. Bandung :

Alfabeta.

Nababan, Sri Utari Subyakto. 2009. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta :

Gramedia Pustaka Utama.

Sadiman Arief S. 2005. Media Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sadiman Arief S. 2011. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana dan Rivai. 2003. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suryani, Nunuk, dan Leo Agung. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta:

Penerbit Ombak

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa Bandung.

Yuliawan, Seta. 2015. Keefektifan Model Project Based Learning Berbantuan

Software Multisim Pada Peningkatan Rangkaian Digital Dasar Di Smk

N 1 Sedayu. (skripsi). Universitas Negri Yogyakarta (UNY). Yogyakarta.