229
PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATERI ALJABAR DI KELAS VII MTs. AL-WASHLIYAH KOLAM TAHUN AJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Oleh : TRI HIJRAINI ARISANTI BATUBARA NIM. 35.14.1.007 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN 2018

PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

  • Upload
    others

  • View
    24

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DAN NUMBERED HEADS TOGETHER

(NHT) PADA MATERI ALJABAR DI KELAS VII

MTs. AL-WASHLIYAH KOLAM

TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh :

TRI HIJRAINI ARISANTI BATUBARA

NIM. 35.14.1.007

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

Page 2: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DAN NUMBERED HEADS TOGETHER

(NHT) PADA MATERI ALJABAR DI KELAS VII

MTs. AL-WASHLIYAH KOLAM

TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Dalam Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Oleh:

TRI HIJRAINI ARISANTI BATUBARA

NIM: 35.14.1.007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Asrul, M.Si Dra. Hj. Rosnita, MA

NIP: 19670628 199403 1 007 NIP: 19580816 199803 2 001

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

Page 3: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

i

ABSTRAK

Nama : TRI HIJRAINI ARISANTI BATUBARA

Nim : 35.15.1.007

Fak/Jur : Tarbiyah/ Pendidikan Matematika

Pembimbing I : Drs. Asrul M.Si

Pembimbing II : Dra. Hj. Rosnita, MA

Judul :Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

yang Diajari dengan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Think Pair Share (TPS) dan Numbered Heads

Together (NHT) pada Materi Aljabar di Kelas VII MTs.

Al-Washliyah Kolam Tahun Ajaran 2017/2018

Kata-kata Kunci : Kemampuan Komunikasi Matematis, Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS), Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi

matematis siswa yang diajari dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

(TPS) dan Numbered Heads Together (NHT) pada materi aljabar di kelas VII MTs. Al-

Washliyah Kolam Tahun Ajaran 2017/2018

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian quasi eksperimen.

Populasinya seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 143 siswa, sedangkan sampelnya 35

siswa kelas ekperimen 1 dan 37 siswa kelas eksperimen 2. Instrumen tes yang digunakan

adalah tes kemampuan komunikasi matematis yang terdiri dari 5 soal yang berbentuk essay

test (uraian).

Dalam penelitian ini uji normalitas skor siswa pada masing-masing sub-kelompok (sel)

diperoleh, harga Lhitung kelas eksprimen I = 0,102 dan Ltabel kelas eksprimen I = 0,140 harga Lhitung

kelas eksprimen II = 0,084 dan Ltabel kelas eksprimen II = 0,145. Yang berarti Lhitung < Ltabel yaitu

yang berarti dari seluruh pengujian normalitas kelompok-kelompok data ini adalah semua sampel

berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas varians diperoleh Fhitung =

1,244 harga Ftabel = 1,753. Yang berarti Fhitung < Ftabel yaitu 1,244 < 1,753 yang berarti berasal

dari populasi yang homogen. Skor rata-rata post-tes siswa kelompok eksperimen I adalah 77,42

dan skor rata-rata siswa kelompok Eksperimen II adalah 70,13. Hasil uji thitung untuk hipotesis

diperoleh harga thitung = 2,660 dan ttabel = 2,03 berarti thitung > ttabel yaitu 2,660 > 2,03. Hal ini

menunjukkan bahwa thitung berada pada penolakan hipotesis nol (H0) dengan demikian maka

hipotesis alternatif (Ha) diterima. Bermakna bahwa hipotesis alternatif (Ha) yaitu terdapat

perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajari dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan Numbered Heads Together (NHT) pada materi

aljabar di kelas VII MTs. Al-Washliyah Kolam Tahun Ajaran 2017/2018.

.

Mengetahui,

Pembimbing Skripsi I

Drs. Asrul, M.Si

NIP: 19670628 199403 1 007

Page 4: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

ii

Medan, 07 Juni 2018

Nomor : Istimewa Kepada Yth:

Lamp : - Bapak Dekan Fakultas

Perihal : Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

a.n. TRI HIJRAINI ARISANTI

BATUBARA UIN SU

Di

Medan

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan Hormat,

Setelah membaca, meneliti dan memberi saran-saran perbaikan seperlunya

terhadap skripsi a.n. TRI HIJRAINI ARISANTI BATUBARA yang berjudul

“Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa yang Diajari dengan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dan Numbered

Heads Together (NHT) pada Materi Aljabar di Kelas VII MTs. Al-Washliyah

Kolam Tahun Ajaran 2017/2018” Saya berpendapat bahwa skripsi ini sudah dapat

diterima untuk di Munaqasyahkan pada sidang Munaqasyah Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan keguruan UIN SU Medan.

Demikianlah kami sampaikan. Atas perhatian saudara kami ucapkan terima

kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Asrul, MS,i Dra. Hj. Rosnita, MA

NIP: 19670628 199403 1 007 NIP: 19580816 199803 2 00

Page 5: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya bertanda tangan di bawah ini:

Nama : TRI HIJRAINI ARISANTI BATUBARA

Nim : 35.14.1.007

Jur/ Program Studi : Pendidikan Matematika / S1

JudulSkripsi :“Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematis

Siswa yang Diajari dengan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dan

Numbered Heads Together (NHT) pada Materi

Aljabar di Kelas VII MTs. Al-Washliyah Kolam

Tahun Ajaran 2017/2018”

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya serahkan ini benar-

benar merupakan hasil karya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dari ringkasan-

ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian hari

terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil ciplakan, maka gelar dan ijazah yang

diberikan oleh Universitas batal saya terima.

Medan, 07 Juni 2018

Yang Membuat Pernyataan,

TRI HIJRAINI ARISANTI

BATUBARA

NIM. 35.14.1.007

Page 6: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT atas segala

limpahan anugrah dan rahmat yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagaimana yang diharapkan. Tidak lupa

shalawat dan salam penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW

yang telah membawa risalah Islam berupa ajaran yang haq lagi sempurna bagi

manusia. Penulisan skripsi ini penulis beri judul “Perbedaan kemampuan komunikasi

matematis siswa yang diajari dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Peir

Share (TPS) dan Numbered Heads Together (NHT) pada materi Aljabar di kelas VII

MTs. Al-Washliyah Kolam Tahun Ajaran 2017/2018”. Disusun dalam rangka

memenuhi tugas-tugas dan melengkapi syarat-syarat untuk memperoleh gelar sarjana

dalam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SU Medan.

Pada awalnya sungguh banyak hambatan yang penulis hadapi dalam penulisan

skripsi ini namun berkat adanya pengarahan, bimbingan dan bantuan yang diterima

akhirnya semuanya dapat diatasi dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada pihak yang telah memberikan bantuan dan motivasi baik dalam bentuk moril

maupun materil sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu dengan

sepenuh hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

Page 7: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

v

1. Bapak Prof. Dr. H. Saidurrahman, M.A selaku Rektor UIN Sumatera Utara

Medan.

2. Bapak Dr. Amiruddin Siahaan, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sumatera Utara Medan

3. Bapak Dr. Indra Jaya, M.Pd selaku Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan

Matematika UIN Sumatera Utara Medan.

4. Ibu Ella Andhany Lubis, M.Pd selaku Dosen Penasehat Akademik yang

senantiasa memberikan arahan kepada penulis selama berada di bangku

perkuliahan.

5. Pembimbing I Bapak Drs. Asrul, MS,i yang telah banyak meluangkan

waktunya kepada penulis dan juga tiada pernah lelah memberikan motivasi

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Pembimbing II Ibu Dra. Hj, Rosnita, MA yang telah banyak meluangkan

waktunya kepada penulis dan juga tiada pernah lelah memberikan motivasi

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Ibu Siti Maysarah, M.Pd, Lia Khairani Harahap, S.Pd dan Eka Khairani

Hasibuan, M.Pd selaku staf jurusan Pendidikan Matematika di Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara Medan.

8. Seluruh Dosen Pengajar Jurusan Pendidikan Matematika Khususnya

Pendidikan Matematika satu dan seluruh tata usaha di Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sumatera Utara Medan.

9. Seluruh pihak MTs. Al-Washliyah Kolam terutama kepada Ibu Supiah SP.d

selaku kepala Sekolah, Ibu Alvita Yusra selaku guru matematika di MTs. Al-

Page 8: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

vi

Washliyah Kolam, staf guru dan tata usaha MTs. Al-Washliyah Kolam, dan

siswa-siswi kelas VII MTs. Al-Washliyah Kolam sehingga penelitian ini dapat

diselesaikan dengan baik.

10. Teristimewa Ayahanda yang sangat luar biasa Ahmad Basyir dan Ibunda

Ramlah yang tercinta dan tersayang yang karna doa, kasih sayang yang tak

terbatas, motivasi dan mengarahkan penulis tanpa mengenal lelah dalam

memberi dukunyan moril maupun materil serta tanpa pernah bosan dalam

memberikan perhatian dan kasih sayang kepada penulis, sehingga penulis dapat

menganyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi.

11. Keluarga besar saya, adek tersayang Reka Arnila Indah Batubara, Nelli

Yulpijannisa Batubara, dan Ade syahfitri Batubara, yang selalu memberi

dukungan dan semangan kepada penulis.

12. Teman-teman seperjuangan di Kelas PMM-1 UIN SU stambuk 2014, yang

menemani dalam menimba ilmu di kelas

13. Untuk sahabat-sahabat tercinta Anna Kholilah, Putri Julianti, Leli Yanti,

Wahdina, Mesra Hani, yang selalu mendukung dan memberi saran pada saat

mengerjakan skripsi.

14. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu-persatu namanya

yang membantu penulis hingga selesinya penulisan skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan segala upaya yang penulis lakukan dalam

penyelesaian skripsi ini. Namun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan

dan kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, hal ini disebabkan karena

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis

Page 9: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

vii

mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan

skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khazanah ilmu

pengetahuan. Amin.

Medan, 07 Juni 2018

Penulis

TRI HIJRAINI

ARISANTI BB

NIM. 35.14.1.007

Page 10: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 7

C. Rumusan Masalah .......................................................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 8

E. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORITIS ...................................................................................... 10

A. Kerangka Teori............................................................................................... 10

1. Kemampuan Komunikasi Matematis ................................................. 11

2. Model Pembelajaran Kooperatif ........................................................ 20

3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) ......... 32

4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together

(NHT) ................................................................................................. 34

5. Kajian Tentang Materi Operasi Aljabar ............................................. 36

B. Kerangka Pikir ............................................................................................... 43

C. Penelitian Yang Relevan ................................................................................ 46

D. Hipotesis Penelitian ....................................................................................... 48

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................................... 49

A. Lokasi Penelitian ............................................................................................ 49

B. Populasi Dan Sampel ..................................................................................... 49

1. Populsi ................................................................................................ 48

2. Sampel ................................................................................................ 50

C. Definisi Operasional....................................................................................... 51

Page 11: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

ix

D. Instrument Pengumpulan Data ....................................................................... 52

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 59

F. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................................... 67

A. Hasil Penelitian .............................................................................................. 67

1. Gambaran Umum Penelitian .................................................................... 67

a. Profil Madrasah .................................................................................. 67

b. Data Siswa .......................................................................................... 68

c. Data Pendidik Dan Kependidikan ...................................................... 69

2. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................................ 69

a. Kemampuan Awal Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

Sebelum Diterapkannya Model Pembelajaran Kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHY) pada Kelas Eksprimen I ........ 72

b. Kemampuan Awal Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

Sebelum Diterapkannya Model Pembelajaran Kooperatif tipe

Think Pair Share (TPS) pada Kelas Eksprimen II ....................... 75

c. Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa yang Diajari dengan

Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT) pada Kelas Eksprimen I .................................................... 78

d. Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa yang Diajari dengan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) pada

Kelas Eksprimen II ....................................................................... 81

B. Uji Persyaratan Analisis ................................................................................. 84

1. Uji Normailtas .......................................................................................... 83

2. Uji Homogenitas ...................................................................................... 86

C. Pengujian Hipotesis ........................................................................................ 87

D. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................................... 89

E. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 91

BAB V PENUTUP .............................................................................................................. 93

Page 12: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

x

A. Kesimpulan .................................................................................................... 93

B. Saran .............................................................................................................. 94

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 95

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah Langkah Model Pembelajaran Kooperatif ............................................. 30

Tabel 3.1 Kisi – Kisi Soal Kemampuan Komunikasi Matemtais ......................................... 53

Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ............................ 54

Tabel 3.3 Tabel Tingkat Reliabilitas Tes.............................................................................. 57

Tabel 3.4 Tabel Tingkat Kesukaran Soal ............................................................................ 58

Tabel 3.5 Tabel Klasifikasi Indeks Daya Beda Soal ............................................................ 59

Tabel 3.6 Tabel Interval Kriteria Skor Kemampuan Komunikasi Matematis ....................... 61

Tabel 4.1 Data Siswa MTs. Alwashliyah Kolam.................................................................. 68

Tabel 4.2 Data Guru MTs. Alwashliyah Kolam ................................................................... 69

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Validitas .................................................................................. 71

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Reliabilitas .............................................................................. 71

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Daya Beda Soal ....................................................................... 72

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran Soal .............................................................. 72

Tabel 4.7 Data Pre Test Kelas Eksprimen I ......................................................................... 73

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Data Pre Test Kemampuan Komunikais Matematis Kelas

Eksprimen I ........................................................................................................ 74

Tabel 4.9 Penilaian (Pre Test) Kemampuan Komunikasi Matematis Kelas Eksprimen I ..... 74

Tabel 4.10 Data Pre Test Kelas Eksprimen II ...................................................................... 74

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Data Pre Test Kemampuan Komunikasi Matematis Kelas

Eksprimen II .................................................................................................... 76

Page 14: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

xii

Tabel 4.12 Penilaian (Pre Test) Kemampuan Komunikais Matematis Kelas Eksprimen II.. 77

Tabel 4.13 Data Post Test Kelas Eksprimen I ...................................................................... 79

Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Data Post Test Kemampuan Komunikasi Matematis Kelas

Eksprimen I...................................................................................................... 79

Tabel 4.15 Penilaian (Post Test) Kemampuan Komunikais Matematis Kelas Eksprimen I . 80

Tabel 4.16 Data Post Test Kelas Eksprimen II ..................................................................... 82

Tabel 4,17 Distribusi Frekuensi Data Post Test Kemampuan Komunikasi Matematis Kelas

Eksprimen II .................................................................................................... 82

Tabel 4.18 Penilaian (Post Test) Kemampuan Komunikais Matematis Kelas Eksprimen II 83

Tabel 4.19 Rangkuman Hasil Uji Normalitas dengan Teknik Analisis Lilliefors ................. 86

Tabel 4.20 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas ..................................................................... 87

Tabel 4.21 Hasil Pengujian Hipotesis .................................................................................. 88

Page 15: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Pertemuan I Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share

(TPS)

Lampiran 2 RPP Pertemuan II Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share

(TPS)

Lampiran 3 RPP Pertemuan I Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT)

Lampiran 4 RPP Pertemuan I Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT)

Lampiran 5 Lembar Aktivitas Siswa I

Lampiran 6 Kunci Jawaban Lembar Aktivitas I

Lampiran 7 Lembar Aktivitas Siswa II

Lampiran 8 Kunci Jawaban Lembar Aktivitas II

Lampiran 9 Hasil Wawancara Guru Pada Pra Tindakan

Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Guru

Lampiran 11 Kisi – Kisi Instrument Test (Pre Test dan Post Test)

Lampiran 12 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Komunikasi Matematis

Lampiran 13 Soal Pre Test

Lampiran 14 Kunci Jawaban Pre Test

Lampiran 15 Soal Post Test

Lampiran 16 Kunci Jawaban Post Tes

Lampiran 17 Nilai Pre Test Kelas Eksprimen I

Lampiran 18 Nilai Pre Test Kelas Eksprimen II

Page 16: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

xiv

Lampiran 19 Nilai Post Test Kelas Eksprimen I

Lampiran 20 Nilai Post Test Kelas Eksprimen II

Lampiran 21 Data Distribusi Frekuensi

Lampiran 22 Lembar Validitas Tes Awal dan Tes Akhir (Pre Test dan Post Test) (Dosen)

Lampiran 23 Lembar Validitas Tes Awal dan Tes Akhir (Pre Test dan Post Test) (Guru

Matematika)

Lampiran 24 Daftar Perhitungan Validitas

Lampiran 25 Daftar Perhitungan Reliabilitas, Daya Pembeda Soal dan Tingkat Kesukaran

Soal

Lampiran 26 Pengujian Validitas

Lampiran 27 Pengujian Reliabilitas

Lampiran 28 Pengujian Daya Pembeda Soal

Lampiran 29 Pengujian Tngkat Kesukaran Soal

Lampiran 30 Uji Normalitas Pre Test Kelas Eksprimen I

Lampiran 31 Uji Normalitas Pre Test Kelas Eksprimen II

Lampiran 32 Uji Normalitas Post Test Kelas Eksprimen I

Lampiran 33 Uji Normalitas Post Test Kelas Eksprimen II

Lampiran 34 Uji Homogenitas Pre Test Kelas Eksprimen I Dan II

Lampiran 35 Uji Homogenitas Post Test Kelas Eksprimen I Dan II

Lampiran 36 Uji Hipotesis

Lampiran 37 Dokumentasi

Page 17: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

xv

Page 18: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kehidupan

manusia, dengan kata lain pendidikan merupakan hal yang paling strategis dalam

meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar memiliki pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang berorientasi pada penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Peningkatan kualitas pendidikan ini dapat berlangsung dengan baik jika

pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung dengan lancar dan semua sarana serta

prasarana yang dibutuhkan tersedia.

Di sekolah, proses belajar dan pembelajaran meliputi berbagai bidang ilmu

pengetahuan diantaranya ilmu agama, sains, sosial, bahasa dan matematika. Dalam

sistem pendidikan, matematika merupakan bidang studi yang menduduki peranan

penting. Hal ini dapat dilihat dengan adanya jam pelajaran matematika di sekolah

yang lebih banyak di banding dengan jam mata pelajaran lainnya. Selain itu,

matematika merupakan mata pelajaran yang diberikan disemua jenjang pendidikan

mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan sebagian di perguruan tinggi

(PT).

Pembelajaran matematika merupakan suatu proses belajar-mengajar yang

mengandung dua jenis kegiatan yang tidak terpisahkan. Kegiatan tersebut adalah

belajar dan mengajar. Kedua aspek ini akan berkolaborasi secara terpadu menjadi

suatu kegiatan pada saat terjadi interaksi antara siswa dengan guru, antara siswa

Page 19: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

2

dengan siswa, dan antara siswa dengan lingkungan di atas pembelajaran matematika

sedang berlangsung.5

Tujuan pembelajaran matematika yang dirumuskan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (Depdiknas, 2006) agar peserta didik mempunyai kemampuan

untuk memahami konsep matematika, menggunakan penalaran, memecahkan

masalah, mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain

untuk memperjelas keadaan atau masalah serta memiliki sikap menghargai kegunaan

matematika dalam kehidupan. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki adalah

kemampuan komunikasi matematis.6

Tujuan keempat dari pembelajaran matematika sekolah di Indonesia adalah

siswa harus memiliki kemampuan dalam mengkomunikasikan gagasan dengan

simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

dalam memecahkan masalah, siswa dituntut untuk mampu berkomunikasi dengan

baik pada saat proses pembelajaran matematika berlangsung. Sehingga masalah yang

dihadapi saat proses pembelajaran berlangsung dapat terselesaikan jika komunikasi

antara siswa dan guru berjalan dengan baik.

Komunikasi matematika merupakan salah satu dari lima kemampuan standar

yang harus dimiliki siswa dalam belajar matematika yang ditetapkan dalam NCTM

(2011) yaitu: kemampuan pemecahan masalah (problem solving), kemampuan

5 Ahmad Susanto, (2013), Teori Belajar Dan Pembelajaran di Sekolah Dasar,

Jakarta: Kencana Prenada Media Group, hal. 187. 6 Adi Suripto,dkk, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa, diakses pada tanggal 10 februari 2018.

Page 20: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

3

penalaran (reasoning), kemampuan komunikasi (communication), kemampuan

membuat koneksi (connection), dan kemampuan representasi (representation). Jadi,

Komunikasi merupakan salah satu hal terpenting dalam suatu proses pembelajaran.

Kemampuan komunikasi matematis menjadi penting ketika diskusi antar

siswa dilakukan, dimana siswa diharapkan mampu menyatakan, menjelaskan,

menggambarkan, mendengar, menanyakan, dan bekerja sama sehingga dapat

membawa siswa pada pemahaman yang mendalam tentang matematika. Dalam hal ini

kemampuan komunikasi dipandang sebagai kemampuan siswa mengkomunikasikan

matematika yang dipelajari sebagai isi pesan yang harus disampaikan.7

Tapi kenyataannya banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam

bermatematika. Siswa selalu mengalami kesulitan dalam mengkomunikasikan

persoalan matematika ke dalam bahasa matematika. Bahkan siswa yang cerdas dalam

matematika sekalipun sering kurang mampu menyampaikan pemikirannya. Seolah-

olah mereka tidak mau berbagi ilmu dengan yang lainnya. Jika hal ini terus dibiarkan

maka siswa akan semakin kurang mampu berkomunikasi menggunakan matematika.

Di sisi lain sebagian besar siswa beranggapan bahwa pelajaran matematika

merupakan pelajaran yang sangat sulit dan rumit, sehingga siswa malas untuk

mempelajarinya. Selain itu juga, banyak siswa yang merasa bosan, sama sekali tidak

tertarik dan bahkan menakuti pelajaran matematika. Hal ini bisa disebabkan karena

matematika hanya diajarkan sebagai kumpulan angka-angka, rumus-rumus, atau

langka-langkah yang harus dihapalkan dan siap pakai untuk menyelesaikan soal. Ini

7 Ahmad Susanto, hal. 214.

Page 21: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

4

juga dapat memicu rendahnya komunikasi matematis siswa. Sehingga hal ini dapat

menyebabkan rendahnya prestasi matematis siswa.

Rendahnya kemampuan siswa Indonesia dalam komunikasi matematis

ditunjukkan pada TIMSS (Trends in International Mathematics and Sciencem Study)

yang menyebutkan bahwa kemampuan siswa dalam komunikasi matematis sangat

jauh di bawah negara-negara lain. Sebagai contoh, untuk permasalahan matematik

yang menyangkut kemampuan komunikasi matematis, siswa Indonesia yang berhasil

menjawab dengan benar hanya 5% dan jauh di bawah negara seperti Singapura,

Korea, dan Taiwan yang mencapai lebih dari 50%.4 Sejalan dengan hal tersebut,

Rohaeti dan Wihatma menyatakan bahwa “rata-rata kemampuan komunikasi

matematis siswa berada dalam kualifikasi kurang”.8

Dalam menumbuhkan kemampuan komunikasi matematis siswa ini, perlu

dirancang suatu pembelajaran yang membiasakan siswa untuk mengkontruksikan

sendiri pengetahuannya dan yang dapat mendukung serta mengarahkan siswa pada

kemampuan untuk berkomunukasi matematika, sehingga siswa lebih memahami

konsep yang diajarkan serta mampu mengkomunikasikan ide atau gagasan

matematikanya, sehingga pembelajaran lebih bermakna dan tujuan pembelajaran

matematika tercapai.

Berdasarkan hasil observasi di sekolah MTs Al-washliyah Kolam, yaitu

wawancara dengan salah satu guru matematika kelas VII di sekolah tersebut,

diperoleh informasi bahwa secara keseluruhan siswa mengalami kesulitan dalam

8 Siti Maryam Noer Azizah, (2011), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis

Siswa, Jakarta: diakses pada tanggal 10 februari 2018

Page 22: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

5

mengkomunikasikan matematika. Ditandai dengan siswa jarang mengajukan

pertanyaan walaupun guru sering meminta agar siswa bertanya jika ada hal-hal yang

belum jelas atau kurang faham, kurangnya keberanian siswa untuk mengerjakan soal

di depan kelas, siswa juga terbiasa menyelesaikan persoalan matematika berdasarkan

contoh-contoh yang diberikan guru tanpa memaknai terlebih dahulu apa yang

dimaksud oleh soal. Sehingga, saat guru memberikan soal berbeda dari contoh

sebelumnya siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikannya, dan juga ketika

guru memberikan soal berbentuk soal cerita, siswa mengalami kesulitan dalam

mengubah bentuk soal tersebut ke dalam bentuk model matematika. Hal ini

menandakan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam mengkomunikasikan

matematika.

Maka salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru kelas VII MTs Al-

washliyah Kolam untuk mengoptimalkan kemampuan komunikasi matematis siswa

adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif

dalam berinteraksi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Salah satu alternatif

untuk mendukung hal tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang

memungkinkan siswa untuk berinteraksi satu sama lain, baik interaksi dengan sesama

siswa maupun dengan guru. Model pembelajaran tersebut juga didesain untuk proses

pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok dalam menyelesaikan suatu materi

pelajaran. Model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa tipe. Salah satu tipe

model pembelajaran kooperatif yang dapat mendorong partisipasi aktif siswa di

Page 23: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

6

dalam kelas adalah model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan

model pembelajaran kooperatife tipe Numbered Heads Together (NHT).

Model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dipilih karena selain

mengutamakan kerjasama dan keterlibatan siswa, model tersebut juga memiliki

beberapa kelebihan. Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS)

merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola

interaksi siswa serta memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk

menunjukkan pertisipasinya kepada orang lain. Model pembelajaran kooperatife tipe

Numbered Heads Together (NHT) juga memiliki kelebihan yaitu dapat meningkatkan

kerjasama diantara siswa, meningkatkan tanggung jawab siswa secara bersama,

melatih siswa untuk menyatukan pikiran, dan melatih siswa untuk menghargai

pendapat orang lain. Jadi pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran ini

dapat mengasah kemampuan komunikasi matematis siswa.

Berdasarkan pendapat di atas, maka kedua tipe model pembelajaran kooperatif

diharapkan dapat mengoptimalkan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas

VII MTs Al-washliyah Kolam. Maka, perlu adanya pembuktian secara langsung di

lapangan untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara

kelas yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think pair share (TPS)

dan kelas yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered heads

together (NHT). Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan judul “Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa yang Diajari

dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) Dan

Page 24: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

7

Numbered Head Together (NHT) pada Materi Aljabar di Kelas VII MTs Al-

washliyah Kolam Tahun Ajaran. 2017/2018”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat

diidentifikasi bahwa terdapat beberapa permasalahan di MTs. Al-washliyah Kolam,

yaitu sebagai berikut:

1. Kemampuan komunikasi matematis siswa yang masih rendah.

2. Siswa masih menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit

dan menakutkan.

3. Kemampuan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika

yang masih kurang.

4. Siswa hanya berfokus pada guru, dan kurangnya interaksi antara siswa dan

guru, atau antara siswa dan siswa lainnya saat proses pembelajaran

berlangsung.

5. Model pembelajaran yang kurang tepat.

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kemampuan komunikasi matematis awal siswa sebelum

diterapkannya model pembelajaran Kooperatif tipe Think pair share (TPS)

dan Numbered Heads Together (NHT) di kelas VII MTs Al-washliyah Kolam

Tahun Ajaran 2017/2018

Page 25: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

8

2. Bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajari dengan

menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Think pair share (TPS) di

kelas VII MTs Al-washliyah Kolam Tahun Ajaran 2017/2018 ?

3. Bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajari dengan

menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT) di kelas VII MTs Al-washliyah Kolam Tahun Ajaran 2017/2018 ?

4. Apakah ada perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang

diajari dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Think pair share (TPS)

dan siswa yang diajari dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) di kelas VII MTs Al-washliyah Kolam Tahun Ajaran.

2017/2018 ?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang diuraikan sebelumnya, maka yang

menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui kemampuan komunikasi matematis awal siswa sebelum

diterapkannya model pembelajaran Kooperatif tipe Think pair share (TPS)

dan Numbered Heads Together (NHT)

2. Mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan

model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS).

3. Mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan

model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).

Page 26: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

9

4. Membandingkan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan

dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share

(TPS) dengan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan

dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT).

E. Manfaat Penelitian

Untuk memperbaiki kondisi yang ada, hasil penelitian yang diperoleh

diharapkan dapat memberikan manfaat. Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Secara Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan menambah wawasan

pengetahuan tentang Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think

Pair Share (TPS) dan Numbered Heads Together (NHT) pada materi Aljabar

terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa.

2. Secara Praktis

a. Bagi Siswa, memberi kemudahan bagi siswa dalam meningkatkan

kemampuan komunikasi matematis dan meningkatkan kemampuan

bersosialisasi/berinteraksi dalam kelompok belajar matematika.

b. Bagi Guru Matematika, sebagai bahan masukan dan dapat dijadikan salah

satu alternatif dalam memilih variasi yang dapat diterapkan dalam

pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan komunikasi

matematis siswa serta menjadikan proses belajar-mengajar menjadi lebih

efektif, efisien, dan bermakna.

Page 27: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

10

c. Bagi Kepala Sekolah, sebagai bahan masukan dalam meningkatkan mutu

pendidikan terkhusus bidang studi matematika.

d. Bagi Peneliti, menambah wawasan dalam mengemban tugas pendidikan

karya ilmiah serta dapat mengetahui dan mengaplikasikannya jika

mengajar kelak.

e. Bagi Pembaca, Sebagai bahan informasi bagi pembaca atau peneliti lain

yang ingin melakukan penelitian.

Page 28: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

11

BAB II

LANDASAN TEORETIS

A. Kerangka Teori

1. Kemampuan Komunikasi Matematis

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua jenjang

pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Bahkan

matematika diajarkan di taman kanak-kanak secara informal. Karena dengan belajar

matematika, kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif, dan aktif. Matematika

merupakan ide-ide abstrak yang berisi simbol-simbol, maka konsep-konsep

matematika harus dipahami terlebih dahulu sebelum memanipulasi simbol-simbol

itu.

Dalam kurikulum Depdiknas 2004 disebutkan bahwa standar kompetensi

matematika di sekolah dasar yang harus dimiliki siswa setelah melakukan kegiatan

pembelajaran bukanlah penguasaan matematika, namun yang diperlukan ialah dapat

memahami dunia sekitar, mampu bersaing, dan berhasil dalam kehidupan. Standar

kompetensi yang dirumuskan dalam kurikulum ini mencakup pemahaman konsep

matematika, komunikasi matematis, koneksi matematis, penalaran dan pemecahan

masalah, serta sikap dan minat yang positif terhadap matematika.9

Tujuan pembelajaran matematika yang dirumuskan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (Depdiknas, 2006) agar peserta didik mempunyai kemampuan

9Ahmad Susanto, hal. 184.

Page 29: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

untuk memahami konsep matematika, menggunakan penalaran, memecahkan

masalah, mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media

lain untuk memperjelas keadaan atau masalah serta memiliki sikap menghargai

kegunaan matematika dalam kehidupan. Salah satu kemampuan yang harus

dimiliki adalah kemampuan komunikasi matematis.48

Tujuan keempat dari pembelajaran matematika sekolah di Indonesia

adalah siswa harus memiliki kemampuan dalam mengkomunikasikan gagasan

dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau

masalah dalam memecahkan masalah, siswa dituntut untuk mampu

berkomunikasi dengan baik pada saat proses pembelajaran matematika

berlangsung. Sehingga masalah yang dihadapi saat proses pembelajaran

berlangsung dapat terselesaikan jika komunikasi antara siswa dan guru berjalan

dengan baik.

Secara umum komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses

penyampaian pesan dari sumber ke penerima pesan dengan maksud untuk

memengaruhi penerima pesan. Dari konsep di atas paling tidak ada dua hal yang

memaknai komunikasi. Pertama, komunikasi adalah suatu proses, yakni aktivitas

untuk mencapai tujuan komunikasi itu sendiri. Kedua, dalam proses komunikasi

selamanya melibatkan tiga komponen penting, yakni sumber pesan, yaitu orang

yang akan menyampaikan atau mengkomunikasikan sesuatu, pesan itu sendiri

atau segala sesuatu yang ingin disampaikan atau materi komunikasi dan penerima

48

Adi Suripto,dkk, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair

Share Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa, diakses pada tanggal 10

februari 2018.

Page 30: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

pesan, yaitu orang yang akan menerima informasi. Ketiga komponen itu

merupakan komponen dasar dalam proses komunikasi.49

Menurut Deddy Mulyana dalam (Yosal Iriantara) menyebutkan adanya

tiga kerangka pemahaman atas komunikasi yaitu komunikasi sebagai tindakan

satu arah, komunikasi sebagai interaksi, dan komunikasi sebagai transaksi.

Komunikasi sebagai tindakan satu arah melihat komunikasi sebagai penyampaian

pesan (informasi) dari seseorang/lembaga kepada orang lain. Komunikasi sebagai

interaksi menunjukkan komunikasi sebagai proses sebab-akibat atau aksi-reaksi

yang arahnya bergantian, sedangkan komunikasi sebagai transaksi memandang

komunikasi sebagai proses personal karena makna atau pemahaman kita atas apa

yang kita peroleh sebenarnya bersifat pribadi.50

Komunikasi merupakan keterampilan yang sangat penting dalam

kehidupan manusia, yang terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia

adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling

terkait dengan orang lain di lingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat

berhubungan dengan orang lain di lingkungannya ialah komunikasi, baik secara

lisan maupun tulisan.51

Menurut seorang ahli komunikasi yaitu Harold D. Lasswell dalam (Yosal

Iriantara) merumuskan komunikasi dengan pernyataan dalam bentuk pertanyaan

seperti berikut : who, says what, in which channel, to whom, whit what effect.

Lasswell pada dasarnya menunjukkan komponen–komponen komunikasi yaitu :

siapa yang berkomunikasi atau biasa dinamakan sumber/komunikator,

49 Wina Sanjaya, (2012), Media Komunikasi Pembelajaran, Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, hal. 79. 50

Yosal Iriantara, (2014), Komunikasi Pembelajaran, Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, hal. 4. 51

Ahmad Susanto, hal. 213.

Page 31: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

menyatakan apa (pesan/isi/komunikasi/informasi yang disampaikan), dengan

saluran mana (media yang digunakan), dan pada siapa (penerima/komunikator),

serta dengan efek apa.52

Terdapat juga firman Allah dalam Al-qur’an mengenai komunikasi yaitu

QS. An Nisa ayat 63 yang berbunyi:53

لا ن ق فس ن في أ قل ل ن عظ ن ن فأعشض ع هب في قلب بليغب ألئل الزيي يعلن الل

Artinya: “Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui

apa yang di dalam hati mereka. karena itu berpalinglah kamu dari

mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada

mereka Qaulan Baligha –perkataan yang berbekas pada jiwa

mereka”.(QS.An Nisa:63)

Hal ini juga dijelaskan dalam hadits Rasul SAW yang diriwayatkan oleh

HR Muslim:

عي ابى شيشة قبل : قبل سسل الله ص م ) حق الوسلن على الوسلن سج. قيل:هبي

فسلن علي, ارادعبك فبجب, ارا اسخصحل فبصح, ارا يبسسل الله؟ قبل: ارا لقيخ

عطس فحوذ الله فشوخ, ارا هشض فعذ, ارا هبث فبحبع ( سا هسلوفسلن علي, ارادعبك

فبجب, ارا اسخصحل فبصح, ارا عطس فحوذ الله فشوخ, ارا هشض فعذ, ارا هبث

فبحبع ( سا هسلن

Artinya: Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Telah bersabda

Rasulullah SAW: haq muslim atas muslim lainnya ada enam

perkara. Para sahabat bertanya, „Apa saja wahai

Rasulallah?‟beliau menjawab: apabila kau bertemu dengannya,

hendaklah engkau beri salam kepadanya, apabila ia

mengundangmu, hendaklah engkau memenuhinya, dan apabila ia

minta nasihat kepadamu, hendaklah engkau menasihati dia, dan

apabila ia bersin lalu memuji Allah (megucapkan Alhamdulillah),

maka jawablah (dengan mengucapkan yarhamukallah), dan

apabila ia sakit, hendaklah engkau menjenguk dia, dan apabila ia

meninggal dunia, hendaklah engkau antarkan jenazahnya.” (HR.

Muslim).

52

Ibid. hal. 4. 53

Departemen Agama RI, (2009), Al-qur‟an dan Terjemah, Jakarta, hal. 88.

Page 32: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

Dari ayat Al-quran dan Hadits di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

dalam berkomunikasi dibutuhkan komunikasi yang baik, tepat sasaran, dan

bersifat dua arah.

Pentingnya pemilikan komunikasi matematik antara lain dikemukakan

Baroody dalam (Haris Hendriana dan Utari Soemarno) dengan rasional: a)

matematika adalah bahasa esensial yang tidak hanya sebagai alat berpikir,

menemukan rumus, menyelesaikan masalah, atau menyimpulkan saja. Namun

matematika juga memiliki nilai yang tidak terbatas untuk menyatakan ide secara

jelas, teliti dan tepat; b) belajar matematika adalah jantungnya kegiatan sosial

manusia, misalnya dalam pembelajaran matematika interaksi antara guru dan

siswa, antara siswa dan siswa, antara bahan pembelajaran matematika dan siswa

adalah factor-faktor penting dalam memajukan potensi siswa.54

Adapun komunikasi matematis dapat diartikan sebagai suatu peristiwa

dialog atau saling hubungan yang terjadi di lingkungan kelas, di mana terjadi

pengalihan pesan, dan pesan yang dialihkan berisikan tentang materi matematika

yang dipelajari siswa, misalnya berupa konsep, rumus, atau strategi penyelesaian

suatu masalah. Pihak yang terlibat dalam peristiwa komunikasi di lingkungan

kelas yaitu guru dan siswa. Cara pengalihan pesannya dapat secara lisan maupun

tertulis.

Dalam proses pembelajaran akan selalu terjadi suatu peristiwa saling

berhubungan atau komunikasi antara pemberi pesan (guru) yang memiliki

sejumlah unsur dan pesan yang ingin disampaikan, serta cara menyampaikan

pesan kepada siswa sebagai penerima pesan. Dalam konteks pembelajaran

54

Heris Hendriana – Utari Soemarmo, (2016), Penilaian Pembelajaran

Matematia, Bandung: PT. Refika Aditama, hal. 29-30

Page 33: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

matematika yang berpusat pada siswa, pemberi pesan tidak terbatas oleh guru saja

melainkan dapat dilakukan oleh siswa maupun media lain, sedangkan unsur dan

pesan yang dimaksud adalah konsep-konsep matematika, dan cara menyampaikan

pesan dapat dilakukan baik melalui lisan maupun tulisan.

Kemampuan komunikasi matematis menjadi penting ketika diskusi antar

siswa dilakukan, di mana siswa diharapkan mampu menyatakan, menjelaskan,

menggambarkan, mendengar, menanyakan, dan bekerja sama sehingga dapat

membawa siswa pada pemahaman yang mendalam tentang matematika, dalam hal

ini. Kemampuan komunikasi dipandang sebagai kemampuan siswa

mengkomunikasikan matematika yang dipelajari sebagai isi pesan yang harus

disampaikan. Dengan siswa mengomunikasikan pengetahuan yang dimilikinya,

maka dapat terjadi renegoisasi respons antar siswa, dan peran guru diharapkan

hanya sebagai filter dalam proses pembelajaran.

Selain itu, kemampuan komunikasi itu juga penting dimiliki oleh setiap

siswa dengan beberapa alasan mendasar, yaitu:55

(1) Kemampuan komunikasi matematis menjadi kekuatan

sentral bagi siswa dalam merumuskan konsep dan strategi;

(2) Kemampuan komunikasi matematis sebagai model

keberhasilan bagi siswa terhadap pendekatan dan

penyelesaian dalam eksplorasi dan investigasi matematika;

dan

(3) Kemampuan komunikasi matematis sebagai wadah bagi

siswa dalam berkomunikasi dengan temanya untuk

memperoleh informasi, berbagai pikiran.

Beberapa kriteria yang dipakai dalam melihat seberapa besar kemampuan

siswa dalam memiliki kemampuan matematis pada pembelajaran matematika

adalah sebagaimana yang dikemukakan oleh NCTM (1989), sebagai berikut:56

55 Ahmad Susanto, hal. 214. 56 Ibid, hal. 215

Page 34: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

a. Kemampuan mengekspresikan ide-ide matematika melalui lisan, tulisan,

dan mendemonstrasikannya serta menggambarkannya secara visual.

b. Kemampuan memahami, menginterpretasikan, dan mengevaluasi ide-ide

matematika baik secara lisan maupun dalam bentuk visual lainnya.

c. Kemampuan menggunakan istilah, notasi matematika dan struktur-

strukturnya untuk menyajikan ide, menggambarkan hubungan dan model

situasi.

Adapun menurut Sumarno dalam (Ahmad Susanto), indikator kemampuan

komunikasi matematis siswa dapat dilihat dari kemampuan mereka dalam hal-hal

berikut :

a. Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide

matematika.

b. Menjelaskan ide, situais, dan relasi matematika secara lisan dan tulisan

dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar.

c. Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa tentang matematika.

d. Mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika.

e. Membaca dengan pemahaman suatu presentasi matematika tertulis.

f. Membuat konjektur, menyusun argument. Merumuskan defenisi, dan

generalisasi.

g. Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah

dipelajari.

Dalam proses pembelajaran matematika, berkomunikasi dengan

menggunakan komunikasi matematis ini perlu ditumbuhkan, sebab salah satu

fungsi pelajaran matematika yaitu sebagai cara mengkomunikasikan gagasan

secara praktis, sistematis, dan efisien. Komunikasi merupakan bagian penting dari

pendidikan matematika. Sebagaimana dikemukakan oleh Asikin dalam (Ahmad

Susanto), bahwa peran komunikasi dalam pembelajaran matematika, yaitu :57

a. Dengan komunikasi, ide matematika dapat dieksploitasi dalam berbagai

perspektif, membantu mempertajam cara berpikir siswa, dan mempertajam

kemampuan-kemampuan siswa dalam melihat berbagai kaitan materi

matematika.

b. Komunikasi alat untuk mengukur kemampuan pemahaman dan merefleksi

pemahaman matematika siswa.

c. Melalui komunikasi, siswa dapat mengorganisasikan dan

mengonsolidasikan pemikiran matematika mereka.

57Ibid, hal. 217-218

Page 35: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

d. Komunikasi antarsiswa dalam pembelajaran matematika sangat penting

untuk pengkonstruksikan pengetahuan matematika. Pengembangan

kemampuan pemecahan masalah, peningkatan penalaran, menumbuhkan

rasa percaya diri, serta peningkatan keterampilan sosial.

e. Menulis dan berkomunikasi (writing and talking) dapat menjadi alat yang

sangat bermakna untuk membentuk komunitas matematika yang inklusif.

Agar komunikasi matematika itu dapat berjalan dan berperan dengan baik,

maka diciptakan suasana yang kondusif dalam pembelajaran agar dapat

mengoptimalkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi matematis. Siswa

sebaiknya diorganisasikan ke dalam kelompok-kelompok kecil yang dapat

dimungkinkan terjadinya komunikasi multi-arah yaitu komunikasi dengan siswa

dalam satu kelompok.

Melalui komunikasi yang terjadi di dalam kelompok-kelompok kecil,

pemikiran matematik siswa dapat diorganisasikan dan dikonsolidasikan.

Pengkomunikasian matematika yang dilakukan siswa pada setiap kali pelajaran

matematika, secara bertahap tentu akan dapat meningkatkan kualitas komunikasi,

dalam arti bahwa pengkomunikasian pemikiran matematika siswa tersebut makin

cepat, tepat, sistematis, dan efisien.

Dalam penelitian ini bentuk komunikasi matematis siswa yang diteliti

adalah kemampuan komunikasi matematika tertulis karena menulis merupakan

salah satu cara untuk membentuk kecakapan komunikasi matematis. Menulis

dapat meningkatkan daya ingat mengenai konsep dan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk merefleksikan pemikaran mereka. Menulis dapat juga

mencakup pengungkapan apa yang sudah dan belum dipahami siswa. Dalam

penelitian ini, peneliti mengukur kemempuan komunikasi matematis siswa

dengan memilih beberapa indikator yang dikembangkan sebagai berikut:

Page 36: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

1. Kemampuan menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol

matematika dan menyusun model matematika suatu peristiwa, kemudian

melakukan perhitungan atau mendapatkan solusi secara lengkap dan benar

(Ekspresi Matematis)

2. Kemampuan melukiskan atau mempresentasikan benda nyata, gambar, dan

diagram dalam bentuk ide atau simbol matematika (Menggambar)

3. Kemampuan Mengungkapkan kembali suatu uraian atau paragraf

matematika dalam bahasa sendiri (Menulis)

Contoh soal tes komunikasi matematis:58

Pak pandi menyimpan eskrim dalam sebuah dengan jari-jari 20 cm dan tinggi

100 cm sampai penuh. Ia mengisikan eskrim tersebut dalam kemasan

berbentuk tabung kecil dengan ukuran diameter 5 cm dan tinggi 10 cm.

kemudian ia menutupi permukaan atas eskrim tadi dengan menambahkan

eskrim berbentuk setinggi bola

a) Ilustrasikan bentuk eskrim dalam kemasan di atas sehingga mudah

dipahami

b) Susun model matematik untuk menghitung banyaknya kemasan eskrim

yang dapat dibuat dan selesaikan (gunakan sebagai pendekatan)

2. Model Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Model

Model adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala

aspek yang sedang digunakan oleh guru dalam melaksanakan proses pembelajaran

atau segala fasilitas yang digunakan oleh guru secara langsung dalam proses

pembelajaran.59

Istilah model dapat diartikan sebagai tampilan grafis, prosedur kerja yang

teratur atau sistematis, serta mengandung pemekiran bersifat uraian atau

58

Heris Hendriana – Utari Soemarmo, hal. 31 59 Istarani, (2013), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan: Media Persada, hal.

1.

Page 37: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

penjelasan. Uraian atau penjelasan menunjukkan bahwa suatu model desain

pembelajaran dibangun atas teori-teori seperti belajar, pembelajaran, psikologi,

komunikasi, sistem dan sebagainya.60

Joyce dan Well dalam (Rusman) berpendapat bahwa model pembelajaran

adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentyuk

kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan

pembelajaran, dan membimbing pembelajaran dikelas atau yang lain. Model

pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model

pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya.61

Maka dari pengertian diatas disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah

kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman untuk melekukan suatu

kegiatan.

b. Teori-Teori Belajar

Belajar secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu

proses perubahan yauitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi

dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.62

60 Dewi salma prawiradilaga, (2009), Prinsip Desain Pembelajaran, Jakarta:

Kencana, hal. 33. 61 Rusman, (2011), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan

Profesionalisme Guru, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, Hal. 133. 62 Slameto,(2010), Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta:

Rineka Cipta, hal. 2.

Page 38: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

Morgan dalam (Khodijah) mengemukakan belajar adalah setiap perubahan

yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari

latihan atau pengalaman. Hilgard dan Bower (dalam Khodijah) mengemukan

belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu

situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang

dalam situasi itu-, dimana perubahan tidak dapat dijelaskan atas dasar

kecenderungan respons pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat

seseorang.63

Terdapat teori-teori yang berkaitan dengan belajar. Masing-masing teori

memiliki kekhasan tersendiri dalam mempersoalkan belajar. Adapun teori

belajar yang dapat dijadikan dasar dalam desain pembelajaran antara lain adalah

teori belajar behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme atau ada yang

memandangnya sebagai pendekatan konstruktivis. Teori-teori tersebut

dipandang memiliki konstribusi besar dalam membangun kawasan keilmuan

desain pembelajaran.

a) Teori Belajar Behaviorisme

Sebagai tokoh behaviorisme radikal, skinner mengatakan bahwa belajar

dapat dipahami, dijelaskan, dan diprediksi secara keseluruhan melalui kejadian

yang dapat diamati, yakni prilaku peserta didik dan konsekuensi lingkungannya.

Menurut skinner, untuk mengamati konsekuensi dan prilaku dapat ditunjukkan

dalam prilaku brikutnya, apakah cenderung diulangi atau diambil sebagai

pembelajaran. Misalnya ketika seorang guru berkata kepada muridnya

63

Khadijah, (2013), Belajar Dan Pembelajaran, Bandung: CitaPustaka Media,

hal. 21.

Page 39: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

“Dengarkan….!” Merupakan isyarat kepada peserta didik untuk diam dan

memperhatikan.64

Oleh karena itu, teori behavioristik menyatakan bahwa belajar adalah

perubahan tingkah laku. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia telah

mampu menunjukkan perubahan tingkah laku. Pandangan behavioristik mengakui

pentingnya masukan atau input yang berupa stimulus dan keluaran atau output

yang berupa respons. Sedangkan apa yang terjadi diantara stimulus dan respons

dianggap tidak penting diperhatikan sebab tidak bias diamati dan diukur. Yang

bisa diamati dan diukur hanyalah stimulis dan respons.65

b) Teori Belajar Kognitivisme

Teori ini pertama kali dikenalkan oleh Piaget pada tahun 1926, Pandangan

dasar teori kognitif piaget adalah: pertama, keterlibatan anak secara aktif dengan

lingkungan fisik melalui pengalaman langsung. Kedua, perkembangan intelektual

berkembang terus menerus. Ketiga, anak-anak memiliki motivasi dalam diri untuk

mengembangkan intelektualnya. Menurut piaget, melaui proses adaptasi dengan

lingkungan perkembangan intelektual anak berkembang.

Proses adaptasi terbagi dua yaitu: asimilasi dan akomodasi. Asimilasi

adalah proses pengambilan data melaui impuls/rangsangan indera dengan

pengalaman-pengalaman dan berbagai kesan yang kemudian digabung menjadi

pengetahuan tentang sesuatu (orang/benda). Sedangkan akomodasi adalah proses

perubahan berpikir, dan berprilaku berdasarkan kepercayaan realitas. Berdasarkan

pengalaman inderanya seorang anak akan tahu tentang kucing. Hal ini dinamakan

64 Muhammad Yaumi, (2013), Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran, Jakarta:

KENCANA Prenada Media Group, hal. 28 65

Asri Budiningsih, (2012), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta,

hal. 30

Page 40: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

dengan asimilasi. Begitu anak tahu bahwa anjing bukan kucing. Perubahan

pengetahuan tentang anjing dan kucing disebut akomodasi. Jadi asimilasi terjadi

bersama-sama dan saling beradaptasi.66

Jadi, pengertian belajar menurut teori kognitif adalah perubahan presepsi

dan pemahaman , yang tidak selalu berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan

diukur. Asumsi teori ini adalah bahwa setiap orang telah memiliki pengetahuan

dan pengalaman yang telah tertara dalam berbentuk struktur kognitif yang

dimilikinya. Proses belajar akan berjalan akan berjalan dengan baik jika materi

pelajaran atau informasi baru beradaptasi dengan struktur kognitif yang telah

dimiliki seseorang.67

c) Teori Belajar Konstruktivisme

Teori konstruktivis dikembangkan oleh piaget dan vygotsky (1977),

konstruktivisme kognitif yang dikembangkan oleh piaget umumnya menganggap

bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mendidik individu anak dengan cara

mendukung terbentuknya minat dan kebutuhan. Oleh karena itu, anak adalah

subjek studi dan perkembangan kognitif individu anak adalah penekanan studi.

Konstruktivisme merupakan pendekatan yang berpusat pada anak, pendekatan ini

mengasumsikan bahwa siswa datang ke ruang kelas dengan membawa ide-ide,

keyakinan, dan pandangan yang perlu diubah atau dimodifikasi oleh seorang guru

yang memfasiliitasi perubahan ini.68

Menurut teori ini, satu hal yang penting dalam psikologi pendidikan

adalah bahwa guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa.

66 Haidar dan Salim, (2012), Strategi Pembelajaran, Medan: Perdana Publishing,

hal. 156. 67 Asri Budiningsih, hal. 51. 68 Muhammad Yaumi, hal. 42.

Page 41: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

Siswa harus membangun sendiri pengetahuan dibenaknya. Guru dapat

memberikan kemudahan untuk proses ini dengan memberikan kesempatan untuk

menemukan ide-ide mereka sendiri, dan mengajar siswa menjadi sadar dan secara

sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar.69

Jadi, menurut

pradigma konstruktivistik pembelajaran lebih mengutamakan penyelasaian

masalah, mengembangkan konsep, konstruksi solusi, dan algoritme ketimbang

menghafal prosedur dan menggunakannya oleh aktivitas eksprimentasi,

pertanyaan-pertanyaan, investigasi, hipotesis, dan model-model yang

dibangkitkan oleh siswa sendiri.70

Pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran merupakan pembelajaran

kooperatif secara intensif, atas dasar teori bahwa siswa akan lebih mudah

menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling

mendiskusikan masalah-masalah itu dengan temannya.71

c. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

Teori yang melandasi pembelajaran kooperatif adalah teori

konstruktivisme. Menurut salvin, pembelajaran kooperatif menggalakkan siswa

berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok. Ini membolehkan pertukaran

ide dan pemeriksaan ide sendiri dalam suasana yang tidak terancam, sesuai

dengan falsafah konstruktivisme.72

Pembelajaran kooperatif (cooperative

learning) merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja

dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari

empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.

69 Ahmad Susanto, hal.96 70 Rusman, (2017), Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Jakarta: Kencana, hal.114 71

Ibid, hal. 97 72

Rusman, hal. 201

Page 42: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

Dalam pembelajaran ini akan tercipta sebuah interaksi yang lebih luas, yaitu

interaksi dan komunikasi yang dilakukan antara guru dengan siswa, siswa dengan

siswa, dan siswa dengan guru.

Diarsono dalam (Muhammad Syarif Sumantri) mengemukakan bahwa

pembelajaran kooperatif merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian

strategi yang khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada siswa agar

bekerja sama selama proses pembelajaran, sedangkan menurut Hendriani dalam

(Muhammad Syarif Sumantri) pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang

didasarkan pada alasan bahwa manusia sebagai makhluk individu yang berbeda

satu sama lain sehingga konsekuensi logisnya manusia harus menjadi makhluk

sosial, makhluk yang berinteraksi dengan sesama.73

Salvin, Artzt dan Newman dalam (Triyanto) menyatakan, bahwa dalam

belajar kooperatif siswa belajar bersama sebagai suatu tim dalam menyelesaikan

tugas kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Jadi setiap anggota kelompok

memiliki tanggung jawab yang sama untuk keberhasilan kelompoknya.74

Abdulhak dalam (Rusman) bahwa pembelajaran kooperatif dilaksanakan melalui

sharing proses antara proses belajar, sehingga dapat mewujudkan pemahaman

bersama diantara peserta belajar itu sendiri.75

Dalam ajaran islam banyak anjuran pentingnya diskusi, sebagaimana

Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surah An-Nahl ayat 43 sebagai berikut:76

73

Muhammad Syarif Sumantri, (2015), Strategi Pembelajaran, Jakarta: PT

RajaGrafindo, hal. 50 74

Trianto, (2014), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan

Konstektual, Jakarta: Prenadamedia Group, hal. 108. 75 Rusman, (2016), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan

Profesionalisme Guru, Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada, hal. 203. 76

Departemen Agama RI, (2012), Alqur‟an dan Terjemahannya, Jakarta:

CV. Madinatul Ilmi, hal. 272

Page 43: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

خن لب حعلوى هب ل الزمش إى م ن فبسألا أ ب هي قبلل إلب سجبلب حي إلي أسسل

Artinya: Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-

orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka

bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu

tidak mengetahui.

Dari potongan ayat diatas menjelaskan bahwa kita sebagai muslim di

anjurkan untuk menyelesaikan masalah dengan melakukan diskusi atau dengan

cara bertanya kepada orang yang mempunyai pengetahuan.

Hal ini juga dijelaskan dalam hadits Rasul SAW yang diriwayatkan oleh

Bukhari, Al-Jami’ al-Shah, yaitu:77

ابجعفش عي العلبء ع علي بي حجش قبلب حذثب إسوعيل ب قخيبت بي سعيذ عحذث ي ي أبي

شيشة سلن قبل أحذسى هبالوفلس قبلا الوفلس فيب هي لب أبي علي صلى الل أشسل الل

صيب هبلقيبهت بصلبة لبهخبع فقبل إى الوفلس هي أهخي يأحي ي ن ل يأحي قذ شخن دس صمبة م

زا هي زا هي حسبح زافيعطى ضشة زا سفل دم زا أمل هبل زا قزف زا

ن فط خطبيب أخز ه قبل أى يقضى هب علي فيج حسبح فإ ثن طشح في حسبح شحج علي

هسلن( البس. )سا

Artinya: Hadits Quthaibah ibn Sa’id, hadis Ismail ibn Ja’far dari

Abdullah ibn Dinar dari Umar, sabda Rasulullah saw.

Sesungguhnya di antara pepohonan itu ada sebuah pohon yabg

tidak akan gugur daunnya dan pohon dapat diumpamakan sebagai

seorang muslim, karena keseluruhan dari pohon itu dapat

dimanfaatkan oleh manusia. Sobalah kalian beritahukan kepadaku,

pohon apakah itu? Orang-orang mengatakan pohon Bawadi.

Abdullah berkata; Dalam hari saya ia adalah pohon kurma, tapi

saya malu (mengungkapkannya). Para sahabat berkata; beritahukan

kami wahai Rasulullah! Sabda Rasul saw; itulah pohon kurma.

Bukhari, Al-Jami’ al-Shah, juz 1, h.34

77

Hasan Asari, (2008), Hadis-Hadis Pendidikan, Bandung: Citapustaka Media

Printis, hal. 77

Page 44: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

Hadits di atas menjelaskan bahwa Rasulullah saw memulai pembelajaran

dengan bertanya dan jawaban sahabat ternyata salah, maka Rasulullah

saw menjelaskan bahwa bangkrut dimaksud bukanlah menurut bahasa. Tetapi

bangkrut yang dimaksudkan adalah peristiwa di akhirat tentang pertukaran amal

kebaikan dengan kesalahan. Demikian halnya dengan pembelajaran kooperatif,

siswa akan terlibat dalam diskusi untuk menyelesaikan masalah yang mereka

hadapi. Dalam diskusi siswa yang lebih paham akan membantu temannya yang

kurang paham untuk dapat memahami masalah yang akan dipecahkan atau

berusaha memahami suatu materi pelajaran yang di diskusikan dalam kelompok.

a) Karakteristik pembelajaran kooperatif

Karakteristik pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:78

1) Pembelajaran Secara Tim

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara tim. Tim merupakan

tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus mampu membuat setiap

siswa belajar. Semua anggota tim (anggota kelompok) harus saling membantu

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itulah, kriteria keberhasilan

pembelajaran ditentukan oleh keberhasilan tim.

2) Didasarkan pada Manajemen Kooperatif

Dalam pembelajaran Kooperatif ada empat fungsi yaitu: Fungsi

perencanaan menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memerlukan

perencanaan yang matang agar proses pembelajaran berjalan secara efektif.

Fungsi pelaksanaan menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif harus

dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. Fungsi organisasi menunjukkan bahwa

78 Wina Sanjaya, (2006), Strategi Proses Pembelajaran Berorientasi Standar

Proses Pembelajaran, Jakarta: KENCANA Perenadamedia Group, hal. 244-246.

Page 45: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

pembelajaran kooperatif adalah pekerjaan bersama antara setiap anggota

kelompok, oleh sebab itu perlu diatur tugas dan tanggung jawab setiap anggota

kelompok. Fungsi control menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif

perlu ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui tes maupun nontes.

3) Kemauan untuk Bekerja Sama

Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara

kelompok. Oleh sebab itu prinsip bekerja sama perlu ditentukan dalam proses

pembelajaran kooperatif.

4) Keterampilan Bekerja Sama

Kemauan untuk bekerja sama itu kemudian dipraktikkan melalui aktivitas

dan kegiatan yang tergambarkan dalam keterampilan bekerja sama. Dengan

demikian siswa perlu didorong untuk mau dan sanngup berinteraksi dan

berkomunikasi dengan anggota lain.

b) Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif

Terdapat empat prinsip dasar pembelajaran kooperatif, yaitu :79

1) Prinsip Ketergantungan Positif

Untuk terciptanya kelompok kerja yang efektif, setiap anggota kelompok

masing-masing perlu membagi tugas sesuai dengan tujuan kelompoknya. Tugas

tersebut tentu saja disesuaikan dengan kemampuan setiap anggota kelompok.

Inilah hakikat ketergantungan positif, artinya tugas kelompok tidak mungkin bisa

diselesaikan manakala ada anggota yang tidak bias menyelesaikan tugasnya.

2) Tanggung Jawab Perseorangan

79

Ibid, hal. 246-247

Page 46: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

Prinsip ini merupakan konsekuensi dari prinsip yang pertama. Oleh karena

keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggotanya, maka setiap anggota

kelompok harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugasnya.

3) Interaksi Tatap Muka

Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga kepada

setiap anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai setiap perbedaan,

memanfaatkan kelebihan masing-masing anggota, dan mengisi kekurangan

masing-masing.

4) Partisipasi dan Komunikasi

Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi

aktif dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka

dalam kehidupan di masyarakat kelak.

Adapun langkah-langkah model pembelajaran kooperatif. Adalah sebagai

berikut:80

Tabel 2.1

Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif

Fase Tingkah Laku Guru

Fase 1

Menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa

Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran

yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan

memotivasi siswa belajar

Fase 2

Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa

dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan

bacaan dan membantu setiap kelompok agar

Fase 3

Mengorganisasikan siswa ke

dalam pembelajarn kooperatif

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana

caranya membentuk kelompok belajar agar

melakukan transisi secara efisien

Fase 4 Guru membimbing kelompok-kelompok

80

Trianto, hal. 117.

Page 47: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

Membimbing kelompok bekerja

dan belajar

belajar pada saat mereka mengerjakan tugas

mereka

Fase 5

Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi

yang telah dipelajari atau masing-masing

kelompok mempresentasikan hasil kerjanya

Fase 6

Memberikan penghargaan

Guru mencari cara untuk menghargai baik

upaya maupun hasil belajar baik individu

maupun kelompok

c) Kelebihan Dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif.

Keunggulan pembelajaran kooperatif sebagai suatu strategi pembelajaran

diantaranya:81

1) Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu menggantungkan pada

guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir

sendiri, menemukan informasi dan berbagai sumber, dan belajar dari siswa

yang lain.

2) Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan

mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan

membandingkannya dengan ide-ide orang lain.

3) Pembelajaran kooperatif dapat membantu anak untuk respek pada orang

lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala

perbedaan.

4) Pembelajaran kooperatif dapat membantu memberdayakan setiap siswa

untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.

5) Pembelajaran kooperatif merupakan suatu strategi yang cukup ampuh

untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan social,

termasuk mengembangkan rasa harga diri, hubungan interpersonal yang

positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan me-manage

waktu, dan sikap terhadap sekolah.

6) Melalui pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan

siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan

balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat

kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab

kelompoknya.

7) Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswa

menggunakan informasi dan kemampuan belajarabstrak menjadi nyata

(rill).

8) Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan

memberikan rangsangan untuk berpikir. Hal ini berguna untuk proses

pendidikan jangka panjang.

81 Rusman, hal.249-250

Page 48: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

Di samping keunggulan, pembelajaran kooperatif memiliki keterbatasan,

diantaranya :82

1) Untuk siswa yang dianggap memiliki kelebihan, mereka akan merasa

terhambat oleh siswa yang dianggap kurang memiliki kemampuan.

Akibanya keadaan ini dapat mengganggu kerja sama dalam kelompok.

2) Ciri utama dari pembelajaran kooperatif adalah bahwa siswa saling

membelajarakan. Oleh karena itu, jika tanpa peer teaching yang efektif,

maka dibandingkan dengan pengajaran langsung dari guru, bias terjadi

cara belajar yang demikian apa yang seharusnya dipelajari dan dipahami

tidak pernah dicapai oleh siswa.

3) Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran kooperatif didasarkan

kepada hasil kerja kelompok.

4) Keberhasilan pembelajaran kooperatif dalam upaya mengembangkan

kesadaran berkelompok memerlkan priode eaktu yang cukup panjang.

5) Walaupun kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat

penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang

hanya didasarkan kepada kemampuan individual.

3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

Model pembelajaran think-pair share (TPS) atau berpikir berpasangan

berbagai adalah jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk

mempengaruhi pola interaksi siswa. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh

Frang Lyman dan Kolleganya di Universitas Maryland. Pada dasarnya, model ini

merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pada diskusi

kelas.83

Model pembelajaran Think Pair Share menggunakan metode diskusi

berpasangan yang diajarkan dengan diskusi pleno. Dengan model pembelajaran

ini siswa dilatih bagaimana mengutarakan pemdapat dan siswa juga belajar

menghargai pendapat orang lain dengan tetap mengacu pada materi atau tujuan

pembelajaran.

82

Ibid, hal. 250-251 83

Imas Kurniasih dan Berlin Sani (2015), Ragam Pengembangan Model

Pembelajaran, Jakarta: Kata Pena, hal. 58.

Page 49: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

Seperti namanya “Thinking”, pembelajaran ini diawali dengan guru

mengajukan pertanyaan atau isu yang terkait dengan pelajaran untuk dipikirkan

oleh peserta didik. Guru memberi kesempatan kepada mereka untuk memikirkan

jawabannya. Selanjutnya “Pairing”, pada tahap ini guru meminta peserta didik

berpasang-pasangan. Beri pasangan-pasangan itu untuk berdiskusi.

Hasil diskusi di tiap-tiap pasangan hasilnya dibicarakan dengan seluruh

pasangan di dalam kelas. Tahap ini dikenal dengan “Sharing”. Dalam kegiatan ini

diharapkan Tanya jawab yang mendorong pada pengonstruksian pengetahuan

secara integrative. Peserta didik dapat menemukan struktur dari pengetahuan yang

dipelajarinya.84

Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan model pembel;ajaran

kooperatif tipe Thimk Pair Share (TPS) adalah sebagai berikut:85

1) Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai

2) Peserta didik diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang

disampaikan guru

3) Peserta didik diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2

orang) dan mengutarakan hasil pemikitan masing-masing

4) Guru memimpin hasil pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan

hasil diskusinya.

5) Berawal dari kegiatan tersebut, guru mengarahkan pembicaraan pada

pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para

peserta didik

6) Guru memberikan kesimpulan.

7)

8) Penutup.

a. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share

(TPS)

1) Dapat meningkatakan daya nalar siswa, daya kritis siswa. Daya imajinasi

siswa dan daya analisis terhadap suatu permasalahan.

84 Istarani, hal.67. 85 Ibid, hal. 67-68.

Page 50: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

2) Meningkatkan kerjasama antara siswa karena mereka dibentuk dalam

kelompok

3) Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan menghargai

pendapat orang lain.

4) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat sebagai

implementasi ilmu pengetahuannya.

5) Guru lebih memungkinkan untuk menambahkan pengetahuan anak ketika

selesai diskusi.86

b. Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share

(TPS)

1) Sulit menentukan permasalahan yang cocok dengan tingkat pemikiran

siswa.

2) Bahan-bahan yang berkaitan dengan membahas permasalahan yang ada

tidak dipersiapkan baik oleh guru maupun siswa.

3) Kurang terbiasa memulai pembelajaran dengan suatu permasalahan yang

rill atau nyata.

4) Pengalaman siswa dalam menyelesaikan masalah relative terbatas.

4. Model Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Numbered Heads

Together (NHT)

Numbered Heads Together (NHT) Atau penomoran berfikir atau lebih

dikenal dengan kepala bernomor merupakan salah satu tipe dari model

pembelajaran kooperatif yang telah dikembangkan oleh Spancer Kagan pada

tahun 1992.87

Model pembelajaran ini merupakan rangkaian penyampaian materi

dengan menggunakan kelompok sebagai wadah dalam menyatukan

persepsi/pikiran siswa terhadap pertanyaan yang dilontarkan atau diajukan guru,

yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa sesuai dengan nomor

permintaan guru dari masing-masing kelompok. Dengan demikian dalam

kelompok siswa diberi nomor masing-masing sesuai dengan urutannya.

86

Ibid, hal.68-69 87 Masitah dan Laksmi Dewi, (2009), Strategi Pembelajaran, Jakarta:

Departemen Agama Republik Indonesia, hal. 242.

Page 51: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

Pembelajaran dengan menggunakan model numbered heads together

diawali dengan numbering. Guru membagi-bagi kelas menjadi kelompok-

kelompok kecil. Jumlah kelompok sebaiknya mempertimbangkan jumlah konsep

yang dipelajari. Setelah kelompok terbentuk guru mengajukan beberapa

pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok. Berikan tiap-tiap

kelompok menyatukan kepalanya “heads together” berdiskusi memikirkan

jawaban atas pertanyaan dari guru.88

Langkah berikutnya adalah guru memanggil peserta didik yang memiliki

nomor yang sama dari tiap-tiap kelompok. Mereka diberi kesempatan memberi

jawaban atas pertanyaan yang telah diterimanya dari guru. Hal itu dilakukan terus

hingga semua peserta didik dengan nomor yang sama dari masing-masing

kelompok mendapatkan giliran memaparkan jawaban atas pertanyaan guru.

Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) adalah sebagai berikut:89

1) Peserta didik dibagi dalam kelompok, setiap peserta didik dalam setiap

kelompok mendapat nomor.

2) Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.

3) Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap

anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya.

4) Guru memanggil salah satu nomor peserta didik dan peserta didik yang

nomornya dipanggil melaporkan hasi kerjasama diskusi kelompoknya.

5) Tanggapan dari teman lain, kemudian guru menunjuk nomor ang lain, dan

seterusnya.

6) Kesimpulan.

a. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT)

88

Istarani, hal.12. 89 Ibid, hal. 13.

Page 52: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

1) Dapat meningkatakan kerjasama diantara siswa, sebab dari

pembelajarannya siswa ditempatkan dalam suatu kelompok untuk

berdiskusi.

2) Dapat meningkatakan tanggungjawab siswa secara bersama, sebab

masing-masing kelompok diberi tugas yang berbeda untuk dibahas.

3) Melatih siswa untuk menyatukan pikiran, karena numbered heads togrther

mengajak siswa untuk menyatukan persepsi dalam kelompok.

4) Melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain, sebab dari hasil

diskusi dimintai tanggapan dari peserta lain.90

a. Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT)

1) Siswa merasa bingung karena mengapa dalam satu kelompok masih ada

lagi nomor.

2) Sulit menyatukan pikiran siswa dalam satu kelompok, karena masing-

masing siswa menahankan egoisnya.

3) Diskusi sering kali menghaburkan waktu yang cukup lama. Jadi bisa-bisa

waktu tidak cukup dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

4) Sering terjadi perdebatan yang kurang bermanfaat, karena yang

diperdebatkan itu adakalanya bukan mempersoalkan materi yang urgin

atau substansif, tetapi pada materi yang kurang penting.

5) Siswa pendiam akan merasa sulit untuk berdiskusi di dalam kelompok dan

susah diminta pertanggungjawabannya.

5. Kajian Tentang Materi Operasi Bentuk Aljabar.

Materi aljabar yang diteliti oleh peneliti adalah materi MTs kelas VII yang

sesuai dengan Kurikulum KTSP. Aljabar adalah salah satu cabang penting dalam

matematika. Kata aljabar berasal dari kata al-jabr yang diambil dari buku

karangan Muhammad Ibn Musa Al-Khwarizi yaitu kitab al-jabr wa al-nuqabalah

yang membahas tentang cara menyelesaikan persamaan-persamaan aljabar.

Pemakaian aljabar ini sebagai penghormatan kepada Al-Khwarizi atas jasa-

jasanya dalam mengembangkan aljabar melalui karya-karya tulisnya.

a. Unsur-Unsur Aljabar

1) Variabel

90

Ibid, hal. 13-14

Page 53: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum

diketahui nilainya dengan jelas. Variabel disebut juga peubah. Variabel

biasanya dilambangkan dengan huruf kecil a, b, c, ... z.

2) Konstanta

Suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak

memuat variabel disebut konstanta. Contoh 8 merupakan konstanta dari

3) Koefisien

Koefisien pada bentuk aljabar adalah faktor konstanta dari suatu

suku pada bentuk aljabar. Contoh koefisien x dari adalah 3

4) Suku

Suku adalah variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada

bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih.

a) Suku satu adalah bentuk aljabar yang tidak dihubungkan oleh operasi

jumlah atau selisih. Contoh:

b) Suku dua adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh satu operasi

jumlah atau selisih. Contoh:

c) Suku tiga adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua operasi

jumlah atau selisih. Contoh: , Bentuk aljabar

yang mempunyai lebih dari dua suku disebut suku banyak atau polinom.

b. Operasi Aljabar

Pengerian dasar operasi aljabar

Perkalian tanda

Page 54: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

a) Hasil kali bilangan positif dengan bilangan positif adalah bilangan

positif

b) Hasil kali bilangan positif dengan bilangan negative adalah bilangan

negatif

c) Hasil kali bilangan negatif dengan bilangan positif adalah bilangan

negatif

d) Hasil kali bilangan negatif dengan bilangan negatif adalah bilangan

positif

1) Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar

Pada dasarnya, sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan yang berlaku

pada bilangan riil, berlaku juga untuk penjumlahan dan pengurangan pada bentuk-

bentuk aljabar, sebagai berikut.

a) Sifat Komutatif

, dengan a dan b bilangan riil

b) Sifat Asosiatif

( ) ( ), dengan a, b, dan c bilangan riil

c) Sifat Distributif

( )

( ) , dengan a, b, dan c bilangan riil.

Contoh:

Sederhanakan bentuk aljabar berikut :

a.

b.

Penyelesaian :

Page 55: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

a. ( ) ( )

b. ( ) ( )

2) Perkalian Bentuk Aljabar

Perhatikan kembali sifat distributif pada bentuk aljabar. Sifat distributif

merupakan konsep dasar perkalian pada bentuk aljabar.

a) Perkalian Suku Satu dengan Suku Dua

Penyederhanaan perkalian suku satu dan suku dua dapat

menggunakan hokum distributif

( )

( )

b) Perkalian Suku Dua dengan Suku Dua

Penyederhanaan perkalian suku dua dan suku dua dapat dilakukan

dengan menggunakan hukum distributif

( )( ) ( )

( )( )

c) Bentuk kuadrat suku dua

( )

( )

Contoh:

Panjang suatu persegi panjang adalah ( ) cm dan lebarnya (

) cm. tentukan luas persegi panjang tersebut !

Penyelesaian:

( )

Page 56: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

( )

Rumus luas persegi panjang adalah = panjang x lebar, maka :

L = panjang x lebar = ( ) ( )

– –

– –

Jadi, luas dari persegi panjang tersebut adalah – –

3) Pembagian Bentuk Aljabar

Sifat-sifat dasar yang digunakan pada operasi pembagian adalah sebagai

berikut :

Jika m dan m adalah bikangan bulat positif, maka :

= , (

)

=

= , = = 1,

Contoh:

Tentukan hasil pembagian berikut:

Penyelesaian:

=

(

) (

) (

)

= -4. ( )( )( )

=

=

Page 57: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

4) Perpangkatan Bentuk Aljabar

Bilangan berpangkat didefinisikan sebagai berikut:

Keterangan :

Contoh:

a.

b. (– ) (– ) (– ) (– ) (– )

((– ) (– ) (– ) (– )) ( )

6. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Thik Pair Share (TPS) Dan

Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Kemampuan

Komunikasi Matematis

Model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) ini adalah

model pembelajaran yang membentuk kelompok sebanyak 2 siswa (berpasangan),

dengan tahap berpikir, berdiskusi, dan sharing (berbagi) menjelaskan. Model ini

dipilih sebagai model pembelajaran dalam penelitian ini karena model ini dapat

mempengaruhi komunikasi matematis siswa, karena dalam penerapannya siswa

dilibatkan berdiskusi dengan temannya dalam menyelesaikan permasalahan yang

diberikan oleh guru, dan siswa juga diberi kesempatan untuk menjelaskan hasil

yang diperolehnya saat berdiskusi. Dalam hal ini siswa terlibat interaksi antara

siswa dengan siswa, siswa dengan guru dalam berkomunikasi matematis.

Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) ini

adalah model pembelajaran yang membentuk kelompok 4-5 siswa dalam satu

kelompok, Pembelajaran ini diawali dengan numbering (pemberian nomor)

Page 58: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

kepada tiap-tiap siswa yang terdapat didalam kelompok tersebut. Model ini dipilih

sebagai model pembelajaran dalam penelitian ini karena model ini dapat

mempengaruhi komunikasi matematis siswa, karena dalam penerapannya siswa

dilibatkan berdiskusi dengan temannya dalam menyelesaikan permasalahan yang

diberikan oleh guru, setelah itu guru akan memanggil siswa sesuai dengan

nomornya untuk menjelaskan hasil yang diperolehnya saat berdiskusi. Sehingga

siswa terlinat interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, dalam hal

berkomunikasi matematis.

B. Kerangka Pikir

Matematika merupakan mata pelajaran yang mempunyai peran penting

dalam berbagai disiplin ilmu serta untuk memajukan daya pikir manusia. Dalam

pembelajaran matematika diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini

sebagai dasar serta pengembangan kemampuan berpikir sistematis, kritis, analitis,

logis, dan kreatif serta menumbuhkan kemampuan bekerja sama, selain itu

dibutuhkan juga komunikasi matematika yang baik, artinya mampu

merepresentasikan matematika secara jelas.

Berdasarkan hal tersebut, agar materi matematika dapat tersampaikan

dengan baik kepada siswa, maka diperlukan adanya model pembelajaran yang

sesuai dengan karakteristik matematika itu sendiri. Salah satu karakteristik

matematika yang dimaksud adalah sebagai alat berkomunikasi, oleh karena itu

model pembelajaran yang digunakan adalah model yang memiliki karakteristik

sesuai bidang studi tersebut. Model pembelajaran yang dimaksud adalah model

pembelajaran kooperatif.

Page 59: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

Pada kenyataannya, kualitas pembelajaran matematika masih kurang

maksimal. Hal itu disebabkan karena proses pembelajaran di sekolah lebih sering

menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga siswa kurang terlibat

aktif dalam kegiatan pembelajaran. Kurangnya keterlibatan aktif siswa dalam hal

bekerja sama pada pembelajaran matematika mempengaruhi interaksi siswa

dengan guru maupun guru dengan siswa sehingga kemampuan komunikasinya

menjadi kurang optimal.

Oleh karena itu, pembelajaran matematika perlu dirancang agar dapat

melibatkan siswa secara aktif dan menumbuhkan kerjasama untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang diinginkan serta dapat mengoptimalkan kemampuan

komunikasi matematis siswa pada mata pelajaran matematika. Para siswa dapat

melakukan kegiatan tersebut dengan bekerja secara kelompok, berpasangan, atau

secara individu. Berdasarkan hal tersebut, maka model pembelajaran yang

memenuhi kriteria untuk diterapkan pada pembelajaran matematika materi aljabar

adalah model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan tipe

Numbered Heads Together (NHT).

Model pembelajaran Think pair share (TPS) adalah suatu pembelajaran

dimana siswa diminta untuk berpikir tentang materi yang disampaikan guru dan

diselesaikan secara berpasangan (2 orang). Permasalahan yang diberikan akan

menstimulus siswa untuk merepresentasikan ide-idenya sehingga mereka dapat

mengemukakan pendapatnya. Pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mengemukakan ide-ide matematikanya secara terbuka.

Ada enam tahapan inti dalam pembelajaran ini. Tahap pertama, guru

menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai. Setelah itu masuk

Page 60: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

ke tahap yang kedua yaitu siswa diminta untuk berpikir tentang materi yang

disampaikan guru, Ketika dihadapkan pada suatu permasalahan, siswa cenderung

terdorong untuk berpikir mengenai berbagai kemungkinan langkah yang harus

dilakukan untuk menemukan solusi dari masalah itu. Siswa mungkin akan

mengubah informasi dalam berbagai bentuk yang diperoleh dari permasalahan

kedalam bentuk gambar, grafik, tabel, simbol-simbol aljabar ataupun kata-kata,

selama proses abstraksi ide-ide matematis ini berlangsung.

Tahap ketiga, siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya dan

mengutarakan hasil pemikirannya. Berbekal pengetahuan dari permasalahan

individu, dalam kelompok kecil siswa mengutrakan hasil pemikirannya masing-

masing. Tahap keempat adalah proses transfer hasil kerja. Pada tahap ini setiap

kelompok dilatih untuk mengemukakan pendapat di depan kelas. Dari tahapan

pembelajaran Think Pair Share (TPS ) yang telah diuraikan di atas, terlihat bahwa

pembelajaran ini memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan

kemampuan komunikasinya, baik dalam bentuk gambar, ekspresi matematis,

maupun teks tertulis. Sehingga diharapkan dengan menerapkan model Think Pair

Share (TPS) dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan atau

berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.

Numbered Heads Together (NHT) dalam penelitian ini adalah suatu teknik

belajar kooperatif yang diawali dengan numbering. Guru membagi-bagi kelas

menjadi kelompok-kelompok kecil. Jumlah kelompok sebaiknya

mempertimbangkan jumlah konsep yang dipelajari. Setelah kelompok terbentuk

guru mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap-tiap

Page 61: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

kelompok. Berikan tiap-tiap kelompok menyatukan kepalanya “heads together”

berdiskusi memikirkan jawaban atas pertanyaan dari guru.

Langkah berikutnya adalah guru memanggil peserta didik yang memiliki

nomor yang sama dari tiap-tiap kelompok. Mereka diberi kesempatan memberi

jawaban atas pertanyaan yang telah diterimanya dari guru. Hal itu dilakukan terus

hingga semua peserta didik dengan nomor yang sama dari masing-masing

kelompok mendapatkan giliran memaparkan jawaban atas pertanyaan guru.

Melihat perbedaan diantara kedua model pembelajaran ini, maka tentunya

siswa akan mengalami pengalaman yang berbeda pula. Untuk membuktikan

apakah perbedaan tersebut akan berdampak terhadap kemampuan komunuikasi

matematis siswa, akan dilakukan penelitian pada pokok materi Aljabar pada dua

kelas dengan model yang berbeda di kelas VII MTs Al-washliyah Kolam.

Kedua tipe model pembelajaran tersebut mengacu pada kegiatan

pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa secara menyeluruh terutama dalam

hal bekerja sama dan juga memberi kesempatan seluas-luasnya kepada siswa

untuk berkembang sesuai dengan kemampuan komunikasi matematis siswa.

Dengan demikian berdasarkan uraian di atas sangat dimungkinkan bahwa terjadi

perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan kemampuan

komunikasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran Numbered

Heads Together (NHT). Dapat diambil dua kemungkinan bahwa model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) lebih baik dari model pembelajaran

Numbered Heads Together (NHT) atau sebaliknya model pembelajaran Numbered

Heads Together (NHT) lebih baik daripada model pembelajaran Think Pair Share

(TPS).

Page 62: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

C. Penelitian Yang Relevan

Penelitan relevan dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian Siti Maryam Noer Azizah (2011), Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajara

Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Kemampuan

Komunikasi Matematis Siswa di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan. hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa : kemampuan komunikasi matematis

siswa yang diajar dengan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

(TPS) lebih baik dari daripada siswa yang diajar dengan model

pembelajaran Konvensional, Dilihat dari perolehan data TPS = 64,75 dan

Konvensional = 55,25

2. Penelitian Irma Julianti Hidayat (2016), Sekolah Tinggi Keguruan dan

Ilmu Pengetahuan Siliwangi Bandung, dengan judul: “Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk

Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMK Di

Kabupaten Bandung Barat”. Dalam penelitian ini, model Numbered Head

Together (NHT) menjadikan komunikasi matematis siswa lebih baik

dibandingkan dengan kelas yang diajar dengan menggunakan

pembelajaran Konvensional.

3. Penelitian Ariati Dara Anindita (2017), Universitas Negeri Medan

(UNIMED), dengan judul “Perbedaan Kemampuan Komunikasi

Matematis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif iipe TPS

dengan tipe NHT SMP Negeri 2 Hinai”. Dalam penelitian ini, model NHT

menjadikan komunikasi matematis siswa lebih baik dibandingkan dengan

Page 63: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

kelas yang diajar dengan menggunakan pembelajaran TPS. Dilihat dari

perolehan data TPS = 60,54 sedangkan NHT = 67,01

Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Think Phair Share (TPS) dan tipe Numbered Heads Together

(NHT) dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis. Penelitian

pertama model pembelajaran yang dibandingkan untuk mengukur kemampuan

komunikasi matematis siswa adalah dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Think Phair Share (TPS) Dan Pembelajaran Konvensional, hasil

penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran yang lebih baik adalah tipe

Think Phair Share (TPS). Sedangkan pada penelitian kedua model pembelajaran

yang dibandingkan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa

adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) Dan Pembelajaran Konvensional, hasil penelitian

menunjukkan model Numbered Heads Together (NHT) lebih baik dibandingkan

dengan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional. Jadi, peneliti

mencoba membandingkan kedua model pembelajaran yang diuji lebih baik dari

penelitian diatas yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Think Phair Share

(TPS) dan Numbered Heads Together (NHT).

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian pada landasan teoritis yang telah dipaparkan maka dapat

disusun hipotesis sebagai berikut:

1. H0: Tidak terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa

yang diajari dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

Page 64: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

(TPS) dan Numbered Heads Together (NHT) pada materi Aljabar di kelas

VII.

2. Ha: Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang

diajari dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS)

dan Numbered Heads Together (NHT) pada materi Aljabar di kelas VII.

Page 65: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

49

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MTs Al Washliyah Kolam yang beralamat di

Jalan Utama II Desa Kolam Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera

Utara.

Adapun alasan peneliti memilih sekolah tersebut adalah:

a. Sekolah tersebut sangat terbuka bagi penelitian yang dapat memperbaiki

pembelajaran.

b. Peneliti mau menerapkan paradigma baru pembelajaran di mana selama ini

pembelajaran yang dilakukan cenderung bersifat konvensional dan masih

jarang sekali menerapkan strategi pembelajaran model kooperatif.

Kegiatan penelitian dilakukan pada semester II Tahun Pelajaran

2017/2018, Adapun materi pelajaran yang dipilih dalam penelitian ini adalah

”Aljabar” khususnya pada materi ”Operasi hitung aljabar” yang merupakan materi

pada silabus kelas VII yang sedang dipelajari pada semester tersebut.

B. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Page 66: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.91

Popolasi adalah keseluruhan objek

yang akan/ingin diteliti.92

Daerah populasi dalam penelitian ini telah ditetapkan yaitu MTs. Al-

Washliyah Kolam, yang berada di Deli Serdang. Peneliti memilih populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII sebanyak 4 kelas, yaitu dari kelas VIIA

sampai kelas VIID dengan jumlah 143 siswa.

Pemilihan populasi didasarkan atas pertimbangan, dimana siswa kelas VII

merupakan siswa baru yang berada dalam masa transisi dari SD/MI ke SMP/MTs

sehingga siswa lebih mudah menerima model pembelajaran baru, dan siswa mudah

diarahkan pada saat peneliti menerapkan model pembelajaran yang akan dijadikan

sebagai uji coba dalam penelitian.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.93

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek

penelitian (sampel secara harfiah adalah contoh)94

.

Adapun sistem penarikan sampel yang digunakan adalah cluster random

sampling, penarikan sampel seperti ini dilakukan karena populasi tidak terdiri dari

individu-individu melainkan terdiri dari kelompok-kelompok cluster.95

Maka sampel

yang diteliti ada dua kelas yakni kelas VII-A sebagai kelas pertama yang akan diajar

91

Indra Jaya, (2013), Penerapan Statistik Untuk Pendidikan, Medan: Cita Pustaka,

hal. 18 92

Syahrum dan Salim, (2013), Metodologi Penelitian Kuantitatif, Bandung:

Citapustaka Media, hal.113. 93 Indra Jaya. hal. 32 94 Syafaruddin,dkk, (2006), Metodologi Penelitian, Medan, hal. 47. 95 Syahrum dan Salim, hal.116-117

Page 67: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT) sebagai kelas eksperimen I, dan kelas VII-C sebagai kelas kedua yang akan

diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

(TPS) sebagai eksperimen II.

C. Definisi Operasional

Untuk menghindari perbedaan penafsiran terhadap penggunaan istilah

pada penelitian ini, maka perlu diberikan defenisi operasional pada variabel penelitian

sebagai berikut:

1. Metode pembelajaran Think Pair Share (TPS) atau berpikir berpasangan

merupakan metode pembelajaran yang dikembangkan oleh Frank Lyman dan

Spencer Kagen dari Universitas Maryland. Prosedur pembelajaran kooperatif

tipe Think Pair Share (TPS) diawali dengan thinking, guru mengajukan

pertanyaan atau isu yang terkait dengan pembelajaran untuk dipikirkan oleh

peserta didik. Selanjutnya pairing, pada tahap ini guru meminta peserta didik

berpasang-pasangan untuk mendiskusikan jawabannya. Tahap akhir sharing

yaitu hasil diskusi dari tiap-tiap pasangan dibicarakan dengan seluruh

pasangan di dalam kelas.

2. Model pembelajaran koopertif tipe Numbered Heads Together (NHT) atau

penomoran berfikir atau lebih dikenal dengan kepala bernomor merupakan

salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif yang telah dikembangkan

oleh Spancer Kagan pada tahun 1992. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Heads Together (NHT) adalah Model pembelajaran dengan

Page 68: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

mengacu pada enam langkah berikut: (1) membagi kelompok, (2) setiap

peserta didik dalam setiap kelompok mendapatkan nomor. (3) memberikan

tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. (4) Kelompok

mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok

dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya. (5) memanggil salah satu

nomor peserta didik dan peserta didik yang nomornya dipanggil melaporkan

hasil kerjasama kelompok nya. (6) menarik kesimpulan.

3. Kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan menyampaikan

gagasan/ide matematis, baik secara lisan maupun tulisan serta kemampuan

memahami dan menerima gagasan /ide matematis orang lain secara cermat.

analitis, kritis, dan evaluatif untuk mempertajam pemahaman. Dalam

penelitian ini, bentuk komunikasi matematis siswa yang diteliti adalah

kemampuan komunikasi matematis tertulis karena menulis merupakan salah

satu cara untuk membentuk kecakapan komunikasi matematis. Menulis dapat

meningkatkan daya ingat mengenai konsep dan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk merefleksikan pemikaran mereka. Peneliti mengukur

kemempuan komunikasi matematis siswa dengan memilih beberapa indikator

yang dikembangkan sebagai berikut:

4. Kemampuan menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol

matematika dan menyusun model matematika suatu peristiwa, kemudian

melakukan perhitungan atau mendapatkan solusi secara lengkap dan benar.

(Ekspresi matematika)

5. Kemampuan melukiskan atau mempresentasikan benda nyata, gambar, dan

diagram dalam bentuk ide atau simbol matematika. (Menggambar)

6. Kemampuan Mengungkapkan kembali suatu uraian atau paragraf matematika

dalam bahasa sendiri. (Menulis)

Page 69: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

D. Instrument Pengumpulan Data

a. Tes

Salah satu cara untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa

adalah melalui tes. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau

bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.96

Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa

pada materi aljabar, soal disusun dalam bentuk uraian sebanyak 5 butir soal karena

dengan tes berbentuk uraian dapat diketahui variasi jawaban siswa. Tes awal

dilaksanakan sebelum memberikan perlakuan, yang bertujuan untuk melihat

kemampuan komunikasi matematis siswa sebelum perlakuan diberikan. Adapun tes

akhir dilakukan setelah perlakuan diberikan, tujuannya untuk melihat hasil

kemampuan komunikasi matematis siswa setelah perlakuan diberikan.

Penjaminan validasi isi (content validity) dilakukan dengan menyusun kisi-

kisi soal tes kemampuan komunikasi matematis sebagai berikut :

Tabel 3.1

Kisi – Kisi Soal Kemampuan Komunikais Matematis

Aspek

Kemampuan

Komunikasi

Materi Indikator yang Diukur Nomor Soal

96 Suharsimi Arikunto, (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Jakarta: Rineka Cipta, hal. 193.

Page 70: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Ekspresi

Matematis

Aljabar

1. Kemampuan menyatakan peristiwa

sehari-hari dalam bahasa atau

simbol matematika dan menyusun

model matematika suatu peristiwa,

kemudian melakukan perhitungan

atau mendapatkan solusi secara

lengkap dan benar

1,2

Menggambar

Aljabar

2. Kemampuan melukiskan atau

mempresentasikan benda nyata,

gambar, dan diagram dalam bentuk

ide atau simbol matematika

3,4

Menulis Aljabar

3. Kemampuan Mengungkapkan

kembali suatu uraian atau paragraf

matematika dalam bahasa sendiri 5

Dari kisi-kisi dan indikator yang telah dibuat untuk menjamin validitas dari

sebuah soal maka selanjutnya dibuat pedoman penskoran yang sesuai dengan

indikator untuk menilai instrumen yang telah di buat. Adapun kriteria penskorannya

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Pedoman penskoran tes kemampuan komunikasi matematis

Aspek Komunikasi Indikator Skor

Ekspresi Matematis

Tidak ada jawaban 0

Dapat menyatakan peristiwa sehari-hari

dalam bahasa atau simbol matematika dan

menyusun model matematika suatu

peristiwa, kemudian melakukan perhitungan

atau mendapatkan solusi tetapi tidak

lengkap dan tidak benar

1

Dapat menyatakan peristiwa sehari-hari

dalam bahasa atau simbol matematika dan

menyusun model matematika suatu

peristiwa, kemudian melakukan perhitungan

atau mendapatkan solusi dengan lengkap

tetapi tidak benar

2

Page 71: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Dapat menyatakan peristiwa sehari-hari

dalam bahasa atau simbol matematika dan

menyusun model matematika suatu

peristiwa, kemudian melakukan perhitungan

atau mendapatkan solusi dengan benar

tetapi tidak lengkap

3

Dapat menyatakan peristiwa sehari-hari

dalam bahasa atau simbol matematika dan

menyusun model matematika suatu

peristiwa, kemudian melakukan perhitungan

atau mendapatkan solusi dengan lengkap

dan benar

4

Menggambar

Tidak ada jawaban 0

Dapat melukiskan atau mempresentasikan

benda nyata, gambar, dan diagram dalam

bentuk ide atau simbol matematika tetapi

tidak lengkap dan tidak benar

1

Dapat melukiskan atau mempresentasikan

benda nyata, gambar, dan diagram dalam

bentuk ide atau simbol matematika dengan

lengkap tetapi tidak benar

2

Dapat melukiskan atau mempresentasikan

benda nyata, gambar, dan diagram dalam

bentuk ide atau simbol matematika dengan

benar tetapi tidak lengkap

3

Dapat melukiskan atau mempresentasikan

benda nyata, gambar, dan diagram dalam

bentuk ide atau simbol matematika dengan

lengkap dan benar

4

Menulis

Tidak ada jawaban 0

Dapat mengungkapkan kembali suatu uraian

atau paragraf matematika dalam bahasa

sendiri tetapi tidak lengkap dan tidak benar

1

Dapat mengungkapkan kembali suatu uraian

atau paragraf matematika dalam bahasa

sendiri dengan lengkap tetapi tidak benar

2

Dapat mengungkapkan kembali suatu uraian

atau paragraf matematika dalam bahasa

sendiri dengan dengan benar tetapi tidak

lengkap

3

Dapat mengungkapkan kembali suatu uraian

atau paragraf matematika dalam bahasa

sendiri dengan dengan lengkap dan benar

4

Page 72: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Instrumen yang digunakan peneliti untuk melihat kemampuan

komunikasi matematis divalidasi oleh validator yang diminta tanggapannya terhadap

perangkat tes tersebut. Dalam hal ini peneliti meminta tanggapan dari para ahli

(Dosen dan guru Matematika) untuk memvalidkan tes yang diberikan kepada siswa.

Penyusunan tes disesuaikan dengan materi dan tujuan sebelum dijadikan alat

pengumpulan data.

Agar memenuhi kriteria alat evaluasi yang baik, yakni mampu mencerminkan

kemampuan yang sebenarnya dari tes yang dievaluasi, maka alat evaluasi tersebut

harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Validalitas Tes

Sebelum tes diujikan, terlebih dahulu tes diuji validasi dan reliabilitasi dari

masing-masing variabel. Berdasarkan bimbingan dan arahan yang diberikan

pembimbing, tes diujicobakan pada siswa yang berkemampuan sedang di kedua kelas

yang akan diberikan perlakuan. Setelah selesai diujikan tes diolah, untuk menguji

validitas butir soal digunakan rumus Korelasi Product Moment dengan angka kasar

dan dilanjutkan dengan Formula Guilford.97

Perhitungan validitas butir tes menggunakan rumus product moment angka

kasar yaitu:

2222

yyNxxN

yxxyNrxy

Keterangan:

97

Indra Jaya. Statistik Penelitian Untuk Pendidikan. Bandung: Citapustaka Media

Perintis. hal. 122.

Page 73: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

x = Skor butir

y = Skor total

rxy = Koefisien korelasi antara skor butir dan skor total

N = Banyak siswa

Kriteria pengujian validitas adalah setiap item valid apabila

( diperoleh dari nilai kritis r product moment).

b. Reliabilitas Tes

Reliabilitas merupakan ketepatan suatu tes tersebut diberikan kepada subjek

yang sama. Suatu tes dikatakan reliabel apabila beberapa kali pengujian menunjukkan

hasil yang relatif sama. Uji reliabilitas objektif tes dan angka dapat ditafsirkan dengan

menggunakan rumus Alpha sebagai berikut98

:

(

)(

)

Untuk mencari varians total digunakan rumus sebagai berikut:

( )

∑ (∑ )

Keterangan:

= Reliabilitas yang dicari.

∑ = Jumlah varians skor setiap item.

= Varians total.

n = jumlah soal.

N = Jumlah Responden.

98

Asrul,dkk, (2014), Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Citapustada Media, hal. 132

Page 74: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Tingkat reliabilitas soal dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 3.3

Tabel Tingkat Reliabilitas Tes

No Indeks Reliabilitas Klasifikasi

1 0,00 < r11 ≤ 0,20 sangat rendah

2 0,20 < r11 ≤ 0,40 Rendah

3 0,40 < r11 ≤ 0,60 Sedang

4 0,60 < r11 ≤ 0,80 Tinggi

5 0,80 < r11 ≤ 1,00 sangat tingi

c. Tingkat Kesukaran

Untuk mengetahui taraf kesukaran tes digunakan rumus:

N

BI

Keterangan:

I : Indeks Kesukaran

B : Jumlah Skor

N : Jumlah skor ideal pada setiap soal tersebut ( n x Skor Maks )

Table 3.4

Tabel Tingkat Kesukaran Soal

No. Indeks Reliabilitas Klasifikasi

1. Terlalu Sukar

2. Sukar

3. Sedang

4. Mudah

5. TK = 1 Terlalu mudah

d. Daya Pembeda Soal

Page 75: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Untuk menentukan daya beda (D) terlebih dahulu skor dari siswa diurutkan

dari skor tertinggi sampai skor terendah. Setelah itu diambil 50 % skor teratas sebagai

kelompok atas dan 50 % skor terbawah sebagai kelompok bawah. Rumus untuk

menentukan daya beda digunakan rumus yaitu:

A

BA

I

SSDP

Keterangan:

DP : Daya pembeda soal.

SA : Jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolah.

SB : Jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolah.

IA : Jumlah skor ideal salah satu kelompok butir soal yang dipilih.

Table 3.5

Tabel Klasifikasi Indeks Daya Beda Soal

No. Indeks daya beda Klasifikasi

1. Dp ≤ 0,0 Sangat Buruk

2. 0,0 < Dp ≤ 0,20 Buruk

3. 0,20 < Dp ≤ 0,40 Cukup

4. 0,40 < Dp ≤ 0,70 Baik

5. 0,70 < Dp ≤ 1,0 Tidak baik

b. Observasi

Observasi yang dilakukan merupakan pengamatan terhadap seluruh kegiatan dan

perubahan yang terjadi pada saat dilakukannya pemberian tindakan. Dalam hal ini guru

Page 76: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

bidang studi bertindak sebagai pengamat (observer) yang bertugas untuk mengobservasi

peneliti (yang bertindak sebagai guru) selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

c. Wawancara

Wawancara oleh peneliti yang dilakukan pada saat observasi awal. wawancara

yang dilakukan kepada guru mata pelajaran matematika kelas VII. Pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan lebih ditunjukkan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan

yang dialami siswa pada saat proses pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi,

serta meteri yang sulit dipahami.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

melalukan penelitian, karena tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan data.

a. Tes

Teknik yang tepat untuk mengumpulkan data kemampuan komunikasi

matematis adalah melalui tes. Tes tersebut diberikan kepada semua siswa pada

kelompok pembelajaran Think Phair Share (TPS) dan kelompok pembelajaran

Numbered Heads Together (NHT). Semua siswa mengisi atau menjawab sesuai

dengan pedoman yang telah ditetapkan peneliti pada awal atau lembar pertama dari

tes itu untuk pengambilan data. Teknik pengambilan data berupa pertanyaan-

pertanyaan dalam bentuk uraian pada materi Aljabar sebanyak 5 butir soal.

b. Observasi

Observasi yang dilakukan merupakan pengamatan terhadap seluruh kegiatan dan

perubahan yang terjadi pada saat dilakukannya pemberian tindakan. Dalam hal ini guru

Page 77: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

bidang studi bertindak sebagai pengamat (observer) yang bertugas untuk mengobservasi

peneliti (yang bertindak sebagai guru) selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

c. Wawancara

Wawancara adalah dilakukan pada saat peneliti melakukan observasi awal,

peneliti mewancarai guru mata pelajaran matematika kelas VII, Pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan lebih ditunjukkan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan

yang dialami siswa pada saat proses pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi,

seta meteri yang sulit dipahami

d. Dokumentasi

Dokumentasi diperlukan sebagai bukti partisipasi siswa serta aktivitas

pembelajaran yang dilaksanakan di kelas selama penelitian dilakukan. Dokumentasi

dapat berupa gambar, photo pembelajaran di kelas, maupun keadaan lingkungan

sekolah.

F. Teknik Analisis Data

Untuk melihat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan

menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT), maka data dianalisis secara deskriptif

dan inferensial:

1. Analisis Deskriptif

Data hasil postes kemampuan komunikasi matematis siswa dianalisis secara

deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan komunikasi

matematis siswa setelah pelaksanaan Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair

Page 78: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Share (TPS) dan tipe Numbered Heads Together (NHT). Untuk menentukan standar

minimal kemampuan komunikasi matematis berpedoman pada Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) ≥ 65. Berdasarkan pandangan tersebut hasil postes kemampuan

komunikasi matematis siswa pada akhir pelaksanaan pembelajaran dapat disajikan

dalam interval kriteria sebagai berikut:

Table 3.6

Table Interval Kriteria Skor Kemampuan Komunikasi Matematis

Tingkat Penguasaan Kategori Penilaian

0 SKKM< 45 Sangat Kurang Baik

45 SKKM< 65 Kurang Baik

65 SKKM< 75 Cukup Baik

75 SKKM< 90 Baik

90 SKKM 100 Sangat Baik

Keterangan : SKKM = Skor Kemampuan Komunikasi Matematis

Berdasarkan kriteria di atas, suatu kelas dikatakan telah menguasai

kemampuan komunikasi matematis secara klasikal apabila terdapat 80% siswa berada

pada kategori minimal “Cukup Tinggi”.

2. Analisis Statistik Inferensial

Setelah data diperoleh kemudian diolah dengan teknik analisis data sebagai

berikut:

1) Menghitung Mean ( rata-rata ) dengan Rumus:

Page 79: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Nilai rata-rata dapat dicari dengan rumus99

:

Keterangan:

= rata-rata skor

∑ = jumlah skor

= Jumlah sampel

2) Menghitung Standar Deviasi (simpangan baku)

Standar deviasi dapat dicari dengan rumus:

n

XiXin

SD

22

Keterangan:

SD = Standar deviasi

n

Xi2

Tiap skor dikuadratkan lalu dijumlahkan kemudian dibagi N.

n

Xi2

= Semua skor dijumlahkan, dibagi N kemudian dikuadratkan.

3) Uji Normalitas

Untuk menguji apakah sampel berdistribusi normal atau tidak digunakan uji

normalitas liliefors. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a) Mencari bilangan baku

Untuk mencari bilangan baku, digunakan rumus:

99

Indra jaya, hal.92.

Page 80: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

S

XXZ

1

1

Keterangan:

X rata-rata sampel

S = simpangan baku (standar deviasi)

a. Menghitung peluang F(Z1) = P (Z1≤ Z) dengan menggunakan daftar

distribusi normal baku.

b. Menghitung proporsi F (Z1) dengan rumus

S (Z1) =

c. Menghitung selisih F(Z1) – S(Z1), kemudian harga mutlaknya.

d. Mengambil L0, yaitu harga paling besar diantara harga mutlak. Untuk

menerima atau menolak hipotesis, kita bandingkan L0 dengan nilai kritis

Ltabel dengan taraf signifikan = 0,05

Dengan kriteria:

Jika L0 < Ltabel maka sampel berdistribusi normal.

Jika L0 > Ltabel maka sampel berdistribusi tidak normal.

4) Uji Homogenitas

Uji homogenitas sampel berasal dari populasi yang berdistribusikan normal.

Untuk mengetahui varian sampel digunakan uji homogenitas menggunakan rumus

sebagai berikut:

Formula yang digunakan untuk uji perbandingan varians yaitu:

a. Menghitung varians setiap sampel.

Page 81: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

b. Menghitung Fhitung dengan rumus:

Fhitung =

c. Mencari nilai Ftabel dengan taraf signifikan 5%.

d. Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel.

Dengan kriteria: Jika Fhitung < Ftabel maka data homogen.

Jika Fhitung > Ftabel maka data tidak homogen.

5) Uji Hipotesis

Untuk mengetahui perbedaan kemampuank komunikasi matematis siswa dengan

menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dilakukan dengan menggunakan uji-t

pada taraf signifikan = 0,05. Dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Hipotesis yang akan diuji :

a) H0: Tidak terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa

yang diajari dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

(TPS) dan Numbered Heads Together (NHT) pada materi Aljabar di kelas

VII.

b) Ha: Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang

diajari dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS)

dan Numbered Heads Together (NHT) pada materi Aljabar di kelas VII.

Dengan demikian, kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut:

Jika thitung > ttabel maka Ha diterima dan H0 ditolak.

Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Page 82: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

b. Membuat hipotesis dalam bentuk statistik

H0 : =

Ha : ≠

Keterangan:

: Skor rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa dengan

menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

: Skor rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT).

c. Menghitungkan thitung dengan rumus: t =

Keterangan:

: rata-rata hasil belajar eksperimen I.

: rata-rata hasil belajar eksperimen II.

n1 : jumlah siswa kelas eksperimen I.

n2 : jumlah siswa kelas eksperimen II.

: varians kelas eksperimen I.

: varians kelas eksperimen II

d. Menentukan ttabel dengan rumus:

ttabel pengganti : (

) +

e. Membandingkan thitung dengan ttabel.

f. Menarik kesimpulan.

Page 83: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

G. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Penelitian

a. Profil Madrasah

Madrasah Tsanawiyah Al- Washliyah Kolam berdiri pada tahun 22 Muharram

1423 H atau 05 April 2002 dan dikepala sekolahi oleh Ibu Supiah, S.Pd, terletak di

jalan Utama II Desa Kolam, kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang,

Provinsi Sumatera Utara.

Visi dari Madrasah Tsanawiyah Al- Washliyah Kolam ini adalah Membentuk

manusia yang berahklakul karimah dalam segala bidang.

Sedangkan misi dari Madrasah ini adalah sebagai berikut :

a) Membina siswa yang berkualitas sesuai harapan orang tua dan

masyarakat.

b) Mengembalikan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan

islam yang mulai menipis di hati masyarakat.

c) Meningkatkan nilai kecerdasan, cinta ilmu dan keingintahuan peserta

didik dalam bidang akademik maupun non akademik.

d) Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai, cinta

tanah air, semangat kebangsaan dan hidup demokratis.

Page 84: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

e) Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang,

menyenenangkan, komunikatif, tanpa takut salah, dan demokratis.

Page 85: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

f) Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik, dan

manusia agar memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan

peserta didik.

b. Data Siswa

Tabel 4.1

Data Siswa MTs. Alwashliyah Kolam

Tahun Ajaran Kelas Jlh Rombel Lk Pr Jlh

2017/2018

VII 4 66 80 146

VIII 4 62 69 131

IX 4 65 79 144

Total 12 193 228 421

Sumber : Tata Usaha MTs. Alwashliyah Kolam T.A 2017/2018

Dari data tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa MTs. Alwashliyah Kolam

memiliki siswa dengan jumlah keseluruhan siswa yaitu 421siswa yang terdiri dari 3

tingkatan kelas yaitu kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX. Jumlah banyaknya rombel

kelas di MTs. Alwashliyah Kolam sebanyak 12 rombel, dimana masing-masing

tingkatan kelas memiliki jumlah rombel yang berbeda-beda. Untuk tingkatan kelas

VII terdiri dari 4 rombel, kelas VIII terdiri dari 4 rombel, dan kelas IX terdiri dari 4

rombel.

Adapun kelas VII jumlah keseluruhan siswanya adalah 146 siswa, dimana

terdiri dari 66 siswa laki-laki dan 180 siswa perempuan. Pada kelas VIII jumlah

keseluruhan siswanya adalah 131 siswa, dimana terdiri dari 62 siswa laki-laki dan 69

siswa perempuan. Sedangkan pada kelas IX jumlah keseluruhan siswanya adalah 144

siswa, dimana terdiri dari 65 siswa laki-laki dan 79 siswa perempuan.

Page 86: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

c. Data Pendidik dan Kependidikan

Tabel 4.2

Data Guru MTs. Alwashliyah Kolam

No Uraian Non – PNS

Jlh L P

1 Kepala Sekolah 1 1

2 Wakil Kepala Sekolah 2 1 3

3 Tenaga Pendidik 4 13 17

4 Tenaga Kependidikan 1 1 2

Total 7 16 23

Sumber : Tata Usaha MTs. Alwashliyah Kolam T.A 2017/2018

Dari data tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa jumlah keseluruhan

pendidik dan tenaga kependidikan di MTs. Alwashliyah Kolam sebanyak 23 pendidik

dan tenaga kependidikan. Wakil kepala madrasah, dimana terbagi menjadi 3 bidang

yaitu kurikulum, kesiswaan dan sarana prasarana. Untuk bidang kesiswaan wakil

kepala madrasah berjenis kelamin perempuan, sedangkan kedua lainnya berjenis

kelaminlaki-laki. Untuk jumlah keseluruhan pendidik di MTs. Alwashliyah Kolam

sebanyak 17 pendidik, dimana terbagi kepada bidang studi yang masing- masing,

dimana 4 pendidik laki-laki dan 13 pendidik perempuan. Untuk tenaga kependidikan

pada MTs. Alwashliyah Kolam berjumlah 2 tenaga kependidikan, 1 berjenis kelamin

laki-laki dan 1 berjenis kelamin perempuan.

2. Deskripsi Hasil Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs.

Alwashliyah Kolam. Dari populasi tersebut diambil 2 kelas secara acak. Penelitian ini

merupakan penelitian eksperimen yang melibatkan dua kelas yang diberikan

Page 87: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

perlakuan yang berbeda, yaitu kelas eksperimen I yang diajar dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan kelas

eksperimen II diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think

Pair Share (TPS). Adapun data yang diperoleh dalam penelitian ini teriri atas pre test

dan post test yang diperoleh dari kedua kelas tersebut.

Tes awal (pre test) dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum

diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together (NHT)

dan Think Pair Share (TPS). Siswa diberikan tes awal dalam bentuk soal essay test

(uraian) sebanyak 5 butur soal. Sedangkan tes akhir (post test) dilakukan untuk

mengetahui kemampuan siswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif

tipe Number Heads Together (NHT) dan Think Pair Share (TPS). Siswa diberikan tes

akhir dalam bentuk soal essay test (uraian) sebanyak 5 butur soal

Sebelum pre test dan post test diberikan kepada sampel penelitian, soal

tersebut diujicobakan terlebih dahulu kepada siswa kelas IX-A MTs. Al- Washliyah

Kolam yang ditetapkan sebagai validator untuk memvalidasi tes yang akan digunakan

pada pre test dan post test. Soal yang akan diberikan dalam bentuk essay test (uraian)

sebanyak 7 butir soal. Dari hasil perhitungan validitas tes dengan rumus Korelasi

Product Moment, ternyata dari 7 butir soal yang diujicobakan terdapat 6 butir soal

yang valid. Semua soal yang valid digunakan untuk pre test da post test pada kelas

eksperimen I dan kelas eksperimen II.

Tabel 4.3

Page 88: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

Hasil Perhitungan Validitas

NO Butir Soal Koefisien Korelasi Keterangan

1 1 0,88 Valid

2 2 0,17 Tidak Valid

3 3 0,86 Valid

4 4 0,61 Valid

5 5 0,85 Valid

6 6 0,65 Valid

7 7 0,77 Valid

Setelah hasil perhitungan validitas diketahui, maka dilakukan perhitungan

reliabilitas. Dari hasil reliabilitas dengan rumus Alpha diperoleh nilai r11 dengan

kategori 0,80 <r11 1,00 reliabilitas sangat tinggi.

Didasarkan hasil perhitungan daya beda soal, maka diperoleh 7 soal kategori

cukup. Demikian pula dari hasil perhitungan taraf kesukaran soal, maka diperoleh 7

soal dalam kategori mudah.

Tabel. 4.4

Hasil Perhitungan Reliabilitas

KOEFISIEN N n-1 n/(n-1) ∑ i2 t

2 r11

RELIABILITAS 7 6 1,16 0,85

Tabel. 4.5

Page 89: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

Hasil Perhitungan Daya Beda Soal

NO Butir Soal Indeks Interpretasi

1 1 0,24 Cukup

2 2 0,34 Cukup

3 3 0,34 Cukup

4 4 0,33 Cukup

5 5 0,28 Cukup

6 6 0,36 Cukup

7 7 0,36 Cukup

Tabel 4.6

Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran Soal

NO Butir Soal Indeks Interpretasi

1 1 0,85 Mudah

2 2 0,96 Mudah

3 3 0,8 Mudah

4 4 0,916 Mudah

5 5 0,8 Mudah

6 6 0,9 Mudah

7 7 0,82 Mudah

a. Kemampuan Awal Komunikasi Matematis Siswa Sebelum

Diterapkannya Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT) pada Kelas Eksprimen I

Penelitian diawali dengan memberikan pre test pada kedua kelas yang

bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal komunikasi matematis siswa pada

masing-masing kelas. Sebelum diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) dan Think Pair Share (TPS) terlebih dahulu siswa

Page 90: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

diberikan soal essay test (uraian) sebanyak 5 butir soal. Hasilnya dapat ditunjukkan

pada tabel 4.7

Tabel 4.7

Data Pre Test Kelas Eksprimen I

No Statistik Kelas Eksperimen I

1 N 35

2 Jumlah Nilai 1055

3 Rata-rata 30,14

4 Standar Deviasi 17,13

5 Varians 293,36

6 Nilai Maksimum 65

7 Nilai Minimum 5

8 Range 60

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pre-test kemampuan komunikasi

matematis siswa pada kelas eksperimen I yang terdapat pada lampiran 17 dan data

distribusi frekuensi pada lampiran 21 dapat diuraikan sebagai berikut: adapun nilai

rata-rata hitung , variansi: , Standar Deviasi , nilai maksimum

adalah 65 dan nilai minimum adalah 5 dengan rentang nilai 60.

Nilai rata-rata pre-test adalah , maka terlihat bahwa kemampuan awal

komunikasi matematis siswa pada kelas eksperimen I masih tergolong sangat kurang

baik. dalam hal ini, siswa masih memiliki komunikasi matematis yang rendah, terlihat

pada lembar jawaban siswa yang masih belum dapat menjawab semua soal yang telah

diberikan. Secara kuantitatif dapat dilihat pada tabel 4.8

Tabel 4.8

Page 91: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

Distribusi Frekuensi Data Pre Test Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

Kelas Eksprimen I

a.

Berdasarkan nilai-nilai tersebut di atas, dapat dibentuk histogram data

kelompok sebagai berikut:

Sedangkan kategori penilaian pre test data kemampuan komunikasi matematis

siswa pada kelas eksprimen dapat dilihat pada tabel 4.9

Tabel 4.9

Penilaian ( Pre Test) Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas

Eksperimen I

No Interval nilai Jumlah siswa Presentase Kategori penilaian

1 0 SKKM< 45 25 71% Sangat Kurang Baik

2 45 SKKM< 65 9 26% Kurang Baik

0

2

4

6

8

10

12

5 – 15 15 – 25 25 – 35 35 – 45 45 – 55 55 – 65

Kelas Interval Kelas F Fr

1 5 – 15 10 28,57%

2 15 – 25 7 20%

3 25 – 35 6 17,14%

4 35 – 45 5 14,28%

5 45 – 55 4 11,42%

6 55 – 65 3 8,57%

Jumlah 35 100%

Page 92: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

3 65 SKKM< 75 1 3% Cukup Baik

4 75 SKKM< 90 0 0 Baik

5 90 SKKM 100 0 0 Sangat Baik

Berdasarkan data pada tabel diatas, diperoleh bahwa kemampuan awal

komunikasi matematis siswa pada kelas eksperimen I diperoleh: jumlah siswa yang

memperoleh nilai sangat kurang baik sebanyak 25 siswa atau sebesar 71%, siswa

yang memiliki kategori kurang baik sebanyak 9 siswa atau sebesar 26%, siswa yang

memiliki nilai kategori cukup baik sebanyak 1 siswa atau sebesar 3%, adapun siswa

yang memiliki nilai kategori baik dan katagori sangat baik yaitu tidak ada atau

sebanyak 0%.

b. Kemampuan Awal Komunikasi Matematis Siswa Sebelum

Diterapkannya Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share

(TPS) pada Kelas Eksprimen II

Penelitian diawali dengan memberikan pre test pada kedua kelas yang

bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal komunikasi matematis siswa pada

masing-masing kelas. Sebelum diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) dan Think Pair Share (TPS) terlebih dahulu siswa

diberikan soal essay test (uraian) sebanyak 5 butir soal. Hasilnya dapat ditunjukkan

pada tabel 4.10

Tabel 4.10

Data Pre Test Kelas Elsprimen II

Page 93: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

No Statistik Kelas Eksperimen I

1 N 37

2 Jumlah Nilai 1030

3 Rata-rata 27,83

4 Standar Deviasi 16,60

5 Varians 275,75

6 Nilai Maksimum 60

7 Nilai Minimum 0

8 Range 60

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pre-test kemampuan komunikasi

matematis siswa pada kelas eksperimen II yang terdapat pada lampiran 18 dan data

distribusi frekuensi pada lampiran 21 dapat diuraikan sebagai berikut: adapun nilai

rata-rata hitung , variansi: , Standar Deviasi , nilai maksimum

adalah 60 dan nilai minimum adalah 0 dengan rentang nilai 60.

Nilai rata-rata pre-test adalah , maka terlihat bahwa kemampuan awal

komunikasi matematis siswa pada kelas eksperimen II masih tergolong sangat kurang

baik. dalam hal ini, siswa masih memiliki komunikasi matematis yang rendah, terlihat

pada lembar jawaban siswa yang masih belum dapat menjawab semua soal yang telah

diberikan. Secara kuantitatif dapat dilihat pada tabel 4.11

Tabel 4.11

Distribusi Frekuensi Data Pre Test Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

Kelas Eksprimen II

Kelas Interval Kelas F Fr

1 0 – 10 8 27,02%

2 10 – 20 7 18,91%

3 20 – 30 7 16,21%

4 30 – 40 7 13,51%

5 40 – 50 5 10,81%

Page 94: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

a.

Berdasarkan nilai-nilai tersebut di atas, dapat dibentuk histogram data

kelompok sebagai berikut:

Sedangkan kategori penilaian pre test data kemampuan komunikasi matematis

siswa pada kelas eksprimen dapat dilihat pada tabel 4.12

Tabel 4.12

Penilaian ( Pre Test) Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas

Eksperimen II

No Interval nilai Jumlah siswa Presentase Kategori penilaian

1 0 SKKM< 45 29 78% Sangat Kurang Baik

2 45 SKKM< 65 8 22% Kurang Baik

3 65 SKKM< 75 0 0 Cukup Baik

4 75 SKKM< 90 0 0 Baik

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

0 – 10 10 – 20 20 – 30 30 – 40 40 – 50 50 – 60

6 50 – 60 3 8,10%

Jumlah 37 100%

Page 95: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

5 90 SKKM 100 0 0 Sangat Baik

Berdasarkan data pada tabel diatas, diperoleh bahwa kemampuan awal

pemahaman konsep matematika siswa pada kelas eksperimen II diperoleh: jumlah

siswa yang memperoleh nilai sangat kurang baik sebanyak 29 siswa atau sebesar

78%, siswa yang memiliki kategori kurang baik sebanyak 8 siswa atau sebesar

22%, siswa yang memiliki nilai kategori cukup baik, baik, dan sangat baik yaitu

tidak ada atau sebanyak 0%.

Setelah mengetahui hasil tes kemampuan awal siswa, maka selanjutnya

diberikan pos test. Pos-tes ini diberikan pada kedua kelas yaitu pada kelas eksperimen

I dan kelas eksperimen II, tujuan pemberian pos test adalah untuk melihat

kemampuan siswa setelah diterapkannya kedua model yang berbeda pada kelas

eksperimen I dan eksperimen II.

c. Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa yang diajari dengan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada

Kelas Eksprimen I

Kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi Aljabar yang

dikhususkan pada bagian materi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan

pembagian aljabar pada kelas VII-A MTs. Alwashliyah Kolam yang dijadikan

sebagai kelas eksperimen I pada penelitian ini dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) hasilnya ditunjukkan

pada tabel 4.13

Page 96: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

Tabel 4.13

Data Post Tes Kelas Eksperimen I

No Statistik Kelas Eksperimen I

1 N 35

2 Jumlah Nilai 2710

3 Rata-rata 77,42

4 Standar Deviasi 11,006

5 Varians 121,13

6 Nilai Maksimum 95

7 Nilai Minimum 50

8 Range 45

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil post test kemampuan komunikasi

matematis siswa pada kelas eksperimen I yang terdapat pada lampiran 19, dan data

distribusi frekuensi pada lampiran 21 dapat diuraikan sebagai berikut: adapun nilai

rata-rata hitung , variansi: , Standar Deviasi , nilai maksimum

adalah 95 dan nilai minimum adalah 45 dengan rentang nilai 45.

Nilai rata-rata post test adalah , maka terlihat bahwa kemampuan

komunikasi matematis siswa pada kelas eksperimen I sudah tergolong baik. dalam hal

ini, siswa sudah memiliki kemampuan komunikasi yang baik, Secara kuantitatif dapat

dilihat pada tabel 4.14

Tabel 4.14

Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Komunikais Matematis Siswa Kelas

Eksprimen I

Kelas Interval Kelas F Fr

1 48 – 56 2 5,71%

2 56 – 64 2 5,71%

3 64 – 72 4 11,42%

4 72 – 80 15 42,85%

Page 97: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

Berdasarkan nilai-nilai tersebut di atas, dapat dibentuk histogram data

kelompok sebagai berikut:

Sedangkan kategori penilaian data kemampuan komunikasi matematis siswa

yang diajari dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Togther

(NHT) dapat dilihat pada tabel 4.15

Tabel 4.15

Penilaian ( Post Test) Kemampuan Komunikais Matematis Siswa Kelas

Eksperimen I

No Interval nilai Jumlah siswa Presentase Kategori penilaian

1 0 SKKM< 45 0 0 Sangat Kurang Baik

2 45 SKKM< 65 4 11% Kurang Baik

3 65 SKKM< 75 4 11% Cukup Baik

4 75 SKKM< 90 22 63% Baik

5 90 SKKM 100 5 14% Sangat Baik

0

2

4

6

8

10

12

14

16

48 – 56 56 – 64 64 – 72 72 – 80 80 – 88 88 – 96

5 80 – 88 7 20%

6 88 – 96 5 14,28%

Jumlah 35 100%

Page 98: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

Berdasarkan data pada tabel diatas, diperoleh bahwa kemampuan komunikasi

matematis siswa pada kelas eksperimen I yaitu kelas yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)

memiliki nilai yang bervariasi antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya.

Nilai siswa mencakup terhadap 5 kategori berdasarkan kategori penilaian

kemampuan komunikasi matematis siswa, yaitu kategori sangat kurang baik, kurang

baik, cukup baik, baik, dan sangat baik. Adapun jumlah siswa yang memperoleh nilai

sangat kurang baik tidak ada atau sebesar 0%, siswa yang memiliki kategori

kurang baik sebanyak 4 siswa atau sebesar 11 %, siswa yang memiliki nilai kategori

cukup baik sebanyak 4 siswa atau sebesar 11%, siswa yang memiliki nilai kategori

baik sebanyak 22 siswa atau 63%, dan siswa yang memiliki nilai kategori sangat

baik adalah sebanyak 5 siswa atau 14%. Sesuai dengan Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) pada MTs. Alwashliyah Kolam yaitu 74, siswa yang mencapai

kategori tuntas sebanyak 27 siswa, sedangkan 8 siswa lainnya mencapai kategori

tidak tuntas.

d. Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa yang diajari dengan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada Kelas

Eksprimen II

Kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi Aljabar yang

dikhususkan pada bagian materi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan

pembagian aljabar pada kelas VII-C MTs. Alwashliyah Kolam yang dijadikan

sebagai kelas eksperimen II pada penelitian ini dengan menggunakan model

Page 99: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) hasilnya ditunjukkan pada tabel

4.16

Tabel 4.16

Data Post Tes Kelas Eksperimen II

No Statistik Kelas Eksperimen II

1 N 37

2 Jumlah Nilai 2595

3 Rata-rata 70,13

4 Standar Deviasi 12,275

5 Varians 150,67

6 Nilai Maksimum 90

7 Nilai Minimum 40

8 Range 45

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil post test kemampuan komunikasi

matematis siswa pada kelas eksperimen II yang terdapat pada lampiran 20 dan data

distribusi frekuensi pada lampiran 21 dapat diuraikan sebagai berikut: adapun nilai

rata-rata hitung , variansi: , Standar Deviasi , nilai maksimum

adalah 90 dan nilai minimum adalah 40 dengan rentang nilai 45.

Nilai rata-rata post test adalah , maka terlihat bahwa kemampuan

komunikasi matematis siswa pada kelas eksperimen II sudah tergolong baik. dalam

hal ini, siswa sudah memiliki komunikasi matematis yang baik. Secara kuantitatif

dapat dilihat pada tabel 4.17

Tabel 4.17

Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Komunikasi Kelas Eksprimen II

Kelas Interval Kelas Fi Fr

1 43 – 51 5 13,51%

Page 100: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

Berdasarkan nilai-nilai tersebut di atas, dapat dibentuk histogram data

kelompok sebagai berikut:

Sedangkan kategori penilaian data kemampuan komunikais matematis siswa

yang diajari dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS)

dapat dilihat pada tabel 4.18

Tabel 4.18

Penilaian ( Post Test) Kemampuan Komunikais Matematis Siswa Pada kelas

Eksperimen II

No Interval nilai Jumlah siswa Presentase Kategori penilaian

1 0 SKKM< 45 0 0 Sangat Kurang Baik

2 45 SKKM< 65 10 27% Kurang Baik

3 65 SKKM< 75 9 24% Cukup Baik

0

2

4

6

8

10

12

14

43 – 51 51 – 59 59 – 67 67 – 75 75 – 83 83 – 91

2 51 – 59 0 0%

3 59 – 67 9 24,32%

4 67 – 75 12 32,43%

5 75 – 83 5 13,51%

6 83 – 91 6 16,21%

Jumlah 37 100%

Page 101: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

4 75 SKKM< 90 16 43% Baik

5 90 SKKM 100 2 5% Sangat Baik

Berdasarkan data pada tabel diatas, diperoleh bahwa kemampuan komunikasi

matematis siswa pada kelas eksperimen II yaitu kelas yang diajari dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) memiliki nilai yang bervariasi

antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya.

Nilai siswa mencakup terhadap 5 kategori berdasarkan kategori penilaian

kemampuan pemahaman konsep matematika siswa, yaitu kategori sangat kurang

baik, kurang baik, cukup baik, baik, dan sangat baik. Adapun jumlah siswa yang

memperoleh nilai sangat kurang baik tidak ada atau sebesar 0%, siswa yang

memiliki kategori kurang baik sebanyak 10 siswa atau sebesar 27 %, siswa yang

memiliki nilai kategori cukup baik sebanyak 9 siswa atau sebesar 24%, siswa yang

memiliki nilai kategori baik sebanyak 16 siswa atau 43%, dan siswa yang memiliki

nilai kategori sangat baik adalah sebanyak 2 siswa atau 5%. Sesuai dengan Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM) pada MTs. Alwashliyah Kolam yaitu 74, siswa yang

mencapai kategori tuntas sebanyak 18 siswa, sedangkan 19 siswa lainnya mencapai

kategori tidak tuntas.

B. Uji Persyaratan Analisis

Sebelum melakukan uji hipotesis terhadap hasil tes siswa perlu dilakukan uji

persyaratan data meliputi: Pertama, bahwa data bersumber dari sampel yang dipilih

secara acak. Kedua, sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ketiga,

kelompok data mempunyai variansi yang homogen.

Page 102: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

1. Uji Normalitas

Salah satu teknik analisis uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik analisis Lilliefors dengan taraf nyata = 0,05., yaitu suatu teknik

analisis secara parametrik sebelum dilakukannya hipotesis.

Berdasarkan sampel acak maka diuji hipotesis nol bahwa sampel berasal dari

populasi berdistribusi normal dan hipotesis tandingan bahwa populasi berdistribusi

tidak normal, dengan ketentuan jika L-hitung < L-tabel maka sebaran data memiliki

distribusi normal, tetapi jika L-hitung > L-tabel maka sebaran data tidak berdistribusi

normal. Hasil analisis normalitas untuk masing-masing sub kelompok dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Hasil Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa yang diajari dengan

Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada hasil

kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajari dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) (A1B) diperoleh nilai L-hitung =

0,102891 dengan nilai L-tabel = 0,149761. Karena L-hitung < L-tabel. Maka dapat

disimpulkan hipotesis nol diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa: sampel pada

hasil kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajari dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) berasal dari populasi

yang berdistribusi normal.

Page 103: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

b. Hasil Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa dengan

menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share

(TPS)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada hasil

kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajari dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) diperoleh nilai L-hitung = 0,084668 dengan

nilai L-tabel = 0,145658. Karena L-hitung < Ltabel . Maka dapat disimpulkan

hipotesis nol diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa: sampel pada hasil

kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang diajar dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Tipe Think Pair Share (TPS) berasal dari

populasi yang berdistribusi normal.

Tabel 4.19

Rangkuman Hasil Uji Normalitas dengan Teknik Analisis Lilliefors

Kelompok L hitung L tabel ( ) Kesimpulan

A1B 0,102891 0,149761 H0 diterima, normal

A2B 0,084668 0,145658 H0 diterima, normal

Dari tabel diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa semua sampel berasal dari

populasi yang berdistribusi normal sebab semua L hitung < Ltabel.

2. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dilakukan untuk mengetahui kelas sampel berasal dari

populasi yang homogen atau tidak, artinya sampel yang dipakai dalam penelitian ini

dapat mewakili seluruh populasi yang ada atau tidak.

Page 104: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

Untuk pengujian homogenitas digunakan uji kesamaan kedua varians yaitu uji

F. jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima. Dengan

derajat kebebasan pembilang dan derajat kebebasan penyebut dengan

taraf nyata (α= 0,05). Hasil uji homogenitas yang diperoleh dapat dilihat pada tabel

4.18.

Tabel 4.20

Ringkasan Hasil Uji Homogenitas

No Data Varians

Terbesar

Varians

Terkecil Fhitung Ftabel Keterangan

1 Post test eksprimen I dan II 150,67 121,13

1,244

Homogen

Didasarkan tabel 4.18 nilai Fhitung < Ftabel yang berarti bahwa sampel yang

digunakan dalam penelitian ini dinyatakan homogen atau dapat mewakili seluruh

populasi yang ada.

C. Pengujian Hipotesis

Setelah diketahui bahwa data hasil kemampuan komunikasi matematis siswa

pada kelas eksperimen I dan eksperimen II memiliki sebaran data yang berdistribusi

normal dan homogen, kemudian dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis

dilakukan pada data post test dengan menggunakan uji t pada taraf . Dimana

pengujian ini digunakan untuk menguji hipotesis apakah kebenarannya dapat diterima

atau tidak.

Page 105: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

Untuk mencari ttabel digunakan ttabel dan ttabel karena

terdapat dua buah buah ttabel, maka perhitungan nilai ttabel dapat dilakukan dengan

cara:

(

)

Adapun hasil pengujian hipotesis data post test kedua kelas sebagai berikut.

Tabel 4.21

Hasil Pengujian Hipotesis

NO Data Rata-rata thitung ttabel

1 Post test eksperimen I 77,42

2,660 2 Post test eksperimen II 70,13

Didasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh thitung = 2,660 dan ttabel =

berarti thitung > ttabel atau 2,660 > maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Kesimpulannya terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang

diajari dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT) dan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS).

D. Pembahasan Penelitian

Dalam penelitian ini mengungkapkan perbedaan kemampuan komunikasi

matematis siswa yang diajari dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair

Page 106: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

Share (TPS) dan tipe Numbered Heads Together (NHT) pada materi aljabar di kelas

VII MTs Al-Washliyah Kolam. Pada penelitian ini digunakan dua kelas sebagai objek

penelitian yaitu VII A sebagai kelas eksperimen I yang diajari dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan VII C sebagai

kelas eksperimen II yang diajari dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think

Pair Share (TPS).

Setelah diberi perlakuan atau model yang berbeda dalam proses pembelajaran

pada setiap kelas, baik pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Di awal

pertemuan pada penelitian ini, kedua kelas diberikan pre tes yang sama untuk

mengetahui kemampuan awal pemahaman konsep matematika siswa pada materi

aljabar sebanyak 5 butir soal berbentuk essay test (uraian), dan diakhir pertemuan

pada penelitian ini juga diberikan post tes yang sama pada kedua kelas untuk

mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematika siswa pada materi aljabar

sebanyak 5 butir soal berbentuk essay test (uraian), Hasil rata-rata post test pada kelas

eksperimen I yaitu 77,42 dan nilai rata-rata post test pada kelas eksperimen II yaitu

70,13. Didasarkan hasil pengujian normalitas dan homogenitas untuk kedua

kelompok kelas diperoleh nilai post test berdistribusi normal dan homogen.

Dalam upaya membuktikan hipotesis yang diajukan teruji kebenarannya,

sehingga dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t. Dari hasil

pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,660 > 2,03 berarti Ha diterima dan

Ho ditolak sehingga terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara

siswa yang diajari dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Think pair share

(TPS) dan siswa yang diajari dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered

Page 107: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

Heads Together (NHT). Jika dilihat dari nilai rata-rata post test pada kedua kelompok

kelas tersebut maka nilai rata-rata pada kelas eksperimen I dengan menggunakan

model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) lebih baik daripada kelas

eksperimen II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think pair

share (TPS).

Hal ini sejalan dengan pengertian Numbered Heads Together (NHT) adalah

rangkaian penyampaian materi dengan menggunakan kelompok sebagai wadah dalam

menyatukan persepsi/pikiran siswa terhadap pertanyaan yang dilontarkan atau

diajukan guru, yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa sesuai dengan

nomor permintaan guru dari masing-masing kelompok. Selain itu, peran guru juga

cukup dominan di dalam menerapkan model Pembelajaran Numbered Heads

Together (NHT) karena guru sebagai fasilitator dan motivator untuk membuat siswa

lebih aktif dan membangkitkan semangat belajar siswa sehingga proses pembelajaran

berjalan dengan baik. Faktor-faktor pendukung lain menurut peneliti yakni siswa

lebih aktif dalam proses pembelajaran karena model pembelajaran ini dapat

meningkatakan kerjasama diantara siswa, sebab dari pembelajarannya siswa

ditempatkan dalam suatu kelompok untuk berdiskusi, dan juga dapat melatih siswa

untuk menyatukan pikiran, karena Numbered Heads Together (NHT) mengajak siswa

untuk menyatukan persepsi dalam kelompok. Hal ini juga sejalan dengan materi yang

diajarkan yaitu meteri aljabar, dengan pembagian kelompok yang terdiri dari 4-5

orang dalam kelompok siswa lebih aktif dalam berdiskusi karena banyaknya

pendapat-pendapat dari teman kelompoknya membuat rasa ingin tahu siswa menjadi

lebih besar untuk menyelesaikan permasalahan dalam materi aljabar tersebut.

Page 108: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

Sedangkan faktor yang menyebabkan kurang berhasilnya menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Think pair share (TPS) yakni guru sulit

menentukan permasalahan yang cocok dengan tingkat pemikiran siswa, bahan-bahan

yang berkaitan dengan membahas permasalahan yang ada tidak dipersiapkan baik

oleh guru maupun siswa, kurang terbiasa memulai pembelajaran dengan suatu

permasalahan yang rill atau nyata. pengalaman siswa dalam menyelesaikan masalah

relative terbatas. Guru dan siswa seharusnya sama-sama aktif dalam proses belajar

mengajar dan saling tukar informasi dalam penyelesaian masalah.

Dengan demikian, seorang guru sudah semestinya memilih dan menggunakan

model pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran. Pemilihan model

pembelajaran yang tepat merupakan kunci keberhasilan di dalam suatu pembelajaran

yang dijalankan, seperti dalam penelitian ini terbukti bahwa model pembelajaran

Numbered Heads Together (NHT) yang diterapkan di kelas VII- C mendapatkan rata-

rata hasil belajar yang telah memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

E. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti telah berusaha semaksimal mungkin

untuk melakukan penelitian sesuai dengan prosedur ilmiah, tetapi beberapa kendala

terjadi yang merupakan ketebatasan penelitian ini. Penelitian ini telah dilaksanakan

penulis sesuai dengan prosedur penelitian ilmiah. Hal tersebut agar hasil penelitian

atau kesimpulan yang diperoleh sesuai dengan perlakuan yang telah diberikan, akan

tetapi tidak menutup kemungkinan terdapat kekeliruan dan kesalahan. Beberapa

keterbatasan penelitian sebagai berikut:

Page 109: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

a. Pada penelitian yang telah dilakukan, peneliti hanya membatasi pada materi

aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dan tidak

membahas materi yang lain.

b. Pada saat mengerjakan post test masih saja meminta tambahan waktu, padahal

waktu yang telah diberikan telah cukup.

c. Pada saat melakukan post test untuk melihat hasil dari perlakuan yang

diberikan, ada kecurangan seperti siswa yang mencontek temannya padahal

peneliti sudah semaksimal mungkin melakukan pengawasan terhadap siswa.

Page 110: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat dikemukakan oleh peneliti dengan berdasarkan

analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka

dapat peneliti berikan kesimpulan bahwa:

1. Nilai rata-rata kelas eksperimen I lebih besar dari pada nilai rata-rata kelas

eksperimen II, yaitu rata-rata post test kelas eksperimen I sebesar 77,42

sedangkan kelas eksperimen II sebesar 70,13.

2. Hasil pengujian normalitas dan homogenitas untuk kedua kelompok kelas

diperoleh nilai post test berdistribusi normal dan memiliki varians yang sama

atau homogen.

3. Kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajari dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih baik

daripada Kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajari dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS).

4. Didasarkan hasil penelitian, diperoleh terdapat perbedaan kemampuan

komunikasi matematis siswa yang diajari dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan Numbered Heads Together (NHT)

pada materi Aljabar di kelas VII.

Page 111: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

93

Page 112: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

B. Saran

Diharapkan kepada kepala sekolah, wakil dan para guru untuk lebih

meningkatkan mutu pembelajaran matematika serta melengkapi fasilitas yang

dibutuhkan dalam pembelajaran.

1. Diharapkan kepada guru matematika secara khusus dapat memotivasi

belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Think Pair Share (TPS) dan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT)

2. Diharapkan kepada siswa untuk lebih serius dan displin dalam

pembelajaran matematika terutama materi yang disampaikan oleh guru di

kelas.

Page 113: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Asari, Hasan. 2008. Hadis-Hadis Pendidikan. Bandung: Citapustaka Media

Printis

Asrul,dkk. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Citapustada Media

Azizah, Siti Maryam Noer. 2011. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Kemampuan Komunikasi

Matematis Siswa. Jakarta: diakses pada tanggal 10 februari 2018

Budiningsih, Asri. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Departemen Agama RI, 2009, Al-qur‟an dan Terjemah. Jakarta

Departemen Agama RI, 2012. Alqur‟an dan Terjemahannya. Jakarta: CV.

Madinatul Ilmi

Hendriana, Heris, dkk. 2016. Penilaian Pembelajaran Matematia. Bandung: PT.

Refika Aditama

Iriantara, Yosal. 2014. Komunikasi Pembelajaran. Bandung: Simbiosa Rekatama

Media

Istarani. 2013. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Jaya, Indra. 2012. Statistik Penelitian Untuk Pendidikan. Bandung: Cita Pustaka

Media Perintis

Jaya, Indra. 2013. Penerapan Statistik Untuk Pendidikan. Medan: Cita Pustaka

Khadijah. 2013. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Cita Pustaka Media

Kurniasih, Imas, dkk. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran. Jakarta:

Kata Pena

Masitah, dkk. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Departemen Agama

Republik Indonesia

Rusman, 2016. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada

Rusman, 2017. Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Salim, dan Haidar. 2012. Strategi Pembelajaran. Medan: Perdana Publishing

Salma prawiradilaga, Dewi. 2009. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta:

Kencana

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Suripto, Adi. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa”. di akses pada

tanggal 10 februari 2018

Susanto, Ahmad. 2012. Teori Belajar Dan Pembelajaran di Sekolah. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

Page 114: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Syafaruddin,dkk, 2006. Metodologi Penelitian. Medan

Syahrum dan Salim. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung:

Citapustaka Media

Syarif Sumantri, Muhammad. 2015. Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT

RajaGrafindo

Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif. Progresif dan

Konstektual. Jakarta: Prenadamedia Group

Yaumi, Muhammad. 2013. Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta:

KENCANA Prenada Media Group

Page 115: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)
Page 116: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : MTs. Al-washliyah Kolam

Mata Pelajaran : Aljabar

Kelas/Semester : VII/II

Materi Pokok : Operasi Hitung Aljabar

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Tahun Ajaran : 2017/2018

Standar Kompetensi

2. Memahami dan dapat melakukan operasi bentuk aljabar, persamaan dan

pertidak samaan linear satu variabel.

Kompetensi Dasar

2.1. Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya

2.2. Melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar

Indikator

2.1.1 Menjelaskan unsur-unsur aljabar (pengertian koefisien, variable,

konstanta, suku, dan suku sejenis)

2.1.2 Menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk

aljabar

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat memahami pengertian dari koefisien, variable, konstanta,

suku dan suku sejenis

2. Siswa dapat menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan

bentuk aljabar

B. Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin

Tekun dan tanggung jawab

Page 117: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Hormat dan perhatian

C. Materi Pokok Pembelajaran

Operasi bentuk aljabar

Ada beberapa yang harus diketahui dan dipahami dalam bentuk aljanar

antara lain:

1. Variable

Variable adalah huru-huruf yang tersedia di dalam bentuk aljabar

2. Koefisien

Koefisien adalah bilangan pada bentuk aljabar yang dikalikan dengan

variable

3. Konstanta

Konstanta adalah bilangan pada bentuk aljabar yang tidak dikalikan

dengan variable

4. Suku bentuk aljabar

Suku bentuk aljabar adalah perkalian dari bilangan-bilangan atau variable-

variabel

5. Suku-suku sejenis

Suku-suku bentuk aljabar dikatakan sejenis apabila memuat variable atau

peubah dengan pangkat yang sama.

Dari bentuk aljabar dapat diuraikan

sebagai berikut:

a. dengan dan dengan merupakan suku-suku yang

sejenis.

b. dan merupakan variable

c. dan adalah koefisien

d. merupakan konstanta

Suku-suku sejenis dapat disederhanakan dengan cara dijumlahkan

atau dikurangkan. Perhatikan contoh di atas, penyederhanaan dari:

Page 118: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

( ) ( )

Penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar

Pada operasi penjumlahan dan pengurangan digunakan sifat-sifat sebagai

berikut:

d) Sifat Komutatif

, dengan a dan b bilangan riil

e) Sifat Asosiatif

( ) ( ), dengan a, b, dan c bilangan riil

f) Sifat Distributif

( )

( ) , dengan a, b, dan c bilangan riil.

g) ( )

Contoh:

Sederhanakan bentuk aljabar berikut :

c.

d.

Penyelesaian :

c. ( ) ( )

d. ( ) ( )

D. Model Dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, dan penugasan

E. Langkah-Langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

Page 119: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Kegiatan

pembelajaran Kegiatan guru Kegiatan siswa Waktu

Kegiatan pendahuluan 10 menit

Orientasi

Memberi salam pada

siswa, berdoa dan

mengecek kehadiran

siswa

Memberikan salam

pada guru, berdoa

dan

memepersiapkan

buku pelajaran

Apresepsi

Mengkondisikan siswa

dan memastikan siswa

siap menerima

pelajaran

Mendengarkan

guru

Motivasi

1. Menyampaikan

materi ajar

Memberikan

motivasi dengan

menginformasikan

bahwa materi

aljabar merupakan

dasar dari materi

berikutnya seperti

SPLDV dan

persamaan kuadrat.

2. Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Menyimak materi

yang disampaikan

oleh guru

Menyimak

informasi yang

diberikan oleh guru

Menyimak

informasi yang

diberikan oleh guru

Kegiatan inti 60 menit

Eksplorasi

Think

1. Guru memberikan

penjelasan tentang

materi aljabar,

yaitu unsur-unsur

aljabar, dan operasi

penjumlahan serta

pengurangan pada

bentuk aljabar

2. Guru memberikan

kesempatan bagi

siswa untuk

memikirkan sebuah

permasalah yang

diberikan

3. Guru membagi

siswa menjadi

beberapa

kelompok, dimana

setiap kelompok

Siswa

mendengarkan dan

menyimak

penjelasan guru

Siswa memikirkan

sebuah

permasalahan yang

diberikan guru

Siswa bergabung

dengan

kelompoknya

masing-masing

Page 120: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

terdiri atas 2 orang

(berpasangan)

Elaborasi

Pair dan Share

1. Guru membagikan

kepada setiap

kelompok lembar

aktivitas yang akan

di diskusikan

dalam kelompok

2. Guru memberikan

kesempatan bagi

setiap kelompok

untuk menanyakan

suatu hal yang

kurang paham

dalam lembar

aktivitas siswa

3. Guru melakukan

pengamatan,

memberikan

bimbingan, dan

bantuan bila

diperlukan

4. Masing-masing

kelompok akan

dimintai

perwakilan untuk

menjelaskan hasil

pekerjaan yang

telah dikerjakan di

dalam kelompok

dengan singkat

5. Guru memberikan

kesempatan kepada

kelompok lain

untuk

mengomentari atau

memberikan

tanggapan terhadap

kelompok yang

mempresentasikan

hasil diskusinya.

Siswa berdiskusi

dengan teman

dalam satu

kelompokmya

Siswa

mendengarkan

instruksi dari guru

Siswa melakukan

aktivitas belajr

dalam kelompok

Siswa yang

mewakili

kelompoknya

menjelaskan hasil

diskusinya

Siswa memberikan

tanggapan

Konfirmasi

1. Guru memberikan

kuis kepada siswa

secara individu

mengenai materi

Siswa mengerjakan

kuis

Page 121: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

operasi hitung

aljabar untuk

meihat pemahaman

siswa secara

pribadi.

2. Guru bersama

siswa menghitung

skor individu dan

skor kelompok

Siswa mengoreksi

kuis dan

menghitung skor

individu dan

kelompok

Kegiatan penutup 10 menit

Refleksi

1. Menanyakan siswa

tentang materi yang

belum mereka

pahami

2. Guru bersama siswa

menyimpulkan

materi pelajaran

yang telah dipelajari

3. Guru memotivasi

siswa yang

mendapatkan skor

poin rendah untuk

lebih giat lagi belajar

agar mendapatkan

hasil yang lebih baik

dipertemuan

selanjutnya.

4. Menutup pelajaran

dengan

mengucapkan salam

Menanyakan

materi yang belum

dipahami

Siswa aktif

menyimpulkan

pelajaran

Siswa

mendengarkan

motivasi guru

Membalas salam

dari guru

F. Alat dan sumber belajar

Lembar aktivitas siswa

Buku paket matematika kelas VII

G. Penilaian Hasil Belajar

Teknik : Tes Uraian

Bentuk Instrumen : Tes Tertulis

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

instrument

Instrument soal

1. Menjelaskan

pengertian

koefisien, variabel,

Tes

tertulis

Uraian 1. Tuliskan pengertian

koefisien, variable

dan konstanta ?

Page 122: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

konstanta, faktor ,

suku dan suku

sejenis.

2. Tentukanlah

masing-masing

koefisien, variable,

dan konstanta Dari

bentuk aljabar

dibawah ini?

a.

b.

2. Melakukan operasi

penjumlahan dan

pengurangan

bentuk aljabar

Tes

tertulis

Uraian 3. Hitunglah !

a.

4. Selesaikanlah !

a.

Rubrik Penilaian

NO Uraian Skor

1. a. Koefisien adalah faktor konstanta dari suatu suku

pada bentuk aljabar.

b. Variable adalah lambing pengganti suatu bilangan

yang belum diketahui nilainya dengan jelas.

c. Konstanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar

yang berupa bilangan dan tidak memuat variable.

20

2. a. Dik :

Dit : koefisien, variable, dan konstanta

Penyelesaian :

Koefisien :

Variable :

Konstanta :

b. Dik :

Dit : koefisien, variable, dan konstanta

Penyelesaian :

Koefisien :

Variable :

Konstanta :

30

3. Dik : 25

Page 123: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Penyelesaian :

( ) ( ) ( )

=

4 Dik :

Penyelesaian:

( ) ( )

25

Total Skor Penilaian 100

Mengetahui , Medan, April 2018

Kep. MTs. Al- Washliyah Kolam Guru Mata

Pelajaran

Supiah, S.Pd Alvita Yusra, S.Pd

Mahasiswa Peneliti

Tri hijraini Arisanti Batubara

Nim. 35.14.1.007

Page 124: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : MTs. Al-washliyah Kolam

Mata Pelajaran : Aljabar

Kelas/Semester : VII/II

Materi Pokok : Operasi Hitung Aljabar

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Tahun Ajaran : 2017/2018

Standar Kompetensi

2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu

variabel.

Kompetensi Dasar

2.2 Melakukan operasi bentuk aljabar

Indikator

2.2.1 Melakukan operasi perkalian dan pembagian pada bentuk aljabar

A. Tujuan Pembelajaran

3. Siswa dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian pada bentuk

aljabar

B. Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin

Tekun dan tanggung jawab

Hormat dan perhatian

C. Materi Pokok Pembelajaran

Operasi bentuk aljabar

1. Perkalian bentuk aljabar

d) Perkalian Suku Satu dengan Suku Dua

Page 125: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Penyederhanaan perkalian suku satu dan suku dua dapat

menggunakan hokum distributif

( )

( )

e) Perkalian Suku Dua dengan Suku Dua

Penyederhanaan perkalian suku dua dan suku dua dapat dilakukan

dengan menggunakan hukum distributif

( )( ) ( )

( )( )

f) Bentuk kuadrat suku dua

( )

( )

Contoh:

Panjang suatu persegi panjang adalah ( ) cm dan lebarnya

( ) cm. tentukan luas persegi panjang tersebut !

Penyelesaian:

Rumus luas persegi panjang adalah = panjang x lebar, maka :

L = panjang x lebar = ( ) ( )

– –

– –

Jadi, luas dari persegi panjang tersebut adalah – –

2. Pembagian bentuk aljabar

Sifat-sifat dasar yang digunakan pada operasi pembagian adalah sebagai

berikut :

Jika m dan m adalah bikangan bulat positif, maka :

Page 126: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

= , (

)

=

= , = = 1,

Contoh:

Tentukan hasil pembagian berikut:

Penyelesaian:

=

(

) (

) (

)

= -4. ( )( )( )

=

=

D. Model Dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, dan penugasan

E. Langkah-Langkah Kegiatan

Kegiatan

pembelajaran Kegiatan guru Kegiatan siswa Waktu

Kegiatan pendahuluan 10 menit

Orientasi

Memberi salam pada

siswa, berdoa dan

mengecek kehadiran

siswa

Memberikan salam

pada guru, berdoa

dan

memepersiapkan

buku pelajaran

Apresepsi

Mengkondisikan siswa

dan memastikan siswa

siap menerima

pelajaran

Mendengarkan

guru

3. Menyampaikan

materi ajar

Menyimak materi

yang disampaikan

Page 127: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Motivasi

Memberikan

motivasi dengan

menginformasikan

bahwa materi

aljabar merupakan

dasar dari materi

berikutnya seperti

SPLDV dan

persamaan kuadrat.

4. Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

oleh guru

Menyimak

informasi yang

diberikan oleh guru

Menyimak

informasi yang

diberikan oleh guru

Kegiatan inti 60 menit

Eksplorasi

Think

4. Guru menjelaskan

tentang materi

perkalian dan

pembagian pada

operasi hitung

aljabar

5. Guru memberikan

kesempatan bagi

siswa untuk

memikirkan sebuah

permasalah yang

diberikan

6. Guru membagi

siswa menjadi

beberapa

kelompok, dimana

setiap kelompok

terdiri atas 2 orang

(berpasangan)

Siswa

mendengarkan dan

menyimak

penjelasan guru

Siswa memikirkan

sebuah

permasalahan yang

diberikan guru

Siswa bergabung

dengan

kelompoknya

masing-masing

Elaborasi

Pair dan Share

6. Guru membagikan

kepada setiap

kelompok lembar

aktivitas yang akan

di diskusikan

dalam kelompok

7. Guru memberikan

kesempatan bagi

setiap kelompok

untuk menanyakan

suatu hal yang

kurang paham

Siswa berdiskusi

dengan teman

dalam satu

kelompokmya

Siswa

mendengarkan

instruksi dari guru

Page 128: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

dalam lembar

aktivitas siswa

8. Guru melakukan

pengamatan,

memberikan

bimbingan, dan

bantuan bila

diperlukan

9. Masing-masing

kelompok akan

dimintai

perwakilan untuk

menjelaskan hasil

pekerjaan yang

telah dikerjakan di

dalam kelompok

dengan singkat

10. Guru memberikan

kesempatan kepada

kelompok lain

untuk

mengomentari atau

memberikan

tanggapan terhadap

kelompok yang

mempresentasikan

hasil diskusinya.

Siswa melakukan

aktivitas belajr

dalam kelompok

Siswa yang

mewakili

kelompoknya

menjelaskan hasil

diskusinya

Siswa memberikan

tanggapan

Konfirmasi

3. Guru memberikan

kuis kepada siswa

secara individu

mengenai materi

operasi hitung

aljabar untuk

meihat pemahaman

siswa secara

pribadi.

4. Guru bersama

siswa menghitung

skor individu dan

skor kelompok

Siswa mengerjakan

kuis

Siswa mengoreksi

kuis dan

menghitung skor

individu dan

kelompok

Kegiatan penutup 10 menit

Refleksi

5. Menanyakan siswa

tentang materi yang

belum mereka

pahami

6. Guru bersama siswa

menyimpulkan

Menanyakan

materi yang belum

dipahami

Siswa aktif

menyimpulkan

Page 129: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

materi pelajaran

yang telah dipelajari

7. Guru memotivasi

siswa yang

mendapatkan skor

poin rendah untuk

lebih giat lagi belajar

agar mendapatkan

hasil yang lebih baik

dipertemuan

selanjutnya.

8. Menutup pelajaran

dengan

mengucapkan salam

pelajaran

Siswa

mendengarkan

motivasi guru

Membalas salam

dari guru

F. Alat dan sumber belajar

Lembar aktivitas siswa

Buku paket matematika kelas VII

G. Penilaian Hasil Belajar

Teknik : Tes Uraian

Bentuk Instrumen : Tes Tertulis

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Tekni

k

Bentuk

instrumen

t

Instrument soal

1. Melakukan

operasi

perkalian dan

pembagian

bentuk aljabar

dengan

penggunaan

sifat-sifat

operasi bentuk

aljabar

Tes

tertuli

s

Uraian 5. Hitunglah :

a. (

) ( )

b. ( )(

)

6. Tentukanlah hasil

pembagian berikut :

a. ( )

b.

2. Menerapkan

operasi hitung

pada bentuk

aljabar untuk

Tes

tertuli

s

Uraian 3. Suatu persegi panjang,

memiliki panjang cm,

lebar cm. Hitunglah luas persegi panjang

tersebut.

Page 130: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

menyelesaikan

soal

4. Susi mempunyai uang

sebanyak enam kali uang

Lina. Jika uang susi

adalah Rp.36.000,

berapakah uang Lina?

Rubrik Penilaian

NO Uraian Skor

1. a. Dik : ( ) ( )

Penyelesaian :

( ) ( )

=

=

b. Dik : ( )( ) Penyelesaian :

( )( )

25

2. a. Dik : ( )

Penyelesaian :

( )

=

=

=

b. Dik :

Penyelesaian :

=

(

) (

)

( )( )

25

3. Dik : :

:

Dit : Luas?

25

Page 131: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Penyelesaian :

4 Dik : Uang susi : Rp.36.000

Dit : Uang Lina, jika uang susi 6 kali uang Lina

Penyelesaian :

Misalkan uang Lina rupiah

Diperoleh

Jadi besar uang Lina adalah Rp.

25

Total Skor Penilaian 100

Mengetahui , Medan, April 2018

Kep. MTs. Al- Washliyah Kolam Guru Mata

Pelajaran

Supiah, S.Pd Alvita Yusra, S.Pd

Mahasiswa Peneliti

Tri hijraini Arisanti Batubara

Nim. 35.14.1.007

Page 132: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : MTs. Al-washliyah Kolam

Mata Pelajaran : Aljabar

Kelas/Semester : VII/II

Materi Pokok : Operasi Hitung Aljabar

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Tahun Ajaran : 2017/2018

Standar Kompetensi

3. Memahami dan dapat melakukan operasi bentuk aljabar, persamaan dan

pertidak samaan linear satu variabel.

Kompetensi Dasar

2.3. Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya

2.4. Melakukan operasi bentuk aljabar

Indikator

3.1.1 Menjelaskan unsur-unsur aljabar (pengertian koefisien, variable,

konstanta, suku, dan suku sejenis)

2.2.1 Melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar

A. Tujuan Pembelajaran

4. Siswa dapat memahami pengertian dari koefisien, variable, konstanta,

suku dan suku sejenis

5. Siswa dapat menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan

bentuk aljabar

B. Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin

Tekun dan tanggung jawab

Page 133: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Hormat dan perhatian

C. Materi Pokok Pembelajaran

Operasi bentuk aljabar

Ada beberapa yang harus diketahui dan dipahami dalam bentuk aljanar

antara lain:

6. Variabel

Variable adalah huru-huruf yang tersedia di dalam bentuk aljabar

7. Koefisien

Koefisien adalah bilangan pada bentuk aljabar yang dikalikan dengan

variable

8. Konstanta

Konstanta adalah bilangan pada bentuk aljabar yang tidak dikalikan

dengan variabel

9. Suku bentuk aljabar

Suku bentuk aljabar adalah perkalian dari bilangan-bilangan atau variable-

variabel

10. Suku-suku sejenis

Suku-suku bentuk aljabar dikatakan sejenis apabila memuat variable atau

peubah dengan pangkat yang sama.

Dari bentuk aljabar dapat diuraikan

sebagai berikut:

e. dengan dan dengan merupakan suku-suku yang

sejenis.

f. dan merupakan variabel

g. dan adalah koefisien

h. merupakan konstanta

Suku-suku sejenis dapat disederhanakan dengan cara dijumlahkan

atau dikurangkan. Perhatikan contoh di atas, penyederhanaan dari:

( ) ( )

Page 134: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar

Pada operasi penjumlahan dan pengurangan digunakan sifat-sifat sebagai

berikut:

h) Sifat Komutatif

, dengan a dan b bilangan riil

i) Sifat Asosiatif

( ) ( ), dengan a, b, dan c bilangan riil

j) Sifat Distributif

( )

( ) , dengan a, b, dan c bilangan riil.

k) ( )

Contoh:

Sederhanakan bentuk aljabar berikut :

e.

f.

Penyelesaian :

e. ( ) ( )

f. ( ) ( )

D. Model Dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT)

Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, dan penugasan

E. Langkah-Langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

Kegiatan

pembelajaran Kegiatan guru Kegiatan siswa Waktu

Page 135: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Kegiatan pendahuluan 10 menit

Orientasi

Memberi salam pada

siswa, berdoa dan

mengecek kehadiran

siswa

Memberikan salam

pada guru, berdoa

dan

memepersiapkan

buku pelajaran

Apresepsi

Mengkondisikan siswa

dan memastikan siswa

siap menerima

pelajaran

Mendengarkan

guru

Motivasi

5. Menyampaikan

materi ajar

Memberikan

motivasi dengan

menginformasikan

bahwa materi

aljabar merupakan

dasar dari materi

berikutnya seperti

SPLDV dan

persamaan kuadrat.

6. Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Menyimak materi

yang disampaikan

oleh guru

Menyimak

informasi yang

diberikan oleh guru

Menyimak

informasi yang

diberikan oleh guru

Kegiatan inti 60 menit

Eksplorasi

7. Guru meberikan

penjelasan tentang

materi aljabar,

yaitu unsur-unsur

aljabar dan operasi

penjumlahan serta

pengurangan pada

aljabar

8. Guru membagi

siswa menjadi

beberapa

kelompok, dimana

setiap kelompok

terdiri atas 4-5

orang, dan masing

masing siswa di

dalam kelompok

mendapat nomor

Siswa

mendengarkan dan

menyimak

penjelasan guru

Siswa bergabung

dengan

kelompoknya

masing-masing

Elaborasi

11. Guru membagikan

kepada setiap

kelompok lembar

aktivitas yang akan

Siswa berdiskusi

dengan teman

dalam satu

kelompokmya

Page 136: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

di diskusikan

dalam kelompok

12. Guru memberikan

kesempatan bagi

setiap kelompok

untuk menanyakan

suatu hal yang

kurang paham

dalam lembar

aktivitas siswa

13. Guru melakukan

pengamatan,

memberikan

bimbingan, dan

bantuan bila

diperlukan

14. Guru memanggil

salah satu nomor

siswa, dengan

nomor yang

dipanggil

melaporkan hasil

kerjasama mereka

15. Guru memberikan

kesempatan kepada

kelompok lain

untuk

mengomentari atau

memberikan

tanggapan terhadap

kelompok yang

mempresentasikan

hasil diskusinya.

Siswa

mendengarkan

instruksi dari guru

Siswa melakukan

aktivitas belajar

dalam kelompok

Siswa yang

mewakili

kelompoknya

menjelaskan hasil

diskusinya

Siswa memberikan

tanggapan

Konfirmasi

5. Guru memberikan

kuis kepada siswa

secara individu

mengenai materi

operasi hitung

aljabar untuk

meihat pemahaman

siswa secara

pribadi.

6. Guru bersama

siswa menghitung

skor individu dan

skor kelompok

Siswa mengerjakan

kuis

Siswa mengoreksi

kuis dan

menghitung skor

individu dan

kelompok

Kegiatan penutup 10 menit

Page 137: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Refleksi

9. Menanyakan siswa

tentang materi yang

belum mereka

pahami

10. Guru bersama

siswa menyimpulkan

materi pelajaran

yang telah dipelajari

11. Guru

memotivasi siswa

yang mendapatkan

skor poin rendah

untuk lebih giat lagi

belajar agar

mendapatkan hasil

yang lebih baik

dipertemuan

selanjutnya.

12. Menutup

pelajaran dengan

mengucapkan salam

Menanyakan

materi yang belum

dipahami

Siswa aktif

menyimpulkan

pelajaran

Siswa

mendengarkan

motivasi guru

Membalas salam

dari guru

F. Alat dan sumber belajar

Lembar aktivitas siswa

Buku paket matematika kelas VII

G. Penilaian Hasil Belajar

Teknik : Tes Uraian

Bentuk Instrumen : Tes Tertulis

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

instrument

Instrument soal

7. Menjelaskan

pengertian

koefisien, variabel,

konstanta, faktor ,

suku dan suku

sejenis.

Tes

tertulis

Uraian 3. Tuliskan pengertian

koefisien, variable

dan konstanta ?

4. Tentukanlah

masing-masing

koefisien, variable,

dan konstanta Dari

bentuk aljabar

dibawah ini?

c.

d.

Page 138: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

8. Melakukan operasi

penjumlahan dan

pengurangan

bentuk aljabar

Tes

tertulis

Uraian 9. Hitunglah !

b.

10. Selesaikanlah !

b.

Rubrik Penilaian

NO Uraian Skor

1. d. Koefisien adalah faktor konstanta dari suatu suku

pada bentuk aljabar.

e. Variable adalah lambing pengganti suatu bilangan

yang belum diketahui nilainya dengan jelas.

f. Konstanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar

yang berupa bilangan dan tidak memuat variable.

20

2. c. Dik :

Dit : koefisien, variable, dan konstanta

Penyelesaian :

Koefisien :

Variable :

Konstanta :

d. Dik :

Dit : koefisien, variable, dan konstanta

Penyelesaian :

Koefisien :

Variable :

Konstanta :

30

3. Dik :

Penyelesaian :

( ) ( ) ( )

=

25

Page 139: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

4 Dik :

Penyelesaian:

( ) ( )

25

Total Skor Penilaian 100

Mengetahui , Medan, April 2018

Kep. MTs. Al- Washliyah Kolam Guru Mata

Pelajaran

Supiah, S.Pd Alvita Yusra, S.Pd

Mahasiswa Peneliti

Tri hijraini Arisanti Batubara

Nim. 35.14.1.007

Page 140: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : MTs. Al-washliyah Kolam

Mata Pelajaran : Aljabar

Kelas/Semester : VII/II

Materi Pokok : Operasi Hitung Aljabar

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Tahun Ajaran : 2017/2018

Standar Kompetensi

3. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu

variabel.

Kompetensi Dasar

2.2 Melakukan operasi bentuk aljabar

Indikator

3.2.1 Melakukan operasi perkalian dan pembagian pada bentuk aljabar

A. Tujuan Pembelajaran

11. Siswa dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian pada bentuk

aljabar

B. Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin

Tekun dan tanggung jawab

Hormat dan perhatian

C. Materi Pokok Pembelajaran

Operasi bentuk aljabar

3. Perkalian bentuk aljabar

Page 141: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

g) Perkalian Suku Satu dengan Suku Dua

Penyederhanaan perkalian suku satu dan suku dua dapat

menggunakan hokum distributif

( )

( )

h) Perkalian Suku Dua dengan Suku Dua

Penyederhanaan perkalian suku dua dan suku dua dapat dilakukan

dengan menggunakan hukum distributif

( )( ) ( )

( )( )

i) Bentuk kuadrat suku dua

( )

( )

Contoh:

Panjang suatu persegi panjang adalah ( ) cm dan lebarnya (

) cm. tentukan luas persegi panjang tersebut !

Penyelesaian:

Rumus luas persegi panjang adalah = panjang x lebar, maka :

L = panjang x lebar = ( ) ( )

– –

– –

Jadi, luas dari persegi panjang tersebut adalah – –

4. Pembagian bentuk aljabar

Sifat-sifat dasar yang digunakan pada operasi pembagian adalah sebagai

berikut :

Page 142: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Jika m dan m adalah bikangan bulat positif, maka :

= , (

)

=

= , = = 1,

Contoh:

Tentukan hasil pembagian berikut:

Penyelesaian:

=

(

) (

) (

)

= -4. ( )( )( )

=

=

D. Model Dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Numbered Heads together (NHT)

Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, dan penugasan

E. Langkah-Langkah Kegiatan

Kegiatan

pembelajaran Kegiatan guru Kegiatan siswa Waktu

Kegiatan pendahuluan 10 menit

Orientasi

Memberi salam pada

siswa, berdoa dan

mengecek kehadiran

siswa

Memberikan salam

pada guru, berdoa

dan

memepersiapkan

buku pelajaran

Apresepsi

Mengkondisikan siswa

dan memastikan siswa

siap menerima

pelajaran

Mendengarkan

guru

Page 143: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Motivasi

7. Menyampaikan

materi ajar

Memberikan

motivasi dengan

menginformasikan

bahwa materi

aljabar merupakan

dasar dari materi

berikutnya seperti

SPLDV dan

persamaan kuadrat.

8. Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Menyimak materi

yang disampaikan

oleh guru

Menyimak

informasi yang

diberikan oleh guru

Menyimak

informasi yang

diberikan oleh guru

Kegiatan inti 60 menit

Eksplorasi

9. Guru meberikan

penjelasan tentang

materi aljabar,

yaitu perkalian dan

pembagian pada

operasi hitung

aljabar

10. Guru membagi

siswa menjadi

beberapa

kelompok, dimana

setiap kelompok

terdiri atas 4-5

orang, dan masing

masing siswa di

dalam kelompok

mendapat nomor

Siswa

mendengarkan dan

menyimak

penjelasan guru

Siswa bergabung

dengan

kelompoknya

masing-masing

Elaborasi

16. Guru membagikan

kepada setiap

kelompok lembar

aktivitas yang akan

di diskusikan

dalam kelompok

17. Guru memberikan

kesempatan bagi

setiap kelompok

untuk menanyakan

suatu hal yang

kurang paham

dalam lembar

aktivitas siswa

18. Guru melakukan

Siswa berdiskusi

dengan teman

dalam satu

kelompokmya

Siswa

mendengarkan

instruksi dari guru

Siswa melakukan

Page 144: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

pengamatan,

memberikan

bimbingan, dan

bantuan bila

diperlukan

19. Guru memanggil

salah satu nomor

siswa, dengan

nomor yang

dipanggil

melaporkan hasil

kerjasama mereka

20. Guru memberikan

kesempatan kepada

kelompok lain

untuk

mengomentari atau

memberikan

tanggapan terhadap

kelompok yang

mempresentasikan

hasil diskusinya.

aktivitas belajar

dalam kelompok

Siswa yang

mewakili

kelompoknya

menjelaskan hasil

diskusinya

Siswa memberikan

tanggapan

Konfirmasi

7. Guru memberikan

kuis kepada siswa

secara individu

mengenai materi

operasi hitung

aljabar untuk

meihat pemahaman

siswa secara

pribadi.

8. Guru bersama

siswa menghitung

skor individu dan

skor kelompok

Siswa mengerjakan

kuis

Siswa mengoreksi

kuis dan

menghitung skor

individu dan

kelompok

Kegiatan penutup 10 menit

Refleksi

13. Menanyakan

siswa tentang materi

yang belum mereka

pahami

14. Guru bersama

siswa menyimpulkan

materi pelajaran

yang telah dipelajari

15. Guru

memotivasi siswa

yang mendapatkan

Menanyakan

materi yang belum

dipahami

Siswa aktif

menyimpulkan

pelajaran

Siswa

mendengarkan

motivasi guru

Page 145: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

skor poin rendah

untuk lebih giat lagi

belajar agar

mendapatkan hasil

yang lebih baik

dipertemuan

selanjutnya.

16. Menutup

pelajaran dengan

mengucapkan salam

Membalas salam

dari guru

F. Alat dan sumber belajar

Lembar aktivitas siswa

Buku paket matematika kelas VII

G. Penilaian Hasil Belajar

Teknik : Tes Uraian

Bentuk Instrumen : Tes Tertulis

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Tekni

k

Bentuk

instrume

nt

Instrument soal

5. Melakukan

operasi

perkalian dan

pembagian

bentuk

aljabar

dengan

penggunaan

sifat-sifat

operasi

bentuk

aljabar

Tes

tertuli

s

Uraian H. Hitunglah :

a. (

) ( )

b. ( )(

)

I. Tentukanlah hasil

pembagian berikut :

a. ( )

b.

6. Menerapkan

operasi

hitung pada

bentuk

aljabar untuk

menyelesaika

n soal

Tes

tertuli

s

Uraian 7. Suatu persegi panjang,

memiliki panjang cm,

lebar cm. Hitunglah luas persegi panjang tersebut.

8. Susi mempunyai uang

sebanyak enam kali uang

Lina. Jika uang susi adalah

Page 146: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Rp.36.000, berapakah uang

Lina?

Rubrik Penilaian

NO Uraian Skor

1. a. Dik : ( ) ( )

Penyelesaian :

( ) ( )

=

=

c. Dik : ( )( ) Penyelesaian :

( )( )

25

2. c. Dik : ( )

Penyelesaian :

( )

=

=

=

d. Dik :

Penyelesaian :

=

(

) (

)

( )( )

25

3. Dik : :

:

Dit : Luas?

Penyelesaian :

25

Page 147: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

4 Dik : Uang susi : Rp.36.000

Dit : Uang Lina, jika uang susi 6 kali uang Lina

Penyelesaian :

Misalkan uang Lina rupiah

Diperoleh

Jadi besar uang Tio adalah Rp.

25

Total Skor Penilaian 100

Mengetahui , Medan, April 2018

Kep. MTs. Al- Washliyah Kolam Guru Mata

Pelajaran

Supiah, S.Pd Alvita Yusra, S.Pd

Mahasiswa Peneliti

Tri hijraini Arisanti Batubara

Nim. 35.14.1.0

Page 148: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 5

Lembar Aktivitas Siswa (LAS)

KELOMPOK :

Petunjuk:

1. Buatlah nama kelompok

2. Membaca Basmalah sebelum mengerjakan soal.

3. Pilih soal yang paling mudah untuk dikerjakan.

4. Bacalah soal dengan teliti, dan tanyakan kepada guru apabila ada soal

yang kurang jelas.

1. Andi ikut pergi ke pasar dengan kakaknya, ia membeli 16 kelereng hijau

dan 7 kelereng biru. Keesekon harinya kakak Andi belanja ke pasar lagi

dan membelikan Andi kelereng dengan warna yang sama. Lalu kakak

Andi memberikannya kepada Andi 15 kelereng hijau dan 12 kelereng biru.

Coba kamu jelaskan berapa jumlah keseluruhan kelereng Andi yang

sejenis, nyatakan masalah di atas dalam bentuk aljabar (model

matematika) dengan metode penjumlahan suku aljabar !

Dik : Andi memiliki …… kelereng hijau dan ….. kelereng biru

Misalkan kelereng hijau = …….

Misalkan kelereng biru = ……,

Dit : berapa jumlah keseluruhan kelereng Andi yang sejenis dan nyatakan

masalah di atas dalam

Bentuk aljabar dengan metode penjumlahan suku aljabar !

Page 149: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Penyelesaian :

Nyatakan jumlah kelereng Andi dengan aljabar (model matematika)

Andi memiliki …… kelereng hijau dan…..kelereng biru.

Maka (…… + …..)

Nyatakan jumlah kelereng (setelah diberi) Andi dengan aljabar (model

matematika)

Kakak Andi memberikan Andi…… kelereng hijau dan …..kelereng biru

Maka…….(…… + …… )

Dari penjelasan di atas, maka jumlah keseluruhan kelereng Andi yang

sejenis dan nyatakan masalah di atas dalam bentuk aljabar dengan metode

penjumlahan suku aljabar

Andi memiliki ….. Kelereng hijau dan …..kelereng biru + kakak Andi

memberikan Andi ….. kelereng hijau dan….. kelereng biru

Sehingga :

(…… + ……) + (….. + …..) = …… + …… + …… +……

= …… + …… +……. +…….

= …… + …….

Jadi, jumlah kelereng yang sejenis yang dimilik Andi adalah ……. Buah

kelereng hijau dan …… buah kelereng biru

2. Pada hari senin Ibu Yuni pergi ke pasar buah membeli 6 buah apel, 4 buah

semangka dan 7 buah jeruk, setibanya di rumah ibu membagi-bagi buah

tersebut ke tetangganya sebanyak 2 buah apel, 3 buah semangaka dan 4

buah jeruk. Kemudian esoknya hari selasa bu Yani pergi lagi ke pasar

Page 150: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

dan membeli buah-buahan yang sama yaitu 4 buah apel, 3 buah semangka

dan 8 buah jeruk. Dari persoalan di atas, buatlah pemodelan matematika

untuk mengetahui berapa banyak buah apel, semangka, dan jeruk ibu

Yani!

3. Sekarang umur seorang adik 5 tahun kurangnya dari umur kakak. Lima

tahun kemudian jumlah umur kakak dan adik menjadi 35 tahun .

Tentukanlah masing-masing umurnya!

Page 151: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 6

KUNCI JAWABAN LEMBAR AKTIVITAS I

1. Dik : Andi memiliki 16 kelereng hijau dan 7 kelereng biru

Misalkan kelereng hijau = x

Misalkan kelereng biru = y

Dit : Berapa jumlah keseluruhan kelereng Andi yang sejenis dan nyatakan

masalah di atas dalam

Bentuk aljabar dengan metode penjumlahan suku aljabar !

Penyelesaian :

Nyatakan jumlah kelereng Andi dengan aljabar (model matematika)

Andi memiliki 16 kelereng hijau dan 7 kelereng biru.

Maka (16x + 7y)

Nyatakan jumlah kelereng (setelah diberi) Andi dengan aljabar

(model matematika)

Kakak Andi memberikan Andi 15 kelereng hijau dan 12 kelereng

biru

Maka (15x + 12y )

Dari penjelasan di atas, maka jumlah keseluruhan kelereng Andi yang

sejenis dan nyatakan masalah di atas dalam bentuk aljabar dengan metode

penjumlahan suku aljabar

Andi memiliki 16 Kelereng hijau dan 7 kelereng biru + kakak Andi

memberikan Andi 15 kelereng hijau dan 12 kelereng biru

Sehingga :

(16x + 7y) + (15x + 12y) = 16x + 7y + 15x +12y

= 16x + 15x +7y +12y

= 31x + 19y

Jadi, jumlah kelereng yang sejenis yang dimilik Andi adalah 31 Buah

kelereng hijau dan 19 buah kelereng biru

Page 152: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

2. Dik : Ibu Yuni membeli 6 buah apel, 4 buah semangka, dan 7 buah jeruk

Setiba di rumah, ibu Yuni membagikan buahnya ke tetangga

sebanyak 2 buah apel, 3 buah semangka, dan 4 buah jeruk

Esok harinya ibu Yuni kembali memebeli 4 buah apel, 3 buah

semangka, dan 3 buah jeruk

Dit : Model matematika untuk mengetahui banyak buah apel, semangka,

dan buah jeruk ibu Yuni

Penyelesaian :

Misalkan = apel, = semangka dan z jeruk

Ibu Yuni membeli =

Diberikan ke tetangga =

Esok harinya =

Banyak buah apel, semangka, dan jeruk yang dimiliki ibu Yuni adalah :

( ) ( ) ( )

Jadi, ibu Yuni memiliki 14 buah apel, 4 buah semangka, dan 6 buah jeruk

3. Dik : umur adik 5 tahun kurangnya dari umur kakak

5 tahun kemudian, umur kakak dan adik menjadi 35 tahun

Dit : umr mereka masing-masing

Penyelesaian :

Misalkan umur kakak = x tahun

Umur adik = (x - 5) tahun

Page 153: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

5 tahun kemudian,

Umur kakak = (x + 5) tahun

Umur adik = (x – 5) + 5 = x tahun

Jumlah umur mereka 5 tahun lagi = 35 tahun

Maka =

=

=

Jadi, umur kakak sekarang adalah 15 tahun, dan umur adik adalah = (x - 5)

= (15 - 5)

= 10 tahun

Page 154: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 7

LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS) II

KELOMPOK :

Petunjuk:

5. Buatlah nama kelompok

6. Membaca Basmalah sebelum mengerjakan soal.

7. Pilih soal yang paling mudah untuk dikerjakan.

8. Bacalah soal dengan teliti, dan tanyakan kepada guru apabila ada soal

yang kurang jelas.

1. Selesaikanlah bentuk aljabar di bawah ini!

a. =

b. ( )( )

a. ( )

2. Seorang karyawan membuat sebuah rumah yang memiliki fasilitas

kolam renang di dalamnya. Keliling kolam renang yang berbentuk

persegi panjang itu adalah 20 m. jika luas kolam renang adalah 25 m2.

Maka..

a. Jelaskan berapa panjang dan lebar kolam renang karyawan

tersebut!

b. Buatlah gambar kolam renang tersebut setelah diketahui panjang

dan lebarnya!

3. Roni mempunyai uang sebanyak 8 kali uang Ani. Jika uang Roni

adalah Rp. 240.000, berapakah uang Ani?

Page 155: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 8

KUNCI JAWABAN LEMBAR AKTIVITAS II

4. a. Dik :

Penyelesaian =

= ( )

=

b. Dik : ( )( )

Penyelesaian = ( )( )

=

=

c. Dik : ( )

Penyelesaian = ( )

= (( ) )

=

= ( )

=

5. Dik : Keliling kolam renang = 20m

Luas kolam renang = 25 m2

Dit : a. Panjang dan lebar kolam renang

b. Gambar kolam renang tersebut

Penyelesaian :

a. Misal panjang kolam renang = m

Page 156: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

keliling

Maka, lebar =

Gunakan persamaan luas untuk melanjutkan

( )

( )( )

Untuk p = 5, maka lebar nya adalah

Jadi, panjang kolam renang adalah 5m dan lebarnya adalah 5m

6. Dik : Uang Roni: Rp.240.000

Dit : Uang Ani, jika uang Roni 8 kali uang Ani

Penyelesaian :

Misalkan uang Roni rupiah

Diperoleh

Jadi besar uang Ani adalah Rp.

Lampiran 9

HASIL WAWANCARA GURU PADA PRA TINDAKAN

1. Bu, saya disini ingin meneliti tingkat kemampuan komunikasi matematis

siwa, menurut ibu bagaimana tingkat komunikasi matematis siswa di kelas

VII bu?

Page 157: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Jawab : Menurut saya, tingkat komunikasi siswa pada pelajaran matematika masih

kurang bagus, masih banyak siswa yang sulit dalam berkomunikasi pada

saat proses pembelajaran berlangsung.

2. Menurut ibu apa yang menyebabkan komunikasi matematis siswa masih

rendah?

Jawab : Siswa jarang dalam mengajukan pertanyaan paada saat saya bertanya

apakah masih ada hal-hal yang belum jelas atau kurang paham, selain itu

para siswa juga kurang berani untuk mengerjakan soal-soal di depan kelas.

3. Bu, yang akan saya teliti yaitu komunikasi matematis siswa secara tertulis,

baik dalam hal menggambar, menulis, maupun ekspresi matemtais,

menurut ibu bagaimana tingkat komunikasi secara tertulis siswa?

Jawab :

Menurut saya masih sangat rendah, karena disini siswa maish terbiasa

menyelesaikan persoalan matematika berdasarkan contoh-contoh yang

diberikan tanpa memaknai terlebih dajulu apa yang dimaksud oleh soal,

sehingga saat soal yang berbeda diberikan, siswa sulit untuk

menyelesaikannya. Dan juga ketika menyelesaikan soal dalam bentuk soal

cerita, siswa mengalami kesulitan dalam mengubah bentuk soal tersebut ke

dalam bentuk model matematika.

4. Apa model pembelajaran yang biasa ibu gunakan dalam pembelajaran

matematika ?

Jawab :

Saya hanya menggunakan metode ceramah, atau terkadang diskusi dengan

teman sebangkunya, jarang saya menggunakan model pembelajaran di

kelas karena menurut saya jumlah siswa yang terlalu banyak dan keadaan

ruangan yang tidak begitu lebar sehingga kurang efektif ketika membentuk

kelompok diskusi yang besar dan waktu pun terbuang begitu saja untuk

mengkondisikan siswa.

Kesimpulannya : Tingkat kemampuan komunikasi matematis siswa

masih rendah, karena kurangnya variasi guru dalam mengajar, guru terbiasa

menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran metematika. Strategi yang

digunakan guru kurang tepat diterapkan dengan karakter anak yang malas

bertanya dan rasa ingi tahunya juga kurang. Dan tidak selamanya metode tersebut

digunakan pada setiap materi, karena dapat membuat siswa menjadi bosan.

Page 158: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Sehingga perlu diterapkan sesekali model pembelajaran yang berbeda untuk

meningkatkan komunikasi matematis siswa di kelas VII tersebut.

Medan, April 2018

Guru Mapel

Matematika.

Alvita Yusra S.Pd

Page 159: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 10

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Nama Sekolah : MTs. Al-Washliyah Kolam

Kelas/Semester : VII-/Genap

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Aljabar

Petunjuk: berilah tanda checklist ( ) pada kolom yang sesuai menurut penilaian

anda. Dengan kriteria penilaian,

1 : Kurang, 2 : Sedang, 3 : Baik, 4 : Amat Baik

No Indikator Nilai

1 Melakukan persiapan apersepsi. 1 2 3 4

2 Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran.

3 Mengaitkan materi dengan

pengetahuan lain yang relevan.

4

Menyampaikan materi dengan

jelas, sesuai dengan hirarki belajar

karakteristik siswa.

5

Melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan kompetensi (tujuan) yang

akan dicapai dan karakteristik

siswa.

6 Melaksanakan pembelajaran secara

runtut.

7 Menguasai kelas.

Page 160: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

8

Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif.

9

Melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan alokasi waktu yang

direncanakan.

10 Menggunakan media secara efektif

dan efisien.

11 Menunjukkan sikap terbuka

terhadap respon siswa.

12 Melakukan penilaian akhir sesuai

dengan kompetensi (tujuan).

13 Menggunakan bahasa lisan dan

tulisan secara jelas, baik dan benar.

14

Melakukan refleksi atau membuat

rangkuman dengan melibatkan

siswa.

15

Melaksanakan tindak lanjut dengan

memberikan arahan atau kegiatan,

atau tugas sebagai bagian

pengayaan.

Medan, April 2018

Guru Mapel Matematika.

Alvita Yusra S.Pd

Page 161: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 11

KISI-KISI INSTRUMENT TEST

(Pre Test dan Post Test)

Aspek

Kemampuan

Komunikasi

Materi Indikator yang Diukur Nomor Soal

Ekspresi

Matematis

Aljabar

4. Kemampuan menyatakan

peristiwa sehari-hari dalam

bahasa atau simbol matematika

dan menyusun model matematika

suatu peristiwa, kemudian

melakukan perhitungan atau

mendapatkan solusi secara

lengkap dan benar

1,2

Menggambar

Aljabar

5. Kemampuan melukiskan atau

mempresentasikan benda nyata,

gambar, dan diagram dalam

bentuk ide atau simbol

matematika

3,4

Menulis Aljabar

6. Kemampuan Mengungkapkan

kembali suatu uraian atau

paragraf matematika dalam

bahasa sendiri

5

Page 162: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Nomor

Soal

Ranah Kognitif Jumla

h

Soal C

1

C

2

C

3 C4

1 1 1

2 1

1

3 1 1

4 1 1

5 1 1

Jumlah 0 4 1 0 5

Keterangan:

C1 = Pengetahuan C3 = Penerapan

C2 = Pemahaman C4 = Analisis

Page 163: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 12

PEDOMAN PENSKORAN TES KEMAMPUAN KOMUNIKASI

MATEMATIS

Aspek Komunikasi Indikator Skor

Ekspresi Matematis

Tidak ada jawaban 0

Dapat menyatakan peristiwa sehari-hari

dalam bahasa atau simbol matematika dan

menyusun model matematika suatu

peristiwa, kemudian melakukan

perhitungan atau mendapatkan solusi

tetapi tidak lengkap dan tidak benar

1

Dapat menyatakan peristiwa sehari-hari

dalam bahasa atau simbol matematika dan

menyusun model matematika suatu

peristiwa, kemudian melakukan

perhitungan atau mendapatkan solusi

dengan lengkap tetapi tidak benar

2

Dapat menyatakan peristiwa sehari-hari

dalam bahasa atau simbol matematika dan

menyusun model matematika suatu

peristiwa, kemudian melakukan

perhitungan atau mendapatkan solusi

dengan benar tetapi tidak lengkap

3

Dapat menyatakan peristiwa sehari-hari 4

Page 164: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

dalam bahasa atau simbol matematika dan

menyusun model matematika suatu

peristiwa, kemudian melakukan

perhitungan atau mendapatkan solusi

dengan lengkap dan benar

Menggambar

Tidak ada jawaban 0

Dapata melukiskan atau

mempresentasikan benda nyata, gambar,

dan diagram dalam bentuk ide atau

simbol matematika tetapi tidak lengkap

dan tidak benar

1

Dapat melukiskan atau mempresentasikan

benda nyata, gambar, dan diagram dalam

bentuk ide atau simbol matematika

dengan lengkap tetapi tidak benar

2

Dapat melukiskan atau mempresentasikan

benda nyata, gambar, dan diagram dalam

bentuk ide atau simbol matematika

dengan benar tetapi tidak lengkap

3

Dapat melukiskan atau mempresentasikan

benda nyata, gambar, dan diagram dalam

bentuk ide atau simbol matematika

dengan lengkap dan benar

4

Page 165: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Menulis

Tidak ada jawaban 0

Dapat mengungkapkan kembali suatu

uraian atau paragraf matematika dalam

bahasa sendiri tetapi tidak lengkap dan

tidak benar

1

Dapat mengungkapkan kembali suatu

uraian atau paragraf matematika dalam

bahasa sendiri dengan lengkap tetapi

tidak benar

2

Dapat mengungkapkan kembali suatu

uraian atau paragraf matematika dalam

bahasa sendiri dengan dengan benar

tetapi tidak lengkap

3

Dapat mengungkapkan kembali suatu

uraian atau paragraf matematika dalam

bahasa sendiri dengan dengan lengkap

dan benar

4

Page 166: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 13

SOAL PRE TEST

Petunjuk Mengerjakan Soal

Bacalah soal dengan cermat dan teliti sebelum menjawab.

Dahulukan soal-soal yang menurut anda lebih mudah untuk anda kerjakan.

Tidak boleh bekerjasama dengan teman.

Berdoalah terlebih dahulu agar diberi kemudahan.

1. Pada hari minggu, Yani diajak kakaknya pergi ke Supermarket. Disana ia

membeli 8 buku dan 4 pulpen, sesampainya di rumah Yani memberikan 6

buku dan 3 pulpen miliknya kepada adiknya, kemudian pada hari kamis

Yani pergi lagi untuk membeli 10 buku dan 5 pulpen yang sama dengan

yang ia beli pada hari minggu. Dari persoalan diatas Buatlah pemodelan

matematika untuk mengetahui berapa banyak buku dan pulpen yang

dimilikinya!

2. Umur ibu 3 kali umur anaknya, selisih umur mereka adalah 26 tahun. Dari

pernyataan diatas Buatlah model matematika, dan tentukan umur mereka

masing-masing!

3. Paman Ali membuatkan Ali sebuah meja belajar yang permukaannya

berbentuk persegi panjang dengan panjang dan lebar .

a. Buatlah gambar permukaan meja belajar Ali sehingga mudah

dipahami!

b. Hitunglah luas dan keliling meja belajar Ali!

Page 167: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

4. Seorang karyawan membuat sebuah rumah yang memiliki fasilitas kolam

renang di dalamnya. Keliling kolam renang yang berbentuk persegi

panjang itu adalah 14m. jika luas kolam renang adalah 12 m2. Maka..

a. Jelaskan berapa panjang dan lebar kolam renang karyawan tersebut!

b. Buatlah gambar kolam renang tersebut setelah diketahui panjang dan

lebarnya!

5. Buatlah uraian matematika bentuk aljabar dengan suatu

peristiwa sehari-hari!

Page 168: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 14

KUNCI JAWABAN PRE TEST

No Kunci Jawaban Skor

1. Pada hari minggu, Yani diajak kakaknya pergi ke Supermarket.

Disana ia membeli 8 buku dan 4 pulpen, sesampainya di rumah Yani

memberikan 6 buku dan 3 pulpen miliknya kepada adiknya,

kemudian pada hari kamis Yani pergi lagi untuk membeli 10 buku

dan 5 pulpen yang sama dengan yang ia beli pada hari minggu. Dari

persoalan diatas Buatlah pemodelan matematika untuk mengetahui

berapa banyak buku dan pulpen yang dimilikinya!

Dik : Hari minggu Yani membeli 8 buku dan 4 pulpen

Yani memberi adiknya 6 buku dan 3 pulpen

Hari selasa Yani membeli lagi 10 buku dan 5 pulpen

Dit : Model matematika untuk mengetahui banyak buku dan pulpen

yang dimiliki Yani

Penyelesaian :

Misalkan = buku dan = pulpen

Hari minggu =

Diberikan ke adik =

Hari selasa =

Banyak buku dan pulpen yang dimiliki Yani adalah :

( ) ( ) ( )

Jadi, Rina memiliki 12 buku dan 6 pulpen

2

2

(Skor = 4)

2 Umur ibu 3 kali umur anaknya, selisih umur mereka adalah 26

tahun. Dari pernyataan diatas Buatlah model matematika, dan

tentukan umur mereka masing-masing!

Dik : Umur ibu 3 kali umur anaknya

Selisih umur mereka 26 tahun

Page 169: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Dit : Model matematika dan umur mereka masing-masing

(ibu dan anak)

Penyelesaian :

Misalkan : umur anak = tahun, maka umur ibunya tahun.

selisih umur mereka 26 tahun.

Kalimat/model matematika nya adalah =

, jadi umur anaknya 13 tahun,

Umur ibu =

tahun.

2

2

(Skor = 4)

3 Paman Ali membuatkan Ali sebuah meja belajar yang

permukaannya berbentuk persegi panjang dengan panjang dan

lebar .

a. Buatlah gambar permukaan meja belajar Ali sehingga mudah

dipahami!

b. Hitunglah luas dan keliling meja belajar Ali!

Dik : Paman Ali membuatkan Ali meja belajar yang permukaanya

Berbentuk persegi panjang dengan panjang dan lebar

Dit :

a. Gambar permukaan meja belajar Ali

b. Hitunglah luas dan keliling meja belajar Ali!

Penyelesaian :

a.

b. Luas =

2

2

Page 170: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Keliling =

( ) ( )

(Skor = 4)

4 Seorang karyawan membuat sebuah rumah yang memiliki fasilitas

kolam renang di dalamnya. Keliling kolam renang yang berbentuk

persegi panjang itu adalah 14m. jika luas kolam renang adalah 12

m2. Maka..

a. Jelaskan berapa panjang dan lebar kolam renang karyawan

tersebut!

b. Buatlah gambar kolam renang tersebut setelah diketahui

panjang dan lebarnya!

Dik : Keliling kolam renang = 14m

Luas kolam renang = 12m2

Dit :

a. Panjang dan lebar kolam renang

b. Gambar kolam renang tersebut

Penyelesaian :

a. Misal panjang kolam renang = m

keliling

Maka, lebar =

Gunakan persamaan luas untuk melanjutkan

( )

( )( )

2

Page 171: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Untuk p = 4, maka lebar nya adalah

Jadi, panjang kolam renang adalah 4m dan lebarnya adalah 3m

b. 4m

3m

2

(Skors = 4)

5. Buatlah uraian matematika bentuk aljabar dengan

suatu peristiwa sehari-hari!

Dik : bentuk aljabar

Dit : buatlah uraian matematika mengenai bentuk aljabar tersebut

dengan suatu peristiwa sehari hari

Penyelesaian :

Pada saat makan malam bersama keluarga, saya memakan 2 potong

tempe, ayah saya memakan 1 potong tempe, ibu saya memakan 5

poting tempe dan adik saya memakan 4 potong tahu (siswa bebas

menggunakan cerita apa saja yang dianggap sesuai)

4

(Skor = 4)

Total Skor 20

Lampiran 15

SOAL POST TEST

Petunjuk Mengerjakan Soal

Bacalah soal dengan cermat dan teliti sebelum menjawab.

Dahulukan soal-soal yang menurut anda lebih mudah untuk anda kerjakan.

Tidak boleh bekerjasama dengan teman.

Berdoalah terlebih dahulu agar diberi kemudahan.

Page 172: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

6. Pada hari minggu, Yani diajak kakaknya pergi ke Supermarket. Disana ia

membeli 8 buku dan 4 pulpen, sesampainya di rumah Yani memberikan 6

buku dan 3 pulpen miliknya kepada adiknya, kemudian pada hari kamis

Yani pergi lagi untuk membeli 10 buku dan 5 pulpen yang sama dengan

yang ia beli pada hari minggu. Dari persoalan diatas Buatlah pemodelan

matematika untuk mengetahui berapa banyak buku dan pulpen yang

dimilikinya!

7. Umur ibu 3 kali umur anaknya, selisih umur mereka adalah 26 tahun. Dari

pernyataan diatas Buatlah model matematika, dan tentukan umur mereka

masing-masing!

8. Paman Ali membuatkan Ali sebuah meja belajar yang permukaannya

berbentuk persegi panjang dengan panjang dan lebar .

c. Buatlah gambar permukaan meja belajar Ali sehingga mudah

dipahami!

d. Hitunglah luas dan keliling meja belajar Ali!

9. Seorang karyawan membuat sebuah rumah yang memiliki fasilitas kolam

renang di dalamnya. Keliling kolam renang yang berbentuk persegi

panjang itu adalah 14m. jika luas kolam renang adalah 12 m2. Maka..

c. Jelaskan berapa panjang dan lebar kolam renang karyawan tersebut!

d. Buatlah gambar kolam renang tersebut setelah diketahui panjang dan

lebarnya!

10. Buatlah uraian matematika bentuk aljabar dengan suatu

peristiwa sehari-hari!

Page 173: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 16

KUNCI JAWABAN POST TEST

No Kunci Jawaban Skor

1. Pada hari minggu, Yani diajak kakaknya pergi ke Supermarket.

Disana ia membeli 8 buku dan 4 pulpen, sesampainya di rumah Yani

memberikan 6 buku dan 3 pulpen miliknya kepada adiknya,

kemudian pada hari kamis Yani pergi lagi untuk membeli 10 buku

dan 5 pulpen yang sama dengan yang ia beli pada hari minggu. Dari

persoalan diatas Buatlah pemodelan matematika untuk mengetahui

berapa banyak buku dan pulpen yang dimilikinya!

Dik : Hari minggu Yani membeli 8 buku dan 4 pulpen

Yani memberi adiknya 6 buku dan 3 pulpen

Hari selasa Yani membeli lagi 10 buku dan 5 pulpen

Dit : Model matematika untuk mengetahui banyak buku dan pulpen

yang dimiliki Yani

Penyelesaian :

Misalkan = buku dan = pulpen

Hari minggu =

Diberikan ke adik =

Hari selasa =

Banyak buku dan pulpen yang dimiliki Yani adalah :

( ) ( ) ( )

Jadi, Rina memiliki 12 buku dan 6 pulpen

2

2

(Skor = 4)

2 Umur ibu 3 kali umur anaknya, selisih umur mereka adalah 26

tahun. Dari pernyataan diatas Buatlah model matematika, dan

tentukan umur mereka masing-masing!

Dik : Umur ibu 3 kali umur anaknya

Selisih umur mereka 26 tahun

Page 174: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Dit : Model matematika dan umur mereka masing-masing

(ibu dan anak)

Penyelesaian :

Misalkan : umur anak = tahun, maka umur ibunya tahun.

selisih umur mereka 26 tahun.

Kalimat/model matematika nya adalah =

, jadi umur anaknya 13 tahun,

Umur ibu =

tahun.

2

2

(Skor = 4)

3 Paman Ali membuatkan Ali sebuah meja belajar yang

permukaannya berbentuk persegi panjang dengan panjang dan

lebar .

c. Buatlah gambar permukaan meja belajar Ali sehingga mudah

dipahami!

d. Hitunglah luas dan keliling meja belajar Ali!

Dik : Paman Ali membuatkan Ali meja belajar yang permukaanya

Berbentuk persegi panjang dengan panjang dan lebar

Dit :

c. Gambar permukaan meja belajar Ali

d. Hitunglah luas dan keliling meja belajar Ali!

Penyelesaian :

c.

d. Luas =

Keliling =

2

2

Page 175: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

( ) ( )

(Skor = 4)

4 Seorang karyawan membuat sebuah rumah yang memiliki fasilitas

kolam renang di dalamnya. Keliling kolam renang yang berbentuk

persegi panjang itu adalah 14m. jika luas kolam renang adalah 12

m2. Maka..

c. Jelaskan berapa panjang dan lebar kolam renang karyawan

tersebut!

d. Buatlah gambar kolam renang tersebut setelah diketahui

panjang dan lebarnya!

Dik : Keliling kolam renang = 14m

Luas kolam renang = 12m2

Dit :

c. Panjang dan lebar kolam renang

d. Gambar kolam renang tersebut

Penyelesaian :

c. Misal panjang kolam renang = m

keliling

Maka, lebar =

Gunakan persamaan luas untuk melanjutkan

( )

( )( )

Untuk p = 4, maka lebar nya adalah

Jadi, panjang kolam renang adalah 4m dan lebarnya adalah 3m

2

Page 176: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

d. 4m

3m

2

(Skors = 4)

5. Buatlah uraian matematika bentuk aljabar dengan

suatu peristiwa sehari-hari!

Dik : bentuk aljabar

Dit : buatlah uraian matematika mengenai bentuk aljabar tersebut

dengan suatu peristiwa sehari hari

Penyelesaian :

Pada saat makan malam bersama keluarga, saya memakan 2 potong

tempe, ayah saya memakan 1 potong tempe, ibu saya memakan 5

poting tempe dan adik saya memakan 4 potong tahu (siswa bebas

menggunakan cerita apa saja yang dianggap sesuai)

4

(Skor = 4)

Total Skor 20

Page 177: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 17

NILAI PRE TEST SISWA KELAS EKSPERIMEN I (VII-A)

No Nama Nilai Pre

Test Keterangan

1 Andi Latifah Aini 30 Sangat Kurang Baik

2 Andini Fatimah 15 Sangat Kurang Baik

3 Annisa Rahma Asni 45 Kurang Baik

4 Ar Riyaan R Ramadhan P 10 Sangat Kurang Baik

5 Choki Andrean 30 Sangat Kurang Baik

6 Cindy Andriani 20 Sangat Kurang Baik

7 Della Puspita 60 Kurang Baik

8 Dewi Sukma Angraini 25 Sangat Kurang Baik

9 Dimas Wira Yudha 50 Kurang Baik

10 Dinda Audia 15 Sangat Kurang Baik

11 Dinda Syuhada Afriani 45 Kurang Baik

12 Dio Isnandar Sulistio 30 Sangat Kurang Baik

13 Dwi Prahesti 50 Kurang Baik

14 Ferdiansyah 15 Sangat Kurang Baik

15 Ferdiansyah Srg 5 Sangat Kurang Baik

16 Ibnu Aditya Susanto 50 Kurang Baik

17 M.Fajar 10 Sangat Kurang Baik

18 Marwah Rahani Situmeang 40 Sangat Kurang Baik

19 Mhd.Abhirama 25 Sangat Kurang Baik

20 Muhammad Hafiz 20 Sangat Kurang Baik

21 Nabila Cantika Putri 65 Cukup Baik

22 Nadia Safitri 20 Sangat Kurang Baik

23 Najwa Dara Aznila 35 Sangat Kurang Baik

24 Nicky Silvya 10 Sangat Kurang Baik

25 Niki Ardian 45 Kurang Baik

26 Nurul Azizah Ritonga 35 Sangat Kurang Baik

27 Rendi Saputra 5 Sangat Kurang Baik

28 Rindi Yani 60 Kurang Baik

29 Riski Widodo 10 Sangat Kurang Baik

30 Sheny Dwi Rizky 20 Sangat Kurang Baik

31 Silfia Dwi Artika 40 Sangat Kurang Baik

32 Siti Fatimah 35 Sangat Kurang Baik

33 Sri Wahyuni 25 Sangat Kurang Baik

34 Surya Ramadhansyah 10 Sangat Kurang Baik

35 Ussy Syafitri 50 Kurang Baik

Jumlah Nilai 1055

Rata – Rata 30,14

Varians 293,36

Standard Deviasi 17,12

Page 178: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 18

NILAI PRE TEST SISWA KELAS EKSPERIMEN II (VII-C)

No Nama Nilai Post

Test Keterangan

1 Al Fahri 60 Kurang Baik

2 Aldy Rifansyah Siregar 10 Sangat Kurang Baik

3 Anita Kuswari 20 Sangat Kurang Baik

4 Avif Aripandi 30 Sangat Kurang Baik

5 Cantika Andanta 15 Sangat Kurang Baik

6 Chindy 45 Kurang Baik

7 Debi Resdiana 15 Sangat Kurang Baik

8 Dewi Indriani 30 Sangat Kurang Baik

9 Dicky Wahyudi 50 Kurang Baik

10 Dimas Andreanto 10 Sangat Kurang Baik

11 Dimas Saputra 45 Kurang Baik

12 Eva Susanti 15 Sangat Kurang Baik

13 Faiz Fakhri 60 Kurang Baik

14 Hamdani 10 Sangat Kurang Baik

15 Ivo Aprilia Sri Fadilla 30 Sangat Kurang Baik

16 Kharisma 25 Sangat Kurang Baik

17 M. Nur Syafii 10 Sangat Kurang Baik

18 Mery Natasya Putri 35 Sangat Kurang Baik

19 Muhammad Andrian 20 Sangat Kurang Baik

20 Muhammad Rifai 0 Sangat Kurang Baik

21 Muhammad Sendy 40 Sangat Kurang Baik

22 Najwatul Husna 15 Sangat Kurang Baik

23 Peri Setiawan 35 Sangat Kurang Baik

24 Puji Triarto 5 Sangat Kurang Baik

25 Rafa Ardiansyah 35 Sangat Kurang Baik

26 Rendy 25 Sangat Kurang Baik

27 Riska Bahirah 55 Kurang Baik

28 Romi Aditya 5 Sangat Kurang Baik

29 Rubby Hanifa 35 Sangat Kurang Baik

30 Sarah Nabila 15 Sangat Kurang Baik

31 Septi 45 Kurang Baik

32 Siti Nilawati 25 Sangat Kurang Baik

33 Suci Chelsyluni Syahlana P 40 Sangat Kurang Baik

34 Tio Arif Utama 5 Sangat Kurang Baik

35 Utami 40 Sangat Kurang Baik

36 Wendy Satria 50 Kurang Baik

37 Windy Pradini 25 Sangat Kurang Baik

Jumlah Nilai 1030

Rata – Rata 27,83

Page 179: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Varians 275,75

Standard Deviasi 16,60

Lampiran 19

NILAI POST TEST SISWA KELAS EKSPERIMEN I (VIII-A)

No Nama Nilai Post

Test Keterangan

1 Andi Latifah Aini 75 Baik

2 Andini Fatimah 80 Baik

3 Annisa Rahma Asni 90 Sangat Baik

4 Ar Riyaan R Ramadhan P 60 Kurang Baik

5 Choki Andrean 80 Baik

6 Cindy Andriani 60 Kurang Baik

7 Della Puspita 80 Baik

8 Dewi Sukma Angraini 70 Cukup Baik

9 Dimas Wira Yudha 80 Baik

10 Dinda Audia 65 Cukup Baik

11 Dinda Syuhada Afriani 75 Baik

12 Dio Isnandar Sulistio 85 Baik

13 Dwi Prahesti 80 Baik

14 Ferdiansyah 85 Baik

15 Ferdiansyah Srg 75 Baik

16 Ibnu Aditya Susanto 90 Sangat Baik

17 M.Fajar 75 Baik

18 Marwah Rahani Situmeang 85 Baik

19 Mhd.Abhirama 85 Baik

20 Muhammad Hafiz 65 Cukup Baik

21 Nabila Cantika Putri 90 Sangat Baik

22 Nadia Safitri 75 Baik

23 Najwa Dara Aznila 75 Baik

24 Nicky Silvya 85 Baik

25 Niki Ardian 85 Baik

26 Nurul Azizah Ritonga 80 Baik

27 Rendi Saputra 50 Kurang Baik

28 Rindi Yani 95 Sangat Baik

29 Riski Widodo 50 Kurang Baik

30 Sheny Dwi Rizky 80 Baik

31 Silfia Dwi Artika 80 Baik

32 Siti Fatimah 70 Cukup Baik

33 Sri Wahyuni 85 Baik

34 Surya Ramadhansyah 75 Baik

35 Ussy Syafitri 95 Sangat Baik

Jumlah Nilai 2710

Page 180: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Rata – Rata 77,42

Varians 11,006

Standard Deviasi 121,13

Page 181: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 20

NILAI POST TEST SISWA KELAS EKSPERIMEN II (VII-C)

No Nama Nilai Post

Test Keterangan

1 Al Fahri 80 Baik

2 Aldy Rifansyah Siregar 65 Cukup Baik

3 Anita Kuswari 70 Cukup Baik

4 Avif Aripandi 70 Cukup Baik

5 Cantika Andanta 60 Kurang Baik

6 Chindy 75 Baik

7 Debi Resdiana 60 Kurang Baik

8 Dewi Indriani 80 Baik

9 Dicky Wahyudi 70 Cukup Baik

10 Dimas Andreanto 50 Kurang Baik

11 Dimas Saputra 80 Baik

12 Eva Susanti 75 Baik

13 Faiz Fakhri 85 Baik

14 Hamdani 45 Kurang Baik

15 Ivo Aprilia Sri Fadilla 75 Baik

16 Kharisma 60 Kurang Baik

17 M. Nur Syafii 50 Kurang Baik

18 Mery Natasya Putri 60 Kurang Baik

19 Muhammad Andrian 70 Cukup Baik

20 Muhammad Rifai 45 Kurang Baik

21 Muhammad Sendy 75 Baik

22 Najwatul Husna 65 Cukup Baik

23 Peri Setiawan 85 Baik

24 Puji Triarto 50 Kurang Baik

25 Rafa Ardiansyah 85 Baik

26 Rendy 65 Cukup Baik

27 Riska Bahirah 90 Sangat Baik

28 Romi Aditya 70 Cukup Baik

29 Rubby Hanifa 75 Baik

30 Sarah Nabila 60 Kurang Baik

31 Septi 80 Baik

32 Siti Nilawati 90 Sangat Baik

33 Suci Chelsyluni Syahlana P 65 Cukup Baik

34 Tio Arif Utama 75 Baik

35 Utami 80 Baik

36 Wendy Satria 85 Baik

37 Windy Pradini 75 Baik

Jumlah Nilai 2595

Rata – Rata 70,13

Page 182: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Varians 150,67

Standard Deviasi 12,275

Page 183: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 21

DATA DISTRIBUSI FREKUENSI

a. Data Pre Test Kelas Eksprimen I

1. Menentukan Rentang

Rentang = data terbesar – data terkecil

= 65 – 5

= 60

2. Menentukan Banyak Interval Kelas

Banyak Kelas = 1 + (3,3) Log n

= 1 + (3,3) Log 35

= 6, 08

Maka banyak kelas diambil 6

3. Menentukan Panjang Kelas Interval P

10

Karena panjang kelas adalah 10, maka distribusi frekuensinya

adalah sebagai berikut :

Kelas Interval Kelas Fi Fk Fr

1 5 – 15 10 10 28,57%

2 15 – 25 7 17 20%

3 25 – 35 6 23 17,14%

4 35 – 45 5 28 14,28%

5 45 – 55 4 32 11,42%

6 55 – 65 3 35 8,57%

Page 184: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Jumlah 35 145 100%

b. Data Pre Test Kelas Eksprimen II

1. Menentukan Rentang

Rentang = data terbesar – data terkecil

= 60 – 0

= 60

2. Menentukan Banyak Interval Kelas

Banyak Kelas = 1 + (3,3) Log n

= 1 + (3,3) Log 37

= 6,14

Maka banyak kelas diambil 6

3. Menentukan Panjang Kelas Interval P

= 10

Karena panjang kelas adalah 10, maka distribusi frekuensinya

adalah sebagai berikut.

Kelas Interval Kelas Fi Fk Fr

1 0 – 10 8 8 27,02%

2 10 – 20 7 15 18,91%

3 20 – 30 7 22 16,21%

4 30 – 40 7 29 13,51%

5 40 – 50 5 34 10,81%

6 50 – 60 3 37 8,10%

Jumlah 37 145 100%

Page 185: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

c. Data Hasil Post Test dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) (VII-A)

1. Menentukan Rentang

Rentang = data terbesar – data terkecil

= 95 – 50

= 45

2. Menentukan Banyak Interval Kelas

Banyak Kelas = 1 + (3,3) Log n

= 1 + (3,3) Log 35

= 6, 08

Maka banyak kelas diambil 6

3. Menentukan Panjang Kelas Interval P

7,5

Karena panjang kelas adalah 8, maka distribusi frekuensinya adalah

sebagai berikut :

Kelas Interval Kelas Fi Fk Fr

1 48 – 56 2 2 5,71%

2 56 – 64 2 4 5,71%

3 64 – 72 4 8 11,42%

4 72 – 80 15 23 42,85%

5 80 – 88 7 30 20%

6 88 – 96 5 35 14,28%

Jumlah 35 102 100%

Page 186: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

d. Data Hasil Post Test dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) (VII-C)

1. Menentukan Rentang

Rentang = data terbesar – data terkecil

= 90 – 45

= 45

2. Menentukan Banyak Interval Kelas

Banyak Kelas = 1 + (3,3) Log n

= 1 + (3,3) Log 37

= 6,14

Maka banyak kelas diambil 6

3. Menentukan Panjang Kelas Interval P

= 7,5

Karena panjang kelas adalah 8, maka distribusi frekuensinya adalah

sebagai berikut.

Kelas Interval Kelas Fi Fk Fr

1 43 – 51 5 5 13,51%

2 51 – 59 0 5 0%

3 59 – 67 9 14 24,32%

4 67 – 75 12 26 32,43%

5 75 – 83 5 31 13,51%

6 83 – 91 6 37 16,21%

Jumlah 37 118 100%

Page 187: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 22

LEMBAR VALIDITAS TES AWAL DAN TES AKHIR

(PRE TEST DAN POST TEST)

Nama Sekolah : MTs. Al-Washliyah Kolam

Materi : Aljabar

SK : 2. Memahami dan dapat melakukan operasi bentuk

aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier satu

variabel, himpunan serta dapat menggunakan dalam

pemecahan masalah.

KD : 2.1 Menyelesaikan Operasi Bentuk Aljabar

Petunjuk : Berilah tanda ceklis (√) sesuai dengan kolom yang

tersedia:

V= Valid TV= Tidak Valid

VDR = Valid dengan Revisi

Indikator Nomo

soal Soal Validitas

Kemampuan menyatakan

peristiwa sehari-hari dalam

bahasa atau simbol

matematika dan menyusun

model matematika suatu

peristiwa, kemudian

melakukan perhitungan

atau mendapatkan solusi

1,2,3 1. Pada hari minggu, Yani diajak

kakaknya pergi ke Supermarket.

Disana ia membeli 8 buku dan 4

pulpen, sesampainya di rumah Yani

memberikan 6 buku dan 3 pulpen

miliknya kepada adiknya, kemudian

pada hari kamis Yani pergi lagi untuk

membeli 10 buku dan 5 pulpen yang

V VDR TV

Page 188: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

secara lengkap dan benar sama dengan yang ia beli pada hari

minggu. Dari persoalan diatas Buatlah

pemodelan matematika untuk

mengetahui berapa banyak buku dan

pulpen yang dimilikinya!

2. Di sebuah toko komputer terdapat 10

laptop, 5 komputer dan 3

speaker. Pada suatu hari ada beberapa

barang yang terjual yaitu 3 laptop dan

2 komputer, kemudian toko tersebut

mendapat kiriman dari pabrik

berupa 2 unti laptop, 2 komputer dan

2 speaker. Berapakah jumlah alat

elektronik yang sekarang ada di toko

computer tersebut?

3. Umur ibu 3 kali umur anaknya, selisih

umur mereka adalah 26 tahun. Dari

pernyataan diatas Buatlah model

matematika, dan tentukan umur

mereka masing-masing !

Kemampuan melukiskan

atau mempresentasikan

benda nyata, gambar, dan

diagram dalam bentuk ide

atau simbol matematika

4,5 4. Paman Ali membuatkan Ali sebuah

meja belajar yang permukaannya

berbentuk persegi panjang dengan

panjang dan lebar .

a. Buatlah gambar permukaan

meja belajar Ali sehingga

mudah dipahami!

b. Susunlah model matematika

untuk menghitung luas dan

keliling permukaan meja

belajar Ali!

5. Seorang karyawan membuat sebuah

Page 189: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

rumah yang memiliki fasilitas kolam

renang di dalamnya. Keliling kolam

renang yang berbentuk persegi

panjang itu adalah 14 m. jika luas

kolam renang adalah 12 m2. Maka..

a. Jelaskan berapa panjang dan

lebar kolam renang karyawan

tersebut!

b. Buatlah gambar kolam renang

tersebut setelah diketahui

panjang dan lebarnya!

Kemampuan

Mengungkapkan kembali

suatu uraian atau paragraf

matematika dalam bahasa

sendiri

6,7 1. Buatlah uraian matematika bentuk

aljabar dengan

suatu peristiwa sehari-hari!

2. Buatlah uraian matematika bentuk

aljabar dengan suatu

peristiwa sehari-hari!

Kesimpulan, soal ini dinyatakan :

1. Layak diuji cobakan di lapangan tanpa ada revisi

2. Layak diuji cobakan di lapangan dengan ada revisis

3. Tidak layak diuji cobakan di lapangan

Medan, 12 April

2018

Validator

Dosen Ahli,

Nurdalilah, S.Pd.I,

M.Pd

Page 190: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)
Page 191: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 22

LEMBAR VALIDITAS TES AWAL DAN TES AKHIR

(PRE TEST DAN POST TEST)

Nama Sekolah : MTs. Al-Washliyah Kolam

Materi : Aljabar

SK : 2. Memahami dan dapat melakukan operasi bentuk

aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier satu

variabel, himpunan serta dapat menggunakan dalam

pemecahan masalah.

KD : 2.1 Menyelesaikan Operasi Bentuk Aljabar

Petunjuk : Berilah tanda ceklis (√) sesuai dengan kolom yang

tersedia:

V= Valid TV= Tidak Valid

VDR = Valid dengan Revisi

Indikator Nomo

Soal

soal validitas

Kemampuan menyatakan

peristiwa sehari-hari dalam

bahasa atau simbol

matematika dan menyusun

model matematika suatu

peristiwa, kemudian

melakukan perhitungan

atau mendapatkan solusi

secara lengkap dan benar

1,2,3 1. Pada hari minggu, Yani diajak

kakaknya pergi ke Supermarket.

Disana ia membeli 8 buku dan 4

pulpen, sesampainya di rumah Yani

memberikan 6 buku dan 3 pulpen

miliknya kepada adiknya, kemudian

pada hari kamis Yani pergi lagi

untuk membeli 10 buku dan 5

pulpen yang sama dengan yang ia

beli pada hari minggu. Dari

V VDR TV

Page 192: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

persoalan diatas Buatlah pemodelan

matematika untuk mengetahui

berapa banyak buku dan pulpen

yang dimilikinya!

2. Di sebuah toko komputer terdapat 10

laptop, 5 komputer dan 3

speaker. Pada suatu hari ada

beberapa barang yang terjual yaitu 3

laptop dan 2 komputer, kemudian

toko tersebut mendapat kiriman dari

pabrik berupa 2 unti laptop, 2

komputer dan 2 speaker. Berapakah

jumlah alat elektronik yang sekarang

ada di toko computer tersebut?

3. Umur ibu 3 kali umur anaknya,

selisih umur mereka adalah 26

tahun. Dari pernyataan diatas

Buatlah model matematika, dan

tentukan umur mereka masing-

masing !

Kemampuan melukiskan

atau mempresentasikan

benda nyata, gambar, dan

diagram dalam bentuk ide

atau simbol matematika

4,5 4. Paman Ali membuatkan Ali sebuah

meja belajar yang permukaannya

berbentuk persegi panjang dengan

panjang dan lebar .

a.Buatlah gambar permukaan

meja belajar Ali sehingga

mudah dipahami!

b.Susunlah model matematika

untuk menghitung luas dan

keliling permukaan meja belajar

Ali!

5. Seorang karyawan membuat sebuah

Page 193: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

rumah yang memiliki fasilitas kolam

renang di dalamnya. Keliling kolam

renang yang berbentuk persegi

panjang itu adalah 14 m. jika luas

kolam renang adalah 12 m2. Maka..

a. Jelaskan berapa panjang dan

lebar kolam renang karyawan

tersebut!

b. Buatlah gambar kolam

renang tersebut setelah

diketahui panjang dan

lebarnya!

Kemampuan

Mengungkapkan kembali

suatu uraian atau paragraf

matematika dalam bahasa

sendiri

6,7 6. Buatlah uraian matematika bentuk

aljabar dengan

suatu peristiwa sehari-hari!

7. Buatlah uraian matematika bentuk

aljabar dengan suatu

peristiwa sehari-hari!

Kesimpulan, soal ini dinyatakan :

4. Layak diuji cobakan di lapangan tanpa ada revisi

5. Layak diuji cobakan di lapangan dengan ada revisis

6. Tidak layak diuji cobakan di lapangan

Medan, 12 April

2018

Validator

Guru Matematika,

Alvita Yusra, S.Pd

Page 194: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 26

PENGUJIAN VALIDITAS BUTIR SOAL KEMAMPUAN KOMUNIKASI

MATEMATIS

2YYNXXN

Y.XXYNr

222XY

SiswajumlahN

YdistribusiskorjumlahY

XdistribusiskorjumlahX

YskordenganskorperkalianjumlahXY

totalskorjumlahY

XdistribusiskorJumlahX

:Keterangan

2

2

Validitas Soal Nomor 1:

( )( )

√* ( ) +* ( ) +

√* +* +

Validitas Soal Nomor 2:

Page 195: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

( )( )

√* ( ) +* ( ) +

√* +* +

Validitas Soal Nomor 3:

( )( )

√* ( ) +* ( ) +

18225

√* +* +

Validitas Soal Nomor 4:

Page 196: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

( )( )

√* ( ) +* ( ) +

√* +* +

Validitas Soal Nomor 5:

( )( )

√* ( ) +* ( ) +

√* +* +

186

Validitas Soal Nomor 6:

( )( )

√* ( ) +* ( ) +

Page 197: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

√* +* +

84

Validitas Soal Nomor 7:

( )( )

√* ( ) +* ( ) +

√* +* +

Selanjutnya hasil koefesien korelasi yang diperoleh akan digunakan untuk

menghitung thitung masing-masing tiap butir soal dengan menggunakan rumus yang

ditetapkan :

( )

Page 198: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Untuk soal nomor 1 :

( )

Untuk soal nomor 2 :

( )

Untuk soal nomor 3 :

( )

Untuk soal nomor 4 :

( )

Untuk soal nomor 5 :

( )

Untuk soal nomor 6 :

( )

Page 199: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Untuk soal nomor 7 :

( )

Hasil perhitungan untuk butir soal tes kemampuan berpikir kritis terlihat pada

tabel berikut :

Tabel 1

Validitas Butir Soal Tes Kemampuan Komunikasi Matematis

No rxy thitung ttabel Interpretasi

1 0,88 6,68 0,441 Valid

2 0,17 0,62 0,441 Tidak Valid

3 0,86 6,07 0,441 Valid

4 0,61 2,77 0,441 Valid

5 0,85 6,07 0,441 Valid

6 0,65 3,08 0,441 Valid

7 0,77 4,35 0,441 Valid

Page 200: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 27

PENGUJIAN RELIABILITAS BUTIR SOAL

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

Untuk menguji reliabilitas tes bebentuk uraian, digunakan rumus alpha

yang yaitu :

211

2

11

t

i

n

nr

N

N

XX

t

22

2

)(

∑ (∑ )

Keterangan :

r11 : Reliabilitas yang dicari

∑ i2 : Jumlah varians skor tiap-tiap item

t2 : Varians total

n : Jumlah soal

N : Jumlah responden

Dengan kriteria reliabilitas tes :

No Indeks Reliabilitas Klasifikasi

1 0,00 < r11 ≤ 0,20 sangat rendah

2 0,20 < r11 ≤ 0,40 Rendah

3 0,40 < r11 ≤ 0,60 Sedang

4 0,60 < r11 ≤ 0,80 Tinggi

5 0,80 < r11 ≤ 1,00 sangat tingi

Page 201: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Reliabilitas Soal Nomor 1

( )

Reliabilitas Soal Nomor 2

( )

Reliabilitas Soal Nomor 3

( )

Page 202: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Reliabilitas Soal Nomor 4

( )

Reliabilitas Soal Nomor 5

( )

Reliabilitas Soal Nomor 6

( )

Page 203: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Reliabilitas Soal Nomor 7

( )

∑ i2= =

∑ (∑ )

( )

211

2

11

t

i

n

nr

(

)

( )

( )

Page 204: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Dengan demikian diperoleh koefisien reliabilitas kemampuan komunikasi

matematis sebesar 0,85 dikatakan reliabilitas tinggi.

Page 205: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 28

DAYA PEMBEDA SOAL

Untuk menghitung daya beda soal terlebih dahulu skor dari peserta tes

diurutkan dari yang tertinggi hingga terendah. Untuk kelompok kecil ( kurang dari

100), maka seluruh kelompok tes dibagi dua sama besar yaitu 50 % kelompok atas

dan 50% kelompok bawah. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

A

BA

I

SSDP

Keterangan:

DP : Daya pembeda soal.

SA : Jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolah.

SB : Jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolah.

IA : Jumlah skor ideal salah satu kelompok butir soal yang dipilih.

Tabel Klasifikasi Indeks Daya Beda Soal

No. Indeks daya beda Klasifikasi

1. Dp ≤ 0,0 Sangat Buruk

2. 0,0 < Dp ≤ 0,20 Buruk

3. 0,20 < Dp ≤ 0,40 Cukup

4. 0,40 < Dp ≤ 0,70 Baik

5. 0,70 < Dp ≤ 1,0 Tidak baik

Page 206: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Soal Nomor 1

(Daya Beda Cukup)

Soal Nomor 2

(Daya Beda Cukup)

Soal Nomor 3

(Daya Beda Cukup)

Soal Nomor 4

( Daya Beda Cukup)

Soal Nomor 5

(Daya Beda Cukup)

Soal Nomor 6

( Daya Beda Cukup)

Page 207: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Soal Nomor 7

( Daya Beda Cukup)

Setelah dilakukan perhitungan maka diperoleh indeks daya pembeda untuk

setiap butir terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel Hasil Analisis Daya Pembeda

No Indeks Daya Pembeda Interpretasi

1 0,24 Cukup

2 0,34 Cukup

3 0,34 Cukup

4 0,33 Cukup

5 0,28 Cukup

6 0,36 Cukup

7 0,36 Cukup

Page 208: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 29

TINGKAT KESUKARAN SOAL

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu

sukar. Ukuran menentukan tingkat kesukaran soal digunakan rumus:

N

BI

Keterangan:

I : Indeks Kesukaran

B : Jumlah Skor

N : Jumlah skor ideal pada setiap soal tersebut ( n x Skor Maks )

Tabel Tingkat Kesukaran Soal

No. Indeks Reliabilitas Klasifikasi

1. Terlalu Sukar

2. Sukar

3. Sedang

4. Mudah

5. TK = 1 Terlalu mudah

Soal Nomor 1

(Mudah)

Soal Nomor 2

Page 209: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

(Mudah)

Soal Nomor 3

(Mudah)

Soal Nomor 4

(Mudah)

Soal Nomor 5

(Mudah)

Soal Nomor 6

(Mudah)

Soal Nomor 7

Page 210: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

(Mudah)

Setelah dilakukan perhitungan maka diperoleh indeks tingkat kesukaran

untuk setiap butir soal terlihat pada tabel berikut:

Tabel Hasil Analisis Tingkat Kesukaran

No Indeks Interpretasi

1 0,85 Mudah

2 0,96 Mudah

3 0,8 Mudah

4 0,916 Mudah

5 0,8 Mudah

6 0,9 Mudah

7 0,82 Mudah

Page 211: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 30

UJI NORMALITAS

1. Data Hasil Post Test dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif tipe Number Heads Together (NHT) (VII-A)

No A1B A1B ^2 F Zi Fzi Szi | Fzi-Szi |

1 50 2500 2 -2,49212 0,006349 0,05714286 0,050794

2 50 2500 -2,49212 0,006349 0,05714286 0,050794

3 60 3600 2 -1,58354 0,05665 0,11428571 0,057636

4 60 3600 -1,58354 0,05665 0,11428571 0,057636

5 65 4225 2 -1,12924 0,129398 0,17142857 0,042031

6 65 4225 -1,12924 0,129398 0,17142857 0,042031

7 70 4900 2 -0,67495 0,249854 0,22857143 0,021282

8 70 4900 -0,67495 0,249854 0,22857143 0,021282

9 75 5625 7 -0,22066 0,41268 0,42857143 0,015892

10 75 5625 -0,22066 0,41268 0,42857143 0,015892

11 75 5625 -0,22066 0,41268 0,42857143 0,015892

12 75 5625 -0,22066 0,41268 0,42857143 0,015892

13 75 5625 -0,22066 0,41268 0,42857143 0,015892

14 75 5625 -0,22066 0,41268 0,42857143 0,015892

15 75 5625 -0,22066 0,41268 0,42857143 0,015892

16 80 6400 8 0,233636 0,592366 0,65714286 0,064776

17 80 6400 0,233636 0,592366 0,65714286 0,064776

18 80 6400 0,233636 0,592366 0,65714286 0,064776

19 80 6400 0,233636 0,592366 0,65714286 0,064776

20 80 6400 0,233636 0,592366 0,65714286 0,064776

21 80 6400 0,233636 0,592366 0,65714286 0,064776

22 80 6400 0,233636 0,592366 0,65714286 0,064776

23 80 6400 0,233636 0,592366 0,65714286 0,064776

24 85 7225 7 0,68793 0,754251 0,85714286 0,102891

25 85 7225 0,68793 0,754251 0,85714286 0,102891

26 85 7225 0,68793 0,754251 0,85714286 0,102891

27 85 7225 0,68793 0,754251 0,85714286 0,102891

28 85 7225 0,68793 0,754251 0,85714286 0,102891

29 85 7225 0,68793 0,754251 0,85714286 0,102891

30 85 7225 0,68793 0,754251 0,85714286 0,102891

31 90 8100 3 1,142223 0,873319 0,94285714 0,069538

32 90 8100 1,142223 0,873319 0,94285714 0,069538

33 90 8100 1,142223 0,873319 0,94285714 0,069538

Page 212: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

34 95 9025 2 1,596516 0,944813 1 0,055187

35 95 9025 1,596516 0,944813 1 0,055187

Jumlah 2710 213950 35 L-hitung 0,102891

Mean 77,42 L-tabel 0,149761

SD 11,006

Page 213: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 31

UJI NORMALITAS

1. Data Hasil Pre Test Kelas Eksprimen I

No A1B A1B ^2 F Zi Fzi Szi | Fzi-Szi |

1 5 25 2 -1,46796 0,071058 0,05714286 0,013915

2 5 25

-1,46796 0,071058 0,05714286 0,013915

3 10 100 5 -1,17603 0,119791 0,2 0,080209

4 10 100

-1,17603 0,119791 0,2 0,080209

5 10 100

-1,17603 0,119791 0,2 0,080209

6 10 100

-1,17603 0,119791 0,2 0,080209

7 10 100

-1,17603 0,119791 0,2 0,080209

8 15 225 3 -0,88411 0,188318 0,28571429 0,097396

9 15 225

-0,88411 0,188318 0,28571429 0,097396

10 15 225

-0,88411 0,188318 0,28571429 0,097396

11 20 400 4 -0,59219 0,276863 0,4 0,123137

12 20 400

-0,59219 0,276863 0,4 0,123137

13 20 400

-0,59219 0,276863 0,4 0,123137

14 20 400

-0,59219 0,276863 0,4 0,123137

15 25 625 3 -0,30026 0,381988 0,48571429 0,103726

16 25 625

-0,30026 0,381988 0,48571429 0,103726

17 25 625

-0,30026 0,381988 0,48571429 0,103726

18 30 900 3 -0,00834 0,496673 0,57142857 0,074756

19 30 900

-0,00834 0,496673 0,57142857 0,074756

20 30 900

-0,00834 0,496673 0,57142857 0,074756

21 35 1225 3 0,283583 0,611635 0,65714286 0,045508

22 35 1225

0,283583 0,611635 0,65714286 0,045508

23 35 1225

0,283583 0,611635 0,65714286 0,045508

24 40 1600 2 0,575506 0,717525 0,71428571 0,00324

25 40 1600

0,575506 0,717525 0,71428571 0,00324

26 45 2025 3 0,867429 0,807146 0,8 0,007146

27 45 2025

0,867429 0,807146 0,8 0,007146

28 45 2025

0,867429 0,807146 0,8 0,007146

29 50 2500 4 1,159352 0,876844 0,91428571 0,037442

30 50 2500

1,159352 0,876844 0,91428571 0,037442

31 50 2500

1,159352 0,876844 0,91428571 0,037442

32 50 2500

1,159352 0,876844 0,91428571 0,037442

33 60 3600 2 1,743198 0,959351 0,97142857 0,012078

34 60 3600

1,743198 0,959351 0,97142857 0,012078

35 65 4225 1 2,035122 0,979081 1 0,020919

Page 214: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Jumlah 1055 41775 35

L-hitung 0,123137

Mean 30,14

L-tabel 0,149761

SD 17,12

Page 215: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 32

2. Data Hasil Pre Test Kelas Eksprimen II

No A2B A2B ^2 F Zi Fzi Szi | Fzi-Szi |

1 0 0 1 -1,6764 0,04683 0,02702703 0,019803

2 5 25 3 -1,3753 0,08452 0,10810811 0,023588

3 5 25

-1,3753 0,08452 0,10810811 0,023588

4 5 25

-1,3753 0,08452 0,10810811 0,023588

5 10 100 4 -1,0742 0,141367 0,21621622 0,074849

6 10 100

-1,0742 0,141367 0,21621622 0,074849

7 10 100

-1,0742 0,141367 0,21621622 0,074849

8 10 100

-1,0742 0,141367 0,21621622 0,074849

9 15 225 5 -0,7731 0,219733 0,35135135 0,131619

10 15 225

-0,7731 0,219733 0,35135135 0,131619

11 15 225

-0,7731 0,219733 0,35135135 0,131619

12 15 225

-0,7731 0,219733 0,35135135 0,131619

13 15 225

-0,7731 0,219733 0,35135135 0,131619

14 20 400 2 -0,472 0,318465 0,40540541 0,08694

15 20 400

-0,472 0,318465 0,40540541 0,08694

16 25 625 4 -0,17089 0,432153 0,51351351 0,08136

17 25 625

-0,17089 0,432153 0,51351351 0,08136

18 25 625

-0,17089 0,432153 0,51351351 0,08136

19 25 625

-0,17089 0,432153 0,51351351 0,08136

20 30 900 3 0,130206 0,551798 0,59459459 0,042796

21 30 900

0,130206 0,551798 0,59459459 0,042796

22 30 900

0,130206 0,551798 0,59459459 0,042796

23 35 1225 4 0,431306 0,666877 0,7027027 0,035826

24 35 1225

0,431306 0,666877 0,7027027 0,035826

25 35 1225

0,431306 0,666877 0,7027027 0,035826

26 35 1225

0,431306 0,666877 0,7027027 0,035826

27 40 1600 3 0,732407 0,76804 0,78378378 0,015744

28 40 1600

0,732407 0,76804 0,78378378 0,015744

29 40 1600

0,732407 0,76804 0,78378378 0,015744

30 45 2025 3 1,033508 0,849317 0,86486486 0,015548

31 45 2025

1,033508 0,849317 0,86486486 0,015548

32 45 2025

1,033508 0,849317 0,86486486 0,015548

33 50 2500 2 1,334608 0,908998 0,91891892 0,009921

34 50 2500

1,334608 0,908998 0,91891892 0,009921

35 55 3025 1 1,635709 0,94905 0,94594595 0,003104

36 60 3600 2 1,936809 0,973616 1 0,026384

37 60 3600

1,936809 0,973616 1 0,026384

Jumlah 1030 38600 37

L-hitung 0,131619

Page 216: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Mean 27,83

L-tabel 0,145658

SD 16,60

Page 217: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 33

3. Data Hasil Post Test dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) (XII-C))

No A2B A2B ^2 F Zi Fzi Szi | Fzi-Szi |

1 45 2025 2 -2,04767 0,020296 0,05405405 0,033758

2 45 2025 -2,04767 0,020296 0,05405405 0,033758

3 50 2500 3 -1,64034 0,050468 0,13513514 0,084668

4 50 2500 -1,64034 0,050468 0,13513514 0,084668

5 50 2500 -1,64034 0,050468 0,13513514 0,084668

6 60 3600 5 -0,82567 0,204495 0,27027027 0,065775

7 60 3600 -0,82567 0,204495 0,27027027 0,065775

8 60 3600 -0,82567 0,204495 0,27027027 0,065775

9 60 3600 -0,82567 0,204495 0,27027027 0,065775

10 60 3600 -0,82567 0,204495 0,27027027 0,065775

11 65 4225 4 -0,41834 0,337849 0,37837838 0,040529

12 65 4225 -0,41834 0,337849 0,37837838 0,040529

13 65 4225 -0,41834 0,337849 0,37837838 0,040529

14 65 4225 -0,41834 0,337849 0,37837838 0,040529

15 70 4900 5 -0,01101 0,495608 0,51351351 0,017905

16 70 4900 -0,01101 0,495608 0,51351351 0,017905

17 70 4900 -0,01101 0,495608 0,51351351 0,017905

18 70 4900 -0,01101 0,495608 0,51351351 0,017905

19 70 4900 -0,01101 0,495608 0,51351351 0,017905

20 75 5625 7 0,396323 0,654067 0,7027027 0,048636

21 75 5625 0,396323 0,654067 0,7027027 0,048636

22 75 5625 0,396323 0,654067 0,7027027 0,048636

23 75 5625 0,396323 0,654067 0,7027027 0,048636

24 75 5625 0,396323 0,654067 0,7027027 0,048636

25 75 5625 0,396323 0,654067 0,7027027 0,048636

26 75 5625 0,396323 0,654067 0,7027027 0,048636

27 80 6400 5 0,803655 0,789202 0,83783784 0,048636

28 80 6400 0,803655 0,789202 0,83783784 0,048636

29 80 6400 0,803655 0,789202 0,83783784 0,048636

30 80 6400 0,803655 0,789202 0,83783784 0,048636

31 80 6400 0,803655 0,789202 0,83783784 0,048636

32 85 7225 4 1,210987 0,88705 0,94594595 0,058896

33 85 7225 1,210987 0,88705 0,94594595 0,058896

34 85 7225 1,210987 0,88705 0,94594595 0,058896

35 85 7225 1,210987 0,88705 0,94594595 0,058896

36 90 8100 2 1,618319 0,947203 1 0,052797

Page 218: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

37 90 8100 1,618319 0,947203 1 0,052797

Jumlah 2595 187425 37 L-hitung 0,084668

Mean 70,13 L-tabel 0,145658

SD 12,275

Page 219: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 34

UJI HOMOGENITAS PRE TEST KELAS EKSPERIMEN I DAN KELAS

EKSPERIMEN I

Formula yang digunakan untuk uji perbandingan varians yaitu:

a. Menghitung varians setiap sampel

No X No X

1 5 1 0

2 5 2 5

3 10 3 5

4 10 4 5

5 10 5 10

6 10 6 10

7 10 7 10

8 15 8 10

9 15 9 15

10 15 10 15

11 20 11 15

12 20 12 15

13 20 13 15

14 20 14 20

15 25 15 20

16 25 16 25

17 25 17 25

18 30 18 25

19 30 19 25

20 30 20 30

21 35 21 30

22 35 22 30

23 35 23 35

24 40 24 35

25 40 25 35

26 45 26 35

27 45 27 40

28 45 28 40

29 50 29 40

30 50 30 45

31 50 31 45

Page 220: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

b. Menghitung Fhitung dengan rumus:

1,064

c. Mencari nilai Ftabel dengan taraf signifikan 5%.

d. Membandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel.

Kesimpulannya: Fhitung < Ftabel maka data homogen.

32 50 32 45

33 60 33 50

34 60 34 50

35 65 35 55

Jumlah 1055 36 60

Mean 30,14 37 60

SD 17,12 Jumlah 1030

Varians 1 293,36 Mean 27,83

SD 16,60

Varians 2 275,75

Page 221: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 35

UJI HOMOGENITAS POST TEST KELAS EKSPERIMEN I DAN KELAS

EKSPERIMEN I

Formula yang digunakan untuk uji perbandingan varians yaitu:

e. Menghitung varians setiap sampel

No X No X

1 50 1 45

2 50 2 45

3 60 3 50

4 60 4 50

5 65 5 50

6 65 6 60

7 70 7 60

8 70 8 60

9 75 9 60

10 75 10 60

11 75 11 65

12 75 12 65

13 75 13 65

14 75 14 65

15 75 15 70

16 80 16 70

17 80 17 70

18 80 18 70

19 80 19 70

20 80 20 75

21 80 21 75

22 80 22 75

23 80 23 75

24 85 24 75

25 85 25 75

26 85 26 75

27 85 27 80

28 85 28 80

29 85 29 80

30 85 30 80

31 90 31 80

Page 222: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

f. Menghitung Fhitung dengan rumus:

1,244

g. Mencari nilai Ftabel dengan taraf signifikan 5%.

h. Membandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel.

Kesimpulannya: Fhitung < Ftabel maka data homogen.

32 90 32 85

33 90 33 85

34 95 34 85

35 95 35 85

Jumlah 2710 36 90

Mean 77,42 37 90

SD 11,006 Jumlah 2595

Varians 1 121,13 Mean 70,13

SD 12,275

Varians 2 150,67

Page 223: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 36

PENGUJIAN HIPOTESIS

a. Menghitung dengan rumus:

NO Data Rata-rata Varians

1 Post test eksperimen I 77,42 121,13

2 Post test eksperimen II 70,13 150,67

2,660

b. Untuk mencari

(

)

Kesimpulannya: thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Page 224: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Lampiran 37

DOKUMENTASI

Pelaksanaan Pre Test

Pelaksanaan Post Test

Page 225: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

Page 226: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together

(NHT)

Page 227: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)
Page 228: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)
Page 229: PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA … · PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJARI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : TRI HIJRAINI ARISANTI BATUBARA

Tempat, Tanggal lahir : Huta Raja, 18 Maretl 1996

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Dusun VI Lubuk Palas Kec. Silau Laut

Kab. Asahan

Anak ke : 1 dari 4 bersaudara

Riwayat Pendidikan:

Pendidikan Dasar : SD Muhammadiyah Lubuk Palas (2002 – 2008)

Pendidikan Menengah : SMP Negeri 2 Silau Laut (2008 – 2011)

MA Negeri Panyabungan (2011 – 2014)

Pendidikan Tinggi : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Program Studi

Pendidikan Matematika UIN Sumatera Utara Medan

(2014 - 2018)