Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
GROUP INVESTIGATION DENGAN MODEL TWO STAY
TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
BIOLOGI KONSEP SISTEM PENCERNAAN
PADA KELAS XI SMAN 3 GOWA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh:
Megawati
105441105516
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
iii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id.
Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Megawati
NIM : 105 4411 055 516
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Group
Investigation Dengan Model Two Stay Two Stray Terhadap
Hasil Belajar Siswa Biologi Konsep Sistem Pencernaan
Pada Kelas XI SMAN 3 Gowa
Dengan ini menyatakan bahwa:
Sripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah hasil Asli karya saya sendiri
dan bukan hasil Jiblakan dari orang lain atau dibuatkan oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar,….Januari 2021
Yang Membuat Pernyataan,
Megawati
iv
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id.
Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Megawati
NIM : 105 4411 055 516
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya
akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, 30 Januari 2021
Yang Membuat Perjanjian
Megawati
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Tidak penting seberapa lambat anda melaju,selagi anda tidak berhenti anda
akan tetap menempuh finish !!
Ku persembahkan karya ini untuk kedua orang tuaku
saudara dan sahabat-sahabatku
atas keikhlasan dan doanya dalam mendukung penulis
mewujudkan harapan menjadi kenyataan
vi
ABSTRAK
Megawati. 2020. Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Group
Investigation Dengan Model Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa
Biologi Konsep Sistem Pencernaan Pada Kelas XI SMAN 3 Gowa. Skripsi.
Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Syarufuddin Kune dan pembimbing II
RahmatiaThahir.
Jenis penelitian ini adalah Quasy Experimental Design (eksperimental
semu)yang bertujuan untuk untuk mengetahui Perbandingan Model Pembelajaran
Kooperatif Group Investigation Dengan Model Two Stay Two Stray Terhadap
Hasil Belajar Siswa Biologi Konsep Sistem Pencernaan Pada Kelas XI SMAN 3
Gowa. Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MIA SMAN 3
Gowa dan sampel dari penelitian ini yaitu Kelas XI MIA 1 sebagai kelas
eksperimen I yang diberi model pembelajaran Group Investigation dan XI MIA 2
dengan model Two Stay Two Stray sebagai kelas eksperimen II dengan teknik
pengambilan sampel menggunakan random sampling. Data yang dikumpulkan
yaitu data mengenai hasil belajar siswa yang kemudian dianalisis menggunakan
analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian
menunjukan bahwa nilai persentase ketuntasan siswa pada posttest kelas
eksperimen I yakni 10,59% siswa yang tuntas sedangkan pada kelas eksperimen II
berjumlah 10,57% siswa yang tuntas. Data dari uji Normalitas kelas ekperimen I
0,096 berkategori rendah dan 0,147 pada kelas ekperimen II yang berkategori
tinggi Hasil uji t menggunakan independent t-test menunjukkan hasil 0,096,
sehingga 0,000 < 0.05 maka, hipotesis dari penelitian ini diterima.
Kata kunci : Hasil Belajar, Group Investigation, Two Stay Two Stray.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan
skripsi ini. Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah SAW
beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya.
Alhamdulillah atas izin Allah SWT dan dengan doa, usaha serta semangat
yang penulis miliki, akhirnya penyusunan skripsi yang berjudul “Perbandingan
Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Dengan Model Two Stay
Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Biologi Konsep Sistem Pencernaan
Pada Kelas XI SMAN 3 Gowa” dengan baik sebagai salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Penulis persembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat
dikasihi dan sayangi dalam hal ini Ayahanda tercinta Alm. Manrapi dan Ibunda
Hatija, yang senantiasa mengiringi setiap perjalanan penulis dengan do’a restu,
memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang yang tulus tanpa pamrih,
selalu memberi jalan menerima setiap pulang serta menjadi tempat rebah terbaik
bagi penulis saat asa kian terpuruk dan harap tak lagi kokoh, ibarat lilin yang rela
lenyap hanya untuk menerangi setiap jalanku. Cinta yang luar biasa ini tidak akan
pernah mampu penulis balas hanya dengan selembar kertas bertuliskan kata cinta
dan persembahan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan
viii
yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat
kepad Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag.Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar. Bapak Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Irmawanty, S.Si.,M.Si. Selaku
Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak Dr.H.Syarifuddin Kune,M.Si selaku
Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan
mengarahkan penulis, sehingga skripsi selesai dengan baik.
Terimah kasih pula kepada Ibu Rahmatia Thahir, S.Pd M.Pd selaku
Pembimbing II yang telah berkenan membantu memberi saran dan masukan
selama penyusunan sehingga skripsi selesai dengan baik. Bapak/ Ibu dan Asisten
Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Makassar yang telah banyak membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini dan
membekali penulis selama perkuliahan. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak
H.Muktar Gani,S.Pd.,M.Kes. selaku Guru pamong, yang telah banyak memberikan
bimbingan baik secara lansung maupun tidak lansung sehingga pelaksanaan
penelitian dapat terlaksana dengan baik dan lancer. Guru dan staf jajaran SMA
Negeri 3 Gowa.
Siswa yang telah menerima saya dan mau di ajar oleh saya. Sahabat
seperjuangan Nurwahyu Amalia, Indrawati K.T ,Ririn Ayu Pebrianti,Wildayantit
Tamrin,dan Meyshi Dea Sindela yang senantiasa menjadi pendengar terbaik bagi
penulis dan teman-teman mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi Angkatan 2015 terkhusus kepada kelas 2016 B
yang tidak mampu penulis sebut satu per satu.Teruntuk Himpunanku HIMABIO
ix
terimah kasih sudah memberi banyak pelajaran selama saya di bangku kuliah
mengajarkan saya banyak hal, masa sulit suka dan duka menjadikan kita agar
tetap kuat mampu dan lebih dewasa lagi.Untuk Sahrul Gunawan terima kasih
untuk segala pembelajaran yang diberikan dan terimah kasih juga sudah
menemani selama proses penyusunan skripsi ini. Terima kasih untuk setiap
racikan tawa seduh demi melarutkan gundah yang kian membatu.
Aku yakin bertemu dengan kalian adalah bentuk kecintaan-Nya padaku.
Terima kasih untuk pundak yang selalu lapang untukku ketika juang
menertawakan asa yang kian menciut dan untuk setiap kedai mimpi yang kalian
bangun untukku dikala cita yang penulis perjuangkan meruntuhkan segalanya.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak, utamanya kepada Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan.
Billahi Fisabilil Haq Fastabiqul Khairat, Wassalamualaikum Wr. Wb
Makassar,30 Januari 2021
Megawati
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ............................................................................................... iii
SURAT PERJANJIAN ................................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................................ v
ABSTRAK ....................................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORI .......................................................................................... 8
A. Kajian Teori ......................................................................................................... 8
1. Materi Ajar ................................................................................................... 8
2. Model pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning) ...................... 11
3. Hasil Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi .......................... 21
4. Profil Sekolah SMAN 3 Gowa ................................................................ 25
xi
B. Kerangka Fikir ................................................................................................... 29
C. Hipotesis ............................................................................................................. 31
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................. 32
A. Lokasi/ Tempat .................................................................................................. 32
B. Desain Penelitian ............................................................................................... 32
C. Variabel .............................................................................................................. 33
D. Populasi dan Sampel ......................................................................................... 33
E. Defenisi Operasional ......................................................................................... 34
F. Instrumen Penelitian ......................................................................................... 34
G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 35
H. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 39
A. Hasil Penelitian ................................................................................................. 39
B. Pembahasan ............................................................................................... 51
BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 57
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 57
B. Saran .................................................................................................................. 57
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 58
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. profil sekolah ................................................................................................ 25
Tabel 2.2. data jumlah guru .......................................................................................... 27
Tabel 2.3. data jumlah siswa ........................................................................................ 28.
Tabel 3.1. Desain Penelitian ............................................................................................. 32
Tabel 3.2 Populasi .......................................................................................................... 33
Tabel 3.3 Sampel Siswa ................................................................................................ 34
Tabel 3.4 Interval Nilai dan Predikat untuk KKM 75 ............................................... 36
Tabel 3.5 (Sumber : SMA Negeri 3Gowa) ............................................................... 36
Tabel 4.1 Deskriptif Aktivitas Siswa Model Pembelajaran Group investigation
Kelas XI MIA 1 ............................................................................................ 39
Tabel 4. 2 Deskriptif Aktivitas Siswa Model Pembelajaran Two Stay Two Stray
Kelas XI MIA 2 ............................................................................................ 40
Tabel 4.3 Lembar observasi aktivitas guru kelas XI MIA 1 dengan menggunakan
Model Pembelajaran Group investigation ................................................ 42
Tabel 4.4 Lembar observasi aktivitas guru kelas XI MIA 2 dengan menggunakan
model pembelajaran two stay two stray .................................................... 43
Tabel 4. 5 Data Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa Kelas MIA 1 yang diajar
dengan Model Pembelajaran Group Investigation dan kelas MIA 2
yang diajar model pembelajaran Two Stay Two Stray. ........................... 45
Tabel 4. 6 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Posttest Kelas
Eksperimen I yang diajar dengan Model Pembelajaran Group
Investigation. ................................................................................................ 46
xiii
Tabel 4. 7 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Posttest Kelas
Eksperimen II yang diajar dengan Model Pembelajaran Two Stay Two
Stray. ............................................................................................................. 47
`Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar Siswa pada Posttest Kelas
Eksperimen I yang diajar dengan Model Pembelajaran Group
Investigation dan kelas eksperimen II yang diajar dengan Model
Pembelajaran Two Stay Two Stray. ........................................................... 48
Tabel 4.9 Hasil Analisis Inferensial Uji Normalitas dan Homogenitas Eksperimen
I dan Eksperimen II ...................................................................................... 50
Tabel 4.10 Hasil Analisis Inferensial Uji Hipotesis Eksperimen I dan Eksperimen
II ...................................................................................................................... 51
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar.2.1. anatomi sistem pencernaan ....................................................................... 9
Gambar 2.2. anatomi anus ............................................................................................ 10
Gambar 2.3.anatomi lambung ..................................................................................... 10
Gambar 2.4. anatomi mulut .......................................................................................... 10
Gambar 2.5.anatomi kerongkongan ............................................................................. 10
Gambar 2.6.anatomi usus besar .................................................................................... 10
Gambar . 2.7 Kerangka Fikir ........................................................................................ 30
Gambar 4.1 Grafik Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan menggunakan Model
Pembelajaran Group Investigation dengan Two Stay Two Stray pada Materi
sistem pencernaan ........................................................................................... 49
xv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 (SILABUS) .................................................................................. 61
LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN .................................................................. 65
LAMPIRAN 3 LEMBAR KERJJA PESERTA DIDIK (LKPD) ........................ 83
LAMPIRAN 4 (SOAL POST TEST) .................................................................. 87
LAMPIRAN 5 (KISI-KISI SOAL) ....................................................................... 94
LAMPIRAN 6 (KUNCI JAWABAN) ................................................................ 102
LAMPIRAN 7 (DAFTAR NILAI KELAS XI MIA I
DAN MIA II) ......................................................................... 104
LAMPIRAN 8 (DAFTAR HADIR SISWA KELAS XI MIA I DAN MIA II) .. 108
LAMPIRAN 9 (HASIL ANALISIS DATA) .................................................... 112
LAMPIRAN 10 (LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK
KELAS XI MIA I DAN MIA II ) ...................................... 114
LAMPIRAN 11 (LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU) ..................... 118
LAMPIRAN 12 (DOKUMENTASI) .................................................................. 120
Lampiran 13 (PERSURATAN ............................................................................ 132
Lampiran 14 (MEDIA) ....................................................................................... 163
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hubungan antar pribadi pendidik di dalam
pergaulan terjadi kontak atau komunikasi antara masing-masing pribadi.
Hubungan ini jika meningkat ke taraf hubungan Pendidikan , maka menjadi
hubungan antara pribadi pedidik dan pribadi si anak didik yang pada akhirnya
melahirkan tanggung jawab pendidik ( Hasbullah, 2010 ).
Tujuan Pendidikan nasional kita yang berasal dari berbagai akar budaya
bangsa Indonesia terdapat dalam UU sistem Pendidikan nasional , yaitu UU
No.20 Tahun 2003. Dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 tersebut,
dikatakan : “ Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan
yang maha Esa, berakhlak mulia , sehat , berilmu , cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis , serta bertanggung jawab ( Sukardjo,
2011 ).
Salah satu masalah yang dihadapi dunia Pendidikan adalah masalah
lemahnya proses pembelajaran. Proses pembelajaran , Proses pembelajaran
anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir . Proses
pembelajaran didalam kelas diarahkan kepada kemampuan untuk menghafal
informasi , otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai
informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk
1
2
menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari . Akibatnya , ketika pserta
didik lulus dari sekolah , mereka pintar secara teoritis , akan tetapi mereka
miskin aplikasi ( Wina, 2010 ).
Metode mengajar atau disebut juga Teknik penyajian merupakan Teknik
yang harus dikuasai pendidik untuk menyajikan bahan pelajaran kepada
peserta didik didalam kelas agar pelajaran tersebut dapat diterima dipahami,
dan digunakan oleh peserta didik dengan baik dalam memilih metode
mengajar harus disesuaikan dengan tujuan pengajaran materi pelajaran dan
bentuk pengajaran ( individu dan kelompok ). Metode mengajar ada berbagai
macam misalnya : Ceramah, Diskusi , Demostrasi , Inquiri , Kooperatif (
Kelompok ) dan masih banyak yang lainnya pada dasarnya tidak ada metode
mengajar yang paling baik sebab setiap metode mengajar yang digunakan
pasti memiliki kelemahan dan kelebihan . Karena itu dalam mengajar dapat
digunakan berbagai metode sesuai meteri yang dianjurkan ( Martinis, 2013 ).
Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar
adalah pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation . Alasan ini diperkuat
dengan hasil penelitian oleh saudari Wildanun pada tahun 2012 di MI Negeri
Guntur Demak tahun ajaran 2011-2012 , yang menyatakan bahwa “ Penerapan
model pembelajaran Group Investigation menunjukkan adanya peningkatan
aktivitas peserta didik dalam pembelajaran IPA melalui model pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigation sehingga meningkatkan hasil belajar
peserta didik kelas V MI Negeri Guntur Demak ( Wildanun, 2012 )
3
Selain model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation, model
pembelajaran Two Stay Two Stray juga mampu meningkatkan hasil belajar
siswa . Sesuai dengan hasil penelitian Sri Murwaeni , dkk., yang dilakukan
pada tahun 2011 pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Nogoraji menyatakan
bahwa “ Setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan Two
Stay Two Stray terlihat bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang
lebih tinggi secara signifikan ( Sri, 2011 ).
Model pembelajaran terdiri dari banyak model , model pembelajaran
kooperatif yang baik dan terpilih untuk diterapkan oleh peneliti disekolah
tersebut ada dua macam , yaitu Group Investigation ( Investigasi Group ) dan
Two Stay Two Stray ( Dua tinggal Dua Bertamu ). Beberapa penyebab yang
melatarbelakangi peneliti sehingga memilih model tersebut adalah karna
kedua metode tersebut sama-sama memfokuskan keaktifan peserta didik di
kelas daripada model pembelajaran yang berlaku sebelumnya .Selain itu kedua
metode tersebut lebih mudah dan sederhana dipahami oleh peserta didik kelas
berapa saja, dalam menyajikan suatu materi yang membutuhkan kesedian
peserta didik untuk lebih aktif dalam memahami pembelajaran tersebut
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berkreatifitas dan
bertanya jawab kepada pendidik dan teman kelasnya, sehingga kejenuhan dan
kebosanan dalam pembelajaran menjadi lebih menyenangkan(Huda,2011)
Pembelajaran kooperatif Group Investigation didasari oleh gagasan John
Dewey tentang Pendidikan yang menyimpulkan bahwa kelas merupakan
cermin masyarakat dan berfungsi sebagai laboraturium untuk belajar tentang
4
kehidupan di dunia nyata yang bertujuan mengkaji masalah-masalah sosial
dan antar pribadi . Pada dasarnya model ini dirancang untuk membimbing
para siswa mendefinisikan masalah, mengeksplorasi berbagai hal mengenai
masalah itu, mengumpulkan data yang relevan, mengembangkan dan menguji
hipotesis (Daniel,2011)
Pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray Dikembengkan oleh Spencer
Kangan, pembelajaran yang dapat kombinasikan dengan teknik kepela
bernomor yang dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan
umur dan memungkinkan setiap kelompok untuk saling berbagi informasi
dengan kelompok-kelompok lain (Miftahul, 2014)
Merujuk pada pengertian Two Stay Two Stray diatas maka pembelajaran
kooperatif Two Stay Two Stray sangat baik dalam proses pembelajaran biologi
di kelas. Selain membuat peserta didik menjadi aktif, penggunaan model
pembelajaran ini juga mengajarkan peserta didik untuk dapat bekerja sama
dengan peserta didik lainnya dikelas . Sehingga penerapan pembelajaran
kooperatif Two Stay Two Stray dapat membantu menghidupkan kelas menjadi
lebih kondusif.
Penerapan pembelajaran kooperatif pada peserta didik kelas XI MIA 1 dan
MIA 2 SMA Negeri 3 Gowa. Juga menjadi pilihan peneliti, karna tujuan dari
metode ini yaitu untuk mengasah kemampuan setiap peserta didik untuk dapat
tampil menjelaskan pelajaran yang diperolehnya kepada teman-temannya,
dimana model pembelajaran kooperatif Group Investigation merupakan salah
satu model pembelajaran aktif yang mengutamakan keaktifan peserta didik
5
dalam belajar . Dengan melihat partisipasi setiap peserta didik dengan
menggunakan metode ini, maka penggunaan metode ini akan menjadi salah
satu model pembelajaran yang inovatif dalam penerapannya pada peserta didik
di kelas XI MIA1 dan kelas MIA 2 SMA Negeri 3 Gowa melihat penjelasan
dari kedua pembelajaran kooperatif tersebut diatas, peneliti bermaksud untuk
membandingkan penerapan kedua model tersebut pada peserta didik kelas XI
MIA 1 dan kelas MIA 2 SMA Negeri 3 Gowa dengan mengajarkan mata
pelajaran Biologi sehingga setelah dilakukan penerapan kedua model tersebut,
peneliti dapat mengetahui perbedaan dari kedua model tersebut terhadap hasil
belajar. Hal itu dapat diketahui dari hasil belajar dan penerapan model
pembelajaran kooperatif Group Investigation dan tes hasil belajar dari
pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray. Adapun persamaan dari kedua
model tersebut yaitu dimana masing-masing pembelajaran sama-sama
menggunakan pembelajaran kelompok baik model kooperatif Group
Investigation maupun model Two Stay Two Stray.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “ Perbandingan Model Pembelajaran
Kooperatif Group Investigation Dengan Model Two Stay Two Stray Terhadap
Hasil Belajar Siswa Biologi Konsep Sistem Pencernaan Pada Kelas XI SMAN
3 Gowa “
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
6
Apakah ada perbedaan hasil belajar biologi konsep sistem pencernaan
dengan menggunakan model Kooperatif Group Investigation dan model
Two Stay Two Stray pada kelas XI SMA Negeri 3 Gowa?
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi konsep sistem
pencernaan dengan menggunakan model Kooperatif Group Investigation
dan model Two Stay Two Stray pada kelas XI SMA Negeri 3 Gowa
D. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menginspirasi peneliti lain
untuk mengadakan penelitian yang lebih mendalam terhadap hal-hal yang
belum terjangkau dalam penelitian ini baik yang berhubungan proses
pembelajaran maupun keefektifan serta evaluasi guna memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan.
2. Manfaat praktis
Berdasarkan penelitian ini, maka diharapkan manfaat dalam
penelitian ini adalah:
a. Bagi siswa, siswa dapat termotivasi daam meningkatkan kemampuan
berpikir ,kreatif dan teliti
7
b. Bagi guru, penelitian ini diharapkan menjadi masukan dalam usaha
peningkatan hasil belajar serta mendapakan yang efektif dalam
penyajiannya.
c. Bagi peneliti, penelitian dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang
didapatkan dibangku kuliah serta menambah pengalaman ,wawasan
dan ilmu pengetahuannya yang telah dimiliki peneliti.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Materi Ajar
Sistem pencernaan manusia adalah sistem yang membantu dalam
mencerna makanan untuk menghasilkan energi bagi seluruh anggota tubuh.
Makanan yang masuk kedalam mulut akan melalui proses pencernaan yang
digunakan untuk mengubah makanan tersebut menjadi energi dan pada akhirnya
melewati proses pembuangan melalui anus dihasilkan berupa feses. Organ dalam
sistem pencernaan ini sudah sering kita kenal seperti mulut,
kerongkongan,lambung, usus halus, usur besar dan anus:
a. Mulut, bisa dikatakan bahwa mulut adalah pintu gerbang dari sistem
pencernaan makanan karna menjadi pintu utama ketika makanan masuk.
Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus agar
lebih mudah ditelan.
b. Kerongkongan, berperan dalam mengantarkan makanan yang sudah
ditelan untuk melalui proses selanjutnya dalam lambung. Gerakan
kerongkongan yang berkontraksi untuk mendorong makanan ke lambung
disebut gerak peristaltik.
c. Lambung, atau vertikulus mempunyai bentuk seperti kantong yang
menggelembung dan berada pada bagian kiri perut. Fungsi lambung yaitu
mencerna dan menghancurkan makanan dengan bantuan enzim dan
lambung.
8
9
d. Usus halus, berbentuk tabung tipis yang panjangnya 10 meter seperti
selang yang digulung dimana permukaan bagian dalamnya penuh dengan
tonjolan dan lipatan.
e. Usus besar, berbentuk seperti huruf terbalik yang panjangnya sekitar 5-6
meter. Terdapat tiga bagian utama usus besar yaitu sekum( cecum), kolon
dan rectum(rectum).
f. Anus, berfungsi untuk proses defekasi feses dan mengatur keluarnya feses.
Defekasi adalah proses membuang kotoran sisa pencernaan dalam bentuk
feses.
Anatomi Sistem Pencernaan
Gambar.2.1. anatomi sistem pencernaan
10
Gambar 2.2. anatomi anus Gambar 2.3.anatomi lambung
Gambar 2.4. anatomi mulut
Gambar 2.5.anatomi kerongkongan Gambar 2.6.anatomi usus besar
11
2. Model pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning)
a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif
Learning)
Belajar kooperatif adalah belajar pemanfaatan kelompok kecil dalam
pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerjasama untuk memaksimalkan
belajar mereka dan belajar anggota lainnya dalam kelompok tersebut(
Abdul,2014). Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan
menggunakan sistem pengelompokkan atau tim kecil, yaitu antara empat sampai
enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis
kelamin, rasa tau suku yang berbeda (heterogen). Sistem penilaian dilakukan
terhadap kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan(reward),
jika kelompok mampu menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan. Dengan
demikian, setiap anggota kelompok akan mempunyai ketergantungan positif.
Ketergantungan semacam itulah yang selanjutnya akan memuculkan tanggung
jawab individu terhadap kelompok dan keterampilan interpersonal dari setiap
anggota kelompok. Setiap individu akan mempunyai motivasi untuk keberhasilan
kelompok, sehingga setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk
memberikan kontribusi demi keberhasilan kelompok(Wina, 2010).
Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang
berdasarkan faham kontruktivisme. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi
belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat
kemampuannya berbeda. Dalam penyelesaian tugas kelompoknya , setiap siswa
12
harus saling bekerjasama, saling membantu untuk memahami materi pelajaran.
Dalam belajar dikatakan belum selesai jika salah satu anggota belum menguasai
bahan pelajaran(Suparmi, 2012).
Penggunaan kerja kelompok kecil ditemukan memiliki sejumlah keuntungan
dibanding Pratik individual. Keuntungan utama kerja kelompok-kelompok kecil
tampaknya terletak pada aspek-aspek kooperatif yang dapat dibantu
pengembangnya. Salah satu keuntungannya terletak pada kontribusi dapat
diberikan metode ini dibagi pengembangan keterampilan sosial murid. Bekerja
dengan murid murid lain dapat membantu murid mengembangkan kemampuan
empatik mereka dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk melihat
sudut-sudut pandang orang lain, yang pada gilirannya dapat membantu mereka
menyadari bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Berusaha
menemukan solusi untuk sebuah masalah dalam kelompok juga mengembangkan
keterampilan keterampilan seperti kebutuhan untuk mengakomodasikan
pandangan orang lain( Daniel,2011).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran
kooperatif merupakan suatu cara yang efektif untuk dimanfaatkan dalam kegiatan
pembelajaran dengan cara membentuk kelompok kelompok kecil didalam kelas
dengan komponen anggota kelompok yang heterogen untuk mencapai tujuan
pembelajaran secara maksimal dan menyeluruh.
13
a. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
Ibrahim mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif mempunyai ciri atau
karateristik sebagai berikut: ( Abdul, 2014)
a) Siswa bekerja dalam kelompok untuk menuntaskan materi belajar
b) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki keterampilan tinggi,
sedang dan rendah( heterogen)
c) Apabila memungkinkan ,anggota kelompok berasal dari ras, budaya
,suku dan jenis kelamin tyang berbeda
d) Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok daripada individu dalam
bukunya, salvin mengemukakan enam karateristik prisip dari
pembelajaran kooperatif yaitu(Robert, 2012):
a. Tujuan kelompok kebanyakan metode pembelajaran kooperatif
menggunakan beberapa bentuk tujuan kelompok dalam metode
pembelajaran tim siswa ini bias berupa sertifikat lainnya yang
diberikan kepada tim yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan
sebelumnya; dalam metode Johnson, kelas kelompok sering kali
diberikan.
b. Tanggung jawab individual .Ini dilaksanakan du acara . Pertama
dengan menjumlah skor kelompok atau nilai rata-rta individua tau
penilaian lainnya . Kedua , spesialisai tugas, dimana tipe siswa
diberikan tanggung jawab khusus untuk sebagian tugas, dimana tiap
14
siswa diberikan tanggung jawab khusus untuk sebagian tugas
kelompok.
c. Kesempatan sukses yang sama, karateristik ini dengan penggunaan
metode skor yang memastikan semua siswa mendapat kesempatan
yang sama untuk berkontribusi dalam timnya
d. Kompetisi tim dimana dengan menggunakan kompetisi antar tim
sebagai sarana untuk memotivasi siswa untuk bekerja sama deangan
anggota timnya
e. Spesialisasi tugas. Metode ini adalah tugas untuk melaksanakan sub
tugas terhadap masing-masing anggota kelompok.
f. Adaptasi terhadap kebutuhan kelompok. Kebanyakan metode
pembelajaran kooperatif mengguanakan pengajaran yang
mempercepat langkah kelompok.berdasarkan uraian tersebut, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif memiliki cri dimana
siswa dituntut untuk saling bekerja sama dan belajar Bersama secara
berkelompok yang dibentuk secara heterogen untuk memecahkan
suatu masalah atau menuntaskan materi pembelajaran.
b. Pengertian Kooperatif Group Investigation
Menurut Agus ( 2015) menyatakan bahwa model pembelajaran
koperatif tipe Group Investigation merupakan salah satu tipe dari
model pembelajaran kooperatf yang berupa kegiatan belajar yang
mempasilitasi siswa untuk belajar dalam kelompok kecil yang
15
heterogen,dimana siswa yang berkemampuan tinggi bergabung
dengan siswa yang berkemampuan rendah untuk belajar bersama dan
menyelesaikan suatu masalah yang ditugaskan oleh guru kepada
siswa. Husman (2014) mengatakan,”implementasi dari model group
infestigation sangat tergantung dari pelatihan awal dalam penguasaan
keterampilan komunikasi dan sosial”.
Dari pengertian diatas di jelaskan siswa dilibatkan sejak perencanaan,baik
dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui group
infestigation. Tipe ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik
dalam berkomunikasi maupun keterampilan didalam kelompok. Model group
investigation dapat melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berfikir
mandiri. Keterlibatan siswa secara aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama
sampai tahap akhir pembelajaran. Metode pembelajaran kooperatif tipe group
investigation merupakan salah satu model yang dilakukan secara tim atau
berkelompok, diharapkan pada saat proses pembelajaran siswa banyak lebih aktif
di kelas baik aktif dalam berdiskusi dengan kelompoknya dan aktif dalam mencari
atau menginvestigasi materi atau permasalahan yang di berikan oleh guru.
Pembelajaran kooperatif tipe group investigation memiliki beberapa
karateristik yaitu( Etin, 2014):
a. Tujuan kognitif untuk menginformasikan akademik tinggi dan
keterampilan inkuiri
16
b. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4 atau 5 siswa
yang heterogen dan dapat dibentuk berdasarkan pertimbangan keakraban
persahabatan atau minat yang sama dalam topik tertentu
c. Siswa terlibat langsung sejak perencanaan pembelajaran ( menetukan topik
dan cara investigasi) hingga akhir pelajaran ( penyajian laporan)
d. Diutamakan keterlibatan pertukaran pemikiran para siswa
e. Adanya sifat demokrasi dalam kooperatif ( keputusan-keputusan yang
idikembangkan atau diperkuat oleh pengalaman kelompok dan konteks
masalah yang diselidiki).
f. Guru dan murid memiliki status yang sama dalam mengatasi masalah
dengan peranan yang berbeda.
Tahapan-tahapan dalam menerapkan pembelajaran kooperatif GI adalah
sebagai berikut(Etin,2014):
a. Tahap pengelompokan (groupping)
Yaitu tahap mengidentifikasi topik yang akan diinvestigasi serta
membentuk kelompok investigasi, dengan anggota tiap kelompok 4
sampai 5 orang. Pada tahap ini, yang pertama siswa mengamati sumber,
memili topik, dan menentukan kategori-kategori topik permasalahan
kemudian siswa bergabung pada kelompok-kelompok belajar berdasarkan
topik yang mereka pilih atau menarik untuk di selidiki lalu guru
membatasi jumlah anggota masing-masing kelompok antara 4 sampai 5
orang berdasarkan keterampilan dan keheterognan.
17
b. Tahap perencanaan (Planning)
Tahap planning atau tahap perencanaan tugas-tugas pembelajaran. Pada
tahap ini siswa Bersama-sama merencanakan tentang: apa yang mereka
pelajari? Bagaimana mereka belajar? Untuk tujuan apa mereka
menyelidiki topik tersebut?
c. Tahap penyelidikan (Investigation)
Tahap investigation,yaitu tahap pelaksanaan proyek investigasi siswa.
Pada tahap ini, siswa melakukan kegiatan sebagai berikut: pertama siswa
mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat simpulan
terkait dengan permasalahan-permaslahan yang di selidiki, kemudian
masing-masing anggota kelompok memberikan masukan pada setiap
kegiatan kelompok, lalu siswa saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi
dan mempersatukan ide pendapat
d. Tahap pengorganisasian (Organiszing)
Yaitu tahap persiapan laporan akhir. Pada tahap ini kegiatan siswa sebagai
berikut: pertama anggota kelompok menentukan pesan-pesan penting
dalam proteknya masing-masing, kemudian anggota kelompok
merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan bagaimana
mempersentasekannya,lalu wakil dari masing-masing kelompok
membentuk panitia diskusi kelas dalam presentasi investigasi.
18
e. Tahap presentasi (Presenting)
Tahap presenting yaitu tahap penyajian laporan akhir kegiatan
pembelajaran di kelas pada tahap ini adalah sebagai berikut: pertama,
penyajian kelompok pada keseluruhan kelas dalam berbagi variasi bentuk
penyajian, kelompok yang tidak terlibat sebagai penyaji terlibat secara
aktif sebagai pendengar, kemudian pendengar mengevaluasi,
mengklarifikasi dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan terhadap topik
yang di sajikan.
f. Tahap evaluasi (Evaluating)
Pada tahap evaluating atau penilaian proses kerja dan hasil proyek siswa
pada tahap ini, kegiatan guru atau siswa dalam pembelajaran sebagai
berikut: pertama siswa menggabungkan masukan-masukan tentang
topiknya,pekerjaan yang telah mereka lakukan,dan tentang pengalaman-
pengalaman efektifnya, kemudian guru dan siswa mengkolaborasi,
mengevaluasi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan, dan penilaian
hasil belajar haruslah mengevaluasi tingkat pemahaman siswa
c. Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray
Pembelajaran kooperatif itu sendiri memiliki banyak tipe pembelajran
salah satu tipe pembelajaran kooperatif adalah Two Stay Two Stray. Pembelajaran
kooperatif tipe Two Stay Two Stray merupakan salah satu tipe pembelajaran
kooperatif yang memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasil
dan informasi kepada kelompok lain. Hal ini dilakukan karna banyak kegiatan
19
belajar mengajar yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan individu. Peserta didik
bekerja sendri dalam kelompoknya dan tidak diperbolehkan melihat pekerjaan
siswa yang lain. Padahal dalam kenyataan hidup di luar sekolah, kehidpan dan
kerja manusia saling tergantung satu sama lainya(Etin, 2014).
Tipe pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray memberi
kesempatan kepada kelompok untuk membai hasil dan informasi dengan
kelompok lain,hal ini menunjukka bahwa lima unsur proses belajar kooperatif
yang terdiri atas : saling ketergantungan positif, tanggung awab perseorangan,
tatap muka, komunikasi antar kelompok dan evaluasi proses kelompok dapat
terlaksana. Pertama antara kelompok bertamu ke kelompok lain amaka akam
terjadi proses pertukaran informasi yang bersifat saling melengkapi , dan pada
saat kegiatan dilaksanakan maka akan terjadi proses tatap muka antarsiswa
dimana akan terjadi komunikasi baik dlam kelompok maupun antarkelompok
sehingga siswa tetap mempunyai tanggung jawab perseorangan(Etin,2014).
Two Stay Two Stray model pembelajaran disebut juga dua tinggal dua
tamu dan diperkenalkan oleh Spencer Kangan. Tujuannya memberi kesemppatan
kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok
lainnya dengan cara sebagai berikut:
a) Siswa bekerjasama dalam kelompok berempat seperti biasa
b) Setelah selesai, dua orang dari masing-masing bertamu kedua kelompok
yang lain
20
c) Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja
dan informasi mereka ke tamu mereka
d) Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan
melaporkan temuan mereka dari kelompok lain
e) Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka(Zainal, 2011).
Two Stay Two Stray atau metode dua tianggal dua tamu. Pembelajaran
dengan metode itu diawali pembagian kelompok. Setelah kelompok terbentuk
guru memberikan tugas berupa permasalahan-permasalahan yang harus mereka
diskusikan jawabannya. Setelah diskusi intrakelompok usai, dua orang dari
masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu kepada
kelompok lain. Anggota kelompok yang tidak mendapat sebagai duta (tamu)
mempunyai kewajiban menerima tamu dari suatu kelompok. Tugas mereka adalah
menyajikan hasil kerja kelompoknya kepada tamu tersebut. Dua orang yang
bertugas sebagai tamu diwajibkan bertamu kepada semua kelompok. Jika mereka
tlah selesai menunaikan tugasnya, merka kembali ke kelompoknya masing-
masing. Setelah kembali ke kelompok asal, baik peserta didik yang bertugas
bertamu maupun mereka yang bertugas menerima tamu mencocok dan membahas
hasil kerja yang telah mereka tunaikan (Agus,2013)
Two Stay Two Stray dikembangkan oleh Spencer Kangan, pembelajran
yang dapat dikombinasikan dengan teknik kepala yang bernomor yang dapat
diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan umur dan memungkinkan
setiap kelompok untuk saling berbagi informasi dengan kelompok-kelompok lain.
21
Two Stay Two Stray merupakan metode pembelajaran kelompok bekerja sma
dengan kelompok berempat sebagaimana biasanya mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru pada setiap kelompok untuk didiskusikan Bersama. Setelah
selesai, 2 angotta dari masing- masing kelompok diminta meninggalkan
kelompoknya masing-masing bertamu kedua anggota dari kelompok lain. Dua
orang yang tinggal dalam kelompok yang mensharing informasi dan hasil kerja
mereka ke tamu mereka. Setelah itu tamu memohon diri kembali ke kelompok
yang semula dan melaporkan apa yang mereka temukan dari kelompok lain, setiap
kelompok membandingkan dan membahas hasil pekerjaan mereka
(Miftahul,2014).
Two Stay Two Stray (Dua tinggal dua tamu) aktivitas yang mendorong
siswa untuk berpikir kreatif dan analisis dalam kelompok. Sintaks atau cara
kerjanya yaitu:
1. Peserta didik dibagi dalam empat kelompok
2 Pendidik mengajukan pertanyaan atau sesuatu topik untuk dibahas
3 Peserta didik semula bekerja dengan kelompok terlebih dahulu, setelah
usai dua orang dari masing-masing kelompoknya meninggalkan
kelompoknya dan bertamu di kelompok lain di dekatnya
4 Dua orang yang tinggal dalam setiap kelompok yang bertugas menjelaskan
hasil kerja atau membagikan informasi yang diperoleh oleh kelompoknya
semula, kepada dua orang tamunya. Peserta didik tamu kembali
22
kekelompoknya semula dan membagikan informasi yang diperolehnya
selama bertamu kepada anggota kelompoknya
5 Anggota kelompok mencocokkan hasil pemikiran kelompok semula
dengan hasil bertamu ( Hariyanto,2012).
3. Hasil Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan prestasi yang di capai setelah siswa
menyelesaikan sejumlah pelajaran. Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang
ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman
dan proses belajar siswa. Adapun prestasi merupakan hasil yang di peroleh karena
adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Dalam proses pembelajaran,
kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok, artinya bahwa berhasil
tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana
proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik (Sinar, 2018: 20-21).
Menurut purwanto (2016: 34), hasil belajar merupakan perubahan
perilaku siswa akibat belajar. Perubahan ini diupayakan dalam proses belajar
mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Perubahan perilaku individu akibat
proses pembelajaran tidaklah tunggal. Setiap proses belajar memengaruhi
perubahan yang diinginkan terjadi sesuai dengan tujuan pendidikan.
Hasil belajar menurut Dimyanti dalam Rosyid (2019: 12), adalah proses
untuk melihat seejauh mana siswa dapat menguasai pembelajaran setelah
mengikuti kegiaan proses belajar mengajar atau keberhasilan yang dicapai seorang
23
siswa setelah mengikutipembelajaran yang ditandai dengan bentuk angka, huruf
atau simbol tertentu yang disepakati oleh pihak-pihak penyelenggara pendidikan.
Hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari proses belajar. Perubahan ini berupa pengetahuan, pemahaman,
keterampilan dan sikap yang biasanya meliputi ranah kognitif, afektif dan
psikomotor (Husamah, 2018: 20).
Menurut Bloom dalam Suprijono (2015: 6-7), hasil belajar mencakup
kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Domain kognitif adalah knowledge
(pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas,
contoh), application (menerapkan), analysis (menguiraikan, menentukan
hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan
baru), dan evaluation (menilai). Domain afektif adalah receiving (sikap
menerima), responding (memberikan respon), valuing (nilai), organization
(organisasi), characterization (karakterisasi). Domain psikomotor meliputi
initiatory, pre-routine, dan routinized. Psikomotorik juga mencakup keterampilan
produktif teknik, fisik, sosial, manajerial dan intelektual. Sementara, menurut
Lindgren hasil pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian dan sikap.
Menurut pada bukunya yang berjudul The Conditioning of Learning,
hasil belajar ada lima, yaitu:
a. Informasi verbal; yaitu hasil belajar yang berupa kemampuan untuk
menyediakan respon terhadap stimulus yang spesifik pula, atau
24
kemampuan mengingat atau menghafal informasi. Contoh;
kemampuan menyebutkan, mengidentifikasi dan menjelaskan.
b. Keterampilan motorik; yaitu kemampuan yang berupa tindakan
bersifat fisik dan penggunaan otot untuk melakukan sesuatu
tindakan, kemampuan hasil temuan itu.
c. Sikap atau attitude; yaitu kondisi internal yang dapat memengaruhi
pilihan individu dalam melakukan tindakan. Sikap menunjukkan
adanya suatu kecenderungan yang dimiliki oleh seseorang dalam
berperilaku. Sikap bisa berupa keyakinan dan pilihan seseorang yang
mempengaruhi cara seseorang bertindak dalam menghadapi suatu
situasi dan kondisi. Karakteristik penting dari pembelajaran pada
ranah sikap adalah kemungkinan untuk tidak dapat dicapai dalam
waktu pendek, untuk menanamkan sikap dalam diri siswa diperlukan
waktu yang relatif cukup lama. Karena itu domain sikap ini tidak
dapat dicapai segera setelah siswa mengikuti aktivitas pembelajaran.
d. Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan dalam melakukan
analisis dan modifikasi simbol-simbol kognitif atau informasi.
Keterampilan intelektual dilakukan untuk mengatasi permasalahan.
e. Strategi kognitif, yaitu kemampuan metakognitif yang diperlihatkan
dalam bentuk kemampuan berfikir (think how to think) dan belajar
bagaimana belajar (learn how to learn) (Gagne,2015)
25
Menurut Tim Pengembangan MKDP (2013: 140-141), secara
umum, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu: faktor-
faktor yang ada dalam diri siswa dan faktor eksternal, yaitu fator-faktor
yang berada di luar diri siswa.
Yang tergolong faktor internal ialah:
a. Faktor fisiologis atau jasmani individu baik bersifat bawaan
maupun yang diperoleh dengan melihat, mendengar, struktur tubuh,
cacat tubuh, dan sebagainya.
b. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun keturunan,
yang meliputi:
a) Faktor intelektual terdiri atas:
(1) Faktor potensial, yaitu inteligensi dan bakat.
(2) Faktor actual yaitu kecakapan nyata dan prestasi.
b) Faktor non-intelektual yaitu komponen-komponen kepribadian
tertentu seperti sikap, minat, kebiasaan, motivasi, kebutuhan,
konsep diri, penyesuaian diri, emosional, dan sebaginya.
c. Faktor kematangan baik fisik maupun psikis.
Yang tergolong faktor eksternal ialah:
a. Faktor social yang terdiri atas:
a) Faktor lingkungan keluarga
b) Faktor lingkungan sekolah
c) Faktor lingkungan masyarakat
26
d) Faktor kelompok
b. Faktor budaya seperti: adat istiadat, ilmu pengetahuan dan teknologi,
kesenian, dan sebagainya.
c. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar,
iklim, dan sebagainya.
d. Faktor spiritual atau lingkungan keagamaan.
4. Profil Sekolah SMA Negeri 3 Gowa
a. Data sekolah
Tabel 2.1. profil sekolah
Nama sekolah SMA Negeri 3 GOWA
Kepala sekolah Fidaus
Operator Syamsuddin
NPSN 40301018
Status Negeri
Bentuk pendidikan SMA
Status kepemilikan Pemerintah daerah
SK pendirian sekolah 052/0/1988
Tanggal SK pendirian 1988-02-08
SK izin oprasional 824/1210/2012/DIKORDA
27
Tanggal SK izin
oprassional
2012-11-26
Kebutuhan khusus dilayani Tidak ada
Nama bank Bank sulselbar
Cabang KCP/unit Sungguminasa
Rekening atas nama SMAN 3 GOWA
Luas tanah milik 3
Luas tanah bukan milik 0
Status BOS Bersedia menerima
Waktu penyelenggaraa Sehari penuh (5 h/m)
Sertifikasi ISO Belum bersertifikat
Sumber listrik PLN
Daya listrik 7700
Akses internet Telkom speedy
28
b. Data jumlah guru
Tabel 2.2. data jumlah guru
Uraian
Status kepegawaian
Jumlah guru tetap Jumlah guru bantu/kontrak
Laki-laki 10 4
Perempuan 15 5
Jumlah
25 9
34
c. Laboratorium
Laboratorium pada sekolah SMAN 3 Gowa berjumlah 1ruangan dan
didalamnya itu sangat rapi dimana alat-alat laboraturium itu tertata rapi
didalam lemari.
d. Unit kegiatan siswa
Adapun unit kegiatan siswa pada SMA Negeri 3 Gowa yaitu: Osis,
Pramuka,paskibraka sekolah, PMR ( Palang merah remaja).
e. Data jumlah siswa
Jumlah siswa pada sekolah SMA Negeri 3 Gowa yaitu 788 orang
terdiri dari 351 siswa laki-laki dan siswa perempuan sebanyak 437 ,
kelas yang diobservasi yaitu kelas, X,XI,dan XII dengan siswa yang
dapat dilihat pada tabel dibawah ini
29
Tabel 2.3. data jumlah siswa
Tingkat Jumlah
X 235
XI 213
XII 340
Total 788
B. Kerangka Fikir
SMA 3 Gowa merupakan salah satu sekolah yang terletak di
kabupaten Gowa. Permasalahan proses belajar mengajar yang terdapat di kelas
XI di SMA Negeri 3 Gowa mengakibatkan penurunan hasil belajar siswa
khususnya pada mata pelajaran biologi, ada beberapa faktor yang
mengakibatkan penurunan hasil belajar siswa, salah satunya yaitu kurangnya
kreatifitas guru dalam pengelolaan kelas pada proses pembelajaran terlihat
dari penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi dalam proses
pembelajaran sehingga hanya siswa tertentu yang mampu aktif dalam proses
pembelajaran dan rendahnya aktivitas belajar siswa, masih banyak yang
kurang fokus saat belajar dan bermain pada proses pembelajaran berlangsung.
Penerapan model pembelajaran yang tepat pada pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, salah satu model pembelajaran tersebut
adalah Group Investigation dengan Two Stay Two Stray, model pembelajaran
ini merupakan beberapa dari pembelajaran Cooperative Learning yang dapat
30
mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran, dimana proses pembelajaran
dengan menggunakan model Group Investigation dapat membantu siswa yang
kurang paham sehingga setiap anggota kelompok dapat memahami dan
menguasai materi pelajaran dan setiap anggota kelompok lebih banyak
mendapatkan ide-ide dari teman, sehingga terjadi suatu pemerataan pada
proses pembelajaran.
Proses pembelajaran dengan menggunakan model Two Stay Two Stray
juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dilihat dari proses pembelajaran
model Two Stay Two Stray yang dapat mengaktifkan siswa melibatkan
permainan dalam prosesnya sehingga siswa yang suka bermain dalam kelas
dapat termotivasi dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Penggunaan model pembelajaran koperatif Group Investigation dan
Two Stay Two Stray meskipun keduanya dapat meningkatkan hasil belajar
siswa, akan tetapi keduanya akan memberikan hasil belajar yang berbeda.
Perbedaan hasil belajar inilah yang akan diteliti. Untuk lebih memahami
penelitian ini maka penulis menyederhanakannya melalui kerangka pikir
tersebut sebagai berikut:
31
Gambar . 2.7 Kerangka Fikir
Pembelajaran di Sekolah masih pasif dalam proses pembelajaran
Hasil belajar Rendah
Penerapan model pembelajaran Group investigation dengan model
Two Stay Two Stray
Peserta didik menjadi lebih aktif dan mampu memecahkan masalah
Hasil belajar maksimal atau mencapai KKM
32
C. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori dan kerangka pikir di atas, maka hipotesis
penelitian yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu “Ada perbedaan hasil belajar
siswa model pembelajaran Group Investigation dengan Two Stay Two Stray siswa
di Kelas XI SMA 3 Gowa.
H0: kedua model sama saja terhadap hasil belajar biologi konsep antara
model pembelajaran kooperatif group investigation dengan model two stay two
stray pada kelas XI SMAN 3 Gowa.
H1: salah satu model memiliki pengaruh terbaik terhadap hasil belajar
biologi konsep antara model pembelajaran kooperatif group investigation dengan
model two stay two stray pada kelas XI SMAN 3 Gowa.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi/ Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 September 2020 sampai 6 Oktober
2020, di SMA 3 Gowa sekolah yang terletak di kabupaten Gowa.
B. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen, yaitu jenis Quasy
Experimental Design (eksperimental semu). Adapun desain yang di gunakan dalam
penelitian ini adalah Posttest Only Control Design. Penelitian ini dilakukan pada dua
kelompok siswa yaitu dua kelompok eksperimen yang menggunakan model
pembelajaran Group Investigation dan model pembelajaran Two Stay Two Stray.
Adapun pola desain penelitiannya pada tabel 3.1:
Tabel 3.1. Desain Penelitian.
Kelompok Perlakuan Posttest
I X1 O1
II X2 O2
(Sumber: Sugiyono, 2015: 112)
Keterangan :
A = Kelompok Eksperimen I Group Investigation
B = Kelompok Eksperimen II Two Stay Two Stray
X1 = Perlakuan model Group Investigation
X2 = Perlakuan model Two Stay Two Stray
O1 = Posttest Group Investigation
O2 = Posttest Two Stay Two Stray
33
34
C. Variabel
Variabel dalam penelittian ini terdiri atas dua variabel yaitu variabel bebas
dengan variabel terikat. Variabel bebas disimbolkan dengan X sedangkan
variabel terikat disimbolkan dengan Y.Variabel bebas pada penelitian ini yaitu
model pembelajaran group investigation dengan model two stay two stray.
Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar. Hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat yaitu variabel terikat ada karna munculnya
variabel bebas
D. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA 3
Gowa tahun ajaran 2020/2021 yang terdiri dari 7 kelas XI dengan jumlah siswa
213 orang.
Tabel 3.2 Populasi
Kelas XI
No Kelas Jumlah Jumlah Total
1 XI MIA – 1 30
218
2 XI MIA – 2 35
3 XI MIA – 3 30
4 XI MIA – 4 30
5 XI MIA – 5 30
6 XI MIA – 6 31
7 XI MIA – 7 31
35
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random
sampling, yaitu pengambilan unit sampel secara acak dikarenakan keadaan kelas
di SMA 3 Gowa yang homogen tanpa adanya kelas unggulan. Dua kelas yang
terbentuk berupa kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II terpilih yaitu kelas
X MIA 1 dan X MIA 2
Tabel 3.3 Sampel Siswa
No. Kelompok Kelas Jumlah Siswa
1 Eksperimen I X MIA 1 30
2 Eksperimen II X MIA 2 35
Jumlah 65
E. Defenisi Oprasional
Penafsiran variabel yang akan diteliti, perlu adanya batasan atau definisi
operasional tentang variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel
bebas, yaitu model Pembelajaran Group Investigation dan Two Stay Two Stray,
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar
F. Instrumen Penelitian
Instrument tes yang digunakan untuk mengukur melaluihasil belajar siswa yaitu
dengan melakukan tes posttest. Tes objektif berupa pilihan ganda sebanyak 30 soal yang
terdiri dari 5 pilihan jawaban yaitu a, b, c, d, dan e, yang diberikan kepada siswa
sebelum dan sesudah pembelajaran
36
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu metode tes, metode ini
digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa pada materi Sistem
pencernaan pada manusia pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II yaitu
dengan jenis tes posttest. Bentuk tesnya adalah tes tertulis berupa 30 soal pilihan
ganda. yang dilakukan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi.
H. Teknik Analisis Data
Analisi data merupakan seluruh kegiatan setelah seluruh data dari seluruh
responden terkumpul pada penelitian kuantitatif. Teknik analisis data yang diperoleh
bertujuan untuk menguji hipotesis dan menjawab rumusan masalah. Pengolahan data
hasil penelitian yang digunakan dibagi menjadi dua yaitu analasis statistik deskriptif dan
analisis statistik inferensial.
a. Analisis statistik deskriptif
Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi
20.0. Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui nilai rata-rata hasil belajar
siswa, interval kelas, standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum.
Untuk mengelompokkan tingkat hasil belajar yang diperoleh siswa,
menggunakan pedoman yang telah ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2017 yaitu sebagai berikut:
1. Penentuan Ditribusi Kategori Hasil Belajar
Hasil belajar siswa dapat digolongkan ke dalam lima kategori dengan predikat
dan deskriktif seperti tabel di bawah ini:
37
Tabel 3.4 Interval Nilai dan Predikat untuk KKM 75
Interval
Nilai
Predikat Keterangan
93-100 A Sangat Baik
84-92 B Baik
75-83 C Cukup
67-75 D Kurang
66 E Sangat Kurang
Sumber: (Kemendikbud, 2017)
2. Penentuan Distribusi Ketuntasan
Kriteria ketuntasan minimal adalah nilai yang harus dicapai untuk
mencapai ketuntasan, dan standar KKM yang digunakan oleh guru Biologi
kelas XI SMA Negeri 3 Gowa adalah 75.
Tabel 3.5 Standar KKM
Nilai Keterangan
75-100 Tuntas
0-74 Tidak Tuntas
(Sumber : SMA Negeri 3 Gowa)
b. Teknik Analisis Statistik Inferensial
Statistik inferensial adalah analisis data yang digunakan untuk menentukan
sejauh mana kesamaan antara hasil yang diperoleh dari suatu sampel dengan hasil yang
akan didapat pada populasi secara keseluruhan.
38
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas yang digunakan untuk mengetahui distribusi normal atau tidak.
Untuk menguji normalitas data pada penelitian ini dengan menggunakan uji
Kolmogorov Smirnov. pada program statistik SPSS versi 20.0. Adapun analisis program
SPSS memiliki taraf sig α = 0,05 yaitu jika nilai analisis data uji normalitas ˃ α maka
data tersebut dapat dikatakan normal sedangkan jika nilai analisis data uji normalitas ˂
α maka data tersebut dikatakan tidak normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
homogen atau tidak. Uji homogenitas disebut juga dengan uji kesamaan varians. Untuk
mengetahui homogenitas data peneliti menggunakan uji Homogenity of Variancetest
pada One-way Anova program statistik SPSS versi 20.0. Adapun analisis program SPSS
memiliki taraf sig α = 0,05 yaitu jika nilai analisis data uji homogenitas ˃ α maka data
tersebut dapat dikatakan homogen sedangkan jika nilai analisis data uji homogenitas ˂ α
maka data tersebut dikatakan tidak homogen.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X)
berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) dimana veriabel bebas pada penelitian ini
membandingkan dua model pembelajaran yaitu kooperatif group investigation dengan
Two Stay Two Stray terhadap hasil belajar siswa. Untuk mengetahui uji hipotesis data
peneliti menggunakan uji Independent t-test pada program statistik SPSS versi
20.0.Adapun analisis program SPSS memiliki taraf sig α = 0,05 yaitu jika nilai analisis
39
data uji hipotesis dimana ˃ α maka data tersebut dapat dikatakan tidak ada perbedaan
dua model pembelajaran tersebut sedangkan jika nilai analisis data uji homogenitas ˂ α
maka data tersebut dikatakan terdapat perbedaan dua model pembelajaran.
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan dua kelas eksperimen
sebagai sampel yaitu XI MIA 1 sebagai eksperimen I dengan perlakuan Group
Investigation dan XI MIA 2 sebagai eksperimen II dengan perlakuan Two Stay Two
Stray. Adapun hasil belajar siswa yang diperoleh pada saat penelitian dan
dibuktikan melalui uji analisis data statistik deskriptif dan statistik inferensial.
1. Analisis Statistik Deskriptif
a. Deskriptif Aktivitas Siswa Model Pembelajaran Group investigation dan
Model Pembelajaran Two Stay Two Stray
Tabel 4.1 Deskriptif Aktivitas Siswa Model Pembelajaran Group
investigation Kelas XI MIA 1
No. Aspek Yang Diamati
Hasil
Pengamatan
Pertemuan Ke-
Rata-
Rata
Persentase
(%)
1 2 3
1.
Peserta didik yang
menjawab salam dan
berdoa
29 29 30
29,33 97,78
2.
Peserta didik yang hadir
tepat waktu saat
pembelajaran berlangsung
25 25 28
2,6 86, 67
3.
Peserta didik
mendengarkan penjelasan
guru secara seksama saat
pembelajaran berlangsung
30 25 30
28,33 88,89
40
41
4. Peserta didik menanggapi
pertanyaan dari guru
13 8 10 10,33 34,44
5.
Peserta didik yang bertanya
pada saat pembelajaran
berlangsung
6 7 11
8 26, 67
6.
Peserta didik yang
menanggapi pendapat
teman
30 5 7
14 52,22
7.
Peserta didik yang mencatat
bagian penting dari materi
pelajaran
18 15 30
21 70
8.
Peserta didik yang
menyimpulkan hasil
pembelajaran
4 7 15
8, 66 28,88
9.
Peserta didik yang
memperhatikan
penyampaian guru untuk
pertemuan selanjutnya
8 10 12
10 33,33
10.
Peserta didik yang
melakukan aktivitas yang
tidak relevan seperti ribut
dan mengganggu teman
11 19 5
35 38,89
Rata-Rata 55,78
Sumber : Data pengolahan 2020,diolah dari lampiran 10
Tabel 4. 2 Deskriptif Aktivitas Siswa Model Pembelajaran Two Stay
Two Stray Kelas XI MIA 2
No. Aspek Yang Diamati
Hasil
Pengamatan
Pertemuan Ke-
Rata-
Rata
Persentase
(%)
1 2 3
1.
Peserta didik yang
menjawab salam dan
berdoa
30 35 35 33,33 95,23
2. Peserta didik yang hadir
tepat waktu saat
20 30 30 26,67 76,19
42
pembelajaranberlangsung
3.
Peserta didik
mendengarkan penjelasan
guru secara seksama saat
pembelajaran berlangsung
29 29 35
31 88,57
4. Peserta didik menanggapi
pertanyaan dari guru
15 20 25 20 57,14
5.
Peserta didik yang bertanya
pada saat pembelajaran
berlangsung
10 15 25 16,67 47,61
6.
Peserta didik yang
menanggapi pendapat
teman
7 14 21 14 40
7.
Peserta didik yang mencatat
bagian penting dari materi
pelajaran
23 28 33 28 80
8.
Peserta didik yang
menyimpulkan hasil
pembelajaran
3 7 12 34,5 20,95
9.
Peserta didik yang
memperhatikan
penyampaian guru untuk
pertemuan selanjutnya
6 29 22
6,25 54,28
10.
Peserta didik yang
melakukan aktivitas yang
tidak relevan seperti ribut
dan mengganggu teman
10 6 4
7,33 19,05
Rata-Rata 60, 67
Sumber : Data pengolahan 2020,diolah dari lampiran 10
b. Lembar observasi aktivitas guru kelas XI MIA dengan menggunakan
Model Pembelajaran Group investigation dan Model Pembelajaran Two
Stay Two Stray
43
Tabel 4.3 Lembar observasi aktivitas guru kelas XI MIA 1 dengan
menggunakan Model Pembelajaran Group investigation
No Aktivitas Siswa yang Dinilai
Skor Perolehan
4 3 2 1
Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran √
2 Guru menggali pengetahuan awal siswa √
3 Guru memberikan motivasi yang dapat
membangkitkan minat siswa
√
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
Kegiatan Inti
5 Guru menjelaskan sub konsep mengenai Virus √
6
Guru mengoptimalkan interaksi siswa dan guru
dan siswa ke siswa selama pembelajaran baik
individu maupun dalam kelompok
√
7
Guru menggunakan model pembelajaran
kooperatif group investigation sesuai dengan
RPP
√
8
Guru membimbing siswa membagi dalam
kelompok dan memberikan arahan dalam
pelaksanaan mengerjakan soal interaktif dan
berbasis game
√
9
Guru memberikan kesempatan pada siswa
untuk mengajukan pertanyaan terkait materi
yang dipelajari
√
44
Kegiatan Penutup
10 Guru memimbing siswa menyimpulkan √
11 Guru melaksanakan kegiatan evaluasi
pembelajaran
√
12 Guru memberikan tugas pada siswa √
13 Guru memberikan penghargaan dan penguatan √
14 Guru mampu mengelola waktu dengan baik √
15 Guru menutup pembelajaran √
jumlah 60 3 - -
Sumber : Data pengolahan 2020,diolah dari lampiran 10
Tabel 4.4 Lembar observasi aktivitas guru kelas XI MIA 2 dengan
menggunakan model pembelajaran two stay two stray
No Aktivitas Siswa yang Dinilai
Skor Perolehan
4 3 2 1
Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran √
2 Guru menggali pengetahuan awal siswa √
3 Guru memberikan motivasi yang dapat
membangkitkan minat siswa
√
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
Kegiatan Inti
5 Guru menjelaskan sub konsep mengenai Virus √
6 Guru mengoptimalkan interaksi siswa dan guru √
45
dan siswa ke siswa selama pembelajaran baik
individu maupun dalam kelompok
7 Guru menggunakan model pembelajaran two
stay two stray sesuai dengan RPP
√
8
Guru membimbing siswa membagi dalam
kelompok dan memberikan arahan dalam
pelaksanaan mengerjakan soal interaktif dan
berbasis game
√
9
Guru memberikan kesempatan pada siswa
untuk mengajukan pertanyaan terkait materi
yang dipelajari
√
Kegiatan Penutup
10 Guru memimbing siswa menyimpulkan √
11 Guru melaksanakan kegiatan evaluasi
pembelajaran
√
12 Guru memberikan tugas pada siswa √
13 Guru memberikan penghargaan dan penguatan √
14 Guru mampu mengelola waktu dengan baik √
15 Guru menutup pembelajaran √
jumlah 56 6 - -
Sumber : Data pengolahan 2020,diolah dari lampiran 10
c. Deskriptif Hasil Belajar Siswa Model Pembelajaran Group Investigation dan Model
Pembelajaran Two Stay Two Stray
1) Data Hasil Belajar Posttest Siswa Eksperimen I yang diajar dengan Model
Pembelajaran Group Investigation Penelitian yang telah dilaksanakan di kelas X
46
MIA 1 yang berjumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen I dengan perlakuan
berupa model pembelajaran Group Investigation diperoleh data hasil belajar siswa
yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation. Untuk
lebih jelasnya perhatikan tabel 4. 4.
Tabel 4. 5 Data Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa Kelas MIA
1 yang diajar dengan Model Pembelajaran Group Investigation dan
kelas MIA 2 yang diajar model pembelajaran Two Stay Two Stray
Statistik
Jumlah
MIA 1
(Group Investigation)
MIA 2
(Two Stay Two Stray)
Jumlah Siswa 30 35
Nilai Terendah 43 57
Nilai Tertinggi 83 93
Rata-Rata 66,93 78,60
Standar Deviasi 10,59 10,57
Sumber : Data pengolahan 2020,diolah dari lampiran 9
Berdasarkan tabel 4. 5 di atas, nilai data statistik deskriptif hasil
belajar siswa yaitu pada kelas ekperimen I nilai minimal 43, nilai
maksimal 83 dan nilai rata-rata siswa 66,93. Hal ini menunjukkan bahwa
pada kelas eksperimen I termasuk dalam interval kategori kurang cukup
dengan standar deviasi 10,59 yang berarti terdapat keragaman nilai hasil
belajar siswa. Sedangkan pada kelas eksperimen II hasil belajar siswa
diperoleh hasil yaitu nilai minimal 57, nilai maksimal 93 dan nilai rata-
rata siswa 78,60.
47
Hal ini menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen II termasuk
dalam kategori cukup dengan standar deviasi 10,57 yang berarti terdapat
keragaman nilai hasil belajar siswa.
Untuk memperjelas nilai hasil belajar siswa di atas, maka skor
yang diperoleh di intervalkan sesuai dengan ketetapan Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017. Berikut data distribusi
frekuensi nilai hasil belajar siswa pada tabel 4. 6. dan tabel 4. 7
Tabel 4. 6 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada
Posttest Kelas Eksperimen I yang diajar dengan Model
Pembelajaran Group Investigation
Nilai hasil belajar Kategori Frekuensi Persentase (%)
93-100 Sangat Baik 0 0
84-92 Baik 0 0
75-83 Cukup 6 20
0-74 Kurang 24 80
Jumlah 30 100
Sumber: Data pengolahan2020,diolah dari lampiran 9
48
Tabel 4. 7 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada
Posttest Kelas Eksperimen II yang diajar dengan Model
Pembelajaran Two Stay Two Stray
Nilai hasil
belajar
Kategori Frekuensi Persentase (%)
93-100 Sangat Baik 4 10
84-92 Baik 9 30
75-83 Cukup 11 30
0-74 Kurang 11 30
Jumlah 35 100
Sumber: Data pengolahan2020,diolah dari lampiran 9
Berdasarkan tabel 4. 6 dan tabel 4. 7 di atas dapat diketahui
bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Group
Investigation dengan hasil belajar pada kategori sangat baik sebanyak 0
siswa, pada kategori baik sebanyak 0 siswa, pada kategori cukup sebanyak
6 siswa dan jumlah siswa dengan kategori kurang sebanyak 24 siswa.
Sedangkan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
Two Stay two Stray hasil belajar pada kategori sangat baik sebanyak 4
siswa, pada kategori baik sebanyak 9 siswa, pada kategori cukup sebanyak
11 siswa dan jumlah siswa dengan kategori kurang sebanyak 11 siswa
Untuk lebih mengetahui mengenai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) berdasarkan interval nilai di atas maka dapat dilihat pada tabel 4.7
berikut ini.
49
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar Siswa pada Posttest
Kelas Eksperimen I yang diajar dengan Model Pembelajaran
Group Investigation dan kelas eksperimen II yang diajar
dengan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray
Nilai Hasil Belajar
Kategori Frekuensi
XI MIA
1 (GI)
XI MIA
2 (TSTS)
XI MIA
1 (GI)
X MIA
2 (TSTS)
<75 Tidak
tuntas
Tidak
tuntas
6 11
≥75 Tuntas Tuntas 24 24
Sumber: Data pengolahan2020,diolah dari lampiran 9
Berdasarkan tabel di atas hasil belajar siswapada kelas
eksperimen I yang diajar menggunakan model pembelajaran Group
Investigation dapat diketahui bahwa siswa yang berada di kategori tidak
tuntas sebanyak 6 siswa, sedangkan siswa yang berada di kategori tuntas
sebanyak 24 siswa. Data tersebut menunjukkan bahwa siswa kategori
tuntas lebih tinggi dibandingkan siswa yang kategori tidak tuntas.
Sedangkan pada kelas eksperimen II yang diajar dengan model
pembelajaran Two Stay Two Stray dapat diketahui bahwa siswa yang
berada di kategori tidak tuntas sebanyak 11 siswa, sedangkan siswa yang
berada di kategori tuntas sebanyak 24 siswa. Data tersebut menunjukkan
bahwa siswa kategori tuntas lebih tinggi dibandingkan siswa yang tidak
tuntas.
50
2) Perbedaan Hasil Belajar Eksperimen I yang diajar dengan Model
Pembelajaran Group Investigation dan Eksperimen II yang Diajar
dengan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa kedua
perlakuan kelas eksperimen I dan eksperimen II cukup baik dari hasil
belajar siswa. Untuk melihat perbedaan hasil belajar eksperimen I dan
eksperimen II dapat dilihat pada gambar 4.1 diagram di bawah ini.
Gambar 4.1 Grafik Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan menggunakan Model
Pembelajaran Group Investigation dengan Two Stay Two Stray
pada Materi sistem pencernaan
0
5
10
15
20
25
30
0-74 75-83 84-92 93-100
GI
TSTS
Interval Nilai
Persentase (%)
Cukup Kurang Baik Sangat Baik
51
Diagram batang pada gambar 4.1 di atas menunjukkan bahwa
kedua model pembelajaran tersebut memiliki perbedaan, kelas eksperimen
I siswa dengan jumlah kategori kurang sebanyak 24 siswa, sedangkan kelas
ekperimen II sebanyak 11 siswa. Kelas eksperimen II dengan menggunakan
model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih tinggi dibandingkan kelas
dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation
2. Analisis Statistik Inferensial
Terdapat beberapa pengujian pada analisis statistik inferensial, yaitu
uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, uji homogenitas
dengan menggunakan uji Homogenity of Variances, dan uji hipotesis dengan
menggunakan Independent t-test.
Tabel 4.9 Hasil Analisis Inferensial Uji Normalitas dan Homogenitas
Eksperimen I dan Eksperimen II
Uji
Analisis
Sig.
Eksperimen
I
Eksperimen
II
Normalitas Kolmogorov smirnov 0,096 0,147
Homogenitas Homogenity of
Variances
0,964 0,964
Sumber: Data pengolahan2020,diolah dari lampiran 9
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada uji normalitas
dengan ketentuan taraf sig α = 0,05 yaitu ˃ α maka data tersebut normal
sedangkan jika nilai analisis data ˂ α maka data tersebut tidak normal, data
52
eksperimen I 0,096 ˃ α = 0,05 sedangkan pada eksperimen II adalah 0,147 ˃ α
= 0,05 maka kedua data tersebut dikatakan terdistribusi normal
Pada uji homogenitas dengan ketentuan taraf sig α = 0,05 yaitu ˃ α
maka data tersebut homogen sedangkan jika nilai analisis data ˂ α maka data
tersebut tidak homogen, data eksperimen I dan eksperimen II adalah 0,964 ˃ α
= 0,05 maka kedua data tersebut dikatakan homogen. Setelah melakukan uji
normalitas dan uji homogenitas, tahap terakhir uji inferensial adalah uji
hipotesis. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel 4.9 berikut ini.
Tabel 4.10 Hasil Analisis Inferensial Uji Hipotesis Eksperimen I dan
Eksperimen II
Uji Analisis Sig.
Hipotesis Independent t-test 0,000
Pada uji hipotesis dengan ketentuan sig α = 0,05 yaitu ˃ α maka tidak
ada perbedaan dua model pembelajaran, ˂ α maka terdapat perbedaan dua
model pembelajaran, data eksperimen I dan eksperimen II adalah 0,964 > α =
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan model pembelajaran
Group Investigation dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, pada kelas eksperimen I dan kelas
eksperimen II secara keseluruhan masing-masing berpengaruh terhadap
Sumber: Data pengolahan2020,diolah dari lampiran 9
53
keberhasilan belajar siswa, meskipun sama-sama memiliki pengaruh, tetapi terdapat
juga perbedaan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Group
Investigation dan model pembelajaran Two Stay Two Stray. Untuk membuktikan
bahwa terdapat perbedaan kedua model pembelajaran ini, maka dilakukanlah uji
analisis. Analisis data pada penelitian ini yaitu analisis statistik deskriptif dan
analisis statistik inferensial.
Hasil analisis statistik deskriptif dari kedua model pembelajaran ini
menunjukkan nilai hasil belajar yang signifikan. Hasil belajar dengan menggunakan
model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih tinggi dengan rata-rata nilai hasil
belajar yaitu 78,60 dibandingkan dengan hasil belajar menggunakan model
pembelajaran Group Investigation dengan rata-rata nilai hasil belajar yaitu 66,93.
Keberhasilan penelitian ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah
penggunaan model pembelajaran.
Untuk lebih jelasnya, mengenai data hasil analisis statistik deskriptif
eksperimen I dan dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation,
dan kelas eksperimen II dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two
Stray nilai hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.5 dan untuk mengetahui
data siswa yang memperoleh nilai berdasarkan kategori yang telah ditetapkan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan maka dapat dilihat pada tabel 4. 6 dan
tabel 4. 7 Dari kedua tabel tersebut dapat diketahui bahwa kelas eksperimen I
dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation berada pada
54
kategori kurang cukup . Dalam penggunaannya, model pembelajaran Group
Investigation siswa tidak terlalu aktif dan terlalu bergantung pada teman
kelompoknya yang lebih pintar atau pandai sehingga siswa tersebut tidak berusaha
mencari jawaban yang disuruhkan oleh gurunya akibatnya siswa kebanyakan tidak
aktif yang menyebabkan hasil belajar siswa turun drastis . Hal ini dikarenakan
kontribusi dari siswa yang berprestasi rendah menjadi kurang dan siswa yang
memiliki prestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan, hal ini disebabkan oleh
peran anggota kelompok yang lebih pandai dan dominan.
Hasil analisis statistik deskriptif eksperimen II dengan menggunakan
model pembelajaran Two Stay Two Stray dari kedua tabel tersebut dapat diketahui
bahwa kelas eksperimen II dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay
Two Stray juga berada pada kategori cukup. Dalam penggunaannya, model
pembelajaran Two Stay Two Stray, seluruh aktivitas belajar siswa tanpa harus ada
perbedaan status, peran siswa sebagai pengajar, skor dari pertanyaan dijawab
berlaku untuk seluruh anggota kelompok sehingga masing-masing anggota
kelompok akan berusaha bertukar pendapat, hal ini dapat meningkatkan rasa
kebersamaan.
Model pembelajaran Two Stay Two Stray mengandung unsur permainan
yang menjadikan siswa bersemangat dalam proses pembelajaran. Permainan dalam
model pembelajaran ini yang memberikan kesempatan kepada kelompok
membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain. Hal ini dilakukan karna
55
banyak kegiatan belajar mengajar yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan
individu. Peserta didik bekerja sendiri dalam kelompoknya dan tidak diperbolehkan
melihat pekerjaan siswa yang lain. yaitu pertanyaan yang berbeda sehingga
menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan meningkatkan rasa
keingintahuan siswa terhadap materi pembelajaran.
Selanjutnya pada hasil analisis statistik inferensial menunjukkan bahwa
penelitian ini dapat menjawab rumusan masalah dan menerima hipotesis, hal ini
diketahui dari analisis data secara statistik inferensial dengan melakukan beberapa
uji yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis disini bisa diliat pada
tabel 4.9
. Pada uji hipotesis dengan menggunakan Independent Sample t-test dapat
dilihat pada tabel 4.10 diperoleh nilai sig.(2-tailed) yang lebih kecil dari nilai α
sehingga hipotesis yang diajukan diterima.
Secara keseluruhan dari hasil penelitian yang didukung oleh beberapa uji
analisis, menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Group Investigation
dan model pembelajaran Two Stay Two Stray berada pada kategori cukup, akan
tetapi penggunaan model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih tinggi
dibandingkan penggunaan model pembelajaran Group Investigation, dapat dilihat
dari nilai hasil belajar posttest pada diagram batang 4.1 Dikarenakan pada model
pembelajaran Two Stay Two Stray pembagian kelompok siswa yang homogen
karena dalam suatu kelompok, siswa dibagi berdasarkan tingkat kemampuan yang
56
berbeda yaitu siswa berkemampuan rendah, sedang dan tinggi, serta rangkaian
pertemuan yang diselingi permainan dapat mengaktifkan siswa dalam proses
pembelajaran. Sedangkan pada pembagian kelompok pada model pembelajaran
Group Investigation
Hal ini diperkuat oleh hasil observasi aktivitas siswa. Dari hasil penelitian
dapat diketahui bahwa hasil observasi aktivitas siswa pada eksperimen II yang
diajar dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih tinggi
dibandingkan pada eksperimen I yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran Group Investigation.
Kendala pada model pembelajaran Two Stay Two Stray yaitu terkadang
siswa sulit diatur dan ribut, namun hal ini dapat dikendalikan dengan adanya guru
mata pelajaran sebagai observer pada penelitian ini, siswa juga terkadang tidak
memahami jalannya diskusi, tetapi hal ini dapat diatasi dengan cara menjelaskan
kembali aturan diskusi.
Sedangkan pada model pembelajaran Group Investigation terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi turunnya hasil belajar siswa. Yaitu siswa tidak
mendapat bagian untuk menjawab pertanyaan dan tingkat pemahaman siswa yang
rendah, keterbatasan waktu untuk berdiskusi sesama teman kelompok, dan
pembagian kelompok yang heterogen,dimana siswa yang berkemampuan tinggi
bergabung dengan siswa yang berkemampuan rendah untuk belajar bersama dan
menyelesaikan suatu masalah yang ditugaskan oleh guru kepada siswa. Hal inilah
57
yang menyebabkan kelompok siswa yang tidak homogen karena siswa tidak dibagi
berdasarkan tingkat kecerdasan, tidak semua siswa dapat mengemukakan
pendapatnya, karena tidak semua nama disebutkan pada model pembelajaran ini
dan terdapat siswa yang kaget ketika nama siswa yang disebut, sehingga membuat
konsentrasi siswa terganggu.
Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Dias
Astisa, (2016:56-58), Kelemahan model pembelajaran Group Investigation yang
sering terjadi dalam proses pembelajaran adalah proses pembelajaran dilakukan
secara langsung oleh guru, artinya guru menanamkan pembelajaran tanpa
memerhatikan kemampuan siswa. Akibatnya sering terjadi benturan atau konflik
dalam diri siswa karena ketidakcocokan dalam penerapan model pembelajaran.
Proses pembelajaran Two Stay Two Stray dilakukan dalam suasana santai dan
terbuka, sehingga siswa dapat mengungkapkan secara bebas pendapatnya. Sehingga
aktivitas dalam partisipasi menyelesaikan tugas kelompok yang menggunakan
model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih baik dibandingkan model
pembelajaran Group Investigation. Hal ini sesuai dengan komponen dalam
pembelajaran kooperatif yaitu tugas kooperatif dan struktur insentif kooperatif
(Wina Sanjaya, 2012:243)
Untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran kelas
eksperimen I dan kelas eksperimen II, peneliti memberikan penghargaan berupa
hadiah kepada kelompok yang memenangkan diskusi setiap pertemuan sehingga
58
kelompok lain termotivasi untuk lebih baik lagi dalam melakukan proses
pembelajaran. Keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggotanya, setiap
anggota harus memberikan yang terbaik untuk keberhasilan kelompoknya.
Pembelajaran ini dapat melatih tanggungjawab siswa dalam belajar, kemandirian
siswa dalam belajar akan dapat ditingkatkan.
59
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan antara hasil belajar siswa model pembelajaran Group Investigation pada
kelas eksperimen I dengan hasil belajar model pembelajaran Two Stay Two Stray
pada kelas eksperimen II materi Sistem Pencernaan pada manusia di SMA 3 Gowa.
Hasil belajar model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih tinggi dibandingkan
hasil belajar siswa pembelajaran Group Investigation. Nilai rata-rata hasil belajar
siswa model pembelajaran Two Stay Two Stray yaitu 78,60 dan model pembelajaran
Group Investigation yaitu 66,93. Selisih hasil belajar kedua model pembelajaran
tersebut adalah 12,33. Pada hasil belajar kelas eksperimen I dan kelas Eksperimen II
diperoleh Nilai Sig (2-tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05. Maka dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan efektifitas yang signifikan (nyata) antara
penggunaan model pembelajaran Group Investigation dengan model Two stay Two
Stray metode konvensional secara luring untuk meningkatkan hasil belajar Biologi
Siswa biologi konsep sistem pencernaan pada siswa kelas XI SMA Negeri 3 Gowa.
59
60
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka saran yang dapat
diberikan peneliti yaitu:
1. Guru dapat menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray sebagai
alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar.
2. Diharapkan para peneliti yang akan menggunakan judul ini agar dapat
mengetahui dengan jelas sintaks model pembelajaran sehingga terjadi kerjasama
yang baik antara siswa dengan peneliti.
61
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal.2011. Model-Model,Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual Cet.II.
Bandung: Yrama Widya.
Huda, Miftahul.2014. Cooperatif Learning. Cet VII. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Hasbullah, 2010. Dasar-Dasar Ilmu pendidikan,Jakarta:Rajawali Pres.
Hariyanto dan Warsono. 2012. Pembelajaran Aktif. Bandung:Rosdakarya.
Husamah. 2018. Belajar dan Pembelajaran. Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang Press.
Kemendikbud, 2014. Virologi. Jakarta : Direktorat SMA
M. Sukardjo dan Okim Komaruddin. 2011. Landasan Pendidikan. Jakarta: Raja
Grasindo.
Majid. Abdul. 2014. Strategi pembelajaran. Cet. III: Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muijs, Daniel dan David Reynolds. 2011. Effective Teaching: Teori dan Aplikasi.
Cetakan I: Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Purwanto (Ed). 2016. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rosyid, M Z., Mustajib & Aminol, R.A. 2019. Prestasi Belajar. Malang: CV. Literasi
Nusantara Abadi
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses. Jakarta:
Kencana
Suparmi. 2012. “Pembelajaran Kooperatif Dalam Pendidikan Multikultural”. Tinjauan
Terhadap Buku Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan
Komunikasi antar Peserta Didik, Oleh Isjoni. Jurnal. SMA Negeri 1 Berau
Kalimantan Timur lVol.1 no.1
62
Slavin, Robert E. 2012. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Cet. XV:
Bandung: Nusa Media
Sri Murwaeni, dkk.,2011. “ Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray
Dalam Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar” ,Skripsi( FKIP
Universitas Sebelas Maret).
Suprijono, Agus. 2011. Cooperatif Learning.Yogyakarta: Pustaka.
Soligatin, Etin.2014. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sinar, 2018. Metode Active Learning Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar
Siswa. Yogyakarta: Deepublish
Suprijono A, 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Subur, 2015. Pembelajaran Nilai Moral Berbasis Kisah. Yogyakarta: Kalimedia
Tim Pengembangan MKDP. 2013. Kurikulum & Pembelajaran. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Wildanun. 2012. “Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Cahaya dan Sifat-
Sifatnya Kelas V Di MI Negeri Guntur Demak Tahun Ajaran 2011-2012”.
Udergraduate (S1) Thesis, IAIN Walisongo.
Wina Sanjaya.(2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana
Yamin, Martinis. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Press
Group.
63
LAMPIRAN-LAMPIRAN
64
LAMPIRAN 1 (SILABUS)
SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SMA Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Gowa
Kelas
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
:
:
:
XI(Sebelas)
Biologi
5 x 2 JP
KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
65
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
Struktur dan Fungsi Tulang, Otot, dan Sendi
1.1. Mengagumi
keteraturan dan
kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang struktur
dan fungsi sel,
jaringan, organ
penyusun sistem dan
bioproses yang terjadi
pada mahluk hidup.
Menunjukkan sikap rasa
syukur kepada Tuhan atas
rangka, otot dan sendi
yang telah diberikan
dalam tubuh manusia.
Struktur dan fungsi
tulang, otot dan
sendi pada
manusia.
Mekanisme gerak.
Macam-macam gerak.
Kelainan pada sistem gerak.
Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
Mengamati
Peserta didik mengamati struktur dan fungsi tulang melalui percobaan pada tulang ayam.
Menanya
Peserta didik menanyakan tentang hal-hal yang belum dipahamai tentang struktur dan fungsi tulang.
Mengumpulkan data
(eksperimen/ eksplorasi)
Setiap anggota kelompok mendapatkan kartu soal dan jawaban yang telah di acak.
Peserta didik mengerjakan
Tugas
Mengerjakan soal dan mencari jawaban yang cocok dengankartunya tentang struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada sistem gerak. .
Observasi
Kerja ilmiah dan keselamatan kerja siswa selama kegiatan pengamatan dan percobaan.
5 x 2 JP
Buku Biologi Peserta didik Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
Buku refensi yang relevan,
Lingkungan setempat
66
soal dan mencari jawaban yang cocok dengan kartunya.
Peserta didik mengkaji literatur untuk memperoleh informasi tentang struktur dan fungsi tulang .
Setiap anggota kelompok membuat laporan tentang hasil pengamatan
struktur tulang.
Mengasosiasikan
Peserta didik menghubungkan hasil pengamatan dengan literature lain tentang struktur dan fungsi tulang.
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok saling berdiskusi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
Peserta didik yang dipilih secara acak menjelaskan
Portofolio
Hasil laporan tertulis kemampuan menulis judul kelogisan dengan isi pembahasan .
Tes
tes membuat gambar ilustrasi untuk menunjukkan pengusaan pemahaman tentang struktus sel penyusun organ tulang, otot, dan sendi
67
kesimpulan mengenai struktur dan fungsi tulang
68
LAMPIRAN 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Model Group Investigation)
Sekolah : SMA Negeri 3 Gowa
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI (Sebelas) / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Pencernaan Pada Manusia
Alokasi Waktu : (3 x Pertemuan), dise suaikan waktu belajar peserta
didik
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Menjelaskan berbagai macam zat makanan dan fungsinya
B. Media Dan Sumber Belajar
1. Alat dan Media : Laptop,PPT, Buku BIOLOGI Kelas XI,
2. Sumber Belajar : Buku, Internet dan sumber lainnya
C. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan (10 menit)
1 Mengucapkan salam pembuka, menanyakan kabar, mengecek kesiapan belajar siswa, berdoa, serta mengecek kehadiran siswa.
2 Menyampaikan tujuan pembelajaran serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
Kegiatan Inti (115 menit)
1 Peserta didik dibagi menjadi 4 sampai 5 anggota kelompok (mengamati sumber, memilih topik dan menentukan kategori-kategori topik permasalahan.
2 Peserta didik bergabung pada kelompok-kelompok nelajar berdasarkan topik yang mereka pilih atau menarik untuk diselidiki
3 Peserta didik Bersama-sama merencanakan tentang apa yang mereka pelajari?bagaimana mereka belajar? Apa tujuan mereka menyelidiki topok tersebeut?
4 Peserta didik mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat simpulan
terkait permasalahan-permasalahan yang diselidiki, kemudian masing-masing anggota
kelompok meberikan masukan pada setiap kegiatan kelompok
5 Anggota kelompok menentukan pesan-pesan penting dalam proteknya masing-
masing, ke udian anggota kelompok merencanakan apa yang mereka laporakan dan
bagaimana mereka mempresentasikannya
6 Menyajikan kelompok pada keseluruhan kelas dalam berbagai variasi bentuk
pengajian
69
7 Peserta didik menggabungkan masukan tentang topiknya, pekerjaan yang telah
dilakukan, dan tentang pengalaman-pengalaman efektifnya kemudian guru dan siswa
menyimpulkan, mengaveluasi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan
Penutup (10 menit)
1 Peserta didik diarahkan untuk membuat tugas tentang fungsi zat zat makanan pada tubuh manusia
2 Posttest
3 Menyimpulkan hasil kegiatan peserta didik serta melakukan konfirmasi untuk
meluruskan konsep.
4 Berdoa, dan salam penutup
D. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis dan penugasan
2. Penilaian Keterampilan berupa penilaian kerja kelompok
Mengetahui, Gowa ,…...
,...............................2020
Kepala SMA Negeri 3 Gowa Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
70
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Model Group Investigation)
Sekolah : SMA Negeri 3 Gowa
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI (Sebelas) / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Pencernaan Pada Manusia
Alokasi Waktu : (3 x Pertemuan), disesuaikan waktu belajar
peserta didik
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan manusia
Menjelaskan proses pencernaan manusia
B. Media Dan Sumber Belajar
a. Alat dan Media : Laptop, PPT, Buku biologi kelas XI
b. Sumber Belajar : Buku, Internet dan sumber lainnya.
C. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan
Pendahuluan (10 menit)
1 Mengucapkan salam pembuka, menanyakan kabar, mengecek kesiapan belajar siswa, berdoa, serta mengecek kehadiran siswa.
2 Menyampaikan tujuan pembelajaran serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
Kegiatan Inti (115 menit)
1 Peserta didik dibagi menjadi 4 sampai 5 anggota kelompok (mengamati sumber, memilih topik dan menentukan kategori-kategori topik permasalahan.
2 Peserta didik bergabung pada kelompok-kelompok nelajar berdasarkan topik yang mereka pilih atau menarik untuk diselidiki
3 Peserta didik Bersama-sama merencanakan tentang apa yang mereka pelajari?bagaimana mereka belajar? Apa tujuan mereka menyelidiki topok tersebeut?
4 Peserta didik mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat simpulan
terkait permasalahan-permasalahan yang diselidiki, kemudian masing-masing anggota
kelompok meberikan masukan pada setiap kegiatan kelompok
5 Anggota kelompok menentukan pesan-pesan penting dalam proteknya masing-masing,
ke udian anggota kelompok merencanakan apa yang mereka laporakan dan bagaimana
mereka mempresentasikannya
71
6 Menyajikan kelompok pada keseluruhan kelas dalam berbagai variasi bentuk pengajian
7 Peserta didik menggabungkan masukan tentang topiknya, pekerjaan yang telah
dilakukan, dan tentang pengalaman-pengalaman efektifnya kemudian guru dan siswa
menyimpulkan, mengaveluasi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan
Penutup (10 menit)
1 Peserta didik diarahkan untuk membuat tugas tentang fungsi zat zat makanan pada tubuh manusia
2 Posttest
3 Menyimpulkan hasil kegiatan peserta didik serta melakukan konfirmasi untuk
meluruskan konsep.
4 Berdoa, dan salam penutup
D. Penilaian Pembelajaran
a. Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis dan penugasan
b. Penilaian Keterampilan berupa penilaian kerja kelompok
Mengetahui, Gowa
,........,...............................20.....
Kepala SMA Negeri 3 Gowa Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
72
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Model Group Investigation)
Sekolah : SMA Negeri 3 Gowa
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI (Sebelas) / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia
Alokasi Waktu : (3 x Pertemuan), disesuaikan waktu belajar
peserta didik
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifkasi enzim yang dihasilkan organ pencernaan
Menjelaskan kelainan/gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan manusia
B. Media Dan Sumber Belajar
a. Alat dan Media : Laptop, PPT, Buku BIOLOGI kelas XI
b. Sumber Belajar : Buku, internet dan sumber lainnya
C. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan
Pendahuluan (10 menit)
1 Mengucapkan salam pembuka, menanyakan kabar, mengecek kesiapan belajar siswa, berdoa, serta mengecek kehadiran siswa.
2 Menyampaikan tujuan pembelajaran serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
Kegiatan Inti (115 menit)
1 Peserta didik dibagi menjadi 4 sampai 5 anggota kelompok (mengamati sumber, memilih topik dan menentukan kategori-kategori topik permasalahan.
2 Peserta didik bergabung pada kelompok-kelompok nelajar berdasarkan topik yang mereka pilih atau menarik untuk diselidiki
3 Peserta didik Bersama-sama merencanakan tentang apa yang mereka pelajari?bagaimana mereka belajar? Apa tujuan mereka menyelidiki topok tersebeut?
4 Peserta didik mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat simpulan
terkait permasalahan-permasalahan yang diselidiki, kemudian masing-masing anggota
kelompok meberikan masukan pada setiap kegiatan kelompok
5 Anggota kelompok menentukan pesan-pesan penting dalam proteknya masing-masing,
ke udian anggota kelompok merencanakan apa yang mereka laporakan dan bagaimana
mereka mempresentasikannya
6 Menyajikan kelompok pada keseluruhan kelas dalam berbagai variasi bentuk pengajian
7 Peserta didik menggabungkan masukan tentang topiknya, pekerjaan yang telah
dilakukan, dan tentang pengalaman-pengalaman efektifnya kemudian guru dan siswa
73
menyimpulkan, mengaveluasi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan
Penutup (10 menit)
1 Peserta didik diarahkan untuk membuat tugas tentang fungsi zat zat makanan pada tubuh manusia
2 Posttest
3 Menyimpulkan hasil kegiatan peserta didik serta melakukan konfirmasi untuk
meluruskan konsep.
4 Berdoa, dan salam penutup
D. Penilaian Pembelajaran
a. Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis dan penugasan
b. Penilaian Keterampilan berupa penilaian kerja kelompok
Mengetahui, Gowa
,......,....................................20....
Kepala SMA Negeri 3 Gowa Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
74
1. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
A. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
- Penugasan(Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada lembar kerja
peserta didik
b. Peserta didik meminta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa
mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.
B. Keterampilan
- Penilaian Diskusi
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
25 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
75
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik,
seperti catatan, PR, dll.
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
25 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
A. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal
(KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan.
CONTOH PROGRAM REMEDIAL
Sekolah :........ .……………………………………………..
Kelas/Semester :.......... ……………………………………………..
Mata Pelajaran :.......... ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke :........ ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian :.......... ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian :........ ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian :........ ……………………………………………..
(KD / Indikator) :.......... ……………………………………………..
KKM :.......... ……………………………………………..
76
No
Nama
Peserta
Didik
Nilai
Ulangan
Indikator
yang
Belum
Dikuasai
Bentuk
Tindakan
Remedial
Nilai
Setelah
Remedial
Keterangan
1
2
3
4
5
B. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal
pengayaan .
77
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Model Two Stay Two Stray)
Sekolah : SMA Negeri 3 Gowa
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI (Sebelas) / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Pencernaan Pada Manusia
Alokasi Waktu : (3 x Pertemuan), dise suaikan waktu belajar peserta
didik
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Menjelaskan berbagai macam zat makanan dan fungsinya
F. Media Dan Sumber Belajar
1. Alat dan Media : Laptop,PPT, Buku BIOLOGI Kelas XI,
2. Sumber Belajar : Buku, Internet dan sumber lainnya
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan (10 menit)
1 Mengucapkan salam pembuka, menanyakan kabar, mengecek kesiapan belajar siswa, berdoa, serta mengecek kehadiran siswa.
2 Menyampaikan tujuan pembelajaran serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
Kegiatan Inti (115 menit)
1 Peserta didik diberi arahan untuk membentuk kelompok dan memberikan setiap kelompok materi tentang zat-zat makanan dan fungsinya.
2 Memberikan arahan kepada setiap kelompok berupa fungsi zat makanan dalam tubuh
3 Mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dalam kelompok untuk merumuskan informasi-informasi berupa fungsi zat makanan
4 Menginstuksikan dua orang perwakilan setiap kelompok untuk berkeliling ke
kelompok yang lain untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan untuk
menyelesaikan masalah fungsi zat makanan.
5 Menugaskan siswa yang tinggal di kelompoknya untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ditanyakan oleh kelompok lain .
6 Menugaskan siswa untuk kembali ke kelompoknya masing-masing untuk berdiskusi
memecahkan masalah berdasarkan data yang didapat dari kelompok lain
7 Menugaskan siswa untuk membuat laporan hasil diskusi
78
Penutup (10 menit)
1 Peserta didik mempersentasikan hasil diskusinya di depan kelas
2 Menyimpulkan hasil kegiatan peserta didik serta melakukan konfirmasi untuk
meluruskan konsep.
3 Berdoa, dan salam penutup
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis dan penugasan
2. Penilaian Keterampilan berupa penilaian kerja kelompok
Mengetahui, Gowa ,…...
,...............................2020
Kepala SMA Negeri 3 Gowa Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
79
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Model Two Stay Two Stray)
Sekolah : SMA Negeri 3 Gowa
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI (Sebelas) / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Pencernaan Pada Manusia
Alokasi Waktu : (3 x Pertemuan), disesuaikan waktu belajar
peserta didik
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan manusia
Menjelaskan proses pencernaan manusia
F. Media Dan Sumber Belajar
a. Alat dan Media : Laptop, PPT, Buku biologi kelas XI
b. Sumber Belajar : Buku, Internet dan sumber lainnya.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan
Pendahuluan (10 menit)
1 Mengucapkan salam pembuka, menanyakan kabar, mengecek kesiapan belajar siswa, berdoa, serta mengecek kehadiran siswa.
2 Menyampaikan tujuan pembelajaran serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
Kegiatan Inti (115 menit)
1 Peserta didik diberi arahan untuk membentuk kelompok dan memberikan setiap kelompok materi tentang organ-organ sistem pencernaan manusia
2 Memberikan arahan kepada setiap kelompok tentang proses pencernaan manusia
3 Mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dalam kelompok untuk merumuskan informasi-informasi berupa organ-organ sistem pencernaan dan proses pencernaan pada manusia
4 Menginstuksikan dua orang perwakilan setiap kelompok untuk berkeliling ke
kelompok yang lain untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan untuk
menyelesaikan masalah organ-organ pencernaan dan proses pencernaan pada manusia
5 Menugaskan siswa yang tinggal di kelompoknya untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ditanyakan oleh kelompok lain .
6 Menugaskan siswa untuk kembali ke kelompoknya masing-masing untuk berdiskusi
memecahkan masalah berdasarkan data yang didapat dari kelompok lain
7 Menugaskan siswa untuk membuat laporan hasil diskusi
80
Penutup (10 menit)
1 Peserta didik mempersentasikan hasil diskusinya di depan kelas
2 Menyimpulkan hasil kegiatan peserta didik serta melakukan konfirmasi untuk
meluruskan konsep.
3 Berdoa, dan salam penutup
H. Penilaian Pembelajaran
a. Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis dan penugasan
b. Penilaian Keterampilan berupa penilaian kerja kelompok
Mengetahui, Gowa
,........,...............................20.....
Kepala SMA Negeri 3 Gowa Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
81
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Model Two Stay Two Stray)
Sekolah : SMA Negeri 3 Gowa
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI (Sebelas) / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia
Alokasi Waktu : (3 x Pertemuan), disesuaikan waktu belajar
peserta didik
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifkasi enzim yang dihasilkan organ pencernaan
Menjelaskan kelainan/gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan manusia
F. Media Dan Sumber Belajar
a. Alat dan Media : Laptop, PPT, Buku BIOLOGI kelas XI
b. Sumber Belajar : Buku, internet dan sumber lainnya
G. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan
Pendahuluan (10 menit)
1 Mengucapkan salam pembuka, menanyakan kabar, mengecek kesiapan belajar siswa, berdoa, serta mengecek kehadiran siswa.
2 Menyampaikan tujuan pembelajaran serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
Kegiatan Inti (115 menit)
1 Peserta didik diberi arahan untuk membentuk kelompok dan memberikan setiap kelompok materi tentang penyakit terkait sistem pencernaan
2 Memberikan arahan kepada setiap kelompok berupa gejala utama penyakit terkait sistem pencernaan yang dialami kelompok lain
3 Mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dalam kelompok untuk merumuskan informasi-informasi berupa organ-organ sistem pencernaan dan proses pencernaan pada manusia
4 Menginstuksikan dua orang perwakilan setiap kelompok untuk berkeliling ke
kelompok yang lain untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan untuk
menyelesaikan masalah penyakit yang dialami oleh kelompok lain
5 Menugaskan siswa yang tinggal di kelompoknya untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ditanyakan oleh kelompok lain .
6 Menugaskan siswa untuk kembali ke kelompoknya masing-masing untuk berdiskusi
memecahkan masalah berdasarkan data yang didapat dari kelompok lain
7 Menugaskan siswa untuk membuat laporan hasil diskusi
82
Penutup (10 menit)
1 Peserta didik mempersentasikan hasil diskusinya di depan kelas
2 Menyimpulkan hasil kegiatan peserta didik serta melakukan konfirmasi untuk
meluruskan konsep.
3 Berdoa, dan salam penutup
H. Penilaian Pembelajaran
a. Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis dan penugasan
b. Penilaian Keterampilan berupa penilaian kerja kelompok
Mengetahui, Gowa
,......,....................................20....
Kepala SMA Negeri 3 Gowa Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
83
3. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
C. Teknik Penilaian (terlampir)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
- Penugasan(Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
d. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada lembar kerja
peserta didik
e. Peserta didik meminta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa
mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
f. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.
D. Keterampilan
- Penilaian Diskusi
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
26 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
84
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik,
seperti catatan, PR, dll.
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
26 = Kurang Baik
26 = Tidak Baik
4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
C. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal
(KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan.
CONTOH PROGRAM REMEDIAL
Sekolah :........ .……………………………………………..
Kelas/Semester :.......... ……………………………………………..
Mata Pelajaran :.......... ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke :........ ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian :.......... ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian :........ ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian :........ ……………………………………………..
(KD / Indikator) :.......... ……………………………………………..
KKM :.......... ……………………………………………..
85
No
Nama
Peserta
Didik
Nilai
Ulangan
Indikator
yang
Belum
Dikuasai
Bentuk
Tindakan
Remedial
Nilai
Setelah
Remedial
Keterangan
1
2
3
4
5
D. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal
pengayaan .
86
LAMPIRAN 3
LEMBAR KERJJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Kelas/semester : XI / Ganjil
Kelompok :
Nama anggota kelompok :
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
....................................................
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat!
1. Sebutkan dan jelaskan fungsi zat-zat makanan!
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
2. Bagaimana gambaran urutan sistem pencernaan pada manusia!
……………………………………………………….
……………………………………………………….
……………………………………………………….
3. Jelaskan bagian-bagian yang terdapat pada mulut!
……………………………………………………….
……………………………………………………….
……………………………………………………….
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Siswa dapat menjelaskan berbagai macam zat makanan dan fungsinya bagi
tubuh
87
4. Berikut gambar sistem pencernaan pada manusia!
Tuliskan dan jelaskan fungsi organ tersebut!
………………………………………………..
………………………………………………..
………………………………………………..
5. Gambarkan 3 organ pencernaan pada manusia!
………………………………………………..
………………………………………………..
………………………………………………..
88
LEMBAR KERJJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Kelas/semester :XI/Ganjil
Kelompok :
Nama anggota kelompok :
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
....................................................
Jawablah pertanyaan dibawa h ini dengan benar dan tepat!
1. Jelaskan struktur organ sel penyusun jaringan pencernaan beserta fungsingya!
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
………… …………..
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
2. Jelaskan mekanisme pencernaan makanan pada tubuh manusia!
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Siswa dapat mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan manusia
Siswa dapat menjelaskan proses pencernaan manusia
89
LEMBAR KERJJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Kelas/semester :
Kelompok :
Nama anggota kelompok :
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
....................................................
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat!
1. Sebutkan macam-macam gangguan yang bisa saja terjadi pada sistem pencernaan!
………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………
2. Bagaimana cara mengatasi gangguan sistem pencernaan!
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………..
3. Identifikasi gejala pada diare dan bagaimana cara mengatasi diare!
………………………………………………………………………..
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Siswa dapat menjelaskan kelainan/gangguan yang terjadi pada sistem
pencernaan manusia
90
LAMPIRAN 4 (SOAL POST TEST)
1. Proses pengubahan molekul makanan yang besar menjadi molekul yang lebih kecil misalnya
proses pengunyahan dalam mulut adalah proses pencernaan secara….
a. Mekanik
b. Kimiawi
c. Biologi
d. Fisiologi
e. Anatomi
2. Bahan makanan yang sejak di dalam mulut telah mengalami pencernaan makanan secara
kimiawi adalah….
a. Protein
b. Lemak
c. Vitamin
d. Mineral
e. Karbohidrat
3. .Pernyataan yang tepat mengenai hubungan antara jenis makanan, kandungan zat, dan
fungsinya adalah…..
Jenis makanan Kandungan
zat
Fungsi
a Susu Glukosa Menjaga
keseimbangan
tubuh
b Tempe Karbohidrat Sumber
energy
c Sayuran Vitamin Sumber
energy
d Mentea Lemak Sumber energi
utama
e Ikan Protein Pertumbuhan
dan
perkembangan
f.
.4. Agar makanan mudah dicerna, dalam pencernaan mekanik makanan dicampur enzim ptyalin
yang terdapat di dalam…..
a. Rongga mulut
b. Kerongkongan
c. Lambung
d. Usus halus
f. Usu besar
5.Jenis makanan dibawah ini menunjukkan reaksi positif terhadap reagen biuret….
a. Roti
b. Telur
c. Sayuran
91
d. Garam
e. Lemak
L
6. Bagian-bagian yang terdapat dalam rongga mulut adalah seperti berikut kecuali….
a. Gigi
b. Lidah
c. Kelenjar ludah
d. Enzim
e. Usus halus
7. Organ-organ pada sistem pencernaan makanan manusia dapat dibedakan menjadi saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan. Berikut ini, organ yang merupakan saluran pencernaan
sekaligus kelenjar pencernaan adalah….
a. Pankreas dan hati
b. Pankreas dan usus halus
c. Lambung dan hati
d. Lambung dan usus halus
e. Mulut dan usus halus
8. Berikut ini adalah fungsi lidah:
1) Menghasilkan makanan agar terbebas dari penyakit
2) Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
3) Membantu mengaduk makanan dalam rongga mulut
4) Mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh
5) Membantu proses menelan makanan
Fungsi lidah ditunjukan pada nomor….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 5
D. 3 dan 4
e. 3 dan 5
9. Bagian-bagian yang terdapat dalam rongga mulut adalah seperti berikut kecuali….
a. Gigi
b. Lidah
c. Kelenjar ludah
d. Enzim
E. Usus halus
10. Fungsi utama usus halus adalah….
a. Penyerapan zat makanan
b. Menghancurkan sisa makanan
c. Mengeluarkan sisa-sisa makanan
d. Membusukkan zat sisa pencernaan
e. Mengatur kadar air sisa makanan
11. Apabila kita sedang makan, sebaiknya jangan banyak bicara agar tidak tersendak. Tesendak
dapat terjadi karena….
a. Makanan tidak dapat terkunyah sampai halus
92
b. Makanan ditelan lebih cepat
c. Makanan kurang dikunyah
d. Tenggorokan menjadi kering karena banyak bicara
e. Ada sedikit makanan yang masuk ke dalam tenggorokan
12. Berikut merupakan fungsi Eschericha coli di usus besar yaitu….
a. Mencerna zat makanan
b. Membantu proses defekasi
c. Mengatur kadar air di usus besar
d. Membantu mengasamkan makanan
e. Membusukkan sisa makanan dan menghasilkan vitamin K
13.Perhatikan gambar sistem pencernaan berikut ini
Bagian yang ditujukan tanda panah pada organ pencernaan menunjukkan tempat pengasil
enzim….
a. Pepsinogen
b. Erepsinogen
c. Tripsinogen
d. Sakarase
e. Lactase
14. Dibawah ini adalah fungsi usus besar, kecuali…..
a. Menyerap air dari makanan
b. Mencerna hidrat arang menjadi disakarida
c. Tempat tinggal bakteri coli
d. Tempat feses
e. Tempat mengasamkan makanan
15. Yang dimaksud dengan pencernaan adalah….
a. Penyerapam makanan oleh epitel usus
b. Penyerapan makanan di dalam usus
c. Penyerapan enzim pencernaan untuk memecah zat-zat makanan
d. Pemecahan zat-zat makanan sehingga dapat diserap oleh usus
e. Penghancuran makanan secara mekanik
93
16. Urutan sistem pencernaan makanan pada manusia adalah….
a. Mulut-kerongkongan-usus halus-lambung-usus besar-anus
b. Mulut-kerongkongan-lambung-usus besar-usus kecil-anus
c. Mulut-kerongkongan-lambung-usus 12 jari-usus halus-anus
d. Mulut-kerongkongan-lambung-usus halus-usus besar-anus
e. Mulut-kerongkongan-lambung-usus halus-usus 12 jari-usus besar-anus
17. Gigi merupakan bagian sistem pencernaan yang berfungsi untuk mengunyah makanan
hingga menjadi halus. Kemudian makanan di dorong oleh lidah masuk ke esophagus. Proses
yang terjadi di esophagus adalah….
a. Makanan ditelan dan langsung menuju lambung
b. Makanan diserap dan langsung menuju lambung
c. Makanan dicerna dengan bantuan enzim, kemudian menuju lambung
d. Makanan dicerna dengan bantuan enzim, kemudian menuju lambung
e. Makanan diaduj terus-menerus hingga halus, kemudian menuju lambung
18. Berikut ini merupakan hasil akhir pencernaan zat makanan yang diserap oleh usus halus
kecuali….
a. Protein diserap dalam bentuk asam amino
b. Vitamin diserap dalam bentuk air
c. Amilum diserap dalam bentuk glukosa
d. Lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol
e. Mineral diserap dalam bentuk garam mineral
19. Proses pencernaan yang terjadi di rongga mulut dapat berlangsung secara kimiawi dengan
menggunakan enzim ptyalin sebagai katalisator. Zat yang dicerna oleh enzim tersebut adalah…..
a. Vitamin
b. Protein
c. Lemak
d. Karbohidrat
e. Mineral
94
20. Enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan berfungsi merombak protein menjadi asam amino
adalah….
a. Amilopsin
b. Pepsin
c. Renin
d. Tripsin
e. Kasein
21. Perhatikan tabel berikut:
Organ Enzim Peran enzim
1 Mulut Ptialin Penguraian
amilum
2 Lambung Renin Menggumpalkan
kasein susu
3 Usus
halus
Tripsinogen Penguraian
protein menjadi
pepton
4 Pankreas Erespsinogen Maltosa menjadi
glukosa
5 Hati Streapsin Penguraian
amilum menjadi
glukosa
Hubungan yang tepat untuk organ, enzim, dan peran enzim pada proses pencernaan dalam tabel
tersebut adalah….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
e. 3 dan 5
22. Kelenjar pankreas mengandung enzim yang mencerna….
a. Protein dan lemak
b. Protein dan karbohidrat
c. Lemak dan karbohidrat
d. Vitamin dan mineral
e. Protein, lemak dan karbohidrat
23. Perhatikan gambar berikut ini!
Nama enzim Nama bahan Hasil pengolahan
(1) Protein Asam amino
95
Amilase (2) Gula
Lipase Lemak (3)
Pernyataan yang sesuai dengan urutan (1) ,(2), dan (3) adalah….
a. Renin,amilum dan glukosa
b. Pepsin,amilum, asam lemak dan gliserol
c. Renin,karbohidrat dan asam lemak
d. Tripsin, amilum, asam lemak dan gliserol
e. Ptalin,amilum dan glukosa
24. Dibawah ini adalah fungsi asam lambung, kecuali…..
a. Melarutkan zat kapur
b. Mengaktifkan enzim pepsinogen
c. Mangaktifkan lipase
d. Merangsang produksi hormone kolesistokinin
e. Membunuh kuman-kuman yang masuk
25. Gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh infeksi pada dinding colon yang ditandai
dengan peristiwa keluarnya feses dalam bentuk encer adalah….
a. Kolik
b. Konstipasi
c. Diare
d. Ulkus
e. Gastritis
26. Serat makanan tidak ikut dicerna oleh tubuh, tetapi memiliki banyak fungsi kecuali….
a. Menjadikan makanan dapat bertahan lama dalam lambung
b. Membantu feses menjadi lunak sehingga dapat mencegah konstipasi (sembelit)
c. Melindungi tubuh dari bahaya kanker usus
d. Memacu produksi enzim-enzim pencernaan
e. Merangsang aktivitas saluran pencernaan makanan agar pengeluaran feses teratur
27. Ayu mengalami gangguan pencernaan dengan gejala sulit nbuang air besar. Gangguan yang
dialami ayu disebbakan oleh….
a. Kolik
b. Diare
c. Konstipasi
d. Apendisitis
e. Peritonis
96
28. Seorang anak harus menjalani operasi untuk pemotongan pada umbai cacingnya dikarenakan
terjadi peradangan yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gangguna pencernaan yang ditandai
dengan pada peradangan pada umbai cacing disebut…..
a. Kolik
b. Konstipasi
c. Gastritis
d. Apendiksitis
e. Diflagia
29. Setelah mengomsumsi makanan yang mengandung cabe ririn mengalami gangguan
pencernaan berupa rasa nyeri pada perut. Gangguan tersebut yang dialami ririn dosebabkanm
oleh…..
a. Kolik
b. Ulkus
c. Konstipasi
d. Apendisitis
e. Peritonis
30. Budi sering mengelum kesakitan di perut setelah diperiksa dokter tenyata dia mengalami
peradagan dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi mekroorganisme tertentu atau
kelebihan asam lambung. Gangguan pencernaan yang dialami budi adalah….
a. Diare
b. Konstipasi
c. Gastritis
d. Ulkus
e. Kolik
97
LAMPIRAN 5 (KISI-KISI SOAL)
No Indikator Soal Jawaban Kognitif
1. Menjelaskan zat
makanan fungsi
dan pengertian
sistem
pencernaan
manusia secara
mekanik dan
kimiawi
1. Proses pengubahan molekul makanan yang besar
menjadi molekul yang lebih kecil misalnya proses
pengunyahan dalam mulut adalah proses pencernaan
secara….
A. Mekanik
B. Kimiawi
C. Biologi
D. Fisiologi
E. Anatomi
A C1
2. Bahan makanan yang sejak di dalam mulut telah
mengalami pencernaan makanan secara kimiawi
adalah….
A. Protein
B. Lemak
C. Vitamin
D. Mineral
E. Karbohidrat
E C2
3. .Pernyataan yang tepat mengenai hubungan antara
jenis makanan, kandungan zat, dan fungsinya adalah…..
Jenis
makanan
Kandungan
zat
Fungsi
A Susu Glukosa Menjaga
keseimbangan
tubuh
B Tempe Karbohidrat Sumber energi
C Sayuran Vitamin Sumber energi
D Mentea Lemak Sumber energi
utama
E Ikan Protein Pertumbuhan
dan
perkembangan
E C3
.4. Agar makanan mudah dicerna, dalam pencernaan
mekanik makanan dicampur enzim ptyalin yang
terdapat di dalam…..
A. Rongga mulut
B. Kerongkongan
C. Lambung
D. Usus halus
E. Usu besar
A C3
98
5.Jenis makanan dibawah ini menunjukkan reaksi
positif terhadap reagen biuret….
A. Roti
B. Telur
C. Sayuran
D. Garam
E. Lemak
A C4
6. Bagian-bagian yang terdapat dalam rongga mulut
adalah seperti berikut kecuali….
A. Gigi
B. Lidah
C. Kelenjar ludah
D. Enzim
E. Usus halus
E C1
7. Organ-organ pada sistem pencernaan makanan
manusia dapat dibedakan menjadi saluran pencernaan
dan kelenjar pencernaan. Berikut ini, organ yang
merupakan saluran pencernaan sekaligus kelenjar
pencernaan adalah….
A. Pankreas dan hati
B. Pankreas dan usus halus
C. Lambung dan hati
D. Lambung dan usus halus
E. Mulut dan usus halus
D C2
2. Mengindentifikasi
organ-organ
sistem
pencernaan
manusia
8. Berikut ini adalah fungsi lidah:
1) Menghasilkan makanan agar terbebas dari
penyakit
2) Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
3) Membantu mengaduk makanan dalam rongga
mulut
4) Mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh
5) Membantu proses menelan makanan
Fungsi lidah ditunjukan pada nomor….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 5
D. 3 dan 4
E. 3 dan 5
E C3
9. Bagian-bagian yang terdapat dalam rongga mulut E C1
99
adalah seperti berikut kecuali….
A. Gigi
B. Lidah
C. Kelenjar ludah
D. Enzim
E. Usus halus
10. Fungsi utama usus halus adalah….
A. Penyerapan zat makanan
B. Menghancurkan sisa makanan
C. Mengeluarkan sisa-sisa makanan
D. Membusukkan zat sisa pencernaan
E. Mengatur kadar air sisa makanan
A C2
11. Apabila kita sedang makan, sebaiknya jangan
banyak bicara agar tidak tersendak. Tesendak dapat
terjadi karena….
A. Makanan tidak dapat terkunyah sampai halus
B. Makanan ditelan lebih cepat
C. Makanan kurang dikunyah
D. Tenggorokan menjadi kering karena banyak
bicara
E. Ada sedikit makanan yang masuk ke dalam
tenggorokan
E C1
12. Berikut merupakan fungsi Eschericha coli di usus
besar yaitu….
A. Mencerna zat makanan
B. Membantu proses defekasi
C. Mengatur kadar air di usus besar
D. Membantu mengasamkan makanan
E. Membusukkan sisa makanan dan menghasilkan
vitamin K
E C3
13.Perhatikan gambar sistem pencernaan berikut ini
Bagian yang ditujukan tanda panah pada organ
pencernaan menunjukkan tempat pengasil enzim….
A. Pepsinogen
B. Erepsinogen
C. Tripsinogen
D. Sakarase
E. Lactase
E C3
100
14. Dibawah ini adalah fungsi usus besar, kecuali…..
A. Menyerap air dari makanan
B. Mencerna hidrat arang menjadi disakarida
C. Tempat tinggal bakteri coli
D. Tempat feses
E. Tempat mengasamkan makanan
B C3
3. Menjelaskan
proses
pencernaan
manusia
15. Yang dimaksud dengan pencernaan adalah….
A. Penyerapam makanan oleh epitel usus
B. Penyerapan makanan di dalam usus
C. Penyerapan enzim pencernaan untuk memecah
zat-zat makanan
D. Pemecahan zat-zat makanan sehingga dapat
diserap oleh usus
E. Penghancuran makanan secara mekanik
D C1
16. Urutan sistem pencernaan makanan pada manusia
adalah….
A. Mulut-kerongkongan-usus halus-lambung-usus
besar-anus
B. Mulut-kerongkongan-lambung-usus besar-usus
kecil-anus
C. Mulut-kerongkongan-lambung-usus 12 jari-usus
halus-anus
D. Mulut-kerongkongan-lambung-usus halus-usus
besar-anus
E. Mulut-kerongkongan-lambung-usus halus-usus
12 jari-usus besar-anus
D C2
17. Gigi merupakan bagian sistem pencernaan yang
berfungsi untuk mengunyah makanan hingga menjadi
halus. Kemudian makanan di dorong oleh lidah masuk
ke esophagus. Proses yang terjadi di esophagus
adalah….
A. Makanan ditelan dan langsung menuju lambung
B. Makanan diserap dan langsung menuju lambung
C. Makanan dicerna dengan bantuan enzim,
kemudian menuju lambung
C C3
101
D. Makanan dicerna dengan bantuan enzim,
kemudian menuju lambung
E. Makanan diaduj terus-menerus hingga halus,
kemudian menuju lambung
18. Berikut ini merupakan hasil akhir pencernaan zat
makanan yang diserap oleh usus halus kecuali….
A. Protein diserap dalam bentuk asam amino
B. Vitamin diserap dalam bentuk air
C. Amilum diserap dalam bentuk glukosa
D. Lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan
gliserol
E. Mineral diserap dalam bentuk garam mineral
B C2
19. Proses pencernaan yang terjadi di rongga mulut
dapat berlangsung secara kimiawi dengan menggunakan
enzim ptyalin sebagai katalisator. Zat yang dicerna oleh
enzim tersebut adalah…..
A. Vitamin
B. Protein
C. Lemak
D. Karbohidrat
E. Mineral
D C2
4. Mengidentifikasi
enzim yang
dihasilkan organ
pencernaan
20. Enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan berfungsi
merombak protein menjadi asam amino adalah….
A. Amilopsin
B. Pepsin
C. Renin
D. Tripsin
E. Kasein
B C1
102
22. Perhatikan tabel berikut:
Organ Enzim Peran enzim
1 Mulut Ptialin Penguraian
amilum
2 Lambung Renin Menggumpalkan
kasein susu
3 Usus
halus
Tripsinogen Penguraian
protein menjadi
pepton
4 Pankreas Erespsinogen Maltosa menjadi
glukosa
5 Hati Streapsin Penguraian
amilum menjadi
glukosa
Hubungan yang tepat untuk organ, enzim, dan peran
enzim pada proses pencernaan dalam tabel tersebut
adalah….
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
E. 3 dan 5
A C2
22. Kelenjar pankreas mengandung enzim yang
mencerna….
A. Protein dan lemak
B. Protein dan karbohidrat
C. Lemak dan karbohidrat
D. Vitamin dan mineral
E. Protein, lemak dan karbohidrat
E C2
23. Perhatikan gambar berikut ini!
Nama
enzim
Nama
bahan
Hasil
pengolahan
(1) Protein Asam amino
Amilase (2) Gula
Lipase lemak (3)
Pernyataan yang sesuai dengan urutan (1) ,(2),
dan (3) adalah….
A. Renin,amilum dan glukosa
B. Pepsin,amilum, asam lemak dan gliserol
C. Renin,karbohidrat dan asam lemak
B C2
103
D. Tripsin, amilum, asam lemak dan gliserol
E. Ptalin,amilum dan glukosa
24. Dibawah ini adalah fungsi asam lambung,
kecuali…..
A. Melarutkan zat kapur
B. Mengaktifkan enzim pepsinogen
C. Mangaktifkan lipase
D. Merangsang produksi hormone kolesistokinin
E. Membunuh kuman-kuman yang masuk
E C3
5. Menjelaskan
kelainan/
gangguan yang
terjadi pada
sistem
pencernaan
manusia
25. Gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh
infeksi pada dinding colon yang ditandai dengan
peristiwa keluarnya feses dalam bentuk encer adalah….
A. Kolik
B. Konstipasi
C. Diare
D. Ulkus
E. Gastritis
C C1
26. Serat makanan tidak ikut dicerna oleh tubuh, tetapi
memiliki banyak fungsi kecuali….
A. Menjadikan makanan dapat bertahan lama dalam
lambung
B. Membantu feses menjadi lunak sehingga dapat
mencegah konstipasi (sembelit)
C. Melindungi tubuh dari bahaya kanker usus
D. Memacu produksi enzim-enzim pencernaan
E. Merangsang aktivitas saluran pencernaan
makanan agar pengeluaran feses teratur
A C3
27. Ayu mengalami gangguan pencernaan dengan gejala
sulit buang air besar. Gangguan yang dialami ayu
disebabkan oleh….
A. Kolik
B. Diare
C. Konstipasi
D. Apendisitis
C C4
104
E. Peritonis
28. Seorang anak harus menjalani operasi untuk
pemotongan pada umbai cacingnya dikarenakan terjadi
peradangan yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Gangguna pencernaan yang ditandai dengan pada
peradangan pada umbai cacing disebut…..
A. Kolik
B. Konstipasi
C. Gastritis
D. Apendiksitis
E. Diflagia
D C2
29. Setelah mengomsumsi makanan yang mengandung
cabe ririn mengalami gangguan pencernaan berupa rasa
nyeri pada perut. Gangguan tersebut yang dialami ririn
dosebabkanm oleh…..
A. Kolik
B. Ulkus
C. Konstipasi
D. Apendisitis
E. Peritonis
A C2
30. Budi sering mengelum kesakitan di perut setelah
diperiksa dokter tenyata dia mengalami peradagan
dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi
mekroorganisme tertentu atau kelebihan asam lambung.
Gangguan pencernaan yang dialami budi adalah….
A. Diare
B. Konstipasi
C. Gastritis
D. Ulkus
E. Kolik
C C2
105
LAMPIRAN 6
(KUNCI JAWABAN)
Nomor Soal Jawaban
1 A
2 E
3 E
4 A
5 A
6 E
7 D
8 C
9 E
10 A
11 E
12 E
13 E
14 B
15 D
16 D
17 C
18 B
19 C
20 B
21 A
22 E
23 B
106
24 E
25 C
26 A
27 C
28 D
29 A
30 C
107
LAMPIRAN 7
(DAFTAR NILAI KELAS XI MIA I DAN MIA II)
DAFTAR NILAI KELAS XI MIA I
NO NAMA NILAI
BENAR SALAH POSTTEST
1. AHMAD ABYAN HARIS 22 8 73
2. AHMAD RAIHAN ANUGRAH 21 9 70
3. AMELIA ALIFYANDA PUTRI 24 6 80
4. APRIANSYAH USMAN 19 11 63
5. ARMITHA WULANDARI 25 5 83
6. ATIKA FITRIANTI 22 8 73
7. DWI SYAHRANI 22 8 73
8. FITRAH RAMADHAN 22 8 73
9. HADINDA 19 11 63
10. HASRIDHA 24 6 80
11. IBNU HAJAR 21 9 70
12. INTAN PERMATA NARA 19 11 63
13. KHAERUL AMRI 23 7 77
14. LUKMANUL HAKIM 20 10 67
15. M. RAFLI AL-QADRI 17 13 57
16. M. SYARIF HIDAYAT NUR 19 11 63
17. MAHIRAH NABILA 23 7 77
18. MASRIANA 17 13 57
19. MUADZ IBNU ZABAL 21 9 70
108
20. MUH. ALFIAN RAMADHAN 22 8 73
21. MUH. ASLAM 14 16 47
22. MUH. FADIL D 21 9 70
23. MUH. ILYAS 13 17 43
24. MUH. RAJUL SYIRAT 22 8 73
25. MUHAMMAD REZA 14 16 47
26. RESKI MAULITA 19 11 63
27. SISI NURFADILLAH 25 5 83
28 SITI KINANA USMAN 16 14 53
29 SITI NUR AZIZAH 17 13 57
30 SHAFIRA FITRIANI A. 20 10 67
109
DAFTAR NILAI KELAS XI MIA II
NO NAMA NILAI
BENAR SALAH POSTTEST
1. ASRIDAHYANTI 23 7 77
2. ATRIANTI MUSTAFA 27 3 90
3. ISNAWATI PUTRI 28 2 93
4. MAGFIRAH APRILIANTI KHALIK 27 3 90
5. MELANI ARTAMEVIA 26 4 87
6. MUHAMMAD YUNUS HASAN 24 6 80
7. MUH. ZIDAN MUBARAK 23 7 77
8. NADYA AZHIMA 20 10 67
9. NUR INDASARI 19 11 63
10. NUR ISMAH. AS 18 12 60
11. NUR RAHMI YUSNIKA 24 6 80
12. NUR WAHIDA JALIL 26 4 87
13. NURAZIZAH 24 6 80
14. NURHIKMA 24 6 80
15. NURLIANA RAHMAH 25 5 83
16. NURUL QALBI. DWI FAYASA 23 7 77
17. PUTRI AFRIANTI AZIS 22 8 73
18. PUTRI AYU HAMDANI 23 7 77
19. PUTRI SATRIA 17 13 57
20. RAHMATULLAH 22 8 73
21. RISKA ISNAENI 27 3 90
110
22. RISYAANNISA 28 2 93
23. RUSLAN 28 2 93
24. SALDI 26 4 87
25. SITI ARIFAH UNNIAH 27 3 90
26. SITI HAJAR NASIR 24 6 80
27. SITI LUTHFIAH NOER 20 10 67
28. SITI NURAZIZAH 18 12 60
29. ST. KHADIJAH ANANTA RAGIN 21 8 70
30. ST. NADIRA ZALSABILA 18 12 60
31. ST. NURAZIZAH 25 5 83
32. SUHERMAN 26 4 87
33. SULFAYANI 22 8 73
34. UTAMI ALIEF 23 7 77
35. WAHDANIAR 27 3 90
111
LAMPIRAN 8
(DAFTAR HADIR SISWA KELAS XI MIA I DAN MIA II)
ABSEN KELAS MIA I
NO NAMA PERTEMUAN
L/P 1 2 3
1. AHMAD ABYAN HARIS L √ √ √
2. AHMAD RAIHAN ANUGRAH L √ √ √
3. AMELIA ALIFYANDA PUTRI P √ √ √
4. APRIANSYAH USMAN L √ √ √
5. ARMITHA WULANDARI P a √ √
6. ATIKA FITRIANTI P √ √ √
7. DWI SYAHRANI P √ a √
8. FITRAH RAMADHAN L √ √ √
9. HADINDA P i √ √
10. HASRIDHA P √ √ √
11. IBNU HAJAR L a √ √
12. INTAN PERMATA NARA P √ √ √
13. KHAERUL AMRI L √ √ √
14. LUKMANUL HAKIM L √ √ √
15. M. RAFLI AL-QADRI L √ √ √
16. M. SYARIF HIDAYAT NUR L a √ √
17. MAHIRAH NABILA P √ a √
18. MASRIANA P √ √ √
19. MUADZ IBNU ZABAL L a √ √
112
20. MUH. ALFIAN RAMADHAN L √ a √
21. MUH. ASLAM L √ √ √
22. MUH. FADIL D L a √ √
23. MUH. ILYAS L a √ √
24 MUH.RAJUL ISYRAT L √ √ √
25 MUHAMMAD REZA L √ √ √
26. RESKI MAULITA P a √ √
27. SISI NURFADILLAH P a √ √
28 SITI KINANA USMAN P √ √ √
29 SITI NUR AZIZAH P √ √ √
30 SHAFIRA FITRIANI A. P √ √ √
113
ABSEN KELAS MIA II
NO NAMA PERTEMUAN
L/P 1 2 3
1. ASRIDAHYANTI P √ √ √
2. ATRIANTI MUSTAFA P √ √ √
3. ISNAWATI PUTRI P √ √ √
4. MAGFIRAH APRILIYANTI
KHALIK
P √ √ √
5. MELANY ARTAMEVIA P √ √ √
6. MUHAMMAD YUNUS HASAN L √ √ √
7. MUH. ZIDAN MUBARAK L A √ √
8. NADYA AZHIMA P √ √ √
9. NUR INDASARI P √ √ √
10. NUR ISMAH AS. P √ √ √
11. NUR RAHMI YUSNIKA P √ √ √
12. NUR WAHIDA JALIL P √ √ √
13. NURAZIZAH P √ √ √
14. NURHIKMA P √ √ √
15. NURLIANA RAHMAH P √ √ √
16. NURUL QALBY.DWI FAYASA P √ √ √
17. PUTRI AFRIYANTI AZIS P √ √ √
18. PUTRI AYU HAMDANI P √ √ √
19. PUTRI SATRIA P √ √ √
20. RAHMATULLAH L √ √ √
114
21. RISKA ISNAENI P √ √ √
22. RISYA ANNISA P √ √ √
23. RUSLAN L √ √ √
24 SALDI L √ A √
25 SITI ARIFAH UMNIAH P √ √ √
26. SITI HAJAR NASIR P √ √ √
27. SITI LUTFIAH NOER P √ √ √
28 SITI NURAZIZAH P √ √ √
29 ST.KHADIJAH ANANTA RAGIL P √ √ √
30 ST.NADIRA ZALZABILA P √ √ √
31 ST. NUR AZIZAH P √ √ √
32 SUHERMAN L √ A √
33 SULPAYANI P √ √ √
34 UTAMI ALIEF P √ √ √
35 WAHDANIAR P √ √ √
115
LAMPIRAN 9
(HASIL ANALISIS DATA)
A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF KELAS MIA I DAN MIA II
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic
posttest mia 1 30 40 43 83 66,93 1,934 112,202
posttest mia 2 35 36 57 93 78,60 1,787 111,776
Valid N (listwise) 30
B. HASIL UJI NORMALITAS
Tests of Normality
kelas
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
hasil belajar
posttest MIA 1 ,147 30 ,096 ,947 30 ,140
posttest MIA 2 ,129 35 ,147 ,933 35 ,034
a. Lilliefors Significance Correction
C. HASIL UJI HOMOGENITAS
Test of Homogeneity of Variances
HASIL BELAJAR SISWA
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,002 1 63 ,964
ANOVA
HASIL BELAJAR SISWA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 2198,718 1 2198,718 19,636 ,000
Within Groups 7054,267 63 111,972
Total 9252,985 64
116
D. HASIL UJI HIPOTESIS
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
HASIL BELAJAR SISWA Equal variances assumed ,002 ,964 -
4,43
1
63 ,000 -11,667 2,633 -16,928 -6,405
Equal variances not assumed
-
4,43
1
61,4
53
,000 -11,667 2,633 -16,931 -6,402
117
LAMPIRAN 10
(LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK KELAS XI MIA I DAN MIA II )
KELAS XI MIA I
Petunjuk pengisisan:
Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan peserta didik
Berilah penilaian pada aktivitas peserta didik sesuai aspek yang diamati setiap
pertemuan
No. Aspek Yang Diamati
Hasil
Pengamatan
Pertemuan Ke-
Rata-
Rata
Persentase
(%)
1 2 3
1.
Peserta didik yang
menjawab salam dan
berdoa
29 29 30
29,33 97,78
2.
Peserta didik yang hadir
tepat waktu saat
pembelajaran berlangsung
25 25 28
2,6 86, 67
3.
Peserta didik
mendengarkan penjelasan
guru secara seksama saat
pembelajaran berlangsung
30 25 30
28,33 88,89
4. Peserta didik menanggapi
pertanyaan dari guru
13 8 10 10,33 34,44
5.
Peserta didik yang bertanya
pada saat pembelajaran
berlangsung
6 7 11
8 26, 67
6.
Peserta didik yang
menanggapi pendapat
teman
30 5 7
14 52,22
7.
Peserta didik yang mencatat
bagian penting dari materi
pelajaran
18 15 30
21 70
8.
Peserta didik yang
menyimpulkan hasil
pembelajaran
4 7 15
8, 66 28,88
9. Peserta didik yang
memperhatikan
8 10 12 10 33,33
118
penyampaian guru untuk
pertemuan selanjutnya
10.
Peserta didik yang
melakukan aktivitas yang
tidak relevan seperti ribut
dan mengganggu teman
11 19 5
35 38,89
Rata-Rata 55,78
Keterangan:
0-25% = Kurang Baik 26-50% = Cukup Baik 51-75% = Baik
76-100% = Sangat Baik
Gowa,……,…..2020
Observe
Megawati
119
KELAS XI MIA II
Petunjuk pengisisan:
Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan peserta didik
Berilah penilaian pada aktivitas peserta didik sesuai aspek yang diamati setiap
pertemuan
No. Aspek Yang Diamati
Hasil
Pengamatan
Pertemuan Ke-
Rata-
Rata
Persentase
(%)
1 2 3
1.
Peserta didik yang
menjawab salam dan
berdoa
30 35 35 33,33 95,23
2.
Peserta didik yang hadir
tepat waktu saat
pembelajaranberlangsung
20 30 30 26,67 76,19
3.
Peserta didik
mendengarkan penjelasan
guru secara seksama saat
pembelajaran berlangsung
29 29 35
31 88,57
4. Peserta didik menanggapi
pertanyaan dari guru
15 20 25 20 57,14
5.
Peserta didik yang bertanya
pada saat pembelajaran
berlangsung
10 15 25 16,67 47,61
6.
Peserta didik yang
menanggapi pendapat
teman
7 14 21 14 40
7.
Peserta didik yang mencatat
bagian penting dari materi
pelajaran
23 28 33 28 80
8.
Peserta didik yang
menyimpulkan hasil
pembelajaran
3 7 12 34,5 20,95
9.
Peserta didik yang
memperhatikan
penyampaian guru untuk
pertemuan selanjutnya
6 29 22
6,25 54,28
10. Peserta didik yang
melakukan aktivitas yang
tidak relevan seperti ribut
10 6 4 7,33 19,05
120
dan mengganggu teman
Rata-Rata 60, 67
121
LAMPIRAN 11 (LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU)
Nama Sekolah : SMAN 3 Gowa
Mata pelajaran : Biologi
Kelas : XI
No Aktivitas Siswa yang Dinilai Skor Perolehan
4 3 2 1
Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran √
2 Guru menggali pengetahuan awal siswa √
3 Guru memberikan motivasi yang dapat
membangkitkan minat siswa
√
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
Kegiatan Inti
5 Guru menjelaskan sub konsep mengenai Virus √
6
Guru mengoptimalkan interaksi siswa dan guru dan
siswa ke siswa selama pembelajaran baik individu
maupun dalam kelompok
√
7
Guru menggunakan model pembelajaran two stay two
stray dan model kooperatif group investigation sesuai
dengan RPP
√
8
Guru membimbing siswa membagi dalam kelompok
dan memberikan arahan dalam pelaksanaan
mengerjakan soal interaktif dan berbasis game
√
9 Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengajukan pertanyaan terkait materi yang dipelajari
√
Kegiatan Penutup
10 Guru memimbing siswa menyimpulkan √
11 Guru melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran √
12 Guru memberikan tugas pada siswa √
13 Guru memberikan penghargaan dan penguatan √
14 Guru mampu mengelola waktu dengan baik √
15 Guru menutup pembelajaran √
Keterangan:
122
Skor 4 = Sangat Baik √ Skor 3 = Baik Skor 2 = Cukup Skor 1 = Kurang
Makassar,………………………..2020
Observer
( Megawati )
123
LAMPIRAN 12
(DOKUMENTASI)
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
Lampiran 13
(PERSURATAN
)
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
Lampiran 14
(MEDIA)
Anus kerongkongan
179
RIWAYAT HIDUP
Megawati. Dilahirkan di Makassar, pada tanggal 29 Agustus 1999.
Dari pasangan Ayahanda Alm. Manrapi dan Ibunda Hatija. Penulis
masuk sekolah dasar pada tahun 2004 di SDN Bonto-Bonto
Kabupaten Takalar dan tamat tahun 2010, tamat SMP Negeri 3
Mangarabombang tahun 2013 dan tamat SMA Negeri 1
Mangarabombang tahun 2016. Pada tahun yang sama (2016),
Dengan izin Allah SWT, pada tahun 2016 penulis kemudian melanjutkan pendidikan ke
Perguruan Tinggi dan Alhamdulillah diterima dan terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas
Muhammadiyah Makassar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi
Pendidikan Biologi, Program Strata 1 (S1).