38
PERBEDAAN TIN DALAM DAN BAN Untuk Meme PROGR SEKO i NGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BAN NGSAL BEDAH RSUD PANEMBAHAN SEN BANTUL SKRIPSI enuhi Syarat Mencapai Sarjana Keperawatan DISUSUN OLEH : LORA ANDRIANI 2213123 RAM STUDI ILMU KEPERAWATAN OLAH TINGGI ILMUKESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2017 NGSAL NOPATI n

PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL

DALAM DAN BANGSAL BEDAH RSUD PANEMBAHAN SENOPATI

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Sarjana Keperawatan

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMUKESEHATAN

i

TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL

DALAM DAN BANGSAL BEDAH RSUD PANEMBAHAN SENOPATI

BANTUL

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Sarjana Keperawatan

DISUSUN OLEH :

LORA ANDRIANI

2213123

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMUKESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2017

TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL

DALAM DAN BANGSAL BEDAH RSUD PANEMBAHAN SENOPATI

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Sarjana Keperawatan

Page 2: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

ii

Page 3: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

iii

Page 4: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

iv

KATA PENGANTAR

Pujisyukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul: Perbedaan

Tingkat Stres Kerja Perawat Di Bangsal Dalam Dan Bangsal Bedah RSUD

Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Penyusunan penelitian ini merupakan

syarat untuk menyelesaikan studi S1 Keperawatan di Stikes Jenderal Achmad

Yani Yogyakarta. Penyusunan penelitian ini dapat diselesaikan, atas bimbingan,

arahan, dan bantuan berbagai pihak, dan pada kesempatan ini penulis dengan

rendah hati mengucapkan terimakasih dengan setulus-tulusnya kepada:

1. Kuswanto Hardjo, dr., M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

2. Tetra Saktika A., M.Kep., Sp.Kep.MB. selaku Ketua Prodi Ilmu

Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal AchmadYani

Yogyakarta.

3. Deby Zulkarnain S. Kep., Ns., MMR selaku penguji usulan penelitian

yang telah memberi masukan.

4. Sujono Riyadi Skep., Ns., M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah

banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan kepada saya

dalam penelitian ini.

5. Mama, Bapak, Sahabat dan seluruh anggota keluarga yang telah

memberikan limpahan cinta, doa dan semangat kepada penulis.

6. Semua sahabat mahasiswa keperawatan angkatan 2013 yang telah

memberikan masukan, semangat serta dukungan kepada penulis.

7. RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta, yang memberikan

kesempatan bagi saya untuk melakukan penelitian.

8. Kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan yang tidak bias

disebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungan dan bantuannya.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya,

sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya.

Page 5: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

v

Akhirnya besar harapan penulis semoga penelitian ini dapat bermanfaat

bagi pembaca dan menambah ilmu pengetahuan. Kritikdan saran sangat

penulis harapkan untuk menyempurnakan penelitian ini.

Yogyakarta,2017

Penulis

Lora Andriani

Page 6: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii KATA PENGANTAR ............................................................................. iii DAFTAR ISI ............................................................................................ v DAFTAR TABEL ................................................................................... vi DAFTAR SKEMA ................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. viii INTISARI...................................................................................................... ix ABSTRACT................................................................................................. . x BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4 E. Keaslian Penelitian .................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

A. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 6 Stres Kerja Perawat .................................................................. 6

B. Kerangka Teori ......................................................................... 13 C. Kerangka Konsep ..................................................................... 14 D. Hipotesis .................................................................................. 14

BAB III METODE PEBELITIAN A. Desain Penelitian ...................................................................... 15 B. Lokasi dan Waktu ..................................................................... 15 C. Populasidan Sample .................................................................. 15 D. Variable Penelitian ................................................................... 16 E. DefinisiOperasional .................................................................. 16 F. Alatdan Metode Pengumpulan Data .......................................... 17 G. Validirasdan Reabilitas ............................................................. 18 H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ....................................... 19 I. Etika Penelitian ......................................................................... 21 J. Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 22

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian..................................... 24 2. Analisis Hasi Penelitian........................................................ 24

B. Pembahasan............................................................................... 27 C. Keterbasan Penelitian................................................................ 31

Page 7: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

vii

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan............................................................................ 32 B. Saran...................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 8: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................... 16

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrument Stres Kerja .................................................. 17 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Bangsal Dalam....................................... 25 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Bangsal Bedah......................................... 25 Tabel 4.3 Perbandingan Tingkat Stres Kerja Perawat Bangsal Dalam Dan Bangsal Bedah............................................................................. 26

Page 9: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

ix

DAFTAR SKEMA

Tabel 2.1 Kerangka Teori ........................................................................... 13 Tabel 2.2 Kerangka Konsep ........................................................................ 14

Page 10: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Informasi Menjadi Responden Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 3 Lembar Kuisioner Stres Kerja Perawat Lampiran 4 Surat-surat Izin Studi Pendahuluan Lampiran 5 Lembar Bimbingan Skripsi Lampiran 6 Lembar Penyusunan Proposal

Lampiran 7 Surat-surat Ijin Penelitian

Lampiran 8 Lembar konsultasi

Lampiran 9 Hasil SPSS

Page 11: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

xi

PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL DALAM

DAN BANGSAL BEDAH

RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Lora Andriani1, Sujono Riyadi2

INTISARI Latar Belakang : Profesi keperawatan memegang peranan penting di dalam rumah sakit dengan memberikan layanan kesehatan dalam bentuk asuhan keperawatan secara bio-sosial-kultural-spiritual secara komperhensif. Dalam pelaksanaan pekerjaan terkadang didapatkkan stressor. Di Bangsal Dalam dan Bedah RSUD Panembahan Senopati Bantul tingkat stres antara perawat yang bekerja di Bangsal Dalam dan Bangsal Bedah berbeda, terdapat 34 perawat yang bertugas dikedua bangsal, 17 perawat dari bangsal dalam dan 17 perawat dari bangsal bedah. Tujuan : Untuk mengetahui Perbedaan Tingkat Stres Kerja Perawat di Bangsal Dalam dan Bangsal Bedah RSUD Panembahan Senopati Bantul. Metode: Rancangan Penelitian ini menggunakan menggunakan metode comparasi study yaitu mencari perbandingan antara variabel bebas dan variabel terikat. Tekhnik yang digunakan adalah Total Sampling dan didapatkan jumlah responden sebanyak 34 responden. Pengambilan data menggunakan kuisioner dan dianalisis menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil : Hasil analisis statistik diketahui didapatkan hasil Stres Bangsal Bedah > Bangsal Dalam. Tingkat Stres Bangsal Bedah lebih tinggi dari Bangsal Dalam, namun secara statistik di dapatkan hasil p-value 0,777 dengan koefisien korelasi r=0,05. Kesimpulan : Tidak ada Perbedaan Tingkat Stres Kerja Perawat di Bangsal Dalam dan Bangsal Bedah yang signifikan di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Kata Kunci : Stres Kerja Perawat, Bangsal Dalam, Bangsal Bedah.

1Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta. 2Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta

Page 12: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

xii

The Difference of Stress Level of Nurses in Lying-In Ward and Surgical Ward in

Panembahan Senopati General Hospital of Bantul

Lora Andriani1, Sujono Riyadi2

ABSTRACK

Background : Profession as a nurse has an essential role in a hospital by providing health service in the form of nursing care with bio-social-cultural-spritual approach comprehensively. During the job implementation, there is sometimes a stressor. In the lying-in ward and surgical ward in Panembahan Senopati hospital, stress level between nurses who are responsible for lying-in ward and surgical ward is different. There are 34 nurses in charge in both wards, 17 nurses from lying-in ward and 17 nurses from surgical ward. Objective : To identify The Difference of Stress Level of Nurses in Lying-In Ward and Surgical Ward in Panembahan Senopati General Hospital of Bantul Method : This study design applied comparative study method to find out comparison between independent variable and dependent variable. The used technique was total sampling to select 34 respondents. Data compilation instrument was questionnairre and was analyzed by Chi Square statistical test. Result : The result of statistical analysis found out that stress level of surgical ward was higher than lying-in ward. Nevertheless, the statistics figured out p value of 0,777 with correlational coefficient r = 0,05. Conclusion : There was no significant difference between stress level of nurses in lying-in ward and nurses in surgical ward in Panembahan Senopati general hospital of Bantul. Keywords : Stress Level of Nurses, Lying-In Ward, Surgical Ward.

1A student of S1 Nursing Study Program in Jenderal Achmad Yani School of Health Science of Yogyakarta. 2A counseling lecturer of S1 Nursing Study Program in Jenderal Achmad Yani School of Health Science of Yogyakarta.

Page 13: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit adalah suatu unit yang mempunyai organisasi teratur, tempat

dimana pencegahan dan penyembuhan penyakit, peningkatan dan pemulihan

kesehatan penderita yang dilakukan secara multidisiplin oleh profesional dan

terlatih. Rumah sakit mempunyai fungsi lain dianataranya penyelenggara

kesehatan salah satunya yaitu pelayanan keperawatan. Penyelenggaraan pelayanan

keperawatan di Rumah Sakit ditentukan oleh tiga komponen utama antara jenis

pelayanan yang diberikan, manajemen sebagai pengelola pelayanan dan tenaga

keperawatan sebagai pemberi pelayanan keperawatan (Kemenkes,

2014).Perkembangan rumah sakit di Indonesia saat ini dalam tahap era “industri

jasa kesehatan” yang menyangkut permasalahan yang komplek. Semakin cepat

perubahan pada industri Rumah Sakit ini, berakibat pada semakin tingginya

tekanan para pengelola Rumah Sakit di Indonesia, termasuk manajemen rumah

sakit dan para medisnya.

Sebagai salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit, profesi keperawatan

memegang peranan penting di dalam rumah sakit dengan memberikan layanan

kesehatan dalam bentuk asuhan keperawatan secara bio-sosial-kulturalspiritual

secara komperhensif kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik

sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia (PPNI,

2012).Perawat juga merupakan tenaga kesehatan yang sangat penting dan menjadi

ujung tombak di rumah sakit (Indah, 2011).

Dengan jam kerja dan jumlah pasien yang banyak bisa menimbulkan beban

kerja yang berlebihan pada perawat. Beban kerja adalah merupakan keadaan

dimana seseorang melakukan suatu usaha yang harus dikeluarkan oleh seseorang

untuk memenuhi permintaan dan untuk menyelesaikan banyaknya pekerjaan yang

diberikan yang harus diselesaikan dalam batas waktu tertentu (Supardi, 2007).

Page 14: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

2

Dengan beban kerja dan pekerjaan yang banyak dapat mengakibatkan stres

sehingga perawat tersebut tidak mampu memenuhi atau menyelesaikan tugasnya,

maka perawat tersebut dikatakan mengalami stres kerja. Manifestasi dari stres

kerja perawat antara lain akibat karakterisasi pasien, pengkajian terhadap pasien,

dan aspek lingkungan kerja yang mengganggu, efisiensi pelaksanaan tugas, serta

adanya tuntutan untuk menyelamatkan pasien (Levin et al, 2004).

Bangsal Penyakit Dalam di RSUD Panembahan Senopati Bantul

merupakan bangsal rawat inap yang menangani pasien dengan penyakit kronis

seperti hepatitis, diabetes melitus, kanker dan banyak penyakit dalam lainnya.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di bangsal dalam

pada tanggal 16 januari 2017 di dapatkan jumlah pasien 1 tahun terakhir dari

Januari 2016 sampai Januari 2017 adalah 1.456 pasien.

Sedangkan bangsal Bedah merupakan bangsal rawat inap di RSUD

Panembahan Senopati Bantul yang menangani pasien paska Operasi atau paska

Pembedahan. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 16

januari 2017 yang dilakukan peneliti didapatkan jumlah pasien selama 1 tahun

terakhir dari Januari 2016 sampai Januari 2017 adalah 1.529 pasien.

RSUD Panembahan Senopati Bantul merupakan Rumah Sakit Umum

Pemerintah Daerah Bantul, terutama di bidang pelayanan kesehatan. Tugas Utama

RSUD Panembahan Senopati Bantul adalah melaksanakan pelayanan secara

berdaya guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang

dilaksanakan secara serasi dan terpadu. RSUD Panembahan Senopati Bantul

menawarkan Instalasi Rawat Inap bagi pasien yang di bagi menjadi 3 bagian

Rawat Inap Umum, Rawat Inap Dalam, dan Rawat Inap Post Opersai atau paska

Bedah.

Dari hasil wawancara dengan Kepala Ruang di ruang penyakit dalam dan

ruang bedah didapatkan data tenaga keperawatan yang masih aktif di ruang

penyakitdalam berjumlah 17 perawat, dan diruang bedah berjumlah 17 perawat.

Peneliti juga mewawancari tenaga keperawatan dari ruang penyakit dalam, dari

hasil wawancara peneliti dengan 10 perawat, lima perawat ruang penyakit dalam

Page 15: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

3

dan lima perawat ruang bedah, didapatkan hasil bahwa dari 10 perawat yang di

wawancarai terdapat tujuh perawat yang mengatakan mengalami stres kerja, (tiga

perawat dari ruang penyakit dalam, dan empat perawat dari ruang bedah), perawat

dari ruang penyakit dalam mengatakan stres terjadi karena jam kerja yang

kadang-kadang berlebihan seperti jam shif pagi pukul07.00 – jam 14.00, namun

perawat bisa pulang di jam 15.00, perawat diruang bedah mengatakan karena

jumlah pasien yanag datang berlebihan dengan kondisi yang bebeda. Sedangkan

tiga perawat (dua perawat dari ruang penyakit dalam, dan satu perawat dari ruang

bedah) mengakatan sudah biasa dengan kondisi ruangan dan kelebihan jam kerja.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian “ Perbedaan Tingkat StresKerja Perawat di Bansal Dalam Dan Bangsal

Bedah di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah dalam penelitian ini

adalah “ Apakah Ada Perbedaan Tingkat Stres Kerja Perawat di Bangsal Dalam

Dan Bangsal Bedah RSUD Panembahan Senopati Bantul? “

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum :

Mengetahui adanya perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal Dalam

dan bangsal Bedah di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

2. Tujuan Khusus :

a. Mengetahui perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan

bedah di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

b. Mengetahui tingkat stres kerja di setiap bangsal Dalam dan bangsal

Bedah di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Page 16: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

4

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah pengetahuan tentang,

bagaiman perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan

bangsal bedah.

b. Bagi Instasi Kesehatan

Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan di bidang

manajemen keperawatan untuk menambah pengetahuan tetang stres kerja

perawat.

c. Bagi Mahasiswa Keperawatan STIKES A. YANI Yogyakarta.

Hasil penelitian ini di harapkan dapat digunakan sebagai referensi dan

menambah wawasan bagi Mahasiswa STIKES A. YANI Yogyakarta

terutama wawasan tentang perbedaan tingkat stres kerja perawatdi

bangsal dalam dan bangsal bedah.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan tambahan

referensi bagi peneliti selanjutnya untuk melanjutkan penelitian yang

berhubungan dengan stres kerja perawat.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian tentang Perbedaan Tingkat Stres Kerja Dibangsal Dalam Dan

Bangsal Bedah di RSUD Panembahan Senopati Bantul, sejauh yang diketahui

peneliti belum pernah dilakukan penelitian, tetapi ada penelitian yang mendukung

penelitian ini yaitu:

1. Penelitian Tri Sumarni dkk, (2014), dengan judul :”Hubungan antara

Beban Kerja Perawat dengan Stres Kerja Perawat di Bangsal

Bedah Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Tarunadibrata

Page 17: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

5

Purbalingga”Penelitian ini adalah penelitian kuantitatifdengan

menggunakan desain deskriptifkuantitatif korelasional. Penelitian

dilaksanakan di Bangsal Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R

Goeteng Tarunadibrata Prbalingga. Persamaan dari penelitian ini adalah

desain penelitian yaitu Variable bebas dan Terikat yaitu beban kerja dan

stres kerja. Perbedaan dengan penelitian ini adalah Analisa data Somers’ d.

2. Penelitian Yesi Gustian, (2010), dengan judul :” Hubungan Stres Kerja

Dengan Kinerja Perawat Pelaksana Dalam Melaksanakan Asuhan

Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Pasaman Barat “. Metode yang

di gunakan adalah metode anlitik. Pendekatan yang di gunakan adalah

cross sectional. Penelitian ini di laksanakan di Ruang Rawat Inap RSUD

Pasaman Barat. Persamaan dari penelitian ini adalah cross sectional,

sedangkan perbedaan dengan penelitian ini adalah analisa data

menggunaka Somers’ d.

3. Penelitia Haryanti, (2013), dengan judul : “Hubungan Antara Beban Kerja

Dengan Stres Kerja Perawat Di Instalasi Gawat Darurat Rsud Kabupaten

Semarang” penelitian adalah jenis penelitian deskriktif korelasi.

Persamaan dengan penelitian ini adalah Variable bebas yaitu beban kerja.

Perbedaan dengan penelitian ini adalah Analisa data yaitu Somers’ d.

Page 18: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

26

26

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul

merupakan rumah sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul yang

didirikan pada tahun 1953 dengan nama Rumah Sakit Hongeroedem, namun pada

tahun 2003 berubah menjadi RSUD Panembahan Senopati Bantul. RSUD

Panembahan Senopati Bantul terletak di Jl. Dr. Wahdin Sudiro Husodo No. 14,

desa Borongan, Trirenggo, Bantul, Yogyakarta. RSUD Panembahan Senopati

Bantul memiliki luas tanah 1856 m dan luas bangunan 1149,5 m dan merupakan

salah satu RSU pratama tipe B non pendidikan dan diresmikan sesuai SK Menkes

No. 142/Menkes/SK/I/2007.

RSUD Panembahan Senopati Bantul memiliki beberapa ruang rawat inap dari

VVIV, VIV, Kelas Utama, Kelas I, Kelas II, Kelas III. Ruang rawat inap penyakit

Dalam (Bakung) dan ruang rawat inap Bedah (Melati) merupakan ruang rawat

inap kelas II dan III yang dimiliki oleh RSUD Panembahan Senopati Bantul.

2. Analisis Hasil Penelitian

a. Analisa Univariabel

1. Karakteristik Responden

Setelah dilakukan penelitian pada 34 perawat di ruang penyakit Dalam dan

ruang Bedah di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin, usia, strata pendidikan, dan lama kerja. Menurut teori

yang dikemukakan oleh Dessler (2004), usia produktif adalah 25-30 tahun yang

pada usia ini seseorang sedang memilih pekerjaan yang sesuai dengan karir

individu tersebut. Usia 30-40 tahun merupakan usia saat seseorang memantapkan

Page 19: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

27

kariruntuk mencapai tujuan, dan puncak karir dicapai pada usia 40 tahun atau

lebih.

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Bangsal Dalam

Karakteristik Bangsal Dalam Frekuensi (n) Persentase (%) Jenis Kelamin Laki – laki Perempuan Usia

25-30 tahun 30-40tahun >40 tahun

5 12

2 12 3

29,4 70,6

11,8 70,6 17,6

Pendidikan Diploma

Sarjana Lama Kerja

≤ 3 tahun < 3 tahun

15 2

0 17

88,2 11,8

0

100,0 Total 17 100,0

Sumber: Data Primer, 2017

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa karakteristik responden mayoritas

perempuan sebanyak 12 orang (70,6%), usai responden mayoritas di 30-40 tahun

sebanyak 12 orang (70,6%), pendidikan responden mayoritas diploma sebanyak

15 orang (88,2%), dan semua responden memiliki lama kerja < dari 3 tahun

(100,0).

Page 20: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

28

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Bangsal Bedah

Karakteristik Bangsal Bedah Frekuensi (n) Persentase (%) Jenis Kelamin Laki – laki Perempuan Usia

25-30 tahun 30-40tahun >40 tahun

4 13

5 8 4

23,5 76,5

29,4 47,1 23,5

Pendidikan Diploma

Sarjana Lama Kerja

≤ 3 tahun < 3 tahun

15 3

2 15

88,2 17,6

11,8 88,2

Total 17 100,0

Sumber: Data Primer, 2017

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa karakteristik responden mayoritas

perempuan sebanyak 13 orang (76,5%), usai responden mayoritas di 30-40 tahun

sebanyak 8 orang (47,1%), pendidikan responden mayoritas diploma sebanyak 15

orang (88,2%), dan mayoritas lama kerja responden < dari 3 tahun sebanyak 15

orang (88,2%).

Tabel 4.3

Perbandingan antara Tingkat Stres Kerja Perawat Bangsal Dalam dan Bangsal Bedah.

Perbandingan Frekuensi (n) Persentase (%) Bangsal Dalam Ringan Sedang Berat Bangsal Bedah Ringan Sedang Berat

7 9 1

2 8 7

41,2 52,9 5,9

11,8 47,1 41,2

Total 34 100,0

Sumber: Data Primer, 2017

Page 21: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

29

Berdasarkan tabel 4.3 perbandingan dapat dilihat dibangsal dalam sebagian

perawat merasakan tingkat stres kerja sedang sebanyak 9 orang (52,9%),

sedangkan dibangsal bedah sebagian perawat merasakan tingkat stres kerja sedang

sebanyak 8 orang (47,2%).

Hasil Dari Uji Statistik Menggunakan One-Sample Test

Tabel 4.4

Bangsal Uji Statistik Hasil Bangsal Dalam One-Sample Test .000 Bangsal Bedah One-Sample Test .000

Sumber : Data Primer, 2017

Berdasarkan tabel 4.5 Dapat dilihat bahwa nilai p-value 0,000 < 0,05 menunjukan

ada perbedaan tingkat stress kerja pada perawat di bangsal dalam dan bangsal

bedah.

B. PEMBAHASAN

1. Karakteristik Responden di Bangsal Dalam dan Bangsal Bedah RSUD

Panembahan Senopati Bantul.

a. Jenis Kelamin Responden

Responden yang berjenis perempuan dalam penelitian ini sebanyak

12 orang (70,6%) berada di bangsal dalam, dan di bangsal bedah

berjumlah 13 orang (76,5%), lebih banyak dibangdingkan berjenis kelamin

laki-laki, laki-laki dibangsal dalam berjumlah 5 orang (29,4%), dan laki-

laki dibangsal bedah berjumlah 4 orang (23,5%).

Di Indonesia, proporsi perawat wanita lebih besar jika

dibandingkandengan perawat laki-laki. Perawat merupakan salah satu

profesi yang sebagianbesar didominasi oleh wanita (Turangan, 2013).

Banyaknya jumlah perawatwanita untuk melaksanakan tugas dan

kewajibannya sebagai perawat.

Page 22: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

30

b. Usia Responden

Usia responden yang berada dibangsal dalam mayoritas 30-40

tahun yang berjumlah 12 orang (70,6%), begitupun bangsal bedah

mayoritas usia 30-40 tahun berjumlah 8 orang (47,1%). Pada usia 30-40

adalah usia degeneratif yaitu usia madya pada dewasa. Usia 30-40 tahun

adalah usia seseorang yang dapat memacu berbagai penyakit dan beresiko

memicu stres yang tinggi, dimana stres yang tinggi dapat terjadi jika di

usia ini seseorang masih dalam masa aktif bekerja. Berdasarkan penelitian

yangdilakukan Mc. Grath(1989), menemukan kesepakatan tentang

sumberstress di usia degeneratif pada usia 30 lebih dalam bidang

keperawatan yakni: 67 %responden menyatakan banyaknya tuntutan tugas

yang harus diselesaikan, 54 %menyatakan fungsi tubuh yang tidak sekuat

dulu, 46 % menyatakan batas waktu ditentukanorang lain sangat minim

(Abraham dan Shanley, 1997).Menurut Anoraga(1998), semakin tua

seseorang maka orang tersebutsemakin rentan mengalami stres, sedangkan

menurutGunarsa (2008) seseorang akan rentan mengalamistres pada usia

21–40 tahun dan pada usia 40–60tahun.

c. Pendidikan Responden

Pendidikan responden yang berada dibangsal dalam mayoritas

Diploma yang berjumlah 15 orang (88,2%), dan bangsal bedah memliki

responden yang sama dengan bangsal dalam yaitu mayoritas diploma

sebesar 15 orang (88,2%).Di Indonesia, diploma adalah jenjang

pendidikan vokasi. Pendidikan vokasi di Indonesia pada umumnya

terdapat di perguruan tinggi politeknik dan akademi, meskipun juga

terdapat di berbagai perguruan tinggi umum seperti Universitas, Institut,

Sekolah Tinggi. Pendidikan Tinggi Politeknik di Indonesia sejak pertama

kali didirikan di era tahun 1970-an, dewasa ini sudah sampai pada titik

kemajuan dimana lulusannya telah disetarakan dengan lulusan Pendidikan

Tinggi Teknik yang lain yang ada di Universitas, Institut maupun Sekolah

Tinggi di Indonesia. Program diploma I diarahkan pada hasil lulusan yang

menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin,

Page 23: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

31

atau memecahkan masalah yang sudah akrab sifat-sifat maupun

kontekstualnya di bawah bimbingan. Program diploma II diarahkan pada

hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan

yang bersifat rutin, atau memecahkan masalah yang sudah akrab sifat-sifat

maupun kontekstualnya secara mandiri, baik dalam bentuk pelaksanaan

maupun tanggungjawab pekerjaannya. Program diploma III diarahkan

pada lulusan yang menguasai kemampuan dalam bidang kerja yang

bersifat rutin maupun yang belum akrab dengan sifat-sifat maupun

kontekstualnya, secara mandiri dalam pelaksanaan maupun

tanggungjawab pekerjaannya, serta mampu melaksanakan pengawasan

dan bimbingan atas dasar ketrampilan manajerial yang dimilikinya.

Dahulu jenjang diploma III ini dikenal dengan sebutan Sarjana Muda.

Program diploma IV diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai

kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan dasar

kemampuan profesional tertentu, termasuk ketrampilan merencanakan,

melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggungjawab

mandiri pada tingkat tertentu, memiliki ketrampilan manajerial, serta

mampu mengikuti perkembangan, pengetahuan, dan teknologi di dalam

bidang keahliannya.

d. Lama Kerja Responden

Lama kerja seluruh responden pada bangsal dalam <3 tahun,

dibangsal bedah lama kerja responden mayoritas <3 tahun sebanyak 15

orang (88,2%). Lamanya seseorang bekerja dengan baik dalam sehari pada

umumnya 6-10 jam. Sisanya dipergunakan untuk kehidupan dalam

keluarga dan masyarakat, istirahat, tidur, dan lain-lain. Memperpanjang

waktu kerja lebih dari kemampuan lama kerja tersebut biasanya tidak

disertai efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja yang optimal, bahkan

biasanya terlihat penurunan kualitas dan hasil kerja serta bekerja dengan

waktu yang berkepanjangan timbul kecenderungan untuk terjadinya

kelelahan, gangguan kesehatan, penyakit dan kecelakaan serta

ketidakpuasan. Dalam seminggu seseorang biasanya dapat bekerja dengan

Page 24: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

32

baik selama 40-50 jam. Lebih dari itu, kemungkinan besar untuk

timbulnya hal yang negatif bagi tenaga kerja yang bersangkutan dan

pekerjaannya itu sendiri. Menurut (Suma’mur P.K., 2014) jika lama

bekerja bisa menimbulkan rasa bosan atau jenuh pada pekerjaan yang

dikerjakan seseorang, jika rasa jenuh dan bosan jenuh atau bosan menigkat

didalam pekerjaan maka tingkat produktivitas untuk menjalankan tugas

pada pekerjaan biasanya menurun drastis dan mengakibatkan pekerjaan

terbengkalai.

2. Tingkat Stres Kerja Responden di Bangsal Dalam dan Bangsal Bedah

RSUD Panembahan Senopati Bantul.

a. Bangsal Dalam

Responden dibangsal dalam berjumlah 17 orang, mayoritas tingkat

stres kerja sedang sebanyak 9 orang (52,9%). Menurut Enik (2012) dalam

penelitiannya mengungkapkan bahwa stres sedang sedang yang dialami

seseorang atau individu terjadi karena banyak faktor termasuk faktor

pekerjaan, stres sedang tidak terlalu mengkhawatirkan karena belum di

kategori berat. Untuk menghindari stres pekerjaan seseorang atau individu

bisa memilih alternatif liburan untuk mengurangi stres.Menurut faridah

(2011) dalam penelitiannya mengatakan bahwa perawat mengalami stres

sedang, kondisi fisik dan kebugaran tubuh menurun akibat stres sedang

yang dialami perawat.

b. Bangsal Bedah

Responden dibangsal bedah berjumlah 17 orang, mayoritas tingkat

stres kerja yang dialami responden dibangsal bedah adalah tingkat stres

kerja sedang sebanyak 8 orang (47,1%). Dimana tingkat stres kerja berat

situasi yang sangat mengkhawatirkan, menurut Haryanti(2010) dalam

penelitiannyabahwa stres berat merupakan akibat dari tingginya tuntutan

pekerjaan yang harus dikerjakan oleh individu, menurut Hartini (2007)

dalam penelitiannya stres bisa mengarahkan tubuh untuk bereaksi terhadap

emosi, stressfull, dan keadaan darurat.

Page 25: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

33

c. Perbedaan Tingkat Stres Kerja Perawat di Bangsal Dalam dan Bangsal

Bedah RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Berdasarkan perhitungan statistik menggunakan univariat

distribusi frekuensi, yang disajikan dalam tabel 4.4 diketahui nilai

perbandinganp-value sebesar (0,000) > 0,05 sehingga dapat disimpulkan

bahwa ada perbedaan tingkat stres kerja di bangsal dalam dan bangsal

bedah RSUD Panembahan Senopati Bantul. Hasil penelitian menunjukan

bahwa dari total 34 responden, tingkat stres kerja di bangsal dalam dan

bangsal bedah ada perbedaan yang signifikan, mulai dari kondisi pasien

yang berbeda, ataupun tugas atau pekerjaan yang dilakukan oleh

perawatdi bangsal dalam dan bedah RSUD Panembahan senopati Bantul.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2014),

menyatakan bahwa di ada perbedaan tingkat stres kerja perawat yang

signifikan di ruang penyakit dalam dan bedah RSUD Pasar Rebo dengan

hasil (0,002%). Adapun penelitian lain yang mendukung penelitian ini

dilakukan oleh peneliti Iin (2016) yang dilakukan di RSUD DR. Moewardi

Di Surakarta mengatakan dalam penelitiannya ada perbedaan yang

signifikan di bangsal dalam dan bedah kelas II dan III dengan hasil

(0,000%).

C. KETERBATASAN PENELITIAN

Penelitian ini mengalami berbagai keterbatasan penelitian dan kendala dalam

penelitian antara lain: penelitian ini memiliki kelemahan yaitu peneliti tidak

melihat langsung responden mengisi kuisioner.

Page 26: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

34

34

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan yang telah dikemukan pada

bab IV, dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Sebagian besar perawat mengalami Tingkat Stres Kerja sedang, dibangsal

dalam sebanyak 9 orang (52,9) dan bangsal bedah sebanyak 8 orang (47,1%).

2. Ada Perbedaan Tingkat Stres Kerja Perawat di Bangsal Dalam dan Bangsal

Bedah yang signifikan, ditunjukan dari hasil One Sampel T Test yaitu sebesar

(0,000%).

B. SARAN

1. Bagi perawat

Penelitian ini dapat mengembangkan dan memperluas ilmu pengetahuan serta

menjadi masukan untuk perawat.

2. Bagi Rumah sakit

Diharapkan penelitian ini menjadi acuan dan masukan bagi manajemen

dibidang keperawatan.

3. Bagi peneliti lain

Penelitian ini dapat menajdi sumber pengetahuan dan memberikan informasi

tentang Perbedaan Tingkat Stres Kerja Perawat di Bangsal Dalam dan

Bangsal Bedah.

Page 27: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

35

DAFTAR PUSTAKA

Abraham & Shanley. (1997). Psikologi Sosial Untuk Perawat.Jakarta: EGC. Anoraga, P. (1998). Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

RinekaCipta. Atkinson. 2000. Pengantar Psikologi edisi kesebelas jilid 2. Jakarta: Interaksara. Azhar. (2008). Stres Kerja Perawat. Jakarta: Kedokteran Univesitas Indonesia Brown, J.D. (1998). The Self. Boston : Mc Graw- Hill. Carson, D. S. (2000). Work-family conflict in the organotation.Journal Of

Management , 26, 1031-1054. Chaplin, J. P. (1999). Kamus Lengkap Psikologi. Raja Grafindo. Crawford JR and Henry JD. (2003). The Depression Anxiety Stress Scale (DASS):

Normative data and latent structure in a large non-clinical sample. British Journal of Clinical Psychology 42, 111 - 113.

Dessler, G. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesembilan, Jilid 1:

PT. Indeks Kelompok Gramedia. Dewi, W. (2014). Hubungan Beban Kerja Perawat di Ruang Bedah dan Ruang

Penyakit Dalam RSUD Pasar Rebo Jakarta. Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Enik. (2012). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stres Perawat di RSUD

Batam.http://erepo.unud.ac.id/11063/3/0e81eedefbfd25c48aca9fd0105e3c65.pdf. Diakses 23 Agustus 2017.

Faridah, R. (2011). Pengaruh Tingkat Stres Kerja pada Perawat di RSUD

Semarang. http://erepo.unud.ac.id/11063/3/0e81eedefbfd25c48aca9fd0105e3c65.pdf. Diakses 23 Agustus 2017.

Gunarsa, S. D. (2008). Psikologi: Perkembangan Dewasa. Jakarta: PT.

BPKGunung Mulia. Hartini, Y. S. (2007). Stres kerja pada perawat di RSUD PONOROGO.

Universitas Erlangga Surabaya.

Page 28: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

36

Haryanti, P. (2010). Hubungan Stres Kerja Perawat di RSUD Brebes. Universitas Respati Yogyakarta.

Hawari.D. (2001).Manajemen Stres, Cemas, dan Depresi. Jakarta: Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia. Heni. H. (2013). Hubungan Beban Kerja dengan Stres Kerja Perawat di IGD

RSAB Harapan Kita. Jakarta: Fakultas Keperawatan Universitas Esa Unggul.

Hidayat, A. (2009). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.

Jakarta: Salemba Medika. Hidayat, A. (2009). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Edisi Kedua.

Jakarta:Salemba Medika. Hidayat, AAA., (2011), Pengantar konsepdasar keperawatan, Salemba Medika,

Jakarta. Iin, E. (2016). Perbedaan Stres Kerja Perawat di Bangsal Dalam dan Bedah

kelas II dan III di RSUD Moewardi Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Indah dan Dwi Kusuma. (2011).Hubungan Beban Kerja Dengan Stres Kerja

Perawat Di Unit Rawat Inap RSUD Kraton Pekalongan. Tersedia dari: http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/. Diakses 6 januari 2017

KOZIER, b., Erb,, G., Berman, A., & Snyder, S. (2010). Buku AjarFundamental

keperawatan.(Wahyuningsih, E, dkk penerjemah). Jakarta : EGC. Kusnanto (2003). Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta. EGC Lazarus, R. S. Dan Flokman, R. (1986). Apparaisal, coping, Health Status, and

Psychological, Symptoms. Journal of personality and Social Psychology. Vol. 50. 3, 571579.

Levin, S. (2004).Tracking Workload In The Emergency Department, Human

Factors.Di unduh dari: http://search.proquest.com/docview/216465972/fulltextPDF/13BEDEC

ECCB2DDE256A/11?accountid=17242.Tanggal 29 februari 2017. Marquis dan Huston (2004) tersedia dari:

http://erepo.unud.ac.id/11063/3/0e81eedefbfd25c48aca9fd0105e3c65.pdf. Diakses 10 desember 2016.

Mc, Grath. (1989). Stres work in hospital and management.Journal 75: 1-56.

Page 29: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

37

Notoadmojo, S. (2012). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kualitatf, Kuantitatif, Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan, pedoman skripsi, tesis dan instrumen penelitian keperawatan, edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Rice, F. P. (2002). The adolescent: development, relationship, and culture,

(10th ed.), Allyn & Bacon, A Pearson Education Company,MA Saryono. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia

Press. Siska D. (2012). Hubungan Beban Kerja dengan Stres Kerja Perawat Pelaksana

di Ruang IGD dan ICU RSUD Haji Abdul Manan Simatupang Kisaran. Sumatra Utara: Universitas Sumatra Utara. Tersedia dari: http://repository.usu.ac.id. Diakses 20 maret 2017.

Steers, R., dan Porter, L. (1983). Motivational and Work Behavior, 3th edition.

Tokyo: Mc. Graw Hill Book Company. Sopiah. 2011. Perilaku Organisassi, Andi, Yogyakarta. Suma’mur, S. (2014). Kesehatan Kerja Dalam Perpektif Hiperkes dan

Keselamatan Kerja. Jakarta: Erlangga. Supardi. (2007). Analisa Stres Kerja Pada Kondisi dan Beban Kerja Perawat

Perawat Dalam Klasifikasi Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumkit TK II Putri Hijau Sunarso. (2010) Teori Manajemen Dan Organisasi. Tersedia dari: http://theorymanajemendanorganisasi.blogspot.co.id/2015/12/beban-kerja.html. Diakses pada 31 maret 2017.

Suwignyo, (2007). Kurikulum dan Politik (Kebijakan) Pendidikan, (dalam Forum

Mangunwijaya, Kurikulum yang Mencerdaskan Visi 2030 dan Pendidikan Alternatif), PT Kompas Media Nusantara, Jakarta : 2007.

Tomey. (2009). Nursing Theorists and their work. USA: Mosby Elsevier.

Page 30: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

38

Tri. S. (2014). Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Stres Kerja Perawat di Bangsal Bedah Rumah Saakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Tarunadibrata Purbalingga.

Turangan, S. (2013). Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Stres Kerja Terhadap

Kinerja Perawat Wanita di RSUD Salatiga. Tesis. Salatiga: Universitas

SatyaWacana. Available on:

hhtp:/repository.uksw.edu/handle/123456789/4110. Diakses tanggal 23

Agustus 2017.

Pranowo, G. (2014). Pidato Kunci Gubernur Jawa Tengah Pada Pembukaan

Rakernas VIII Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada). Semarang: 11 Maret 2017 PPNI (2012) Standart Kopentensi Perawat Indonesia (www.hpeq.dikti.go.id diakses pada tanggal 10 maret 2017).

Purwati, A. (2008). Konflik Stres Kerja Pada Tenaga Kesehatan. Jakarta:

Univesitas Indonesia. Wardhono. S. 1998. Menuju Keperawatan Profesional. Semarang: Akper

Depkes. Wirawan, 2010 ; Evaluasi Kinerja Sumberdaya Manusia, Teori Aplikasi dan

Penelitian. Jakarta : Salemba Empat.

Page 31: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

39

L A M P I R A N

Page 32: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

46

Page 33: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

47

Page 34: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

48

Page 35: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

49

Page 36: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

52

KUESIONER PENELITIAN

A. Pengantar

1) Saya mohon Bapak/Ibu/Saudara/i membaca dengan teliti dan

pahamimaksud dari setiap butir pertanyaan dan seluruh pilihan alternatif

jawabanyang ada. Jawaban diisi menurut keyakinan

Bapak/Ibu/Saudara/i,kuesioner ini tidak mempengaruhi posisi atau

jabatanBapak/Ibu/Saudara/i dan kerahasiaan tetap terjaga.

2) Terimakasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i yang telahmembantu

penelitian untuk menjawab kuesioner ini.

B. Identitas Responden

1. No. Responden : ..............................

2. Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan

3. Umur : ............................. Tahun

4. Pendidikan : □ SPK□Diploma□ Sarjana

5. Masa Kerja : ............................. Tahun

C. Petunjuk Pengisian

1. Alternatif jawaban tersedia adalah:

1 : Normal

2 : Sedang

3 : Tinggi

Page 37: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

53

KUESIONER STRES KERJA

Jawablah setiap pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda

checklist (√) pada saat satu alternatif jawaban yang disediakan.

No Pertanyaan 0 1 2 3

1. Saya merasa bahwa diri saya menjadi

marah karena hal-hal sepele.

2. Saya sama sekali tidak dapat merasakan

perasaan positif.

3. Saya sepertinya tidak kuat lagi

melakukan suatu kegiatan.

4. Saya merasa goyah (misalnya, kaki

terasa mau gemeteran).

5. Saya menemukan diri saya berada

dalam situasi yang membuat saya

merasa sangat cemas dan saya akan

sangat lega jika semua ini berakhir.

6. Saya menemukan diri saya mudah

merasa kesal.

7. Saya merasa sedih dan tertekan.

8. Saya merasa lemas seperti mau pingsan.

9. Saya merasa tidak berharga sebagai

seorang manusia.

10. Saya berkeringat secara berlebihan

(tangan berkeringat), padahal tempratur

tidak panas atau tidak melakukan

aktivitas fisik sebelumnya.

11. Saya merasa hidup tidak bermanfaat.

12. Saya mengalami kesulitan dalam

menelan

Page 38: PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI BANGSAL …repository.unjaya.ac.id/2244/2/LORA ANDRIANI_2213123_pisah.pdf · perbedaan tingkat stres kerja perawat di bangsal dalam dan bangsal

54

13. Saya menyadari kegiatan jantung,

walaupun saya tidak sehabis melakukan

aktivitas fisik (misalnya: merasa detak

jantung meningkat atau lemah)

14. Saya merasa bahwa saya sangat mudah

marah.

15. Saya merasa sulit untuk tenang setelah

saya merasa kesal.

16. Saya merasa tidak antusias dalam hal

apapun.

17. Saya sedang merasa gelisah.

18. Saya tidak dapat memaklumi hal

apapun yang menghalangi saya untuk

menyelesaikan hal yang sedang saya

lakukan.

19. Saya melihat tidak ada harapan untuk

masa depan.

20 Saya menemukan diri saya mudah

gelisah.

21. Saya merasa gemetar (misalnya: pada

tangan).