64
PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH LEUKOSIT ANTARA METODE MANUAL IMPROVED NEUBAUER DENGAN METODE AUTOMATIC HEMATOLOGY ANALYZER PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD KOTA KENDARI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari Jurusan Analis Kesehatan Oleh: DEVI EKAFITRIA ASRAT P00320013106 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN D-III ANALIS KESEHATAN 2016

PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

  • Upload
    others

  • View
    99

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH LEUKOSIT

ANTARA METODE MANUAL IMPROVED NEUBAUER DENGAN

METODE AUTOMATIC HEMATOLOGY ANALYZER

PADA PASIEN RAWAT JALAN

DI RSUD KOTA KENDARI

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan

Diploma III Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari

Jurusan Analis Kesehatan

Oleh:

DEVI EKAFITRIA ASRAT

P00320013106

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN D-III ANALIS KESEHATAN

2016

Page 2: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

ii

Page 3: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

iii

Page 4: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

iv

Page 5: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

v

Riwayat Hidup

A. Identitas Diri

Nama : Devi Ekafitria Asrat

Nim : P00320013106

Tempat, dan Tgl, Lahir : Bau-bau, 07 Januari 1996

Suku/Bangsa : Buton / Indonesia

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

B. Pendidikan

1. SD Negeri Tumpas Unaaha, tamat tahun 2006

2. SMP Negeri 2 Unaaha, tamat tahun 2010

3. SMA Negeri 1 Unaaha, tamat tahun 2013

4. Sejak tahun 2013 melanjutkan pendidikan di Politeknik Kesehatan

Kemenkes Kendari Jurusan Analis Kesehatan

Page 6: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

vi

MOTTO

Hidup adalah sebuah tantangan, begitu pula dengan kesuksesan.

Kunci keberhasilan tidaklah lain melainkan ketekunan dan keyakinan terhadaf

diri sendiri

Bersifat kreatif dan inovatif Menjadi titik terang lahirnya ide-ide luar biasayang

Mencerminkan semangat, Dan merupakan kunci keberhasilan

Kupersembahkan untuk almamaterku

ayah dan ibu tercinta

keluarga tersayang

Doa dan nasehat Untuk menunjang Keberhasilanku

Page 7: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

vii

ABSTRAK

Devi Ekafitria Asrat (P00320013106) Perbedaan Hasil Pemeriksaan HitungJumlah Leukosit Antara Metode Manual Improved Neubauer DenganMetode Automatic Hematology Analyzer Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUDKota Kendari. Dibimbing oleh Fonnie E. Hasan dan Satya Darmayani.Leukosit adalah sel berinti dalam darah yang dapat dibedakan ke dalam 5jenis.Tiap sel dapat dihitung presentasenya dalam darah dengan melakukan hitungjenis dan dapat dibedakan berdasarkan ukuran bentuk inti, warna sitoplasma dangranula di dalamnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perbedaan perhitunganpemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual (Improved Neubauer)dengan metode automatic hematology Analyzer pada pasien rawat jalan di RumahSakit Umum Daerah Kota Kendari. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23-30juni 2016 dengan sampel penelitian ini berjumlah 30 orang yang diambil secaraAccidental Sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil uji paried sampel di peroleh nilaip= 0 ,000, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antarapemeriksaan hitung jumlah leukosit secara manual improved neubauer denganautomatic hematology analyzer.

Kata Kunci : Leukosit, manual improved neubauer, automatic hematologyanalyzer.

Daftar Pustaka : 20 (2000-2015)

Page 8: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

viii

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran ALLAH SWT, karena

atas rahmat dan hiyah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah yang berjudul “Perbedaan Hasil Pemeriksaan Hitung jumlah

Leukosit Antara Metode Manual Improved Nebauer Dengan Metode

Automatic Hematology Analyzer Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUD Kota

Kendari” yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan pendidikan program Diploma III ( D III ) pada Politeknik

Kesehatan Kemenkes Kendari Jurusan Analis Kesehatan.

Ucapan terima kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya

kepada almarhum ayahanda tercinta Drs.Asran. Msi dan ibunda tercinta

Dra.Asniati atas segala perhatian, kasih sayang, doa, serta dukungan yang

senantiasa mengiringi perjalanan hidup penulis.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada ibu Fonnie E. Hasan DCN, M. Kes, selaku

pembimbing I dan ibu Satya Darmayani, S.Si.,M.Eng, selaku pembimbing

II yang telah banyak membantu baik secara moral maupun bimbingan,

saran, kritik, nasehat, serta permohonan maaf atas segala kesalahan penulis

baik sengaja maupun tidak disengaja mulai awal sampai akhir

pembimbingan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya juga

kepada :

1. Bapak Petrus.SKM.,M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes

Kendari.

2. Kepala Kantor Badan Riset Sultra yang telah memberikan izin

penelitian kepada penulis dalam penelitian ini.

3. Ibu Ruth Mongan, B.Sc.,S.Pd.,M.Pd selaku Ketua Jurusan Analis

Kesehatan.

4. Bapak Petrus.SKM.,M.Kes, Ibu Askrening,SKM.,M.Kes, ibu Tuty

Yuniarty,S.Si.,M.Kes, selaku tim penguji yang telah memberikan

Page 9: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

ix

koreksi dan saran kepada penulis dalam penulisan Proposal sampai

dengan Karya Tulis Ilmiah.

5. Bapak dan Ibu dosen Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Analis

Kesehatan serta seluruh staf dan karyawan atas segala fasilitas dan

pelayanan akademik yang diberikan selama penulis menuntut ilmu.

6. Teristimewa dan tak terhingga penulis ucapkan terima kasih kepada

saudara-saudaraku yang selama ini telah banyak berkorban baik materi

maupun non materi demi kesuksesan penulis.

7. Sahabat saya dan rekan-rekan seperjuangan yang menimba ilmu di

Jurusan Analis Kesehatan Kendari angkatan 2013, terima kasih atas

kebersamaan, persaudaraan, dan persahabatan kalian selama ini.

Penulis menyadari bahwa dengan segala kekurangan dan

keterbatasan yang ada, sehingga bentuk dan isi Karya Tulis Ilmiah ini

masih jauh dari kata kesempurnaan dan masih terdapat kekeliruan, dan

kekurangan.Karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari

semua pihak demi kesempurnaa Karya Tulis Ilmiah.

Akhir kata, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi

kita semua khususnya bagi pengembagan ilmu pengetahuan dan penelitian

selanjutnya.

Kendari, Juli 2016

Penulis

Page 10: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... v

MOTTO ............................................................................................................ vi

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii

DAFTAR ISI..................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii

DAFTAR GRAFIK ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum .................................................................................... 5

B. Tinjauan Umum Tentang Leukosit ....................................................... 8

C. Hitung Jenis Leukosit (Diferential Count)............................................. 11

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Teori Kerangka Konsep ......................................................................... 17

B. Kerangka Konsep ................................................................................... 18

C. Variabel ................................................................................................. 18

D. Definisi Operasional Dan Kriteria Objektif ........................................... 18

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian....................................................................................... 20

Page 11: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

xi

B. Tempat dan Waktu penelitian ................................................................ 20

C. Populasi dan Sampel .............................................................................. 20

D. Prosedur Pengumpulan Data .................................................................. 21

E. Instrumen Penelitian............................................................................... 21

F. Jenis Data .............................................................................................. 22

G. Pengolahan Data..................................................................................... 22

H. Analisa Data ........................................................................................... 22

I. Penyajian Data ....................................................................................... 23

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian .................................................................. 24

B. Hasil Penelitian ..................................................................................... 25

C. Pembahasan ........................................................................................... 29

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 32

B. Saran ...................................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 33

LAMPIRAN

Page 12: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 : Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin di Laboratorium

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari ................................................. 26

Tabel 5.2 : Distribusi Sampel Berdasarkan Umur di Laboratorium Rumah Sakit

Umum Daerah Kota Kendari ....................................................................... 26

Tabel 5.3 : Distribusi Frekuensi Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit

Meggunakan Metode Manual Improved Neubauer Rumah Sakit

Umum Daerah Kota Kendari ....................................................................... 27

Tabel 5.4 : Distribusi Frekuensi Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit

Meggunakan Metode AutomaticHematology Analyzer Rumah Sakit

Umum Daerah Kota Kendari ....................................................................... 28

Tabel 5.5 : Distribusi Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit Antara

Metode Manual Improved Neubauer Dengan Metode Automatic

Hematology Analyzer di Rumah Sakit Umum ............................................ 29

Page 13: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Neutrofil ................................................................................. 10

Gambar 2.2 : Eosinfil ................................................................................... 10

Gambar 2.3 : Basofil ................................................................................... 10

Gambar 2.4 : Limposit ................................................................................ 11

Gambar 2.5 : Monosit ................................................................................. 11

Gambar 2.6 : Kamar Hitung Improved Neubauer......................................... 13

Gambar 2.7 : Area Tempat Hitung Jumlah Leukosit .................................. 13

Gambar 2.8 : Drew ....................................................................................... 15

Page 14: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

xiv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1: Perbedaan Hitung Jumlah Leukosit Antara Metode Manual dan

Automatic........................................................................................................... 30

Page 15: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian Dari Poltekkes Kemenkes Kendari

Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian Dari Badan Penelitian dan Pengembangan

Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara

Lampiran 3 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 4 : Surat Keterangan Bebas Pustaka

Lampiran 5 : Master Tabel

Lampiran 6 : Master Hasil

Lampiran 7 : Uji SPSS Paried Sampel

Lampiran 8 : Dokumentasi Penelitian

Lampiran 9 : Kategori Umur Menurut Depkes

Page 16: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemeriksaan darah rutin lengkap merupakan pemeriksaan yang sering

diminta oleh klinisi karena dengan melakukan pemeriksaan darah lengkap

rutin dapat terdiagnosis beberapa penyakit kelainan darah dan dapat

ditentukan arah pemeriksaan lebih lanjut dari penderita tersebut. Pemeriksaan

darah rutin antara lain adalah uji kadar hemoglobin disingkat Hb; jumlah

eritrosit, leukosit, trombosit; nilai hematokrit, laju endap darah disingkat LED

dan menentukan indeks eritrosit (Aprianti, 2006).

Menghitung sel-sel darah dari ketiga jenis sel darah leukosit, eritrosit,

dan trombosit dihitung jumlahnya persatuan volume darah.Upaya itu

biasanya dilakukan dengan menggunakan alat hitung elektronik.Pada

dasarnya alat semacam itu yang lazimnya dipakai bersama alat pengencer

otomatik memberi hasil yang sangat teliti dan tepat.Harga alat penghitung

elektronik mahal dan mengharuskan pemakaian dan pemeliharaan yang

sangat cermat.Selain itu perlu ada upaya untuk menjamin tepatnya alat itu

bekerja dalam satu program jaminan mutu (quality control). Cara-cara

menghitung sel darah secara manual dengan memakai pipet dan kamar hitung

tetap menjadi upaya dalam laboratorium (Gandasoebrata,R. 2007).

Pada hitung jumlah leukosit cara automatik sampel yang digunakan

sangat sedikit dan ada kemungkinan kesalahan dalam pengenceran dan

sampling. Karena darah mengandung lebih sedikit leukosit dibanding

eritrosit, pengencerannya lebih kecil dan volume sampel yang digunakan

lebih besar. Hampir semua laboratorium besar menggunakan cara automatik

untuk menghitung leukosit, baik dengan cara menghitung partikel secara

elektronik maupun dengan prinsip pembauran cahaya, yang disebut dengan

prinsip impedensi elektrik yaitu metode impedansi untuk penentuan

WBC(White Blood Cell) (Mindray. 2006).

Page 17: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

2

Pada penyakit-penyakit tertentu, terjadi perubahan jumlah leukosit

dalam darah.Sebagai contoh, pada mononucleosis infeksiosa dan infeksi

bakterial, jumlah leukosit meningkat secara bermakna; sebaliknya, pada

demam tifoid, jumlahnya menurun secara bermakna.Maka dari itu

pemeriksaan hitung jumlah leukosit dapat digunakan untuk mendeteksi

adanya infeksi atau inflamasi pada pasien (Indriani Rachma, 2013).

Pemeriksaan hitung jumlah leukosit merupakan pemeriksaan darah

rutin yang dilakukan di laboratorium klinik. Karena seringnya permintaan

pemeriksaan hitung jumlah leukosit, untuk menghitung leukosit secara

manual akan memakan waktu yang cukup lama dan kurang cepat, maka

dilakukan pemeriksaan hitung jumlah leukosit secara automatik yang mana

alat ini menggunakan aliran listrik dengan prinsip impedansi. Walaupun

harga mesin automatik cukup mahal, namun alat ini mampu memeriksa

dengan cepat, tepat dan mudah (Hidayah 2011)

Berdasarkan dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh

Hidayah (2011) tentang perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit

secara manual dan automatik menunjukkan bahwa ada perbedaan antara hasil

pemeriksaan hitung jumlah leukosit secara manual dan automatic. Penelitian

lain yang dilakukan oleh Suhartiningsih (2010) menunjukkan bahwa tidak

ada perbedaan antara hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit secara manual

dan automatic.

Pada umumnya dihitung dari jumlah sel darah banyaknya jumlah

leukosit dengan menggunakan alat yang disebut hemositometer (Kamar

hitung Improved Neubauer) dan cara Automatik. Jumlah leukosit secara

manual dihitung dengan cara darah diencerkan dalam pipet leukosit dengan

suatu larutan pengencer yaitu larutan Turk, kemudiaan dimasukkan kedalam

kamar hitung dan jumlah leukosit di hitung dalam volume tertentu. Namun

pada umumnya untuk menghitung jumlah leukosit dapat menggunakan

tabung dan metode automatik yaitu menggunakan alat hematologi Analyzer,

setelah melakukan kedua metode ini, ternyata masing-masing memiliki

kelebihan dan kekurangan (Wirawan, 2000 ).

Page 18: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

3

Pemeriksaan hitung jumlah leukosit dapat dilakukan dengan

menggunakan alat Automatik dan kamar hitung Improved Neubauer. Hasil

pemerikasaan leukosit dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya

jumlah darah yang dipipet tidak tepat, kesalahan dalam proses pengenceran,

tidak terhomogenkan/tercampur dengan baik setelah mengambil larutan Turk,

tidak tercampur larutan reagen yang berada dalam tabung, sebelum mengisi

kamar hitung tidak membuang beberapa tetes isi pipet (Gandasoebrata.R,

2007).

Terutama pada Rumah sakit Umum Daerah Kota Kendari tiap bulan

mengalami peningkatan pemeriksaan hitung jumlah leukosit pada awal tahun

2016 bulan januari jumlah pemeriksaan 200, bulan februari 1175, sedangkan

pada bulan maret 1521 karena itu saya memilih Rumah Sakit Umum Daerah

Kota Kendari untuk melakukan penelitian perbedaan hitung jumlah leukosit

antara metode manual dan automatic.

Dengan metode perhitungan yang berbeda (cara manual dan cara

automatik) tentunya akan menimbulkan variasi hasil perhitungan sel

leukosit. Sebagai contoh Hidayah (2011) mengemukakan bahwa dengan

metode manual dan automatik diketahui kekurangan dan kelebihan dari

kedua metode tersebut. Yang tentunya masing-masing metode memiliki

keterbatasan.

Dari uraian permasalahan tersebut maka saya perlu melakukan

penelitian terhadap perbedaan hasil perhitungan pemeriksaan hitung jumlah

leukosit cara manual metode kamar hitung (Improved neubauer) dengan

menggunakan alat automatik hematologi analyzer.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat dalam penelitian ini

dirumuska masalah sebagai berikut :

Apakah terdapat perbedaan perhitungan pemeriksaan hitung jumlah

lekosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic

hematology analyzer.

Page 19: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

4

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hasil perbedaan perhitungan pemeriksaan hitung

jumlah leukosit antara metode manual (Improved Neubauer) dengan

metode automatic hematology Analyzer pada pasien rawat jalan.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya hasil hitung jumlah leukosit menggunakan kamar hitung

(Improved Neubauer).

b. Diketahuinya hasil hitung jumlah leukosit menggunakan alat automatic

hematology analyzer.

c. Diketahuinya perbedaan hitung jumlah leukosit menggunakan kamar

hitung (Improved Neubauer) dan menggunakan alat automatic

hematology analyzer.

D. Manfaat Penelitian

1. Untuk memberikan informasi ilmiah dan sebagai bahan masukan bagi

masyarakat dan instansi terkait mengenai perbandingan hasil

pemeriksaan hitung jumlah leukosit menggunakan kamar hitung

(Improved neubauer) dan alat hematology analyzer.

2. Sebagai bahan pembanding antara peneliti selanjutnya yang ada

relevansinya dengan penelitian ini.

3. Pengetahuan dan pengalaman penulis dalam mengaplikasikan

pengetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan, khususnya

hematologi dan metologi penelitian.

Page 20: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

5

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Darah

1. Pengertian Darah

Darah merupakan suatu suspensi sel dan fragmen sitoplasma di dalam

cairan yang disebut plasma.Secara keseluruhan darah dapat dianggap sebagai

jaringan pengikat dalam arti luas, karena pada dasarnya terdiri atas unsur-

unsur sel dan substansi interseluler yang berbentuk plasma.Secara

fungsionalpun darah merupakan jaringan pengikat dalam arti menghubungkan

seluruh bagian-bagian dalam tubuh sehingga seluruh bagian tubuh merupakan

satu integritas (Subowo, 2009).

Darah bertugas memenuhi kebutuhan hidup, seperti membawa oxygen,

air dan zat-zat makanan ke seluruh sel tubuh. Dan sebaliknya mengumpulkan

ampas-ampas tubuh dari seluruh sel badan dan membawanya ke alat-alat

pembuangan, seperti, paru-paru, kulit, ginjal, usus besar, dan lain-lain Darah

juga bekerja sebagai pengatur suhu (temperature regulator) tubuh, sehingga

suhu badan dapat dipertahankan.Darah juga sebagai benteng pertahanan tubuh

terhadap kuman-kuman penyakit dan membawa hormon, vitamin, enzim dan

mineral ke seluruh bagian sel tubuh yang memerlukannya.Lebih kurang

sebanyak 8% dari berat badan seseorang, maka sebanyak itulah jumlah

darahnya.(Ratna Suminar Sri 2009).

Adapun volume darah pada orang dewasa sehat ditentukan oleh jenis

kelamin. Volume darah pada laki-laki dewasa adalah 5 liter, sedangkan pada

perempuan dewasa agak lebih rendah 4,5 liter. Nilai ini tidak mutlak karena

ditentukan oleh dua hal yaitu:

a. Ada keseimbangan antara ruang intra pembuluh darah (ruang

intravaskuler) dengan ruang antar sel. Meskipun secara anatomi

Page 21: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

6

b. sistem pembuluh darah adalah ruang tertutup tetapi secara mikroskopik

terdapat cela di antara sel yang dilalui cairan.

c. Nilai tersebut tergantung pada cara pengukuran volume darah umumnya

didasarkan atas cara pengenceran. (Sadikin. HM, 2001).

2. Proses pembentukan sel darah

Pembentukan sel darah (hematopoesis) terjadi pada awal masa

embrional, sebagian besar pada hati dan sebagian kecil pada limpa. Dari

kehidupan fetus hingga bayi dilahirkan, pembentukan sel darah berlangsung

dalam dua tahap yaitu :

a. Pembentukan di hati, kelenjar limfe dan limpa

b. Pembentukan di sumsum tulang

Pembentukan sel darah mulai terjadi pada sumsum tulang setelah

minggu ke-20 masa embrionik. Dengan bertambahnya usia janin, produksi sel

darah semakin banyak terjadi, sumsum dan peranan hati dan limpa semakin

berkurang. Sesudah lahir, semua sel-sel darah di buat pada tulang, kecuali

limfosit yang juga dibentuk dari kelenjar limfe, timus dan lien.Pada orang

dewasa, pembentukan sel darah di luar sumsum tulang masih dapat terjadi bila

sumsum tulang mengalami kerusakan atau mengalami fibrosis. Pada usia 5

tahun, tulang dapat menjadi tempat pembentukan sel darah. Tetapi sumsum

tulang dari tulang panjang, kecuali bagian proksimal humerus dan tibia, tidak

lagi membentuk sel darah setelah usia mencapai 20 tahun. Setelah 20 tahun,

sel darah diproduksi terutama pada tulang belakang, Stenum, tulang iga dan

ileum sekitar 75% sel pada sumsum tulang menghasilkan sel darah putih

(leukosit) dan hanya 25% sel darah merah (eritrosit). Jumlah eritrosit dalam

sirkulasi 500 kali lebih banyak dari leukosit. Hal ini disebabkan karena usia

leukosit dalam sirkulasi pendek (hanya beberapa hari) sedangkan eritrosit (120

hari). (Aryanti, 2006).

3. Fungsi Darah

Fungsi utama darah adalah untuk transportasi, sel darah merah tetap

berada dalam sirkulasi dan mengandung pigmen pengangkut oksigen

hemoglobin.Sel darah putih bertanggung jawab terhadap pertahanan tubuh dan

Page 22: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

7

diangkut ke berbagai jaringan tempat sel-sel tersebut melakukan fungsi

fisiologisnya.Trombosit berperan mencegah tubuh kehilangan darah akibat

pendarahan dan melakukan fungsi utamanya di dinding pembuluh darah.

Protein plasma merupakan pengangkut utama zat gizi produk sampingan

metabolik sebagai proses ekskresi (Sacher.RA, 2004).

Secara umum fungsi darah adalah sebagai berikut :

a. Alat transport makanan, yang diserap dari saluran cerna dan diedarkan

ke seluruh tubuh.

b. Alat transport O2 yang diambil dari paru-paru atau insang untuk

dibawa ke seluruh tubuh.

c. Alat transport bahan buangan dari jaringan ke alat-alat ekskresi seperti

paru-paru (gas), ginjal dan kulit (bahan terlarut dalam air) dan hati

untuk diteruskan ke empedu dan saluran cerna sebagai tinja (untuk

bahan yang sukar larut dalam air).

d. Alat transport antar jaringan dari bahan-bahan yang diperlukan oleh

suatu jaringan dibuat oleh jaringan lain.

e. Mempertahankan keseimbangan dinamis (homeostatis) dalam tubuh,

termasuk di dalamnya ialah mempertahankan suhu tubuh, mengatur

keseimbangan distribusi air dan mempertahankan asam basa sehingga

pH darah dan cairan tubuh tetap dalam keadaan yang seharusnya.

f. Mempertahankan tubuh dari agresi benda atau senyawa asing yang

umumnya selalu dianggap punya potensi menimbulkan ancaman.

Dengan demikian, secara garis besar dapat dikatakan bahwa fungsi darah

ialah sebagai sarana transport, homeostatis dan alat pertahanan

tubuh.(Sadikin.HM, 2001).

4. Komposisi Darah

Darah terdiri dari sekitar 45% komponen sel dan 55% plasma.Komponen

sel tersebut adalah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan

keping darah (trombosit). Sel darah merah berjumlah 99% dari total komponen

sel, sisanya 1% sel darah putih dan platelet. Plasma terdiri dari air 90% dan

10% sisanya dari protein plasma, elektrolit, gas terlarut, berbagai produk

Page 23: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

8

sampah metabolisme, nutrien, vitamin, dan kolesterol. Albumin merupakan

protein plasma yang paling banyak dan membantu mempertahankan tekanan

osmotik plasma dan volume darah.Globulin mengikat hormon yang yang tidak

larut dan sisa plasma lainnya agar dapat larut. Proses ini memungkinkan zat-zat

penting terangkut di dalam darah dari tempat asalnya dibuat ke tempat zat-zat

tersebut bekerja. Sebagai contoh, zat-zat yang dibawa berikatan dengan protein

plasma termasuk hormone, tiroid, besi, fosfolipid, bilirubin, hormon steroid,

dan kolesterol.Protein globulin lainnya, imunoglobulin, adalah antibodi yang

ada di dalam darah untuk melawan infeksi. Fibrinogen merupakan komponen

penting dalam proses pembekuan darah (Elizabeth J.Corwin 2009).

B. Tinjauan Umum Tentang Leukosit

Leukosit adalah sel berinti dalam darah yang dapat dibedakan ke dalam 5

jenis.Tiap sel dapat dihitung presentasenya dalam darah dengan melakukan

hitung jenis dan dapat dibedakan berdasarkan ukuran bentuk inti, warna

sitoplasma dan granula di dalamnya.Leukosit berfungsi sebagai pertahanan

tubuh terhadap benda-benda asing, mikroorganisme dan jaringan asing.Hitung

jenis dilakukan untuk mengetahui jenis leukosit pada keadaan radang/inflamasi

(Hardjoeno.H, 2003).

Nilai Normal Leukosit :

a. Dewasa : 4000-10.000/ mm³

b. Bayi/ anak : 9000-12.000/ mm³

c. Bayi Baru Lahir : 9000 -30.000 / mm³

1. Karakteristik Leukosit

Leukosit merupakan sistem pertahanan tubuh, muncul dalam beberapa

bentuk dan ukuran dan memiliki fungsi yang berbeda. Adapun karakteristik

leukosit yaitu:

a. Masing-masing mempunyai nucleus, yaitu bagian dalam sebuah sel

yang mengandung bahan-bahan untuk pertumbuhan, gizi dan

reproduksi.

b. Masing-masing melayani satu fungsi kekebalan tertentu.

Page 24: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

9

c. Semua leukosit berasal dari induk yang sama, yang disebut stem cell,

yang ada dalam sumsum tulang. Stem cell melahirkan kira-kira lima sel

darah yang belum matang, yang kemudian berkembang hingga

mencapai “kedewasaan”. Fase perkembangan ini terjadi di berbagai

bagian tubuh, tergantung pada tipe sel darah.

2. Peningkatan Dan Penurunan Jumlah Leukosit

Peningkatan jumlah leukosit (lekositosis) menunjukkan adanya proses

infeksi atau radang akut, misalnya pneumonia, meningitis, apendiksitas,

tuberculosis, tonsillitis, dan lain-lain. Dapat juga terjadi pada miokard infar,

sirosis hepatis, luka bakar, kanker, leukemia, penyakit parasit, dan stress karena

pembedahan maupun gangguan emosi.

Penurunan jumlah leukosit (lekopenia) dapat terjadi pada penderita

infeksi tertentu, terutama virus, malaria, alkoholik, SLE, reumatoid artritis, dan

penyakit hemopoetik (anemia aplastik, anemia pernisiosa) (AY.Sutedjo 2008).

3. Jenis penyakit yang perlu pemeriksaan leukosit

Hitung jenis leukosit adalah perhitungan jenis leukosit yang ada dalam

darah berdasarkan proporsi (%) tiap jenis leukosit dari seluruh jumlah leukosit.

Hasil pemeriksaan ini dapat menggambarkan secara spesifik kejadian dan

proses penyakit dalam tubuh, terutama penyakit infeksi. Tipe leukosit yang

dihitung ada 5 yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit dan limfosit.Salah

satu jenis leukosit yang cukup besar, yaitu 2x besarnya eritrosit (sel darah

merah), dan mampu bergerak aktif dalam pembuluh darah maupun diluar

pembuluh darah. Neutrofil paling cepat bereaksi terhadap radang dan luka

dibanding leukosit yang lain dan merupakan pertahan selama fase infeksi akut.

4. Fungsi Leukosit

Leukosit terdiri dari beberapa seri, dan masing-masing seri mempunyai

fungsi yang berbeda, yaitu:

Page 25: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

10

a. Neutrofil

Gambar 2.1 Neutrofil.(Jane Bain Barbara. 2014)

Leukosit bergranula yang intinya mempunyai banyak lobus sehingga

disebut polimorfonuklear.Merupakan 60-70% dari jumlah seluruh leukosit.

Leukosit ini cukup besar, yaitu 2x besarnya eritrosit, dan mampu

bergerak aktif dalam pembuluh darah maupun di luar pembuluh darah.

Neutrofil paling cepat bereaksi terhadap radang dan perlukaan disbanding

leukosit lain dan merupakan garis depan pertahan selama fase infeksi akut.

Segmen adalah neutrofil tak matang yang memperbanyak diri dengan cepat

selama infeksi akut.

b. Eosinofil

Gambar 2.2 Eosinofil.(Jane Bain Barbara. 2014)

Leukosit bergranula, mempunyai 2 lobus dalam intinya, merupakan 1-

2% dari seluruh jumlah leukosit. Leukosit ini akan meningkat jumlahnya

dalam darah pada peristiwa alergi dan infeksi (terutama cacing) dalam

tubuh. Dengan pemberian steroid jumlah eosinophil akan menurun.

c. Basofil

Gambar 2.3 Basofil.(Jane Bain Barbara. 2014)

Page 26: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

11

Leukosit yang intinya terdapat granula yang besar mempunyai huruf S,

merupakan 0,5-1% dari jumlah seluruh leukosit. Basofil terdapat pada

proses inflamasi, leukemia, dan fase penyembuhan infeksi.

d. Limposit

Gambar 2.4 Limposit.(Jane Bain Barbara. 2014)

Leukosit yang tak bergranula dengan inti besar, ukurannya lebih besar

sedikit dari eritrosit, dihasilkan oleh jaringan limpatik,berperan penting

dalam proses kekebalan dan pembentukan antibody.

e. Monosit

Gambar 2.5 Monosit.(Jane Bain Barbara. 2014)

Leukosit dengan sitoplasma tak bergranula, berinti besar dengan

ukuran dua kali lebih besar dari eritrosit, terbesar dalam sirkulasi darah,

dan dbuat pada jaringan limpatik.

C. Hitung Jenis Leukosit (Diferential Count)

Adalah perhitungan jenis leukosit yang ada dalam darah berdasarkan

proporsi (%) tiap jenis leukosit dari seluruh jumlah leukosit. Hasil pemeriksaan

ini dapat menggambarkan kejadian dan proses penyakit dalam tubuh, terutama

penyakit infeksi. Lima sel darah putih yang dihitung adalah neutrofil, eosinofil,

basofil, monosit, dan limfosit merupakan 80-90% dari total leukosit. Hasil

pemeriksaan hitung jenis leukosit memberi informasi spesifik berhubungan

dengan infeksi dan proses penyakit (AY.Sutedjo 2008).

1. Kesalahan-Kesalahan Pada Tindakan Menghitung Leukosit

a. Jumlah darah / larutan Turk yang dihisap ke dalam pipet tidak tepat.

Page 27: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

12

b. Tidak menghomogenkan tabung sebelum mengisi kamar hitung.

c. Kamar hitung atau kaca penutup dalam keadaan kotor dan berminyak.

d. Ada gelembung udara masuk bersama dengan cairan.

e. Letaknya kaca penutup salah.

f. Memakai pipet / Tip basah.

g. Terjadi gelembung udara.

h. Pencampuran darah tidak sempurna.

i. Terjadi bekuan darah.

j. Meja mikroskop tidak rata.

2. Hemositometer

Hemositometer adalah alat yang digunakan untuk menghitung jumlah sel

darah dan yang terdiri dari kamar hitung, kaca penutup dan dua macam

pipet,dan. Mutu kamar hitung serta micro pipet harus memenuhi syarat-syarat

ketelitian tertentu.Pada laboratorium besar yang beban kerjanya besar pula,

upaya itu biasanya dilakukan dengan menggunaka alat penghitung

elektronik.Pada dasarnya alat semacam itu yang lazimnya dipakai bersama alat

pengencer automatik member hasil yang sangat teliti dan tepat.Sering kali alat

penghitung elektronik di kaitkan dengan komputer kecil yang dapat memberi

data mengenai volume leukosit rata-rata.

Harga alat penghitung automatic rata-ratanya mahal dan mengharuskan

pemakaian dan pemeliharaan yang sangat cermat.Selain itu perlu ada upaya

untuk menjamin tepatnya alat itu bekerja dalam satu program jaminan mutu

(quality kontrol).Cara–cara menghitung sel darah secara manual dengan

memakai pipet dan kamar hitung tetap menjadi upaya penting didalam suatu

laboratorium klinik. Disamping itu cara tabung sering juga dipergunakan yaitu

darah diencerkan dalam pipet atau tabung leukosit, kemidian dimasukan

kedalam kamar hitung. Jumlah leukosit dihitung dalam volume tertentu,

dengan mengenakan faktor konfersi jumlah leukosit per ul darah dapat

diperhitungkan. Larutan pengencer adalah larutan turk yang mempunyai

susunan sebagai berikut, larutan gentian violet 1 % dalam air 1 ml aquadest,

asam asetat glacial 1 ml; aquadest 100ml. (Gandasoebrata, R, 2007).

Page 28: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

13

a. Kamar Hitung

Kamar hitung yang sebaiknya dipakai adalah yang memakai garis

bagi “improved neubauer”.Luas: seluruh bidang yang dibagi” adalah 9 mm2

dan bidang itu dibagi lagi menjadi 9 “bidang besar” sehingga memliki luas

masing-masing 1 mm2.Dan bidang besar dibagi lagi menjadi 16”bidang sedang

yang luas adalah masing-masing ¼ x ¼ mm². Bidang besar yang letaknya di

tengah-tengah berlainan pembagianya : ia dibagi menjadi 25 bidang dan tiap

bidang itu dibagi menjadi 16 “bidang kecil”. Dengan demikian jumlah bidang

kecil itu seluruhnya 400 buah, masing-masing luasnya 1/20 x 1/20 mm². Tinggi

kamar hitung, yaitu jarak antara permukaan yang bergaris-garis dan kaca

penutup yang terpasang adalah 1/10 mm. Maka volume diatas tiap-tiap bidang

menjadi sebagai berikut :

1 bidang kecil = 1/20 x 1/20 x 1/10 = 1/4000 mm²

1 bidang sedang = ¼ x ¼ x 1/10 = 1/160 mm³

1 bidang besar = 1 x 1 x 1/10 = 9/10 mm³

Seluruh bidang yang dibagi = 3 x 3 x 1/10 = 9/10 mm³

Gambar 2.6 Kamar Hitung Improved Neubauer.(Gandasoebrata.R , 2007).

Gambar 2.7 Area Tempat Hitung Jumlah Leukosit(Gandasoebrata.R , 2007)

13

a. Kamar Hitung

Kamar hitung yang sebaiknya dipakai adalah yang memakai garis

bagi “improved neubauer”.Luas: seluruh bidang yang dibagi” adalah 9 mm2

dan bidang itu dibagi lagi menjadi 9 “bidang besar” sehingga memliki luas

masing-masing 1 mm2.Dan bidang besar dibagi lagi menjadi 16”bidang sedang

yang luas adalah masing-masing ¼ x ¼ mm². Bidang besar yang letaknya di

tengah-tengah berlainan pembagianya : ia dibagi menjadi 25 bidang dan tiap

bidang itu dibagi menjadi 16 “bidang kecil”. Dengan demikian jumlah bidang

kecil itu seluruhnya 400 buah, masing-masing luasnya 1/20 x 1/20 mm². Tinggi

kamar hitung, yaitu jarak antara permukaan yang bergaris-garis dan kaca

penutup yang terpasang adalah 1/10 mm. Maka volume diatas tiap-tiap bidang

menjadi sebagai berikut :

1 bidang kecil = 1/20 x 1/20 x 1/10 = 1/4000 mm²

1 bidang sedang = ¼ x ¼ x 1/10 = 1/160 mm³

1 bidang besar = 1 x 1 x 1/10 = 9/10 mm³

Seluruh bidang yang dibagi = 3 x 3 x 1/10 = 9/10 mm³

Gambar 2.6 Kamar Hitung Improved Neubauer.(Gandasoebrata.R , 2007).

Gambar 2.7 Area Tempat Hitung Jumlah Leukosit(Gandasoebrata.R , 2007)

13

a. Kamar Hitung

Kamar hitung yang sebaiknya dipakai adalah yang memakai garis

bagi “improved neubauer”.Luas: seluruh bidang yang dibagi” adalah 9 mm2

dan bidang itu dibagi lagi menjadi 9 “bidang besar” sehingga memliki luas

masing-masing 1 mm2.Dan bidang besar dibagi lagi menjadi 16”bidang sedang

yang luas adalah masing-masing ¼ x ¼ mm². Bidang besar yang letaknya di

tengah-tengah berlainan pembagianya : ia dibagi menjadi 25 bidang dan tiap

bidang itu dibagi menjadi 16 “bidang kecil”. Dengan demikian jumlah bidang

kecil itu seluruhnya 400 buah, masing-masing luasnya 1/20 x 1/20 mm². Tinggi

kamar hitung, yaitu jarak antara permukaan yang bergaris-garis dan kaca

penutup yang terpasang adalah 1/10 mm. Maka volume diatas tiap-tiap bidang

menjadi sebagai berikut :

1 bidang kecil = 1/20 x 1/20 x 1/10 = 1/4000 mm²

1 bidang sedang = ¼ x ¼ x 1/10 = 1/160 mm³

1 bidang besar = 1 x 1 x 1/10 = 9/10 mm³

Seluruh bidang yang dibagi = 3 x 3 x 1/10 = 9/10 mm³

Gambar 2.6 Kamar Hitung Improved Neubauer.(Gandasoebrata.R , 2007).

Gambar 2.7 Area Tempat Hitung Jumlah Leukosit(Gandasoebrata.R , 2007)

Page 29: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

14

b. Kaca Penutup

Hendaknya memakai kaca penutup yang khusus diperuntukan bagi

kamar hitung. Kaca penutup itu lebih tebal dari yang biasa, sedangkan ia dibuat

dengan sangat datar. Hanya dalam keadaan darurat kaca penutup biasa boleh

dipakai.

c. Pipet

Pipet Thoma untuk pengenceran leukosit (pipet leukosit) terdiri dari

sebuah pipa kapiler yang bergaris – bagi dan membesar pada salah satu ujung

menjadi bola.Dalam bola itu terdapat sebutir kaca putih. Pada pertengahan pipa

kapiler itu ada garis bertanda angka ”0,5” dan ada bagian atasnya, yaitu dekat

bola, terdapat garis bertanda “1,0”. Di atas bola ada angka lain lagi, yaitu pada

garis tanda “11”.

Perhatikan bahwa angka – angka itu bukanlah menandakan satu volume

yang mutlak melainkan perbandingan volume.Yang penting dan menentukan

ialah pengenceran darah yang terjadi dalam pipet itu. Seandainya lebih dulu

diisap darah sampai garistanda “0,5” kemudian cairan pengencer sampai garis-

tanda “11”, maka darah dalam bola pipet itu diencerkan 20 kali.

Cara Kerja

1 Dihisap darah kapiler, darah EDTA atau darah oksalat sampai tanda 0,5

2 Diapus kelebihan darah diujung pipet

3 Dimasukkan ujung pipet ke dalam larutan Turk dengan sudut 45º, tahan

agar tetap ditanda 0,5. Diisap larutan Turk hingga mencapai tanda 11.

Jangan sampai ada gelembung udara.

4 Ditutup ujung pipet dengan ujung jari lalu lepaskan karet penghisap

5 Dikocok selama 15 – 30 detik

6 Diletakkan kamar hitung dengan penutup terpasang secara horizontal

diatas meja

7 dikocok pipet selama 3 menit, jaga agar cairan tak terbuang dari pipet.

8 Dibuang semua cairan di batang kapiler ( 3 – 4 tetes) dan cepat sentuhkan

ujung pipet ke kamar hitung dengan menyinggung pinggir kaca penutup

Page 30: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

15

dengan sudut 30º. Biarkan kamar hitung terisi cairan dengan daya

kapilaritas.

9 Dibiarkan 2-3 menit supaya leukosit mengendap dan sel-sel selain

leukosit dilisiskan.

10 Digunakan lensa obyektif mikroskop dengan perbesaran 10 kali, focus

diarahkan ke garis-garis bagi.

11 Dihitunglah leukosit di empat bidang besar dari kiri atas ke kanan, ke

bawah lalu ke kiri, ke bawah lalu ke kanan dan seterusnya. Untuk sel-sel

pada garis yang dihitung adalah pada garis kiri dan atas (metose L atas)

atau garis kiri dan bawah (metode L bawah) dipilih salah satu saja.

12 Jumlah leukosit per µl darah adalah : jumlah sel x 50

3. Hematology Analyzer

a. Drew 3

Gambar 2.8 Drewb. Prinsip kerja

Pengukuran dan penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai

panjang gelombang tertentu dengan larutan atau sampel yang dilewatinya. Alat

ini bekerja berdasarkan prinsip flow cytometer . Flow cytometri adalah metode

pengukuran (=metri) jumlah dan sifat-sifat sel (=cyto) yang dibungkus oleh

aliran cairan (=flow) melalui celah sempit Ribuan sel dialirkan melalui celah

tersebut sedemikian rupa sehingga sel dapat lewat satu per satu, kemudian

dilakukan penghitungan jumlah sel dan ukurannya. Alat ini juga dapat

memberikan informasi intraseluler, termasuk inti sel.

Page 31: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

16

Prinsip impedansi listrik berdasarkan pada variasi impedansi yang

dihasilkan oleh sel-sel darah di dalam mikrooperture (celah chamber mikro )

yang mana sampel darah yang diencerkan dengan elktrolit diluents / sys DII

akan melalui mikroaperture yang dipasangi dua elektroda pada dua sisinya (sisi

sekum dan konstan) yang pada masing masing arus listrik berjalan secara

continue maka akan terjadi peningkatan resistensi listrik (impedansi) pada

kedua elektroda sesuai dengan volume sel (ukuran sel) yang melewati impulst /

voltage yang dihasilkan oleh amplifier circuit ditingkatkan dan dianalisa oleh

elektonik system lalu hemoglobin diukur dengan melisiskan Red Blood Cels

(REC) dengan sys. LYSE membentuk methemoglobin cyanmethemoglobin dan

diukur secara spektrofotometri pada panjang gelombang 550 nm pada chamber.

Has yang didapat diprintout pada printer berupa nilai lain grafik sel.

Prinsip light scattering adalah metode dimana sel dalam suatu aliran

melewati celah dimanaberkas cahaya difokuskan ke situ (sensing area). Apabila

cahaya tersebut mengenai sel, diletakkan pada sudut-sudut tertentu akan

manangkap berkas-berkas sinar sesudah melewati sel itu. Alat yang memakai

prinsip ini lazim disebut flow cytometri.

c.Reagens dan Gold Standart Quality Control.

1. Reagen yang digunakan : dileunt CELLPAK

2. WBC/HGB reagens : STROMATOLYSER – WH

3. Deterjen (Pembersih) : CELLCLEAN

Cara Kerja

1. Sampel darah harus dipastikan sudah homogen dengan antikoogulan

2. Tekan tombol Whole Blood “WB” pada layar

3. Tekan tombol ID dan masukkan no sampel, tekan enter

4. Tekan bagian atas dari tempat sampel yang berwarna ungu untuk

membuka dan letakkan sampel dalam adaptor

5. Tutup tempat sampel dan tekan “RUN”

6. Hasil akan muncul pada layar secara otomatis.

7. Mencatat hasil pemeriksaan

Page 32: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

17

BAB IIIKERANGKA KONSEP

A. Teori Kerangka Konsep

Perhitungan jumlah leukosit merupakan pemeriksaan yang dibutuhkan

untuk membuat diagnosa penyakit, yang disebabkan terjadinya perubahan

jumlah leukosit dalam darah.Sebagai contoh, pada mononucleosis infeksiosa

dan infeksi bacterial, jumlah leukosit meningkat secara signifikan sebaliknya

pada demam tifoid, jumlah leukosit menurun secara signifikan.Maka dari itu

pemeriksaan hitung jumlah leukosit dapat digunakan untuk mendeteksi adanya

infeksi atau inflamasi pada pasien.

Pemeriksaan hitung jumlah leukosit menggunakan dua cara yaitu dengan

cara manual dan automatik cara manual yaitu dengan melakukan pengenceran

sampel terlebih dahulu dengan suatu larutan tertentu (larutan Turk) kemudian

dihitung dengan menggunakan kamar hitung (improved neubauer), yang

hasilnya dinyatakan dalam /mm3.

Sedangkan cara automatik yaitu darah yang menggunakan anti

koagulan EDTA melalui probe (pipa) yang di hisap dan bereaksi dengan

Dileunt Celpack dan Stromatoliser-wh dan mendeteksi secara otomatis

Kemudian mengeluarkan hasil pemeriksaan secara otomatis pula.

Dalam darah oxalate yang tidak segerah dipakai ada kemungkinan

leukosit-leukosit akan menggumpal, peristiwa itu sangat mengurangi ketelitian

kerja. Begitupun pada saat menggunakan alat Automatik.

Page 33: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

18

B. Kerangka Konsep

Pra Analitik Analitik Pasca Analitik

Ket :

: Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti

C. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah hasil pemeriksaan hitung jumlah

leukosit menggunakan Kamar hitung (Improved Neubauer) dengan alat

hematologi analyzer.

D. Definisi Operasional dan Kriteria Objektit

1. Definisi Operasional

a. Leukosit adalah sel darah putih, berinti dan berada dalam sirkulasi darah

perifer.

Darah Vena3cc

PemeriksaanimprovedneubauerLeukosit

Automatichematology

analyzer

Leukosit

EritrositLED

HbHematokrit

Trombosit

Hasil

Hasil

Simpulan

Page 34: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

19

b. Hitung Leukosit adalah jumlah sel darah putih/mm3 darah yang dihitung

dengan pembesaran lensa objektif 10x dalam keempat bidang (Improved

Nebauer).

c. Kamar Hitung (Improved Neubauer) adalah suatu alat yang digunakan

untuk menghitung jumlah leukosit, eritrosit dan trombosit di bawah

mikroskop.

d. Hitung jumlah leukosit dengan menggunakan alat automatik hematologi

analyzer yaitu darah yang menggunakan EDTA masuk melalui probe

(pipa) yang dihisap dan bereaksi dengan diluent Cellpack dan

Stromatoliser-wh dan mendeteksi secara otomatis kemudian

mengeluarkan hasil pemeriksaan secara otomatis pula.

2. Kriteria Objektif

a. Jenis-jenis leukosit adalah Neutrofil, eosinofil, basofil, limposit,

monosit.

b. Darah diencerkan dalam pipet leukosit dengan suatu larutan pengenceran

yaitu larutan turk, kemudian dimasukkan kedalam kamar hitung dan

jumlah leukosit dihitung dalam jumlah tertentu.

c. Perhitungan jumlah leukosit yaitu total leukosit = leukosit yang

ditemukan × faktor pengenceran × faktor koreksi volume .

d. Nilai normal : 4.000 – 10.000 / µL

Hipotesis Penelitian

1. Hipotesis nol (Ho) :

Tidak ada perbedaan hasil hitung jumlah leukosit menggunakan Kamar

hitung (Improved Neubauer) cara tabung dengan alat automatik

hematologi Analyzer.

2. Hipotesis alternatif (Ha) :

Ada perbedaan hasil hitung jumlah leukosit menggunakan kamar hitung

(Improved Neubauer) cara tabung dengan alat automatik Hematologi

Analyzer.

Page 35: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

20

BAB IVMETODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat analitik yaitu melakukan pemeriksaan hitung

jumlah leukosit menggunakan kamar hitung (Improved Neubauer) dengan

alat Automatik Hematologi Analyzer.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) Kota Kendari.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada tanggal 23 – 30 Juni tahun 2016.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang datang

melakukan pemeriksaan darah Rutin di Laboratorium RSUD Kota

Kendari.

2. Sampel

Pasien rawat jalan yang melakukan pemeriksaan leukosit di

Laboratorium RSUD Kota Kendari, yang diambil darahnya sebanyak 30

sampel secara Accidental Sampling.

Jika populasi > 100 maka diambil sampel 15-30%, dan jika

besarnya populasi < 100 maka diambil sampel 25-50%.Maka populasi

tahun 2016 bulan januari sebanyak 200.

Sampel :200 = 30a) Kriteria sampel

Pasien yang melakukan pemeriksaan darah rutin di RSUD

kota kendari.

Page 36: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

21

b) Besaran sampel

Besaran sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30

pasien.

D. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencatat hasil pemeriksaan

hitung jumlah leukosit metode manual improved neubauer dengan metode

automatic hematology analyzer di RSUD kota kendari.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian terdiri dari alat dan bahan yang digunakan

sebagai berikut :

1. Menggunakan kamar hitung (Improved Nebauer)

a) Alat yang digunakan :

a. Hemositometer

b. Kamar hitung

c. Mikro pipet

d. Deck glass

e. Tabung EDTA

f. Tourniquet

g. Mikroskop

h. Jas laboratorium

b) Bahan yang digunakan :

a. Larutan Turk

b. Darah

c. Spoit 3 cc

d. Handscoon

e. Masker

f. Kapas alcohol 70%

2. Menggunakan alat automatic Hematology analyzer

a) Alat yang digunakan :

a. Hematology analyzer

b. Tabung EDTA

Page 37: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

22

c. Tourniquet

d. Jas laboratorium

b) Bahan yang digunakan :

a. Darah

b. Spoit 3 cc

c. Handscoon

d. Masker

e. Kapas alcohol 70%

F. Jenis Data

1. Data primer adalah data identitas sampel dan data hasil pemeriksaan jumlah

leukosit.

2. Data sekunder adalah data yang berasal dari buku tentang gambaran umum

lokasi penelitian.

G. Pengelolahan Data

1. Pemeriksaan data (Editing)

Edting dilakukan untuk mengkaji dan meneliti data yang telah diperoleh.

2. Pemberian kode (Conding)

Conding dilakukan untuk memberikan kode pada data untuk memudahkan

dalam memasukkan ke program komputer.

3. Perhitungan (scoring)

Scoring dilakukan untuk pemberian skor pada lembar observasi dalam

bentuk angka-angka.

4. Pengelompokkan data (tabulating)

Tabulating menyusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi setelah

dilakukan perhitungan data secara manual.

H. Analisa data

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel. Untuk melihat ada tidaknya

perbedaan maka dilakukan pengujian statistik dengan menggunakan program

SPSS (Paired Sample Correlation) pada tingkat kepercayaan 95% (α= 0,05 )

dengan kriteria penerimaan dan penolakan sebagai berikut :

1. Jika Ho diterima dan Ha ditolak, maka tidak ada perbedaan.

Page 38: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

23

2. Jika Ho ditolak dan Ha diterima, maka ada perbedaan.

I. Penyajian Data

Data dalam penelitian ini diolah dan di sajikan dalam bentuk tabel dan

diuraikan dalam bentuk narasi.

Page 39: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

24

BAB VHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya RSUD Kota Kendari

RSUD Kota kendarai merupakan banguna atau gedung tinggalan

pemerintah belanda yang di dirikan pada tahun 1927 dan telah mengalami

beberapa kali perubahan yaitu : Dibangun oleh pemerintah belanda pada

tahun 1927, dilakukan rehabilitasi oleh pemerintah jepan pada tahun 1942 –

1945, menjadi rumah sakit tentara pada tahun 1945 – 1960, menjadi RSU.

Kabupaten kendari pada tahun 1960 – 1989, menjadi puskesmas gunung

jati pada tahun 1989 – 2001, menjadi RSU Kota Kendari pada tahun 2001

berdasarkan perda Kota Kendari No. 17 Tahun 2001.

Pelayanan Medik dan IGD ). Berdasarkan SK Walikota Kendari No.

16 Tahun 2015 tanggal 13 mei 2015 dikembalikan namanya menjadi RSUD

Kota Kendari sesuai PERDA Kota Kendari No. 17 Tahun 2001.

2. Sarana Gedung

Dilokasi baru RSUD Kota Kendari saat ini memiliki sarana gedung

sebagai berikut:

a. Gedung Anthurium (Kantor)

b. Gedung Bougenville (Poliklinik)

c. Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD)

d. Gedung Matahari (Radiologi)

e. Gedung Crysant (Ruang O.K)

f. Gedung Asoka (ICU)

g. Gedung Teratai (Ponek)

h. Gedung Lavender (Rawat inap penyakit dalam)

i. Gedung Mawar (Rawat inap anak)

j. Gedung Melati ( Rawat inap bedah)

k. Gedung Anggrek (Rawat Inap VIP, Kls I dan kls II)

l. Gedung Instalasi gizi

m. Gedung Laundry

Page 40: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

25

n. Gedung Laboratorium

o. Gedung Kamar Jenazah

p. Gedung VIP

q. Gedung PMCC

Dalam menunjang pelaksanaan kegiatan, RSUD Kota Kendari

dilengkapi dengan 4 unit mobil ambulance, 1 buah mobil direktur, 10 buah

mobil operasional dokter dan 10 buah sepeda motor.

3. Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja yang ada di RSUD Kota Kendari pada tahun 2015

sebanyak 451 ( 207 PNS dan 244 Non PNS ) yang terdiri dari :

a. Tenaga Medis

b. Tenaga Paramedis perawatan

c. Tenaga Paramedis Non Perawatan

d. Tenaga Administrasi

4. Fasilitas Laboratorium

a. Ruangan Hematology

b. Ruangan Kimia Klinik

c. Ruangan Sampling

d. Ruangan Bakteriology

e. Ruangan Urinalisa

B. Hasil Penelitian

Telah dilakukan penelitian terhadap 30 sampel darah, pada perbedaan

hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved

neubauer dengan metode automatic hematology analyzer pada pasien rawat

jalan yang telah dilakukan pada tanggal 23-30 Juni 2016 dilaboratorium

Rumah Sakit Umum Daerah kota kendari, diperoleh hasil sebagai berikut :

Page 41: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

26

1. Karakteristik Responden

a. Jenis Kelamin

Pada saat penelitian berlangsung diperoleh karakteristik responden

berdasarkan umur banyak yang berjenis kelamin perempuan untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini :

Tabel 1.Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin di

Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Kendari.

Jenis Kelamin n Presentase ( % )

Laki-laki 12 40

Perempuan 18 60

Total 30 100

(Sumber : Data Primer 2016)

Dari tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa distribusi

pasien berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 12 orang (40%)

dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 18 orang (60%). Jadi

total frekuensi berdasarkan jenis kelamin pasien terdapat 30 pasien

dengan persentase 100%.

b. Umur

Tabel 2.Distribusi Sampel Berdasarkan Umur di Laboratorium

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari.

No Umur n Presentase (%)

1 5-11 4 13,33

2 17-25 10 33,33

3 26-35 6 20

4 36-45 5 16,67

5 46-55 5 16,67

Total 30 100

(Sumber : Data Primer 2016 )

Page 42: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

27

Pada saat penelitian berlangsung diperoleh karakteristik

responden berdasarkan umur banyak yang berumur 17-23 tahun

untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2 pada halaman 28:

Dari tabel tersebut, maka dapat diketahui bahwa dari total

frekuensi 30 responden selama penelitian, jumlah responden

terbanyak yaitu berumur 17-25 tahun berjumlah 10 orang (33,33 %)

dan jumlah responden terendah yaitu di range5-11tahun sebanyak 4

orang (13,33 %).

c. Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit Meggunakan Metode

Manual Improved Neubauer Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Kendari.

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah

Leukosit Meggunakan Metode Manual Improved

Neubauer Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari.

No Hasil Leukosit n %

1 Normal 25 83,4

2 Tidak Normal 5 16,6

Total 30 100

(Sumber : Data Primer 2016 )

Berdasarkan tabel 3, Distribusi menunjukan bahwa hasil

pemeriksaan hitung jumlah leukosit meggunakan metode manual

improved neubauerdi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari

sebanyak 25 orang (83,4 %) pasien memiliki hitung jumlah leukosit

normal dan sebanyak 5 orang (16,6 %) pasien memiliki hitung

jumlah leukosit tidak normal. Jadi total frekuensi berdasarkan hasil

pemeriksaan hitung jumlah leukosit menggunakan metode manual

Improved Neubauer yaitu 30 pasien dengan persentase 100 %.

Page 43: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

28

d. Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit Meggunakan Metode

AutomaticHematology Analyzer Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Kendari.

Tabel 4.Distribusi Frekuensi Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah

Leukosit Meggunakan Metode AutomaticHematology

Analyzer Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari.

No Hasil Leukosit n %

1 Normal 22 73,4

2 Tidak Normal 8 26,6

Total 30 100

(Sumber : Data Primer 2016 )

Berdasarkan tabel 4, Distribusi menunjukan bahwa hasil

pemeriksaan hitung jumlah leukosit meggunakan

metodeautomatichematology analyzerdi Rumah Sakit Umum

Daerah Kota Kendari sebanyak 22 orang (73,4 %) pasien memiliki

hitung jumlah leukosit normal dan sebanyak 8 orang (26,6 %)

pasien memiliki hitung jumlah leukosit tidak normal. Jadi total

frekuensi berdasarkan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit

menggunakan metode manual Improved Neubauer yaitu 30 pasien

dengan persentase 100 %.

Page 44: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

29

e. Perbedaan Hasil Hitung Jumlah Leukosit Antara Metode Manual

Improved Neubauer Dengan Metode Automatic Hematology

Analyzer Pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah

Kota Kendari.

Tabel 5. Distribusi Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit

Antara Metode Manual Improved Neubauer Dengan

Metode Automatic Hematology Analyzer di Rumah Sakit

Umum

No Hasil penelitian Manual Automatic Jumlah

n % n % N %

1 Normal 25 83,4 22 73,4 47 78,4

2 Tidak normal 5 16,6 8 26,6 13 21,6

Total 30 100 % 30 100 % 60 100 %

(Sumber: Data Primer 2016)

Berdasarkan tabel 5, distribusi menujukkan bahwa hasil hitung

jumlah leukosit yang normal sebanyak 47 (78,4 %) dan yang tidak

normal sebanyak 13 (21,6 %)

C. Pembahasan

Pada penelitian perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit

antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic

hematology analyzer pada pasien rawat jalan telah dilakukan terhadap 30

responden di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari pada tanggal 23-30

juni 2016Penelitian ini dilakukan secara observasi laboratorik, yang dimana

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan

hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan

metode automatic hematology analyzer.

Hasil penelitian secara manual dengan 30 sampel yang memiliki hitung

jumlah leukosit normal sebanyak 25 pasien (83,4%) sedangkan yang tidak

normal sebanyak 5 pasien (16,6%), dan penelitian secara automatic

Page 45: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

30

hematology analyzer yang memiliki hitung jumlah leukosit normal sebanyak

22 pasien (73,4%) sedangkan yang tidak normal sebanyak 8 pasien (26,6%).

Untuk lebih jelasnya perbedaan hitung jumlah leukosit antara metode

manual improved neubauer dengan automatic hematology analyzer dapat

dilihata pada grafik dibawah .

Grafik 1. Perbedaan Hitung Jumlah Leukosit Antara Metode Manual

dan Automatic

Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa dari kedua metode

tersebut, metode automatic hematology analyzer mampu menghitung jumlah

leukosit lebih presisi dan akurat dimana dengan menggunakan metode

atutomatic hematology analyzer tidak terjadi kesalahan sehingga pasien tidak

dirugikan dengan kesalahan interprestasi hasil seperti positif palsu atau

negative palsu.

Dari pengujian data menggunakan uji paried sampel didapatkan hasil,

nilai p=0,000, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak,

jadi ada perbedaan hasil hitung jumlah leukosit secaramanual improved

neubauer dengan automatic hematology analyzer.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Hidayah (2011) yang menyatakan bahwa rata-rata hasil pemeriksaan hitung

jumlah leukosit secara manual dengan menggunakan Haemositometer adalah

8604/mm³ ,hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit cara automatik

menggunakan alat BC-2600 Auto Hematology Analyzer adalah

2522

58

0

5

10

15

20

25

30

manual automatic normal tidak normal

Page 46: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

31

7720/mm³yang menyatakan bahwa ada perbedaan antara hasil pemeriksaan

hitung jumlah leukosit secara manual dan automatik.

Dari hasil penelitian ini dengan menggunakan uji paried sampel yang

menujjukan hasil nilai rata-rata pada alat automatic hematology analyzer

sebesar 8070/mm³ sedangkan pada alat manual improved neubauer sebesar

7575/mm³.

Sedangkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Suhartiningsih

(2010) bertentangan dengan hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa

tidak ada perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit secara manual

dan automatic.Perbedaan hasil penelitian ini dengan Suhartiningsih (2010),

kemungkinan disebabkan oleh adanya perbedaan alat lab yang digunakan

kemungkinan pada saat itu tidak terlalu bersih dan lengkap, serta

keterampilan saat mengerjakan pemeriksaan hitung jumlah leukosit bisa saja

ada kesalahan dalam perhitungan jumlah leukosit.

Dalam perhitungan sel leukosit pada alat manual improved neubauer

sangat sulit untuk mengontrol atau mendapat akurasi dan presisinya,

disebabkan sel leukosit bercampur dengan kotoran pada objek gelas maka

pada waktu pembacaan hitung jumlah leukosit memerlukan waktu yang

cukup lama agar diperoleh hasil yang maksimal.

Automatic hematology analyzer sebagai salah satu jalan yang bisa

ditempuh untuk memaksimalkan pemeriksaan tanpa tergantung pada tenaga

ahli diciptakan suata alat yang bisa dioprasikan secara sederhana dengan kata

lain automatic hematology analyzer dirancang untuk tenaga ahli yang tanpa

membutuhkan keterampilan khusus. Alat automatic hematology analyzer ini

dirancang sebagai alat yang memiliki akurasi hasil yang mudah dievaluasi

karena akurasi dan presisinya bisa dikontrol, jumlah sel yang ditung lebih

banyak dan pembacaan sampel pemeriksaan hanya memerlukan waktu yang

singkat sampai pada hasil yang diinginkan.

Page 47: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

32

BAB VIPENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 23-30 juni

2016yang berjudul perbedaa hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit

menggunakan kamar hitung (Improved Neubauer) dengan alat automatik

automatic hematology analyzer pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit

Umum Daerah Kota Kendari, maka dapat ditarik kesimpulan :

1. Hasil hitung jumlah leukosit menggunakan metode manual improved

neubauersebanyak 25 orang (83,4 %) pasien memiliki hitung jumlah

leukosit normal dan sebanyak 5 orang (16,6 %) pasien memiliki hitung

jumlah leukosit tidak normal.

2. Hasil hitung jumlah leukosit menggunakan metode automatic

hematology analyzersebanyak 22 orang (73,4 %) pasien memiliki

hitung jumlah leukosit normal dan sebanyak 8 orang (26,6 %) pasien

memiliki hitung jumlah leukosit tidak normal.

3. Dari dua metode perbedaan pemeriksaan hitung jumlah leukosit

dengan metode manual improved neubauer dan metode

automatichematology analyzer menunjukkan bahwa ada perbedaan

yang signifikan antara kedua metode.

B. Saran

1 Agar pemantapan mutu hasil pemeriksaan laboratorium senantiasa

dilakukan.

2 Agar dilakukan penelitian yang lebih lanjut mengenai perbandingan

alat manual dan alat automatik pada pemeriksaan eritrosit.

Page 48: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

33

DAFTAR PUSTAKA

Aryanti. 2006. Anatomi Fungsional, Diktat D-III Analis Kesehatan UniversitasIndonesia Timur Makassar. Makassar.

Ayisetia, Budi. 2009. Komposisi Darah. Bandung.

Adibah. 2009. Fungsi Sel Darah Putih. Jakarta.

Bakta, I Made. 2007. Hematologi Klinik Ringkas. EGC. Jakarta.

Corwin, E, J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Davey, P. 2003. At a Glance MEDICINE.Erlangga. Jakarta.

Frances K.Widman. 2000. Tinjauan Klinis atas Hasil PemeriksaanLaboratorium.EGC. Jakarta.

Gandasoebrata, R. 2007. Penuntun Laboratorium Klinik. Dian Rakyat. Jakarta.

Hidayah.2002. Perbedaan Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit SecaraManual Dan Automatic.

Indriani, R .Krihariyani, D and Pestariati. 2013. Precision and Accuration OfLeukosyte Number Count of Tube Method and Thoma Method ResultTowards Sysmex Device.

Jane, B, B. 2014. Hematology Kurikulum Inti. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Ratna, S, S. 2009. Analisis Hukum Terhadap Pemberian Transfusi Darah DiRumah Sakit Berdasarkan Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 TentangRumah Sakit.

Rukman, K, dr. 2014. Hematologi & Transfusi.Erlangga. Jakarta.

Sadikin, H, M. 2001.Biokimia Darah. Widya Medika. Jakarta.

Sacher, R, A. 2004.Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta.

Septini, Dwi. 2015. Pedoman Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit. Jakarta

Suhartiningsih.2010. Perbedaan Hasil Pemeriksaan Jumlah Leukosit SecaraManual Dan Secara Otomatis Di Instansi Laboratorium RSUD Banyumas.

Subowo. 2009. Histologi Umum. CV Sagung Seto. Bandung.

Page 49: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian.Alfabeta. Bandung.

Wirawan. 2000. Hematologi Sederhana.Fakultas Kedokteran UniversitasIndonesia.

Page 50: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

LAMPIRAN

Page 51: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer
Page 52: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer
Page 53: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer
Page 54: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer
Page 55: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI

LABORATORIUM

Jl.Z.A. Sugianto No.39 Kota Kendari Tlp.(0401) 33359171

LEMBAR HASIL PENELITIAN

Judul Penelitian : Perbedaan Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah LeukositAntara Metode Manual Improved NeubauerDengan MetodeAutomatic Hematology AnalyzerPada Pasien Rawat Jalan DiRSUD Kota Kendari

Nama Peneliti : Devi Ekafitria Asrat

NIM : P00320013106

No Kode Sampel Jenis Kelamin Umur Hitung Jumlah LeukositAutomatic Manual

1 L1 L 22 3100 3000

2 L2 P 10 3900 3250

3 L3 P 8 10200 10000

4 L4 L 20 6800 7000

5 L5 P 32 9300 9000

6 L6 P 11 5900 6000

7 L7 P 18 10000 9500

8 L8 L 38 7100 7000

9 L9 L 30 7600 7500

10 L10 L 35 5900 5250

11 L11 P 40 8000 7250

12 L12 P 6 3500 3600

13 L13 L 43 9900 8500

14 L14 P 46 8900 8300

15 L15 P 38 8100 8000

16 L16 P 48 7500 7250

17 L17 L 50 7200 7000

18 L18 L 21 11300 8750

Page 56: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

19 L19 P 24 13200 13000

20 L20 P 28 9500 9000

21 L21 P 46 12800 12500

22 L22 L 50 1500 1250

23 L23 P 40 6100 6000

24 L24 P 20 14000 13500

25 L25 L 21 7700 8000

26 L26 L 32 10000 9500

27 L27 P 18 6200 5700

28 L28 L 30 10800 9100

29 L29 P 38 9600 8400

30 L30 P 18 6500 5150

Kendari, juli 2016Mengetahui,Instruktur Penelitian Peneliti

Tuty Dwiyana Amd.Anakes, SKM Devi Ekafitria AsratNIP.198112262000122003 NIM. P00320013106

Page 57: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer
Page 58: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer
Page 59: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

Lampiran 7

Uji SPSS Paried Sampel

T-TEST PAIRS=Manual WITH automatic (PAIRED)/CRITERIA=CI(.9500)/MISSING=ANALYSIS.

T-Test

[DataSet0]

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1manual 7575,00 30 2808,170 512,699

automatic 8070,00 30 2954,033 539,330

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 manual & automatic 30 ,979 ,000

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-

tailed)Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1manual -

automatic-495,000 613,266 111,966 -723,997 -266,003 -4,421 29 ,000

Page 60: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

Lampiran 8

Dokumentasi Penelitian

Mikroskop Automatic Hematology Analyzer(Drew 3)

Sampel Darah dan Larutan Turk

Page 61: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

Objek Gelas

Kamar Hitung dan Pipet Ukur

Page 62: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

Pemipetan Darah

Pemipetan Larutan Turk

Page 63: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

Perhitungan Jumlah Leukosit Pada Mikroskop

Page 64: PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH … · perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit antara metode manual improved neubauer dengan metode automatic hematology analyzer

Lampiran 9

Kategori Umur Menurut Depkes

Kategori Umur Menurut Depkes RI (2009)

1. Masa balita : 0- 5 tahun

2. Masa kanak-kanak : 5- 11 tahun

3. Masa remaja awal : 12- 16 tahun

4. Masa remaja akhir : 17- 25 tahun

5. Masa dewasa awal : 26- 35 tahun

6. Masa dewasa akhir : 36- 45 tahun

7. Masa lansia awal : 46- 55 tahun

8. Masa lansia akhir : 56- 65 tahun

9. Masa manula : 65- sampai atas