31
PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis Ilmiah Disusun untuk memenuhi salah satu Persyaratan kelulusan Oleh: RAUDHAFILHAQ ALFITRAH 171810060 SMA AL MUSLIM Jalan Raya Setu, Kp. Bahagia, Telp. (021) 88335907 Faksimile (021) 88331167, 88362227 TAMBUN-BEKASI 2019

PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

  • Upload
    others

  • View
    51

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN

GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA

MENTIMUN (Cucu mis sativus)

Karya Tulis Ilmiah

Disusun untuk memenuhi salah satu

Persyaratan kelulusan

Oleh:

RAUDHAFILHAQ ALFITRAH

171810060

SMA AL MUSLIM

Jalan Raya Setu, Kp. Bahagia, Telp. (021) 88335907

Faksimile (021) 88331167, 88362227

TAMBUN-BEKASI

2019

Page 2: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

ii

MOTO

Bapak saya pernah bilang,

“Bila engkau berjuang tapi kau tersenyum, itu tanda kau berjuang

di jalan yang tepat”.

Page 3: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

iii

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum W. W.

Puji syukur marilah sama-sama kita panjatkan kehadirat Allah

S.W.T. karena atas berkat rahmat, hidayat, dan karunia-Nya penulis dapat

menyelesaikan pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini. Tujuan dari penulisan

Karya Tulis Ilmiah ini adalah sebagai bahan penelitian dan sebagai salah

satu syarat kelulusan di SMA Al Muslim.

Sehubungan dengan tersusunnya Karya Tulis Ilmiah ini penulis

mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan

kali ini saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah

membantu dan membimbing penulis dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah

ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Adapun pihak-pihak tersebut diantaranya adalah:

1. Ibu Dra. Reni Nurhidayati, selaku Kepala SMA Al Muslim yang dalam

kesibukannya tetap meluangkan waktu untuk memberikan arahan

umum tentang pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

2. Ibu Siti Mugi Rahayu, M.Pd., selaku Wakil Kepala SMA Al Muslim di

bidang kurikulum yang dalam kesibukannya tetap meluangkan waktu

untuk membantu memberikan arahan kepada penulis.

3. Ibu Wahyu Amanah, S. Pd.I., selaku pembimbing dalam mengerjakan

Karya Tulis Ilmiah ini sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah ini sampai selesai.

4. Ibu Isdar Dayani, S. T., selaku guru kimia yang telah membantu penulis

dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Ibu Atut Siti Wahyuni S.S., selaku penyanggah yang telah memberikan

arahan dalam pembuatuan Karya Tulis Ini.

Page 4: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

iv

6. Keluarga yang telah banyak memberikan motivasi dan doa bagi penulis

agar dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Segenap dewan guru SMA Al Muslim yang telah membantu dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Teman-teman yang telah memberikan ide dan semangat kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis sadar bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak memiliki

kekurangan, sehingga saya menerima kritik dan saran guna menghasilkan

Karya Tulis Ilmiah yang lebih baik di masa yang akan datang. Semoga

Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Wassalammualaikum W. W.

Bekasi, 21 Agustus 2019

Raudhafiilhaq Alfitrah

Page 5: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBARAN PENGESAHAN ...................................................................... ii

MOTO .......................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................... 2

C. Tujuan Penelitian ............................................................. 2

D. Manfaat Penelitian ........................................................... 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ..................................... 4

A. Kajian Pustaka ................................................................ 4

B. Hipotesis ......................................................................... 10

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 12

A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian ..................... 12

B. Definisi Operasional......................................................... 12

C. Populasi dan Sampel ....................................................... 12

D. Instrumen dan Bahan Penelitian ...................................... 12

E. Cara Penelitian ................................................................ 12

F. Tempat dan Waktu .......................................................... 13

G. Analisis Hasil ................................................................... 13

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................ 14

A. Hasil Penelitian ............................................................... 14

Page 6: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

vi

B. Pembahasan .................................................................. 14

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 16

A. Kesimpulan .................................................................... 16

B. Saran ............................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 17

LAMPIRAN .................................................................................................. 18

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ 22

Page 7: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

vii

PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM

TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN

(Cucu mis sativus)

RAUDHAFILHAQ ALFITRAH

XII IPA 2

171810060

ABSTRAK

Larutan gula dan larutan garam adalah larutan yang memiliki sifat yang berbeda,

mulai dari kandungan, kemampuan, reaksi ionisasi, derajat ionisasi dan hasil iju coba

gelembung (uji nyala). Walaupun memiliki sifat yang berbeda. Persamaan kedua larutan

ini adalah dapat terjadi peristiwa tekanan osmosis. Tujuan dari penelitian ini adalah

Memahami dan mempelajari lebih lanjut mengenai tekanan osomosis terutama pada

larutan gula dan larutan garam. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental

deskriptif, yaitu Cara penelitian dengan menguji langsung objek dan mendata hasilnya lalu

mendeskripsikan hasilnya. Mentimun yang dimasukan kedalam larutan gula, setelah

dibandingkan dengan berat awal ternyata mengalami penurunan berat. Hal ini dikarenakan

mentimun memiliki konsentrasi yang lebih rendah dari konsentrasi larutan yang lebih tinggi.

Hal tersebut mengakibatkan air dalam mentimun mengalami pengurangan sehingga

beratnya menjadi berkurang dari berat semula.

Page 8: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sifat koligatif larutan didefinisikan sebagai sifat fisik larutan yang

hanya ditentukan oleh jumlah partikel dalam larutan dan tidak

tergantung pada jenis partikelnya. Adanya zat pelarut di dalam pelarut,

menyebabkan perubahan sifat fisik pelarut dan larutan tersebut. Sifat

fisik yang mengalami perubahan misalnya, penurunan tekanan uap,

penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmosis.

Keempat sifat fisik tersebut merupakan bagian dari sifat koligatif larutan.

Tekanan osmosis sangat berperan bagi makhluk hidup, seperti

pada tumbuhan, tekanan osmosis merupakan mekanisme utama dalam

pengangkutan air dari akar ke bagian atas tumbuhan dan kemampuan

daun menyerap air dari batang. Pada umumnya, banyak orang yang

berpikir peristiwa ini hanya peristiwa penyerapan biasa. Namun,

peristiwa osmosis lekat dengan proses metabolisme pada makhluk

hidup, seperti hewan dan tumbuhan. Bagi manusia dan hewan,

peristiwa osmosis terjadi pada sel darah merah, dimana sel darah merah

dapat menyerap cairan yang memiliki konsentrasi lebih rendah yang

dimasukkan ke dalam tubuh manusia atau hewan, seperti air mineral

yang diminum oleh manusia atau hewan, dapat langsung diserap oleh

sel darah merah di dalam tubuh manusia atau hewan tersebut.

Peristiwa osmosis yang dapat diamati di alam ini, misalnya pada

percobaan yang dilakukan pada mentimun. Mentimun yang direndam di

larutan gula dan larutan garam selama beberapa waktu, dapat terserap

oleh mentimun dengan ditandai adanya perubahan massa mentimun

antara sebelum dan sesudah direndam di dalam larutan gula dan larutan

garam. Larutan gula dan larutan garam adalah larutan yang memiliki

Page 9: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

2

sifat yang berbeda, meliputi kemampuan reaksi ionisasi, derajat ionisasi

dan hasil uji coba gelembung melalui uji nyala. Walaupun kedua larutan

ini memiliki sifat yang berbeda, namun kedua larutan ini memiliki

persamaan, dimana kedua larutan ini dapat terjadi peristiwa tekanan

osmosis.

Aplikasi dari peristiwa osmosis sangat penting bagi kehidupan

mausia karena banyak terjadi di sekitar manusia. Oleh karenanya,

disusunlah sebuah karya tulis ilmiah dengan judul “Perbandingan

Larutan Gula dan Garam Terhadap Tekanan Osmosis Pada Mentimun”.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari karya tulis ilimah ini adalah,

bagaimanakah perbandingan tekanan osmosis pada mentimun dengan

menggunakan larutan gula dan larutan garam?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum:

Memahami dan mempelajari lebih lanjut mengenai tekanan osomosis

terutama pada larutan gula dan larutan garam.

2. Tujuan Khusus:

a. Mengetahui tekanan osmosis pada mentimun dengan

menggunakan larutan gula.

b. Mengetahui tekanan osmosis pada mentimun dengan

menggunakan larutan garam.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini, diantaranya:

1. Dapat memahami dan mempelajari lebih lanjut mengenai tekanan

osmosis terutama pada larutan gula dan larutan garam.

Page 10: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

3

2. Dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca bahwa tekanan

osmosis perlu dipahami sebagai bagian dari metabolisme tubuh.

Page 11: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Pengertian Tekanan Osmosis

Banyak proses kimia dan biologi bergantung pada aliran

molekul pelarut secara selektif melewati membran berpori dari

larutan encer ke larutan yang lebih pekat. Gerakan bersih molekul

pelarut melewati membran semi permeabel dari pelarut murni atau

dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat disebut osmosis.

Sedangkan, tekanan osmosis (𝜋) suatu larutan adalah tekanan yang

diperlukan untuk menghentikan osmosis atau dapat juga dijabarkan

sebagai tekanan luar yang diberikan pada larutan untuk

menghentikan proses osmosis pelarut ke dalam larutan melalui

membran semi permeabel.1 Membran semi permeabel adalah

selaput yang hanya dapat dilalui oleh molekul-molekul pelarut ,yaitu

air, tetapi tidak dapat dilalui oleh molekul-molekul zat terlarut seperti,

gula dan garam,

Jadi secara umum, tekanan osmosis suatu larutan dapat

berupa tekanan hidrostatis yang terbentuk dalam larutan atau

tekanan luar yang diberikan pada larutan untuk menghentikan

osmosis. Untuk memahami tekanan osmosis, dapat dijelaskan

seperti tampak pada gambar 1.1 di bawah ini. Pada gambar terlihat

ada tiga tabung berbentuk U yang terisi air bersih (A) dan suatu

larutan (B), Keduanya dipisahkan oleh membran semi permeabel,

dimana hanya dapat dilalui oleh molekul air saja.

1 https://www.ilmukimia.org/2016/02/tekanan-osmosis.html

Page 12: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

5

Gambar 1.1. proses tekanan osmosis dengan dengan semi

permeabel

2. Faktor Terjadinya Tekanan Osmosis

Terjadinya tekanan osmosis, dapat disebabkan oleh beberapa

faktor, yaitu:

a. Ukuran molekul yang meresap: Molekul yang lebih kecil daripada

garis pusat lubang membran akan meresap dengan lebih mudah.

b. Keterlarutan lipid: Molekul yang mempunyai keterlarutan yang

tinggi meresap lebih cepat daripada molekul yang kelarutan yang

rendah seperti lipid.

c. Luas permukaan membran: Kadar resapan menjadi lebih cepat

jika luas permukaan membran yang disediakan untuk resapan

adalah lebih besar.

d. Ketebalan membran: Kadar resapan sesuatu molekul berkadar

songsang dengan jarak yang harus dilaluinya. Berbanding

dengan satu membran yang tebal, kadar resapan melalui satu

membran yang tipis adalah lebih cepat.

Page 13: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

6

e. Suhu: Pergerakan molekul dipengaruhi oleh suhu. Kadar resapan

akan menjadi lebih cepat pada suhu yang tinggi dibandingkan

dengan suhu yang rendah.2

3. Rumus Tekanan Osmosis

π = M . R . T

Keterangan:

π = tekanan osmotik (atm)

R = tetapan gas ideal (0,082 L atm mol/ K)

M = konsentrasi larutan (mol/L)

T = suhu (K)

Nilai tekanan osmosis (𝜋) dari suatu larutan dapat dihitung

menggunakan persamaan van’t Hoff, yang identik dengan hukum

gas ideal. Berikut adalah rumusan tekanan osmosis untuk zat

merupakan larutan non-elektrolit.

𝜋 𝑣 = 𝑛𝑅𝑇

𝜋 = (𝑛

𝑉) 𝑅 𝑇

𝜋 = 𝑀 𝑅 𝑇

𝜋 = 𝑀𝑅 𝑇 I

Dari persamaan tersebut, terlihat bahwa nilai tekanan

osmosis hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam

larutan yang dinyatakan dengan kemolaran larutan.

2 https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/13132/Tekanan-Osmosis-Pengertian-Rumus-Proses-Terjadi-dan-Contohnya

Page 14: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

7

4. Aplikasi Tekanan Osmosis

a. Tekanan osmosis dalam membran sel darah merah

Peristiwa osmosis memainkan peranan yang sangat penting

pada tubuh makhluk hidup, seperti manusia dan hewan.3 Hal ini

terjadi pada membran sel darah merah. Apakah yang terjadi jika

sel darah merah dimasukkan ke dalam suatu larutan hipertonik

(larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi dibandingkan zat

terlarut), maka akan terjadi yang disebut dengan krenasi, yaitu

reaksi sebuah larutan setelah larutan tersebut dimasukkan ke

dalam larutan hipertonik. Air yang terdapat dalam sel darah

merah akan ditarik keluar dari sel sehingga sel mengerut dan

rusak. Sebaliknya, jika meletakkan sel darah merah dalam suatu

larutan yang bersifat hipotonik (larutan yang memiliki konsentrasi

rendah) maka sel darah merah akan mengembang dan akhirnya

pecah. Air dari larutan di sekitar sel darah merah akan ditarik

masuk ke dalam sel dan proses ini disebut hemolysis (peristiwa

pecahnya sel darah merah)

b. Tekanan Osmosis dalam Industri Makanan

Indusri makanan ringan dalam skala rumah tangga maupun

pabrik sering memanfaatkan konsep tekanan osmosis pada

pengawetan selai dan jeli. Gula dalam jumlah yang banyak

ternyata penting dalam proses pengawetan karena gula

membantu membunuh bakteri yang dapat mengakibatkan

botulisme, yaitu suatu penyakit yang disebabkan oleh racun dari

bakteri Clostridium botulinum. Apabila sel bakteri berada dalam

larutan gula hipertonik (konsentrasi tinggi), air intrasel cenderung

untuk bergerak keluar dari sel bakteri ke larutan yang lebih pekat.

Proses ini yang disebut krenasi, menyebabkan sel mengerut dan

3 http://aaphilla.blogspot.com/2015/05/aplikasi-tekanan-osmosis-dalam.html

Page 15: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

8

akhirnya tidak berfungsi lagi. Keasaman alami buah-buahan juga

menghambat pertumbuhan bakteri.

c. Tekanan Osmosis pada Mekansime Transportasi Air dalam Sel

Tumbuhan.

Setiap makhluk hidup disusun dari miliaran sel. Sebagian

besar sel makhluk hidup mengandung air yang disimpan dalam

plasma sel. Sel ini dibungkus oleh selaput tipis yang disebut

membran yang bertugas mengatur secara selektif, keluar

masuknya cairan dari dan ke dalam sel.

Pada dasarnya pengangkutan melalui membran sel dapat

terjadi secara pasif maupun secara aktif. Pengangkutan secara

pasif dilakukan jika mengikuti arah gradien konsentrasi, artinya

larutan yang memilki konsentrasi tinggi menuju larutan yang

memilki konsentrasi rendah. Proses ini terjadi tanpa memerlukan

energi hasil metabolisme. Sedangkan pada proses

pengangkutan secara aktif, memerlukan energi hasil

metabolisme karena prosesnya melawan arah gradient

konsentrasi.

Proses difusi dan osmosis merupakan contoh proses

pengangkutan secara pasif. Osmosis adalah proses perpindahan

partikel air dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui

membran semi permeabel. Sedangkan difusi adalah proses

perpindahan partikel dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi

rendah dengan tenaga yang mendorong masuknya air ke dalam

sel adalah aktifitas molekul, tekanan hidrostatik, dan tekanan

osmosis. Apabila isi sel menyerap larutan, maka terjadilah

tekanan turgor yang menekan membran plasma keluar ke arah

dinding sel.

Proses osmosis sangat berperan dalam proses

penyerapan air dalam tumbuhan. Sedangkan penyerapan

Page 16: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

9

mineral yang terlarut dalam tanah dilakukan secara difusi,

dimana nanti diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan. Terjadinya

pengangkutan itu akan menyebabkan tekanan turgor sel,

sehingga mampu membesar dan mempunyai bentuk tertentu.

Osmosis juga memungkinkan terjadinya membuka dan

menutupnya tekanan pada suatu larutan.

Salah satu alasan mengapa tekanan osmosis juga

merupakan mekanisme utama dalam pengangkutan air ke

bagian atas tumbuhan adalah karena daun terus menerus

kehilangan air ke udara. Proses ini disebut transpirasi. Akibat

transpirasi, konsentrsai zat terlarut dalam cairan daun meningkat.

Oleh karena itu, air didorong ke atas melewati batang, cabang,

dan ranting-ranting pohon oleh tekanan osmosis.

5. Larutan gula (C6H12O6)

Glukosa atau gula monosakarida merupakan salah satu

karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi

hewan dan tumbuhan. Glukosa sendiri merupakan salah satu hasil

utama fotosintesis dan awal bagi respirasi.

Bentuk alami glukosa sendiri disebut sebagai dekstrosa,

terutama pada industri pangan. Glukosa merupakan heksosa-

monosakarida yang mengandung enam atom karbon. Glukosa

merupakan aldehida atau yang mengandung gugus CHO.

Glukosa dapat dibentuk dari formaldehida pada keadaan abiotik

sehingga akan mudah tersedia bagi sistem biokimia primitif. Hal

yang penting bagi organisme tingkat atas adalah kecenderungan

glukosa, dibandingkan dengan gula heksosa lainnya, yang tidak

mudah bereaksi secara nonspesifik dengan gugus amino suatu

protein.

Page 17: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

10

6. Larutan Garam (NaCl)

Larutan garam merupakan larutan yang didapat dari hasil reaksi

asam dan basa. Garam merupakan suatu senyawa yang terbentuk,

apabila hidrogen dari suatu asam diganti oleh suatu logam. Garam

diberi nama menurut logam dan asam yang membentuknya. Jika

larut, garam membentuk ion di dalam larutan, satu kation dari logam

dan satu anion dari asam.

Sifat-sifat garam, diantaranya:

a. Mampu menghantarkan listrik

b. Tidak mengubah warna lakmus merah maupun biru

c. Jika terbentuk dari asam kuat dan basa lemah, maka garam akan

bersifat asam.

d. Memilki pH 7

7. Mentimun (Cucu mis sativus)

Mentimun atau ketimun (Cucu mis sativus) adalah suku labu-

labuan atau (Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang

menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya

dipanen ketika belum terlalu masak untuk dijadikan sayuran atau

lalapan. Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari

seluruh dunia dan memilki kandungan air yang cukup banyak di

dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan bagi tubuh apabila

dikonsumsi.

B. Hipotesis penelitian

Berdasarkan kajian teori di atas maka dapat diambil hipotesis bahwa

apabila buah mentimun dimasukkan ke dalam larutan gula maupun

larutan garam selama beberapa waktu, maka teksturnya akan berbeda

karena mentimun memiliki kandungan air yang banyak sehingga air

Page 18: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

11

yang memiliki konsentrasi rendah akan berpindah ke larutan gula atau

larutan garam yang memiliki konsentrasi lebih tinggi.

Page 19: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Percobaan ini menggunakan metode eksperimental deskriptif, yaitu

Cara penelitian dengan menguji langsung objek dan mendata hasilnya

lalu mendeskripsikan hasilnya.

B. Definisi penelitian

Variable Bebas: Larutan gula dan larutan garam

Variabel terikat: Tekanan osmosis

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi: Gula pasir dan garam halus

2. Sampel: Mentimun yang diambil dari lemari es ruang guru SMA Al

Muslim

D. Instrumen dan Bahan Penelitian

1. Mentimun 4. Aquades

2. Garam dapur 5. Gelas ukur 100 ml

3. Gula pasir 6. Neraca Ohaus

E. Cara Penelitian

Penelitian dilakukan dengan cara berikut:

1. Mentimun, aquades, gula pasir, dan garam dapur disiapkan.

Page 20: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

13

2. Aquades dimasukkan ke dalam gelas ukur sebanyak 100 ml.

3. Sebanyak 3,42 gr gula pasir dimasukkan ke dalam gelas ukur yang

suda diisi dengan aquades sebanyak 100 ml kemudian diaduk hingga

semua gula larut dan menjadi larutan gula.

4. Mentimun ditimbang, lalu dimasukkan ke dalam gelas ukur yang

sudah terdapat larutan gula dan didiamkan selama 24 jam dan gelas

ukur ditutup rapat pada bagian atasnya menggunakan plastik untuk

menghindari penguapan.

5. Aquades dimasukkan ke dalam gelas ukur sebanyak 100 ml.

6. Garam ditimbang sebanyak 5,85 gr lalu dimasukkan ke dalam gelas

ukur 100 ml, lalu diaduk hingga semua garam larut dan menjadi

larutan garam.

7. Mentimun ditimbang, lalu dimasukkan ke dalam gelas ukur yang

sudah terdapat larutan garam dan didiamkan selama 24 jam dan

gelas ukur ditutup rapat pada bagian atasnya menggunakan plastik

untuk menghindari penguapan.

F. Tempat dan Waktu

Tempat penelitian dilakukan di laboratorium Kimia SMA Al Muslim

dan waktu peneltian ini dilaksanakan pada tanggal 19 - 20 Agustus

2019.

G. Analisis Hasil

Hasil analisis berdasarkan percobaan di atas, diperoleh hasil yang

menggunakan larutan gula dan larutan garam dalam waktu 24 jam.

Page 21: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

14

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian tekanan osmosis pada mentimun dapat dilihat

pada tabel percobaan di bawah ini:

No.

Sampel

Larutan gula 1 m Larutan garam 1 m

Massa

awal

Massa

akhir

Massa

awal

Massa

akhir

1 Mentimun 56,95 21 37,8 13,7

2 Mentimun 38,75 30,4 45,1 14,4

Selisih pada

Massa Akhir

Larutan Gula Larutan Garam

Mentimun 1

(percobaan 1) 35,95 24,1

Mentimun 2

(percobaan 2) 8,35 30,7

jumlah 44,3 54,8

Rata – rata 22,15 27,4

Tabel 4.1. Hasil penelitian tekanan osmosis pada mentimun dalam waktu

24 jam

B. Pembahasan

Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan kedua sampel

mentimun memiliki berat awal dan akhir yang berbeda. Pengamatan

yang dilakukan terhadap pertambahan dan pengurangan berat yang

Page 22: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

15

terjadi pada mentimun setelah dimasukkan ke dalam larutan gula dan

larutan garam diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Mentimun pada larutan gula

Mentimun yang dimasukkan ke dalam larutan gula, setelah

dibandingkan dengan berat awal ternyata mengalami penurunan

berat. Hal ini dikarenakan mentimun memiliki konsentrasi yang lebih

rendah dibandingkan konsentrasi yang dimiliki larutan gula. Hal

tersebut mengakibatkan air yang terkandung di dalam mentimun

mengalami pengurangan sehingga beratnya menjadi berkurang dari

berat semula. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa air yang

terkandung di dalam mentimun bergerak menuju larutan gula yang

memiliiki konsentrasi lebih tinggi.

2. Mentimun pada larutan garam

Pada dasarnya mentimun memilki kandungan air yang

banyak. Mentimun yang dimasukkan ke dalam larutan garam,

setelah dibandingkan dengan berat awal ternyata mengalami

penurunan berat. Hal ini dikarenakan mentimun memiliki konsentrasi

yang lebih rendah sehingga air dalam mentimun bergerak menuju

larutan garam yang memilki konsentrasi yang lebih tinggi. Hal

tersebut mengakibatkan air dalam mentimun mengalami

pengurangan sehingga beratnya menjadi berkurang dari berat berat

semula.

Dari keseluruhan praktikum ini, kesalahan yang kemungkinan

terjadi antara lain:

1. Kesalahan dalam meletakan bahan penelitian

2. Adanya larutan yang diganggu oleh hewan

3. Kesalahan lain dari praktikan sendiri

Page 23: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

16

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah tekanan

osmosis yang lebih tinggi terjadi pada mentimun yang direndam pada

larutan garam. Hal ini dikarenakan larutan garam memilki konsentrasi

lebih tinggi dibandingkan dengan larutan gula.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang perbandingan tekanan

osmosis pada mentimun dengan metode berbeda supaya mendapatkan

dengan hasil yang lebih akurat.

Page 24: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

17

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Pengertian Tekanan Osmosis. Dalam :

https://www.ilmukimia.org/2016/02/tekanan-osmosis.html.

Diakses pada tanggal 1 agustus 2019 pukul 16.00 WIB

Bintang Maulidy. 2019. Pengertian, Rumus, Proses Terjadi, dan

Contohnya. Dalam :

https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/13132/Tekanan-

Osmosis-Pengertian-Rumus-Proses-Terjadi-dan-Contohnya.

Diakses pada tanggal 1 agustus 2019 pukul 16.05 WIB

Putri Adelia Surya. 2015. APLIKASI TEKANAN OSMOSIS

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. Dalam :

http://aaphilla.blogspot.com/2015/05/aplikasi-tekanan-osmosis-

dalam.html. Diakses pada tanggal 1 agustus 2019 pukul 17.00

WIB

Page 25: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

18

LAMPIRAN

Gambar 4.1. Larutan gula dan garutan garam dengan konsentrasi masing-

masing 100 ml pada percobaan pertama

Gambar 4.2. Mentimun yang sudah ditimbang dan dimasukkan ke dalam

larutan gula dan larutan garam pada percobaan pertama

Page 26: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

19

Gambar 4.3. Mentimun yang direndam di dalam larutan gula dan larutan

garam selama 24 jam pada percobaan pertama

Gambar 4.4. Mentimun yang telah dimasukkan ke dalam larutan gula dan

larutan garam selama 24 jam pada percobaan pertama

Page 27: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

20

Gambar 4.5. Larutan gula dan garam untuk percobaan kedua

Gambar 4.6. Mentimun yang sudah ditimbang dan dimasukkan ke dalam

larutan gula dan larutan garam pada percobaan kedua

Page 28: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

21

Gambar 4.7. Mentimun yang direndam di dalam larutan gula dan larutan

garam selama 24 jam pada percobaan kedua

Gambar 4.8. Mentimun yang telah dimasukkan ke dalam larutan gula dan

larutan garam selama 24 jam pada percobaan kedua

Page 29: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis

22

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA : Raudhafilhaq Alfitrah

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 19 Mei 2002

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Alamat : Perum. Taman Puri Cendana Blok A2, No.

27, Tambun Selatan, Kab. Bekasi

Agama : Islam

Riwayat Pendidikan : 1. TK Budi Mulia Jakarta Timur

2. SD PBI Soedirman Jakarta Timur

3. SMP Fajar Dunia Bogor

4. SMA Al Muslim Tambun Selatan

Organisasi : OSIS SMA Al Muslim

Page 30: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis
Page 31: PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM … · 2019. 10. 24. · PERBANDINGAN LARUTAN GULA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP TEKANAN OSMOSIS PADA MENTIMUN (Cucu mis sativus) Karya Tulis