Upload
nindya-sulistyani
View
1.864
Download
143
Embed Size (px)
Citation preview
Spektroskopi Emisi Spektroskopi Absorbsi
Sumber
radiasi
Atomizer berfungsi ganda, selain
untuk atomisasi unsur juga berfungsi
sebagai sumber radiasi.
Ada 2 macam sumber radiasi :
a. Sumber radiasi kontinu yaitu
sumber radiasi yang
memancarkan radiasi pada
berbagai panjang gelombang.
Contohnya yaitu lampu
deuteurium (D2) untuk UV,
lampu wolfram (W) untuk
visible.
b. Sumber radiasi diskontinu yaitu
sumber radiasi yang
memancarkan radiasi secara
diskontinu pada panjang
gelombang tertentu. Contohnya
yaitu lampu katoda cekung
(Hollow Cathode Lamp) dan
Electrodless Discharge Lamp.
Atom yang
diukur
Radiasi yang dipancarkan dengan
panjang gelombang tertentu oleh
atom-atom yang tereksitasi
Radiasi yang diserap oleh atom-atom
yang tidak terksitasi
Teknik Pemakaian teknik kurang
luas
Teknik spesifik karena garis
spektrum absorpsi atom
sangat sempit dan energi
transisi elektron sangat
karakteristik untuk setiap
unsur
Pemakaian teknik jauh lebih
luas
Teknik tidak spesifik karena
tidak dijumpai adanya masalah
garis spektrum yang sempit
Waktu Lebih lama Lebih cepat
Kemudahan
penggunaan
Lebih sukar Lebih mudah
7. Bagaimana perbedaan prinsip dan aplikasi metode analisis spektrometri serapan atom dan spektrometri emisi atom?
ICP merupakan salah satu contoh instrument untuk menganalisis atom, yaitu untuk
menentukan kadar unsure logam di dalam sampel. Fungsi ini hampir sama dengan fungsi
instrumen AAS. Keduanya juga mengalami atomisasi dan eksitasi elektron. Berikut diberikan
beberapa kesamaan AAS dengan ICP-AES. Oerbedaan AAS dengan ICP_AES antara lain
adalah:
1. Sama-sama merupakan instrument untuk analisis atom
2. Sama-sama berfungsi untuk menentukan kadar unsure logam dalam sampel
3. Sama-sama mengalami atomisasi dan eksitasi elektron
4. Sama-sama menggunakan nebulzer untuk merubah cairan menjadi aerosol
5. Sama-sama menggunakan data penjang gelombang dari cahaya yang dihasilkan oleh
atom
Adapun perbedaan AAS dengan ICP-AES adalah:
1. Pada AAS, proses atomisasi dibantu oleh nyala apa dengan pembakar dari campuran
bahan bakar dengan oksidan. Sedangkan pada ICP-AES, digunakan plasma untuk
atomisasi
2. Pada AAS, yang diukur adalah panjang gelombang cahaya yang dipancarkan oleh
atom karena energi dari keadaan dasar ke keadaan tereksitasi. Sedangkan ICP –AES
seblaiknya, yaitu yang diukur adalah panjang gelombang cahaya yang dipancarkan
oleh atom karena energi dari keadaan terkesitasi kembali ke keadan dasar.
3. AAS bekerja dengan prinsip absorbansi yaitu penyerapan cahaya oleh sampel.
Sedangkan ICP-AES menggunakan prinsip emisi yaitu dihasilkannya energi dari
pemancaran cahaya karena elektron yang berpindah dari keadaan tereksitasi ke
keadaan dasar.
6. Bagaimana argumentasi anda bahwa alat pembuat plasma gas inert lebih unggul
dibandingkan lampu katoda berongga?
Salah satu jenis spektroskopi emisi adalah ICP (Inductively Coupled Plasma) yaitu
instrumen yang digunakan untuk menganalisis kadar unsur-unsur logam dari suatu sampel
dengan memanfaatkan plasma untuk atomisasi. Plasma itu sendiri adalah suatu elektrik
netral, gas terionisasi tinggi yang terdiri dari ion, elektron, dan atom. ICP ada tiga jenis yaitu
ICP-AES, ICP-AOS, dan ICP-MS. Adapun yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu ICP-
AES, yaitu instrumen ICP yang digunakan untuk menentukan kadar unsur logam dalam suatu
sampel dengan memanfaatkan prinsip eksitasi elektron dalam atom, yaitu pemancaran
gelombang dari keadaan eksitasi ke keadaan dasar. Tujuan utama dari ICP adalah untuk
mendapatkan unsur-unsur yang memancarkan karakteristik cahaya tertentu yang kemudian
dapat diukur.
Alat pembuat plasma adalah Inductively Coupled Plasma Atomic Emission
Spectroscopy (ICP-AES). Keunggulan ICCP-AES yaitu ICP-AES dapat mendeteksibanyak
elemen secara bersamaan dan pada umumnya deteksi batasnya lebih rendah. ICP tidak
memerlukan sumber radiasi sejak plasma merupakan sumber radiasi di ICP-AES. Temperatur
yang lebih tinggi berarti atomisasinya lebih baik dan bagus untuk bereksitasi untuk berbagai
elemen. Plasma adalah inert yang mengurangi pembentukan oksida. Suhunya lebih seragam
di dalam ruang.
Sumber:
Franklin. 2001. Thermo Elemental- AAS, GFA AS, ICP or ICP-MS, Which Technique
Should I Use?. U.S.A
Rumusan Masalah
1. Mengapa merkuri merupakan logam yang berbahaya jika digunakan dalam
kosmetik? Bagaimana merkuri dapat memutihkan wajah dan berapa lama itu akan
bertahan?
2. Bagaimana menetapkan konsentrasi merkuri dalam krim kosmetik bila
memperoleh sinyal (intensitas sinar yang diemisi) sebesar 0,85 satuan. Kurva
kalibrasi berikut adalah kurva dari larutan standar Hg sebanyak 1000 mg dalam 1
L aquades. Pada analisis Hg dalam sampel larutan yang berasal dari 2,5 gram krim
dalam 200 ml aqua-DM, memipet 10 ml larutan sampel ke dalam labu ukur
berukuran 100 ml. Anda mengencerkan hingga tercapai volume tercapai tepat 100
ml.
3. Menggunakan hubungan antara frekuensi antara frekuensi, panjang gelombang
dan kecepatan cahaya, ,bagaimana menentukan frekuensi sinar yang diemisi oleh
atom Hg dan menemukan besarnya perbedaan antara keadaan dasar dan keadaan
tereksitasi Hg?
4. Bila pihak lain meragukan kecanggihan AAS ya g digunakan, bagaimana
meyakinkan pihak tersebut? Jelaskan lebih rinci karena orang yang dihadapi tidak
tahu sama sekali tentang AAS.
5. Bagaimana anda menjelaskan tentang hal-hal yang membataso penggunaan AAS
dalam analisis unsur kimia?
6. Bagaimana argumentasi mengenai alat pembuat plasma gas inert lebih unggul
dibandingkan lampu katoda berongga/
7. Bagaimana perbedaaan prinsip dan aplikasi metode analisis spektrometri serapan
atom dan spektrometri emisi atom?
8. Apakah menurut anda penentuan kandungan Hg ini juga dapat dilakukan dengna
teknik penambahan standar? Bagaimana prosedur pelaksanaannya dan pengolahan
data yang diperoleh?