Perbandingan Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat(2)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Perbandingan Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat(2)

    1/18

    Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat, Asetaminofen, Kafein

    Dibandingkan dengan hanya (menggunakan) Asetaminofen Pada Nyeri

    Kepala Tipe Tegang Episodik: eta!analisis dari Empat "#i A$ak, "#i

    Tersamar %anda, Kontrol Plasebo, dan &tudi Pola &ilang ('andomied,

    Double!blind, Pla$ebo ontrolled, rosso*er &tudies)

    Abstrak

    +atar belakang:Sebagian besar pasien yang mengalami nyeri kepala tipe tegang

    episodik mengobati serangan sakit kepalanya dengan obat yang dijual bebas.

    Kombinasi analgetik yang mengandung kafein kemungkinan lebih efektif dan

    ditoleransi dengan baik seperti halnya terapi tunggal. Tujuan penelitian ini adalah

    untuk mengevalusi keberhasilan dari kombinasi asam asetilsalisilat, asetaminofen

    (paracetamol) dan kafein pada nyeri kepala tipe tegang dengan menggunakan poin

    terbaru yang direkomendasiksan.

    etode: Uji acak terkontrol dari desain identik pada !"" pasien yang menderita

    nyeri kepala tipe tegang dengan membandingkan asam asetisalisilat, asetaminofen

    dan kafein vs asetaminofen atau plasebo telah dikumpulkan. #opulasi analisis

    adalah $semua nyeri kepala episodik% dan mereka dengan $ri&ayat nyeri kepala

    hebat%. #ost'hoc yang ditetapkan sebagai point primer episode nyeri kepala yang

    bebas nyeri pada jam. #oin sekunder episode nyeri kepala bebas nyeri pada

    jam, respon terhadap nyeri kepala pada jam (sedang atau tidak ada rasa sakit),

    tingkatan gangguan terhadap aktivitas sehari'hari.

    asil: *,+* episode nyeri kepala telah terobati, termasuk , episode nyeri

    kepala berat. #erbandingan episode nyeri kepala bebas nyeri pada jam secara

    signifikan lebih tinggi dengan menggunakan ketiga kombinasi obat (+.-) vs.

    setaminofen (."-) dan plasebo (+."-) (p/"."""), dan demikian pula yang

    mempunyai ri&ayat nyeri kepala hebat (".- vs .- dan ".+-) (p/0

    "."""1). #ola tersebut ditemukan memiliki bentuk yang sama dengan poin

    sekunder. Ketiga kombinasi obat tersebut pada umumnya ditoleransi dengan baik.

    Kesimpulan Kombinasi dari asam asetilsalisilat, asetaminofen dan kafein adalah

    kombinasi yang efektif dan ditoleransi dengan baik pada nyeri kepala tipe tegang

  • 7/25/2019 Perbandingan Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat(2)

    2/18

    episodik, dan secara signifikan lebih unggul dibandingkan dengan asetaminofen

    dalam hal bebas nyeri jam, berespon terhadap nyeri kepala pada jam serta

    mampu untuk kembali ke aktivitas sehari'hari, bahkan pada mereka yang

    mengalami nyeri hebat sebelumnya.

    Kata kun$i setaminofen2 sam cetilsalisilat2 Kafein2 3yeri Kepala Tipe

    Tegang 4pisodik2 3yeri 5ebat2 TripleKombinasi

    +atar -elakang

    3yeri Kepala Tipe Tegang (3KTT) adalah tipe nyeri kepala primer yang paling

    umum 6,7. 8iasanya, sebagian besar pasien dengan 3KTT 4pisodik tidak

    berkonsultasi dengan seorang dokter 617 dan melakukan pengobatan dengan obat'

    obatan bebas 697. :bat'obatan yang sering digunakan seperti sam asetilsalisilat

    (S), setaminofen (##2#aracetamol) dan ntiinflamasi nonsteroid

    (3S;

  • 7/25/2019 Perbandingan Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat(2)

    3/18

    6"7. Tulisan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh dari kafein pada

    3KTT dan oleh karena itu, hasil dari semua penelitian untuk 3KTT menggunakan

    kombinasi analgetik'kafein.

  • 7/25/2019 Perbandingan Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat(2)

    4/18

    menyebabkan rasa sakit menyebar ke bagian'bagian yang berdekatan dari

    kepala atau &ajah.

    Kriteria ini memenuhi setidaknya dua syarat untuk mendiagnosis 3KTT (yaitu

    lokasi bilateral, rasa kencang atau seperti diikat di sekililing kepala, rasa berat

    (tidak berdenyut), namun belum ada indikasi yang diberikan mengenai frekuensi

    dan durasi nyeri kepala. Selain itu, adanya gejala lain (misalnya mual, fotofobia,

    fonofobia) belum dicatat. Semua pasien berada dalam kesehatan umum yang baik,

    sebagaimana ditemukan dari ri&ayat medis dan pengobataan'pengobatan saat ini.

    #asien yang memenuhi syarat rata'rata mengalami empat serangan namun tidak

    lebih dari sepuluh serangan per bulan selama setahun terakhir, dan biasanya

    berespon terhadap obat analgesik yang dijual bebas. #asien dengan ri&ayat kronis,

    berulang atau serangan yang terus'menerus, nyeri kepala vaskuler tipe migren,

    nyeri kepala post trauma, atau nyeri kepala tipe lainnya merupakan kritera ekslusi.

    Institutional Review Board menerima untuk setiap pusat melakukan informed

    consent pada tiap subjek yang akan diteliti. Semua penelitian dilakukan sesuai

    dengan prinsip'prinsip etika

  • 7/25/2019 Perbandingan Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat(2)

    5/18

    memungkinkan, di mana dua dari tiga pengobatan diambil selama dua periode

    (Hambar ). #engacakan dititik beratkan secara keseluruhan, pasien diberikan

    dosis dengan masing'masing dua pengobatan aktif.

  • 7/25/2019 Perbandingan Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat(2)

    6/18

    Analisis Keselamatan

    4fek samping yang muncul telah ditandai sesuai dengan kamus 4. ?asing'

    masing efek samping yang akan muncul telah diantisipasi sebelum efek samping

    terjadi.

    etaanalisis

    Penya#ian dan analisis data

    Titik poin yang utama dari metaanalisis ini adalah persentasi dari nyeri kepala

    episodik yang telah diberikan pengobatan di mana subjek merasakan bebas nyeri

    jam setelah perlakuan. 5asil ini direkomendasikan oleh ;nternational 5eadache

    Society (;5S) menjadi utama dalam uji coba pada model 3KTT. #oin kedua

    adalah persentasi dari bebas nyeri jam setelah pemberian dosis dan nyeri kepala

    merespon jam setelah pemberian dosis (didefinisikan sebagai penurunan

    intensitas sakit kepala dari sakit sedang atau berat ke ringan hingga tidak

    merasakan sakit). Kami juga membandingkan pengobatan tiap jam dengan

    tingkatan terhadap gangguan aktivitas sehari'hari, khususnya persentasi pasien

    yang menanggapi Dtidak lebih sulit dari biasanyaE. 5asil disajikan untuk Dsemua

    nyeri kepalaE serta untuk Dsemua yang memiliki ri&ayat nyeri kepala berat.

  • 7/25/2019 Perbandingan Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat(2)

    7/18

    Untuk menja&ab korelasi dalam subjek yang muncul akibat desain uji crossover,

    keberhasilan sehubungan dengan hasil biner diuji dalam sebuah model regresi

    logistic kondisional, dikelompokkan berdasarkan subjek, memiliki efek utama

    dari periode dan terapi, dengan ri&ayat tingkat nyeri sebagai ko'variat dan dengan

    interaksi antara periode dan ko'variat dasar. uga dilakukan pengujian atas

    interaksi dua arah antara terapi dengan periode dan ko'variat dasar, namun tidak

    bermakna secara statistik sehingga disingkirkan dari model. Uji berpasangan

    untuk perbedaan efikasi di antara terapi berdasarkan pada hasil kuadrat terkecil

    estimasi odds rasio berpasangan. 8atas signifikansi statistik semua pengujian

    adalah bersifat dua sisi serta p/"," nerupakan cutoff yang bermakna secara

    statistik. Seluruh analisis efikasi dilakukan pada SS untuk Lindo&s Mersi !,1

    (SS ;nstitute ;nc., Gary, 3G).

    asil

    Karakteristik penelitian

    Sebanyak .!"" pasien diacak oleh 1* peneliti (Hambar ). 48jam

    7 hari

    gagal

    Periode pengobatan

    kedua

    Serangan 3Penelitianpengobatan 2

    Serangan 4Penelitianpengobatan 2

    >48jam

    Kunjungan akhir

    Gambar 1. Desain 4 stui a!ak" stui kontrol #ang termasuk alam

    metaanalisis

  • 7/25/2019 Perbandingan Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat(2)

    8/18

    pengobatan. 3amun, dua subjek dikeluarkan karena penyimpangan serius satu

    orang menerima perlakuan yang sama pada kedua periode dan yang lainnya

    mendapatkan dosis dalam masa pengobatan kedua lebih dahulu daripada periode

    pengobatan pertama.

  • 7/25/2019 Perbandingan Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat(2)

    9/18

    nyeri setelah jam diterapi dngan G (*,-) secara bermakna lebih unggul

    daripada ## (1,!-, p/","""+) dan placebo (1,-, p0","). 3amum, ##

    tidak berbeda secara signifikan dari placebo (p0",!).

    'espon nyeri kepala setelah / #am

    #roporsi semua episode nyeri kepala yang diobati yang memberi respon jam

    setelah pengobatan dengan G (**,*-) secara bermakna lebih tinggi

    dibandingkan ## (+,-) dan placebo(9+,+-) (p/",""" dibanding keduanya)

    (lihat file tambahan , gambar ). ## juga secara signifikan lebih unggul

    daripada placebo (p/",""").

  • 7/25/2019 Perbandingan Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat(2)

    10/18

    secara signifikan lebih ggul dari placebo dalam 1 dan 9 jam (perbedaan !,-

    dalam 1 jam dan ",+- dalam 9 jam, p N ","9*).

    Profil Keamanan

    Gambar 2. $lo%!hart kesimpulan pasien #ang termasuk alam

    meta&analisis. Safety analysis ata iambil ari 'iglari kk

    (1)*+ ,,- ecacy evaluable e/ekti0itas #ang ie0aluasi+ -

    intention to treat

    Pasiena!akn-1))

    5umlah #ang termasuk

    alam safety

    population n-1786

    5umlah #ang termasuk

    alam EE population

    n-1717

    P

    P

    Plaseb

    o

    'engkonsumsi obat

    sa/et# anal#sis

    n-14))

    'engkonsumsi obat

    sa/et# anal#sis

    n-14))

    'engkonsumsi obat

    sa/et# anal#sis

    n-14))

    Dira%at setiakn#asatu sakit kepalaengan keua obatpenelitian (ITTanalysis) n-137)Ke!uali9pelanggaran seriusn-1

    Dira%at setiakn#asatu sakit kepalaengan keua obatpenelitian (ITTanalysis) n-1378Ke!uali9pelanggaran seriusn-2

    Dira%at setiakn#asatu sakit kepalaengan keua obatpenelitian (ITTanalysis) n-:)Ke!uali9pelanggaran seriusn-1

    Populasi ,,

    n-13:

    Populasi ,,

    n-137:

    Populasi ,,

    n-:8

    5umlah sakit kepala

    #ang ie0aluasi

    n-2737

    5umlah sakit kepala

    #ang ie0aluasi

    n-2748

    5umlah sakit kepala

    #ang ie0aluasi

    n-137:

  • 7/25/2019 Perbandingan Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat(2)

    11/18

    ?enurut analisis ?igliardi dkk. 6"7, terdapat insiden yang lebih besar dari setiap

    efek samping (=-) dibandingkan dengan ## saja ("-) atau placebo (!-)

    (Tabel 1). Kebanyakan efek samping dapat dikelompokkan dalam kategori

    ketidaknyamanan pada perut, kegelisahan, dan perasaan pusing2 efek samping

    yang lain dibagi dalam tiga kelompok perlakuan yang hampir mirip. Tak satupun

    dari efek samping yang serius yang serius, dan semuanya tidak ada yang menetap.

    Diskusi

    ?etaanalisis post hoc menggunakan poin keberhasilan baruuntuk memperbaharui

    hasil dari empat penelitian acak yang dilakukan pada tahun !+*. #oin ini

    (misalnya bebas nyeri dan respon nyeri kepala setelah jam) telah

    direkomendasikan untuk lebih membedakan perlakuan dalam uji klinis 3KTT.

    5asil menunjukkan bah&a G cukup efektif dalam pengobatan episodik 3KTT,

    dan secara bermakna lebih unggul daripada ## sehubungan dengan rasa bebas

    nyeri dalam jam, berespon terhadap nyeri kepala dalam jam dan mampu

    kembali beraktivitas sehari'hari. 4fek menguntungkan pada nyeri sesuai dengan

    penelitian lain, berkurangnya rasa nyeri kepala lebih besar dengan menggunakan

    triple kombinasi dibandingkan monoterapi, menggunakan analgesik dengan dosis

    yang lebih rendah (!,). 3amun demikian, kombinasi ganda dari ## ditambah

    kafein tidak efektif dibandingkan monoterapi dengan naproCen (*).

    ?igliardi dkk.6"7 menemukan bah&a triple kombinasi dapat ditoleransi dengan

    baik, dengan efek samping yang konsisten dan ri&ayat pengobatan diketahui.

    Terdapat spekulasi bah&a insiden kegelisahan dan rasa pusing timbul akibat

    kandungan kafein, di sisi lain, insiden terjadinya ketidaknyamanan perut dengan

    G mungkin disebabkan oleh adanya S. Sebaliknya, penelitian oeh

  • 7/25/2019 Perbandingan Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat(2)

    12/18

    diamati pada penelitian sebelumnya yang menggunakan triple kombinasi pada

    3KTT, meskipun dengan dosis kafein yang lebih rendah ("mg) 67.

    elas bah&a kombinasi mena&arkan alternatif yang penting ketika ## saja

    tidak cukup efektif. Kafein, khususnya, memberi kesembuhan yang lebih besar

    bila dikombinasi dibandingkan hanya ##, pasien dengan 3KTT atau kondisi

    nyeri lainnya yang mengkonsumsi analgesik tanpa kafein membutuhkan 9"-

    lebih banyak obat untuk meredakan nyeri daripada obat yang digunakan oleh

    pasien yang mengkonsumsi analgesik yang sama dengan kandungan kafein 6=7.

  • 7/25/2019 Perbandingan Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat(2)

    13/18

    Kombinasi analgesik dengan kafein telah direkomendasikan sebagai lini pertama

    6+7 atau terapi tingkat ; 6!7 untuk mengobati episodik 3KTT.

  • 7/25/2019 Perbandingan Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat(2)

    14/18

    Semua sakit ;i%a#at sakit kepala

    Gambar 3. Proporsi semua episode sakit kepala dan riwayat sakit kepala parahyang menjadi bebas nyeri setelah terapi. lebih unggul se!ara signi

  • 7/25/2019 Perbandingan Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat(2)

    15/18

    Tabel 2. Proporsi pasien yang merasakan aktivitas sehari-hari menjadi tidak

    lebih sulit dari normal setelah terapiTerapi Proporsi !" pasien yang merasakan aktivitas

    harian menjadi tidak lebih sulit dari normal setelahterapi

    Semua n#eri ;i%a#at n#eri

    Gambar #. Proporsi semua episode sakit kepala dan riwayat nyeri kepala berat

    dengan nyeri ringan atau tanpa nyeri 2 jam setelah terapi. lebih unggulse!ara

    bermakna aripaa PP an plasebountuk semua episoe sakit kepala p=)")))1 untuk

    keuan#a an engan ri%a#at n#eri berat p-)")))2 ibaning PP an p=)")))1

    ibaning plasebo. PP lebih unggul se!ara bermakna ibaning pla!ebo p=)")))1

    Semua n#eri ;i%a#at n#eri

  • 7/25/2019 Perbandingan Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat(2)

    16/18

    Terdapat pula persepsi umum bah&a nyeri yang berhubungan dengan episodik

    3KTT hanya dalam batas ringan hingga sedang. 3amun, meskipun benar bah&a

    5;S menyatakan bah&a intensitas rasa nyeri yang berhubungan dengan 3KTT

    biasanya ringan sampai sedang (berla&anan dengan nyeri migraine, sebagai

    contoh, yang digolongkan dalam tingkat sedang sampai berat), kriteria tidak

    menentukan bah&a rasa nyeri harus ringan sampai sedang 697. 5anya dua dari

    empat karakteristik yang perlu dipenuhi untuk mendiagnosis episodik 3KTT

    (yaitu lokasi bilateral, kualitas seperti rasa tertekan A tidak berdenyut, intensitas

    ringan sampai sedang, tidak diperburuk oleh aktivitas rutin seperti berjalan atau

    naik tangga 697), sehingga nyeri mungkin memang terasa berat. ?engingta

    bah&a cara pasien menilai tingkat keparahan rasa nyeri mereka dapat bervariasi,

    tergantung pada persepsi Bsetiap pasien memiliki ambang nyeri yang berbeda dan

    nyeri sedang pada satu pasien dapat dianggap sebagai nyeri berat oleh yang lain.

  • 7/25/2019 Perbandingan Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat(2)

    17/18

    Pusing 68 4 22 2 7 1

    ?eta analisis kami juga mengevaluasi dampak dari triple kombinasi pada

    aktivitas sehari'hari, sebuah aspek yang jarang dipelajari dalam literatur. 8ahkan

    episodik 3KTT derajat ringan berdampak pada kognisi dan perhatian, yang dapat

    mengganggu kinerja dan keberhasilan mengerjakan tugas harian 697 dan

    menyebabkan berkurangnya produktivitas 61, , *7. :leh karena itu, setiap

    analgesic yang efektif dalam hal ini akan menarik bagi pasien. 5asil penelitian

    kami menunjukkan bah&a aktivitas harian yang Dtidak lebih susah daripada saat

    normalE setidaknya satu jam setelah diterapi dengan triple kombinasi (tabel ).

    Kekuatan penelitian ini adalah ukuran sampel dan besarnya jumlah nyeri kepala

    yang berhasil diobati.

  • 7/25/2019 Perbandingan Penggunaan Kombinasi Tetap Asam Asetilsalisilat(2)

    18/18

    diobati dengan ri&ayat nyeri berat. Selain itu, secara bermakna lebih banyak

    pasien G yang mampu kembali ke aktivitas sehari'hari jam setelah

    pemberian dosis dibandingkan """ mg ## maupun placebo. G secara

    umum mampu ditoleransi dengan baik, dengan profil keamanan yang dapat

    diprediksi.