14
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMBETULAN KESALAHAN TULIS, KESALAHAN HITUNG, DAN/ATAU KEKELIRUAN PENERAPAN KETENTUAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 23 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang Tata Cara Pembetulan Kesalahan Tulis, Kesalahan Hitung, dan/atau Kekeliruan Penerapan Ketentuan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15; 5. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bantul; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011;

PERBUP NOMOR 46 TAHUN 2012

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PERBUP NOMOR 46 TAHUN 2012

Citation preview

Page 1: PERBUP NOMOR 46 TAHUN 2012

BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL

NOMOR TAHUN 2012

TENTANG

TATA CARA PEMBETULAN KESALAHAN TULIS, KESALAHAN HITUNG,

DAN/ATAU KEKELIRUAN PENERAPAN KETENTUAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANTUL,

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 23 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan,

perlu menetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang Tata Cara Pembetulan Kesalahan Tulis, Kesalahan Hitung, dan/atau Kekeliruan Penerapan Ketentuan Pajak Bumi dan Bangunan

Perdesaan dan Perkotaan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang

Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2007

tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bantul;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007

tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011;

Page 2: PERBUP NOMOR 46 TAHUN 2012

2

7. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan

Perkotaan;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PEMBETULAN

KESALAHAN TULIS, KESALAHAN HITUNG, DAN/ATAU KEKELIRUAN PENERAPAN KETENTUAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bantul.

2. Bupati adalah Bupati Bantul. 3. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya

disebut Dinas adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Bantul. 4. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kabupaten Bantul. 5. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang selanjutnya

disingkat PBB P2 adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki,

dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan,

dan pertambangan. 6. Subjek Pajak adalah orang pribadi atau Badan yang dapat dikenakan pajak. 7. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau Badan, meliputi pembayar pajak,

pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah.

8. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang

meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik Negara (BUMN), atau badan usaha milik daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun,

persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk

kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap. 9. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang yang selanjutnya disingkat SPPT adalah

surat yang digunakan untuk memberitahukan besarnya pajak bumi dan

bangunan perdesaan dan perkotaan yang terutang kepada Wajib Pajak. 10. Surat Tanda Terima Setoran yang selanjutnya disingkat STTS adalah bukti

pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan

menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas umum daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Bupati.

11. Permohonan Pembetulan adalah permohonan pembetulan yang diajukan oleh Wajib Pajak atas kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan/atau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan pajak

bumi bangunan perdesaan dan perkotraan terhadap surat keputusan atau surat ketetapan.

Page 3: PERBUP NOMOR 46 TAHUN 2012

3

Pasal 2

Berdasarkan permohonan wajib pajak atau karena jabatannya, Kepala Dinas dapat melakukan pembetulan atas kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan/atau

kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam penerapan PBB P2 terhadap surat keputusan atau surat ketetapan sebagai berikut :

a. Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT PBB P2); b. Surat Ketetapan Pajak Daerah PBB P2 (SKPD PBB P2); c. Surat Tagihan Pajak Daerah PBB P2 (STPD PBB P2);

d. Surat Keputusan Pemberian Pengurangan PBB P2; e. Surat Keputusan Pengurangan Denda Administrasi PBB P2; f. Surat Keputusan Pembetulan;

g. Surat Keputusan Keberatan; h. Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga; dan

i. Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administratif, Surat Keputusan Penghapusan Sanksi Administratif, Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak, atau Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak.

Pasal 3

Pembetulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 meliputi pembetulan atas kesalahan atau kekeliruan yang tidak mengandung persengketaan antara fiskus dan Wajib Pajak, yaitu :

a. kesalahan tulis, antara lain kesalahan penulisan Nomor Objek Pajak, nama Wajib Pajak, alamat Wajib Pajak, alamat objek PBB P2, nomor surat keputusan atau surat ketetapan, luas tanah, luas bangunan, Tahun Pajak,

dan/atau tanggal jatuh tempo pembayaran; b. kesalahan hitung, antara lain kesalahan penjumlahan, pengurangan,

perkalian, dan/atau pembagian suatu bilangan; dan/atau c. kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-

undangan PBB P2 antara lain kekeliruan dalam penerapan tarif, kekeliruan

penerapan Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP), pengenaan PBB P2, penetapan NJOP dan kekeliruan penerapan denda, kekeliruan

penerapan sanksi administrasi.

BAB II

TATA CARA PEMBETULAN

Pasal 4

(1) Permohonan pembetulan dapat diajukan oleh Wajib Pajak atau kuasanya

secara perseorangan atau secara kolektif. (2) Permohonan pembetulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus

memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. setiap permohonan hanya dapat diajukan untuk 1 (satu) surat keputusan

atau surat ketetapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2; b. diajukan secara tertulis kepada Kepala Dinas dalam bahasa Indonesia

disertai alasan yang mendukung permohonannya;

c. permohonan dilampiri bukti pembayaran PBB 1 (satu) tahun sebelumnya; dan

Page 4: PERBUP NOMOR 46 TAHUN 2012

4

d. surat permohonan ditandatangani oleh Wajib Pajak, dan dalam hal surat permohonan ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak harus dilampiri :

1. Surat Kuasa Khusus, bagi Wajib Pajak orang pribadi dengan pokok pajak lebih besar dari Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dan Wajib Pajak badan; atau

2. surat kuasa, bagi Wajib Pajak orang pribadi dengan pokok pajak sampai dengan Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah).

(3) Permohonan pembetulan secara kolektif harus memenuhi persyaratan sebagai

berikut :

a. diajukan untuk SPPT Tahun Pajak yang sama dengan pajak yang terutang untuk setiap SPPT paling banyak Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);

b. diajukan secara tertulis kepada Kepala Dinas dalam bahasa Indonesia disertai alasan yang mendukung permohonannya;

c. mengisi daftar perubahan data objek /subjek PBB P2 yang dapat dilampiri dengan data SPOP dan/atau LSOP kolektif;

d. permohonan dilampiri bukti pembayaran PBB P2 1 (satu) tahun

sebelumnya; dan e. diajukan melalui Kepala Desa yang wilayahnya meliputi letak objek pajak.

(4) Tanggal penerimaan surat yang dijadikan dasar untuk memproses surat permohonan pembetulan adalah :

a. tanggal terima surat Wajib Pajak, dalam hal disampaikan secara langsung kepada Kepala Dinas; atau

b. tanggal stempel pos tercatat, dalam hal surat permohonan disampaikan

melalui pos tercatat.

(5) Bentuk dan isian formulir permohonan pembetulan sebagaimana tersebut dalam Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini.

(6) Bentuk surat kuasa khusus dan surat kuasa sebagaimana tersebut dalam

Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan

Peraturan Bupati ini.

(7) Bentuk dan isian formulir daftar perubahan data objek /subjek PBB P2 dan daftar SPOP dan/atau LSOP kolektif sebagaimana tersebut dalam Lampiran III dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati

ini.

Pasal 5

(1) Permohonan pembetulan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4, dianggap bukan sebagai surat permohonan sehingga tidak dipertimbangkan.

(2) Dalam hal permohonan pembetulan tidak dipertimbangkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas harus memberitahukan secara tertulis

kepada Wajib Pajak atau kuasanya. (3) Dalam hal permohonan pembetulan diajukan secara kolektif, pemberitahuan

tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada Kepala Desa.

Page 5: PERBUP NOMOR 46 TAHUN 2012

5

(4) Permohonan pembetulan yang diajukan tidak menunda kewajiban pembayaran pajak yang terutang.

Pasal 6

(1) Kepala Dinas harus memberikan keputusan atas permohonan pembetulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dalam jangka waktu paling lama 6

(enam) bulan sejak tanggal surat permohonan pembetulan diterima.

(2) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah terlampaui,

tetapi Kepala Dinas tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pembetulan dianggap dikabulkan, dan Kepala Dinas wajib menerbitkan surat keputusan pembetulan sesuai dengan permohonan Wajib Pajak paling

lama 1 (satu) bulan terhitung sejak berakhirnya jangka waktu 6 (enam) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa

menambahkan, mengurangkan atau menghapuskan jumlah PBB P2 yang

terutang atau sanksi administrasi, memperbaiki kesalahan dan kekeliruan lainnya, atau menolak permohonan Wajib Pajak.

Pasal 7

Dalam hal tidak ada permohonan oleh Wajib Pajak tetapi diketahui oleh Kepala Dinas telah terjadi kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan/atau kekeliruan penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan PBB P2 atas surat

keputusan atau surat ketetapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 yang diterbitkannya, Kepala Dinas harus menerbitkan surat keputusan untuk

membetulkan kesalahan dan/atau kekeliruan tersebut secara jabatan.

Pasal 8

(1) Apabila keputusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 atau Pasal 7 masih

terdapat kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan/atau kekeliruan penerapan

ketentuan peraturan perundang-undangan PBB P2, Kepala Dinas dapat melakukan pembetulan lagi, baik secara jabatan maupun atas permohonan

Wajib Pajak. (2)Permohonan pembetulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus

memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.

Pasal 9 (1) Bentuk dan isian Keputusan Pembetulan PBB berdasarkan permohonan

perseorangan sebagaimana tersebut dalam Lampiran IV dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(2) Bentuk dan isian Keputusan Pembetulan PBB berdasarkan permohonan Kolektif adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran V dan merupakan

bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(3) Bentuk dan isian Keputusan Pembetulan PBB secara jabatan adalah

sebagaimana tersebut dalam Lampiran VI dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Page 6: PERBUP NOMOR 46 TAHUN 2012

6

BAB III

PENUTUP

Pasal 10

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2013.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bantul.

Ditetapkan di Bantul

pada tanggal

BUPATI BANTUL,

SRI SURYA WIDATI

Diundangkan di Bantul pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTUL,

RIYANTONO

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL TAHUN 2012 NOMOR

Page 7: PERBUP NOMOR 46 TAHUN 2012

7

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI BANTUL

NOMOR TAHUN 2012 TANGGAL

A. Bentuk dan isian formulir permohonan pembetulan secara perseorangan

Nomor : Lampiran: 1 (satu) berkas Perihal : Permohonan Pembetulan

objek/subjek PBB Tahun ….

………………………, ……………… Yth. Kepala DPPKAD Kabupaten

Bantul

Jl. RW. Monginsidi No.1

di Bantul

Diberitahukan dengan hormat bahwa SPPT PBB P2/ …….. Tahun ….. atas

nama : Wajib Pajak : ....................................................................... NOP/No SPPT : ......................................................................

Alamat WP :....................................................................... Letak Objek Pajak : ....................................................................... Jumlah Pajak Terutang : ........................................................................

Setelah kami teliti ternyata terdapat kesalahan tulis , yang benar adalah

sebagai berikut : Wajib Pajak : ......................................................................... NOP/No SPPT : ..........................................................................

Alamat WP : ........................................................................... Letak Objek Pajak : ..........................................................................

Luas Bumi : ........................................................................... Luas Bangunan : ....................................................................... Dimohon mulai tahun pajak : ..................................................................

Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan dokumen yaitu sebagai berikut :

a. asli/fotokopi STTS PBB tahun sebelumnya; b. fotokopi KTP Wajib Pajak;

c. asli/fotokopi SPPT PBB tahun berjalan d. fotokopi kepemilikan tanah/sertifikat e. fotokopi penunjukan kaveling;

f. fotokopi IMB apabila ada; g. SPOP dan LSPOP;

h. surat kuasa bermeterai apabila dikuasakan;dan i. fotokopi KTP kuasa Wajib Pajak apabila dikuasakan.

Demikian agar dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangkan

Wajib pajak/kuasanya

............................................

*)coret yang tidak perlu

Page 8: PERBUP NOMOR 46 TAHUN 2012

8

B. Bentuk dan isian formulir permohonan pembetulan secara kolektif

Nomor : Lampiran: 1 (satu) berkas Perihal : Permohonan Pembetulan

objek/subjek PBB Tahun …. Desa …..

………………………, ……………… Yth. Kepala DPPKAD

Kabupaten Bantul Jl. RW. Monginsidi No.1

di Bantul

Diberitahukan dengan hormat bahwa SPPT PBB P2/..... Tahun ….. di desa ……. , setelah kami teliti ternyata terdapat kesalahan tulis data objek/subjek pajak PBB P2 untuk itu kami mohon diadakan pembetulan

terhadap kesalahan dimaksud yang kami ajukan secara kolektif.

Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan dokumen yaitu

sebagai berikut :

a. asli/fotokopi STTS PBB tahun sebelumnya; b. fotokopi KTP Wajib Pajak;

c. asli/fotokopi SPPT PBB tahun berjalan d. fotokopi kepemilikan tanah/sertifikat e. fotokopi penunjukan kaveling;

f. fotokopi IMB apabila ada; g. SPOP dan/atau LSPOP (dapat berupa data SPOP dan/atau LSOP

kolektif); h. surat kuasa bermeterai apabila dikuasakan; dan i. fotokopi KTP kuasa Wajib Pajak apabila dikuasakan

Demikian agar dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangkan

Lurah Desa

............................................

BUPATI BANTUL,

SRI SURYA WIDATI

Page 9: PERBUP NOMOR 46 TAHUN 2012

9

LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI BANTUL

NOMOR TAHUN 2012 TANGGAL

A. Bentuk Surat Kuasa Khusus :

SURAT KUASA

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami :

Nama :

Tempat, tanggal lahir :

Pekerjaan :

Agama :

Alamat :

Dengan ini memberi kuasa kepada :

Nama :

Tempat, tanggal lahir :

Pekerjaan :

Agama :

Alamat :

KHUSUS

Untuk menjadi Kuasa kami dalam hal mengajukan permohonan pengurangan dan

penghapusan sanksi administratif PBB Perdesaan dan Perkotaan yang terdapat

dalam SKPD atau STPD untuk memenuhi hak dan/atau kewajiban PBB

Perdesaan dan Perkotaan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kabupaten Bantul. Juga hal-hal lain yang berkaitan dengan

permohonan tersebut diatas.

Untuk itu pemegang kuasa ini saya berikan wewenang untuk :

Mendampingi dan /atau mewakili pemberi kuasa menghadap dan berbicara

didepan pihak-pihak yang menangani PBB Perdesaan dan Perkotaan termasuk

pejabat pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Bantul, mengajukan permohonan, menandatangani surat-surat yang

diperlukan serta hal-hal yang berhubungan dengan pengajuan permohonan

tersebut diatas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Penerima Kuasa

…………………………

Pemberi Kuasa

Materai

Rp. 6000,-

…………………………

Page 10: PERBUP NOMOR 46 TAHUN 2012

10

B. Bentuk Surat Kuasa :

SURAT KUASA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Wajib Pajak : ………………………………………………........................

Alamat : ………………………………………………………………....

…………………………………………………………………

Nomor Identitas : ……………………………(KTP /SIM/Lainnya………………..*)

Dengan ini memberikan kuasa kepada :

Nama (Lengkap) : …………………………………………………........................

Alamat : …………………………………………………………………...

.............................................................................................

Nomor Identitas : ………………………… (KTP / SIM/ Lainnya………………..*)

Untuk melakukan hak dan/atau memenuhi kewajiban Pajak Bumi dan Bangunan

Perdesaan dan Perkotaan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kabupaten Bantul.

Berupa Pengurusan pengajuan permohonan pengurangan dan penghapusan

sanksi administratif PBB Perdesaan dan Perkotaan yang terdapat dalam SKPD atau

STPD.

Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan dengan

penuh tanggung jawab.

Penerima Kuasa

………………………….

Pemberi Kuasa

Materai

Rp. 6000,-

…………………

Keterangan :

BUPATI BANTUL,

SRI SURYA WIDATI

Page 11: PERBUP NOMOR 46 TAHUN 2012

11

LAMPIRAN III

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TANGGAL

Bentuk dan isian formulir perubahan data objek

No NOP Uraian Semula Hasil Pembetulan Keterangan

1 a. b. c.

2 a. b. c.

3 a. b. c.

dst

KEPALA DINAS,

........................

BUPATI BANTUL,

SRI SURYA WIDATI

Page 12: PERBUP NOMOR 46 TAHUN 2012

12

LAMPIRAN IV PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2012

TANGGAL

Bentuk dan isian Keputusan Pembetulan PBB P2 berdasarkan permohonan perseorangan

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN

DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL

NOMOR TAHUN

TENTANG

PEMBETULAN PBB P2 ATAS ......... NOMOR......TANGGAL .....

KEPALA DINAS,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan surat permohonan pembetulan PBB P2 yang diajukan secara

perseorangan oleh Wajib Pajak/kuasa dari Wajib Pajak ........ Nomor ....... tanggal ....... atas ..... Nomor ........ tanggal ........ Tahun Pajak ......... yang diterima ....... berdasarkan tanda terima Nomor .......... tanggal ......, perlu menetapkan keputusan pembetulan PBB P2;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul tentang Pembetulan PBB P2 ...... Nomor .... Tanggal...;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta; 2. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan

Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2011; 3. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan

Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;

4. Peraturan Bupati Bantul Nomor Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembetulan Kesalahan

Tulis , Kesalahan Hitung, Dan/Atau Kekeliruan Penerapan Ketentuan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;

MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Membetulkan PBB P2 Atas ...... Nomor .... Tanggal...:

KEDUA : Pembetulan sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU berupa menerima seluruhnya/menerima sebagian/menolak *) permohonan pembetulan PBB P2 atas ....... Nomor ...... Tanggal ...... :

Nama Wajib Pajak : NOP : Alamat Wajib Pajak : Alamat Objek Pajak :

KETIGA :

Berdasarkan pembetulan sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA, rincian pembetulan adalah sebagai berikut :

No Uraian Semula Hasil Pembetulan

1

2

3

dst

KEEMPAT Keputusan Kepala Dinas ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Bantul pada tanggal

KEPALA DINAS,

........................

Keterangan :

*) *) : coret yang tidak perlu

BUPATI BANTUL,

SRI SURYA WIDATI

Page 13: PERBUP NOMOR 46 TAHUN 2012

13

LAMPIRAN V PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TANGGAL

Bentuk dan isian Keputusan Pembetulan PBB P2 berdasarkan permohonan kolektif

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL

NOMOR TAHUN

TENTANG

PEMBETULAN PBB P2 ATAS SPPT PBB P2 TAHUN PAJAK ...............

DESA.......... KECAMATAN.............

KEPALA DINAS,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan surat permohonan pembetulan PBB P2 yang diajukan secara kolektif melalui Kepala Desa ...........Nomor ....... tanggal ....... atas SPPT PBB P2 Tahun Pajak ......... yang diterima ....... berdasarkan tanda terima Nomor ..........

tanggal......, perlu menetapkan keputusan pembetulan PBB P2;

b. bahwa berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dituangkan dalam Laporan Hasil Penelitian Pembetulan PBB P2 terdapat/tidak terdapat *) cukup alasan

untuk membetulkan kesalahan tulis/kesalahan hitung/kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan PBB P2 *);

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul tentang Pembetulan PBB P2 Atas SPPT PBB P2 Tahun Pajak .... Desa ..... Kecamatan......;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2011;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;

4. Peraturan Bupati Bantul Nomor Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembetulan Kesalahan Tulis , Kesalahan Hitung, Dan/Atau Kekeliruan Penerapan Ketentuan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KESATU : Membetulkan PBB P2 Atas SPPT PBB P2 Tahun Pajak .... Desa... Kecamatan........:

KEDUA : Pembetulan sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU berupa menerima seluruhnya/menerima sebagian/menolak *) permohonan pembetulan PBB P2 atas SPPT PBB P2 Tahun Pajak ..... Desa ....Kecamatan.........

KETIGA : KEEMPAT :

Berdasarkan pembetulan sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA, rincian pembetulan adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan Kepala Dinas ini :

Keputusan Kepala Dinas ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Bantul pada tanggal KEPALA DINAS,

........................

Keterangan :

*) *) : coret yang tidak perlu

BUPATI BANTUL,

SRI SURYA WIDATI

Page 14: PERBUP NOMOR 46 TAHUN 2012

14

LAMPIRAN VI PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TANGGAL

Bentuk dan isian Keputusan Pembetulan PBB P2 secara Jabatan

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL

NOMOR TAHUN

TENTANG

PEMBETULAN SECARA JABATAN ATAS ......... NOMOR......TANGGAL .....

KEPALA DINAS,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan surat permohonan pembetulan PBB P2 yang diajukan secara perseorangan oleh Wajib Pajak/kuasa dari Wajib Pajak ........ Nomor ....... tanggal ....... atas ..... Nomor ........ tanggal ........ Tahun Pajak ......... yang diterima ....... berdasarkan tanda terima Nomor .......... tanggal ......, perlu menetapkan keputusan pembetulan PBB P2;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul tentang Pembetulan Secara Jabatan Atas ...... Nomor .... Tanggal...;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2011;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;

4. Peraturan Bupati Bantul Nomor Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembetulan Kesalahan Tulis , Kesalahan Hitung, Dan/Atau Kekeliruan Penerapan Ketentuan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;

MEMUTUSKAN : Menetapkan:

KESATU : Membetulkan secara Jabatan Atas ...... Nomor .... Tanggal....

KEDUA : Pembetulan sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU berupa menerima seluruhnya/menerima sebagian/menolak *) permohonan pembetulan PBB P2 atas ....... Nomor ...... Tanggal ...... :

Nama Wajib Pajak : NOP : Alamat Wajib Pajak : Alamat Objek Pajak :

KETIGA : Berdasarkan pembetulan sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA, rincian pembetulan adalah sebagai berikut :

No Uraian Semula Hasil Pembetulan

1

2

3

dst

KEEMPAT : Keputusan Kepala Dinas ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Bantul pada tanggal

KEPALA DINAS,

........................

Keterangan : *) *) : coret yang tidak perlu

BUPATI BANTUL,

SRI SURYA WIDATI