Upload
wildan-faruq
View
234
Download
0
Embed Size (px)
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
1/28
PERENCANAAN AUDIT, STRATEGI AUDIT, DAN MATERIALITAS
BAB IPENDAHULUAN
Orang bijak berkata “ketika Anda tidak mempunyai rencana itu sama artinya Andamerencanakan kegagalan”. Perencanaan merupakan salah satu instrumen penting
dalam semua proses bisnis aktivitas manusia, perencanaan yang matang akan
memberikan peluang lebih besar atas tercapainya keberhasilan pada setiap aktivitas
manusia, begitu pun dalam proses audit.
Perencanaan dalam rangkaian proses audit merupakan salah satu instrumen penting
yang mutlak harus dilakukan. Tanpa perencanaan hampir mustahil proses audit akan
menghasilkan ouput yang baik. Tanpa perencanaan proses audit akan berjalan tidak
efisien dan tidak efektif, arah audit akan tidak jelas, auditor akan kesulitan menentukan
titik fokus apa yang akan dilakukan.
alah satu langkah yang harus ditempuh dalam perencanaan audit adalah
menentukan strategi audit dan menentukan meterialitas audit, kedua proses bisnis
tersebut akan memberikan petunjuk dan arahan yang jelas bagi para auditor atas apa
yang harus dan tidak harus dilakukan agar proses audit berjalan efisien dan efektif
yang akhirnya merujuk pada laporan hasil audit yang berkualitas.
!alam kesempatan kali ini, kami akan menguraikan Perencanaan Audit, trategi Audit,
dan "aterialitas yang kami himpun dari berbagai sumber. emoga tulisan ini dapat
membantu pembaca dalam memahami apa itu Perencanaan Audit, trategi Audit, dan
"aterialitas.
1
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
2/28
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perencanaan Audit
1. Pengertian Perencanaan Audit
Perencanaan audit #audit planning $ melibatkan pengembangan suatu strategi
menyeluruh untuk pelaksanaan dan penentuan lingkup audit yang diharapkan.
Perencanaan audit merupakan suatu tahapan yang sangat penting sebagaimana
penjelasan menurut beberapa sumber sebagai berikut%
&$ "enurut ukrisno Agoes dalam bukunya “Auditing”, menerangkan bah'a%
“Perencanaan dan supervisi berlangsung terus(menerus selama audit, auditor
sebagai penanggung ja'ab akhir atas audit dapat mendelegasikan sebagian
fungsi perencanaan dan supervisi auditnya dalam kantor akuntannya #asisten$”.
)$ "enurut tandar Auditing *&+ dalam tandar Profesional Akuntan Publik #katan
Akuntan ndonesia, )--&$ mensyaratkan agar “audit dirancang untuk memberikan
keyakinan memadai atas pendeteksian salah saji yang material dalam laporan
keuangan”.
*$ "enurut tandar Auditing eksi *)+ #PA o. -/$, Paragraf Audit o. )-
menyatakan bah'a%
“Auditor pada hakikatnya harus dirumuskan dalam jangka 'aktu dan biaya yang
'ajar”.
Adapun alasan auditor dalam melakukan perencanaan audit adalah untuk
memperoleh bukti kompeten yang cukup, menetapkan biaya audit yang layak,
menghindari salah pengertian dengan klien, menjaga hubungan baik dengan klien,
dan untuk memudahkan pelaksanaan kerja yang bermutu dengan biaya yang 'ajar.
Agar manfaat dari perencanaan audit dapat diperoleh, maka auditor harus
mempertimbangkan %
&$ "asalah yang berkaitan dengan bisnis entitas dan industri yang menjadi tempat
usaha entitas tersebut
)$ 0ebijakan dan prosedur akuntansi entitas tersebut
*$ "etode yang digunakan oleh entitas tersebut dalam mengolah informasi
akuntansi yang signifikan, termasuk penggunaan organisasi jasa dari luar untuk
mengolah informasi akuntansi perusahaan
1$ Tingkat risiko pengendalian yang direncanakan
2$ Pertimbangan a'al tentang tingkat materialitas untuk tujuan audit
2
http://fatih-io.biz/pengertian-laporan-keuangan.htmlhttp://fatih-io.biz/pengertian-laporan-keuangan.htmlhttp://fatih-io.biz/pengertian-laporan-keuangan.htmlhttp://fatih-io.biz/pengertian-laporan-keuangan.html
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
3/28
+$ Pos laporan keuangan yang mungkin memerlukan penyesuaian
/$ 0ondisi yang mungkin memerlukan perluasan atau pengubahan pengujian audit
sifat laporan auditor yang diharapkan akan diserahkan.
2. Proedur Perencanaan Audit
Prosedur yang dapat dipertimbangkan oleh auditor dalam perencanaan dan supervisi
biasanya mencakup reviu terhadap catatan auditor yang berkaitan dengan satuan
usaha dan diskusi dengan staf lain dalam kantor akuntan dan pega'ai satuan usaha
tersebut. 3ontoh prosedur tersebut meliputi %
&$ "ereviu arsip korespondensi, kertas kerja, arsip permanen, laporan keuangan,
dan laporan audit tahun lalu.
)$ "embahas masalah(masalah yang berdampak terhadap audit dengan staf kantor akuntan yang bertanggung ja'ab atas jasa non audit bagi satuan usaha.
*$ "engajukan pertanyaan tentang perkembangan bisnis saat ini yang berdampak
terhadap satuan usaha.
1$ "embaca laporan keuangan interim tahun berjalan.
2$ "embicarakan tipe, luas, dan 'aktu audit dengan manajemen, de'an komisaris,
atau komite audit.
+$ "empertimbangkan dampak diterapkannya pernyataan standar akuntansi dan
standar auditing yang ditetapkan katan Akuntan ndonesia, terutama yang baru.
/$ "engkoordinasikan bantuan dari pega'ai satuan usaha dalam penyiapan data.
4$ "enentukan luasnya keterlibatan jika ada, konsultan, spesialis, dan auditor intern.
5$ "embuat jad'al pekerjaan audit #time schedule$.
&-$ "enentukan dan mengkoordinasikan kebutuhan staf audit.
&&$ "elaksanakan diskusi dengan pihak pemberi tugas untuk memperoleh tambahan
informasi tentang tujuan audit yang akan dilaksanakan sehingga auditor dapat
mengantisipasi dan memberikan perhatian terhadap hal(hal yang berkaitan yang
dipandang perlu.
3. Ii dan Ca!u"an dari Perencanaan Audit
&$ 6al(hal mengenai klien
Pengetahuan tentang bisnis klien dimana membantu auditor dalam mendapatkan
informasi mengenai%
a. 7idang usaha klien, alamat, dan informasi sejenis lainnya
b. tatus hukum klien, misalnya nama pemilik dan jumlah modal.c. 0ebijakan akuntansi.
3
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
4/28
d. 8kuran besar kecilnya perusahaan.
e. Persoalan(persoalan yang dihadapi #accounting problem, tax problem dan
auditing problem$.
)$ 6al9hal yang mempengaruhi klien
nformasi berupa opini menurut pandangan dari luar ini bisa didapat dari majalah9
majalah ekonomi:surat kabar.
*$ ;encana kerja auditor, yang memuat hal(hal sebagai berikut%
#&$ Staffing
a. ama partner
b. ama manajer
c. ama supervisor
d. ama senior
e. ama asisten.
#)$
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
5/28
Pertama, memahami aturan(aturan akuntansi yang khas dari industri
tersebut untuk mengevaluasi apakah laporan keuangan klien sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum.
0edua, mengidentifikasi risiko dalam industri yang akan mempengaruhi
risiko audit yang dapat diterima.
0etiga, mengidentifikasi risiko ba'aan.
Pengetahuan mengenai industri klien dapat diperoleh dengan berbagai cara,
seperti% diskusi dengan auditor yang mengaudit di tahun(tahun sebelumnya
dan dengan auditor yang sedang melakukan penugasan serupa, serta bisa
juga dilakukan dengan mengadakan pertemuan(pertemuan bersama
pega'ai klien. nfromasi lainnya dapat diperoleh dari pedoman audit
industri, teks pelajaran dan majalah(majalah yang memuat informasi
mengenai industri klien.
#)$ "eninjau pabrik dan kantor
Peninjauan atas fasilitas klien sangat bermanfaat untuk memperoleh
pemahaman yang lebih baik mengenai bidang usaha dan operasi klien
karena akan diperoleh kesempatan untuk menemui pega'ai kunci dan
mengamati operasi dari tangan pertama. !iskusi dengan pega'ai di luar
bidang akuntansi selama proses peninjauan audit berguna dalam
mendapatkan perspektif yang lebih luas. Peninjauan langsung atas fasilitas
fisik akan membantu auditor dalam memahami pengamanan fisik aktiva dan
menginterpretasikan data akuntansi dengan memberikan kerangka acuan
dalam visualisasi aktiva.
#*$ "enelaah kebijakan perusahaan
7erguna untuk menetapkan apakah manajemen memperoleh 'e'enang
dari de'an komisaris untuk membuat keputusan tertentu dan untuk
meyakinkan bah'a keputusan manajemen telah tercermin dalam laporan
keuangan. Pendekatan yang digunakan kantor akuntan publik dalammenelaah kebijakan perusahaan adalah dengan memasukkan catatan
dalam berkas permanen mengenai kebijakan penting yang dijalankan oleh
klien dan nama orang atau kelompok yang ber'enang unutk mengubah
kebijakan tersebut. 7erkas permanen auditor seringkali memuat sejarah
perusahaan, daftar jalur usaha utama, dan catatan kebijakan akuntansi yang
paling penting dari tahun ke tahun .
#1$ "engidentifikasi pihak(pihak yang memiliki hubungan istime'a
6ubungan istime'a dalam PA *1 #A **1$ diidentifikasikan sebagai
5
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
6/28
perusahaan afiliasi, pemilik utama perusahaan klien, atau pihak lainnya
yang berhubungan dengan klien dimana salah satu pihak dapat
mempengaruhi manajemen atau kebijakan operasi pihak lainnya. Transaksi
hubungan istime'a adalah transaksi antara klien dengan pihak yang
mempunyai hubungan istime'a, misalnya% transaksi penjualan dan
pembelian antara perusahaan induk dengan perusahaan anak, pertukaran
peralatan antara dua perusahaan yang dimiliki oleh orang yang sama, dan
pinjaman kepda pega'ai.
0arena transaksi hubungan istime'a harus diungkapkan, penting artinya
bah'a seluruh pihak yang mempunyai hubungan istime'a diidentifikasi dan
dimasukkan dalam berkas permanen pada a'al penugasan auditor. 3ara
umum untuk mengidentifikasi pihak yang memiliki hubungan istime'a
adalah dengan bertanya kepada manajemen, menelaah arsip modal, dan
memeriksa daftar pemegang saham untuk mengidentifikasi pemegang
saham utama.
#2$ "engevaluasi kebutuhan akan spesialis dari luar
Auditor harus memiliki pemahaman yang memadai mengenai industri klien
untuk menentukan apakah diperlukan seorang spesialis. PA *5 #A**+$
menetapkan aturan untuk memilih spesialis dan menelaah pekerjaannya.
3ontohnya adalah penggunaaan seorang spesialis berlian untuk menilai
biaya penggantian berlian, atau seorang spesialis aktuaris untuk
menetapkan kelayakan nilai yang tertulis dari cadangan kerugian asuransi.
Perencanaan yang baik diperlukan untuk meyakinkan bah'a seorang ahli
siap jika diperlukan dan ba'ah ahli itu benar(benar kompeten dan jika
mungkin independen terhadap klien.
)$ "emperoleh nformasi "engenai 0e'ajiban 6ukum 0lien
Tiga dokumen hukum dan catatan yang berkaitan erat dengan klien yang harus
diperiksa pada a'al penugasan%
#&$ Akte pendirian dan anggaran dasar perusahaan
Akte pendirian perusahaan diterbitkan oleh negara di mana perusahaan
didirikan dan merupakan dokumen hukum yang penting untuk mengakui
suatu perusahaan sebagai suatu usaha yang berdiri sendiri. Termasuk di
dalamnya adalah nama perseroan, tanggal pendirian, jenis dan jumlah
modal saham yang disahkan unutk ditempatkan dan jenis kegiatan usaha
yang boleh dilakukan oleh perseroan.
Anggaran dasar mencakup peraturan dan prosedur yang ditetapkan oleh
6
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
7/28
para pemegang saham perseroan. !i dalamnya diuraikan hal(hal seperti
tahun fiskal perseroan, frekuensi rapat pemegang saham, metode pemilihan
para direktur, dan ke'ajiban serta 'e'enang dari pada pengurus
perusahaan.
Auditor harus memahami persyaratan akte pendirian dan anggaran dasar
perusahaan agar dapat menetapkan apakah laporan keuangan disajikan
secara pantas.
#)$ otulen rapat
otulen rapat adalah catatan resmi rapat de'an direksi dan pemegang
saham. Termasuk di dalamnya adalah ikhtisar masalah terpenting yang
didiskusikan dalam rapat dan keputusan yang dibuat oleh direksi dan
pemegang saham. =ika auditor tidak memeriksa notulen, dia tidak akan
menyadari adanya informasi yang penting untuk menetapkan apakah
laporan keuangan telah dibuat dengan benar.
#*$ 0ontrak
0ontrak adalah perjanjian kerjasama klien dengan pihak lain. Pada
umumnya kontrak sangat diperlukan dalam setiap bagian audit untuk
memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai perusahaan dan untuk
membiasakan diri pada bagian yang mungkin akan menimbulkan masalah.
!alam memeriksa kontrak, perhatian utama dipusatkan pada segi
kesepakatan hukum yang mempengaruhi pengungkapan keuangan.
*$ Pelaksanaan Prosedur Analitis Pendahuluan
Prosedur analitis adalah evaluasi informasi keuangan yang dilakukan dengan
mempelajari hubungan logis antara data keuangan dan non keuangan yang
meliputi perbandingan jumlah(jumlah yang tercatat dengan ekspektasi dari
auditor.
Tujuan prosedur analisis dalam perencanaan audit adalah membantu
perencanaan sifat, saat, dan luas prosedur audit yang akan digunakan untuk
memperoleh bukti tentang saldo akun atau jenis transaksi tertentu.
Tujuan pelaksanaan prosedur analitis pendahuluan%
( "emahami bidang usaha klien
( Penetapan kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya
( ndikasi adanya kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan
( "engurangi pengujian audit yang terinci
Tahap(tahap dalam prosedur analisis%
7
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
8/28
( "engidentifikasi perhitungan:perbandingan yang harus dibuat
( "engembangkan harapan
( "elaksanakan perhitungan:perbandingan
( "enganalisis data dan mengidentifikasi perbedaan signifikan
( "enyelidiki perbedaan signifikan yang tidak terduga dan mengevaluasi
perbedaan tersebut.
( "enentukan dampak hasil prosedur analitik terhadap perencanaan audit.
1$ "enentukan "aterialitas, "enetapkan ;isiko Audit dan ;isiko 7a'aan
#&$ "empertimbangkan tingkat materialitas a'al
"aterialitas merupakam satu diantara berbagai faktor yang mempengaruhi
pertimbangan auditor tentang kecukupan #kuantitas$ bukti audit. !alam
membuat generalisasi hubungan antara materialitas dengan bukti audit,perbedaan istilah materialitas dan salah akun material harus tetap
diperhatikan. emakin rendah tingkat materialitas, semakin besar jumlah
bukti yang diperlukan #hubungan terbalik$. emakin besar atau semakin
signifikan suatu saldo akun, semakin banyak jumlah bukti yang diperlukan
#hubungan langsung$.
"aterialitas a'al dapat ditentukan melalui dua tahap, yaitu dengan tingkat
laporan keuangan dan tingkat saldo akun.
#)$ "empertimbangkan risiko audit dan risiko ba'aan
;isiko audit adalah risiko yang terjadi dalam hal auditor tidak memodifikasi
pendapatnya sebagainya mestinya atas suatu laporan keuangan yang
mengandung salah saji material. emakin pasti auditor dalam menyatakan
pendapatnya semakin rendah risiko audit yang auditor bersedia untuk
menanggungnya.
2$ "emahami truktur Pengendalian ntern dan "enetapkan ;isiko Pengendalian
truktur pengendalian intern adalah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
untuk memperoleh keyakinan yang memadai bah'a tujuan satuan usaha yang
spesifik akan dapat dicapai. truktur Pengendalian intern satuan usaha terdiri
dari tiga unsur% &$ >ingkungan pengendalian, )$ istem akuntansi, *$ Prosedur
pengendalian.
=ika struktur pengendalian intern suatu satuan usaha lemah, maka kemungkinan
terjadinya kesalahan, ketidakakuratan ataupun kecurangan dalam perusahaan
sangat besar. 7agi akuntan publik, hal tersebut menimbulkan risiko yang besar,
dalam arti risiko untuk memberikan opini yang tidak sesuai dengan kenyataan,
jika auditor kurang hati(hati dalam melakukan pemeriksaan dan tidak cukup
8
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
9/28
banyak mengumpulkan bukti(bukti yang mendukung opini yang diberikannya.
>angkah pertama dalam memahami pengendalian intern klien adalah dengan
mempelajari unsur(unsur pengendalian intern yang berlaku. >angkah berikutnya
adalah melakukan penilaian terhadap efektivitas pengendalian intern dengan
menentukan kekuatan dan kelemahan pengendalian intern tersebut. =ika auditor
telah mengetahui bah'a pengendalian intern klien di bidang tertentu adalah
kuat, maka ia akan mempercayai informasi keuangan yang dihasilkan. Oleh
karena itu ia akan mengurangi jumlah bukti yang dikumpulkan dalam audit yang
bersangkutan dengan bidang tersebut. 8ntuk mendukung keyakinannya atas
efektivitas pengendalian intern tersebut, auditor melakukan pengujian
pengendalian #test of control $.
+$ "engembangkan ;encana Audit dan Program Audit!alam perencanaan audit terhadap asersi individual atau golongan transaksi,
auditor dapat memilih strategi audit a'al Primarily subtantive approach. Pada
strategi ini, auditor lebih mengutamakan pengujian substantif daripada pengujian
pengendalian. Auditor relatif lebih sedikit melakukan prosedur untuk memperoleh
pemahaman struktur pengedalian intern klien. trategi ini lebih banyak dipakai
dalam audit yang pertama kali daripada atas klien lama.
trategi ini digunakan apabila auditor, atas dasar pengalaman maupun tahap
perencanaan sebelumnya, menemukan kondisi sebagai berikut%
( Pengendalian yang terkait dengan suatu asersi, tidak efektif. Oleh karena itu,
salah saji tidak akan dapat dicegah atau dideteksi oleh struktur pengendalian
intern klien. Auditor kemudian menguji apakah salah saji yang tak terdeteksi
oleh struktur pengendalian intern klien tersebut, dapat dideteksi oleh prosedur
audit. !engan demikian, auditor akan lebih banyak melakukan pengujian
substantif.
( 7iaya untuk melaksanakan% &$ Prosedur tambahan untuk menghimpun
pemahaman struktur pengendalian intern, )$ est of control untuk mendukung
lo!er assessed level of control ris" melebihi biaya untuk melaksanakan test
substantif yang lebih ekstensif.
=ika kita bandingkan dengan "ulyadi #)--)$, maka tahapan perencanaan audit
terbagi menjadi / elemen, sebagai berikut%
&$ "emahami 7isnis 0lien
)$ "elaksanakan Prosedur analitik
*$ "empertimbangkan tingkat materialitas a'al
9
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
10/28
1$ "empertimbangkan risiko ba'aaan
2$ "empertimbangkan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap saldo a'al, jika
perikatan dengan klien berupa audit tahun pertama
+$ "engembangkan strategi audit a'al terhadap assersi signifikan
/$ "emahami pengendalian intern.
!ari elemen(elemen diatas dapat diuraikan sebagai berikut%
&$ "emahami 7isnis dan ndutri 0lien
ebelum auditor melakukan verifikasi dan analisis transaksi atau akun(akun
tertentu, ia perlu mengenal lebih baik industri tempat klien berusaha serta
kekhususan bisnis klien. Pemahaman atas bisnis klien memberikan panduan
tentang sumber informasi bagi auditor untuk memahami bisnis dan industri klien%
#&$ Pengalaman sebelumnya tentang entitas dan industtri
#)$ !iskusi dengan orang dalam entitas
#*$ !iskusi dengan personel dari fungsi audit intern dan reviu terhadap laporan
auditor intern.
#1$ !iskusi dengan auditor lain dan dengan penasihat hukum atau penasihat
lain yang telah memberikan jasa kepada entitas atau dalam industri.
#2$ !iskusi dengan orang yang berpengetahuan diluar entitas.
#+$ Publikasi yang berkaitan dengan indutri.
#/$ Perundangan dan peraturan yang secara signifikan berdampak terhadap
entitas.
#4$ !okumen yang dihasilkan oleh entitas
)$ "elaksanakan Prosedur Analitik
#&$ 0onsep prosedur analitik
Prosedur analitik meliputi perbandingan jumlah(jumlah yang dicatat atau
rasio yang dihitung dari jumlah(jumlah yang tercatat, dibandingkan dengan
harapan yang dikembangkan oleh auditor.
#)$ Tujuan prosedur analitik dalam perencanaan analitik
Tujuan prosedur analitik dalam perencanaan audit adalah untuk membantu
perencanaan sifat, saat, dan luas prosedur audit yang akan digunakan
untuk memperoleh bukti tentang saldo akun atau jenis transaksi tertentu.
8ntuk maksud ini, prosedur analitik dalam perencanaan audit harus
ditujukan untuk%
( "eningkatkan pemahaman auditor atas usaha klien dan transaksi atau
peristi'a yang terjadi sejak tanggal audit terakhir,dan
10
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
11/28
( "engidentifikasi bidang yang kemungkinan mencerminkan risiko tertentu
yang bersangkutan dengan audit
Prosedur analitik dapat mengungkapkan%
( Peristi'a atau transaksi yang tidak biasa
( Perubahan akuntansi
( Perubahan usaha
( ?luktuasi acak
( alah saji
#*$ Tahap(tahap prosedur analitik
( "engidentifikasi perhitungan : perbandingan yang harus dibuat
( "engembangkan harapan
( "elaksanakan perhitungan:perbandingan
( "enganalisis data dan mengidentifikasi perbedaan signifikan
( "enyelidiki perbedaan signifikan yang tidak terduga dan mengevaluasi
perbedaan tersebut
( "enentukan dampak hasil prosedur analitik terhadap perencanaan
audit
3) "empertimbangkan Tingkat "aterialitas A'al
Pada tahap perencanaan audit, auditor perlu mempertimbangkan materialitas
a'al pada tingkat berikut ini%
( Tingkat laporan keuangan
( Tingkat saldo akun
1$ "empertimbangkan ;isiko 7a'aan
!alam keseluruhan proses audit, auditor mempertimbangkan berbagai risiko,
sesuai dengan tahap(tahap proses auditnya. Pada tahap perencanaan audit
auditor harus mempertimbangkan risiko ba'aan yaitu suatu risiko salah saji
yang melekat dalam saldo akun atau asersi tentang saldo akun.
5) "empertimbangkan 7eberapa ?aktor yang 7erpengaruh terhadap aldo A'al,
jika Perikatan dengan klien berupa audit tahun pertama.
>aporan keuangan tidak hanya menyajikan posisi keuangan dan hasil usaha
tahun berjalan, namun juga mencerminkan dampak%
( Transaksi yang dimasukkan dalam saldo yang diba'a ke tahun berikutnya
dari tahun(tahun sebelumnya
( 0ebijakan akuntansi yang diterapkan dalam tahun(tahun berikutnya
0edua hal tersebut diatas berdampak pada saldo a'al,dalam suatu perikatan
11
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
12/28
audit tahun pertama, sebelumnya auditor tidak memperoleh bukti audit yang
mendukung saldo a'al tersebut
Auditor harus memperoleh bukti audit kompeten yang cukup untuk meyakini
bah'a%
( aldo a'al tidak mengandung salah saji yang mempunyai dampak material
terhadap laporan keuangan tahun berjalan
( aldo penutup tahun sebelumnya telah ditransfer dengan benar ke tahun
berjalan atau telah dinyatakan kembali
( 0ebijakan akuntansi yang semestinya telah diterapkan secara konsisten.
ifat dan lingkup bukti audit yang harus diperoleh auditor berkenaan dengan
saldo a'al tergantung pada %
( 0ebijakan akuntansi yang dipakai oleh entitas yang bersangkutan
( Apakah laporan keuangan entitas tahun sebelumnya telah diaudit, dan jika
demikian apakah pendapat auditor atas laporan keuangan tersebut berupa
pendapat selain pendapat 'ajar tanpa pengecualian
( ifat akun dan risiko salah saji dalam laporan keuangan tahun berjalan
+$ "engembangkan trategi Audit A'al terhadap Asersi ignifikan
Ada dua strategi audit a'al yang dapat dipilih oleh auditor%
#$% Primarily substantive approach
#&% Lo!er assessed level of control ris" approach
/$ "emahami Pengendalian ntern 0lien
alah satu tipe bukti yang di kumpulkan oleh auditor adalah pengendalian intern.
=ika auditor yakin bah'a klien telah memiliki pengendalian intern yang baik,
yang meliputi pengendalian terhadap penyediaan data yang dapat dipercaya dan
penjagaan kekayaan serta catatan akuntansi, jumlah bukti audit yang harus
dikumpulkan oleh auditor akan lebih sedikit bila dibandingkan dengan jika
keadaan pengendalian internnya jelek. >angkah pertama dalam memahami
pengendalian intern klien adalah dengan mempelajari unsur(unsur pengendalian
intern yang berlaku. >angkah berikutnya dengan adalah melakukan penilaian
terhadap efektivitas pengendalian intern dengan menentukan kekuatan dan
kelemahan pengendalian intern tersebut.
=ika auditor telah mengetahui bah'a pengendalian intern klien dibidang tertentu
adalah kuat, maka ia akan mempercayai informasi keuangan yang dihasilkan.
Oleh karena itu, ia akan mengurangi jumlah bukti yang dikumpulkan dalam audit
12
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
13/28
yang bersangkutan dengan bidang tersebut. 8ntuk mendukung keyakinannya
atas efektivitas pengendalian intern tersebut, auditor melakukan pengujian
pengendalian #test of control $.
B. Strategi Audit
"enyusun rencana dan strategi audit adalah bagian dari tahap pertama dalam proses
audit, yakni tahap penilaian risiko.
ISA $%% menyebutkan strategi audit adalah sebagai berkut%
Alinea /
Auditor 'ajib menyusun strategi audit secara menyeluruh berisi lingkup, pengaturan
'aktu dan arahan audit, yang menjadi petunjuk pengembangan rencana audit.
Alinea 4
!alam menyusun strategi audit secara menyeluruh, auditor 'ajib%
a$ "engidentifikasi ciri(ciri penugasan yang menjadi acuan bagi lingkup auditnyab$ "emastikan tujuan pelaporan dalam penugasan ini untuk merencanakan
pengaturan 'aktu audit dan sifat komunikasi yang harus dilakukanc$ "emperhitungkan faktor(faktor yang dalam kearifan profesionalnya, penting untuk
mengarahkan upaya(upaya tim@d$ "emperhitungkan hasil(hasil dari kegiatan pra(penugasan ini, termasuk
menentukan apakah pemahaman yang diperoleh partner penugasan dari
penugasan lain memang relevan bagi entitas ini@ dane$ "emastikan sifat, 'aktu, dan luasnya sumber daya yang diperlukan untuk
melaksanakan penugasan ini.
Perencanaan dilakukan pada dua tingkat. Tingkat pertama adalah straregi audit secara
menyeluruh #overall audit strategy$, tingkat kedua adalah rencana audit terinci #detailed
audit plan$
Penyusunan strategi audit secara menyeluruh dimulai pada a'al penugasan, kemudian
diselesaikan dan dimutakhirkan sesuai informasi yang diperoleh dari%
a$ Pengalaman di masa lalu dengan entitas tersebutb$ 0egiatan pendahuluan dalam tahapan pra(penugasanc$ Pembicaraan dengan kliend$ Penugasan lainya yang dilakukan pada klien tersebut pada periode yang samae$ Pembahasan dan pertemuan dengan anggota tim auditf$ umber(sumber eksternal lainya seperti artikel, koran dllg$ nformasi baru, prosedur audit yang gagal
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
14/28
komposisi dan ukuran tim audit, pengalaman di masa lalu dengan entitas itu, dan situasi
yang dihadapi dalam melaksanakan audit.
&. Men'uun Strategi Audit Men'e(uru#
trategi Audit "enyeluruh mendokumentasikan keputusan kunci yang dianggap
penting dalam merencanakan audit dan mengkomunikasikan hal(hal penting kepada
anggota tim dengan baik. trategi audit menyeluruh juga mendokumentasikan
keputusan yang berasal dari langkah(langkah perencanaan. 7erikut langkah(langkah
yang harus ditempuh dalam menyusun strategi audit%
LANGKAH-LANGKAHDASAR
PENJELASAN
Cara memulainya • Lakukan kegiatan pra-penugasan
• Kumpulkan informasi yang relevan tentang entitas seperti hasil
usaha tahun berjalan, hasil audit tahun lalu, dan perubahan penting
tahun ini
• Tunjuk staf, pengendali mutu, dan ahli yang diperlukan
• Menjadwalkan pertemuan tim audit dan partner membahas
kemungkinan salah saji yang material
• Tentukan tanggal penting dimana hal-hal penting dalam proses
audit harus dilakukan (stock opname persedian, konfiramsi dengan
pihak eksternal, dll
Menilai resiko dan
memberikan tanggapan
• Tentukan matrealitas untuk laporan keuangan se!ara keseluruhan,
dan performance matreality
• Tentukan sifat dan luasnya prosedur penilaian resiko yang harus
dilakukan dan siapa yang melaksanakannya
• "esudah resiko dinilai pada tingkat laporan keuangan, buat
tanggapan yang tepat dan masukan juga dampak terhadap
prosedur audit selanjutnya yang harus dilaksanakan
• Komunikasikan garis besar lingkup dan waktu yang diren!anakan
untuk audit itu kepada TC#$ (Those Charged With Governance
•
Mutakhirtkan dan ubah strategi audit dan ren!ana audit jika adaperubahan situasi
Pada saat risiko salah saji yang material telah diidentifikasi dan dinilai, strategi audit
menyeluruh #termasuk penerapan 'aktu, staf yang akan digunakan, dan
supervisinya$ dapat difinalkan, dan rencana audit terinci dapat disusun.
2. Do!u)entai Strategi Audit
!okumentasi mengenai strategi audit menyeluruh memuat hal(hal penting yang bias
dilihat dalam tabel berikut%
14
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
15/28
Dokumen Penjelasan
Ciri-!iri penugasan • %&% yang akan digunakan
• Laporan tambahan yang diminta seperti laporan yang disyaratkan
oleh regulator
• 'ukti yang diperlukan dari organisasi penyedia jasa di luar entitas
• enggunaan bukti yang diperoleh dalam audit yang lalu• Tersedianya pegawai dan data klien
Tujuan pelaporan • )adwal pelaporan yang harus diikuti oleh entitas
• )adwal pertemuan dengan manajemen * TC#$ untuk membahas+
a "ifat, waktu dan luasnya pekerjaan auditb "tatus pekerjaan audit selama penugasan! Laporan auditor dan komunikasi lainnya
• )adwal pertemuankomunikasi antar anggota tim audit untuk
membahas+a %aktor risikob "ifat, waktu dan luasnya pekerjaan audit
! &eviu atas pekerjaan yang sudah dilaksanakand Komunikasi lain dengan pihak ketiga
%aktor-faktor penting • Materialitas
• enilaian awal pada tingkat laporan keuangan se!ara keseluruhan
dan dampaknya terhadap audit
• dentifikasi awal mengenai+
a )enis transaksi, saldo akun, dan pengugkapan yang penting dan
material
b .rea dimana ada risiko salah saji yang material yang lebih besar• 'agaimana mengingatkan anggota tim untuk senantiasa
melaksanakan skeptisisme profesional dalam mengumpulkan dan
megevaluasi bukti audit
• /asil audit lalu yang relevan termasuk kelemahan dalam
pengendalian intern dan tanggapan atau tindak lanjut manajemen
• embahasan dengan stafpartner K. yang memberikan jasa lainnya
kepada entitas
• 'ukti mengenai sikap manajemen terhadap pengendalian intern, dan
tekanan mengenai pentingnya pengendalian intern dalam entitas itu
• 0olume transaksi, yang mungkin akan menentukan apakah lebih
efisien bagi auditor untuk per!aya pada pengendalian intern
erubahan *
perkembangan penting
• erkembangan bisnis yang penting yang mempengaruhi entitas,
termasuk perubahan
• T, perubahan dalam manajemen kun!i, dan merger, akuisisi, dan
divestasi
• erkembangan industri yang penting
• erubahan penting dalam %&%
• erkembangan penting yang lain seperti perubahan dalam
lingkungan hukum, dll
15
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
16/28
"ifat, waktu, dan luasnya
sumber daya yang
diperlukan
• Tim audit
• embagian tugas di antara staf, termasuk pertimbangan pengalaman
dan keahlian jika dinilai ada risiko salah saji yang lebih tinggi
• .nggaran untuk penugasan, termasuk anggaran waktu yang !ukup
untuk area yang berisiko salah saji yang lebih tinggi
$. Strategi audit "enda#u(uan
trategi audit pendahuluan dapat didefinisikan sebagai proses penyusunan petunjuk
audit dan penyamaan persepsi dalam tim audit dengan fokus kegiatan audit yang
akan dilakukan.
!alam menyusun strategi audit pendahuluan terdapat dua pendekatan yang dapat
digunakan yaitu Primarily Substantive Approach dan Lo!er Level of 'ontrol (is"
Approach.&$ Pendekatan Tertutama ubstantif #Primarily Substantive Approach%
!alam strategi audit ini, auditor mengumpulkan semua atau hampir semua bukti
audit dengan menggunakan pengujian substantif dan auditor sedikit meletakkan
kepercayaan atau tidak mempercayai pengendalian intern. Pendekatan ini
biasanya mengakibatkan penaksiran risiko pengendalian pada tingkat atau
mendekati maksimum. Pada dasarnya ada tiga alasan mengapa auditor
menggunkan pendekatan ini%
• 6anya terdapat sedikit #jika ada$ kebijakan dan prosedur pengendalian intern
yang relevan dengan perikatan audit atas laporan keuangan, sebagai contoh
auditor akan menjumpai sedikit kebijakan dan prosedur pengendalian intern
dalam audit atas laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan kecil
yang dioperasikan sendiri oleh pemiliknya. !alam situasi ini, auditor akan
mencurahkan usaha sedikit terhadap pengendalian, dan akan
menitikberatkan pengumpulan bukti auditnya terutama dari pengujian
substantif.
• 0ebijakan dan prosedur pengendalian intern yang berkaitan dengan asersi
untuk akun dan golongan transaksi signifikan tidak efektif. ebagai contoh,
pengendalian atas transaksi pembelian dan pengeluaran kas yang lemah,
sehingga auditor merencanakan jauh sebelumnya untuk melakukan
pengujian substantif secara luas terhadap asersi kelengkapan utang usaha.
• Peletakan kepercayaan besar terhadap pengujian substantif lebh efisien
untuk asersi tertentu. "isalnya dalam audit atas aktiva tetap, auditor
menggunakan pengujian substantif terhadap penambahan, penghentian
pemakaian. Penjagaan fisik aktiva tetap untuk membuktikan asersi
16
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
17/28
keberadaan aktiva tetap tersebut. Auditor tidak melakukan pengujian
pengendalian atas transaksi penambahan, penghentian pemakaian,
penjagaan fisik aktiva tetap, jika hanya terdapat sedikit transaksi yang
berkaitan dengan aktiva tetap. Pengumpulan bukti audit melalui pengujian
substantif lebih efisien dibandingkan dengan pengujian pengendalian.
)$ Pendekatan ;isiko Pengendalian ;endah
!alam pendekatan ini, auditor meletakkan kepercayann moderat atau pada
tingkat kepercayaan penuh terhadap pengendalian, dan sebagai akibatnya
auditor hanya melaksanakan sedikit pengujian substantif.
Perbandingan kedua pendekatan tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut%
Primarily Substantive Approa! Lo"er Level o# $ontrol Risk Approa!
Tingkat risiko pengendalian yang diren!anakanditetapkan maksimum
Tingkat risiko pengendalian yang diren!anakanditetapkan moderatrendah
emahaman " minimum emahaman " mendalam
engujian pengendalian sedikit engujian pengendalian ekstensif
engujian substantif ekstensif Membatasi pengujian substantif
C. Materia(ita
1. Pengertian Materia(ita7erdasarkan ?A7 #?ederal Accounting tandard 7oard$ pengertian materialitas
adalah )he magnitude of an omission or misstatemen of accounting information
that, in the light surronding cicumstances ma"es it probable that the *udgment of a
reasonable person relying on the information !ould have been cahnged or
influenced by the omission or misstatement+ jika diartikan maka materialitas adalah hilangnya informasi keuangan atau salah saji
yang mungkin dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.
2. Materia(ita da(a) Audit La"oran *euangan
tandar Audit mensyaratkan auditor untuk memutuskan berapa besar toleransi salah
saji yang dianggap material. Penentuan batas materialitas teresebut harus
terdokumentasikan dan menjadi panduan #guideline$ saat melaksanakan penugasan
audit. emakin rendah batas materialitas yang ditetapkan maka semakin banyak
bukti audit yang harus di audit. Penetapan besarnya batas materialitas tidak memiliki
panduan yang baku, hanya semata(mata professional *udgment , proses bisnis
rekanan, faktor kualitatif lainnya.
17
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
18/28
7atas materialitas tersebut bersifat relatif dan tidak sama untuk setiap penugasan
audit. ebagai contoh, salah saji kas sebesar ;p&-.---.---,(mungkin saja material
untuk 8"0" tetapi salah saji kas sebesar ;p&-.---.---,( tidak menjadi material
untuk perusahaan terbuka yang sudah go public . 0arena materialitas bersifat relatif
maka dianjurkan untuk menetapkan acuan dari materialitas. 7iasanya acuan yang
digunakan untuk menetapkan materialitas adalah persentase dari net income, net
sales, atau total asset .
$. Lang!a# Peneta"an Materia(ita
!alam menetapkan batas materialitas tidak terdapat peraturan yang baku tentang
cara menetapakan batasan tersebut akan tetapi secara umum ada lima langkah
untuk menetapkan batas materliatas tersebut%
>angkah *(2 biasanya dapat dijadikan satu langkah menjadi "engestimasi salah saji
di setiap bagian dan membandingkan total salah saji dengan panduan pentepan
materialitas dengan langkah(langkah sebagai berikut%
18
Sumber: Arens, Auditing and AssuranceServices
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
19/28
&$ "entapkan panduan #guideline$ dalam menetapkan materilitasPanduan #guideline$ dalam materilitas umumnya ditetapkan oleh auditor senior pada
firma kantor akuntan publik tersebut. Panduan tersebut dituangkan sebagai surat
atau peraturan yang akan menjadi dokumen audit.3ontoh panduan materialitas%
)$ "embagi materialitas tersebut ke dalam bagian(bagian
etelah panduan materialitas ditetapkan oleh auditor senior dalam kantor
akuntan publik tersebut, selanjutnya tim audit akan membagi batas
materilitas tersbut ke bagian(bagian di laporan keuangan. saat
mengalokasi materialitas tersebut tim audit mempertibangkan tiga faktor
yaitu%
19
Sumber: Arens, Auditing and AssuranceServices
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
20/28
#&$ !ugaan akun yang memiliki risiko salah saji yang paling besar #)$ 0emungkinan adanya lebih saji dan kurang saji#*$ 7iaya dan efektivitas pengujian terhadap pemeriksaan suatu akun
3ontoh alokasi materialitas dan pertimbangannya%
*$ "engestimasi salah saji di setiap bagian dan membandingkan total salah saji
dengan panduan penetepan materialitassetelah alokasi ditetapkan untuk setiap akun, maka pelaksanaan audit dapat
dilakukan dan mencari salah saji di setiap posnya dengan prosedur audit
yang telah ditetapkan dalam perencanaan audit. salah saji yang berhasil
ditemukan selanjutnya dihitung dan dibandingka dengan panduan
materialitas yang telah ditetapkan sebelumnya.
20
Sumber: Arens, Auditing and AssuranceServices
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
21/28
7iasanya pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif
berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan
keuangan. Pertimbangan kualitatif berkaitan dengan penyebab salah saji. uatu
salah saji yang secara kuantitatif tidak material dapat secara kualitatif material,
karena penyebab yang menimbulkan salah saji tersebut.3ontoh pertimbangan factor kuantitatif adalah sebagai berikut%
• 6ubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan seperti%
• >aba bersih sebelum pajak dalam laporan keuangan
• Total aktiva dan ekiutas pemegang saham dalam neraca
?aktor kualitatif seperti%
• 0emungkinan terjadinya pembayaran yang melanggar hukum dan kecurangan
• yarat yang tercantum dalam perjanjian penarikan kredit dari bank yang
mengharuskan klien untuk mempertahankan beberapa ratio keuangan pada
tingkat minimum tertentu.
• Adanya gangguan dalam trend laba
• ikap manajemen terhadap integritas laporan keuangan
+. E)"at !one" )ateria(ita
1) "aterialitas untuk >aporan keuangan secara menyeluruh #overall materiality$"aterialitas untuk >aporan keuangan secara menyeluruh #overall materiality$
didasarkan atas persepsi auditor mengenai kebutuhan informasi keuangan dari
pemakai laporan keuangan ini #umumnya dan seharusnya$ ditetapkan sebesar
angka materialitas yang digunakan pembuat laporan keuangan.
21
Sumber: Arens, Auditing and AssuranceServices
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
22/28
ekali ditetapkan, angka overall materiality menjadi salah satu faktor yang pada
akhirnya menjadi ukuran yang dipakai untuk menilai sukses atau gagalnya audit.
"isalnya overall materiality ditetapkan sebesar ;p )- juta. =ika sesudah
melaksanakan prosedur audit%
• Tidak ada salah saji yang ditemukan, sehingga auditor memberikan pendapat
• Ada salah saji yang tidak dikoreksi melampaui angka materialitas #;p )- juta$
di dalam laporan keuangan tetapi tidak ditemukan auditor( auditor secara
keliru memberikan pendapat
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
23/28
pelaporan keuangan • &elated-party transa!tion (transaksi istimewa
• Ketidakpatuhan terhadap perjanjian pinjaman,perikatan
lainnya, ketentuan perundangan, dan kewajiban
pelaporan statuter atau yang ditetapkan regulator
• engeluaan tertentu seperti illegal payments (suap,
gratifikasi atau biaya eksekutif
engungkapan utama dalam
industri yang bersangkutan
• 'esarnya !adangan dan biaya eksplorasi dala
perusahaan tambang
• 'esarnya biaya penelitian dan pengembangan dalam
perusahaan farmasi
engungkapan peristiwa
penting, perubahan penting
dalam operasi
• 'isnis yang baru diakusisi atau perluasan perusahaan
• Kegiatan usaha yang diberikan
• eristiwa luar biasa atau !ontingen!ies (seperti tuntutan
hukum
• erkenalan produk atau jasa baru
1$ pecific Performance "aterialitypecific Performance "ateriality ditetapkan lebih rendah dari angka pecific
materiality, untuk memastikan pekerjaan audit yang cukup, dilaksanakan untuk
mengurangi ke tingkat rendah yang tepat, probabilitas salah saji yang tidak
dikoreksi dan yang tidak terdeteksi melebihi pecific materiality.
. Mendo!u)entai!an Materia(ita
0arena angka materialitas ditentukan berdasarkan kearifan profesional, sangatlahpenting faktor(faktor dan angka(angka yang digunakan dalam materialitas pada
berbagai tingkat, didokumentasikan dengan baik. !okumentasi ini terjadi selama%&$ Tahao perencanaan, ketika keputusan dibuat mengenai luasnya pekerjaan audit
yang harus dilaksanakan)$ Audit, jika berdasarkan temuan audit, diperlukan revisi atas overall materiality
atau performance materiality untuk jenis transaksi, saldo akun atau disclosures
tertentu.
D. SAMPLING Audit sampling #sampling$ menurut tujuan nternational tandards on Auditing #A$
merupakan penerapan prosedur audit dengan item di ba'ah &--B dari populasi yang
mempunyai relevansi audit, sedemikian rupa sehingga semua samping units
mempunyai peluang untuk dipilih, agar auditor dengan dasar yang layak dapat menarik
kesimpulan mengenai seluruh populasi.
7ukti audit yang cukup dan tepat dapat diperoleh dengan memilih dan memeriksa
dengan cara sebagai berikut%
&$ emua item, dilakukan apabila%• Populasi terdiri atas sedikit items yang masing(masingnya bernilai tinggi
23
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
24/28
• Ada risiko signifikan dan cara(cara lain tidak memberikan bukti audit yang cukup
dan tepat,
• 3AATs #3omputer Assisted Audit TechniCues atau teknik audit berbantuan
komputer$ dapat diterapkan dalam populasi yang besar secara elektronik.
)$ tems yang spesifik, dilakukan apabila%• tems yang spesifik itu bernilai tinggi atau merupakan item utama yang secara
individu bisa berdampak salah saji yang material
• emua items di atas nilai tertentu yang ditetapkan secara khusus
• emua items yang tidak biasa atau sensitif termasuk disclosure mengenai hal(hal
yang tidak biasa atau sensitif
• emua items yang sangat rentan terhadap salah saji
• emua items yang dapat memberikan informasi tentang hal(hal seperti nature
atau sifat khas entitas, nature dari suatu transaksi, dan pegendalian internal
• emua items untuk menguji berfungsinya kegiatan pengendalian tertentu
*$ tems yang me'akili populasi, dilakukan apabila%• 0esimpulan yang valid dapat ditarik
• 6asilnya dapat digabungkan dengna hasil dari pengujian lainnya
• Pemeriksaan seluruh data tidak adakn memberikan kepastian mutlak
• Penghematan biaya
Te!ni! a)"(ing
!alam menentukan banyaknya sampel, auditor menentukan tingkat salah saji yang
dapat diterima atau tingkat penyimpangan yang dapat diterima. "akin tinggi tingkat
salah saji yang yang dapat diterima, maka makin sedikit sampel siDe. edangkanapabila tingkat penyimpangan yang dapat diterima ditetapkan sangat rendah berarti
tidak boleh ada penyimpangan atau dibatasi pada satu penyimpangan saja.
=enis sampling yang sering digunakan dalam auditing adalah statistical sampling dan
non statistical sampling #judgemental sampling:judgement sampling$.
3iri(ciri atau atribut dari statistical sampling%
- ampel dipilih secara acak- 6asilnya dapat diproyeksikan secara matematis
edangkan pendekatan yang tidak menggunakan ciri(ciri diatas adalah non(statistical
sampling
0etika merencanakan penggunaan statistical sampling, auditor memperhatikan
tolerable misstatement atau tolerable deviation rate. Tolerable misstatement digunakan
dalam sampling untuk uji rincian dalam menangani #a$ risiko bah'a gabungan dari
semua salah saji yang tidak material mengakibatkan laporan keuangan disalahsajikan
secara material, dan #b$ memberikan margin bagi salah saji yang meungkin tidak
terdeteksi. edangkan tolerable rate of deviation digunakan dalam uji pengendalian
24
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
25/28
dimana auditor menetapkan tingkat penyimpangan dari prosedur pengendalian internal
yang dirancang untuk memperoleh tingkat asurans yang tepat.
Menentu!an a)"(e i-e dengan MUS
!engan metode monetary(unit sampling #"8$, probabilitas terpilihnya suatu item
adalah proporsial dengan nilai moneter item itu. eperti saldo piutang seorang
pelanggan, maka piutang bersaldo ;p+- juta mempunyai peluang terpilih sebagai
sampel tiga kali dibandingkan dengan piutang sebesar ;p)- juta.
Pe)i(i#an Conidence /actor
"akin tinggi confidence factor, makin banyak sampel yang diambil dan makin tinggi
tingkat pengurangan risiko yang diperoleh.
Penurunan Risiko $on#i&ene Level $on#i&ene 'ator
Tinggi 234 5,6
"edang 76-264 8,9 : ;,5
&endah 93-
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
26/28
ampling untuk pengiriman surat konfirmasi piutang dagang
Pertanyaan (an%%apan
Tujuan engujian Memastikan eksistensi piutang dengan memilih
sampel untuk mengirim surat konfirmasi
&isiko salah saji material .sersi eksistensi piutang, risiko tinggi
opulasi yang akan diuji "aldo piutang pada akhir tahun>ilai uang dari populasi &p8
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
27/28
E. C0NT0H *ASUS
Kasus :
Tesco P>3 adalah sebuah perusahaan retailer multi nasional yang berasal dari nggris.
Tesco P>3 diduga melakukan salah saji atas laba bersih sebesar )+* juta poundsterling
pada laporan keuangan tahun )-&1. alah saji tersebut diduga sengaja dilakukan oleh
Tesco untuk mendongkrak harga saham di bursa saham. P'3 #Price'aterhouse3ooper$
merupakan kantor akuntan publik berskala internasional yang ditunjuk untuk melakukan
audit laporan keuangan Tesco P>3. P'3 dan Tesco P>3 telah melakukan kerjasama
selama lebih dari *- tahun. Pada laporan keuangan Tahun )-&1, P'3 memberikan opini
laporan keuangan “unCualified opinion”. Opini laporan 0euangan yang diberikan kepada
Tesco P>3 menjadi dipertanyakan karena diduga ada salah saji laba bersih sebesar )+* juta
poundsterling. aat ini, The ?inancial ;eporting 3ouncil #?;3$ sedang melakukan
investigasi atas skandal tersebut. nvestigasi tersebut dilakukan ?;3 bersama dengan
kantor akuntan publik !eloitte. 6asil investigasi sementara menduga adanya kesalahan
pengakuan pendapatan. nvestigasi sampai saat ini masih berlangsung.
Ana(ii !au1
&. Pengakuan Pendapatan dan beban
Tesco P>3 diduga melakukan pengakuan pendapatan yang seharusnya belum diakui
sebagai pendapatan dimana pendapatan tersebut seharusnya baru bisa diakui pada
periode tahun yang akan datang. elain itu, Tesco P>3 juga belum mengakui beban yang
seharusnya sudah dapat diakui. 0esalahan atas pengakuan pendapatan dan beban
berdampak besar pada salah saji laba bersih hingga mencapai )+* juta poundsterling.
). "aterialitas
P'3 memberikan kebijakan materialitas audit yang dihitung dari besarnya laba bersih.
0ebijakan P'3 untuk menghitung materialitas dari laba bersih merupakan kebijakan yang
27
8/19/2019 Perencanaan Audit, Strategi Audit dan Materialitas
28/28
salah karena laba bersih yang dilaporkan oleh Tesco P>3 merupakan laba bersih yang
terdapat salah saji sebesar )+* juta pounsterling. eharusnya P'3 menetapakan acuan
materilitas dari jumlah aset Tesco P>3 yang relatif bebas salah saji sehingga dapat
menetapkan batas materialitas yang 'ajar.
*. ndependensi Auditor P'3 dan Tesco P>3 telah melakukan kerjasama selama lebih dari *- tahun.
0ebersamaan selama lebih dari *- tahun ini diduga dapat menyebabkan tidak
indepennya lagi P'3 terhadap Tesco P>3. The ?inancial ;eporting 3ouncil #?;3$
nggris merekomendasikan untuk mengganti rekanan audit setiap &- tahun. !alam
praktek ini, Tesco P>3 sudah sangat menyimpang dari rekomendasi The ?inancial
;eporting 3ouncil #?;3$ nggris.
DA/TAR PUSTA*A
Arens, lder, 7easley. )-&). Auditing and Assurance Services. e' =ersey % Pearson
Prentice 6all
7oynton dkk. )--). "odern Auditing. =akarta % rlangga
"ulyadi. )--). Auditing, 7uku &. =akarta% alemba mpat.
;ahayu, iti 0urnia dan uhayati, ly. )--5. Auditing % 0onsep !asar dan Pedoman
Pemeriksaan Akuntan Publik. 7andung % Graha lmu
Tuanakotta, Theodorus ". )-&2. Audit 0ontemporer. =akarta% alemba mpat