Perforasi Peptic Ulcer

Embed Size (px)

Citation preview

Perforasi Peptic Ulcer

Perforasi Peptic UlcerBy : Surya HadiwijayaPembimbing : dr. Bambang Suprapto, Sp. B,KBDPendahuluanPerforasi Peptic Ulcer merupakan komplikasi yang paling umum dari ulcer disease (sekitar 40%). Komplikasi tersebut adalah indikasi serius untuk intervensi urgensi bedah, dengan persentase morbiditas yang tinggi dan mortalitas yang tinggi.

Perforasi gastrointestinal Penyebab perforasi gastrointestinal adalah : ulkus peptik, inflamasi divertikulum kolon sigmoid, kerusakan akibat trauma, perubahan pada kasus penyakit Crohn, kolitis ulserasi, dan tumor ganas di sistem gastrointestinal. Perforasi paling sering adalah akibat ulkus peptik lambung dan duodenumPerforasiSuatu kondisi medis yang ditandai dengan terbentuknya suatu lubang pada dinding lambung, usus halus, atau usus besar, yang menyebabkan kebocoran isi usus ke dalam ronggaTanda dan gejala klasik seperti nyeri epigastrium yang berat, rigiditas seperti papan (board-like rigidity) serta adanya udara bebas di bawah diafragma pada foto toraks, selalu mengarah kepada 80 persen diagnosis pada pasienAnatomi dan Fisiologi

Fase SefalikFase GastrikFase IntestinalUlkus PeptikumDefinisiPutusnya kontinuitas mukosa lambung yang meluas sampai di bawah epitelPenyakit ulkus peptikum terjadi ketika faktor agresif (gastrin, pepsin) menembus faktor defensif yang melibatkan resistensi mukosa (mucus, bikarbonat, mikrosirkulasi, prostaglandin, dinding mukosa) dan dari efek Helicobacter pyloriEpidemiologiPenemuan dari berbagai studi menemukan insiden tiap tahun dari perdarahan ulkus sekitar 19,4- 57,0 kasus per 100,000 individu dan perforasi sekitar 3,8 14 kasus per 100,000 individu. Komplikasi ini juga sering dihubungkan dengan peningkatan terjadinya ulkus rekuren dan mortalitas.Pada 31% pasien dengan perdarahan ulkus peptikum mengalami perdarahan kembali dalam 30 hari. Mortalitas tinggi terjadi pada pasien dengan komplikasi ulkus peptikum, khususnya setelah perforasi.Prevalensi terjadinya ulkus peptikum hampir sama pada laki-laki dan perempuan. Prevalensinya sekitar 11-14% pada pria dan 8-11% pada wanitaFaktor Risiko dan EtiologiFaktor RisikoHerediter, merokok, alkohol, dan stressEtiologiHelicobacter PyloriNSAIDsZoolinger Ellison syndrome

PatogenesisFaktor Asam LambungBalance TheoryProstaglandinObat Anti Inflamasi Non SteroidInfeksi Bakteri Helicobacter pyloriGejala KlinisDyspepsiaUlkus duodenumUlkus PeptikumPenatalaksanaanTerapi Non-MedikamentosaDietObat-obatanTerapi MedikamentosaAntasidaSukralfatProstaglandinAntagonis Reseptor H2/ARH2PPIPenatalaksanaanMedikatif

OperatifHSV (High Selectif Vagotomy)V + D (Vagotomy dan Drainase)V + A (Vagotomy dan Antrectomy )Distal GastrectomyPilihan tatalaksana

KOMPLIKASIKomplikasi yang dapat timbul pada umumnya : 7,11,12Perdarahan : hematemesis/ melena dengan tanda syok apabila perdarahan masif dan perdarahan tersembunyiAnemia : Anemia dapat terjadi apabila terjadi kekurangan daraha berlebihan dan anemia kronikPerforasi : nyeri perut menyeluruh sebagai tanda peritonitisGastric Outlet Obstruction Komplikasi Pasca OperasiObstruksi loop aferentBile reflux gastritisDumping syndromeDiareAnemia