16
Chapter 7 Imelda Ivana Messy Daniel Limahelu Dicky Febrian Elena Silvia Tara Azreena Hanim binti Azril Haris Yafee Perdebatan Mengenai Teologi Agama-Agama

Perdebatan Mengenai Teologi Agama-Agama

  • Upload
    mel-da

  • View
    266

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teologi agama

Citation preview

Perdebatan Mengenai Teologi Agama-Agama

Chapter 7 ImeldaIvana MessyDaniel LimaheluDicky FebrianElena Silvia TaraAzreena Hanim binti Azril Haris YafeePerdebatan Mengenai Teologi Agama-AgamaKeunikan' Yesus Kristus dalam diri manusia ditemukan keselamatan

Peran Gereja sebagai sakramen universal keselamatan dalam Kristus

Parameter dalam Vatikan II dianggap sebagai 'hubungan gereja dengan agama non-Kristen'. Unsur-unsur yang tidak dinegosiasikan menjadi syarat dalam diskusi:Singularitas' dan 'unisitas', 'pemusatan' dan 'kepastian', 'universalitas' dan 'normativitas', 'transendensi' dan 'kemutlakan.' Bermakna AmbiguKesalahpahamanSingularitas dan Unisitas2 Arti Yang BerbedaArti yang pertama :Persyaratan menyampaikan karakter khusus atau asli yang membuat satu realitas yang berbeda dari lainnya.Arti yang kedua:Persyaratan mengambil rasa yang lebih terbatas, yang sekarang mengacu pada 'Keunikan unik' atau 'Keunikan tunggal.' Normativitas dan universalitas keduanya menyampaikan tentang lebih atau kurang. Normativitas menjadi predikat dari Yesus kristus sebagai seorang yang menggambarkan sebuah hak-hak istimewa.Di pahami dalam sebuah Arti relatif atau, sebaliknya dalam Arti tunggalMerujuk pada daya tarik universal yang mana berbagai tradisi agama mungkin bisa membuat masing-masing orang mengusulkan cara-caranya sendiri dalam pencarian agama perorangan, dan membawa pemenuhan untuk aspirasi-apirasi mereka, tanpa memiliki tradisi tertentu dalam hal monopoli daya tarik universal Universitalitas KekristenanMengklaim dirinya sendiri mengenai masalah agama, putusan akhir mengenai masalah hubungan timbal balik mereka. Semua konsep dan kata-kata penuh dengan ambiguitas dan begitu rentan untuk di salah pahami.IntinyaPenulis memiliki 3 perpektif yaituEklesiosentris, kristosentris, dan teosentrisme mewakili banyak paradigma atau pandangan dunia yang berbeda. Teologi agama-agama telah mengalami pergesaran paradigma ganda dan eklesiosentris melalui kristosentris ke teosentrisPergeseran paradigma dan eklesiosentris ke kristosentri mewakili omset penting dengan konsekuensi berat

Pertentangan antara Kristosentris dan Teosentris disebut Pluralisme.Perdebatan ini dimulai karena paradigma tentang Yesus Kristus sebagai pusat kehidupan dan keselamatan hidup manusia.Untuk membangun dialog yang baik kepada agama-agama lain, Kristen harus meninggalkan klaim mengenai Yesus Kristus sebagai elemen konstitutif universal keselamatan.Pemahaman yang harus diberikan kepada Agama lain adalah bahwa Allah adalah pusat dari semua agama, seperti perumpamaan Galileo dan Copernicus, bahwa bumi benar-benar mengitari matahari.

Hick meyakini antara ekleosentris Eklusif dan Teosentris Pluralisme adalah interpretasi fundamentalis yang menyatakan diluar gereja tidak ada keselamatan

Menurut Hick, Kristosentris terbuka menggambungkan antara kedatangan Yesus Kristus saat penebusan umat manusia dan tradisi agama-agama lainnya sebagai campur tangan Tuhan dalam budaya manusia sebagai bagian anugerah bagi keselamatan anggotanya.

Merupakan analisa pergeseran paradigmaTerdapat pendapat bahwa seseorang telah mengalami karunia dari Allah Revisionis seperti Kristologis diperlukan karena beberapa alasan yaitu kesadaran baru diperoleh ketidakterpisahan manusia antara konten dan konteks, relativitas setiap pengalaman misteri ilahi,kekhasan dan konstigensi peristiwa historis Yesus dari Nazaret.

Pertanyaan KristologiMuncul dua perdebatan Kristologi :Asumsi yang dibuat oleh teolog semakin banyak bahwa Kristosentrim dan Teosentrisme saling bertentanganTerkait jenis kristologi yang mendasari kristosentris dan paradigma teosentris. Kedua paradigma sepenuhnya koheren dengan diri mereka sendiri. Implikasinya sebagai tradisi Kristen dimana keunikan tunggal Yesus Kristus didasarkan adalah identitas pribadinya sebagai anak Allah yang menjadi manusia.

Pertanyaan KristologiTHE END