of 22 /22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arsitektur dalam pandangan masyarakat biasanya diartikan dengan sempit. Arsitektur pada umumnya dipandang sebatas desainer bangunan. Sebagai mahasiswa baru, mahasiswa/I sebagian masih mendefinisikan arsitektur dalam pandangan publik. Namun pada kenyataannya ruang lingkup arsitektur luas sekali, seperti tata kota, lansekap, interior, desain produk, dan lain-lain. Dibutuhkan aplikasi dari pengertian tersebut dengan memberikan contoh aplikasi dari pengertian dari teori yang dilampirkan. 1.2 Metoda Pembahasan 1

perkembangan trilogi vitruvius

Embed Size (px)

DESCRIPTION

metode perancangan 1

Text of perkembangan trilogi vitruvius

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangArsitektur dalam pandangan masyarakat biasanya diartikan dengan sempit. Arsitektur pada umumnya dipandang sebatas desainer bangunan. Sebagai mahasiswa baru, mahasiswa/I sebagian masih mendefinisikan arsitektur dalam pandangan publik. Namun pada kenyataannya ruang lingkup arsitektur luas sekali, seperti tata kota, lansekap, interior, desain produk, dan lain-lain. Dibutuhkan aplikasi dari pengertian tersebut dengan memberikan contoh aplikasi dari pengertian dari teori yang dilampirkan.

1.2 Metoda PembahasanJenis penelitian yang penelitian lakukan adalah jenis penelitian dengan metode penelitian Kausal-komparatif. Tidak dengan jalan eksperimen tetapi dilakukan dengan pengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab, sebagai pembanding. Untuk makalah ini penulis menggunakan studi literatur dan diskusi.

1.3 Maksud dan TujuanDiharapkan mahasiswa/i arsitektur tahun angkatan 2013 ini dapat mengerti definisi arsitektur yang sesungguhnya beserta ruang lingkupnya, perkembangannya, juga aplikasinya

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Trilogi VitruviusDalam trilogy ini, Vitruvius membahas teorinya dalam arsitektur yang meliputi firmitas, utilitas, dan venustas yang artinya adalah kekuatan, fungsi, dan keindahan.2.1.1 FirmitasBangunan dapat dikatakan kokoh apabila dapat menyalurkan beban dengan baik. Firmitas meliputi bagian utama, struktur, dan potongan. Perkembangan konstruksi berkaitan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan baik dalam material ataupun teknik pembangunannya (proses). Selain itu perkembangan sistem yang ada juga mempengaruhi karena sistem yang ada mempengaruhi kebutuhan perawatan bangunan untuk menjaga kekokohan. Selain itu struktur disesuaikan dengan kebutuhan (lokasi, iklim, tradisi, dll). Zaman dahulu konstruksi hanya dibuat ala kadarnya, tanpa pengetahuan memadai. Sedangkan sekarang konstruksi merupakan perhitungan yang harus dipertanggungjawabkan.

sumber : google.comGambar 2.1 Perkembangan Teknologi pada Kualitas Semen yang Berpengaruh dalam Kekuatan Bangunan

sumber : google.comGambar 2.2 Inovasi Manusia dengan Mengembangkan Ilmu Pengetahuan2.1.2 UtilitasUtilitas meliputi kebutuhan, fungsi dan denah. Arsitektur mewadahi kegiatan, oleh karena itu fungsi merupakan salah satuhal utama yang diperhatikan. Pada zaman dahulu manusia hanya membangun untuk kebutuhan seperlunya saja, Semakin berkembangnya zaman, kegiatan-kegiatan lain pun diwadahi sebagai penunjang kegiatan utama. Suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, keselamatan, dan kesehatan dalam bangunan. Arsitektur mempunyai fungsi yang tidak hanya menaungi dan mewadahi manusia dengan segala aktivitas dan segala perabot yang dibutuhkan dalam aktivitas itu, melainkan juga memberikan suasana, image, dan mengarahkan pikiran dan perasaan serta perilaku dari para penggunanya. Hal ini mempengaruhi bentuk denah bangunan, semakin kompleks. Sedangkan hal yang ditekankan pada utilitas adalah mengatur ruang yang baik didasarkan pada fungsi hubungan antar ruang dan teknologi.

sumber : google.comGambar 2.3 Denah Perbandingan Bangunan Zaman Dahulu (sederhana) dan Sekarang (kompleks)2.1.3 VenustasVenustas meliputi seni, keindahan, dan tampak. Dahulu venustas merupakan hal yang terakhir difikirkan, sekarang seorang arsitek berupaya mentranformasikan utilitas dan firmitas sebagai bagian dari venustas. Utilitas dan firmitas menghasilkan bentuk dasar, yang kemudian diperindah sesuai tujuannya ataupun hanya ekspresi saja. Keindahan didapat berdasarkan dari pengalaman dan juga budaya. Keindahan juga bisa dilihat dari berdasarkan zaman dan juga seimbang dan selaras dengan alam. Venustas dilihat dari kriterianya, yaitu : Unsur desain : material Asas desain : berdasarkan teori teori arsitektur Prinsip desain : keselarasan, keseimbangan, irama, dan kesebandingan

sumber : google.comGambar 2.4 Masjid Al-Irsyad Memperhitungkan Keindahan Setelah Kekuatan Konstruksi dan Fungsi2.2 Arsitektur Zaman Purba2.2.1 Sejarah dan PerkembanganPada zaman purbakala sekali manusia selalu hidup berpindah pindah dari suatu tempat ketempat lain yang memiliki sumber makanan yang mencukupi, namun lama kelamaan manusia mulai hidup menetap dengan membangun rumah sederhana yang beratapkan daun-daun kering. Walaupun demikian, berarti ini sudah membuktikan manusia pada zaman prasejarah sudah mengenal arsitektur walalupun masih sangat sederhana. Kemudian dari rumah yang beratapkan daun-daun itu, manusia pada zaman berikutnya sudah mendirikan rumah-rumah yang agak besar, namun atap yang mereka gunakan masih terbuat dari daun-daun kering. Lama kelamaan manusia semakin berkembang dengan pesat sehingga pada zaman berikutnya manusia sudah menggunakan kayu sebagai atap dari rumah mereka. Dengan menggunakan kayu, keselamatan mereka akan perlindungan mereka sudah mulai terjamin.Pada dasarnya evolusi budayalah yang membuat manusia menjadi yang sekarang ini dengan proses yang panjang dan perkembangan pemikiran manusia yang ingin berubah kebih baik dari yang sebelumnya. Dengan memanfaatkan imajinasi mereka yang menyebabkan perkembangan ilmu dan teknologi dalam era sekarang ini. 2.3 Teori Le Corbusier Arsitektur modern memiliki karakteristik Form Follows Function atau Arsitektur adalah penguasaan cara menyusun bangunan. Beliau adalah salah satu pelopor dari apa yang sekarang disebut arsitektur modern. Oleh karena itu pandangan beliau pada trilogi Vitruvius lebih menekankan Fungsi atau Utilitas.2.4 Teori Louis KhanArsitektur adalah pemikiran yang matang dalam pembentukan ruang. Pengertian arsitektur ini sebagai sebuah upaya untuk menghadirkan(Objek) arsitektur melalui perasaan dan pemikiran. "Feeling" dan "thought" yang menjadi kata kunci dalam karya-karya Kahn. Ditinjau dari Trilogi Vitruvius, Kahn lebih menekankan unsur Venustas yang meliputi pemaknaan(cara menginformasikan makna melalui bentuk bangunan).

BAB IIIOBJEK TINJAUAN

3.1 Masjid Al-IrsyadBentuknya kubus atau persegi empat sama sisi. Tak ada kubah yang menjadi ciri khas tempat ibadah Umat IslamAdalah Ridwan Kamil, arsitek masjid itu. Desain unik masjid ini memanfaatkan sinar matahari. Desain arah kiblat dibuat terbuka dengan pemandangan alam. Saat senja, semburat matahari akan masuk dari bagian depan masjid yang tak berdinding itu. Bangunan ini dirancang oleh arsitek Ridwan Kamil. Masjid Al-Irsyad diresmikan pada 17 Ramadan 1431 Hijriah tepatnya 27 Agustus 2010 silam. Bangunannya unik, megah, dan kokoh. Desain masjid dirancang mirip Kakbah. Warna dasarnya abu-abu. Penataan batu bata pada keseluruhan dinding terlihat sangat mengagumkan. Batu bata disusun berbentuk lubang atau celah di antara bata solid.Dilihat dari kejauhan, akan menghadirkan lafaz Arab yang terbaca sebagai dua kalimat tauhid, Laailaha ilallah Muhammad Rasulullah, yang artinya Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Kekuatan desain Masjid Al-Irsyad, kata Ahmad, tampak pada embedding teks kaligrafi Arab dengan jenis tulisan khat kufi. Bentuknya, dua kalimah tauhid yang melekat pada tiga sisi bangunan dalam bentuk susunan batu bata, yang dirancang sebagai kaligrafi tiga dimensi raksasa.Secara keseluruhan, masjid seluas 1.871 meter persegi itu hanya memiliki tiga warna yaitu putih, hitam, dan abu-abu. Susunan tiga warna tersebut tak menjadikan masjid kehilangan daya tariknya. Justru, ketiga warna itu membuat masjid itu tampil lebih cantik, modern, simpel namun tetap elegan dan indah dipandang mata.Di dalam interior masjid, jumlah lampu yang dipasang sebanyak 99 buah sebagai simbol 99 nama-nama Allah atau Asmaul Husna. Masing-masing lampu yang berbentuk kotak itu, memiliki sebuah tulisan nama Allah. Tulisan pada lampu-lampu itu dapat dibaca secara jelas dimulai dari sisi depan kanan masjid hingga tulisan ke-99 pada sisi kiri bagian belakang masjid.Ruang salat di masjid yang mampu menampung sekitar 1.500 jamaah ini, tidaklah memiliki tiang atau pilar di tengah untuk menopang atap, sehingga terasa begitu luas. Hanya empat sisi dinding yang menjadi pembatas sekaligus penopang atapnya. Celah-celah angin pada empat sisi dinding masjid menjadikan sirkulasi udara di ruang masjid begitu baik, sehingga tidak terasa gerah atau panas meski tak dipasangi AC atau kipas angin.

Sumber : google.comgambar 3.1 Masjid Al-Irsyad3.2 The Gherkin (30 St Mary Axe)30 St Mary Axeadalah sebuah gedungpencakar langityang terletak diCity of London, distrik keuangan diLondon. Gedung ini memiliki tinggi 180 meter (591 kaki), dan berlantai 40, sehingga menjadikannya gedung tertinggi kedua diCity of London. Bangunan ini selesai dibangun pada bulan Desember 2003 dan dibuka pada bulan April 2004. Bangunan ini dirancang oleh Norman Foster dan Ir. Arup. Gedung ini selalu terlihat ketika view kota London ditampilkan. Gedung ini menjadi salha satu ciri khas dari kota London.

Sumber : google.comGambar 3.2 30 St Mary Axe (The Gherkin)

3.3 Museum LouvreMuseum Louvre adalah salah satu museum terbesar, museum seni yang paling banyak dikunjungi dan sebuah monumen bersejarah di dunia. Museum Louvre terletak diRive DroiteSeine,Perancis. Hampir 35.000 benda darizaman prasejarahhingga abad ke-19 dipamerkan di area seluas 60.600 meter persegi.Museum ini bertempat di Istana Louvre(Palais du Louvre)yang awalnya merupakan benteng yang dibangun pada abad ke-12 di bawah pemerintahanPhilip II. Sisa-sisa benteng dapat dilihat di ruang bawah tanah museum. Bangunan ini diperluas beberapa kali hingga membentuk Istana Louvre yang sekarang ini. Pada tahun 1682,Louis XIVmemilihIstana Versailles sebagai kediaman pribadi, meninggalkan Louvre untuk selanjutnya dijadikan sebagai tempat untuk menampilkan koleksi-koleksi kerajaan. Pada tahun 1692, di gedung ini ditempati olehAcadmie des Inscriptions et Belles LettresdanAcadmie Royale de Peinture et de Sculpture.Acadmietetap di Louvre selama 100 tahun berikutnya. SelamaRevolusi Perancis, Majelis Nasional Perancis menetapkan bahwa Louvre harus digunakan sebagai museum untuk menampilkan karya-karya bangsa.Museum ini dibuka pada tanggal10 Agustus1793dengan memamerkan 537lukisan. Mayoritas karya tersebut diperoleh dari properti gereja dan kerajaan yang disita Pemerintah Perancis. Karena masalah struktural dengan bangunan, museum ditutup pada tahun 1796 hingga 1801. Jumlah koleksi museum meningkat di bawah pemerintahanNapoleondan museum berganti nama menjadiMuse Napolon. Setelah kekalahan Napoleon dalamPertempuran Waterloo, sebagian besar karya-karya yang disita oleh pasukannya kembali ke pemilik asli mereka. Koleksi museum ini ditingkatkan lagi selama pemerintahanLouis XVIIIdanCharles X, dan selama masaImperium Perancis Kedua, museum berhasil memperoleh 20.000 koleksi. Koleksi museum terus bertambah dengan adanya sumbangan dan hadiah yang terus meningkat sejak masaRepublik Perancis Ketiga. Pada tahun 2008, koleksi museum dibagi menjadi delapan departemen kuratorial: KoleksiMesirkuno, benda purbakala dari Timur Dekat,Yunani,Etruskan,Romawi, SeniIslam, Patung, Seni Dekoratif, Seni Lukis, Cetakan dan Seni Gambar.

Sumber :google.comGambar 3.3 Museum Louvre

BAB IVPEMBAHASAN4.1 Masjid Al-IrsyadArsitektur dari Masjid Al-Irsyad sungguh unik karena desainnya dengan kiblat yang dibuat terbuka yang dimaksudkan agar langsung dapat memandang alam yang memperhatikan aspek keindahan (venustas). Masjid ini mempunyai fungsi utama (utilitas) sebagai tempat ibadah umat beragama Islam. Dengan luas 1871 m2, masjid ini dapat menampung 1500 jamaah. Masjid ini tidak memiliki tiang atau pilar ditengah agar para jamaah dapat merasakan suasana yang luas yang termasuk dalam pertimbangan form follow function atau penguasaan dalam penyusunan bangunan. Masjid ini juga merupakan perwujudan nyata dari arsitektur sebagai objek perasaan dan pemikiran (Louis Khan). Namun, kekokohan (firmitas) dari masjid ini tidak dapat diragukan karena 4 sisi dinding yang menjadi pembatas sekaligus penopangnya.

4.2 The Gherkin (30 St Mary Axe)Desain dari bangunan The Gherkin terinspirasi dari bentuk telur. Walaupun bentuknya menyerupai telur, The Gherkin merupakan salah satu gedung pencakar langit kedua di City of London. Bangunan ini mengambil bentuk telur sebagai unsur dari keindahannya (venustas), dan dibuat tinggi untuk mengoptimalkan fungsinya (utilitas) agar dapat menampung orang yang lebih banyak dengan lahan kecil dalam memenuhi kebutuhan manusia dalam bekerja.

4.3 Museum LouvreMuseum ini merupakan museum yang paling sering dikunjungi oleh turis mancanegara. Museum ini sangat menarik karena keindahan yang terlihat terutama pada malam hari. Unsur keindahan pada bangunan ini dikarenakan selain bentuk bangunannya yang unik, pada malam haripun, museum ini sangat terlihat mencolok karenaa adanya permainan pencahayaan. Fungsi sebelumnya, sebelum museum ini deipergunakan sebagai museum, bangunan ini dipergunakan sebagai benteng pertahanan. Karenan seiring berjalannya waktu benteng tersebut sudah tidak dipergunakan, maka bangunan ini dijadikan museum. Kekokohan bangunan ini juga tidak perlu diragukan karena bagian bawah dari museum ini lebih lebar untuk menampung beban yang ada diatasnya.

BAB VKESIMPULAN

Arsitektur berawal dari kebutuhan manusia untuk berlindung dari keadaan alam seperti hujan, matahari, dingin, dan panas. Juga sebagai tempat penyimpanan makanan dan perlindungan dari binatang buas. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan manusia juga meningkat. Untuk menunjang kebutuhannya itu, manusia membutuhkan fasilitas yang lebih banyak. Dan itu sangat berpengaruh dalam arsitektur. Manusia semakin mulai mempertimbangkan adanya kenyamanan dan keselamatan. Kebutuhan yang seperti itupun akhirnya manusia mempertimbangkan keselamatan di tempat singgahnya dengan mempertimbangkan kekokohan dari tempat singgahnya agar bisa bertahan lama tanpa harus mengkhawatirkan keadaan luar maupun didalam tempat singgahnya. Kenyamanan pun dapat diwujudkan dengan penataan ruang yang baik, sentuhan seni dan warna, serta lingkungan.

5