60
  Perinatologi By: Dr Tonny Ertiatno Sp.OG

Perinatologi (D

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penatalaksanaan partus didalam praktek

Citation preview

  • PerinatologiBy: Dr Tonny Ertiatno Sp.OG

  • PerinatologiMasalah kualitas anak / bayi fetus as a patient Untuk kualitas fetus yang baik perlu pengawasan,antara lain : a. Antenatal< 5 bulan poli kandungan> 5 bulan poli hamil

  • PerinatologiPenyakit ibu : CPD Virus Endokrin Toxemia

    Penyakit ibu pengaruhi janin: Abortus IUFD Prematur Dismatur Neonatal death

  • PerinatologiTujuan ANC:Kesehatan ibuKesehatan janin Penyakit ibukelainan janinPersalinan aman

  • Perinatologib. PerinatalPenilaian janin pada saat masih hamilKlinis : BB ibuPalpasi uterusGerak janinDJJ

  • PerinatologiLaboratoris: Estriol / 24 jam (dalam urine, pada kehamilan > 32 mgg) < 2-4 mg / 24 jam janin mati < 12 mg / 24 jam placenta insufisiensi

  • PerinatologiAmnioskopi: Untuk melihat cairan amnion.Amniosintesis: Cairan diambil dng jarum sebanyak 20 cc, sebelumnya perut dianastesi analisa L/S ratio

  • PerinatologiEKG janin (NST) : Memantau kerja jantung janin DJJ

    USG : Untuk melihat pertumbuhan bayi

  • PerinatologiPenilaian janin (Kelahiran) Klinis: DJJ 120-160 x/mnt : gerak janin : observasi air ketuban Lab : amnioskopi : pH darah janin 7,35-7,21 : Rekaman frek DJJ

  • PerinatologiRekaman frekuensi DJJ:Early deceleration :BradikardiLate deceleration:Tertekannya kepala pd jalan lahirVariable deceleration :Adanya placenta insufisiensi krn lilitan tali pusat

  • PerinatologiPenyelamatan janin:Bersifat preventif , ex vaksinasi, gizi, terapi penyakit ibu, cegah lahir prematur & dismature, terapi gawat janin

    Bersifat kuratif operatif, ex ibu & bayi yang rhesusnya tidak sama

  • PerinatologiTumbuh kembang janin:A. Periode Embriogenik(3 mgg sampai adanya proses organogenesis) kalau terjadi intervensi dari luar Kelainan : organ, kelainan konggenital, abortus.

  • PerinatologiB. Periode janin diniAkselerasi pertumbuhan Organ berfungsi

    C. Periode janin akhir

    D. Periode parturient

    E. Periode neonatal

  • PerinatologiGangguan pertumbuhan janin a. faktor janin Kelainan janin itu sendiri Etnis, ras Kelainan konggenitalb. Faktor maternal Konsumsi ibu Konstitusi ibu ex umur, kesehatan Lingkungan ibu

  • Perinatologic. Faktor placenta:BesarSedangkecil

  • PerinatologiKelainan neonatusa. Penyakit ibuex toxemia gravidarumIbu : Placenta Bayi : matiTensi meningkat : distres/ Kejang asphixia/Kejang

  • PerinatologiKelainan jantungIbu Gagal jantungAnemiaInfeksi

    Bayi abortusIUFDPrematurAsphixiaIUGR

  • PerinatologiPielonephritis akutIbu kuman gram (-) dari vagina naik ke Vesika Urinaria ginjal infeksi bayiHipertiroid Menimbulkan struma / goiter konggenital

  • PerinatologiDM (20% lahir mati)Bila lahir hidup Kelainan konggenital kardiopulmonal Neurologis Kuning Terapi : hindari hipoglikemia : observasi gula darah, Ca, bilirubin

  • PerinatologiInfeksi pada kehamilan Akut:RubellaCMVToxoplasmaVirus-virus lainKronik: TBCLues

  • Perinatologib. Tindakan persalinan Kelainan perifer:Caput suksedaneum (2-4 hari)Cephal hematom ( 1-3 bln- hilang) Perdarahan sub aponeurosisKelainan central :Iritasi cerebralPerdarahan otakAsphixia neonatorum

  • PerinatologiKelahiran SCMortalitas lebih besar daripada morbiditas Spontan karena:Indikasi SCObat anestesiTrauma saat operasiBayi premature,KPD, infeksi intrauterine

  • PerinatologiKelahiran sungsangMortalitas 3x lebih banyak Morbiditas Oleh karena hipoxia & trauma pd otak , medula spinalis & organ lain.

  • Kelahiran letak sungsangPerdarahan intracranial Medulla spinalis, saraf periferKerusakan tulang dan jaringan M. SternokleidomastoideusClavicula Limpa, hati, adrenalKompresi tali pusat

  • Kelahiran letak muka Laserasi kulit muka Odem, hematom, EkimosisPneumonia aspirasi, Sepis

  • Kelahiran letak lintangTrauma oleh karena versi dalam / luar

    Fraktur, luksasio, trauma, Plexus brachialis, med.Spinalis

  • Kelainan pada bayi baru lahirKelainan tali pusatKelainan cairan amnion Kelainan plasenta

  • Kelainan pada bayi baru lahirPenyebab:InfeksiAsphixiaTrauma kelahiranCacat bawaanPrematur, dismatur, imatur

  • PerinatologiUsaha untuk menurunkan angka kelainan konggenital:Jauhi bahan-bahan teratogenGenetika konselingTindakan segera

  • PerinatologiBentuk-bentuk yang harus dirawat dng emergency:H. DiagframatikaSindr. Pierre robin Atresia koaneOmphaloceleObstruksi trac. Digestivus

  • Ketuban Pecah Dini (KPD)Definisi:Ketuban pecah 1 jam kmd tidak diikuti tanda-tanda awal persalinan Patofisiologi: KorioamnionitisInkompetensia CervixKelaianan letakTrauma

  • Ketuban Pecah dini (KPD)Gejala klinik:Bila keluarnya air ketuban banyak dan mengandung mekonium/ verniks diagnosa KPD ditegakan

  • Ketuban Pecah Dini (KPD)Bila cairan keluar sedikit maka diagnosa didasarkan:AnamneseKapan keluarnya cairanWarna BauPartikel-partikel didalam cairan

  • Ketuban Pecah Dini (KPD)InspeksiKeluar cairan pervaginamInspekuloFundus ditekan / bagian terendah digoyangkan cairan dari OV terkumpul pada forniks posterior

  • Ketuban Pecah Dini (KPD)Periksa dalamCairan dalam vagina (+)Selaput ketuban (-) Pemeriksaan labKertas lakmus menunjukan reaksi basa

  • Ketuban Pecah Dini (KPD)Diagnosa Banding: 1. Fluor albus 2. Hind water & fore water rupture of the membrane

  • Ketuban Pecah Dini (KPD)Komplikasi: 1. Infeksi Intrauterin 2. Tali pusat menumbung 3. Kelainan Premature 4. Amniotic band syndrome

  • KPD dng Kehamilan Aterm 1. Antibiotik 2. Observasi temp rectal / 3 jam temp cenderung meningkat > 37,6 derajat terminasi 3. Temp rectal tidak meningkat tunggu 24 jam belum ada tanda inpartu terminasi

  • KPD dng Kehamilan PrematurEFW 1500 gramAntibiotik + kortikosteroidObservasi 2x24 jam blm inpartu segera terminasiObservasi temp rectal / 3 jam cenderung meningkat > 37,6 derajat terminasi

  • KPD dng Kehamilan PrematureEFW < 1500 gramObservasi 24 jamObservasi temp rectal / 3 jam Antibiotik & Kortikosteroid (-)VT tidak boleh dilakukan Temp rectal > 37,6 derajat terminasi2x24 jam cairan tidak keluar USG ulang

  • KPD Terminasi yang dimaksud : 1. Induksi Persalinan (OD) 2. SC

  • KPD yang sudah Inpartu1. Evaluasi setelah 12 jam harus keluar dari fase latent bila belum akselerasi persalinan OD atau SC2. Pada fase latent didapat tanda tanda temp rectal >= 37,6 derajat akselerasi persalinan OD / SC

  • Partus KasepSuatu keadaan dari suatu persalinan yang mengalami kemacetan & berlangsung lama sehingga timbul komplikasi ibu maupun anak

  • Partus KasepPatofisiologi penyebab kemacetan:1. Faktor panggul2. Faktor anak kelainan letak 3. Faktor tenaga hipotonia4. Faktor penolong

  • Partus KasepPartus yang lama apabila tidak segera diakhiri: Kelelahan pada ibuDehidrasiInfeksi rahimPerlukaan jalan lahirGawat janin

  • Gejala klinisI. Tanda-tanda kelelahan & dehidrasi:DehidrasiMeteorismusFebrisHis hilang / melemah

  • Gejala KlinisII. Tanda-tanda infeksi intrauterin :Keluar air ketuban warna keruh kehijauan dan berbau kadang bercampur mekoniumSuhu rectal >= 37,6 derajat

  • Gejala KlinisIII. Tanda-tanda ruptura uteri:1. Perdarahan melalui OUE2. His hilang3. Bagian anak mudah diraba dari luar4. VT: bagian terendah janin mudah didorong keatas 5. Robekan dapat meluas sampai cervix dan vagina

  • Gejala Klinis IV. Tanda-tanda gawat janin:1. Air ketuban campur mekonium 2. DJJ takikardi/bradikardi/ireguler 3. gerak anak berkurang

  • Diagnosa bandingKehamilan / persalinan dengan infeksi ekstra genital

  • Komplikasi IBU :Infeksi sepsisAsidosis & gangguan elektrolitDehidrasi, Syok, kegagalan fungsi organ Robekan jalan lahir Robekan pada buli-buli, vagina, rahim, rektum

  • KomplikasiANAK:Gawat janin dalam rahim meninggalLahir dalam asfiksia berat timbul cacat otak menetapTrauma persalinan : Patah tulang dada, dll

  • PenatalaksanaanI. Memperbaiki KU ibu:1. Koreksi cairan 2. Koreksi keseimbangan asam basa3. Koreksi keseimbangan elektrolit4. Pemberian kalori5. Pemberantasan infeksi6. Penurunan panas

  • Penatalaksanaan II. Mengakhiri persalinan tergantung:1. Sebab kemacetan 2. Anak hidup / mati

  • Post Date Kehamilan > 42 mgg dihitung dari HPHT / 14 hari setelah tanggal persalinan yang dihitung menurut rumus naegle dengan asumsi siklus haid 28 hari

  • Post datePatofisiologi: Belum jelas Resiko terhadap janin penuaan plasenta Insufisiensi nutrisi IUGRInsufisiensi respirasi hipoksia janin

  • Pemeriksaan Kesehjateraan Janin (mulai 41 mgg)USGNSTMaturasi janin Cairan ketuban Amnioskopi

  • Penatalaksanaan1. Penilaian Kesehjateraan janin jelek:Pelvic Score (>5)Amniotomi jernih ODAmniotomi keruh SCPelvic Score (
  • PenatalaksanaanPenilaian kesehjateraan janin ragu-ragu:Pelvic score (>5)Amnotomi jernih ODAmniotomi keruh SCPelvic score (
  • Penilaian Kesejateraan janin baikPelvic score > 5 OD tanpa amniotomiPelvic score < 5 Penilaian janin serian NST 1x/ mgg sampai dengan PS > 5 lakukan OD