22
PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT HUKUM NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR 2013 TRIBUTE TO PROF. SRI SOEMANTRI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Padjadjaran Law Fair 2013, yang selanjutnya disebut PADJADJARAN LAW FAIR 2013, adalah rangkaian kegiatan tingkat nasional yang meliputi berbagai perlombaan di bidang hukum yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. 2. Lomba Debat Hukum Padjadjaran Law Fair 2013 Tribute to Prof. Sri Soemantri, yang selanjutnya disebut sebagai lomba, adalah bagian dari rangkaian kegiatan kompetisi PADJADJARAN LAW FAIR 2013 di bidang debat hukum yang diikuti oleh fakultas hukum dari universitas- universitas di Indonesia. Setiap universitas diwakili oleh 1 (satu) tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang peserta dan 1 (satu) orang official. 3. Peserta adalah tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang mahasiswa Fakultas Hukum dari 1 (satu) universitas yang sama dan telah mendaftarkan diri, melakukan pembayaran biaya pendaftaran, serta dicatat sebagai peserta oleh panitia. 4. Ketua delegasi adalah salah satu peserta dari tim debat yang ditunjuk sebagai pemimpin tim tersebut. 5. Official adalah mahasiswa S1 Fakultas Hukum dari satu Universitas yang sama yang bertugas mendampingi peserta lomba selama kompetisi PADJADJARAN LAW FAIR 2013 berlangsung. 6. Official bertanggungjawab atas keperluan administrasi peserta debat hukum universitas Padjadjaran Law Fair 2013.

Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT HUKUM NASIONAL

PADJADJARAN LAW FAIR 2013

TRIBUTE TO PROF. SRI SOEMANTRI

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan:

1. Padjadjaran Law Fair 2013, yang selanjutnya disebut PADJADJARAN

LAW FAIR 2013, adalah rangkaian kegiatan tingkat nasional yang

meliputi berbagai perlombaan di bidang hukum yang diselenggarakan oleh

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.

2. Lomba Debat Hukum Padjadjaran Law Fair 2013 Tribute to Prof. Sri

Soemantri, yang selanjutnya disebut sebagai lomba, adalah bagian dari

rangkaian kegiatan kompetisi PADJADJARAN LAW FAIR 2013 di

bidang debat hukum yang diikuti oleh fakultas hukum dari universitas-

universitas di Indonesia. Setiap universitas diwakili oleh 1 (satu) tim yang

terdiri dari 3 (tiga) orang peserta dan 1 (satu) orang official.

3. Peserta adalah tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang mahasiswa Fakultas

Hukum dari 1 (satu) universitas yang sama dan telah mendaftarkan diri,

melakukan pembayaran biaya pendaftaran, serta dicatat sebagai peserta

oleh panitia.

4. Ketua delegasi adalah salah satu peserta dari tim debat yang ditunjuk

sebagai pemimpin tim tersebut.

5. Official adalah mahasiswa S1 Fakultas Hukum dari satu Universitas yang

sama yang bertugas mendampingi peserta lomba selama kompetisi

PADJADJARAN LAW FAIR 2013 berlangsung.

6. Official bertanggungjawab atas keperluan administrasi peserta debat

hukum universitas Padjadjaran Law Fair 2013.

Page 2: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

7. Swing team adalah team yang terdiri dari 3 (tiga) orang mahasiswa

Fakultas Hukum yang disediakan oleh panitia untuk mempermudah

jalannya sistem pertandingan dengan mengikuti ketentuan yang telah

ditetapkan.

8. Panitia adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran yang

bertindak sebagai penyelenggara kegiatan perlombaan yang merupakan

satu kesatuan dengan Panitia PADJADJARAN LAW FAIR 2013.

9. Blog PADJADJARAN LAW FAIR 2013 adalah blog resmi yang dibuat

Panitia mengenai PADJADJARAN LAW FAIR 2013 yang bisa diakses

melalui www.padjadjaranlawfair.com.

10. E-mail PADJADJARAN LAW FAIR 2013 adalah alamat surat elektronik

resmi yang dibuat oleh panitia guna kepentingan surat-menyurat

elektronik, yaitu [email protected].

11. Technical Meeting adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh Panitia

sebelum perlombaan dimulai yang bertujuan untuk mensosialisasikan

mengenai sistem, teknis pertandingan dan pengundian grup.

12. Mosi adalah topik yang telah ditentukan oleh panitia yang akan diberikan

kepada peserta untuk diperdebatkan dalam lomba.

13. Tim pro adalah tim yang setuju terhadap mosi debat dan bertugas untuk

memberikan argumentasi untuk mendukung mosi tersebut.

14. Tim kontra adalah tim yang tidak setuju terhadap mosi debat dan bertugas

memberikan argumentasi untuk menolak mosi tersebut.

15. Pembicara adalah peserta yang sedang memaparkan argumentasinya.

16. Chairperson adalah panitia yang bertugas memfasilitasi jalannya

perdebatan.

17. Timekeeper adalah panitia yang bertugas mengawasi alur waktu dalam

perdebatan.

18. Interupsi adalah sanggahan atau pertanyaan yang diberikan tim lawan atas

argumentasi pembicara yang sedang memiliki hak bicara menurut

ketentuan yang berlaku

Page 3: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

19. Dewan juri adalah pihak yang mempunyai kewenangan untuk memberikan

penilaian sesuai kriteria yang telah ditetapkan dalam lomba ini.

20. Penilaian adalah hasil pengamatan dewan juri terhadap perdebatan yang

terjadi berdasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan panitia, berbentuk

skor yang diberikan setelah debat berlangsung.

21. Victory point adalah skor yang ditentukan berdasarkan menang kalah tim,

bernilai 1 (satu) untuk tim yang menang dan 0 (nol) untuk tim yang kalah.

22. Penyusunan argumen adalah waktu yang diberikan pada peserta sebelum

debat dimulai untuk mempersiapkan materi serta argumentasi yang akan

diperdebatkan.

23. Dosen pembimbing adalah dosen yang mendampingi dan membimbing

peserta dalam lomba.

24. Pendukung adalah pihak selain peserta dan panitia yang dibawa oleh

peserta berdasarkan persetujuan panitia dan harus mematuhi peraturan

yang telah ditentukan oleh panitia.

BAB II

PENDAFTARAN

Pasal 2

Calon Peserta yang mendaftarkan diri dalam perlombaan ini harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut:

1. Peserta adalah mahasiswa Fakultas Hukum dari seluruh Perguruan Tinggi

Negeri maupun Swasta se-Indonesia yang diundang untuk Lomba Debat

Hukum. Peserta maksimal terdiri dari 24 (dua puluh empat) Fakultas

Hukum.

2. Apabila kuota peserta tidak terpenuhi maka akan dipenuhi oleh swing

team dari Fakultas Hukum yang disediakan oleh panitia.

Page 4: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

3. Setiap tim terdiri dari 3 (tiga) orang yang berstatus sebagai mahasiswa

tingkat Sarjana (S1) dan 1 (satu) orang Official.

4. Para pembimbing tidak terlibat secara langsung selama lomba debat

berjalan.

Pasal 3

1. Pendaftaran dibuka pada tanggal 2 Januari 2013 sampai dengan 28 Januari

2013.

2. Sebelum melakukan pendaftaran, calon peserta wajib

melakukankonfirmasi ketersediaan kuota peserta melalui telepon (tidak

sms) ke nomor:

085221104814(a.n. Dewi Maharani)

085720315374 (a.n. Langen Ayu)

3. Pembayaran

a. Biaya pendaftaran lomba sebesar Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus

ribu rupiah).

b. Peserta dapat melakukan pembayaran biaya pendaftaran lomba secara

sekaligusatau dengan membayar booking fee terlebih dahulu dan

kemudian melakukanpelunasan biaya pendaftaran lomba.

c. Biaya booking fee adalah sebagian dari biaya pendaftaran lomba yang

dibayarkan oleh calon peserta untuk memastikan disediakannya tempat

bagi mereka dalam kuota peserta lomba.

d. Biaya booking fee berjumlah sebesar Rp 800.000,- (delapan ratus ribu

rupiah).

e. Biaya booking fee paling lambat dibayarkan oleh calon peserta pada

tanggal 28 Januari 2013.

f. Setelah melakukan pembayaran biaya booking fee, calon peserta wajib

melakukan pelunasan sisa biaya pendaftaran lomba sebesar Rp

Page 5: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) paling lambat tanggal 31 Januari

2013.

g. Calon peserta yang belum melunasi biaya pendaftaran lomba sebesar

Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah)setelah tanggal 31

Januari 2013 akan digantikan posisinya oleh calon peserta lain yang

berada dalam waiting list.

h. Biaya booking fee yang telah dibayar tidak dapat dikembalikan.

i. Biaya pendaftaran lomba dibayarkan melalui rekening BNI KLN

Cijerah atas nama Nurasti Parlina dengan nomor rekening

0198506350.

j. Pembayaran wajib dilakukan dengan cara transfer manual melalui

teller, yang dibuktikan dengan slip bukti transfer. Tidak diperbolehkan

untuk melakukan pembayaran menggunakan Automatic Teller

Machine (ATM).

k. Biaya pendaftaran tersebut akan digunakan untuk membiayai biaya

akomodasi, transportasi dan konsumsi ke 3 (tiga) orang anggota tim

dan 1 (satu) orang official selama 4 (empat) hari berlangsungnya

kompetisi Debat Hukum Universitas Padjadjaran Law Fair 2013.

4. Setelah membayar biaya pendaftaran, setiap tim wajib mengirimkan

berkas kompetisi sebagai berikut:

a. Bukti pembayaran pendaftaran dari bank;

b. Formulir Pendaftaran yang telah diisi;

c. Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku dari

setiap anggota tim.

d. Surat Keterangan Delegasi yang telah disetujui dan disahkan oleh

pihak Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan.

5. Pengiriman berkas kompetisi sebagaimana dimaksud pada butir 4 diatas

paling lambat dikirimkan pada tangal 31 Januari 2013 ke alamat e-mail:

[email protected].

6. Apabila berkas pendaftaran sebagaimana dimaksud pada butir 4 diatas

telah dikirim, setiap tim wajib untuk melakukan konfirmasi ke nomor:

Page 6: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

085221104814(a.n. Dewi Maharani)

085720315374 (a.n. Langen Ayu)

BAB III

PENDAFTARAN ULANG

Pasal 4

1. Official wajib melakukan konfirmasi kedatangan kepada pihak panitia

dengan mengirimkan sms ke:

085221104814(a.n. Dewi Maharani)

085720315374 (a.n. Langen Ayu)

2. Peserta wajib melakukan pendaftaran ulang pada tanggal 29 Maret 2013

sebelum Technical Meeting dimulai di Fakultas Hukum Universitas

Padjadjaran.

3. Pada saat pendaftaran ulang, peserta wajib membawa persyaratan sebagai

berikut:

a) Bendera Universitas;

b) CD yang berisi hymne/mars Universitas dan lambang Universitas.

BAB IV

TECHNICAL MEETING

Pasal 5

1. Peserta yang telah melakukan pendaftaran ulang wajib mengikuti

Technical Meeting pada tanggal 29 Maret 2013 di Fakultas Hukum

Universitas Padjadjaran.

Page 7: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

2. Agenda Technical Meeting adalah sosialisasi peraturan lomba, teknik

pelaksanaan, sistem lomba, sistem penilaian, yang akan dilanjutkan

dengan pengundian untuk menentukan lawan dan jadwal pertandingan

babak penyisihan/babak semifinal dan bukan sarana untuk tawar-menawar

peraturan yang telah ditetapkan.

3. Setiap peserta yang tidak mengikuti technical meeting dianggap

menyetujui dan mengetahui hasil dari technical meeting.

4. Hanya ketua delegasi yang berhak mengikuti technical meeting.

5. Hal-hal yang telah disampaikan oleh pihak Panitia saat technical meeting

bersifat mengikat.

BAB V

SISTEMATIKA LOMBA

Pasal 6

Lomba terdiri dari 3 (tiga) babak pertandingan, yaitu:

1. Babak penyisihan;

2. Babak semi final;

3. Babak final.

Pasal 7

1. Setiap tim akan bertanding 3 (tiga) kali dengan tim yang berbeda di dalam

satu chamber yang sama pada babak penyisihan.

2. Panitia akan melakukan pengundian untuk menentukan lawan dari masing-

masing tim di setiap chamber.

3. Pengundian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan pada saat

Technical Meeting.

4. Peserta akan bertanding berdasarkan hasil undian yang dilakukan panitia

sebagaimana dimaksud dalam ayat (2).

Page 8: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

5. 1 (satu) tim dengan nilai kemenangan paling banyak di tiap chamber akan

lolos ke babak semifinal.

6. Swing team tidak dapat lolos kebabak semi final.

Pasal 8

1. Apabila ada tim dalam satu chamber pada babak penyisihan, semifinal dan

final yang memiliki jumlah kemenangan sama, maka kemenangan akan

ditentukan oleh victory point.

2. Apabila ada tim dalam satu chamber pada babak penyisihan, semifinal dan

final yang memiliki jumlah victory point yang sama, maka kemenangan

akan ditentukan oleh nilai kumulatif yang diberikan oleh juri.

3. Apabila ada tim dalam satu chamber pada babak penyisihan, semifinal dan

final yang memiliki jumlah nilai kumulatif yang diberikan oleh juri sama,

maka kemenangan akan ditentukan oleh selisih poin.

4. Apabila ada tim dalam satu chamber pada babak penyisihan, semifinal dan

final yang memiliki jumlah nilai selisih poin yang sama, maka

kemenangan akan ditentukan oleh diskusi juri.

Pasal 9

1. 6 (enam) tim yang lolos ke babak semifinal akan dibagi kedalam 2

chamber.

2. Setiap tim akan bertanding sebanyak 2 kali dengan lawan yang berbeda di

dalam 1 (satu) chamber pada babak semifinal.

3. 2 (dua) tim dengan jumlah kemenangan terbesar di setiap chamber lolos

ke babak final

4. Pemenang pertandingan pada babak final menjadi juara I dan pihak yang

kalah menjadi juara II.

Page 9: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

BAB VI

SKEMA LOMBA

Pasal 10

Skema lomba untuk babak penyisihan dapat dilihat dalam gambar 1.

Pasal 11

Skema lomba untuk babak semifinal sampai dengan babak final dapat dilihat

dalam gambar 2.

BAB VII

SISTEM LOMBA

Pasal 12

Sistem debat yang digunakan dalam lomba ini adalah sistem parlemen asia

dimulai dari babak penyisihan sampai dengan babak final.

Pasal 13

1. Dalam setiap pertandingan terdapat 2 (dua) tim yang akan terbagi menjadi

tim pro dan kontra.

2. Penentuan tim pro dan tim kontra akan dilakukan sebelum penyusunan

argumen.

Pasal 14

1. Tim pro dan tim kontra masing-masing terdiri dari tiga pembicara.

2. Ketiga pembicara terdiri dari pembicara pertama, pembicara kedua dan

pembicara ketiga.

3. Salah satu dari pembicara pertama atau pembicara kedua bertindak sebagai

pembicara penutup/ kesimpulan.

Page 10: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

4. Anggota masing-masing tim pro dan tim kontra yang berperan sebagai

pembicara ketiga tidak diperbolehkan menjadi pembicara penutup/

kesimpulan.

5. Seluruh anggota tim pro dan tim kontra dapat melakukan interupsi.

Pasal 15

Pertandingan dimulai oleh pembicara pertama tim pro yang dilanjutkan oleh

pembicara pertama tim kontra, yang dilanjutkan oleh pembicara kedua tim pro

yang dilanjutkan oleh pembicara kedua tim kontra, yang dilanjutkan oleh

pembicara ketiga tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara ketiga tim kontra

yang dilanjutkan oleh pembicara penutup/kesimpulan tim kontra yang diakhiri

oleh pembicara penutup/kesimpulan tim pro.

BAB VIII

MEKANISME LOMBA

Bagian Pertama

Babak Penyisihan

Pasal 16

1. Peserta diberikan waktu 10 (sepuluh puluh) menit untuk melakukan

penyusunan argumen (case building) setelah dinyatakan mulai oleh panitia

2. Penyusunan argumen hanya boleh dilakukan oleh peserta.

3. Pada saat penyusunan argumen dan pertandingan, tidak diperkenankan

menggunakan alat elektronik.

4. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya

adalah sebagai berikut:

a) Pembicara pertama diberikan waktu 3 (tiga) menit dan toleransi waktu

20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Pada menit kedua, timekeeper akan memberikan kode

berupa pengangkatan bendera kuning.

Page 11: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

2) Pada menit ketiga, timekeeper akan memberikan kode

berupa pengangkatan bendera merah untuk menandakan

bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai.

3) Pada menit ketiga lewat 20 (dua puluh) detik, chairperson

akan menghentikan penyampaian argument pembicara.

b) Pembicara kedua, dan ketiga diberikan waktu 5 (lima) menit dan

toleransi waktu 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan adalah sebagai

berikut :

1) Pada menit pertama, timekeeper akan memberikan kode

berupa pengangkatan bendera hijau untuk menandakan

bahwa interupsi telah dapat dilakukan.

2) Pada menit keempat, timekeeper akan memberikan kode

berupa pengangkatan bendera kuning untuk menandakan

bahwa interupsi sudah tidak boleh dilakukan.

3) Pada menit kelima, timekeeper akan memberikan kode

berupa pengangkatan bendera merah untuk menandakan

bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai.

4) Pada menit kelima lewat 20 (dua puluh) detik, chairperson

akan menghentikan penyampaian argumen pembicara.

c) Pembicara penutup diberikan waktu 2 (dua) menit, dengan ketentuan

adalah sebagai berikut :

1) Pada menit kesatu, timekeeper akan memberikan kode

kepada pembicara dengan cara pengangkatan bendera

kuning.

2) Pada menit kedua, timekeeper akan memberikan kode

kepada pembicara dengan cara pengangkatan bendera

merah, dan jika pembicara masih tetap memaparkan

argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis,

maka chairperson akan menghentikan penyampaian

argumen pembicara.

Page 12: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

Bagian Kedua

Babak Semifinal

Pasal 17

1. Peserta diberikan waktu 15 (lima belas) menit untuk melakukan

penyusunan argumen (case building) setelah dinyatakan mulai oleh

panitia.

2. Penyusunan argumen hanya boleh dilakukan oleh peserta.

3. Pada saat penyusunan argumen dan pertandingan, tidak diperkenankan

menggunakan alat elektronik.

4. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya

adalah sebagai berikut :

a) Pembicara pertama diberikan waktu 5 (lima) menit dan toleransi waktu

20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Pada menit keempat, timekeeper akan memberikan kode

berupa pengangkatan bendera kuning.

2) Pada menit kelima, timekeeper akan memberikan kode

berupa pengangkatan bendera merah untuk menandakan

bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai.

3) pada menit kelima lewat 20 (dua puluh) detik, chairperson

akan menghentikan penyampaian argument pembicara.

b) Pembicara kedua, dan ketiga diberikan waktu 7 (tujuh) menit dan

toleransi waktu 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan adalah sebagai

berikut :

1) Pada menit pertama, timekeeper akan memberikan kode

berupa pengangkatan bendera hijau untuk menandakan

bahwa interupsi telah dapat dilakukan.

2) Pada menit keenam, timekeeper akan memberikan kode

berupa pengangkatan bendera kuning untuk menandakan

bahwa interupsi sudah tidak boleh dilakukan.

Page 13: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

3) Pada menit ketujuh, timekeeper akan memberikan kode

berupa pengangkatan bendera merah untuk menandakan

bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai.

4) Pada menit ketujuh lewat 20 (dua puluh) detik, chairperson

akan menghentikan penyampaian argument pembicara.

c) Pembicara penutup diberikan waktu 3 (tiga) menit, dengan ketentuan

adalah sebagai berikut :

1) Pada menit kedua, timekeeper akan memberikan kode

kepada pembicara dengan cara pengangkatan bendera

kuning.

2) Pada menit ketiga, timekeeper akan memberikan kode

kepada pembicara dengan cara pengangkatan bendera

merah, dan jika pembicara masih tetap memaparkan

argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis,

maka chairperson akan menghentikan penyampaian

argumen pembicara.

Bagian Ketiga

Babak Final

Pasal 18

1. Peserta diberikan waktu 20 (dua puluh) menit untuk melakukan

penyusunan argumen (case building) setelah dinyatakan mulai oleh

panitia.

2. Penyusunan argumen hanya boleh dilakukan oleh peserta.

3. Pada saat penyusunan argumen dan pertandingan, tidak diperkenankan

menggunakan alat elektronik.

4. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya

adalah sebagai berikut :

Page 14: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

1. Pembicara pertama diberikan waktu 5 (lima) menit dan toleransi waktu

20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Pada menit keempat, timekeeper akan memberikan kode

berupa pengangkatan bendera kuning.

2) Pada menit kelima, timekeeper akan memberikan kode

berupa pengangkatan bendera merah untuk menandakan

bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai.

3) Pada menit kelima lewat 20 (dua puluh) detik, chairperson

akan menghentikan penyampaian argument pembicara.

2. Pembicara kedua, dan ketiga diberikan waktu 7 (tujuh) menit dan

toleransi waktu 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan adalah sebagai

berikut :

1) Pada menit pertama, timekeeper akan memberikan kode

berupa pengangkatan bendera hijau untuk menandakan

bahwa interupsi telah dapat dilakukan.

2) Pada menit keenam, timekeeper akan memberikan kode

berupa pengangkatan bendera kuning untuk menandakan

bahwa interupsi sudah tidak boleh dilakukan.

3) Pada menit ketujuh, timekeeper akan memberikan kode

berupa pengangkatan bendera merah untuk menandakan

bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai.

4) Pada menit ketujuh lewat 20 (dua puluh) detik, chairperson

akan menghentikan penyampaian argument pembicara.

3. Pembicara penutup diberikan waktu 3 (tiga) menit, dengan ketentuan

adalah sebagai berikut :

1) Pada menit kedua, timekeeper akan memberikan kode

kepada pembicara dengan cara pengangkatan bendera

kuning.

2) Pada menit ketiga, timekeeper akan memberikan kode

kepada pembicara dengan cara pengangkatan bendera

merah, dan jika pembicara masih tetap memaparkan

Page 15: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis,

maka chairperson akan menghentikan penyampaian

argumen pembicara.

BAB IX

INTERUPSI

Pasal 19

1. Pada saat Babak Penyisihan, peserta diperkenankan menyampaikan

Interupsi di antara menit pertama hingga menit keempat ketika pembicara

sedang memaparkan argumennya.

2. Interupsi pada saat Babak Penyisihan dan Semifinal hanya boleh diterima

sebanyak 2 (dua) kali oleh setiap pembicara kecuali pembicara pertama

dan penutup.

3. Pada saat Babak Semi Final dan Babak Final, peserta diperkenankan

menyampaikan Interupsi di antara menit pertama hingga menit keenam

ketika pembicara sedang memaparkan argumennya.

4. Interupsi pada saat Babak Final hanya boleh diterima sebanyak 3 (tiga)

kali oleh setiap pembicara kecuali pembicara pertama dan penutup.

5. Interupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (3) dilarang dilakukan

saat pembicara pertama dan pembicara penutup sedang melakukan

pemaparan argumennya.

6. Waktu maksimal untuk menyampaikan Interupsi adalah 20 (dua puluh)

detik.

7. Jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu

yang diberikan telah habis, maka chairperson akan menghentikan

penyampaian argumen pembicara.

Pasal 20

1. Permohonan untuk Interupsi wajib dilakukan dengan cara mengangkat

tangan.

Page 16: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

2. Interupsi dilakukan atas izin pembicara yang sedang memaparkan

argumennya.

3. Setelah diberikan izin oleh pembicara sebagaimana dimaksud dalam ayat

(2), Interupsi wajib dilakukan sambil berdiri.

4. Interupsi hanya boleh dijawab oleh pembicara yang sedang memaparkan

argumen.

5. Pelanggaran terhadap ketentuan ayat (1), (2), (3) dan (4) akan

menyebabkan pengurangan nilai oleh Dewan Juri.

BAB X

PENJURIAN

Pasal 21

Dewan Juri terdiri dari minimal 3 (tiga) orang pada tiap babak pertandingan.

Pasal 22

1. Semua perdebatan dalam lomba ini akan dinilai dan diputuskan oleh

Dewan Juri.

2. Putusan Dewan Juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

Pasal 23

Penjurian akan dilakukan dengan berdasarkan 3 (tiga) aspek, yaitu materi

(matter), sikap (manner), dan metode (method), yang masing-masing

komposisinya secara berurut adalah 50 poin, 30 poin, dan 20 poin.

Pasal 24

1. Dewan Juri memiliki waktu 10 (sepuluh) menit untuk memusyawarahkan

hasil tiap pertandingan debat.

2. Selama Dewan Juri bermusyawarah, peserta dipersilahkan menunggu

diluar ruangan pertandingan.

Page 17: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

3. Dewan Juri akan memberikan evaluasi verbal selama maksimal 15 (lima

belas) menit setelah bermusyawarah sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1) dan (2)

4. Evaluasi verbal sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) hanya diberikan

pada babak final.

BAB XI

MOSI

Pasal 25

1. Daftar mosi untuk semua babak akan diberikan pada tanggal 28 Februari

2013 paling lambat pukul 23.59 WIB di website resmi PADJADJARAN

LAW FAIR 2013.

2. Mosi yang telah ditentukan bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

KETENTUAN TEKNIS

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 26

1. Setiap peserta, pendukung dan pembimbing dilarang menggunakan

almamater universitas dan/atau atribut lain yang dapat menunjukkan

identitas universitas selama rangkaian perlombaan berlangsung.

2. Setiap peserta, pendukung dan pembimbing dilarang membuka identitas

asal universitas selama rangkaian perlombaan berlangsung.

3. Setiap peserta menggunakan pakaian formal yang sopan dan rapi.

4. Pelanggaran terhadap ketentuan ayat (1), (2) dan (3) menyebabkan

pengurangan nilai.

Page 18: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

Pasal 27

1. Setiap peserta wajib hadir 1 (satu) jam sebelum pertandingan dimulai yang

dibuktikan dengan cara mengisi daftar hadir.

2. Apabila tidak dapat memenuhi ketentuan ayat (1) maka minimal 1 (satu)

jam sebelum waktu pertandingan wajib memberitahukan perihal tersebut

kepada panitia.

Pasal 28

Peserta yang tidak hadir setelah waktu penyusunan argumen selesai

akanmemperoleh nilai victory point 0 (nol).

Pasal 29

Setiap peserta harus memberitahukan urutan pembicara dalam memaparkan

argument kepada chairperson sebelum pertandingan dimulai.

Bagian Kedua

Tata Tertib Peserta Selama Pertandingan

Pasal 30

1. Setiap peserta, official, pendukung dan pembimbing dilarang melakukan

serangan secara pribadi terhadap peserta lainnya selama pertandingan.

2. Setiap peserta, official, pendukung dan pembimbing dilarang

menggunakan bahasa kasar, tidak senonoh dan/atau menyinggung SARA.

3. Setiap peserta, official, pendukung dan pembimbing dilarang melakukan

tindakan yang dapat mengganggu konsentrasi peserta lain selama

pertandingan.

4. Diperkenankan untuk merekam atau memfoto didalam ruangan saat

pertandingan tanpa menggunakan blitz.

Page 19: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

5. Pelanggaran terhadap ketentuan ayat (1), (2), (3) dan (4) akan

menyebabkan pengurangan nilai.

6. Chairperson berhak mengeluarkan pendukung dan/atau pembimbing dari

ruangan apabila melanggar ketentuan ayat (1), (2), (3) dan (4).

Pasal 31

1. Anggota tim pembicara dapat memberikan tanda kepada pembicara yang

sedang memaparkan argument sepanjang tanda tersebut tidak mengganggu

jalannya perdebatan.

2. Pembicara dilarang berkomunikasi dengan rekan timnya selama

memaparkan argumennya.

3. Pelanggaran terhadap ketentuan ayat (1) dan (2) akan menyebabkan

pengurangan nilai.

Pasal 32

1. Selama pertandingan berlangsung, setiap tim tidak diperkenankan

melakukan komunikasi yang dapat mengganggu jalannya pertandingan.

2. Pelanggaran terhadap ketentuan ayat (1) akan menyebabkan pengurangan

nilai.

BAB XIII

PENDUKUNG

Pasal 33

1. Jumlah pendukung peserta yang diperbolehkan untuk menyaksikan

jalannya pertandingan sebanyak-banyaknya adalah 8 (delapan) orang.

2. Pendukung dilarang menggunakan almamater universitas dan/atau atribut

lain yang dapat menunjukkan identitas universitas mereka selama

rangkaian perlombaan berlangsung.

3. Pendukung dilarang mengganggu jalannya pertandingan.

Page 20: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional

4. Pendukung dilarang keluar masuk ruangan lomba sepanjang pembicara

sedang memaparkan argumennya.

5. Pendukung tim masuk ke dalam ruangan setelah dipersilakan oleh panitia.

6. Pendukung yang melanggar ketentuan ayat (2), (3), (4) dan (5) akan

dikeluarkan dari ruangan lomba.

BAB XIV

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 34

Ketentuan lain yang belum diatur di dalam peraturan ini akan ditetapkan

kemudian oleh panitia.

BAB XV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 35

Peraturan ini berlaku dan mengikat seluruh peserta sejak ditandatanginya

formulir pendaftaran ini.

Page 21: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional
Page 22: Peraturan Umum Lomba Debat Hukum Nasional