3
Perbandingan Kualitas Minyak Pirolisis dengan Jenis-Jenis Minyak Lain Tabel 3 Perbandingan dengan Jenis-Jenis Minyak Lain Berdasarkan table 3 dapat Dari tabel 3 diketahui bahwa minyak hasil pirolisis dalam penelitian ini mempunyai prospek yang cukup bagus sebagai bahan bakar alternative. Nilai kalor dari minyak hasil pirolisis menunjukan nilai yang tidak jauh beda dengan minyak-minyak lain. Dimana untuk minyak pirolisis (HDPE) sebesar 10786 kkal/kg dan minyak pirolisis (LDPE) sebesar 10885. Hasil Pirolisis Setelah dilakukan proses pirolisis pada plastik jenis LDPE dan PP pada suhu reaktor 3000C, 3500C, 4000C, dan 4500C, maka didapatkan hasil sebagai berikut: 4.1.1. Pirolisis Plastik LDPE Pada pirolisis plastik LDPE didapatkan data bahwa jumlah cairan tertinggi pada saat suhu reaktor sebesar 4500C dan terendah pada suhu 3000C, masingmasing sebesar 66% dan 34%. Jumlah gas yang dihasilkan mencapai persentase terendah pada suhu 3000C dan mencapai persentase tertinggi pada suhu 4000C yaitu masing-masing sebesar 26% dan 51%. Sedangkan padatan yang dihasilkan tertinggi pada saat suhu reaktor 3000C dan terendah pada suhu 4000C dan 4500C masing-masing sebesar 40% dan 6% hal ini dapat dilihat pada Gambar 4.1. Dari Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa semakin tinggi suhu dinding reaktor maka minyak yang dihasilkan juga semakin meningkat. Sedangkan jumlah padatan yang tersisa hasil pirolisis semakin menurun dengan meningkatnya suhu dinding tabung reaktor.

Perbandingan Kualitas Minyak Pirolisis.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugaas

Citation preview

Page 1: Perbandingan Kualitas Minyak Pirolisis.docx

Perbandingan Kualitas Minyak Pirolisisdengan Jenis-Jenis Minyak LainTabel 3 Perbandingan dengan Jenis-JenisMinyak LainBerdasarkan table 3 dapatDari tabel 3 diketahui bahwaminyak hasil pirolisis dalam penelitianini mempunyai prospek yang cukupbagus sebagai bahan bakar alternative.Nilai kalor dari minyak hasil pirolisismenunjukan nilai yang tidak jauh bedadengan minyak-minyak lain. Dimanauntuk minyak pirolisis (HDPE) sebesar10786 kkal/kg dan minyak pirolisis(LDPE) sebesar 10885.

Hasil PirolisisSetelah dilakukan proses pirolisis pada plastik jenis LDPE dan PP padasuhu reaktor 3000C, 3500C, 4000C, dan 4500C, maka didapatkan hasil sebagaiberikut:4.1.1. Pirolisis Plastik LDPEPada pirolisis plastik LDPE didapatkan data bahwa jumlah cairan tertinggipada saat suhu reaktor sebesar 4500C dan terendah pada suhu 3000C, masingmasingsebesar 66% dan 34%. Jumlah gas yang dihasilkan mencapai persentaseterendah pada suhu 3000C dan mencapai persentase tertinggi pada suhu 4000Cyaitu masing-masing sebesar 26% dan 51%. Sedangkan padatan yang dihasilkantertinggi pada saat suhu reaktor 3000C dan terendah pada suhu 4000C dan 4500Cmasing-masing sebesar 40% dan 6% hal ini dapat dilihat pada Gambar 4.1. DariGambar 4.1 dapat dilihat bahwa semakin tinggi suhu dinding reaktor makaminyak yang dihasilkan juga semakin meningkat. Sedangkan jumlah padatan yangtersisa hasil pirolisis semakin menurun dengan meningkatnya suhu dinding tabungreaktor.Hal ini sesui dengan yang telah dilakukan oleh Purwanti Ani dan Sumarni,2008. yang telah meneliti proses pirolisis menggunakan bahan baku berupa plastikpoliethylene jenis LDPE pada suhu 4000C-6000C dimana jumlah minyak yangdihasilkan meningkat dengan peningkatan suhu dinding reaktor, sedangkanjumlah padatan yang tersisa menurun dengan semakin meningkatnya suhu dindingreaktor. Hal ini terjadi karena dengan semakin meningkatnya suhu dinding reaktormaka kecepatan reaksi pembentukan molekul yang lebih kecil juga semakinmeningkat. Menurut penelitian dari C-Tech Innovation Ltd (2003) dekomposisiPE terjadi dengan cepat pada temperatur 4000C-6000C, sehingga jumlah padatanyang tersisa paling rendah terjadi pada temperatur mulai 4000C. Menurut25penelitian dari lembaga C-Tech Innovation Ltd (2003) bahwa produksi gasmeningkat antara 3000C-4200C dan kemudian konstan. Hasil tersebut konsistendengan data dari penelitian yang telah dilakukan ini bahwa pada suhu 3000C-4000C terjadi kenaikan jumlah gas, sementara pada suhu 4500C hasil penelitian inimenunjukkan penurunan jumlah gas yang diimbangi dengan kenaikan cairan.Menurut penelitian dari lembaga C-Tech Innovation Ltd (2003) jumlah cairanminyak pirolisis yang tertinggi terjadi pada suhu 4800C setelah itu terjadipenurunan, sehingga apabila suhu dinaikkan dari 4000C menjadi 4500C akanterjadi kenaikan jumlah cairan sementara itu jumlah hasil padatan konstant.

Page 2: Perbandingan Kualitas Minyak Pirolisis.docx

Dengan demikian jumlah gas yang terbentuk semakin menurun.