23
Cd_drive.ico Hardisk.ico audio_card.ico Vgacard.ico soundcard.ico ram_drive.ico Power.ico Mouse.ico motherboard.ico Keyboard.ico Monitor.ico networkingcard.ico error winwods.ico rror boot.ic Kunci.ico Lambat.ico idak berfungsi.ic Biru.ico

Perancangan Dan Implementasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis

Embed Size (px)

Citation preview

Cd_drive.ico Hardisk.icoaudio_card.ico Vgacard.ico soundcard.ico ram_drive.ico Power.icoMouse.icomotherboard.ico Keyboard.icoMonitor.ico networkingcard.ico

error winwods.ico error boot.ico Kunci.ico Lambat.ico Tidak berfungsi.ico Biru.ico

Kerusakan komputer baik dari perangkat keras maupun sistem operasi sering sekali dialami oleh pengguna awam komputer dan menganggu produktivitas dan membutuhkan waktu untuk melakukan tune up ke Ahli(teknisi) komputer.Oleh karena itu penulis merancang dan mengembangkan sebuah sistem pakar yang dapat membantu pengguna komputer untuk tune up langsung dengan diagnosa kerusakan yang terjadi.

Sistem pakar ini bertujuan untuk membantu user pengguna komputer untuk mengatasi masalah kerusakan komputer baik dari perangkat keras maupun dari perangkat lunaknya. Dan mengoptimalkan fungsi komputer.

1. Sistem pakar ini dirancang untuk mendiagnosa kerusakan hardware dan software yang umum dialami oleh pengguna. Dan tidak spesifik ke arah komponen/intruksi dasar.

2. Sistem pakar ini diteliti dan dirancang untuk operating system windows.

Expert system(sistem pakar) adalah program-program yang bertingkah laku seperti manusia pakar/ahli(human expert).

Defenisi expert system menurut ahli : Feigenbaum “Suatu program komputer cerdas yang menggunakan knowledge(pengetahuan) atau prosedur inferensi untuk menyelesaikan masalah yang cukup sulit sehingga membutuhkan seorang yang ahli untuk menyelesaikannya”.

Perancangan Sistem Pakar untuk mendiagnosi kerusakan bagian-bagian peralatan komputer dirancang menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan menggunakan Microsoft Acces 2003 Sebagai database sistem.

Perancangan sistem ini terdiri dari dua bagian yaitu :1. Knowledge2. Inference Engine

Basis data adalah sekumpulan fakta-fakta yang terdiri dari record – record data yang di input ke sistem dan memiliki aturan(id).Pada perancangan sistem ini data kerusakan hardware dan software basis data terpisah dan tidak terhubung.

Inference Engine adalah bagian dari sistem pakar yang mencoba menggunakan informasi yang diberikan untuk menemukan obyek yang sesuai.Metode Inference Engine yang digunakan pada sistem ini ada metode Forward Chaining(runut maju).

Untuk Proses pencarian untuk diagnosis kerusakan hardware dan software dapat dilihat pada gambar berikut ini.Gambar Keputusan

DFD level O terdiri dari 2(dua) entity yaitu Pakar (admin) dan pengguna (user). Admin memberikan input ke sistem berupa data jenis kerusakan, penyebab kerusakan penyakit serta informasi tentang kerusakan komputer hardware dan software. Untuk DFD dapat dilihat pada gambar drawing2

DFD level ini terdiri dari dua proses , yaitu proses dokumentasi basis pengetahuan dan proses penelusuran.Dapat dilihat pada gambar drawing 3

DFD Level 2 Terjadi Empat Proses, yaitu identifikasi fakta awal, proses identifikasi gejala yang berkaitan dan proses penyimpulan.untuk DFD dapat dilihat pada gambar drawing

Untuk flow chart sistem perancangan sistem ini dapat dilihat pada gambar flowchart sistem

Relationships database pada perancangan diagnosis kerusakan pada Komputer.Data kerusakan hardware dan software tidak terhubung/tidak terelasi. Hanya Jenis kerusakan hardware dengan basis pengetahuan(aturan/ID) yang terhubung begitu juga untuk kerusakan software Dapat dilihat pada Gambar relationships

fakta

Kesimpulan

Perancangan sistem Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Komputer ini dapat bermanfaat dan berfungsi ketika pengguna/user mengalami kerusakan umum yang terjadi pada perangkat keras dan perangkat lunak. tanpa harus menunggu untuk melakukan tune up ke ahli komputer, namun jika kerusakan berhubungan dengan komponen dasar tetap dibutuhkan ahli(Pakar) untuk tune up.

Untuk pengembangan sistem pakar diagnosis

kerusakan komputer, perlu dilakukan beberapa hal yaitu 1. Penghubungan/relasi Data Kerusakan

Hardware dan software dilakukan untuk memperoleh kesimpulan yang terbaik dari kerusakan tersebut.

2. Metode Pencarian bisa dikembangkan ke arah metode backward chaining atau pengabungan antara forward dan backward chaining.