20
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA KABUPATEN KLATEN BERBASIS MULTIMEDIA Naskah Publikasi diajukan oleh Rientia Septi Nugroho 07.11.1697 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

  • Upload
    ngomien

  • View
    235

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA KABUPATEN KLATEN BERBASIS MULTIMEDIA

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Rientia Septi Nugroho

07.11.1697

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2011

Page 2: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung
Page 3: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

DESIGN OF INFORMATION MEDIA KLATEN DISTRICT TOURISM BASED ON MULTIMEDIA

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA

KABUPATEN KLATEN BERBASIS MULTIMEDIA

Rientia Septi Nugroho Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Currently, the development of technology increasingly help people to achieve maximum results in all areas. One is the role ofcomputer media to improve the delivery of information.

In an interesting presentation of information necessary media is durable and not easily damaged. Especially in certain areaspenyampaikan tourism information. Besides useful as an information media Klaten district tourism, media production also aims to balance the development of modern technology like this now that requires information on interactive media. Currently, the presentation of information presented through the media flareInteractive.

On Scientific Writing is explained about the various kinds oftourism information in Klaten district, so that these media are expected to provide benefits for the user to get the Klaten districttourism information more easily.

Keywords: Media Information, Tourism Klaten

Page 4: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi sekarang ini terjadi dengan sangat pesat, baik teknologi

informasi maupun teknologi komunikasi. Akan sangat berguna jika perkembangan teknologi

yang sedang berjalan, dapat bermanfaat bagi semua bidang khususnya dalam bidang

pariwisata. Salah satu fungsi teknologi informasi bagi sektor pariwisata yaitu sebagai media

iklan dan promosi. Dimana sektor pariwisata merupakan salah satu sektor andalan kegiatan

perekonomian yang berorientasi pada perluasan lapangan kerja dan kesempatan kerja.

Kabupaten Klaten berada pada letak yang sangat strategis yaitu diantara dua kota

budaya yakni Yogyakarta dan Surakarta. Potensi pariwisata di Kabupaten Klaten juga

sangat beragam, baik wisata alam maupun wisata buatan. Akan tetapi, informasi promosi

pariwisata yang diberikan belum optimal. Selama ini Dinas Pariwisata Kabupaten Klaten

baru menyediakan informasi melalui brosur dan website saja sebagai media iklan dan

promosi. Bahkan pada website yang sudah ada yaitu www.pariwisataklaten.com tidak

diberikan informasi yang efektif dan menarik bagi pengunjung. Brosur yang disediakan juga

tidak tersebar dengan baik karena hanya diberikan jika kita datang ke Dinas Pariwisata saja.

Masalah yang muncul dari terbatasnya media promosi tersebut yaitu kurang

tersebarluaskannya informasi mengenai tempat-tempat pariwisata yang menarik untuk

dikunjungi ke masyarakat. sehingga dampaknya beberapa lokasi wisata kurang dikenal oleh

masyarakat luas. Maka diperlukan media lain yang dapat memberikan informasi pariwisata

yang lengkap, efektif dan menarik. Media tersebut tidak hanya dapat diakses di Dinas

Pariwisata saja melainkan juga di tempat-tempat umum yang banyak dikunjungi orang

contohnya adalah stasiun atau pusat perbelanjaan. Diharapkan dengan media informasi

tersebut informasi pariwisata yang ada dapat diterima oleh banyak masyarakat luas.

Sehingga banyak masyarakat yang tahu tentang obyek-obyek pariwisata di Kabupaten

Klaten.

Maka penyusun berusaha untuk membuat suatu media informasi dalam bentuk

aplikasi multimedia interaktif. Aplikasi multimedia interaktif merupakan salah satu alat bantu

dalam penyampaian informasi pariwisata. Sehingga dengan adanya aplikasi ini masyarakat

dapat lebih mudah untuk mengakses informasi pariwisata. Dengan demikian secara tidak

langsung jumlah pengunjung diharapkan bisa bertambah dan juga dapat meningkatkan

pendapatan daerah setempat.

Setelah mengamati permasalahan di atas, untuk mengatasi permasalahan tersebut

penyusun membuat sebuah aplikasi multimedia penyampaian pariwisata dengan judul :

“Perancangan Media Informasi Pariwisata Kabupaten Klaten Berbasis Multimedia“.

Page 5: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

2. Landasan Teori

2.1. Sejarah Multimedia

Istilah multimedia berasal dari kata teater, bukan komputer. Pertunjukan yang

memanfatakan lebih dari satu medium sering kali disebut pertunjukan multimedia.

Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band dan karya seni manusia

sebgai bagian dari pertunjukan. Multimedia memungkinkan pemakai komputer untuk

mendapatkan output dalam bentuk yang jauh lebih kaya daripada tabel dan grafik

konvensional. Pemakai dapat melihat gambar tiga dimensi, foto, video bergerak, atau

animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

multimedia menyatakan bahwa jika berbagai media indera ini dikombinasikan, efek yang

dihasilkan melebihi penjumlahan bagian-bagiannya. Walau sebagian besar perhatian pada

multimedia berfokus, berkaitan dengan output komputer, input pemakai dapat juga menjadi

bagian dari teknologi. Beberapa sistem mltimedia bersifat interaktif, memungkinkan pemakai

memilih output dengan mouse atau kemampuan layar sentuh mendapatkan dan

menjalankan aplikasi itu.1

2.2. Definisi Multimedia

Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan

teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan

tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan

berkomunikasi. Definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia: Pertama, harus

ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, yang berinteraksi

dengan pengguna. Kedua, harus ada link yang menghubungkan pengguna dengan

informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu menjelajah jaringan informasi

yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat untuk mengumpulkan,

memproses, dan mengkomunikasikan informasi dan ide-ide.2

2.3. Obyek – Obyek Multimedia

2.3.1. Teks

Bentuk data multimedia yang paling mudah dikendalikan dan disimpan adalah teks.

Teks merupakan yang paling dapat dimengerti dan yang paling banyak dilihat. Kebutuhan

teks bergantung pada kegunaan aplikasi multimedia. Lebih dari itu file teks mempunyai

struktur linier sederhana. Meskipun ada multimedia tanpa teks, namun sebagian besar

1 M. Suyanto, MULTIMEDIA Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, hal 19, Andi, Yogyakarta 2003

2 Ibid Hal 21

Page 6: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

sistem multimedia menggunakan teks, sebab teks sangat efektif untuk menyampaikan ide

serta memberikan panduan pada pengguna.

2.3.2. Grafik

Alasan untuk menggunakan gambar dalam presentasi atau publikasi multimedia

adalah karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibandingkan

dengan teks. Gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks dengan cara yang

baru dan lebih berguna. Multimedia membantu mengubah gambar grafis menjadi objek

suatu link. Grafis seringkali muncul sebagai backdrop (latar belakang) suatu teks untuk

menghadirkan kerangka yang mempermanis teks. Piture (gambar) juga bisa berfungsi

sebagai ikon, yang bila dipadukan dengan teks, menunjukkan berbagai opsi yang bisa dipilih

(select); atau gambar bisa muncul full-screen menggantikan teks, tapi tetap memiliki bagian-

bagian tertentu yang berfungsi sebagai pemicu yang bila diklik akan menampilkan objek

atau event multimedia lain.

2.3.3. Audio

Audio atau suara mungkin merupakan elemen multimedia yang paling inderawi. Ini

berarti “perkataan” memiliki makna dalam bahasa apa saja, mulai dari bisikan sampai

teriakan. Suara merupaka energi, seperti gelombang yang menghantam pantai pasir, dan

terlalu banyak volume yang secara permanen dapat merusak mekanisme penerimaan yang

rentan dibelakang gendang telinga anda, biasanya membengkakan telinga anda pada range

frekuensi 6 kHz.3

2.3.4. Video

Video merupakan elemen multimedia yang paling kompleks karena penyampaian

informasi yang lebih komunikatif dibandingkan dengan gambar biasa. Video menyediakan

sumber daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia.Video digital merupakan bagian

penting multimedia yang paling memikat, dan merupakan piranti powerful yang membawa

pengguna komputer lebih dekat ke dunia nyata. Video digital juga merupakan metode yang

cerdas untuk mengirimkan multimedia kepada audiens.

2.3.5. Animasi

Dalam multimedia, animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan

gerak pada layar. Animasi adalah membuat presentasi statis menjadi hidup. Animasi

merupakan perubehan visual sepanjang waktu dan memberi kekuatan besar pada proyek

multimedia dan halaman web. Animasi sebenarnya objek yang bergerak melintasi atau

3 Tay Vaughan , Multimedia Making it Work edisi 6, Hal: 92, Andi Offset. Yogyakarta 2004

Page 7: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

bergerak ke dalam atau ke luar pada layar. Animasi merupakan sumber utama untuk aksi

dinamis dalam presentasi multimedia.

2.4. Siklus Pengembangan Multimedia

Menurut Raymond Mc Leod ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam

pengembangan sistem multimedia antara lain : mendefinisikan masalah, merancang konsep,

merancang isi, menulis naskah, merancang grafik, memproduksi sistem, megetesan sistem,

menggunakan sistem dan memelihara sistem. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini.4

Profesional

komunikasi

Langkah 2

Langkah 3

Langkah 4

Langkah 5

Langkah 6

Langkah 9

Spesialis informasi

Langkah 1

Langkah 7

Pemakai

Langkah 8

Gambar 2.1 Siklus Pengembangan Multimedia oleh Raymond McLeod

4 Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi Manajemen jilid 2, hal 139, PT Prenhallindo, Jakarta 1995

Mendefinisikan masalah

Merancang konsep

Merancang isi

Menulis naskah

Merancang grafik

Memproduksi sistem

Melakukan pengujian

pemakai

Menggunakan

sistem

Memelihara sistem

Page 8: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

3. Analisis (Proses Penelitian)

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan

yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya.

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sisitem (systems

planning) dan sebelum tahap desain sistem (systems design). Tahap analisi merupakan

tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan

menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya.5

3.1. Identifikasi Masalah

a. Permasalahan yang timbul

Kurangnya media informasi dalam penyampaikan informasi Pariwisata Kabupaten

Klaten, karena selama ini Dinas Pariwisata Kabupaten Klaten baru menyediakan informasi

melalui brosur dan website saja sebagai media iklan dan promosi. Bahkan pada website

yang sudah ada yaitu www.pariwisataklaten.com tidak banyak dikenal dan tidak diberikan

informasi yang efektif dan menarik bagi pengunjung. Informasi yang ada juga kurang

memberikan gambaran obyek wisata yang dibahas.

b. Identifikasi penyebab masalah

Belum adanya sistem yang dapat menyampaikan informasi secara lebih informatif,

interaktif dan menarik dalam penyajian informasi. Karena selama ini informasi hanya dapat

di peroleh melalui brosur dan website yang tidak memberikan gambaran informasi yang

lebih terperinci dan menarik.

3.2. Analisis Kelayakan

Analisis atau study kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk

menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem multimedia layak

diteruskan atau diberhentikan. Studi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari

keseluruhan analisis sistem, dan proses perancangan aplikasi multimedia untuk masing-

masing penjelasan, analis menyiapkan skedul penerapan secara kasar.6

3.2.1. Kelayakan Teknis

Sekarang ini, perkembangan teknologi informasi di Dunia sangat pesat, khususnya

teknologi informasi berbasis komputer. Keberadaan teknologi saat ini sebagai penunjang

dalam melakukan aktifitas di segala aspek kehidupan yang memang sangat dibutuhkan.

5 Jogiyanto, HM, analisis dan desain sistem informasi pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis, Hal

129, Andi Offset, Yogyakarta 1990

6 M.Suyanto, Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Hal:53, Andi, Yogyakarta 2004

Page 9: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

Salah satu aspek tersebut adalah di bidang Pariwisata. Teknologi merupakan salah satu

penunjang pengembangan pariwista yang ada di daerah. Hal ini berdasarkan kekurangan-

kekurangan dari sistem yang sudah diterapkan selama ini. Oleh karena itu, pengembangan

berupa aplikasi multimedia interaktif pariwisata Kabupaten Klaten layak untuk dikembangkan

teknologinya, dengan cara membuat suatu aplikasi multimedia interaktif yang tujuannya

untuk memberikan informasi dan mempercepat penyampaian informasi tentang obyek

wisata Kabupaten Klaten.

3.2.2. Kelayakan Operasional

Penilaian terhadap kelayakan operasional digunakan untuk mengukur apakah suatu

sistem yang akan dikembangkan nantinya dapat dioperasikan dengan baik atau tidak.

Kelayakan operasional berhubungan dengan kemampuan setiap orang untuk menjalankan

sisitem yang baru yaitu berupa kios informasi wisata berupa aplikasi multimedia interaktif.

Dengan adanya sistem baru ini, diharapkan dapat membantu pendayagunaan waktu

dan sumber daya secara efisien dalam hal penyampaian informasi kepada masyarakat pada

umumnya. Dengan aplikasi multimedia interaktif ini, bisa dijadikan sebagai alternatif media

penyampaian informasi pariwisata Kabupaten Klaten yang lebih menarik dan akan

membantu dalam kegiatan promosi.

Untuk mengoperasikan sistem ini tidak perlu adanya tambahan peralatan khusus

karena sistem yang akan diterapkan hanya perlu menambahkan sistemnya saja kedalam

komputer yang akan digunakan untuk pengoperasiannya.

3.2.3. Kelayakan Hukum

Dari segi hukum, aplikasi multimedia interaktif yang dikembangkan ini tidak

bertentangan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Selain itu tidak ada dampak

negatif yang bisa membahayakan bagi kehidupan.

3.2.4. Kelayakan Ekonomi

Dari segi ekonomi, sistem yang baru ini akan memberikan keuntungan dan manfaat

bagi Dinas pariwisata Kabupaten Klaten. Dengan menggunakan sistem baru ini, akan terjadi

pengurangan biaya cetak dan peyebaran brosur maupun penyewaan hosting dan

pemeliharaan website sekaligus akan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

3.3. Perancangan Sistem

3.3.1. Merancang Konsep

Konsep yang digunakan penulis untuk aplikasi ini adalah program aplikasi yang

bersifat interaktif yaitu dengan melibatkan pengguna (user) secara langsung, sehingga

pengguna dapat menentukan menu apa yang akan dipilih dalam aplikasi. Pengertian

Page 10: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

interaktif disini adalah aplikasi mampu memberikan informasi secara tepat dan tepat jika

pengguna menekan atau memanfaatkan fasilitas tombol yang ada ditampilan aplikasi.

Dalam aplikasi ini perancangan konsep dibuat secara maksimal, maksudnya agar

informasi ini bisa ditangkap secara jelas dan benar oleh pengguna informasi. Model

pendekatan dan perancangan aplikasi multimedia ini berbentuk abstrak, karena

penyampaian informasi yang diberikan diambil langsung dari sumbernya dan dibuat

sedemikian rupa sehingga informasi yang disampaikan tepat dan akurat.

Urutan pertama kali jika pengguna membuka aplikasi ini adalah intro, kemudian

akan masuk jendela menu utama. Jendela menu utama merupakan pusat dari aplikasi

dimana pada menu utama terdapat link-link untuk menuju ke sub-sub menu tujuan yang

menyajikan informasi-informasi yang diinginkan pengguna dengan bantuan tombol. Begitu

juga dengan jendela sub-menu akan menyediakan informasi yang ada jika pengguna

memanfaatkan tombol untuk membuka informasi tersebut.

3.3.2. Merancang Isi

Setelah tahap merancang konsep, selanjutnya adalah merancang isi multimedia.

Dalam merancang isi multimedia ini, seluruh ide dan konsep dituangkan untuk membuat

sistem multimedia ini. Perancangan isi dalam aplikasi ini mengacu pada perancangan

konsep yang telah diterangkan secara umum diatas. Secara rinci isi dari aplikasi ini dibagi ke

dalam beberapa bagian. Pertama, bagian menu utama menjadi pusat dari aplikasi yang

dibuat. Kedua, bagian sub-menu utama yang berada pada bagian menu utama, masing-

masing jendela sub-menu terbagi ke dalam beberapa kategori sesuai dengan jenis informasi

yang tersedia. Untuk dapat me-link antar jendela menu utama dengan sub-menu maka

penulis menyediakan fasilitas tombol sehingga memudahkan penggunanya.

3.3.3. Merancang Naskah

Naskah dalam aplikasi multimedia merupakan bagian yang sangat penting. Dalam

pembuatan aplikasi multimedia dibutuhkan rancangan naskah yang berguna untuk

menjabarkan aliran-aliran dari tampilan informasi multimedia. Dengan naskah, suatu aplikasi

akan mudah dipahami maksud dan tujuannya. Naskah diperlukan untuk memberikan

kemudahan kepada user untuk berintegrasi.

Pada rancangan naskah ini penulis mencoba menggunakan struktur yang

merupakan alat bantu merancang aliran aplikasi multimedia, adapun struktur yang

digunakan penulis adalah struktur hierarki. Pada struktur ini dapat memungkinkan pengguna

melakukan navigasi ke setiap tampilan. Pemilihan struktur ini bertujuan untuk dapat

mempermudah pengguna mencari informasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam

diagram berikut :

Page 11: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

Gambar 3.1 Struktur Desain Multimedia

D1

Home

Intro

D E

E1 A1

A2

A3

A C

C3

C2

C1

1b

1c 1a 1d

1e

1f

1g

1h

B

B1

B2

B3

B4

2a

2b

2c

2d

2e

2f

3a

3b

3c

3d

3e

3f

4a

4b

4c

4d

4e

B5

5a

5b

5c

5d

5e

5f

5g

B6

6a

6b

6c

6d

6e

6f

6g

6h

6i

6j

B7

7a

7b

7c

7d

7e

7f

7g

B8

8b

8c

8a

8d

8e

8f

8g

8h

F

F1

7h

Page 12: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

Keterangan dari gambar di atas :

Intro

Home / Menu Utama

A. Profil

A1. Letak Geografis Kabupaten Klaten

A2 Visi dan Misi Kepariwisataan

A3. Obyek dan Daya Tarik Wisata

B. Wisata

B1. Alam

1a. Rowo Jombor

1b. Deles Indah

1c. Sendang Bulus Jimbung

1d. Gunung Watu Prau

1e. Obyek Wisata Mata Air Cokro (OMAC)

1f. Sendang Sinongko

1g. Gua Suran

1h. Gua Kendil dan Gua Payung

B2. Ziarah

2a. Makam Sunan Pandanaran

2b. Makam Rng Ronggowarsito

2c. Makam Kyai Ageng Gribig

2d. Makam Kyai Ageng Perwito

2e. Makam Kyai Melati

2f. Makam Kyai Mlayopati

B3. Candi

3a. Candi Lumbung

3b. Candi Merak

3c. Candi Plaosan

3d. Candi Sewu

3e. Candi Sojiwan

3f. Candi Asu

3g. Candi Bubrah

B4. Kerajinan

4a. Batik Kayu

4b. Batik Tulis

4c. Gerabah Melikan

4d. Kerajinan Lurik

Page 13: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

4e. Payung Juwiring

B5. Upacara

5a. Upacara Tradisional Yaqowiyu

5b. Upacara Tradisional Syawalan

5c. Upacara Tradisional Padusan

5d. Upacara Tradisional Maleman

5e. Upacara Tradisional Bersih Sendang

5f. Upacara Tradisional Memuli

5g. Upacara Tradisional Jadongan Ruwah

B6. Kesenian

6a. Jatilan

6b. Kethoprak

6c. Gejog Lesung

6d. Karawitan

6e. Srandul

6f. Sruntul

6g. Tari Topeng

6h. Wayang Babad

6i. Wayang Klitik

6j. Wayang Sadat

B7. Buatan

7a. Pabrik Gula Gondang Baru dan Museum Gula Jawa Tengah

7b. Pemandian Jolotundo

7c. Kolam Renang dan Arena Bermain Tirto Raharja

7d. Pemandian Ponggok

7e. Pemandian Tirtomulyono

7f. Pemandian Tirtomulyani

7g. Pemandian Umbul Nila

7h. PT Aqua Golden Mississippi

B8. Desa Wisata

8a. Desa Wisata Jimbung

8b. Desa Wisata Melikan

8c. Desa Wisata Krakitan

8d. Desa Wisata Janti

8e. Desa Wisata Soran Duwet

8f. Desa Wisata Paseban

8g. Desa Wisata Keprabon

Page 14: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

8h. Desa Wisata Ponggok

C. Fasilitas

C1. Hotel

C2. Rumah Makan

C3. Biro Perjalanan

D. Galeri

D1. Galeri Foto

E. Video

E1. Video Pariwisata

F. Acara

F1. Jadwal Kegiatan

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1. Memproduksi Sistem

4.1.1. Mengedit gambar dengan Adobe Photoshop CS3

Dalam pembuatan aplikasi ini, software Adobe Photoshop CS3 digunakan untuk

mengolah gambar yang nantinya akan diimport ke software Macromedia Director MX 2004

untuk dijadikan Background maupun tombol yang akan dipakai dalam aplikasi.

4.1.2. Merekam dan Mengedit Suara dengan Adobe Audition

Adobe Audition digunakan untuk merekam maupun mengedit suara narasi untuk

aplikasi ini. Software ini memungkinkan menyimpan dan mengedit suara dalam berbagai

format, yaitu : audio dari standar industri wav, Au, dan File AIF, ke format kompresi populer

seperti. Mp3, MP3Pro, dan wma. Dalam aplikasi ini audio/ suara disimpan dengan format

*Mp3.

4.1.3. Membuat Animasi Intro Pada Sothink SWF Easy

Dalam aplikasi ini, animasi intro dibuat dengan menggunakan Sothink SWF Easy.

Sothink SWF Easy adalah sebuah aplikasi yang memudahkan untuk membuat animasi

flash. Sothink SWF Easy juga memudahkan kita untuk membuat Flash intro dalam

beberapa menit. Karena dalam Sothink SWF Easy efek- efek yang biasa dibuat dengan

flash sudah tersedia di sini. Untuk menggunakan efek, tinggal menambahkan ke dalam

obyek yang mau diberi animasi/efek.

4.1.4. Pembuatan Aplikasi Multimedia Pada Macromedia Director

4.1.4.1. Membuat Bidang Kerja

Atur tampilan kerja saat pertama Macromedia Director dijalankan menjadi lebih

sederhana dan efisien, cara mengaturnya Windows Panel Set Director 8, selanjutnya

atur ukuran Stage dan warnai latar pada panel Property Inspector. Ukuran Stage untuk

Page 15: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

aplikasi ini 800 x 600 pixels, dipilih menyesuaikan dengan ukuran file background yang telah

dibuat sebelumnya menggunakan Adobe Photoshop CS3.

4.1.4.2. Membuat Navigasi

Navigasi berfungsi untuk menghubungkan atau berpindah dari level satu ke level

yang lain dengan cara menekan tombol. Jika kursor mendekati tombol/gambar maka tombol

akan berganti gambar dan bersuara. Selain itu ada juga tombol yang mengalami penurunan

warna tombol jika didekati oleh kursor. Dan saat tombol diklik maka akan menuju halaman

yang dimaksud. Perubahan pada tombol dimaksudkan agar pengguna dapat melihat tombol

yang aktif dan tidak aktif.

4.1.4.3. Membuat Tampilan Full Screen

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam membuat tampilan Full Screen

digunakan DMChangeres.x32.

a. Pertama Copy folder DMChangeres.x32 ke folder C:/Program

Files/Macromedia/Director MX 2004/Configuration/Xtras.

b. Kemudian jalankan Macromedia Director.

c. Atur property inspectornya sebagai berikut : Stage size: 800x600, visible non

aktif agar Titlebar tidak tampil, Location (0,0) kemudian Centered dan

Resizeable juga non aktif.

d. Di Score, buat frame script di frame awal (frame 1) sebagai berikut :

On exitFrame me

changeRes ([800,600])

end

e. Klik menu File Publish setting : Projector, aktifkan Fullscreen dan matikan

Ckecklist Center Stage in MonitorPublish

4.1.4.4. Membuat Files Wndows Projector

Pembuatan File Projector dilakukan setelah selesai dalam pembuatan aplikasi.

Adapun proses pembuatannya sebagai berikut :

1. Pilih File Publish Setting

2. Setelah muncul tampilan seperti pada gambar di bawah pastikan Projector

sudah dicentang kemudian ganti nama dengan yang diinginkan. Centang juga

Preview After Publishing sehingga hasilnya langsung ditampilkan setelah proses

publish selesai.

3. Sebelum menekan tombol Publish pilih menu projector pada kotak dialog

centang Full Screen dan Center Stage In Monitor.

Page 16: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

4.1.5. Tampilan Aplikasi

a. Tampilan Menu Utama / Home

Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama / Home

b. Tampilan Menu Profil

Gambar 4.2 Tampilan Menu Profil

Page 17: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

c. Tampilan Menu Wisata alam

Gambar 4.3 Tampilan Menu Wisata Alam

d. Tampilan Menu Informasi Wisata

Gambar 4.4 Tampilan Informasi Wisata

Page 18: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

e. Tampilan Menu Fasilitas

Gambar 4.5 Tampilan Menu Fasilitas

f. Tampilan Menu Galeri

Gambar 4.6 Tampilan Menu Galeri

Page 19: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

g. Tampilan Menu Video

Gambar 4.7 Tampilan Menu Video

h. Tampilan Menu Acara

Gambar 4.8 Tampilan Menu Acara

Page 20: PERANCANGAN MEDIA INFORMASI PARIWISATA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1697.pdf · animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau musik. Para pendukung

5. Kesimpulan

Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan dalam laporan maka dapat

disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Sistem aplikasi multimedia ini dapat membantu menyampaikan informasi mengenai

obyek wisata kepada masyarakat secara lebih menarik.

2. Dengan aplikasi ini masyarakat menjadi lebih mudah untuk mengetahui informasi

obyek wisata yang ada di Kabupaten Klaten.

3. Aplikasi Media Informasi Pariwisata Kabupaten Klaten juga mudah untuk digunakan.

4. Dari hasil jawaban responden dari beberapa pertanyaan menyatakan bahwa aplikasi

multimedia ini layak digunakan sebagai media informasi pariwisata kabupaten

klaten. Disamping itu juga dari hasil studi kelayakan aplikasi ini juga dinyatakan

layak untuk digunakan sebagai media informasi pariwisata kabupaten klaten.

Daftar Pustaka

Hendratman, Hendi, ST. 2008. The Magic of Macromedia Director Edisi Revisi. Bandung :

Informatika

Jogiyanto, HM. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori

dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset

MADCOMS. 2005. Seri Panduan Lengkap Macromedia Director MX 2004 . Yogyakarta :

Penerbit Andi

McLeod, Raymond Jr. 1995. Sistem Informasi Manajemen jilid 2. Jakarta : PT Prenhallindo

Suyanto, M. 2003. MULTIMEDIA Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Yogyakarta : Penerbit Andi

-------------. 2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta :

Penerbit Andi

Vaughan, Tay. 2004. Multimedia Making it Work edisi 6. Yogyakarta : Andi Offset

http://pariwisataklaten.com/

http://pariwisata.solonet.co.id/

http://id.comule.com/tutorial/tutorial-adobe-photoshop/sekilas-tentang-adobe-photoshop-

cs.html

http://sothink.com/