49
Rekayasa Lalulintas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Uraian Umum Lalu lintas dan angkutan jalan memiliki peranan yang sangat penting dan strategis sehingga penyelenggaraannya dikuasai oleh Negara dan pembinaannya dilakukan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib, dan teratur nyaman dan efisien. Pembinaan di bidang lalu lintas jalan yang meliputi aspek-aspek pengaturan, pengendalian dan pengawasan lalu lintas harus di tunjukan untuk keselamatan, keamanan ketertiban, kelancaran lalu lintas dan dalam melakukan pembinaan lalu lintas jalan juga harus diperhatikan aspek kepentingan umum atau masyarakat pengguna jalan, kelestarian lingkungan, tata ruang, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, hubungan internasional serta koordinasi antar wewenang pembinaan lalu lintas jalan di tingkat pusat dan daerah serta antar instansi, sector dan unsur terkait lainnya. Rekayasa lalu lintas dahulu dikenal dengan nama Teknik lalu lintas, seiring dengan meningkatnya lalu lintas, sehingga saat ini Teknik Lalu lintas menjadi beberapa teori yaitu : 1. Manajemen lalu lintas 2. Aliran Lalu lintas Universitas Batanghari Jambi 1

perencanaan lalu lintas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perencanaan siklus lampu lalu lintas

Citation preview

Rekayasa Lalulintas

Rekayasa Lalulintas

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Uraian Umum Lalu lintas dan angkutan jalan memiliki peranan yang sangat penting dan strategis sehingga penyelenggaraannya dikuasai oleh Negara dan pembinaannya dilakukan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib, dan teratur nyaman dan efisien.Pembinaan di bidang lalu lintas jalan yang meliputi aspek-aspek pengaturan, pengendalian dan pengawasan lalu lintas harus di tunjukan untuk keselamatan, keamanan ketertiban, kelancaran lalu lintas dan dalam melakukan pembinaan lalu lintas jalan juga harus diperhatikan aspek kepentingan umum atau masyarakat pengguna jalan, kelestarian lingkungan, tata ruang, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, hubungan internasional serta koordinasi antar wewenang pembinaan lalu lintas jalan di tingkat pusat dan daerah serta antar instansi, sector dan unsur terkait lainnya.Rekayasa lalu lintas dahulu dikenal dengan nama Teknik lalu lintas, seiring dengan meningkatnya lalu lintas, sehingga saat ini Teknik Lalu lintas menjadi beberapa teori yaitu :1. Manajemen lalu lintas2. Aliran Lalu lintas3. keselamatan Lalu lintasTeknik lalu lintas mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting Yaitu :a. Mengumpulkan, menganalisa dan menginterpretasi data lalu lintas.b. Melaksanakan Pengoperasian Lalu lintasc. Melakukan Pendekatan Lalu lintasKarakteristik arus lalu lintas menjelaskan ciri arus secara kualitatif maupun kuantitatif dalam kaitannya dengan kecepatan, besarnya arus dan kepadatan lalu lintas serta hubungannya dengan waktu maupun jenis kendaraan yang menggunakan ruang jalan. Salah satu aspek dari lalu lintas adalah kecenderungan pertumbuhan arus tersebut, angka tersebut sangat tinggi, sebagai akibat permintaan lalu lintas masih jauh dari kejenuhan, sehingga pertumbuhan tersebut masih akan terus berlangsung untuk waktu yang lama.Seiring dengan pertumbuhan penduduk semakin tinggi dari tahun ketahun. Dengan demikian aktivitas masyarakat semakin meningkat pula kepemilikan kendaraan bermotor, yang membawa akibat beratai cukup panjang dengan meningkatnya jumlah kendaraan, pelanggaran lalu lintas, menurunnya sopan santun berlalu lintas di jalan raya diperlukan usaha pengembangan mengenai perencanaan yaitu perencanaan transportasi. Perencanaan transportasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perencanaan kota atau perencanaan daerah yang tujuannya mengembangkan.

1.2 Tujuan Dan ManfaatAdapun tujuan dan manfaat dari pada penulisan laporan lalu lintas ini adalah:1) Guna memahami cara menghitung volume dan kepadatan lalu lintas di suatu jalan2) Untuk menentukan kinerja ruas jalan berdasarkan hasil analisis3) Dengan adanya penulisan laporan ini diharapkan bisa memberikan pemahaman mengenai pengaruh hubungan volume dan kepadatan dengan metode yang dipakai4) Sebagai bahan evaluasi terhadap pengaruh volume dan kepadatan lalu lintas di jalan raya.5) Untuk mengetahui sampai dimana wawasan ilmu pengetahuan yang telah kami dapatkan selama mempelajari ilmu lalu lintas

1.3 Ruang Lingkup Perhitungan Ruang lingkup pada perhitungan ini di jelaskan hubungan volume dan kepadatan lalu lintas, yang mana permasalahannya dibatasi dengan.1. Pengambilan data lalu lintas dilakukan pada jam sibuk yaitu jam sibuk pagi (06.00 09.00 WIB)2. Data yang diambil dilapangan adalah data volume arus lalu lintas persimpangan dan ruas jalan 3. Metode perhitungan yang digunakan adalah metode greenshield yaitu metode yg digunakan untuk memperkirakan arus pada masa yang mendatang.4. Data untuk car observer merupakan data sekunder dari studi yang dilakukan.5. Kapasitas hitung sesuai dengan ketentuan MKJI 1997 tentang jalan perkotaan.6. Perhitungan geometri tidak di bahas.

1.4 Lokasi SurveyDalam pelaksanaan survey, kelompok kami mensurvey lokasi di kawasan simpang IV Jln. Yos Sudarso Kel. Sijenjang Kec. Jambi timur yang memiliki arus lalu lintas yang cukup padat, dengan arah utara menuju ke jembatan Batanghari 2, arah barat menuju ke kawasan Sijenjang, arah selatan ke Marene dan arah timur menuju ke Suak Kandis.

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Pengertian LalulintasLalulintas didalam Undang-undang No 22 tahun 2009 didefinisikan sebagai gerak kendaraan dan orang di ruang lalulintas jalan, sedang yang dimaksud dengan Ruang Lalulintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa jalan dan fasilitas pendukung.

2.2 Persimpangan Persimpangan adalah pertemuan 2 atau lebih ruas jalan dalam suatu titik. Fungsinya adalah untuk mengarahkan arus lalulintas sesuai tujuan perjalanan.Jenis jenis pengaturan simpang :1. Simpang pengaturan prioritasPengaturan persimpangan itu untuk mangatur arus lalulintas dari jalan pertamaKriteria simpang prioritas : Radius tikungan Jarak pandang Rambu atau marka2. Simpang dengan sinyal atau lampu lalulintasPrioritas berjalan pada lengan simpang yang mendapat lengan lampu hijau. Kriteria simpang bersinyal : Arus minimal lalulintas yang menggunakan persimpangan rata-rata diatas 750 kend/jam selama 8 jam dalam sehari Atau bila waktu menunggu/hambatan rata-rata kendaraan persimpangan talah melampaui 30 dtk Atau persimpangan digunakan oleh rata-rata lebih dari 175 pejalan kaki/jam selama 8 jam dalam sehari Atau sering terjadi kecelakaan pada persimpangan yang bersangkutan. Atau merupakan kombinasi dari sebab-sebab yang disebutkan diatas Atau karena pada daerah bersangkutan dipasang suatu sistem pengendalian lalulintas terpadu (area traffic Control/ATC) sehingga setiap persimpangan yang masuk didalam daerah yang bersangkutan harus dikendalikan dengan alat pemberi isyarat lalulintas Tujuan Simpang Bersinyal : Menghindari kemacetan akibat adanya konflik arus lalulintas Mempertahan kapasitas Memberi kesempatan kepada lalulintas dari jalan samping atau pejalan kaki untuk memotong jalan utama Mengurangi jumlah kecelakaan lalulintas Penyampaian Isyarat Lampu Ukuran mengenai isyarat alat pemberi isyarat lalu lintas di atur dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 62 tahun 1993 tentang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Urutan isyarat lampu yang berlaku di Indonesia adalah merah, hijau, kuning dan kembali merah dan agar supaya tidak terjadi tumpang tindih antara waktu hijau antar fase, sebelum hijau pada fase berikutnya diberi suatu waktu merah bersama (all-red) yang fungsinya untuk meningkatkan keselamatan di persimpangan Prinsip DasarPada persimpangan yang menggunakan alat pemberi isyarat lalulintas, konflik antar arus lintas dikendalikan dengan isyarat lampu, konflik dapat dihilangkan dengan melepaskan hanya satu arus lalu lintas, tetapi akan mengakibatkan hambatan yang besar dari arus-arus kaki-kaki persimpangan lainnya dan secara keseluruhan dapat mengakibatkan penggunaan persimpangn tidak efisien. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan untuk mengalirkan beberapa arus bersamaan untuk mempertinggi effesiensi penggunaan persimpangan dengan tidak mengurangi perhatian pada aspek keselamatan. Menurunkan hambatan dan meningkatkan kapasitas dipersimpangan yang menggunakan alat pemberi isyarat lalu lintas dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : Menggunakan tahap sedikit mungkin Arus yang memasuki persimpangan harus dapat di tampung Waktu yang dialokasikan untuk masing-masing tahap harus memenuhi kebutuhan Bila memungkinkan sebaiknya koordinasikan pengendalian lalu lintas alat pemberi isyarat lalu lintas yang berdekatan, sehingga dapat meningkatkan effisiensi (terbentuknya kelompok kendaraan)Teknik-teknik yang dapat diterapkan merupakan salah satu atau kombinasi dari berikut ini : Mengizinkan pergerakan, dimana derajat terjadinya konflik masih dalam batas kewajaran (rendah), pergerakan dapat dilakukan dengan aman dan konflik pergerakan dapat diterima (misalnya belok kanan bersamaan dengan arus lurus yang berlawanan) Membatasi pergerakan, misalnya melarang belok kanan bila pergerakan-pergerakan yang akan menyebabkan konflik dilarang Memisahkan pergerakan, dengan memisahkan aliran arus lalu lintas yang akan menyebakan konflik ke dalam beberapa tahap

2.3 Komposisi Arus LalulintasKomposisi arus lalulintas pada suatu ruas jalan terdiri dari berbagai jenis, tipe, ukuran kendaraan dan cara manuvernya. Komposisi arus lalulintas pada ruas jalan biasanya terjadi arus lalulintas campuran dari berbagai jenis, tipe, ukuran kendaraan, maneuver dan lain sebagainya, serta sering juga bercampur dengan kendaraan tidak bermotor seperti sepeda, becak, sado/bendi, gerobak dan pejalan kaki.Berdasarkan MKJI1997 menyatakan bahwa kendaraan bermotor sebagai komposisi dari arus lalulintas pada suatu ruas jalan dapat dikelompokkan menjadi: Kendaraan Ringan (KR) atau Light Vihecle (LV) yang terdiri dari jenis kendaraan sedan, jeep, pick up, station, minibus dan semua jenis kendaraan bermotor beroda empat Kendaraan Berat (KB) atau Heavy Vihecle (HV) yang terdiri dari truk besar, truk sedang, truk kecil, bus sedang, bus besar dan seluruh kendaraan bermotor beroda enam atau lebih, kelompok kendaraan berat ini dibagi menjadi 3 (tiga) sub kelompok yaitu Kendaraan Berat Menengah, Bus Besar dan Truk Besar Sepeda Motor (SPM) atau Motor Cycle (MC) yaitu kendaraan bermotor beroda dua atau beroda tigaDalam analisis lalulintas, maka komposisi arus lalulintas yang terdiri dari berbagai jenis, tipe, ukuran, akselerasi serta maneuver yang berbeda-beda tersebut harus dijadikan dalam satuan yang sama dengan mempergunakan suatu faktor yang disebut faktor ekivalen mobil penumpang (EMP).Arus lalulintas pada persimpangan dengan tipe pendekat terlindung (protected) dan terlawan (opposide)Emp adalah faktor dari berbagai tipe kendaraan sehubungan dengan keperluan waktu hijau untuk keluar dari antrian apabila dibandingkan dengan sebuah kendaraan ringan.Smp adalah satuan arus lalulintas dari berbagai tipe kendaraan yang diubah menjadi kendaraan ringan dengan faktor emp.Arus lalulintas dibagi menjadi :a. Arus Belok Kiri ( QLT )b. Arus Lurus ( QST )c. Arus Belok Kanan ( QRT )

Faktor empJenis KendaraanTipe Pendekat

TerlindungTerlawan

Kendaraan Ringan ( LV ) 1,01,0

Kendaraan Berat ( HV )1,31,3

Sepeda Motor ( MC )0,20,4

Q = QLV + ( QHV x empHV ) + ( QMC x empMC ) smp/det

Lebar Efektif Pendekat WeLebar efektif pendekat (We) dihitung sebagai berikut : We = Wmasuk WLTORWLTOR > 2,5 mWe > 3 mWmasuk = lebar lajur

Jika arus belok kiri tidak boleh langsung, maka We = Wmasuk (lebar lajur) Arus Jenuh SArus jenuh dasar S untuk setiap pendekat dihitung dengan persamaan:S = 600 x Wesmp/jam

Rasio ArusFR = Q/S FRcrit = Jumlah FR tertinggi seluruh pendekat < 0,8

Perhitungan Waktu Hilang "LTi"Waktu Hilang "LTi" (Loss Time) adalah waktu merah semua (All Red) dan waktu kuning (Amber) pada setiap lengan simpang atau disebut juga waktu antar hijau (Inter Green).Lamanya waktu sinyal kuning untuk di Indonesia adalah 3 detik dan untuk waktu sinyal merah dihitung dengan persamaan : All Red = [ ( LEV + EV ) / VEV ] - ( LAV / VAV ) detikDimana :LEV= Jarak dari garis henti ke titik konflik untuk kendaraan yang berangkat (mtr)EV= Panjang kendaraan yag berngkat (mtr)VEV= Kecepatan kendaraan yang berangkat (mtr/dtk) LAV= Jarak dari garis henti ke titik konflik untuk kendaraan yang datang (mtr)VAV= Kecepatan kendaraan yang datang (mtr/dtk) LAV

LEV

Waktu Siklus "c", Waktu Hijau "g" dan Ratio Hijau "GR" Waktu Siklus "cWaktu siklus dihitung dengan persamaan c = [ ( 1.5 x LTi ) + 5 ] / ( 1 - FR ) detik Waktu Hijau "g"Waktu hijau dihitung dengan persamaan g = ( c - LTi ) x ( FR / FR ) detik Ratio Hijau "GR" = gi / c

Kapasitas "C" dan derajat kejenuhan "DS" Kapasitas "C"Kapasitas dihitung dengan persamaanC = ( g x S ) / c smp/jam Derajat Kejenuhan "DS"Derajat Kejenuhan dihitung dengan persamaan DS = Q / C, DS < 0,8

Panjang Antrian "NQ"NQ = NQ1 + NQ2 Jumlah Kendaraan (smp) yang tertinggal dari fase hijau sebelumnya "NQ1"Untuk DS > 0.5, maka ;NQ1 = 0.25 x C x {( DS-1 ) + [ {( DS - 1 )2 + [ 8 x ( DS - 0.5 )] / C ]} Untuk DS < 0.5, maka NQ1 = 0, Jumlah Kendaraan (smp) yang datang selama fase merah "NQ2"NQ2 = c x [( 1 - GR ) / [( 1 - GR ) x DS )] x ( Q / 3600 ) Panjang AntrianPanjang antrian dihitung berdasarkan persamaanQL = NQ x 20 / We

Angka Henti "NS"NS = 0.9 x [ NQ / ( Q x c )] x 3600

Jumlah kendaraan terhenti "NSV"NSV = Q x NS

Ratio KendaraanTerhenti " SV " Ratio kendaraan terhenti dihitung berdasarkan persamaan: SV = 1 + NQ/c - g/c < 1,jika nilai SV > 1, maka dipakai = 1 jumlah kendaraan terhentiNSV = Q x SV smp/jam

Tundaan " D "D = DT + DG det/smp Tundaan Lalulintas " DT "A = {[ 0,5 x ( 1 - GR ) ] / [ 1 - ( GR x DS ) ]}DT = ( c x A) + (( NQ1 x 3600 ) / C ) det/smp Tundaan Geometri " DG "DG = ( 1 - SV ) x T x 6 + ( SV x 4 ) det/smpDU = DT + DG det/smp Tundaan rata - rata "DI"DI = ( Q x D ) / Qtot L.O.STundaan (dtk/smp)

A 10

B> 10 s/d 20

C> 20 s/d 35

D> 35 s/d 55

E> 55 s/d 80

F> 80

Tingkat Pelayanan (Level Of Service)

BAB IIIPELAKSANAAN SURVEY DAN PENGOLAHAN DATA

3.1 Waktu Pelaksanaan SurveyPada studi ini di perlukan data volume lalu lintas yang didapat melalui survey pada lokasi yang telah di tentukan.Pelaksanaan survey di lakukan pada jam-jam sibuk selama 3 jam, yang mana waktu tersebut yang telah di tentukan adalah pada pagi hari dari pukul 06.00-09.00 WIB untuk volume ruas jalan. Survey kami di lakukan pada hari senin tanggal 22 November 2010 dengan kondisi cuaca yang cerah, yang pelaksanaannya melibatkan anggota kelompok empat. Pengambilan data ini menggunakan durasi waktu per 10 menit.Dalam pengambilan data jumlah kendaraan untuk metode Greenshilds dilakukan tiap interval waktu sepuluh menit. Untuk pengambilan data jumlah kendaraan digolongkan ke dalam kendaraan menurut manual kapasitas jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997 yaitu sepeda motor, kendaraan ringan dan kendaraan berat.

3.2 Peralatan SurveyUntuk mengantisipasi kekeliruan dalam pengambilan data kami menggunakan alat bantu, yaitu :1. Alat TulisAlat tulis digunakan untuk mencatat data-data hasil survey kami dilapangan.2. MeteranKegunaan dari meteran adalah untuk mengukur panjang dan lebar jalan yang akan kami survey.3. KompasKegunaan dari kompas adalah untuk mengetahui arah mata angin di persimpangan.

3.3Pelaksanaan SurveyDalam pelaksanaaan survey kami membagi tugas perorangan untuk menghitung volume arus kendaraan lurus, belok kanan dan belok kiri pada setiap simpangnya.

NoNama surveyorJenis KegiatanJenis Kendaraan

1Budi HartonoMenghitung volumeSepeda Motor, Kendaraan Ringan, Kendaraan Berat

2Jemi EfryandiMenghitung volumeSepeda Motor, Kendaraan Ringan, Kendaraan Berat

3NovfrialdiMenghitung volumeSepeda Motor, Kendaraan Ringan, Kendaraan Berat

4Taufik NurhidayatMenghitung volumeSepeda Motor, Kendaraan Ringan, Kendaraan Berat

3.4 Pegolahan Data SurveyUntuk mengolah data yang telah kami peroleh, kami menjadikan MKJI sebagai panduan dalam menghitung volumenya sesuai dengan ukuran jalan yang kami survey sehingga nanti didapatlah koefisien emp nya. Berikut uraiannya :

Data lokasi survey pada Simpang IV Jembatan Batanghari 2No Kriteria Ukuran1Lebar Jalan 7 M, 8 M, 9 M, 8 M2 Bahu Jalan 1,2 M

Emp untuk jalan perkotaan

Volume lalu lintas ini adalah satuan mobil penumpang (smp), yang di peroleh dari data survey dikalikan dengan faktor ekivalensi mobil penumpang (emp) untuk tiap jenis kendaraan kemudian di jumlahkan akan di dapat volume lalu lintas total untuk tiap interval waktu dengan satuan mobil penumpang (smp/jam). Dari hasil survei, serta pengolahan data, maka diperoleh data penampang geometrik jalan dan volume kendaraan per ruas jalan dapat dilihat pada gambar dan table di bawah ini:

DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal: Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: U - T

PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS

SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )

06.00 - 06.1034123710.4

06.10 - 06.2045515115.3

06.20 - 06.3053405714.6

06.30 - 06.403811409.9

06.40 - 06.503320358.6

06.50 - 07.002430272477.866.6

07.00 - 07.103700372477.463.6

07.10 - 07.203210332297.455.7

07.20 - 07.303810392118.649.7

07.30 - 07.402711292007.747.5

07.40 - 07.5037524420915.053.9

07.50 - 08.001411161985.151.2

08.00 - 08.102110221835.249

08.10 - 08.2023823318315.256.8

08.20 - 08.3021512717110.558.7

08.30 - 08.4016342316511.462.4

08.40 - 08.5018612514610.958.3

08.50 - 09.002450291599.863

( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda Motor)

Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3 )

DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal: Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: U - S

PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS

SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )

06.00 - 06.101120134.2

06.10 - 06.201122156.8

06.20 - 06.302720297.4

06.30 - 06.401410153.8

06.40 - 06.501410153.8

06.50 - 07.0071311986.332.3

07.00 - 07.101321161015.934

07.10 - 07.201610171034.231.4

07.20 - 07.30616138710.034

07.30 - 07.406129814.835

07.40 - 07.50102416829.240.4

07.50 - 08.004138795.739.8

08.00 - 08.1081413767.841.7

08.10 - 08.201026187711.849.3

08.20 - 08.30944178111.050.3

08.30 - 08.4081514869.154.6

08.40 - 08.5012697910.055.4

08.50 - 09.003148796.856.5

( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda Motor)

Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3 )

DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal: Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: U - B

PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS

SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )

06.00 - 06.101500153.0

06.10 - 06.202800285.6

06.20 - 06.303511379.3

06.30 - 06.403400346.8

06.40 - 06.502001215.3

06.50 - 07.001520171525.035.0

07.00 - 07.101000101472.034

07.10 - 07.201210131323.431.8

07.20 - 07.301210131083.425.9

07.30 - 07.40100111853.322.4

07.40 - 07.5092415799.026.1

07.50 - 08.003069718.429.5

08.00 - 08.10100111723.330.8

08.10 - 08.208019682.930.3

08.20 - 08.30101011663.029.9

08.30 - 08.403069648.435

08.40 - 08.505117563.329.3

08.50 - 09.003003500.621.5

( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda Motor)

Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3 )

DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal: Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: T - S

PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS

SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )

06.00 - 06.101400142.8

06.10 - 06.203030339.0

06.20 - 06.3051115312.5

06.30 - 06.4064006412.8

06.40 - 06.5078007815.6

06.50 - 07.0056015729912.565.2

07.00 - 07.104201433289.772.1

07.10 - 07.2038024033510.273.3

07.20 - 07.302802303128.269

07.30 - 07.403003332819.966.1

07.40 - 07.50121122522819.069.5

07.50 - 08.0022142719810.667.6

08.00 - 08.1027343418913.671.5

08.10 - 08.20132203518430.691.9

08.20 - 08.30113122618020.8104.5

08.30 - 08.40190102917616.8111.4

08.40 - 08.50181193818929.3121.7

08.50 - 09.0017362618814.2125.3

( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda Motor)

Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3 )

DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal: Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: T - B

PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS

SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )

06.00 - 06.1046114811.5

06.10 - 06.2075307818.0

06.20 - 06.301014010524.2

06.30 - 06.401205012529.0

06.40 - 06.501283013128.6

06.50 - 07.001284113362030.9142.2

07.00 - 07.101238213370535.2165.9

07.10 - 07.201367014377034.2182.1

07.20 - 07.301103011377825.0182.9

07.30 - 07.4010612111977234.5188.4

07.40 - 07.50946010074124.8184.6

07.50 - 08.001065311472230.1183.8

08.00 - 08.10741569568437.6186.2

08.10 - 08.20741459363435.3187.3

08.20 - 08.3010419212564642.4204.7

08.30 - 08.4071748260926.4196.6

08.40 - 08.50681218159026.9198.7

08.50 - 09.0080979657234.1202.7

( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda Motor)

Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3 )

DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal: Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: T - U

PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS

SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )

06.00 - 06.101100112.2

06.10 - 06.2037314111.7

06.20 - 06.3077408119.4

06.30 - 06.4078107916.6

06.40 - 06.5068016914.9

06.50 - 07.002520273087.071.8

07.00 - 07.102400243214.874.4

07.10 - 07.201711192995.768.4

07.20 - 07.301600162343.252.2

07.30 - 07.4061071622.237.8

07.40 - 07.501000101032.024.9

07.50 - 08.005106822.019.9

08.00 - 08.102013611.716.8

08.10 - 08.204105471.812.9

08.20 - 08.3091010412.812.5

08.30 - 08.405005391.011.3

08.40 - 08.5093113426.115.4

08.50 - 09.007018442.716.1

( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda Motor)

Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3 )

DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal: Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: S B

PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS

SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )

06.00 - 06.1070071.4

06.10 - 06.201800183.6

06.20 - 06.301910204.8

06.30 - 06.401212156.0

06.40 - 06.501630196.2

06.50 - 07.0034313811711.133.1

07.00 - 07.101720191295.437.1

07.10 - 07.201520171285.038.5

07.20 - 07.3033033614410.544.2

07.30 - 07.401510161454.042.2

07.40 - 07.501142171438.844.8

07.50 - 08.001330161215.639.3

08.00 - 08.10940131155.839.7

08.10 - 08.201141161147.542.2

08.20 - 08.30103215937.639.3

08.30 - 08.40114116937.542.8

08.40 - 08.50103316928.942.9

08.50 - 09.0061310866.143.4

( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda Motor)

Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3 )

DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal: Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: S U

PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS

SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )

06.00 - 06.101043179.9

06.10 - 06.201560219.0

06.20 - 06.301730206.4

06.30 - 06.4024363315.6

06.40 - 06.501601174.5

06.50 - 07.0031924215017.863.2

07.00 - 07.102230251587.460.7

07.10 - 07.2029513517212.163.8

07.20 - 07.3028233318511.568.9

07.30 - 07.4015632417612.966.2

07.40 - 07.5023563419317.479.1

07.50 - 08.0015352317412.573.8

08.00 - 08.1011362016913.079.4

08.10 - 08.207261514911.278.5

08.20 - 08.301222161327.074

08.30 - 08.40624121208.469.5

08.40 - 08.5011472210815.367.4

08.50 - 09.001523201058.963.8

( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda Motor)

Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3 )

DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal: Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: S T

PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS

SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )

06.00 - 06.108171611.7

06.10 - 06.201114168.4

06.20 - 06.30181193829.3

06.30 - 06.40203113421.3

06.40 - 06.5046385722.6

06.50 - 07.00375186022135.8129.1

07.00 - 07.10453126026527.6145

07.10 - 07.20275124429326.0162.6

07.20 - 07.30407115831329.3162.6

07.30 - 07.40384206234137.6178.9

07.40 - 07.50376186134536.8193.1

07.50 - 08.00222143832324.6181.9

08.00 - 08.10122375131452.5206.8

08.10 - 08.20152365332351.8232.6

08.20 - 08.30152112829319.3222.6

08.30 - 08.40101102125216.0201

08.40 - 08.50194184123231.2195.4

08.50 - 09.0019473022416.9187.7

( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda Motor)

Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3 )

DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal: Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: B U

PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS

SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )

06.00 - 06.10202104125.0

06.10 - 06.20241113617.1

06.20 - 06.30321524924.0

06.30 - 06.4029803713.8

06.40 - 06.5034814316.1

06.50 - 07.0038704525114.6110.6

07.00 - 07.102040242348.093.6

07.10 - 07.2029613623413.189.6

07.20 - 07.3034704122613.879.4

07.30 - 07.4024903322213.879.4

07.40 - 07.501640201997.270.5

07.50 - 08.001560211759.064.9

08.00 - 08.101361201719.966.8

08.10 - 08.202540291649.062.7

08.20 - 08.301060161398.056.9

08.30 - 08.4019902813412.855.9

08.40 - 08.50201153615021.570.2

08.50 - 09.00221133616519.380.5

( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda Motor)

Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3 )

DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal: Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: B T

PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS

SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )

06.00 - 06.1042334815.3

06.10 - 06.2053125614.2

06.20 - 06.3064707119.8

06.30 - 06.4084408820.8

06.40 - 06.501005410930.2

06.50 - 07.001284213450632.2132.5

07.00 - 07.101209413359138.2155.4

07.10 - 07.2011520514067549.5190.7

07.20 - 07.3013013915275650.7221.6

07.30 - 07.4014020916983759.7260.5

07.40 - 07.5010312311884636.5266.8

07.50 - 08.00701599480640.7275.3

08.00 - 08.1084789977234.2271.3

08.10 - 08.20751389672838.4260.2

08.20 - 08.30591277865432.9242.4

08.30 - 08.40531907255729.6212.3

08.40 - 08.5076738652526.1201.9

08.50 - 09.0082989953035.8197

( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda Motor)

Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3 )

DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal: Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: B S

PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS

SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )

06.00 - 06.1070182.7

06.10 - 06.20821114.9

06.20 - 06.3071193.7

06.30 - 06.402501266.3

06.40 - 06.502831329.9

06.50 - 07.002110221085.232.7

07.00 - 07.101103141146.136.1

07.10 - 07.201420161194.836

07.20 - 07.30740111215.437.7

07.30 - 07.401020121074.035.4

07.40 - 07.506118833.529

07.50 - 08.0091111724.127.9

08.00 - 08.1063110685.527.3

08.10 - 08.20100111633.325.8

08.20 - 08.30106016688.028.4

08.30 - 08.406006621.225.6

08.40 - 08.501062187210.632.7

08.50 - 09.0053210716.635.2

( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda Motor)

Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3 )

BAB IVPERENCANAAN SINYAL LAMPU LALULINTAS SIMPANG

4.1 Geometrik Persimpangan

Gambar 1 : Geometrik Simpang Kondisi Eksisting

Karena kondisi eksisting geometric simpang kurang lebar untuk dibuat lajur belok kiri langsung (Wltor), maka sesuai dengan UU NO. 22 tahun 2009 mengenai sosialisasi belok kiri mengikuti lampu lalulintas atau Non LTOR maka simpang tersebut dibuat Non LTOR serta dilakukan sedikit pelebaran dan perbaikan geometric simpang menjadi lebih baik, sehingga dapat direncanakan tata letak garis henti (stop line), tempat penyeberang (zebra cross), lebar pedekat (WA), Lebar lajur masuk (Wmasuk), lebar lajur efektif (WE) dan lebar jalur keluar (WKELUAR) seperti gambar dibawah :

Gambar 2 : Geometrik Simpang Setelah Perubahan

* Lebar Jalur Masuk (WMASUK) * Lebar Efektif Pendekat (We)Utara= 3.50 meter Utara= 3.50 meterTimur= 4.00 meter Timur= 4.00 meterSelatan= 4.50 meter Selatan= 4.50 meterBarat= 4.00 meter Barat= 4.00 meter

4.2 Volume Lalulintas PersimpanganBerdasarkan hasil survey dan analisa data dalam smp/jam :

35.066.6

110.674.456.5

275.3204.7

79.4

37.7125.3

44.8232.6

Gambar 3 : Diagram Arus Lalulintas Persimpangan

4.3 Pengaturan Fase Sinyal Lampu Lalulintas

Gambar 4 : Pengaturan 4 Fase Sinyal Lampu Lalulintas

BAB VPENUTUP

5.1 KesimpulanDari hasil pengamatan dan analisa data, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :1. Dengan mengadakan pengamatan diketahui variasi jam-jam sibuk arus lalu lintas hal ini disebabkan aktivitas masyarakat terjadi pada waktu tertentu.2. Pengaturan arus lalulintas pada Simpang 4 Jembatan Batanghari 2 menggunakan Lampu Bersinyal dengan 4 fase dan kondisi eksisting.3. Karena pada kondisi eksisting lebar lajur tidak memenuhi syarat, minimal We dan WLTOR, maka perlu ad perubahan geometric simpang.4. Waktu siklus lampu sinyal pada simpang 4 Jembatan Batanghari 2 adalah 68 detik, dengan waktu kuning 3 detik, dan waktu all red 3 detik pada setiap fase (LTi = 24 detik).5. Pada kondisi eksisting didapat : C utara= 276 smp/jam C timur= 526 smp/jam C selatan= 474 smp/jam C barat= 632 smp/jam DS utara= 0,57 DS timur= 0,77 DS selatan= 0,75 DS barat= 0,67 DI= 9.475 detik/smp LOS= A6. Pada kondisi 5 tahun yang akan datang dengan pertumbuhan lalu lintas (i) 5% per tahunnya, kapasitas tetap, fase tetap, waktu siklus tetap, dan kondisi masih eksisting maka di dapat : DS utara= 0.663 DS timur= 0.891 DS selatan= 0,873 DS barat= 0,778 DI= 19.040 detik/smp LOS= B

5.2 Saran1. Dalam pengerjaan tugas dibutuhkan pengorganisasian kelompok dalam pembagian kerja agar setiap anggota kelompok mempunyai tanggung jawab masingmasing2. Dalam melaksanakan survei dilapangan pengambilan data sangat di perlukan kekompakan dan kerja sama tim3. Bandingkan antara teori dengan praktek dilapangan agar kita dapat lebih memahami4. Perlunya ketelitian dalam mengolah data hasil survey dan perhitungannya

DAFTAR PUSTAKA

1. Direktorat Jenderal Bina Marga, Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Jakarta, 1997.2. Undang-undang No. 22 Tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Penerbit Visi Media, Jakarta, 2009.3. Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota, Rekayasa Lalu Lintas, Jakarta, 1999

Universitas Batanghari Jambi 42

Sheet1Tipe jalan :arus lalulintas total 2 arah kend/jamempHVMCLebar jalur lalulintas Wc (m) 6>62/2 UD01,30,50,24 18001,20,350,254/2 UD01,30,4 37001,20,25