Upload
others
View
43
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERILAKU MAHASISWA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI
DI UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
oleh:
ARI SUMITRO
NIM. 1110025000029
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1438 H / 2017 M
ii
LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI
PERILAKU MAHASISWA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI
DI UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
ARI SUMITRO
NIM. 1110025000029
Di bawah Bimbingan
Pungki Purnomo,MLIS
NIP: 19641215 199903 1 005
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1438 H / 2017 M
LEMBAR PENGESAIIAN PAI\'ITIA UJIAN SKRIPSI
: Ari Sumitro
:111fi)25000029
Judul Skripsi : PerilakuMahasiswaDalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Di
Universitas Satya Negara Indonesia
Skripsi tersebut sudah diperbaiki sesuai saran dan komentar tim penguji sebagai syaratunfirk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (Sl) pada Program Studi IlrnuPerpustakaan Falilltas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakrta.
Jakart4 15 September 2Al7
Tanda Tangan Tanggal
U-$ff t$/,it'7
Nama
NIM
l. Ketua Sidang
2. Sekretaris Sidang
3. Pembimbing
4. Penguji I
5. Penguji II
Pung&i Purnomo. MLISNrP. 19641215199943 r 005
Mukmin Suprayosi. M.SiNrP. 1962030t 199903 I 00
Pungki Purnomo. MLISNIP. 19641215 199943 1 005
Parhan Hidayat. M.HumNIP. 19780621241101 1 004
Mukmin Supravogi. M.SiNrP. 19620301 199903 100
w{r-
ilt
iii
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ari Sumitro
NIM : 1110025000029
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Perilaku
Mahasiswa Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi di Universitas Satya Negara
Indonesia” adalah benar merupakan karya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat
dalam penyusunan skripsi ini, telah saya cantumkan sumber pengutipannya dalam daftar
pustaka.
Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan undang-
undang jika ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau jiplakan dari
karya orang lain. Demikian pernyataan ini dibuat. dengan segala akibat yang
dikemudian hari menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, Juli 2017
ARI SUMITRO
iv
ABSTRAK
Ari Sumitro (1110025000019). Perilaku Mahasiswa dalam Memenuhi Kebutuhan
Informasi di Universitas Satya Negara Indonesia. Di bawah bimbingan Pungki
Purnomo, MLIS. Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab
dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara mahasiswa Universitas Satya Negara
Indonesia (USNI) dalam memenuhi kebutuhan informasi untuk menunjang akademis,
hobi dan rekreasi (hiburan). Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan
pendekatan kuantitatif. Populasi adalah semua nilai yang mungkin, baik hasil
menghitung atau mengukur, kualitatif atau kuantitatif mengenai karakteristik tertentu
dari semua elemen himpunan data yang ingin diteliti sifat-sifatnya. Sampel adalah
sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili populasi sebagai sumber data
informasi. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik dokumentasi. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 yang
aktif sampai 2017, sampel sebanyak 217. Antara lain dari program studi Teknik
Informatika, Teknik Lingkungan, Sistem Informasi, Pemanfaatan Sumber Daya
Kelautan, Budidaya Perairan, Manajemen, Akuntansi, Ilmu Komunikasi dan Ilmu
Hubungan Internasional. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kebutuhan mahasiswa
guna menunjang akademis terbagi mejadi 4 antara lain: Kebutuhan informasi
menambah wawasan paling banyak dengan cara bertanya pada dosen yaitu 56
mahasiswa, kebutuhan informasi mengerjakan tugas dari dosen paling banyak dengan
cara membaca sumber tercetak yaitu 70 mahasiswa, kebutuhan informasi menghadapi
ujian (UAS/UTS) paling banyak dengan cara membaca sumber tercetak yaitu 67
mahasiswa, kebutuhan informasi diskusi kelas paling banyak dengan cara menelusur di
internet yaitu 78 mahasiswa. Kebutuhan informasi menunjang hobi dan rekreasi
(hiburan) terbagi menjadi 4 antara lain: Kebutuhan informasi menunjang hobi paling
banyak dengan cara mengikuti unit kegiatan mahasiswa, kebutuhan informasi yang
menunjang minat dan bakat paling banyak dengan cara berbincang dengan teman
sejawat yaitu 63 mahasiswa, kebutuhan informasi menghilangkan jenuh paling banyak
dengan cara menelusur di internet yaitu 78 mahasiswa, kebutuhan informasi
menghilangkan stress paling banyak dengan cara berbincang dengan teman sejawat
yaitu 67 mahasiswa.
Kata Kunci: Perilaku, Mahasiswa, Kebutuhan Informasi
v
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi tentang “Perilaku
Mahasiswa Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi di Universitas Satya Negara
Indonesia”. Shalawat serta salam semoga tetap dan akan terus tercurahkan untuk Nabi
Muhammad SAW, manusia pilihan yang pribadinya selalu menjadi tauladan bagi kita
semua, kepada keluarganya, kepada sahabatnya sampai kepada para pengikutnya.
Penulis menyadari betul bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna dan tidak dapat disusun tanpa bantuan pihah-pihak lain. Oleh karena itu,
pada sedikit alenia ini penulis akan menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak-
pihak telah membantu, yang diantaranya adalah:
1. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag Selaku Dekan Fakultas Adab Dan
Humaniora
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan, dan
selaku dosen pembimbing skripsi. Terimakasih telah memberi kesempatan,
kepercayaan, perhatian dan telah mengarahkan penulis dalam proses penulisan
skripsi ini.
3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si selaki Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan .
terimakasih atas dukungan moral dan morilnya.
4. Ibu Nurul Hayati selaku Dosem Pembimbing Akademik.
5. Kepada Kepala Perpustakaan USNI Febri Nurul Huda, S.ip dan Adit yang baik
hati dan telah memberikan izin penelitian.
6. Kepada Ayah dan Ibu yang selali mengingatkan untuk segera menyelesaikan
kuliah.
vi
7. Para responden yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner.
8. Bapak dan Ibu Dosen di Lingkungan Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
9. Kepada Ocho Puji Oh Saka, Ucup Muarif, Baban, Big Dedy, Elita, Nani, Sapari,
Ilyas, Acong, Nawang dan Yara. Terimakasih telah membantu dan menjadi alarm
untuk ingat menyelesaikan skripsi.
10. Terimakasih untuk UKM Teater Syahid yang telah memberi banyak pengalaman.
11. Terimakasih untuk keluarga besar Teater Mandiri yang selalu mengingatkan harus
wisuda.
12. Dan juga terimakasih kepada teman-teman IPI A 2010.
Akhir kata, penulis memahami bawasannya tak ada satupun di dunia ini yang
sempurna, tak terkecuali skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kepada pembaca berkenan memberikan saran yang membangun guna memberikan
koreksi pada skripsi ini dan diadakan perbaikan untuk penulisan berikutnya.
Jakarta, Juli 2017
Ari Sumitro
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI ..... .............................. ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI .............................. iii
LEMBAR PERNYATAAN ............................................... .............................. iv
ABSTRAK ..................................................... .............................. v
KATA PENGANTAR ..................................................... .............................. vi
DAFTAR ISI ..................................................... ........................... ..viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... . 1
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah ......................................... . 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 6
D. Definisi Istilah ........................................................................... .7
E. Sistematika Penulisan ................................................................ .8
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi ................. ........................... 10
1. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ......... 10
B. Informasi .................................................... ........................... 12
C. Kebutuhan Informasi .................................... ........................... 13
1. Kebutuhan Informasi Menunjang Akademis .................. 13
2. Kebutuhan Informasi Menunjang Hobi dan Rekreasi
(Hiburan) .......................................................................... 13
viii
D. Sumber Informasi ........................................ ........................... 16
1. Sumber Utama (Primary Sources) ........ ........................... 17
2. Sumber Kedua (Secondary Sources) ... ........................... 17
3. Sumber Ketiga (Tertiary Sources) ....... ........................... 18
4. Internet .................................................. ........................... 18
E. Perilaku Pencarian Informasi ...................... ........................... 19
F. Penelitian Terdahulu ................................... ........................... 23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................................... 25
B. Sumber Data ............................................................................. 26
1. Data Primer ......................................... ........................... 26
2. Data Sekunder ..................................... ........................... 26
C. Populasi dan Sampel .................................... ........................... 26
1. Populasi ................................................. ........................... 26
2. Sampel ................................................. ........................... 27
D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 28
E. Teknik Pengolahan Data .......................................................... 30
1. Penyuntingan ....................................... ........................... 30
2. Tabulasi .............................................. ........................... 30
F. Teknik Analisis Data ................................................................ 30
1. Editing ................................................. ........................... 31
2. Penafsiran Data ................................... ........................... 31
G. Tempat dan Jadwal Penelitian .................................................. 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Objek Penelitian ................................. ........................... 34
1. Universitas Satya Negara Indonesia ..... ......................... 34
ix
2. Sejarah Perpustakaan Universitas Satya Negara
Indonesia ............................................... ........................... 36
3. Visi dan Misi Universitas Satya Negara Indonesia ......... 37
4. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan ......... ......................... 38
5. Struktur Organisasi Universitas Satya Negara Indonesia . 40
6. Sumber Daya Manusia Universitas Satya Negara
Indonesia .............................................. ......................... 40
7. Koleksi Perpustakaan Universitas Satya Negara
Indonesia ............................................. ......................... 41
8. Sarana Sistem dan Temu Kembali ....... ......................... 43
9. Waktu Pelayanan ................................... ......................... 44
B. Hasil Penelitian ............................................ ........................... 45
1. Responden ............................................. ......................... 45
2. Profil Responden ................................. ......................... 45
3. Perilaku Mahasiswa Universitas Satya Negara Indonesia
Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi ......................... 46
a. . Kebutuhan Informasi Menunjang Akademis ............... 47
b. Kebutuhan Informasi Menunjanh Hobi dan Rekreasi
(Hiburan) ...................................................................... 51
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 57
B. Saran ................................................................................... ...58
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 63
LAMPIRAN -LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Identitas Responden
Lampiran 2 ScreenShoots Diagram Kuesioner
Lampiran 3 Biodata Penulis
xi
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 Jenis Anggota Perpustakaan Universitas Satya Negara
Indonesia .................................................................................................. 27
2. Tabel 2 Jadwal Penelitian dan Penyusunan Skripsi ...... ......................... 32
3. Tabel 3 Daftar SDM Divisi Perpustakaan Universitas Satya Negara
Indonesia ...................................................................... ......................... 41
4. Tabel 4 Waktu Pelayanan Perpustakaan Universitas Satya Negara
Indonesia ................................................................... ......................... 44
5. Tabel 5 Program Studi dan Jumlah Responden ............ ......................... 45
6. Tabel 6 Persentase Cara Mahasiswa Dalam Memenuhi Kebutuhan Infornasi
Menunjang Akademis ................................................... ........................... 55
7. Tabel 7 Persentase Cara Mahasiswa Dalam Memenuhi Kebutuhan Infornasi
Menunjang Hobi dan Rekreasi (Hiburan) ..................... ........................... 56
xii
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1 Struktur Organisasi ...................................... ........................... 40
xiii
DAFTAR DIAGRAM
1. Diagram 1 Cara Mahasiswa Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Guna Manambah Wawasan .......................................... ......................... 47
2. Diagram 2 Cara Mahasiswa Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Guna Mangerjakan Tugas Dari Dosen ......................... ......................... 48
3. Diagram 3 Cara Mahasiswa Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Guna Mangahadapi Ujian (UAS/UTS) ......................... ......................... 49
4. Diagram 4 Cara Mahasiswa Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Guna Mambekali Diri Untuk Diskusi Kelas ................. ......................... 50
5. Diagram 5 Cara Mahasiswa Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Untuk Menunjang Hobi ................................................ ......................... 51
6. Diagram 6 Cara Mahasiswa Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Untuk Menunjang Minat dan Bakat ............................. ......................... 52
7. Diagram 7 Cara Mahasiswa Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Untuk Menghilangkan Jenu .......................................... ......................... 53
8. Diagram 8 Cara Mahasiswa Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Untuk Menghilangkan Stress ........................................ ......................... 54
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kehidupan selalu mengalami kemajuan, meskipun bertahap namun pasti.
Manusia dari waktu kewaktu selalu mengalami perkembangan baik pemikiran
maupun material. Sebagian besar perubahan terjadi disebabkan oleh tingginya arus
informasi, hal tersebut disebabkan tinggi laju perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Di zaman globalisasi seperti sekarang ini, informasi sudah menjadi
kebutuhan primer, oleh sebab itu untuk menunjang aktivitas sehari-hari manusia
selalu berusaha untuk memenuhi. Setiap orang mebutuhkan informasi yang
berbeda-beda tergantung dari latar belakang kehidupan. Begitu pula cara dan pola
dalam pencarian informasinya, seorang wirausahawan membutuhkan informasi
yang berkaitan pula dengan kewirausahaan, seorang dosen membutuhkan
informasi untuk bahan ajar, mahasiswa membutuhkan informasi yang menunjang
perkuliahan. Tentunya masing-masing mempunyai cara tersendiri dalam
memenuhinya.
Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, dan
doktor yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi.1 Universitas Satya Negara
Indonesia (USNI), termasuk dalam pendidikan tinggi. Sebagai lembaga pendidikan
perguruan tinggi, wajib menyediakan wadah penampung infromasi yang
1 Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Tinggi. Bagian 4, pendidikan tinggi, pasal 19 ayat 1
1
dibutuhkan oleh mahasiswa. Di lingkungan perguruan tinggi mahasiswa dituntut
menjadi individu yang mandiri dan aktif. Dalam menunjang kegiatan belajar
mengajar, pengembangan potensi diri dan kualitas hidup, mahasiswa tidak akan
lepas dari informasi dan sarana yang mutlak digunakan untuk memenuhinya
adalah perpustakaan yang ada di universitas. Salah satu kualifikasi lulusan
program sarjana adalah menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam
bidang keahlian tertentu sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan,
dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada dalam bidang keahliannya.2
Itu berarti lulusan sarjana diharapkan mampu menjadi pribadi yang berintelektual
tinggi, berkualitas dan bertanggung jawab dalam bidang pekerjaanya.
Perpustakaan merupakan tempat belajar yang kondusif, di dalamnya
terdapat banyak buku, benda dan bahan-bahan belajar bahkan dalam berbagai
bentuk dan format, tersedia juga limpahan informasi, fakta, ataupun peristiwa yang
disajikan majalah, koran, jurnal ataupun internet.3 Sedangkan menurut Sutarno
NS, Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang berfungsi
menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung
di dalam koleksi perpustakaan dengan para pemaikainya.4 Dalam pencarian
informasi, mahasiswa selalu ingin mendapat informasi yang mudah diakses, cepat
dan tidak memerlukan biaya lebih. Perpustakaan sebagai lembaga yang tidak
mengedepankan keuntungan secara materi atau yang lebih dikenal non profit dan
mudah diakses mempunyai fungsi memenuhi kebutuhan informasi bagi pemustaka
seperti: Pertama, kebutuhan untuk mendukung akademis, dimana setiap jurusan
mempunyai disiplin ilmu tersendiri, sehingga kebutuhan informasi yang
2 SK Mendiknas, Undang-undang No. 232 Tahun 2000 3 M Azwar Muin, Information Literasi Skills: Strategi penelusuran informasi online, cet. 2, (Makassar: Alaudin University Press, 2014), h. 20 4 Sutarno Ns, “Perpustakaan Dan Masyarakat: Edisi Revisi,” Jakarta: Sagung Seto, 2006. h. 68
2
dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran harus dapat terpenuhi. Kedua, untuk
memenuhi kebutuhan hobi dan rekreasi (hiburan), sebab dengan rutinitas setiap
hari tentu hobi merupakan strategi jitu untuk mengurangi kepenatan dan stres.
Untuk mencapai tujuan tersebut, keberadaan perpustakaan sangatlah
penting. Sehingga informasi yang dibutuhkan oleh setiap elemen, kelompok atau
individu dapat terpenuhi. Sebagai lembaga penyedia informasi, perpustakaan tidak
cukup hanya sebagai penampung segala informasi, baik berbentuk cetak atau non
cetak, akan tetapi mempunyai peran penting dalam menyebarluaskan. Melalui
berbagai macam strategi yang dilakukan, salah satu misi perpustakaan perguruan
tinggi ialah membuat masyarakat melek informasi.
Berdasarkan Undang-Undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan.
Setiap perguruan tinggi menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar
nasional perpustakaan dengan memperhatikan standar nasional pendidikan.5
Sebagaimana yang sebutkan dalam pasal 24 ayat 1 tadi, maka perpustakaan wajib
memiliki koleksi dan sarana penelusur koleksi yang mampu mendukung
pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga
tridarma perguruan tinggi dapat diamalkan.
Universitas Satya Negara Indonesia mempunyai perpustakaan utama,
menjadi portal informasi terbesar satu-satunya di kampus. Dalam pencarian atau
penelusuran informasi para pemustaka menggunakan berbagai cara, misalnya
melalui OPAC (Online Public Acces Catalog), langsung mencari pada rak,
bertanya pada petugas. Alat penelusuran ini juga tersedia di internet, alat tersebut
5 Indonesia, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.” Pasal 24 ayat 1
3
diantaranya adalah: mesin pencari (seacrh engine), meta mesin pencari (meta
search engine), direktori (directory) dan pangkalan data (online database).6
Dalam usaha untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan mahasiswa, setiap
perguruan tinggi mempunyai halauan koleksi khusus berbeda-beda, tergantung
dari bidang jurusan yang ada dalam perguruan tinggi. Kebutuhan informasi tidak
hanya dilihat dari apa yang menjadi kebutuhan pemustaka, namun juga dapat
dilihat dari berbagai aspek dan indikator. Dari aspek tersebut dapat diketahui
bagaimana kebutuhan informasi pemustaka dan bagaimana cara pencariannya.
Sebagai perpustakaan penelitian maka koleksinya harus disesuaikan dengan
seluruh fakultas, program studi dan mata kuliah yang ada, baik berupa buku-buku,
majalah, jurnal ilmiah, maupun bahan pustaka yang lain.7 Perpustakaan
Universitas Satya Negara Indonesia merupakan perpustakaan central yang berada
di universitas, diperuntukan bagi civitas akademika dari dalam maupun luar
lingkungan universitas Satya Negara Indonesia.
Sebagai perpustakaan perguruan tinggi, Perpustakaan Universitas Satya
Negara Indonesia harus membantu mewujudkan program Tri Dharma Perguruan
Tinggi, yaitu berfungsi sebagai media pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Sehingga dapat menjadi penunjang dalam memajukan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan melalui penyediaan sumber bahan pustaka
sesuai dengan disiplin ilmu yang ada di universitas.
Universitas Satya Negara Indonesia memiliki lima fakultas dengan rincian
program studi sebagai berikut:
6 M Azwar Muin, Information Literasi Skills: Strategi penelusuran informasi online, cet. 2, (Makassar: Alaudin University Press, 2014), h. 53 7 Ns, “Perpustakaan Dan Masyarakat.” h. 46
4
1. Fakultas Teknik: Teknik Informatika (S1), Teknik Lingkungan (S1), Sistem
Informasi (S1) dan Manajemen Informatika (D3)
2. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan: Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan
(S1), Budidaya Perairan (S1)
3. Fakultas Ekonomi: Manajemen (S1) dan Akuntansi (S1 dan DIII)
4. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik: Ilmu Komunikasi (S1) dan Ilmu Hubungan
Internasional (S1)
5. Pasca Sarjana Magister Manajemen
Berdasarkan uraian diatas, terlihat beragam dan disiplin ilmu yang
distudikan, sehingga tuntutan koleksi dan sarana penelusur koleksi di
perpustakaan harus dapat memenuhi kebutuhan. Dari keberagaman itu Universitas
harus menyediakan sumber informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa, termasuk
dosen dan pegawai. Salah satunya adalah perpustakaan. Dalam perpustakaan
terdapat berbagai macam alat bantu penelusur informasi yang sangat penting
peranannya. Untuk mengetahui bagaimana cara mahasiswa dalam memenuhi
kebutuhan informasi yang menunjang akademis, hobi dan hiburan (rekreasi),
maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian terhadap mahasiswa S1,
tentang “Perilaku Mahasiswa Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Di
Universitas Satya Negara Indonesia”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar penulis fokus terhadap pokok pembahasan Kebutuhan Mahasiswa Dalam
Memenuhi Kebutuhan Informasi Di Perpustakaan Universitas Satya Negara
5
Indonesia, maka penulis perlu membatasi masalah penelitian ini hanya pada
dua aspek sebagai berikut:
a. Perilaku mahasiswa USNI dalam memenuhi kebutuhan informasi untuk
menunjang akademis.
b. Perilaku mahasiswa USNI dalam memenuhi kebutuhan informasi untuk
menunjang hobi dan rekreasi (hiburan).
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi serta pembatasan masalah, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana cara mahasiswa USNI dalam memenuhi informasi untuk
menunjang akademis?
b. Bagaimana cara mahasiswa USNI dalam memenuhi kebutuhan informasi
untuk menunjang hobi dan rekreasi (hiburan)?
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui gambaran bagaimana cara mahasiswa USNI dalam memenuhi
kebutuhan informasi yang menunjang akademis.
2. Mengetahui gambaran bagaimana cara mahasiswa USNI dalam memenuhi
kebutuhan informasi yang menunjang hobi dan rekreasi (hiburan).
6
Adapun Manfaat dari penelitian ini, antara lain:
1. Manfaat akademis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi atau
perbandingan dalam usaha pengembangan keilmuan yang sesuai dengan
bidangnya. Penelitian ini juga diharapkan dapat mengetahui cara apa saja
yang dilakukan mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasinya.
2. Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi terhadap perpustakaan
dalam menyediakan sarana temu kembali koleksi pustaka.
D. Definisi Istilah
Perilaku merupakan suatu tindakan yang dilakukan guna memenuhi
kebutuhan yang diinginkan.
Informasi merupakan kumpulan data dalam bentuk yang dapat dipahami,
terekam pada kertas atau media, dan mampu untuk komunikasi.8
Kebutuhan Informasi merupakan suatu kondisi dimana seseorang
mendapati keadaan yang membuat dirinya merasa butuh sebuah pengetahuan baru
atau informasi guna mendukung aktivitas. Untuk mengatasi kondisi tersebut,
seseorang akan berusaha untuk mencari solusi dengan mendatangi pusat-pusat
informasi, agar dapat memperluas wawasan untuk menghadapi kehidupan.
Mahasiswa merupakan status yang disandang oleh seseorang karena
hubungan dengan perguruan tinggi dan dapat diharapkan menjadi calon-calon
intektual.
8 Sulisyo Basuki, “Perpustakaan Dan Informasi Dalam Konteks Budaya,” Jakarta Departemen Ilmu Perpustakaan Dan Informasi FIB, 2006. h. 3
7
E. Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini lebih sistematis dan saling berhubungan antara
satu bab dengan bab berikutnya, maka penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 BAB:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini peneliti memaparkan tentang latar belakang masalah,
Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat
Penelitian, Definisi Istilah dan Sistematika Penulisan.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
Pada bab ini akan membahas tentang aspek apa saja yang penulis
tinjau berdasarkan objek yang diteliti seperti Universitas Satya
Negara Indonesia, pengertian, Sejarah Universitas, fungsi dan tujuan
Perpustakaan Perguruan Tinggi, definisi informasi, kebutuhan
informasi, sumber informasi, perilaku pencarian informasi, dan
penelitian terdahulu.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian, pendekatan
penelitian, sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan
data, teknik pengolahan data, teknik analisis data, dan tempat dan
jadwal penelitian.
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan membahas sejarah Perpustakaan USNI, Visi, Misi,
Struktur Organisasi, Tata Tertib, Pelayanan, Lokasi dan Fasilitas
pada sub bab 1 dan sub bab 2 akan menguraikan hasil penelitian
mengenai informasi, Tujuan dan kendala mahasiswa dalam
memenuhi kebutuhan informasi terhadap perpustakaan USNI.
8
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup dari penelitian. Di dalamnya
memuat kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian yang
merupakan intisari dalam uraian bab-bab terdahulu, kemudian
diakhiri dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
9
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Secara umum, perpustakaan perguruan tinggi bertugas menghimpun atau
mengadakan sumber informasi, pengolahan sumber informasi, dan
menyebarluaskan dan melayankan informasi bagi segenap civitas akademika.1
Namun dalam lapangan, perpustakaan seringkali didatangi oleh pengunjung dari
luar, baik mahasiswa dari perguruan tinggi maupun masyarakat umum.
Dalam Undang-Undang No.43 tahun 2007 tentang perpustakaan dalam pasal
1, menyebutkan bahwa Perpustakaan sebagai institusi pengelola koleksi karya tulis,
cetak dan/atau karya rekam secara profesional dengan pelestarian, informasi, dan
rekreasi para pemustaka. Adanya undang-undang tersebut merupakan pewujudan
dari Undang-Undang No. 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional pada
pasal 55 yang menyebutkan bahwa salah satu syarat untuk menyelenggarakan
perguruan tinggi harus memiliki perpustakaan.
1. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi
a. Fungsi perpustakaan perguruan tinggi dapat ditinjau sedikitnya dari dua
segi, yaitu:2
1) Dari segi layanan, perpustakaan mempunyai enam fungsi yaitu sebagai
berikut:
a) Pengumpulan informasi
1 Pawit M. Yusup and Priyo Subekti, “Teori Dan Praktik Penelusuran Informasi (Information Retrieval),” Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010. h. 21 2 Ibid. h.18
10
b) Pengolahan informasi
c) Penelusuran informasi
d) Pemanfaatan informasi
e) Penyebarluasan informasi, dan
f) Pemeliharaan serta pelestarian informasi
2) Dari segi program kegiatan perpustakaan mempunyai tiga macam
fungsi, yaitu:
a) Sebagai pusat layanan informasi untuk program pendidikan dan
pengajaran
b) Sebagai pusat layanan informasi untuk program penelitian, dan
c) Sebagai pusat layanan informasi untuk program pengabdian pada
masyarakat.
Dari uraian di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa perpustakaan
perguruan tinggi dapat mendukung program pendidikan, pengajaran,
dan penelitian, dengan menyediakan informasi yang dibutuhkan guna
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
b. Tujuan Pelaksanaan Perguruan Tinggi, sebagai bagian dari institusi
perguruan tinggi, perpustakaan diselenggarakan dengan tujuan untuk
menunjang pelaksanaan perguruan tinggi sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian serta
pengabdian kepada masyarakat yang dapat dijabarkan sebagai berikut:3
1) Dalam menunjang pendidikan dan pengajaran maka perpustakaaan
perguruan tinggi bertujuan untuk mengumpulkan, mengolah,
3 Depdikbud Indonesia and Kebudayaan RI, “Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman,” Jakarta: Dirjen Dikti, 1994. h. 24
11
menyimpan, menyajikan dan menyebarluaskan informasi untuk
mahasiswa dan dosen sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
2) Dalam menunjang penelitian maka kegiatan perpustakaan perguruan
tinggi adalah mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan, dan
menyebarluaskan informasi bagi peneliti baik intern atau ekstern di luar
institusi.
3) Dalam menunjang pengabdian kepada masyarakat maka perpustakaan
perguruan tinggi melakukan kegiatan dengan mengumpulkan,
mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarluaskan informasi
bagi masyarakat.
4) Pada dasarnya perpustakaan perguruan tinggi secara umum adalah
menyusun kebijakan dan melakukan tugas rutin untuk mengadakan,
mengolah dan merawat pustaka serta mendayagunakan untuk
kepentingan civitas akademika pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
B. Informasi
Dalam tinjauan liteartur ini, peneliti menggunakan definisi informasi yang
berkaitan dengan konteks ilmu perpustakaan. Sebab kata informasi dapat dipakai
dalam konteks apapun, sehingga dapat menimbulkan kebingungan arti yang
dimaksud.
Nuromas Hasibuan menyatakan bahwa, menurut American National
Standard Ins menyatakan bahwa informasi adalah cara manusia menerapkan data
12
dengan cara disepakati bersama. Kemudian dalam British Standard mendefinikan
informasi adalah pengetahuan yang dicatat atau dikomunikasikan.4
Informasi merupakan hal yang esensial bagi setiap orang dalam berbagai
keperluan dan kepentingan. Namun tingkat dan tips informasi yang dibutuhkan
tersebut tergantung pada individu. Seseorang yang profesional seperti guru, ilmuan
membutuhkan lebih banyak data fakta dari pada masyarakat pemakai lainnya.5
Maka dapat disimpulkan informasi adalah suatu data yang disebarluaskan kepada
khalayak, baik mempunyai nilai guna atau tidak.
C. Kebutuhan Informasi
1. Kebutuhan Informasi Menunjang Akademis
Berdasarkan Sitti Husaebah P dalam Behrens, keterlibatan perpustakaan
dalam pengembangan kurikulum harus diimplementasikan melalui program
pendidikan yang terintegrasi dengan kurikulum dan ditujukan untuk
membentuk mahasiswa yang melek informasi.6 Salah satu manfaat kompetensi
literasi informasi, menurut Yusniah dalam California State University yaitu
mendukung usaha nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dengan
keahlian literasi tersebut maka mahasiswa akan selalu dapat mengikuti
perkembangan bidang ilmu yang dipelajari.7
2. Kebutuhan Informasi Menunjang Hobi dan Rekreasi (Hiburan)
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasioonal dalam pasal 12 ayat 1a menyatakan bahwa Setiap
4 Kosam Rimbarawa, Dasar-Dasar Organisasi Informasi (Jakarta: Hakaeser, 2004). h. 1 5 Nuromas Hasibuan, “Peranan Perpustakaan Bagi Keluarga Sejahtera Dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan,” AL-MAKTABAH 3, no. 2 (2001), http://journal.uinjkt.ac.id/al-maktabah/article/view/1655. h. 158 6 Sitti Husaebah Pattah, Literasi Informasi: Peningkatan Kompetensi Informasi Dalam Proses Pembelajaran, Jurnal Khizanah Al-Hikmah Vol.2 No.2, Juli-Desember 2014, h. 126 7 Yusniah, Information Literacy Library of Science, Artikel diakses tanggal 26 Juni 2017 h. 17 http://journal.uinsu.ac.id/index.php/jipi/article/download/101/66
13
peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan
pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Dalam pasal 21
ayat 1 juga menyatakan bahwa perguruan tinggi yang memenuhi persyaratan
pendirian dan dinyatakan berhak menyelenggarakan program pendidikan
tertentu dapat memberikan gelar akademik, profesi, atau vokasi sesuai dengan
program pendidikan yang diselenggarakannya. Menurut kamus lengkap
Psikologi, hobi atau minat adalah satu sikap yang berlangsung terus-menerus
yang memolakan perhatian seseorang, sehingga membuat dirinya jadi selektif
terhadap objek minatnya.8
Berdasar pada uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, dalam standar pelayanan
pendidikan, selain terjamin dari sisi akademis, siswa juga mendapat jaminan
pelayanan untuk mengembangkan minat bakat atau hobi. Siswa, dalam penelitian
ini mahasiswa, pengembangan minat bakat merupakan bagian dari rekreasi yang
mana terkandung dalam salah satu tujuan dari perpustakaan, yaitu sebagai salah
satu wadah rekreasi atau hiburan.
Setiap orang mempunyai kebutuhan informasi yang berbeda sesuai latar
belakangnya dan selalu berubah-ubah menyesuaikan situasi yang dialami. Peristiwa
tersebut berdampak pada cara pemenuhan yang berbeda-beda pula antar individu
atau kelompok. Winarsih mendefinisikan kebutuhan informasi sebagai informasi
yang seharusnya dimiliki individu untuk pekerjaanya, risetnya, pendidikannya,
hiburannya, dan sebagainya.9
8 J. P. Chaplin, Kamus Psikologi Lengkap, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2008), h. 255 9 Winarsih Winarsih, “KEBUTUHAN DAN PERILAKU PENCARIAN INFORMASI TARUNA ANGKATAN 46 DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG” (Ilmu Perpustakaan, 2013), http://eprints.undip.ac.id/40740/. h. 11
14
Menurut Sulistyo Basuki yang berpendapat bahwa kebutuhan informasi adalah
informasi yang diinginkan seseorang untuk pekerjaan, penelitian, kepuasan
rohaniah, pendidikan dan lain-lain.10 Dalam membagi jenis kebutuhan umum
sumber informasi bagi pengguna terbagi atas kasus sebagai berikut:11
1. Memperoleh jasa kesiagaan informasi untuk jenis pekerjaan dan bidang yang
terkait.
2. Untuk pekerjaan sehari-hari, pengguna memerlukan informasi faktual khusus
menyangkut angka, metode dan disain, dan
3. Dalam menghadapi masalah atau proyek baru, termasuk penyelesaian
penelitian dan penulisan laporannya, memerlukanpenelusuran retrospektif guna
mengidentifikasi sumber diterbitkan dan tidak diterbitkan sebanyak mungkin
mengenai subjek tersebut.
Menurut M Pawit Yusup kebutuhan informasi individu sebagai berikut:12
1. Kebutuhan Kognitif
Berhubungan dengan kebutuhan memperkuat atau menambah informasi,
pengetahuan, dan pengalaman individu tentang lingkungan. Hal ini sesuai
dengan pandangan psikologi kognitif yang menyatkan bahwa individu
memiliki kecenderungan untuk mengerti dan menguasai lingkungannya.
2. Kebutuhan Afektif
Berhubungan dengan penguatan estetis, hal-hal menyenangkan atau
pengalaman-pengalaman emosional. Berbagai media digunakan individu untuk
mengejar kesenangan dan hiburan karena kebutuhan ini.
10 Sulistyo Basuki, “Pengantar Dokumentasi,” Bandung: Rekayasa Sains, 2004. h. 393 11 Ibid. h. 404 12 Yusup and Subekti, “Teori Dan Praktik Penelusuran Informasi (Information Retrieval).” h. 82
15
3. Kebutuhan Integrasi Personal (Personal Integrative Needs)
Kebutuhan ini berhubungan dengan penguatan kredibilitas, kepercayaan,
stabilitas, dan status individu. Kebutuhan ini muncul karena hasrat individu
untuk mencari harga diri.
4. Kebutuhan Integrasi Sosial (Sosial Integrative Needs)
Kebutuhan ini dikaitkan dengan penguatan hubungan dengan keluarga, teman,
dan orang lain di dunia. Kebutuhan ini didasari oleh hasrat seseorang untuk
bergabung atau berkelompok dengan orang lain.
5. Kebutuhan Berkhayal (Escaptist Needs)
Kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan untuk melarikan diri,
melepaskan ketegangan dan hasrat untuk mencari hiburan atau pengalihan.
Dari penjelasan di atas disebutkan bahwa kebutuhan kognitif sangat mendukung
individu dalam memenuhi kebutuhan informasi. Guna memperkuat dan menambah
informasi, tindakan yang dilakukan dalam mencari informasi ini didorong oleh
kebutuhan individu, yang mana timbul masalah-masalah yang membutuhkan
jawaban untuk menyelesaikannya. Derasnya arus informasi yang terjadi saat ini
merupakan salah satu bukti bahwa perkembangan kebutuhan informasi semakin
tinggi. Hal tersebut membuat semakin beragamnya mesin pencarian informasi.
D. Sumber Informasi
Perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian,
informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.13
Informasi dapat diperoleh dari berbagai macam sumber dan penyedia informasi.
13 Indonesia, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.” Pasal 3
16
Perpustakaan merupakan salah satu portal penting yang menampung segala jenis
informasi, baik yang bersifat ilmiah maupun non-ilmiah. Akan tetapi keberadaan
internet menjadi salah satu alternatif, yang kini umum digunakan sebagai sumber
informasi.
Sumber informasi mempunyai bentuk yang beragam, sehingga perlu adanya
pola atur dan penataan yang baik agar akses temu kembali informasi lebih mudah.
Menurut Ida Farida dkk, dalam memenuhi kebutuhan informasi terdapat tiga jenis
sumber informasi yang dapat dijadikan sumber rujukan. Antara lain:14
1. Sumber Utama (Primary Sources)
Sumber informasi utama adalah jenis informasi yang memiliki sifat apa adanya
sesuai dengan aslinya (dari penulis) yang belum dievaluasi, disarikan dan
diterjemahkan oleh orang lain. Berikut ini merupakan sumber-submber
informasi utama, diantaranya:
a) Majalah ilmiah
b) Monograf penelitian
c) Disertasi
d) Laporan penelitian
e) Paten
2. Sumber Kedua (Secondary Sources)
Sumber informasi kedua merupakan informasi yang telah dikemas, untuk
memudahkan para pemakai perpustakaan dalam mencari sumber utama. Berikut
ini sumber-sumber informasi kedua, antara lain:
14 Ida Farida and others, Information Literacy Skills: Dasar Pembelajaran Seumur Hidup (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005). Artikel, diakses tanggal 24 Juni 2017.
17
a) Indeks
b) Abstrak
c) Ensiklopedi
d) Kamus
e) Bibliografi
f) Katalog manual
g) OPAC (Online Public Acces Catalog)
3. Sumber Ketiga (Tertiary Sources)
Sumber ketiga adalah sumber informasu yang telah diolah menjadi suatu
kesimpulan atau sebuah rangkuman yang dikumpulkan dari sumber informasi
pertama dan kedua. Beberapa sumber informasi ketiga, yaitu:
1) Buku ajar (Text book)
2) Directori
3) Bibliografi dari bibliografi
4. Internet
Internet merupakan sumber informasi lain yang terus berkembang dan
sering digunakan oleh masyarakat. Internet dianggap sebagai sumber informasi
penunjang bagi dunia pendidikan. Karena dengan menggunakan internet
siapapun dapat mencari informasi secara luas dan dapat berkomunikasi secara
maya kepada teman-teman yang dikenal atau orang-orang yang baru dikenal
dari berbagai wilayah hingga kepenjuru dunia lainnya.
Sarana penelusuran yang disediakan oleh internet terus dikembangkan
dengan baik. Bentuk-bentuk informasi di internet sangat beragam, seperti:
teks/fullteks, abstrak, indeks, gambar, lagu, video, film, game, iklan,
jurnal/majalah, berita dan lainnya.
18
Perkembagnan teknologi informasi yang paling nyata saat ini adalah
perkembangan internet, yang merupakan jaringan global, internet membuat
berjuta-juta web sites dan database serta informasi yang overload yang
memungkinkan seseorang untuk mencari dan memanipulasi informasi yang
sudah ada, maupun menciptakan dan menyebarluaskan informasi baru.15
E. Perilaku Pencarian Informasi
M Azwar Muin mengatakan bahwa definisi literasi informasi menurut
UNESCO adalah kemampuan untuk menyadari kebutuhan informasi dan saat
informasi dibutuhkan, mengidentifikasi dan menemukan lokasi informasi yang
diperlukan, mengevaluasi informasi secara kritis, mengorganisasikan dan
mengintegrasikan informasi ke dalam pengetahuan yang sudah ada, memanfaatkan
serta mengkomunikasikannya secara efektif, legal dan etis.16
Dizaman modern seperti sekarang, hampir semua orang dari berbagai
macam latar belakang pendidikan membutuhkan infromasi untuk menunjang
aktivitas mereka. Pada umumnya informasi yang mereka peroleh berasal dari
portal-portal informasi tertentu, baik dalam bentuk tercetak atau elektronik. Ada
dua portal informasi yang dominan digunakan yaitu perpustakaan dan internet. Di
dalam perpustakaan terdapat berbagai macam informasi baik tercetak atau
elektronik, bahkan di dalam perpustakaan sendiri menyediakan layanan internet,
yang digunakan sebagai salah satu alat bantu telusur informasi elektronik.
15 Sitti Husaebah Pattah, Literasi Informasi: Peningkatan Kompetensi Informasi Dalam Proses Pembelajaran, Jurnal Khizanah Al-Hikmah Vol.2 No.2, Juli-Desember 2014, h. 117 16 M Azwar Muin, Informtion Literacy Skills: Strategi Penelusuran Informasi Online, Cet.2, (Makassar: Alauddin University Press, 2014) h.10
19
Dalam perpustakaan kita mengenal yang namanya katalog yaitu sarana
penelusur koleksi. Menurut Sulistyo Basuki, secara garis besar, jenis katalog dibagi
menjadi tiga golongan besar ialah:17
1. Katalog abjad.
a. Katalog pengarang
b. Katalog judul
c. Katalog subjek
d. Katalog leksikal (dictionary catalogue)
2. Katalog klas (Classed catalog atau classified catalogue)
3. Alphabetica-classed catalogue
4. Katalog terbagi (divided catalogue)
Selain itu dalam pencarian informasi di perpusakaan kita juga dapat langsung
menuju rak buku atau langsung bertanya pada petugas. Akan tetapi, seiring
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tercipta sebuah alat telusur
informasi pengganti katalog manual yaitu OPAC (Online Public Acces Catalog)
yang terkoneksi dengan internet, sehingga untuk mencari sebuah informasi yang
kita butuhkan dapat dari jarak jauh, kita tidak perlu mendatangi perpustakaan.
Mencari sebuah informasi, kita dapat menggunakan internet. Dengan
kehadiran internet, informasi yang dulu sulit dijangkau, kini dapat dengan mudah
kita akses dengan cepat dan murah. Di dalam internet, tersedia berbagai sumber
informasi yang tersebar luas dari berbagai disiplin ilmu. Internet (kependekan dari
interconnecion-networking) adalah sebuah jaringan komputer yang saling
terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control
Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IC) sebagai protokol pertukaran paket
17 Sulistyo basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Uiversitas terbuka, Depdikbud, 1993), h.278
20
(packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di
seluruh dunia.18 Berikut adalah beberapa cara mengakses informasi di internet,
langkah-langkah yang perlu dilakukan yaitu:
1. Menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan, seperti komputer yang sudah
dilengkapi dengan program-program komunikasi, modem atau bolt atau ponsel
berjaringan internet dan jaringan wifi.
2. Kemudian koneksikan komputer ke jaringan internet yang tersedia, dengan dial-
up menggunakan program komunikasi yang tersedia di provider internet.
3. Setelah tersambung dengan internet, masuk menu penelusur, seperti google,
yahoo atau alamat portal informasi yang lainnya.
4. Ketik keyword dari informasi yang kita butuhkan.
Ada beberapa strategi penelusuran informasi melalui komputer (database
perpustakaan, internet, database jurnal elektronik, dan sebagainya), yaitu dengan
menggunakan:19
1. Pencarian melalui kata kunci (keyword seacrh), judul, pengarang, penerbit,
dan/atau email, dsb.
2. Boolean operators (pengguna AND, OR, NOT)
3. Pengunaan tanda (“)
4. Pemotongan kata atau penggunaan akar kata.
Berdasarkan Siti Rozinah dalam pendekatan Kuhlthau berhasil mengisolasi 6
tahapan dalam pencarian informasi sebagai berikut:20
18 M Azwar Muin, Informtion Literacy Skills: Strategi Penelusuran Informasi Online, Cet.2, (Makassar: Alauddin University Press, 2014) h.27 19 Diao Ai Lien, dkk, Literasi Informasi: 7 langkah knowlage management, Ed. 2, (Jakarta: Penerbit Universitas Atma Jaya (PUAJ), 2010), h.42 20 Siti Rozinah, Perilaku Pencarian Informasi mahasiswa STAINU Jakarta, Jurnal vol.01 No.01 Maret 2014 diakses tanggal 24 Juni 2017, h.101-102
21
1. Tahap Inisiasi
Tahap ini muncul ketika seseorang pertama kali menyadari adanya kebutuhan
terhadap informasi tertentu. Tahap inisiasi ditandai oleh perasaan tidak yakin
dan tidak pasti, yang mengakibatkan dilakukannya upaya-upaya mengaitkan
situasi yang dihadapi dengan simpanan pengalaman yang dimilikinya dari masa
lampau yang berhubungan dengan pencarian informasi.
2. Tahap Seleksi
Pada tahap ini pencari informasi mulai merasa optimis, karena informasi yang
dikumpulkan dapat memenuhi kebutuhannya. Pola pikir mereka mulai
diarahkan pada upaya mempertimbangkan informasi yang telah ditemukan
dengan berbagai criteria seperti kepentingan pribadi, persyaratan dalam tugas-
tugas yang harus diselesaikan, sumber informasi yang tersedia, dan waktu yang
tersedia. pada tahap ini seseorang mulai berdiskusi dengan teman-temannya,
dan mulai melakukan pemilihan informasi secara lebih sistematis.
3. Tahap Eksplorasi
Tahap mengatasi masalah keragu-raguan atau kebingungan yang disebabkan
oleh perbenturan antar konsep yang ada dalam struktur kognisinya dengan
kenyataan informasi yang didapat. Kebingungan ini terjadi biasanya setelah
seseorang tersebut menyelesaikan tahap seleksi yang sudah dijelaskan di atas.
Untuk mengatasi masalah tersebut pola pikir mereka mulai diarahkan pada
upaya-upaya menemukan titik orientasi yang dapat membantu untuk
menemukan sisi pandang yang sesuai dengan kepentingannya.
22
4. Tahap Formulasi
Tahap ini merupakan tahap penentuan, karena perasaan tidak pasti mulai
terkikis dan rasa percaya diri mulai tumbuh. Pola pikir mereka sudah terfokus
untuk memilih ide-ide dari informasi yang dikumpulkan untuk membentuk
perspektif tentang topik yang sedang ditekuninya. Bila tahap ini sudah
terlampaui, maka akan berlanjut pada Tahap Interaksi.
5. Tahap Interaksi
Menurut Kuhlthau pada tahap ini terjadi suatu “interaksi antara pemakai dengan
sistem informasi yang paling intensif dan efisien”, dalam tahap ini pola pikir
mereka dikonsentrasikan pada upaya memperjelas, memperluas, dan
mengumpulkan informasi tentang topik yang digelutinya. Mereka mulai
mencatat segala informasi yang dianggap relevan dengan bidangnya.
6. Tahap Presentasi
Ini merupakan tahap puncak dari pencarian informasi yang akan berakhir
dengan dua kemungkinan merasa puas atau sebaliknya. Apapun yang terjadi,
seseorang dalam tahap ini telah berani dan merasa siap untuk menyajikan
pendapatnya sendiri dalam bentuk karya tulis. Pola pikir yang dihasilkan
merupakan sintesa dari berbagai sumber informasi dan juga mulai melibatkan
egonya berupa pendapat pribadi berdasarkan pijakan informasi sebelumnya.
F. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai kebutuhan informasi disuatu perpustakaan telah
beberapa kali dilakukan. Maka dari itu penulis akan menjabarkan beberapa
perbedaan dari penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian serupa seperti
judul di atas.
23
Penelitian serupa antara lain lakukan oleh Winarsih, Program Studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang. Judul
Kebutuhan dan Perilaku Pencarian Informasi Taruna Angkatan 46 Di
Perpustakaan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang tahun 2013. Selain
membahas tentang kebutuhan, juga membahas perilaku pencarian informasi yang
digunakan taruna Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang angkatan 46 adalah model
perilaku pencarian Ellis-Wilson. Jadi keterkaitan dengan judul saya dari segi
bagaimana cara mahasiswa memenuhi kebutuhan informasi di perpustakaan
Universitas Satya Negara Indonesia.
Kedua oleh Mutiah Driani, program studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Judul
Penelusuran Informasi Siswa Melalui Internet: Studi Kasus Di Perpustakaan
MAN Insan Cendekia Serpong. Membahas tentang perilaku pencarian informasi
yang dibutuhkan oleh anak didik di MAN Insab Cendikia Serpong. Jadi keterkaitan
dengan judul saya adalah bagaimana cara pemustaka dalam memenuhi kebutuhan
informasi.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif
yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu
individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu.1 Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana cara mahasiswa Universitas Satya Negara Indonesia dalam
memenuhi kebutuhan informasi. Terkait realita yang terjadi serta hubungan
fenomena yang diselidiki, penelitian deskripsi analisis ini dilakukan guna
memetakan gambaran secara sistematis, faktual dan akurat. Sehingga dapat
diketahui apa saja cara mahasiswa dalam memenuhi informasi yang dibutuhkan
guna menunjang proses akademis, hobi dan rekreasi (hiburan).
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif, ini digunakan untuk mengetahui cara mahasiswa dalam memenuhi
kebutuhan informasi dengan teknik pengisian kuesioner. Pendekatan kuantitatif ini
suatu pendekatan penelitian secara primer menggunakan pardigma postpositivist
dalam mengembangakan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran tentang sebab akibat,
reduksi kepada variabel, hipotesis, dan pertanyaan spesifik, menggunakan
pengukuran dan observasi, serta pengujian teori), menggunakan strategi penelitian
seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data statistik.2
1 Koentjara Ningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: PT. Gramedia, 1997). h. 29 2 Riyanto Yatim, Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif Dan Kuantitatif (Surabaya: Unesa University Press, 2007). h. 28
25
B. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder.
1. Data Primer
Data ini merupakan segala data dari responden yang diperoleh dari lapangan
secara langsung, seperti hasil, menyebar kuesioner, wawancara dengan
mahasiswa, kepala perpustakaan dan pustakawan. Data primer adalah data yang
diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan
penelitian atau bersangkutan yang memerlukannya.3
2. Data Sekunder
Data Sekunder yaitu data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya.
Data sekunder biasanya diambil dari dokumen-dokumen (laporan, karya tulis
orang lain, koran, majalah) atau seseorang yang mendapat informasi dari orang
lain.4 Data yang berkaitan dengan masalah pembahasan skripsi ini, juga
diperoleh dari perpustakaan, internet, membaca buku, skripsi, artikel, majalah,
koran dan laporan penelitian.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung atau
mengukur, kualitatif atau kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua
elemen himpunan data yang ingin diteliti sifat-sifatnya.5 Sedangkan menurut
Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
3 Iqbal Hasan, “Analisis Data Penelitian Dengan Statistik,” Jakarta: Bumi Aksara, 2004. h. 19 4 Prasetya Irawan, “Logika Dan Prosedur Penelitian,” Jakarta: STIA-LAN, 1999. h. 86 5 Awal Isgiyanto, “Teknik Pengambilan Sampel Pada Penelitian Non-Eksperimental,” Penerbit Buku Kesehatan. Jogjakarta, 2009. h. 4
26
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
penelitian untuk diperlajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.6 Data populasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Satya Negara
Indonesia yang berada di Jalan Arteri Pondok Indah No. 11 Kebayoran Lama
Jakarta Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif S1 sampai
tahun 2017, dengan jumlah 2173 mahasiswa.
Tabel 1
Jenis Anggota Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia yang
menggunakan perpustakaan tahun 2015
Jenis Anggota Jumlah
Mahasiswa DIII 725
Mahasiswa S1 2173
Mahasiswa S2 70
Total 2968
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili
populasi sebagai sumber data informasi, sebagaimana yang dikatakan B. Sadjaja
dan Albertus Heriyanto bahwa “sampel adalah sebagai bagian objek yang dapat
mewakili populasi.”7 Teknik pengambilan sampel ini dilakukan dengan
menggunakan cara convenient atau accidental sampling, yaitu metode pemilihan
6 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Sugiyono, “Kualitataif Dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2010,” Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D Bandung: Alfabeta, 2007. h. 117 7 B Sadjaja and Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian. (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2006), h. 185
27
sampel tanpa memperhitungkan ciri-ciri populasi. Besar sampel merupakan
menunjukan banyaknya anggota yang berada dalam satu sampel. Menurut
Sugiyono teknik sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan orang yang ditemui peneliti dimana dipandang cocok dengan
sumber data yang dapat dijadikan sampel.8
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto, dalam pengambilan sampel
apabila subjeknya kurang dari 100 diambil semua sehingga penelitian
merupakan populasi. Sedangkan bila tingkat populasi besar atau lebih besar dari
100 orang maka dapat diambil 10-15% atau 20-25%9. Berdasarkan ketentuan
tersebut maka penulis mengambil sampel sebanyak 10% dari jumlah
populasinya, yaitu 2173 X 10% = 217,3 dibulatkan menjadi 217 mahasiswa. Jadi
sampel yang diambil sebanyak 217 responden dari jumlah mahasiswa S1
sebanyak 2173.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
dokumentasi. Untuk memperoleh data yang objektif dan dapat
dipertanggungjawabkan serta sesuai pokok permasalahan, penulis melakukan
observasi tahap awal yaitu dengan observasi secara langsung terhadap subjek
penelitian guna mengetahui gambaran umum tentang mahasiswa, jurusan yang
terdapat di universitas dan bagaimana cara mahasiswa USNI dalam memenuhi
kebutuhan informasi yang menunjang akademis, hobi dan rekreasi (hiburan). Maka
peneliti menggunakan teknik dokumentasi. Adapun tahapan yang dilakukan,
sebagai berikut:
8 Metode Penelitian Bisnis Sugiyono, “Metode Penelitian Kombinasi,” Bandung: CV Alfabeta, 2004. h. 122 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Bina Aksara: Jakarta, 1989), h.107
28
1. Mendatangi Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) untuk memperoleh
data jumlah mahasiswa S1.
2. Mendatangi akademik untuk meminta data jumlah mahasiswa dan berapa prodi
S1.
3. Mendata alat penelusur informasi yang disediakan di kampus, yaitu: OPAC
(Oline Public access catalog), layanan wifi untuk internet.
4. Melakukan perizinan untuk penelitian yang dilakukan pada tanggal 6 sampai 18
Juli 2017. Ketika melakukan penyebaran kuesioner, penulis mendatangi
beberapa teman unit kegiatan mahasiswa (UKM), lalu meminta bantuan mereka
untuk mengisi kuesioner yang berbentuk soft file. Karena pada tanggal 7sampai
13 Juli merupakan minggu tenang, guna persiapan ujian UAS, sehingga kondisi
kampus lumayan sepi. Kemudian meminta bantuan kepala perpustakaan dan
pustakawan untuk membantu menyebarkan kuesioner melalui media sosial.
Penulis hampir dua hari sekali (selama masa penelitian) berkunjung ke
lapangan untuk menyebarkan kuesioner, kisaran pukul 11.00 sampai 15.00
WIB. Data penelitian yang sudah diisi oleh responden secara otomatis masuk
dalam akun google drive penulis, yang kemudian terlihat gambar diagram dari
presentase responden dalam mengisi keusioner, juga terdapat data berbentuk
excel terkait identitas responden.
5. Melakukan penyebaran kuesioner yang dilakukan melalui aplikasi google drive
dengan kisi-kisi pertanyaan sebagai berikut:
a. Identitas subjek
b. Bagaimana cara mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi yang
menunjang akademis.
29
c. Bagaimana cara mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi yang
menunjang hobi dan rekreasi (hiburan).
E. Teknik Pengolahan Data
Data yang dihasilkan dari penyebaran kuesioner dan telah dijawab oleh
responden kemudian diolah melalui beberapa tahap, sebagai berikut:
1. Penyuntingan
Semua data yang telah dijawab dan dikirim oleh reposden akan diperiksa
oleh peneliti. Kemudian memeriksa kembali kelengkapan jawaban. Hal ini
dilakukan untuk menghindari kesalahan-kesalahan, agar hasil penelitian sesuai
dengan kenyataan. Tidak ada rekayasa.
2. Tabulasi
Tabulating yaitu proses memindahkan jawaban dari responden ke dalam
tabulasi atau tabel yang kemudian dicari prosentasinya untuk dianalisis.
Tahapan ini seluruh hasil di cross-check, lalu ditulis dalam bentuk tabel atau
grafik atau diagram, sehingga dapat mempermudah dalam menganalisa dan
penghitungan terhadap hasil yang diperoleh.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah seluruh proses penelitian dilakukan dan data
dikumpulkan, selanjutnya data tersebut diidentifikasi dan dikelompokan
berdasarkan kriteria-kriteria sesuai dengan masalah dalam penelitian. Data tersebut
selanjutnya dianalisis secara deskriptif analisis dalam bentuk presentase.
30
Data dokumen yaitu kuesioner yang sudah diisi lalu dianalisis untuk
memperoleh data angket yang telah ditabulasikan dengan menggunakan rumus
berikut:
𝐏𝐏 = 𝐅𝐅𝐍𝐍
x 100%
Keterangan:
P = Persentase yang dicari
F = Frekwensi jawaban
N = Jumlah jawaban subjek/sampel yang diolah.10
Karena data yang sudah masuk dalam akun google drive penulis sudah berbentuk
persentase, maka penulis menghitung frekwensi jawaban, untuk menentukan
jumlah mahasiswa yang mengisi pertanyaan dengan jawaban sama. Berikut
presentase jawaban responden.
1. Editing
yaitu proses periksa kembali berkas data yang sudah terkumpul, agar
seluruh berkas dapat diketahui dan dinyatakan baik, sehingga dapat
dipersiapkan untuk proses berikutnya.
2. Penafsiran Data
Yaitu hasil tabulasi selanjutnya ditafsirkan, guna memudahkan dalam
menjawab pertanyaan penelitian yang penulis ajukan. Dalam menafsirkan data,
digunakan kategori prosentase sebagai berikut:
a. 0% : Tidak Satupun
b. 1%-25% : Sebagian Kecil
10 Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), h. 25
31
c. 26%-49% : Hampir Setengah
d. 50% : Setengahnya
e. 51%-75% : Sebagian Besar
f. 76%-99% : Hampir Selurunya
g. 100% : Seluruhnya.11
Penulis mendapatkan data berbentuk diagram yang didalamnya sudah tertera
keterangan presentase setiap jawaban yang di pilih responden sesuai dengan
pilihin yang sudah tersedia, kemudian data excel tentang identitas responden.
G. Tempat dan Jadwal Penelitian
Penelitan ini dilakukan di perpustakaan Universitas Satya negara Indonesia
dengan objek penelitannya seluruh mahasiswa pada bulan April 2017.
Tabel 2
Jadwal Penelitian dan Penyusunan Skripsi
11 Warsito Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992), h. 85
No Jenis Kegiatan Bulan dan Tahun 2017
1 2 3 4 5 6 7
1 Peyusunan Proposal Skripsi
2 Penyerahan Proposal dan Dosen
Pembimbing
3 Pelaksanaan Bimbingan Skripsi
4
Menyebarkan Angket Angket
atau Kuesioner Kepada
Responden
32
5 Analisis Data dan Pengolahan
Data
6 Penyerahan Laporan Skripsi
7 Sidang Skripsi
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Objek Penelitian
1. Universitas Satya Negara Indonesia
Permohonan ijin operasional Universitas Satya Negara Indonesia (USNI)
dilakukan oleh Badan Pengurus Yayasan Abdi Karya/Badan Penyelenggara USNI
kepada Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No.0284/0/1989 tentang pemberian Status Terdaftar kepada
Fakultas/Jurusan/Program Studi di lingkungan Universitas Satya Negara
Indonesia di Jakarta, maka USNI resmi berdiri dengan Status Terdaftar. Selama
operasional dengan Status Terdaftar, Badan Pengurus Yayasan Abdi Karya/Badan
Penyelenggara USNI bersama-sama dengan Pimpinan USNI melakukan
penyempurnaan dan pengembangan di bidang akademik dan administrasi yaitu
dengan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terutama para tenaga
akademik/tenaga pengajar (dosen).
Rektor USNI yang pertama, periode 1989-1993 adalah Prof. Dr. Sondang P.
Siagian, dan dilanjutkan oleh Dj. L. Aroean, S.H. (Sekretaris Dewan Penyantun
USNI ) sebagai pejabat sementara Rektor yang berlangsung dalam beberapa bulan
pada tahun 1993 sampai dengan tanggal 11 Pebruari 1994. Pada tanggal 11
Pebruari 1994, Ketua BP Yadika/Badan Penyelenggara USNI, DR. Raja D.
34
Lungguk Sitorus melantik Rektor USNI yang baru yaitu Prof. Dr. W.P.
Napitupulu. Selanjutnya pada tanggal 21 Nopember 2000, Ketua BP
Yadika/Badan Penyelenggara USNI melantik Pjs. Rektor USNI yaitu Antonius
Pasaribu, MBA menggantikan rektor sebelumnya.
Selanjutnya terhitung 1 April 2007, dikukuhkan Dr. Andreas Yumarma
sebagai Rektor periode 2007-2011. Pada tanggal 1 April 2009 dilantik Prof. Dr.
Lijan P. Sinambela untuk meneruskan jabatan Rektor Periode 2009-2011, dan
pada tanggal 1 April 2011 yang bersangkutan dikukuhkan kembali menjadi
Rektor periode 2011-2015.
Selain peningkatan kualitas sumberdaya manusia, juga dilaksanakan
pengembangan sarana dan prasarana yaitu dengan menambah dan melengkapi
peralatan laboratorium, penambahan buku-buku wajib dan referensi di
Perpustakaan dan sarana-sarana lainnya yang menunjang kegiatan perkuliahan.
Dari hasil usaha peningkatan dan pengembangan di atas, Badan Penyelenggara
Universitas Satya Negara Indonesia mengajukan permohonan kepada Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk
meningkatkan Status Terdaftar menjadi Status Diakui, kemudian Disamakan.
Pada saat ini semua Program Studi yang ada di USNI sudah terakreditasi oleh
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Republik Indonesia, termasuk
Universitas Satya Negara Indonesia sudah memperoleh Akreditasi Institusi,
dengan hasil baik.
35
2. Sejarah Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia
Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia ( USNI ) berdiri sejak
tahun 1989. Bersamaan berdirinya Universitas Satya Negara Indonesia, selain itu
juga dilaksanakan pengembangan sarana dan prasarana yaitu dengan
menambahkan buku- buku wajib dan referensi baik umum , luar negeri dan
sejarah.
Kepala perpustakaan dari periode tahun 1990 oleh Sri R. dan dilanjutkan
oleh Alm Holomon tahun 1995. Pada tahun 2005 Ratna Nababa sebagai kepala
perpustakaan USNI. Selanjutnya Rektor USNI melantik kepala perpustakaan Tri
Utami. S.Hum pada tahun 2010. Dan dilanjutkan dengan kepala perpustakaan
yang baru yaitu Santi Pratiwi S.IP. M.Pd menggantikan kepala perpustakaan
sebelumnya. Pada tahun 2013 Risna S.Hum menjabat sebagai kepala
perpustakaan USNI. Kemudian rektor menugaskan Bertha Komala Sinambela,
S.Sos. M.Si sebagai pejabat sementara pada tahun 2015. Selanjutnya pada tahun
2016 rektor menugaskan Febri Nurul Huda, S.IP menggantikan pemimpin
sebelumnya sebagai kepala perpustakaan hingga sekarang.
Terbukti dengan semakin banyaknya perubahan yang terjadi dalam rangka
memajukan diri. Beberapa perubahan tersebut meliputi gedung fasilitas, dana,
koleksi, dan infra struktur lainnya.
Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia dalam memperbaiki
kualitas dan kuantitas pihak Universitas Satya Negara Indonesia membangun
gedung perpustakaan baru agar minat baca semakin meningkat. Dan pada tanggal
36
7 september 2015 Rektor Universitas Satya Negara Indonesia meresmikan gedung
perpustakaan yang baru di lantai 4 dengan fasilitas yang cukup baik dalam segi
ruang baca, ruang koleksi, dan sistem pelayanan. Pemimpin Universitas Satya
Negara Indoensia sekarang ini mampu mengantarkan pustakawan dan
perpustakaan menjadi modern dalam segi sistem teknologi informasi, dan
komunikasi. Agar perpustakaan dapat membantu dalam kegiatan belajar di
lingkungan Universitas Satya Negara Inodneisa.
Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia merupakan sumber
informasi bagi civitas akademika yang menyediakan koleksi dan layanan
informasi yang menunjang proses pembelajaran dan penyebaran ilmu
pengetahuan. Dilengkapi dengan area WIFI dan perangkat untuk menelusur
informasi via internet, perpustakaan USNI menjadi tempat bagi pengguna
perpustakaan menjelajah informasi lebih luas.
3. Visi dan Misi Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia
a. Visi
Sesuai dengan visi dan misi Universitas Satya Negara Indonesia. Perpustakaan
Universitas Satya Negara Indonesia memiliki visi yakni : menjadi perpustakaan
menyediakan layanan informasi dan penelitian bagi civitas akademika
Universitas Satya Negara Indonesia dan terwujudnya peningkatan pemanfaatan
perpustakaan setiap waktu sebagai sarana kegiatan Tridharma Universitas.
37
b. Misi
a) Menyediakan semua bentuk informasi yang sesuai dengan kurikulum yang
berlaku di Universitas Satya Negara Indonesia.
b) Mengolah informasi agar bisa diakses oleh penggu dengan mudah, cepat
dan tepat.
c) Memberikan fasilitas yang memadai agar dapat mewujudkan fungsi
perpustakaan sebagai sarana bantu proses belajar mengajar dan penelitian.
d) Menyelenggarakan pelayanan teknis/pengolahan bahan pustaka terotomasi
demi terciptanya sumber informasi dan penelusuran informasi ilmu
pengetahuan secara offline maupun online secara cepat, tepat dan effisien.
e) Menyelenggarakan pelayanan pemakai bahan pustaka dan pelayanan
informasi secara manual dan online.
f) Menyelenggarakan pelayanan multimedia, internet, dan digital library, e-
journal dan e-book.
g) Melakukan peningkatan kualitas tenaga perpustakaan (tenaga administrasi
dan pustakawan), melalui pendidikan dan pelatihan, seminar, lokakarya,
dan lainnya.
4. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan
a. Fungsi Perpustakaan
1) Menunjang pelaksanaan program pendidikan, penelitian serta
pengabdian masyarakatnya.
38
2) Mengumpulkan, mengolah, dan menyebarluaskan informasi ke
seluruh civitas perguruan tinggi
3) Tempat pelestarian info 7rmasi dan teknologi
b. Tujuan Perpustakaan
1) Menunjang terselenggaranya penelitian bagi civitas akademika USNI
sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi dapat berkembang dengan
baik
2) Melakukan kerjasama dengan pihak – pihak luar USNI dalam
pengumpulan, pengolahan, serta penyebarluasan informasi ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3) Meningkatkan cara mengakses informasi baik di dalam kampus
maupun di luar kampus
4) Melakukan pemanfaatan koleksi secara bersama dengan perpustakaan
lain sehingga memperluas pencarian maupun penyebaran informasi
39
5. Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia
Gambar 1: Struktur Organisasi
6. Sumber Daya Manusia Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia
Untuk mengelola sebuah perpustakaan diperlukan sumber daya manusia
khusus yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang perpustakaan.
Seorang petugas untuk dapat melaksanakan tugasnya harus memenuhi syarat-
syarat tertentu, sebagaimana persyaratan untuk petugas pustakawan profesional
umumnya. Seorang profesional pustakawan merupakan seorang lulusan
pendidikan Ilmu Perpustakaan dari berbagai jenjang ilmu pendidikan atau yang
telah mengikuti pelatihan ilmu perpustakaan.
Kepala Perpustakaan
Febri Nurul Huda, S.Ip
Staff (pelayanan
teknis)
Gembol
Staff (Administrasi)
Nia Daniati, A.Md
Staff ( Pelayanan Pengolahan )
Adit Saputra, S.IP
Koordinator Kebersihan
Edi Junaidi
Penanggung Jawab
Dr. Ir. Hj. Dwi Ernaningsih, M.Si
40
Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia di kepalai oleh Bapak
Febri Nurul Huda, S.IP lulusan S1 Ilmu Perpustakaan. Staf Perpustakaan terdiri
dari 3 orang, 1 orang pustakawan lulusan perpustakaan, 1 orang Pustakawan
lulusan D3 Perpustakaan, 1 orang lulusan SMA yang kemudian mengikuti
pelatihan di berbagai tempat untuk dapat mengikuti dan memahami pekerjaan di
perpustakaan, dan 3 orang mahasiswa akhir yang sedang magang di perpustakaan.
Berikut adalah daftar SDM Divisi Perpustakaan Universitas Satya Negara
Indonesia:
Tabel 3
Daftar SDM Divisi Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia
No Nama Jabatan
1 Febri Nurul Huda, S.IP Kepala Unit Perpustakaan
2 Adit Saputra, S.IP Bagian Pengolahan dan Sirkulasi
3 Nia Daniati, A.Md Bagian Pelayanan dan Administrasi
4 Gembol Bagian Pelayanan dan Sirkulasi
7. Koleksi Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia
Koleksi perpustakaan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan untuk
mendukung pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Bahasa yang dicakup dalam koleksi perpustakaan adalah bahasa
Indonesia, dan bahasa asing lainnya sesuai dengan kebutuhan dalam pengadaan
koleksi yang diperlukan untuk menunjang kurikulum program studi.
41
Jenis koleksi yang dikembangkan di perpustakaan terdiri dari koleksi yang
spesifik dalam keilmuan kebidangan dan koleksi yang menunjang.
Jenis koleksi di Perpustakaan Pascasarjana USNI terdiri dari koleksi
tercetak dan koleksi digital.
1. Koleksi tercetak meliputi:
a. Buku Teks
b. Buku referensi/rujukan
c. Jurnal Ilmiah
d. Majalah & Koran
e. Skripsi
f. Thesis
g. Disertasi
2. Koleksi Digital e-Journal meliputi:
a. Proquest,
b. Ebsqo,
c. Perpustakaan Nasional,
d. One Search,
e. Changge,
f. Ijakarta
Koleksi (buku) Perpustakaan Pascasarjana Universitas Satya Negara
Indonesia disusun secara berkelas (classified order), yaitu berdasarkan disiplin
ilmu masing-masing. Susunan buku di rak dijajarkan mulai dari arah kiri ke arah
42
kanan. Koleksi-koleksi disusun berdasarkan klasifikasi Dewey (Dewey Decimal
Classification).
8. Sarana Sistem Simpan dan Temu Kembali
Sarana sistem simpan dan temu kembali merupakan sarana yang digunakan
oleh pengguna maupun staf perpustakaan untuk memudahkan penelusuran
informasi atau mencari koleksi perpustakaan yang diinginkan. Perpustakaan
Universita Satya Negara Indonesia menggunakan katalog sebagai sarana sistem
simpan dan temu kembali Informasi.
Katalog adalah sarana temu kembali informasi yang ada di perpustakaan,
yang berisi keterangan lengkap dari suatu bahan pustaka seperti: judul buku,
pengarang, penerbit, tahun tetbit, edisi, dan lai-lain. Guna membantu pemakai
dalam mencari bahan pustaka yang diinginkan. Bentuk katalog yang digunakan di
Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia adalah komputer (OPAC =
Oline Public access catalog adalah salah satu bentuk katalog yang dapat diakses
secara online oleh pemakai perpustakaan) untuk memudahkan pencarian buku di
rak, buku-buku yang mempunyai bidang subyek sama disusun berdekatan sesuai
nomor kelasnya.
Untuk mewujudkan pengelolaan bahan pustaka dan dokumen yang selektif,
efektif, dan efisien dengan mengoperasikan aplikasi perpustakaan dengan
menggunakan Aplikasi SLiMS. SLiMS adalah perangkat lunak sistem manajemen
perpustakaan (Senayan Library Management informasi System).
43
Dalam mewujudkan pengelolaan dokumen yang selektif, efektif, dan
efesien guna mendukung perencanaan, pegambilan keputusan, pengukuran
kinerja, pengawasan, pengendalian, dan pertanggungjawaban (akuntabilitas).
Aplikasi ini dibuat untuk mendukung dalam hal pengelolaan dokumen dan
mengatasi kendala-kendala dalam hal kecepatan pencarian dokumen.
Sistem layanan yang digunakan di Perpustakaan Universitas Satya Negara
Indonesia adalah:
a. Sistem Layanan terbuka (Open Access):
Pengguna dapat mencari sendiri bahan pustaka yang diperlukan di rak, bila
tidak sesuai dapat langsung mencari alternatif lain. Sistem ini hanya berlaku
untuk koleksi buku teks.
b. Sistem Layanan tertutup (Close Access):
Pengguna tidak dapat mencari sendiri bahan pustaka yang di perlukan,
melainkan petugas yang ada setelah mengisi formulir yang disediakan. Sistem
ini diberlakukan untuk koleksi Skripsi dan Thesis.
9. Waktu Pelayanan Perpustakaan
Tabel 4
Waktu Pelayanan Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia
Hari Senin - Jumat Jam Buka 08.00 - 20.00 WIB
Jam Istirahat Senin - Jumat (12.00 - 13.00 WIB) Jumat (11.30 - 13.00 WIB)
44
B. Hasil Penelitian
1. Responden
Dalam penelitian ini, penulis menentukan populasi yang diambil berdasarkan
jumlah mahasiswa S1 sampai bulan Juli tahun 2017 yaitu 2173 mahasiswa.
Adapun jumlah sampel yang diambil sebanyak 10% dari jumlah populasi yaitu
2173 X 10% ꞊217,3 dibulatkan menjadi 217 mahasiswa.
2. Profil Responden
Tabel 5
Program Studi dan Jumlah Responden
No Program Studi Frekwensi Presentase Jenis Kelamin
1 Teknik Informatika 29 13.4% L꞊19, P꞊10
2 Teknik Lingkungan 19 8.8% L꞊13, P꞊6
3 Sistem Informasi 30 13.8% L꞊18, P꞊12
4 Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan
5 2.3% L꞊3, P=2
5 Budidaya perairan 16 7.3% L꞊13, P꞊3
6 Manajemen 34 15.7% L꞊14, P꞊20
7 Akuntansi 48 22.1% L꞊7, P꞊41
8 Ilmu Komunikasi
19 8.8% L꞊8, P꞊11
9 Ilmu Hubungan Internasional
17 7.8% L꞊8, P꞊9
JUMLAH 217 100% L=103, P=114
Sumber: Data Pengolahan dari responden
45
Pada tabel 4 menunjukan bahwa responden dengan program studi akuntansi
paling banyak yaitu 48 (22.1%) responden dengan jumlah laki-laki 7 dan
perempuan 41, kemudian reponden dengan program studi manajemen terbanyak
kedua yaitu 34 (15.7%) responden dengan jumlah laki-laki 14 dan perempuan 20,
lalu terbanyak ketiga yaitu responden dari program studi sistem informasi
sebanyak 30 (13.8%) reponden dengan jumlah laki-laki18 dan perempuan 12,
sedangkan untuk program studi teknik informatika sebanyak 29 (13.4%) dengan
jumlah laki-laki 19 dan perempuan 10, program studi teknik lingkungan sebanyak
19 (8.8%) responden dengan jumlah laki-laki 13 dan perempuan 6, kemudian
program studi ilmu komunikasi juga sama yaitu 19 (8.8%) reponden dengan
jumlah laki-laki 8 dan perempuan 11, lalu program studi ilmu hubungan
internasional sebanyak 17 (7.8%) responden dengan jumlah laki-laki 8 dan
perempuan 9, program studi budidaya perairan sebanyak 16 (7.3%) responden
dengan jumlah laki-laki 13 dan perempuan 3, dan program studi pemanfaatan
sumber daya kelautan sebanyak 5 (2.3%) responden laki-laki 3 dan perempuan 2.
3. Perilaku Mahasiswa Universitas Satya Negara Indonesia Dalam Memenuhi
Kebutuhan Informasi
Dalam penenelitian ini penulis mengambil sampel 217 mahasiswa S1 yang
aktif sampai tahun 2017. Jumlah mahasiswa S1 di Universitas Satya Negara
Indonesia (USNI) yaitu 2173, yang terbagi dalam 4 fakultas dan 9 program studi
yaitu:
46
a. Fakultas Teknik: Teknik Informatika, Teknik Lingkungan dan Sistem
Informasi.
b. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan: Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan
dan Budidaya Perairan.
c. Fakultas Ekonomi: Manajemen dan Akuntansi.
d. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik: Ilmu Komunikasi dan Ilmu Hubungan
Internasional.
Berikut adalah perilaku atau cara mahasiswa Universitas Satya Negara Indonesia
(USNI) dalam memenuhi kebutuhan informasi untuk menunjang akademis, hobi
dan rekreasi (hiburan).
a. Kebutuhan Informasi Menunjang Akademis
1) Cara mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi guna
menambah wawasan.
Diagram 1
a15.3%
b25.9%
c19.9%
d18.5%
e20.4%
Persentase
a. Bertanya Pada Dosen
b. Diskusi
c. Membaca Sumber Tercetak
d. Membaca Sumber Elektronik
e. Menelusur di Inernet
47
Sumber: Data pengolahan dari responden.
Pada diagram 1, ada 5 perilaku mahasiswa USNI dalam memenuhi
kebutuhan informasi untuk menambah wawasan yaitu: bertanya pada
dosen, diskusi, membaca sumber tercetak, membaca sumber elektronik
dan menelusur di internet. Dapat dihasilkan mahasiswa yang bertanya
pada dosen hanya sebagian kecil saja yaitu 32 (14.8%), yang melakukan
diskusi hampir setengah yaitu 56 (25.8%), membaca sumber tercetak
hanya sebagian kecil yaitu 45 (20.8%), membaca sumber elektronik
sebagian kecil yaitu 40 (18.4%), sedangkan yang melakukan penelusuran
di internet juga hanya sebagian kecil saja yaitu 44 (20.3%).
2) Cara mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi guna
mengerjakan tugas dari dosen.
Diagram 2
Sumber: Data pengolahan dari responden.
a7%
b25.1%
c30.7%
d22.8%
e14.4%
Persentase
a. Bertanya Pada Dosen
b. Diskusi
c. Membaca Sumber Tercetak
d. Membaca SumberElektronike. Menelusur di Inernet
48
Pada diagram 2, ada 5 perilaku mahasiswa USNI dalam memenuhi
kebutuhan informasi untuk mengerjakan tugas dari dosen yaitu: bertanya
pada dosen, diskusi, membaca sumber tercetak, membaca sumber
elektronik dan menelusur di internet. Dapat dihasilkan mahasiswa yang
bertanya pada dosen hanya sebagian kecil saja yaitu 14 (6.5%), yang
melakukan diskusi sebagian kecil yaitu 52 (24%), sedangkan yang
membaca sumber tercetak hanpir setengah yaitu 70 (32.2%), membaca
sumber elektronik sebagian kecil yaitu 50 (23%), melakukan penelusuran
di internet juga hanya sebagian kecil saja yaitu 31 (14.2%).
3) Cara mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi guna menghadapi ujian (UAS/UTS).
Diagram 3
Suber: Data pengolahan dari responden
Pada diagram 3, ada 5 perilaku mahasiswa USNI dalam memenuhi
kebutuhan informasi untuk menghadapi ujian (UAS/UTS) yaitu: bertanya
a6.6% b
12.1%
c28.8%d
26%
e26.5%
Persentase
a. Bertanya Pada Dosen
b. Diskusi
c. Membaca SumberTercetakd. Membaca SumberElektronike. Menelusur di Inernet
49
pada dosen, diskusi, membaca sumber tercetak, membaca sumber
elektronik dan menelusur di internet. Dapat dihasilkan mahasiswa yang
bertanya pada dosen hanya sebagian kecil saja yaitu 14 (6.6%),
melakukan diskusi juga sebagian kecil yaitu 25 (11.5%), sedangkan yang
melakukan membaca sumber tercetak hampir setengah yaitu 67 (30.9%),
membaca sumber elektronik juga hampir setengah yaitu 56 (25.8%),
sedangkan yang melakukan penelusuran di internet hanya sebagian kecil
saja yaitu 55 (25.3%).
4) Cara mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi guna
membekali diri untuk diskusi kelas.
Diagram 4
Sumber: Data pengolahan dari responden.
Pada diagram 4, ada 5 perilaku mahasiswa USNI dalam memenuhi
kebutuhan informasi guna membekali diri untuk diskusi kelas yaitu:
a9.3%
b25%
c13.9%
d16.2%
e35.6%
Persentasea. Bertanya Pada Dosen
b. Diskusi
c. Membaca SumberTercetakd. Membaca SumberElektronike. Menelusur di Inernet
50
bertanya pada dosen, diskusi, membaca sumber tercetak, membaca
sumber elektronik dan menelusur di internet. Dapat dihasilkan
mahasiswa yang bertanya pada dosen hanya sebagian kecil saja yaitu 18
(8.3%), melakukan diskusi hanya sebagian kecil yaitu 53 (24.4%),
membaca sumber tercetak hanya sebagian kecil yaitu 30 (13.8%),
membaca sumber elektronik juga hanya sebagian kecil yaitu 38 (17.5%),
sedangkan yang melakukan penelusuran di internet hampir setengah
yaitu 78 (35.9%).
b. Kebutuhan Informasi Menunjang Hobi dan Rekreasi (Hiburan)
1) Cara mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi untuk
menunjang hobi.
Diagram 5
Sumber: Data pengolahan dari responden.
Pada diagram 5, ada 5 perilaku mahasiswa USNI dalam memenuhi
a48.8%
b10.6%
c 7%
d10.1%
e23.5%
Persentase
a. Mengikuti Unit KegiatanMahasiswa (UKM)b. Membaca Sumber Tercetak
c. Membaca Sumber Elektronik
d. Menelusur di Internet
e. Berbincang Dengan TemanSejawat
51
kebutuhan informasi untuk menunjang hobi yaitu: mengikuti unit
kegiatan mahasiswa (UKM), membaca sumber tercetak, membaca
sumber elektronik, menelusur di internet dan berbincang dengan teman
sejawat. Dapat dihasilkan mahasiswa yang mengikuti unit kegitan
mahasiswa (UKM) hampir setengah yaitu 106 (48.8%), membaca sumber
tercetak hanya sebagian kecil yaitu 23 (10.6%), membaca sumber
elektronik sebagian kecil yaitu 15 (7%), melakukan penelusuran di
internet sebagian kecil saja yaitu 22 (10.1%), berbincang dengan teman
sejawat juga hanya sebagian kecil saja yaitu 51 (23.5%).
2) Cara mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi untuk
menunjang minat dan bakat.
Diagram 6
Sumber: Data pengolahan dari responden.
Pada diagram 5, ada 5 perilaku mahasiswa USNI dalam memenuhi
kebutuhan informasi untuk menunjang minat bakat yaitu: mengikuti unit
a25.9%
b16.7%
c9.7%
d18.1%
e29.6%
Prosentase
a. Mengikuti Unit KegiatanMahasiswa (UKM)b. Membaca Sumber Tercetak
c. Membaca Sumber Elektronik
d. Menelusur di Internet
e. Berbincang Dengan TemanSejawat
52
kegiatan mahasiswa (UKM), membaca sumber tercetak, membaca
sumber elektronik, menelusur di internet dan berbincang dengan teman
sejawat. Dapat dihasilkan mahasiswa yang mengikuti unit kegitan
mahasiswa (UKM) hampir setengah yaitu 59 (27.2%), membaca sumber
tercetak hanya sebagian kecil yaitu 33 (15.2%), membaca sumber
elektronik sebagian kecil yaitu 21 (9.7%), melakukan penelusuran di
internet sebagian kecil saja yaitu 41 (18.9%), sedangkan berbincang
dengan teman sejawat hampir setengah yaitu 63 (29%).
3) Cara mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi untuk
menghilangkan jenuh.
Diagram 7
Sumber: Data pengolahan dari responden.
Pada diagram 5, ada 5 perilaku mahasiswa USNI dalam memenuhi
kebutuhan informasi untuk menghilangkan jenuh yaitu: mengikuti unit
a19.8%
b12.4%
c7%
d35.9%
e24.9%
Persentase
a. Mengikuti Unit KegiatanMahasiswa (UKM)b. Membaca Sumber Tercetak
c. Membaca Sumber Elektronik
d. Menelusur di Internet
e. Berbincang Dengan TemanSejawat
53
kegiatan mahasiswa (UKM), membaca sumber tercetak, membaca
sumber elektronik, menelusur di internet dan berbincang dengan teman
sejawat. Dapat dihasilkan mahasiswa yang mengikuti unit kegitan
mahasiswa (UKM) hanya sebagian kecil saja yaitu 43 (19.8%), membaca
sumber tercetak hanya sebagian kecil yaitu 27 (12.4%), membaca sumber
elektronik sebagian kecil yaitu 15 (7%), sedangkan yang melakukan
penelusuran di internet hampir setengah yaitu 78 (35.9%), berbincang
dengan teman sejawat hanya sebagian kecil saja yaitu 54 (24.9%).
4) Cara mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi untuk
menghilangkan stress.
Diagram 8
Sumber: Data pengolahan dari responden.
Pada diagram 5, ada 5 perilaku mahasiswa USNI dalam memenuhi
kebutuhan informasi untuk menghilangkan stress yaitu: mengikuti unit
a22.6%
b15.2%
c2.7%
d28.6%
e30.9%
Persentase
a. Mengikuti Unit KegiatanMahasiswa (UKM)b. Membaca Sumber Tercetak
c. Membaca Sumber Elektronik
d. Menelusur di Internet
e. Berbincang Dengan TemanSejawat
54
kegiatan mahasiswa (UKM), membaca sumber tercetak, membaca
sumber elektronik, menelusur di internet dan berbincang dengan teman
sejawat. Dapat dihasilkan mahasiswa yang mengikuti unit kegitan
mahasiswa (UKM) hanya sebagian kecil saja yaitu 49 (22.6%), membaca
sumber tercetak hanya sebagian kecil yaitu 33 (15.2%), membaca sumber
elektronik sebagian kecil yaitu 6 (2.7%), sedangkan yang melakukan
penelusuran di internet hampir setengah yaitu 62 (28.6%), berbincang
dengan teman sejawat juga hampir setengah yaitu 67 (30.9%).
Tabel 6
Persentase Cara Mahasiswa Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Menunjang Akademis.
Cara Melakukan Menambah Wawasan
Mengerjakan Tugas Dari Dosen
Menghadapi Ujian (UAS/UTS)
Untuk Bekal Diskusi Kelas
a. Bertanya Pada Dosen 15.3% 7% 6.6% 9.3%
b. Diskusi 25.9% 25.1% 12.1% 25%
c. Membaca Sumber Tercetak 19.9% 30.7% 28.8% 13.9%
d. Membaca Sumber Elektronik 18.5% 22.8% 26% 16.2%
e. Menelusur Di Internet 20.4% 14.4% 26.5% 35.6%
55
Tabel 7
Persentase Cara Mahasiswa Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
menunjang Hobi dan Rekreasi (Hiburan)
Cara Melakukan Untuk
Menunjang Hobi
Menunjang Minat dan Bakat
Untuk Menghilangkan
Januh
Untuk Menghilangkan
Stress
a. Mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa 48.8% 25.9% 19.8% 22.6%
b. Membaca Sumber Tercetak 10.6% 16.7% 12.4% 15.2%
c. Membaca Sumber Elektronik 7% 9.7% 7% 2.7%
d. Menelusur di internet 10.1% 18.1% 35.9% 28.6%
e. Berbincang dengan teman sejawat
23.5% 29.6% 24.9% 30.9%
56
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian tentang perilaku mahasiswa dalam
memenuhi kebutuhan informasi di Universitas Satya Negara Indonesia (USNI), penulis
fokuskan pembahasan pada cara mahasiswa memenuhi kebutuhan informasi yang
menunjang akademis, hobi dan rekreasi (hiburan). Sehingga dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Perilaku mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi yang menunjang
akademis, terdapat 4 perilaku yang dilakukan yaitu: Bertanya pada dosen, diskusi,
membaca sumber tercetak, membaca sumber elektronik dan menelusur di internet.
Akan tetapi cara yang paling banyak dilakukan adalah dengan menelusur di
internet sebesar 78 mahasiswa (35.6%) atau dapat dikatakan hampir setengah dan
cara yang paling jarang dilakukan adalah dengan bertanya pada dosen sebesar 14
mahasiswa (6.6%) atau dapat dikatakan sebagian kecil. Hasil tersebut dihitung
dengan menggunakam sampel 217 mahasiswa.
2. Perilaku mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi yang memenuhi
kebutuhan informasi untuk menunjang hobi dan rekreasi (hiburan), terdapat 4
perilaku yang dilakukan, yaitu: Mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa, membaca
sumber tercetak, membaca sumber elektronik, menelusur di internet dan
57
berbincang dengan teman sejawat. Akan tetapi cara yang paling banyak dilakukan
adalah dengan mengikuti unit kegiatan mahasiswa sebesar 106 mahasiswa (48.8%)
atau dapat dikatakan hampir setengah dan cara yang paling jarang dilakukan
adalah dengan membaca sumber tercetak sebesar 6 mahasiswa (2.7%) atau dapat
dikatakan sebagian kecil. Hasil tersebut dihitung dengan menggunakam sampel
217 mahasiswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil pengamatan penulis pada penelitian ini pihak Universitas
perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Sebaiknya jika mahasiswa sulit menemukan informasi yang dibutuhkan,
hendaknya bertanya pada pihak yang berkompeten dalam bidang penelusuran
informasi yaitu pustakawan. Misalnya menyediakan layanan konsultasi terkait cara
penelusuran informasi yang efektif.
2. Pihak perpustakaan melakukan pendataan terkait perilaku mahasiswa dalam
melakukan pencarian informasi, agar dapat dianalisis bagaimana cara mahasiswa
dalam melakukan penelusuran informasi, sehingga perpustakaan dapat
mengarahkan dan dapat menyediakan fasilitas, seperti mesin penelusur informasi
yang mudah digunakan.
3. Memberikan informasi atau pemahaman mengenai strategi pencarian informasi
melalui pamflet dan seminar.
58
DAFTAR PUSTAKA
Ai Lien, Diao, et al. Literasi Informasi: 7 langkah knowlage management, Ed. 2. Jakarta:
Penerbit Universitas Atma Jaya (PUAJ), 2010. Chaplin, J.P. Kamus Psikologi Lengkap. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2008. Farida, Ida, et.al. Information Literacy Skills: Dasar Pembelajaran Seumur Hidup. Jakarta:
UIN Jakarta Press, 2005. Ghozali, Imam. “Aplikasi Multivariate Program SPSS.” Universitas Diponegoro,
Semarang, 2009. Hasan, Iqbal. “Analisis Data Penelitian Dengan Statistik.” Jakarta: Bumi Aksara, 2004. Hasibuan, Nuromas. “Peranan Perpustakaan Bagi Keluarga Sejahtera Dalam Rangka
Penanggulangan Kemiskinan.” AL-MAKTABAH 3, no. 2 (2001). http://journal.uinjkt.ac.id/al-maktabah/article/view/1655.
Husaebah Pattah, Sitti. Literasi Informasi: Peningkatan Kompetensi Informasi Dalam
Proses Pembelajaran, Jurnal Khizanah Al-Hikmah Vol.2 No.2, Juli-Desember 2014.
Indonesia, Depdikbud, and Kebudayaan RI. “Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku
Pedoman.” Jakarta: Dirjen Dikti, 1994. Indonesia, Presiden Republik. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2007 Tentang Perpustakaan,” 2007. http://eprints.dinus.ac.id/14765/1/UU_43_2007_PERPUSTAKAAN.pdf.
Irawan, Prasetya. “Logika Dan Prosedur Penelitian.” Jakarta: STIA-LAN, 1999. Isgiyanto, Awal. “Teknik Pengambilan Sampel Pada Penelitian Non-Eksperimental.”
Penerbit Buku Kesehatan. Jogjakarta, 2009. Muhammad Usman Noor. “Kebutuhan Informasi Pengguna Perpustakaan Divisi
Perencanaan Dan Strategis PT Bank Negara Indonesia.” Universitas Indonesia Depok: Universitas Indonesia, 2012.
Muin, M Azwar. Information Literasi Skills: Strategi penelusuran informasi online, cet. 2.
Makassar: Alaudin University Press, 2014. Ningrat, Koentjara. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia, 1997.
Ns, Sutarno. “Perpustakaan Dan Masyarakat: Edisi Revisi.” Jakarta: Sagung Seto, 2006. Rimbarawa, Kosam. Dasar-Dasar Organisasi Informasi. Jakarta: Hakaeser, 2004.
59
Rozinah, Siti. Perilaku Pencarian Informasi mahasiswa STAINU Jakarta, Jurnal vol.01 No.01 Maret 2014 diakses tanggal 24 Juni 2017.
Saleh, Abdul Rahman. “Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi.” Jakarta: Universitas Terbuka, 1995.
Santoso, Singgih. “Statistik Parametrik: Konsep Dan Aplikasi Dengan SPSS Edisi Revisi,”
2014. http://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/101301/statistik-parametrik-konsep-dan-aplikasi-dengan-spss-edisi-revisi.html.
Sarwono, Jonathan, and Suhayati Ely. “Riset Akuntansi Menggunakan SPSS.” Graha
Ilmu. Yogyakarta, 2010. Satriana, Anna. “Kebutuhan Informasi Mahasiswa: Studi Terhadap Perpustakaan
Universitas Negeri Jakarta (UNJ),” 2011. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/2323.
Sudijono, Anas. “Pengantar Statistik Pendidikan.” Jakarta: Rasa Grafindo Persada, 2008. Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi (Mixed Methodes).”
Penerbit: CV Alfabeta, Bandung, 2011. ————. Metode Penelitian Bisnis. “Metode Penelitian Kombinasi.” Bandung: CV
Alfabeta, 2004. ————. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif. “Kualitataif Dan R&D,
Bandung: Alfabeta, 2010.” Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D Bandung: Alfabeta, 2007.
Suharsimi, Arikunto. “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.” Jakarta: Rineka
Cipta, 2006. —————————. Prosedur Penelitian, Bina Aksara: Jakarta, 1989. Sulistyo-Basuki. “Pengantar Dokumentasi.” Bandung: Rekayasa Sains, 2004. ———————. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Uiversitas terbuka, Depdikbud,
1993. ———————. “Perpustakaan Dan Informasi Dalam Konteks Budaya.” Jakarta
Departemen Ilmu Perpustakaan Dan Informasi FIB, 2006. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
nasioonal Wasito, Hermawan. “Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa,” 1997.
60
Winarsih, Winarsih. “Kebutuhan dan Perilaku Pencarian Informasi Taruna Angkatan 46 Di Perpustakaan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.” Ilmu Perpustakaan, 2013. http://eprints.undip.ac.id/40740/.
www.usni.ac.id Yatim, Riyanto. Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif Dan Kuantitatif. Surabaya:
Unesa University Press, 2007. Yusniah, Information Literacy Library of Science, Artikel diakses tanggal 26 Juni 2017 h.
17http://journal.uinsu.ac.id/index.php/jipi/article/download/101/66 Yusup, Pawit M., and Priyo Subekti. “Teori Dan Praktik Penelusuran Informasi
(Information Retrieval).” Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010. Yusup, Pawit M., and Tjun Surjaman. Pedoman Mencari Sumber Informasi. Remadja
Karya, 1988.
61
LAMPIRAN
IDENTITAS RESPONDEN
No Timestamp Email Address Nama Responden* Program Studi* Jenis
Kelamin*
1 7/6/2017 09:38:09
[email protected] Riyan Jehan Budidaya kelautan Laki-laki
2 7/6/2017 09:38:09
[email protected] Ahmad sahlan Budidaya kelautan Laki-laki
3 7/6/2017 10:34:00
[email protected] Maksrul sodiq Teknik informatika Laki-laki
4 7/6/2017 10:58:26
[email protected] mr. safar teknik lingkungan laki laki
5 7/7/2017 23:56:16
[email protected] setya rizky pratama ilmu komunikasi laki laki
6 7/7/2017 13:56:41
[email protected] setya rizky pratama ilmu komunikasi laki laki
7 7/7/2017 12:36:08
[email protected] Fadli rudiansyah Akuntansi Laki-laki
8 7/7/2017 13:20:32
[email protected] Nani Yulianti teknik informatika Perempuan
9 7/8/2017 15:36:32
[email protected] Sarah Nurmala teknik informatika Perempuan
10 7/11/2017 12:08:43
[email protected] Imron rosyadi teknik informatika Laki-laki
11 7/12/2017 12:32:39
[email protected] Option 1 Budidaya perairan Laki-laki
12 7/12/2017 12:37:12
[email protected] Option 1 Budidaya perairan Laki-laki
13 7/12/2017 12:37:58
[email protected] Option 1 Akuntansi Laki-laki
14 7/12/2017 12:51:01
[email protected] Iip Maulana Subhi Managemen Laki-laki
15 7/12/2017 12:51:39
[email protected] Dini Astari Akuntansi Wanita
16 9/4/2017 13:02:35
[email protected] Mohammad Jufri Latif
Teknik Lingkungan Laki-laki
17 9/6/2017 13:37:37
[email protected] Rina Sugiarti Sistem Informasi Wanita
18 7/12/2017 13:57:59
[email protected] Bagus Murdianto
Budidaya Perairan Laki-laki
19 7/12/2017 14:35:36
[email protected] Akuntansi Perempuan
20 7/12/2017 14:53:42
[email protected] Maya Sandita Ilmu Hubungan Internasional Wanita
21 7/12/2017 14:01:24
[email protected] Yolana Harmanto Ilmu Komunikasi Wanita
22 7/12/2017 14:05:02
[email protected] Hanna Pratiwi Akuntansi Wanita
23 7/12/2017 14:10:38
[email protected] Halawatan Hilmah Akuntansi Wanita
24 7/12/2017 14:13:49
[email protected] Nani Yulianti Akuntansi Wanita
25 7/12/2017 14:23:57
[email protected] Sarah Nurmala Akuntansi Wanita
26 7/12/2017 14:30:55
[email protected] Putri Ilmi Manajemen Wanita
27 7/12/2017 14:08:33
[email protected] Dwi Hariyani Safitri
Hubungan Internasional Perempuan
28 7/12/2017 15:10:58
[email protected] M Aditya Ilmu Hubungan Internasional Laki-laki
29 7/12/2017 15:14:11
[email protected] Nia rahmaita Manajemen Perempuan
30 7/12/2017 15:16:09
[email protected] Juma Manajemen Laki-laki
31 7/12/2017 15:18:22
[email protected] Resti amelia Manajemen pemasaran Perempuan
32 7/12/2017 15:19:59
[email protected] Dinda nurul s Akuntansi Perempuan
33 7/12/2017 15:21:56
[email protected] Ira juliyanti Teknik informatika Perempuan
34 7/12/2017 15:23:47
[email protected] Imam R Akuntansi Laki-laki
35 7/12/2017 15:25:37
[email protected] Kaka Huhungan internasional Laki-laki
36 7/12/2017 15:27:01
[email protected] Agus m Ilmu Komunikasi Laki-laki
37 7/12/2017 15:27:03
[email protected] Rio teknik informatika Laki-laki
38 7/12/2017 15:30:05
[email protected] Agita Akuntansi Perempuan
39 7/12/2017 15:32:05
[email protected] Lia Akuntansi Perempuan
40 7/12/2017 15:33:41
[email protected] Abraham Akuntansi Laki-laki
41 7/12/2017 15:39:54
[email protected] Robbi wardana Pemanfaatan sumber daya kelautan Laki-laki
42 7/12/2017 15:42:26
[email protected] Wish rian Budidaya perairan Laki-laki
43 7/12/2017 15:44:47
[email protected] Anda Sistem informasi Laki-laki
44 7/13/2017 15:47:30
[email protected] Hikmah Akuntansi Perempuan
45 7/13/2017 15:50:39
[email protected] Khoerunisa Manajemen Perempuan
46 7/13/2017 15:52:25
[email protected] Yuni arita Akuntansi Perempuan
47 7/13/2017 15:53:25
[email protected] Yuni arita Akuntansi Perempuan
48 7/13/2017 15:54:33
[email protected] Rahmah Akuntansi Perempuan
49 7/13/2017 15:56:58
[email protected] Robert Teknik lingkungan Laki-laki
50 7/13/2017 15:59:00
[email protected] Rian mustafa Budidaya perairan Laki-laki
51 7/13/2017 15:59:23
[email protected] Nuraini fatma Ilmu komunikasi Perempuan
52 7/13/2017 15:32:46
[email protected] Option 1 teknik lingkungan wanita
53 7/13/2017 15:41:54
[email protected] Noviani Saputri Pendidikan Ekonomi Perempuan
54 7/13/2017 15:52:31
[email protected] Option 1 Teknik lingkungan Perempuan
55 7/13/2017 15:39:58
[email protected] Option 1 Ekonomi manajemen Perempuan
56 7/13/2017 15:14:48
[email protected] Cuvita Sistem informasi Perempuan
57 7/13/2017 15:14:59
[email protected] Option 1 Teknik lingkungan Laki-laki
58 7/13/2017 16:17:55
[email protected] Hasan santosa Sistem informasi Laki-laki
59 7/13/2017 16:20:38
[email protected] Rio tantowi s Teknik lingkungan Laki-laki
60 7/13/2017 16:23:03
[email protected] Coki Budidaya perairan Laki-laki
61 7/13/2017 16:25:14
[email protected] Vina f Sistem informasi Perempuan
62 7/13/2017 16:26:57
[email protected] Boby Huhungan internasional Laki-laki
63 7/13/2017 16:29:04
[email protected] Joko lukito Manajemen Laki-laki
64 7/13/2017 16:35:17
[email protected] Fitri p Akuntansi Perempuan
65 7/13/2017 16:36:46
[email protected] Nur fitri Akuntansi Perempuan
66 7/13/2017 16:38:19
[email protected] Rosiana LS Budidaya perairan Perempuan
67 7/13/2017 16:40:16
[email protected] Rizka alifah Manajemen Perempuan
68 7/13/2017 16:42:33
[email protected] Shella rostika d Sistem informasi Perempuan
69 7/13/2017 16:45:17
[email protected] Anggi setyowati Manajemen Perempuan
70 7/13/2017 16:46:49
[email protected] Viola Regina w Akuntansi Perempuan
71 7/13/2017 16:00:32
[email protected] Damar w Teknik informatika Laki-laki
72 7/13/2017 16:11:45
[email protected] Option 1 Sistem informasi Laki-laki
73 7/13/2017 16:06:36
[email protected] Sadudin Sistem Informatika Laki-laki
74 7/13/2017 16:08:45
[email protected] Ajijah Munawaroh Akuntansi Perempuan
75 7/14/2017 16:15:03
[email protected] Hasbi f Teknik informatika Laki-laki
76 7/14/2017 16:17:04
[email protected] Kafi kanita Manajemen Perempuan
77 7/14/2017 16:18:37
[email protected] Surya ardrian s Akuntansi
78 7/14/2017 16:20:39
[email protected] Marisha f Ilmu komunikasi Perempuan
79 7/14/2017 16:22:26
[email protected] Liza Olivia n Ilmu komunikasi Perempuan
80 7/14/2017 16:23:36
[email protected] Novie L Akuntansi Perempuan
81 7/14/2017 16:24:56
[email protected] Lia purnama Akuntansi Perempuan
82 7/14/2017 16:29:06
[email protected] Nurul muchlisah Akuntansi Perempuan
83 7/14/2017 16:31:14
[email protected] Argha f valiant marelly
Budidaya perairan Laki-laki
84 7/14/2017 16:32:33
[email protected] Puah amanah f Ekonomi Perempuan
85 7/14/2017 16:34:11
[email protected] Dian kusuma Teknik informatika Perempuan
86 7/14/2017 16:35:52
[email protected] John Ekonomi Laki-laki
87 7/13/2017 16:37:20
[email protected] Loli v Ilmu komunikasi Perempuan
88 7/13/2017 16:39:09
[email protected] Putri handayani Manajemen Perempuan
89 7/13/2017 16:40:33
[email protected] Rianita munthe Manajemen Perempuan
90 7/13/2017 16:42:14
[email protected] Intan munsyi Ilmu komunikasi Perempuan
91 7/13/2017 16:43:22
[email protected] Rahmah Ilmu komunikasi Perempuan
92 7/13/2017 16:44:55
[email protected] Indah permata h Manajemen Perempuan
93 7/22/2017 0:46:05
[email protected] Joni Ilmu komunikasi Laki-laki
94 7/13/2017 16:47:50
[email protected] Eva septiana Manajemen Perempuan
95 7/13/2017 16:49:35
[email protected] Febri Manajemen Perempuan
96 7/22/2017 0:51:14
[email protected] Enny sulistyawati Akuntansi Perempuan
97 7/22/2017 0:54:33
[email protected] Yolanda safitri Akuntansi Perempuan
98 7/13/2017 21:56:59
[email protected] Nur Fitri agustin Manajemen Perempuan
99 7/13/2017 22:00:26
[email protected] Nida k Teknik informatika Perempuan
100 7/13/2017 22:04:21
[email protected] Yusni pratiwi Akuntansi Perempuan
101 7/13/2017 22:07:16
[email protected] Dzatmiati sari Akuntansi Perempuan
102 7/13/2017 22:08:46
[email protected] Nurma Elita sari Manajemen Perempuan
103 7/14/2017 17:10:16
[email protected] Supriyo Budidaya perairan Laki-laki
104 7/14/2017 17:12:21
[email protected] Ferianto Ilmu hubungan internasional Laki-laki
105 7/14/2017 17:12:21
[email protected] Jarwo p Budidaya perairan Laki-laki
106 7/14/2017 17:19:28
[email protected] Firman Teknik informatika Laki-laki
107 7/14/2017 17:21:57
[email protected] Jono k Budidaya perairan Laki-laki
108 7/14/2017 17:23:30
[email protected] A firmansyah Sistem informasi Laki-laki
109 7/14/2017 17:24:53
[email protected] Adrian y Huhungan internasional Laki-laki
110 7/14/2017 17:28:05
[email protected] Tiara Ersha Octari n
Ilmu hubungan internasional Perempuan
111 7/14/2017 17:30:58
[email protected] Yono Huhungan internasional Laki-laki
112 7/14/2017 17:59:02
[email protected] Toha ramadhan
Sistem informasi Laki-laki
113 7/14/2017 17:59:40
[email protected] M Ihsan H
Teknik informatika Laki-laki
114 7/14/2017 17:00:35
[email protected] Choirul ridwan Akuntansi Laki-laki
115 7/14/2017 17:02:32
[email protected] Izatul Milah Teknik Lingkungan Perempuan
116 7/14/2017 17:12:45
[email protected] Budi Purnomo Ilmu komunikasi Laki-laki
117 7/14/2017 17:17:56
[email protected] Tabina Naila Asyiqah
Teknik Informatika Perempuan
118 7/14/2017 17:18:17
[email protected] Risma wati Akuntansi Perempuan
119 1/4/1900 17:45:00
[email protected] Agung Sanjaya Hubungan Internasional Laki-laki
120 9/1/2017 5:20:09
[email protected] Irlan samudera Teknik linkungan Laki-laki
121 7/14/2017 18:20:41
[email protected] Munawaroh A Fakultas teknik informatika Perempuan
122 7/14/2017 18:21:43
[email protected] Rafida sabarini Akuntansi Perempuan
123 7/14/2017 18:21:51
[email protected] Madhensia pratiwi
Hubungan Internasional Perempuan
124 7/14/2017 18:23:41
[email protected] Shinta prima Manajemen Perempuan
125 7/14/2017 18:24:11
[email protected] Rudi Yuliono Fakultas ekonomi manajement Laki-laki
126 7/14/2017 18:26:45
[email protected] Muhamad Danu Rama
Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan Laki-laki
127 7/23/2017 2:27:06
[email protected] Rian Apriyani Fakultas ilmu sosial dan politik Laki-laki
128 7/23/2017 2:27:37
[email protected] Herna Wati Teknik lingkungan Perempuan
129 7/14/2017 18:29:26
[email protected] Ilham Pradana Fakultas ekonomi dan akuntansi Perempuan
130 7/14/2017 18:32:20
[email protected] Nabila Azahra Budidaya Perairan Perempuan
131 7/14/2017 18:35:02
[email protected] Rahmat Hidayatullah
Sistem Informasi Laki-laki
132 7/14/2017 18:37:08
[email protected] Syarwan Hamid
Sistem Informasi Laki-laki
133 7/14/2017 18:40:10
[email protected] Jamhur Teknik Informatika Laki-laki
134 7/19/1900 6:20:00
[email protected] Dian Sinta Manajemen (S1) Laki-laki
135 7/14/2017 17:50:20
[email protected] Elsa Sabila Pemamfaatan Sumber daya kelautan Perempuan
136 7/14/2017 23:54:41
[email protected] D Pamungkas Ilmu Hubungan Internasional Laki-Laki
137 7/14/2017 23:57:25
[email protected] Tami Ilmu komunikasi Perempuan
138 7/14/2017 0:00:17
[email protected] Isyana listargi Teknik informatika Perempuan
139 7/14/2017 0:02:44
[email protected] Omar Badry Ilmu Komunikasi Laki-laki
140 7/14/2017 0:03:52
[email protected] Jayanti Akuntansi Perempuan
141 7/14/2017 0:05:17
[email protected] Deby abellia Ilmu hubungan internasional Perempuan
142 7/14/2017 0:05:28
[email protected] Bella c tambolon
Sistem informasi Perempuan
143 7/14/2017 0:06:44
[email protected] Cintya l tagor Sistem informasi Perempuan
144 7/14/2017 0:08:18
[email protected] Slamet efendi Manajemen Pria
145 7/14/2017 0:09:30
[email protected] Siti Fatimah Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan Perempuan
146 7/14/2017 0:09:54
[email protected] Joan caterine Sistem informasi Wanita
147 7/14/2017 0:11:24
[email protected] Fiersa harahap Akuntansi Perempuan
148 7/14/2017 0:12:15
[email protected] Azhar Azizah Budidaya perairan Perempuan
149 7/14/2017 0:14:07
[email protected] Sasha hartanto Manajemen Perempuan
150 7/14/2017 0:16:26
[email protected] Rio d Huhungan internasional Pria
151 7/14/2017 0:17:01
[email protected] Rima silfiana Ilmu komunikasi Perempuan
152 7/14/2017 0:18:48
[email protected] Fiqih palupi Manajemen Pria
153 7/14/2017 0:21:30
[email protected] Yans yesi Akuntansi Wanita
154 7/14/2017 0:34:28
[email protected] Kukuh f Teknik lingkungan Laki-laki
155 7/14/2017 0:36:23
[email protected] Elvis tiqoalu Teknik informatika Laki-laki
156 7/15/2017 0:40:00
[email protected] Zulfi r Teknik lingkungan Pria
157 7/15/2017 0:42:20
[email protected] Ruko harahap Teknik informatika Laki-laki
158 7/15/2017 0:44:14
[email protected] Etti yunita Huhungan internasional Wanita
159 7/15/2017 0:47:01
[email protected] Bangkit sanjaya
Sistem informasi Laki-laki
160 7/15/2017 0:48:53
[email protected] Fajar rizky Budidaya perairan Pria
161 7/15/2017 0:51:12
[email protected] Syauqi rahmat Manajemen Laki-laki
162 7/15/2017 0:52:54
[email protected] Hery syahputra Teknik informatika Pria
163 7/15/2017 0:56:13
[email protected] Elisha prima t Teknik informatika Wanita
164 7/15/2017 0:58:31
[email protected] Yoga prayoga Ekonomi Laki-laki
165 7/15/2017 1:01:07
[email protected] Nur azizah Akuntansi Perempuan
166 7/15/2017 1:02:49
[email protected] Emma fitriana Sistem informasi Perempuan
167 7/16/2017 1:04:23
[email protected] Kevin ramadhan
Sistem informasi Laki-laki
168 7/16/2017 1:05:53
[email protected] David manalu Teknik lingkungan Laki-laki
169 7/16/2017 1:07:51
[email protected] Ujang w Manajemen Laki-laki
170 7/16/2017 1:10:12
[email protected] Ahla neneng Akuntansi Perempuan
171 7/16/2017 1:12:57
[email protected] Eko nugroho Pemanfaatan sumber daya kelautan Laki-laki
172 7/16/2017 1:16:02
[email protected] Versa landung w
Teknik informatika Laki-laki
173 7/16/2017 1:19:51
[email protected] Bono Budidaya perairan Laki-laki
174 7/16/2017 1:22:06
[email protected] Widodo Teknik lingkungan Laki-laki
175 7/16/2017 1:25:23
[email protected] Retno Akuntansi Wanita
176 7/16/2017 1:27:48
[email protected] Puji a Teknik informatika Perempuan
177 7/16/2017 1:32:18
[email protected] Romi d Teknik informatika Pria
178 7/16/2017 1:35:02
[email protected] Redi lawalata Teknik lingkungan Laki-laki
179 7/16/2017 1:37:26
[email protected] Ahmad rifai Manajemen Laki-laki
180 7/16/2017 1:40:45
[email protected] Rizal o Manajemen Laki-laki
181 7/16/2017 1:43:52
[email protected] Nacita w Teknik lingkungan Perempuan
182 7/16/2017 1:48:49
[email protected] Ilyas nugroho Akuntansi Laki-laki
183 7/16/2017 1:50:46
[email protected] Yoana Akuntansi Perempuan
184 7/16/2017 1:56:39
[email protected] Juwita Akuntansj Perempuan
185 7/16/2017 2:01:54
[email protected] Santi Sistem informasi Perempuan
186 7/16/2017 2:04:29
[email protected] Teguh Teknik lingkungan Laki-laki
187 7/16/2017 2:07:31
[email protected] Trisno pambudi Sistem informasi Laki-laki
188 7/16/2017 2:10:05
[email protected] M. Sabqi Manajemen Laki-laki
189 7/16/2017 2:12:40
[email protected] Jajang nurzaman
Teknik informatika Laki-laki
190 7/16/2017 2:14:27
[email protected] Burhan as Manajemen Laki-laki
191 7/16/2017 2:17:06
[email protected] Nilam Huhungan internasional Perempuan
192 7/16/2017 2:20:23
[email protected] Cintya r Akuntansi Perempuan
193 7/16/2017 2:20:23
[email protected] Nurma inggrit Teknik informasi Perempuan
194 7/16/2017 2:26:50
[email protected] Rahmah p Manajemen Perempuan
195 7/16/2017 2:35:10
[email protected] Retno agustian Manajemen Perempuan
196 7/16/2017 2:42:27
[email protected] Rio p Huhungan internasional Laki-laki
197 7/16/2017 2:46:04
[email protected] Sendi Sistem informasi Laki-laki
198 7/16/2017 2:47:52
[email protected] Romi sihombing
Teknik lingkungan Laki-laki
199 7/16/2017 2:50:01
[email protected] Ari baskoro Teknik lingkungan Laki-laki
200 7/16/2017 2:52:15
[email protected] Ahmad asep k Sistem informasi Laki-laki
201 7/16/2017 2:54:13
[email protected] Muhammad ridwan
Sistem informasi Laki-laki
202 7/21/2017 14:57:08
[email protected] Muhammad ridwan
Sistem informasi Laki-laki
203 7/17/2017 10:58:35
[email protected] Juwita rukmini Sistem informasi Perempuan
204 7/17/2017 10:00:37
[email protected] Yayuk setyowani
Huhungan internasional Perempuan
205 7/17/2017 10:02:31
[email protected] Lalu Katya wijaya Teknik informasi Laki-laki
206 7/17/2017 10:04:21
[email protected] Salsabila j Teknik lingkungan Laki-laki
207 7/21/2017 10:08:40
[email protected] Dian safitri Huhungan internasional Perempuan
208 7/17/2017 10:15:01
[email protected] Fitriana Akuntansi Perempuan
209 7/17/2017 10:17:06
[email protected] Johan t Teknik informatika Laki-laki
210 7/17/2017 10:22:28
[email protected] Jajang k Sistem informasi Laki-laki
211 7/17/2017 10:25:28
[email protected] Surya Rizal Akuntansi Laki-laki
212 7/17/2017 10:27:10
[email protected] Juang adi Teknik informatika Pria
213 7/17/2017 10:28:43
[email protected] Fahmi sukma Teknik informatika Laki-laki
214 7/17/2017 10:30:11
[email protected] Nani khurul jannah Manajemen Wanita
215 7/17/2017 10:31:55
[email protected] Firman ahdah Sistem informasi Laki-laki
216 7/17/2017 10:33:55
[email protected] Usman redi Akuntansi Laki-laki
217 7/17/2017 10:35:31
[email protected] Dini lestari Huhungan internasional Perempuan
218 7/17/2017 10:37:04
[email protected] Hilmia mutaqia Sistem informasi Perempuan
219 7/17/2017 10:38:49
[email protected] Zahra keenan Sistem informasi Perempuan
220 7/17/2017 10:40:57
[email protected] Muh robi Sistem informasi Laki-laki
221 7/17/2017 10:42:40
[email protected] Sriwedari p Sistem informasi Perempuan
222 7/17/2017 10:44:42
[email protected] Nurul jannah Akuntansi Perempuan
223 7/17/2017 10:46:16
[email protected] Andri tegar s Budidaya perairan Pria
224 7/18/2017 10:50:24
[email protected] Naila s sitegar Manajemen Wanuta
225 7/18/2017 11:52:13
[email protected] Fiqih ramadhan Teknik informatika Pria
226 7/18/2017 11:54:26
[email protected] Winda arwanti Budidaya perairan Perempuan
227 7/18/2017 11:10:26
[email protected] Fakhir Amanullah
Budidaya Perairan Laki-laki
228 7/18/2017 11:14:24
[email protected] Saipul Hidayat Budidaya Perairan Laki-laki
229 7/22/2017 14:04:29
[email protected] Heny Andayani Hubungan Internasional Perempuan
230 7/22/2017 14:06:20
[email protected] Tatik Akuntansi Perempuan
231 7/23/2017 14:08:39
[email protected] Kartika Manajemen Perempuan
232 7/23/2017 14:11:02
[email protected] Raisa Hubungan Internasional Perempuan
233 7/19/2017 10:16:14
[email protected] Juniarto Ilmu Komunikasi Laki-Laki
234 7/19/2017 10:18:21
[email protected] Lucas Sistem Informatika Laki-Laki
235 7/19/2017 10:20:34
[email protected] Maul Akuntansi Laki-Laki
BIODATA PENULIS
ARI SUMITRO, Lahir di Pemalang, 28 Maret 1990,
anak ke enam dari Bapak Akyas dan Ibu Tarmiyah.
Bertempat tinggal di desa Pedurungan Kecamatan
Taman Kabupaten Pemalang. Ia menyelesaikan
pendidikan dasar di SDN 02 Pedurungan, lalu SMPN
02 Taman, dan lulus di SMAN 3 Pemalang pada tahun
2010, langsung melanjutkan pendidikan S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kemudian Masuk UKM Arkadia tahun 2010, setelah tidak melanjutkan pendidikan
lanjutan di UKM itu, melanjutkan bergabung di UKM Teater Syahid tahun 2011.
Lalu menjabat sebagai Ketua Umum UKM Teater Syahid periode 2012-2013.
Selepas menjabat ketua, masih aktif mengawal kepengurusan selanjutnya sambil
aktif di Teater Mandiri hingga kini. Sempat beberapa kali terlibat acara Aliansi
Masyarakat Adat Nusantara di Medan. Lalu mulai menyutradarai pertunjukan
teater berjudul Kura-kura dan Bekicot tahun 2016 dan Heart Of Almond Jelly
tahun 2017.