Upload
neni-blue-love
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 Perilaku Buang Sampah Sembarangan Dari Perspektif Ontologi, Epistimologi, Dan Aksiologi
1/16
Karomatul Afdah/14-35/PERILAKU BUANGSAMPAH SEMBARANGAN ARI PERSPEK!I"#N!#L#GI$ EPIS!IM#L#GI$ AN AKSI#L#GI
BAB 1% PENAHULUAN
1%1 Latar B&la'a()Lingkungan akan terlihat lebih asri, jika setiap individu
selalu menjaga kelestarian lingkungan yang merupakan
tanggung jawab bersama, tidak bisa menggantungkan kepada
salah satu pihak saja, pengelolaan, pemeliharaan dankepedulian terhadap lingkungan menjadi sesuatu hal yang
harus dilakukan oleh setiap individu. Setiap orang
berkewajiban memelihara kelestarian, menjaga lingkungan
dari kerusakan yang sering kali disebabkan oleh manusia yang
tidak bertanggung jawab yang demi menguntungkan diri
sendiri dan mengorbankan dan mengakibatkan penderitaan
pada umat manusia yang berkepanjangan, dengan perilakumanusia yang menggunduli hutan mengakibatkan
ketersediaan air bersih di alam menjadi terbatas dan setiap
musim kemarau selalu mengalami kekeringan, dan setiap
musim hujan selalu kebanjiran. Dan dalam hal ini setiap orang
tidak pandang itu pejabat Negara, pengusaha, dan rakyat
biasa harus menjaga kelestarian lingkungan hidup demi masa
depan.Namun kenyataanya sekarang ini, masih banyak warga
membuang sampah di sembarang tempat. Seakan-akan
kegiatan buang sampah sembarangan ini sudah menjadi
trend yang membudaya dimasyarakat masa kini. Jika
dibiarkan terus menerus akan muncul siat apatis dalam diri
mereka, bersikap acuh tak acuh terhadap kebersihan
lingkungan. !adahal pemerintah sudah mengeluarkan
"
7/26/2019 Perilaku Buang Sampah Sembarangan Dari Perspektif Ontologi, Epistimologi, Dan Aksiologi
2/16
Karomatul Afdah/14-35/PERILAKU BUANGSAMPAH SEMBARANGAN ARI PERSPEK!I"#N!#L#GI$ EPIS!IM#L#GI$ AN AKSI#L#GI
peraturan yang khusus membahas tentang sampah, yaitu
#ndang-#ndang $epublik %ndonesia Nomor "& 'ahun ())&
'entang !engelolaan Sampah. Namun dikarenakan kurangnya
sosialisasi dari lembaga terkait membuat hal ini belum
terlaksana di masyarakat luas, artinya undang-undang ini
belum dapat ditegakkan di masyarakat.
*anyak masyarakat yang beralasan bahwa membuang
sampah pada tempatnya itu repot, jauh dari tempat sampah,
tempat sampahnya bau dan lain sebagainya. Namun itu
semua hanyalah alasan semata. Dalam makalah ini
mengambil studi kasus tentang rendahnya kesadaran warga
+ota Depok terhadap perilaku membuang sampah. Serta
pemerintah daerah +ota Depok yang kurang untuk menjadi
suri tauladan bagi rakyatnya.
Dengan hal-hal kecil yang kita mulai sejak dini dapatmengurangi sampah yang makin hari makin tak terkendali,
misalnya saja membiasakan diri membuang sampah pada
tempatnya. akalah ini akan sedikit membahas kebiasaan
buang sampah sembarangan yang sudah menjadi budaya
dimasyarakat dari sudut pandang lsaat serta memberi solusi
menurut pandangan dari penyusun.
1%* Rumu+a( Ma+alah".(." pa yang menyebabkan masyarakat terbiasa membuang
sampah sembarangan/".(.( *agaimana pandangan dari sisi lsaat mengenai
enomena kebiasaan masyarakat dalam membuang
sampah sembarangan 0ontologi, epistimologi, dan
aksiologi1/
(
7/26/2019 Perilaku Buang Sampah Sembarangan Dari Perspektif Ontologi, Epistimologi, Dan Aksiologi
3/16
Karomatul Afdah/14-35/PERILAKU BUANGSAMPAH SEMBARANGAN ARI PERSPEK!I"#N!#L#GI$ EPIS!IM#L#GI$ AN AKSI#L#GI
1%3 !u,ua(".2." engetahui penyebab-penyebab mengapa
masyarakat membuang sampah sembarangan,".2.( engetahui tentang pandangan dari sisi ilmu lsaat
0ontologi, epistimologi, dan aksiologi1 mengenai perilaku
masyarakat dalam membuang sampah sembarangan,".2.2 emenuhi tugas mata kuliah 3ilsaat dan 4tika
kademik progam studi %lmu dministrasi Negara 3akultas
%lmu Sosial dan %lmu !olitik #niversitas Jember.1%4 Bata+a( Ma+alah
Dalam makalah ini penyusun membatasi pembahasan
pada lingkup %ndonesia dan secara khusus +ota Depok. ulai
dari pembahasan mengenai penyebab hingga pandangan dari
segi lsaat.
BAB 3% S!UI KASUS AN PEMBAHASAN
3%1 Stud Ka+u+
*anyak kalangan menilai, +ota Depok gagal meraih !iala
dipura karena kesadaran warga dan aparat !emkot dalam
menjaga kebersihan masih kurang. asih banyak perilaku
membuang sampah sembarangan. 5*elum ada kesadaransecara bersama-sama untuk tidak membuang sampah
sembarangan,5 ujar Sekretaris !enggerak !iala dipura +ota
Depok, $achmat Subagio kepada Jurnal Nasional, +amis 06781.
Dikatakan, !emkot Depok sudah bekerja maksimal untuk
meraih piala kebanggan di bidang kebersihan itu. Namun,
warga masih suka membuang sampah seenaknya. !emkot
berulang-ulang meminta warga memilah sampah organik dan
2
7/26/2019 Perilaku Buang Sampah Sembarangan Dari Perspektif Ontologi, Epistimologi, Dan Aksiologi
4/16
Karomatul Afdah/14-35/PERILAKU BUANGSAMPAH SEMBARANGAN ARI PERSPEK!I"#N!#L#GI$ EPIS!IM#L#GI$ AN AKSI#L#GI
nonorganik sebelum dibuang ke #nit !engolahan Sampah
0#!S1.
Namun, proses pemilahan sampah tidak juga dilakukan.
5Saya tidak hanya ingin menyalahkan warga. !erilaku yang
sama juga ditunjukkan aparat di lingkungan !emkot Depok.
eski wadah sudah disediakan dua jenis sampah, yakni
sampah organik dan nonorganik, tetap saja mereka tidak
melakukan pemilahan,5 ujarnya.
'erpisah, Direktur 4ksekuti sosiasi !emerintah +ota
Seluruh %ndonesia 0!4+S%1, Sarimun 9adisaputra mengurai,
untuk mengatasi masalah sampah dibutuhkan political will
dari !emkot Depok. !ertama, !emkot Depok harus
memahami makna bersih, aman, nyaman, dan indah. 5+alau
empat hal itu bisa dipahami, saya yakin !emkot Depok dapat
mengeluarkan berbagai ide untuk menanggulangi masalah
sampah,5 katanya usai menjadi pembicara dalam seminar
!engelolaan Sampah di +ota-+ota *esar: 'antangan dan
lternati Solusi, di +ampus #niversitas %ndonesia 0#%1, +amis
06781.
Sarimun mengingatkan, untuk mengatasi masalah
sampah di +ota Depok juga di kota-kota lain bukan hal yang
mudah, tapi juga bukan hal yang sulit. +ondisi keuangan yang
terbatas bukan alasan sulitnya pengentasan masalah
sampah. 5!emkot yang berwibawa dapat memberdayakan
masyarakat untuk bersama-sama mengetasi masalah
persampahan,5 ujarnya.
antan ;ali +ota Jakarta *arat itu melihat, warga Depok
masih menganggap sampah sebagai 5musuh5 atau benda
yang tidak dianggap. 'idak heran, perilaku membuang
7/26/2019 Perilaku Buang Sampah Sembarangan Dari Perspektif Ontologi, Epistimologi, Dan Aksiologi
5/16
Karomatul Afdah/14-35/PERILAKU BUANGSAMPAH SEMBARANGAN ARI PERSPEK!I"#N!#L#GI$ EPIS!IM#L#GI$ AN AKSI#L#GI
sampah sembarangan masih tampak dominan. 5+alau pola
pikir masyarakat Depok tidak menganggap sampah sebagai
musuh, dengan sendirinya masalah sampah dapat teratasi.
%mpian agar +ota Depok bersih, aman, nyaman, dan indah
dapat terwujud,5 kata Sarimun.
Sarimun mengatakan, saat ini program #!S yang
digalakkan !emkot Depok seharusnya dapat mengatasi
masalah sampah. Namun, tidak ada salahnya jika !emkot
Depok belajar atau melakukan studi banding ke Surabaya,
!alembang, =ogyakarta, dan !robolinggo dalam upaya
mengatasi sampah. Dari empat kota itu, ia
merekomendasikan !robolinggo. *ahkan, !emkot !robolinggo
merasa kekurangan sampah. 5isalnya, kompos yang
dihasilkan #!S digunakan sebagai pupuk pohon belimbing.
Depok kan +ota *elimbing,5 sindirnya.
Sementara itu, +etua !rogram !ascasarjana +ajian
!engembangan !erkotaan #% 0+!!-#%1 +omara Djaya
mengatakan, dalam pengelolaan sampah kota, ada lima
aspek yang berpengaruh: pembiayaan, teknik operasional,
kelembagaan, hukum, dan peran serta masyarakat. 5spek
pembiayaan perlu didalami dengan lebih baik karena
pengelolaan sampah memerlukan biaya yang tidak sedikit
sehingga sangat kritikal. +arena itu, masalah pembiayaan
akan lebih disorot,5 katanya.
+omara mengingatkan, Depok merupakan perluasan
Jakarta. 'ensi masalahnya pun semakin tinggi. #ntuk
mengatasi dan menanggulangi masalah ini harus ada
perubahan life styledi kalangan warga Depok. 5;arga harus
>
7/26/2019 Perilaku Buang Sampah Sembarangan Dari Perspektif Ontologi, Epistimologi, Dan Aksiologi
6/16
Karomatul Afdah/14-35/PERILAKU BUANGSAMPAH SEMBARANGAN ARI PERSPEK!I"#N!#L#GI$ EPIS!IM#L#GI$ AN AKSI#L#GI
melihat sampah sebagai peluang bisnis. Sampah itu
merupakan industri jika dikelola secara baik,5 katanya.
enurutnya, masyarakat Depok belum secara maksimal
memanaatkan sampah sebagai industri. !adahal, sampah
yang dihasilkan +ota Depok jumlahnya cukup banyak. *aik
dari sampah rumah tangga, sampah restoran, sampah rumah
sakit, dan sampah mal. 5*ila dimanaatkan secara baik,
sampah-sampah itu dapat dijadikan peluang usaha,5 katanya.
Sementara itu, sebagai pengelola '!S' *antargebang,
anaging Director !' ?odang 'ua Jaya jo !' Navigat @rganic
4nergy %ndonesia, Dauglas J anurung mengatakan, masalah
sampah di kota akan semakin kompleks seiring pertumbuhan
penduduk, aktivitas, dan perubahan pola konsumsi
masyarakat. 9al itu memberikan kontribusi secara signikan
pada peningkatan volume sampah, serta semakin
beragamnya jenis dan karakteristik sampah. 5$ata-rata di
kota besar di %ndonesia, setiap orang menghasilkan sampah
(-(,> liter per hari, dengan asumsi sampah yang dihasilkan
mempunyai kepadatan,5 ujarnya.
Dauglas mengatakan, diperlukan peran serta swasta
dalam pengelolaan sampah: pengumpulan, pengangkutan,
insinerator, daur ulang, landll, dan lain-lain. Semua itu harus
dilakukan secara proesional, transparan, dan akuntabel.
5Diperlukan perangkat kebijakan dalam pengelolaan sampah
oleh swasta, seperti: kemudahan dalam memenuhi ketentuan
dan adanya inisiati yang menarik dari pemerintah dan
swasta,5 katanya.
0http:77JurnalNasional.DigiLibA!L - ;arga Depok asih Suka
*uang Sampah Sembarangan1
8
7/26/2019 Perilaku Buang Sampah Sembarangan Dari Perspektif Ontologi, Epistimologi, Dan Aksiologi
7/16
Karomatul Afdah/14-35/PERILAKU BUANGSAMPAH SEMBARANGAN ARI PERSPEK!I"#N!#L#GI$ EPIS!IM#L#GI$ AN AKSI#L#GI
3%* P&m.aha+a(
%ndonesia, sebuah Negara yang jumlah penduduknya
tergolong besar dibandingkan Negara-negara lain di dunia.
Namun sayangnya dari setiap individu-individu tersebut
sebagian besar masih berkir untuk dirinya sendiri atau
egois. Sebagai contoh, masyarakat +ota Depok yang masih
belum bisa meraih dipura dikarenakan kurangnya kesadaran
masyarakatnya akan membuang sampah pada tempatnya
masih rendah. Diperparah lagi dengan tidak adanya cerminan
yang baik dari pemerintah kota Depok kepada masyaraktnya
tentang perilaku membuang sampah. parat pemerintahan
ini juga masih sering membuang sampah di sembarang
tempat. asyarakat bersikap seolah-olah tidak peduli dengan
lingkungan tempat mereka tinggal selama ini, bersikap
apatis. 9al ini yang membuat mengapa membuang sampah
sembarangan sudah menjadi budaya di kalangan masyarakat
kita. Sebelum hal ini menjadi budaya, pastinya terlebih
dahulu timbul kebiasaan yang tidak ada tindakan pencegahan
tentang membuang sampah sembarangan.
*anyak sebab yang menyebebkan bagaimana perilaku
membuang sampah sembarangan ini bisa terbentuk dan
bertahan kuat di dalam perilaku kita. Sebab yang pertama
bisa jadi sistem kebiasaan masyarakat terhadap perilaku
membuang sampah. ungkin saja dalam pikiran bawah
sadar, mereka telah menganggap bahwa membuang sampah
tidak pada tempatnya ini bukan suatu hal yang salah dan
laBim untuk dilakukan. ereka menganggap perilaku ini
bukan sesuatu yang bisa menimbulkan dosa. Selanjutnya,
C
7/26/2019 Perilaku Buang Sampah Sembarangan Dari Perspektif Ontologi, Epistimologi, Dan Aksiologi
8/16
Karomatul Afdah/14-35/PERILAKU BUANGSAMPAH SEMBARANGAN ARI PERSPEK!I"#N!#L#GI$ EPIS!IM#L#GI$ AN AKSI#L#GI
norma lingkungan sekitar seperti keluarga, tetangga sekitar,
lingkungan lembaga pendidikan, dan lingkungan tempat
kerja. Dalam hal ini lingkungan berpengaruh besar, karena
lingkungan menjadi suatu habitat dimana karakter seorang
individu akan terbentuk. Sehingga secara tidak sadar perilaku
membuang sampah sembarangan akan menjadi suatu
bentukan perilaku yang terinternalisasi di dalam pikiran
bahwa hukum membuang sampah sembarangan adalah
boleh. ara seseorang individu belajar yang paling mudah
untuk diingat adalah dengan proses imitasi.
Namun tidak adil bila hanya menyalahkan salah satu
pihak saja, hal ini bukan sepenuhnya kesalahan dari
masyarakat. Namun juga ketersediaan tempat sampah juga
sangat berpengaruh terhadap perilaku buang sampah
sembarangan. !emerintah %ndonesia tentunya sudah memiliki
lembaga Negara yang bertanggungjawab terhadap urusan
kebrsihan di Negara ini, misalnya D+! 0Dinas +ebersihan dan
!ertamanan1. =ang dituntut untuk membuang sampah pada
tempatnya bukan hanya masyarakat saja, namun semua
kalangan, tidak pandang itu pengusaha maupun apart
pemerintahan, semua harus membuang sampah tidak di
sembarang tempat. ?ambaran kecil saja, dari studi kasus di
atas pemerintah +ota Depok belum bisa mencontohkan
tindakan membuang sampah pada tempatnya. Jadi, sebagai
aparat pemerintahan seharusnya bisa menjadi suri tauladan
bagi rakyatnya, tidak terkecuali dalam hal membuang
sampah. 'idak heran jika dari kasus tersebut +ota Depok
belum bisa meraih dipura, karena lingkungan hidup mereka
yang belum bersih.
&
7/26/2019 Perilaku Buang Sampah Sembarangan Dari Perspektif Ontologi, Epistimologi, Dan Aksiologi
9/16
Karomatul Afdah/14-35/PERILAKU BUANGSAMPAH SEMBARANGAN ARI PERSPEK!I"#N!#L#GI$ EPIS!IM#L#GI$ AN AKSI#L#GI
!andangan lsaat mengenai perilaku masyarakat dalam
membuang smpah terbagi dalam tiga bagian yaitu, ontologi,
epistimologi dan aksiologi.
a. @ntologi'uhan telah menciptakan bumi ini dalam keadaan ayng
seimbang, alam yang indah, binatang dan tanaman yang
beragam, dan semua itu diciptakan untuk kesinambungan
kehidupan manusia di bumi ini. !ada saat pertama kali bumiini diciptakan, bumi masih dalam keadaan sangat ideal untuk
dihuni. Namun seiring bertambahnya jumlah manusia yang
menempati bumi ini semakin berkurang keidealan bumi.
palagi dengan sikap beberapa manusia yang berbuat segala
sesuatu tanpa adanya pertanggungjawaban kepada bumi ini.9al di atas tentunya menyalahi etika lingkungan. Salah
satu etika lingkungan adalah 'eori Non-antroposentris. 'eori
Non-antroposentris 0Stenmark, ())(1 adalah teori yang
berkembang dengan tinjauan atau okus pada non-
antroposentrs, seperti ekstensionis, Boo-centris, biosentris,
dan eksosentris. !andangan ekstensionis dalam teorinya
mempertimbangkan semua makhluk hidup sangat berperan
dalam memelihara lingkungan biotik dan lingkungan abiotik
karena makhluk hidup punya nilai, etika, dan moral 0aaro,
())(1. *erdasarkan ## No. (2 'ahun "66C menyebutkan
bahwa kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan
makhluk hidup yang termasuk di dalamnya manusia dan
perilaku manusia yang melangsungkan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainya.+egiatan menjaga dan melestarikan lingkungan hidup
salah satunya adalah dengan selalu membuang sampah
pada tempatnya. 9al ini berarti membuang barang atau
6
7/26/2019 Perilaku Buang Sampah Sembarangan Dari Perspektif Ontologi, Epistimologi, Dan Aksiologi
10/16
Karomatul Afdah/14-35/PERILAKU BUANGSAMPAH SEMBARANGAN ARI PERSPEK!I"#N!#L#GI$ EPIS!IM#L#GI$ AN AKSI#L#GI
sesuatu yang sudah tidak berguna atau sudah tidak
diperlukan lagi keberadaanya ke dalam sebuah tempat yang
dikhususkan untuk menampung barang-barang ini. 'idak
meletakkan barang-barang ini disembarang tempat atau
tidak membiarkanya berserakan di sekitar kita. elakukan hal
ini berarti sudah mengamalkan etika yang benar terhadap
lingkungan hidup. Dan dari studi kasus mengenai kebiasaan
membuang sampah masyarakat +ota Depok, mereka belum
memahami apa arti membuang sampah secara benar itu.b. 4pistimologi
embuang sampah pada tempatnya mungkin kegiatan
yang sederhana, namun belum semua orang bisa
melaksanakanya secara setulus hati. Dari mulai kegiatan
penyediaan tempat sampah di berbagai sudut wilayah,
dengan menyesuaikan situasi dan kondisi dimana tempat
sampah itu ditempatkan. Semakin banyak tempat sampah
yang tersedia akan semakin baik baik. asyarakat akan
semakin memiliki daya jangkau yang tinggi terhadap tempat
sampah. Diharapkan dengan hal ini orang dapat dengan
mudah menemukan tempat sampah.Selanjutnya dari tempat-tempat sampah tersebut
dipisahkan antara sampah organik 0misalnya sampah dari
rumah tangga1 dan sampah anorganik 0plastic, kertas,
sterofoam dan lain-lain1. Sehingga pada saat dikumpulkan di
'! akan lebih mudah dalam pengklasikasianya.Supaya lebih menarik masyarakat untuk membuang
sampah pada tempatnya, bisa dipasang tulisan-tulisan yang
berisi slogan-slogan yang bisa menarik masyarakat untuk
mau membuang sampah pada tempatnya. Dengan
masyarakat melihat kemudian membaca slogan pada tempat
")
7/26/2019 Perilaku Buang Sampah Sembarangan Dari Perspektif Ontologi, Epistimologi, Dan Aksiologi
11/16
Karomatul Afdah/14-35/PERILAKU BUANGSAMPAH SEMBARANGAN ARI PERSPEK!I"#N!#L#GI$ EPIS!IM#L#GI$ AN AKSI#L#GI
sampah tersebut, orang akan tersugesti untuk melakukan apa
yang diinginkan oleh tulisan tersebut.Dan pada saat seseorang menghasilkan sampah,
akhirnya mereka sudah tidak kebingungan lagi dan bisa
dengan segera menuju tempat sampah yang sesuai dengan
daya jangkaunya. embuka tutup tempat sampah kemudian
memasukkan sampah yang ingin dibuang ke dalam tempat
sampah.Setidaknya dengan beberapa langkah sederhana
tersebut orang telah mengamalkan bagaiman cara
membuang sampah secara benar itu dan kegiatan buang
sampah sembarangan akan terahpuskan karena tidak sesuai
dengan asas kepedulian lingkungan.c. ksiologi
asalah sampah yang tak kunjung usai memunculkan
berbagai dampak buruk bagi lingkungan. *erbagai bencana
datang karena sampah, misalnya saja banjir. Selain bencana,
sampah yang tidak dapat terurai oleh bakteri tanah juga bisa
menjadi penyebab terjadinya pencemaran tanah. 'erutama di
kota-kota besar padat penduduk, hal ini memiliki potensi
yang besar untuk terjadi. Selain sudah menjadi kebiasaan
dalam masyarakat, hal ini juga disebabkan oleh tidak adanya
tindak tegas dari pemerintah. 'idak adanya penegakan
undang-undang yang mengatur tentang sampah secara
eekti dan esien.
isalnya saja diterapkan sistem denda di +ota Depok.
Dengan denda bisa jadi bereek pada kebersihan dan
kesehatan lingkungan, karena tidak ada lagi masyarakat yang
membuang sampah di pinggir jalan, bantaran sungai, dan
selokan-selokan. asyarakat lebih memilih membuang
""
7/26/2019 Perilaku Buang Sampah Sembarangan Dari Perspektif Ontologi, Epistimologi, Dan Aksiologi
12/16
Karomatul Afdah/14-35/PERILAKU BUANGSAMPAH SEMBARANGAN ARI PERSPEK!I"#N!#L#GI$ EPIS!IM#L#GI$ AN AKSI#L#GI
sampah pada tempatnya daripada harus kehilangan uangnya.
Dengan begini akan terbentuk karakter dan kebiasaan bahwa
membuang sampah harus pada tempatnya. Dari kita
memulai membuang sampah pada tempatnaya, secara tidak
langsung kita sudah ikut ambil andil dalam usaha menjaga
kebersihan lingkungan. Jika sudah begini lingkungan akan
bersih dan tentunya akan terhindar dari berbagai bencana.
*anjir, adalah salah satu bencana yang erat hubunganya
dengan keberadaan sampah-sampah yang tidak pada
tempatnya. Sebagai contoh nyata, sampah yang dibuang di
aliran-aliran sungai akan menghambat jalanya air. Lama-
kelamaan jika dibiarkan dan musim hujan tiba, sungai sudah
tidak bisa lagi menampung air, dan akhirnya air tersebut
meluber keluar dan menggenangi pemukiman penduduk di
sekitar bantaran sungai. Sungai bisa kita ibaratkan sebagai
pembuluh darah, dan darahnya kita analogikan seperti
sungai. Jika banyak timbunan sampah berupa lemak dalam
pembuluh darah, maka akan menghambat prosese peredaran
darah keseluruh tubuh. Jika tidak segera ditangaani,
pembuluh darah bisa saja pecah karena tidak kuat menahan
tekanan darah yang dipompa oleh jantung sementara aliran
darahnya tidak lancer. Dengan menghentikan perilaku apatis
terhadap terhadap lingkungan, akan membawa dampak
positi terhadap kita, manusianya sendiri. 'idak akan ada lagi
berita bencana banjir di berbagai daerah di %ndonesia, +ota
Depok khususnya.
"(
7/26/2019 Perilaku Buang Sampah Sembarangan Dari Perspektif Ontologi, Epistimologi, Dan Aksiologi
13/16
Karomatul Afdah/14-35/PERILAKU BUANGSAMPAH SEMBARANGAN ARI PERSPEK!I"#N!#L#GI$ EPIS!IM#L#GI$ AN AKSI#L#GI
BAB 4% PENU!UP
4%1% K&+mula(
7/26/2019 Perilaku Buang Sampah Sembarangan Dari Perspektif Ontologi, Epistimologi, Dan Aksiologi
14/16
Karomatul Afdah/14-35/PERILAKU BUANGSAMPAH SEMBARANGAN ARI PERSPEK!I"#N!#L#GI$ EPIS!IM#L#GI$ AN AKSI#L#GI
warga yang membuang sampah tidak pada tempat
sampah,
7/26/2019 Perilaku Buang Sampah Sembarangan Dari Perspektif Ontologi, Epistimologi, Dan Aksiologi
15/16
Karomatul Afdah/14-35/PERILAKU BUANGSAMPAH SEMBARANGAN ARI PERSPEK!I"#N!#L#GI$ EPIS!IM#L#GI$ AN AKSI#L#GI
kantong-kantong plastik. elakukan pemilahan sampah
dengan menyediakan tempat sampah khusus anorganik dan
organik, namun kendalanya banyak masyarakat yang masih
bingung membedakan mana yang sampah organik dan mana
sampah yang anorganik, terutama masyarakat di pedesaan,
namun hal ini bisa diatasi dengan sering mengadakan
sosialisasi. endaur ulang sampah adalah kegiatan yang
marak disuarakan di berbagai tempat. +egiatan ini dirasa
eekti dalam mengurangi jumlah sampah sekaligus
meningkatan nilai guna barang bekas tersebut. Sampah-
sampah organik dapat dijadikan sebagai bahan dasar dalam
pembuatan kompos yang selanjutnya berungsi dalam bidang
pertanian. Saling mengingatkan antar sesama manusia
adalah juga merupakan salah satu usaha dalam mengurangi
tumpukan sampah-sampah yang semakin menggunung.
Sebaiknya bagi para aparat pemerintahan, khususnya
pemerintah daerah dapat memberi cerminan tindakan yang
baik, dengan selalu membuang sampah pada tempatnya,
baik itu dilihat oleh masyarakat maupun tidak disaksikan.
Serta perlu dieektikanya peraturan daerah yang mengatur
khusus tentang sampah, mulai dari peraturan tentang
membuang sampah pada tempatnya hingga peraturan
tentang pengelolaan sampah yang eekti dan esien.
!enegakan hukum secara tegas, aturan yang telah dibuat dan
disepakati harus dijalankan secara konsekuen. Dalam hal ini
pembuangan sampah, bagaimana terhadapnya peraturan
harus ditegakkan. Jika perlu bisa diberlakukan sistem denda
bagi mereka yang membuang sampah secara sembarangan.
+arena menurut saya karakter orang %ndonesia adalah tidak
">
7/26/2019 Perilaku Buang Sampah Sembarangan Dari Perspektif Ontologi, Epistimologi, Dan Aksiologi
16/16
Karomatul Afdah/14-35/PERILAKU BUANGSAMPAH SEMBARANGAN ARI PERSPEK!I"#N!#L#GI$ EPIS!IM#L#GI$ AN AKSI#L#GI
akan bertindak sebelum dipaksa. !erlu adanya keterlibatan
seluruh unsur masyarakat terkait, dalam pengelolaan dan
pengolahan masalah sampah.
Jadi pada intinya masalah sampah adalah masalah kita
bersama dan jangan merasa bahwa apa yang kita lakukan ini
sia-sia. +arena hal kecil yang kita lakukan akan berdampak
yang besar demi terjaganya kbersihan lingkungan kita.
"8