27
Perancangan Basis Data Relasional Bab IV Converting ER Model To Table

Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Perancangan Basis Data Relasional

Bab IV Converting ER Model To Table

Page 2: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

• Himpunan Entitas Lemah tidak memiliki primary key dan selalu bergantung pada entitas lain.

• Notasi entitas lemah adalah doble persegi panjang, sedangkan relasinya double diamond.

• Diskriminator / key parsial adalah atribut – atribut yg dpt membedakan entitas – entitas yang terdapat di himpunan entitas lemah.

• Primary key pada Himpunan Entitas lemah ada 2 yaitu primary key dari entitas kuat yg berelasi dan diskriminator / key parsialnya.

Himpunan Entitas Lemah

Page 3: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

• Diskriminator digambarkan sebagai garis bawah yang terputus-putus.

Himpunan Entitas Lemah …

mempunyai Tunjangan Pegawai

#nip nama

jabatan

Nomor penerima tunjangan

Nama penerima tunjangan

Besar tunjangan

Primary key untuk entitas lemah tunjangan adalah

nip dan nomor penerima tunjangan

Page 4: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

• Entitas lemah digambarkan sebagai entitas yang tidak bisa berdiri sendiri, entitas tsb harus bergantung pada entitas lain.

• Cth di slide depan menjelaskan bahwa orang yang menerima tunjangan tidak akan ada jika tidak ada pegawai.

Himpunan Entitas Lemah

Page 5: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

• Merupakan proses desain top-down; dengan mendesain subgrouping didalam himpunan entitas yang berbeda dari himpunan entitas

• Subgrouping ini menjadi himpunan entitas yang levelnya lebih rendah dan memiliki atribut yang tidak dimiliki pada level atasnya.

• Di notasikan dengan segi tiga berlabel IS A

• Sifat dari spesialisasi adalah inheritan atribut yaitu atribut pada level tinggi akan di turunkan pada level di bawahnya.

Spesialisasi

Page 6: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Spesialisasi …

Pegawai

#Id_pegawai nama

IS A

Pegawai Tetap Pegawai Honorer

Besar tunjangan

Gaji Per Bulan Upah Per Jam

Jumlah Jam Kerja

Page 7: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

• Merupakan proses desain bottom-up; mengkombinasikan jumlah himpunan entitas yang digunakan secara bersama-sama

• Spesialisasi dan Generalisasi merupakan kebalikan yang sederhana satu sama lain.

• IS-A merujuk pada relasi superclass dan subclass

Generalisasi

Page 8: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

• Agregasi adalah enkapsulasi dari entitas entitas yang berelasi (*n-n). Enkapsulasi di perlukan karena kedua entitas yang berelasi tersebut merupakan 1 kesatuan yang tidak bisa di pisah.

• Notasi aggregasi adalah Persegi Panjang yang membungkus entitas-entitas yg berrelasi.

Aggregasi

Mata kuliah Dosen mengajar

Mahasiwa

mengambil #kd_dosen #kd_mata_kuliah semester Thn ajaran

#nim

nilai

Page 9: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

• Contoh di atas menggambarkan bahwa Mahasiswa hanya mengambil mata kuliah yang sudah ada dosennya. Mahasiswa tidak bisa mengambil mata kuliah yang tidak ada dosennya.

• Efek dari enkapsulasi tsb adalah relasi Dosen Mengajar Mata Kuliah di pandang sebagai 1 entitas.

Aggregasi …

Mata kuliah Dosen mengajar

Mahasiwa

mengambil #kd_dosen #kd_mata_kuliah semester Thn ajaran

#nim

nilai

Page 10: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Dosen Mengajar Mata Kuliah

Aggregasi …

Mahasiwa

mengambil

Relasi Dosen mengajar Mata Kuliah di pandang sebagai

1 Entitas dengan Atributnya yaitu Atributnya relasi

#kd_dosen semester

Thn ajaran #kd_mata_kuliah

#nim nilai

Page 11: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Ringkasan Notasi Simbol di ER

Page 12: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Ringkasan Notasi Simbol di ER

Page 13: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

• Dari diagram ER dapat langsung di turunkan menjadi sekumpulan tabel dengan aturan seperti berikut :

– Setiap Entitas menjadi 1 Tabel

– Setiap atribut entitas menjadi kolom di tabel

– Kardinalitas relasi akan menentukan jumlah tabel yang terbentuk

Penurunan Skema ER ke Tabel

Page 14: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Representasi Himpunan Entitas sebagai Tabel

• Himpunan Strong Entity diturunkan ke dalam tabel dengan atribut yang sama.

• Cth Entitas Mahasiswa -> Tabel Mahasiswa

Page 15: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Atribut Komposit dan Multivalued

• Atribut komposit akan dipecah dengan membuat atribut terpisah untuk masing masing komponennya. – Cth atribut nama Pada Tabel mahasiwa, di pecah

menjadi 2 kolom yaitu nama depan dan nama belakang.

• Atribut multivalued mengharuskan untuk di pecah menjadi 2 Tabel. Atribut multivalued M dari entitas E direpesentasikan oleh tabel terpisah EM.

Page 16: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Contoh penerapan Atribut Multivalued

Tabel asli di pecah

Page 17: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Merepresentasikan Himpunan Entitas Lemah

• Himpunan Weak Entiy akan menjadi tabel tersendiri yang didalamnya ada kolom primary key yang merupakan identifikasi dari strong entity.

Tabel Pegawai

Tabel Tunjangan

Diskriminator

Page 18: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Merepresentasikan Relasi (* pd kardinalitas n to n )

• Relasi dari Himpunan Banyak ke Banyak direpresentasikan kedalam Tabel tersendiri dengan primary key dari 2 Entitas menjadi atribut di Tabel Relasi.

kota

Mahasiswa mengambili MataKuliah

#nim nama

alamat prodi

ipk

#kd_kuliah

sks

dosen umur Nama mtkul

nilai

Page 19: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Merepresentasikan Relasi (* pd kardinalitas n to n )

Tabel Mahasiwa

Tabel Mata Kuliah

Tabel Mengambil

Page 20: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Hubungan Kardinalitas dengan Banyaknya Tabel Yg Terbentuk

• 1 ke 1 -> Pilih 1 primary key di 1 Entitas untuk mjd foreign key bagi

Entitas Lain.

• 1 ke N dan N ke 1

-> Primary key Tabel berkardinalitas sedikit mjd foreign key pada Tabel berkardinalitas banyak.

• N ke N -> Relasi menjadi Tabel dengan Primary key pada 2

Entitas menjadi foreign key di tabel relasi.

Page 21: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Representasi Spesialisasi dalam Tabel (IS-A)

• Metoda 1 – Bentuklah tabel untuk level entitas yg lebih tinggi

– Bentuklah tabel untuk level entitas yg lebih rendah (* dengan memasukkan primary key pada level yg lebih tinggi)

Tabel Pegawai

Tabel Pegawai Tetap

Tabel Pegawai Honorer

Page 22: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Representasi Spesialisasi dalam Tabel (IS-A)

• Metoda 2 – Bentuklah tabel untuk tiap himpunan entitas dengan semua

atribut lokal dan turunan.

– Bisa jadi tabel pada level tinggi tidak perlu di simpan jika spesialisasi adalah total. Jika diperlukan bisa dibuat view yang menggabungkan tabel tabel spesialisasi.

Tabel Pegawai Tetap

Tabel Pegawai Honorer

Page 23: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Representasi Agregasi Pada Tabel

• Untuk merepresentasikan agregasi, buatlah tabel yang terdiri dari :

– Foreign key dari himpunan entitas yang berhubungan

– Setiap atribut deskriptif

– Atribut baru untuk primary key di tabel relasi

Page 24: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Representasi Agregasi Pada Tabel …

Mata kuliah Dosen mengajar

Mahasiwa

mengambil #kd_dosen #kd_mata_kuliah semester Thn ajaran

#nim nilai

Page 25: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Representasi Agregasi Pada Tabel …

Tabel Dosen

Tabel Mata Kuliah

Tabel Dosen Mengajar Mata Kuliah

Berikan primary key baru pada tabel relasi Dosen Mangajar Mt Kul

Page 26: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Representasi Agregasi Pada Tabel …

Tabel Mahasiswa

Tabel Mahasiswa Mengambil Mtkul

Page 27: Perancangan Basis Data Relasional 4.pdf

Terima Kasih