26
3.1.1 Perebusan TBS (Sterilizer) Perebusan merupakan salah satu tahap utama dalam proses pengolahan TBS. Baik buruknya mutu dan hasil olahan PKS yang paling utama ditentukan oleh keberhasilan rebusan. Merebusa buah harus sesuai dengan ketentuan yang ada dan merupakan proses pengolahan yang mutlak dilakukan. 3.1.1.1 Blow Down Chamber Alat ini untuk memisahkan campuran uap dan air (kondensat) yang keluar dari sterilizer. Uapnya dibuang ke udara dan air kondensasinya dialirkan ke recovery tank. Keberhasilan dalam proses perebusan, mendukung kemudahan-kemudahan dalam proses selanjutnya. Proses sangat pentng karena proses perebusan bertujuan antara lain : Untuk Memastikan aktivitas enzim lipase yang terkandung dalam buah kelapa sawit. Enzin lipase bertindak sebagai katalisator dalam pembentukan ALB. Mempermudah peesapan brondol dari tandan. Mempermudah pemisahan minyak dari daging buah. Menurunkan kadar air dalam buah. Memudahkan penguraian serabut pada biji. Memisahkan antara inti cangkang Condensat valve : Pengeluaran air dan lumpur yang terikutdengan TBS. Deaeration valve: Pengeluaran air akibat tekanan dari steam. 3.1.2 Penebahan (Threshing)

Perebusan TBS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tbs

Citation preview

3.1.1 Perebusan TBS (Sterilizer)

Perebusan merupakan salah satu tahap utama dalam proses pengolahan TBS. Baik

buruknya mutu dan hasil olahan PKS yang paling utama ditentukan oleh keberhasilan

rebusan. Merebusa buah harus sesuai dengan ketentuan yang ada dan merupakan proses

pengolahan yang mutlak dilakukan.

3.1.1.1 Blow Down Chamber

Alat ini untuk memisahkan campuran uap dan air (kondensat) yang keluar dari

sterilizer. Uapnya dibuang ke udara dan air kondensasinya dialirkan ke recovery tank.

Keberhasilan dalam proses perebusan, mendukung kemudahan-kemudahan dalam

proses selanjutnya. Proses sangat pentng karena proses perebusan bertujuan antara lain :

Untuk Memastikan aktivitas enzim lipase yang terkandung dalam buah kelapa

sawit. Enzin lipase bertindak sebagai katalisator dalam pembentukan ALB.

Mempermudah peesapan brondol dari tandan.

Mempermudah pemisahan minyak dari daging buah.

Menurunkan kadar air dalam buah.

Memudahkan penguraian serabut pada biji.

Memisahkan antara inti cangkang

Condensat valve : Pengeluaran air dan lumpur yang terikutdengan TBS.

Deaeration valve: Pengeluaran air akibat tekanan dari steam.

3.1.2 Penebahan (Threshing)

Penebahan adalah pemisahan brondolan dari janjangan kosong. Jika pada proses

ini tidak sempurna dapat menjadi salah satu yang mempengaruhi efisiensi pabrik. Dengan

menggunakan putaran, TBS dibanting sehingga brondolan lepas dari tandannya dan jatuh

ke konveyor dan elevator untuk didistribusikan ke thresser. Thresser mempunyai

kecepatan putaran 23-25 rpm. Pada bagian dalam thresser, dipasang batang-batang besi

perantara sehingga membentuk kisi-kisi yang memungkinkan brondolan keluar dari

thresser. Kemudian tandan kosong diangkut oleh empty bunch conveyor untuk diangkut

ke penampungan empty bunch. Pada stasiun ini buah yang telah direbus siap untuk

dipisahkan antara brndolan dan tandannya sebelm ke dalam digester.

Keberhasilan dalam proses ini harus memperhatikan beberapa hal seperti,

pengisian merata dan tidak terlalu penuh agar proses penebahan dapat berlangsung secara

sempurna. Dalam proses ini diperlukan beberapa alat berfungsi sebagai

pembawa ,seperti :

3.1.2.1 Konveyor jangjangan kosong (empty bunch conveyor)

Alat ini digunakan untuk membawa janjangan kosong yang telah di banting dari

thresser ke empty bunch hopper.

3.1.2.2 Konveyor buah (fruit conveyor) dan timba buah (fruit elevator)

Konveyor buah adalah alat pengantar brondolan atau buah masak ke fruit

elevator. Fruit elevator adalah alat untuk mengangkut buah atau brondolan dari konveyor

silang bawah ke konveyor silang atas, untuk kemudian dibawa ke konveyor pembagi.

Pada umumnya konveyor buah terdiri dari :

Konveyor buah dibawah penebah, dipakai untuk mengantar buah dari penebah

kekonveyor silang.

Konveyor buah silang bawah membawa buah ke fruit elevator.

Konveyor buah silang pada bagian atas fruit elevator di pakai untuk menerima

buah dari fruit elevator dan menghantarkan ke konveyor pembagi.

Konveyor pembagi, dipakai untuk menghantarkan dan membagi buah ke dalam

ketel adukan.

Konveyor ulang (recycling conveyor)dipakai untuk menghantarkan buah lebih

dari ketel adukan ke fruit elevator.

Hal-hal yang perlu diperhatikan: Baut-baut pengikat scrapper terikat kuat Scrapper tidak boleh kurang Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu

3.1.3 Stasiun Pengempaan (Station Pressing)

Stasiun pengempaan adalah stasiun pertama dimulainya pengambilan minyak dari

buah dengan cara melumatkan dan mengempa. Sebelum brondolan dikempa, brondolan

dilumatkan/dibuburkan terlebih dahulu dengan menggunakan alat berikut :

3.1.3.1 Ketel adukan (digester)

Ketel adukan (digester) adalah tangki tegak yang dilengkapi pisau-pisau pengaduk

(stirrig arms) sebanyak 6 tingkat yang diikat pada poros dan digerkkan oleh motor listrik

dengna kecepatan 25-26 rpm, sehingga brondolan dapat dicacah di dalam tangki 5

tingkat. Bagian atas dipakai untuk mengadukatau melumatkan, dan pisau bagian bawah

(stirring arm bottom)disamping pengaduk juga dipakai untuk mendorong masuk keluar

dari digester. Bila tiap-tiap digester telah terisi penuh maka brondolan menuju ke

konveyor recycling, kemudian diteruskan ke elevator untuk dikembalikan ke digester.

Buah yang masuk ke dalam digester diaduk sedimikian rupa sehingga sebagian

besar daging buah sudah terlepas dari biji. Proses pengadukan dan pelumatan buah dapat

berlangsung dengan baik bila isi digester selalu dipertahankan penuh. Minyak bebas

dibiarkan keluar melalui lubang dasar digester. Terhambatnya pengeluaran minyak akan

menyebabkan minyak berfungsi sebagai pelumas pisau sehingga mengurangi efektifitas

pelumatan pisau digester, sehingga dapat mengakibatkan ampas hasil pengempressan

masih basah. Suhu masa di dalam digester selalu dipertahankan 90-95ºC.

Tujuan pelumatan adalah agar daging buah terlepas dari biji sehingga mudah di

press. Proses pelumatan buah dilakukan dengan cara buah masak (brondolan) dari

konveyor pembagi dimasukkan dalam digester, setelah digester mulai berjalan, isian

masa dalam digester harus penuh, kemudian pengadukan berjalan 30 menit, baru pintu

dibuka. Hal-hal yang perlu diperhatikan selama proses pelumatan berlangsung yaitu, pipa

minyak keluarharus tetap bersih agar mengalir dengan lancar ke talang minyak (oil

gutter).

3.1.3.2 Pengempa Ulir (Screw Press)

Proses pengempaan dilakukan untuk memisahkan minyak kasar dari daging buah.

Alat ini terdiri dari sebuah silinder yang berlubang-lubang dan didalamnya terdapat 2

buah ulir yang berputar berlawanan ara. Tekanan kempa diatur oleh 2 buah konus yang

berada pada bagian ujung pengempaan, yang dapat digerakkan maju mundur secara

hydrolic.

Buah yang telah dilumatkan di dalam digester dikempa dalam screwpress bersuhu

90-100ºC sebanyak 15-20 % TBS. Untuk menurunkan viskositas minyak, penambahan air

dapat pula dilakukan di oil gutter kemudian melalui oil gutter dialirkan ke stasiun

klarifikasi. Ampas dari sisa pengempressan dipecahkan dengan mengunggakan cake

breaker conveyor untuk dipisahkan antara serat dan biji utuhnya.

Selama proses pengempaan ada beberapa hal yang harus di perhatikan, yaitu

ampas sisa pengempaan harus keluar merata disekitar konus dan apabila saat proses

berlangsung terjadi kerusakan, maka screw press harus segera di berhentikan untuk

menghindari terjadinya penyumbatan. Selain itu saat pengempresan, tekanan yang

digunakan tidak boleh terlalu tinggi karena dapat mengakibatkan kadar inti pecah

bertambah dan kerugian inti bertambah. Namun tekanan yang digunakan juga tidak boleh

terlalu rendah, karena dapat mengakibatkan ampas sisa pengempresan masih basah,

kerugian minyak pada serat dan biji bertambah, pemisahan serat dan biji tidak sempurna

dan proses pengolahan biji mengalami kesulitan dan serat sebagai bahan bakar boiler

basah, sehingga pembakaran dalam boiler tidak sempurna. Minyak hasil pengempaan

menuju ke Sand Trap Tank (STT) untuk pengendapan. Hasil lain adalah ampas (biji dan

fiber) yang akan dipisahkan menggunaan Cake Breaker Conveyor (CBC).

3.1.4 Cake Breaker Conveyor

Ampas press yang masih bercampur biji dan berbentuk gumpalan-gumpalan,

dipecah dan dibawa untuk dipisahkan ampas dan bijinya CBC. CBC merupakan suatu

konveyor ulir yang di pasang plat persegi sebagai pelempar fiber dan nut. Alat ini terdiri

dari pedal-pedal yang diikatkan pada poros yang berputar 52 rpm. Kemiringan pedal

diatur sehingga pemecahan gumpalan-gumpalan terjadi dengan sempurna dan penguapan

air dapat berlangsung dengan lancar. Untuk mempercepat atau mempermudah penguapan

air, diberikan pemanasan dengan uap. CBC berfungsi untuk mengurangi gumpalan fiber

dengan nut dan membawanya ke depericarper.

3.1.5 Pemurnian Minyak (Clarification)

Stasiun pemurnian minyak adalah stasiun terakhir untuk pengolahan minyak.

Minyak kasar hasil stasiun pengempaan di kirim ke stasiun ini untuk di proses lebih

lanjut, sehingga diperoleh minyak produksi.

Proses pemisahan minyak, air dan kotoran dilakukan gengan sistem pengendapan,

sentripusi dan penguapan.

3.1.6 Tangki pemisah pasir (Sand Trap Tank)

Alat ini dipakai untuk memisahkan pasir dari cairan minyak kasar yang berasal

dari Screw Press.

Untuk memudahkan pengendapan pasir, cairan minyak kasar harus cukup panas

yang diperoleh dengan menijeksikan uap.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

Suhu minyak kasar 95-115oC

Pembuangan pasir secara rutin dilakukan setiap 4 jam, hindarkan

minyak jangan sampai ikut terbawa

3.1.7 Saringan bergetar (Vibrating Screen)

Saringan bergetar berfungsi untuk memisahkan benda-benda padat yang terikut

minyak kasar

Benda-benda padat berupa ampas yang disaring pada saringan ini dikembalikan

ke timba buah untuk diproses kembali.

Cairan minyak di tampung dalam tangki minyak kasar (crude oil tank).

Saringan getar terdiri dari 2 tingkat saringan dengan luas permukaan masing-masing 2m2.

Tingkat atas memakai kawatsaringan mesh 20, sedangkan tingkat bawah memakai

mesh 40.

Untuk memudahkan penyaringan, saringan getar tersebut disiram dengan air

panas.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian:

Pengenceran dengan air diatur sedemikian rupa, sehingga cairan dalam tangki

mempunyai dua perbandingan

satu bagian minyak, dan satunya lagi bagian air lumpur (sludge)

Kawat kawat rusak harus diganti

Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu

3.1.7.1 Tangki pompa minyak kasar (Crude Oil Pump)

Tangki minyak kasar adalah tangki penampung minyak kasar yang telah disaring,

untuk dipompakan ke dalam tangki pisah (Continuous Tank) dengan pompa minyak

kasar.

Untuk mencaga suhu cairan tetap, diberikan penambahan panas dengan

menijeksikan uap.

Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu.

3.1.7.2 Tanki Pisah (Continuous Tank)

Pemisahan pertama minyak dengan sludge secara pengendapan dilakukan di

dalam tangki pisah ini.

Untuk mempermudah pemisahan suhu dipertahakan 95oC dengan sistem injeksi

uap pada ruang pertama.

Tangki pisah ini terdiri dari tiga ruang yaitu:

1. Ruang pertama untuk penampungan minyak dari pompa minyak kasar dan

penambahan panas.

2. Ruang kedua merupakan ruang pemisahan, minyak yang mempunyai berat jenis

kecil mengapung dan dialirkan ke dalam tangki masakan minyak (oil tank),

sedangkan sludgeyang mempunyai berat jenis lebih besar dari minyak masuk

kedalam ruang ketiga melalui lubang bawah.

3. Ruang ketiga ruang penampung sludge sebelum di alirkan ke tangki sludge.

Hal-hal yang perludiperhatikanselamaoperasi:

Kebersihan tangki

Suhu dipertahankan 95oC

Pembuangan endapan pasir pada ruang kedua tangki dilakukan setiap minggu.

3.1.7.5.1 Tangki masakan minyak (Oil Tank)

Minyak yang telah dipisah pada tangki pemisah ditampung dalam tangki ini untuk

dipanasi lagi sebelum diolah lebih lanjut pada Oil Purifier.

Diusahakan agar tangi ini tetap penuh untuk menjaga agar pemanasan tetap 90-95oC.

Sistem pemanasan dilakukan denganpipa yang dialiri uap dengan tekanan 3 Kg/cm2.

Hal-hal yang perlu diperhatikan selam operasi

Saringan uap harus berfungsi baik

Kadar air dalam minyak diusahakan ± 0,50-0,70% dan kadar kotoran

dalam minyak diusahakan ± 0,10-0,30%

Pembuangan endapan pada tangki dilakukan setiap sebelum beroperasi

Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu

3.1.7.5.2 Sentripusi minyak (Oil Purifier)

Untuk pemurnian minyak yang berasal dari tangki masakan yang masih

mengandung air ± 0,50-0,70% dan kadar kotoran ± 0,10-0,30% dipergunakan alat

pemisah sentripusi ii yang berputar antara 5000-6000 rpm.

Akibat gaya sentrifugal yang terjadi , maka minyak yang mempunyai berat jenis

lebih kecil bergerak ke arah poros, dan terdorong keluar oleh sudu-sudu. Sedangkan

ktoran yang mempunyai berat jenis lebih besar terdorong ke arah dinding bowl.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian:

Adakan pembersihan bowl apabila mesin bergetar

Suhu minyak harus 90-95oC

Kadar air dalam minyak hasil sentripusi berkisar: 0,30-0,40%,

sedangkan kadar kotoran :0,010-0,013%

3.1.7.5.3 Tangki Apung (Floats Tank)

Tangki apung dipakai untuk mengatur jumlah minyak masuk ke dalam tangki

hampa udara (vacuum) agar merata dan tetap konstan.

3.1.7.5.4 Pengeringan minyak (vacuum dryer)

Pengeringan minyak dipergunakan untuk memisahkan air dari minyak dengan

cara penguapan.

Alat ini terdiri dari tabung hampa udara dan tiga tingkan “steam enjector”.

Minyak terhisap ke dalam tabung melalui pemercik (nozzle), akibat adanya hampa udara

dan terpancar kedalam tabung hampa.

Uap air dari tabung hampa terhisap oleh ejector 1, masuk ke dalam kondensor 1

sisa uap dari ondensor 1 terhisap oleh ejector 2 masuk kedalam kondensor 2, sisa uap

terakhir masuk kedalam ejector 3 dan dibuang ke atmosper.

Air yang terbentuk dalam kondensor 1dan 2 langsung ditampung pada tangki air

panas.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

Tekanan 0,8 s/d -1,0 Kg/cm2

Ujung pipa pengeluaranlain dari kondensor harus terendam dalam air

Jika tekanan hampa tidak tercapai, lakukan pemeriksaan pada:

Kebocoran sehingga udara masuk ke dalam vacuum

Tekanana uap kurang

Nozzle ejector tersumbat

Keran air kondensor tersumbat

3.1.7.5.5 Tangki air lumpur (Sludge Tank)

Tangki ini dipergunakan untuk penampungan sludge dari hasil pemisahan tangki

pisah yang masih mengandung minyak 7-9%.

Pemanasan dalam tangki ini dilakukan dengan sistem injeksi uap dan suhu cairan

dalam tangki 95-115oC.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam operasi:

Keran dalam kondisi baik

Pengisian tangki minimal 2/3

Pembuangan pasir dilakuakan tiap sebelum mulai operasi

Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu

3.1.7.5.6 Pre Cleaner (Desander)

Cairan yang keluar dari Sludge Tank, masih mengandung pasir. Untuk memuang

pasir tersebut digunakanlah alat ini.

Dibawah alat ini terdapat tabung pengendapan pasir . cairan dipopakan pada

bagian samping atas dengan sistem siklus, sehingga cairan berputar dalam tabung yang

mengakibatkan timbulnya gaya sentrifugal.

Gaya ini menyebabkan pesir turun dengan cepat menuju tabung pasir dibawah

untuk dibuang, sedangkan cairan tanpa pasir bergerak ke atas dan keluar melalui pipa.

Perlu diperhatikan pembuangan pasir pada tabung bagian bawah dilakukan setiap

30 menit sekali dengan cara:

Keran atas tabung pengendapan ditutup

Buka keran air pencuci

Buka keran pembuangan pasir

Setelah bersih tutp keran pembuangan pasir tersebut

Tutup keran air pencuci

Buka keran atastabung pengendapan

3.1.7.5.7 Sentripusi Sludge (Sludge Sparator)

Cairan sludge yang telah melalui brush strainer dan pre clenaner dimasukan ke

dalam sludge sparator ini untuk dikutip minyaknya. Dengan gaya sentrifugal minyak

yang berat jenisnya lebih kecil bergerak menuju ke poros dan terdorong keluar melalui

sudu-sudu ke ruang pertama tangki pisah.

Cairan dan ampas yang mempunyai berat jenis lebih berat dari pada minyak,

terdorong kebagian dinding dan keluar melalui nozzle.

Padatan yang menempel pada dinding dibersihkan secara manual.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian:

Suhu “Sludge” yang masuk dijaga ketat 95-115oC

Pencucian didinding dilakukan setiap sebelum mesin mulai beroperasi

Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu

3.1.7.5.8 Tangki endapan lumpur ( Sludge Drain Tank)

Endapan-endapan dari tangki pemisah, tangki masakan minyak, tangki sludge,

ditampung dalam tangki ini.demikian juga minyak kutipan dari bak penampung sludge

atau sludge oil recovery tank di tampung di dalam tangki ini.

Tangki ini dilengkapi dengan sistem pemanas uap injeksi untuk tujuan

pemanasan.

Minyak yang terapung pada bagian atas dialirkan kembali tangki pemisah pasir

(Sand Trap Tank) untuk diolah kembali, sedangkan lupur pekat dibuang ke bak

penampupung sludge.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

Jika cairan dalam tangki ini terlalu kental, perlu diadakan penambahan

panas

Pengutipan dalam tangki ini tidk mesti minyak murni saja, kerena cairan

yang dikutip ini masih akan diolah kembali

Penambahan panas dalam tangki ini harus tetap dilaksanakan agar

pemisahan cairan berat jenis yang rendah (minyak) dengan cairan yang

berat jenisnya tinggi dapat terlaksana dengan baik

Pembersihan dan pemeriksaan keseluruhan dilakukan setiap minggu

3.1.7.5.9 Bak penampung sludge

Bak ini digunakan untuk menampung cairan-cairan yang masih mengandung

minyak dari parit-parit Clarifikasi dan air kondensat rebusan untuk kemudian di

pompakan ke tangki pengutipan minyak (Sludge Oil Recovery Tank).

Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu.

3.1.7.5.10 Tangki Pengutipan Minyak (Sludge Oil Recovery Tank)

Cairan sludge dari bak penampung sludge dipompakan ke dalam tangki ini untuk

pengutipan lebih lanjut.

Sistem pemisahan minyak berlangsung secara gravitasi, dengan cara minyak

dikutip dari bagian atas dengan alat pengutip (oil skimmer) yang dapat diatur naik turun

sesuai dengan ketebalan minyak yang terapung.

Tangki pengutipan ini dilengkapi dengan pemanas uap injeksi untuk menjaga agar

panas dalam cairan tetap tinggi (±75oC)

Minyak hasil kutipan dialirkan ke dalam tangki minyak kutipan (Sludge Drain

Tank) dan cairan dibawa dan dialirkan ke parit pembuangan air limbah melalui limpahan

Hal-hal yang pelu diperhatikan:

Pemanasan dilaksanakan selama pabrik mengolah

Cairan yang dikirim ke tangki pengutipan ini harus diperhatikan agar

tidak melebihi kapasitas tangki

Pembersihan dan pemeriksaan pompa-pompa dilakukan setiap minggu

Pembersihan dan pemeriksaan bagian dalam tangki dilakukan 3 sampai

4 minggu sekali, tergantung kondsi cairan didalam nya.

3.1.8 Stasiun pengolah biji

Stasiun pengolah biji adalah stasiun akhir untuk memperoleh inti sawit. Biji dari

pemisah biji dan ampas (Depericarper) di kirim ke stasiun ini untuk diperam, dipecah,

dipisahkan antara serabut,biji dan cangkang. Inti dikeringkan sampai batas yg

ditentukan,serabut dan cangkang dikirim ke pusat pembangkit enaga uap sebagai bahan

bakar.

3.1.8.1.1 Timba biji dan Transport biji (Nut elevator & Nut pnuematik

transport)

Timba dan transport biji dipakai untuk mengangkut/mentransport biji yang berasal

dari pemisah biji dan ampas ke silo biji dan silo biji ke pemecah biji (Nut cracker).

Alat ini terdiri dari timba-timba yang diikatkan pada rantai, dan digerakkan oleh

electromotor yang berputar tegak (vertikal).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian:

Baut-baut timba terikat kuat pada rantai

Timba-timba dipasang lengkap

Penyetelan rantai apabila kendor

Pengisian sesuai dengan kapasitas yang di tentukan

Apabila terlalu penuh, mengakibatkan beban berlebih, dan apabila

kurang mengakibatkan kapasitas tidak terpenuhi

Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu

3.1.8.1.2 Silo biji (nut)

Silo biji adalah alat yang dipakai untuk tempat pemeraman biji, yang selanjutnya

bila biji tersebut telah cukup kering dan akan dipecah di dalam alat pemecah. Pada silo ini

kadar air yang terkandung di dalam biji akan di kurangi dengan cara meniupkan udara

panas yang dialirkan melalui elemen panas (Heating element).

Suhu diatur sebagai berikut:

Bagian atas 60oC

Bagian bawah suhu ruang

Pemanasan dan pemeraman dilakukan selama 8-12 jam sampai kabar air dalam

biji mencapai ± 9% dalam kondisi ini biji dapat dipecahkan dengan baik dan inti mudah

lepas dari cangkang.

Hal-hal yang perludiperhatikandalampengoperasian

Pengisian silo biji harus penuh agar kalori tidak banyak terbuang

Kipas dijalankan terus menerus dengan kekuatan tiup yang tetap selama

pabrik beropersi

Bidang penurunan (shaking grade) harus bersih sehingga penurunan biji

merata, bila bidang penurunan kotor, penurunan biji tidak merata,

pengeringan tidak sempurna, yang mengakibatkan inti pecah dan melekat

pada cangkang.

3.1.8.1.3 Alat-alat pengantar (Conveyor)

Terdapat beberapa alat pengantar (Conveyor) biji, biji pecah dan yang fungsinya

mengantar biji dari silo ke timba biji,dan biji pecah dari saringan getar ke kolom pemisah,

dan juga dari saringan ke timba biji

Hal-hal yang harus diperhatikan pada pengoperasian adalah baut-baut yang

terdapat pada konveyor harus terikat kuat.

Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu.

3.1.8.1.4 Tabung pemisah biji (Nut Polishing Drum)

Tabung pemisah biji adalah alat pembagi biji menurut besarnya diameter biji agar

biji yang masuk kedalam setiap cracker diusahakan merata

Alat ini berupa tabung yang berputar, yang dilengkapi dengan lubang-lubang

Biji-biji dari timba biji masuk kedalam drum:

Sampah-sampah halus jatuh pada bagian pangkal drum dan biji masuk

kepenampungan untuk dibuang

Biji-biji masuk kedalam Cracker melalui lubang

Sampah-sampah kasar keluar dari bagian ujung drum dan tampungan untuk

dibuang.

Hal-hal yang perludiperhatikandalampengoperasianialah:

Lubang-lubang pada drum tidak boleh tersumbat.

Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu

3.1.8.1.5 Pemecah biji (Ripple Mill)

Pemecah biji adalah alat yang dipakai untuk memecah biji yang telah diperam dan

dikeringkan di dalam silo

Pemecah ini terdiri dari rotor yang berputar dengan kecepatan 1000-1500 rpm di

dalam stator.

Biji yang berasal dari Nut polishing Drum masuk melalui rotor dengan gaya

sentrifugal biji keluar dan terbanting pada stator.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian

Putaran rotor disesuaikan agar inti pecah tidak lebih dari 12%

Isian merata dan sesuai dengan kapasitas pemecah biji

Persentase biji utuh tinggi, disebabkan oleh:

1. Isian cracker terlalu penuh

2. Putaran rotor kurang

3. Rotor dan stator aus

4. Lubang pemasukan biji ke dalam rotor aus, sehingga biji masuk

melalui samping rotor

Persentaseintipecahtinggi, disebabkanoleh:

Putaran rotor terlalu tinggi

Isian pemecah biji terlalu sedikit

3.1.8.1.6 Pemisah getar (Vibrating Screen)

Pemisah getar dipakai untuk memisahkan biji utuh dan campuran hasil pemecahan

dari pemecah biji.

Alat ini berupa kisi-kisi yang bergetar dengan jarak tertentu

Hasil pecahan dari pemecah biji masuk kedalam alat ini dan dengan bantuan

getaran, dipisahkan antara biji utuh dengan campuran pecahan (Cracker Mixture)

Cracker mixture turun melalui kisi-kisi, diteruskan kedalam kolom pemisah,

sedangkan biji utuh dihantarkan ke timba biji untuk dipecah kembali

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pengoperasian:

Kisi-kisi harus tetap dalm kondisi baik

Baut pengikat kisi-kisi harus terikat kuat

Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap mingu

3.1.8.1.7 Kolom pemisah (Win Owing)

Alat ini berupa tabung hampa udara, yang disebabkan oleh hisapan kipas

(Blower) digunakan untuk memisahkan benda-benda ringan seperti cangkang dan abu

dari campuran pecahan biji sebelum masuk ke dalam Clybath Agitator. Pecahan biji

tersebut masuk kedalam tabung dengan gaya berat, inti dan cangkang kasar masuk

kedalam clybath Agitator benda-benda berat lainnya berupa biji yang masih utuh jatuh

kebawah dan ditampung, sedangkan benda-benda ringan seperti cangkang dan abu dan

inti halus terhisap masuk kedalam clybath agitator dan masuk kedalam silo cangkang

3.1.8.1.8 Clybath Agitator

Clybah Agitator dipakai untuk memisahkan inti dan cangkang yang terdapat

dalam Cracked mixture

Alat ini terdiri dari:

Bak air penampung Cracked Mixture yang terdiri dari beberapa sekat

Tabung pemisah, yang dilengkapi dengan pompa pengutip (Vortex Finder)dan

konus dibawahnya

Dewatering drum untuk inti cangkang

Cracked Mixture yang keluar dari kolom pemisah masuk kedalam bak air dekat

peertama, dan dihisap dengan pompa masuk kedalam tabung pemisah 1.

Dengan gaya sentifugal benda-benda yang ringan (inti) naik kebagian atas

melalui Vortex Finder masuk kedalam dewatering drum inti, dimana air dibuang

sedangkan benda-benda berat (cangkang yang masih mengandung inti) turun kebawah,

melalui konus masuk kedalm sekatke 2.

Dari sekatke 2 cangkang yang masih bercampur dengan inti dihisap oleh pompa

masuk kedalam tabung pemisah 2

Inti naik keatas melalui Vortex Finder, dikembalikan kedalam bak air sekat 1,

sedangkan cangkang melalui konus masuk kedalambak air sekatke 3.

Dengan bantuan pompa, dari sekat 3 cangkang yang masih mengandung

sebagian kecil inti dihisap kedalam tabung pemisahke 3, dimana inti naik melalui Vortex

Finder masuk kedalam dewatering drum cangkang untuk dibuang airnya.

Hal-hal yang harusdiperhatikansaatpengoperasian

Sampah-sampah yang melekat pada Dewatering drum segera

dibersihkan.

Penambahan air dingin kedalam bak Clybath Agitator dilakukan terus-

menerus agar permukaan air tetap pada batas yang ditentukan, dan

benda-benda melayang dapat keluar melalui pipa

Jika persentase inti dalam cangkang terlalu tinggi, maka Vortex Finder

dinaikan

Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu.

3.1.8.1.9 Pengantar biji,inti dan cangkang (Nut, kernel, dan sheel

pneumatic transport)

Alat ini digunakan untuk menghantar:

Biji dari pemisah biji dan ampas (Depricarper) ke dalam silo biji

Penghantar inti dari dewatering drum ke silo inti

Penghantar inti dari silo inti ke penurunan inti

Penghantar cangkang dari dewatering drum cangkang ke silo cangkang

Alatini merupakan tabung pipa yang mempergunakan udara sebagai media hantar,

yang diperoleh dari kipas (Blower)

Biji, inti dan cangkang yang berasal dari depricarper, dewatering drum inti dan

cangkang serta silo inti, masuk kedalam pipa dan oleh tekanan udara dihantar ke silo biji,

silo inti dan silo cangkang

Hal-hal yang perludiperhatikandalampengoperasian:

Tabung pipa tidak bocor

Kekuatan hisap blower sesuai ketentuan

Packing pipa-pipa pneumatic tidak boleh bocor

3.1.8.1.10 Silo inti (Kernel silo)

Silo inti dipakai untuk mengeringkan inti yang berasal dari clybath agitator

sampai kadar air sesuai dengan ketentuan (± 7%).

Pengeringan dilakukan dengan udara yang ditiup oleh kipas melalui elemen

pemanas.

1. Inti basah

Hal ini disebabkan karena:

Blower tidak dijalankan secara terus-menerus

Elemen pemanas kotor

Bidang penurunan kotor

Silo inti kotor

Lama pemanas kurang

Isian silo tidak penuh

2. Inti terlalu kering

Disebabkan pengeringan terlalu lama, yang dapat mengakibatkan kadar minyak

dalam inti rendah.

3.1.8.1.11 Penurunan inti (Kernel Hopper)

Penurunan inti merupakan corong inti produksi ke dalam goni, sekaligus untuk

ditimbang.

3.1.8.1.12 Silo penimbunan inti

Silo penimbunan inti dipakai sebagai penimbunan inti sebelum di sortir ulang.

Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu.

3.1.9 Stasiun Pusat Pembangkit Tenaga (Power plan)

Pusat pembangkit tenaga adalah stasiun tenaga listrik dan uap. Tenaga listrik

diperoleh dari pembangkit listrik tenaga diesel yang menggunakan bahan bakar solar, dan

pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan listrik tenaga uap, karena bahan bakar

dapat diperoleh dari buangan proses pengolahan dan semua stasiun memerlukan uap

sebagai sumber panas.

Stasiun ini bermanfaat untuk pabrik yaitu untuk proses pengolahan dan untuk

kebutuhan listrik domestik (perumahan karyawan/PKS). Pada stasiun iini memiliki

beberapa unit yaitu:

3.1.9.1.1 Diesel genarator

Diesel generator sebagai pembangkit tenaga listrik pada saat turbin uap tidak

bekerja atau terjadi penurunan pada tenaga turbin. Hal ini dapat terjadi apabila padasaat

pabrik sedang tidak produksi. Diesel generator ini digunakan apabila turbin tidak bekerja

atau belum beroperasi secara optimal.

3.1.9.1.2 Turbin Uap

Turbin uap adalah pembangkit listrik tenaga uap yang digerakan dengan tenaga

uap dari katel uap. Turbin uap ini berfungsi sebagai pembangkit listrik dibutuhkan pada

saat produksi dengan menggunakan uap yang berasal dari katel uap. Turbin uap memiliki

tenaga 400-500 volt dan tekanan uap normal (uap masuk) sebesar 20 kg/cm2. Di PT MAR

terdapat 2 unitt turbin uap yang dilengkapi dengan generator, dengan tekanan yg bisa

digunakan (uap masuk) sebesar 14 kg/cm2 sedangkan untuk (uap keluar) sebesar 1-5

kg/cm2

.

Kolam Pencampur atau disebut Mixing Pond

Mixing Pond berfungsi sebagai tempat prakondisi limbah sebelum masuk ke kolam anaerobic

3. Kolam Anaerobik

Berfungsi sebagi tempat penguraian bahan organik oleh bakteri anaerobic

4. Kolam Aerasi

Tempat dilakukannya aerasi selama 20 hari sebelum dibuang ke sungai