Click here to load reader
View
219
Download
0
Embed Size (px)
PERCEPATANPENURUNANKETIMPANGAN
Menteri Perencanaan PembangunanNasional/Kepala Badan Perencanaan PembangunanNasional
DisampaikandalamLaunchingIndonesiaDevelopmentForum (IDF)Jakarta,23Mei2017
2
Outline
Ketimpangan Pembangunan
Ketimpangan Antar Negaradan Antar KelompokMasyarakat diIndonesia
Highlight Isu Ketimpangan
Respon Kebijakan
3
Ketimpangan Pembangunan
Faktor Pendorong Utama Ketimpangan diIndonesia
4
Ketimpanganpeluang sejak awal kehidupan
Pekerjaan yangtidakmerata
Tingginya konsentrasi kekayaan
Ketahanan ekonomi rendah
Ketimpangan diIndonesia
5
Sebelumkrisis ekonomi1997/1998
Pertumbuhan ekonomi telah berhasilmengurangi kesenjangan (Akitaetal,2011;vanderEng,2009;Cameron,2000)
Menjelangkrisis
Kesenjanganmulaimelebar (Frankema&Marks,2009;Leigh&vanderEng,2010;vanLeeuwen&Foldvari,2012)
Meskipun pertumbuhan merata diseluruh tingkat ekonomi,ketimpanganwilayahmulai terjadi dengan pertumbuhan diJawa lebih tinggi dibandingkandaerah lain(Hill,2008;Hilletal,2008)
Setelah krisis ekonomiKetimpangan cenderung meningkatterutamaantar kelompokekonomi danantar kota-desa (Akita,2002;Akita&Miyata,2008,Skoufias,2001;Sumarto,2013;Suryadarma etal,2005,2006;Yusuf&Rum,2013).
6
IndikasiPenyebab Ketimpangan
Perubahan komposisikontribusi sektoral terhadappertumbuhan ekonomi danlambatnya penurunankemiskinan
Booming beberapa komoditastertentu seperti batu bara,kelapa sawit,pertambanganlainnya yanghanya dinikmatioleh kelompok menengah keatas (BurkeandResosudarmo,2012)
Meningkatnya harga barangtambang didunia secara umumdibandingkan pertanian (Yusuf,2013)
Pertumbuhan pendudukkelompok ekonomi menengah kebawah relatif tinggi
Ketidakmampuanpendudukmemperolehaksessumberdayaproduktif
Perbedaanpendapatan dalammasyarakat
Kesempatanmemperolehpelayanandasarterutamasejakmasakecil
Kepemilikanasetproduktif Perbedaankehidupandengan
latarbelakangyangberbeda
PERTUMBUHANPENDUDUKDANUPAHKEBIJAKANSEKTORAL
KEBIJAKANTENAGAKERJA
Pasar tenaga kerja formal tidakmenyerapsejumlahyangdibutuhkankarenaterkendalakebijakan yangmasihkaku
Dukungan tenaga kerja terampildankompetensulitdipenuhi
AKSESPELAYANANDASARDANKEPEMILIKAN
Kurangnya akses terhadap sarana-prasarana pendukung ekonomiuntuk masyarakat menengah kebawah dan secara umum diIndonesiaBagian Timur
KONEKTIVITAS
MemahamiFaktor-FaktorPendorongPeningkatanKetimpangan
AsetRumah tanggayangberbeda memilikijumlahdankualitasasetyangberbeda Sumberdayamanusia Sumberdayakeuangan
PendapatanRumah tanggamenerima pendapatandariaset Sumberdayamanusia
menghasilkan pendapatan buruh Sumberdayakeuangan
menghasilkan BungadanSewa
KonsumsiRTmenghabiskan pendapatan merekauntukkonsumsi.(tingkatkonsumsiolehBPSdigunakansebagai perhitunganmenentukanketimpangan)
Guncangansecara langsungmenurunkan asetpenghasilpendapatan seperti bencanaalam
Guncanganmengurangi pendapatanyangdihasilkandariaset, sepertipengangguran/PHK, adanyakrisisekonomi
InvestasiPendapatan yangtidakdikonsumsidiinvestasikan padasumber dayayanglebihbaikuntukanak (menetukanketimpangan dikemudianhari)Transmisipendapatanantargenerasi
Diadaptasi dariBussolodanLopez-Calva(2014)SharedProsperity:PavingtheWayinEuropeandCentralAsia
Sumber:DirangkumdariLaporanBankDunia
7
8
KetimpanganAntarNegaradanAntarKelompokMasyarakatdiIndonesia
9
KoefisienGiniBerbagaiNegara
0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
Argentina Australia Brazil China Malaysia SouthAfrica Venezuela,RB
2000s 2010s
=0,111
=0,007
=0,062 =0,007
=0,061
=0,014
=0,054
Sumber:WorldDevelopmentIndicators (2017)
Sebagian negara dengan Koefisien Gini yang tinggi bergantung pada komoditas unggulan, terutama pertambangan danenergi, minyak, pengolahan, manufaktur, dan kelapa sawit.
Penurunan Koefisien Gini negara tersebut dalamperiode 2000-2010 rata-rata sekitar 5 poin. Penurunan Koefisien Gini tersebut utamanya disebabkan oleh kebijakan bantuan sosial bagi kuintil terendah dankebijakan fiskal untuk re-distribusi resource yang lebih merata.
-10-8-6-4-20246810
0
10
20
30
40
50
60
Indonesia
Laos
Vietnam
Philipines
India
China
Thailand
Cambodia
Malaysia
GINI
2005s 2015s PerubahanGiniPerubahan
Gini
KoefisienGini BeberapaNegaradiAsia
Rata-rataKoefisienGini,2005dan 2015
Catatan:Jangkawaktu untukmasing-masing negara adalah:Indonesia 2005 2015 China 2005- 2015LaosPDR 2007 2012 Thailand 2004- 2013Vietnam 2006 2014Cambodia 2004- 2012Philipines 2006 2012Malaysia 2005- 2014India 2005- 2011
aTidak seperti negara Asialainnya,ketimpangan diIndonesia cenderung mengalami peningkatandalam 10tahun terakhir.Namunditahun2014,
Indonesiadapatmenurunkan ginirasio.
10Sumber:http://data.worldbank.org
74.5
58.4 5849.3 47.9 43.8 42.1 41.9 38.2
Russia India Thailand Indonesia Brazil China UnitedStates
SouthAfrica
Mexico
IndonesiaTermasuk5BesarNegaraTertimpangdiDunia
Sumber:CreditSuisseGlobalWealthDatabooks,2016
Sebagai perbandingan di Inggris 23,9% aset dikuasai 1 % terkaya, sementara negara paling merata adalahHungaria, dimana hanya 17,6% dikuasai oleh 1 % terkaya.
ProporsiAsetyang Dikuasaioleh 1PersenPendudukTerkaya
11
12
0.35
0.35
0.34
0.33
0.33
0.33
0.32
0.32
0.34
0.34
0.35
0.36
0.37
0.308
0.329
0.32 0.32
0.363
0.364
0.368
0.368 0.378
0.410
0.410
0.413
0.405
0.402
0.394
0.3
0.32
0.34
0.36
0.38
0.4
0.42
Sumber:BPS,berbagai tahun
RasioGinikembalimengalamipenurunandari2014,meskipunperlahan.
Ginirasiocenderungstabilpadatahun1980an.Terjadipeningkatanpadaakhir
1990anmengikutipertumbuhanekonomiyangcukuptinggi.
Indonesia:PerkembanganKoefisienGiniTahun2014Koefisienginimulaimenurun
GinikoefisienuntukbulanSeptembertahun2016,sebesar0,394turun0.8poindari0,402dibulanSeptember2015.Sebelumnya, padabulanMarettahun2016koefisienginiturun1,1poindari0,408tahun2015menjadi0,397.
Tahun2016penurunanGinimerupakanyangtertinggisejakterjadinyakrisiskeuanganAsiadanpenurunanyangtertinggisejak15tahun. Apakahmerupakanpertandaawaldariperiodepenurunanketimpangan?Perluanalisamendalamtentanghalini.
MenurunpadasaatKrisisEkonomiAsiadanmeningkat kembalipadatahun2000an.
Giniratiodipengaruhi olehdinamika ekonomi yangterjadi:Periode commodityboom(2004 2012)diperkirakan menyumbangdalam peningkatan Giniratio.
13
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
500
0
80
60
40
20
0
2002 2014 Change
Rata-rata
Konsum
siBulanan
PerKapita Persentase
Perubahan2002-14
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10Desilkonsumsirumahtanggaperkapita
Konsumsitelahmeningkatkurangdari20persenbagi4desiltermiskin,tapi74persenuntukdesilterkaya
PERIODE2002-2014:KelompokkayamenikmatipertumbuhanyangtinggisejakkrisiskeuanganAsia
Meningkatnyaketimpangansejakawaltahun2000,didorongolehcepatnyapertumbuhankonsumsikelompok20%teratas
14
0
5
10
15
20
25
30
35
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2.9 3.94.7 5.6
6.5 7.79.2
11.3
14.9
33.3
2.9 3.94.7 5.6
6.77.9
9.611.9
15.5
31.4
Persen(%
)
DesilKonsumsi
20152016
Perbandingansharekonsumsiperkapitapenduduktahun2015dan2016menunjukkanpeningkatanpadadesil5-9,danpenurunanyangcukupbesardidesil10.
Menyumbangpenurunanginirasioditahun2016menjadi0,397.
Perubahansharekonsumsitidakterjadipada4desilterbawah.
Upayapeningkatankesejahteraanmasyarakatfokuspada40%kelompokberpendapatanterbawah.
Keterangan: Desil1=10%penduduk denganpendapatan terbawahDesil10=10%pendudukdengan pendapatan teratas
Penduduk40%dengantingkatpendapatanterbawah:+/- 100jutajiwa
Sumber:SusenasMaret 2015-2016,diolah Bappenas
Dalam2TahunTerakhirTerjadiPerubahanKonsumsiPerKapitaPenduduk
15
Kelompok Penduduk 2015 2016 Perubahan2015-2016(%)D1 204.292 213.217 4,37D2 277.879 290.810 4,65D3 331.657 348.142 4,97D4 393.916 418.917 6,35D5 462.663 502.425 8,59D6 541.663 591.325 9,17D7 647.479 714.521 10,35D8 796.078 886.753 11,39D9 1.055.829 1.159.826 9,85D10 2.353.446 2.342.058 -0,48
Rata- RataPengeluaran Penduduk (Rp/Kap/Bln)Menurut Kelompok (Desil) - Maret 2015-Maret 2016
Seluruhpopulasimengalamipeningkatankonsumsirata-ratasebesar5,71persen
Terjadipeningkatan kesejahteraandisetiapdesilpadaperiodeMaret2015-Maret2016,kecualipadadesil10yangmengalamipenurunan sebesar0,48persen.
Desil1-3mengalamiperubahan lebihrendahdibandingkan rata-rataseluruhpopulasi.
Desil4-9mengalamiperubahandiatasrata-rata.
DistribusiPengeluaranSeluruhPenduduk
Sumber:SusenasMaret2015dan2016,diolahBappenasKeterangan:1.PengeluarandihitungdenganadjustmentCPI2012=100
2.PengeluarandalamSusenasunderestimate karenaSusenastidakbisamensurveypendudukdenganpengeluarantinggi
16
Periode Kelompok40%terbawah
Kelompok40%tengah
Kelompok20%teratas
Maret 2015 17,1% 34,7% 48,3%Maret 2016 17,0% 36,1% 46,9%Perubahan2015-2016 0,1 +1,4 -1,4
Pendorong utama penurunan adalah share dari total konsumsi nasional 40 persen rumah tangga bagian