14
PERJALANAN USAHA CV JOYFRESH INTERNATIONAL 1. Bulan Juli 2011 Kegiatan utama bulan Juni adalah tahap penelitaian dan rancangan proses produksi sehingga didapatkan model proses produksi yang efisien. Berikut ini gambaran proses produksi awal yang dilakukan: 1 Green Flame Setalah dilakukan proses pemanasan dan pengadukan serta penambahan warna hijau maka metanol akan berubah menjadi gel dengan viskositas yang cukup kental sehingga tidak mudah menguap. Bahan metanol kental dituangkan ke dalam kaleng yang sudah dipermak dari bahan bekas. Penggunaan kaleng ini akan membuat penggunaanya semakin praktis karena mudah dipakai. Kaleng ditutup dengan rapat agar mudah dilakukan proses distribusi. Dalam setiap kaleng berisi 200 gram metanol gel yang mampu terbakar selama 2,5 s.d. 3 jam Proses labelling dilakukan untuk menciptakan brand Green Flame dikenal dipasaran. Selain itu langkah ini juga merupakan proses edukasi pasar sehingga semakin banyak pengguna produk ini

Perjalanan Usaha Green Flame-1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perjalanan Usaha Green Flame-1

PERJALANAN USAHA CV JOYFRESH INTERNATIONAL

1. Bulan Juli 2011

Kegiatan utama bulan Juni adalah tahap penelitaian dan rancangan proses produksi sehingga didapatkan model proses produksi yang efisien. Berikut ini gambaran proses produksi awal yang dilakukan:

1 Green Flame

Setalah dilakukan proses pemanasan dan pengadukan serta penambahan warna hijau maka metanol akan berubah menjadi gel dengan viskositas yang cukup kental sehingga tidak mudah menguap.

Bahan metanol kental dituangkan ke dalam kaleng yang sudah dipermak dari bahan bekas. Penggunaan kaleng ini akan membuat penggunaanya semakin praktis karena mudah dipakai.

Kaleng ditutup dengan rapat agar mudah dilakukan proses distribusi. Dalam setiap kaleng berisi 200 gram metanol gel yang mampu terbakar selama 2,5 s.d. 3 jam

Proses labelling dilakukan untuk menciptakan brand Green Flame dikenal dipasaran. Selain itu langkah ini juga merupakan proses edukasi pasar sehingga semakin banyak pengguna produk ini

Untuk proses distribusi diperlukan packing kerdus agar produk ini mudah sampai pada konsumen. Dalam satu kerdus diisi 100 kaleng produk Green Flame

Page 2: Perjalanan Usaha Green Flame-1

Konsep Recycle Kaleng

Pada bulan ini juga mulai dirintis konsep recycle kaleng. Konsep ini bertujuan untuk mengumpulkan kembali kaleng yang telah digunakan oleh konsumen sehingga limbah dari usaha ini dapat diminimalisasi. Selain itu konsep ini juga merupakan upaya menurunkan harga produksi sehingga konsumen akan mendapatkan harga yang lebih murah (konsep refill seperti galon air mineral).

2. Bulan Agustus 2011

Bulan ini kegiatan bisnis lebih banyak terfokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang dilatih oleh Kementerian Riset dan Teknologi yang mendatangkan pelatih dari Universitas Ciputra. Dari kegiatan pelatihan ini Green Flame banyak mendapatkan masukan, terutama dalam hal konsep bisnis yang akan dijalan. Berikut ini gambaran konsep bisnis yang dijalankan di bisnis Green Flame ini:

2 Green Flame

Page 3: Perjalanan Usaha Green Flame-1

Dalam acara pelatihan ini tim Green Flame mendapatkan penghargaan menjadi juara 2 Lomba Inovasi Pemuda untuk Kesejahteraan Rakyat. Selain itu dalam rangkaian penerimaan penghargaan diadakan pemeran inovasi teknologi yang diadakan di Serpong. Ini menjadi media untuk melakukan publish produk terutama kepada media dan masyarkat umum. Dalam pameran tersebut kami juga bertemu dengan Ibu Martha Tilaar yang sempat ingin bekerjasama dengan kami untuk membuat aromatherapi berbahan baku mirip seperti Green Flame. Berikut ini adalah dokumentasi kegiatan kami di bulan Agustus:

Menerima Penghargaan Juara 2 Lomba Inovasi Pemuda 2011 & Diskusi dengan Ibu Martha Tilaar saat Pameran di Serpong

3. Bulan September 2011

Bulan september ini penjualan Green Flame bisa tembus mencapai angka 3000 kaleng tiap bulan. Ini merupakan pencapaian yang cukup luar biasa karena bulan sebelumnya hanya terjual sekitar 1200 kaleng (meningkat 250%).

3 Green Flame

Page 4: Perjalanan Usaha Green Flame-1

4. Bulan Oktober 2011

Semakin tingginya jumlah permintaan tentunya harus diimbangi dengan proses produksi yang lebih cepat dan kualitas tetap terjaga. Oleh karena itu dikembankan konsep usaha berbasis sosiopreneur. Maksudnya adalah dalam proses pencucian, pengisian, dan pelabelan kaleng dilakukan oleh masyarakat kurang mampu yang sudah ditraning sebelumnya. Dalam produksi Green Flame ini telah dilakukan kerjasama dengan masyarakat Asem Payung, Sukolilo, Surabaya. Berikut ini adalah gambaran kondisi masyarakat Asem Payung:

Kondisi Masyarakat Asem Payung Sukolilo Surabaya

Sebagian besar masyarakat Asem Payung Surabaya bekerja sebagai kuli bangunan. Sedangkan ibu-ibu didaerah tersebut tidak memiliki pekerjaan apapun. Bahkan masih banyak anak putus sekolah didaerah tersebut. Dalam proses produksi Green Flame ini bekerjasama dengan ibu-ibu dan anak-anak yang ada disana. Mereka secara berkelompok melakukan proses pencucian, pengisian, dan pelabelan kaleng. Sebelum melakukan rangkaian proses produksi ini, mereka ditraining terlebih dahulu. Oleh karena itu, melalui proses training dan kontrol yang baik maka proses produksi bisa berjalan dengan cepat dan kuliatas yang baik pula.

4 Green Flame

Page 5: Perjalanan Usaha Green Flame-1

Ibu-Ibu dan Anak-Anak Asem Payung yang Melakukan Proses Penglengan

Kondis Kamar Masyarakat Asem Payung dan Proses Pelabelan Green Flame

5 Green Flame

Page 6: Perjalanan Usaha Green Flame-1

Pengembangan yang dilakukan dibulan ini tidak hanya dari sisi produksi, tetapi dari produk juga terus dilakukan inovasi. Gambar diatas adalah prototipe produk smart stove generasi 1. Smart stove adalah kompor praktis dan portable yang dapat digunakan untuk anak kos, TNI dan POLRI saat menjelajah hutan atau pecinta alam & pramuka. Konsep ini terus disempurnakan dan akan diluncurkan di bulan November.

5. Bulan November 2011

Tepat tanggal 7 November di acara bincang-bincang Coffee Break di TV one dilakukan peluncuran produk baru Green Flame yaitu smart stove. Produk ini menjadi salah satu strategi memperluas pasar Green Flame yang awalnya hanya katering, sekarang bisa dipakai oleh anak kos, TNI & Polri, pecinta alam, dan pramuka. Dalam satu bulan saja produk ini sudah terjual sekitar 200 unit.

6 Green Flame

Page 7: Perjalanan Usaha Green Flame-1

Berikut ini adalah gambaran dokumentasi saat acara bincang-bincang Green Flame bersama Ristek RI di acara Coffee Break Tvone. Melalui publish media seperti ini Green Flame mendapatkan prospek distributor hingga 135 calon pelanggan. Hal ini tentunya menjadi point akselerasi yang cukup penting. Pada bulan November ini penjualan sudah mampu menembus angka 10.000 kaleng (mampu meningkat 300% dari bulan September)

7 Green Flame

Adanya program customer care membuat kami terdorok untuk berinovasi lagi di Bulan November ini. Kami maluncurkan produk Refill Green Flame dalam botol. Hal ini untuk mempermudah konsumen melakukan isi ulang Green Flame jka sudah habis. Tentunya harga refill ini jauh lebih murah dan efisien.

Proses produksi refill ini masih dilakukan secara manual dan botol yang digunakan adalah limbah botol air mineral yang telah dibersihkan. Hal ini tentunya juga merupakan upaya reuse dari bahan limbah sehingga juga merupakan upaya penjagaan lingkungan

Page 8: Perjalanan Usaha Green Flame-1

Konsep usaha yang ditawarkan Green Flame yaitu Sosio-Technopreneur serta reuse dan recycle membuat media Liputan 6 SCTV tertarik untuk meliputnya. Rumah produksi green flame di daerah asem payung diliput oleh reporter dan tentunya ini menjadikan kawasan binaan Green Flame merasakan kebermanfaatan dari program yang dijalankan ini

6. Bulan Januari 2012

Pada bulan Januari 2012, atas inovasi dan kerja keras untuk mewujudkan ide bisnis dibidang energi alternatif, green flame dengan badan hukum CV Joyfresh International mendapatkan penghargaan dari Bank Mandiri dalam acara Mandiri Young Technopreneur kategori Energi Alternatif. Penghargaan ini merupakan pengakuan bahwa produk green flame sangat marketable dan memiliki dampak sosial yang cukup besar bagi masyarakat.

7. Bulan Juli – Desember 2012

8 Green Flame

Page 9: Perjalanan Usaha Green Flame-1

Pada rentang bulan Juli – Desember 2012, tim green flame fokus pada perluasan pasar dengan menggandeng enduser dari produk smart stove. Mereka adalah PMI, Pasarnas, dan Pramuka. Kami melakukan eduksi kepada setiap lembaga tersebut. Secara umum mereka sangat tertarik terhadap produk kami dan ini merupakan produk yang sangat dibutuhkan oleh mereka saat sedang bertugas dialam. Dari sini lalu kami bergerak dan mengajukan anggaran kepada Bank Mandiri untuk mau menggunakan dana CSR nya sehingga dari dana tersebut, PMI, Basarnas, dan Pramuka dapat mengakses produk smart stove secara gratis.

9 Green Flame

Survey ke Pamuka Brigade Penolong Provinsi Jawa Timur

Survey ke PMI Bidang Penanggulangan Bencana Provinsi Jawa Timur

Page 10: Perjalanan Usaha Green Flame-1

10 Green Flame

Survey ke BASARNAS Provinsi Jawa Timur

Page 11: Perjalanan Usaha Green Flame-1

a. Wilayah Distribusi

Secara tren, penjualan green flame terus mengalami peningkatan. Saat ini Green Flame telah memiliki sekitar 20 distributor. Berikut merupakan data distributor green flame tiap daerah:

b. Dampak Aspek LingkunganProduk dan konsep pemasaran yang ditawarkan oleh produk Green Flame memberikan perhatian lebih terhadap aspek lingkungan. Hal ini sangat terlihat dari alasan berikut:

- Dalam proses produksi tidak ada limbah yang dihasilkan- Gas buang dari hasil pembakaran Green Flame tidak membahayakan konsumen- Konsep refill (tukar kaleng) merupakan upaya untuk mengurangi limbah kaleng- Kaleng yang digunakan merupakan bahan bekas kaleng susu yang dimodifikasi

11 Green Flame