19
1 Percakapan dua sarjana politik tentang perbandingan sistem kenegaraan Amerika dan Tiongkok. http://www.guancha.cn/FuLangXiSi-FuShan/2015_03_30_313170.shtml Francis Fukuyama menunjukkan : “Dikemudian hari, yang paling menentukan adalah kemampuan sistem demokrasi Amerika memperbaiki-diri.” “Sejalan dengan selangkah lebih maju uang dan (pemegang) kepentingan Amerika mempengaruhi perpolitikan Amerika, dengan semakin sirnanya kemampuan rakyat umum yang semula bisa membereskan kelompok politikus-buayadarat, sekarang sistem demokrasi semakin kehilangan makna. Percakapan Li Shi Mo dengan Fukuyama : Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis The End of HistoryLi Shi Mo : direktur Akademi industri dan perdagangan internasional Tiongkok-Eropa; peneliti akademi Strategi-perkembangan Chun Qiu Disiarkan : 2015-03-30 08:19:15 [ Keberhasilan Tiongkok semua mata bisa melihat dan semakin mendapat pengakuan luas. Fukuyama dalam buku barunya, menelaah secara teliti keburukan sistem demokrasi Amerika, dengan nada tersendat mengeluh kemunduran dan kegagalan Amerika. Pada tanggal 24 September 2014, direktur Akademi industri dan perdagangan internasional Tiongkok-Eropa; peneliti akademi Strategi- perkembangan Chun Qiu, Mr. Li Shi Mo mengadakan dialog dengan Fukuyama dalam hal sejarah Tiongkok, sistem dan model perkembangannya.] Li Shi Mo : Selamat pagi Frans. Selamat datang diwebsite Guancha.com. Selamat dan gembira buku anda bagian kedua tentang “Tatanan politik dan Kemerosotan Politik” telah terbit, saya merasa gembira dan saya ucapkan selamat. Buku pertama “Sumber Ketertiban Politik” telah menyisir sejarah sistem politik --- dari titik awal evolusi Darwin sampai revolusi besar Perancis; saya harus mengakui, buku pertama demikian panjang, sehingga waktu membaca saya merasa tersiksa,

Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

1

Percakapan dua sarjana politik tentang

perbandingan sistem kenegaraan Amerika dan Tiongkok.

http://www.guancha.cn/FuLangXiSi-FuShan/2015_03_30_313170.shtml

Francis Fukuyama menunjukkan :

“Dikemudian hari, yang paling menentukan adalah

kemampuan sistem demokrasi Amerika

memperbaiki-diri.”

“Sejalan dengan selangkah lebih maju uang dan

(pemegang) kepentingan Amerika mempengaruhi

perpolitikan Amerika, dengan semakin

sirnanya kemampuan rakyat umum yang semula bisa

membereskan kelompok politikus-buayadarat,

sekarang sistem demokrasi semakin kehilangan makna.

Percakapan Li Shi Mo dengan Fukuyama :

Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika

Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History》

Li Shi Mo : direktur Akademi industri dan perdagangan internasional Tiongkok-Eropa;

peneliti akademi Strategi-perkembangan Chun Qiu

Disiarkan : 2015-03-30 08:19:15

[ Keberhasilan Tiongkok semua mata bisa melihat dan semakin mendapat pengakuan

luas. Fukuyama dalam buku barunya, menelaah secara teliti keburukan sistem

demokrasi Amerika, dengan nada tersendat mengeluh kemunduran dan kegagalan

Amerika. Pada tanggal 24 September 2014, direktur Akademi industri dan

perdagangan internasional Tiongkok-Eropa; peneliti akademi Strategi-

perkembangan Chun Qiu, Mr. Li Shi Mo mengadakan dialog dengan Fukuyama

dalam hal sejarah Tiongkok, sistem dan model perkembangannya.]

Li Shi Mo : Selamat pagi Frans. Selamat datang diwebsite Guancha.com. Selamat

dan gembira buku anda bagian kedua tentang “Tatanan politik dan Kemerosotan

Politik” telah terbit, saya merasa gembira dan saya ucapkan selamat.

Buku pertama “Sumber Ketertiban Politik” telah menyisir sejarah sistem politik ---

dari titik awal evolusi Darwin sampai revolusi besar Perancis; saya harus mengakui,

buku pertama demikian panjang, sehingga waktu membaca saya merasa tersiksa,

Page 2: Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

2

saat itu saya memutuskan tak akan membaca buku kedua, tetapi ahkirnya saya tak

sanggup menahan diri untuk membacanya sampai habis. Pokoknya saya ucapkan

selamat.

Francis Fukuyama : Trimakasih, sangat trimakasih.

Li Shi Mo : Saya pikir, demi pembaca dan pemirsa kita punya pemahaman yang

langsung dirasakan, sebaiknya anda memperkenalkan lebih dahulu situasi demokratis

Amerika sekarang. Walaupun ini bukan inti permasalahan dalam wawancara hari ini,

kami tetap mengharapakan mendengar analisa anda atas sistem politik Amerika saat

ini. Amerika menghadapai berapa resiko dan tantangan ? Dalam buku anda telah

menelaah cukup cermat.

Francis Fukuyama : Baik, sangat trimakasih, Shi Mo. Saya rasa saat ini Amerika

sedang dalam kurun sejarah yang sangat penuh tantangan, partai Demokrat dan

partai Republik membuat sistem politik Amerika terbelah menjadi dua kutup. Ini

adalah masalah yang terakumulasi lama, dendam kesumat kedua partai telah dalam,

menyebabkan perpolitikan Amerika terjerumus dalam kebuntuan. Disebabkan beda

pendapat antar partai politik sangat besar, dalam banyak hal Amerika sulit membuat

keputusan --- termasuk saat kini yang menjadi perhatian tentang kebijakan

transmigrasi, bahkan termasuk anggaran belanja pemerintah, dan kebijakan pokok

pembaruan kesehatan. Sejak lama, secara periodik sistem kenegaraan Amerika

selalu muncul masalah ini.

Masalah paling utama pada masa depan terletak pada kemampuan sistem demokrsi

Amerika melakukan koreksi-diri. Bersamaan selangkah lebih berkembangnya politik

Amerika yang dipengaruhi oleh uang dan interes, sistem demokrasi yang semula

lewat rakyat bisa meluruskan para politikus buaya-darat, ahkir-ahkir ini telah

kehilangan fungsinya. Menurut saya, ini adalah salah satu tantangan yang dihadapi

oleh perpolitikan Amerika yang apling besar.

Li Shi Mo : Hal ini sangat menarik, selain dalam buku anda saya telah membaca,

beberapa puluh tahun yang lalu juga telah membaca karangan beberapa ahli politik

seperti Manthur Olson (terjemahan nama ini kalau salah tolong dikoreksi--

penerjemah) tentang kelompok interest. Olson menyebutnya “Persekutuan

bagi-hasil”, anda telah mencipta istilah “veto politik”, yaitu kelompok interest yang

telah lama mengakumulasi kekuasaan menjadi persekutuan kepentingan, mereka

telah menangkap dan menyandera sistem politik. Maka, setiap kelompok kecil yang

tergabung dalam persekutuan kepentingan ini akan melakukan apa pun demi

Page 3: Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

3

mendaptkan kepuasan, setiap kelompok kecil ini mengabaikan kepentingan umum.

Inilah penyakit yang diderita pada sisitem politik Amerika saat ini. Bisakah anda

lebih cermat membahasnya ?

F.Fukuyama : Seperti apa yang anda katakan, tatkala sebuah persekutuan interest

yang terorganisir baik menyandera sistem politik, muncullah fenomena yang meluas,

saya menyebutnya pelemahan dan pemunduran politik. Pendapat saya, setiap sistem

politik akan menghadapi hal yang sama. Misalnya, dalam buku pertama yang anda

katakan panjang dan membosankan itu, saya khusus menggunakan satu bab yang

panjang menulis Tiongkok kuno. Pada ahkir dinasti Han-timur, dalam sistem politik

juga muncul gejala pelemahan dan kemunduran sistem politik, kaum berpengaruh

keluarga bercokol dalam sistem pemerintah selama 300 tahun, bersambung terus

sampai ahkir zaman Tiga-negeri dan kerajaan Cin Barat dan Cin Timur. Dinasti yang

kemudian, telah mengurangi pengaruh keluar atau pribadi dalam sistem

pemerintahan, setiap negara semua mengalami perputaran berkala seperti ini. Saya

kira Amerika sedang mengalami masalah yang semakin memburuk, sebab kelompok

berkepentingan dananya cukup kuat. Keputusan mahkamah tertinggi adalah,

sumbangan politik adalah salah satu bentuk kebebasan bicara, mendapat

perlindungan amandemen nomor satu konstitusi Amerika, pendapat saya

mengartikan konstitusi dengan cara ini adalah salah, tetapi, demikianlah keputusan

mahkamah tinggi. Maka, bila suatu kelompok vested interest---misalnya Wall-street,

memiliki sumber dana yang sangat terkonsentrasi, dimungkinkan menghalang-halangi

pemerintah membuat keputusan yang tidak menguntungkan mereka. Kini,

telah menjadi masalah yang sangat besar.

Li Shi Mo : Ini akan melahirkan politik veto.

F.Fukuyama : Adanya mekanisme kontrol , satu sisi sistem politik relativ dengan

mudah menghalang-halangi bagian lain. Saya rasa ini adalah inti keberadaan “politik

veto”, yaitu seluruh sistem dikendalikan oleh hak veto.

Li Shi Mo : Baiklah. Dalam buku anda masih menguraikan satu konsep yang lain, juga

pertama kali saya meneliti konsep itu, yaitu penertiban politik lewat hukum peradilan,

yaitu setiap jaksa / hakim juga berperan sebagai pemain politik. Konsep ini bagi

pembaca dan pemirsa kita masih agak asing, tolong dengan singkat perkenalkan pada

kami.

Page 4: Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

4

F.Fukuyama : Ini adalah masalah khas Amerika. Masalah ini tida ada pada

negara-negara demokratis Eropa. Amerika mewarisi tradisi hukum-umum (common-

law) dengan ketat dari Inggris. Maka, hukum adalah sistem pertama yang dibentuk,

waktu Amerika membentuk sistem hukum, Amerika belum merdeka, juga bukan

negara demokratis. Ini artinya, hakim dalam sistem pemerintahan Amerika memiliki

hak menentukan kebijakan yang sangat besar. Misalnya legitimasi aborsi, dinegara

demokratis yang lain, itu adalah kewenanganan fihak legislativ, tetapi di Amerika

diputuskan oleh pengadilan. Dalam hal penegakan hukum, rakyat Amerika biasa

berhak menuntut pemerintah menjamin jalanya hukum juga berhak menghalangi

pemerintah melaksanakan hukum. Gejala seperti ini tidak ada dinegara lain. Saya

rasa gejala ini menunjukkan pengadilan mengambil alih fungsi yang

seharusnya dilaksanakan oleh pemerintah.

Li Shi Mo : Misalnya, proyek kereta api cepat di California, Gobernor Brown

mengatakan bahwa proyek ini pemerintah telah menerima pengaduan hukum

sebanyak 200 kasus, ini adalah contoh rakyat menggugat pemerintah.

F. Fukuyama : Begitulah. Dikarenakan rakyat berhak menggugat pemerintah, banyak

proyek pembangunan infra struktur penyelesainnya molor terus menerus dan harga

pokoknya semakin mahal.

Li Shi mo : Anda tahu, menurut teori Manthur Olson, begitu sistem politik

dikuasai secara kuat oleh kelompok kaum vested interest, dasarnya sudah tidak ada

obat yang bisa menyembuhkan. Kecuali revolusi atau suatu guncangan dari luar,

selain itu sulit untuk melepas diri dari cengkeramannya. Lalu, sistem politik

bagaimanakah yang bisa melepas diri dari situasi ini ? Revolusi dan guncangan dari

luar sulit diterima, kalau sistem politik sudah dicengkeram kaum vested interest,

dan selanjutnya sistem itu mengeras, lalu bagaimana melepaskan diri ? Amerika

butuh revormasi yang bagaimana untuk menerobos kemandegan sekarang ini ?

F. Fukuyama : Krisis ekonomi kadang-kadang juga bisa berfungsi untuk

shock-terapi, resesi pada tahun 30 an abad yang lalu adalah salah satu contoh :

Dimulai jatuhnya harga saham tahun 1929, disambung krisis perbankan, penganguran

mencapai 20 %, ekonomi tepuruk berat. Goncangan ini melahirkan pemerintahan baru

Rosevelt, setelah tahun 1930,bentuk dasar negara-kesejahteraan terbentuk. Ini

adalah adalah cara beroperasinya negara demokrasi sesungguhnya : Tatkala rakyat

mendapat tekanan dari kaum vested interes, mereka mampu mempengaruhi pimpinan

tertinggi merubah kebijakannya. Tahun 2007 dan 2008, kita menghadapai krisis

Page 5: Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

5

ekonomi yang sangat besar, tetapi pembuat kebijakan dengan cepat mengantisipasi

pasar, pengangguran bertahan dibawah 10%, sekarang sudah turun menjadi sekitar

5%. Menurut saya, masalahnya, walau pun kita tidak mengalam resesi, tetapi

goncangan ini tidak mampu memaksa para pengambil kebijakkan untuk saat ini

melaksanakan renovasi besar-besaran, kiranya kebuntuan politik ini akan berlanjut

terus.

Li Shi Mo : Ya, pemilihan menengah belum lama berselang lebih membuat suasana

politik yang macet semakin parah.

F. Fukuyama : Ya, ada kemungkinan itu ada.

Li Shi Mo : Selanjutnya, mari kita membicarakan Tiongkok. Pertama, saya ada

pertanyaan untuk anda. Saya telah lama membaca karya ilmiah anda, anda adalah

seorang tokoh ilmu politik dunia, anda ternama dalam usia muda. Sebagai generasi

muda ilmu politik, saya selalu membaca tulisan anda. Kapan anda mulai tertarik

terhadap masalah Tiongkok ? Dalam karya baru, anda memerlukan dua bab menulis

Tiongkok, dalam buku sebelumnya, juga terdapat uraian analisa tentang Tiongkok.

Anda telah banyak menulis tentang Tiongkok, anda terus melakukan penelitian

tentang Tiongkok. Lalu, anda kapan mulai tertarik tentang Tiongkok, dengan alasan

apa mulainya ?

F.Fukuyama : Saya pikir, saya betul-betul tertarik semestinya saat menulis bab-bab

pertama buku ini, sebab tiba-tiba saya sadar, kalau ingin menelusuri sejarah politik

dunia, mau mencari asal-muasal sumbernya, Tiongkok jelas adalah bagian terpenting

dari cerita ini. Dalam buku pertama, saya katakan, hendak mempelajari negara

moderen, yaitu negara yang memiliki sistem birokrasi, sentralistik, mengangkat yang

bijak, negara yang selalu berpegang keadilan .....

Li Shi Mo : Negara model Weber.

F. Fukuyama : Negara tipe Weber, negara moderen keseluruhan yang digambarkan

oleh Max Weber. Dalam pandangan saya, dalam seluruh peradab manusia, peradaban

Tiongkok adalah sumber negara moderen; saat Eropa muncul sistem yang sejenis,

sudah ketinggalan 1800 tahun. Tetapi, disebabkan oleh beberapa hal, saya rasa para

ilmuwan sejarah Barat tidak menempatkan penemuan negara moderen adalah

Tiongkok. Sebagian disebabkan kesan orang Barat datangnya dari ahkir dinasti

Qing (Jing), saat itu pertama .....

Page 6: Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

6

Li Shi Mo : Tiongkok bukan berada pada masa jayanya ....

F. Fukuyama : Ya, dinasti Qing adalah kerajaan yang didirikan oleh suku minoritas,

lagipula pada ahkir abad 19 sudah dalam keadaan merosot, maka para sarjana Barat

tidak pernah mengagumi sistem politik Tiongkok. (Tetapi, sejarah yang saya katakan)

boleh merunut sampai 3 abad sebelum Masehi, tatkala kerajaan Qin (Kerajaan

kesatuan pertama. Penerjemah) menyatukan 6 negara. Dalam pandangan

saya, bercerita tentang hal ini sangat penting, tetapi demi alasan politik orang

Tiongkok sendiri sungkan mengungkapkan hal ini.

Li Shi Mo: Dari sini saya akan mengutarakan satu hal yang saya ingin diskusikan.

Dalam buku anda menulis, sistem penertiban negara, garis besarnya adalah

kesinambungan sistem (yang dipakai) dinasti-dinasti dalam sejarah. Tentu dalam

versi yang baru, tetapi dalam hal yang bersifat essensi tetap

kesinambungan sejarah tua tiap dinasti. Saya rasa ini adalah bahan pembicaraan

yang menarik, walau pun didalam negeri Tiongkok jarang membicarakannya. Anda

pernah berkata, tak peduli apa sebenarnya maksud mereka, para pemimpin post

Deng Xiao Ping kenyataannya semua membangkitkan kembali negara dengan makna

tradisi. Kenyataannya, bolehkan dikatakan demikian : Stelah mengalami kehancuran

negra pada ahkir abad 19, orang Tionghua tanpa henti-hentinya berusaha

membangkitkan kembali negara. Kita berbincanglah dengan pandanganmu.

F. Fukuyama : Negara dalam makna tradisi Tiongkok dibentuk disekitar sistem

birokrasi dan sistem pendidikan, lewat sistem pendidikan dibina orang-orang terpilih

lewat ujian Ke-ju (pendidikan versi ajaran Confucius. penerjemah), bila lulus

diangkat sebagai anggota birokrat. Bagi si miskin, ini adalah jalur utama

pengembangan pribadi. Walau pun generasi ayah dari lapisan bawah, bila sang anak

punya kemampuan, dia juga bisa memasuki lapisan penguasa. Dari sudut pandang ini,

sistem ini hanya menghargai orang pandai dan bijak, sentralistik, berpegang keadilan

dan kebenaran, orang kuno Tiongkok dibebani suatu misi, pemerintah harus

memperlakukan rakyat sebagai rakyat, tidak mengutamakan hubungan keluarga atau

orang elit daerah. Misalnya, pemerintah pusat mengutus seseorang sebagai pejabat,

maka pejabat baru itu harus dijamin didaerah tidak memiliki hubungan keluarga,

sebab pemerintah tidak mengharap kepentingan pribadi mengalahkan kepentingan

umum. Saya rasa ini adalah tradisi sangat baik dari (budaya) Tiongkok; dari sudut

pandang tertentu sistem kenegaraan ini dicipta pertama oleh orang

Tiongkok, peradaban Barat dan peradaban lain baru muncul dikemudian hari. Tetapi,

Page 7: Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

7

dari sudut lain, Tiongkok tidak mengembangkan suatu sistem hukum

(perundang-undangan) pemilihan yang mempertanggungjawabkan untuk

mengendalikan negara seperti di Barat.

Li Shi Mo : Inilah bahan pembicaraan yang nanti akan kita bicarakan. Saya rasa, apa

yang anda katakan telah membuktikan, beberapa tahun ahkir ini suatu

kecenderungan yang menarik. Lapisan pimpinan PKT dan elit itelektual dengan jelas

pemikiran Confucianism dibangkitkan kembali dalam masyarakat. Dalam ingatan

rakyat Tiongkok, ini adalah sesautu yang belum pernah terjadi. Sekretaris jenderal

PKT Xi Jin Ping dalam bebrapa kesempatan menyampaikan pesan yang berkaitan

dengan nilai-nilai budaya tradisi Tiongkok dan menyatakan bahwa PKT dan

pemerintah Tiongkok adalah pewaris nilai-nilai budaya tradisi Tiongkok, unkapan ini

bermakna jauh dan dalam. Kecenderungan ini ada kaitannya dengan apa yang anda

teliti dan analisa, atau boleh dikata pimpinan PKT semakin jelas menyadari hal-hal

apa yang anda katakan?

F. Fukuyama : Saya rasa warisan tradisi ini selalu ada disini, tak peduli apakah

orang sengaja meniru. Termasuk Tiongkok, serta negara-negara sekitar semua

dipengaruhi oleh agama Khonghucu seperti Korsel, Jepang dan Vietnam semua

memiliki tradisi kenegaraan. Negara-negara tersebut memiliki pemahaman baru

dalam hal sentralistik kenegaraan. Lain alasan yang penting adalah, negara-negara

ini memiliki bahasa yang dipakai bersama, dan dengan dasar bahasa tersebut

membentuk identitas kebangsaan yang kuat. Bahasa dan tulisan yang

distandarkan menjadikan Tiongkok kuno sangat konsis sebagai negara sentralistik.

Dalam kurun sezaman, dunia lain tidak ada satupun yang bisa menendingi.

Li Shi Mo : Memang demikian, tentang konsep kenegaraan --- yang menarik adalah,10

sampai 15 tahun yang lalu, anda menerbitkan karya 《Struktur Negara》dengan

sukses, kemudian dalam konsep tema negara meneliti secara intensiv. Yang menarik,

--- kira-kira 30 tahun yang lalu ---, umum menganggap konsep negara sudah

ketinggalan zaman, mengira pentingnya kemampuan negara sudah ketinggalan

zaman. Tetapi, dalam beberapa hal, anda telah menggiring dunia keilmuan politik,

menyadari kembali pentingnya negara. Dalam karya baru, anda menujuk lebih lanjut,

satu negara yang memiliki kemampuan melakukan pemberesan adalah syarat yang

menentukan bagi keberhasilan politik negara itu. Banyak negara, terutama negara

yang menerima campur-tangan Amerika, mereka dipaksa menerima sistem politik

yang baru yang umumnya sistim pemilu, tetapi, sesungguhnya mereka tidak

membentuk negara dalam arti sebenarnya. Satu bangsa yang ingin berhasil dalam

Page 8: Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

8

politik, syarat utamanya adalah memiliki kekuatan besar yang bersifat pusat

(sentral). Bisakah anda menjelaskan lebih lanjut ?

F.Fukuyama : Membahas Barat, tidak bisa dengan sebuah kalimat menjadi jelas,

sebab Perancis Jerman dan lain-lain negara Eropa tidak memiliki tradisi kenegaraan

yang dalam; tetapi Amerika tidak, identitas pribadi Amerika adalah demokrasi.

Dalam pandangan saya,pandangan orang Amerika mengnai kenegaraan sikapnya

“sudah semestinya begitu”, terutama dalam kurun waktu Reagan dan Thacher

diatas panggung, opini utama tentang negara digambarkan sebagai musuh utama

kebebasan pasar dan kebebasan perseorangan. Bandul pemikiran mengayun kearah

kebalikan negara, agar orang terkesan ekonomi perseorangan bisa mengatasi segala

masalah. Ini telah membuat Amerika melakukan kesalahan dalam beberapa hal, juga

memberi nasehat yang salah kepada beberapa negara lain. Tetapi sekarang ayunan

badul itu sudah mengayun kearah terbaliknya, sebab banyak orang sudah menyadari

pemikiran iiu tidak tepat.

Li Shi Mo : Saya rasa, dari berbagai sudut panndang, rakyat Tiongkok mengalami

perjuangan-mati-matian, pengalaman ini telah mencetak ciri kenegaraan saat itu.

Dari runtuhnya kerajaan Qing (Jing) sampai berdirinya Tiongkok Baru, Tiongkok

mengalami “sejarah 100 tahun terhina”. Setelah melewati penderitaan yang panjang,

konsensus rakyat Tiongkok adalah ---- saya rasa ini benar, kesengsaraan itu

penyebabnya negara telah kehilangan fungsinya, negara gagal melindungi dan

membina rakyatnya.

F.Fukuyama : Ya, memang demikian.

Li Shi Mo : Maka, pandangan ini tertanam dalam-dalam pada semangat orang

Tiongkok, banyak masalah yang kita hadapi sekarang bisa diselesaikan dari arah ini.

Selanjutnya mari kita bicarakan --- tadi yang kita omongkan, sesungguhnya semua

adalah buku baru anda bab 25,agar kita lebih mendalami . Dalam bab ini, anda

membahas model penertiban politik. Kata “demokrasi” ini dalam lingkup politik

sudah disalah gunakan, maka tidak menyinggung masalah ini. Setiap penguasa selalu

mengatakan dirinya demokrtis, kata ini sepertinya sudah kehilangan makna. Saya

tertarik atas cara anda membagi sistem politik yang disimpulkan dengan

“bertanggung-jawab keatas” dan “bertanggung-jawab kebawah” dua macam. Tentu,

dua macam sistem pertanggung-jawaban ini bukannya dualisme yang terbelahah

melainkan terkait satu sama lain ? Bertanggung-jawab keatas juga mengandung ciri

unsur bertanggung-jawab kebawah, kebalikannya juga sama. Sistem pemilu Amerika

Page 9: Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

9

jelas adalah sisitem bertanggung-jawab kebawah, sedang sistem Tiongkok mungkin

sesuatu bentuk bertanggung-jawab keatas.

F.Fukuyama : Tepat

Li Shi Mo : Tiongkok tetap menjalankan sistem ini. Setelah membaca tulisan anda,

saya rasa, kedua sistem itu masing-masing ada kelebihan juga mengandung gen

kelemahan. Sistem pertanggungan-jawab kebawah mengandung resiko veto politik

dan seperti yang dikatakan oleh Manthur Olson, yaitu sistem dibeku oleh kaum

vested interest menuju pelemahan politik. Tentu, sistem pertang-jawaban keatas

juga mengandung serentetan masalah korupsi, penyalah gunaan kekuasaan dan

lain-lain. Selanjutnya kira-kira kita boleh membahas masalah ini.

F.Fukuyama : Pertama-tama, anda harus mengakui pentingnya sistem

pertanggung-jawaban. Pemerintah yang ingin keadilan tidak bisa hanya membela

kepentingan angota pemerintahan. Menjaga dan mempertimbangkan kepentingan

rakyat banyak harus diutamakan. Di Barat, saya kira hanya lewat suatu prosedur,

semisal pemilihan yang bebas dan adil baru bisa menjamin pemerintahan yang adil

dan benar; tetapi saya menemukan bahwa orang Tiongkok percaya, tanpa prosedur

ini, pemerintah tetap membela kepentingan rakyat, tetap bisa memahami tuntutan

masyarakat, dan seterusnya. Dasarnya semua berpandangan bahwa pemerintah

harus bertanggung jawab, beda pendapat terletak pada sistem

pertanggung-jawaban.

Saya kira, sistem Tiongkok adalah, saat partai melihat apa kebutuhan masyarakat

luas, atau partai merasa memerlukan sesuatu, lalu dibuatlah suatu kebijakan. Maka,

bila anda seorang pegawai negeri, anda terutama bertanggungjawab pada atasan

anda, sebab posisi anda tidak tergantung pemilihan setempat, maka setempat tidak

bisa langsung memengaruhi kebijakan anda. Pendapat saya, Tiongkok memiliki dua

masalah. Pertama masalah informasi, kelebihan pemilihan setempat adalah, hal yang

tidak memuaskan rakyat, ada mekanisme yang menyalurkan ketidak puasan itu,

sedang sistem pertanggung-jawaban keatas, semua tergantung like & dislike atasan,

tidak ada pemilihan, hanya mencari jalur lain. Dari dulu sampai sekarang, terutama

pada masyarakat moderen, Tiongkok selalu menghadapi satu masalah besar, yaitu

penguasa merasa mengetahui apa yang dipikirkan rakyat, dan berdasar ini mengmbil

tidakan selanjutnya.

Page 10: Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

10

Li Shi Mo : Tak peduli dengan sistem apa, tujuan pokok adalah pengaturan yang

effektiv-responsiv.Tak peduli bertanggung jawab keatas atau kebawah anda harus

merespon kepada yang memberi hak dan kuajiban.

Nyatanya, pemilihan didesa sudah berjalan lama sekali, 20,30 tahunan, sudah lewat

satu generasi; Sebetulnya sudah bukan percobaan, sudah menjadi kebiasaan-umum

pengaturan desa. Mayoritas kader desa mayoritas hasil pemilihan. Tetapi, dibalik itu

semua kita menemukan, pemilihan desa adalah proyek yang gagal. Pemilihan desa

penuh kebusukan dan korup, penertiban gagal, ini sudah menjadi konsensus. Dalam

karya anda menggunakan seorang paker politik bernama Cai Li-li, dari universitas

Michikan atau ....

F.Fukuyama : M.I.T

Li Shi Mo : Betul, M.I.T. Beliau meneliti pemilihan desa dan penertiban desa,

memberi contoh PKT mengunakan sistem non-formal mengumpulkan informasi

memahami keadaan rakyat, tak pelak caranya effektiv. Di desa tingkat satu,

pemilihan tidak menghasilkan apa yang diharapkan, orang berusaha mencari

penyebabnya, hingga kini belum ada kesimpulan. Tetapi, dalam pengupulan informasi ,

merespon keadaan rakyat dengan berbagai cara non formal, beliau telah melakukan

penelitian. Mungkin caranya cukup effektiv.

F.Fukuyama : Itu tergantung bagaimana anda mengukur effektivitasnya, saya rasa

Tiongkok beda dengan negara-negara yang tidak melaksanakan pemilihan dengan

prosedur benar, ketidak samaan Tiongkok dengan yang alin terletak, pemerintah

Tiongkok memang memperhatikan keinginan rakayat. Pemerintah merespon protes

masyarakat bukanlah suatu yang munafik, melainkan sunguh-sungguh

mempertimbangkan penerimaannya. Tidak membuat prosedur yang lebih formal

untuk menerima informasi yang lebih cukup, rasanya ini adalah masalah pemerintah

yang akan datang. Sesungguhnya, ini adalah masalah yang berkesinambungan sedari

zaman kuno, dan ini justru menunjukan kesinambungan antara pemerintah Tiongkok

sekarang dengan dinasti-dinasti sebelumnya.

Dinasti zaman kuno sudah menghadapi masalah ini. Ahkir kerajaan Han-timur

(terjadinya perang SAM-KOK. Penerjemah) situasinya mirip dengan imperium Roma,

penduduknya sekitar 60 juta, dengan standar zaman itu, itu adalah sebuah kesatuan

politik berskala besar. Dalam kondisi dimana informasi tidak lancar, peguasa

tertinggi (raja) yang tinggal di ibu-kota Luo Yang atau Chan-An tidak mampu setiap

saat mengetahui situasi dipenjuru kerajaan, maka terpaksa kekuasaan diturunkan /

alihkan kepada kepala pemerintah daerah (bernama zhou,州 atau Jun 郡), tetapi,

Page 11: Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

11

pejabat daerah kadang-kadang tidak sejujurnya melapor keadaan daerahnya kefihak

atas, mereka telah menyandera ....

Li Shi Mo : Berlapis-lapis instansi birokrat menyandera agar penguasa (pusat bisa)

mendapat informasi yang tepat. Kenyataannya memang demikian dan dimana-mana

terdapat masalah ini. (menghindari) Resiko konsep bertanggung-jawab keatas,

pertama-tama anda harus punya “Raja yang baik”.Tak peduli itu adalah raja atau

kelompok penguasa, atau PKT saat sekarang, dirinya harus bersih, arahnya Kebajikan.

Ini adalah persyaratan terbesar. Dibawah persyaratan ini, resiko dan ancaman yang

anda hadapi adalah bagaimana informasi bawah ditanggung tepat sampai diatas ...

Dalam perusahaan besar, pres.dir juga menghadapi resiko yang sama. Saya

bagaimana menjamin direktur dengan jujur menyampaikan umpan-balik dari tiap

pihak ? Sebab menyampaikan berita baik barulah sesuai dengan kepentingan mereka.

Ini sungguh menarik.

F.Fukuyama : Betul, tapi perbedaannya, perusahaan swata boleh bangkrut.

Li Shi Mo : Begitulah ! Perusahaan negara tidak boleh bilang bangkrut lalu bangkrut.

Sekarang bahas mekanisme umpan-balik. Dalam sistem pertangguang-jawaban

kebawah, pimpinan harus mengendalikan resiko dan tantangan apa ?

F.Fukuyama : Saya rasa mereka dengan cara yang sangat langsung menyelesaikan

masalah informasi. Sebagai contoh Amerika, setiap wilayah pendidikan, dipilih

seorang wakil. Orang tua murid menentukan siapa yang menjadi kepala sekolah,

semisal cara-cara seperti itu. Sistem ini ada satu masalah, mungkin mendorong

munculnya mental korup, sebab para elit daerah bisa menempel pemerintah

setempat. Selain itu, dari segi prosedur, kadang-kadang walau pun telah diadakan

pemilihan, tidak berarti pemerintah terisolir dari pembusukan bersumber uang dan

kepentingan. Tetapi, saya harus mengakui, sebagai seorang Amerika, saya tetap

yakin itulah sistem yang terbaik, sebab sistem itu menjamin para pejabat yang

diatas tidak berani berbuat serong dalam keuangan. Ini bergantung lancarnya arus

informasi.

Li Shi Mo : Kecuali resiko dan kecurangan kelompok vested-interest, proses jangka

panjang pembuatan rencana juga penting. Anda pada bab 25 menyinggung

kemandirian politik. Substansi penguasa butuh kemandirian relativ baru bisa

menghindari pemerintah dipengaruhi, disandera oleh berbagai kelompok

berkepentingan. Bila substansi penguasa sehat, bersifat baik, dia mampu menarget

Page 12: Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

12

jangka panjang, dalam proses dan pelaksanaan keputusan bisa kebal terhadap

tekanan kelompok vested interest. Pendapat saya, selama puluhan tahun yang lewat

anda merasa betapa besarnya pun Tiongkok telah berhasil, hasil itu pada dasarnya

karena adanya kebijakan ini.

F.Fukuyama : Anda tahu, Aristoteles pernah berkata mengenai perbedaan

raja-bijak dengan penguasa tiran, dia berpendapat, raja-bijak bisa menghasilkan

keputusan baik yang secara effektiv memenuhi kepentingan umum. Apa yang seperti

anda katakan, masalah sistem monarki dengan raja-bijak, pertama-tama anda harus

punya raja yang bijak dulu. Saya rasa, dimulai sejak Deng Xiao Ping, para pemimpin

Tiongkok semua baik, maka setelah tahun 1978 sistem yang dianut Tiongkok bisa

lebih cepat membuat fondasi sistem ekonominya ketimbang negara-negara

demokratis. Tetapi, masih terdapat satu masalah besar, yaitu bagaimana anda bisa

menjamin selalu bisa menemukan “Raja-bjak” ?

Li Shi Mo : Ya, siapa pun tidak bisa menjamin.

F.Fukuyama : Dalam hal tertentu, sistem kontrol yang dianut Amerika dan Barat

bisa mengikat “Raja-yang bijak” agar tidak berbuat jahat; tetapi sebaliknya, dalam

hal tertentu tidak sanggup menghindari munculnya “Raja-jahat”. Dalam jangka

panjang, masalah ini pentinga sekali.

Li Shi Mo : Bicara masalah Raja-bijak atau Raja-jahat, tentu jauh lebih rumit

ketimbang membahas orang-baik atau orang-jahat yang lebih sederhana. Dalam

buku anda menunjukkan, meninjau sejarah dinasti Tiongkok selama beribu-ratus

tahun, dalam skala besar, kekuasaan raja sesungguhnya menerima pembatasan.

Dalam sejarah imperium Tiongkok, kekuasaan pribadi sesungguhnya sangat sedikit

yang sama sekali tidak terkendali kekuasaannya . Kekuasaan raja dibatasi oleh

berbagai macam dari lapisan birokrat, norma moral dan pembatasan oleh

macam-macam aturan. Tentu saja, Tiongkok kini diatur dibawah pimpinan PKT

dengan 80 juta anggota adalah sebuah organisasi yang sangat rumit. Partai memiliki

sistem kedisiplinannya sendiri, banyak hal sifatnya tidak transparan, maka sulit

meneliti PKT. Kalau anda ingin memprediksi sistem politik Tiongkok bisa bertahan

berapa lama untuk terus menerus menghasilkan “Raja-bijak”, itu sama dengan

memprediksi PKT bisa berapa lama kondisinya sehat, kemakmuran sekarang ini bisa

bertahan berapa lama. Untuk menjawab pertanyaan ini, rasanya harus meneliti

dalam-dalam struktur internal PKT.

Page 13: Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

13

F.Fukuyama : Kesimpulan kasarnya, perbedaan pemerintah Tiongkok dan pemerintah

Barat terletak pada Tiongkok lebih menekankan moral dan sistem pembatasan

informal, sedang Barat menekankan pembatasan lewat hukum dan prosedur

pemilihan yang formal. Dua model masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.

Pada segi ideologi, sistem tradisi Tiongkok lebih berkesinambungan, sebab satu unit

kitab klasik Ajaran Khonghucu telah menjadi fondasi sistem pendidikan birokrat.

Saat ini sedikit terjadi kekacauan, sebab PKT sepihak adalah partai Marxis Leninis,

dilain fihak PKT berupaya menghidupkan kembali nilai-nilai Ajaran Khonghucu. Dua

sistem ideologi itu tidak semuanya kompatibel.

Li Shi Mo : Kini kembali pada topik pembicaraannya semula, PKT sedang berusaha

memulihkan nilai-nilai tradisional. Kalau anda meneliti PKT, anda bisa menemukan

dalam banyak hal sesuai dengan nilai-nilai tradisi Tiongkok. Misalnya

bagaimana merekomendasi / memilih orang yang berbakat, bagaimana

menempatkan dirinya sebagai pemeran, sudah bukan suatu ideologi lagu-lama Uni

Sovyet . Pada saat sekarang dan dalam jangka waktu yang bisa diperkirakan,

kebangkitan bangsa sudah bukan sebatas target seluruh negeri dan selogan

saja, melainkan bagi PKT sudah menjadi bagian keabsahan-moral yang sangat

penting dalam bentuk kepribadiannya didalam masyarakat.

F.Fukuyama : Memang demikian, tetapi saya harus menunjukan, tradisi Tiongkok

tidak pernah sedemikian keras menekankan keadilan. Karena ahkir-ahkir ini dalam

hal beberapa kebijakan ekonomi PKT, menyebabkan ketidak adilan masyarakat

menonjol. Saya kira bagi Tiongkok akan membawa masalah besar, sebabdua hal ini ....

Li Shi Mo : Saling bertentangan. Didalam semangat Ajaran Khonghucu orang

Tiongkok memang mendambakan keadilan.

F.Fukuyama : Saya rasa itu bukan keadilan dibidang ekonomi, yang ditekankan lebih

banyak negara harus menjaga keadilan.

Li Shi Mo : Juga dinamika masyarakat yang bergerak keatas.

F.Fukuyama : Ya, Tiongkok-kuno telah membuka jalur dinamika gerak keatas pada

rakyat jelata, dan berusaha malakukan sama-rata terhadap rakyat dibawah kolong

langit (yang dimaksud negeri Tiongkok dalam pengertian saat itu. Penerjemah),

tetapi secara bersamaan juga mengijinkan timbulnya perbedaan menyolok dalam

hal kekayaan dan kedudukan masyarakat.

Page 14: Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

14

Li Shi Mo : Ya, tidak salah. Selanjutnya kita berbincang konsep ketertiban-hukum

(rule by law). Saya rasa, kata ‘ketertiban-hukum’ adalah kalimat kedua yang disalah

gunakan. Semua orang mendambakan ketertiban-hukum, tetapi oleh orang yang tidak

sama yang kebutuhnyaan tidak sama. Mengunakan kalimat ini kita harus harus

hati-hati. Dalam buku, hukum telah anda bahas beserta perkembangannya, serta

dalam sejarah Eropa yang berkaitan khususnya dengan agama, ini oleh perbedaan

daerah dan perbedaan peradaban tidaklah sama, terutama Tiongkok. Anda bisa

menjelaskan ini ?

F.Fukuyama : Kenyataannya, yang berbeda dengan yang lain itu justru Tiongkok.

India dengan keyakinan agama Hindunya, dunia Muslim yang meyakini agama

Islamnya, Barat yang meyakini agama Kristenannya, Israel yang meyakini agama

Yahudinya, semua tradisi yang berbeda ini memiliki kesamaan, yaitu hukum

bersumber diluar pemerintah. Hukum berada pada wilayah yang dikuasai oleh lapisan

agma, kaum penguasa harus mendapat perlindungan dan legitimasi dari otoritas

agama. Tiongkok selamanya tidak pernah ada lapisan agama yang tidak diatur oleh

kekuasaan raja (raja Tiongkok beragama apa tidak ? penerjemah), boleh dikata

dalam peradaban kerajaan-kuno tidak ada duanya. Dengan pemahaman ini, Tiongkok

selamanya tidak memiliki tradisi “Hukum diatas segala-galanya”. Di Tiongkok tidak

ada konsep “Diatur oleh hukum”, yang ada titah raja adalah hukum, semua

rakyat dibawah kolong-langit harus taat, tetapi, raja sendiri tidak terikat oleh

hukum. Mengenai essensi pemerintah “hukum diatas segalanya” ---- saya demikian

mendifinisikan : Kalau raja pribadi berada diatas hukum, itu bukan pemerintah yang

menjunjung tingi hukum.

Li Shi Mo : Dibawah suasana pembicaraan dengan agama dan sumber budaya,

pendifinisian ketertiban hukum, bagi kami adalah hal yang baru.

F.Fukuyama : Di Barat, tradisi politik yang terdalam sesungguhnya adalah tradisi

hukum, bukan tradisi sentralistik, lebih-lebih bukan tradisi politik demokrasi,

sebab ini semua baru muncul 200 tahun ahkir-ahkir ini. Tetapi, hukum di masyarakat

Barat bangkit bersamaan dengan bangkitnya gereja Katholik Roma. Abad 11 gereja

Katholik berbenturan keras dengan raja imperium Roma, hukum Roma mendapat

kesempatan bangkit menentukan fondasi sistem hukum sipil. Menurut hukum Roma,

gereja Katholik boleh memilih Paus dan pendeta-pendetanya sendiri, berhak

memimpin gereja tanpa campur-tangan kekuasaan negara. Ini berarti seluruh

perkembangan politik di Eropa lahir dibawah latar- belakang seperti ini, negara

Page 15: Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

15

tidak berhak mengendalikan seluruh set sistem bagi jaksa dan hakim, sehingga dari

awalnya negara sudah kena pembatasan.

Li Shi Mo : Tetapi kenyataannya, menurut buku anda, satu perangkat sistem ini

menyebabkan Eropa tidak mampu membentuk negara sesungguhnya dalam jangka

panjang.

F.Fukuyama : Sistem itu mutlak membatasi kekuasaan raja, kecuali Rusia --- walau

pun saya tidak tahu apakah itu negara Eropa dalam arti sesungguhnya. Kristen

ortodox total berada dibawah kendali otoritas politik, dia sama sekali tidak mampu

menghalang-halangi ambisi Tsar.

Li Shi Mo : perkembangan Eropa Barat masih punya satu yang khas, yaitu runtuhnya

imperium Roma memunculkan kevakuman kekuasaan, gereja Khatolik yang bebas dari

pengikut raja mengambil kesempatan membangun fondasi kekuasaan. Orang yang pro

raja tidak mampu merebut kekuasaan dari fihak gereja. Lain lagi halnya Kristen

ortodox, kekuasaan negara yang sangat kuat membuat agama tunduk pada otoritas

politik. Tetapi, di Barat dipengaruhi oleh runtuhnya imperium Roma dan peristiwa

sejarah invasinya kaum Bar-bar, kekuasaan gereja menjadi sangat besar,

konsekuensinya adalah pengaruh gereja yang nyelinap diseluruh lini, pengaruh gereja

menyebabkan Italy selama ratusan tahun tak sanggup membentuk negara, sampai

ahkir abad 19 barulah terbentuk negara sebenarnya.

F.Fukuyama : Kesimpulan itu ada benarnya tapi juga ada kekurangannya. Sepihak

memang seperti yang anda katakan, tetapi dilain fihak dia melindungi suasana

kebebasan di Eropa, raja yang penuh ambisi tidak bisa bertindak semaunya sendiri,

tidak bisa merampas harta rakyat umumnya.

Li Shi Mo : Selain itu, gereja tidak memungkinkan Henry 8 bercerai. Sangat menarik.

Saya pikir, Tiongkok memiliki tradisi yang sama sekali berbeda, walau pun dalam

sejarah Tiongkok pernah terjadi perdebatan antara kaum Ru dan kaum Fa

(Ru=Khonghucu, Fa= Legalis, tokohnya Han Fei Zi. penerjemah), ahkirnya dinasti Han

memutuskan Ajaran Khonghucu satu-satunya yang diakui negara. Konsep penertiban

dikemudian hari walau masih menyisakan unsur-unsur Legalis, tetapi Ajaran

Khonghucu selalu menjadi aliran pokok. Selain itu, Orang Tiongkok tidak mengenal

Shang-di (Sang-ti,setara dengan Tuhan dalam Kristen. Penerjemah). Sekiranya anda

menyebut Agama Khonghucu tetapi dia tidak menyembah hal supra-natural (?

Penerjemah.) Dalam konsep keagamaan dan pengembangan budaya, Tiongkok

Page 16: Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

16

menempuh jalan yang berbeda dengan Barat. Tentu saja, Tiongkok juga dengan

aktiv membangun sistem penertiban berdasar aturan, juga berusaha selangkah

menyempurnakan mengatur negara berdasar hukum ---- disini saya sengaja

menghindari kata ‘pemerintahan hukum’ melainkan ‘pemerintah diatur oleh hukum.’

Dalam buku anda pun membicarakan, tradisi Tiongkok lebih memperhatikan suasana

pembicaraan dan keadaan....

F.Fukuyama : Relativ dari Barat memang demikian.

Li Shi Mo : Satu kesatuan yang berkesinambungan. Tradisi Barat lebih abstrak, lebih

menekankan penalaran apriori; membuat hipotesa dulu baru dikembangkan kemudian.

Tradisi Tiongkok lebih menekankan suasana pembicaraan dan situasi kenyataan.

Dalam sejarah panjang Tiongkok, zaman dimana hukum yang tegas, pelaksanaan yang

berlaku konsekwen telah berjalan cukup lama, rakyat pun merasakan keadilan. Saya

rasa, Tiongkok sedang berjuang membangun masyarakat seperti ini. Pertanyaan saya

adalah, jika Tiongkok dan Barat memiliki tradisi agama dan budaya yang berbeda,

Tiongkok harus bagaimana agar masyarakat dan sistem politiknya memiliki prosedur

kontrol, prosedur kebenaran, lagi pula bisa menghindari koreksi yang kelewat batas,

mencegah pengaturan politik yang berorientasi peradilan ?

F.Fukuyama : Hanya membahas Tiongkok saja, keberhasilan mengatur negara

sumbernya bukan agama, melainkan “menguntungkan diri-sendiri yang rasionil (?,

penerjemah).” Setelah partai dan negara mengalami revolusi kebudayaan pada tahun

1978, mereka menyadari betapa tanpa hukum dan aturan eksistensinya saja bisa

terancam. Maka kemudian mucul sistem kepemimpinan bersama, muncul sistem

kader pimpinan dibatasi masa tugasnya, tiap 10 tahun secara periodik pimpinan

partai diganti, dan muncul permintaan pensiun dll. Orang merasakan, tanpa aturan

hukum besar kemungkinan muncul kediktatoran dan ini sangat berbahaya, maka

dibuatlah banyak aturan. Saya pikir, lebih banyak orang suka aturan yang tegas,

hanya begitu baru bisa melindungi hartanya sendiri, hanya begini baru bisa menjamin

diri mendapat perlakuan adil, hanya begini baru bisa mematahkan nepotisme.

Pemerintah harus membuat keputusan sesuai hukum, bertindak sesuai hukum,

tuntutan pengaturan model ini sifatnya universil.

Li Shi Mo : Tetapi, apabila aturan dibuat sedemikian rupa kakunya sampai anda tidak

sanggup melakukan reformasi, anda juga tidak suka hidup dalam masyarakat seperti

ini,

Page 17: Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

17

F.Fukuyama : Tidak salah, memang demikian.

Li Shi Mo : Antara hukum dan reformasi mungkin ada kontradiksi.

F.Fukuyama : Maka butuh fleksibilitas.

Li Shi Mo : Pemerintah Amerika punya hak menyita. Yaitu, demi kepentingan umum,

semisal memperbaiki jalan, pemerintah berhak menyita hak pribadi. Maka, saya pikir

ini adalah kesinambungan keseluruhan, bukan dualisme berhadap-hadapan. Dalam

buku anda ada sebuah yang membuat saya bingung, anda mengatakan, hukum itu

bebas diluar kekuasaan politik --- ini adalah bagian dari tradisi Barat, tetapi

bersamaan anda pun mengatakan bahwa hukum adalah hasil perkembangan politik

Barat. Kalau begitu hukum bagaimana bisa sama sekali bebas diluar kekuasaan

politik ? Misalnya, Amerika boleh mengubah UUD, Amerika memiliki seperangkat

prosedur politik memperbaiki UUD, maka diluar UUD masih ada kekuasaan politik,

bukankah demikian ?

F.Fukuyama : Pemahaman saya begini : Dalam sistem politik Amerika, kekuasaan

ditangan rakyat, rakyat menerima UUD sebagai hukum pokok terbesar. Perbedaan

UUD dan undang-undang biasa terletak pada UUD harus diterima mutlak oleh

mayoritas orang Amerika, semula keabsahannya juga bukan lewat pemberian suara

sederhana; sedang undang-undang biasa boleh lewat pemberian suara sederhana.

Maka, dari sudut prinsip hukum, kekuasaan tetap ditangan rakyat, UUD adalah

realisasi dukungan rakyat lewat pemberian suara.

Li Shi Mo : Tetapi, didalam kekuasaan rakyat pun mengandung kewibawaan

(kewenangan) otoritas yang lebih tinggi dari pada hukum, dari prinsip hukum,

termasuk 《Rancangan undang-undang kekuasaan》pun boleh dibatalkan.

F.Fukuyama : Memang demikian. Dalam teori demokrasi, ini adalah suatu problema

yang sulit, sebab ada satu alur pikiran lain yang mengatakan, seharusnya mendukung

aturan-mutlak dalam makna tertentu ..... Lincoln mengatakan, apa yang dijalankan

pemerintah Amerika tidak sebatas demokrasi dan hak demokrasi, masih ada prinsip

keadilan, 《Deklarasi Kemerdekaan》pun ditulis prinsip kebebasan. Maka yakyat tidak

boleh lewat pemberian-suara memperbudak orang lain. Demi masalah ini Lincoln

pernah berdebat ....

Page 18: Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

18

Li Shi Mo :Tetapi kita tidak punya kesimpulan ahkir, teoritis UUD boleh

diamandemen, ada prosedur amandemen .....

F.Fukuyama : Lincoln berpendirian, 《 Deklarasi Kemerdekaan 》 adalah

text pembentukan negara Amerika, dalam makna tertentu posisinya diatas UUD.

Li Shi Mo : Lincoln pernah sekali melarang perintah perlindungan orang.

F.Fukuyama : Ya.

Li Shi Mo : Maka beliau menjalankan kekuasaan politik diatas undang-undang (hukum)

F.Fukuyama : Ya, tetapi beliau menghormatai text pembangunan negara (yang

dimaksud《Deklarasi Kemerdekaan》)

Li Shi Mo : Text yang lain, ini sangat menarik. Dalam pandangan saya ini mengandung

kontradiksi internal. Tentu saja tiap hal tiap benda pasti terkandung kontradisi

internal. Dalam buku anda mengatakan, Tiongkok sedang membangun lingkungan yang

lebih sesuai hukum, sesuai budaya hukum dan model mengatur negara dengan hukum.

Anda juga mengisyaratkan --- ini agak mengejutkan orang --- dasarnya pengacara

adalah kaum revolusioner, dalam revolusi Perancis, pengacara memainkan pemeran

yang menentukan. Tradisi ini justru yang anda katakan, hukum bebas dari otoritas

politik.

Tetapi saya rasa Barat masih mempunyai tradisi yang lain, tradisi Ingris, misalnya

didalam 《 Reflections on the French Revolution. 》 karangan Edmund Burke,

menyatakan ketidak setujuannya terhadap teori apriori meluaskan ketentuan yang

mewajibkan setiap orang mematuhi berdasar nalar tanpa batas. Beliau mangajukan

pengembangan hukum harus organis, hukum dengan kebudayaan harus satu kesatuan.

Dalam kenyataan parlemen Ingris diselenggarakan berdasar tradisi, tidak ada

hukum yang memberi mereka kewenangan, maka parlemen Ingris hakekatnya

mengatur negara berdasar tradisi.

F.Fukuyama : Tidak, mereka lewat perintah, dan ini juga hukum yang effektiv.

Li Shi Mo : Ya, tetapi posisi memerintah mereka berdasar tradisi.

F.Fukuyama : Tetapi, Hayek dan kawan-kawan bisa mengajukan pendapat yang

berbeda, mereka beranggapan hukum umum dalah undang-undang yang dibuat oleh

Page 19: Perbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika filePerbandingan sistem (politik) Tiongkok-Amerika Francis Fukuyama : ahkli politik amerika keturunan Jepang, penulis 《The End of History

19

kejaksaan, hukum ini adalah seperangkat sistem perundangan yang mengeliminir

pusat dimana jaksa mempertimbangkan sesuai keadaan. Itu bukan sesuatu yang

statis melainkan berevolusi.

Li Shi Mo : Betul. Bagus, sangat terimakasih atas pandangan anda, saya mengharap

anda yang bersedia ikut menikmati memberi inspirasi bagi pembaca dan pemirsa

luas

F.Fukuyama : Trimakasih.