101
P S S PERENCA SISTEM R SISTEM R PR ANAAN S RANGKA RANGKA Diaj dan S ROGRAM UNIV STRUKTU PEMIKU PEMIKU TU jukan untuk n memenuhi ujian sar Di SOFFI DIAN 0 PENDIDIK FAKUL JURUSAN VERSITAS UR GEDU UL MOME UL MOME UGAS AKHI melengkapi i syarat untuk rjana Teknik isusun oleh : N FAUZIAH 070 424 003 KAN SARJ LTAS TEK N TEKNIK S SUMATE MEDAN 2009 UNG BETO EN KHUSU EN MENE IR i tugas tuga k menempuh k Sipil : H RAMBE JANA EKS KNIK K SIPIL ERA UTAR ON BERT US (SRPM ENGAH (S as h STENSION RA TULANG MK) DAN SRPMM) N Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

  • Upload
    ngominh

  • View
    282

  • Download
    43

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG

SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSION

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat untuk menem

SOFFI DIAN FAUZIAH RAMBE

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSION

UNIVERSITAS

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat untuk menem

ujian sarjana Teknik Sipil

Disusun oleh :

SOFFI DIAN FAUZIAH RAMBE0

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSIONFAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPILUNIVERSITAS

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat untuk menem

ujian sarjana Teknik Sipil

Disusun oleh :

SOFFI DIAN FAUZIAH RAMBE070 424 003

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSIONFAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPILUNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2009

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas – tugasdan memenuhi syarat untuk menempuh

ujian sarjana Teknik Sipil

Disusun oleh :

SOFFI DIAN FAUZIAH RAMBE

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSIONFAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

SUMATERA UTARA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

tugas

puh

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSION

SUMATERA UTARA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG

SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSION

SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DAN

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 2: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

LEMBAR PENGESAHAN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi Syarat untuk menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil

Disusun Oleh

SOFFI DIAN FAUZIAH RAMBE

070 424 003

Pembimbing

Ir. Syahrir Arbeyn

NIP.19490928 198103 1 001

Penguji I Penguji II Penguji III

Prof.Dr.Ing.Johannes Tarigan

Prof.Dr.Ir.Bachrian Lubis,M.Sc

Ir.Sanci Barus,MT

NIP. 19561224 198103 1 002 NIP. 19480206 198003 1 003 NIP. 19520901 198112 1 002

Diketahui : Koordinator PPE Departemen Teknik Sipil

Ketua Departemen Teknik Sipil

Ir. Faizal Ezeddin, M.Sc

Prof.Dr.Ing.Johannes Tarigan

NIP. 19490713 198003 1 001 NIP. 19561224 198103 1 002

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSION FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2009

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 3: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

ABSTRAK

Dalam perancangan struktur gedung, pengaruh gempa merupakan salah satu

hal yang penting untuk dianalisa, terutama bangunan-bangunan yang berada dalam

wilayah yang sering dilanda gempa besar. Mengingat bahwa wilayah kepulauan

Indonesia terletak didaerah yang rawan gempa. Oleh karena itu, diperlukan suatu

perancangan yang baik terhadap bahaya gempa agar tidak terjadi tingkat kecelakaan

dan kerugian yang besar.

Dalam tugas akhir ini akan direncanakan struktur gedung beton bertulang

menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Sistem

Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) sesuai dengan SNI 03-2847-2002

dan SNI 1726-2002. Dimana bangunan model Sistem Rangka Pemikul Momen

Khusus (SRPMK) akan menggunakan konsep Strong Column and Weak Beam

(kolom kuat dan balok lemah). Struktur yang akan direncanakan adalah gedung

perkantoran 6 lantai dan terletak di wilayah gempa zona 5 dan zona 3, dimana

ditinjau dengan menggunakan analisa pengaruh beban statik ekuivalen. Sistem

Rangka Pemikul Momen adalah Sistem rangka ruang dalam mana komponen-

komponen struktur dan join-joinnya menahan gaya-gaya yang bekerja melalui aksi

lentur, geser dan aksial. Dengan adanya sistem ini diharapkan suatu bangunan dapat

berperilaku daktail yang nantinya akan memencarkan energi gempa serta membatasi

beban gempa yang masuk ke dalam struktur.

Diharapkan dengan menggunakan metode Sistem Rangka Pemikul Momen

Khusus (SRPMK) dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) ini

dapat diaplikasikan dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya pada daerah rawan

gempa tinggi dan menengah sebagai cara sosialisasi kepada masyarakat luas

mengingat peraturan-peraturan yang digunakan adalah peraturan baru.

Kata-kata kunci : SRPMK, SRPMM, strong column weak beam, SNI 03-2847-2002, SNI 1726-2002.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 4: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memeberikan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar kepada penulis sehingga

selesainya Tugas Akhir ini. Tugas Akhir ini merupakan persyaratan untuk mencapai

gelar sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Judul tugas akhir ini adalah “PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG

BETON BERTULANG, SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

(SRPMK) DAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH

(SRPMM)”

Penulis juga menyadari bahwa selesainya tugas akhir ini tidak terlepas dari

bimbingan, bantuan serta dorongan dari semua pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

kedua orang tua (Dr. H. Abdul Jalil Rambe, SpPD dan Hj.Ilma Wati Harahap) yang

senantiasa penulis banggakan yang dalam keadaan sulit pun tetap memperjuangkan

penulis untuk menyelesaikan perkuliahan ini sesuai dengan rencana.

Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada:

1. Bapak Ir.Syahrir Arbeyn Siregar,MT selaku dosen pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam menyelesaikan tugas

akhir ini;

2. Prof.Dr.Ing.Johannes Tarigan, sebagai ketua departemen teknik sipil

Universitas Sumatera Utara;

3. Ir.Terunajaya,Msc, sebagai sekretaris departemen teknik sipil Universitas

Sumatera Utara;

4. Bapak/Ibu seluruh staf pengajar departemen teknik sipil Universitas

Sumatera Utara serta seluruh pegawai administrasi yang telah memberikan

bantuannya selama ini;

5. Irbar Darmansyah Alwi, untuk dukungan dan semangatnya;

6. Yusen Wijaya, Faurika, Erwin Gultom dan rekan-rekan mahasiswa teknik

sipil ekstension angkatan 2007 atas semangat dan bantuannya.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 5: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini mash memiliki kekurangan-

kekurangan yang tidak disadari oleh penulis, disebabkan karena keterbatasan

pengetahuan dan kurangnya pemahaman penulis. Untuk itu segala kritik dan saran

yang membangun sangat diharapkan dari semua pihak demi perbaikan dimasa yang

akan datang.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi kita

semua.

Medan, Desember 2009

Soffi Dian Fauziah Rambe

070 424 003

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 6: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

DAFTAR ISI

LEMBAR ASISTENSI TUGAS AKHIR ……………………………….. i

ABSTRAK…………………………………………………………………. ii

KATA PENGANTAR…………………………………………………….. iii

DAFTAR ISI………………………………………………………………. v

DAFTAR NOTASI……………………………………………………….... ix

DAFTAR TABEL………………………………………………………..… xii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….. xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................................ 3

1.3 Permasalahan ......................................................................................... 3

1.4 Pembatasan Masalah .............................................................................. 3

1.5 Metodologi ............................................................................................. 4

1.6 Sistematika Pembahasan ........................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pendahuluan ......................................................................................... 6

2.2 Ketentuan Perencanaan Pembebanan .................................................... 6

2.2.1 Pembebanan ……………………………………………………….. 6

2.2.2 Deskripsi Pembebanan …………………………………………….. 7

2.2.2.1 Beban Mati (DL) ……………………………………………….. 7

2.2.2.2 Beban Hidup (LL) ……………………………………………... 7

2.2.2.3 Beban Gempa …………………………………………………... 8

2.2.2.4 Arah Pembebanan Gempa ……………………………………… 11

2.2.3 Kombinasi Pembebanan …………………………………………… 12

2.3 Persyaratan Untuk Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus

(SRPMK) ……………………………………………………………… 13

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 7: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

2.3.1 Komponen Struktur Lentur pada SRPMK ……………….……….. 13

2.3.1.1 Ruang Lingkup ………………………………………………….. 13

2.3.1.2 Tulangan Longitudinal ………………………………………... 13

2.3.1.3 Tulangan Transversal …………………………………………. 14

2.3.1.4 Persyaratan Kuat Geser ……………………………………….. 15

2.3.2 Komponen Struktur Yang Menerima Kombinasi Lentur dan Beban

Aksial pada SRPMK …………………………………………….. 16

2.3.2.1 Ruang Lingkup ……………………………………………….. 16

2.3.2.2 Kuat Lentur Minimum Kolom …………………….…………... 16

2.3.2.3 Tulangan Memanjang …………………………………………... 17

2.3.2.4 Tulangan Transversal …………………………………………… 17

2.3.2.5 Persyaratan Kuat Geser ………………………………………… 19

2.3.3 Hubungan Balok Kolom …………………………………………... 20

2.3.3.1 Ketentuan Umum …………………………………………….… 20

2.3.3.2 Tulangan Transversal ………………………………………...… 21

2.3.3.3 Kuat Geser ……………………………………………………… 21

2.3.3.4 Panjang Penyaluran Tulangan Tarik …………………………… 22

2.4 Persyaratan Untuk Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah

(SRPMM) ………………………………………………………….… 23

2.4.1 Detail Penulangan …………..…………………………………….. 23

2.4.2 Kuat Geser ………………..…………………………………..…... 23

2.4.3 Balok ………………..…………………………………………..… 24

2.4.4 Kolom ………………..………………………………………..…... 25

BAB III APLIKASI PERHITUNGAN

3.1 Deskripsi Model Struktur ..................................................................... 26

3.2 Data Geometrik Struktur ....................................................................... 27

3.3 Preliminari Struktur .............................................................................. 27

3.3.1 Material ………………………..………………………………….. 27

3.3.2 Balok dan Kolom ………………………………………………….. 28

3.3.3 Pelat ………………………..……………………………………… 28

3.3.4 Pondasi ………………………..…………………………………… 28

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 8: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

3.4 Pembebanan Struktur ………………………………………………… 28

3.4.1 Beban Mati ………………………………….…………….……….. 29

3.4.2 Beban Hidup pada Pelat Lantai ………………………..……….… 29

3.4.3 Beban Hidup Pada Atap ………………………..………………… 29

3.4.4 Beban Gempa ………………………..……………………………. 29

3.5 Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus .......................................... 34

3.5.1 Analisis Terhadap T Reyligh ……………..……………………….. 34

3.5.2 Perencanaan Tulangan Balok Akibat Momen Lentur …………….. 36

3.5.3 Perencanaan Balok Tumpuan ……………..……………………….. 38

3.5.4 Perencanaan Balok Lapangan ……………..………………………. 41

3.5.5 Desain Tulangan Geser Balok ……..……………………………… 41

3.5.6 Penulangan Memanjang Kolom ……………..…………………….. 44

3.5.7 Pengekangan Kolom ………………………..…………………….. 46

3.5.8 Penulangan Transversal ……………..…………………………….. 47

3.5.9 Persyaratan Strong Coloum Weak Beam ……………..………….. 48

3.6 Struktur Rangka Pemikul Momen Menengah ………………………… 51

3.6.1 Analisis Terhadap T Reyligh ……………..……………………….. 51

3.6.2 Perencanaan Tulangan Balok Akibat Momen Lentur …………….. 53

3.6.3 Perencanaan Balok Tumpuan ……………..……………………….. 55

3.6.4 Perencanaan Balok Lapangan ……………..………………………. 57

3.6.5 Desain Tulangan Geser Balok ……..……………………………… 58

3.6.6 Penulangan Memanjang Kolom ……..……………………….…… 59

3.6.7 Penulangan Transversal ………………………………..………….. 60

3.7 Struktur Biasa ………………………………………………………… 60

3.7.1 Perencanaan Tulangan Balok ……………..……………………..... 60

3.7.2 Perencanaan Balok Tumpuan ……………..……………………….. 61

3.7.3 Perencanaan Balok Lapangan ……………..………………………. 62

3.7.4 Perencanaan Tulangan Geser Balok ……………..………………... 62

3.7.5 Penulangan Memanjang Kolom ………….……………………….. 63

3.7.6 Penulangan Transversal …………………...………………………. 64

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 9: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan ……………....................................................................... 65

4.2 Saran .................................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………..........… xiv

LAMPIRAN I …………………………………………………….........…. xv

LAMPIRAN II …………………………………………………..........…… xvi

LAMPIRAN III …………………………………………………..........…… xvii

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 10: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

DAFTAR NOTASI

A adalah Percepatan puncak Gempa Rencana pada taraf pembebanan nominal

sebagai gempa masukan untuk analisis respons dinamik linier riwayat

waktu struktur gedung.

Ac adalah luasan daerah tekan beton akibat lenturan, (mm2)

Ag adalah luas bruto penampang, (mm2)

As adalah luas tulangan tarik non-prategang, (mm2)

Ash adalah luas penampang total tulangan transversal (termasuk sengkang

pengikat) dalam rentang spasi s dan tegak lurus terhadap dimensi he, (mm2).

b adalah lebar efektif flens tekan dari komponen struktur, (mm).

bw adalah lebar badan dari komponen struktur (mm)

C adalah Faktor Respons Gempa dinyatakan dalam percepatan gravitasi yang

nilainya bergantung pada waktu getar alami struktur gedung dan kurvanya

ditampilkan dalam Spektrum Respons Gempa Rencana.

d adalah tinggi efektif penampang, (mm)

db adalah diameter batang tulangan, (mm)

di adalah Simpangan horizontal lantai tingkat i dari hasil analisis 3 dimensi

struktur gedung akibat beban gempa nominal static ekivalen yang

menangkap pada pusat massa taraf lantai-lantai tingkat.

E adalah pengaruh beban gempa, atau gaya dan momen dalam yang

berhubungan dengan beban tersebut.

EQX1 Beban gempa dengan arah horizontal utara-selatan pada struktur.

EQX2 Beban gempa dengan arah horizontal timur-barat pada struktur.

EQY1 30% dari beban gempa EQX1 dengan arah tegak lurus EQX1.

EQY2 30% dari beban gempa EQX2 dengan arah tegak lurus EQX2.

Fi adalah Beban gempa nominal static ekivalen yang menangkap pada pusat

massa pada taraf lantai tingkat ke-i struktur atas gedung.

f’c adalah kuat tekan beton yang disyaratkan, (MPa)

fy adalah kuat leleh tulangan yang disyaratkan, (MPa)

g adalah Percepatan gravitasi.

H adalah tebal total komponen struktur, (mm).

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 11: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

he adalah dimensi inti kolom diukur dari sumbu ke sumbu tulangan

pengekang, (mm).

I adalah Faktor keutamaan gedung, factor pengali dari pengaruh Gempa

Rencana pada berbagai kategori gedung.

Ig adalah Momen inersia bruto dari penampang kolom, (mm4)

ld adalah panjang penyaluran batang tulangan lurus, (mm).

ldh adalah panjang penyaluran batang tulangan dengan kait standar, (mm).

ln adalah bentang bersih yang diukur dari muka ke muka tumpuan, (mm).

lo adalah panjang minimum, diukur dari muka join sepanjang sumbu

komponen struktur, dimana harus disediakan tulangan transversal, (mm).

Mn adalah Momen nominal suatu penampang, (KNm)

Mpr adalah Kuat momen lentur mungkin dari suatu komponen struktur, dengan

atau tanpa beban aksial, (KNm).

Mu adalah Momen terfaktor, (KNm).

Pn adalah beban aksial nominal, (KN).

Pu adalah beban aksial terfaktor yang terjadi pada suatu elemen, (KN).

Q adalah nilai yang disebut indeks stabilitas.

R adalah faktor reduksi gempa.

s adalah spasi tulangan transversal, (mm).

smax adalah spasi maksimum tulangan transversal, (mm0.

sx adalah spasi longitudinal tulangan transversal dalam rentang panjang lo,

(mm)

T adalah Waktu getar alami struktur gedung dinyatakan dalam detik yang

menentukan besarnya Faktor Respon Gempa struktur gedung dan kurvanya

ditampilkan dalam Spektrum Respons Gempa Rencana.

V adalah Beban (gaya) geser dasar nominal static ekivalen akibat pengaruh

Gempa Rencana yang bekerja di tingkat dasar struktur gedung beraturan

dengan tingkat daktalitas umum, dihitung berdasarkan waktu getar alami

fundamental struktur gedung beraturan tersebut, (KN).

Vc adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton, (KN).

Vn adalah kuat geser nominal (KN).

Vu adalah total geser horizontal berfaktor dari lantai yang ditinjau, (KN).

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 12: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Wi adalah Berat lantai tingkat ke-i struktur atas gedung, termasuk beban hidup

yang sesuai.

Wt adalah Berat total gedung, termasuk beban hidup yang sesuai.

Wu adalah beban terfaktor per meter panjang, (KN/m).

zi adalah ketinggian lantai tingkat ke-i suatu struktur gedung terhadap taraf

penjepitan lateral, (m).

? m adalah defleksi ultimit pada daerah layan, (mm).

? s adalah defleksi maksimum pada atau dekat daerah setengah tinggi akibat

beban layan, (mm).

?

adalah ratio tulangan tarik non-prategang

?g adalah ratio luas tulangan total terhadap luas penampang kolom.

F

(phi) adalah faktor reduksi kekuatan

SMe adalah Jumlah momen nominal terendah yang konsisten dengan gaya aksial

terendah yang bertemu pada suatu kolom

SMg adalah Jumlah momen nominal dari balok-balok yang bertemu di

Hubungan Balok Kolom

? (zeta)

adalah koefisien pengali dari jumlah tingkat struktur gedung yang

membatasi waktu getar alami fundamental struktur gedung, bergantung

pada wilayah gempa.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 13: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Sistem Rangka Pemikul Momen beserta faktor R dan O0

Tabel 2.2 Faktor Keutamaan I

Tabel 3.1 Nilai Koefisian ?

Tabel 3.2 Berat Struktur untuk SRPMM dan SRPMK

Tabel 3.3 Gaya Gempa untuk Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus

Tabel 3.4 Gaya Gempa untuk Struktur Rangka Pemikul Momen Menengah

Tabel 3.5 Analisis T Reyligh SRPMK

Tabel 3.6 Analisis ?S akibat gempa pada SRPMK

Tabel 3.7 Analisis ?m akibat gempa pada SRPMK

Tabel 3.8 Resume Momen Desain untuk balok (B298) pada SRPMK

Tabel 3.9 Resume Beban Axial dan Momen di kolom (K184)

Tabel 3.10 Kapasitas momen balok yang bertemu di HBK

Tabel 3.11 Kapasitas momen kolom yang bertemu di HBK

Tabel 3.12 Analisis T Reyligh pada SRPMM

Tabel 3.13 Analisis ?S akibat gempa pada SRPMM

Tabel 3.14 Analisis ?m akibat gempa pada SRPMM

Tabel 3.15 Resume Momen Desain untuk balok (B298) pada SRPMM

Tabel 3.16 Resume Momen Desain untuk balok (B298) pada Struktur Biasa

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 14: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Wilayah Gempa Indonesia

Gambar 2.1 Respons Spektrum Gempa Rencana

Gambar 2.2 Kombinasi Arah Beban Gempa

Gambar 2.3 Contoh Sengkang Tertutup yang dipasang bertumpuk

Gambar 2.4 Perencanaan geser untuk balok-kolom

Gambar 2.5 Contoh tulangan transversal pada kolom

Gambar 2.6 Luas efektif hubungan balok-kolom

Gambar 2.7 Gaya Lintang Rencana untuk SRPMM

Gambar 3.1 Denah Struktur yang direncanakan

Gambar 3.2 Diagram Interaksi kolom bujur sangkar pada K184

Gambar 3.3 Mbalance pada diagram interaksi kolom K148 SRPMK

Gambar 3.4 Diagram interaksi kolom yang bertemu di HBK pada struktur SRPMK

Gambar 3.5 Diagram interaksi kolom bujur sangkar K184 pada struktur biasa

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 15: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia terletak di daerah rawan gempa, untuk mengurangi resiko akibat

bencana gempa tersebut perlu direncanakan struktur bangunan tahan gempa.

Berdasarkan SNI 1726 tahun 2002, Kota Medan telah diklasifikasikan kedalam

daerah yang memiliki resiko gempa sedang (zona yang berwarna hijau) yang

memiliki percepatan gempa 0.15 gravitasi (0.15 g).

Gambar 1.1 Wilayah Gempa Indonesia Sumber: SNI-1726-2002

Jika bangunan tahan gempa tidak direncanakan dengan baik dapat

mengakibatkan kerugian jiwa dan materi yang sangat besar. Perencanaan tahan

gempa umumnya didasarkan pada analisa elastis yang diberi faktor beban untuk

simulasi kondisi ultimit (batas). Kenyataannya, perilaku runtuh struktur

bangunan saat gempa adalah pada saat kondisi inelastis. Dengan merencanakan

suatu struktur dengan beban gempa, banyak aspek yang mempengaruhinya

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 16: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

diantaranya adalah periode bangunan. Periode bangunan itu sangat dipengaruhi

oleh massa struktur serta kekakuan struktur tersebut. Kekakuan struktur sendiri

dipengaruhi oleh kondisi struktur, bahan yang digunakan serta dimensi struktur

yang digunakan. Evaluasi untuk memperkirakan kondisi inelastis struktur

bangunan saat gempa perlu untuk mendapatkan jaminan bahwa kinerjanya

memuaskan pada saat terjadinya gempa. Bila terjadi gempa ringan, bangunan

tidak boleh mengalami kerusakan baik pada komponen non struktural maupun

pada komponen strukturalnya. Bila terjadi gempa sedang, bangunan boleh

mengalami kerusakan pada komponen non strukturalnya, akan tetapi komponen

strukturalnya tidak boleh mengalami kerusakan. Bila terjadi gempa besar,

bangunan boleh mengalami kerusakan pada komponen non struktural maupun

komponen strukturalnya, akan tetapi penghuni bangunan dapat menyelamatkan

diri.

Pada Tugas Akhir ini struktur bangunan direncanakan dengan

menggunakan material beton bertulang. Struktur bangunan yang akan

direncanakan adalah model Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah

(SRPMM) dan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Kedua jenis

bangunan ini (SRPMM dan SRPMK) akan direncanakan dengan konsep Strong

Column and Weak Beam (kolom kuat dan balok lemah). Sistem Rangka Pemikul

Momen adalah Sistem rangka ruang dalam mana komponen-komponen struktur

dan join-joinnya menahan gaya-gaya yang bekerja melalui aksi lentur, geser dan

aksial.

Dalam Tugas Akhir ini juga akan dibuat Contoh Perhitungan untuk

Bangunan 6 lantai dengan bantuan Software SAP 2000 V.10, dan perhitungan

gaya / beban gempa yang bekerja dengan metode Analisis Statik Ekivalen.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 17: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

1.2. Maksud dan Tujuan

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :

a) Merencanakan komponen struktur gedung beton bertulang tahan gempa

dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah dan Sistem Rangka

Pemikul Momen Khusus kemudian menganalisa kedua model struktur

gedung beton bertulang tersebut berdasarkan peraturan SNI 03-2847-2002.

b) Menghasilkan kesimpulan yang dapat membantu pengguna bukan dalam hal

mendesain saja tetapi juga untuk menuntun pengguna untuk mendapatkan

gambaran mengenai perilaku komponen struktur tersebut.

1.3. Permasalahan

Semakin banyaknya masalah yang terjadi pada perencanaan dan

pembangunan suatu gedung dengan material beton bertulang diantaranya adalah:

Dimensi bangunan yang tidak sesuai dengan beban yang dipikul oleh

bangunan;

Pondasi yang tidak sesuai dengan jenis tanah dan bangunan;

Bangunan yang direncanakan tidak memperhitungkan pengaruh gempa;

Tidak sesuainya desain dan analisis struktur pada daerah yang rawan gempa.

1.4. Pembatasan Masalah

Ruang Lingkup pembahasan Tugas Akhir ini dibatasi pada :

Analisa Model Struktur gedung beton bertulang dengan Sistem Rangka

Pemikul Momen Menengah dan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus ;

Aspek – aspek yang ditinjau :

Dimensi Balok dan Kolom ;

Gaya Dalam ;

Berat Struktur ;

Pengaruh P delta (P delta effect) tidak diperhitungkan ;

Kondisi tanah keras dan tidak mengalami pergerakan ;

Asumsi Hubungan Balok Kolom merupakan sambungan kaku (Rigid) ;

Perhitungan gempa menggunakan analisis stasis ekuivalen.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 18: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

1.5. Metodologi

Prosedur penulisan Tugas Akhir ini mengikuti diagram alir sebagai berikut:

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 19: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

1.6. Sistematika Pembahasan

Sistematika penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara garis

besar isi setiap bab yang akan dibahas pada tugas akhir ini. Sistematika

penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah,

metodologi dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi uraian tentang kriteria pembebanan gempa dan konsep

perencanaan struktur bangunan tahan gempa dengan menggunakan model

struktur bangunan beton bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus

dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah.

BAB III APLIKASI PERHITUNGAN

Bab ini berisi pemodelan struktur bangunan dengan menggunakan bantuan

program SAP2000 V.10, hasil-hasil perhitungan dalam perencanaan struktur

bangunan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dan Sistem Rangka

Pemikul Momen Menengah dan analisis yang dilakukan berdasarkan batasan-

batasan yang sudah ditetapkan dalam ruang lingkup dan batasan pembahasan.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang dapat diambil dari seluruh kegiatan tugas

akhir ini dengan menitikberatkan pada kinerja dan perilaku kedua sistem

struktur bangunan tersebut.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 20: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pendahuluan

Filosofi dasar dari perencanaan bangunan tahan gempa adalah terdapatnya.

Komponen struktur yang diperbolehkan untuk mengalami kelelehan. Komponen

struktur yang lelah tersebut merupakan komponen yang menyerap energi gempa

selama bencana gempa terjadi. Agar memenuhi konsep perencanaan struktur

bangunan tahan gempa tersebut, maka pada saat gempa kelelehan yang terjadi hanya

pada balok. Oleh karena itu kolom dan sambungan harus dirancang sedemikian rupa

agar kedua komponen struktur tersebut tidak mengalami kelelehan ketika gempa

terjadi.

Dalam bab ini akan dibahas dua konsep perencanaan dalam perencanaan

bangunan tahan gempa, yaitu Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM)

dan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Sistem Rangka Pemikul

Momen adalah Sistem rangka ruang dalam mana komponen-komponen struktur dan

join-joinnya menahan gaya-gaya yang bekerja melalui aksi lentur, geser dan aksial.

2.2. Ketentuan Perencanaan Pembebanan

Perencanaan pembebanan ini digunakan beberapa acuan standar sebagai

berikut:

1) Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-

2002) ;

2) Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung (SNI

1726-2002) ;

3) Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (SKBI-1987).

2.2.1. Pembebanan

Berdasarkan peraturan – peraturan diatas, struktur sebuah gedung harus

direncanakan kekuatannya terhadap beban – beban berikut :

1. Beban Mati (Dead Load), dinyatakan dengan lambang DL ;

2. Beban Hidup (Live Load), dinyatakan dengan lambing LL ;

3. Beban Gempa (Earthquake Load), dinyatakan dengan lambang E.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 21: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

2.2.2. Deskripsi Pembebanan

Beban – beban yang bekerja pada struktur bangunan ini adalah sebagai berikut:

2.2.2.1. Beban Mati (DL)

Beban mati yang diperhitungkan dalam struktur gedung bertingkat ini

merupakan berat sendiri elemen struktur bangunan yang memiliki fungsi

struktural menahan beban. Beban dari berat sendiri elemen – elemen tersebut

diantaranya sebagai berikut :

Beton = 2400 kg/m3

Tegel + Spesi = 45 kg/m2

Plumbing = 10 kg/m2

Ducting AC = 20 kg/m2

Plafon + Penggantung = 18 kg/m2

Dinding ½ bata = 250 kg/m2 (hanya dipasang pada

bagian samping bangunan, dan pada lantai ke 5 dipasang setinggi 1,2 meter)

Beban tersebut harus disesuaikan dengan volume elemen struktur yang akan

digunakan. Karena analisis dilakukan dengan program SAP2000, maka berat

sendiri akan dihitung secara langsung.

2.2.2.2. Beban Hidup (LL)

Beban Hidup yang diperhitungkan adalah beban hidup selama masa layan.

Beban hidup selama masa konstruksi tidak diperhitungkan karena diperkirakan

beban hidup masa layan lebih besar daripada beban hidup pada masa konstruksi.

Beban hidup yang direncanakan adalah sebagai berikut :

a) Beban Hidup pada Lantai Gedung

Beban hidup yang digunakan mengacu pada standar pedoman pembebanan

yang ada, yaitu sebesar 250 kg/m2.

b) Beban Hidup pada Atap Gedung

Beban hidup yang digunakan mengacu pada standar pedoman pembebanan

yang ada, yaitu sebesar 100 kg/m2.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 22: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

2.2.2.3. Beban Gempa

Beban gempa adalah beban yang timbul akibat percepatan getaran tanah

pada saat gempa terjadi. Untuk merencanakan struktur bangunan tahan gempa,

perlu diketahui percepatan yang terjadi pada batuan dasar. Berdasarkan hasil

penelitian yang telah dilakukan, wilayah Indonesia dapat dibagi ke dalam 6

wilayah zona gempa.

Struktur bangunan yang akan direncanakan terletak pada wilayah gempa

3 dan wilayah gempa 5. Berikut ini adalah grafik dan table Respons Spektra

pada wilayah gempa Zona 3 dan wilayah gempa Zona 5 untuk kondisi tanah

lunak, sedang, dan keras.

Gambar 2.1 Respons Spektrum Gempa Rencana

(Sumber: SNI 1729-2002)

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 23: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Analisis yang digunakan dalam perencanaan beban gempa ini adalah

metode analisis Statik Ekivalen yang bekerja pada gedung yang menirukan

pengaruh dari gerakan tanah akibat gempa tersebut.

Berdasarkan SNI 1726-2002, beban geser dasar nominal statik ekivalen

V yang terjadi di tingkat dasar dapat dihitung berdasarkan persamaan :

WtR

IcV

[10]

Dimana:

V adalah gaya geser dasar rencana total, N

R adalah faktor modifikasi respon (lihat tabel 2.2)

Wt adalah berat total struktur, N

I adalah Faktor keutamaan gedung

C adalah Nilai Faktor Respons Gempa yang didapat dari Spektrum

Respons Gempa Rencana untuk waktu getar alami fundamental dari

struktur gedung.

Berat total struktur Wt ditetapkan sebagai jumlah dari beban – beban berikut ini:

1) Beban mati total dari struktur bangunan ;

2) Bila digunakan dinding partisi pada perencanaan lantai maka harus

diperhitungkan tambahan beban sebesar 0,5 kPa ;

3) Pada gudang – gudang dan tempat penyimpanan barang maka sekurang –

kurangnya 25% dari beban hidup rencana harus diperhitungkan ;

4) Beban tetap total dari seluruh peralatan dalam struktur bangunan harus

diperhitungkan.

Sistem Struktur Deskripsi R O0

Sistem rangka Pemikul Momen (Sistem Rangka yang pada dasarnya memiliki rangka ruang pemikul beban gravitasi secara lengkap. Beban Lateral dipikul rangka terutama melalui mekanisme lentur.

1.Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus 8,5 2,8

2.Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah 5,5 2,8

3.Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa 3,5 2,8

Tabel 2.1. Klasifikasi Sistem Rangka Pemikul Momen Beserta faktor R dan O0

(Sumber: SNI 1729-2002)

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 24: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Kategori Gedung

Faktor Keutamaan

I1 I2 I

Gedung umum seperti untuk penghunian , perniagaan dan perkantoran 1,0 1,0 1,0

Monumen dan bangunan monumental 1,0 1,6 1,6

Gedung penting pasca gempa seperti rumah sakit, instalasi air bersih, pembangkit tenaga listrik, pusat penyelamatan dalam keadaan darurat, fasilitas radio, dan televisi

1,4 1,0 1,4

Gedung untuk menyimpan bahan berbahaya seperti gas, produk minyak bumi, asam, dan beracun

1,6 1,0 1,6

Cerobong, tangki diatas menara 1,5 1,0 1,5

Tabel 2.2. Faktor Keutamaan I

(Sumber: SNI 1729-2002)

Gaya geser nominal V harus dibagikan sepanjang tinggi struktur gedung

menjadi beban-beban gempa nominal statik ekivalen Fi yang menangkap pada

pusat massa lantai tingkat ke i menurut persamaan :

VZiWi

ZiWiFi

n

i 1

[10]

Keterangan :

Wi = berat lantai tingkat ke i, termasuk beban hidup yang sesuai ;

zi = ketinggian lantai tingkat ke-i diukur dari taraf penjepitan lateral ;

n = nomor lantai tingkat paling atas.

Apabila rasio antara tinggi struktur gedung dan ukuran denahnya dalam

arah pembebanan gempa sama dengan atau melebihi 3, maka 0,1 V harus

dianggap sebagai beban horizontal terpusat yang menangkap pada pusat massa

lantai tingkat paling atas, sedangkan 0,9 V sisanya harus dibagikan sepanjang

tinggi struktur gedung menjadi beban-beban gempa nominal statik ekivalen.

Untuk menentukan waktu getar alami struktur gedung beraturan dalam

arah masing-masing sumbu utama dapat ditentukan dengan rumus Reyligh

sebagai berikut :

n

i

n

i

diFig

diWi

T

1

2

13,6 [10]

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 25: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Keterangan :

Wi = berat lantai tingkat ke-i, termasuk beban hidup yang sesuai ;

zi = ketinggian lantai tingkat ke-i diukur dari taraf penjepitan lateral ;

n = nomor lantai tingkat paling atas ;

di = simpangan horizontal lantai tingkat ke-i dinyatakan dalam mm ;

g = percepatan gravitasi sebesar 9810 mm/detik2

2.2.2.4. Arah Pembebanan Gempa

Dalam perencanaan struktur gedung, arah utama pengaruh Gempa

Rencana harus ditentukan sedemikian rupa, sehingga pengaruh terbesar

terhadap unsur-unsur subsistem dan sistem struktur secara keseluruhan.

Untuk menstimulasikan arah pengaruh Gempa Rencana yang sembarang

terhadap struktur gedung, pengaruh pembebanan gempa dalam arah utama yang

ditentukan harus dianggap efektif 100% dan harus dianggap terjadi bersamaan

dengan pengaruh pembebanan gempa dalam arah tegak lurus pada arah utama

pembebanan tadi, tetapi dengan efektifitasnya hanya 30%. Hal ini telah

ditetapkan pada SNI 1726-2002 pasal 5.8.2.

Berikut adalah 4 kombinasi gempa:

Gambar 2.2 Kombinasi Arah Beban Gempa

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 26: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

2.2.3. Kombinasi Pembebanan

Dengan mengacu pada kombinasi pembebanan SNI 1729-2002, standard

kombinasi pembebanan sebagai berikut :

1,4DL ;

1,2DL + 1,6LL + 0,5 (A atau R) ;

1,2DL + 1,0LL ± 1,6W + 0,5 (A atau R) ;

0,9DL ± 1,6W ;

1,2DL + 1,0LL ± 1,0E ;

0,9DL ± 1,0E [10]

Keterangan :

D = Beban mati yang diakibatkan oleh berat konstruksi permanent,

termasuk dinding, lantai, atap, plafond, partisi tetap, tangga, dan

peralatan layan tetap ;

L = Beban hidup yang ditimbulkan oleh penggunaan gedung, termasuk

kejut, tetapi tidak termasuk beban lingkungan seperti angin, hujan, dan

lain – lain ;

A = Beban hidup di atap yang ditimbulkan selama perawatan oleh pekerja,

peralatan, dan material, atau selama penggunaan biasa oleh orang dan

benda bergerak ;

R = Beban hujan, tidak termasuk yang diakibatkan genangan air ;

W = Beban angin ;

E = Beban gempa.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 27: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

2.3. Persyaratan Untuk Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK)

2.3.1. Komponen Struktur Lentur pada SRPMK

(SNI 03-2847-2002 Pasal 23.3)

2.3.1.1. Ruang Lingkup

Komponen struktur lentur pada SRPMK harus memenuhi syarat-syarat dibawah

ini:

1) Gaya aksial tekan terfaktor pada komponen struktur tidak boleh melebihi

0,1Agf’c.

2) Bentang bersih komponen struktur tidak boleh kurang dari empat kali tinggi

efektifnya.

3) Perbandingan lebar terhadap tinggi tidak boleh kurang dari 0,3.

4) Lebarnya tidak boleh:

a. Kurang dari 250 mm

b. Lebih lebar dari lebar komponen struktur pendukung (diukur pada

bidang tegak lurus terhadap sumbu longitudinal komponen struktur

lentur) ditambah jarak pada tiap sisi komponen struktur pendukung yang

tidak melebihi tiga perempat tinggi komponen struktur lentur.

2.3.1.2. Tulangan Longitudinal

1) Pada setiap irisan penampang komponen struktur lentur:

Jumlah tulangan atas dan bawah tidak boleh kurang dari

[9]

Tidak boleh kurang dari 1,4bwd/fy [9]

Rasio tulangan ? tidak boleh melebihi

0,025.

Sekurang-kurangnya harus ada dua batang tulangan atas dan dua batang

tulangan bawah yang dipasang secara menerus.

2) Kuat lentur positif komponen struktur lentur pada muka kolom tidak boleh

lebih kecil dari setengah kuat lentur negatifnya pada muka tersebut. Baik

kuat lentur negatif maupun kuat lentur positif pada setiap penampang di

sepanjang bentang tidak boleh kurang dari seperempat kuat lentur terbesar

yang disediakan pada kedua muka kolom tersebut.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 28: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

3) Sambungan lewatan pada tulangan lentur hanya diizinkan jika ada tulangan

spiral atau sengkang tertutup yang mengikat bagian sambungan lewatan

tersebut. Spasi sengkang yang mengikat daerah sambungan lewatan tersebut

tidak melebihi d/4 atau 100 mm. Sambungan lewatan tidak boleh digunakan

pada:

a. Daerah hubungan balok kolom;

b. Daerah hingga jarak dua kali tinggi balok dari muka kolom;

c. Tempat-tempat yang berdasarkan analisis, memperlihatkan kemungkinan

terjadinya leleh lentur akibat perpindahan lateral inelastis struktur rangka.

2.3.1.3. Tulangan Transversal

1) Sengkang tertutup harus dipasang pada komponen struktur pada daerah-

daerah dibawah ini:

a. Pada daerah hingga dua kali tinggi balok diukur dari muka tumpuan ke

arah tengah bentang, di kedua ujung komponen struktur lentur.

b. Disepanjang daerah dua kali tinggi balok pada kedua sisi dari suatu

penampang dimana leleh lentur diharapkan dapat terjadi sehubungan

dengan terjadinya deformasi inelastik struktur rangka.

2) Sengkang tertutup pertama harus dipasang tidak melebihi dari 50mm dari

muka tumpuan.

Jarak maksimum antara sengkang tertutup tidak boleh melebihi:

d/4;

delapan kali diameter terkecil tulangan memanjang;

24 kali diameter batang tulangan sengkang tertutup;

300 mm.

3) Pada daerah yang memerlukan sengkang tertutup, tulangan memanjang pada

perimeter harus mempunyai pendukung lateral.

4) Pada daerah yang tidak memerlukan sengkang tertutup, sengkang dengan

kait gempa pada kedua ujungnya harus dipasang dengan spasi tidak lebih

dari d/2 di sepanjang bentang komponen struktur.

5) Sengkang atau sengkang ikat yang diperlukan untuk memikul geser harus

dipasang di sepanjang komponen struktur.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 29: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

6) Sengkang tertutup dalam komponen struktur lentur diperbolehkan terdiri dari

dua unit tulangan, yaitu: sebuah sengkang dengan kait gempa pada kedua

ujung dan ditutup oleh pengikat silang. Pada pengikat silang yang berurutan

yang mengikat tulangan memanjang yang sama, kait 90 derajat harus

dipasang secara berselang-seling. Jika tulangan memanjang yang diberi

pengikat silang dikekang oleh pelat lantai hanya pada satu sisi saja maka kait

90 derajatnya harus dipasang pada sisi yang dikekang.

Gambar 2.3. Contoh Sengkang Tertutup yang dipasang bertumpuk

2.3.1.4. Persyaratan Kuat Geser

1) Gaya Rencana

Gaya geser rencana Ve harus ditentukan dari peninjauan gaya statik pada

bagian komponen struktur antara dua muka tumpuan. Momen-momen

dengan tanda berlawanan sehubungan dengan kuat lentur maksimum, Mpr,

harus dianggap bekerja pada muka-muka tumpuan, dan komponen struktur

tersebut dibebani dengan beban gravitasi terfaktor disepanjang bentangnya.

2) Tulangan Transversal

Tulangan transversal sepanjang daerah yang ditentukan harus dirancang

untuk memikul geser gempa dengan menganggap Vc = 0, bila:

a. Gaya geser akibat gempa yang dihitung sesuai dengan gaya rencana

mewakili setengah atau lebih daripada kuat geser perlu maksimum di

sepanjang daerah tersebut,

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 30: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

b. Gaya aksial tekan terfaktor, termasuk akibat gempa, lebih kecil dari

Agf’c/20.

Gambar 2.4 Perencanaan geser untuk balok-kolom

2.3.2. Komponen Struktur Yang Menerima Kombinasi Lentur dan Beban

Aksial pada SRPMK (SNI 03-2847-2002 Pasal 23.4)

2.3.2.1. Ruang Lingkup

Komponen struktur pada SRPMK harus memenuhi syarat-syarat berikut ini:

1) Ukuran penampang terkecil, diukur pada garis lurus yang melalui titik pusat

geometris penampang, tidak kurang dari 300mm;

2) Perbandingan antara ukuran terkecil penampang terhadap ukuran dalam arah

tegak lurusnya tidak kurang dari 0,4.

2.3.2.2. Kuat Lentur Minimum Kolom

1) Kuat lentur setiap kolom yang dirancang untuk menerima beban aksial tekan

terfaktor melebihi Agf’c/10.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 31: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

2) Kuat lentur kolom harus memenuhi

[9]

adalah jumlah momen pada pusat hubungan balok-kolom,

sehubungan dengan kuat lentur nominal kolom yang merangka pada

hubungan balok-kolom tersebut. Kuat lentur kolom harus dihitung

untuk gaya-gaya aksial terfaktor, yang sesuai dengan arah gaya-gaya

lateral yang ditinjau, yang menghasilkan nilai kuat lentur yang

terkecil.

adalah jumlah momen pada pusat hubungan balok-kolom,

sehubungan dengan kuat lentur nominal balok-kolom yang

merangka pada hubungan balok-kolom tersebut/ Pada konstruksi

balok-T, dimana pelat dalam keadaan tertarik pada muka kolom,

tulangan pelat yang berada dalam daerah lebar efektif pelat harus

diperhitungkan dalam menentukan kuat lentur nominal balok bila

tulangan tersebut terangkur dengan baik pada penampang kritis

lentur.

3) Jika persamaan (2.10) tidak dipenuhi maka kolom pada hubungan balok-

kolom tersebut harus direncanakan dengan memberikan tulangan transversal

yang dipasang disepanjang tinggi kolom.

2.3.2.3. Tulangan Memanjang

Rasio penulangan ?g tidak boleh kurang dari 0,01 dan tidak boleh lebih dari

0,06

2.3.2.4. Tulangan Transversal

1) Ketentuan mengenai jumlah tulangan transversal

a. Rasio volumetrik tulangan spiral atau sengkang cincin ?s, tidak boleh

kurang dari:

[9]

Dan tidak boleh kurang dari:

[9]

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 32: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Dengan fy adalah kuat leleh tulangan spiral, tidak boleh diambil lebih dari

400 MPa.

b. Luas total penampang sengkang tertutup persegi tidak boleh kurang dari:

[9]

[9]

c. Tulangan transversal harus berupa sengkang tunggal atau tumpuk.

Tulangan pengikat silang dengan diameter dan spasi yang sama dengan

diameter dan spasi sengkang tertutup boleh dipergunakan. Tiap ujung

tulangan pengikat silang harus terikat pada tulangan longitudinal terluar.

Pengikat silang yang berurutan harus ditempatkan secara berselang-seling

berdasarkan bentuk kait ujungnya.

d. Bila kuat rencana pada bagian inti komponen struktur telah memenuhi

ketentuan kombinasi pembebanan termasuk pengaruh gempa maka

persamaan (2.11) dan (2.12) tidak perlu diperhatikan.

e. Bila tebal selimut beton di luar tulangan transversal pengekang melebihi

100 mm, tulangan transversal tambahan perlu dipasang dengan spasi tidak

melebihi 300 mm. Tebal selimut di luar tulangan transversal tambahan

tidak boleh melebihi 100 mm.

Gambar 2.5. Contoh tulangan transversal pada kolom

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 33: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

2) Tulangan transversal harus diletakkan dengan spasi tidak melebihi daripada:

a. ¼ dari dimensi terkecil komponen struktur,

b. 6 kali diameter tulangan longitudinal,

c.

Nilai sx tidak perlu lebih besar daripada 150 mm dan tidak perlu lebih

kecil daripada 100 mm.

3) Tulangan pengikat silang tidak boleh dipasang dengan spasi lebih daripada

350mm dari sumbu-ke-sumbu dalam arah tegak lurus sumbu komponen

struktur.

4) Tulangan transversal harus dipasang disepanjang lo dari setiap muka

hubungan balok-kolom dan juga sepanjang lo pada kedua sisi dari setiap

penampang yang berpotensi membentuk leleh lentur akibat deformasi lateral

inelastic struktur rangka. Panjang lo ditentukan tidak boleh kurang daripada:

a. Tinggi penampang komponen struktur pada muka hubungan balok-kolom

atau pada segmen yang berpotensi membentuk leleh lentur,

b. 1/6 bentang bersih komponen struktur,

c. 500 mm.

5) Bila gaya-gaya aksial terfaktor pada kolom akibat beban gempa melampaui

Agf’c/10, dan gaya aksial tersebut berasal dari komponen struktur lainnya

yang sangat kaku yang didukungnya, misalnya dinding, maka kolom tersebut

harus diberi tulangan transversal pada seluruh tinggi kolom.

6) Bila tulangan transversal tidak dipasang diseluruh panjang kolom maka pada

daerah sisanya harus dipasang tulangan spiral atau sengkang tertutup dengan

spasi sumbu-ke-sumbu tidak lebih daripada nilai terkecil dari enam kali

diameter tulangan longitudinal kolom atau 150 mm.

2.3.2.5. Persyaratan Kuat Geser

1) Gaya-gaya rencana

Gaya geser rencana, Ve, harus ditentukan dengan memperhitungkan gaya-

gaya maksimum yang dapat terjadi pada muka hubungan balok-kolom pada

setiap ujung komponen struktur. Gaya-gaya pada muka hubungan balok-

kolom tersebut harus ditentukan menggunakan kuat momen maksimum, Mpr,

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 34: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

dari komponen struktur tersebut yang terkait dengan rentang beban-beban

aksial terfaktor yang bekerja. Gaya geser rencana tersebut tidak perlu lebih

besar daripada gaya geser rencana yang ditentukan dari kuat hubungan

balok-kolom berdasarkan kuat momen maksimum, Mpr, dari komponen

struktur transversal yang merangka dari hubungan balok-kolom tersebut.

Gaya geser rencana, Ve, tidak boleh lebih kecil daripada geser terfaktor hasil

perhitungan analisis struktur.

2) Tulangan transversal pada komponen struktur sepanjang lo, harus

direncanakan untuk memikul geser dengan menganggap Vc = 0, bila:

a. Gaya geser akibat gempa mewakili 50% atau lebih dari kuat geser perlu

maksimum pada bagian sepanjang lo tersebut,

b. Gaya tekan aksial terfaktor termasuk akibat pengaruh gempa tidak

melampaui Agf’c/20.

2.3.3. Hubungan Balok Kolom (SNI 03-2847-2002 Pasal 23.5)

2.3.3.1. Ketentuan Umum

1) Gaya-gaya pada tulangan longitudinal balok di muka hubungan balok-kolom

harus ditentukan dengan menganggap bahwa tegangan pada tulangan tarik

lentur adalah 1,25fy.

2) Kuat hubungan balok-kolom harus direncanakan menggunakan faktor

reduksi kekuatan.

3) Tulangan longitudinal balok yang berhenti pada suatu kolom harus

diteruskan hingga mencapai sisi jauh dari inti kolom terkekang.

4) Bila tulangan longitudinal balok diteruskan hingga melewati hubungan

balok-kolom, dimensi kolom dalam arah parallel terhadap tulangan

longitudinal balok tidak boleh kurang daripada 20 kali diameter tulangan

longitudinal terbesar balok untuk beton berat normal. Bila digunakan beton

ringan maka dimensi tersebut tidak boleh kurang daripada 26 kali diameter

tulangan longitudinal terbesar balok.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 35: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

2.3.3.2. Tulangan Transversal

1) Tulangan berbentuk sengkang tertutup harus dipasang dalam daerah

hubungan balok-kolom, kecuali bila hubungan balok-kolom tersebut

dikekang oleh komponen-komponen struktur.

2) Pada hubungan balok-kolom dimana balok-balok, dengan lebar setidak-

tidaknya sebesar ¾ lebar kolom, merangka pada keempat sisinya, harus

dipasang tulangan transversal setidak-tidaknya sejumlah ½ dari yang

ditentukan. Tulangan transversal ini dipasang di daerah hubungan balok-

kolom disetinggi balok terendah yang merangka ke hubungan tersebut. Pada

daerah tersebut, spasi tulangan transversal dapat diperbesar menjadi 150 mm.

3) Pada hubungan balok-kolom, dengan lebar balok lebih besar daripada kolom,

tulangan transversal harus dipasang pada hubungan tersebut untuk

memberikan kekangan terhadap tulangan longitudinal balok yang berada

diluar daerah inti kolom, terutama bila kekangan tersebut tidak disediakan

oleh balok yang merangka pada tulangan tersebut.

2.3.3.3. Kuat Geser

1) Kuat geser nominal hubungan balok-kolom tidak boleh diambil lebih besar

daripada ketentuan berikut ini untuk beton berat normal.

Untuk hubungan balok-kolom yang terkekang pada keempat sisinya

Untuk hubungan yang terkekang pada ketiga sisinya atau dua sisi yang

berlawanan ……….

Untuk hubungan lainnya……………

Luas efektif hubungan balok-kolom Aj ditunjukkan pada gambar 2.6

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 36: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Gambar 2.6. Luas efektif hubungan balok-kolom

Suatu balok yang merangka pada suatu balok-kolom dianggap memberikan

kekangan bila setidak-tidaknya ¾ bidang muka hubungan balok-kolom

tersebut tertutupi oleh balok yang merangka tersebut. Hubungan balok-

kolom dapat dianggap terkekang bila ada empat balok merangka pada

keempat sisi hubungan balok-kolom tersebut.

2) Untuk beton ringan, kuat geser nominal hubungan balok-kolom tidak boleh

diambil lebih besar daripada ¾ nilai-nilai yang diberikan oleh ketentuan kuat

geser.

2.3.3.4. Panjang Penyaluran Tulangan Tarik

1) Panjang penyaluran ldh untuk tulangan tarik dengan kait standard 900 dalam

beton berat normal tidak boleh diambil lebih kecil daripada 8db, 150 mm,

dan nilai yang ditentukan oleh:

[9]

Untuk diameter tulangan sebesar 10 mm hingga 36 mm,

Untuk beton ringan, panjang penyaluran tulangan tarik dengan kait standard

900 tidak boleh diambil lebih kecil daripada 10db, 190 mm, dan 1,25 kali

nilai yang ditentukan persamaan (2.16). Kait standard 900 harus

ditempatkan di dalam inti terkekang kolom atau komponen batas.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 37: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

2) Untuk diameter 10 mm hingga 36 mm, panjang penyaluran tulangan tarik ld

tanpa kait tidak boleh diambil lebih kecil daripada:

a. Dua setengah kali panjang penyaluran, bila ketebalan pengecoran beton

dibawah tulangan tersebut kurang dari 300 mm,

b. Tiga setengah kali panjang penyaluran, bila ketebalan pengecoran beton

dibawah tulangan tersebut melebihi 300 mm.

3) Tulangan tanpa kait yang berhenti pada hubungan balok-kolom harus

diteruskan melewati inti terkekang dari kolom atau elemen batas. Setiap

bagian dari tulangan tanpa kait yang tertanam bukan di dalam daerah inti

kolom terkekang harus diperpanjang sebesar 1,6 kali.

2.4. Persyaratan Untuk Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM)

(SNI 03-2847-2002 Pasal 23.10)

2.4.1. Detail Penulangan

Bila beban aksial tekan terfaktor pada komponen struktur tidak melebihi

(Agf’c/10). Bila beban aksial tekan terfaktor pada komponen melebihi (Agf’c/10),

maka 2.11.4 harus dipenuhi kecuali bila dipasang tulangan spiral sesuai

persamaan

2.4.2. Kuat Geser

Kuat geser rencana balok, kolom dan konstruksi pelat dua arah yang

memikul beban gempa tidak boleh kurang daripada:

1) Jumlah gaya lintang yang timbul akibat termobilisasinya kuat lentur nominal

komponen struktur pada setiap ujung bentang bersihnya dan gaya lintang

akibat beban gravitasi terfaktor.

2) Gaya lintang maksimum yang diperoleh dari kombinasi beban rencana

termasuk pengaruh beban gempa, E, dimana nilai E diambil sebesar dua kali

nilai yang ditentukan dalam peraturan perencanaan tahan gempa.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 38: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Gambar 2.7 Gaya Lintang Rencana untuk SRPMM

2.4.3. Balok

1) Kuat lentur positif komponen struktur lentur pada muka kolom tidak boleh

lebih kecil dari sepertiga kuat lentur negatifnya pada muka tersebut. Baik kuat

lentur negative maupun kuat lentur positif pada setiap irisan penampang

disepanjang bentang tidak boleh kurang dari seperlima kuat lentur yang

terbesar yang disediakan pada kedua muka-muka kolom di kedua ujung

komponen struktur tersebut.

2) Pada kedua ujung komponen struktur lentur tersebut harus dipasang sengkang

sepanjang jarak dua kali tinggi komponen struktur diukur dari muka

perletakan kearah tengah bentang. Sengkang pertama harus dipasang pada

jarak tidak lebih daripada 50 mm dari muka perletakan.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 39: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Spasi maksimum sengkang tidak boleh melebihi:

a. d/4;

b. Delapan kali diameter tulangan longitudinal terkecil;

c. 24 kali diameter sengkang;

d. 300 mm.

3) Sengkang harus dipasang di sepanjang bentang balok dengan spasi tidak

melebihi d/2.

2.4.4. Kolom

1) Spasi maksimum sengkang ikat yang dipasang pada rentang l0 dari muka

hubungan balok-kolom adalah s0. Spasi s0 tersebut tidak boleh melebihi:

a. Delapan kali diameter sengkang ikat,

b. 24 kali diameter sengkang ikat,

c. Setengah dimensi penampang terkecil komponen struktur,

d. 300 mm.

Panjang l0 tidak boleh kurang daripada nilai terbesar berikut ini:

a. Seperenam tinggi bersih kolom,

b. Dimensi terbesar penampang kolom,

c. 500 mm

2) Sengkang ikat pertama harus dipasang pada jarak tidak lebih daripada 0,5 s0

dari muka hubungan balok-kolom.

3) Tulangan hubungan balok-kolom harus memenuhi:

Pada sambungan-sambungan elemen portal ke kolom harus disediakan

tulangan lateral dengan luas tidak kurang daripada yang diisyaratkan dalam

persamaan dan dipasang di dalam kolom sejauh tidak

kurang daripada tinggi bagian sambungan paling tinggi dari elemen portal

yang disambung, kecuali untuk sambungan yang bukan merupakan bagian dari

sistem utama penahan beban gempa, yang dikekang pada keempat sisinya dan

oleh balok atau pelat yang mempunyai ketebalan yang kira-kira sama.

4) Spasi sengkang ikat pada sembarang penampang kolom tidak boleh melebihi 2

s0.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 40: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

BAB III

APLIKASI PERHITUNGAN

3.1. Deskripsi Model Struktur

Dalam Tugas Akhir ini, akan dilakukan analisis statik ekivalen untuk dua

sistem struktur yang menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah dan

Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus. Struktur dimodelkan tiga dimensi (portal

ruang) sebagai portal terbuka dengan bantuan program SAP 2000.

Dimensi dari struktur bangunan yang akan direncanakan adalah 30 m x 30

m, dengan arah sumbu x dan sumbu y bangunan memiliki 6 segmen dengan masing-

masing bentang sepanjang 6 meter sedangkan tinggi lantai pertama sebesar 4 meter

dan lantai selanjutnya adalah 3,80 meter. Model yang direncanakan adalah struktur

bangunan gedung dengan 6 lantai.

Berikut adalah denah bangunan yang akan direncanakan :

Gambar 3.1. Denah Struktur yang direncanakan

Perencanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan – ketentuan sebagai berikut :

1. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-

2002) ;

2. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung (SNI

1726-2002) ;

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 41: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

3. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (SKBI-

1.2.53.1987).

Pengerjaan dimulai dengan menggambar pemodelan struktur bangunan pada

program SAP 2000.

3.2. Data Geometri Struktur

Pada Tugas Akhir ini akan dimodelkan suatu struktur bangunan perkantoran

6 lantai dengan lokasi wilayah gempa 3 dan 5. Data karakteristik geometri bangunan

adalah sebagai berikut :

1. Bangunan perkantoran 6 lantai ;

2. Tinggi lantai dasar adalah 4 meter dan tinggi antar lantai tipikal selanjutnya

adalah 3,80 meter ;

3. Lokasi pembangunan terletak pada wilayah gempa Zona 3 dan Zona 5

dengan kondisi tanah keras ;

4. Struktur utama direncanakan dengan sistem portal terbuka, konstruksi kolom

dan balok menggunakan struktur beton bertulang, pelat atap dan pelat lantai

menggunakan pelat beton bertulang dengan tebal 140 mm.

3.3. Preliminari Struktur

Komponen Struktur yang terdapat pada bangunan ini meliputi balok, kolom,

pelat, dan pondasi akan direncanakan terlebih dahulu dimensi awal dari komponen

struktur bangunan (Pra Perencanaan).

3.3.1. Material

Material yang akan digunakan dalam merencanakan dan membangun

struktur bangunan ini adalah material beton bertulang. Pendefinisian material akan

dilakukan pada program SAP 2000 Ver.10.

Material beton bertulang yang akan digunakan pada struktur bangunan ini

mempunyai mutu f’c 40 MPa dan fy 400 MPa.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 42: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

3.3.2. Balok dan Kolom

Komponen struktur balok dan kolom dihubungkan dengan sambungan yang

kaku sehingga tempat terjadinya sendi plastis adalah pada kedua ujung balok dan

pada ujung bawah kolom lantai dasar. Balok dan Kolom dibuat dari beton bertulang.

Dengan dimensi yang akan disesuaikan untuk menahan beban yang diberikan pada

bangunan ini.

3.3.3. Pelat

Pelat yang digunakan pada model struktur bangunan ini menggunakan Pelat

beton bertulang. Pelat beton bertulang kombinasi dengan metal deck digunakan

sebagai pelat untuk pelat atap dan pelat lantai dengan ketebalan masing-masing 140

mm.

3.3.4 Pondasi

Pemodelan pondasi dilakukan dengan menganggap bahwa pondasi

memberikan kekangan translasi dan rotasi yang cukup pada semua arah sumbu

bangunan. Berdasarkan asumsi yang digunakan tersebut pondasi dimodelkan

sebagai perletakan jepit pada lantai dasar bangunan, yaitu pada ujung-ujung bawah

kolom lantai dasar. Pondasi yang direncanakan menggunakan Pondasi tiang pancang

beton bertulang pra tegang (Pre Stressed Concrete Pile) dan dipancang hingga

kedalaman tanah keras, sehingga pada perhitungan gaya gempa, diasumsikan

kondisi tanah diatas pondasi adalah tanah keras dan tidak mengalami pergerakan.

3.4. Pembebanan Struktur

Perencanaan pembebanan adalah pendefinisian beban-beban yang bekerja

pada struktur sesuai dengan Pedoman Perencanaan untuk Rumah dan Gedung

(SKBI-1.3.53.1987). Seluruh beban yang telah didefinisikan akan bekerja pada

model struktur bangunan ini. Beban-beban yang akan bekerja pada struktur

bangunan ini antara lain :

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 43: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

3.4.1. Beban Mati

Beban mati adalah seluruh bagian dari komponen struktur bangunan yang

bersifat tetap dan tidak terpisahkan dari bangunan tersebut selama masa layannya.

Beban mati yang diperhitungkan untuk struktur bangunan ini antara lain :

Beton = 2400 kg/m3

Tegel + Spesi = 45 kg/m2

Plumbing = 10 kg/m2

Ducting AC = 20 kg/m2

Plafon + Penggantung = 18 kg/m2

Dinding ½ bata = 250 kg/m2 (hanya dipasang pada

bagian samping bangunan)

3.4.2. Beban Hidup pada Pelat Lantai

Beban hidup yang direncanakan dan diperhitungkan adalah sebesar 250

kg/m2 untuk beban pelat lantai. Beban ini disesuaikan dengan kegunaannya sebagai

gedung perkantoran. Kemudian ditambah dengan Beban Partisi sebesar 100 kg/m2

luas lantai karena diasumsikan partisi tersebut dapat dipindah-pindah sesuai

kebutuhan.

3.4.3. Beban Hidup pada Atap

Beban hidup yang direncanakan dan diperhitungkan adalah sebesar

100kg/m2 untuk beban pelat atap, beban ini juga disesuaikan dengan kegunaannya

sebagai gedung perkantoran.

3.4.4. Beban Gempa

Beban gempa adalah semua beban statik ekivalen yang bekerja pada gedung

atau bagian gedung yang menirukan pengaruh dari gerakan tanah akibat gempa itu.

Beban geser nominal statik ekivalen V yang terjadi di tingkat dasar yang dapat

dihitung menurut persamaan berikut :

WtR

IcV

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 44: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Beban geser nominal V harus dibagikan setinggi tinggi struktur bangunan

gedung menjadi beban – beban gempa nominal statik ekivalen Fi yang bekerja pada

pusat massa lantai tingkat ke – i menurut persamaan ;

VZiWi

ZiWiFi

n

i 1

Dimana Wi adalah berat lantai tingkat ke-i, zi adalah ketinggian lantai

tingkat ke-i diukur dari taraf penjepitan lateral.

Waktu getar alami fundamental struktur gedung beraturan dalam arah

masing-masing sumbu utama dapat ditentukan dengan rumus Reyligh sebagai

berikut:

n

i

n

i

diFig

diWiT

1

2

13,6

Dimana di adalah simpangan horizontal lantai ke-i akibat beban Fi yang

dinyatakan dalam mm dan g adalah percepatan gravitasi yang ditetapkan sebesar

9,810 m/detik2.

Taksiran waktu getar alami (T) secara empiris berdasarkan UBC Section 1630.2.2.

Tinggi gedung (hn) = 23 Meter

Ct = 0.0731 [11]

Tempiris = Ct (hn)3/4 [11]

= 0.0731 (23)3/4

= 0.7677 detik

Untuk mencegah penggunaan struktur bangunan gedung yang terlalu

fleksibel, nilai waktu getar alami fundamental T1 dari struktur bangunan harus

dibatasi, bergantung pada koefisien ? untuk wilayah gempa dan jenis struktur

bangunan gedung, menurut persamaan :

T1< ? . n [10]

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 45: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Dimana n adalah jumlah tingkat dan koefisien ? ditetapkan menurut tabel

berikut ini :

Wilayah Gempa ?

1 0.20

2 0.19

3 0.18

4 0.17

5 0.16

6 0.15

Tabel 3.1. Nilai Koefisien ?

(Sumber: SNI 1729-2002)

Gedung mempunyai tinggi 23 meter dan memiliki jumlah tingkat 6 sehingga

:

Untuk SRPMM (WG 3) Untuk SRPMK (WG 5)

Tempiris < 0,18 x 6 Tempiris < 0,16 x 6

Tempiris < 1,08 detik Tempiris < 0,96 detik

Tempiris ˜ 1,22 detik Tempiris ˜ 1,25 detik

Jadi digunakan waktu getar alami sebesar 1,22 detik untuk SRPMM dan 1,25 detik

untuk SRPMK sebagai taksiran awal perencanaan.

Dalam satu bangunan kita harus meninjau pembebanan gempa dalam dua arah baik

dalam arah x maupun arah y bangunan. Beban gempa seharusnya diperhitungkan

terhadap 4 kombinasi pembebanan pada arah gempa utama 100% serta arah tegak

lurusnya 30% (hanya dipergunakan pada perhitungan Struktur 3 Dimensi)

Untuk perhitungan beban gempa yang bekerja pada struktur bangunan

tersebut, maka dibuat pra perencanaan, dimana ditentukan terlebih dahulu berat

total struktur yang dimana memerlukan dimensi awal dari profil beton bertulang

yang akan digunakan. Berikut adalah dimensi profil awal kolom dan balok pada

konstruksi Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dan Sistem Rangka Pemikul

Momen Menengah.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 46: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Kolom untuk SRPMM dan SRPMK:

50 x 50

Balok untuk SRPMM dan SRPMK:

Balok untuk Lantai 1,2,3,4 dan 5 digunakan 60 x 40;

Balok untuk Lantai 6 digunakan 55 x 40

Perhitungan Berat Total Struktur untuk SRPMM dan SRPMK:

Lantai Total Mati (Kg) Total Hidup (Kg) Total Beban (Kg)

1 794700 315000 1109700

2 789540 315000 1104540

3 789540 315000 1104540

4 789540 315000 1104540

5 789540 315000 1104540

6 736140 90000 826140

Tabel 3.2. Berat Struktur untuk SRPMM dan SRPMK

Untuk menghitung koefisien dasar gempa V data – data yang harus diketahui

sebagai berikut :

c SRPMM = 0,19 (Tanah keras dan WG 3)

c SRPMK = 0,28 (Tanah keras dan WG 5)

I = 1 (Faktor keutamaan untuk Perkantoran)

Wt SRPMM = 6354000 Kg

Wt SRPMK = 6354000 Kg

R SRPMM = 5.5

R SRPMK = 8.5

Perhitungan Gaya Gempa Untuk Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus :

Lantai

Tinggi Lantai

W SRPMK (Kg)

Wi x hi SRPMK (Kgm)

R SRPMK

V SRPMK (Kg)

F SRPMK (KNm)

1 4 1109700 4438800 8.5 209308.24 111.82 2 7.8 1104540 8615412 8.5 209308.24 217.04 3 11.6 1104540 12812664 8.5 209308.24 322.78 4 15.4 1104540 17009916 8.5 209308.24 428.51 5 19.2 1104540 21207168 8.5 209308.24 534.25 6 23 826140 19001220 8.5 209308.24 478.68

Tabel 3.3 Gaya Gempa untuk Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 47: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Perhitungan Gaya Gempa Untuk Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah :

Lantai

Tinggi Lantai

W SRPMM (Kg)

Wi x hi SRPMM (Kgm)

R SRPMM

V SRPMM (Kg)

F SRPMM (KNm)

1 4 1109700 4438800 5.5 219501.82 117.27 2 7.8 1104540 8615412 5.5 219501.82 227.61 3 11.6 1104540 12812664 5.5 219501.82 338.50 4 15.4 1104540 17009916 5.5 219501.82 449.38 5 19.2 1104540 21207168 5.5 219501.82 560.27 6 23 826140 19001220 5.5 219501.82 501.99

Tabel 3.4 Gaya Gempa untuk Struktur Rangka Pemikul Momen Menengah

Kombinasi Pembebanan yang digunakan untuk Analisa Struktur dengan SAP2000:

1.4DL ;

1.2DL + 1.6LL ;

1.2DL + 1.0LL + 1.0EQX1 + 1.0EQY1 ;

1.2DL + 1.0LL - 1.0EQX1 - 1.0EQY1;

0.9DL + 1.0EQX1 + 1.0EQY1 ;

0.9DL - 1.0EQX1 - 1.OEQY1 ;

1.2DL + 1.0LL + 1.0EQX2 + 1.0EQY2;

1.2DL + 1.0LL - 1.0EQX2 - 1.0EQY2;

0.9DL + 1.0EQX2 + 1.0EQY2 ;

0.9DL - 1.0EQX2 - 1.0EQY2.

Dalam hal ini EQY1 merupakan 30% dari EQX1 dan EQY2 merupakan 30 % dari

EQX2. Dan gaya gempa sudah merupakan gaya gempa yang telah diamplifikasi.

Kombinasi ini berdasarkan pada SNI 1726-2002.

Rekapitulasi Hasil Analisa Struktur Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dan

Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah dengan menggunakan Program

SAP2000 akan ditampilkan pada lampiran.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 48: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

3.5. Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus

3.5.1. Analisis Terhadap T Reyligh

Besarnya T yang dihitung sebelumnya memakai cara-cara empiris harus

dibandingkan dengan T reyligh dengan rumus:

n

i

n

iR

diFig

diWi

T

1

2

13,6

[10]

Besarnya T yang dihitung sebelumnya sesuai dengan pasal 6.2.2. tidak boleh

menyimpang lebih dari 20% hasil T reyligh

80%TR < T < 120%TR [10]

Untuk menghitung T reyligh maka, harus dilakukan analisis struktur 3 dimensi

untuk mengetahui defleksi lantai ke-i. Analisis dilakukan dengan program SAP2000

dan sudah dilakukan sebelumnya. Analisis dilakukan dengan mempertimbangkan

retak sepanjang komponen struktur. Akibat dari retak ini maka kekakuan (Inersia)

dari tiap-tiap komponen tereduksi sebagai berikut:

1. Untuk komponen balok (dalam hal ini balok T)

Inya = 2 x Ibalok = 2 x 35% . Ig = 0,7 Ig [9]

2. Untuk komponen kolom

Inya = 0,7 Ig

Berikut adalah tabel analisis T reyligh

Lantai ke

hx

(m) wi

(KN) F

(KN) di

(mm) wi . di

2 F . di

1 4 11097 111.82 5,31 312982 594

2 7,8 11045,4 217.04 12,22 1649392 2652

3 11,6 11045,4 322.78 18,60 3821267 6004

4 15,4 11045,4 428.51 23,85 6282872 10220

5 19,2 11045,4 534.25 27,56 8389573 14724

6 23 8261,4 478.68 29,61 7243200 14174

S

27699196 48367

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 49: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Tabel 3.5 Analisis T reyligh SRPMK

Maka T reyligh = n

i

n

i

diFig

diWi

1

2

13,6

= 483679810

276991963,6

x

= 1,522

Syarat yang harus dipenuhi:

80%TR < T < 120%TR

1,218 < 1,25 < 1,826 ………………Oke

Kinerja batas layan (?S) dan kinerja batas ultimit (?m) [10]

Syarat kinerja batas layan (?S) =

x hi =

x 3800 = 13,41 mm

=

x hi =

x 4000 = 14,12 mm

Syarat kinerja batas ultimit (?m) = 0,02 x hi = 0,02 x 3800 = 76 mm

= 0,02 x hi = 0,02 x 4000 = 80 mm

Lantai ke

hi

(m) ? S

(mm) Drift ? S antar tingkat (mm)

Syarat drift antar tingkat

(mm) Keterangan

1 4 5,31 5,31 14,21 Oke

2 7,8 12,22 6,91 13,41 Oke

3 11,6 18,60 6,38 13,41 Oke

4 15,4 23,85 5,25 13,41 Oke

5 19,2 27,56 3,71 13,41 Oke

6 23 29,61 2,05 13,41 Oke

Tabel 3.6 Analisis ?S akibat gempa pada SRPMK

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 50: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Lantai

ke hi

(m)

Drift ? S antar tingkat (mm)

Drift ? m antar tingkat (mm)

Syarat drift ? m

(mm) Keterangan

1 4 5,31 31,59 80 Oke

2 7,8 6,91 41,11 76 Oke

3 11,6 6,38 37,96 76 Oke

4 15,4 5,25 31,24 76 Oke

5 19,2 3,71 22,07 76 Oke

6 23 2,05 12,19 76 Oke

Tabel 3.7 Analisis ?m akibat gempa pada SRPMK

Drift ? m antar tingkat dihitung sesuai pasal 8.2 SNI 1726 2002 dimana ? m = 0,7R.

? S (antar tingkat)

3.5.2. Perencanaan Tulangan Balok Akibat Momen Lentur

Dalam perencanaan tulangan balok, akan dipakai program SAP2000. Seperti

yang terlihat pada lampiran I. Akan diberikan juga perhitungan perencanaan secara

manualnya untuk beberapa balok yang ditentukan oleh penulis. Tujuan lainnya

adalah untuk mengetahui apakah SAP (dengan peraturan ACI 318-2005) sama

dengan SNI 1726-2002.

Berikut adalah tabel resume momen desain untuk balok (B298)

Beban Lokasi Momen (KNm)

Dead

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-83,7

48,29

-66,87

Live

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-35,63

21,15

-27,78

Gempa E Tumpuan Kiri

Tumpuan Kanan

-89,06

-95,59

1,4 DL

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-117,181

67,602

-93,616

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 51: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

1,2D + 1,6L

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-157,454

91,858

-124,684

1.2D+1L+1EQX+0.3EQY

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-47,034

79,025

-203,626

1.2D+1L-1EQX-0.3EQY

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-225,114

95,116

-12,411

0.9D-1EQX-0.3EQY

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-164,370

66,351

35,425

0.9D+1EQX+0.3EQY

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

13,710

50,101

-155,789

1.2D+1L+1EQY+0.3EQX

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-109,431

77,696

-136,751

1.2D+1L-1EQY-0.3EQX

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-162,717

80,736

-79,286

0.9D-1EQY-0.3EQX

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-101,973

46,888

-31,449

0.9D+1EQY+0.3EQX

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-48,688

42,060

-88,914

Tabel 3.8 Resume Momen Desain untuk balok (B298) pada SRPMK

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 52: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Momen tumpuan kiri negatif maximum = -225,114 KNm

Momen tumpuan kiri positif maximum = 13,710 KNm

Momen tumpuan kanan negatif maximum = -203,626 KNm

Momen tumpuan kanan positif maximum = 35,425 KNm

Sebelum dilakukan penulangan baiknya dilakukan kontrol syarat-syarat

komponen beton bertulang yang merupakan bagian SPBL tersebut di pasal 23.2 SNI

03-2847-2002 untuk WG 5 dan 6, sebagai berikut:

Beban aksial balok sudah pasti sangat kecil (Pu < 0,1 Ag f’c)

Bentang bersih minimum harus lebih besar dari 4d

Bentang bersih = 6 m – 0,5 m > 4 x 550 mm

5,5 m > 2,2 m ……….Oke

Ratio

=

= 0,667 > 0,3

bw = 400 mm > 250 mm

bw = 400 < lebar kolom + 1,5d

= 400 < 500 + 1,5 (550)

= 400 mm < 1325 mm ………….Oke

3.5.3. Perencanaan Balok Tumpuan

Diketahui :

bw = 400 mm

h = 600 mm

d = 600 – 50 = 550 mm (asumsi 1 layer tulangan)

f’c = 40 MPa

fy = 400 MPa

fys = 275,7903 MPa

A. Perencanaan Balok Tumpuan Kiri Momen Negatif

Diketahui : Mu negatif maximum kiri = - 225,114 KNm

Dimana :

m =

= 11,764 TR [9]

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 53: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Q =

= 0,00581 [9]

Maka :

Asperlu = b.d [9]

=

.400 . 550

= 1325,15 mm2 (5Ø19 = 1417,5 mm2)

Asmin = .bw.d atau Asmin = .bw.d [9]

= . 400. 550 = .400.550

= 770 mm = 869,626 mm2

Asmax = 0,025 . bw.d [9]

= 0,025 . 400 . 550

= 5500 mm2 (pasal 23.3.2.1.SNI 03-2847-2002)

Asmax > Asperlu > Asmin ……………Oke

B. Perencanaan Balok Tumpuan Kiri Momen Positif

Diketahui :

Mu negatif max kanan = 13,71 KNm

atau

Mu = ½ M negatif max kiri = ½ x 225,114 = 112,557 KNm [9]

maka, Mu yang dipakai untuk desain = 112,557 KNm

Dimana :

m = 11,7647

Q =

= 0,0029

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 54: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Maka :

Asperlu = b.d [9]

=

.400 . 550

= 649,27 mm2

Asmin = 869,626 mm2 (4Ø19 = 1134 mm2)

Karena Asperlu < Asmin, maka As yang dipakai adalah 869,626 mm2

C. Perencanaan Balok Tumpuan Kanan Momen Negatif

Diketahui : Mu negatif maximum kiri = -203,626 KNm

Dimana :

m = 11,7647

Q =

= 0,00526

Maka :

Asperlu = b.d [9]

=

.400 . 550

= 1195,41 mm2 (5Ø19 = 1417,5 mm2)

Asmin = 869,626 mm2

Asmax = 5500 mm2

Asmax > Asperlu > Asmin ……………Oke

D. Perencanaan Balok Tumpuan Kanan Momen Positif

Diketahui :

Mu negatif max kanan = 35,425 KNm

atau

Mu = ½ M negatif max kiri = ½ x 203,626 = 101,813 KNm [9]

maka, Mu yang dipakai untuk desain = 101,813 KNm

Nilai Mu yang ada sudah pasti lebih kecil dari MRminimum.

Jadi luas tulangan (AS) = AS min = 869,626 mm2 (4Ø19 = 1134 mm2)

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 55: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

3.5.4. Perencanaan Balok Lapangan

Diketahui: Mu lapangan = 95,116 KNm

Nilai Mu yang ada sudah pasti lebih kecil dari MRminimum.

Jadi luas tulangan (AS) = AS min = 869,626 mm2 (4Ø19 = 1134 mm2)

Setelah tulangan pada balok (B298) dihitung. Selanjutnya perlu dikontrol pula

pemenuhan ketentuan-ketentuan berikut ini:

a) Pasal 23.3.2.2

Kuat momen positif terpasang dimuka kolom > ½ kuat negative. Ini sudah

dipenuhi pada perhitungan diatas.

b) Pasal 23.3.2.2

Ditiap potongan sepanjang balok tidak boleh ada kuat momen positif ataupun

negatife yang kurang dari ¼ kuat momen maximum = ¼ x 225,114 = 56,279

KNm. Ini sudah terpenuhi dengan ASmin = 869,626 mm2, memberikan kuat

momen MRmin = 186,869 KNm.

c) Pasal 23.3.2.1

Tiap potongan baik sisi bawah maupun sisi atas harus ada 2 batang tulangan. Ini

dipenuhi oleh tulangan minimum.

d) Pasal 23.5.1.4

Bila tulangan menembus, maka d = 550 mm > 20db

20db = 20 x 19 = 380 mm (db = diameter tulangan memanjang yang akan

dipakai)

3.5.5. Desain Tulangan Geser Balok

Sebagaimana diatur oleh pasal 23.3.4, gaya geser rencana Vc harus

ditentukan dari peninjauan gaya statik pada bagian komponen struktur antara 2

muka tumpuan. Momen Mpr dengan tanda berlawanan dianggap bekerja pada muka-

muka kolom tadi dan komponen tersebut dibebani penuh beban gravitasi terfaktor.

Mpr dihitung dengan persamaan:

Mpr = Ø AS (1,25.fy)(d - ½a) [9]

Dimana:

a = [9] dan Ø = 1

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 56: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

A. Pada Tumpuan Kiri Momen Positif

Diketahui : AS = 869,626 mm2

Maka:

a = = = 31,971 mm

Mpr+

kiri = Ø AS (1,25.fy)(d - ½a)

= 1 x 869,626 x (1,25.400) x (550 - ½.31,971)

= 232,196 KNm

B. Pada Tumpuan Kiri Momen Negatif

Diketahui : AS = 1325,15 mm2

Maka:

a = = = 48,72 mm

Mpr-

kiri = Ø AS (1,25.fy)(d - ½a)

= 1 x 1325,15 x (1,25.400) x (550 - ½.48,72)

= 348,276 KNm

C. Pada Tumpuan Kanan Momen Positif

Diketahui : AS = 869,626 mm2

Maka: Mpr+

kanan = 232,196 KNm

D. Pada Tumpuan Kanan Momen Negatif

Diketahui : AS = 1195,41 mm2

Maka:

a = = = 43,95 mm

Mpr-

kanan = Ø AS (1,25.fy)(d - ½a)

= 1 x 1195,41 x (1,25.400) x (550 - ½.43,95)

= 315,603 KNm

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 57: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Maka gaya geser maximum ? Vn = 239,14 KN

Cek apakah beton memberi sumbangan geser atau tidak ?

1. Jika gaya geser akibat gempa saja (akibat Mpr) > 0,5 total geser (akibat Mpr +

beban gravitasi) maka VC = 0

Dalam hal ini gaya geser akibat gempa saja

= 110,65 KN < 0,5 x 239,14

= 110,65 KN < 119,57 KN

Maka, VC ? 0

Gaya axial tekan < [9]

Karena gaya axial tekan pasti sangat kecil sekali, maka VC = 0

Dari kedua syarat diatas hanya syarat no.2 yang terpenuhi. Maka, dengan anggapan

VC = 0 akan menghasilkan desain yang konservatif.

= 318,85 KN

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 58: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Kontrol kuat geser nominal tidak boleh lebih besar dari VSmax (pasal 13.5.6.8)

VSmax =

.bw.d.

=

.400.550. = 927,601 KN > 318,85 KN ………...Oke

VS =

.bw.d.

=

.400.550.

= 463,8 KN > 318,85 KN ………..Oke

Dengan menggunakan tulangan geser 2Ø12 (Av = 226mm2), diperoleh s sebesar:

= 113,45 mm

Smax sepanjang sendi plastis diujung balok 2h = 2 x 600 mm = 1200 mm, tidak boleh

lebih besar dari (Pasal 23.3.3.2) :

- = 134,6 mm

- 8 db tulangan longitudinal = 152 mm

- 24 db hoop = 288 mm

- 300 mm

Dipakai s = 100 mm. Sesuai dengan pasal 23.3.3.1 hoop pertama 2Ø12 mm

dipasang 50 mm dari muka kolom di kedua ujung balok.

Pemasangan begel di luar sendi plastis (di luar 2h) mengikuti pasal 23.3.3.4 dan

Vu = 104,468 KN (pada jarak 1200 mm)

= 139,29 KN

Jika dipakai begel 2Ø12 (Av = 226 mm2), maka:

= 349,49 mm

Syarat pemasangan begel di luar sendi plastis (pasal 23.3.3.4 dan pasal 13.3.1.1)

-

= ½ x 538,3 = 269,25 mm

Jadi dipasang begel 2Ø12 - 250 mm di tengah bentang.

3.5.6. Penulangan Memanjang Kolom

Syarat dimensi kolom menurut pasal 23.4.1 harus dipenuhi bila:

Kolom sebagai bagian SPBL

Menerima beban axial berfaktor lebih besar dari 0,1AS.f’c

0,1 . 5002. 40 = 1000 KN

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 59: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Ukuran penampang terkecil 500 mm > 300 mm ………Oke

Ratio > 0,4 …………..Oke

Berikut dibawah ini adalah resume beban Pu dan Mu pada kolom K184

Jenis Beban Pu (KN) Pu / Ø Mu (KNm) Mu / Ø

1,4 DL 1569,242 2414,218 -61,358 94,397

1,2D + 1,6L 1859,013 2860,020 -83,928 129,120

1.2D+1L+1EQX+0.3EQY 1848,846 2844,378 179,521 276,186

1.2D+1L-1EQX-0.3EQY 1483,718 2282,643 -109,036 167,748

0.9D-1EQX-0.3EQY 826,234 1032,793 -125,019 156,274

0.9D+1EQX+0.3EQY 1191,363 1832,866 163,538 251,597

1.2D+1L+1EQY+0.3EQX 1721,514 2648,483 -91,913 141,405

1.2D+1L-1EQY-0.3EQX 1611,050 2478,538 -52,441 80,678

0.9D-1EQY-0.3EQX 953,567 1191,959 -24,033 30,041

0.9D+1EQY+0.3EQX 1064,030 1636,969 62,553 96,235

Tabel 3.9 Resume Beban Axial dan Momen di kolom (K184)

Ø = 0,65 ? jika Pu > 1000 KN

Ø = 0,65 – 0,8 ? jika Pu < 1000 KN (Ø di asumsi = 0,8)

Berdasarkan kombinasi beban diatas maka kolom K184 cukup diberi tulangan 1%

tersebar merata disemua sisi. Seperti terlihat pada gambar 3.2. diagram interaksi

dengan tulangan kolom sebesar 8D20 (2512 mm2).

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 60: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Gambar 3.2. Diagram interaksi kolom bujur sangkar pada K184

3.5.7. Pengekangan Kolom

Memenuhi pasal 23.4.4.4. ujung-ujung kolom sepanjang lo harus dikekang

dengan spasi sesuai pasal 23.4.4.2 oleh tulangan transversal (Ash)

lo = h = 500 mm

= 1/6 ln = 1/6 3400 mm = 566,67 mm

= 500 mm

lo dipakai 570 mm

Dengan s memenuhi ketentuan berikut:

¼ x 500 mm = 125 mm

6 Øtul.longitudinal = 6 x 20 = 120 mm

= 150 mm

< 100 mm

Sehingga s diambil = 100 mm

Ash min diperoleh sesuai pasal 23.4.4.1, dengan asumsi s = 100 mm, fyh = 400 MPa,

selimut beton = 40 mm dan Øs = 12 mm.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 61: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Ash = 0,3 (s.hc.f’c/fy)(Ag/Ach – 1) [9]

= 0,3 [100 x (500 - 2x40 – 20) x 40/400].[(5002/(500 – 2x40)2 – 1]

= 500,68 mm2

atau

Ash = 0,09 (s.hc.f’c/fy) [9]

= 0,09 [100 x (500 - 2x40 – 20) x 40/400]

= 360 mm2

Untuk memenuhi pasal 23.4.4.3 dipasang Ash 4Ø13 = 530,66 mm2.

3.5.8. Penulangan Transversal

Gaya geser rencana VC, untuk menentukan kebutuhan tulangan geser kolom

menurut pasal 23.4.5.1 harus ditentukan dari kuat momen maximum, Mpr, dari setiap

ujung komponen struktur yang bertemu di HBK yang bersangkutan. Mpr ini

ditentukan berdasarkan rentang beban axial terfaktor yang mungkin terjadi dengan

Ø=1. Mpr diambil = Mbalance dari diagram interaksi dari kolom yang bersangkutan

momen pakai fs = 1,25, fy = 1,25 x 400 = 500 MPa didapat Mbalance = 648 KNm

Gambar 3.3. Mbalance pada Diagram interaksi kolom K184 SRPMK

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 62: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Karena Mpr diatas dan dibawah kolom adalah sama,

maka Ve = = 341,053 KN

Nilai Ve > Vu (hasil dari analisis struktur) …………..Oke

Dengan sisa panjang kolom harus tetap dipasang tulangan transversal :

s = 6 db tul.memanjang = 6 x 20 = 120 mm

= 150 mm

Jadi dipasang begel 4Ø13 - 120 mm di tengah bentang kolom

3.5.9. Persyaratan Strong Coloum and Weak Beam

Persyaratan Strong Coloum and Weak Beam untuk K148

SMe >

SMg [9]

Dimana:

= Jumlah momen nominal terendah yang konsisten dengan gaya aksial

terendah yang bertemu pada suatu kolom

= Jumlah momen nominal dari balok-balok yang bertemu di HBK

AStop ASbot MR+

MR-

Balok f’c

fy b d Top steel

Bottom

steel

Positif

Moment

Negatif

Moment

Kiri

B - 232 40 400 400 550 1244,86 815,62 174,544

262,474

Kanan

B - 298 40 400 400 550 1326,08 866,51 185,111

278,808

Tabel 3.10 Kapasitas Momen Balok yang bertemu di HBK

MR+ = ASbot . fy (d - ½a) [9]

MR- = AStop . fy (d - ½a) [9]

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 63: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Kolom Axial force MR

+

(KNm) MR

-

(KNm)

K – 154 (atas) 1444,125 471 471

K – 148 (bawah) 1725,884 513 513

Tabel 3.11 Kapasitas Momen Kolom yang bertemu di HBK

Gambar 3.4. Diagram interaksi kolom yang bertemu di HBK pada struktur SRPMK

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 64: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Kondisi I (searah jarum jam)

SMg = 174,544 + 278,808 = 453,352 KNm

SMe = 471 + 513 = 984 KNm

Syarat SCWB ?

>

> 1,2

2,17 > 1,2 …………..Oke

Kondisi II (berlawanan arah jarum jam)

SMg = 185,111 + 262,474 = 447,585 KNm

SMe = 471 + 513 = 984 KNm

Syarat SCWB ?

>

> 1,2

2,198 > 1,2 …………..Oke

Jika nilai

pada kondisi I dan II yaitu 2,17 dan 2,198 dibandingkan dengan hasil

SAP2000 yaitu 2,154 dan 2,182 didapat hasil yang mendekati.

Setelah membandingkan hasil output dari SAP2000 (berdasarkan ACI 318-2005)

dengan hasil hitungan manual (berdasarkan SNI 03-2847-2002) maka penulis

mengambil kesimpulan bahwa SAP2000 dapat dipakai untuk mendesain bangunan

tahan gempa di Indonesia dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 65: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

3.6. Struktur Rangka Pemikul Momen Menengah

3.6.1. Analisis Terhadap T Reyligh

Besarnya T yang dihitung sebelumnya memakai cara-cara empiris harus

dibandingkan dengan T reyligh dengan rumus:

n

i

n

iR

diFig

diWi

T

1

2

13,6

[10]

Besarnya T yang dihitung sebelumnya sesuai dengan pasal 6.2.2. tidak boleh

menyimpang lebih dari 20% hasil T reyligh

80%TR < T < 120%TR [10]

Untuk menghitung T reyligh maka, harus dilakukan analisis struktur 3 dimensi

untuk mengetahui defleksi lantai ke-i. Analisis dilakukan dengan program SAP2000

dan sudah dilakukan sebelumnya. Analisis dilakukan dengan mempertimbangkan

retak sepanjang komponen struktur. Akibat dari retak ini maka kekakuan (Inersia)

dari tiap-tiap komponen tereduksi sebagai berikut:

1. Untuk komponen balok (dalam hal ini balok T)

Inya = 2 x Ibalok = 2 x 35% . Ig = 0,7 Ig [9]

2. Untuk komponen kolom

Inya = 0,7 Ig

Berikut adalah tabel analisis T reyligh

Lantai ke

hx

(m) wi

(KN) F

(KN) di

(mm) wi . di F . di

1 4 11097 117,27 5,56 343048 652

2 7,8 11045,4 227,61 12,8 1809678 2913

3 11,6 11045,4 338,50 19,5 4200013 6601

4 15,4 11045,4 449,38 25 6903375 11235

5 19,2 11045,4 560,27 28,9 9225229 16192

6 23 8261,4 501,99 31,05 7964836 15587

S

30446180 53179

Tabel 3.12 Analisis T reyligh SRPMM

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 66: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Maka T reyligh =

n

i

n

i

diFig

diWi

1

2

13,6

= 531799810

304461803,6

x

= 1,522

Syarat yang harus dipenuhi:

80%TR < T < 120%TR

1,2176 < 1,22 < 1,826 ………………Oke

Kinerja batas layan (?S) dan kinerja batas ultimit (?m) [10]

Syarat kinerja batas layan (?S) =

x hi =

x 3800

= 20,73 mm

dan

Syarat kinerja batas layan (?S) =

x hi =

x 4000

= 21,82 mm

Ambil yang terkecil yaitu ? S = 20,73 mm ? untuk lantai atas

? S = 21,82 mm ? untuk lantai bawah

Syarat kinerja batas ultimit (?m) = 0,02 x hi = 0,02 x 3800

= 76 mm ? untuk lantai atas

Dan

Syarat kinerja batas ultimit (?m) = 0,02 x hi = 0,02 x 4000

= 80 mm ? untuk lantai bawah

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 67: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Lantai

ke hi

(m) ? S

(mm) Drift ? S antar tingkat (mm)

Syarat drift antar tingkat

(mm) Keterangan

1 4 5,56 5,56 21,82 Oke

2 7,8 12,8 7,24 20,73 Oke

3 11,6 19,5 6,7 20,73 Oke

4 15,4 25 5,5 20,73 Oke

5 19,2 28,9 3,9 20,73 Oke

6 23 31,05 2,15 20,73 Oke

Tabel 3.13 Analisis ?S akibat gempa pada SRPMM

Lantai ke

hi

(m)

Drift ? S antar tingkat (mm)

Drift ? m antar tingkat (mm)

Syarat drift ? m

(mm) Keterangan

1 4 5,56 21,41 80 Oke

2 7,8 7,24 27,87 76 Oke

3 11,6 6,7 25,8 76 Oke

4 15,4 5,5 21.18 76 Oke

5 19,2 3,9 15,02 76 Oke

6 23 2,15 8.28 76 Oke

Tabel 3.14 Analisis ?m akibat gempa pada SRPMM

3.6.2. Perencanaan Tulangan Balok Akibat Momen Lentur

Dalam perencanaan tulangan balok, akan dipakai program SAP2000. Seperti

yang terlihat pada lampiran II. Akan diberikan juga perhitungan perencanaan secara

manualnya untuk beberapa balok yang ditentukan oleh penulis. Tujuan lainnya

adalah untuk mengetahui apakah SAP (dengan peraturan ACI 318-2005) sama

dengan SNI 1726-2002.

Berikut adalah tabel resume momen desain untuk balok (B298)

Beban Lokasi Momen (KNm)

Dead

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-83,70

48,29

-66,87

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 68: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Live

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-35,63

21,15

-27,78

Gempa E Tumpuan Kiri

Tumpuan Kanan

-93,39

-100,24

1,4 DL

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-117,181

67,602

-93,616

1,2D + 1,6L

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-157,454

91,858

-124,684

1.2D+1L+1EQX+0.3EQY

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-42,707

79,689

-208,271

1.2D+1L-1EQX-0.3EQY

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-229,441

96,167

-7,766

0.9D-1EQX-0.3EQY

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-168,697

68,217

40,071

0.9D+1EQX+0.3EQY

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

18,036

51,481

-160,435

1.2D+1L+1EQY+0.3EQX

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-108,137

77,631

-138,147

1.2D+1L-1EQY-0.3EQX

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-164,012

80,925

-77,89

0.9D-1EQY-0.3EQX

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-103,268

47,195

-30,053

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 69: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

0.9D+1EQY+0.3EQX

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-47,393

41,995

-90,311

Tabel 3.15 Resume Momen Desain untuk balok (B298) pada SRPMM

Momen tumpuan kiri negatif maximum = -229,441 KNm

Momen tumpuan kiri positif maximum = 18,481 KNm

Momen tumpuan kanan negatif maximum = -208,271 KNm

Momen tumpuan kanan positif maximum = 40,071 KNm

Sebelum dilakukan penulangan baiknya dilakukan kontrol syarat-syarat

komponen beton bertulang yang merupakan bagian SPBL tersebut di pasal 23.10.1

SNI 03-2847-2002 untuk WG 3, sebagai berikut:

Beban aksial balok sudah pasti sangat kecil (Pu < 0,1 Ag f’c) [9]

3.6.3. Perencanaan Balok Tumpuan

Diketahui :

bw = 400 mm

h = 600 mm

d = 600 – 50 = 550 mm (asumsi 1 layer tulangan)

f’c = 40 MPa

fy = 400 MPa

fys = 275,7903 MPa

A. Perencanaan Balok Tumpuan Kiri Momen Negatif

Diketahui : Mu negatif maximum kiri = - 229,441 KNm

Dimana :

m =

= 11,764 [9]

Q =

= 0,00593 [9]

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 70: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Maka :

Asperlu = b.d [9]

=

.400 . 550

= 1353,59 mm2 (5Ø19 = 1417,5 mm2)

Asmin = .bw.d atau Asmin = .bw.d [9]

= . 400. 550 = .400.550

= 770 mm = 869,626 mm2

Asmax = 0,025 . bw.d [9]

= 0,025 . 400 . 550

= 5500 mm2 (pasal 23.3.2.1.SNI 03-2847-2002)

Asmax > Asperlu > Asmin ……………Oke

B. Perencanaan Balok Tumpuan Kiri Momen Positif

Diketahui :

Mu negatif max kanan = 18,481 KNm

atau

Mu = ?

M negatif max kiri = ? x 229,441 = 76,48

KNm [9]

maka, Mu yang dipakai untuk desain = 76,48 KNm

Dimana :

m = 11,7647

Q =

= 0,00198

Maka :

Asperlu = b.d

=

.400 . 550

= 440,795 mm2

Asmin = 869,626 mm2 (4Ø19 = 1134 mm2)

Karena Asperlu < Asmin, maka As yang dipakai adalah 869,626 mm2

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 71: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

C. Perencanaan Balok Tumpuan Kanan Momen Negatif

Diketahui : Mu negatif maximum kanan = -208,271 KNm

Dimana :

m = 11,7647

Q =

= 0,00538

Maka :

Asperlu = b.d

=

.400 . 550

= 1223,63 mm2 (5Ø19 = 1417,5 mm2)

Asmin = 869,626 mm2

Asmax = 5500 mm2

Asmax > Asperlu > Asmin ……………Oke

D. Perencanaan Balok Tumpuan Kanan Momen Positif

Diketahui :

Mu negatif max kanan = 40,071 KNm

atau

Mu = ?

M negatif max kiri = ?

x 208,271 = 69,424 KNm [9]

maka, Mu yang dipakai untuk desain = 69,424 KNm

Nilai Mu yang ada sudah pasti lebih kecil dari MRminimum.

Jadi luas tulangan (AS) = AS min = 869,626 mm2 (4Ø19 = 1134 mm2)

3.6.4. Perencanaan Balok Lapangan

Diketahui: Mu lapangan = 96,167 KNm

Nilai Mu yang ada sudah pasti lebih kecil dari MRminimum.

Jadi luas tulangan (AS) = AS min = 869,626 mm2 (4Ø19 = 1134 mm2)

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 72: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Setelah tulangan pada balok (B298) dihitung. Selanjutnya perlu dikontrol pula

pemenuhan ketentuan-ketentuan berikut ini:

a) Pasal 23.10.4.1

Kuat momen positif terpasang dimuka kolom > ? kuat negative. Ini sudah

dipenuhi pada perhitungan diatas.

b) Pasal 23.10.4.1

Ditiap potongan sepanjang balok tidak boleh ada kuat momen positif ataupun

negatife yang kurang dari

kuat momen maximum =

x 229,441 = 45,888

KNm. Ini sudah terpenuhi dengan ASmin = 869,626 mm2, memberikan kuat

momen MRmin = 186,869 KNm.

3.6.5. Desain Tulangan Geser Balok

Sebagaimana diatur oleh pasal 23.10.3, gaya geser rencana Vu harus

ditentukan dari peninjauan gaya statik pada bagian komponen struktur antara 2

muka tumpuan. Momen Mn dengan tanda berlawanan dianggap bekerja pada muka-

muka kolom tadi dan komponen tersebut dibebani penuh beban gravitasi terfaktor.

Maka gaya geser maximum ? Vu = 200,44 KN

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 73: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

= 267,25 KN

Kontrol kuat geser nominal tidak boleh lebih besar dari VSmax (pasal 13.5.6.8)

VSmax =

.bw.d.

=

.400.538,5. = 908,21 KN > 267,25 KN ………...Oke

VS =

.bw.d.

=

.400.538,5.

= 454,1 KN > 267,25 KN ………..Oke

Dengan menggunakan tulangan geser 1Ø12 (Av = 113,1 mm2), diperoleh s sebesar:

= 67,71 mm

Smax sepanjang sendi plastis diujung balok 2h = 2 x 600 mm = 1200 mm, tidak boleh

lebih besar dari (Pasal 23.10.4.2) :

- = 134,6 mm

- 8 db tulangan longitudinal = 152 mm

- 24 db begel = 288 mm

- 300 mm

Dipakai s = 120 mm. Sesuai dengan pasal 23.10.4.2 begel pertama 1Ø12 mm

dipasang 50mm dari muka kolom di kedua ujung balok.

Syarat pemasangan begel di luar sendi plastis (pasal 23.10.3)

- = ½ x 538,3 = 269,25 mm

Jadi dipasang begel 1Ø12 - 250 mm di tengah bentang.

3.6.6. Penulangan Memanjang Kolom

Syarat dimensi kolom menurut pasal 23.10.2 harus dipenuhi bila:

Kolom sebagai bagian SPBL

Menerima beban axial berfaktor lebih besar dari 0,1AS.f’c

0,1 . 5002. 40 = 1000 KN

Dengan Pu dan Mu yang sama, dapat di lihat dari Gambar 3.2. Diagram interaksi

kolom bujur sangkar pada K184 tulangan yang didapat sebesar 8Ø20 (As = 2512

mm2). Dengan ratio tulangan 1%.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 74: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

3.6.7. Penulangan Transversal

Memenuhi pasal 23.10.5, panjang lo sama dengan SRPMK yaitu 570 mm.

Dengan s memenuhi ketentuan berikut:

½ x 500 mm = 250 mm

8 Øtul.longitudinal = 8 x 20 = 160 mm

24 Øtul.transversal = 24 x 12 = 288 mm

300 mm

Sehingga s diambil = 150 mm

Gaya geser rencana Vu, untuk menentukan kebutuhan tulangan geser kolom

menurut pasal 23.10.3 harus ditentukan dari kuat momen maximum.

Vu = 72,952 KN

Dengan menggunakan tulangan geser 1 Ø12 (As = 113,1 mm2) dan s = 150 mm.

= 123,84 KN > 79,952 KN …. Oke

Jadi dipasang begel 1Ø12 – 150 mm di tengah bentang kolom.

3.7. Struktur Biasa

3.7.1. Perencanaan Tulangan Balok

Dalam perencanaan tulangan balok struktur biasa hanya dipakai perhitungan

akibat beban gravitas.

Berikut adalah tabel resume momen desain untuk balok (B298)

Beban Lokasi Momen (KNm)

Dead

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-83,7

48,29

-66,87

Live

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-35,63

21,15

-27,78

1,4 DL

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-117,181

67,602

-93,616

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 75: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

1,2D + 1,6L

Tumpuan Kiri

Lapangan

Tumpuan Kanan

-157,454

91,858

-124,684

Tabel 3.16 Resume Momen Desain untuk balok (B298) pada Struktur Biasa

3.7.2. Perencanaan Balok Tumpuan

Diketahui :

bw = 400 mm

h = 600 mm

d = 600 – 50 = 550 mm (asumsi 1 layer tulangan)

f’c = 40 MPa

fy = 400 MPa

Mu maksimum = -157,454 KNm

Dimana :

m =

= 11,764

k =

= = 1,6266 [9]

?

= = 0,0042 [9]

?min < ? ……. Oke

Maka :

Tulangan Tarik

As = ?.b.d [9]

= 0,0042 . 400 . 550

= 924 mm2 (4Ø18 = 957,9 mm2)

Tulangan Tekan

As’ = 0,5 As [9]

= 0,5 . 957,9

= 478,95 mm2 (2Ø18 = 509 mm2)

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 76: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

3.7.3. Perencanaan Balok Lapangan

Diketahui: Mu lapangan = 91,858 KNm

Dimana :

k =

= = 0,9489 [9]

?

= = 0,0024 [9]

?min > ? ……. Oke

? yang digunakan adalah ?min = 0,0035

Maka :

Tulangan Tarik

As = ?.b.d [9]

= 0,0035 . 400 . 550

= 770 mm2 (4Ø18 = 957,9 mm2)

Tulangan Tekan

As’ = 0,5 As [9]

= 0,5 . 957,9

= 478,95 mm2 (2Ø18 = 509 mm2)

3.7.4. Perencanaan Tulangan Geser Balok

Diketahui :

Vu = 135,791 KN

L = 6000 mm

bw = 400 mm

h = 600 mm

d = 541 mm

Vc =

.bw.d =

.400.541.10-3 = 228,11 KN

FVc = 0,65 . 228,11 = 148,27 KN

½ FVc = ½ 148,27 = 74,135 KN

½ FVc Vs Vu < FVc

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 77: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Maka :

Direncanakan tulangan geser balok 1Ø10 (Av = 78,54 mm2)

s =

= 235,62 mm

smax = ½ d = 270,5 mm

Ambil sengkang 1Ø10 – 250 mm

Vs =

= = 67,98 KN

Vs max =

.bw.d =

.400.541 = 912,42 KN

Vs < Vs max ........ Oke

3.7.5. Penulangan Memanjang Kolom

Dari hasil Tabel 4.6 untuk struktur biasa hanya digunakan Beban Axial dan

Momen akibat beban mati dan gravitasi. Dengan kombinasi diagram interaksi kolom

bujur sangkar didapat tulangan memanjang kolom 8Ø20 (As = 2512 mm2).

Ratio tulangan sebesar 1 %, memenuhi syarat 0,01 < ? < 0,08.

Gambar 3.5. Diagram interaksi kolom bujur sangkar K184 pada Struktur Biasa

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 78: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

3.7.6. Penulangan Transversal

Direncanakan untuk sengkang menggunakan tulangan Ø10 mm.

Dengan s memenuhi ketentuan:

16 Øtul.longitudinal = 16 x 20 = 320 mm

48 Øtul.transversal = 48 x 10 = 480 mm

h = 500 mm

Sehingga s diambil = 320 mm

Jadi dipasang begel 1Ø10 – 320 mm di sepanjang bentang kolom.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 79: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perencanaan bangunan dengan struktur SRPMK dan

SRPMM, dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Gaya gempa yang bekerja pada struktur bangunan model SRPMK lebih kecil

dibandingkan dengan bangunan model SRPMM yaitu sebesar 4,6%. Karena

struktur bangunan model SRPMK direncanakan dengan faktor reduksi yang

lebih besar, yaitu R = 8,5, sedangkan untuk SRPMM direncanakan dengan

faktor reduksi yang lebih kecil, yaitu R = 5,5 ;

Di dalam SNI 1726-2002 diberikan batasan T = ? x n untuk mendapatkan

perencanaan yang cukup efisien dan tidak terlalu fleksibel ;

Semakin lunak kondisi tanah, semakin besar pula pengaruh beban lateral gempa

pada struktur ;

Gaya gempa tidak memberikan tambahan gaya aksial kolom pada struktur

model ini;

Pada perhitungan tulangan longitudinal balok 298 didapat hasil yang sama pada

Struktur Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Struktur

Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) yaitu 5Ø19 (As=1417,5

mm2) untuk tumpuan tarik, 4Ø19 (As=1134 mm2) untuk tumpuan tekan dan

4Ø19 (As=1134 mm2) untuk lapangan;

Pada perhitungan tulangan longitudinal kolom 184 didapat hasil yang sama

untuk semua struktur yaitu 8Ø20 (As=2512 mm2);

Dari hasil perhitungan Struktur Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus

(SRPMK) didapat:

Tulangan transversal pada balok 298 adalah 2Ø12 – 100 (As=226,08 mm2)

pada jarak 2h dan 2Ø12 – 120 (As=226,08 mm2) diluar jarak 2h.

Tulangan transversal pada kolom 184 adalah 4Ø13 – 100 (As=530,66 mm2)

sepanjang lo dan 4Ø13 – 120 (As=530,66 mm2) di tengah bentang.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 80: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Dari hasil perhitungan Struktur Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah

(SRPMM) didapat:

Tulangan transversal pada balok 298 adalah 1Ø12 – 120 (As=113,1 mm2)

pada jarak 2h dan 1Ø12 – 250 (As=113,1 mm2) diluar jarak 2h.

Tulangan transversal pada kolom 184 adalah 1Ø12 – 150 (As=530,66 mm2)

di sepanjang tengah bentang.

Dari hasil perhitungan Struktur biasa didapat:

Tulangan longitudinal balok 298 adalah 4Ø18 (As=957,9 mm2) untuk

tumpuan tarik, 2Ø18 (As=509 mm2) untuk tumpuan tekan dan 4Ø18

(As=957,9 mm2) untuk lapangan;

Tulangan transversal pada balok 298 adalah 1Ø10 – 250 (As=78,54 mm2)

pada jarak ¼L dan 1Ø10 – 500 (As=78,54 mm2) pada jarak ½L ditengah

bentang.

Tulangan transversal pada kolom 184 adalah 1Ø10 – 320 (As=78,54 mm2)

disepanjang bentang.

Struktur pada Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus lebih kaku dibandingkan

dengan struktur pada Sistem Rangka Pemikul Momen Mengengah dan Struktur

non gempa.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 81: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

4.2. Saran

Berdasarkan hasil pengerjaan tugas akhir ini, saran-saran yang dapat saya

berikan untuk pengembangan lebih lanjut antara lain :

Penggunaan analisis beban gempa statik ekivalen memberikan keterbatasan

dalam desain model yang di analisis, terutama dalam hal tinggi bangunan.

Untuk pengembangan studi lebih lanjut dapat digunakan analisis dinamik non

linier untuk struktur bangunan yang lebih tinggi ;

Perlu untuk meninjau model struktur yang lain sehingga dapat di analisis

beberapa variasi ukuran gedung baik variasi panjang bentang maupun jumlah

tingkat, sehingga dapat diambil suatu hubungan antara pembebanan, bentang,

dan jumlah tingkat terhadap gaya–gaya rencana dalam kaitannya dengan beban

gempa ;

Untuk desain yang ekonomis, desain gedung bertingkat seperti struktur model

ini, harus dimulai dengan desain SRPMK atau daktilitas penuh. Namun dalam

desain ini perlu untuk menerapkan push over analysis, sehingga model dan

mekanisme keruntuhan jika terjadi gempa besar dapat direncanakan, dalam hal

mengurangi resiko yang besar.

Sangat penting untuk memperhitungkan pengaruh gempa pada suatu

perencanaan bangunan gedung dan mengaplikasikannya pada daerah yang

rawan gempa tersebut.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 82: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

DAFTAR PUSTAKA

1. Benny Kusuma Tavio. Desain Sistem Rangka Pemikul Momen dan Dinding

Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa, ITS Press, Surabaya, 2009.

2. Daniel L. Schodek. Struktur, Erlangga, Jakarta, 1999.

3. Gideon Kusuma dan Takim Andriano. Desain Struktur Rangka Beton Bertulang

di Daerah Rawan Gempa, Erlangga, Jakarta, 1993.

4. Istimawan Dipohusodo. Analisis Struktur, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,

2001.

5. Istimawan Dipohusodo. Struktur Beton Bertulang (berdasarkan SK-SNI T-15-

1991-03), Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999.

6. Kiyoshi Muto. Analisis Perancangan Gedung Tahan Gempa, Erlangga, Jakarta,

1993.

7. Rahmat Purwono. Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa –

Sesuai SNI-1726 dan SNI-2847, ITS Press, Surabaya, 2006.

8. SKBI 1.2.53.1987, 1987, Perencanaan Pembebanan berdasarkan Pedoman

Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung, Jakarta.

9. SK.SNI 03-2847-2002, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan

Gedung, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

10. SK.SNI 1726-2002, Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur

Bangunan Gedung, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Perhitungan 11. Uniform Building Code 1997 – UBC – Volume 2, Structural Engineering

Design Provisions.

12. W.C.Vis dan Gideon Kusuma. Dasar-dasar Perencanaan Beton Bertulang,

Erlangga, Jakarta, 1993.

13. W.C.Vis dan Gideon Kusuma. Grafik dan Tabel (berdasarkan SK-SNI T-15-

1991-03), Erlangga , Jakarta, 1993.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 83: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 84: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

TABLE: Element Forces -

Frames (SRPMK)

Frame

Station

OutputCase

Shear

Axial

Moment

Text

m

Text

KN

KN

KN-m

B298

0

1.4D

2.192E-16

-102.885

-117.181

0.3

2.192E-16

-100.510

-86.671

0.6

2.192E-16

-98.135

-56.875

0.6

1.13E-16

-84.806

-55.083

0.9

1.13E-16

-82.431

-29.998

1.2

1.13E-16

-80.056

-5.625

1.2

5.293E-17

-64.097

-4.234

1.5

5.293E-17

-61.722

14.638

1.8

5.293E-17

-59.347

32.799

1.8

1.501E-17

-41.674

33.769

2.1

1.501E-17

-39.299

45.915

2.4

1.501E-17

-36.925

57.348

2.4

-1.16E-17

-18.441

57.879

2.7

-1.16E-17

-16.066

63.056

3

-1.16E-17

-13.691

67.519

3

-3.272E-17

5.078

67.602

3.3

-3.272E-17

7.453

65.722

3.6

-3.272E-17

9.828

63.130

3.6

-5.188E-17

28.436

62.764

3.9

-5.188E-17

30.811

53.877

4.2

-5.188E-17

33.185

44.277

4.2

-7.229E-17

51.129

43.468

4.5

-7.229E-17

53.504

27.774

4.8

-7.229E-17

55.879

11.366

4.8

-9.777E-17

72.582

10.132

5.1

-9.777E-17

74.957

-11.999

5.4

-9.777E-17

77.332

-34.842

5.4

-1.339E-16

92.896

-36.453

5.7

-1.339E-16

95.271

-64.678

6

-1.339E-16

97.646

-93.616

0

1.2D+1.6L

1.96E-16

-135.791

-157.454

0.3

1.96E-16

-133.756

-117.022

0.6

1.96E-16

-131.720

-77.201

0.6

1.017E-16

-113.258

-74.795

0.9

1.017E-16

-111.222

-41.124

1.2

1.017E-16

-109.186

-8.062

1.2

4.85E-17

-86.015

-6.178

1.5

4.85E-17

-83.979

19.321

1.8

4.85E-17

-81.943

44.210

1.8

1.49E-17

-55.774

45.532

2.1

1.49E-17

-53.739

61.959

2.4

1.49E-17

-51.703

77.775

2.4

-8.909E-18

-24.102

78.503

2.7

-8.909E-18

-22.066

85.428

3

-8.909E-18

-20.030

91.742

3

-2.815E-17

8.060

91.858

3.3

-2.815E-17

10.096

89.134

3.6

-2.815E-17

12.131

85.800

3.6

-4.597E-17

39.906

85.302

3.9

-4.597E-17

41.942

73.024

4.2

-4.597E-17

43.977

60.137

4.2

-6.524E-17

70.519

59.038

4.5

-6.524E-17

72.555

37.577

4.8

-6.524E-17

74.591

15.505

4.8

-8.939E-17

98.790

13.838

5.1

-8.939E-17

100.825

-16.104

5.4

-8.939E-17

102.861

-46.657

5.4

-1.235E-16

124.422

-48.810

5.7

-1.235E-16

126.458

-86.442

6

-1.235E-16

128.493

-124.684

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 85: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

TABLE: Element Forces -

Frames (SRPMK)

Frame

Station

OutputCase

Shear

Axial

Moment

Text

m

Text

KN

KN

KN-m

B298

0

1.2D+1L+1EQX+0.3EQY

4.84E-11

-80.052

-47.034

0.3

4.84E-11

-78.016

-23.324

0.6

4.84E-11

-75.981

-0.224

0.6

1.093E-11

-66.423

1.248

0.9

1.093E-11

-64.388

20.870

1.2

1.093E-11

-62.352

39.881

1.2

1.888E-11

-45.651

40.934

1.5

1.888E-11

-43.615

54.324

1.8

1.888E-11

-41.580

67.103

1.8

5.405E-11

-20.904

67.704

2.1

5.405E-11

-18.868

73.670

2.4

5.405E-11

-16.832

79.025

2.4

4.436E-11

5.768

79.132

2.7

4.436E-11

7.803

77.096

3

4.436E-11

9.839

74.450

3

1.699E-11

33.351

74.036

3.3

1.699E-11

35.387

63.725

3.6

1.699E-11

37.422

52.804

3.6

-1.875E-11

61.164

51.859

3.9

-1.875E-11

63.200

33.204

4.2

-1.875E-11

65.236

13.939

4.2

-5.538E-11

88.637

12.463

4.5

-5.538E-11

90.673

-14.433

4.8

-5.538E-11

92.709

-41.940

4.8

-5.521E-11

115.437

-43.934

5.1

-5.521E-11

117.473

-78.871

5.4

-5.521E-11

119.509

-114.418

5.4

-6.427E-11

142.560

-116.868

5.7

-6.427E-11

144.595

-159.942

6

-6.427E-11

146.631

-203.626

0

1.2D+1L-1EQX-0.3EQY

-4.84E-11

-155.828

-225.114

0.3

-4.84E-11

-153.792

-178.671

0.6

-4.84E-11

-151.756

-132.839

0.6

-1.093E-11

-129.666

-130.153

0.9

-1.093E-11

-127.631

-91.558

1.2

-1.093E-11

-125.595

-53.574

1.2

-1.888E-11

-103.073

-51.379

1.5

-1.888E-11

-101.037

-20.762

1.8

-1.888E-11

-99.001

9.244

1.8

-5.405E-11

-75.605

10.919

2.1

-5.405E-11

-73.569

33.295

2.4

-5.405E-11

-71.533

55.060

2.4

-4.436E-11

-47.750

56.205

2.7

-4.436E-11

-45.714

70.224

3

-4.436E-11

-43.679

83.633

3

-1.699E-11

-20.011

84.244

3.3

-1.699E-11

-17.975

89.942

3.6

-1.699E-11

-15.940

95.030

3.6

1.875E-11

6.998

95.116

3.9

1.875E-11

9.034

92.711

4.2

1.875E-11

11.070

89.696

4.2

5.538E-11

32.381

89.278

4.5

5.538E-11

34.416

79.258

4.8

5.538E-11

36.452

68.628

4.8

5.521E-11

54.710

67.745

5.1

5.521E-11

56.745

51.026

5.4

5.521E-11

58.781

33.697

5.4

6.427E-11

72.687

32.422

5.7

6.427E-11

74.723

10.311

6

6.427E-11

76.758

-12.411

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 86: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

TABLE: Element Forces -

Frames (SRPMK)

Frame

Station

OutputCase

Shear

Axial

Moment

Text

m

Text

KN

KN

KN-m

B298

0

0.9D-1EQX-0.3EQY

-4.84E-11

-104.028

-164.370

0.3

-4.84E-11

-102.501

-133.391

0.6

-4.84E-11

-100.975

-102.870

0.6

-1.093E-11

-86.139

-101.111

0.9

-1.093E-11

-84.613

-75.498

1.2

-1.093E-11

-83.086

-50.343

1.2

-1.888E-11

-69.916

-48.878

1.5

-1.888E-11

-68.389

-28.133

1.8

-1.888E-11

-66.863

-7.845

1.8

-5.405E-11

-54.141

-6.684

2.1

-5.405E-11

-52.614

9.329

2.4

-5.405E-11

-51.088

24.884

2.4

-4.436E-11

-38.614

25.745

2.7

-4.436E-11

-37.087

37.100

3

-4.436E-11

-35.560

47.997

3

-1.699E-11

-23.417

48.563

3.3

-1.699E-11

-21.890

55.359

3.6

-1.699E-11

-20.363

61.697

3.6

1.875E-11

-8.803

61.977

3.9

1.875E-11

-7.276

64.388

4.2

1.875E-11

-5.749

66.342

4.2

5.538E-11

4.740

66.351

4.5

5.538E-11

6.267

64.700

4.8

5.538E-11

7.794

62.591

4.8

5.521E-11

16.296

62.353

5.1

5.521E-11

17.823

57.235

5.4

5.521E-11

19.350

51.659

5.4

6.427E-11

24.783

51.211

5.7

6.427E-11

26.309

43.547

6

6.427E-11

27.836

35.425

0

0.9D+1EQX+0.3EQY

4.84E-11

-28.252

13.710

0.3

4.84E-11

-26.726

21.956

0.6

4.84E-11

-25.199

29.745

0.6

1.093E-11

-22.896

30.290

0.9

1.093E-11

-21.370

36.930

1.2

1.093E-11

-19.843

43.112

1.2

1.888E-11

-12.494

43.434

1.5

1.888E-11

-10.968

46.953

1.8

1.888E-11

-9.441

50.015

1.8

5.405E-11

0.560

50.101

2.1

5.405E-11

2.087

49.704

2.4

5.405E-11

3.613

48.849

2.4

4.436E-11

14.904

48.672

2.7

4.436E-11

16.430

43.972

3

4.436E-11

17.957

38.814

3

1.699E-11

29.946

38.354

3.3

1.699E-11

31.472

29.142

3.6

1.699E-11

32.999

19.471

3.6

-1.875E-11

45.363

18.720

3.9

-1.875E-11

46.890

4.882

4.2

-1.875E-11

48.416

-9.414

4.2

-5.538E-11

60.997

-10.463

4.5

-5.538E-11

62.524

-28.991

4.8

-5.538E-11

64.050

-47.977

4.8

-5.521E-11

77.024

-49.326

5.1

-5.521E-11

78.550

-72.662

5.4

-5.521E-11

80.077

-96.456

5.4

-6.427E-11

94.655

-98.080

5.7

-6.427E-11

96.182

-126.705

6

-6.427E-11

97.709

-155.789

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 87: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

TABLE: Element Forces -

Frames (SRPMK)

Frame

Station

OutputCase

Shear

Axial

Moment

Text

m

Text

KN

KN

KN-m

B298

0

1.2D+1L+1EQY+0.3EQX

2.281E-11

-106.638

-109.431

0.3

2.281E-11

-104.602

-77.745

0.6

2.281E-11

-102.567

-46.670

0.6

8.723E-12

-88.604

-44.772

0.9

8.723E-12

-86.569

-18.496

1.2

8.723E-12

-84.533

7.170

1.2

7.534E-12

-65.779

8.624

1.5

7.534E-12

-63.744

28.052

1.8

7.534E-12

-61.708

46.870

1.8

1.394E-11

-40.067

47.847

2.1

1.394E-11

-38.031

59.562

2.4

1.394E-11

-35.996

70.666

2.4

9.334E-12

-12.969

71.136

2.7

9.334E-12

-10.934

74.722

3

9.334E-12

-8.898

77.696

3

1.239E-12

14.680

77.641

3.3

1.239E-12

16.715

72.932

3.6

1.239E-12

18.751

67.612

3.6

-7.094E-12

42.222

67.028

3.9

-7.094E-12

44.258

54.056

4.2

-7.094E-12

46.293

40.473

4.2

-1.837E-11

68.974

39.368

4.5

-1.837E-11

71.009

18.370

4.8

-1.837E-11

73.045

-3.238

4.8

-1.781E-11

94.220

-4.844

5.1

-1.781E-11

96.255

-33.415

5.4

-1.781E-11

98.291

-62.597

5.4

-2.031E-11

118.155

-64.637

5.7

-2.031E-11

120.190

-100.389

6

-2.031E-11

122.226

-136.751

0

1.2D+1L-1EQY-0.3EQX

-2.28E-11

-129.242

-162.717

0.3

-2.28E-11

-127.206

-124.250

0.6

-2.28E-11

-125.170

-86.393

0.6

-8.723E-12

-107.485

-84.133

0.9

-8.723E-12

-105.450

-52.193

1.2

-8.723E-12

-103.414

-20.863

1.2

-7.534E-12

-82.944

-19.068

1.5

-7.534E-12

-80.908

5.510

1.8

-7.534E-12

-78.873

29.477

1.8

-1.394E-11

-56.441

30.776

2.1

-1.394E-11

-54.406

47.403

2.4

-1.394E-11

-52.370

63.419

2.4

-9.334E-12

-29.013

64.200

2.7

-9.334E-12

-26.977

72.599

3

-9.334E-12

-24.942

80.387

3

-1.239E-12

-1.340

80.639

3.3

-1.239E-12

0.696

80.736

3.6

-1.239E-12

2.732

80.221

3.6

7.094E-12

25.941

79.947

3.9

7.094E-12

27.976

71.860

4.2

7.094E-12

30.012

63.161

4.2

1.837E-11

52.044

62.374

4.5

1.837E-11

54.080

46.455

4.8

1.837E-11

56.115

29.926

4.8

1.781E-11

75.928

28.655

5.1

1.781E-11

77.963

5.571

5.4

1.781E-11

79.999

-18.123

5.4

2.031E-11

97.092

-19.809

5.7

2.031E-11

99.128

-49.242

6

2.031E-11

101.163

-79.286

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 88: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

TABLE: Element Forces -

Frames (SRPMK)

Frame

Station

OutputCase

Shear

Axial

Moment

Text

m

Text

KN

KN

KN-m

B298

0

0.9D-1EQY-0.3EQX

-2.28E-11

-77.442

-101.973

0.3

-2.28E-11

-75.915

-78.970

0.6

-2.28E-11

-74.389

-56.424

0.6

-8.723E-12

-63.958

-55.091

0.9

-8.723E-12

-62.432

-36.133

1.2

-8.723E-12

-60.905

-17.632

1.2

-7.534E-12

-49.787

-16.568

1.5

-7.534E-12

-48.261

-1.861

1.8

-7.534E-12

-46.734

12.389

1.8

-1.394E-11

-34.978

13.173

2.1

-1.394E-11

-33.451

23.437

2.4

-1.394E-11

-31.924

33.243

2.4

-9.334E-12

-19.877

33.740

2.7

-9.334E-12

-18.350

39.474

3

-9.334E-12

-16.823

44.750

3

-1.239E-12

-4.745

44.957

3.3

-1.239E-12

-3.218

46.152

3.6

-1.239E-12

-1.692

46.888

3.6

7.094E-12

10.139

46.808

3.9

7.094E-12

11.666

43.537

4.2

7.094E-12

13.193

39.808

4.2

1.837E-11

24.404

39.447

4.5

1.837E-11

25.931

31.897

4.8

1.837E-11

27.457

23.889

4.8

1.781E-11

37.514

23.263

5.1

1.781E-11

39.041

11.779

5.4

1.781E-11

40.567

-0.162

5.4

2.031E-11

49.188

-1.020

5.7

2.031E-11

50.714

-16.006

6

2.031E-11

52.241

-31.449

0

0.9D+1EQY+0.3EQX

2.281E-11

-54.838

-48.688

0.3

2.281E-11

-53.312

-32.465

0.6

2.281E-11

-51.785

-16.701

0.6

8.723E-12

-45.077

-15.730

0.9

8.723E-12

-43.551

-2.436

1.2

8.723E-12

-42.024

10.401

1.2

7.534E-12

-32.623

11.124

1.5

7.534E-12

-31.096

20.681

1.8

7.534E-12

-29.570

29.781

1.8

1.394E-11

-18.603

30.244

2.1

1.394E-11

-17.077

35.596

2.4

1.394E-11

-15.550

40.490

2.4

9.334E-12

-3.833

40.676

2.7

9.334E-12

-2.307

41.597

3

9.334E-12

-0.780

42.060

3

1.239E-12

11.274

41.960

3.3

1.239E-12

12.801

38.348

3.6

1.239E-12

14.327

34.279

3.6

-7.094E-12

26.421

33.889

3.9

-7.094E-12

27.948

25.733

4.2

-7.094E-12

29.474

17.120

4.2

-1.837E-11

41.333

16.441

4.5

-1.837E-11

42.860

3.812

4.8

-1.837E-11

44.387

-9.275

4.8

-1.781E-11

55.806

-10.236

5.1

-1.781E-11

57.333

-27.206

5.4

-1.781E-11

58.860

-44.635

5.4

-2.031E-11

70.250

-45.848

5.7

-2.031E-11

71.777

-67.152

6

-2.031E-11

73.304

-88.914

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 89: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

TABLE: Element Forces -

Frames (SRPMK)

Frame

Station

OutputCase

Shear

Axial

Moment

Text

m

Text

KN

KN

KN-m

K184

0

1.4D

-1569.242

22.829

29.960

2

-1552.75

22.829

-15.699

4

-1536.258

22.829

-61.358

0

1.2D+1.6L

-1859.013

31.227

40.980

2

-1844.877

31.227

-21.474

4

-1830.741

31.227

-83.928

0

1.2D+1L+1EQX+0.3EQY

-1840.377

76.925

172.839

2

-1826.241

76.925

18.990

4

-1812.105

76.925

-134.860

0

1.2D+1L-1EQX-0.3EQY

-1492.187

-23.215

-102.354

2

-1478.051

-23.215

-55.924

4

-1463.915

-23.215

-9.495

0

0.9D-1EQX-0.3EQY

-834.703

-35.394

-118.337

2

-824.101

-35.394

-47.549

4

-813.499

-35.394

23.238

0

0.9D+1EQX+0.3EQY

-1182.893

64.746

156.856

2

-1172.291

64.746

27.365

4

-1161.689

64.746

-102.127

0

1.2D+1L+1EQY+0.3EQX

-1718.951

41.883

76.530

2

-1704.815

41.883

-7.235

4

-1690.679

41.883

-91.000

0

1.2D+1L-1EQY-0.3EQX

-1613.612

11.827

-6.045

2

-1599.476

11.827

-29.700

4

-1585.34

11.827

-53.354

0

0.9D-1EQY-0.3EQX

-956.129

-0.352

-22.028

2

-945.527

-0.352

-21.325

4

-934.925

-0.352

-20.621

0

0.9D+1EQY+0.3EQX

-1061.468

29.704

60.548

2

-1050.866

29.704

1.140

4

-1040.264

29.704

-58.267

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 90: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 91: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

TABLE: Element Forces -

Frames (SRPMM)

Frame

Station

OutputCase

Shear

Axial

Moment

Text

m

Text

KN

KN

KN-m

B298

0

1.4D

2.192E-16

-102.885

-117.1806

0.3

2.192E-16

-100.51

-86.6714

0.6

2.192E-16

-98.135

-56.8747

0.6

1.13E-16

-84.806

-55.0831

0.9

1.13E-16

-82.431

-29.9976

1.2

1.13E-16

-80.056

-5.6247

1.2

5.293E-17

-64.097

-4.2344

1.5

5.293E-17

-61.722

14.6384

1.8

5.293E-17

-59.347

32.7988

1.8

1.501E-17

-41.674

33.7685

2.1

1.501E-17

-39.299

45.9145

2.4

1.501E-17

-36.925

57.3481

2.4

-1.16E-17

-18.441

57.8794

2.7

-1.16E-17

-16.066

63.0555

3

-1.16E-17

-13.691

67.5191

3

-3.272E-17

5.078

67.6021

3.3

-3.272E-17

7.453

65.7224

3.6

-3.272E-17

9.828

63.1302

3.6

-5.188E-17

28.436

62.7637

3.9

-5.188E-17

30.811

53.8768

4.2

-5.188E-17

33.185

44.2774

4.2

-7.229E-17

51.129

43.4684

4.5

-7.229E-17

53.504

27.7735

4.8

-7.229E-17

55.879

11.3661

4.8

-9.777E-17

72.582

10.1321

5.1

-9.777E-17

74.957

-11.9988

5.4

-9.777E-17

77.332

-34.8421

5.4

-1.339E-16

92.896

-36.4533

5.7

-1.339E-16

95.271

-64.6784

6

-1.339E-16

97.646

-93.616

0

1.2D+1.6L

1.96E-16

-135.791

-157.4542

0.3

1.96E-16

-133.756

-117.0221

0.6

1.96E-16

-131.72

-77.2007

0.6

1.017E-16

-113.258

-74.7954

0.9

1.017E-16

-111.222

-41.1235

1.2

1.017E-16

-109.186

-8.0622

1.2

4.85E-17

-86.015

-6.1778

1.5

4.85E-17

-83.979

19.3213

1.8

4.85E-17

-81.943

44.2096

1.8

1.49E-17

-55.774

45.5319

2.1

1.49E-17

-53.739

61.9588

2.4

1.49E-17

-51.703

77.775

2.4

-8.909E-18

-24.102

78.5025

2.7

-8.909E-18

-22.066

85.4276

3

-8.909E-18

-20.03

91.7421

3

-2.815E-17

8.06

91.8575

3.3

-2.815E-17

10.096

89.134

3.6

-2.815E-17

12.131

85.7999

3.6

-4.597E-17

39.906

85.3015

3.9

-4.597E-17

41.942

73.0243

4.2

-4.597E-17

43.977

60.1365

4.2

-6.524E-17

70.519

59.0376

4.5

-6.524E-17

72.555

37.5765

4.8

-6.524E-17

74.591

15.5046

4.8

-8.939E-17

98.79

13.8378

5.1

-8.939E-17

100.825

-16.1044

5.4

-8.939E-17

102.861

-46.6574

5.4

-1.235E-16

124.422

-48.8097

5.7

-1.235E-16

126.458

-86.4416

6

-1.235E-16

128.493

-124.6842

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 92: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

TABLE: Element Forces -

Frames (SRPMM)

Frame

Station

OutputCase

Shear

Axial

Moment

Text

m

Text

KN

KN

KN-m

B298

0

1.2D+1L+1EQX+0.3EQY

5.772E-11

-78.211

-42.7074

0.3

5.772E-11

-76.175

-19.5495

0.6

5.772E-11

-74.14

2.9977

0.6

2.937E-11

-64.887

4.4404

0.9

2.937E-11

-62.851

23.6011

1.2

2.937E-11

-60.816

42.1511

1.2

3.713E-11

-44.256

43.1769

1.5

3.713E-11

-42.22

56.1483

1.8

3.713E-11

-40.185

68.509

1.8

5.397E-11

-19.575

69.0839

2.1

5.397E-11

-17.539

74.651

2.4

5.397E-11

-15.503

79.6074

2.4

2.599E-11

7.068

79.6887

2.7

2.599E-11

9.104

77.263

3

2.599E-11

11.139

74.2266

3

2.599E-11

34.648

73.7879

3.3

2.599E-11

36.683

63.0883

3.6

2.599E-11

38.719

51.778

3.6

-2.802E-11

62.48

50.8081

3.9

-2.802E-11

64.516

31.7586

4.2

-2.802E-11

66.552

12.0985

4.2

-6.449E-11

90.004

10.5971

4.5

-6.449E-11

92.04

-16.7095

4.8

-6.449E-11

94.075

-44.6268

4.8

-5.518E-11

116.913

-46.6472

5.1

-5.518E-11

118.948

-82.0264

5.4

-5.518E-11

120.984

-118.0163

5.4

-7.334E-11

144.257

-120.4956

5.7

-7.334E-11

146.293

-164.0781

6

-7.334E-11

148.328

-208.2713

0

1.2D+1L-1EQX-0.3EQY

-5.772E-11

-157.669

-229.4407

0.3

-5.772E-11

-155.633

-182.4455

0.6

-5.772E-11

-153.597

-136.0609

0.6

-2.937E-11

-131.203

-133.3452

0.9

-2.937E-11

-129.167

-94.2897

1.2

-2.937E-11

-127.132

-55.8448

1.2

-3.713E-11

-104.468

-53.6213

1.5

-3.713E-11

-102.432

-22.5863

1.8

-3.713E-11

-100.397

7.838

1.8

-5.397E-11

-76.934

9.5392

2.1

-5.397E-11

-74.898

32.314

2.4

-5.397E-11

-72.862

54.478

2.4

-2.599E-11

-49.05

55.6475

2.7

-2.599E-11

-47.014

70.0572

3

-2.599E-11

-44.979

83.8561

3

-2.599E-11

-21.308

84.4924

3.3

-2.599E-11

-19.272

90.5793

3.6

-2.599E-11

-17.236

96.0556

3.6

2.802E-11

5.682

96.1669

3.9

2.802E-11

7.718

94.1568

4.2

2.802E-11

9.754

91.5361

4.2

6.449E-11

31.014

91.1439

4.5

6.449E-11

33.049

81.5345

4.8

6.449E-11

35.085

71.3143

4.8

5.518E-11

53.234

70.4581

5.1

5.518E-11

55.27

54.1824

5.4

5.518E-11

57.306

37.296

5.4

7.334E-11

70.989

36.0493

5.7

7.334E-11

73.025

14.4471

6

7.334E-11

75.061

-7.7657

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 93: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

TABLE: Element Forces -

Frames (SRPMM)

Frame

Station

OutputCase

Shear

Axial

Moment

Text

m

Text

KN

KN

KN-m

B298

0

0.9D-1EQX-0.3EQY

-5.772E-11

-105.869

-168.697

0.3

-5.772E-11

-104.342

-137.1653

0.6

-5.772E-11

-102.816

-106.0916

0.6

-2.937E-11

-87.676

-104.3034

0.9

-2.937E-11

-86.149

-78.2296

1.2

-2.937E-11

-84.623

-52.6138

1.2

-3.713E-11

-71.311

-51.1212

1.5

-3.713E-11

-69.784

-29.9569

1.8

-3.713E-11

-68.258

-9.2506

1.8

-5.397E-11

-55.47

-8.0641

2.1

-5.397E-11

-53.943

8.3479

2.4

-5.397E-11

-52.417

24.302

2.4

-2.599E-11

-39.914

25.1875

2.7

-2.599E-11

-38.387

36.9327

3

-2.599E-11

-36.861

48.2199

3

-2.599E-11

-24.713

48.8107

3.3

-2.599E-11

-23.186

55.9956

3.6

-2.599E-11

-21.66

62.7225

3.6

2.802E-11

-10.119

63.0275

3.9

2.802E-11

-8.592

65.8342

4.2

2.802E-11

-7.065

68.1828

4.2

6.449E-11

3.373

68.2174

4.5

6.449E-11

4.9

66.9763

4.8

6.449E-11

6.427

65.2773

4.8

5.518E-11

14.821

65.0662

5.1

5.518E-11

16.348

60.3909

5.4

5.518E-11

17.874

55.2576

5.4

7.334E-11

23.085

54.8382

5.7

7.334E-11

24.612

47.6837

6

7.334E-11

26.138

40.0711

0

0.9D+1EQX+0.3EQY

5.772E-11

-26.411

18.0363

0.3

5.772E-11

-24.884

25.7306

0.6

5.772E-11

-23.358

32.9669

0.6

2.937E-11

-21.36

33.4823

0.9

2.937E-11

-19.833

39.6612

1.2

2.937E-11

-18.306

45.3821

1.2

3.713E-11

-11.099

45.677

1.5

3.713E-11

-9.573

48.7777

1.8

3.713E-11

-8.046

51.4205

1.8

5.397E-11

1.889

51.4807

2.1

5.397E-11

3.416

50.685

2.4

5.397E-11

4.942

49.4313

2.4

2.599E-11

16.204

49.2288

2.7

2.599E-11

17.731

44.1386

3

2.599E-11

19.257

38.5903

3

2.599E-11

31.242

38.1062

3.3

2.599E-11

32.769

28.5046

3.6

2.599E-11

34.295

18.4449

3.6

-2.802E-11

46.679

17.6687

3.9

-2.802E-11

48.206

3.436

4.2

-2.802E-11

49.732

-11.2548

4.2

-6.449E-11

62.364

-12.3294

4.5

-6.449E-11

63.891

-31.2676

4.8

-6.449E-11

65.417

-50.6638

4.8

-5.518E-11

78.499

-52.0391

5.1

-5.518E-11

80.026

-75.8179

5.4

-5.518E-11

81.553

-100.0547

5.4

-7.334E-11

96.353

-101.7067

5.7

-7.334E-11

97.88

-130.8416

6

-7.334E-11

99.406

-160.4345

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 94: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

TABLE: Element Forces -

Frames (SRPMM)

Frame

Station

OutputCase

Shear

Axial

Moment

Text

m

Text

KN

KN

KN-m

B298

0

1.2D+1L+1EQY+0.3EQX

2.618E-11

-106.089

-108.1366

0.3

2.618E-11

-104.053

-76.6153

0.6

2.618E-11

-102.017

-45.7047

0.6

1.478E-11

-88.145

-43.8154

0.9

1.478E-11

-86.11

-17.6771

1.2

1.478E-11

-84.074

7.8506

1.2

1.297E-11

-65.362

9.2963

1.5

1.297E-11

-63.327

28.5997

1.8

1.297E-11

-61.291

47.2924

1.8

1.366E-11

-39.669

48.262

2.1

1.366E-11

-37.633

59.8574

2.4

1.366E-11

-35.598

70.8421

2.4

3.523E-12

-12.579

71.3045

2.7

3.523E-12

-10.544

74.773

3

3.523E-12

-8.508

77.6309

3

3.511E-12

15.069

77.5684

3.3

3.511E-12

17.104

72.7425

3.6

3.511E-12

19.14

67.3058

3.6

-1.028E-11

42.618

66.7141

3.9

-1.028E-11

44.653

53.6234

4.2

-1.028E-11

46.689

39.9221

4.2

-2.105E-11

69.385

38.8085

4.5

-2.105E-11

71.421

17.6877

4.8

-2.105E-11

73.456

-4.0439

4.8

-1.771E-11

94.664

-5.6575

5.1

-1.771E-11

96.7

-34.3621

5.4

-1.771E-11

98.735

-63.6774

5.4

-2.284E-11

118.666

-65.7262

5.7

-2.284E-11

120.702

-101.6314

6

-2.284E-11

122.738

-138.1474

0

1.2D+1L-1EQY-0.3EQX

-2.618E-11

-129.791

-164.0115

0.3

-2.618E-11

-127.755

-125.3797

0.6

-2.618E-11

-125.72

-87.3585

0.6

-1.478E-11

-107.944

-85.0894

0.9

-1.478E-11

-105.909

-53.0115

1.2

-1.478E-11

-103.873

-21.5442

1.2

-1.297E-11

-83.361

-19.7407

1.5

-1.297E-11

-81.325

4.9623

1.8

-1.297E-11

-79.29

29.0546

1.8

-1.366E-11

-56.839

30.3611

2.1

-1.366E-11

-54.804

47.1076

2.4

-1.366E-11

-52.768

63.2433

2.4

-3.523E-12

-29.402

64.0317

2.7

-3.523E-12

-27.367

72.5471

3

-3.523E-12

-25.331

80.4519

3

-3.511E-12

-1.729

80.7119

3.3

-3.511E-12

0.307

80.9252

3.6

-3.511E-12

2.342

80.5278

3.6

1.028E-11

25.545

80.2609

3.9

1.028E-11

27.581

72.292

4.2

1.028E-11

29.616

63.7125

4.2

2.105E-11

51.633

62.9325

4.5

2.105E-11

53.668

47.1373

4.8

2.105E-11

55.704

30.7314

4.8

1.771E-11

75.483

29.4683

5.1

1.771E-11

77.519

6.5181

5.4

1.771E-11

79.554

-17.0429

5.4

2.284E-11

96.58

-18.7201

5.7

2.284E-11

98.616

-47.9995

6

2.284E-11

100.651

-77.8896

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 95: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

TABLE: Element Forces -

Frames (SRPMM)

Frame

Station

OutputCase

Shear

Axial

Moment

Text

m

Text

KN

KN

KN-m

B298

0

0.9D-1EQY-0.3EQX

-2.618E-11

-77.991

-103.2679

0.3

-2.618E-11

-76.464

-80.0995

0.6

-2.618E-11

-74.938

-57.3892

0.6

-1.478E-11

-64.417

-56.0476

0.9

-1.478E-11

-62.891

-36.9514

1.2

-1.478E-11

-61.364

-18.3132

1.2

-1.297E-11

-50.204

-17.2406

1.5

-1.297E-11

-48.678

-2.4083

1.8

-1.297E-11

-47.151

11.966

1.8

-1.366E-11

-35.376

12.7578

2.1

-1.366E-11

-33.849

23.1415

2.4

-1.366E-11

-32.322

33.0672

2.4

-3.523E-12

-20.266

33.5718

2.7

-3.523E-12

-18.74

39.4227

3

-3.523E-12

-17.213

44.8156

3

-3.511E-12

-5.134

45.0302

3.3

-3.511E-12

-3.608

46.3415

3.6

-3.511E-12

-2.081

47.1947

3.6

1.028E-11

9.744

47.1215

3.9

1.028E-11

11.271

43.9693

4.2

1.028E-11

12.797

40.3592

4.2

2.105E-11

23.993

40.006

4.5

2.105E-11

25.519

32.5792

4.8

2.105E-11

27.046

24.6944

4.8

1.771E-11

37.069

24.0765

5.1

1.771E-11

38.596

12.7266

5.4

1.771E-11

40.123

0.9187

5.4

2.284E-11

48.676

0.0688

5.7

2.284E-11

50.203

-14.763

6

2.284E-11

51.729

-30.0528

0

0.9D+1EQY+0.3EQX

2.618E-11

-54.289

-47.3929

0.3

2.618E-11

-52.762

-31.3352

0.6

2.618E-11

-51.236

-15.7355

0.6

1.478E-11

-44.618

-14.7735

0.9

1.478E-11

-43.092

-1.617

1.2

1.478E-11

-41.565

11.0815

1.2

1.297E-11

-32.206

11.7964

1.5

1.297E-11

-30.679

21.2291

1.8

1.297E-11

-29.152

30.2039

1.8

1.366E-11

-18.205

30.6588

2.1

1.366E-11

-16.679

35.8914

2.4

1.366E-11

-15.152

40.666

2.4

3.523E-12

-3.443

40.8446

2.7

3.523E-12

-1.917

41.6486

3

3.523E-12

-0.39

41.9946

3

3.511E-12

11.663

41.8867

3.3

3.511E-12

13.19

38.1587

3.6

3.511E-12

14.717

33.9727

3.6

-1.028E-11

26.816

33.5747

3.9

-1.028E-11

28.343

25.3008

4.2

-1.028E-11

29.87

16.5688

4.2

-2.105E-11

41.745

15.882

4.5

-2.105E-11

43.271

3.1295

4.8

-2.105E-11

44.798

-10.0809

4.8

-1.771E-11

56.251

-11.0494

5.1

-1.771E-11

57.777

-28.1536

5.4

-1.771E-11

59.304

-45.7158

5.4

-2.284E-11

70.762

-46.9373

5.7

-2.284E-11

72.289

-68.3949

6

-2.284E-11

73.815

-90.3105

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 96: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

TABLE: Element Forces -

Frames (SRPMM)

Frame

Station

OutputCase

Shear

Axial

Moment

Text

m

Text

KN

KN

KN-m

K184

0

1.4D

-1569.242

22.829

29.9597

2

-1552.75

22.829

-15.699

4

-1536.258

22.829

-61.3576

0

1.2D+1.6L

-1859.013

31.227

40.9804

2

-1844.877

31.227

-21.4738

4

-1830.741

31.227

-83.9281

0

1.2D+1L+1EQX+0.3EQY

-1848.846

79.356

179.521

2

-1834.71

79.356

20.8098

4

-1820.574

79.356

-137.9014

0

1.2D+1L-1EQX-0.3EQY

-1483.718

-25.646

-109.0357

2

-1469.582

-25.646

-57.7443

4

-1455.446

-25.646

-6.4529

0

0.9D-1EQX-0.3EQY

-826.234

-37.825

-125.0185

2

-815.632

-37.825

-49.3693

4

-805.03

-37.825

26.28

0

0.9D+1EQX+0.3EQY

-1191.363

67.177

163.5381

2

-1180.761

67.177

29.1849

4

-1170.159

67.177

-105.1684

0

1.2D+1L+1EQY+0.3EQX

-1721.514

42.612

78.5355

2

-1707.378

42.612

-6.689

4

-1693.242

42.612

-91.9135

0

1.2D+1L-1EQY-0.3EQX

-1611.05

11.098

-8.0502

2

-1596.914

11.098

-30.2455

4

-1582.778

11.098

-52.4408

0

0.9D-1EQY-0.3EQX

-953.567

-1.081

-24.033

2

-942.965

-1.081

-21.8704

4

-932.363

-1.081

-19.7078

0

0.9D+1EQY+0.3EQX

-1064.03

30.433

62.5526

2

-1053.428

30.433

1.686

4

-1042.826

30.433

-59.1805

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 97: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 98: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 99: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 100: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.

Page 101: Perencanaan Struktur Gedung Beton ... - …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11764/1/10E01088.pdf · perencanaan struktur gedung beton bertulang sistem rangka pemikul momen

This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.

Soffi Dian Fauziah Rambe : Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), 2010.