Peraturan Pokok Surat Menyurat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Peraturan Pokok Surat Menyurat

Citation preview

  • PERATURAN POKOK

    SURAT MENYURAT

    DAN

    ADMINISTRASI

    LINGKAR STUDI SAINS

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

    ALAM

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    2014/2015

  • 2 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

  • 3 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    Kata Pengantar untuk edisi kedua

    Pada dasarnya, administrasi bersifat relatif. Tidak kaku. Hanya kemudian,

    demi memenuhi prosedur standar yang berlaku, serta mempermudah jalur

    birokrasi, pemenuhan aspek administrasi menjadi sangat penting dan sering kali

    menjadi poin pertama yang dikedepankan dalam setiap proses pengajuan urusan

    tertentu dalam sebuah institusi formal.

    Maka, tak lepas dari itu, penulis hendak menyampaikan bahwa pada

    tataran Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah

    Mada, jalur birokrasi membutuhkan kelengkapan secara administratif.

    Harapannya, dengan buku panduan ini, kemudian dapat membantu dalam

    pemahaman terkait administrasi (yang sering kali disepelekan karena tidak

    menyangkut substansi pokok), dan memudahkan dalam pelaksanaan suatu agenda

    yang membutuhkan jalur birokrasi pada tingkat internal Fakultas MIPA.

    Selain itu, menyadari akan banyaknya kekurangan yang bisa dihimpun

    dalam buku ini, penulis secara terbuka menerima baik saran, kritik, maupun

    diskusi demi

    Sekretaris Umum LSiS

    Staff Sekretaris Umum LSiS

    Yogyakarta, Mei 2014

  • 4 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

  • 5 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    Konten

    A. POKOK BAHASAN

    1. Ketentuan Umum

    2. Jenis-Jenis Surat yang digunakan oleh LSiS

    3. Bentuk dan Tata Cara Pengetikan Surat

    4. Alur Surat

    5. Inventarisasi

    6. Lain-lain

    B. ARSIP SURAT MENYURAT LSiS FMIPA UGM

    1. Surat Permohonan Ijin Peminjaman Ruang FMIPA UGM 2014

    2. Surat Izin Peminjaman Sekretariat

    (contoh. surat balasan menindaklanjuti KMK izin penggunaan

    Sekretariat LSiS)

    3. Surat Permohonan menjadi Pembicara

    4. Surat Permohonan Trophy Rektorat

    5. Surat Permohonan Peminjaman Sekat

    (contoh. diajukan ke DPPA).

    6. Surat Permohonan Izin Scan Tanda Tangan

    Lampiran. Surat Pernyataan Scan Tanda Tangan

    7. Surat Permohanan Surat Pengantar Peminjaman Tempat

    (contoh. diajukan kepada Tata Usaha Dekan FMIPA UGM untuk

    membuat surat keringanan biaya penggunaan fasilitas UGM).

    8. Surat Permohonan Tanda Tangan

    (contoh. diajukan ke Direktorat Kemahasiswaan untuk

    menandatangani proposal sponsorship).

    9. Surat Pengantar Laporan Pertanggungjawaban ke Dikti

  • 6 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    (contoh. diajukan ke Direktorat Kemahasiswaan sebagai pengantar

    LPJ Dikti, sekaligus permohonan pengiriman LPJ Dikti oleh pihak

    Dirmawa ke Direktorat Pendidikan Tinggi).

    10. Surat Keterangan Aktif Kegiatan Mahasiswa

    11. Surat Rekomendasi

    12. Permohonan Bantuan Dana Delegasi

    (contoh. diajukan ke Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan

    Sumber Daya Manusia untuk menarik uang dana delegasi

    lembaga).

    Lampiran. Surat persetujuan delegasi lembaga.

    13. Invitation Letter

    (contoh. diajukan sebagai surat undangan ICAST kepada

    universitas yang tergabung dalam anggota ASOSTyN)

    14. Surat Kuasa

    (contoh. diajukan kepada KPRM untuk pendelegasian peserta

    Sidang Umum Mahasiswa (SUM) FMIPA UGM 2013)

    15. Prosedur Pengajuan Dana Delegasi FMIPA UGM 2014

  • 7 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    POKOK BAHASAN

    LINGKAR STUDI SAINS

  • 8 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

  • 9 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    KETENTUAN UMUM

    1. Secara umum, surat keluar hendaknya:

    Kalimat-kalimat yang digunakan hendaknya jelas, yaitu :

    - Mudah (dalam artian mudah dimengerti oleh pembaca)

    - Sederhana (tidak berlebihan dalam penggunaan kalimat dan kata)

    - Langsung (tidak berbelit-belit)

    - Tepat (dalam artian mencerminkan maksud penulisnya, tidak

    menimbulkan salah pengertian)

    Hindarkan pemakaian kalimat/kata-kata bahasa asing sepanjang telah ada

    bahasa Indonesianya. Bahasa asing dapat digunakan jika dirasa perlu,

    misal; untuk menjawab surat dari relasi di luar negeri.

    Tulisan yang berbahasa asing di cetak miring. Contoh : publish, space,

    dll

    2. Semua surat yang diterima (surat masuk) harus melalui sentral penerima pada

    sekretriat LSiS (dalam hal ini Sekretaris Umum atau staf Sekretaris Umum).

    3. Semua surat masuk HARUS melalui sentral administrasi (papan Sekum)

    untuk di-copy, surat asli disimpan sebagi arsip organisasi dengan dilampiri

    lembar surat masuk, sedangkan duplikatnya dilampiri lembar disposisi untuk

    didisposisikan kepada yang bersangkutan. Surat masuk yang dimaksud

    termasuk proposal permohonan dana, permohonan pengambilan data, ucapan

    selamat, surat untuk divisi, surat untuk departemen/biro, dsb.

    4. Semua surat yang dibuat untuk disampaikan kepada yang bersangkutan (surat

    keluar) harus dengan sepengetahuan pengurus dibuktikan dengan tanda

    tangan asli (bukan scan maupun tanda tangan yang dipalsukan) pengurus

    bidang yang bersangkutan.

    5. Semua surat resmi distempel LSiS pada bagian kiri tanda tangan

    pengurus yang mengeluarkan atau menaungi maksud surat.

    6. Semua surat keluar dibuat rangkap agar dapat disimpan sebagai arsip.

  • 10 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    7. Setiap surat yang masuk maupun yang akan dikeluarkan, dicatat dalam

    agenda surat masuk dan keluar sesuai dengan nomor urut surat.

    8. Penerima berhak (wajib) membalas surat masuk yang diterimanya dengan

    mengatasnamakan organisasi dengan mematuhi segala peraturan yang

    termaktub dalam peraturan ini.

    9. Penandatangan surat resmi organisasi adalah Pengurus, dalam hal ini :

    - Ketua dan Sekretaris Umum untuk surat menyurat organisasi terkait

    organisasi secara umum.

    - Bendahara Umum untuk surat menyurat organisasi terkait keuangan.

    - Kepala Biro PSDM untuk surat menyurat organisasi terkait

    keanggotaan.

    - Kepala Biro Sainspreneurship untuk surat menyurat organisasi

    terkait kegiatan bisnis umum

    - Kepala Dept Comdev untuk surat menyurat terkait pemberdayaan

    masyarkat/ desa mitra

    - Kepala Departemen Riset untuk surat menyurat organisasi terkait

    pengembangan kemampuan riset

    - Kepala Departemen Humas dan Informasi untuk surat menyurat

    organisasi terkait kehumasan.

    - Kepala Departemen Jurnalistik Sains untuk surat menyurat terkait

    kejurnalistikan.

    - Kepala Departemen Edukasi untuk surat menyurat organisasi terkait

    edukasi

    10. Apabila yang menandatangani surat berhalangan dan tidak dapat diusahakan

    untuk didatangkan, dapat didelegasikan kepada stafnya yang diberi hak untuk

    menandatangani surat tersebut dengan contoh cara penulisan sbb. :

    a.n. Ketua

    (ttd)

    Sayudi Barokah (nama)

    Wakil Ketua (Jabatan)

  • 11 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    11. Setiap surat resmi harus menggunakan kop surat/blangko surat yang

    dikeluarkan Lingkar Studi Sains, untuk salinan dan lampirannya tidak

    diharuskan.

    12. Pemberian nomor surat diawali berdasarkan pergantian tahun kepengurusan.

    13. Peletakan tanda tangan berdasarkan jabatan lebih tinggi pada sisi kanan surat.

    Untuk surat yang membutuhkan 1 (satu) buah tanda-tangan, peletakan berada

    di sisi kiri surat, sbb :

    PANITIA PESTA GAMA 2013

    LSiS FMIPA UGM

    Ketua Panitia

    Afdhal

    NIM.12/338466/PA/15097

    Sekretaris

    Himayatus Shalihah

    NIM. 12/334812/PA/15021

    Mengetahui,

    Ketua LSiS UGM

    Ario Wiraya

    NIM. 10/300409/PA/13244

  • 12 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

  • 13 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    JENIS-JENIS SURAT YANG DIGUNAKAN OLEH LSiS

    1. Surat Biasa (SB)

    Satu jenis surat yang berisikan informasi resmi yang dibuat oleh pengurus,

    dewan penasihat, staf, dan anggota untuk ditujukan kepada pihak lain yang

    antara lain berupa pemberitahuan, permintaan, teguran, rekomendasi,

    pertanyaan dan pernyataan

    Adapun jenis-jenis surat biasa (SB) :

    a. Surat Ucapan

    Surat yang dikeluarkan oleh pengurus untuk memberikan ucapan, berupa :

    - Ucapan selamat

    - Ucapan belasungkawa

    - Ucapan terima kasih, dan lain-lain.

    b. Surat Undangan

    Surat yang dikeluarkan oleh pengurus untuk mengundang pihak lain baik

    ditujukan pada pihak intern maupun ekstern, dapat berupa :

    - Ditulis dalam format surat undangan yang resmi, terutama untuk

    kalangan eksternal.

    Apabila isi surat biasa itu menunjuk pada surat lain maka redaksinya

    (dalam contoh) :

    Menindaklanjuti surat yang dikirimkan oleh Saudara no.

    12/A/SB/P/PASCAL/VII/2014 terkait peminjaman ruang Sekretariat LSiS

    FMIPA UGM yang diserahkan pada tanggal 18 Juli 2014, melaui surat ini kami

    memberitahukan bahwa Departemen Riset Lingkar Studi Sains (LSiS) FMIPA

    UGM ...

  • 14 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    - Ditulis dalam surat undangan yang resmi, terutama untuk kalangan

    intern, yaitu : kepada pengurus lain.

    c. Surat Permohonan

    Surat permohonan diajukan untuk melakukan permohonan terkait :

    - Permohonan menjadi Dosen Pembimbing

    Diajukan oleh Sekretaris Umum lembaga sebelum pengesahan

    Pengurus Harian/Pengurus Inti lembaga terkait.

    - Permohonan menjadi Moderator

    Pengajuan surat permohonan dilampirkan TOR (Term of Reference).

    Dikondisikan sesuai dengan kebutuhan dan permohonan pihak yang

    diajukan.

    - Permohonan menjadi Pembicara

    Pengajuan surat permohonan dilampirkan TOR (Term of Reference)

    dan Proposal kegiatan yang sudah dilengkapi tanda tangan dan cap

    intansi atau lembaga pada lembar pengesahan.

    Dikondisikan sesuai dengan kebutuhan dan permohonan pihak yang

    diajukan.

    - Permohonan menjadi Orator

    Pengajuan surat permohonan dilampirkan TOR (Term of Reference).

    Dikondisikan sesuai dengan kebutuhan dan permohonan pihak yang

    diajukan.

    - Permohonan Bantuan Dana

    Diajukan kepada instansi tertentu untuk meminta dana.

    Misal.

    1. Bantuan dana pengajuan sponsor diajukan kepada pihak sponsor

    (dilampirkan proposal sponsorship)

    2. Bantuan Dana Delegasi dengan menggunakan uang delegasi

    lembaga . Diajukan kepada Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset

    dan Sumber Daya Manusia (dilampirkan proposal kegiatan)

    - dan lainnya

  • 15 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    d. Surat Rekomendasi

    Memuat rekomendasi lembaga terkait terhadap pengaju. Terdiri

    dari kelengkapan ; nama, NIM, jurusan/prodi pengaju surat rekomendasi.

    Serta alasan perekomendasian yang diisi oleh Ketua lembaga terkait.

    Surat Rekomendasi dibuat oleh Sekretaris Umum lembaga, dengan

    pemohon rekomendasi mengajukan permohonan kepada Ketua lembaga.

    2. Surat Dinas (SD)

    a. Surat Mandat/ Surat kuasa

    Adalah surat yang dibuat oleh pengurus untuk memberikan

    mandat/pendelegasian kepada seseorang atau beberapa orang untuk

    melaksanakan tugas atas nama pengurus dan atau dewan penasihat di luar

    LSiS.

    Pihak yang memberikan mandat dalam hal ini adalah Pengurus dan

    atau dewan penasihat LSiS. Identitas yang diberi mandat terdiri dari :

    - Nama

    - Alamat

    - Pangkat / Jabatan

    - Tugas yang dimandatkan

    Presiden Lingkar Studi Sains (LSiS) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

    Alam Universitas Gadjah Mada dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa

    Nama : ....

    NIM : ....

    Jurusan / Program Studi : ...

    merupakan anggota Lingkar Studi Sains (LSiS) sebagai

    1. ...

    dan merekomendasikan mahasiswa tersebut di atas untuk mengikuti program .....

    Adapun alasan dalam perekomendasian ini adalah karena mahasiswa tersebut di atas:

    1. ....

  • 16 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    b. Memorandum (Memo)

    Surat yang dikeluarkan oleh pengurus dan atau pengawas yang

    ditujukan kepada seseorang dilingkungan kerja LSiS. Memuat :

    - Kolom kepada (disi kepada siapa memo tsb diberikan)

    - Kolom dari ( diisi siapa yang mengeluarkan memo tsb)

    - Kolom perihal (diisi dengan pokok isi memo)

    - Kolom isi surat

    - Lampiran bila ada yang perlu dilampirkan

    Form Memorandum tidak boleh diberikan kepada pihak lain diluar

    lingkungan sekretariat LSiS dan tidak diberikan kepada sesama pengurus

    dan atau dewan penasihat.

    Memorandum asli diarsip oleh bidang yang bersangkutan dan

    administrasi umum.

    c. Surat Peringatan (SP)

    Surat yang dikeluarkan oleh pengurus dan atau dewan penasihat yang

    isinya bersifat khusus digunakan untuk memperingatkan, memberikan

    Redaksi yang tercantum dalam surat (sebagai contoh) :

    Saya yang bertandatangan di bawah ini:

    Nama : ...

    NIM : ...

    Alamat : ...

    Jabatan : ...

    Dengan ini memberikan kuasa kepada:

    Nama : ...

    NIM : ...

    Alamat : ...

    Untuk mewakili LSiS FMIPA UGM dalam mengikuti Sidang Umum Mahasiswa

    (SUM) FMIPA UGM.

  • 17 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    teguran atas kesalahan yang dilakukan baik oleh pengurus, dewan

    penasihat, Ka. Dept, Kabiro, staf pengurus maupun anggota.

    3. Surat Keterangan (SKT)

    Surat yang dikeluarkan oleh pengurus untuk memberikan keterangan atau

    menjelaskan sesuatu secara benar. Misal : Status anggota, Surat penghargaan,

    dll. Mencantumkan ; nama lengkap, NIM, jabatan dan tahun kepengurusan.

    Memuat : Pihak yang memberikan keterangan, dalam hal ini adalah

    pengurus LSiS, maksud dan tujuan pemberian keterangan, point lain yang

    disesuaikan dengan isi ketentuan yang akan diberi keterangan.

    Surat Keterangan dikeluarkan oleh Sekretaris Umum lembaga terkait.

    4. Surat Keputusan (SK)

    Surat yang dikeluarkan oleh pengurus berdasarkan hasil keputusan rapat

    pengurus dan atau rapat pengawas yang berpedoman kepada AD/ART LSiS

    untuk memutuskan suatu permasalahan, memuat:

    - Nomor surat keputusan

    - Tentang isi dari surat keputusan tersebut

    - Pengurus yang memberikan keputusan

    - Menimbang (berisi bagi beberapa point, misal 12dst)

    - Mengingat( landasan AD/ART LSiS)

    - Memperlihatkan yang mendasari / pertimbangan dikeluarkannya

    surat keputusan tersebut)

    - Memutuskan

    - Menetapkan (berisi beberapa poin berisi sebagai kejelasan

    penetapan SK tersebut)

    - Ditetapkan di (nama kota)

    - Tanggal , bulan dan tahun ditetapkan.

    - Identitas pengurus yang mengeluarkan [diberikan wewenang

    kepada Ketua, dan Sekretaris Umum (apabila Surat Keputusan

  • 18 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    Pengurus), atau Ketua Dewan Penasihat (apabila Surat Keputusan

    Dewan Penasihat)].

    5. Surat Keputusan Bersama (SKB)

    Surat keputusan yang dikeluarkan oleh pengurus dan Pengawas

    berdasarkan hasil keputusan rapat pengurus Pengawas yang berpedoman

    kepada AD/ART LSiS untuk memutuskan suatu permasalahan, memuat:

    - Nomor surat keputusan (berdasarkan no. Urut SKB)

    - Tentang isi dari surat keputusan tersebut

    - Menimbang (berisi bagi beberapa point, misal 12dst)

    - Mengingat( landasan AD/ART LSiS)

    - Memperlihatkan yang mendasari / pertimbangan dikeluarkannya

    surat keputusan tersebut)

    - Memutuskan

    - Menetapkan (berisi beberapa poin berisi sebagai kejelasan

    penetapan SK tersebut)

    - Ditetapkan di (nama kota)

    - Tanggal , bulan dan tahun ditetapkan.

    - Identitas pengurus dan dewan penasihat yang mengeluarkan

    (diberikan wewenang kepada Ketua dan Ketua Dewan Penasihat

    7. Surat perjanjian Kerjasama (SPK)

    Surat yang berisi perjanjian atau persetujuan antara LSiS dengan pihak

    lain, memuat :

    - Pengurus yang mewakili LSiS (selanjutnya disebut pihak kesatu)

    - Nama yang bertanggung jawab dari pihak lain ( disebut Pihak

    kedua)

    - Isi kerjasama diuraikan dalam bentuk pasal per pasal.

    - Tanda tangan dan stempel dari kedua belah pihak, dan dilengkapi

    dengan materai jika diperlukan.

    - Saksi kedua belah pihak (minimal 2 orang)

  • 19 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    - Dilampirkan fotocopy KTP kedua pelah pihak

    12. Berita Acara (BA)

    Berita acara merupakan catatan laporan yang dibuat oleh pengurus mengenai

    waktu terjadi, tempat, keterangan, dan petunjuk lain mengenai suatu perkara

    atau peristiwa

    Memuat :

    - Tanda tangan dan stempel dari kedua belah pihak, dan dilengkapi dengan

    materai jika diperlukan.

    - Saksi kedua belah pihak, jika diperlukan

  • 20 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

  • 21 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    BENTUK DAN TATA CARA PENGETIKAN SURAT

    Bentuk yang digunakan untuk surat resmi adalah : tatanan blok atau

    model lurus. Surat dinas harus menggunakan blangko surat/kop, dengan

    bagian-bagian sebagai berikut :

    1. Kepala/Kop Surat

    Dalam menyusun kepala/kop surat harus memperhatikan hal-hal sebagai

    berikut :

    a. Kepala surat disusun secara lengkap dengan mencantumkan nama instansi,

    alamat lengkap, nomor kode wilayah, nomor kotak pos, nomor telepon,

    email, website, dan lambang instansi.

    b. Nama instansi ditulis dengan huruf kapital

    c. Huruf awal alamat instansi, kotak pos, nomor telepon, email,website

    ditulis dengan huruf capital

    d. Nama dan alamat instansi tidak disingkat

    e. Kata telepon dan kotak pos langsung diikuti dengan nomor tanpa disertai

    oleh tanda baca

    Contoh :

    LINGKAR STUDI SAINS

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    Sekip Utara, Bulaksumur, Yogyakarta 55281

    Email : [email protected], website : www.lsis.mipa.ugm.ac.id

    2. Pemberian nomor surat

  • 22 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    Nomor urut surat keluar/tujuan surat/jenis surat/pembuat surat/tahun

    dibuat surat

    Keterangan :

    a. No. Urut Surat keluar : 01 ,02, 03,

    Pemberian nomor berdasarkan pada urutan nomor surat keluar yang

    sudah pernah dibuat sebelumnya yang sudah tercatat di buku surat

    keluar.

    b. Tujuan surat : A: Intern B: ekstern

    c. Jenis surat :

    - SB : untuk Surat Biasa

    - SK : untuk Surat Keputusan

    - SKT : untuk Surat Keterangan

    - SPK : untuk Surat Perjanjian Kerjasama

    - SM : untuk Surat Mandat

    - P-DP : untuk Surat Keputusan Bersama Pengurus &

    Dewan Penasihat

    - BA : untuk Berita Acara

    - PS : untuk Proprosal

    d. Pembuat Surat

    Apabila surat dibuat oleh pengurus atau dewan penasihat, maka cukup

    mencantumkan kode departemen/biro. Tetapi apabila surat dibuat oleh

    non-kepengurusan, maka dicantumkan kode departemen/biro

    pengampu kemudian garis miring (/) kode pembuat surat. Pembuat

    surat ditulis dengan singkatan sbb:

    Untuk pengetikan nomer surat pada surat yang sama dan disebarkan untuk banyak

    pihak, digunakan penomoran surat seperti pada contoh

    No : 01-01/B/SB/P/Pan-PESTAGAMA/VIII/2014

    01-02/........

    01-03/........

    Hal : Surat Permohonan menjadi Sponsorship

  • 23 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    Kepengurusan

    - P : untuk Ketua

    - WP : untuk Wakil Ketua

    - S : untuk Sekretaris Umum

    - B : untuk Bendahara Umum

    - PSDM : untuk Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia

    - SP : untuk Biro Sainspreunership

    - C : untuk Departemen Comdev

    - J : untuk Departemen Jurnalistik Sains

    - R : untuk Departemen Riset

    - E : untuk Departemen Edukasi

    - H : untuk Departemen HI

    - DP : untuk Dewan Penasihat

    Non-Kepengurusan

    Non-Kepengurusan hanya berwenang mengeluarkan surat biasa.

    Untuk penomoran tidak mengikuti penomoran surat keluar bidang

    pengampu tetapi dimulai dengan nomor 01 (nol satu) dan seterusnya.

    - Pan : untuk Kepanitiaan, juga diberi keterangan macam panitia.

    Contoh penulisan : 10/B/SB/P/Pan-RC/2011

    10/B/SB/PSDM/Pan-Tifoss1/2011

    e. Lampiran

    Dalam menuliskan lampiran perlu diperhatikan hal-hal sebagai

    berikut:

    - Huruf awal kata lampiran ditulis dengan huruf kapital

    - Kata lampiran dapat disingkat menjadi Lamp.

    - Kata Lampiran diikuti dengan tanda titik dua

    - Jumlah lampiran ditulis dengan huruf

    - Pada akhir penulisan baris lampiran tidak diakhiri dengan tanda

    titik

    Contoh : Lamp. : Tujuh lembar Lamp. : 1 (satu) bendel

  • 24 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    Lamp. : Tujuh berkas Lamp. : -

    f. Hal atau Pokok Surat

    Berisi masalah utama dari isi surat secara keseluruhan. Dalam

    menuliskan Hal surat perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

    - Huruf awal kata hal ditulis dengan huruf kapital

    - Hal surat dinyatakan secara singkat

    - Isi hal surat huruf awalnya ditulis dengan huruf kapital

    - Isi hal surat dicetak tebal

    - Pada akhir baris tidak ditutup dengan tanda baca

    Contoh : Hal : Pemberitahuan

    Hal : Undangan

    g. Kota, Tanggal, Bulan, dan Tahun Surat

    Dalam penulisan tanggal perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

    - Angka tahun ditulis lengkap

    - Nama bulan ditulis dengan huruf dan penulisannya harus cermat

    - penulisan tanggal surat tidak diakhiri dengan tanda baca

    - Ditulis di sebelah kanan nomor surat

    Contoh : Yogyakarta,18 September 2011

    h. Alamat

    Dalam menuliskan alamat perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

    - Satuan Yang terhormat disingkat menjadi Yth.

    - Sapaan (Saudara, Bapak, dan Ibu) dapat dipergunakan jika

    diikuti nama orang

    - Gelar akademik atau pangkat dapat ditulis jika diikuti dengan

    nama orang

    - Kode pos ditulis sesudah nama kota

    - Berisi Pejabat serta alamat yang dituju, alamat tidak perlu

    terperinci cukup nama kota saja, kecuali amplop surat.

  • 25 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    - Bila jabatan tidak dikertahui secara pasti, dipergunakan jabatan

    secara umum, yaitu pimpinan.

    Contoh: Yth. Drs. Ahmad, S.Pd, M.Sc.

    Jalan Diponegoro 9, Yogyakarta 54540

    Kepada Bapak Amirudin

    Jalan Diponogoro 9

    Yogyakarta 54540

    Yth. Dewan Penasihat

    Di tempat

    i. Salam Pembuka

    Berisi uraian sebagai penghormatan, hal ini tidaklah menjadi

    keharusan.

    Contoh :

    Dengan hormat,

    Salam sejahtera kami sampaikan kepada Bapak/Ibu/Saudara/i,

    semoga di dalam menjalankan tugas senantiasa mendapat limpahan

    rahmat dan hidayah dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

    j. Isi Surat

    Uraian yang memuat masalah yang menyebabkan surat yang

    dikirimkan.

    k. Akhir Surat / Penutup

    Ucapan agar penerima surat menjadi maklum dengan kehendak kita

    serta ucapan terima kasih.

    Contoh :

    Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan

    kerjasama Bapak/Ibu/Saudara/i, kami ucapkan terima kasih.

  • 26 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    l. Pengirim Surat

    Berisi tentang nama, tanda tangan, dan jabatan pengirim surat.

    Tanda tangan harus sepengetahuan pengurus yang bersangkutan

    m. Tembusan Surat

    Diketik tegak lurus dengan huruf awal nama pengurus, berisi pihak-

    pihak yang juga menerima surat tersebut. Bentuk-bentuk surat yang

    dikeluarkan LSiS bisa mengalami modifikasi sesuai dengan jenis surat.

    Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam lampiran.

  • 27 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    ALUR SURAT

    1. Secara umum alur surat sudah diatur dalam ketentuan umum.

    2. Pengarsipan surat masuk dan keluar menjadi tanggung jawab Sekretaris

    Umum, dengan teknisnya dilakukan oleh Staf Sekretaris Umum.

    3. Arsip surat menyurat dikumpulkan, dibundel tiap tahunnya untuk disimpan di

    Arsip Sekretaris Umum periode berikutnya.

    4. Arsip surat yang sudah berusia dua tahun atau lebih dapat dimusnahkan

    dengan rekomendasi Sekretaris Umum atau menyesuaikan pemusnahan arsip

    organisasi yang diatur dalam ketentuan lain.

  • 28 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

  • 29 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    INVENTARISASI

    Setiap Departemen Biro memiliki sekretaris yang mengemban tugas terkait

    permasalahan administrasi tingkat Departemen-Biro terkait, termasuk

    permasalahan inventarisasi Departemen-Biro, mencakup :

    1. Papan kepengurusan Lembaga Departemen Biro

    Papan kepengurusan Departemen/Biro diisi dengan agenda maupun

    kebutuhan yang berkaitan dengan departemen/biro terkait

    Tidak meletakkan kepemilikan pribadi pada mading yang tidak

    melabeli kepemilikan barang. Atau, menitipkan barang personal tanpa

    dilabeli kepemilikan barang

    2. Berkas Administrasi Departemen/Biro

    Lemari lantai.2 berisi berkas administrasi departemen/biro periode

    kepengurusan terkait sampai dua tahun sebelum periode terkait.

    Berkas administrasi Departemen/Biro dibundel rapi berdasarkan

    periode kepengurusan. Diletakkan di dalam folder (sesuai nama

    departemen/biro tercantum).

  • 30 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

  • 31 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    LAIN-LAIN

    1. Untuk surat-surat kepanitiaan dan non-kepengurusan lainnya menjadi

    tanggungjawab bidang pengampu, serta Kepala Departemen Biro terkait.

    2. Segala macam surat menyurat yang mengatasnamakan organisasi harus

    mematuhi segala yang tercantum dalam peraturan ini.

    3. Pada surat kepanitiaan, maka yang menandatangani adalah Ketua dan

    Sekretaris atau yang berkedudukan sama dengan mengetahui Ketua

    Biro/departemen Pengampu.

    4. Pengarsipan surat-menyurat baik kepengurusan maupun non-kepengurusan

    menjadi tanggung jawab pengeluar surat dengan pelaporan berkala tiap

    triwulan kepada Sekretaris Umum.

  • 32 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

  • 33 | Peraturan Pokok Surat Menyurat dan Administrasi

    ARSIP SURAT MENYURAT LSIS FMIPA UGM

    LINGKAR STUDI SAINS