Click here to load reader
View
217
Download
0
Embed Size (px)
PERANCANGAN APLIKASI MOBILE SISTEM PAKAR DIAGNOSIS
PENYAKIT DENGAN GEJALA DEMAM BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Vivi Refika Dewi
10.11.3542
kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
HALAMAN PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI
NASKAH PUBLIKASI
PERANCANGAN APLIKASI MOBILE SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DENGAN GEJALA DEMAM BERBASIS ANDROID
disusun oleh
Vivi Refika Dewi 10.11.3542
Dosen Pembimbing
Kusrini, Dr., M.Kom NIK. 190302160
Tanggal, 2 Juni 2014
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Sudarmawan, MT NIK. 190302035
DESIGNING MOBILE APPLICATIONS EXPERT SYSTEM DIAGNOSE OF DISEASE WITH SYMPTOMS OF FEVER ANDROID BASE
PERANCANGAN APLIKASI MOBILE SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT
DENGAN GEJALA DEMAM BERBASIS ANDROID
Vivi Refika Dewi Kusrini
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The utilization of mobile devices as an escort in carrying out daily activities have
been very commonplace for some, because some mobile already has the functions and capabilities of more than just the basic functions.
Android as the operating system that can be used across a variety of mobile devices, has the main purpose of which is to make users able to explore its capabilities and add more experience compared to other mobile platforms. Until now, continues to grow and its application system.Android
The existence of this application is expected to be used to diagnose of disease with symptoms in society faster compared to laboratory tests. In addition, the goal of making this appication is so that the society can diagnose more quickly, it is easy and practical to use, so the handling of the disease become faster.
Keywords : Expert System, JSON, Android
1
1. Pendahuluan
Smartphone dengan kecerdasan buatan yang mempunyai tujuan untuk
mengadopsi kemampuan yang mirip dengan manusia dalam bernalar atau berpikir
sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Penggunaan sistem informasi dengan
kecerdasan buatan diprogram untuk dapat menggantikan peran manusia dalam mencari
solusi, memberi keputusan, memberi prediksi, dan hal lainnya yang identik dengan
kecerdasan manusia. Dengan demikian dapat memberikan kemudahan dalam
menyelesaikan pekerjaan atau masalah, karena dalam beberapa aspek peran manusia
dapat digantikan oleh program yang ditanamkan pada smartphone.
Seiring dengan padatnya kegiatan yang dilakukan, seringkali kita mengabaikan
kondisi kesehatan. Gejala demam atau yang sering disebut dengan panas badan
seringkali dikeluhkan. Sebagian besar demam pada manusia terjadi karena faktor-faktor
infeksi, seperti bakteri, parasit, ataupun virus. Dalam kondisi iklim pancaroba dan
perubahan kualitas lingkungan pemukiman, ada beberapa jenis penyakit yang
mempunyai gejala demam yang hampir mirip sehingga perlu ditegakkan diagnosis pasti
dengan bantuan pemeriksaan laboratorium.
Kesibukan menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat enggan untuk
memeriksakan dirinya apabila terjangkit demam. Padahal gejala demam yang sering kita
anggap remeh dapat mempunyai berbagai kemungkinan penyakit yang bisa jadi
berbahaya apabila tidak segera didiagnosis. Dengan demikian diperlukan suatu alat yang
lebih prakis dan mempunyai kemampuan layaknya seorang dokter dalam mendiagnosis
penyakit.
2. Landasan Teori
2.1 Sistem Pakar
Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan
pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya
hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut (Martin dan Oxman,
1988)1.
2.1.1 Antarmuka Pengguna (User Interface)
User Interface merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan
sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan
mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu antarmuka
menerima informasi dari sistem dan menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat
dimengerti oleh pemakai. Menurut McLeod (1995), pada bagian ini terjadi dialog antara
1 Kusrini, Sistem Pakar Teori dan Aplikasi, hal 11
2
program dan pemakai, yang memungkinkan sistem pakar menerima instruksi dan
informasi (input) dari pemakai, juga memberikan informasi (output) kepada pemakai2.
2.1.2 Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi,
dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas dua elemen dasar,
yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi tentang obyek dalam area
permasalahan tertentu, sedangkan aturan merupakan informasi tentang cara bagaimana
memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui3.
2.1.3 Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquitition)
Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi keahlian
dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer.
Dalam tahap ini knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya
ditransfer ke dalam basis pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi
dengan buku, basis data, laporan penelitian, dan pengalaman pemakai.
2.1.4 Mesin Inferensi
Komponen ini mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan
oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Mesin inferensi adalah program
komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada
dalam basis pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan
(Turban 1995)4.
2.1.5 Workplace
Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working memory).
Workplace digunakan untuk merekam hasil-hasil antara dan kesimpulan yang dicapai.
2.1.6 Fasilitas Penjelasan
Fasilitas penjelasan adalah komponen tambahan yang akan meningkatkan
kemampuan sistem pakar. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada
pemakai.
2.1.7 Perbaikan Pengetahuan
Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya
serta kemampuannya untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan tersebut adalah penting
dalam pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis
penyebab kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya5.
2 Ibid, hal 14-15
3 Ibid, hal 15
4 Ibid, hal 19
5 Ibid.
3
2.1.8 Representasi Pengetahuan
Representasi pengetahuan merupakan metode yang digunakan untuk
mengkodekan pengetahuan dalam sebuah sistem pakar. Representasi dimaksudkan
untuk menangkap sifat-sifat penting masalah dan membuat informasi itu dapat diakses
oleh prosedur pemecahan masalah6.
2.2 JSON
JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang kecil.
Format ini sangat mudah untuk dimengerti dan juga bagi sebuah mesin dapat dengan
mudah untuk membaca dan menghasilkan. representasi JSON digunakan nama kunci
yang sama yaitu dua tipe sumber: users dan messages. Sekali lagi, struktur-struktur ini
adalah spesifikasi dari apa yang dibutuhkan untuk pengembalian tiap permintaan7.
2.3 Android
Android adalah sebuah sistem operasi berbasis linux untuk perangkat mobile
yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Awalnya Google Inc. membeli
Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel
atau smartphone8. Google Inc. membeli Android Inc. kemudian mengembangkan android
dan dibentuklah Open Handset Alliancekonsorsium dari 34 perusahaan peranti lunak,
peranti keras dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Motorola, Qualcomm, T-
Mobile, dan Nvidia9.
2.3.1 Arsiterktur Android
Berikut adalah garis besar dari Arsitektur Android 10
:
Gambar 2. 1 Arsitektur Android
6 Kusrini, Aplikasi Sistem Pakar, hal 6
7 Heri Martha Saputra, A.MD, Rancang Bangun REST Web Service Untuk Sistem Informasi Dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) Menggunakan Basis Data Terdistribusi 8 Nazruddin Safaat , Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, hal 1
9 Ibid hal 1-2
10 Ibid, hal 6-9
4
2.3.2 Android SDK (Software Development Kit)
Android SDK adalah tools API (Application Programing Interface) yang
diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan
bahasa pemrograman Java11
.
2.3.3 ADT (Android Development Tools)
Android Development Tools (ADT) adalah plugin yang didesain untuk IDE
(Integrated Development Environment) Eclipse yang memberikan kita kemudahan dalam
mengembangkan aplikasi android dengan menggunakan IDE Eclipse12
.
2.3.4 Aplikasi Android
Aplikasi Android ditulis dalam bahasa permrograman java. Kode java dikompilasi
bersama dengan data file yang dibutuhkan menjadi bentuk package oleh apt tools
sehingga menghasilkan file berekstensi apk. File ap