34
BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2020 BADAN KARANTINA PERTANIAN BARANTAN “BERSAMA ANDA MELINDUNGI NEGERI” http://karantina.pertanian.go.id REGULASI DAN PROSEDUR EKSPOR PRODUK AGRIBISNIS disampaikan oleh: Turhadi Noerachman Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Badan Karantina Pertanian dalam: Virtual Seminar “Peluang Pasar Komoditas Pertanian Indonesia Mendukung GRATIEKS” PPMKP- BPPSDMP, Kementan Jum’at, 20 November 2020

Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

BADAN KARANTINA PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2020

BADAN KARANTINA PERTANIAN

BARANTAN “BERSAMA ANDA MELINDUNGI NEGERI” http://karantina.pertanian.go.id

REGULASI DAN PROSEDUR EKSPOR PRODUK AGRIBISNIS

disampaikan oleh:

Turhadi Noerachman Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Badan

Karantina Pertanian

dalam:

Virtual Seminar “Peluang Pasar Komoditas Pertanian Indonesia

Mendukung GRATIEKS”

PPMKP- BPPSDMP, Kementan

Jum’at, 20 November 2020

Page 2: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

Ir. TURHADI NOERACHMAN, M.Si Kuningan, 06-12-1967 Menikah (1 istri, 3 anak) S2-IPB, Entomologi/Fitofatologi PNS- Badan Karantina Pertanian (1992 – sekarang) Kepala Bidang Karantina Tumbuhan Non Benih, Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Perumahan Tamansari persada Blok E5/7, Kota Bogor, Jawa Barat. HP-081314240700 Email : [email protected] 19/11/2020 2

Page 3: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

3

KONDISI GLOBAL International Trade vs Non Tariff Measures (NTMs)

TBT Technical Barrier

to Trade

SPS Sanitary &

Phytosanitary

REGULATION REQUIREMENT

MEASURES STANDARD

(Related on barier on trade)

“BERSAMA ANDA MELINDUNGI NEGERI” http://karantina.pertanian.go.id BARANTAN

Page 4: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

KONDISI GLOBAL TERKINI

Bebas OPT (penerapan persyaratan phytosanitary treatment, pest free area (PFA)/pest free places of production (PFPP)/pest free production site (PFPS))

Pemenuhan persyaratan keamanan pangan (komoditas aman dan layak konsumsi)

(Technical Barrier to Trade & Sanitary and Phytosanitary Measures)

Ketertelusuran kesehatan produk (pemeriksaan kesehatan poduk mulai dari hulu sampai hilir dengan menerapkan traceability system)

Jaminan kualitas/mutu produk (ukuran, warna, bentuk, kemasan, dll)

Page 5: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

“BERSAMA ANDA MELINDUNGI NEGERI” http://karantina.pertanian.go.id BARANTAN

SANITARY & PHYTOSANITARY MEASURES (SPS)

Tindakan yang dilakukan untuk melindungi kehidupan atau kesehatan manusia,

hewan, dan tumbuhan dari:

Risiko yang ditimbulkan oleh masuknya, pembentukan atau penyebaran dari

hama, penyakit, organisme pembawa penyakit atau organisme penyebab

penyakit;

Risiko yang ditimbulkan oleh bahan tambahan makanan (additives),

pencemaran, racun atau organisme penyebab penyakit yang terkandung

dalam makanan, minuman atau bahan makanan;

Penyakit-penyakit yang dibawa oleh tumbuhan, hewan, atau produk yang

dibuat daripadanya;

Serta mencegah atau membatasi bahaya lainnya di dalam wilayah

negaranya dari masuknya, pembentukan atau penyebaran hama

Page 6: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

SANITARY AND PHYTOSANITARY MEASURES (SPSs) = NON TARIFF MEASURES (NTMs)

SPS-WTO CODEX

International Standards Aspek kedaulatan – Penerapan ketentuan/persyaratan

SPS merupakan hak berdaulat suatu negara

Aspek pelindungan & kelestarian alam – BIOSECURITY

Persyaratan SPSs: non-diskriminatif, transparansi,

minimum impact terhadap perdagangan

Negara pengekspor wajib memenuhi persyaratan SPSs

Negara pengimpor (negara tujuan ekspor)

• Persyaratan dokumen kesehatan karantina dan

sertifikat keamanan pangan

• Persyaratan teknis lainnya

UU NO. 21 TAHUN 2019

IPPC

“BERSAMA ANDA MELINDUNGI NEGERI” http://karantina.pertanian.go.id

Page 7: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

“BERSAMA ANDA MELINDUNGI NEGERI” http://karantina.pertanian.go.id BARANTAN

BADAN KARANTINA PERTANIAN

Badan Karantina Pertanian adalah salah satu

Eselon I di Kementerian Pertanian dengan

tugas pokok dan fungsinya sesuai amanat

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019

tentang Karantina Hewan, Ikan dan

Tumbuhan, khususnya dalam fasilitasi

perdagangan internasional (ekspor – impor)

produk pertanian.

Page 8: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

ARTI PENTING KARANTINA - UU No. 21/2019

Sistem Perlindungan Hewan,

Tumbuhan, dan Lingkungan

Sistem Pengawasan Keamanan Pangan,

Pakan, IAS, PRG, dan Perlindungan

terhadap bioterorisme

Economic Tool

Border Protection

Diundangkan: 18 Oktober 2019, LNRI Tahun 2019 No. 200, TLNRI No. 6411

Page 9: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

HEWAN DAN PRODUKNYA

TUMBUHAN DAN PRODUKNYA BENDA LAIN

AKSELERASI EKSPOR

Sebagai trade facilitator tool dalam mendorong ekspor produk

pertanian Indonesia

DARI/KE LUAR NEGERI Melindungi dari ancaman masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan/ tumbuhan dari dan ke luar wilayah NKRI

ANTAR AREA DALAM WILAYAH NKRI

Melindungi dari ancaman masuk dan tersebarnya hama penyakit

hewan/ tumbuhan antar area dalam wilayah NKRI

Tugas dan Fungsi

Page 10: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

Free presentation PowerPoint - SLIDESELLER.COM 10

TUJUAN PENYELENGGARAAN KARANTINA (UU No. 21TAHUN 2019)

Keamanan dan

Mutu Pangan &

Pakan

SDG DAN PRG

Agensia Hayati,

Jenis Asing

Invasif

PENGAWASAN DAN/ATAU

PENGENDALIAN

1

2

4

3

Tumbuhan dan

Satwa Liar,

Tumbuhan dan

Satwa Langka

Page 11: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

Pelabuhan. Bandar Udara. Kantor Pos. Pos Perbatasan yang ditetapkan oleh Menteri sebagai tempat pemasukan dan pengeluaran

50 UPT Operasional. 326 wilker. 957 Tempat Pemasukan & Pengeluaran

UPT Pendukung BBUSKP

UPT Pendukung BUTTMKP

Jumlah SDM : 5087 Org

3762 Pegawai

1325 THL

Permentan 20 Tahun 2019 tentang Penetapan tempat Pemasukan dan Pengeluaran MP HPHK/OPTK Permentan 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Karantina Pertanian Permentan 43 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja BBUS KP Permentan 34 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja BUT TMKP

PETA SEBARAN SATKER BARANTAN

9

Page 12: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

All countries have rights to take Sanitary and Phytosanitary (SPS) Measures for protection of human, animal and plant life and health.

SPS Agreement, Article 2.1.

• Codex Alimentarius for food safety and human health,

• International Office of Epizootics for animal health and zoonoses,

• International Plant Protection Convention for plant health.

ARTICLE V

Phytosanitary Certification

Each contracting party shall make arrangements for

phytosanitary certification, with the objective of ensuring

that exported plants, plant products and other regulated

articles and consignments thereof are in conformity with

the certifying statement to be made pursuant to

paragraph 2(b) of this Article.

Page 13: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

As of December 2019, there are 42 adopted ISPMs, 29 Diagnostic Protocols & 32 Phytosanitary Treatments.

These international standards:

• Protect sustainable agriculture and enhance global food security

• Protect the environment, forests and biodiversity

• Facilitate economic and trade development

International Standards for Phytosanitary Measures (ISPMs)

Page 14: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

Persyaratan Ekspor Komoditas Pertanian

Pasal 34

(1) Setiap Orang yang mengeluarkan Media Pembawa dari wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia wajib:

a. melengkapi sertifikat kesehatan bagi Hewan, Produk Hewan, Ikan,

Tumbuhan, dan/atau Produk Tumbuhan;

b. mengeluarkan Media Pembawa melalui Tempat Pengeluaran yang

ditetapkan oleh Pemerintah Pusat; dan

c. melaporkan dan menyerahkan Media Pembawa kepada Pejabat

Karantina di Tempat Pengeluaran yang ditetapkan oleh Pemerintah

Pusat untuk keperluan tindakan Karantina dan pengawasan

dan/atau pengendalian.

(2) Selain melaporkan dan menyerahkan sertifikat kesehatan dan media

pembawa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Setiap Orang yang

mengeluarkan Media Pembawa menyerahkan dokumen lain yang

dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

UU No. 21 Tahun 2019

Page 15: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

Persyaratan Negara Tujuan/ Kesepakatan Antar Negara

• Melalui portal website masing-

masing negara tujuan

• Protokol ekspor

Page 16: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

16

“BERSAMA ANDA MELINDUNGI NEGERI” http://karantina.pertanian.go.id

PENERAPAN REGULASI NTMs NEGARA MITRA DAGANG TERHADAP PRODUK PANGAN INDONESIA

No. Isu Negara Keterangan

1. Akses pasar

buah salak

China China mempersyaratkan buah salak dari Indonesia yang diekspor ke China harus:

- memenuhi peraturan China dalam aspek food safety dan hygiene

- berasal dari kebun dan rumah kemas (Packing House, PH) teregistrasi oleh Badan Karantina

Pertanian dan GACC yang menerapkan GAP, SOP, dan IPM

- bebas dari OPTK China, antara lain: Bactrocera carambolae, B. papayae, Dysmicoccus brevipes,

dan Marasmius palmovorus

Akses pasar buah salak telah disepakati kedua negara dengan penandatanganan protokol

pada tahun 2013

2. Akses pasar

buah naga

China China mempersyaratkan buah naga dari Indonesia yang diekspor ke China harus:

- berasal dari kebun dan rumah kemas (Packing House, PH) terkait fasilitas treatment yang

teregistrasi oleh Badan Karantina Pertanian dan GACC

- bebas dari OPTK China, antara lain: Planococcus minor, Lopholeucaspis cockerelli, Pseudococcus

jackbeardsleyi, Dysmicoccus lepelleyi, Pseudococcus viburni, Paracoccus marginatus, dan

Melanophthalma americana

Akses pasar buah salak telah disepakati kedua negara dengan penandatanganan protokol

pada tahun 2019

Page 17: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

17

“BERSAMA ANDA MELINDUNGI NEGERI” http://karantina.pertanian.go.id

No. Isu Negara mitra Keterangan

3. Akses pasar

buah manggis

China China mempersyaratkan buah manggis dari Indonesia yang diekspor ke China harus:

- berasal dari kebun dan rumah kemas (Packing House, PH) terkait fasilitas treatment yang

teregistrasi oleh Badan Karantina Pertanian dan GACC

- bebas dari 17 (tujuh belas) OPTK yang diatur Pemerintah China

- Akses pasar buah salak telah disepakati kedua negara dengan penandatanganan protokol

pada tahun 2019

4. Akses pasar

buah salak

Australia Australia mempersyaratkan buah salak dari Indonesia yang diekspor ke Australia harus bebas

beberapa spesies lalat buah yang endemis di Indonesia

Isu ini dibahas melalui pertemuan bilateral Indonesia dan Australia

Akses pasar buah salak masih terkendala dengan adanya temuan lalat buah pada komoditas

salak Indonesia dan status keberadaan lalat buah di sentra pertanaman salak hingga saat ini

PENERAPAN REGULASI NTMs NEGARA MITRA DAGANG TERHADAP PRODUK PANGAN INDONESIA

Page 18: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

18

“BERSAMA ANDA MELINDUNGI NEGERI” http://karantina.pertanian.go.id

PENERAPAN REGULASI NTMs NEGARA MITRA DAGANG TERHADAP PRODUK PANGAN INDONESIA

No. Isu Negara mitra Keterangan

5. Akses

pasar

buah

manggis

Australia Australia mempersyaratkan buah manggis dari Indonesia yang diekspor ke China harus bebas

serangga hama permukaan pada buah manggis (living pests on the fruit surface) dengan perlakuan

fumigasi Metyl Bromide (MB)

Akses pasar buah manggis ke Australia masih terkendala karena Indonesia belum dapat

memenuhi persyaratan tersebut mengingat unsur clorophycrin pada fumigan MB dapat

menyebabkan kerusakan buah terhadap buah manggis

6. Akses

pasar

buah

mangga

Korea Selatan Korea Selatan mempersyaratkan buah mangga dari Indonesia yang diekspor ke Korea Selatan harus

bebas beberapa spesies lalat buah yang endemis di Indonesia dengan perlakuan air panas (Hot

Water Treatment, HWT)

Isu ini dibahas secara intensif melalui pertemuan bilateral Indonesia dan Korea Selatan namun

belum tercapai kesepakatan

7. Akses

pasar

buah

mangga

Jepang Jepang mempersyaratkan buah mangga dari Indonesia yang diekspor ke Korea Selatan harus bebas

beberapa spesies lalat buah yang endemis di Indonesia dengan perlakuan uap panas (Vapour Heat

Treatment, VHT) dan status lalat buah Bactrocera occipitalis yang diclaim Jepang masih

existing di negara Indonesia

Isu ini dibahas secara intensif melalui pertemuan bilateral Indonesia dan Jepang namun belum

tercapai kesepakatan

Page 19: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

No. Negara Komoditi Persyaratan Regulasi/Ket

1. EU Pala HC, CoA; Aflatoxin; Okratoxin EU regulation 24/2016 of 8

January 2016

Lada Hitam Okratoxin sesuai standar (15 uk/kg)

Kelapa parut Bebas Salmonella sp., Bacillus sp., tidak

mengandung senyawa sulphite (so2)

Commission Regulation

1881/2006 (Batas maks.

kontaminan)

CPO, Palm Kernel Bebas Salmonella sp.; “ fit for Human

Consumption “

2. USA Lada Biji Bebas Salmonella sp.; mikotoksin sesuai

standar

3. Pakistan Pinang Biji Aflatoxin < 30 ppb; HC Regulasi belum jelas

PENERAPAN REGULASI NTMs NEGARA MITRA DAGANG TERHADAP PRODUK PANGAN INDONESIA

19

“BERSAMA ANDA MELINDUNGI NEGERI” http://karantina.pertanian.go.id

Page 20: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

No. Negara Komoditi Persyaratan Regulasi/Ket

4. Thailand Bawang Merah Residu pestisida (standar

Chlorpyrifos 0.2 ppm, Endosulfan

Not detect, Cypermethrin 0.1 ppm)

Acuan Ministry of Public Health Notification No. 387

B.E. 2560 (2017) Re: Food Containing Pesticide

Residues (Pesticide Residues in Food)

Ketentuan registrasi packinghouse Notification of the Ministry of Public Health Number

386, B.E. 2560 (2017) Re: Prescription of production

process, equipment and utensil for production and

storage of some fresh fruits or vegetables and

labeling

Kacang tanah Persyaratan CoA Aflatoksin dan

Okratoksin A

5. Jepang Ubi Kayu, Kripik

singkong

Cianida (HCN), maksimal 10 ppm Article 6 Food Sanitation Law 2005

6. China Porang Risk Assessment Food Safety Food Safety Law of PRC

20

“BERSAMA ANDA MELINDUNGI NEGERI” http://karantina.pertanian.go.id

PENERAPAN REGULASI NTMs NEGARA MITRA DAGANG TERHADAP PRODUK PANGAN INDONESIA

Page 21: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

Bebas organisme pengganggu tumbuhan (OPT) - serangga hidup, cendawan, nematoda, bakteri, virus, dsb

Bebas tanah

Bebas bagian-bagian tanaman lainnya yang tidak dikehendaki (misal: biji gulma)

Bebas dari bagian-bagian hewan, dan bahan-bahan asing lainnya (other extraneous materials)

Dalam keadaan utuh, tidak rusak/busuk

Perlakuan karantina (misal: fumigasi, hot water treatment, vapor heat treatment, iradiasi, cold treatment)

Kemasan bersih dan baru, dapat mempertahankan kualitas kiriman, aman dari re-infestasi OPT, disertai label sesuai persyaratan negara tujuan

Terjaga integritas fitosanitarinya untuk mencegah terjadinya infestasi/re-infestasi OPT atau kemungkinan tercampur (= dikemas dan disimpan terpisah dari kiriman lainnya untuk pasar domestik atau yang belum diperiksa atau yang belum diberi perlakuan)

Bebas cemaran kimia, logam berat, dan mikrobiologi

PERSYARATAN NEGARA TUJUAN EKSPOR (secara umum)

“BERSAMA ANDA MELINDUNGI NEGERI” http://karantina.pertanian.go.id

Page 22: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

Prosedur Ekspor

• Melalui portal website masing-

masing negara tujuan

• Protokol ekspor Komoditas Ekspor harus dilengkapi :

1. .Phytosanitari Certificate 2. Dokumen persyaratan Tambahan Lainnya SIP untuk Benih Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Dalam Negeri

(SATS-DN), untuk media pembawa yang tergolong tumbuhan dan masuk dalam daftar Apendix Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES)

Sertifikat Perlakuan Health Certificate (HC)

“BERSAMA ANDA MELINDUNGI NEGERI” http://karantina.pertanian.go.id

Page 23: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

Penanganan Media Pembawa di Tempat Pengeluaran (Ekspor)

Melalui tempat-tempat pengeluaran yang

ditetapkan

Sert. Karantina (PC / HC)

untuk pemenuhan

persyaratan negara tujuan

Tindakan Karantina (Pemeriksaan langsung / Inline Inspection)

Pelayanan ekspor untuk Pemenuhan Persyaratan Karantina Negara Tujuan, sehingga Komoditas Pertanian Indonesia dapat diterima di negara Tujuan

23

Page 24: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

24

FREKUENSI SERTIFIKASI KARANTINA 01 JANUARI – 11 NOVEMBER 2020

Uraian Triwulan I Triwulan II Triwulan III 11 Nov. 2020

KH Impor (KH 14) 6.960 15.846 24.200 27.362

Ekspor (KH 11, 12, KH 13) 4.115 6.283 9.960 11.822

Domestik Masuk (KH 14) 50.505 88.148 145.959 171.929

Domestik Keluar (KH 11, 12) 100.436 174.133 285.170 332.897

Jml KH 162.016 284.410 465.289 544.010

KT Impor (KT 9) 19.032 39.048 58.525 66.032

Ekspor (KT 10) 43.173 79.892 132.898 157.940

Domestik Masuk (KT 9) 36.482 64.057 113.836 137.992

Domestik Keluar (KT 12) 105.171 180.272 322.224 409.759

Jml KT 203.858 363.269 627.483 771.723

Jumlah total KH dan KT 365.874 647.679 1.092.772 1.315.733

Sumber : IQFAST, Badan Karantina Pertanian

Page 25: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

GraTIEks merupakan ajakan Mentan SYL kepada seluruh pemangku kepentingan

(stakeholder) agribisnis untuk melakukan gerakan bersama meningkatkan ekspor

pertanian tiga kali lipat

Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MSi, MH -Menteri Pertanian Republik Indonesia-

#GraTIEks

Page 26: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

Bulan Volume (KG) Nilai (Rp) Nilai

(000 US$)

Januari 2.243.433.109 20.052.817.588.502 1.415.846

Februari 2.416.989.368 19.665.544.647.449 1.401.158

Maret 3.162.234.443 25.381.619.405.253 1.786.054

April 2.853.510.948 25.571.872.302.882 1.808.148

Mei 2.930.115.191 26.775.184.465.932 1.860.163

Juni 2.048.045.918 17.602.975.600.579 1.237.334

Juli 2.395.520.581 23.143.870.361.442 1.647.965

Agustus 2.296.417.845 22.115.589.066.220 1.552.838

Sept 2.622.779.080 21.968.126.989.363 1.556.798

Jumlah 22.969.046.483 202.277.600.427.622 14.266.304

2019 Bulan Volume (KG) Nilai (Rp)

Nilai (000 US$)

Januari 2.098.513.303 19.188.591.015.242 1.397.340

Februari 3.079.742.925 21.493.677.244.178 1.560.209

Maret 3.082.668.871 27.626.757.751.115 1.818.199

April 3.449.058.773 32.899.262.279.729 2.073.383

Mei 2.508.881.236 22.694.130.910.877 1.522.463

Juni 3.060.166.495 27.354.448.570.195 1.926.919

Juli 2.110.213.254 20.067.990.753.402 1.376.178

Agustus 2.282.048.256 21.621.663.140.319 1.468.414

Sept 2.762.294.492 23.376.963.299.754 1.582.304

Jumlah 24.433.587.605 216.323.484.964.811 14.725.409

2020

DATA IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

Sumber : BPS, Konversi Kurs Rupiah Sesuai Bulan Berjalan

Data Pusdatin Kementan Tanggal 20 Okt 2020

26

Peningkatan Nilai sebesar 6,94 % setara

dengan 14,04 T

Page 27: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

Bulan Volume (KG) Nilai (Rp) Nilai

(000 US$)

Januari 4.133.365.267 32.873.934.601.266 2.321.091

Februari 3.598.104.957 28.792.887.738.230 2.051.475

Maret 3.422.431.058 30.049.474.879.607 2.114.522

April 3.130.474.325 27.822.413.550.800 1.967.280

Mei 3.674.087.155 32.502.626.406.724 2.258.068

Juni 3.263.289.332 26.640.261.364.125 1.872.576

Juli 3.827.309.654 32.100.288.859.623 2.285.708

Agustus 3.975.538.026 32.332.460.427.225 2.270.212

Sept 4.232.048.913 33.478.298.185.694 2.372.480

Jumlah 33.256.648.687 276.592.646.013.294 19.513.412

2019 Bulan Volume (KG) Nilai (Rp)

Nilai (000 US$)

Januari 3.114.538.814 31.667.498.750.432 2.306.071

Februari 3.280.978.461 34.149.654.680.437 2.478.896

Maret 3.538.637.869 37.398.876.240.522 2.461.331

April 3.338.517.851 34.582.604.077.568 2.179.471

Mei 2.974.048.717 27.155.778.745.491 1.821.779

Juni 3.386.307.232 29.950.680.841.069 2.109.804

Juli 4.221.554.231 36.887.959.561.203 2.529.620

Agustus 3.511.302.826 34.035.600.846.634 2.311.494

Sept 3.851.793.740 38.739.803.049.181 2.622.161

Jumlah 31.217.679.741 304.568.456.792.537 20.820.627

2020

DATA EKSPOR KOMODITAS PERTANIAN

Peningkatan Nilai sebesar 10,11 %

setara dengan 27,97 T

Sumber : BPS, Konversi Kurs Rupiah Sesuai Bulan Berjalan

27

Data Pusdatin Kementan Tanggal 20 Okt 2020

Page 28: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

EKSPORTIR KOMODITAS PERTANIAN

26.347

Eksportir

2019

23.879 Eksportir

2018

2020???

Page 29: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

Beberapa Komoditi Emerging Belum Dihitung dalam Rilis BPS-Kementan

Hortikultura Tanaman

Perkebunan

Peternakan Tanaman Pangan

Asam Jawa

Kunyit

Sawi

Mengkudu

Lengkuas

Temulawak

Kangkung

Buncis

Rumput (tanaman

Penutup)

Petai

Jengkol

Labu

Kulit Manggis

Gula Merah

Kemenyan

Jenetri

Pandan

Kelor

Jute

Sereh Wangi

Lidi

Sapu Lidi

Hewan Hidup

Madu

Sarang Burung

Walet

Porang

Sorgum

maju.mandiri.modern

POTENSI EKSPOR

Page 30: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

Bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan stakeholder untuk melakukan terobosan dan inovasi kebijakan ekspor

Kementan mendorong tumbuhnya agropreneur berorientasi ekspor

Mendorong Pertumbuhan Eksportir Baru

Melakukan kerjasama dan harmonisasi aturan protokol

karantina, baik bilateral maupun multilateral

Menambah Negara Mitra Dagang

Menambah Ragam Komoditas Ekspor

Mendorong ekspor dalam bentuk olahan, kerjasama dengan Pemerintah Daerah & stakeholder untuk menggali

potensi daerah (iMace) dan mendorong tumbuhnya investasi

5 LANGKAH STRATEGIS KEMENTAN Dalam Pencapaian GraTIEks | Landasan Hukum : Permentan No. 19/2019

Meningkatkan Volume Ekpor

Meningkatkan Frekuensi Pengiriman

Percepatan layanan ekspor

Page 31: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

STRATEGI SETIAP ENTITAS Percepatan Ekspor Komoditas Pertanian

Page 32: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis
Page 33: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

Pemanfaatan & Dukungan IT

Layanan prioritas bagi pengguna jasa karantina yang patuh dan memiliki resiko rendah

LAYANAN PRIORITAS

Analisa dilakukan untuk memberikan gambaran pada stakeholder dan pengguna jasa serta masyarakat yang

membutuhkan guna mendorong ekspor.

ANALISA DATA POTENSI EKSPOR

FGD dengan stakeholder pasca launching ekspor, analisa data potensi ekspor di tingkat propinsi, advokasi dan bimtek terkait

regulasi SPS

TINDAK LANJUT UPT

Indonesian Map of Agricultural Commodities Exports membantu Pemerintah Daerah memetakan pengembangan potensi komoditas pertanian ekspor di daerahnya

iMACE

Pertukaran data secara elektronik (e-cert) Untuk memastikan komoditas yang diekspor diterima dinegara tujuan dan mempercepat proses pelepasan barang di pelabuhan negara tujuan (Belanda, Australia, New Zealand dan ASEAN)

E-CERT

KARANTINA

Page 34: Peraturan dan Prosedur Ekspor Produk Agribisnis

Terimakasih Profesional, Tangguh dan Terpercaya