29
1 BAB I Pendahuluan ISLAM PADA MASA PEMBAHARUAN ( MODERN ) Istilah pembaharuan ini, oleh Harun Nasution cenderung menganalogikan istilah “pembaharuan” dengan “modernism”, karena istilah terlahir dalam masyarakat barat mengandung arti pikiran, aliran, gerakan dan usaha mengubah paham- paham istiadat, institusi lama dan lain sebagianya untuk disesuaikan dengan suasana baru yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi modern. Gagasan ini muncul di barat dengan tujuan, menyesuaikan ajaran-ajaran yang terdapat dalam agama Katolik dan Protestan dengan ilmu pengetahuan modern. Menurut paham Revivalisasi, pembaharuan adalah membangkitkan kembali Islam yang murni (maksud disini tetap dalam kontek pembaharuan dalam Islam) sebagai mana yang telah pernah dicontohkan Nabi dan kaum Salaf. Dalam kamus Oxford pembaharuan dikenal dengan istilah resurgence diartikan sebagai kegiatan yang muncul kembali. Pengertian ini mengandung tiga hal: 1. “Suatu pandangan dari dalam”, dimana suatu cara kaum muslimin melihat bertambahnya dampak agama diantara para penganutnya. Sehingga keberadaan Islam disini menjadi penting kembali. Dalam artian memperoleh kembali prestasi dan kehormatan dirinya” 2. “Kebangkitan kembali” menunjukan bahwa keadaan tersebut telah terjadi sebelumnya. Jejak Nabi dan para pengikutnya dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap pemikiran orang-orang yang menaruh pada jalan hidup umat islam. 3. “Kebangkitan kembali sebagai suatu konsep” mengandung paham tentang suatu tantangan, bahkan suatu ancaman terhadap pengikut pandangan – pandangan lain Penjajahan Bangsa Barat Atas Dunia Islam.

Perkembangan Islam Pada Masa Modern

Embed Size (px)

DESCRIPTION

islam

Citation preview

BAB IPendahuluanISLAM PADA MASA PEMBAHARUAN( MODERN )

Istilah pembaharuan ini, oleh Harun Nasution cenderung menganalogikan istilah pembaharuan dengan modernism, karena istilah terlahir dalam masyarakat barat mengandung arti pikiran, aliran, gerakan dan usaha mengubah paham-paham istiadat, institusi lama dan lain sebagianya untuk disesuaikan dengan suasana baru yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi modern. Gagasan ini muncul di barat dengan tujuan, menyesuaikan ajaran-ajaran yang terdapat dalam agama Katolik dan Protestan dengan ilmu pengetahuan modern.Menurut pahamRevivalisasi, pembaharuan adalah membangkitkan kembali Islam yang murni (maksud disini tetap dalam kontek pembaharuan dalam Islam) sebagai mana yang telah pernah dicontohkan Nabi dan kaum Salaf.Dalam kamusOxfordpembaharuan dikenal dengan istilahresurgencediartikan sebagai kegiatan yang muncul kembali. Pengertian ini mengandung tiga hal:1. Suatu pandangan dari dalam, dimana suatu cara kaum muslimin melihat bertambahnya dampak agama diantara para penganutnya. Sehingga keberadaan Islam disini menjadi penting kembali. Dalam artian memperoleh kembali prestasi dan kehormatan dirinya2. Kebangkitan kembali menunjukan bahwa keadaan tersebut telah terjadi sebelumnya. Jejak Nabi dan para pengikutnya dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap pemikiran orang-orang yang menaruh pada jalan hidup umat islam.3. Kebangkitan kembali sebagai suatu konsep mengandung paham tentang suatu tantangan, bahkan suatu ancaman terhadap pengikut pandangan pandangan lain Penjajahan Bangsa Barat Atas Dunia Islam.Pembaruandalam Islam yang timbul pada periode sejarah Islam mempunyai tujuan, yakni membawa umat Islam pada kemajuan, baik dalam ilmu pengetahuan maupun kebudayaan. Perkembangan Islam dalam sejarahnya mengalami kemajuan dan juga kemunduran. Bab ini akan menguraikan perkembangan Islam pada masa pembaruan. Pada masa itu, Islam mampu menjadi pemimpin peradaban. Mungkinkah Islam mampu kembali menjadi pemimpin peradaban?Dalam bahasa Indonesia, untuk merujuk suatu kemajuan selalu dipakai kata modern, modernisasi, atau modernisme. Masyarakat barat menggunakan istilah modernisme tersebut untuk sesuatu yang mengandung arti pikiran, aliran atau paradigma baru. Istilah ini disesuaikan untuk suasana baru yang ditimbulkan oleh kemajuan, baik oleh ilmu pengetahuan maupun tekhnologi.

Latar Belakang Islam Pada Masa Pembaharuan1. Penjajahan Dunia Batar Atas Bangsa IslamKetika berada dibawah kerajaan Islam Mughal, India merupakan negeri yang cukup kaya hasil pertaniannya. Kekayaan inilah ynag menyebabkan para pedagang Eropa datang. Kedatangan mereka bukan hanya untuk berdagang, tetapi juga untuk memonopoli perdagangan dan menguasai negeri. Pada awal abad ke-17 M, Inggris dan Belanda mulai memasuki wilayah India. Ada tahun 1611 M, Inggris mendapat ijin menanamkan modal, dan pada tahun 1617 M, Belanda mendapatkan ijin yang sama.Pada tahun 1761 M para penguasa di wilayah tersebut berusaha melakukan penawanan untuk mempertahankan wilayah kekuasaanya. Tapi mereka tidak mampu mengalahkan kekuatan pasukan Inggris. Ahkirnya daerah Quth Bengal dan Orissa jatuh ketangan Inggris. Kemudian pada tahun 1803 M, pusat kerajaan Islam Mughal, Delhi, berada dibawah bayang-bayang Inggris. Inggris menggunakan kekuatan Sikh Hindu untuk melawan kekuatan Mughal. Dengan bantuan kekuasaan tersebut, ahkirnya Inggris dengan leluasa mengembangkan sayap kekuasaanya di anak benua India dan sekitarnya.Pesaing terbesar pedagang Islam adalah Inggris. Sejak datang kewilayah Asia Tenggara, hususnya di semenanjung Malasyia, Inggris mulai mendominasi perdagangan dan politik. Persaingan itu terlihat dari usaha masing-masing yang ingin merebut hasil rempah-rempah. Penjajah bangsa-bangsa Barat ini baru berakhir pada abad ke-20 M setelah masing-masing wilayah melakukan pemberontakan dan memerdekakan diri. (Murodi, 2008: 177-179)2. Penjajahan Barat Ketimur TengahKemajuan bangsa Barat dalam berbagai bidang telah membuat kerajaan Turki menjadi kecil dihadapan Eropa. Akan tetap kebesaran nama Turki Usmani membuat bangsa Eropa segan menyerang kekuatan Usmani, namun kekalahan Turki Usmani dalam pertempuran di Wina pada 1783 M, membuka bangsa-bangsa Eropa bahwa kekuatan Turki Usmani telah mundur jauh. Kekalahan Turki dalam setiap pertempuran, menyebabkan wilayah satu persatu wilayah Islam yang berada di bawah kekuatan Turki Usmani memisahkan diri. Tidak hanya itu, wilayah yang dulunya berada dibawah kekuaaan Turki Usmani, diambil oleh bangsa-bangsa Barat.Penetrasi bangsa Barat atas dunia Islam di Timur Tengah, pertama kali dilakukan oleh Inggris dan Perancis, dua Negara Eropa Barat yang tengah bersing. Inggris pertama kali menguasai India karena pesaing itu Perancis berusaha memutus komunikasi antara Iggris dibarat dan India Timur. Oleh karena itu pintu gerbang ke India, yaitu Mesir harus berada di wilayah kekuasaanya. Untuk maksud tersebut, Mesir ditaklukan Perancis pada 1798 M. jatuhnya wilayah Islam ketangan Bangsa Barat menandai kemunduran umat Islam. Sejak saat itu, masarakat muslim melakukan perlawanan dan pemberontakan terhadap penjajahan yang dilakukan bangsa Barat.Selain itu, Negara-negara yang ikut menjajah wilayah Timur Tengah adalah Spanyol dan Portugis. Adapun Beberapa faktor yang dilakukan oleh bangsa Barat dalam menjajah Timur Tengah adalah Penyebaran agama Kristen, Bangsa ini memiliki agenda untuk menyebarkan misi Kristen di Negara jajahanya.Kedua Negara ini masih menyisakan pengalaman sejarah pahit selama beberapa abad ketika berada dibawah kekuasaan Islam. Misalnya Portugis yang membawa tiga misiGold Glory dan Gospel (kekayaan, kejayaan dan penyebaran). Ketiga misi inilah yang diteriakan dalam menaklukan Negara-negara itu.

BAB IITAJDID (GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM) Masa modern ini memberikan landasan intelektual bagi pembaharuan di berbagai bidang termasuk dalam bidang agama. Dalam istilah Arab, pembaharuan dikenal denghan nama Tajdid. Adapun secara istilah, Tajdid diformulasikan sebagai upaya dan aktivitas untuk mengubah kehidupan umat islam dari keadaan yang sedang berlangsung kepada keadaan yang hendak diwujudkan demi upaya kesejahteraan, baik di dunia maupun di akhirat yang dikendaki oleh islam. Kata pembaharuan islam mempunyai makna modernisasi , yaitu ajaran islam yang bersifat relatif dan terbuka untuk pembaharuan serta perubahan.Tajdid secara harfiah berarti pembaruan, prlakunya disebut mujaddin. Sedangkan, Tajdid secara istilah berarti pembaruan dalam keberagaman, baik berbentuk pemikiran maupun gerakan sebagai reaksi terhadap tantangan-tantangan internal atau eksternal yang menyangkut keyakinan dan urusan social umat. Sejak awal, islam telah memiliki tradisi pembaruan. Islam segera member jawaban terhadap apa yang dipandang menyimpang. Namun, istilah iti baru tersiar dan popular setelah timbul pemikiran dan gerakan dalam islam sebagai hasil konyak yang terjadi antara islam dengan barat.Islam menghendaki manusia menjankan yang didasarkan rasionalitas atau akal dan iman. Ayat-ayat Al-quran banyak memberi tingkat yang lebih tinggi kepada orang yang memiliki ilmu pengetahuan, islam pun mengajarkan kepada manusia jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang telah dimilkinya karena berapa pun ilmu dan pengetahuan yang dimilik itu masih belum cukup untuk menjawab pertanyaan atau masalah yang ada didunia.

Adapun tokoh tokoh yang memelopori gerakan pembaruan antara lain: Muhammad bin Abdul Wahhab, Syah Waliyilloh, Sultan Mahmud II, Muhammad Ali Pasha, At-Tahtawi, Jamaludin Al-Afghani, Muhammad Abduh, Muhammad Rasyid Ridha, Sayyid Ahmad Khan, dan Muhammad Iqbal.1. Muhammad Bin Abdul Wahhab (1703-1787 M)Beliau lahir di Uyainah, Nejd, Arab Saudi tahun 1703 M, berasal dari kelurga yang saleh. Beliau memiliki ide pembaruan yang dikenal dengan gerakan Wahhabi. Timbulnya gerakan ini tidak lepas dari kondisi umat islam saat itu, yaitu:a. Secara politik, umat islam berada dalam keadaan lemah (mengalami kemunduran).b. Adanya penurunan semangat dalam pemahaman Alquran.c. Tauhid yang diajarkan nabi Muhammad SAW. Dirusak oleh kebiasaan kebiasaan syirik.d. Kota Makkah dan Madinah menjadi tempat yang prnuh degan penyimpangan akidah.Gerakan Wahhabi berhasil berkat bantuan Muhammad Ibnu Saud yang kemudian mendirikan kerajaan. Idide pemikiran Muhammad bin Abdul Wahhab antara lain:a. Alquran dan Alhadis adalah sumber asli ajaran islam, sedangkan pendapat ulama bukan sumber ajaran islam.b. Taklid pada ulama tidak dibenarkan.c. Pintu ijtihad tetsp terbuka.

2. Syah Waliyilloh (1703-1762 M)Beliau lahir di Delhi, 21 Februari 1703. Beliau memilikim silsilah sampai kepada umar bin Khatab sehingga dibelakang namanya sering ditambah Al-Umari atau Al-Faruqi. Karya-karyanya anyara lain:a. Hujjatul Balighahb. Fuyud Al-Haramainc. Al-Fauzi Kabir fi uslulit Tafsird. Menerjemahkan Alquran dalam bahasa PersiaBeliau berpendapat bahwa kemunduran umat islam, di India khusausnya dan di dunia pada umumnya, disebabkan:a. Perubahan system pemerintahan islam dari kekhalifahan menjadi kerajaan.b. System demokrasi dalam kekhalifahan diganti dengan system monarkhiabsolut.c. Perpecahan umat islam karena pertentangan aliran dalam islam.d. Adat-istiadat dan ajaran bukan islam masuk dalam keyakinan umat islam.

3. Sultan Mahjmud II (1785-1839 M)Beliau lahir pada tahun 1785 M, di angkat bmenjadi khalifah pada tahun 1807 M. ide (gerqakan) pembaharuan antara lain:a. Menerapkan demokrasi dalam pemerintahnya.b. Menghapus pengkultusan sultan yang di anggap suci.c. Memasukan kurikulum umum kedalam lembaga-lembaga pendidikan madrasah.d. Mendirikan bsekolah kedokteran, militer dan teknik.

4. Muhammad Ali Pasha (1765-1849 M)Beliau lair di kawala, yunani, tahun 1765 M. beliau berusaha untuk memperbaharui kondisi umat islam yang tertinggal dari Negara barat. Upaya yang dilakukan adalah:a. Dalam bidang militer, beliau mengundang perwira tinggi prancis untuk melatih tentara mesir.b. Dalam bidang pendidikan, beliau mendirikan sekolah di berbagai ilmu dan mengirimkan pelajar ke prancis untuk belajar sains dan teknologi.c. Dalam bidang ekonami, mengambil alih kepemilikan tanah oleh Negara dan hasilnya untuk kepentingan rakyat. Beliau juga membangun system irigasi sehingga hasil pertanian menjadi lebih baik.

5. At-Tahtawi (1801-1873 M)Nama lengkapnya adalah Rifaah Badawi Rafiat-Tahtawi, beliau lahir di tahta tahun 1801 M dan meninggal di mesir tahun 1873 M. atas dorongan gurunya (al-attar) dan kesempatan yang diberikan oleh Muhammad Ali Pasha, Beliau beralaj di Perancis dan menjadi imam para pelajar Mesir di Prancis.selama di Prancis, Beliau banyak belajar membaca buku buku karya tokoh besar Muslim dan Barat. Beliau juga berhasil menerjemahkan 12 buku ke dalam bahasa arab. Dan ketika kembali ke mesir, beliau dipercaya mendirikan sekolah penerjemah tahun 1836 M da aktif menulis Koran Al-Waqal al-Midhriyah. Ide pemikiran tentang pembaharuannya adalah :a. Ajaran islam bukan hanya mementingkan kepentingan akhirat, melainkan juga sool hidup di dunia.b. Kekuasaan raja yang absolut harus di batasi oleh syariat dan raja harus bermusyawarah dengan para ulama dan kaum intelektual.c. Syariat harus diartikan sesuai dengan perkembangan modern.d. Para ulama harus belajar filsafat dan ilmu pengetahuan modern agar syariat dapat menyesuaikan.e. Pendidikan harus bersifat universal.f. Umat islam harus dinamis dan meninggalkan sifat statis.

6. Jamaluddin al-Afghani (1839-1897 M)Beliau lahir di Asadabad tahun 1839 M dan wafat di Istambul tahun 1897 M. beliau bergelar sayyid karena keturuna Husain bin Ali bin Abi Thalib. Sejak kecil, beliau sudah belajar al-quran, bahasa arab dan ilmu-ilmu lain. Beliau juga menerangkan pentingnya agama islam yang dibutuhkan manusia, karena mengandung keistimewaan yang tidak dimiliki agama lain yaitu,a. Mebersihkan akal dengan tauhid dari segala keraguan.b. Menghapuskan paham yang mengultuskan seseorang.c. Akidah islam didasarkan pada fitrah, bukan hanya taklid.d. Mengajak umatnya untuk selalu kembali pada kebenaran dan mencegah dari kemungkaran.Ide pemikiran al-afghani adalah :a. Kemunduran umat islam karena umat islam meninggalkan ajaran islam dan akhlak, serta melupakan ilmu pengetahuan. Umat islam terpengaruh oreh sifat statis, berpegang pada taklid dan bersifat fatalis. Disamping itu, kesatuan umat islam terpecah.b. Untuk mengembalikan kejayaan islam dan menghadapi dunia modern, umat islam harus kembali kepada ajaran islam yang murni dan islam harus dipahami dengan akal dan kebebasan.c. Corak pemerintahan otokrasi dan absolut harus digantikan dengan pemerintahan bemokratis.

7. Muhammad abduh (1849-1905 M)Beliau lahir di Mesir tahun 1849 M. beliau seorang pemikir, teolog, dan mujjadin di Mesir. Silsilah keturunannya bersambung dengan Umar bin Khathab. Ketika belajar di al-azhar, beliau bertemu dengan Jamaluddin al-Afghani, gurunya, dan beliau sangat terkesan dengan pemikiran-pemikiran gurunya. Namun, jiwanya berbeda dengan gurunya. Jamaluddin menghendaki pembaruan melalui politik, sedangkan Muhammad abduh berpendapat pembaruan dilalukan melalui pendidikan. Beliau berpendapat bahwa kemunduran umat islam karena umat islam menganut paham jumud, keadaan statis, tidak ada perubahan, dan berpegang pada tradisi.Guru dan murid tersebut mengunjungi beberapa negara Eropa dan amat terkesan dengan pengalaman mereka disana. Rasyid Rida mendapat pendidikan Islam tradisisonal dan menguasai bahasa asing ( prancis dan turki ) yang menjadi jalan masuknya untuk mempelajari ilmu pengetahuan secara umum. Oleh karena itu, tidak sulit bagi Rida untuk bergabung dengan gerakan pembaruan Al Afgani dan Muhamad Abduh dan diantaranya melalui penerbitan jurnal Al Urwah Al Wustha yang diterbitkan diparis dan disebarkan dimesir. Muhamd Abduh sebagaimana Muhamad Abdul Wahab dan Jamaluddin Al Afgani, berpendapat bahwa masuknya bermacam bidah kedalam ajran Islam membuat umat Islam lupa akan ajran-ajaran Islam yang sebenarnya. Bidah itulah yang menjauhkan masarakat Islam dari jalan yang sebenarnya.Ide pembaharuannya adalah :a. Pembukaan pintu ijtihad adalah dasar dalam menafsirkan kembali ajaran islam.b. Perlawanan terhadap taklid dan madzhab, serta pembebasan umat islam dalam teologi kaum jabariyah.c. Penghargaan terhadap akal, islam adalah agama rasional, yang sejalan dengan akal sebab dengan akal, ilmu pengetahian akan maju.d. Perlawanan terhadap buku-buku tendensius untuk diperbaiki dan disesuaikan dengan pemikiran rasional.e. Modernisasi system pendidikan Al-Azhar yang merupakan jantung umat islam.f. Kekuatan Negara harus dibatasi oleh konstitusi yang telah dibuat Negara.

8. Toha Husain (Mesir selatan 1889-1973)Adalah seorang sejarawan dan filusuf yang sangat mendukung gagasan Muhamad Ali Pasya. Ia merupakan pendukungg modernism yang gigih. Pengadopsian terhadap ilmu pengetahuan modern tidak hanya penting dari sudut nilai praktis (kegunaan) nya saja, tetapi juga sebagai perwujudan suatu kebudayaan yang amat tinggi. Pendanganya dianggap sekularis karena mengunggulkan ilmu pengetahuan.9. Sayyid Qutub (Mesir 1906-1966) dan Yusuf Al qardawiAl Qardawi menekankan perbedaan modernisasi dan pembaratan. Jika modernisasi yag dimaksud bukan berarti upaya pembaratan dan memiliki batasan pada pemanfaatan ilmu pengetahuan modern serta penerapan teknologiny, Islam tidak menolaknya bahkan mendukungnya. Pandangan al Qardawi ini cukup mewakili pandangan mayoritas kaum muslmin. Secara umum dunia Islam relative terbuka untuk menerima ilmu pengetahuan dan teknologi sejauh memperhitungkan manfaat praktisnya. Pandangan ini kelak terbukti dan tetap bertahan hingga kini dikalangan muslim. Akan tetapi, dikalangan pemikir yang ,mempelajari sejarah dan filsafat ilmu pengetahuan, gagasan seperti ini tidak cukup memuaskan mereka.10. Sirsayid Ahmad Khan (India 18817-1898)Adalah pemikir yang menyerukan saintifikasi masyarakat muslim. Seperti Al afgani, ia menyerukan kaum muslim untuk meraih ilmu pengetahuan modern. Akan tetapi, berbeda dengna al Afgani ia melihat adanya kekuatan yang membebaskan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Kekuatan pembebas itu antara lain, penjelasan mengenai suatu peeristiwa dengan sebab-sebab yang bersifat fisik materiil. Di barat nilai-nilai ini telah membebaskan orang dari tahayul dan cengkraman kekuasaan gereja. Kini dengan semangat yang sama Ahmad Khan merasa wajib membeabaskan kaum muslim dengan melenyapkan unsur yang tidak ilmiah dari pemahaman terhadap Al quran. Ia amat serius dengan upaya ini, antara lain: menciptakan sendiri metode baru penafsiran Al quran. Hasilnya adalah teologi yang memilki karakter atau sifat ilmiah dalam tafsir Al quran.11. Sir Muhamad Iqbal (Punjab 1873-1938)Beliau lahir di Sialkat Punjab, pada tanggal 22 februari 1873 . beliau seorang penyair, filsuf dan mujaddin. Pada tahun 1908, beliau membuka praktik sebagai pengacara dan sebagai dosen filsafat. Dan pernah menjadi presiden liga muslim pada tahun 1938.Generasi awal ke-20 adalah Sir Muhamdad Iqbal marupakan seorang muslim pertama di anak benua India yang sempat mendalami pemikiran barat modern dan memilki latar belakang yang bercorak tradisisonal islam. Kedua hal ini muncul dari karya utama di tahun 1930 yang berjudulthe reconstruction of religious thought in islam(pembangunan kembali pemikiran keagamaan dalam Islam) Melalui penggunaan istilahrecontruction, ia mengungkapkan kembali pemikiran keagamaan Islam dalam bahasa modern untuk dikonsumsi generasi baru muslim yang telah berkenalan dengan perkembangan mutakhir ilmu pengetahuan dan filsafat barat abad ke-20

Ide pembaruannya antara lain :a. Ijtihad memiliki kedudukan penting dalam pembaruan islam, dan pintu ijtihad tetap terbuka.b. Umat islam perlu mengembangkan sikaf dinamisme.c. Kemunduran umat islam disebabkan oleh ke-jumud-an atau kebekuan dalam berfikir.d. Hukum islam tidak bersifat statis, tetapi berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.e. Umat islam harus menguasai sains dan teknologi yang dimiliki barat.

BAB IIINilai Positif Gerakan Pembaruan Islam

1. Nilai persatuanGerakan pembaruan islam mempunyai nilai dasar untuk menjalin persatuan dan kesatuan umat islam yang selama ini terpecah-pecah karena beda paham dan aliran.

2. Nilai solidaritasGerakan pembaruan islammengandung nilai ukhuwah islamiyah, yaitu suatu persaudaraan yang merasa senasib dan seperjuangan untuk membela islam dalam suka maupun duka.

3. Nilai pembaruanGerakan pembaruan islam memiliki nilai tajdid yang meliputi aspek agama, aspek ekonomi, serta pembaruan dalam bidang politik.

4. Nilai jihadGerakan pembaruan islam mengandung nilai perjuangan karena ingin menemukan kembali ajaran islam yang penuh dengan dinamika perjuangan.

5. Nilai kemerdekaanGerakan pembaruan islam mengandung nilai kemerdekaan , terutama kemerdekaan berfikir sehingga terbebas dari belenggu.Pembaruan dalam islam (gerakan modern islam) merupakan jawaban yang ditujukan terhadap krisis yang dihadapi umat islam pada masanya. Kemunduran Kerajaan Usmani sebagai pemangku khilafah islam setelah abad ke- 17M, telah melahirkan kebangkitan islam dikalangan warga arab. Yang terpenting ialah gerakan Wahabi, sebuah gerakan repormis puritanis. Gerakan ini merupakan sarana yang menyiapkan jembatan ke arah pembaruan islam abad ke 20 yang lebih bersifat intelektual. Gerakan yang lahir di timur tengah itu telah memberikan pengaruh besar kepada gerakan kebangkitan islam di indonesia. Berawal dari pembaruan pemikiran dan pendidikan islam di minangkabau yang disusul oleh pembaru pemikiran yang dilakukan oleh masyarakat arab di indonesia. Kebangkitan islam di indonesia makin berkembang dengan terbentuknya organisasi-organisasi sosial keagamaan seperti SDI di solo (1911), Muhammadiyah di yogyakarta (1912), Persis di bandung (1923), NU di surabaya (1926). Selanjutnya muncul partai-partai politik. Sementara itu pendidikan yang didirikan Belanda, membuka mata kaum terpelajar akan kondisi masyarakat di indonesia. Pengetahuan mereka akan kemiskinan, kebodohan, dan ketertindasan masyarakat indonesia, mendorong lahirnya organisasi-organisasi sosisal seperti Budi utomo dan taman siswa. Organisasi-organisasi sosial keagamaan islam dan organisasi-organisasi yang didirikan kaum terpelajar di atas, menandakan tumbuhnya benih-benih nasionalisme dalam pengertian modern.

BAB IVPerkembangan Ajaran Islam, Ilmu Pengetahuan, dan kebudayaan1.Pada bidang AkidahSalah satu pelopor pembaruan dalam dunia Islam Arab adalah suatu aliran yang bernama Wahabiyah yang sangat berpengaruh di abad ke-19. Pelopornya adalah Muhammad Abdul Wahab (1703-1787 M) yang berasal dari nejed, Saudi Arabia. Pemikiran yang dikemukakan oelh Muhammada Abdul Wahab adalah upaya memperbaiki kedudukan umat Islam dan merupakan reaksi terhadap paham tauhid yang terdapat di kalangan umat Islam saat itu. Paham tauhid mereka telah bercampur aduk oleh ajaran-ajaran tarikat yang sejak abad ke-13 tersebar luas di dunia IslamDisetiap negara Islam yang dikunjunginya, Muhammad Abdul Wahab melihat makam-makam syekh tarikat yang bertebaran. Setiap kota bahkan desa-desa mempunyai makam sekh atau walinya masing-masing. Ke makam-makam itulah uamt Islam pergi dan meminta pertolongan dari syekh atau wali yang dimakamkan disana untuk menyelesaikan masalah kehidupan mereka sehari-hari. Ada yang meminta diberi anak, jodoh disembuhkan dari penyakit, dan ada pula yang minta diberi kekayaan. Syekh atau wali yang telah meninggal. Syekh atau wali yang telah meninggal dunia itu dipandang sebagai orang yang berkuasa untuk meyelesaikan segala macam persoalan yang dihadapi manusia di dunia ini. Perbuatan ini menurut pajam Wahabiah termasuk syirik karena permohonan dan doa tidak lagi dipanjatkan kepada Allah SWTMasalah tauhid memang merupakan ajaran yang paling dasar dalam Islam . oleh karena itu, tidak mengherankan apabila Muhammad Abdul Wahab memusatkan perhatiannya pada persoalan ini. Ia memiliki pokok-pokok pemikiran sebagai berikut :a. Yang harus disembah hanyalah Allah SWT dan orang yang menyembah selain dari Nya telah dinyatakan sebagai musyrikb. Kebanyakan orang Islam bukan lagi penganut paham tauhid yang sebenarnya karena mereka meminta pertolongan bukan kepada Allah, melainkan kepada syekh, wali atau kekuatan gaib. Orang Islam yang berperilaku demikian juga dinyatakan sebagai musyrikc. Menyebut nama nabi, syekh atau malaikat sebagai pengantar dalam doa juga dikatakan sebagai syirikd. Meminta syafaat selain kepada Allah juga perbuatan syrike. Bernazar kepada selain Allah juga merupakan sirikf. Memperoleh pengetahuan selain dari Al Quran, hadis, dan qiyas merupakan kekufurang. Tidak percaya kepada Qada dan Qadar Allah merupakan kekufuran.h. Menafsirkan Al Quran dengan takwil atau interpretasi bebas juga termasuk kekufuran.Untuk mengembalikan kemurnian tauhid tersebut, makam-makam yang banyak dikunjungi denngan tujuan mencari syafaat, keberuntungan dan lain-lain sehingga membawa kepada paham syirik, mereka usahakan untuk dihapuskan. Pemikiran-pemikiran Muhammad Abdul Wahab yang mempunyai pengaruh pada perkembangan pemikiran pembaruan di abad ke-19 adalah sebagai berikut.a. Hanya alquran dan hadis yang merupakan sumber asli ajaran-ajaran Islam. Pendapat ulama bukanlah sumberb. Taklid kepada ulama tidak dibenarkanc. Pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutupMuhammad Abdul Wahab merupakan pemimpin yang aktif berusaha mewujudkan pemikirannya. Ia mendapat dukungan dari Muhammad Ibn Suud dan putranya Abdul Aziz di Nejed. Paham-paham Muhammad Abdul Wahab tersebar luas dan pengikutnya bertambah banyak sehingga di tahun 1773 M mereka dapat menjadi mayoritas di Ryadh. Di tahun 1787, beliau meninggal dunia tetapi ajaran-ajarannya tetap hidup dan mengambil bentuk aliran yang dikenal dengan nama Wahabiyah.2.Pada bidang Ilmu PengetahuanIslam merupakan agama yang sangat mendukung kemajuan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, Islam menghendaki manusia menjalankan kehidupan yang didasarkanpada rasioanlitas atau akal dan iman. Ayat-ayat Al Quran banyak memberi tempat yang lebih tinggi kepada orang yang memiliki ilmu pengetahuan, Islam pun menganjurkan agar manusia jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang telah dimilikinya karena berapapun ilmu dan pengetahuan yang dimiliki itu, masih belum cukup untuk dapat menjawab pertanyaan atau masalah yang ada di dunia ini. Firman Allah SWT( lihat Al_quran onlines di google)Artinya :Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepada tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana.(QS luqman : 27)Ajaran Islam tersebut mendapat respon yang positif dari para pemikir Islam sejak zaman klasik (650-1250 M), zaman pertengahan (1250-1800 M) hingga periode modern (1800 m dan seterusnya). Masa pembaruan merupakan zaman kebangkitan umat Islam. Jatuhnya mesir ke tangan barat menynadarkan umat Islam bahwa di barat telah timbul peradaban baru yang lebih tinggi dan merupakan ancaman bagi Islam. Raja-raja dan pemuka-pemuka Islam mulai memikirkan cara untul meningkatkan mutu dan kekuatan umat Islam. Pemikiran dan usaha pembaruan antara lain sebagai berikut.a.Praperiode modern (1250-1800 M)Sebenarnya pembaruan dan perkembangan ilmu pengetahuan telah dimulai sjak periode pertengahan, terutama pada masa kerajaan usmani. Pada abad ke-17, mulai terjadi kemunduran khusunya ditandai oleh kekalahan-kekalahan yang dialami melalui peperangan melawan negara-negara Eropa. Peristiwa tersebut diawali dengan terpukul mundurnya tentara usmani ketika dikirm untuk menguasai wina pada tahun 1683. kerajaan usmani menyerahkan Hungaria kepada Austria, daerah Podolia kepada Polandia, dan Azov kepada Rusia dengan perjanjian Carlowiz yang ditandatangani tahun 1699Kekalahan yang menyakitkan ini mendorong raja-raja dan pemuka-pemuka kerajaan usmani mengadakan berbagai penelitian untuk menyelidiki sebab-sebab kekalahan mereka dan rahasia keunggulan lawan. Mereka mulai memperhatikan kemajuan Eropa, terutama Prancis sebagai negara yang terkemuka pada waktu itu. Negara Eropa mulai mempunyai arti yang penting bagi cendikiawan atau pemuka-pemuka usmani. Orang-orang Eropa yang selama ini dipandang sebagai kafir dan rendah mulai dihargai. Bahkan, duta-dutapun dikirim ke Eropa untuk mempelajari kemajuan berbagai disiplin ilmu serta suasana dari dekatPada tahun 1720, Celebi Mehmed diangkat subagai duta di Paris dengan tugas khusu mengunjungi pabrik-pabrik, benteng-benteng pertahanan, dan institusi-institusi lainnya serta memberi laporan tentang kemajuan tekhnik, organisasi angkatan perang modern, rumah sakit, observatorium, peraturan, karantina, kebun binatang, adat istiadat dan lain sebagainya seperti ia lihat di Perancis. Di tahun 1741 M anaknya, Said Mehmed dikirim pula ke parisLaporan-laporan kedua duta ini menarik perhatian Sultan Ahmad III (1703-1730 M) untuk memulai pembaruan di kerajaan Usmani. Pada tahun 1717 M, seorang perwira Perancis bernama De Rochefart datang ke Istanbul dengan usul membentuk suatu korps artileri tentara Usmani berdasarkan ilmu-ilmu kemiliteran modern. Di tahun 1729, datang lagi seorang Perancis yakni Comte De Bonneval yang kemudia masuk Islam dengan nama baru Humbaraci Pasya. Ia bertugas melatih tentara usmani untuk memakai alat-alat (meriam) modern. Untuk menjalankan tugas ini, ia dibantu oleh Macarthy dari Irlandia, Ramsay dari Skotlandia dan Mornai dari Perancis. Atas usaha ahli-ahli Eropa inilah, taktik dan teknik militer ,odern pun dimasukkan ke dalam angkatan perang usmani. Maka pada tahun 1734 M, dibuka sekolah teknik militer untuk pertama kalinya.Dalam bidang non militer, pemikiran dan usaha pembaruan dicetuskan oleh Ibrahim Mutafarrika (1670-1754 M). Ia memperkenalkan ilmu-ilmu pengetahuan modern dan kemajuan barat kepada masyarakat turki yang disertai pula oleh usha penerjemahan buku-buku barat ke dalam bahasa turki. Suatu badan penerjemah yang terdiri atas 25 orang anggota dibentuk pada tahun 1717 MSarjana atau filsuf Islam yang termasyur, baik didunia Islam atau barat ialah Ibnu Sina (1031 M) dan Ibnu Rusyd (1198 M). Dalam bidang seni atau syair, penyair persia Umar Khayam (1031 M) dan penyair lirik Hafiz (1389 M) yang dijuluki Lisan Al Gaib atau suara dari dunia gaib, sangat dikenal luas saat itub.Pembaruan pada periode modern (1800 M dan seterusnya)Kaum muslim memiliki banyak sekali tokoh tokoh pembaruan yang pokok pokok pemikirannya maupun jasa-jasanya di berbagai bidang telah memberikan sumbangsih bagi uamt Islam di dunia. 3. Perkembangan Kebudayaan pada masa PemabaharuanBangsa Turki tercatat dalam sejarah Islam dengan keberhasilannya mendirikan dua dinasti yaitu Dinasti Turki Saljuk dan Dinasti Turki Usmani. Di dunia Islam, ilmu pengetahuan modern mulai menjadi tantangan nyata sejak akhir abad ke-18, terutama sejak Napoleon Bonaparte menduduki Mesir pada tahun 1798 dan semakin meningkat setelah sebagian besar dunia Islam menjadi wilayah jajahan atau dibawah pengaruh Eropa.akhirnya serangkaian kekalahan berjalan hingga memuncak dengan jatuhnya dinasti Usmani di Turki. Proses ini terutama disebabkan oleh kemjuan tekhnologi barat. Setelah pendudukan Napoleon, Muhammad Ali memainkan peranan penting dalam kampanye militer melawan Perancis. Ia diangkat oleh pengusaha Usmani menjadi Pasya pada tahun 1805 dan memerintah Mesir hingga tahun 1894Buku-buku ilmu pengetahuan dalam bahasa Arab diterbitkan. Akan tetapi, saat itu terdapat kontroversial percetakan pertama yang didirikan di Mesir ditentang oleh para ulama karena salah satu alatnya menggunakan kulit babi. Muhammad Ali Pasya mendirikan beberapa sekolah tekhnik dengan guru-gurunya dari luar negaranya. Ia mengirim lebih dari 4000 pelajar ke Eropa untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan dan tekhnologi.Kebudayaan turki merupakan perpaduan antara kebudayaan Persia, Bizantium dan Arab. Dari kebudayaan Persia, mereka banyak menerima ajaran-ajaran tentang etika dan tatakrama kehidupan kerajaan atau organisasi pemerintahan. Prinsip kemiliteran mereka dapatkan dari Bizantium, sedangkan dari Arab, mereka mendapat ajaran tentang prinsip ekonomi, kemasyarakatan, dan ilmu pengetahuan.Orang-orang Turki Usmani dikenal sebagai bangsa yang senang dan mudah berasimilasi dengan bangsa lain dan bersikap terbuka terhadap kebudayaaan luar. Para ilmuwan ketika itu tidak menonjol. Namun demikian, mereka banyak berkiprah dalam pengembangan seni arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan masjid yang indah seperti masjid Sultan Muhammad Al Fatih, masjid Sulaiman, dan masjid Abu Ayub Al Ansari. Masjid-masjid tersebut dihiasi pula dengan kaligrafi yang indah. Salah satu masjid yang terkenal dengan keindahan kaligrafinya adalah masjid yang awalnya berasalh dari gereja Aya Sophia.Islam dan kebudayaannya tidak hanya merupakan warisan dari masa silam yang gemilang, namun juga salah satu kekuatan penting yang cukup diperhitungkan dunia dewasa ini. Al Quran terus menerus dibaca dan dikaji oleh kaum muslim. Budaya Islam pun tetap merupakan faktor pendorong dalam membentuk kehidupan manusia di permukaan bumi.Toleransi beragama merupakan salah satu kebudayaan Islam dan tidak ada satupun ajaran Islam yang bersifat rasialisme. Dalam hal ini, agama yang ditegakkan oleh Nabi Muhammad mengandung amanat yang mendorong kemajuan bagi seluruh umat manusia, khusunya umat Islam di dunia.C.ManfaatSejarah Islam pada Masa Pembaruan1.Sejarah dikemukakan dalam Al Quran sebagai kisah atau peristiwa yang dialami umat manusia di masa lalu. Orang yang tidak mau mengambil hikmah dari sejarah mendapat kecaman karena mereka tidak mendapat pelajaran apapun dari kisah dalam Al Quran. Melalui sejarah, kita dapat mencari upaya antisipasi agar kekeliruan yang mengakibatkan kegagalan di masa lalu tidak terulang di masa yang akan datang.2.Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika mengambil sikap. Bagi orang yang mengambil jalan sesuai dengan ajaran dan petunjuk Nya, orang tersebut akan mendapat keselamatan3.pembaruan akan memberi manfaat berupa inspirasi unutk mengadakan perubahan-perubahan sehingga suatu pekerjaan akan menajdi lebih efektif dan efisien4.dalam sejarah, dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang terdapat di kalangan bangsa-bangsa terdahulu. Semua itu agar menjadi perhatian dan menjadi pelajaran ketika menghadapi permasalahan yang mungkin akan terjadi5.pembaruan mempunyai pengaruh besar pada setiap pemerintahan. Sebagai contoh, pada zaman Sultan Mahmud II sadar bahwa pendidikan madrasah tradisional tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman abad ke-19. oleh karena itu, dibuatlah pembaruan-pembaruan di bidang pendidikan yang memasukkan unsur ilmu pengetahuan umum ke dalam sistem pendidikan negara tersebut.6.corak atau bentuk negara dianggap kalangan tertentu bukan persoalan agama, tetapi persoalan duniawi sehingga hal tersebut diserhakan kepada manusia untuk menentukannya. Hal seperti ini dilakukan oleh Mustafa Kemal Pasya dalam menghapus sistem kekhilafan dari kerajaan Usmani.

Secara umum cita-cita gerakan pembaruan islam di indonesia antara lain sebagai berikut :1. Bidang aqidah, gerakan ini berusaha melakukan pembaruan dalam pemahaman ajaran islam, karena banyak paham yang tidak sesuai dengan ajaran islam, seperti berkembangnya paham fatalis, masuknya budaya syirik (tahayul,bidah, dan khurafat) ke dalam islam.2. Bidang politik, gerakan ini berusaha melakukan pembaruan dengan tujuan membebaskan wilayah indonesia dari penjajah belanda.3. Bidang pendidikan, gerakan ini berusaha melakukan pembaruan dalam pendidikan dengan melakukan perubahan kurikulum pendidikan dan memasukkan pendidikan modern.4. Bidang ekonomi, gerakan ini berusaha melakukan perubahan ekonomi, karena rakyat ketika itu banyak yang miskin akibat penjajahan. Di samping itu, juga untuk menyaingi perdagangan orang-orang nonpribumi yang menguasai ekonomi indonesia pada masa penjajahan.5. perkembangan seni dan budaya, Para ilmuwan muslim judga banyak yang berkiprah dalam perkembangan seni arsitektur islam, berupa bangunan masjid yang indah, seperti Masjid sultan Muhammad al fatih, masjid sulaiman dan masjid ayyub al anshori. Salah satu masjid yang terkenal dengan keindahan kalidhrafinya adalah masjid yang awalnya berasal dari gereja aya shopia.Budaya islam pun tetap merupakan faktor pendorong dalam membentuk kehidupan manusia di muka bumi ini.Toleransi beragama merupakan salah satu kebudayaan islam dan tidak ada satu pun ajaran islam yang bersifat rasialisme. Dalam hal ini, agama yang di tegakkan oleh nabi muhammad saw. Mengandung amanat yang mendorong kemajuan bagi seluruh umat manusia, khususnya umat islam di dunia.

BAB VPerilaku Cerminan Penghayatan terhadapSejarah Islam pada Masa PembaruanAda beberapa perlaku yang dapat dijadikan cerminan terhadap penghayatan akan sejarah perkembangan Islam pada masa pembaruan ini. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut.1. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan menanamkan jihad yang sesuai dengan ajaran Al Quran dan hadis2. Sejarah dapat dijadikan sumber inspirasi untuk membuat langkah-langakah inovatif agar kehidupan menusia dapat damai dan sejahtera baik di dunia maupun di akhirat.3. Memotivasi diri terhadap masa depan agar memperoleh kemajuan serta mengupayakan agar sejarah yang mengandung nilai negatif atau kurang baik tidak akan terualng kembali.4. Membangun masa depan berdasarkan pijakan-pijakan yang telah ada di masa lalu sehingga dapat membangun negara senantiasa menjadibaldatun tayyibatun wa rabbun gafuratau negara yang baik dan mendapat ampunan dari Allah SWT5. Ilmu pengetahuan dan tekhnologi di masa pembaruan cukup canggih dan menakjubkan sehingga melalui proses belajar akan dapat diperoleh kemajuan yang lebih baik bagi gemerasi-generasi muslim di masa depan.

BAB VIPengaruh Perkembangan Dunia Islam terhadap Umat Islam di IndonesiaPembaruan di negara-negara timur tengah tidak hanya tersebar di lingkungan mereka sendiri, namun juga meluas hingga ke Indonesia. Pengaruh-pengaruh dari pembaruan tersebut antara lain sebagai berikut.1. Gema pembaruan yang dilakukan oleh Jamaludin Al Afgani an syekh Muhammadn Abdul Wahhab sampai juga ke Indonesia, terutama terhadap tokoh-tokoh seperti Haji Muhammad Miskin (Kabupaten Agam, Sumatera Barat), Haji Abdur Rahman (Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat), dan Haji Salman Faris (Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat). Mereka dikenal dengan nama Haji Miskin, Haji Pioabang dan Haji sumaniik. Sepulang dari tanah suci, mereka terilhami oleh paham syekh Muhammad Abdul Wahhab. Mereka pulang dari tanah suci pada tahun 1803 M dan sebagai pengaruh pemikiran para pembaru timur tengah tersebut adalah timbulnya gerakan paderi. Gerakan tersebut ingin membersihkan ajaran Islam yang telah bercampur-baur dengan perbuatan-perbuatan yang bukan Islam. Hal ini menimbulkan pertentangan antara golongan adat dan golongan Paderi.2. Pada tahun 1903 M murid-murid dari Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawy, seorang ulama besar bangsa Indonesia di makkah yang mendapat kedudukan mulia di kalangan masyarakat dan pemerintahan Arab, kembali dari tanah suci. Murid-murid dari syekh ahmad inilah yang menjadi pelopor gerakan pembaruan di minangkabau dan akhirnya berkembang ke seluruh Indonesia. Mereka antara lain sebagai berikut : Syekh Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka), Syekh Daud Rasyidi, Syekh Jamil Jambik dan Kyai Haji Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah)3. Munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan Islam modern di Indonesia pada awal abad ke-20, baik yang bersifat keagamaan, politik maupun ekonomi. Organisasi tersebut ialah sebagai berikut.a.Jamiatul Khair (1905 M) yang merupakan wadah lembaga pendidikan dan pengkaderan generasi muda penerus perjuangan Islam dan berlokasi di Jakartab.Muhammadiyah (18 November 1912) yang didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan. Ia memiliki pemikiran yang tidak menghendaki berkembangnya bidah, tahayul kurafat dan mengembalikan ajaran Islam yang sesuai dengan Al Qurandan hadis di Yogyakartac.Al Irsyad (1914 M) dibawah pimpinan Ahmad Sukarti dan bertempat di Jakarta.d.Persatuan Islam (persis)dibawah pimpinan Ahmad Hasan yang didirikan tahun 1923 di Bandung. Al Irsyad dan Persis memiliki bentuk gerakan yang hampir sama dengan Muhammadiyah.e.Seriakt Dagang Islam (1911) di bawah pimpinan Haji Samanhudi di Solo. Pada awalnya gerakan tersebut bersifat ekonomi dan keagamaan. Akan tetapi kemudian berubah menjadi kegiatan yang bersifat politik. Terjadi perubahan kembali menjadi Partai Serikat Islam dan pada tahun 1929 kembali berubah menjadi PSII (partai Serikat Islam Indonesia).f.Jamiyatul Nahdatul Ulama (NU) yang lahir 13 Januari 1926 di surabaya di bawah pimpinan KH Hasym Asyari. Nahdatul Ulama merupakan wadah para ulama di dalam tugas memimpin masyarakat muslim menuju cita-cita kejayaan Islam. Gerkannya kemudian juga berubah ke arah politikg.Matlaul Anwar (1905) di Menes, Banten yang didirikan oleh KH M. Yasin. Organisasi ini bersifat sosial keagamaan dan pendidikan.h.Pergerakan Tarbiyah (Perti) di Sumatera Barat yang didirikan oleh Syekh Sulaiman Ar Rasuli pada tahun 1928. organisasi ini bergerak di bidang pendidikan, membasmi bidah, khurafat dan tahayul serta taklid di kalangan umat Islami.Persatuan Muslim Indonesia (Permi) yang didirikan pada tanggal 22 mei 1930 di bukit tinggi. Organisasi ini pada mulanya bersifat keagamaan, tetapi kemudian menjadi partai politik yang menuntut kemerdekaan Indonesia. Pemimpinnya adalah Muchtar Lutfij.Majlis Islam Ala Indonesia yang didirikan atas prakarsa KH Ahmad Dahlan dan KH Mas Mansur pada tahun 1937. pada mulanya organisasi ini tidak terlibat pada kegiatan politik, tapi pada akhirnya terlibat pula dalam politik praktis yaitu dengan melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gerakan pembaruan yang menyebabkan lahirnya organisasi keagamaan pada mulanya bersifat keagamaan, tetapi seiring dengan kondisi masyarakat pada saat itu kemudian menjelma menjadi kegiatan politik yang menuntut kemerdekaan Indonesia dan hal tersebut dirasakan mendapat pengaruh yang signifikan dari pemikir-pemikir para pembaru Islam, baik di tingkat nasional maupun internasional.8. muhammad Rasyid ridha ( 1865 1935 M )Beliau lahir di Qalamun, 23 September 1865 M. Silsilahnya bersambung kepada nabi Shalallohu alaihi wasaallam melalui garis keturunan Husein bin Ali bin Abi thalib. Beliau dilahirkan dan dibrsarkan dilingkungan keluarga terhormat dan taat beragama. Beliau mengikuti perkembangan dunia islam memalui surat kabar Al-urwatul Wusqa pimpinan Jamaluddin Alafghani dan muhammad abduh. Beliau sangat terkesan ide- ide pembaruan keduanya.Muhammad Rasyid Ridha memandang perlu adanya tafsir al-quran modern, yaitu penafsiran yang sesuai dengan ide dan cetusan gurunya. Karya tafsir karya Muhammad abduh dikumpulkannya dan setelah muhammad abduh meninggal, penafsitan dilanjutkan oleh muhammad Rasyid Ridha yang kemudian dikenal dengan Tafsir Al- Manar. Tafsir ini menekankan pada aspek- aspek sastra, budaya, dan sosial yang dikatagorikan sebagai tafsir tematik sistematis dalam menafsirkan ayat- ayat. Tujuannya adalah menginterfrestasikan ayat- ayat al-quran dangan sunnatulloh dan aturan hidup masyarakat untuk memecah problematika umat islam khususnya dan umat manusia khususnya. Corak penafsirannya adalah, a. Setiap surat merupakan kesatuan integral yang ayat- ayat nya memiliki hubungan yang serasi. Al-quran sebagai sumber aqidah dan syariat islam. b. Menggunakan daya fikir dan nalar, serta metode ilmiah dalam pemahaman al-quran. c. Tidak menjelaskan masalah yang mubham ( yang samar dan tidak jelas hakikatnya dalam al-quran ). Ide pembaruan nya antara lain :a. Kemunduran umat islam karena banyaknya tahayul, bidah, dan khurapat yang masuk dalam ajaran islam.b. Sikaf aktif dan dinamis harus ditumbuhkan dan untuk maju, umat islam harus menguasai sains dan teknologi.c. Umat islam harus meninggalkan pemikiran kaum jabariyah.d. Akal dapat digunakan untuk menafsirkan Al-qyran dan Al- hadist.e. Sisrem pemerintaha Khalifah perlu dihidupkan kembali, yaitu penguasa yang mengurusi bidang agama dan politik di dunia islam.9. Sayyid Ahmad Khan Beliau lahir di Delhi, 17 Oktober 1817 M. Karena jasanya menyelamatkan orang- orang inggris dalam pemberontakan tahun 1857, beliat mandapat gelar Sir. Beliau meyakinkan pemerintah inggris bahwa dalam pemberontakan itu umat islam tidak terlibat. Gerakan pembaruannya adalah kelanjutan dari gerakan Syah Waliyulloh dan menunjukan ide idenya dengan menerbitkan majalah Tahdibul Akhlaq tang terbit pertama kali pada tanggal 24 desember 1870. Dengan majalah tersebut, beliau mengampanyekan untuk meningkatkan moral dan tingkah laku umat islam di india. Beliau juga mengkritik semua adat kebiasaan yang menghambat kamajuan rakyat dan menyadarkan umat islam India dari kemunduran serta kehancuran moral dan intelektualnya. Ide pembaruannya antara lain,a. Kemunduran umat islam disebabkan tidak mengikuti perkembangan zaman dan kurang mengasai sains dan teknologi.b. Akal punya peran penting, namun kekuatannya terbatas, beliau menganut paham qadariyah ( free will and free act), manusia diberi daya berfikir ( akal ) dan daya fisik untuk mewujudkan kehendaknya.c. Sumber ajaran islam hanya Al-quran dann Al- Hadist.d. Beliau menentang Taklid dan perlu adanya ijtihad sehingga umat islam dapat berkembang.e. Untuk mengubah pola fikir umat islam dan keterbelakangan adalah dengan pendidikan.

BAB VIIPENUTUPManfaat Sejarah Islam Pada Masa Pembaharuan :

Sabar dan menanamkan sikap jihat yang sesuai dengan ajaran islam (Al-quran dan Hadist) Sebagai sumber inspirasi Sebagai motivasi diri untuk masa depan Membangun masa depan dengan pijakan-pijakan yang telah ada Kemampuan yang lebih baik. Meningkatkan mutu umat islam Memajukan dunia islam di kaca dunia.

1