48
Masyarakat Yunani cinta pada keindahan (seni) yang tidak mengarah pada hal-hal yang berlebihan (penuh penahanan diri dan prestasi). Karya seni yang penuh penahanan diri tersebut menghasilkan “keseimbangan” yang sempurna serta “keutuhan” yang seterusnya disebut sebagai “klasik”. Karya seni diperuntukkan bagi persembahan pada dewa-dewanya. Arsitektur, seperti lukisan dan pahatan tidak dilihat sebagai suatu " seni" pada Periode jaman Yunani kuno. Arsitek adalah seorang tukang yang ahli yang dipekerjakan oleh bangsawan atau orang kaya. Tidak ada perbedaan antara arsitek dan pemborong bangunan. Arsitek merancang bangunan, menyewa tenaga kerja dan tenaga ahli untuk membangun dan bertanggung jawab atas anggaran dan penyelesaian tepat waktu kedua-duanya. Ia tidak menikmati statusnya, tidak seperti arsitek pada bangunan modern. Bahkan nama arsitek tidak dikenal sebelum abad ke 5. Seorang arsitek seperti Iktinos, yang merancang Parthenon, yang hari ini dinilai sebagai seorang arsitektur yang genius, diperlakukan pada waktu itu dalam seumur hidupnya tidak lebih daripada seorang pedagang. SEJARAH SINGKAT YUNANI Yunani memiliki kesinambungan sejarah lebih dari 5,000 tahun. Bangsanya, disebut Hellenes, setelah mendiami sebagian besar dari daerah Laut Hitam (Efxinos Pontos) dan Laut Tengah menjelajah daerah sekitarnya, menyusun negara bagiannya, membuat perjanjian-perjanjian komersil, dan menjelajah dunia

perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Masyarakat Yunani cinta pada keindahan (seni) yang tidak mengarah pada hal-hal yang berlebihan (penuh penahanan diri dan prestasi). Karya seni yang penuh penahanan diri tersebut menghasilkan “keseimbangan” yang sempurna serta “keutuhan” yang seterusnya disebut sebagai “klasik”. Karya seni diperuntukkan bagi persembahan pada dewa-dewanya.

Arsitektur, seperti lukisan dan pahatan tidak dilihat sebagai suatu " seni" pada Periode jaman Yunani kuno. Arsitek adalah seorang tukang yang ahli yang dipekerjakan oleh bangsawan atau orang kaya. Tidak ada perbedaan antara arsitek dan pemborong bangunan. Arsitek merancang bangunan, menyewa tenaga kerja dan tenaga ahli untuk membangun dan bertanggung jawab atas anggaran dan penyelesaian tepat waktu kedua-duanya. Ia tidak menikmati statusnya, tidak seperti arsitek pada bangunan modern. Bahkan nama arsitek tidak dikenal sebelum abad ke 5. Seorang arsitek seperti Iktinos, yang merancang Parthenon, yang hari ini dinilai sebagai seorang arsitektur yang genius, diperlakukan pada waktu itu dalam seumur hidupnya tidak lebih daripada seorang pedagang.

SEJARAH SINGKAT YUNANI

Yunani memiliki kesinambungan sejarah lebih dari 5,000 tahun. Bangsanya, disebut Hellenes, setelah mendiami sebagian besar dari daerah Laut Hitam (Efxinos Pontos) dan Laut Tengah menjelajah daerah sekitarnya, menyusun negara bagiannya, membuat perjanjian-perjanjian komersil, dan menjelajah dunia luar, mulai dari Caucasus sampai Atlantic dan dari Skandinavia samapi ke Ethiopia. Sebuah expedisi terkenal dari gabungan daerah-daerah maritim Yunani (Danaë atau penduduk laut) mengepung Troy seperti dinarasikan didalam sebuah karya sastra Eropa besar pertama, Homer’s Iliad. Bermacam-macam penduduk Yunani ditemukan sepanjang Laut Tengah, Asia Kecil, Laut Adriatik, Laut Hitam dan pantai Afrika Utara akibat dari penjelajahan untuk mencari tempat dan daerah komersil baru.

Selama periode Klasik (Abad ke 5 SM), Yunani terdiri dari daerah-daerah bagian kecil dan besar dalam bermacam-macam bentuk internasional (sederhana, federasi, federal, konfederasi) dan bentuk-bentuk internal (kekerajaan, tirani, oligarkhi, demokrasi konstitusional, dan lain-lain) yang paling terkenal ialah Athena, diikuti oleh Sparta dan

Page 2: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Thebes. Sebuah semangat kebebasan dan kasih yang membara membuat bangsa Yunani dapat mengalahkan bangsa Persia (adikuasa pada saat itu), didalam peperangan yang terkenal dalam sejarah kemanusiaan (Marathon, Termopylae, Salamis dan Plataea).

Pada paruh kedua abad ke 4 SM, banyak daerah-daerah bagian di Yunani membentuk sebuah Aliansi (Coenon of Corinth) yang dipimpin oleh Alexander Agung sebagai Presiden dan Panglima (Kaisar) dari Aliansi, Raja dari Macedonia (“Yunani takabara” dalam bahasa persia kuno) menyatakan perang dengan Persia, membebaskan saudara-saudara mereka yang terjajah, Ionian, dan menguasai daerah-daerah yang diketahui selanjutnya. Menghasilkan sebuah masyarakat yang berkebudayaan Yunani mulai dari India Utara sampai Laut Tengah barat dan dari Rusia Selatan sampai Sudan.

Pada tahun 146 SM, Aliansi diatas jatuh ke bangsa Romawi. Pada tahun 330, ibukota negara bagian Romawi berdiri didaerah baru, Roma Baru atau Konstantinopel, sebuah bentuk popular, sebuah nama untuk memperingati Kaisar Romawi, pada saat itu, Konstantin Khloros (Konstantin Agung). Para ahli sejarah sejak abad ke 19 lebih memilih, untuk alasan referensi, menamakan periode terakhir sebagai Bizantium dengan tujuan untuk membedakan 2203 tahun wilayah Romawi menjadi dua periode. Selama periode kedua dunia budaya Yunani klasik dari Yunani Kuno berubah menjadi dunia modern masyarakat barat dan kristen. Kata Bizantium diambil dari wilayah yang sudah ada sebelumnya (Bizantium, dengan Megara sebagai Metropolis) dimana ibukota baru (Konstantinopel) berada.

Setelah ibukota dan wilayah jatuh ketangan Turki pada tahun 1453, bangsa Yunani berada dibawah kekuasaan Ottoman hampir selama 400 tahun. Selama masa ini bahasa mereka, agama mereka dan rasa identitas diri tetap kuat, yang menghasilkan banyak revolusi untuk kemerdekaan meskipun gagal.

Pada tanggal 25 Maret 1821, bangsa Yunani memberontak kembali, kali ini berhasil, dan pada tahun 1828, mereka mendapatkan kemerdekaannya. Sebagai sebuah negara baru yang hanya terdiri dari sebagian kecil dari negara modern mereka, perjuangan untuk membebaskan seluruh daerah yang dihuni oleh bangsa Yunani berlanjut. Pada tahun 1864, kepulauan Ionian disatukan dengan Yunani; tahun 1881 sebagian dari Epirus dan Thessaly. Crete, Kepulauan Aegean Timur dan Macedonian ditambahkan pada tahun 1913 dan Thrace Barat tahun 1919. Setelah Perang Dunia II kepulauan Dodecanese juga dikembalikan ke Yunani.

Page 3: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

LETAK GEOGRAFIS DAN GEOLOGIS

PETA WILAYAH, SUKU DAN PERADABAN AGEA SERING DI SEBUT DORIC (DORIK).

Kebudayaan Yunani berkembang sebelum mencapai masa puncaknya, dimulai ribuan tahun SM dari Pulau Krete (Crete), sebuah pulau di tengah – timur Laut Mediterania. Pulau itu dikelilingi oleh pulau-pulau kecil, disebelah utara pada Laut Agean. Disebelah timur ada Pulau Siprus (Cyprus) dan pantai barat – utara dari Semenanjung Arab terdiri dari negara-negara Siria, Libanon dan Israel. Di seberang selatan dari Pulau Krete terdapat wilayah pantai utara dari Benua Afrika, bagian dari Mesir dan Libia. Dari pulau tidak besar ini budaya Yunani yang sering disebut juga budaya Agean menyebar ke Yunani daratan yang ada di sebelah utaranya dan ke wilayah-wilayah hampir semua pantai Laut Mediterania.

Wilayah di mana budaya Agean berkembang mengandung bebatuan termasuk marmer di mana sangat berpengaruh dan menentukan perkembangan arsitektur, sebagai bahan bangunan utama. Marmer dan batu-batu terdapat melimpah di pegunungan Hymettus dan Pentilicus dekat Athena di. Yunani daratan.

Iklim di wilayah Yunani sejuk, kadang hangat dan pada musim dingin tidak terlalu dingin. Suasana semacam ini membuat budaya masyrakatnya menyenangi kegiatan di luar (tidak di bawah atap) juga pada musim dingin seperti misalnya panggung terbuka yang sangat terkenal dengan amphytheatrenya dan hampir semua kegiatan seni, berbagai upacara masyarakat, termasuk yang ritual religius.

CIRI-CIRI UMUM BANGUNAN YUNANI

Peninggalan Arsitektur Yunani yang paling banyak adalah kuil. Bahan konstruksi utama batu, dipahat dan dibentuk menjadi kolom dan balok. Oleh karena itu bentangannya sangat terbatas sehingga di dalam ruang terdapat banyak kolom. Bagian depan terdiri dari tangga masuk dan langsung pada deretan melintang, kolom, menyangga ujung terdepan dari atap

Page 4: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

yang berbentuk segitiga disebut pediment. Pediment terdiri dari cornice yaitu semacam bingkai keliling segitiga dari molding mengikuti bentuknya. Bagian tengah di dalam bingkai tersebut terdapat tympanum, yang biasanya pada bidang di dalamnya dibuat dekorasi, dapat berupa relief maupun patung-patung. Pediment bertumpu di atas sebuah alas berupa balok horisontal disebut entablature yang mempunyai tiga bagian atau lapisan (di atas berupa cornice, di tengah frieze dan di bawah disebut architrave).

PERADABAN MENURUT WAKTU

JAMAN AGEA (AEGEAN), 3000 -1100 SM

Sejarah panjang Yunani dapat dibagi dalam beberapa periode. Peradaban tinggi Yunani sudah ada sejak jaman prasejarah sekitar 3001 -1100 SM pada jaman perunggu disebut jaman Agea (Aegean). Diperkirakan suku bangsa Agea yang berpusat budaya di Pulau Krete (Crete), pulau terbesar di laut Mediterania, berasal dari Asia Minor yang mulai mengadakan migrasi pada Milineum IV SM . Sejak sekitar 1100 suku Dorian menguasai wilayah itu, sehingga kata Dorik (Doric) sebagai kata sifat sering dipakai untuk menyebut segala sesuatu terkait dengan Agea, termasuk budaya, dialek dan wilayah-nya.

Salah satu puncak kejayaan peradaban suku di wilayah tersebut dialami antara 1600 – 1400 SM. Masa itu sering disebut Jaman Minoan diambil dari nama penguasaanya Raja Minos dari Knosos berpusat pemerintahan di Pulau Krete. Peninggalan jaman itu berupa reruntuhan kerajaan, hancur pada sekitar 1400 SM. Berdasarkan rekonstruksi istana tersebut mempunyai halaman dalam seluas 51.8 x 27.4 M2, dikelilingi oleh ruang-ruang yang rumit, segi-segi empat (rectangular).

Pemerintahan termasyhur berikutnya oleh Mycenae yang juga menjadi sebutan jaman, budaya dan bangsa, yaitu jaman Misena (Mycenean). Pemerintahan oleh Helladic di wilayah Agea juga mengalami kejayaan sehingga jaman, budaya dan bangsa seeing pula mendapat sebutan terkenal yaitu Jaman Helinik (Hellinic). Nama Helinik sangat sering dipakai sebagai istilah atau sama artinya dengan Jaman Yunani Kuno. Peninggalan terkenal dari jaman ini adalah pusat pemerintahan di dalam benteng atau intra-muros. Tata letak semacam ini merupakan ungkapan fisik naluri . suatu masyarakat untuk berlindung dari alam termasuk binatang dan kelompok suku lain Di dalamnya saat ini terdapat reruntuhan istana Tiryne didirikan sekitar 1300 SM.

Page 5: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Denah basil rekonstruksi Istana Raja Minos dari Knosos di Pulau Krete.

Legenda:

1. Gerbang masuk utara dengan portico2. Bastion dan rumah penjaga3. Ruang tunggu dan ruang tahta4. Ruang tahta5. Portico barat6. Gang panjang dengan tempat penyimpanan7. Tangga menuju lantai utama8. Tangga ke apartemen kerajaan9. Hall dengan deretan kolom10. Hall dengan pencapaian ganda11. Kamar ratu12. Saluran air13. Propylaeum14. Tangga besar menuju ruang-ruang kenegaraan15. Gang untuk prosesi

Secara geologis telah disebut di atas, wilayah Agea banyak mengandung batu dan marmer, sehingga bahan alam tersebut men – jadi bahan utama dalam konstruksi.

Istana Tiryns dan hampir semua peninggalan arsitektur Yunani dibangun menggunakan batu sebagai bahan konstruksi utama. Istana Tiryns berada dalam benteng di puncak sebuah bukit dengan dinding pertahanan setebal 7.3 M. Konstruksi dinding batu pada jaman itu berkembang mulai dari yang diolah sangat sederhana (cyclopean), diolah menjadi segi banyak (polygonal). Kemudian didapatkan konstruksi dinding dengan susunan batu dibentuk menjadi blok-blok berbentuk kubis sehingga konstruksinya disebut rectangular.

Salah satu reruntuhan dalam kompleks istana berupa pintu gerbang dengan patung singa kembar, hingga disebut Lion Gate (1300 SM). Selain memperlihatkan bagaimana

Page 6: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

konstruksi dari batu termasuk ambang atas gerbang, patung singa sangat indah dan proporsionat menunjukkan tingginya selera seni masyarakat pads jaman itu. Lebar gerbang 3.20 M., di atas terdapat balok dari batu panjang 4.90 M, lebar 1.06 M, tinggi di tengah 2.40 M. Konstruksi dindingnya rectangular.

Tata-letak dan lingkungan Istana-Istana Tiryns (kiri) dan tipologi konstruksi pada jaman itu (kanan-atas).Gerbang Singa (The Lion Gate) (1300 SM), dari Istana Tiryns (kanan-bawah).

Periode Helinik ( Hellinic, ) 650 – 323 SM

Secara esensial arsitektur Yunani terbentuk oleh elemen utama yaitu kolom dan balok. Saat itu konstruksi kuda-kuda (segitiga) belum dikenal, sehingga semua bagian bangunan terbuat dari batu dibentuk menjadi kolom dan balok). Pada jaman ini, dinding juga terbuat dari batu dengan sistem konstruksi rectangular, yaitu batu disusun setelah dibentuk menjadi blok-blok segi empat.

Pada jaman itu budaya tinggi Yunani telah mempelajari pengaruh optik terhadap pandangan sebuah bangunan. Karena pengaruh optik pada mata manusia, sudut pandang dan jarak antara yang memandang dengan bangunan atau bagian bangunan yang dipandang terjadi ilusi yaitu perbedaan antara kenyataan dengan yang terlihat. Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal semacam itu dibuat koreksi dalam merancang dan membangun.

Sebagai contoh kecermatan para arsitek Yunani masa itu dalam mengatasi masalah tersebut di atas, dinaikkan setinggi 60 mm bagian tengah dari balok atas (architrave) dan lantai bawah (stylobate) dari Kuil Parthenon. Dengan demikian tidak terlihat melengkung ketika dipandang dari bawah karena pengaruh optik.

Page 7: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Kuil Parthenon di Athena, bagian timur.

Contoh dari kecermatan para seniman arsitek Yunani dalam perancangan. Khusunya dalam mengatasi masalah islusi karera pengaruh optik pada lensa mata.

A. Pandangan yang dikehendaki.

B. Pandangan bila tidak ada koreksi.

C. Koreksi dengan menaikan bagian tengah agar tetap dapat terlihat lurus.

Hellinic periode 323 - 30 SM

Setelah budaya Yunani berkembang ke wilayah daratan, pusat pemerintahan tidak lagi di Pulau Krete, melainkan pindah ke Athena. Karena kemenangan dan kejayaan Alexander, budaya Yunani berkembang dan menyebar ke wilayah Timur – Dekat hingga Asia Minor.

Peninggalan arsitektur Yunani, hampir semua berupa bangunan religius, namun kemudian pada 400an tahun SM, berkembang menjadi kota dan permukiman dengan bangunan-bangunan publik lainnya.

Sebagai contoh dari perkembangan arsitektur pada masa ini adalah Acropolis di Athena, yang berada di puncak sebuah bukit dengan bangunan-bangunan (kuil, juga teater). Dari segi tata letak, tidak ada arah-arah tertentu dijadikan orientasi, namun semata-mata mendasarkan pada arah di mana pemandangan yang paling indah dan menarik. Teater terbuka sebagai ungkapan kesenangan orang-orang Yunani untuk melaksanakan kegiatan diluar (nada Acropolis yang artinya kota di ketinggian, terletak di kaki bukit). Keberadaan teater tersebut di kaki bukit, memperlihatkan kecerdikan orang-orang Yunani, memanfaatkan kemiringan lereng bukit menjadi bagian dari tempat penonton yang bertrap, trap semakin ke belakang semakin tinggi. Selain itu, dari segi akustik, konstruksi yang

Page 8: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

memanfaatkan kemiringan alami dari lereng bukit, sangat baik dapat memantulkan bunyi kesegala arah, karena bentuk denahnya yang setengah lingkaran.

Rekonstruksi Akropolis di Athena. Pandangan dari arah selatan (atas) dan denah.

Bagian-bagian dari Arsitektur Yunani Legenda:e. Entablaturef. Pedimentg. Kolom

Pediment

Page 9: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Frieze dan bagian-bagiannya.

Konstruksi pediment dan entablature disangga oleh kolom, dalam arsitektur Yunani dibagi menjadi tiga yaitu teratas disebut kepala atau capital, tengah atau badan disebut shaft dan tumpuan terbawah disebut base. Capital mempunyai tiga bagian, paling atas abacus, tengah echinus, paling bawah disebut leher atau neck. Di bawah leher ada astragal, bagian yang menghubungkan capital dengan shaft. Bagian bawah kolom atau base terdiri dari tiga bagian, yang paling atas apophyge, tengah torus, bawah disebut plinth.

Kolom Yunani dengan bagian-bagiannya

Susunan atau konstruksi kolom entablature atau balok disebut order dalan arsitektur Yunani kemudian berkembanl menjadi tiga aliran yaitu Order Dorik (Doric), Order Ionik (ionic) dan Korintier (Corinthian). Kuil-kuil Yunani ketiga Order tersebut berdenah segi empat panjang, di man, bagian depannya tedetak pada sisi terpendek I3agian tengah yang merupakan bagian utama dilkelilingi oleh portico atau semacam teras dengan deretan membujur kolom-kolom Bahan bangunan utama dari batu dipahat dar dibentuk menjadi kolom dan balok. Masing-masing Order mempunyai ciri khas terutama, pada kolom dan dekorasinya, dibahas berikut.

Page 10: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Order-Dorik (Doric-Order)

Budaya, seni termasuk arsitektur dikembangkan oleh orang-orang Agean yang sering pula disebut Dorian, dimulai dari Pulau Krete, menyebar ke Yunani daratan sekitai pantai Laut Agean. Arsitekturnya mempunyai ciri yang sangat khas, disebut Order – Dorik (Doric - Order), aliran arsitektur Yunani tertua.

Berdasarkan berbagai teori, Order Dorik berkembang dimulai dari bentuk sederhana, terdiri dari kolom dan balok-balok kayu dengan atap datar dari bahan alami juga bagian dari pohon. Kemudian berkembang dengan konstruksi yang sama seperti tersebut di atas, namun menggunakan atap pelana (miring dua sisi). Berdasarkan penelitian dan debat yang panjang para ahli, tidak meragukan bahwa konstruksi bagian atas dari Order terbuat dari kayu. Kemudian berkembang, terutama pada bangunan-bangunan penting seperti kuill, menggunakan batu sebagai bahan konstruksi termasuk kolom dan balok. Kolom dibentuk oleh tumpukan batu masing=masing berbentuk tambur (silindris tetapi tingginya tidak melebihi diameter).

Arsitektur Order Dorik mempunyai kolom yang gemuk (perbandingan diameter dibanding tinggi kolom tidak terlalu besar). Kolom Dorik berdiri tanpa base, langsung di atas crepidoma yang biasanya mempunyai tiga tingkat tangga. Tinggi kolom termasuk capital dibanding dengan diameter antara 4 : 1 hingga 6 : 1, sehingga kolom-kolom terlihat rapat.

Denah arsitektur Order – Yunani.

Legenda :

1. Kuil Zeus, Olympius (Dorik).2. Kuil Olympeon, Athena (Korintien).3. Kuil Selinus (Dorik).4. Kuil Parthenon (Dorik).5. Kuil Apolo, Didyma (lonik).

Evolusi arsitektur order, bentuk mula (kiri atas), bentuk Iebih kemudian (kanan atas). Rekonstruksi entablature dengan bagian dari kayu (bawah).

Page 11: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Salah satu peninggalan dari arsitektur Order-Dorik berupa kuil yaitu Parthenon (447 -432 SM) di Akropolis (situasi lihat gambar 6). Kuil dibangun pada masa Pericles persembahan kepada Parthenos. Kuil Parthenon dirancang oleh Ictinus dan Callicrates, pematungnya Pheidas.” Denahnya segi empat 30, 9 x 69, 5 M2 dengan deretan 17 kolom pada sisi terpanjang, 8 pada sisi terpendek. Bagian utama kuil berdiri di atas crepidoma dengan tiga tangga, masing-masing tingginya 508 mm. Bagian utama kuil dibagi menjadi dua ruang bertolak belakang, oleh dinding melintang. Ruang di sebelah timur luasnya 19,2 x 29,8 M2. Untuk masuk ke dalam Naos di mana terdapat patung Athena Parthenons (salah satu karya terbaik dari Pheidas) di ujung barat, terdapat pintu disebut Hecatompedon. Naos dikelilingi balkon berbentuk U, berkolom Dorik. Plafon Naos dahulu terbuat dari kayu.

Di sebelah barat bertolak belakang dengan Naos terdapat kamar Parthenon atau “kamar perawan” (virgin’s chamber), dari mana nama kuil diambil. Pintu masuk disebut Opistodomus dengan pintu lebar dalam satu sumbu dengan pintu di timur. Baik Naos maupun virgin’s chamber dikelilingi oleh dinding batu setebal 1,2 M, dan di luar juga keliling terdapat gang terbuka (ambulatory) selebar 2,7 M di sisi, 3,3 M di depan dan belakang.

Kuil Parthenon (447 -432 SM) Acropolis, pandangan depan dan potongan melintang. (kiri), rekonstruksi (denah, potongan membujur, potongan melintang, pandangan depan dan perspektif) (kanan atas) dan reruntuhan.

Kuil Theseion di Athena (449-444 SM), juga dalam Order-Dorik, pada jaman Yunani-Byzantine pernah dijadikan gereja. Denahnya seperti kebanyakan kuil pada jamannya segi empat, 40 x 13.8 M2. Ruang utama segi empat panjang, dikelilingi oleh 13 deret kolom, pada sisi terpanjang, 6 pada sisi terpendek. Kolom-kolom berdiri di atas cvepidoma yang hanya terdiri dari dua tangga. Ruang pemujaan dikeliling oleh semacam gang atau portiko, dalam hal kuil-kuil Yunani disebut ambulatory. Meskipun tidak terlalu besar dibanding kuil-kuil lainnya, namun hampir semua bagian konstruksi terbuat dari marmer. Dekorasi sangat indah antara lain terdapat pada pediment dan pada frize di sebelah barat berupa relief menggambarkan peperangan antara Centaurus dengan Lapithae.

Page 12: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Kuil Theseion di Athena (449-444 SM). Rekonstruksi denah, pandangan depan dan potongan melintang dari portiko (kiri). Perspektif rekonstruksi (kanan. atas), relief dan patung pada frize sisi barat (kanan tengah) dan foto saat ini (kanan -bawah)

Kuil Poseidon di Paestum (460 SM), Pulau Krete, salah satu peninggalan arsitektur Yunani Order-Dorik yang hingga kini masih cukup baik keadaannya dibanding peninggalan-peninggalan lainnya. Denah segi empat panjang tidak berbeda dengan kedua kuil dibahas terdahulu, dalam hal ini lebih luas, crepidoma 61×26 M2. Diameter kolom 2.0 M tinggi 8.80 M, jadi perbandingannya adalah 1:4,4. Pada sisi terpanjang terdapat 14 deret dan terpendek 6 deret kolom. Ruang utama yang dikelilingi oleh ambulatory, denahnya identik dengan Kuil Theseion di Athena, dibagi menjadi tiga yang terbesar di tengah paling luas.

Kuil Poseidon denah (bawah), pandangan depan dan potongan, melintang (tengah) dan potongan membujur (atas).

Page 13: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Kuil Poseidon, , Paestum (460 SM), reruntuhan bagian dalam (bawah) dan pandangan dari luar (atas).

Kuil Aphaia di Aegina (490 SM), dibangun di sebuah pulau, sekitar 30 Km dari Athena, sekarang reruntuhannya hanya berupa beberapa deret kolom dan beberapa masih ada frieze-nya. Denahnya segi empat identik dengan kedua kuil dibahas sebelum ini, bagian tengah terdiri dari Naos paling panjang di tengah, Pranaos dan posticuin, di depan dan belakang. Bagian tengah ini juga dikelilingi ambulatory lateral, depan dan belakang Bedanya ketiga ruang dihubungkan dengan pintu dan yang juga sedikit berbeda, bagian depan mempunyai ramp, seperti tangga namun permukaannya rata. Kuil ini tidak besar dibanding kuil-kuil tersebut di atas, luas crepidoma 29 x 14 M. Kolom-kolom OrderDorik berderet memanjang sebanyak 12 dan lebar 6 buah. Tinggi kolom 5,3 M dan diamater terbesar (bagian bawah) dari kolom I M, jadi perbandingannya 1 : 5,3.

Kuil Aphaia di Aegina (490 SM). Rekonstruksi pediment barat, acroterion atas atau tengah dan acroterion bawah (atas), pandangan depan dan potongan melintang (tengah) dan denah.

Page 14: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Kuil Aphaia di Aegina (490 SM), pandangan reruntuhan (atas) dan perspektif mata-burung rekonstruksi (bawah).

Dibanding dengan beberapa arsitektur Order-Dorik dibahas di atas, Kuil Zeus Olympius, Agrigentum juga dalam OrderDorik (510-409 SM.), sedikit mempunyai perbedaan khususnya pada denah. Kuil Zeus termasuk besar, berdenah segi empat luas 52,7x 110 M2, tidak mempunyai teras luar (portico) keliling, atau istilah dipakai dalam kuil ambulatory. Kolom dan dinding langsung berdiri pada sisi-sisi, depan dan belakang dari crepidoma Kolom-kolom keliling tersebut sangat besar dan gemuk, berdiameter 4 M dan tinggi 17 M, jadi perbandingannya 1 : 4¼ .

Kuil tidak mempunyai tangga yang pada umumnya mengeliling crepidoma. Ber-dasarkan rekonstruksi pintu masuk juga berbeda dengan kuil-kuil lainnya, kembar di kiri-kanan. Naos juga berbeda dengan lainnya, tidak terbagi menjadi dua atau tiga, namun be-rupa satu ruang panjang, seperti lorong. Kolom dari naos penampangnya segi empat, di atas kolom-kolom ini menumpu atlanlca, yaitu bagian dari kolom berupa patung manusia sedang menyangga.

Kuil Zeus Olympius, Agrigzntum (510-409 SM.). Penampang melintang (atas tengah) dan detail antlanta (atas kiri-kanan), pandangan depan (tengah) dan perbandingan memperlihatkan besarnya kuil ini dengan kuil Parthenon (tengah), denah (bawah).

Page 15: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Kuil Zeus Olympius, Agrigentum (510-409 SM), pandangan depan dari rekonstruksi.

Order-Ionik (Ionic Order)

Kelompok suku Ionian adalah bagian dari orang-orang Yunani, yang mendiami Ke-pulauan Ionian di timur dari Laut Agean. Setelah Order Dorik berkembang di seluruh wilayah Yunani termasuk Yunani Daratan, dikembangkan aliran baru dari arsitektur Order – Yunani oleh orang-orang Ionian. Aliran baru ini disebut Order-lonik sesuai dengan wilayah kepulaan di mana asal dari aliran ini. Order atau susuan konstruksi kolom dan entablature Ionic, mempunyai perbedaan tidak banyak, namun mendasar pada proporsi dan dekorasi kolom.

Dibanding dengan kepala kolom Order-Dorik yang hanya terdiri dari abacus berupa lempengan penumpu dan echinus, sederhana, kepala atau capital Ionik lebih rumit dan lebih indah. Diperkirakan dekorasi capital Ionik adalah turunan atau modofikasi dari lotus Mesir, dibawa oleh orang-orang Asiria dan negara-negara Asia Minor. Selain penyederhanaan atau abstraksi dari bentuk shell kerang, yang bentuknya melingkarlingkar-spiral. Architrave di mana terdapat balok melintang dari Order-Ionik rata-rata lebih kecil dari yang ada pada Order-Dorik.

Bila perbandingan tinggi dan diameter Kolom Dorik antara 4 hingga 6 kali, kolom tinggi Ionik sekitar 9 kali diameter terkecil, jadi lebih langsing.

Pola hiasan, lengkungan-lengkungan spiral (volute) dari kepala atau capital Ionic dan Mesir, mendapat inspirasi dari bagian-bagian tanaman (floral) dan binatang (fauna).

Page 16: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Metode menggambar lengkungan (volute) spiral dalam dekorasi arsitektur Order Ionik, (atas), penggambaran lengkungan spiral metode Goldman (bawah).

Kepala kolom Order-Ionik, Kuil Propylaea, Pirine (kiri) dan Eleusis (kanan) (atas).

Kolom, entablature dan dekorasi Ionic, Erechtheion. Athena (kiri), Kuil Ephesus (tengah) dan Kuil Polais di Preine (kanan) .

Pada jaman Helinik (Hellenic) entablature hanya terdiri architrave dan cornice, pada Order-lonik, hiasannya lebih rumit antara lain berupa deretan horisontal seperti gigi, se-hingga disebut dentils.

Page 17: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Kuil Artemis, Ephesus (356 SM) berdiri di atas pelataran (platform) setinggi 2.7 – 30 M dengan tangga naik menuju crepidoma yang terdiri dari dua lapis atau dua tangga. Denah segi empat seperti pada kebanyakan kuil telah dikemukakan di atas, namun di sini cukup besar dengan crepidoma seluas 120 x 64 M2. Kolom keliling luar memanjang berderet tepi , dan dinding naos terdapat deret kolom sebanyak deretan keliling yaitu 20 buah. Pada ambulatory- antara deretan kolom antara deretan kolom sebanyak deretan keliling yaitu 20 buah.

Konstruksi, ukuran dan dekorasi semua kolom baik yang keliling atau di dalarn ambulatory sama. Diameter kolom sekitar 1,8 M dan tinggi 17,7 M sehingga kolomnya jauh lebih langsing dari kolom Dorik karena perbandingannya 1 : 9.8 (Dorik sekitar 1 : 5). Kepala kolom berbentuk spiral lengkung memutar khas Order-lonik. Entablature mempunyai cornice dihias dengan dentils, sehingga relatif pendek dan tidak ada .frize-nva. Seluruh kuil mernpunyai 117 kolom, 36 di antaranya dihias dengan relief pada bagian bawah.

Kuil Artemis, Ephesus (356 SM), dekorasi dan bentuk kolom khas Order-lonik, dengan hiasannya (atas kiri-kanan), denah dan sebagian dekorasi (atas- tengah) dan perspektifrekonstruksi (bawah).

Page 18: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Peta Athena dan sekitarnya pada abad V

Legenda :

A. Acropolis.B. Agora.C. Areopago.D. Olympieon.1. Gerbang Beule.2. Monurnen Agrippa.3. Kuil Athena Nike.4. Propilees.

Page 19: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

5. Pinacotheque.6. Pating Athena Promachos.7. Pemujaan Athena Hygeia.8. Pemujaan Artemis Brauronia.9. Dinding arkaik.10. Ca/cotheque.11. Parthenon.12. Kuil arkaik Athena.13. Pohon zaitun suci (Olivier sacre).14. Erechtheion.15. Altar Zeus Polieus.16. Kuil Romawi Auguste.17. Pelataran Clepsydre.18. Clepsydre.19. Tempat Pemujaan Apollon.20. Goa Pan.21. Aglaorion (Kuil Aglauros).22. Pemujaan Aprodite.23. Dinding pendukung di bawah odeion Pericles.24. Monumen Thrasyllos.25. Monumen seni tari.26. Theatre Dionysos.27. Kuil Dionysos baru.28. Monumen Nicias.29. Asklepieon.30. Goa diperkirakan peninggalan jaman prasejarah.31. Sumber air.32. Stoa Eurnene.33. Odeion Herode Atticus.34. Akuaduk (Jembatan air).

Kuil Erichtheion di Athena ( 421-405 SM) terletak di Acropolis, beberapa puluh meter di sebelah utara Kuil Parthenon dibangun oleh Mnesicle. Sekarang tinggal reruntuhan, dengan beberapa bagian masih berdiri antara lain pintu gerbangnya. Denahnya kompleks, sama sekali berbeda dengan kuil-kuil dikemukakan di depan, yang hanya berupa segi empat sederhana. Kuil ini mempunyai tiga buah porche (semacam gerbang masuk, menempel pada unit utama) di utara, selatan dan timur. Selain itu bagian-bagian kuil mempunyai ketinggian berbeda satu dengan lain, juga merupakan perbedaan yang besar dengan kuil-kuil lain yang pada umumnya datar, lantai semua bagian sama tinggi.

Naos yang merupakan bagian utama dari kuil dapat dicapai melalui porche sebelah timur. Bagian timur dari naos berupa tempat suci (shrine) untuk memuja Athena Polias dipercaya sebagai penjaga kota. Ketinggian lantai pada bagian ini sama dengan tinggi rata-rata Acropolis. Kolom dari porche pada bagian timur ini berderet melebar sebanyak enam buah, masing-masing tingginya 6,5 M, berdiameter 0,686 M. Dengan demikian kolom terlihat sangat langsing dibanding kolom Order-Dorik karena perbandingannya hanya 1 : 9,7. Bagian barat naos lantainya sedikit lebih rendah, berupa ruang dibagi menjadi dua, untuk tempat memuja Erectheus. Selain kolom yang langsing, ciri khas Order-Ionik terlihat pada kepala kolom di mana terdapat hiasan lengkung-Iengkung spiral. Pada sisi utara, sebelah kanan terdapat porch yang paling besar dari kuil ini, juga dengan kolom-kolom Ionik, dalam

Page 20: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

hal ini empat buah. Di dalamnya terdapat pintu masuk besar untuk menuju ke ruang pemujaan. Pada bagian barat porchenya dalam posisi tinggi, di atas sebuah dinding, merupakan latar belakang dari tempat pemujaan Pandrosus. Kolom-kolom pada bagian ini juga berbentuk Ionik.

Yang paling unik adalah porche di selatan, kolomnya empat buah berupa caryatid yaitu kolom berbentuk patung manusia, dalam hal ini wanita Yunani. Tinggi kolom berupa patung ini 2,45 M, masingmasing berdiri berderet di atas dinding melintang menjadi tumpuan yang disebut pedestal, setinggi hampir 2 M.

Page 21: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Kuil Erechtheion di Athena (421-405 SM), hasil rekonstruksi , denah, pandangan dan potongan.

Kuil Erechtheion di Athena (421-405 SM), hasil rekonstruksi perspektif pandangan dari. utara-barat (kiri.atas), gambar detail kepala kolom atau capital dari porche (kiri bawah), reruntuhan dipandang dari arah barat (kanan atas), selatan timur (kanan tengah) dan porche dengan caryatid di bagian selatan (kanan bawah).

Yunani Order-Korintien (Corinthian Order)

Suku bangsa Korintin (Corinth), mendiami Yunani daratan sebelah barat, termasuk Athena, berseberangan dengan Kepulauan lonik yang berada di sebelah timur Laut Agean.

Page 22: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Di wilayah ini berkembang pula Order yang telah dikemukakan di depan. Sesuai dengan suku bangsa dan tempat di mana suku bermukim, aliran ini disebut Order-Korintien (Corinthian-Order). Aliran sudah ada sejak 1500an tahun SM, namun baru mulai dikembangkan oleh orang-orang Athena pada awal Jaman Romawi sekitar tahun 50an SM. Dengan demikian, banyak terdapat bangunan Order-Korintien di seluruh wilayah kekuasaan Romawi. Bahkan hiasan kepala Korintien dipakai pada hampir semua bangunan jaman klasik. Oleh karena itu banyak ahli sejarah yang menggolongkan Order-Korintien dalam bagian dari arsitektur Romawi. Tidak hanya Korintien, Order lainnya juga dikembangkan oleh orang-orang Romawi antara lain OrderTuscan, Dorik-Romawi dan Komposit.

Order adalah susunan arsitektural dari balok (entablature) dan kolom, maka perbedaan-perbedaan antara Order yang satu dengan lainnya ‘adalah pada sekitar kedua elemen tersebut. Kolom dan . landasan (base) Korintien identik dengan Ionic yang langsing dibanding kolom Order-Dorik Diameter berbanding tingginya sekitar 1:9, 1:10 sehingga terlihat langsing seperti pada Order-Ionik. Perbedaan prinsip pada kepala ( capital) Order Korintien dengan Order lain, lebih bervariasi rumit dan proporsi dengan kolom di bawahnya

lebih tinggi (perbandingan sekitar 116

x diameter kolom). Konon omamen kepala kolom

Korintien mendapat inspirasi dari pengamatan terhadap keranjang bunga pada makam salah seorang dari suku Korintin. Kebetulan keranjang dipindah di atas sebuah tanaman acanthus, kemudian tumbuh dan berkembang hingga tinggi.

Menurut catatan Vitruvius penulis sejarah arsitektur termashur abad XVI hiasan kepala Order Korintien berupa relief floral terbanyak, berupa daun terutama daun acanthus.Entablature Order-Kirintien, tidak berbeda jauh dengan arsitektur lonik Yunani, antara lain dalam dekorasi berupa dentil. Hiasan pada entablature Korintien biasanya lebih rumit dan lebih indah dibanding Order lainnya.

Evolusi dan sumber inspirasi dari dekorasi kepala kolom Korintien . Bentuk, proporsi, nama bagian-bagian dan dekorasi Order-Korintien.

Page 23: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Evolusi dan sumber inspirasi dari dekorasi kepala kolom Korintien . Bentuk, proporsi, nama bagian-bagian dan dekorasi Order-Korintien.

Denah, pandangan depan dan perspektif dari kepala pada sebuah kolom pada Kuil Apollo Epicurius (atas) dan Coragic di Bukit Lysicrates, Athena (bawah).

Page 24: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Denah, pandangan depan dan perspektif kepala pada sebuah kolom dari Tower of the Winds di Athena (Athena) (atas) dan kepala pada kolom dari sebuah portiko di Athena (bawah)

Kepala dan nama bagian-bagian dari kolom model Korintien-Romawi (kiri) dibanding kepala Korintien Yunani Awal (kanan)

Perbandingan kepala. kolom dan entablature Korintien-Yunani (kiri) dan Korintien-Romawi (kanan)

Kolom-kolom Order-Korintien dari Olympieon di Athena (175 SM-131M)

Page 25: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Perbandingan memperlihatkan masing-masing ciri dari ke tiga Order: Dorik (kiri), lonik (tengah) dan Korintien (kanan). Legenda: A. Entablature. B. Kolom. C. Cornice. D. Frize. E. Architrave. F. Kepala. G. Shaft. H. Base. L Plinth. 1. Gutte. 2. Metope. 3. Trigliph. 4. Abacus. 5. Echinus. 6. Volute. 7. Fluting. 8. Dentil. 9. Facia

Varian atau perkembangan Order dengan ciri masing-masing, Order -Tuscan (kiri), Order DorikRomawi (tengah), Order Komposit (Composit) (kanan)

Teater terbuka (amphytheatre) Yunani

Telah disebut sebelumnya, bahwa orang-orang Yunani menyenangi kegiatan di luar bangunan, termasuk seni panggung. Dalam hal ini mereka sangat cerdik dalam membangun teater terbuka, yaitu memanfaatkan kemiringan lembah bukit yang bentuknya seperti ceruk. Dengan demikian selain berlatar belakang dan lingkungan alami indah, juga pekerjaan konstruksi tidak terlalu banyak, sesuai dengan teknologi pada masanya. Lembah dibuat menjadi trap-trap tempat duduk berdenah setengah lingkaran di mana kecerdikan para arsitek Yunani kembali terlihat di sini, bentuk dan kemiringannya, sangat baik dari segi akustik, karena dapat memantulkan suara ke segala arah. Pada bagian paling rendah atau ujung bawah dibuat sebuah panggung yang biasanya berdenah lingkaran. dengan latar belakang sebuah unit berupa blok. selain untuk latar belakang juga di dalamnya untuk ruangruang persiapan dan lain-lain fasilitas pendukung pementasan (tari, musik drama, ritual keagamaan ,dll).

Page 26: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Teater Epidauros (350 SM) dirancang oleh Polycleitos, adalah salah satu yang terbaik dari yang pernah dibangun oleh orang-orang Yunani pada ma’sanya. Ukuran, bentuk dan proporsi bagian-bagian sangat teliti diperhitungkan persyaratan dan ukuran manusia ter-masuk sudut pandang. Kemiringan atau potongan melintang dari tempat duduk -penonton dirancang sedemikian rupa dengan proporsi sudut pandang. Diameter lingkaran panggung pertunjukan 20.4 M dan diameter setengah lingkaran seluruhnya 118 M.

Teater Dionysos (330 SM). Dibangun di kaki bukit Akropolis Athena, merupakan teater terbuka dengan konstruksi sama dengan yang dibahas sebelum ini. Teater ini jauh lebih besar dari Teater Epidauros, tempat penonton terdiri dari tiga bagian. dipisahkan oleh dua gang (diazomata) yang denahnya juga bagian dari lingkaran, seluruhnya dapat menampung 18000 penonton, suatu ukuran luar biasa besar pada masa itu,. Kemiringan dari tempat penonton memanfaatkan bagian bawah dari bukit Akropolis yang lerengnya terdiri dari karang. Dahulu dibagian depan terdapat 16 kursi singgasana untuk penonton kehormatan.

Teater Epidauros (350 SM), denah dan potongan melintang (atas) dan pandangan dari atas (bawah). Legenda: 1.Tempat duduk penonton. 2.Panggung. 3.Unit Latar belakang. 4.Gang (diazomata)

Page 27: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Denah Teater Dionisos di Athena (330 SM)

Teater Dionysos die Athena (330 SM), pandangan reruntuhannya dari sisi barat (atas), reruntuhan bagian bawah dekat dengan panggung (bawah) dan tanda rnasuk ke teater (bawah)

BANGUNAN UMUM

Di luar Acropolis yang berada di puncak bukit, di Athena, terdapat kompleks lain yang juga penting yaitu Agora, Areopago dan Olympieon. Kompleks Agora terdapat di sebelah utara-barat dari Acropolis, merupakan pusat kegiatan sosial, perdagangan, adminis-trasi dan pemerintahan. Dalam kompleks, terdapat bangunan umum antara lain gedung-gedung perkantoran, pasar, tempat-tempat untuk kegiatan rekreasi, hiburan dan monumen. Selain itu di Agora juga terdapat tempat-tempat pemujaan.

Page 28: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Peta kota Athena (atas), Agora pada akhir jaman Hellenistik (tengah) dan pada 300 SM (bawah)

Page 29: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Rekonstruksi denah Agora, Athena pada jaman Romawi sekitar 15SM (atas) dan perspektif mata burung ( bawah-kanan)

Lingkungan Agora berkembang sejak jaman sebelum 300 SM, jaman Hellenik hingga jaman Romawi yang dimulai abad I SM. Pada peta akhir jaman Hellinik, terdapat beberapa bangunan yang tidak ada sebelumnya antara lain stoa Attele, didirikan di atas 62 sebagian tempat di mana sebelumnya terdapat 3 tribunal. Stoa tengah juga merupakan unit di dalam kompleks Agora dibangun pada masa Hellinik.

Di dalam Agora terdapat cukup banyak stoa, sebagian besar dibangun pada jaman Hellenik berupa unit memanjang dengan kolom-kolom berderet, ada yang pada satu sisi, ada yang keliling. Stoa adalah unit bangunan mempunyai ciri khas berbentuk segi empat memanjang, berfungsi sebagai tempat pemujaan dan dibangun dalam lingkungan publik seperti Agora ini. Salah satu dari stoa si Agora yang namanya di ambil dari letanya yaitu stoa timur untuk memuja Attele (Attalos), mempunyai kolom pada satu sisi yaitu sisi barat, sedangkan sisi lainnya yang di sebelah timur berupa dinding dan deretan kamar-kamar, konstruksinya mirip portiko. Stoa utara-barat di dalam Agora ditujukan untuk memuja dewa Zeus, konstruksinya juga identik dengan portiko, memanjang dengan deretan kolom di tengah dan sisi timur, sedangkan sisi lainnya berupa dinding. Bedanya di sini denahnya berbentuk U.

Di bagian selatan Agora, terdapat dua buah stoa, juga diberi nama sesuai dengan letaknya. Satu dengan lain saling sejajar memanjang ke arah timur-barat, membentuk halaman di tengah juga memanjang timurbarat. Yang di depan atau utara disebut Stoa Tengah, yang di §elatan di sebut Stoa Selatan II.

Page 30: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Deretan kolom pada Stoa Selatan untuk memuja Attale (Attalos) sehingga sering di sebut Stoa Attalos II

Pada Jaman Romawi sekitar abad I SM hingga I M, menempel pada sisi utara dari Stoa Tengah di dalam Agora, dibangun sebuah odeion, yaitu teater untuk pertunjukan musik, memperlihatkan keahlian para musisi kepada publik. Bentuknya- segi empat dengan pangg ing setengah lingkaran. Ternpat penonton melingkar, bagian dari lingkaran, seperti pada teater terbuka, dibahas di atas. Bedanya dibanding teater terbuka, bagian untuk penonton tidak dibuat memanfaatkan kemiringan sebuah lereng, namun berupa konstruksi yang sengaja dibuat trap-trap makin ke depan makin rendah. Bedanya lagi antara lain, tempat penonton dan panggung dikeliling oleh unit keliling beratap.

Odeion Agripa, Agora, Thena, prerspektif – potongan mata burung.

Bangunan umum penting lain di jaman Yunani Hellinik adalah Bouleuterion atau Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, tempat para wakil rakyat terpilih secara demokratis bersidang. Salah satu bangunan dalam kategori ini adalah Bouleuterion, Melitus dibangun pada 170 SM. Bangunan utama terletak pada ujung halaman dalam dikeliling portiko yang

Page 31: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

membentuk sebuah atrium. Gerbang masuk ke dalam atrium berarsitektur Order Korintien. Unit utama berdenah segi empat panjang, melintang atapnya pelana.

Bouleutterion, Melitus (170 SM), perspektif mata-burung hasil re konstruksi

Bouleuterion (Gedung Dewan Perwakilan Rakyat) Priene (sekarang Ecclesiasterion), denahnya segi empat hampir bujur sangkar. Berdasarkan rekonstruksi tempat duduk para anggota legislatif berupa trap-trap seperti tempat penonton pada teater, namun dalam hal ini denahnya membentuk huruf U. Tempat duduk tersebut dapat menampung sekitar 600 – 700 orang. Di tengah terdapat altar. Atapnya pelana, berdasarkan rekonstruksi disangga oleh kuda-kuda dari kayu.

Page 32: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Peta kota Priene, dibangun sekitar 350 SM (kiri), perspektif rekonstruksi ruang dalam (kanan-atas) dan denah (kanan-bawah)Legenda:A. Bouleterion.B. Stadio. C. Ginnasio Inferiore.D. Santuario di Demetra.

Bangunan pada masa Yunani

Propilae di Akropolis Athena

Merupakan gerbang ke tempat-tempat suci di Akropolis dan sekaligus juga sebagai tempat pagelaran seni dan tempat pertemuan umum. Gayanya mengandung campuran antara tiang corak Doric dan Ionic yang terbuat dari batu pualam setempat yang diambil dari gunung Pentelikus di dekat Athena. Pualam ini berubah warna menurut perubahan cahaya matahari dari warna emas dan coklat ke merah jambu kelabu.

Page 33: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

AgoraAgora merupakan tempat umum yang dipakai untuk tempat berkumpulnya masyarakat kota, semacam alun-alun yang berfungsi sebagai pasar.

Stoa

Suatu bangunan memanjang (teras) dengan banyak tiang yang fungsinya untuk tempat masyarakat umum berteduh dari hujan ataupun panas, merupakan pasangan agora yang terbuka juga untuk menghubungkan antar bangunan.

Page 34: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

AkropolisKomplek bangunan suci yang terletak di puncak/ tempat tertinggi di Athena, paling atas dipakai sebagai kuil/ tempat tinggal dewa-dewi yunani.

Theater

Merupakan bangunan terbuka setengah lingkaran yang menempel pada lereng-lereng gunung (karena belum ada teknologi untuk penyelesaian konstruksi yang berdiri sendiri dengan skala besar), dengan batu cadas yang dibuat berundak-undak sebagai tempat duduk, dan berakhir pada stage yang digunakan sebagai area persembahan yang berbentuk lingkaran.

Page 35: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Fungsi bangunan tersebut adalah untuk persembahan drama tari dan nyanyi bagi dewa Dionisious (Dewa Seni).

Agar suaranya dapat didengar oleh seluruh warga yang menjalani upacara persembahan tersebut, maka dengan membentuk area seperti gentong (sistem akustiknya), persoalan suara dapat diatasi.

Page 36: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Order Langgam

Ada beberapa langgam yang dapat dikenali pada arsitektur Yunani (dari masa kebudayaan Aegea sampai dengan Hellenistik), yaitu:

Langgam Doric

Merupakan langgam yang berasal dari daerah Doria, merupakan kepala tiang tanpa hiasan (polos), lengkung sederhana dan tanpa alas pada dasar tiangnya, sehingga langsung menempel pada lantai.

Page 37: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Langgam Ionic

Merupakan langgam yang berasal dari pesisir yaitu ionia, kepala tiangnya mengambil bentuk noctilus (kerang besar). Bentuknya melingkar pada kedua sisinya, sedangkan pada dasar tiang memakai alas.

Page 38: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Langgam Corinthian

Merupakan langgam dari daerah pegunungan mengambil alih bentuk-bentuk alam (flora) daun Achantus. Pada dasar tiang menggunakan alas, bertumpu pada lantai berundak.

Page 40: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Gambar (a) Kuil Hephaestus menunjukkan kolom dengan gaya Doric, (b) dan disampingnya Kuil Erechtheum di Athena menunjukkan kolom dengan gaya Ionic, serta (c)Kuil olympic Zeus di Athena, menunjukkan kolom dengan gaya corinthian.

Gambar Stoa Attalus yang telah dipugar, Athena

Gambar Bagian atas dari Yunani Akademi Nasional yang dibangun di athena, mempertunjukkan pahatan pediment.

Page 41: perkembangan arsitektur 1 tugas 1

Gambar (1.3)Tholos di Delphi

Gambar (1.4)Tampak depan dari perpustakaan Celcus, Ephesus.

Gambar (1.5)Teater Herodes Atticus, Athena.

Sumber :

http://id-id.facebook.com/people/Yuni-Eka-Sulastri/665000938

http://adi62drmzz.wordpress.com/

http://architecturoby.blogspot.com/