10
ISSNNo.2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram|89 http://www.untb.ac.id/September-2019/ Volume 5, No. 3, September 2019 PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN GEDUNG PDAM GIRI MENANG Oleh : Eliza Ruwaidah Dosen Tetap pada Prodi Arsitektur UNTB Abstrak: Keberadaan PDAM Giri Menang yang sebelumnya dikenal dengan nama PDAM Kabupaten Lombok Barat lalu menjadi PDAM Giri Menang Mataram diawali dengan pembagunan Sistem Penyediaan Air Bersih di Kota Mataram pada tahun 1973 oleh Direktorat Teknik Penyehatan Departemen Pekerjaan Umum yang dibiayai dari APBN dan Buyers Credit dari Australia. Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen PU No : 2/9/KPTS/CK/76 tanggal 20 Desember 1976 dibentuk Badan Pengelola Air Minum (BPAM) dengan jangkauan pelayanan untuk Kecamatan Cakranegara, diperluas tahun 1978/1979 untuk Kecamatan Mataram dan Kecamatan Ampenan tahun 1979/1980. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Cipta Karya Dept. PU No. 37/9/KPTS/CK/1981 tanggal 1 April 1981 BPAM Mataram berubah menjadi BPAM Lombok Barat. Untuk Mengantisipasi rencana penyerahan aset yang dikelola oleh PDAM kepada Pemerintah Daerah tahun 1980 Bupati Lombok Barat bersama DPRD Tk. II Lombok Barat menetapkan PERDA Nomor 6 tentang pendirian PDAM Kabupaten Lombok Barat. Baru pada tahun 1986 sarana prasarana serta fasilitas air bersih dikelola oleh BPAM resmi seluruhnya diserahkan oleh Menteri PU kepada Bupati Lombok Barat melaui SK Gubernur NTB Nomor 166/KPTS/1986 tanggal 26 April 1986. Pada tahun 1988 Perda Nomor 6 tahun 1980 dirubah dan disempurnakan dengan Perda Nomor 1 Tahun 1988 tentang pendirian PDAM Kabupaten Lombok Barat. Berdasrkan UU Nomor 4 tahun 1993 tanggal 26 Juli 1993 tentang pembentukan Kota Mataram, tonggak sejarah awal berpisahnya Kabupaten Lombok Barat dengan Kota Mataram sekaligus konsekuensi pembagian aset. Menyadari dan berpedoman pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1993, disepakati kepemilikan PDAM secara bersama oleh kedua Pemerintahan dengan ditandatanganinya Surat Keputusan Bersama Bupati Lombok Barat dan Walikota Mataram Nomor 45 Taun 1998/3/KPPS/1998 dengan promosi pembagian 65% untuk Kabupaten Lombok Barat dan 35% untuk Kota Mataram. Sejarah akan mencatat PDAM Menang Mataram yang pertama di Indonesia dimiliki oleh dua Pemerintahan. Kemudian berdasarkan Perda Kabupaten Lombok Barat Nomor 4 Tahun 2012 nama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Menang Mataram berubah nama menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang. Perencanaan pengembangan gedung kantor PDAM Giri Menang merupakan sebuah langkah untuk mengkaji kondisi bangunan gedung kantor PDAM Giri Menang dalam rangka pengembangan gedung kantor PDAM Giri Menang untuk antisipasi perkembangan 5 tahun ke depan. Maksud dari Perencanaan Pengembangan Gedung Kantor PDAM Giri Menang ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan pemerintah PDAM Giri Menang dalam melaksanakan pembangunan daerah melalui peningkatan pelayanan terhadap masyarakat dan konsumen pada khususnya. Tujuan Pekerjaan mengkaji kelayakan bangunan Gedung Kantor PDAM Giri Menang yang ada untuk 5 tahun ke depan dan perencanaan pengembangannya. Desain pengembangan bangunan gedung PDAM Giri Menang mempertimbangkan beberapa aspek yaitu : 1). Aspek arsitektural yang meliputi perancangan tapak, tata ruang dan building performance. 2). Aspek struktural yang meliputi system struktur dan bahan pelingkup struktur serta 3).Aspek utilitas yang meliputi semua system utilitas pendukung fungsi bangunan. Kata kunci : Perencanaan , Perancangan, Gedung, PDAM Giri Menang PENDAHULUAN Keberadaan PDAM Giri Menang yang sebelumnya dikenal dengan nama PDAM Kabupaten Lombok Barat lalu menjadi PDAM Giri Menang Mataram diawali dengan pembagunan Sistem Penyediaan Air Bersih di Kota Mataram pada tahun 1973 oleh Direktorat Teknik Penyehatan Departemen Pekerjaan Umum yang dibiayai dari APBN dan Buyers Credit dari Australia. Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen PU No : 2/9/KPTS/CK/76 tanggal 20 Desember 1976 dibentuk Badan Pengelola Air Minum (BPAM) dengan jangkauan pelayanan untuk Kecamatan Cakranegara, diperluas tahun 1978/1979 untuk Kecamatan Mataram dan Kecamatan Ampenan tahun 1979/1980. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Cipta Karya Dept. PU No.

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ...untb.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/16.PERENCANAAN-DAN...Pekerjaan mengkaji kelayakan bangunan Gedung Kantor PDAM Giri Menang yang ada untuk 5 tahun

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ...untb.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/16.PERENCANAAN-DAN...Pekerjaan mengkaji kelayakan bangunan Gedung Kantor PDAM Giri Menang yang ada untuk 5 tahun

ISSNNo.2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram|89

http://www.untb.ac.id/September-2019/ Volume 5, No. 3, September 2019

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN GEDUNG PDAM GIRI MENANG

Oleh :

Eliza RuwaidahDosen Tetap pada Prodi Arsitektur UNTB

Abstrak: Keberadaan PDAM Giri Menang yang sebelumnya dikenal dengan nama PDAM KabupatenLombok Barat lalu menjadi PDAM Giri Menang Mataram diawali dengan pembagunan SistemPenyediaan Air Bersih di Kota Mataram pada tahun 1973 oleh Direktorat Teknik Penyehatan DepartemenPekerjaan Umum yang dibiayai dari APBN dan Buyers Credit dari Australia. Berdasarkan SuratKeputusan Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen PU No : 2/9/KPTS/CK/76 tanggal 20 Desember1976 dibentuk Badan Pengelola Air Minum (BPAM) dengan jangkauan pelayanan untuk KecamatanCakranegara, diperluas tahun 1978/1979 untuk Kecamatan Mataram dan Kecamatan Ampenan tahun1979/1980. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Cipta Karya Dept. PU No.37/9/KPTS/CK/1981 tanggal 1 April 1981 BPAM Mataram berubah menjadi BPAM Lombok Barat.Untuk Mengantisipasi rencana penyerahan aset yang dikelola oleh PDAM kepada Pemerintah Daerahtahun 1980 Bupati Lombok Barat bersama DPRD Tk. II Lombok Barat menetapkan PERDA Nomor 6tentang pendirian PDAM Kabupaten Lombok Barat. Baru pada tahun 1986 sarana prasarana serta fasilitasair bersih dikelola oleh BPAM resmi seluruhnya diserahkan oleh Menteri PU kepada Bupati LombokBarat melaui SK Gubernur NTB Nomor 166/KPTS/1986 tanggal 26 April 1986. Pada tahun 1988 PerdaNomor 6 tahun 1980 dirubah dan disempurnakan dengan Perda Nomor 1 Tahun 1988 tentang pendirianPDAM Kabupaten Lombok Barat. Berdasrkan UU Nomor 4 tahun 1993 tanggal 26 Juli 1993 tentangpembentukan Kota Mataram, tonggak sejarah awal berpisahnya Kabupaten Lombok Barat dengan KotaMataram sekaligus konsekuensi pembagian aset. Menyadari dan berpedoman pada Instruksi MenteriDalam Negeri Nomor 3 Tahun 1993, disepakati kepemilikan PDAM secara bersama oleh keduaPemerintahan dengan ditandatanganinya Surat Keputusan Bersama Bupati Lombok Barat dan WalikotaMataram Nomor 45 Taun 1998/3/KPPS/1998 dengan promosi pembagian 65% untuk Kabupaten LombokBarat dan 35% untuk Kota Mataram. Sejarah akan mencatat PDAM Menang Mataram yang pertama diIndonesia dimiliki oleh dua Pemerintahan. Kemudian berdasarkan Perda Kabupaten Lombok Barat Nomor4 Tahun 2012 nama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Menang Mataram berubah nama menjadiPerusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang. Perencanaan pengembangan gedung kantor PDAMGiri Menang merupakan sebuah langkah untuk mengkaji kondisi bangunan gedung kantor PDAM GiriMenang dalam rangka pengembangan gedung kantor PDAM Giri Menang untuk antisipasi perkembangan5 tahun ke depan. Maksud dari Perencanaan Pengembangan Gedung Kantor PDAM Giri Menang ini yaituuntuk meningkatkan kemampuan pemerintah PDAM Giri Menang dalam melaksanakan pembangunandaerah melalui peningkatan pelayanan terhadap masyarakat dan konsumen pada khususnya. TujuanPekerjaan mengkaji kelayakan bangunan Gedung Kantor PDAM Giri Menang yang ada untuk 5 tahun kedepan dan perencanaan pengembangannya. Desain pengembangan bangunan gedung PDAM Giri Menangmempertimbangkan beberapa aspek yaitu : 1). Aspek arsitektural yang meliputi perancangan tapak, tataruang dan building performance. 2). Aspek struktural yang meliputi system struktur dan bahan pelingkupstruktur serta 3).Aspek utilitas yang meliputi semua system utilitas pendukung fungsi bangunan.

Kata kunci : Perencanaan , Perancangan, Gedung, PDAM Giri Menang

PENDAHULUAN

Keberadaan PDAM Giri Menang yangsebelumnya dikenal dengan nama PDAMKabupaten Lombok Barat lalu menjadi PDAM GiriMenang Mataram diawali dengan pembagunanSistem Penyediaan Air Bersih di Kota Matarampada tahun 1973 oleh Direktorat TeknikPenyehatan Departemen Pekerjaan Umum yangdibiayai dari APBN dan Buyers Credit dariAustralia. Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat

Jendral Cipta Karya Departemen PU No :2/9/KPTS/CK/76 tanggal 20 Desember 1976dibentuk Badan Pengelola Air Minum (BPAM)dengan jangkauan pelayanan untuk KecamatanCakranegara, diperluas tahun 1978/1979 untukKecamatan Mataram dan Kecamatan Ampenantahun 1979/1980.

Kemudian berdasarkan Surat KeputusanDirjen Cipta Karya Dept. PU No.

Page 2: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ...untb.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/16.PERENCANAAN-DAN...Pekerjaan mengkaji kelayakan bangunan Gedung Kantor PDAM Giri Menang yang ada untuk 5 tahun

90|Jurnal Sangkareang Mataram ISSNNo.2355-929

Volume 5, No. 3, September 2019 http://www.untb.ac.id/September-2019/

37/9/KPTS/CK/1981 tanggal 1 April 1981 BPAMMataram berubah menjadi BPAM Lombok Barat.Untuk Mengantisipasi rencana penyerahan asetyang dikelola oleh PDAM kepada PemerintahDaerah tahun 1980 Bupati Lombok Barat bersamaDPRD Tk. II Lombok Barat menetapkan PERDANomor 6 tentang pendirian PDAM KabupatenLombok Barat. Baru pada tahun 1986 saranaprasarana serta fasilitas air bersih dikelola olehBPAM resmi seluruhnya diserahkan oleh MenteriPU kepada Bupati Lombok Barat melaui SKGubernur NTB Nomor 166/KPTS/1986 tanggal 26April 1986. Pada tahun 1988 Perda Nomor 6 tahun1980 dirubah dan disempurnakan dengan PerdaNomor 1 Tahun 1988 tentang pendirian PDAMKabupaten Lombok Barat. Berdasrkan UU Nomor4 tahun 1993 tanggal 26 Juli 1993 tentangpembentukan Kota Mataram, tonggak sejarah awalberpisahnya Kabupaten Lombok Barat denganKota Mataram sekaligus konsekuensi pembagianaset. Menyadari dan berpedoman pada InstruksiMenteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1993,disepakati kepemilikan PDAM secara bersama olehkedua Pemerintahan dengan ditandatanganinyaSurat Keputusan Bersama Bupati Lombok Baratdan Walikota Mataram Nomor 45 Taun1998/3/KPPS/1998 dengan promosi pembagian65% untuk Kabupaten Lombok Barat dan 35%untuk Kota Mataram. Sejarah akan mencatatPDAM Menang Mataram yang pertama diIndonesia dimiliki oleh dua Pemerintahan.Kemudian berdasarkan Perda Kabupaten LombokBarat Nomor 4 Tahun 2012 nama PerusahaanDaerah Air Minum (PDAM) Menang Mataramberubah nama menjadi Perusahaan Daerah AirMinum (PDAM) Giri Menang

Menghadapi fenomena perkembangan ilmupengetahuan, kemajuan teknologi dan kehidupansosial ekonomi, pemerintah bertekad secarabertahap untuk meningkatkan pelayanan yangbermutu dan terjangkau agar terwujud derajatpemenuhan air bersih yang setinggi-tingginya,sehingga dapat mempermudah akses masyarakatuntuk mendapatkan pelayanan pemenuhan airbersih, memberikan perlindungan terhadapkebutuhan konsumen, masyarakat, lingkungan dansumber daya manusia serta meningkatkan mutu danmempertahankan standar pelayanan. KeberhasilanPDAM Giri Menang untuk meningkatkanperekonomiannya sangat tergantung kepada upayapemerintah daerah dengan berbagaikebijaksanaannya dalam mengupayakanpeningkatan atraksi, amenitas, aksesibilitas, upayamemperbaiki institusi, sumber daya manusia danlingkungan hidup. Upaya ini dapat dikaitkandengan upaya nyata yang sinergis dalam rangkapemberdayaan aset-aset yang dimiliki oleh daerah.

Dengan dilakukannya Feasibility StudyPengembangan PDAM Giri Menang diharapkandapat dilakukan upaya-upaya pemberdayaansumber daya khususnya PDAM Giri Menang inisehingga dalam jangka panjang keberadaan PDAMGiri Menang ini dapat lebih memberikan kontribusibagi pembangunan daerah dan dapat memberikanmanfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentinganpelayanan umum dan masyarakat secara luas.

Maksud dari Perencanaan PengembanganGedung Kantor PDAM Giri Menang ini yaituuntuk meningkatkan kemampuan pemerintahPDAM Giri Menang dalam melaksanakanpembangunan daerah melalui peningkatanpelayanan terhadap masyarakat dan konsumenpada khususnya. Tujuan Pekerjaan mengkajikelayakan bangunan Gedung Kantor PDAM GiriMenang yang ada untuk 5 tahun ke depan danperencanaan pengembangannya.

METODOLOGI

Lingkup kegiatan perencanaan danperancangan pengembangan gedung kantor PDAMGiri Menang sesuai UU No.26/2007 dan PeraturanMenteri PU No 20/PRT/M/2011 terdiri daribeberapa tahapan proses, antara lain:1. Tahap Pra Persiapan

Tahap pra persiapan penyusunan Feasibilitystudy dan perencanaan pengembangan gedungkantor PDAM Giri Menang terdiri atas :- Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK)- Penentuan metodologi yang digunakan,

dan- Penganggaran kegiatan penyusunan

Feasibility study dan perencanaanpengembangan gedung kantor PDAM GiriMenang

2. Tahap Persiapan- Persiapan awal yaitu upaya pemahaman

terhadap KAK, penyiapan anggaran biaya- Persiapan teknis pelaksanaan yang meliputi

penyusunan metodologi dan teknik analisisrinci serta persiapan rencana survey.

3. Tahap Pengumpulan Data dan Analisis- Data yang didapat berupa perencanaan

yang telah disusun sebelumnya, antara lainperencanaan bangunan gedung teknik,kajian kinerja PDAM Giri Menang 2015dan UnAudit 2016

- Data yang didapat baik dalam bentukdokumen maupun fakta di lapangan akandisusun dalam penjabaran fakta dankemudian dianalisis.

4. Tahap penyusunan konsep perancanganHasil dari analisis berupa poin-poin untukpengambilan keputusan perencanaan sehingga

Page 3: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ...untb.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/16.PERENCANAAN-DAN...Pekerjaan mengkaji kelayakan bangunan Gedung Kantor PDAM Giri Menang yang ada untuk 5 tahun

ISSNNo.2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram|91

http://www.untb.ac.id/September-2019/ Volume 5, No. 3, September 2019

akan disusun rancangan rencana yang akandijabarkan pada pra desain.

5. Tahap Perencanaan teknisSebagai kelanjutan aksi dari hasil feasibilitystudi yang akan langsung disusun dalamdokumen perencanaan teknis.

PEMBAHASANa. Aspek Arsitektural

1. Analisa Site/ Lokasia) TATAGUNA LAHAN (land use)

perkotaan

Gambar 1. Land use perkotaan KotaMataram

Secara tata guna lahan (land use)perkotaan, lokasi site komplekperkantoran PDAM Giri Menangberada pada zona D2 yaitu zonaperkantoran pemerintahan. Sehinggaapabila ditilik dari ketentuan tata gunalahan, area komplek perkantoranPDAM Giri Menang ini tidakmelanggar peraturan RDTR KotaMataram sehingga aman apabiladilakukan pengembangan di areatersebut. AKSESIBILITAS (kemudahan

pencapaian)SARANA : Jalan rayadidepan komplek perkantoranPDAM Giri Menang (Jl.Pendidikan, Kota Mataram) dapatdilewati oleh beberapa modatransportasi diantaranya mobil,motor, sepeda, bus dan angkutanumum. Hal ini akan mempermudahaksesibilitas pengguna maupunpengunjung untuk mencapai lokasiini.PRASARANA : Keberadaan jalanraya didepan lokasi site persisdengan kondisi jalan hotmixsselebar 12m sangat baik danmendukung aksesibilitas kearahsite.

POSISI : Komplekperakantoran PDAM Giri Menangini berdekatan dengan pusatpemerintahan (Kantor Gubernurdan Kantor Walikota) dengan jarakkurang dari 5km. Lokasi ini jugaberdekatan dengan fasilitaspendidikan, Telkom, perbankan(bni, bi). Bahkan didalam sitesendiri tersedia fasilitas anjungantunai (ATM).

KONDISI FISIK LAHAN :Kondisi site komplek perkantoranPDAM Giri Menang pada aspekfleksibilitas ekspansif memilikikemungkinan perluasan padabagian belakang lahan.

Gambar 2. Site Komplek PerkantoranPDAM Giri Menang,Mataram

Dimensi & luas lahan komplekperkantoran PDAM Giri Menangmemiliki lebar site 29m danpanjang 132.5m Sehingga luaslahan keseluruhan komplekperkantoran PDAM Giri Menangtersebut adalah 3.842,5 m2.Kondisi fisik lahan komplekperkantoran PDAM Giri Menangberada tepat disisi jalan raya yaituJl. Pendidikan no.39, Mataram.Secara fisik lahan memiliki konturtanah yang cenderung datar dengankondisi tanah yang sudah padatdank eras karena sudah lamadigunakan sebagai komplekperkantoran.

NILAI ORBITASI &ATRAKTIFITAS LOKASI :Kemungkinan perkembangankegiatan sekitar lokasi mengarahpada kegiatan pedidikan danperkantoran, sehingga cocok untuk

Kondisi eksisting lahansaat ini

Kemungkinan ekspansilahan di belakang site

Page 4: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ...untb.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/16.PERENCANAAN-DAN...Pekerjaan mengkaji kelayakan bangunan Gedung Kantor PDAM Giri Menang yang ada untuk 5 tahun

92|Jurnal Sangkareang Mataram ISSNNo.2355-929

Volume 5, No. 3, September 2019 http://www.untb.ac.id/September-2019/

pengembangan gedung kantor yanglebih luas.

Tabel 1. Tata guna lahan Komplek PerkantoranPDAM Giri Menang, Mataram

No. Uraian % Standar Ket

1 Koefisien DasarBangunan (KDB)

35% 40% Memenuhi

2 Koefisien LantaiBangunan (KLB)

57% 60% Memenuhi

3 Open Space Ratio. 65% 60% Memenuhi

b) Daya Dukung LahanDaya dukung lahan dibagi menjadianalisa fisik dasar dan analisa fisikbinaan. Analisa ini berfungsi untukmengetahui kemampuan atau dayadukung lahan terhadap suatuperuntukkan.Fisik Dasar. Fisik dasar meliputikeruangan, presentase kelerengan, danorientasi topografi.Keruangan, merupakan penilaianterhadap suatu lokasi yangmenyatakan susunan keruangan darisuatu tapak. Orientasi bangunan.

Orientasi gedung kantor PDAMGiri Menang dibagi menjadi duayaitu pada bagian depan orientasibangunan mengarah pada jalanraya atau jalan akses didepan site.Sedangkan pada bagian belakang(gedung bagian teknik) mengarahpada halaman belakang site. Hal inibisa kita lihat pada gambardibawah ini:

Gambar 3. Orientasi bangunan PerkantoranPDAM Giri Menang, Mataram

Geologi.Ketinggian dari permukaan lautdibagi ke dalam tiga kelas yaitudaerah rendah (r) denganketinggian 0 – 100 meter daripermukaan laut, daerah menengah(m) dengan ketinggian 100–500meter dari permukaan laut dan

daerah tinggi dengan ketinggian>500 meter.

Keadaan topografi yang dimaksuddi sini berhubungan dengan bentuklahan dan kelerengan. Bentuklahan secara makro dibagi menjadidataran, berbukit, dan bergunung.Secara mikro bentuk lahan dankemiringan lereng memilikihubungan sebagai berikut: datar (0- 2%), landai (3 - 8%),bergelombang (9 - 15%) agakcuram (16% - 30%) curam (31 -50%) dan sangat curam >50%.

Klimatologi.Kota Mataram umumnyamerupakan daerah yang beriklimtropis, musim hujan antara bulanoktober sampai dengan april dansebaliknya adalah musim kemarau.Suhu udara rata-rata mencapai26C dengan kelembaban udararata-rata mencapai 80% per tahun.Iklim tersebut juga dipengaruhioleh perubahan angin (musim)sebanyak dua kali. Pada bulanApril – Oktober biasanya bertiupangin kering dari tenggara yangmenyebabkan musim kemarau.Pada bulan Nopember – Maretbertiup angin yang mengandunguap air dari arah barat laut yangmenyebabkan musim penghujan.Pada musim hujan ini kecepatanangin cukup tinggi, sementara padamusim kemarau kecepatan anginlebih rendah.

Radiasi matahari.Kondisi site yang membujur kearah utara selatan sangatmenguntungkan dalam pengolahansinar matahari yang melintas kearah site. Sehingga bangunan dapatmemanfaatkan sinar mataharisecara optimum.

Gambar 4. Arah lintasan matahari

Suhu dan kelembaban.Suhu udara Kota Mataram tidakberbeda jauh dengan suhu daerah

Page 5: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ...untb.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/16.PERENCANAAN-DAN...Pekerjaan mengkaji kelayakan bangunan Gedung Kantor PDAM Giri Menang yang ada untuk 5 tahun

ISSNNo.2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram|93

http://www.untb.ac.id/September-2019/ Volume 5, No. 3, September 2019

tropis lainnya di Indonesia. Padatahun 2006 suhu udara maximumterjadi pada bulan Oktober dengantemperatur 32,10 C dan terendahpada bulan Agustus dengantemperatur 20,40C, kelembabanmaximum 92 % terjadi pada bulanJanuari, April, Oktober danNovember, sedangkan kelembabanminimum 67 % terjadi pada bulanOktober, rata-rata penyinaranmatahari maximum pada bulan Juli83 % dan kecepatan anginmaximum rata-rata terjadi padabulan Pebruari. Jumlah harihujan terbanyak terjadi bulanNovember 27 hari, Dengan curahhujan rata-rata sebesar 1.256,66mm/tahun, dan jumlah hari hujanrelatif yakni 110 hari/tahun

Hidrologi.Kota Mataram memiliki potensi airtanah (aquifer) yang cukup besar.Hal ini dapat dilihat dibeberapabagian wilayah Kota Mataram,seperti Kelurahan Rembiga,Sayang-sayang dan Matarammemiliki kedalaman air tanahantara 5 – 7 meter, kecualidibeberapa lokasi, seperti :Cakranegara, Monjok dan dasanAgung bagian utara kedalaman airtanah mencapai 15 meter.Disamping potensi air tanah(Aquifer) tersebut, Kota Mataramsaat ini masih dapat mengakses danmensuplai kebutuhan air minumyang berasal dari mata air :Sarasute, Renget dan Saraswata diKecamatan Narmada KabupatenLombok barat. Di wilayah ini jugamengalir 4 (empat) sungai yangcukup besar dan potensial sebagaisumber mata air, yaitu : kaliJangkok, Kali Ancar, KaliBrenyok, dan Kali Midang. Semuasungai tersebut melintasi wilayahKota Mataram dan hulunya beradadi sekitar lereng Gunung Rinjanidan bermuara di pantai barat (SelatLombok) yakni batas bagian baratwilayah Kota Mataram.

2. Ruanga) Sistem peruangan

Pada bangunan gedung kantor PDAMGiri Menang saat ini menggunakansistem ruang gabungan antara sistem

open & fix plan. Hal ini bisa kita lihatpada gambar dibawah ini, bahwa sistemfix planterbagi secara tegas duakelompok ruang pada bangunan. Danpada masing-masing kelompok ruangterdapat sistem open plan, karenamenggunakan partisi dan meubelairsebagai penyekat ruang sehinggapenataan ruangnya suatu saat mudahuntuk berubah.

Gambar 5. Sistem peruangan open & fix plan

b) Kebutuhan ruangBesaran ruang adalah luasan ruang(space) yang dibutuhkan oleh suatujenis aktifitas, sehingga pelaku aktifitasdapat beraktifitas dengan nyaman. Daricara perhitungan kebutuhan ruang akandianalisa dengan menggunakan standardruang yang ada (space requirementstandard).Beberapa standar yang digunakanadalah :1. Ruang kerja staf space

requirement standardnya adalah 6m2/orang.

2. Ruang Kepala bagian spacerequirement standardnya adalah 9.30m2/orang.

3. Ruang Direktur bagian spacerequirement standardnya adalah 9.30m2/orang.

4. Ruang Direktur utama spacerequirement standardnya adalah 13.4m2/orang.

5. Ruang pengunjung spacerequirement standardnya adalah6m2/orang.

Standar kebutuhan ruang (spacerequirement standard) diambil dari dataarsitek jilid 2 tahun oleh Neufert,Penerbit Airlangga.

c) Hubungan ruangProses perumusan hubungan ruangdibuat berdasarkan zoning ruang yngtelah dirumuskan sebelumnya, dengantahapan: pembuatan skema hub. Ruang,dilanjutkan ke matriks hub. Ruang.

Fix plan terbagi dua

Page 6: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ...untb.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/16.PERENCANAAN-DAN...Pekerjaan mengkaji kelayakan bangunan Gedung Kantor PDAM Giri Menang yang ada untuk 5 tahun

94|Jurnal Sangkareang Mataram ISSNNo.2355-929

Volume 5, No. 3, September 2019 http://www.untb.ac.id/September-2019/

Gambar 6. Skema hubungan ruang

Gambar 7. Intensitas hubungan ruang

d) Organisasi ruangOrganisasi ruang perlu disusun untukmendapatkan tatanan, susunan danperletakan ruang yang salingmenunjang, dengan memperhatikanzoning dan hubungan ruang yang telahdirumuskan sebelumnya.Organisasi ruang perlu disusun untukmenghindari terjadinya perletakan dansusunan ruang yang mengganggu ataumenghambat aktifitas ruang lainnya.Dgn demikian akan terbentuk alirankegiatan (flow) yang jelas dari susunanruang tersebut.Pada bangunan PDAM Giri Menangmenggunakan pola lineir, biasanya polaini digunakan pada organisasi ruangdengan bentuk masa bangunanmemanjang yang tampak padabangunan bagian belakang dan polaradial yang mempunyai centre pointsebagai titik utama penyebaran kegiatanke unit-unit lainnya pada bangunanbagian depan.

Gambar 8. Pola organisasi ruang linier danradial

3. Building performanceBuilding performance adalah ungkapanpenampilan suatu fungsibangunan gedungyang mencerminkan suatu karakter(pencitraan) tertentuyang dituntut olehfungsi essensial bangunan tersebut .

a) Aspek Tata ruang luar Ruang Terbuka Hijau

Gambar 9. Taman dalam komplekbangunan sebagai RTH dalambentuk jalur (buffer zona)

Tabel 2. Fungsi dan Persyaratan Tanaman JalurHijau

b) ParkirBentuk-bentuk parkir yang dapatdigunakan untuk komplek KantorPDAM Giri Menang antara lain:

Page 7: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ...untb.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/16.PERENCANAAN-DAN...Pekerjaan mengkaji kelayakan bangunan Gedung Kantor PDAM Giri Menang yang ada untuk 5 tahun

ISSNNo.2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram|95

http://www.untb.ac.id/September-2019/ Volume 5, No. 3, September 2019

1) Parkir Pinggir Jalan

Paralel parking (parkir sejajar) lebihaman dari kecelakaan tetapikapasitasnya kecil.

Beberapa formulasi yangdigunakan adalah:- Parkir Paralel (0°) :

N =22

L

Keterangan:Panjang sisi jalan : 22 feetLebar parkir : 7,5 feetLebar manuver : 19,5 feet

2) Parkir di Halaman kantorLuas ruang parkir di suatu tempatyang memiliki kegiatan perkantorandalam setiap luas areal yang tersediamembutuhkan ruang parkir yangberbeda antara kegiatan yang satudengan kegiatan yang lainnya.

Gambar 10. Parkir di halaman komplekKantor PDAM Giri menang

3) Model Sistem ParkirModel sistem parker yang digunakan dihalaman gedung Kantor PDAM GiriMenang adalah sistem parkir dengansudut 90°.

Tabel 3. Dimensi Sistem On Site ParkingBagian I

b. Aspek Struktur BangunanSistem struktur yang digunakan adalah

Rangka Kaku (Rigid frame)

Gambar 11. Sistem struktur bangunan KantorPDAM Giri menang

Pemilihan sistem struktur bangunan tinggi tidakhanya berdasarkan atas pemahaman strukturdalamkonteksnya semata, tetapi lebih kepada faktorfungsi terkait dengan kebutuhan budaya,sosial,ekonomi dan teknologi.Beberapa faktor dalamperencanaan sistem pembangunan strukturbangunan tinggi adalah :1. Pertimbangan umum ekonomi2. Kondisi tanah3. Rasio tinggi lebar suatu bangunan4. Pertimbangan fabrikasi dan pembangunan5. Pertimbangan mekanis (sistem utilitasnya)6. Pertimbangan tingkat bahaya kebakaran

c. AspekUtilitas bangunan1. Jaringan air bersih

a) Analisa Kebutuhan Sarana danPrasarana Air BersihAnalisa penyediaan air bersih meliputipenggunaan air bersih oleh pengguna.Metode Perhitungan sistem perpipaanadalah:1) Perhitungan Kebutuhan Air Rata-

rata Harian (Qrh)Kebutuhan air rata-rata harianditentukan berdasarkan aturanberikut: Tingkat kebutuhan air melalui kran

30-40 lt/org/hr. Satu kran umum melayani 60

orang.2) Perhitungan Kebutuhan Air Hari

Maksimum (Qhm)Qhm = fhm x Qrh, makaQhm = 110% x 30= 33 lt/org/hari

3) Perhitungan Kebutuhan Air JamMaksimum (Qjm)Qjm= fjm x Qhm makaQjm= 175% x 33 = 57.75 lt/org/hari

b) Water System (Sistem instalasi danpenyediaan air bersih)Sistem instalasi air bersih yangdigunakanpada gedung Kantor PDAMGiri Menang adalah DownfeedDistribution System (DDS)Pada sistem ini, air dari GWT dipompakeatas dan ditampung pada water tower,dari sini baru didistribusikan padamasing-masing penggunaan dg cara “gravity flow”Sistem DDS Tanpa Pembagian ZonaDistribusi1. Umumnya digunakan pd bangunan

dgn jumlah lantaimaksimum 10lapis.

2. Air dari GWT atau deepwelldipompa ke rooftank, lalu

Page 8: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ...untb.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/16.PERENCANAAN-DAN...Pekerjaan mengkaji kelayakan bangunan Gedung Kantor PDAM Giri Menang yang ada untuk 5 tahun

96|Jurnal Sangkareang Mataram ISSNNo.2355-929

Volume 5, No. 3, September 2019 http://www.untb.ac.id/September-2019/

didistribusikan langsung kepenggunaan/ outlet

Gambar 12. Downfeed Distr. System (DDS) 2Lantai, tanpa distribusi zona

2. Sistem persampahana) Kriteria Penanganan Sampah

Persampahan dilakukan sendiri olehmasyarakat secara on site dengan caradikumpulkan dalam lubang,dikeringkan, dibakar, dan ditimbun.Penanganan persampahan yang dapatdilayani oleh petugas Dinas Kebersihandengan target penanganan sampah perhari 50-70% dari total produksi sampahdengan kepadatan penduduk berkisarantara 50-100 jiwa/ha.

b) Ketentuan Analisa Kebutuhan Sarana-Prasarana PersampahanStandar analisa kebutuhan sarana danprasarana persampahan adalah sekitar2,5-2,7 lt/orang/hari dapat diberlakukan.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat padaTabel 5. Adapun metode analisa danstandar kebutuhan sarana/prasaranasanitasi adalah: Kriteria daerah/kawasan yang

dilayani. Masyarakat di kawasan tersebut

banyak menderita penyakit yang adakaitannya dengan pembuangan airlimbah.

Kawasan dengan kepadatan tinggitetapi tidak memiliki saranapembuangan air limbah yanghigienis.

3. Sistem PenghawaanTujuan AC system adalah supayatemperatur, kelembaban, kebersihan,kesegaran dan volume distribusi udarapada suatu ruangan dapat dicapai dandipertahankan pada tingkat keadaan yangdiinginkansesuai fungsi ruang tersebut.Sasaran AC system /pengkondisian udaraada dua:

a). AC system untuk kenyamanan. Yaituuntuk kenyamanankerja bagipenghuni/manusia yang ada padaruang tsb.

b). AC system untuk industri. Yaitu ACsystem yang diperlukanuntuk bahan,barang, atau peralatan yang da padasuatu ruang (dgn tidak melupakankeberadaan manusia yang ada didalamruangtersebut).Beban kalor yang mempengaruhiperencanaan AC:1. Beban Kalor Ruangan

Perimeter heat load, yaitukalor yang masuk dari luarkedalam ruangan, misalnya:radiasi sinar matahari lewatjendela, induksi sinar mataharilewat dinding, atap dsb.

Interior heat load, yaitu kaloryang bersumber dari dalamruang, misalnya : panas tubuhmanusia, panas alat/perlengkapan ruang dsb.

2. Beban Kalor Alat AC Beban kalor udara luar yang

masuk kedalam alat AC Beban kalor blower dan motor

AC Beban kalor kebocoran dari

saluran ducting

AIR TO AIR SYSTEM (sistem udarapenuh/ sistem langsung)Pada sistem ini udara luar didinginkansecara langsung dengan refrigeran/bahan pendingin yang ada pada alatAC, baru didistribusikan ke dalamruangan. Pada bangunan besar/bangunan tinggi, sistem ini jarangsekali digunakan sebab dianggap tidakefisien karena ducting (pipa udara)harus dipasang sepanjang posisivertikal maupun horizontal padakeseluruhan gedung.Cara perhitungan estimasi kebutuhanAC, dengan langkah-langkah sebagaiberikut:1. Tentukan lebih dulu luas ruang

yang akan dipasang AC2. Selanjutnya luas ruang dikalikan

dengan standar beban kalorruanganper m2 (misal: 500 Btu/hr/m2).Misalkan : ruangan seluas 3 x 4 m2= 12 m2Beban kalor ruang = 12 m2 x 500 =6000 Btu/hour

Page 9: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ...untb.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/16.PERENCANAAN-DAN...Pekerjaan mengkaji kelayakan bangunan Gedung Kantor PDAM Giri Menang yang ada untuk 5 tahun

ISSNNo.2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram|97

http://www.untb.ac.id/September-2019/ Volume 5, No. 3, September 2019

Patokan Konversi : ½ pk = 5.000 Btu/hr ¾ pk = 7.000 Btu/hr 1 pk = 9.000 Btu/hr 1.5 pk = 12.000 Btu/hr 2 pk = 18.000 Btu/hr 2.5 pk= 24.000 Btu/hr.

3. Standard beban kalor ruang : Kantor = 550 – 600 Btu/hr/m2 Aula / rg pertemuan = 725

Btu/hr/m2Misalkan : suatu kantormempunyai ruang A = 3x4 m2 danruangB = 6x6 m2. Berapa Pk ACyang dibutuhkan pada ruang-2tersebut ?Ruang A = luas ruang 3x4 m2 = 12m2Beban kalor ruang = 550 x 12 m2 =6600 Btu/hrMaka dibutuhkan kapasitas AC =6600 / 9000 Pk = 0.73 PkDipakai AC standar pasar = ¾ PKRuang B =luas ruang 6x6 m2 = 36m2Beban kalor ruang = 550 x 36 m2 =19.800 Btu/hrMaka dibutuhkan kapasitas AC=19.800 / 9000 Pk = 2.20 PkALTERNATIF PENGGUNAANAC :Dipakai AC standar pasar = 0.75PK sebanyak 3 unit = 2.25 Pk(tanpa toleransi) atau : 2 buah ACkapasitas 1.5 Pk = 3 Pk, atau 3buah AC kapasitas 1Pk= 3Pk

4. Sistem Pencegahan KebakaranPerencanaan “fire protection” merupakansatu kesatuan sistem dan suatu keharusanpada konsep perencanaan bangunan tinggi.Bahaya-2 yg harus ditanggulangi padakondisi kebakaran adalah :bahaya panik(thd manusia), bahaya asap (thd manusia)dan bahaya api (thd manusia dan hartabenda).Perlengkapan instalasi dan upaya yangberkaitan dengan :pencegahan, pengatasandan penyelamatan terhadap adanyakebakaran pada suatu bangunan tinggi.Fire protection yang ada di PDAM GiriMenang yaitu:a) Pemilihan bahan struktur dan pengisi

yang non combustible (tahan api).Pengertian “tahan api” adalah bahanyang tahan tidak terbakar selama 3 jam,

sehingga selama itu dpt dilakukanupaya-2 penyelamatan dan pengatasanthd kebakaran.

b) Mengurangi sesedikit mungkin bahan-2yg mudah terbakar, terutama padabagian-2 yg sensitif atau berhub. dgnsuhu tinggi, misalnya dapur, ruangmesin, genset dsb.

c) Upaya sistem instalasi listrik yangmemenuhi syarat, penempatan pemutusarus/ sekering pda daerah2 sensitif,pemakaian bhn2 & perlengk listrik yngmemenuhi standard (SPLN, PUIL, dll)

d) Perlindungan tehadap petir dgnperencanaan instalasi dan perlengkapanpenangkal petir (lightning protection)yang memenuhi syarat.

e) Perlengkapan Fire Hydrant untuk saranapemadamkebakaran secara umum.Pengertian “secara umum” adalahsarana utama pemadamapi, setelahsarana lain yg bersifat unit/sektoralbelum dpt mengatasi kebakaran.Radius operasi hydrant = 50 m, dgndemikian jarak maksimalmasing-2hydrant adalah 100 m. radius operasidiperhitungkan dari panjang slang airdan jauhnya pancaran air hydrant.

Hydrant Box : diletakkan didalambangunan

Gambar 15. Posisi hydrant box didalambangunan

5. Jaringan ListrikPrinsip perletakan panel listrik:a) Setiap lapis lantai bangunan minimal

harus ada 1 (satu) buah sub panelpenerangan

b) Apabila luas lantai sangat besar perludipasang beberapa sub panelpenerangan.

c) Untuk setiap jenis peralatan mekanikalharus dipasang sub panel yang terpisahdengan sub panel penerangan.

Yang dimaksud dgn “penerangan umum”( general lighting) adalah penerangan

Page 10: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ...untb.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/16.PERENCANAAN-DAN...Pekerjaan mengkaji kelayakan bangunan Gedung Kantor PDAM Giri Menang yang ada untuk 5 tahun

98|Jurnal Sangkareang Mataram ISSNNo.2355-929

Volume 5, No. 3, September 2019 http://www.untb.ac.id/September-2019/

standar dengan lampu menempel plafondpada suatu ruangan, serta kondisi dindingdan plafond dgn warna cerah. Pada intinya,untuk menghitung “peneranganumum”,harus diketahui ;1). Fungsi ruangan yg akan diberi

penerangan,2). Luas Ruangan, dan3). Jenis lampuyang akan dipasangBerbeda dgn Special lighting (peneranganefek khusus)yang memang sengaja dibuatuntuk menampilkan kesan dan effek yangkhusus.

PENUTUP

Setelah dilakukan kajian dari beberapa aspekperancangan maka konsep perancangan yangditetapkan adalah sebagai berikut:a. Aspek arsitektural/ estetika

Sesuai dengan analisa kebutuhan ruang makabangunan dibuat tiga lantai dengan lantaidasar digunakan sebagai parkir, karenakebutuhan parkir yang belum tertanpung dihalaman dan bahu jalan.Bentuk bangunan/ building performancemenyesuaikan bangunan yang ada di depannyadengan pertimbangan desain yang moderenfungsionalis dan mudah dalam perawatan.

b. Aspek strukturalSistem struktur menggunakan pondasi telapakbeton bertulang dengan system struktur rangkapada bagian bangunan. Sedangkan padastruktur atap menggunakan rangka atap bajaringan di padu dengan plat beton.

c. Aspek utilitas- Sistem instalasi air bersih yang

digunakanpada gedung Kantor PDAM GiriMenang adalah Downfeed DistributionSystem (DDS)

- Persampahan dilakukan sendiri olehmasyarakat secara on site dengan caradikumpulkan dalam lubang, dikeringkan,dibakar, dan ditimbun. Penangananpersampahan yang dapat dilayani olehpetugas Dinas Kebersihan.

- AIR TO AIR SYSTEM (sistem udarapenuh/ sistem langsung) Pada sistem iniudara luar didinginkan secara langsungdengan refrigeran/bahan pendingin yangada pada alat AC, baru didistribusikan kedalam ruangan. Pada bangunanbesar/bangunan tinggi, sistem ini jarangsekali digunakan sebab dianggap tidakefisien karena ducting (pipa udara) harusdipasang sepanjang posisi vertikal maupunhorizontal pada keseluruhan gedung.

- Perencanaan “fire protection” merupakansatu kesatuan sistem dan suatu keharusanpada konsep perencanaan bangunan tinggi.Bahaya-2 yg harus ditanggulangi padakondisi kebakaran adalah :bahaya panik(thd manusia), bahaya asap (thd manusia)dan bahaya api (thd manusia dan hartabenda).

- Sistem jaringan listrik menggunakan“penerangan umum” ( general lighting)adalah penerangan standar dengan lampumenempel plafond pada suatu ruangan,serta kondisi dinding dan plafond dgnwarna cerah

DAFTAR PUSTAKA

Jimmy S.Juwana, 2005 : Panduan SistemBangunan Tinggi. Erlangga. Jakarta

Pudjo Koeswhoro, Respati Wikantiyoso,1991/1992 : Peningkatan KualitasRuang Luar

Kajian Teori Perancangan-Urban Studi Kasuskawasan, Syudio Analisis

Perancangan II Program Studi PerancanganArsitektur Fakultas PascasarjanaInstitut

Teknologi Bandung Dokumen Teknis RencanaTata Ruang dan Wilayah KotaMataram, Tahun 2011-2031

Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan RTH(Permen Pu No. 5 Tahun 2008)

Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan RTNH(Permen Pu No. 12 Tahun 2009)

SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara PerencanaanLingkungan Perumahan Perkotaan

Ernest Neufert, 1994 : Data Arsitek Edisi KeduaJilid 1, Erlangga. Jakarta

Ernest Neufert, 1994 : Data Arsitek Edisi KeduaJilid 2, Erlangga. Jakarta