198
PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION DENGAN MODEL TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA BIOLOGI KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA KELAS XI SMAN 3 GOWA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh: Megawati 105441105516 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

i

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

GROUP INVESTIGATION DENGAN MODEL TWO STAY

TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

BIOLOGI KONSEP SISTEM PENCERNAAN

PADA KELAS XI SMAN 3 GOWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh:

Megawati

105441105516

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 2: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

Scanned by TapScanner

Page 3: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

Scanned by TapScanner

Page 4: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP
Page 5: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP
Page 6: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP
Page 7: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

iii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id.

Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Megawati

NIM : 105 4411 055 516

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Group

Investigation Dengan Model Two Stay Two Stray Terhadap

Hasil Belajar Siswa Biologi Konsep Sistem Pencernaan

Pada Kelas XI SMAN 3 Gowa

Dengan ini menyatakan bahwa:

Sripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah hasil Asli karya saya sendiri

dan bukan hasil Jiblakan dari orang lain atau dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar,….Januari 2021

Yang Membuat Pernyataan,

Megawati

Page 8: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id.

Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Megawati

NIM : 105 4411 055 516

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, 30 Januari 2021

Yang Membuat Perjanjian

Megawati

Page 9: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Tidak penting seberapa lambat anda melaju,selagi anda tidak berhenti anda

akan tetap menempuh finish !!

Ku persembahkan karya ini untuk kedua orang tuaku

saudara dan sahabat-sahabatku

atas keikhlasan dan doanya dalam mendukung penulis

mewujudkan harapan menjadi kenyataan

Page 10: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

vi

ABSTRAK

Megawati. 2020. Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Group

Investigation Dengan Model Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa

Biologi Konsep Sistem Pencernaan Pada Kelas XI SMAN 3 Gowa. Skripsi.

Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Syarufuddin Kune dan pembimbing II

RahmatiaThahir.

Jenis penelitian ini adalah Quasy Experimental Design (eksperimental

semu)yang bertujuan untuk untuk mengetahui Perbandingan Model Pembelajaran

Kooperatif Group Investigation Dengan Model Two Stay Two Stray Terhadap

Hasil Belajar Siswa Biologi Konsep Sistem Pencernaan Pada Kelas XI SMAN 3

Gowa. Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MIA SMAN 3

Gowa dan sampel dari penelitian ini yaitu Kelas XI MIA 1 sebagai kelas

eksperimen I yang diberi model pembelajaran Group Investigation dan XI MIA 2

dengan model Two Stay Two Stray sebagai kelas eksperimen II dengan teknik

pengambilan sampel menggunakan random sampling. Data yang dikumpulkan

yaitu data mengenai hasil belajar siswa yang kemudian dianalisis menggunakan

analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian

menunjukan bahwa nilai persentase ketuntasan siswa pada posttest kelas

eksperimen I yakni 10,59% siswa yang tuntas sedangkan pada kelas eksperimen II

berjumlah 10,57% siswa yang tuntas. Data dari uji Normalitas kelas ekperimen I

0,096 berkategori rendah dan 0,147 pada kelas ekperimen II yang berkategori

tinggi Hasil uji t menggunakan independent t-test menunjukkan hasil 0,096,

sehingga 0,000 < 0.05 maka, hipotesis dari penelitian ini diterima.

Kata kunci : Hasil Belajar, Group Investigation, Two Stay Two Stray.

Page 11: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah SAW

beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya.

Alhamdulillah atas izin Allah SWT dan dengan doa, usaha serta semangat

yang penulis miliki, akhirnya penyusunan skripsi yang berjudul “Perbandingan

Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Dengan Model Two Stay

Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Biologi Konsep Sistem Pencernaan

Pada Kelas XI SMAN 3 Gowa” dengan baik sebagai salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis persembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat

dikasihi dan sayangi dalam hal ini Ayahanda tercinta Alm. Manrapi dan Ibunda

Hatija, yang senantiasa mengiringi setiap perjalanan penulis dengan do’a restu,

memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang yang tulus tanpa pamrih,

selalu memberi jalan menerima setiap pulang serta menjadi tempat rebah terbaik

bagi penulis saat asa kian terpuruk dan harap tak lagi kokoh, ibarat lilin yang rela

lenyap hanya untuk menerangi setiap jalanku. Cinta yang luar biasa ini tidak akan

pernah mampu penulis balas hanya dengan selembar kertas bertuliskan kata cinta

dan persembahan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan

Page 12: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

viii

yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat

kepad Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag.Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar. Bapak Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Irmawanty, S.Si.,M.Si. Selaku

Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak Dr.H.Syarifuddin Kune,M.Si selaku

Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan

mengarahkan penulis, sehingga skripsi selesai dengan baik.

Terimah kasih pula kepada Ibu Rahmatia Thahir, S.Pd M.Pd selaku

Pembimbing II yang telah berkenan membantu memberi saran dan masukan

selama penyusunan sehingga skripsi selesai dengan baik. Bapak/ Ibu dan Asisten

Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar yang telah banyak membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini dan

membekali penulis selama perkuliahan. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak

H.Muktar Gani,S.Pd.,M.Kes. selaku Guru pamong, yang telah banyak memberikan

bimbingan baik secara lansung maupun tidak lansung sehingga pelaksanaan

penelitian dapat terlaksana dengan baik dan lancer. Guru dan staf jajaran SMA

Negeri 3 Gowa.

Siswa yang telah menerima saya dan mau di ajar oleh saya. Sahabat

seperjuangan Nurwahyu Amalia, Indrawati K.T ,Ririn Ayu Pebrianti,Wildayantit

Tamrin,dan Meyshi Dea Sindela yang senantiasa menjadi pendengar terbaik bagi

penulis dan teman-teman mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi Angkatan 2015 terkhusus kepada kelas 2016 B

yang tidak mampu penulis sebut satu per satu.Teruntuk Himpunanku HIMABIO

Page 13: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

ix

terimah kasih sudah memberi banyak pelajaran selama saya di bangku kuliah

mengajarkan saya banyak hal, masa sulit suka dan duka menjadikan kita agar

tetap kuat mampu dan lebih dewasa lagi.Untuk Sahrul Gunawan terima kasih

untuk segala pembelajaran yang diberikan dan terimah kasih juga sudah

menemani selama proses penyusunan skripsi ini. Terima kasih untuk setiap

racikan tawa seduh demi melarutkan gundah yang kian membatu.

Aku yakin bertemu dengan kalian adalah bentuk kecintaan-Nya padaku.

Terima kasih untuk pundak yang selalu lapang untukku ketika juang

menertawakan asa yang kian menciut dan untuk setiap kedai mimpi yang kalian

bangun untukku dikala cita yang penulis perjuangkan meruntuhkan segalanya.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak, utamanya kepada Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena

itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan.

Billahi Fisabilil Haq Fastabiqul Khairat, Wassalamualaikum Wr. Wb

Makassar,30 Januari 2021

Megawati

Page 14: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................................... iii

SURAT PERJANJIAN ................................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................................ v

ABSTRAK ....................................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI .......................................................................................... 8

A. Kajian Teori ......................................................................................................... 8

1. Materi Ajar ................................................................................................... 8

2. Model pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning) ...................... 11

3. Hasil Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi .......................... 21

4. Profil Sekolah SMAN 3 Gowa ................................................................ 25

Page 15: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

xi

B. Kerangka Fikir ................................................................................................... 29

C. Hipotesis ............................................................................................................. 31

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................. 32

A. Lokasi/ Tempat .................................................................................................. 32

B. Desain Penelitian ............................................................................................... 32

C. Variabel .............................................................................................................. 33

D. Populasi dan Sampel ......................................................................................... 33

E. Defenisi Operasional ......................................................................................... 34

F. Instrumen Penelitian ......................................................................................... 34

G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 35

H. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 39

A. Hasil Penelitian ................................................................................................. 39

B. Pembahasan ............................................................................................... 51

BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 57

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 57

B. Saran .................................................................................................................. 57

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 58

Page 16: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. profil sekolah ................................................................................................ 25

Tabel 2.2. data jumlah guru .......................................................................................... 27

Tabel 2.3. data jumlah siswa ........................................................................................ 28.

Tabel 3.1. Desain Penelitian ............................................................................................. 32

Tabel 3.2 Populasi .......................................................................................................... 33

Tabel 3.3 Sampel Siswa ................................................................................................ 34

Tabel 3.4 Interval Nilai dan Predikat untuk KKM 75 ............................................... 36

Tabel 3.5 (Sumber : SMA Negeri 3Gowa) ............................................................... 36

Tabel 4.1 Deskriptif Aktivitas Siswa Model Pembelajaran Group investigation

Kelas XI MIA 1 ............................................................................................ 39

Tabel 4. 2 Deskriptif Aktivitas Siswa Model Pembelajaran Two Stay Two Stray

Kelas XI MIA 2 ............................................................................................ 40

Tabel 4.3 Lembar observasi aktivitas guru kelas XI MIA 1 dengan menggunakan

Model Pembelajaran Group investigation ................................................ 42

Tabel 4.4 Lembar observasi aktivitas guru kelas XI MIA 2 dengan menggunakan

model pembelajaran two stay two stray .................................................... 43

Tabel 4. 5 Data Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa Kelas MIA 1 yang diajar

dengan Model Pembelajaran Group Investigation dan kelas MIA 2

yang diajar model pembelajaran Two Stay Two Stray. ........................... 45

Tabel 4. 6 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Posttest Kelas

Eksperimen I yang diajar dengan Model Pembelajaran Group

Investigation. ................................................................................................ 46

Page 17: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

xiii

Tabel 4. 7 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Posttest Kelas

Eksperimen II yang diajar dengan Model Pembelajaran Two Stay Two

Stray. ............................................................................................................. 47

`Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar Siswa pada Posttest Kelas

Eksperimen I yang diajar dengan Model Pembelajaran Group

Investigation dan kelas eksperimen II yang diajar dengan Model

Pembelajaran Two Stay Two Stray. ........................................................... 48

Tabel 4.9 Hasil Analisis Inferensial Uji Normalitas dan Homogenitas Eksperimen

I dan Eksperimen II ...................................................................................... 50

Tabel 4.10 Hasil Analisis Inferensial Uji Hipotesis Eksperimen I dan Eksperimen

II ...................................................................................................................... 51

Page 18: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar.2.1. anatomi sistem pencernaan ....................................................................... 9

Gambar 2.2. anatomi anus ............................................................................................ 10

Gambar 2.3.anatomi lambung ..................................................................................... 10

Gambar 2.4. anatomi mulut .......................................................................................... 10

Gambar 2.5.anatomi kerongkongan ............................................................................. 10

Gambar 2.6.anatomi usus besar .................................................................................... 10

Gambar . 2.7 Kerangka Fikir ........................................................................................ 30

Gambar 4.1 Grafik Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan menggunakan Model

Pembelajaran Group Investigation dengan Two Stay Two Stray pada Materi

sistem pencernaan ........................................................................................... 49

Page 19: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

xv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 (SILABUS) .................................................................................. 61

LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN .................................................................. 65

LAMPIRAN 3 LEMBAR KERJJA PESERTA DIDIK (LKPD) ........................ 83

LAMPIRAN 4 (SOAL POST TEST) .................................................................. 87

LAMPIRAN 5 (KISI-KISI SOAL) ....................................................................... 94

LAMPIRAN 6 (KUNCI JAWABAN) ................................................................ 102

LAMPIRAN 7 (DAFTAR NILAI KELAS XI MIA I

DAN MIA II) ......................................................................... 104

LAMPIRAN 8 (DAFTAR HADIR SISWA KELAS XI MIA I DAN MIA II) .. 108

LAMPIRAN 9 (HASIL ANALISIS DATA) .................................................... 112

LAMPIRAN 10 (LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK

KELAS XI MIA I DAN MIA II ) ...................................... 114

LAMPIRAN 11 (LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU) ..................... 118

LAMPIRAN 12 (DOKUMENTASI) .................................................................. 120

Lampiran 13 (PERSURATAN ............................................................................ 132

Lampiran 14 (MEDIA) ....................................................................................... 163

Page 20: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hubungan antar pribadi pendidik di dalam

pergaulan terjadi kontak atau komunikasi antara masing-masing pribadi.

Hubungan ini jika meningkat ke taraf hubungan Pendidikan , maka menjadi

hubungan antara pribadi pedidik dan pribadi si anak didik yang pada akhirnya

melahirkan tanggung jawab pendidik ( Hasbullah, 2010 ).

Tujuan Pendidikan nasional kita yang berasal dari berbagai akar budaya

bangsa Indonesia terdapat dalam UU sistem Pendidikan nasional , yaitu UU

No.20 Tahun 2003. Dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 tersebut,

dikatakan : “ Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan

yang maha Esa, berakhlak mulia , sehat , berilmu , cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis , serta bertanggung jawab ( Sukardjo,

2011 ).

Salah satu masalah yang dihadapi dunia Pendidikan adalah masalah

lemahnya proses pembelajaran. Proses pembelajaran , Proses pembelajaran

anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir . Proses

pembelajaran didalam kelas diarahkan kepada kemampuan untuk menghafal

informasi , otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai

informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk

1

Page 21: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

2

menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari . Akibatnya , ketika pserta

didik lulus dari sekolah , mereka pintar secara teoritis , akan tetapi mereka

miskin aplikasi ( Wina, 2010 ).

Metode mengajar atau disebut juga Teknik penyajian merupakan Teknik

yang harus dikuasai pendidik untuk menyajikan bahan pelajaran kepada

peserta didik didalam kelas agar pelajaran tersebut dapat diterima dipahami,

dan digunakan oleh peserta didik dengan baik dalam memilih metode

mengajar harus disesuaikan dengan tujuan pengajaran materi pelajaran dan

bentuk pengajaran ( individu dan kelompok ). Metode mengajar ada berbagai

macam misalnya : Ceramah, Diskusi , Demostrasi , Inquiri , Kooperatif (

Kelompok ) dan masih banyak yang lainnya pada dasarnya tidak ada metode

mengajar yang paling baik sebab setiap metode mengajar yang digunakan

pasti memiliki kelemahan dan kelebihan . Karena itu dalam mengajar dapat

digunakan berbagai metode sesuai meteri yang dianjurkan ( Martinis, 2013 ).

Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar

adalah pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation . Alasan ini diperkuat

dengan hasil penelitian oleh saudari Wildanun pada tahun 2012 di MI Negeri

Guntur Demak tahun ajaran 2011-2012 , yang menyatakan bahwa “ Penerapan

model pembelajaran Group Investigation menunjukkan adanya peningkatan

aktivitas peserta didik dalam pembelajaran IPA melalui model pembelajaran

kooperatif tipe Group Investigation sehingga meningkatkan hasil belajar

peserta didik kelas V MI Negeri Guntur Demak ( Wildanun, 2012 )

Page 22: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

3

Selain model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation, model

pembelajaran Two Stay Two Stray juga mampu meningkatkan hasil belajar

siswa . Sesuai dengan hasil penelitian Sri Murwaeni , dkk., yang dilakukan

pada tahun 2011 pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Nogoraji menyatakan

bahwa “ Setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan Two

Stay Two Stray terlihat bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang

lebih tinggi secara signifikan ( Sri, 2011 ).

Model pembelajaran terdiri dari banyak model , model pembelajaran

kooperatif yang baik dan terpilih untuk diterapkan oleh peneliti disekolah

tersebut ada dua macam , yaitu Group Investigation ( Investigasi Group ) dan

Two Stay Two Stray ( Dua tinggal Dua Bertamu ). Beberapa penyebab yang

melatarbelakangi peneliti sehingga memilih model tersebut adalah karna

kedua metode tersebut sama-sama memfokuskan keaktifan peserta didik di

kelas daripada model pembelajaran yang berlaku sebelumnya .Selain itu kedua

metode tersebut lebih mudah dan sederhana dipahami oleh peserta didik kelas

berapa saja, dalam menyajikan suatu materi yang membutuhkan kesedian

peserta didik untuk lebih aktif dalam memahami pembelajaran tersebut

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berkreatifitas dan

bertanya jawab kepada pendidik dan teman kelasnya, sehingga kejenuhan dan

kebosanan dalam pembelajaran menjadi lebih menyenangkan(Huda,2011)

Pembelajaran kooperatif Group Investigation didasari oleh gagasan John

Dewey tentang Pendidikan yang menyimpulkan bahwa kelas merupakan

cermin masyarakat dan berfungsi sebagai laboraturium untuk belajar tentang

Page 23: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

4

kehidupan di dunia nyata yang bertujuan mengkaji masalah-masalah sosial

dan antar pribadi . Pada dasarnya model ini dirancang untuk membimbing

para siswa mendefinisikan masalah, mengeksplorasi berbagai hal mengenai

masalah itu, mengumpulkan data yang relevan, mengembangkan dan menguji

hipotesis (Daniel,2011)

Pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray Dikembengkan oleh Spencer

Kangan, pembelajaran yang dapat kombinasikan dengan teknik kepela

bernomor yang dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan

umur dan memungkinkan setiap kelompok untuk saling berbagi informasi

dengan kelompok-kelompok lain (Miftahul, 2014)

Merujuk pada pengertian Two Stay Two Stray diatas maka pembelajaran

kooperatif Two Stay Two Stray sangat baik dalam proses pembelajaran biologi

di kelas. Selain membuat peserta didik menjadi aktif, penggunaan model

pembelajaran ini juga mengajarkan peserta didik untuk dapat bekerja sama

dengan peserta didik lainnya dikelas . Sehingga penerapan pembelajaran

kooperatif Two Stay Two Stray dapat membantu menghidupkan kelas menjadi

lebih kondusif.

Penerapan pembelajaran kooperatif pada peserta didik kelas XI MIA 1 dan

MIA 2 SMA Negeri 3 Gowa. Juga menjadi pilihan peneliti, karna tujuan dari

metode ini yaitu untuk mengasah kemampuan setiap peserta didik untuk dapat

tampil menjelaskan pelajaran yang diperolehnya kepada teman-temannya,

dimana model pembelajaran kooperatif Group Investigation merupakan salah

satu model pembelajaran aktif yang mengutamakan keaktifan peserta didik

Page 24: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

5

dalam belajar . Dengan melihat partisipasi setiap peserta didik dengan

menggunakan metode ini, maka penggunaan metode ini akan menjadi salah

satu model pembelajaran yang inovatif dalam penerapannya pada peserta didik

di kelas XI MIA1 dan kelas MIA 2 SMA Negeri 3 Gowa melihat penjelasan

dari kedua pembelajaran kooperatif tersebut diatas, peneliti bermaksud untuk

membandingkan penerapan kedua model tersebut pada peserta didik kelas XI

MIA 1 dan kelas MIA 2 SMA Negeri 3 Gowa dengan mengajarkan mata

pelajaran Biologi sehingga setelah dilakukan penerapan kedua model tersebut,

peneliti dapat mengetahui perbedaan dari kedua model tersebut terhadap hasil

belajar. Hal itu dapat diketahui dari hasil belajar dan penerapan model

pembelajaran kooperatif Group Investigation dan tes hasil belajar dari

pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray. Adapun persamaan dari kedua

model tersebut yaitu dimana masing-masing pembelajaran sama-sama

menggunakan pembelajaran kelompok baik model kooperatif Group

Investigation maupun model Two Stay Two Stray.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “ Perbandingan Model Pembelajaran

Kooperatif Group Investigation Dengan Model Two Stay Two Stray Terhadap

Hasil Belajar Siswa Biologi Konsep Sistem Pencernaan Pada Kelas XI SMAN

3 Gowa “

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

Page 25: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

6

Apakah ada perbedaan hasil belajar biologi konsep sistem pencernaan

dengan menggunakan model Kooperatif Group Investigation dan model

Two Stay Two Stray pada kelas XI SMA Negeri 3 Gowa?

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi konsep sistem

pencernaan dengan menggunakan model Kooperatif Group Investigation

dan model Two Stay Two Stray pada kelas XI SMA Negeri 3 Gowa

D. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menginspirasi peneliti lain

untuk mengadakan penelitian yang lebih mendalam terhadap hal-hal yang

belum terjangkau dalam penelitian ini baik yang berhubungan proses

pembelajaran maupun keefektifan serta evaluasi guna memperkaya

khasanah ilmu pengetahuan.

2. Manfaat praktis

Berdasarkan penelitian ini, maka diharapkan manfaat dalam

penelitian ini adalah:

a. Bagi siswa, siswa dapat termotivasi daam meningkatkan kemampuan

berpikir ,kreatif dan teliti

Page 26: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

7

b. Bagi guru, penelitian ini diharapkan menjadi masukan dalam usaha

peningkatan hasil belajar serta mendapakan yang efektif dalam

penyajiannya.

c. Bagi peneliti, penelitian dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang

didapatkan dibangku kuliah serta menambah pengalaman ,wawasan

dan ilmu pengetahuannya yang telah dimiliki peneliti.

Page 27: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Materi Ajar

Sistem pencernaan manusia adalah sistem yang membantu dalam

mencerna makanan untuk menghasilkan energi bagi seluruh anggota tubuh.

Makanan yang masuk kedalam mulut akan melalui proses pencernaan yang

digunakan untuk mengubah makanan tersebut menjadi energi dan pada akhirnya

melewati proses pembuangan melalui anus dihasilkan berupa feses. Organ dalam

sistem pencernaan ini sudah sering kita kenal seperti mulut,

kerongkongan,lambung, usus halus, usur besar dan anus:

a. Mulut, bisa dikatakan bahwa mulut adalah pintu gerbang dari sistem

pencernaan makanan karna menjadi pintu utama ketika makanan masuk.

Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus agar

lebih mudah ditelan.

b. Kerongkongan, berperan dalam mengantarkan makanan yang sudah

ditelan untuk melalui proses selanjutnya dalam lambung. Gerakan

kerongkongan yang berkontraksi untuk mendorong makanan ke lambung

disebut gerak peristaltik.

c. Lambung, atau vertikulus mempunyai bentuk seperti kantong yang

menggelembung dan berada pada bagian kiri perut. Fungsi lambung yaitu

mencerna dan menghancurkan makanan dengan bantuan enzim dan

lambung.

8

Page 28: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

9

d. Usus halus, berbentuk tabung tipis yang panjangnya 10 meter seperti

selang yang digulung dimana permukaan bagian dalamnya penuh dengan

tonjolan dan lipatan.

e. Usus besar, berbentuk seperti huruf terbalik yang panjangnya sekitar 5-6

meter. Terdapat tiga bagian utama usus besar yaitu sekum( cecum), kolon

dan rectum(rectum).

f. Anus, berfungsi untuk proses defekasi feses dan mengatur keluarnya feses.

Defekasi adalah proses membuang kotoran sisa pencernaan dalam bentuk

feses.

Anatomi Sistem Pencernaan

Gambar.2.1. anatomi sistem pencernaan

Page 29: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

10

Gambar 2.2. anatomi anus Gambar 2.3.anatomi lambung

Gambar 2.4. anatomi mulut

Gambar 2.5.anatomi kerongkongan Gambar 2.6.anatomi usus besar

Page 30: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

11

2. Model pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning)

a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif

Learning)

Belajar kooperatif adalah belajar pemanfaatan kelompok kecil dalam

pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerjasama untuk memaksimalkan

belajar mereka dan belajar anggota lainnya dalam kelompok tersebut(

Abdul,2014). Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan

menggunakan sistem pengelompokkan atau tim kecil, yaitu antara empat sampai

enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis

kelamin, rasa tau suku yang berbeda (heterogen). Sistem penilaian dilakukan

terhadap kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan(reward),

jika kelompok mampu menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan. Dengan

demikian, setiap anggota kelompok akan mempunyai ketergantungan positif.

Ketergantungan semacam itulah yang selanjutnya akan memuculkan tanggung

jawab individu terhadap kelompok dan keterampilan interpersonal dari setiap

anggota kelompok. Setiap individu akan mempunyai motivasi untuk keberhasilan

kelompok, sehingga setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk

memberikan kontribusi demi keberhasilan kelompok(Wina, 2010).

Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang

berdasarkan faham kontruktivisme. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi

belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat

kemampuannya berbeda. Dalam penyelesaian tugas kelompoknya , setiap siswa

Page 31: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

12

harus saling bekerjasama, saling membantu untuk memahami materi pelajaran.

Dalam belajar dikatakan belum selesai jika salah satu anggota belum menguasai

bahan pelajaran(Suparmi, 2012).

Penggunaan kerja kelompok kecil ditemukan memiliki sejumlah keuntungan

dibanding Pratik individual. Keuntungan utama kerja kelompok-kelompok kecil

tampaknya terletak pada aspek-aspek kooperatif yang dapat dibantu

pengembangnya. Salah satu keuntungannya terletak pada kontribusi dapat

diberikan metode ini dibagi pengembangan keterampilan sosial murid. Bekerja

dengan murid murid lain dapat membantu murid mengembangkan kemampuan

empatik mereka dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk melihat

sudut-sudut pandang orang lain, yang pada gilirannya dapat membantu mereka

menyadari bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Berusaha

menemukan solusi untuk sebuah masalah dalam kelompok juga mengembangkan

keterampilan keterampilan seperti kebutuhan untuk mengakomodasikan

pandangan orang lain( Daniel,2011).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran

kooperatif merupakan suatu cara yang efektif untuk dimanfaatkan dalam kegiatan

pembelajaran dengan cara membentuk kelompok kelompok kecil didalam kelas

dengan komponen anggota kelompok yang heterogen untuk mencapai tujuan

pembelajaran secara maksimal dan menyeluruh.

Page 32: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

13

a. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif

Ibrahim mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif mempunyai ciri atau

karateristik sebagai berikut: ( Abdul, 2014)

a) Siswa bekerja dalam kelompok untuk menuntaskan materi belajar

b) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki keterampilan tinggi,

sedang dan rendah( heterogen)

c) Apabila memungkinkan ,anggota kelompok berasal dari ras, budaya

,suku dan jenis kelamin tyang berbeda

d) Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok daripada individu dalam

bukunya, salvin mengemukakan enam karateristik prisip dari

pembelajaran kooperatif yaitu(Robert, 2012):

a. Tujuan kelompok kebanyakan metode pembelajaran kooperatif

menggunakan beberapa bentuk tujuan kelompok dalam metode

pembelajaran tim siswa ini bias berupa sertifikat lainnya yang

diberikan kepada tim yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan

sebelumnya; dalam metode Johnson, kelas kelompok sering kali

diberikan.

b. Tanggung jawab individual .Ini dilaksanakan du acara . Pertama

dengan menjumlah skor kelompok atau nilai rata-rta individua tau

penilaian lainnya . Kedua , spesialisai tugas, dimana tipe siswa

diberikan tanggung jawab khusus untuk sebagian tugas, dimana tiap

Page 33: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

14

siswa diberikan tanggung jawab khusus untuk sebagian tugas

kelompok.

c. Kesempatan sukses yang sama, karateristik ini dengan penggunaan

metode skor yang memastikan semua siswa mendapat kesempatan

yang sama untuk berkontribusi dalam timnya

d. Kompetisi tim dimana dengan menggunakan kompetisi antar tim

sebagai sarana untuk memotivasi siswa untuk bekerja sama deangan

anggota timnya

e. Spesialisasi tugas. Metode ini adalah tugas untuk melaksanakan sub

tugas terhadap masing-masing anggota kelompok.

f. Adaptasi terhadap kebutuhan kelompok. Kebanyakan metode

pembelajaran kooperatif mengguanakan pengajaran yang

mempercepat langkah kelompok.berdasarkan uraian tersebut, dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif memiliki cri dimana

siswa dituntut untuk saling bekerja sama dan belajar Bersama secara

berkelompok yang dibentuk secara heterogen untuk memecahkan

suatu masalah atau menuntaskan materi pembelajaran.

b. Pengertian Kooperatif Group Investigation

Menurut Agus ( 2015) menyatakan bahwa model pembelajaran

koperatif tipe Group Investigation merupakan salah satu tipe dari

model pembelajaran kooperatf yang berupa kegiatan belajar yang

mempasilitasi siswa untuk belajar dalam kelompok kecil yang

Page 34: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

15

heterogen,dimana siswa yang berkemampuan tinggi bergabung

dengan siswa yang berkemampuan rendah untuk belajar bersama dan

menyelesaikan suatu masalah yang ditugaskan oleh guru kepada

siswa. Husman (2014) mengatakan,”implementasi dari model group

infestigation sangat tergantung dari pelatihan awal dalam penguasaan

keterampilan komunikasi dan sosial”.

Dari pengertian diatas di jelaskan siswa dilibatkan sejak perencanaan,baik

dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui group

infestigation. Tipe ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik

dalam berkomunikasi maupun keterampilan didalam kelompok. Model group

investigation dapat melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berfikir

mandiri. Keterlibatan siswa secara aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama

sampai tahap akhir pembelajaran. Metode pembelajaran kooperatif tipe group

investigation merupakan salah satu model yang dilakukan secara tim atau

berkelompok, diharapkan pada saat proses pembelajaran siswa banyak lebih aktif

di kelas baik aktif dalam berdiskusi dengan kelompoknya dan aktif dalam mencari

atau menginvestigasi materi atau permasalahan yang di berikan oleh guru.

Pembelajaran kooperatif tipe group investigation memiliki beberapa

karateristik yaitu( Etin, 2014):

a. Tujuan kognitif untuk menginformasikan akademik tinggi dan

keterampilan inkuiri

Page 35: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

16

b. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4 atau 5 siswa

yang heterogen dan dapat dibentuk berdasarkan pertimbangan keakraban

persahabatan atau minat yang sama dalam topik tertentu

c. Siswa terlibat langsung sejak perencanaan pembelajaran ( menetukan topik

dan cara investigasi) hingga akhir pelajaran ( penyajian laporan)

d. Diutamakan keterlibatan pertukaran pemikiran para siswa

e. Adanya sifat demokrasi dalam kooperatif ( keputusan-keputusan yang

idikembangkan atau diperkuat oleh pengalaman kelompok dan konteks

masalah yang diselidiki).

f. Guru dan murid memiliki status yang sama dalam mengatasi masalah

dengan peranan yang berbeda.

Tahapan-tahapan dalam menerapkan pembelajaran kooperatif GI adalah

sebagai berikut(Etin,2014):

a. Tahap pengelompokan (groupping)

Yaitu tahap mengidentifikasi topik yang akan diinvestigasi serta

membentuk kelompok investigasi, dengan anggota tiap kelompok 4

sampai 5 orang. Pada tahap ini, yang pertama siswa mengamati sumber,

memili topik, dan menentukan kategori-kategori topik permasalahan

kemudian siswa bergabung pada kelompok-kelompok belajar berdasarkan

topik yang mereka pilih atau menarik untuk di selidiki lalu guru

membatasi jumlah anggota masing-masing kelompok antara 4 sampai 5

orang berdasarkan keterampilan dan keheterognan.

Page 36: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

17

b. Tahap perencanaan (Planning)

Tahap planning atau tahap perencanaan tugas-tugas pembelajaran. Pada

tahap ini siswa Bersama-sama merencanakan tentang: apa yang mereka

pelajari? Bagaimana mereka belajar? Untuk tujuan apa mereka

menyelidiki topik tersebut?

c. Tahap penyelidikan (Investigation)

Tahap investigation,yaitu tahap pelaksanaan proyek investigasi siswa.

Pada tahap ini, siswa melakukan kegiatan sebagai berikut: pertama siswa

mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat simpulan

terkait dengan permasalahan-permaslahan yang di selidiki, kemudian

masing-masing anggota kelompok memberikan masukan pada setiap

kegiatan kelompok, lalu siswa saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi

dan mempersatukan ide pendapat

d. Tahap pengorganisasian (Organiszing)

Yaitu tahap persiapan laporan akhir. Pada tahap ini kegiatan siswa sebagai

berikut: pertama anggota kelompok menentukan pesan-pesan penting

dalam proteknya masing-masing, kemudian anggota kelompok

merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan bagaimana

mempersentasekannya,lalu wakil dari masing-masing kelompok

membentuk panitia diskusi kelas dalam presentasi investigasi.

Page 37: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

18

e. Tahap presentasi (Presenting)

Tahap presenting yaitu tahap penyajian laporan akhir kegiatan

pembelajaran di kelas pada tahap ini adalah sebagai berikut: pertama,

penyajian kelompok pada keseluruhan kelas dalam berbagi variasi bentuk

penyajian, kelompok yang tidak terlibat sebagai penyaji terlibat secara

aktif sebagai pendengar, kemudian pendengar mengevaluasi,

mengklarifikasi dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan terhadap topik

yang di sajikan.

f. Tahap evaluasi (Evaluating)

Pada tahap evaluating atau penilaian proses kerja dan hasil proyek siswa

pada tahap ini, kegiatan guru atau siswa dalam pembelajaran sebagai

berikut: pertama siswa menggabungkan masukan-masukan tentang

topiknya,pekerjaan yang telah mereka lakukan,dan tentang pengalaman-

pengalaman efektifnya, kemudian guru dan siswa mengkolaborasi,

mengevaluasi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan, dan penilaian

hasil belajar haruslah mengevaluasi tingkat pemahaman siswa

c. Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray

Pembelajaran kooperatif itu sendiri memiliki banyak tipe pembelajran

salah satu tipe pembelajaran kooperatif adalah Two Stay Two Stray. Pembelajaran

kooperatif tipe Two Stay Two Stray merupakan salah satu tipe pembelajaran

kooperatif yang memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasil

dan informasi kepada kelompok lain. Hal ini dilakukan karna banyak kegiatan

Page 38: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

19

belajar mengajar yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan individu. Peserta didik

bekerja sendri dalam kelompoknya dan tidak diperbolehkan melihat pekerjaan

siswa yang lain. Padahal dalam kenyataan hidup di luar sekolah, kehidpan dan

kerja manusia saling tergantung satu sama lainya(Etin, 2014).

Tipe pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray memberi

kesempatan kepada kelompok untuk membai hasil dan informasi dengan

kelompok lain,hal ini menunjukka bahwa lima unsur proses belajar kooperatif

yang terdiri atas : saling ketergantungan positif, tanggung awab perseorangan,

tatap muka, komunikasi antar kelompok dan evaluasi proses kelompok dapat

terlaksana. Pertama antara kelompok bertamu ke kelompok lain amaka akam

terjadi proses pertukaran informasi yang bersifat saling melengkapi , dan pada

saat kegiatan dilaksanakan maka akan terjadi proses tatap muka antarsiswa

dimana akan terjadi komunikasi baik dlam kelompok maupun antarkelompok

sehingga siswa tetap mempunyai tanggung jawab perseorangan(Etin,2014).

Two Stay Two Stray model pembelajaran disebut juga dua tinggal dua

tamu dan diperkenalkan oleh Spencer Kangan. Tujuannya memberi kesemppatan

kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok

lainnya dengan cara sebagai berikut:

a) Siswa bekerjasama dalam kelompok berempat seperti biasa

b) Setelah selesai, dua orang dari masing-masing bertamu kedua kelompok

yang lain

Page 39: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

20

c) Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja

dan informasi mereka ke tamu mereka

d) Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan

melaporkan temuan mereka dari kelompok lain

e) Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka(Zainal, 2011).

Two Stay Two Stray atau metode dua tianggal dua tamu. Pembelajaran

dengan metode itu diawali pembagian kelompok. Setelah kelompok terbentuk

guru memberikan tugas berupa permasalahan-permasalahan yang harus mereka

diskusikan jawabannya. Setelah diskusi intrakelompok usai, dua orang dari

masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu kepada

kelompok lain. Anggota kelompok yang tidak mendapat sebagai duta (tamu)

mempunyai kewajiban menerima tamu dari suatu kelompok. Tugas mereka adalah

menyajikan hasil kerja kelompoknya kepada tamu tersebut. Dua orang yang

bertugas sebagai tamu diwajibkan bertamu kepada semua kelompok. Jika mereka

tlah selesai menunaikan tugasnya, merka kembali ke kelompoknya masing-

masing. Setelah kembali ke kelompok asal, baik peserta didik yang bertugas

bertamu maupun mereka yang bertugas menerima tamu mencocok dan membahas

hasil kerja yang telah mereka tunaikan (Agus,2013)

Two Stay Two Stray dikembangkan oleh Spencer Kangan, pembelajran

yang dapat dikombinasikan dengan teknik kepala yang bernomor yang dapat

diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan umur dan memungkinkan

setiap kelompok untuk saling berbagi informasi dengan kelompok-kelompok lain.

Page 40: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

21

Two Stay Two Stray merupakan metode pembelajaran kelompok bekerja sma

dengan kelompok berempat sebagaimana biasanya mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru pada setiap kelompok untuk didiskusikan Bersama. Setelah

selesai, 2 angotta dari masing- masing kelompok diminta meninggalkan

kelompoknya masing-masing bertamu kedua anggota dari kelompok lain. Dua

orang yang tinggal dalam kelompok yang mensharing informasi dan hasil kerja

mereka ke tamu mereka. Setelah itu tamu memohon diri kembali ke kelompok

yang semula dan melaporkan apa yang mereka temukan dari kelompok lain, setiap

kelompok membandingkan dan membahas hasil pekerjaan mereka

(Miftahul,2014).

Two Stay Two Stray (Dua tinggal dua tamu) aktivitas yang mendorong

siswa untuk berpikir kreatif dan analisis dalam kelompok. Sintaks atau cara

kerjanya yaitu:

1. Peserta didik dibagi dalam empat kelompok

2 Pendidik mengajukan pertanyaan atau sesuatu topik untuk dibahas

3 Peserta didik semula bekerja dengan kelompok terlebih dahulu, setelah

usai dua orang dari masing-masing kelompoknya meninggalkan

kelompoknya dan bertamu di kelompok lain di dekatnya

4 Dua orang yang tinggal dalam setiap kelompok yang bertugas menjelaskan

hasil kerja atau membagikan informasi yang diperoleh oleh kelompoknya

semula, kepada dua orang tamunya. Peserta didik tamu kembali

Page 41: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

22

kekelompoknya semula dan membagikan informasi yang diperolehnya

selama bertamu kepada anggota kelompoknya

5 Anggota kelompok mencocokkan hasil pemikiran kelompok semula

dengan hasil bertamu ( Hariyanto,2012).

3. Hasil Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan prestasi yang di capai setelah siswa

menyelesaikan sejumlah pelajaran. Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang

ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman

dan proses belajar siswa. Adapun prestasi merupakan hasil yang di peroleh karena

adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Dalam proses pembelajaran,

kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok, artinya bahwa berhasil

tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana

proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik (Sinar, 2018: 20-21).

Menurut purwanto (2016: 34), hasil belajar merupakan perubahan

perilaku siswa akibat belajar. Perubahan ini diupayakan dalam proses belajar

mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Perubahan perilaku individu akibat

proses pembelajaran tidaklah tunggal. Setiap proses belajar memengaruhi

perubahan yang diinginkan terjadi sesuai dengan tujuan pendidikan.

Hasil belajar menurut Dimyanti dalam Rosyid (2019: 12), adalah proses

untuk melihat seejauh mana siswa dapat menguasai pembelajaran setelah

mengikuti kegiaan proses belajar mengajar atau keberhasilan yang dicapai seorang

Page 42: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

23

siswa setelah mengikutipembelajaran yang ditandai dengan bentuk angka, huruf

atau simbol tertentu yang disepakati oleh pihak-pihak penyelenggara pendidikan.

Hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai

hasil dari proses belajar. Perubahan ini berupa pengetahuan, pemahaman,

keterampilan dan sikap yang biasanya meliputi ranah kognitif, afektif dan

psikomotor (Husamah, 2018: 20).

Menurut Bloom dalam Suprijono (2015: 6-7), hasil belajar mencakup

kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Domain kognitif adalah knowledge

(pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas,

contoh), application (menerapkan), analysis (menguiraikan, menentukan

hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan

baru), dan evaluation (menilai). Domain afektif adalah receiving (sikap

menerima), responding (memberikan respon), valuing (nilai), organization

(organisasi), characterization (karakterisasi). Domain psikomotor meliputi

initiatory, pre-routine, dan routinized. Psikomotorik juga mencakup keterampilan

produktif teknik, fisik, sosial, manajerial dan intelektual. Sementara, menurut

Lindgren hasil pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian dan sikap.

Menurut pada bukunya yang berjudul The Conditioning of Learning,

hasil belajar ada lima, yaitu:

a. Informasi verbal; yaitu hasil belajar yang berupa kemampuan untuk

menyediakan respon terhadap stimulus yang spesifik pula, atau

Page 43: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

24

kemampuan mengingat atau menghafal informasi. Contoh;

kemampuan menyebutkan, mengidentifikasi dan menjelaskan.

b. Keterampilan motorik; yaitu kemampuan yang berupa tindakan

bersifat fisik dan penggunaan otot untuk melakukan sesuatu

tindakan, kemampuan hasil temuan itu.

c. Sikap atau attitude; yaitu kondisi internal yang dapat memengaruhi

pilihan individu dalam melakukan tindakan. Sikap menunjukkan

adanya suatu kecenderungan yang dimiliki oleh seseorang dalam

berperilaku. Sikap bisa berupa keyakinan dan pilihan seseorang yang

mempengaruhi cara seseorang bertindak dalam menghadapi suatu

situasi dan kondisi. Karakteristik penting dari pembelajaran pada

ranah sikap adalah kemungkinan untuk tidak dapat dicapai dalam

waktu pendek, untuk menanamkan sikap dalam diri siswa diperlukan

waktu yang relatif cukup lama. Karena itu domain sikap ini tidak

dapat dicapai segera setelah siswa mengikuti aktivitas pembelajaran.

d. Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan dalam melakukan

analisis dan modifikasi simbol-simbol kognitif atau informasi.

Keterampilan intelektual dilakukan untuk mengatasi permasalahan.

e. Strategi kognitif, yaitu kemampuan metakognitif yang diperlihatkan

dalam bentuk kemampuan berfikir (think how to think) dan belajar

bagaimana belajar (learn how to learn) (Gagne,2015)

Page 44: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

25

Menurut Tim Pengembangan MKDP (2013: 140-141), secara

umum, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu: faktor-

faktor yang ada dalam diri siswa dan faktor eksternal, yaitu fator-faktor

yang berada di luar diri siswa.

Yang tergolong faktor internal ialah:

a. Faktor fisiologis atau jasmani individu baik bersifat bawaan

maupun yang diperoleh dengan melihat, mendengar, struktur tubuh,

cacat tubuh, dan sebagainya.

b. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun keturunan,

yang meliputi:

a) Faktor intelektual terdiri atas:

(1) Faktor potensial, yaitu inteligensi dan bakat.

(2) Faktor actual yaitu kecakapan nyata dan prestasi.

b) Faktor non-intelektual yaitu komponen-komponen kepribadian

tertentu seperti sikap, minat, kebiasaan, motivasi, kebutuhan,

konsep diri, penyesuaian diri, emosional, dan sebaginya.

c. Faktor kematangan baik fisik maupun psikis.

Yang tergolong faktor eksternal ialah:

a. Faktor social yang terdiri atas:

a) Faktor lingkungan keluarga

b) Faktor lingkungan sekolah

c) Faktor lingkungan masyarakat

Page 45: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

26

d) Faktor kelompok

b. Faktor budaya seperti: adat istiadat, ilmu pengetahuan dan teknologi,

kesenian, dan sebagainya.

c. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar,

iklim, dan sebagainya.

d. Faktor spiritual atau lingkungan keagamaan.

4. Profil Sekolah SMA Negeri 3 Gowa

a. Data sekolah

Tabel 2.1. profil sekolah

Nama sekolah SMA Negeri 3 GOWA

Kepala sekolah Fidaus

Operator Syamsuddin

NPSN 40301018

Status Negeri

Bentuk pendidikan SMA

Status kepemilikan Pemerintah daerah

SK pendirian sekolah 052/0/1988

Tanggal SK pendirian 1988-02-08

SK izin oprasional 824/1210/2012/DIKORDA

Page 46: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

27

Tanggal SK izin

oprassional

2012-11-26

Kebutuhan khusus dilayani Tidak ada

Nama bank Bank sulselbar

Cabang KCP/unit Sungguminasa

Rekening atas nama SMAN 3 GOWA

Luas tanah milik 3

Luas tanah bukan milik 0

Status BOS Bersedia menerima

Waktu penyelenggaraa Sehari penuh (5 h/m)

Sertifikasi ISO Belum bersertifikat

Sumber listrik PLN

Daya listrik 7700

Akses internet Telkom speedy

Page 47: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

28

b. Data jumlah guru

Tabel 2.2. data jumlah guru

Uraian

Status kepegawaian

Jumlah guru tetap Jumlah guru bantu/kontrak

Laki-laki 10 4

Perempuan 15 5

Jumlah

25 9

34

c. Laboratorium

Laboratorium pada sekolah SMAN 3 Gowa berjumlah 1ruangan dan

didalamnya itu sangat rapi dimana alat-alat laboraturium itu tertata rapi

didalam lemari.

d. Unit kegiatan siswa

Adapun unit kegiatan siswa pada SMA Negeri 3 Gowa yaitu: Osis,

Pramuka,paskibraka sekolah, PMR ( Palang merah remaja).

e. Data jumlah siswa

Jumlah siswa pada sekolah SMA Negeri 3 Gowa yaitu 788 orang

terdiri dari 351 siswa laki-laki dan siswa perempuan sebanyak 437 ,

kelas yang diobservasi yaitu kelas, X,XI,dan XII dengan siswa yang

dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Page 48: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

29

Tabel 2.3. data jumlah siswa

Tingkat Jumlah

X 235

XI 213

XII 340

Total 788

B. Kerangka Fikir

SMA 3 Gowa merupakan salah satu sekolah yang terletak di

kabupaten Gowa. Permasalahan proses belajar mengajar yang terdapat di kelas

XI di SMA Negeri 3 Gowa mengakibatkan penurunan hasil belajar siswa

khususnya pada mata pelajaran biologi, ada beberapa faktor yang

mengakibatkan penurunan hasil belajar siswa, salah satunya yaitu kurangnya

kreatifitas guru dalam pengelolaan kelas pada proses pembelajaran terlihat

dari penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi dalam proses

pembelajaran sehingga hanya siswa tertentu yang mampu aktif dalam proses

pembelajaran dan rendahnya aktivitas belajar siswa, masih banyak yang

kurang fokus saat belajar dan bermain pada proses pembelajaran berlangsung.

Penerapan model pembelajaran yang tepat pada pembelajaran dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, salah satu model pembelajaran tersebut

adalah Group Investigation dengan Two Stay Two Stray, model pembelajaran

ini merupakan beberapa dari pembelajaran Cooperative Learning yang dapat

Page 49: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

30

mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran, dimana proses pembelajaran

dengan menggunakan model Group Investigation dapat membantu siswa yang

kurang paham sehingga setiap anggota kelompok dapat memahami dan

menguasai materi pelajaran dan setiap anggota kelompok lebih banyak

mendapatkan ide-ide dari teman, sehingga terjadi suatu pemerataan pada

proses pembelajaran.

Proses pembelajaran dengan menggunakan model Two Stay Two Stray

juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dilihat dari proses pembelajaran

model Two Stay Two Stray yang dapat mengaktifkan siswa melibatkan

permainan dalam prosesnya sehingga siswa yang suka bermain dalam kelas

dapat termotivasi dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

Penggunaan model pembelajaran koperatif Group Investigation dan

Two Stay Two Stray meskipun keduanya dapat meningkatkan hasil belajar

siswa, akan tetapi keduanya akan memberikan hasil belajar yang berbeda.

Perbedaan hasil belajar inilah yang akan diteliti. Untuk lebih memahami

penelitian ini maka penulis menyederhanakannya melalui kerangka pikir

tersebut sebagai berikut:

Page 50: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

31

Gambar . 2.7 Kerangka Fikir

Pembelajaran di Sekolah masih pasif dalam proses pembelajaran

Hasil belajar Rendah

Penerapan model pembelajaran Group investigation dengan model

Two Stay Two Stray

Peserta didik menjadi lebih aktif dan mampu memecahkan masalah

Hasil belajar maksimal atau mencapai KKM

Page 51: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

32

C. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka pikir di atas, maka hipotesis

penelitian yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu “Ada perbedaan hasil belajar

siswa model pembelajaran Group Investigation dengan Two Stay Two Stray siswa

di Kelas XI SMA 3 Gowa.

H0: kedua model sama saja terhadap hasil belajar biologi konsep antara

model pembelajaran kooperatif group investigation dengan model two stay two

stray pada kelas XI SMAN 3 Gowa.

H1: salah satu model memiliki pengaruh terbaik terhadap hasil belajar

biologi konsep antara model pembelajaran kooperatif group investigation dengan

model two stay two stray pada kelas XI SMAN 3 Gowa.

Page 52: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi/ Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 September 2020 sampai 6 Oktober

2020, di SMA 3 Gowa sekolah yang terletak di kabupaten Gowa.

B. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen, yaitu jenis Quasy

Experimental Design (eksperimental semu). Adapun desain yang di gunakan dalam

penelitian ini adalah Posttest Only Control Design. Penelitian ini dilakukan pada dua

kelompok siswa yaitu dua kelompok eksperimen yang menggunakan model

pembelajaran Group Investigation dan model pembelajaran Two Stay Two Stray.

Adapun pola desain penelitiannya pada tabel 3.1:

Tabel 3.1. Desain Penelitian.

Kelompok Perlakuan Posttest

I X1 O1

II X2 O2

(Sumber: Sugiyono, 2015: 112)

Keterangan :

A = Kelompok Eksperimen I Group Investigation

B = Kelompok Eksperimen II Two Stay Two Stray

X1 = Perlakuan model Group Investigation

X2 = Perlakuan model Two Stay Two Stray

O1 = Posttest Group Investigation

O2 = Posttest Two Stay Two Stray

33

Page 53: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

34

C. Variabel

Variabel dalam penelittian ini terdiri atas dua variabel yaitu variabel bebas

dengan variabel terikat. Variabel bebas disimbolkan dengan X sedangkan

variabel terikat disimbolkan dengan Y.Variabel bebas pada penelitian ini yaitu

model pembelajaran group investigation dengan model two stay two stray.

Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar. Hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat yaitu variabel terikat ada karna munculnya

variabel bebas

D. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA 3

Gowa tahun ajaran 2020/2021 yang terdiri dari 7 kelas XI dengan jumlah siswa

213 orang.

Tabel 3.2 Populasi

Kelas XI

No Kelas Jumlah Jumlah Total

1 XI MIA – 1 30

218

2 XI MIA – 2 35

3 XI MIA – 3 30

4 XI MIA – 4 30

5 XI MIA – 5 30

6 XI MIA – 6 31

7 XI MIA – 7 31

Page 54: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

35

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random

sampling, yaitu pengambilan unit sampel secara acak dikarenakan keadaan kelas

di SMA 3 Gowa yang homogen tanpa adanya kelas unggulan. Dua kelas yang

terbentuk berupa kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II terpilih yaitu kelas

X MIA 1 dan X MIA 2

Tabel 3.3 Sampel Siswa

No. Kelompok Kelas Jumlah Siswa

1 Eksperimen I X MIA 1 30

2 Eksperimen II X MIA 2 35

Jumlah 65

E. Defenisi Oprasional

Penafsiran variabel yang akan diteliti, perlu adanya batasan atau definisi

operasional tentang variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel

bebas, yaitu model Pembelajaran Group Investigation dan Two Stay Two Stray,

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar

F. Instrumen Penelitian

Instrument tes yang digunakan untuk mengukur melaluihasil belajar siswa yaitu

dengan melakukan tes posttest. Tes objektif berupa pilihan ganda sebanyak 30 soal yang

terdiri dari 5 pilihan jawaban yaitu a, b, c, d, dan e, yang diberikan kepada siswa

sebelum dan sesudah pembelajaran

Page 55: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

36

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu metode tes, metode ini

digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa pada materi Sistem

pencernaan pada manusia pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II yaitu

dengan jenis tes posttest. Bentuk tesnya adalah tes tertulis berupa 30 soal pilihan

ganda. yang dilakukan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi.

H. Teknik Analisis Data

Analisi data merupakan seluruh kegiatan setelah seluruh data dari seluruh

responden terkumpul pada penelitian kuantitatif. Teknik analisis data yang diperoleh

bertujuan untuk menguji hipotesis dan menjawab rumusan masalah. Pengolahan data

hasil penelitian yang digunakan dibagi menjadi dua yaitu analasis statistik deskriptif dan

analisis statistik inferensial.

a. Analisis statistik deskriptif

Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi

20.0. Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui nilai rata-rata hasil belajar

siswa, interval kelas, standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum.

Untuk mengelompokkan tingkat hasil belajar yang diperoleh siswa,

menggunakan pedoman yang telah ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan Tahun 2017 yaitu sebagai berikut:

1. Penentuan Ditribusi Kategori Hasil Belajar

Hasil belajar siswa dapat digolongkan ke dalam lima kategori dengan predikat

dan deskriktif seperti tabel di bawah ini:

Page 56: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

37

Tabel 3.4 Interval Nilai dan Predikat untuk KKM 75

Interval

Nilai

Predikat Keterangan

93-100 A Sangat Baik

84-92 B Baik

75-83 C Cukup

67-75 D Kurang

66 E Sangat Kurang

Sumber: (Kemendikbud, 2017)

2. Penentuan Distribusi Ketuntasan

Kriteria ketuntasan minimal adalah nilai yang harus dicapai untuk

mencapai ketuntasan, dan standar KKM yang digunakan oleh guru Biologi

kelas XI SMA Negeri 3 Gowa adalah 75.

Tabel 3.5 Standar KKM

Nilai Keterangan

75-100 Tuntas

0-74 Tidak Tuntas

(Sumber : SMA Negeri 3 Gowa)

b. Teknik Analisis Statistik Inferensial

Statistik inferensial adalah analisis data yang digunakan untuk menentukan

sejauh mana kesamaan antara hasil yang diperoleh dari suatu sampel dengan hasil yang

akan didapat pada populasi secara keseluruhan.

Page 57: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

38

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas yang digunakan untuk mengetahui distribusi normal atau tidak.

Untuk menguji normalitas data pada penelitian ini dengan menggunakan uji

Kolmogorov Smirnov. pada program statistik SPSS versi 20.0. Adapun analisis program

SPSS memiliki taraf sig α = 0,05 yaitu jika nilai analisis data uji normalitas ˃ α maka

data tersebut dapat dikatakan normal sedangkan jika nilai analisis data uji normalitas ˂

α maka data tersebut dikatakan tidak normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

homogen atau tidak. Uji homogenitas disebut juga dengan uji kesamaan varians. Untuk

mengetahui homogenitas data peneliti menggunakan uji Homogenity of Variancetest

pada One-way Anova program statistik SPSS versi 20.0. Adapun analisis program SPSS

memiliki taraf sig α = 0,05 yaitu jika nilai analisis data uji homogenitas ˃ α maka data

tersebut dapat dikatakan homogen sedangkan jika nilai analisis data uji homogenitas ˂ α

maka data tersebut dikatakan tidak homogen.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X)

berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) dimana veriabel bebas pada penelitian ini

membandingkan dua model pembelajaran yaitu kooperatif group investigation dengan

Two Stay Two Stray terhadap hasil belajar siswa. Untuk mengetahui uji hipotesis data

peneliti menggunakan uji Independent t-test pada program statistik SPSS versi

20.0.Adapun analisis program SPSS memiliki taraf sig α = 0,05 yaitu jika nilai analisis

Page 58: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

39

data uji hipotesis dimana ˃ α maka data tersebut dapat dikatakan tidak ada perbedaan

dua model pembelajaran tersebut sedangkan jika nilai analisis data uji homogenitas ˂ α

maka data tersebut dikatakan terdapat perbedaan dua model pembelajaran.

Page 59: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan dua kelas eksperimen

sebagai sampel yaitu XI MIA 1 sebagai eksperimen I dengan perlakuan Group

Investigation dan XI MIA 2 sebagai eksperimen II dengan perlakuan Two Stay Two

Stray. Adapun hasil belajar siswa yang diperoleh pada saat penelitian dan

dibuktikan melalui uji analisis data statistik deskriptif dan statistik inferensial.

1. Analisis Statistik Deskriptif

a. Deskriptif Aktivitas Siswa Model Pembelajaran Group investigation dan

Model Pembelajaran Two Stay Two Stray

Tabel 4.1 Deskriptif Aktivitas Siswa Model Pembelajaran Group

investigation Kelas XI MIA 1

No. Aspek Yang Diamati

Hasil

Pengamatan

Pertemuan Ke-

Rata-

Rata

Persentase

(%)

1 2 3

1.

Peserta didik yang

menjawab salam dan

berdoa

29 29 30

29,33 97,78

2.

Peserta didik yang hadir

tepat waktu saat

pembelajaran berlangsung

25 25 28

2,6 86, 67

3.

Peserta didik

mendengarkan penjelasan

guru secara seksama saat

pembelajaran berlangsung

30 25 30

28,33 88,89

40

Page 60: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

41

4. Peserta didik menanggapi

pertanyaan dari guru

13 8 10 10,33 34,44

5.

Peserta didik yang bertanya

pada saat pembelajaran

berlangsung

6 7 11

8 26, 67

6.

Peserta didik yang

menanggapi pendapat

teman

30 5 7

14 52,22

7.

Peserta didik yang mencatat

bagian penting dari materi

pelajaran

18 15 30

21 70

8.

Peserta didik yang

menyimpulkan hasil

pembelajaran

4 7 15

8, 66 28,88

9.

Peserta didik yang

memperhatikan

penyampaian guru untuk

pertemuan selanjutnya

8 10 12

10 33,33

10.

Peserta didik yang

melakukan aktivitas yang

tidak relevan seperti ribut

dan mengganggu teman

11 19 5

35 38,89

Rata-Rata 55,78

Sumber : Data pengolahan 2020,diolah dari lampiran 10

Tabel 4. 2 Deskriptif Aktivitas Siswa Model Pembelajaran Two Stay

Two Stray Kelas XI MIA 2

No. Aspek Yang Diamati

Hasil

Pengamatan

Pertemuan Ke-

Rata-

Rata

Persentase

(%)

1 2 3

1.

Peserta didik yang

menjawab salam dan

berdoa

30 35 35 33,33 95,23

2. Peserta didik yang hadir

tepat waktu saat

20 30 30 26,67 76,19

Page 61: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

42

pembelajaranberlangsung

3.

Peserta didik

mendengarkan penjelasan

guru secara seksama saat

pembelajaran berlangsung

29 29 35

31 88,57

4. Peserta didik menanggapi

pertanyaan dari guru

15 20 25 20 57,14

5.

Peserta didik yang bertanya

pada saat pembelajaran

berlangsung

10 15 25 16,67 47,61

6.

Peserta didik yang

menanggapi pendapat

teman

7 14 21 14 40

7.

Peserta didik yang mencatat

bagian penting dari materi

pelajaran

23 28 33 28 80

8.

Peserta didik yang

menyimpulkan hasil

pembelajaran

3 7 12 34,5 20,95

9.

Peserta didik yang

memperhatikan

penyampaian guru untuk

pertemuan selanjutnya

6 29 22

6,25 54,28

10.

Peserta didik yang

melakukan aktivitas yang

tidak relevan seperti ribut

dan mengganggu teman

10 6 4

7,33 19,05

Rata-Rata 60, 67

Sumber : Data pengolahan 2020,diolah dari lampiran 10

b. Lembar observasi aktivitas guru kelas XI MIA dengan menggunakan

Model Pembelajaran Group investigation dan Model Pembelajaran Two

Stay Two Stray

Page 62: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

43

Tabel 4.3 Lembar observasi aktivitas guru kelas XI MIA 1 dengan

menggunakan Model Pembelajaran Group investigation

No Aktivitas Siswa yang Dinilai

Skor Perolehan

4 3 2 1

Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran √

2 Guru menggali pengetahuan awal siswa √

3 Guru memberikan motivasi yang dapat

membangkitkan minat siswa

4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

Kegiatan Inti

5 Guru menjelaskan sub konsep mengenai Virus √

6

Guru mengoptimalkan interaksi siswa dan guru

dan siswa ke siswa selama pembelajaran baik

individu maupun dalam kelompok

7

Guru menggunakan model pembelajaran

kooperatif group investigation sesuai dengan

RPP

8

Guru membimbing siswa membagi dalam

kelompok dan memberikan arahan dalam

pelaksanaan mengerjakan soal interaktif dan

berbasis game

9

Guru memberikan kesempatan pada siswa

untuk mengajukan pertanyaan terkait materi

yang dipelajari

Page 63: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

44

Kegiatan Penutup

10 Guru memimbing siswa menyimpulkan √

11 Guru melaksanakan kegiatan evaluasi

pembelajaran

12 Guru memberikan tugas pada siswa √

13 Guru memberikan penghargaan dan penguatan √

14 Guru mampu mengelola waktu dengan baik √

15 Guru menutup pembelajaran √

jumlah 60 3 - -

Sumber : Data pengolahan 2020,diolah dari lampiran 10

Tabel 4.4 Lembar observasi aktivitas guru kelas XI MIA 2 dengan

menggunakan model pembelajaran two stay two stray

No Aktivitas Siswa yang Dinilai

Skor Perolehan

4 3 2 1

Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran √

2 Guru menggali pengetahuan awal siswa √

3 Guru memberikan motivasi yang dapat

membangkitkan minat siswa

4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

Kegiatan Inti

5 Guru menjelaskan sub konsep mengenai Virus √

6 Guru mengoptimalkan interaksi siswa dan guru √

Page 64: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

45

dan siswa ke siswa selama pembelajaran baik

individu maupun dalam kelompok

7 Guru menggunakan model pembelajaran two

stay two stray sesuai dengan RPP

8

Guru membimbing siswa membagi dalam

kelompok dan memberikan arahan dalam

pelaksanaan mengerjakan soal interaktif dan

berbasis game

9

Guru memberikan kesempatan pada siswa

untuk mengajukan pertanyaan terkait materi

yang dipelajari

Kegiatan Penutup

10 Guru memimbing siswa menyimpulkan √

11 Guru melaksanakan kegiatan evaluasi

pembelajaran

12 Guru memberikan tugas pada siswa √

13 Guru memberikan penghargaan dan penguatan √

14 Guru mampu mengelola waktu dengan baik √

15 Guru menutup pembelajaran √

jumlah 56 6 - -

Sumber : Data pengolahan 2020,diolah dari lampiran 10

c. Deskriptif Hasil Belajar Siswa Model Pembelajaran Group Investigation dan Model

Pembelajaran Two Stay Two Stray

1) Data Hasil Belajar Posttest Siswa Eksperimen I yang diajar dengan Model

Pembelajaran Group Investigation Penelitian yang telah dilaksanakan di kelas X

Page 65: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

46

MIA 1 yang berjumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen I dengan perlakuan

berupa model pembelajaran Group Investigation diperoleh data hasil belajar siswa

yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation. Untuk

lebih jelasnya perhatikan tabel 4. 4.

Tabel 4. 5 Data Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa Kelas MIA

1 yang diajar dengan Model Pembelajaran Group Investigation dan

kelas MIA 2 yang diajar model pembelajaran Two Stay Two Stray

Statistik

Jumlah

MIA 1

(Group Investigation)

MIA 2

(Two Stay Two Stray)

Jumlah Siswa 30 35

Nilai Terendah 43 57

Nilai Tertinggi 83 93

Rata-Rata 66,93 78,60

Standar Deviasi 10,59 10,57

Sumber : Data pengolahan 2020,diolah dari lampiran 9

Berdasarkan tabel 4. 5 di atas, nilai data statistik deskriptif hasil

belajar siswa yaitu pada kelas ekperimen I nilai minimal 43, nilai

maksimal 83 dan nilai rata-rata siswa 66,93. Hal ini menunjukkan bahwa

pada kelas eksperimen I termasuk dalam interval kategori kurang cukup

dengan standar deviasi 10,59 yang berarti terdapat keragaman nilai hasil

belajar siswa. Sedangkan pada kelas eksperimen II hasil belajar siswa

diperoleh hasil yaitu nilai minimal 57, nilai maksimal 93 dan nilai rata-

rata siswa 78,60.

Page 66: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

47

Hal ini menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen II termasuk

dalam kategori cukup dengan standar deviasi 10,57 yang berarti terdapat

keragaman nilai hasil belajar siswa.

Untuk memperjelas nilai hasil belajar siswa di atas, maka skor

yang diperoleh di intervalkan sesuai dengan ketetapan Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017. Berikut data distribusi

frekuensi nilai hasil belajar siswa pada tabel 4. 6. dan tabel 4. 7

Tabel 4. 6 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada

Posttest Kelas Eksperimen I yang diajar dengan Model

Pembelajaran Group Investigation

Nilai hasil belajar Kategori Frekuensi Persentase (%)

93-100 Sangat Baik 0 0

84-92 Baik 0 0

75-83 Cukup 6 20

0-74 Kurang 24 80

Jumlah 30 100

Sumber: Data pengolahan2020,diolah dari lampiran 9

Page 67: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

48

Tabel 4. 7 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada

Posttest Kelas Eksperimen II yang diajar dengan Model

Pembelajaran Two Stay Two Stray

Nilai hasil

belajar

Kategori Frekuensi Persentase (%)

93-100 Sangat Baik 4 10

84-92 Baik 9 30

75-83 Cukup 11 30

0-74 Kurang 11 30

Jumlah 35 100

Sumber: Data pengolahan2020,diolah dari lampiran 9

Berdasarkan tabel 4. 6 dan tabel 4. 7 di atas dapat diketahui

bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Group

Investigation dengan hasil belajar pada kategori sangat baik sebanyak 0

siswa, pada kategori baik sebanyak 0 siswa, pada kategori cukup sebanyak

6 siswa dan jumlah siswa dengan kategori kurang sebanyak 24 siswa.

Sedangkan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran

Two Stay two Stray hasil belajar pada kategori sangat baik sebanyak 4

siswa, pada kategori baik sebanyak 9 siswa, pada kategori cukup sebanyak

11 siswa dan jumlah siswa dengan kategori kurang sebanyak 11 siswa

Untuk lebih mengetahui mengenai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) berdasarkan interval nilai di atas maka dapat dilihat pada tabel 4.7

berikut ini.

Page 68: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

49

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar Siswa pada Posttest

Kelas Eksperimen I yang diajar dengan Model Pembelajaran

Group Investigation dan kelas eksperimen II yang diajar

dengan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray

Nilai Hasil Belajar

Kategori Frekuensi

XI MIA

1 (GI)

XI MIA

2 (TSTS)

XI MIA

1 (GI)

X MIA

2 (TSTS)

<75 Tidak

tuntas

Tidak

tuntas

6 11

≥75 Tuntas Tuntas 24 24

Sumber: Data pengolahan2020,diolah dari lampiran 9

Berdasarkan tabel di atas hasil belajar siswapada kelas

eksperimen I yang diajar menggunakan model pembelajaran Group

Investigation dapat diketahui bahwa siswa yang berada di kategori tidak

tuntas sebanyak 6 siswa, sedangkan siswa yang berada di kategori tuntas

sebanyak 24 siswa. Data tersebut menunjukkan bahwa siswa kategori

tuntas lebih tinggi dibandingkan siswa yang kategori tidak tuntas.

Sedangkan pada kelas eksperimen II yang diajar dengan model

pembelajaran Two Stay Two Stray dapat diketahui bahwa siswa yang

berada di kategori tidak tuntas sebanyak 11 siswa, sedangkan siswa yang

berada di kategori tuntas sebanyak 24 siswa. Data tersebut menunjukkan

bahwa siswa kategori tuntas lebih tinggi dibandingkan siswa yang tidak

tuntas.

Page 69: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

50

2) Perbedaan Hasil Belajar Eksperimen I yang diajar dengan Model

Pembelajaran Group Investigation dan Eksperimen II yang Diajar

dengan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa kedua

perlakuan kelas eksperimen I dan eksperimen II cukup baik dari hasil

belajar siswa. Untuk melihat perbedaan hasil belajar eksperimen I dan

eksperimen II dapat dilihat pada gambar 4.1 diagram di bawah ini.

Gambar 4.1 Grafik Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan menggunakan Model

Pembelajaran Group Investigation dengan Two Stay Two Stray

pada Materi sistem pencernaan

0

5

10

15

20

25

30

0-74 75-83 84-92 93-100

GI

TSTS

Interval Nilai

Persentase (%)

Cukup Kurang Baik Sangat Baik

Page 70: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

51

Diagram batang pada gambar 4.1 di atas menunjukkan bahwa

kedua model pembelajaran tersebut memiliki perbedaan, kelas eksperimen

I siswa dengan jumlah kategori kurang sebanyak 24 siswa, sedangkan kelas

ekperimen II sebanyak 11 siswa. Kelas eksperimen II dengan menggunakan

model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih tinggi dibandingkan kelas

dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation

2. Analisis Statistik Inferensial

Terdapat beberapa pengujian pada analisis statistik inferensial, yaitu

uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, uji homogenitas

dengan menggunakan uji Homogenity of Variances, dan uji hipotesis dengan

menggunakan Independent t-test.

Tabel 4.9 Hasil Analisis Inferensial Uji Normalitas dan Homogenitas

Eksperimen I dan Eksperimen II

Uji

Analisis

Sig.

Eksperimen

I

Eksperimen

II

Normalitas Kolmogorov smirnov 0,096 0,147

Homogenitas Homogenity of

Variances

0,964 0,964

Sumber: Data pengolahan2020,diolah dari lampiran 9

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada uji normalitas

dengan ketentuan taraf sig α = 0,05 yaitu ˃ α maka data tersebut normal

sedangkan jika nilai analisis data ˂ α maka data tersebut tidak normal, data

Page 71: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

52

eksperimen I 0,096 ˃ α = 0,05 sedangkan pada eksperimen II adalah 0,147 ˃ α

= 0,05 maka kedua data tersebut dikatakan terdistribusi normal

Pada uji homogenitas dengan ketentuan taraf sig α = 0,05 yaitu ˃ α

maka data tersebut homogen sedangkan jika nilai analisis data ˂ α maka data

tersebut tidak homogen, data eksperimen I dan eksperimen II adalah 0,964 ˃ α

= 0,05 maka kedua data tersebut dikatakan homogen. Setelah melakukan uji

normalitas dan uji homogenitas, tahap terakhir uji inferensial adalah uji

hipotesis. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel 4.9 berikut ini.

Tabel 4.10 Hasil Analisis Inferensial Uji Hipotesis Eksperimen I dan

Eksperimen II

Uji Analisis Sig.

Hipotesis Independent t-test 0,000

Pada uji hipotesis dengan ketentuan sig α = 0,05 yaitu ˃ α maka tidak

ada perbedaan dua model pembelajaran, ˂ α maka terdapat perbedaan dua

model pembelajaran, data eksperimen I dan eksperimen II adalah 0,964 > α =

0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan model pembelajaran

Group Investigation dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, pada kelas eksperimen I dan kelas

eksperimen II secara keseluruhan masing-masing berpengaruh terhadap

Sumber: Data pengolahan2020,diolah dari lampiran 9

Page 72: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

53

keberhasilan belajar siswa, meskipun sama-sama memiliki pengaruh, tetapi terdapat

juga perbedaan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Group

Investigation dan model pembelajaran Two Stay Two Stray. Untuk membuktikan

bahwa terdapat perbedaan kedua model pembelajaran ini, maka dilakukanlah uji

analisis. Analisis data pada penelitian ini yaitu analisis statistik deskriptif dan

analisis statistik inferensial.

Hasil analisis statistik deskriptif dari kedua model pembelajaran ini

menunjukkan nilai hasil belajar yang signifikan. Hasil belajar dengan menggunakan

model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih tinggi dengan rata-rata nilai hasil

belajar yaitu 78,60 dibandingkan dengan hasil belajar menggunakan model

pembelajaran Group Investigation dengan rata-rata nilai hasil belajar yaitu 66,93.

Keberhasilan penelitian ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah

penggunaan model pembelajaran.

Untuk lebih jelasnya, mengenai data hasil analisis statistik deskriptif

eksperimen I dan dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation,

dan kelas eksperimen II dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two

Stray nilai hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.5 dan untuk mengetahui

data siswa yang memperoleh nilai berdasarkan kategori yang telah ditetapkan

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan maka dapat dilihat pada tabel 4. 6 dan

tabel 4. 7 Dari kedua tabel tersebut dapat diketahui bahwa kelas eksperimen I

dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation berada pada

Page 73: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

54

kategori kurang cukup . Dalam penggunaannya, model pembelajaran Group

Investigation siswa tidak terlalu aktif dan terlalu bergantung pada teman

kelompoknya yang lebih pintar atau pandai sehingga siswa tersebut tidak berusaha

mencari jawaban yang disuruhkan oleh gurunya akibatnya siswa kebanyakan tidak

aktif yang menyebabkan hasil belajar siswa turun drastis . Hal ini dikarenakan

kontribusi dari siswa yang berprestasi rendah menjadi kurang dan siswa yang

memiliki prestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan, hal ini disebabkan oleh

peran anggota kelompok yang lebih pandai dan dominan.

Hasil analisis statistik deskriptif eksperimen II dengan menggunakan

model pembelajaran Two Stay Two Stray dari kedua tabel tersebut dapat diketahui

bahwa kelas eksperimen II dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay

Two Stray juga berada pada kategori cukup. Dalam penggunaannya, model

pembelajaran Two Stay Two Stray, seluruh aktivitas belajar siswa tanpa harus ada

perbedaan status, peran siswa sebagai pengajar, skor dari pertanyaan dijawab

berlaku untuk seluruh anggota kelompok sehingga masing-masing anggota

kelompok akan berusaha bertukar pendapat, hal ini dapat meningkatkan rasa

kebersamaan.

Model pembelajaran Two Stay Two Stray mengandung unsur permainan

yang menjadikan siswa bersemangat dalam proses pembelajaran. Permainan dalam

model pembelajaran ini yang memberikan kesempatan kepada kelompok

membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain. Hal ini dilakukan karna

Page 74: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

55

banyak kegiatan belajar mengajar yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan

individu. Peserta didik bekerja sendiri dalam kelompoknya dan tidak diperbolehkan

melihat pekerjaan siswa yang lain. yaitu pertanyaan yang berbeda sehingga

menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan meningkatkan rasa

keingintahuan siswa terhadap materi pembelajaran.

Selanjutnya pada hasil analisis statistik inferensial menunjukkan bahwa

penelitian ini dapat menjawab rumusan masalah dan menerima hipotesis, hal ini

diketahui dari analisis data secara statistik inferensial dengan melakukan beberapa

uji yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis disini bisa diliat pada

tabel 4.9

. Pada uji hipotesis dengan menggunakan Independent Sample t-test dapat

dilihat pada tabel 4.10 diperoleh nilai sig.(2-tailed) yang lebih kecil dari nilai α

sehingga hipotesis yang diajukan diterima.

Secara keseluruhan dari hasil penelitian yang didukung oleh beberapa uji

analisis, menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Group Investigation

dan model pembelajaran Two Stay Two Stray berada pada kategori cukup, akan

tetapi penggunaan model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih tinggi

dibandingkan penggunaan model pembelajaran Group Investigation, dapat dilihat

dari nilai hasil belajar posttest pada diagram batang 4.1 Dikarenakan pada model

pembelajaran Two Stay Two Stray pembagian kelompok siswa yang homogen

karena dalam suatu kelompok, siswa dibagi berdasarkan tingkat kemampuan yang

Page 75: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

56

berbeda yaitu siswa berkemampuan rendah, sedang dan tinggi, serta rangkaian

pertemuan yang diselingi permainan dapat mengaktifkan siswa dalam proses

pembelajaran. Sedangkan pada pembagian kelompok pada model pembelajaran

Group Investigation

Hal ini diperkuat oleh hasil observasi aktivitas siswa. Dari hasil penelitian

dapat diketahui bahwa hasil observasi aktivitas siswa pada eksperimen II yang

diajar dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih tinggi

dibandingkan pada eksperimen I yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran Group Investigation.

Kendala pada model pembelajaran Two Stay Two Stray yaitu terkadang

siswa sulit diatur dan ribut, namun hal ini dapat dikendalikan dengan adanya guru

mata pelajaran sebagai observer pada penelitian ini, siswa juga terkadang tidak

memahami jalannya diskusi, tetapi hal ini dapat diatasi dengan cara menjelaskan

kembali aturan diskusi.

Sedangkan pada model pembelajaran Group Investigation terdapat

beberapa faktor yang mempengaruhi turunnya hasil belajar siswa. Yaitu siswa tidak

mendapat bagian untuk menjawab pertanyaan dan tingkat pemahaman siswa yang

rendah, keterbatasan waktu untuk berdiskusi sesama teman kelompok, dan

pembagian kelompok yang heterogen,dimana siswa yang berkemampuan tinggi

bergabung dengan siswa yang berkemampuan rendah untuk belajar bersama dan

menyelesaikan suatu masalah yang ditugaskan oleh guru kepada siswa. Hal inilah

Page 76: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

57

yang menyebabkan kelompok siswa yang tidak homogen karena siswa tidak dibagi

berdasarkan tingkat kecerdasan, tidak semua siswa dapat mengemukakan

pendapatnya, karena tidak semua nama disebutkan pada model pembelajaran ini

dan terdapat siswa yang kaget ketika nama siswa yang disebut, sehingga membuat

konsentrasi siswa terganggu.

Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Dias

Astisa, (2016:56-58), Kelemahan model pembelajaran Group Investigation yang

sering terjadi dalam proses pembelajaran adalah proses pembelajaran dilakukan

secara langsung oleh guru, artinya guru menanamkan pembelajaran tanpa

memerhatikan kemampuan siswa. Akibatnya sering terjadi benturan atau konflik

dalam diri siswa karena ketidakcocokan dalam penerapan model pembelajaran.

Proses pembelajaran Two Stay Two Stray dilakukan dalam suasana santai dan

terbuka, sehingga siswa dapat mengungkapkan secara bebas pendapatnya. Sehingga

aktivitas dalam partisipasi menyelesaikan tugas kelompok yang menggunakan

model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih baik dibandingkan model

pembelajaran Group Investigation. Hal ini sesuai dengan komponen dalam

pembelajaran kooperatif yaitu tugas kooperatif dan struktur insentif kooperatif

(Wina Sanjaya, 2012:243)

Untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran kelas

eksperimen I dan kelas eksperimen II, peneliti memberikan penghargaan berupa

hadiah kepada kelompok yang memenangkan diskusi setiap pertemuan sehingga

Page 77: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

58

kelompok lain termotivasi untuk lebih baik lagi dalam melakukan proses

pembelajaran. Keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggotanya, setiap

anggota harus memberikan yang terbaik untuk keberhasilan kelompoknya.

Pembelajaran ini dapat melatih tanggungjawab siswa dalam belajar, kemandirian

siswa dalam belajar akan dapat ditingkatkan.

Page 78: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

59

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan antara hasil belajar siswa model pembelajaran Group Investigation pada

kelas eksperimen I dengan hasil belajar model pembelajaran Two Stay Two Stray

pada kelas eksperimen II materi Sistem Pencernaan pada manusia di SMA 3 Gowa.

Hasil belajar model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih tinggi dibandingkan

hasil belajar siswa pembelajaran Group Investigation. Nilai rata-rata hasil belajar

siswa model pembelajaran Two Stay Two Stray yaitu 78,60 dan model pembelajaran

Group Investigation yaitu 66,93. Selisih hasil belajar kedua model pembelajaran

tersebut adalah 12,33. Pada hasil belajar kelas eksperimen I dan kelas Eksperimen II

diperoleh Nilai Sig (2-tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05. Maka dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan efektifitas yang signifikan (nyata) antara

penggunaan model pembelajaran Group Investigation dengan model Two stay Two

Stray metode konvensional secara luring untuk meningkatkan hasil belajar Biologi

Siswa biologi konsep sistem pencernaan pada siswa kelas XI SMA Negeri 3 Gowa.

59

Page 79: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

60

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka saran yang dapat

diberikan peneliti yaitu:

1. Guru dapat menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray sebagai

alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar.

2. Diharapkan para peneliti yang akan menggunakan judul ini agar dapat

mengetahui dengan jelas sintaks model pembelajaran sehingga terjadi kerjasama

yang baik antara siswa dengan peneliti.

Page 80: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

61

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal.2011. Model-Model,Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual Cet.II.

Bandung: Yrama Widya.

Huda, Miftahul.2014. Cooperatif Learning. Cet VII. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Hasbullah, 2010. Dasar-Dasar Ilmu pendidikan,Jakarta:Rajawali Pres.

Hariyanto dan Warsono. 2012. Pembelajaran Aktif. Bandung:Rosdakarya.

Husamah. 2018. Belajar dan Pembelajaran. Malang: Universitas Muhammadiyah

Malang Press.

Kemendikbud, 2014. Virologi. Jakarta : Direktorat SMA

M. Sukardjo dan Okim Komaruddin. 2011. Landasan Pendidikan. Jakarta: Raja

Grasindo.

Majid. Abdul. 2014. Strategi pembelajaran. Cet. III: Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muijs, Daniel dan David Reynolds. 2011. Effective Teaching: Teori dan Aplikasi.

Cetakan I: Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Purwanto (Ed). 2016. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Rosyid, M Z., Mustajib & Aminol, R.A. 2019. Prestasi Belajar. Malang: CV. Literasi

Nusantara Abadi

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses. Jakarta:

Kencana

Suparmi. 2012. “Pembelajaran Kooperatif Dalam Pendidikan Multikultural”. Tinjauan

Terhadap Buku Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan

Komunikasi antar Peserta Didik, Oleh Isjoni. Jurnal. SMA Negeri 1 Berau

Kalimantan Timur lVol.1 no.1

Page 81: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

62

Slavin, Robert E. 2012. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Cet. XV:

Bandung: Nusa Media

Sri Murwaeni, dkk.,2011. “ Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray

Dalam Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar” ,Skripsi( FKIP

Universitas Sebelas Maret).

Suprijono, Agus. 2011. Cooperatif Learning.Yogyakarta: Pustaka.

Soligatin, Etin.2014. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sinar, 2018. Metode Active Learning Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar

Siswa. Yogyakarta: Deepublish

Suprijono A, 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:

Pustaka Belajar.

Subur, 2015. Pembelajaran Nilai Moral Berbasis Kisah. Yogyakarta: Kalimedia

Tim Pengembangan MKDP. 2013. Kurikulum & Pembelajaran. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada.

Wildanun. 2012. “Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Cahaya dan Sifat-

Sifatnya Kelas V Di MI Negeri Guntur Demak Tahun Ajaran 2011-2012”.

Udergraduate (S1) Thesis, IAIN Walisongo.

Wina Sanjaya.(2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana

Yamin, Martinis. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Press

Group.

Page 82: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

63

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 83: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

64

LAMPIRAN 1 (SILABUS)

SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SMA Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Gowa

Kelas

Mata Pelajaran

Alokasi Waktu

:

:

:

XI(Sebelas)

Biologi

5 x 2 JP

KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 84: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

65

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

Struktur dan Fungsi Tulang, Otot, dan Sendi

1.1. Mengagumi

keteraturan dan

kompleksitas ciptaan

Tuhan tentang struktur

dan fungsi sel,

jaringan, organ

penyusun sistem dan

bioproses yang terjadi

pada mahluk hidup.

Menunjukkan sikap rasa

syukur kepada Tuhan atas

rangka, otot dan sendi

yang telah diberikan

dalam tubuh manusia.

Struktur dan fungsi

tulang, otot dan

sendi pada

manusia.

Mekanisme gerak.

Macam-macam gerak.

Kelainan pada sistem gerak.

Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak

Mengamati

Peserta didik mengamati struktur dan fungsi tulang melalui percobaan pada tulang ayam.

Menanya

Peserta didik menanyakan tentang hal-hal yang belum dipahamai tentang struktur dan fungsi tulang.

Mengumpulkan data

(eksperimen/ eksplorasi)

Setiap anggota kelompok mendapatkan kartu soal dan jawaban yang telah di acak.

Peserta didik mengerjakan

Tugas

Mengerjakan soal dan mencari jawaban yang cocok dengankartunya tentang struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada sistem gerak. .

Observasi

Kerja ilmiah dan keselamatan kerja siswa selama kegiatan pengamatan dan percobaan.

5 x 2 JP

Buku Biologi Peserta didik Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016

Buku refensi yang relevan,

Lingkungan setempat

Page 85: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

66

soal dan mencari jawaban yang cocok dengan kartunya.

Peserta didik mengkaji literatur untuk memperoleh informasi tentang struktur dan fungsi tulang .

Setiap anggota kelompok membuat laporan tentang hasil pengamatan

struktur tulang.

Mengasosiasikan

Peserta didik menghubungkan hasil pengamatan dengan literature lain tentang struktur dan fungsi tulang.

Mengkomunikasikan

Setiap kelompok saling berdiskusi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

Peserta didik yang dipilih secara acak menjelaskan

Portofolio

Hasil laporan tertulis kemampuan menulis judul kelogisan dengan isi pembahasan .

Tes

tes membuat gambar ilustrasi untuk menunjukkan pengusaan pemahaman tentang struktus sel penyusun organ tulang, otot, dan sendi

Page 86: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

67

kesimpulan mengenai struktur dan fungsi tulang

Page 87: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

68

LAMPIRAN 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Model Group Investigation)

Sekolah : SMA Negeri 3 Gowa

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI (Sebelas) / Ganjil

Materi Pokok : Sistem Pencernaan Pada Manusia

Alokasi Waktu : (3 x Pertemuan), dise suaikan waktu belajar peserta

didik

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Menjelaskan berbagai macam zat makanan dan fungsinya

B. Media Dan Sumber Belajar

1. Alat dan Media : Laptop,PPT, Buku BIOLOGI Kelas XI,

2. Sumber Belajar : Buku, Internet dan sumber lainnya

C. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Pendahuluan (10 menit)

1 Mengucapkan salam pembuka, menanyakan kabar, mengecek kesiapan belajar siswa, berdoa, serta mengecek kehadiran siswa.

2 Menyampaikan tujuan pembelajaran serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung

Kegiatan Inti (115 menit)

1 Peserta didik dibagi menjadi 4 sampai 5 anggota kelompok (mengamati sumber, memilih topik dan menentukan kategori-kategori topik permasalahan.

2 Peserta didik bergabung pada kelompok-kelompok nelajar berdasarkan topik yang mereka pilih atau menarik untuk diselidiki

3 Peserta didik Bersama-sama merencanakan tentang apa yang mereka pelajari?bagaimana mereka belajar? Apa tujuan mereka menyelidiki topok tersebeut?

4 Peserta didik mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat simpulan

terkait permasalahan-permasalahan yang diselidiki, kemudian masing-masing anggota

kelompok meberikan masukan pada setiap kegiatan kelompok

5 Anggota kelompok menentukan pesan-pesan penting dalam proteknya masing-

masing, ke udian anggota kelompok merencanakan apa yang mereka laporakan dan

bagaimana mereka mempresentasikannya

6 Menyajikan kelompok pada keseluruhan kelas dalam berbagai variasi bentuk

pengajian

Page 88: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

69

7 Peserta didik menggabungkan masukan tentang topiknya, pekerjaan yang telah

dilakukan, dan tentang pengalaman-pengalaman efektifnya kemudian guru dan siswa

menyimpulkan, mengaveluasi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan

Penutup (10 menit)

1 Peserta didik diarahkan untuk membuat tugas tentang fungsi zat zat makanan pada tubuh manusia

2 Posttest

3 Menyimpulkan hasil kegiatan peserta didik serta melakukan konfirmasi untuk

meluruskan konsep.

4 Berdoa, dan salam penutup

D. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis dan penugasan

2. Penilaian Keterampilan berupa penilaian kerja kelompok

Mengetahui, Gowa ,…...

,...............................2020

Kepala SMA Negeri 3 Gowa Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

Page 89: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

70

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Model Group Investigation)

Sekolah : SMA Negeri 3 Gowa

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI (Sebelas) / Ganjil

Materi Pokok : Sistem Pencernaan Pada Manusia

Alokasi Waktu : (3 x Pertemuan), disesuaikan waktu belajar

peserta didik

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan manusia

Menjelaskan proses pencernaan manusia

B. Media Dan Sumber Belajar

a. Alat dan Media : Laptop, PPT, Buku biologi kelas XI

b. Sumber Belajar : Buku, Internet dan sumber lainnya.

C. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan

Pendahuluan (10 menit)

1 Mengucapkan salam pembuka, menanyakan kabar, mengecek kesiapan belajar siswa, berdoa, serta mengecek kehadiran siswa.

2 Menyampaikan tujuan pembelajaran serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung

Kegiatan Inti (115 menit)

1 Peserta didik dibagi menjadi 4 sampai 5 anggota kelompok (mengamati sumber, memilih topik dan menentukan kategori-kategori topik permasalahan.

2 Peserta didik bergabung pada kelompok-kelompok nelajar berdasarkan topik yang mereka pilih atau menarik untuk diselidiki

3 Peserta didik Bersama-sama merencanakan tentang apa yang mereka pelajari?bagaimana mereka belajar? Apa tujuan mereka menyelidiki topok tersebeut?

4 Peserta didik mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat simpulan

terkait permasalahan-permasalahan yang diselidiki, kemudian masing-masing anggota

kelompok meberikan masukan pada setiap kegiatan kelompok

5 Anggota kelompok menentukan pesan-pesan penting dalam proteknya masing-masing,

ke udian anggota kelompok merencanakan apa yang mereka laporakan dan bagaimana

mereka mempresentasikannya

Page 90: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

71

6 Menyajikan kelompok pada keseluruhan kelas dalam berbagai variasi bentuk pengajian

7 Peserta didik menggabungkan masukan tentang topiknya, pekerjaan yang telah

dilakukan, dan tentang pengalaman-pengalaman efektifnya kemudian guru dan siswa

menyimpulkan, mengaveluasi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan

Penutup (10 menit)

1 Peserta didik diarahkan untuk membuat tugas tentang fungsi zat zat makanan pada tubuh manusia

2 Posttest

3 Menyimpulkan hasil kegiatan peserta didik serta melakukan konfirmasi untuk

meluruskan konsep.

4 Berdoa, dan salam penutup

D. Penilaian Pembelajaran

a. Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis dan penugasan

b. Penilaian Keterampilan berupa penilaian kerja kelompok

Mengetahui, Gowa

,........,...............................20.....

Kepala SMA Negeri 3 Gowa Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

Page 91: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

72

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Model Group Investigation)

Sekolah : SMA Negeri 3 Gowa

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI (Sebelas) / Ganjil

Materi Pokok : Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia

Alokasi Waktu : (3 x Pertemuan), disesuaikan waktu belajar

peserta didik

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Mengidentifkasi enzim yang dihasilkan organ pencernaan

Menjelaskan kelainan/gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan manusia

B. Media Dan Sumber Belajar

a. Alat dan Media : Laptop, PPT, Buku BIOLOGI kelas XI

b. Sumber Belajar : Buku, internet dan sumber lainnya

C. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan

Pendahuluan (10 menit)

1 Mengucapkan salam pembuka, menanyakan kabar, mengecek kesiapan belajar siswa, berdoa, serta mengecek kehadiran siswa.

2 Menyampaikan tujuan pembelajaran serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung

Kegiatan Inti (115 menit)

1 Peserta didik dibagi menjadi 4 sampai 5 anggota kelompok (mengamati sumber, memilih topik dan menentukan kategori-kategori topik permasalahan.

2 Peserta didik bergabung pada kelompok-kelompok nelajar berdasarkan topik yang mereka pilih atau menarik untuk diselidiki

3 Peserta didik Bersama-sama merencanakan tentang apa yang mereka pelajari?bagaimana mereka belajar? Apa tujuan mereka menyelidiki topok tersebeut?

4 Peserta didik mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat simpulan

terkait permasalahan-permasalahan yang diselidiki, kemudian masing-masing anggota

kelompok meberikan masukan pada setiap kegiatan kelompok

5 Anggota kelompok menentukan pesan-pesan penting dalam proteknya masing-masing,

ke udian anggota kelompok merencanakan apa yang mereka laporakan dan bagaimana

mereka mempresentasikannya

6 Menyajikan kelompok pada keseluruhan kelas dalam berbagai variasi bentuk pengajian

7 Peserta didik menggabungkan masukan tentang topiknya, pekerjaan yang telah

dilakukan, dan tentang pengalaman-pengalaman efektifnya kemudian guru dan siswa

Page 92: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

73

menyimpulkan, mengaveluasi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan

Penutup (10 menit)

1 Peserta didik diarahkan untuk membuat tugas tentang fungsi zat zat makanan pada tubuh manusia

2 Posttest

3 Menyimpulkan hasil kegiatan peserta didik serta melakukan konfirmasi untuk

meluruskan konsep.

4 Berdoa, dan salam penutup

D. Penilaian Pembelajaran

a. Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis dan penugasan

b. Penilaian Keterampilan berupa penilaian kerja kelompok

Mengetahui, Gowa

,......,....................................20....

Kepala SMA Negeri 3 Gowa Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

Page 93: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

74

1. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

A. Teknik Penilaian (terlampir)

a. Pengetahuan

- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)

- Penugasan(Lihat Lampiran)

Tugas Rumah

a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada lembar kerja

peserta didik

b. Peserta didik meminta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa

mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik

c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah

dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

B. Keterampilan

- Penilaian Diskusi

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :

100 = Sangat Baik

75 = Baik

25 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

Page 94: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

75

- Penilaian Portofolio

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik,

seperti catatan, PR, dll.

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1

2

3

4

Keterangan :

100 = Sangat Baik

75 = Baik

25 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

A. Remedial

Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal

(KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan.

CONTOH PROGRAM REMEDIAL

Sekolah :........ .……………………………………………..

Kelas/Semester :.......... ……………………………………………..

Mata Pelajaran :.......... ……………………………………………..

Ulangan Harian Ke :........ ……………………………………………..

Tanggal Ulangan Harian :.......... ……………………………………………..

Bentuk Ulangan Harian :........ ……………………………………………..

Materi Ulangan Harian :........ ……………………………………………..

(KD / Indikator) :.......... ……………………………………………..

KKM :.......... ……………………………………………..

Page 95: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

76

No

Nama

Peserta

Didik

Nilai

Ulangan

Indikator

yang

Belum

Dikuasai

Bentuk

Tindakan

Remedial

Nilai

Setelah

Remedial

Keterangan

1

2

3

4

5

B. Pengayaan

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah

mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal

pengayaan .

Page 96: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

77

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Model Two Stay Two Stray)

Sekolah : SMA Negeri 3 Gowa

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI (Sebelas) / Ganjil

Materi Pokok : Sistem Pencernaan Pada Manusia

Alokasi Waktu : (3 x Pertemuan), dise suaikan waktu belajar peserta

didik

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Menjelaskan berbagai macam zat makanan dan fungsinya

F. Media Dan Sumber Belajar

1. Alat dan Media : Laptop,PPT, Buku BIOLOGI Kelas XI,

2. Sumber Belajar : Buku, Internet dan sumber lainnya

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Pendahuluan (10 menit)

1 Mengucapkan salam pembuka, menanyakan kabar, mengecek kesiapan belajar siswa, berdoa, serta mengecek kehadiran siswa.

2 Menyampaikan tujuan pembelajaran serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung

Kegiatan Inti (115 menit)

1 Peserta didik diberi arahan untuk membentuk kelompok dan memberikan setiap kelompok materi tentang zat-zat makanan dan fungsinya.

2 Memberikan arahan kepada setiap kelompok berupa fungsi zat makanan dalam tubuh

3 Mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dalam kelompok untuk merumuskan informasi-informasi berupa fungsi zat makanan

4 Menginstuksikan dua orang perwakilan setiap kelompok untuk berkeliling ke

kelompok yang lain untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan untuk

menyelesaikan masalah fungsi zat makanan.

5 Menugaskan siswa yang tinggal di kelompoknya untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang ditanyakan oleh kelompok lain .

6 Menugaskan siswa untuk kembali ke kelompoknya masing-masing untuk berdiskusi

memecahkan masalah berdasarkan data yang didapat dari kelompok lain

7 Menugaskan siswa untuk membuat laporan hasil diskusi

Page 97: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

78

Penutup (10 menit)

1 Peserta didik mempersentasikan hasil diskusinya di depan kelas

2 Menyimpulkan hasil kegiatan peserta didik serta melakukan konfirmasi untuk

meluruskan konsep.

3 Berdoa, dan salam penutup

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis dan penugasan

2. Penilaian Keterampilan berupa penilaian kerja kelompok

Mengetahui, Gowa ,…...

,...............................2020

Kepala SMA Negeri 3 Gowa Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

Page 98: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

79

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Model Two Stay Two Stray)

Sekolah : SMA Negeri 3 Gowa

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI (Sebelas) / Ganjil

Materi Pokok : Sistem Pencernaan Pada Manusia

Alokasi Waktu : (3 x Pertemuan), disesuaikan waktu belajar

peserta didik

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan manusia

Menjelaskan proses pencernaan manusia

F. Media Dan Sumber Belajar

a. Alat dan Media : Laptop, PPT, Buku biologi kelas XI

b. Sumber Belajar : Buku, Internet dan sumber lainnya.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan

Pendahuluan (10 menit)

1 Mengucapkan salam pembuka, menanyakan kabar, mengecek kesiapan belajar siswa, berdoa, serta mengecek kehadiran siswa.

2 Menyampaikan tujuan pembelajaran serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung

Kegiatan Inti (115 menit)

1 Peserta didik diberi arahan untuk membentuk kelompok dan memberikan setiap kelompok materi tentang organ-organ sistem pencernaan manusia

2 Memberikan arahan kepada setiap kelompok tentang proses pencernaan manusia

3 Mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dalam kelompok untuk merumuskan informasi-informasi berupa organ-organ sistem pencernaan dan proses pencernaan pada manusia

4 Menginstuksikan dua orang perwakilan setiap kelompok untuk berkeliling ke

kelompok yang lain untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan untuk

menyelesaikan masalah organ-organ pencernaan dan proses pencernaan pada manusia

5 Menugaskan siswa yang tinggal di kelompoknya untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang ditanyakan oleh kelompok lain .

6 Menugaskan siswa untuk kembali ke kelompoknya masing-masing untuk berdiskusi

memecahkan masalah berdasarkan data yang didapat dari kelompok lain

7 Menugaskan siswa untuk membuat laporan hasil diskusi

Page 99: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

80

Penutup (10 menit)

1 Peserta didik mempersentasikan hasil diskusinya di depan kelas

2 Menyimpulkan hasil kegiatan peserta didik serta melakukan konfirmasi untuk

meluruskan konsep.

3 Berdoa, dan salam penutup

H. Penilaian Pembelajaran

a. Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis dan penugasan

b. Penilaian Keterampilan berupa penilaian kerja kelompok

Mengetahui, Gowa

,........,...............................20.....

Kepala SMA Negeri 3 Gowa Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

Page 100: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

81

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Model Two Stay Two Stray)

Sekolah : SMA Negeri 3 Gowa

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI (Sebelas) / Ganjil

Materi Pokok : Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia

Alokasi Waktu : (3 x Pertemuan), disesuaikan waktu belajar

peserta didik

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Mengidentifkasi enzim yang dihasilkan organ pencernaan

Menjelaskan kelainan/gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan manusia

F. Media Dan Sumber Belajar

a. Alat dan Media : Laptop, PPT, Buku BIOLOGI kelas XI

b. Sumber Belajar : Buku, internet dan sumber lainnya

G. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan

Pendahuluan (10 menit)

1 Mengucapkan salam pembuka, menanyakan kabar, mengecek kesiapan belajar siswa, berdoa, serta mengecek kehadiran siswa.

2 Menyampaikan tujuan pembelajaran serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung

Kegiatan Inti (115 menit)

1 Peserta didik diberi arahan untuk membentuk kelompok dan memberikan setiap kelompok materi tentang penyakit terkait sistem pencernaan

2 Memberikan arahan kepada setiap kelompok berupa gejala utama penyakit terkait sistem pencernaan yang dialami kelompok lain

3 Mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dalam kelompok untuk merumuskan informasi-informasi berupa organ-organ sistem pencernaan dan proses pencernaan pada manusia

4 Menginstuksikan dua orang perwakilan setiap kelompok untuk berkeliling ke

kelompok yang lain untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan untuk

menyelesaikan masalah penyakit yang dialami oleh kelompok lain

5 Menugaskan siswa yang tinggal di kelompoknya untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang ditanyakan oleh kelompok lain .

6 Menugaskan siswa untuk kembali ke kelompoknya masing-masing untuk berdiskusi

memecahkan masalah berdasarkan data yang didapat dari kelompok lain

7 Menugaskan siswa untuk membuat laporan hasil diskusi

Page 101: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

82

Penutup (10 menit)

1 Peserta didik mempersentasikan hasil diskusinya di depan kelas

2 Menyimpulkan hasil kegiatan peserta didik serta melakukan konfirmasi untuk

meluruskan konsep.

3 Berdoa, dan salam penutup

H. Penilaian Pembelajaran

a. Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis dan penugasan

b. Penilaian Keterampilan berupa penilaian kerja kelompok

Mengetahui, Gowa

,......,....................................20....

Kepala SMA Negeri 3 Gowa Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

Page 102: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

83

3. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

C. Teknik Penilaian (terlampir)

b. Pengetahuan

- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)

- Penugasan(Lihat Lampiran)

Tugas Rumah

d. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada lembar kerja

peserta didik

e. Peserta didik meminta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa

mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik

f. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah

dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

D. Keterampilan

- Penilaian Diskusi

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :

100 = Sangat Baik

75 = Baik

26 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

Page 103: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

84

- Penilaian Portofolio

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik,

seperti catatan, PR, dll.

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1

2

3

4

Keterangan :

100 = Sangat Baik

75 = Baik

26 = Kurang Baik

26 = Tidak Baik

4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

C. Remedial

Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal

(KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan.

CONTOH PROGRAM REMEDIAL

Sekolah :........ .……………………………………………..

Kelas/Semester :.......... ……………………………………………..

Mata Pelajaran :.......... ……………………………………………..

Ulangan Harian Ke :........ ……………………………………………..

Tanggal Ulangan Harian :.......... ……………………………………………..

Bentuk Ulangan Harian :........ ……………………………………………..

Materi Ulangan Harian :........ ……………………………………………..

(KD / Indikator) :.......... ……………………………………………..

KKM :.......... ……………………………………………..

Page 104: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

85

No

Nama

Peserta

Didik

Nilai

Ulangan

Indikator

yang

Belum

Dikuasai

Bentuk

Tindakan

Remedial

Nilai

Setelah

Remedial

Keterangan

1

2

3

4

5

D. Pengayaan

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah

mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal

pengayaan .

Page 105: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

86

LAMPIRAN 3

LEMBAR KERJJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

Sistem Pencernaan Pada Manusia

Kelas/semester : XI / Ganjil

Kelompok :

Nama anggota kelompok :

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

....................................................

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat!

1. Sebutkan dan jelaskan fungsi zat-zat makanan!

………………………………………………………

………………………………………………………

………………………………………………………

2. Bagaimana gambaran urutan sistem pencernaan pada manusia!

……………………………………………………….

……………………………………………………….

……………………………………………………….

3. Jelaskan bagian-bagian yang terdapat pada mulut!

……………………………………………………….

……………………………………………………….

……………………………………………………….

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Siswa dapat menjelaskan berbagai macam zat makanan dan fungsinya bagi

tubuh

Page 106: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

87

4. Berikut gambar sistem pencernaan pada manusia!

Tuliskan dan jelaskan fungsi organ tersebut!

………………………………………………..

………………………………………………..

………………………………………………..

5. Gambarkan 3 organ pencernaan pada manusia!

………………………………………………..

………………………………………………..

………………………………………………..

Page 107: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

88

LEMBAR KERJJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

Sistem Pencernaan Pada Manusia

Kelas/semester :XI/Ganjil

Kelompok :

Nama anggota kelompok :

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

....................................................

Jawablah pertanyaan dibawa h ini dengan benar dan tepat!

1. Jelaskan struktur organ sel penyusun jaringan pencernaan beserta fungsingya!

…………………………………………………………………..

…………………………………………………………………..

…………………………………………………………………..

………… …………..

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

2. Jelaskan mekanisme pencernaan makanan pada tubuh manusia!

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Siswa dapat mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan manusia

Siswa dapat menjelaskan proses pencernaan manusia

Page 108: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

89

LEMBAR KERJJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

Sistem Pencernaan Pada Manusia

Kelas/semester :

Kelompok :

Nama anggota kelompok :

...................................................

...................................................

...................................................

...................................................

....................................................

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat!

1. Sebutkan macam-macam gangguan yang bisa saja terjadi pada sistem pencernaan!

………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………

2. Bagaimana cara mengatasi gangguan sistem pencernaan!

…………………………………………………………………………

………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………..

3. Identifikasi gejala pada diare dan bagaimana cara mengatasi diare!

………………………………………………………………………..

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Siswa dapat menjelaskan kelainan/gangguan yang terjadi pada sistem

pencernaan manusia

Page 109: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

90

LAMPIRAN 4 (SOAL POST TEST)

1. Proses pengubahan molekul makanan yang besar menjadi molekul yang lebih kecil misalnya

proses pengunyahan dalam mulut adalah proses pencernaan secara….

a. Mekanik

b. Kimiawi

c. Biologi

d. Fisiologi

e. Anatomi

2. Bahan makanan yang sejak di dalam mulut telah mengalami pencernaan makanan secara

kimiawi adalah….

a. Protein

b. Lemak

c. Vitamin

d. Mineral

e. Karbohidrat

3. .Pernyataan yang tepat mengenai hubungan antara jenis makanan, kandungan zat, dan

fungsinya adalah…..

Jenis makanan Kandungan

zat

Fungsi

a Susu Glukosa Menjaga

keseimbangan

tubuh

b Tempe Karbohidrat Sumber

energy

c Sayuran Vitamin Sumber

energy

d Mentea Lemak Sumber energi

utama

e Ikan Protein Pertumbuhan

dan

perkembangan

f.

.4. Agar makanan mudah dicerna, dalam pencernaan mekanik makanan dicampur enzim ptyalin

yang terdapat di dalam…..

a. Rongga mulut

b. Kerongkongan

c. Lambung

d. Usus halus

f. Usu besar

5.Jenis makanan dibawah ini menunjukkan reaksi positif terhadap reagen biuret….

a. Roti

b. Telur

c. Sayuran

Page 110: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

91

d. Garam

e. Lemak

L

6. Bagian-bagian yang terdapat dalam rongga mulut adalah seperti berikut kecuali….

a. Gigi

b. Lidah

c. Kelenjar ludah

d. Enzim

e. Usus halus

7. Organ-organ pada sistem pencernaan makanan manusia dapat dibedakan menjadi saluran

pencernaan dan kelenjar pencernaan. Berikut ini, organ yang merupakan saluran pencernaan

sekaligus kelenjar pencernaan adalah….

a. Pankreas dan hati

b. Pankreas dan usus halus

c. Lambung dan hati

d. Lambung dan usus halus

e. Mulut dan usus halus

8. Berikut ini adalah fungsi lidah:

1) Menghasilkan makanan agar terbebas dari penyakit

2) Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin

3) Membantu mengaduk makanan dalam rongga mulut

4) Mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh

5) Membantu proses menelan makanan

Fungsi lidah ditunjukan pada nomor….

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 1 dan 5

D. 3 dan 4

e. 3 dan 5

9. Bagian-bagian yang terdapat dalam rongga mulut adalah seperti berikut kecuali….

a. Gigi

b. Lidah

c. Kelenjar ludah

d. Enzim

E. Usus halus

10. Fungsi utama usus halus adalah….

a. Penyerapan zat makanan

b. Menghancurkan sisa makanan

c. Mengeluarkan sisa-sisa makanan

d. Membusukkan zat sisa pencernaan

e. Mengatur kadar air sisa makanan

11. Apabila kita sedang makan, sebaiknya jangan banyak bicara agar tidak tersendak. Tesendak

dapat terjadi karena….

a. Makanan tidak dapat terkunyah sampai halus

Page 111: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

92

b. Makanan ditelan lebih cepat

c. Makanan kurang dikunyah

d. Tenggorokan menjadi kering karena banyak bicara

e. Ada sedikit makanan yang masuk ke dalam tenggorokan

12. Berikut merupakan fungsi Eschericha coli di usus besar yaitu….

a. Mencerna zat makanan

b. Membantu proses defekasi

c. Mengatur kadar air di usus besar

d. Membantu mengasamkan makanan

e. Membusukkan sisa makanan dan menghasilkan vitamin K

13.Perhatikan gambar sistem pencernaan berikut ini

Bagian yang ditujukan tanda panah pada organ pencernaan menunjukkan tempat pengasil

enzim….

a. Pepsinogen

b. Erepsinogen

c. Tripsinogen

d. Sakarase

e. Lactase

14. Dibawah ini adalah fungsi usus besar, kecuali…..

a. Menyerap air dari makanan

b. Mencerna hidrat arang menjadi disakarida

c. Tempat tinggal bakteri coli

d. Tempat feses

e. Tempat mengasamkan makanan

15. Yang dimaksud dengan pencernaan adalah….

a. Penyerapam makanan oleh epitel usus

b. Penyerapan makanan di dalam usus

c. Penyerapan enzim pencernaan untuk memecah zat-zat makanan

d. Pemecahan zat-zat makanan sehingga dapat diserap oleh usus

e. Penghancuran makanan secara mekanik

Page 112: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

93

16. Urutan sistem pencernaan makanan pada manusia adalah….

a. Mulut-kerongkongan-usus halus-lambung-usus besar-anus

b. Mulut-kerongkongan-lambung-usus besar-usus kecil-anus

c. Mulut-kerongkongan-lambung-usus 12 jari-usus halus-anus

d. Mulut-kerongkongan-lambung-usus halus-usus besar-anus

e. Mulut-kerongkongan-lambung-usus halus-usus 12 jari-usus besar-anus

17. Gigi merupakan bagian sistem pencernaan yang berfungsi untuk mengunyah makanan

hingga menjadi halus. Kemudian makanan di dorong oleh lidah masuk ke esophagus. Proses

yang terjadi di esophagus adalah….

a. Makanan ditelan dan langsung menuju lambung

b. Makanan diserap dan langsung menuju lambung

c. Makanan dicerna dengan bantuan enzim, kemudian menuju lambung

d. Makanan dicerna dengan bantuan enzim, kemudian menuju lambung

e. Makanan diaduj terus-menerus hingga halus, kemudian menuju lambung

18. Berikut ini merupakan hasil akhir pencernaan zat makanan yang diserap oleh usus halus

kecuali….

a. Protein diserap dalam bentuk asam amino

b. Vitamin diserap dalam bentuk air

c. Amilum diserap dalam bentuk glukosa

d. Lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol

e. Mineral diserap dalam bentuk garam mineral

19. Proses pencernaan yang terjadi di rongga mulut dapat berlangsung secara kimiawi dengan

menggunakan enzim ptyalin sebagai katalisator. Zat yang dicerna oleh enzim tersebut adalah…..

a. Vitamin

b. Protein

c. Lemak

d. Karbohidrat

e. Mineral

Page 113: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

94

20. Enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan berfungsi merombak protein menjadi asam amino

adalah….

a. Amilopsin

b. Pepsin

c. Renin

d. Tripsin

e. Kasein

21. Perhatikan tabel berikut:

Organ Enzim Peran enzim

1 Mulut Ptialin Penguraian

amilum

2 Lambung Renin Menggumpalkan

kasein susu

3 Usus

halus

Tripsinogen Penguraian

protein menjadi

pepton

4 Pankreas Erespsinogen Maltosa menjadi

glukosa

5 Hati Streapsin Penguraian

amilum menjadi

glukosa

Hubungan yang tepat untuk organ, enzim, dan peran enzim pada proses pencernaan dalam tabel

tersebut adalah….

a. 1 dan 2

b. 2 dan 3

c. 2 dan 4

d. 3 dan 4

e. 3 dan 5

22. Kelenjar pankreas mengandung enzim yang mencerna….

a. Protein dan lemak

b. Protein dan karbohidrat

c. Lemak dan karbohidrat

d. Vitamin dan mineral

e. Protein, lemak dan karbohidrat

23. Perhatikan gambar berikut ini!

Nama enzim Nama bahan Hasil pengolahan

(1) Protein Asam amino

Page 114: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

95

Amilase (2) Gula

Lipase Lemak (3)

Pernyataan yang sesuai dengan urutan (1) ,(2), dan (3) adalah….

a. Renin,amilum dan glukosa

b. Pepsin,amilum, asam lemak dan gliserol

c. Renin,karbohidrat dan asam lemak

d. Tripsin, amilum, asam lemak dan gliserol

e. Ptalin,amilum dan glukosa

24. Dibawah ini adalah fungsi asam lambung, kecuali…..

a. Melarutkan zat kapur

b. Mengaktifkan enzim pepsinogen

c. Mangaktifkan lipase

d. Merangsang produksi hormone kolesistokinin

e. Membunuh kuman-kuman yang masuk

25. Gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh infeksi pada dinding colon yang ditandai

dengan peristiwa keluarnya feses dalam bentuk encer adalah….

a. Kolik

b. Konstipasi

c. Diare

d. Ulkus

e. Gastritis

26. Serat makanan tidak ikut dicerna oleh tubuh, tetapi memiliki banyak fungsi kecuali….

a. Menjadikan makanan dapat bertahan lama dalam lambung

b. Membantu feses menjadi lunak sehingga dapat mencegah konstipasi (sembelit)

c. Melindungi tubuh dari bahaya kanker usus

d. Memacu produksi enzim-enzim pencernaan

e. Merangsang aktivitas saluran pencernaan makanan agar pengeluaran feses teratur

27. Ayu mengalami gangguan pencernaan dengan gejala sulit nbuang air besar. Gangguan yang

dialami ayu disebbakan oleh….

a. Kolik

b. Diare

c. Konstipasi

d. Apendisitis

e. Peritonis

Page 115: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

96

28. Seorang anak harus menjalani operasi untuk pemotongan pada umbai cacingnya dikarenakan

terjadi peradangan yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gangguna pencernaan yang ditandai

dengan pada peradangan pada umbai cacing disebut…..

a. Kolik

b. Konstipasi

c. Gastritis

d. Apendiksitis

e. Diflagia

29. Setelah mengomsumsi makanan yang mengandung cabe ririn mengalami gangguan

pencernaan berupa rasa nyeri pada perut. Gangguan tersebut yang dialami ririn dosebabkanm

oleh…..

a. Kolik

b. Ulkus

c. Konstipasi

d. Apendisitis

e. Peritonis

30. Budi sering mengelum kesakitan di perut setelah diperiksa dokter tenyata dia mengalami

peradagan dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi mekroorganisme tertentu atau

kelebihan asam lambung. Gangguan pencernaan yang dialami budi adalah….

a. Diare

b. Konstipasi

c. Gastritis

d. Ulkus

e. Kolik

Page 116: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

97

LAMPIRAN 5 (KISI-KISI SOAL)

No Indikator Soal Jawaban Kognitif

1. Menjelaskan zat

makanan fungsi

dan pengertian

sistem

pencernaan

manusia secara

mekanik dan

kimiawi

1. Proses pengubahan molekul makanan yang besar

menjadi molekul yang lebih kecil misalnya proses

pengunyahan dalam mulut adalah proses pencernaan

secara….

A. Mekanik

B. Kimiawi

C. Biologi

D. Fisiologi

E. Anatomi

A C1

2. Bahan makanan yang sejak di dalam mulut telah

mengalami pencernaan makanan secara kimiawi

adalah….

A. Protein

B. Lemak

C. Vitamin

D. Mineral

E. Karbohidrat

E C2

3. .Pernyataan yang tepat mengenai hubungan antara

jenis makanan, kandungan zat, dan fungsinya adalah…..

Jenis

makanan

Kandungan

zat

Fungsi

A Susu Glukosa Menjaga

keseimbangan

tubuh

B Tempe Karbohidrat Sumber energi

C Sayuran Vitamin Sumber energi

D Mentea Lemak Sumber energi

utama

E Ikan Protein Pertumbuhan

dan

perkembangan

E C3

.4. Agar makanan mudah dicerna, dalam pencernaan

mekanik makanan dicampur enzim ptyalin yang

terdapat di dalam…..

A. Rongga mulut

B. Kerongkongan

C. Lambung

D. Usus halus

E. Usu besar

A C3

Page 117: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

98

5.Jenis makanan dibawah ini menunjukkan reaksi

positif terhadap reagen biuret….

A. Roti

B. Telur

C. Sayuran

D. Garam

E. Lemak

A C4

6. Bagian-bagian yang terdapat dalam rongga mulut

adalah seperti berikut kecuali….

A. Gigi

B. Lidah

C. Kelenjar ludah

D. Enzim

E. Usus halus

E C1

7. Organ-organ pada sistem pencernaan makanan

manusia dapat dibedakan menjadi saluran pencernaan

dan kelenjar pencernaan. Berikut ini, organ yang

merupakan saluran pencernaan sekaligus kelenjar

pencernaan adalah….

A. Pankreas dan hati

B. Pankreas dan usus halus

C. Lambung dan hati

D. Lambung dan usus halus

E. Mulut dan usus halus

D C2

2. Mengindentifikasi

organ-organ

sistem

pencernaan

manusia

8. Berikut ini adalah fungsi lidah:

1) Menghasilkan makanan agar terbebas dari

penyakit

2) Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin

3) Membantu mengaduk makanan dalam rongga

mulut

4) Mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh

5) Membantu proses menelan makanan

Fungsi lidah ditunjukan pada nomor….

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 1 dan 5

D. 3 dan 4

E. 3 dan 5

E C3

9. Bagian-bagian yang terdapat dalam rongga mulut E C1

Page 118: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

99

adalah seperti berikut kecuali….

A. Gigi

B. Lidah

C. Kelenjar ludah

D. Enzim

E. Usus halus

10. Fungsi utama usus halus adalah….

A. Penyerapan zat makanan

B. Menghancurkan sisa makanan

C. Mengeluarkan sisa-sisa makanan

D. Membusukkan zat sisa pencernaan

E. Mengatur kadar air sisa makanan

A C2

11. Apabila kita sedang makan, sebaiknya jangan

banyak bicara agar tidak tersendak. Tesendak dapat

terjadi karena….

A. Makanan tidak dapat terkunyah sampai halus

B. Makanan ditelan lebih cepat

C. Makanan kurang dikunyah

D. Tenggorokan menjadi kering karena banyak

bicara

E. Ada sedikit makanan yang masuk ke dalam

tenggorokan

E C1

12. Berikut merupakan fungsi Eschericha coli di usus

besar yaitu….

A. Mencerna zat makanan

B. Membantu proses defekasi

C. Mengatur kadar air di usus besar

D. Membantu mengasamkan makanan

E. Membusukkan sisa makanan dan menghasilkan

vitamin K

E C3

13.Perhatikan gambar sistem pencernaan berikut ini

Bagian yang ditujukan tanda panah pada organ

pencernaan menunjukkan tempat pengasil enzim….

A. Pepsinogen

B. Erepsinogen

C. Tripsinogen

D. Sakarase

E. Lactase

E C3

Page 119: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

100

14. Dibawah ini adalah fungsi usus besar, kecuali…..

A. Menyerap air dari makanan

B. Mencerna hidrat arang menjadi disakarida

C. Tempat tinggal bakteri coli

D. Tempat feses

E. Tempat mengasamkan makanan

B C3

3. Menjelaskan

proses

pencernaan

manusia

15. Yang dimaksud dengan pencernaan adalah….

A. Penyerapam makanan oleh epitel usus

B. Penyerapan makanan di dalam usus

C. Penyerapan enzim pencernaan untuk memecah

zat-zat makanan

D. Pemecahan zat-zat makanan sehingga dapat

diserap oleh usus

E. Penghancuran makanan secara mekanik

D C1

16. Urutan sistem pencernaan makanan pada manusia

adalah….

A. Mulut-kerongkongan-usus halus-lambung-usus

besar-anus

B. Mulut-kerongkongan-lambung-usus besar-usus

kecil-anus

C. Mulut-kerongkongan-lambung-usus 12 jari-usus

halus-anus

D. Mulut-kerongkongan-lambung-usus halus-usus

besar-anus

E. Mulut-kerongkongan-lambung-usus halus-usus

12 jari-usus besar-anus

D C2

17. Gigi merupakan bagian sistem pencernaan yang

berfungsi untuk mengunyah makanan hingga menjadi

halus. Kemudian makanan di dorong oleh lidah masuk

ke esophagus. Proses yang terjadi di esophagus

adalah….

A. Makanan ditelan dan langsung menuju lambung

B. Makanan diserap dan langsung menuju lambung

C. Makanan dicerna dengan bantuan enzim,

kemudian menuju lambung

C C3

Page 120: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

101

D. Makanan dicerna dengan bantuan enzim,

kemudian menuju lambung

E. Makanan diaduj terus-menerus hingga halus,

kemudian menuju lambung

18. Berikut ini merupakan hasil akhir pencernaan zat

makanan yang diserap oleh usus halus kecuali….

A. Protein diserap dalam bentuk asam amino

B. Vitamin diserap dalam bentuk air

C. Amilum diserap dalam bentuk glukosa

D. Lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan

gliserol

E. Mineral diserap dalam bentuk garam mineral

B C2

19. Proses pencernaan yang terjadi di rongga mulut

dapat berlangsung secara kimiawi dengan menggunakan

enzim ptyalin sebagai katalisator. Zat yang dicerna oleh

enzim tersebut adalah…..

A. Vitamin

B. Protein

C. Lemak

D. Karbohidrat

E. Mineral

D C2

4. Mengidentifikasi

enzim yang

dihasilkan organ

pencernaan

20. Enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan berfungsi

merombak protein menjadi asam amino adalah….

A. Amilopsin

B. Pepsin

C. Renin

D. Tripsin

E. Kasein

B C1

Page 121: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

102

22. Perhatikan tabel berikut:

Organ Enzim Peran enzim

1 Mulut Ptialin Penguraian

amilum

2 Lambung Renin Menggumpalkan

kasein susu

3 Usus

halus

Tripsinogen Penguraian

protein menjadi

pepton

4 Pankreas Erespsinogen Maltosa menjadi

glukosa

5 Hati Streapsin Penguraian

amilum menjadi

glukosa

Hubungan yang tepat untuk organ, enzim, dan peran

enzim pada proses pencernaan dalam tabel tersebut

adalah….

A. 1 dan 2

B. 2 dan 3

C. 2 dan 4

D. 3 dan 4

E. 3 dan 5

A C2

22. Kelenjar pankreas mengandung enzim yang

mencerna….

A. Protein dan lemak

B. Protein dan karbohidrat

C. Lemak dan karbohidrat

D. Vitamin dan mineral

E. Protein, lemak dan karbohidrat

E C2

23. Perhatikan gambar berikut ini!

Nama

enzim

Nama

bahan

Hasil

pengolahan

(1) Protein Asam amino

Amilase (2) Gula

Lipase lemak (3)

Pernyataan yang sesuai dengan urutan (1) ,(2),

dan (3) adalah….

A. Renin,amilum dan glukosa

B. Pepsin,amilum, asam lemak dan gliserol

C. Renin,karbohidrat dan asam lemak

B C2

Page 122: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

103

D. Tripsin, amilum, asam lemak dan gliserol

E. Ptalin,amilum dan glukosa

24. Dibawah ini adalah fungsi asam lambung,

kecuali…..

A. Melarutkan zat kapur

B. Mengaktifkan enzim pepsinogen

C. Mangaktifkan lipase

D. Merangsang produksi hormone kolesistokinin

E. Membunuh kuman-kuman yang masuk

E C3

5. Menjelaskan

kelainan/

gangguan yang

terjadi pada

sistem

pencernaan

manusia

25. Gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh

infeksi pada dinding colon yang ditandai dengan

peristiwa keluarnya feses dalam bentuk encer adalah….

A. Kolik

B. Konstipasi

C. Diare

D. Ulkus

E. Gastritis

C C1

26. Serat makanan tidak ikut dicerna oleh tubuh, tetapi

memiliki banyak fungsi kecuali….

A. Menjadikan makanan dapat bertahan lama dalam

lambung

B. Membantu feses menjadi lunak sehingga dapat

mencegah konstipasi (sembelit)

C. Melindungi tubuh dari bahaya kanker usus

D. Memacu produksi enzim-enzim pencernaan

E. Merangsang aktivitas saluran pencernaan

makanan agar pengeluaran feses teratur

A C3

27. Ayu mengalami gangguan pencernaan dengan gejala

sulit buang air besar. Gangguan yang dialami ayu

disebabkan oleh….

A. Kolik

B. Diare

C. Konstipasi

D. Apendisitis

C C4

Page 123: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

104

E. Peritonis

28. Seorang anak harus menjalani operasi untuk

pemotongan pada umbai cacingnya dikarenakan terjadi

peradangan yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Gangguna pencernaan yang ditandai dengan pada

peradangan pada umbai cacing disebut…..

A. Kolik

B. Konstipasi

C. Gastritis

D. Apendiksitis

E. Diflagia

D C2

29. Setelah mengomsumsi makanan yang mengandung

cabe ririn mengalami gangguan pencernaan berupa rasa

nyeri pada perut. Gangguan tersebut yang dialami ririn

dosebabkanm oleh…..

A. Kolik

B. Ulkus

C. Konstipasi

D. Apendisitis

E. Peritonis

A C2

30. Budi sering mengelum kesakitan di perut setelah

diperiksa dokter tenyata dia mengalami peradagan

dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi

mekroorganisme tertentu atau kelebihan asam lambung.

Gangguan pencernaan yang dialami budi adalah….

A. Diare

B. Konstipasi

C. Gastritis

D. Ulkus

E. Kolik

C C2

Page 124: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

105

LAMPIRAN 6

(KUNCI JAWABAN)

Nomor Soal Jawaban

1 A

2 E

3 E

4 A

5 A

6 E

7 D

8 C

9 E

10 A

11 E

12 E

13 E

14 B

15 D

16 D

17 C

18 B

19 C

20 B

21 A

22 E

23 B

Page 125: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

106

24 E

25 C

26 A

27 C

28 D

29 A

30 C

Page 126: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

107

LAMPIRAN 7

(DAFTAR NILAI KELAS XI MIA I DAN MIA II)

DAFTAR NILAI KELAS XI MIA I

NO NAMA NILAI

BENAR SALAH POSTTEST

1. AHMAD ABYAN HARIS 22 8 73

2. AHMAD RAIHAN ANUGRAH 21 9 70

3. AMELIA ALIFYANDA PUTRI 24 6 80

4. APRIANSYAH USMAN 19 11 63

5. ARMITHA WULANDARI 25 5 83

6. ATIKA FITRIANTI 22 8 73

7. DWI SYAHRANI 22 8 73

8. FITRAH RAMADHAN 22 8 73

9. HADINDA 19 11 63

10. HASRIDHA 24 6 80

11. IBNU HAJAR 21 9 70

12. INTAN PERMATA NARA 19 11 63

13. KHAERUL AMRI 23 7 77

14. LUKMANUL HAKIM 20 10 67

15. M. RAFLI AL-QADRI 17 13 57

16. M. SYARIF HIDAYAT NUR 19 11 63

17. MAHIRAH NABILA 23 7 77

18. MASRIANA 17 13 57

19. MUADZ IBNU ZABAL 21 9 70

Page 127: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

108

20. MUH. ALFIAN RAMADHAN 22 8 73

21. MUH. ASLAM 14 16 47

22. MUH. FADIL D 21 9 70

23. MUH. ILYAS 13 17 43

24. MUH. RAJUL SYIRAT 22 8 73

25. MUHAMMAD REZA 14 16 47

26. RESKI MAULITA 19 11 63

27. SISI NURFADILLAH 25 5 83

28 SITI KINANA USMAN 16 14 53

29 SITI NUR AZIZAH 17 13 57

30 SHAFIRA FITRIANI A. 20 10 67

Page 128: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

109

DAFTAR NILAI KELAS XI MIA II

NO NAMA NILAI

BENAR SALAH POSTTEST

1. ASRIDAHYANTI 23 7 77

2. ATRIANTI MUSTAFA 27 3 90

3. ISNAWATI PUTRI 28 2 93

4. MAGFIRAH APRILIANTI KHALIK 27 3 90

5. MELANI ARTAMEVIA 26 4 87

6. MUHAMMAD YUNUS HASAN 24 6 80

7. MUH. ZIDAN MUBARAK 23 7 77

8. NADYA AZHIMA 20 10 67

9. NUR INDASARI 19 11 63

10. NUR ISMAH. AS 18 12 60

11. NUR RAHMI YUSNIKA 24 6 80

12. NUR WAHIDA JALIL 26 4 87

13. NURAZIZAH 24 6 80

14. NURHIKMA 24 6 80

15. NURLIANA RAHMAH 25 5 83

16. NURUL QALBI. DWI FAYASA 23 7 77

17. PUTRI AFRIANTI AZIS 22 8 73

18. PUTRI AYU HAMDANI 23 7 77

19. PUTRI SATRIA 17 13 57

20. RAHMATULLAH 22 8 73

21. RISKA ISNAENI 27 3 90

Page 129: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

110

22. RISYAANNISA 28 2 93

23. RUSLAN 28 2 93

24. SALDI 26 4 87

25. SITI ARIFAH UNNIAH 27 3 90

26. SITI HAJAR NASIR 24 6 80

27. SITI LUTHFIAH NOER 20 10 67

28. SITI NURAZIZAH 18 12 60

29. ST. KHADIJAH ANANTA RAGIN 21 8 70

30. ST. NADIRA ZALSABILA 18 12 60

31. ST. NURAZIZAH 25 5 83

32. SUHERMAN 26 4 87

33. SULFAYANI 22 8 73

34. UTAMI ALIEF 23 7 77

35. WAHDANIAR 27 3 90

Page 130: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

111

LAMPIRAN 8

(DAFTAR HADIR SISWA KELAS XI MIA I DAN MIA II)

ABSEN KELAS MIA I

NO NAMA PERTEMUAN

L/P 1 2 3

1. AHMAD ABYAN HARIS L √ √ √

2. AHMAD RAIHAN ANUGRAH L √ √ √

3. AMELIA ALIFYANDA PUTRI P √ √ √

4. APRIANSYAH USMAN L √ √ √

5. ARMITHA WULANDARI P a √ √

6. ATIKA FITRIANTI P √ √ √

7. DWI SYAHRANI P √ a √

8. FITRAH RAMADHAN L √ √ √

9. HADINDA P i √ √

10. HASRIDHA P √ √ √

11. IBNU HAJAR L a √ √

12. INTAN PERMATA NARA P √ √ √

13. KHAERUL AMRI L √ √ √

14. LUKMANUL HAKIM L √ √ √

15. M. RAFLI AL-QADRI L √ √ √

16. M. SYARIF HIDAYAT NUR L a √ √

17. MAHIRAH NABILA P √ a √

18. MASRIANA P √ √ √

19. MUADZ IBNU ZABAL L a √ √

Page 131: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

112

20. MUH. ALFIAN RAMADHAN L √ a √

21. MUH. ASLAM L √ √ √

22. MUH. FADIL D L a √ √

23. MUH. ILYAS L a √ √

24 MUH.RAJUL ISYRAT L √ √ √

25 MUHAMMAD REZA L √ √ √

26. RESKI MAULITA P a √ √

27. SISI NURFADILLAH P a √ √

28 SITI KINANA USMAN P √ √ √

29 SITI NUR AZIZAH P √ √ √

30 SHAFIRA FITRIANI A. P √ √ √

Page 132: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

113

ABSEN KELAS MIA II

NO NAMA PERTEMUAN

L/P 1 2 3

1. ASRIDAHYANTI P √ √ √

2. ATRIANTI MUSTAFA P √ √ √

3. ISNAWATI PUTRI P √ √ √

4. MAGFIRAH APRILIYANTI

KHALIK

P √ √ √

5. MELANY ARTAMEVIA P √ √ √

6. MUHAMMAD YUNUS HASAN L √ √ √

7. MUH. ZIDAN MUBARAK L A √ √

8. NADYA AZHIMA P √ √ √

9. NUR INDASARI P √ √ √

10. NUR ISMAH AS. P √ √ √

11. NUR RAHMI YUSNIKA P √ √ √

12. NUR WAHIDA JALIL P √ √ √

13. NURAZIZAH P √ √ √

14. NURHIKMA P √ √ √

15. NURLIANA RAHMAH P √ √ √

16. NURUL QALBY.DWI FAYASA P √ √ √

17. PUTRI AFRIYANTI AZIS P √ √ √

18. PUTRI AYU HAMDANI P √ √ √

19. PUTRI SATRIA P √ √ √

20. RAHMATULLAH L √ √ √

Page 133: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

114

21. RISKA ISNAENI P √ √ √

22. RISYA ANNISA P √ √ √

23. RUSLAN L √ √ √

24 SALDI L √ A √

25 SITI ARIFAH UMNIAH P √ √ √

26. SITI HAJAR NASIR P √ √ √

27. SITI LUTFIAH NOER P √ √ √

28 SITI NURAZIZAH P √ √ √

29 ST.KHADIJAH ANANTA RAGIL P √ √ √

30 ST.NADIRA ZALZABILA P √ √ √

31 ST. NUR AZIZAH P √ √ √

32 SUHERMAN L √ A √

33 SULPAYANI P √ √ √

34 UTAMI ALIEF P √ √ √

35 WAHDANIAR P √ √ √

Page 134: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

115

LAMPIRAN 9

(HASIL ANALISIS DATA)

A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF KELAS MIA I DAN MIA II

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Mean Variance

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

posttest mia 1 30 40 43 83 66,93 1,934 112,202

posttest mia 2 35 36 57 93 78,60 1,787 111,776

Valid N (listwise) 30

B. HASIL UJI NORMALITAS

Tests of Normality

kelas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

hasil belajar

posttest MIA 1 ,147 30 ,096 ,947 30 ,140

posttest MIA 2 ,129 35 ,147 ,933 35 ,034

a. Lilliefors Significance Correction

C. HASIL UJI HOMOGENITAS

Test of Homogeneity of Variances

HASIL BELAJAR SISWA

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,002 1 63 ,964

ANOVA

HASIL BELAJAR SISWA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 2198,718 1 2198,718 19,636 ,000

Within Groups 7054,267 63 111,972

Total 9252,985 64

Page 135: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

116

D. HASIL UJI HIPOTESIS

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

HASIL BELAJAR SISWA Equal variances assumed ,002 ,964 -

4,43

1

63 ,000 -11,667 2,633 -16,928 -6,405

Equal variances not assumed

-

4,43

1

61,4

53

,000 -11,667 2,633 -16,931 -6,402

Page 136: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

117

LAMPIRAN 10

(LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK KELAS XI MIA I DAN MIA II )

KELAS XI MIA I

Petunjuk pengisisan:

Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan peserta didik

Berilah penilaian pada aktivitas peserta didik sesuai aspek yang diamati setiap

pertemuan

No. Aspek Yang Diamati

Hasil

Pengamatan

Pertemuan Ke-

Rata-

Rata

Persentase

(%)

1 2 3

1.

Peserta didik yang

menjawab salam dan

berdoa

29 29 30

29,33 97,78

2.

Peserta didik yang hadir

tepat waktu saat

pembelajaran berlangsung

25 25 28

2,6 86, 67

3.

Peserta didik

mendengarkan penjelasan

guru secara seksama saat

pembelajaran berlangsung

30 25 30

28,33 88,89

4. Peserta didik menanggapi

pertanyaan dari guru

13 8 10 10,33 34,44

5.

Peserta didik yang bertanya

pada saat pembelajaran

berlangsung

6 7 11

8 26, 67

6.

Peserta didik yang

menanggapi pendapat

teman

30 5 7

14 52,22

7.

Peserta didik yang mencatat

bagian penting dari materi

pelajaran

18 15 30

21 70

8.

Peserta didik yang

menyimpulkan hasil

pembelajaran

4 7 15

8, 66 28,88

9. Peserta didik yang

memperhatikan

8 10 12 10 33,33

Page 137: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

118

penyampaian guru untuk

pertemuan selanjutnya

10.

Peserta didik yang

melakukan aktivitas yang

tidak relevan seperti ribut

dan mengganggu teman

11 19 5

35 38,89

Rata-Rata 55,78

Keterangan:

0-25% = Kurang Baik 26-50% = Cukup Baik 51-75% = Baik

76-100% = Sangat Baik

Gowa,……,…..2020

Observe

Megawati

Page 138: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

119

KELAS XI MIA II

Petunjuk pengisisan:

Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan peserta didik

Berilah penilaian pada aktivitas peserta didik sesuai aspek yang diamati setiap

pertemuan

No. Aspek Yang Diamati

Hasil

Pengamatan

Pertemuan Ke-

Rata-

Rata

Persentase

(%)

1 2 3

1.

Peserta didik yang

menjawab salam dan

berdoa

30 35 35 33,33 95,23

2.

Peserta didik yang hadir

tepat waktu saat

pembelajaranberlangsung

20 30 30 26,67 76,19

3.

Peserta didik

mendengarkan penjelasan

guru secara seksama saat

pembelajaran berlangsung

29 29 35

31 88,57

4. Peserta didik menanggapi

pertanyaan dari guru

15 20 25 20 57,14

5.

Peserta didik yang bertanya

pada saat pembelajaran

berlangsung

10 15 25 16,67 47,61

6.

Peserta didik yang

menanggapi pendapat

teman

7 14 21 14 40

7.

Peserta didik yang mencatat

bagian penting dari materi

pelajaran

23 28 33 28 80

8.

Peserta didik yang

menyimpulkan hasil

pembelajaran

3 7 12 34,5 20,95

9.

Peserta didik yang

memperhatikan

penyampaian guru untuk

pertemuan selanjutnya

6 29 22

6,25 54,28

10. Peserta didik yang

melakukan aktivitas yang

tidak relevan seperti ribut

10 6 4 7,33 19,05

Page 139: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

120

dan mengganggu teman

Rata-Rata 60, 67

Page 140: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

121

LAMPIRAN 11 (LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU)

Nama Sekolah : SMAN 3 Gowa

Mata pelajaran : Biologi

Kelas : XI

No Aktivitas Siswa yang Dinilai Skor Perolehan

4 3 2 1

Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran √

2 Guru menggali pengetahuan awal siswa √

3 Guru memberikan motivasi yang dapat

membangkitkan minat siswa

4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

Kegiatan Inti

5 Guru menjelaskan sub konsep mengenai Virus √

6

Guru mengoptimalkan interaksi siswa dan guru dan

siswa ke siswa selama pembelajaran baik individu

maupun dalam kelompok

7

Guru menggunakan model pembelajaran two stay two

stray dan model kooperatif group investigation sesuai

dengan RPP

8

Guru membimbing siswa membagi dalam kelompok

dan memberikan arahan dalam pelaksanaan

mengerjakan soal interaktif dan berbasis game

9 Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk

mengajukan pertanyaan terkait materi yang dipelajari

Kegiatan Penutup

10 Guru memimbing siswa menyimpulkan √

11 Guru melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran √

12 Guru memberikan tugas pada siswa √

13 Guru memberikan penghargaan dan penguatan √

14 Guru mampu mengelola waktu dengan baik √

15 Guru menutup pembelajaran √

Keterangan:

Page 141: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

122

Skor 4 = Sangat Baik √ Skor 3 = Baik Skor 2 = Cukup Skor 1 = Kurang

Makassar,………………………..2020

Observer

( Megawati )

Page 142: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

123

LAMPIRAN 12

(DOKUMENTASI)

Page 143: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

124

Page 144: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

125

Page 145: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

126

Page 146: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

127

Page 147: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

128

Page 148: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

129

Page 149: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

130

Page 150: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

131

Page 151: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

132

Page 152: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

133

Page 153: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

134

Page 154: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

135

Page 155: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

136

Page 156: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

137

Page 157: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

138

Page 158: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

139

Page 159: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

140

Page 160: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

141

Page 161: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

142

Page 162: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

143

Page 163: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

144

Page 164: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

145

Page 165: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

146

Page 166: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

147

Lampiran 13

(PERSURATAN

)

Page 167: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

148

Page 168: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

149

Page 169: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

150

Page 170: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

151

Page 171: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

152

Page 172: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

153

Page 173: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

154

Page 174: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

155

Page 175: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

156

Page 176: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

157

Page 177: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

158

Page 178: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

159

Page 179: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

160

Page 180: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

161

Page 181: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

162

Page 182: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

163

Page 183: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

164

Page 184: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

165

Page 185: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

166

Page 186: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

167

Page 187: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

168

Page 188: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

169

Page 189: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

170

Page 190: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

171

Page 191: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

172

Page 192: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

173

Page 193: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

174

Page 194: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

175

Page 195: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

176

Page 196: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

177

Page 197: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

178

Lampiran 14

(MEDIA)

Anus kerongkongan

Page 198: PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

179

RIWAYAT HIDUP

Megawati. Dilahirkan di Makassar, pada tanggal 29 Agustus 1999.

Dari pasangan Ayahanda Alm. Manrapi dan Ibunda Hatija. Penulis

masuk sekolah dasar pada tahun 2004 di SDN Bonto-Bonto

Kabupaten Takalar dan tamat tahun 2010, tamat SMP Negeri 3

Mangarabombang tahun 2013 dan tamat SMA Negeri 1

Mangarabombang tahun 2016. Pada tahun yang sama (2016),

Dengan izin Allah SWT, pada tahun 2016 penulis kemudian melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi dan Alhamdulillah diterima dan terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas

Muhammadiyah Makassar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi

Pendidikan Biologi, Program Strata 1 (S1).