If you can't read please download the document
View
233
Download
11
Embed Size (px)
PERBANDINGAN ALTERNATIF ROTASI PEKERJAAN BEKISTING PADA GEDUNG APARTEMEN BALE HINGGIL
SURABAYA DITINJAU DARI SEGI BIAYA DAN WAKTU SURABAYA DITINJAU DARI SEGI BIAYA DAN WAKTU
Oleh :MUHAMMAD ILHA ADITYA3110.106.025
Dosen Konsultasi :Dosen Konsultasi :TRI JOKO WAHYU ADI, ST. MT.PhDYUSRONIA EKA PUTRI, ST, MT
Latar Belakang Pembangunan gedung tingkat tinggi Pekerjaan struktur atas ( plat lantai dan balok ) Butuh bekisting untuk melaksanakan pekerjaan struktur Untuk gedung tingkat tinggi kebutuhan bekisting cukup dominan jika
dikaitkan dengan pembiayaan pek.struktur Oleh karena itu perlu alternatifdikaitkan dengan pembiayaan pek.struktur Oleh karena itu perlu alternatifrotasi penggunaan bekisting
Untuk study kasus digunakan proyek APARTEMEN BALE HINGGIL
Rumusan masalah dari tugas akhir ini adalah :Berapa perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan alternatif rotasi pekerjaan bekisting yang optimal pada proyek Apartemen Bale Hinggil?
Tujuan penelitian ini adalah :Membandingkan alternatif rotasi pekerjaan bekisting yang optimal dari segibiaya dan waktu.
Batasan masalah :1. Biaya dan waktu serta metode bekisting yang ditinjau adalah menggunakan
metode semi sistem perkuatan besi hollow dengan alternatif rotasipekerjaan bekisting 1 lantai, 1,5 lantai dengan strategi rotasi bekisting 2 lantai.
2. Perhitungan rotasi bekisting hanya pada balok dan plat 2. Perhitungan rotasi bekisting hanya pada balok dan plat
3. Analisa perkuatan bekisting balok dan plat hanya pada komponen perkuatan saja.
4. Analisa kebutuhan material meliputi bekisting balok dan plat dari data gambar proyek.
5. Analisa produktivitas dan durasi dilakukan berdasarkan pengalaman lapangan.
Analisa biaya pekerjaan bekisting dihitung menurut analisa biaya satuan6. Analisa biaya pekerjaan bekisting dihitung menurut analisa biaya satuanterbaru tahun 2013 surabaya.
7. Analisa biaya hanya pada penggunaan material dan pembayaran upah pekerjaan bekisting, tidak termasuk biaya tower crane untuk pemasangan bekisting.
8. Perhitungan rotasi pekerjaan bekisting hanya pada tower A Bale Hinggil
Tinjauan pustaka1. Definisi bekisting
2. Spesifikasi Bekisting
3. Metode / jenis bekisting
4. Metode pelaksanaan bekisting4. Metode pelaksanaan bekisting
5. Rotasi bekisting
6. Siklus bekisting
7. Perkuatan struktur bekisting
8. Kebutuhan material
9. Produktivitas dan durasi pekerjaan bekisting
10. Pembiayaan pekerjaan bekisting10. Pembiayaan pekerjaan bekisting
Metode Penelitian Model dan konsep
Studi literarur
Pengumpulan data proyek
Perhitungan kekuatan bekisting
Penentuan alternatif rotasi pekerjaan bekisting
Perhitungan kebutuhan material
Analisa produktivitas dan durasi
Analisa biaya
Penentuan alternatif rotasi pekerjaan bekisting terbaik
Variabel
Tujuan Variabel Indikator Sumber Data Teknik Pengumpulan Datamembandingkan alternatif 1. biaya material 1. haraga satuan material 2013(survey pasar)rotasi pekerjaan bekisting 2.upah 2.HSPK 2013dari segi biaya dan waktu 1. produktivitas 1.pengamatan lapangan
biaya
waktu
data sekunder
data sekunder dari segi biaya dan waktu 1. produktivitas 1.pengamatan lapangan
2.durasi pelaksanaan 2.HSPK 2013waktu data sekunder
Diagaram Alir Rumusan Masalah
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Pembagian Zona
Analisa Kekuatan Bekisting
-Kontrol Lendutan
-4 & 5 zona
Material Bekisting
-Multiplek phenolic-Multiplek non phenolic
Rotasi bekisting 1 lantai
Rotasi bekisting 1,5 lantai
Rotasi bekisting -2 lantai
Perbandingan Biaya dan waktu
Kesimpulan dan Saran
1 lantai
-Kebutuhan Material-Analisa Biaya-Produktivitas
1,5 lantai
-Kebutuhan Material-Analisa Biaya-Produktivitas
2 lantai
-Kebutuhan Material-Analisa Biaya-Produktivitas
Gambar Denah Lantai 2-22 Gedung BALE HINGGIL
617
5
42000
6000 6000 6000 6000 6000 60006000 6000
882
56
000
600
06
000
DENAH BALOK TOWER A LT. 2 - LT.ATAP (Elv. +21.20,+24.40,+27.60,+30.80,+34.00,+37.20,+40.40,+43.60, +46.80,+50.00,+53.2,+56.40,+59.60,+62.80,+66.00,+69.20,+72.40,+75.60,+78.80,+82.00,+85.20)
882
56
175
Pembagian Zona
Pada gedung bale hinggilakan di bagi menjadi 2alternatif zona, yaitu : 4 &5 zona
617
5
42000
6000 6000 6000 6000 6000 60006000 6000
3 4
4 Zona
882
56
000
600
06
000
3 4
600
08
825
617
5
12
617
5
42000
6000 6000 6000 6000 6000 60006000 6000
4 5
5 ZonaPembagian Zona
882
56
000
600
06
000
3
4 5
882
56
175
12
Rotasi Bekisting 1 Lantai
Lantai 8
Lantai 9
= Kebutuhan bekisting
= Arah Rotasi
KETERANGAN
Lantai 5
Lantai 4
Lantai 6
Lantai 7
= Arah Rotasi
Kebutuhan bekisting 1 lantai harus terpenuhi dahulu
Kebutuhan rotasi bekisting akan dirotasi ke lantai berikutnya
Lantai 2
Lantai 3
Rotasi Bekisting 1,5 Lantai
Lantai 8
Lantai 9
= Kebutuhan bekisting
= Arah Rotasi
KETERANGAN
Lantai 5
Lantai 4
Lantai 6
Lantai 7
= Arah Rotasi
Kebutuhan bekisting 1,5 lantai harus terpenuhi dahulu
Kebutuhan rotasi bekisting akan dirotasi ke lantai berikutnya
2
Lantai 2
Lantai 3
1
2
Rotasi Bekisting 2 Lantai
Lantai 8
Lantai 9
= Kebutuhan bekisting
= Arah Rotasi
KETERANGAN
Lantai 5
Lantai 4
Lantai 6
Lantai 7
= Arah Rotasi
Kebutuhan bekisting 2 lantai harus terpenuhi dahulu
Kebutuhan rotasi bekisting akan dirotasi ke lantai berikutnya
2
Lantai 2
Lantai 3
1
2
Material Masa Pakai
Material Bekisting
Dalam hal ini, digunakan 2 jenis multiplek untuk bekisting. Yaitu multiplek 15 mm tanpa lapisan film dan multiplek 15 mm dengan lapisan film (Phenolic). Berikut ditampilkan masa pakai dari masing-masing multiplek .
Material Masa PakaiMultiplek 15 mm 3 KaliPakai Hollow 50.50.2,0 Selamanyakayu 6/12 Tereduksi 10 % tiap lantai paku Sekali Pakai skrup Tiap Penggantian Multiplek
Material Masa PakaiMultiplek 15 mm( phenolic) 6 KaliPakai Hollow 50.50.2,0 Selamanyakayu 6/12 Tereduksi 10 % tiap lantai paku Sekali Pakai skrup Tiap Penggantian Multiplek
Material Bekisting
Multiplek phenolic Multiplek non phenolic
Metode Kerja
MEMASANG BASE JACK PADA POSISINYA
1MEMASANG MAIN FRAME DAN CROSS BRACE
2 MEMASANG HEAD JACK3
MEMASANG GELAGAR4 MEMASANG BOTTOM FORM
5 MEMASANG SIDE FORM BERIKUT PERKUATANNYA
6
Gambar Model Bekisting Semi Sistem
Pembahasan perhitungan volume/Analisa kebutuhan material Bekisting Plat dan Balok Metode Semi Sistem
Perhitungan Kebutuhan Material Bekisting Balok Semi Sistem :Perhitungan kebutuhan yang ditinjau adalah meliputi material perancah,
base jack, u-head, cross brace, support, balok gelagar, balok suri, multiplek, base jack, u-head, cross brace, support, balok gelagar, balok suri, multiplek, hollow, pengunci balok ( besi siku ), paku dan skrup.Contoh Perhitungan :
Tipe Balok B1.3 dengan panjang eff 8,825 m :b balok = 0,4 mh balok = 0,7 mh eff = 0,7 0,13
= 0,57Tebal pelat = 0,13 mTebal pelat = 0,13 mpanjang effektif = 6,025 mJumlah bentang = 16 buah/bentang
Pembahasan perhitungan volume/Analisa kebutuhan material Bekisting Balok Metode Semi Sistem
Multiplek Bodeman :Volume = b balok x panjang efektif x jumlah
= 0.4 m x 8,025 m x 16 = 51,36 m2
Multiplek Tembereng :Volume = h efektif x panjang efektif x 2 x jumlah
= 0.57 m x 8,025 m x 2 x 16 = 146,376 m2= 146,376 m2
Hasil Kebutuhan Material Bekisting Balok Semi Sistem 1 lantai dalambentuk tabel
Perhitungan Kebutuhan Material Bekisting Balok Semi Sistem :Contoh Perhitungan Kebutuhan Multiplek 15mm:- Luas plat = 842 m2-Luas Bodeman = 309 m2
Perhitungan kebutuhan multiplek 15mm pada rotasi bekisting 1,5 dan 2 lantai :
Luas multiplek 1 lembar = 1,2 m x 2,4 m = 2,88 m2
Luas multiplek 1 lantai = 1151 m2
Material 1 lantai = volume 1 lantai luas multiplek
= 1151 m22,88 m22,88 m2
= 399,65 lembar ( dibulatkan 400 lembar)
Kebutuhan material 1,5 lantai = 400 x 1,5 = 600 lembar
Kebutuhan material 2 lantai = 400 x 2 = 800 lembar
Material 1 1.5 2 SatuanMultiplek 15mm 399.5 599.3 799.0 lembarHollow 50.50.1,6 1001.7 1502.6 2003.5 batang
Berikut Hasil volume kebutuhan material bekisting balok semi sistemberdasar rotasi bekisting:
Kayu 6/12 21.2 31.8 42.4 m3Perancah 474.5 711.8 949.0 buahCross brace 949.0 1423.5 1898.1 buahU-head 949.0 1423.5 1898.1 buahBase jack 949.0 1423.5 1898.1 buahSupport 164.0 246.0 328.0 buah
besi siku 2471.6 3707.4 4943.1 buah
paku 62.1 93.2 124.3 kgskrup 6.5 9.7 13.0 doz
Pembahasan perhitungan volume/Analisa kebutuhan material Bekisting Plat Metode Semi Sistem
Luas plat Pl4-1:Volume = lebar x panjang efektif x jumlah modul
= 4,378 m x 3 m x 28 = 4,378 m x 3 m x 28 = 367,8 m2
material kebutuhan satuan
multiplek 1426.4 m2
Hasil Kebutuhan Material Bekisting Plat Semi Sistem 1 lantai dalam bentuktabel
perancah 951 buah