40
PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN DAS GRINDULU-PACITAN 1 Syamsul A. Siradz 2 , Bambang D. Kertonegoro 2 dan Suci Handayani 2 Abstrak Penelitian berupa uji lapangan telah dilakukan untuk mengetahui sifat- sifat tanah dalam meresapkan air secara vertikal. Hasil pengamatan ini dapat membantu memberikan gambaran tentang kebutuhan air yang diperlukan oleh suatu jenis tanah untuk mencapai suatu kondisi lengas tertentu. Kebutuhan air ini dapat dipasok dari air irigasi dan/atau air hujan. Lokasi dan obyek penelitian berupa beberapa jenis tanah yang digunakan untuk budidaya padi sawah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Grindulu di wilayah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Jenis-jenis tanah yang diuji termasuk banyaknya ulangan yang dilakukan adalah sbb. : Aluvial Kelabu (endapan lempung daratan)(2), Litosol (campuran batuan endapan tuff dan batuan volkan)(3), Komplek Latosol Coklat Kemerahan dan Litosol (3), dan Asosiasi Litosol dan Mediteran Merah (batuan volkan dan endapan bukit lipatan)(2), sehingga seluruhnya ada sepuluh (10) lokasi pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan double ring infiltrometer, dari kondisi lengas awal di lapangan hingga mencapai laju infiltrasi mendekati konstan, yang dicapai setelah kira-kira 5 hingga 6 jam pengamatan. Air yang digunakan untuk pengujian diambil dari sumber air yang berada di dekat lokasi pengamatan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa setelah pengamatan berjalan selama 4-5 jam dicapailah kondisi laju infiltrasi yang mendekati konstan. Nilai koefisien determinasi kurve linear maupun non-linear menunjukkan >0,9 yang berarti bahwa angka-angka hasil pengukuran yang dilakukan di lapangan cukup handal. Urutan nilai rerata hasil ulangan laju infiltrasi yang tertinggi hingga terendah dari ke empat jenis tanah tersebut adalah sbb.: Aluvial Kelabu > Litosol > Asosiasi Latosol- Litosol > Mediteran–Litosol. Kedua jenis tanah yang pertama mempunyai kategori laju infiltrasi sangat cepat, sedangkan kedua jenis terakhir termasuk sedang. Laju infiltrasi pada tanah sawah yang sedang ditanami padi umur satu bulan (tanah dalam keadaan melumpur) jauh lebih cepat mencapai nilai konstan ketimbang tanah-tanah dengan kondisi awal yang lebih kering. Kata kunci : infiltration rate, double ring infiltrometer, in situ, pengelolaan DAS 1 Penelitian kerjasama antara Jurusan Tanah FP-UGM dan Project Management Unit (PMU), Good Governance In Water Resource Management (GGWRM) Yogyakarta dan Pacitan 2 Staf pengajar pada Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian UGM, Jl Folra Bulaksumur, Yogyakarta,

PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

  • Upload
    maiyunk

  • View
    556

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN DAS GRINDULU-PACITAN1

Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2

Abstrak Penelitian berupa uji lapangan telah dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat tanah dalam meresapkan air secara vertikal Hasil pengamatan ini dapat membantu memberikan gambaran tentang kebutuhan air yang diperlukan oleh suatu jenis tanah untuk mencapai suatu kondisi lengas tertentu Kebutuhan air ini dapat dipasok dari air irigasi danatau air hujan Lokasi dan obyek penelitian berupa beberapa jenis tanah yang digunakan untuk budidaya padi sawah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Grindulu di wilayah Kabupaten Pacitan Jawa Timur Jenis-jenis tanah yang diuji termasuk banyaknya ulangan yang dilakukan adalah sbb Aluvial Kelabu (endapan lempung daratan)(2) Litosol (campuran batuan endapan tuff dan batuan volkan)(3) Komplek Latosol Coklat Kemerahan dan Litosol (3) dan Asosiasi Litosol dan Mediteran Merah (batuan volkan dan endapan bukit lipatan)(2) sehingga seluruhnya ada sepuluh (10) lokasi pengamatan Pengamatan dilakukan dengan menggunakan double ring infiltrometer dari kondisi lengas awal di lapangan hingga mencapai laju infiltrasi mendekati konstan yang dicapai setelah kira-kira 5 hingga 6 jam pengamatan Air yang digunakan untuk pengujian diambil dari sumber air yang berada di dekat lokasi pengamatan Hasil pengujian menunjukkan bahwa setelah pengamatan berjalan selama 4-5 jam dicapailah kondisi laju infiltrasi yang mendekati konstan Nilai koefisien determinasi kurve linear maupun non-linear menunjukkan gt09 yang berarti bahwa angka-angka hasil pengukuran yang dilakukan di lapangan cukup handal Urutan nilai rerata hasil ulangan laju infiltrasi yang tertinggi hingga terendah dari ke empat jenis tanah tersebut adalah sbb Aluvial Kelabu gt Litosol gt Asosiasi Latosol-Litosol gt MediteranndashLitosol Kedua jenis tanah yang pertama mempunyai kategori laju infiltrasi sangat cepat sedangkan kedua jenis terakhir termasuk sedang Laju infiltrasi pada tanah sawah yang sedang ditanami padi umur satu bulan (tanah dalam keadaan melumpur) jauh lebih cepat mencapai nilai konstan ketimbang tanah-tanah dengan kondisi awal yang lebih kering Kata kunci infiltration rate double ring infiltrometer in situ pengelolaan DAS 1 Penelitian kerjasama antara Jurusan Tanah FP-UGM dan Project Management Unit (PMU) Good Governance In Water Resource Management (GGWRM) Yogyakarta dan Pacitan 2 Staf pengajar pada Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UGM Jl Folra Bulaksumur Yogyakarta 55281 Coresponding author ssiradzugmacid 1

PENDAHULUAN Pengukuran sifat-sifat fisika tanah sangat diperlukan di dalam perencanaan dan perancangan suatu proyek yang berkaitan dengan pengembangan wilayah misalnya suatu daerah aliran sungai (DAS) Sifat-sifat ini termasuk laju infiltrasi air secara vertikal ke dalam profil suatu tanah Pengamatan parameter-parameter sifat tanah yang lain selain laju infiltrasi yang berkaitan dengan pengelolaan DAS adalah permeabilitas kebutuhan air oleh tanaman pola pergiliran dan jenis tanaman data iklim jenis tanah beserta sifat-sifat tanah yang lain selain sifat fisika pola penggunaan lahan tingkat pengendalian erosi sumber-sumber pencemar lingkungan yang potensial tingkat sosial ekonomi dan kerapatan jumlah penduduk dll Pengujian laju infiltrasi in situ ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa kecepatan dan besaran masuknya atau meresapnya air secara vertikal ke dalam tubuh tanah Dengan mengamati atau menguji sifat ini diharapkan mampu memberikan gambaran tentang kebutuhan air irigasi yang diperlukan bagi suatu jenis tanah untuk jenis tanaman tertentu pada suatu saat Data laju infiltrasi ini juga dapat digunakan untuk menduga kapan suatu run-off akan terjadi bila suatu jenis tanah telah menerima sejumlah air tertentu baik melalui curah hujan ataupun irigasi dari suatu tandon air di permukaan tanah Dari gejala proses infiltrasi yang pada umumnya mula-mula cepat kemudian melambat dan disusul dengan kondisi konstan maka dapat diduga seberapa besar kebutuhan air yang diperlukan oleh suatu jenis tanah pada suatu luasan tertentu untuk membasahinya sejak dari kondisi kering lapangan (dengan rekahan-rekahan yang bersifat khusus bagi tiap jenis tanah) hingga keadaan yang kebutuhan airnya menjadi konstan Data hasil pengukuran laju infiltrasi semacam ini juga dapat digunakan untuk tujuan perencanaan pengagihan air irigasi serta konservasi tanah dan air Tiap jenis tanah dengan ciri-ciri fisika kimia biologi dan mineralogi yang berbeda-beda memerlukan perhitungan kebutuhan air yang berbeda-beda dalam tujuan pemberian airnya Oleh sebab itu pengujian laju infiltrasi bagi tiap jenis tanah yang ada di dalam suatu DAS perlu dilakukan agar pengelolaannya secara terpadu dapat lebih tepat guna dan berhasil guna

BAHAN DAN METODE Obyek penelitian ini berupa beberapa jenis tanah yang relatif mendominasi wilayah DAS di Kabupaten Pacitan Jawa Timur lihat Gambar 1 Ada empat jenis tanah yang diuji yakni (a) Aluvial Kelabu (2 ulangan) yang terletak di Desa Sukoharjo dan Ngadirojo (b) Mediteran Merah dan Litosol (2 ulangan) di Desa Punung dan Candi (c) Latosol dan Litosol (3 ulangan) di Desa Mlati Jetis Kidul dan Losari dan Litosol (3 ulangan) di Desa Tokawi Watu Pathok dan Tahunan Pengamatan laju infiltrasi in situ dilakukan dengan menggunakaan metode infiltrasi cincin ganda (double ring infiltrometer) Garis tengah cincin (stainless steel) besar bagian dalam 80 cm dan cincin kecil 15 cm sedangkan tinggi keduanya 30 cm Untuk pengujian ini seluruhnya digunakan empat (4) set infiltrometer cincin ganda ditambah dengan alat-alat seperti penera penurunan air berpelampung dan berskala stopwatch drum aspal dan ember plastik besar sebagai tandon air meteran peta godam (palu besar) plat besi untuk mendorong infiltrometer masuk ke dalam tanaah lembaran plastik dan alat-alat tulis Cara kerja pengamataan dapat dilihat dalam Landon (1980) Data hasil pengamatan laju infiltrasi bagi setiap jenis tanah disajikan dalam bentuk tabel dan atau kurve hubungan laju resapan versus waktu pengamatan resapan kumulatif versus waktu

Gambar 1 DAS Grindulu-Pacitan 2

pengamatan dan kedua-duanya tetapi dalam bentuk hubungan log-log Untuk setiap jenis tanah nilai laju infiltrasinya diwakili oleh hasil rerata ulangannya

HASIL DAN PEMBAHASAN 1 Jenis tanah Aluvial Kelabu

Lokasi pengamatan untuk tanah ini (tanah A) berada di desa Sukoharjo dan Ngadirojo Laju infiltrasi setiap waktu (instantaneous infiltration rate) yang menunjukkan kurve hubungan antara laju infiltrasi IR (cm) dan waktu pengamatan T(jam) bagi tanah ini disajikan dalam Gambar 2

Laju infiltrasi untuk kedua lokasi ini sangat mirip sehingga asumsi bahwa kedua jenis tanah ini sama jenis dan sifat-sifatnya adalah tidak terlalu berlebih-an Setelah pengamatan selama lebih dari 3 jam tanah ini sudah mulai menunjukkan nilai laju infiltrasi konstan yakni kira-kira mendekati nilai 50 cm jam -1 yang menurut klasifikasi Booker Agricul-ture International (BAI) termasuk sangat cepat (gt25 cm jam-1) Gambar 2 Hubungan antara laju infiltrasi IR (cm) dan waktu pengamatan T(jam)

Untuk tanah dengan sifat seperti ini sistem irigasi luapangenangan (surface irrigation) kurang tepat untuk dilaksanakan sedangkan yang lebih baik adalah sistem curah terkendali (overhead irrigation) misalnya dengan cara pencaran (sprinkler) Untuk budidaya padi sawah (paddy rice) agar sesuai dengan syarat pertumbuhannya maka tindakan pelumpuran tanah dapat membantu menekan nilai laju infiltrasi yang nisbi tinggi tersebut

Nilai rerata laju infiltrasi tiap saat untuk kedua lokasi ini memberikan persamaan garis eksponensial y = - 45313 ln(x) + 11002 dan R2 = 09931 Pada pengamatan setelah 5 jam dan diprediksi berdasarkan persamaan tersebut diperoleh nilai laju infiltrasi sebesar 3709 cm jam -1 yang menurut klasifikasi BAI termasuk sangat cepat (very rapid) Kurve log-log laju infiltrasi tanah desa Sukoharjo berupa persamaan garis lurus y = - 03316 x + 19623 dengan R2 = 09765 sedangkan untuk desa Ngadirojo y = - 02977 x + 20606 dengan R2 = 09657 Persamaan garis kurve log-log laju infiltrasi kumulatif bagi tanah desa Sukoharjo adalah y = 03693 x + 34398 dengan R2 = 086 sedangkan untuk Ngadirojo y = 06195 x + 38595 dengan R2 = 09495 Hasil gabungan kedua kurve log-log kedua desa tersebut menghasilkan persamaan y = 05235 x + 3644 dan nilai R2 = 095 2 Jenis tanah Litosol

Jenis tanah ini (tanah D) diwakili oleh tanah yang berlokasi di desa Tokawi dan Watu Pathok dan Tahunan Pada tanah ini kurve laju infiltrasi tiap saat diperoleh persamaan y = - 13803 ln(x) + 57727 dengan R 2 = 09595 Perhitungan berdasarkan hasil pengamatan setelah 5 jam nilai laju infiltrasi yang diperoleh adalah sebesar 3551 cm jam-1 yang menurut klasifikasi BAI termasuk sangat cepat (very rapid) Seperti halnya tanah Aluvial Kelabu di desa Sukoharjo dan Ngadirojo tanah Litosol di Tokawi dan Watu Pathok ini lebih cocok untuk irigasi curah terkendali dibandingkan cara luapan atau genangan Untuk tanaman padi sawah pelumpuran merupakan keharusan untuk menekan laju infiltrasi yang masih relatif tinggi

Laju Infiltrasi050100150200250300350024T hrIR cm Tanah BTanah ATanah CTanah D6 3

Gambar 3 menunjukkan kurve-kurve hubungan antara laju infiltrasi dan waktu Persamaan kurve log-log laju infiltrasi tiap saat untuk Tokawi y = - 02195 x + 2044 dan R2 = 09389 sedangkan untuk Watu Pathok y = - 02406 x + 03386 dan R2 = 09312 Kurve log-log laju infiltrasi kumulatif untuk tanah desa Tokawi y = 06479 x + 37397 dengan R2 = 09709 sedangkan untuk tanah desa Watu Pathok y = 03257 x + 16766 dengan R2 = 08963 Bila rerata kedua nilai infiltrasi kumulatif tersebut digabungkan maka diperoleh persamaan y = 0499 x + 26931 dengan nilai R2 = 096 3 Jenis tanah Latosol dan Litosol

Jenis tanah ini (tanah C) diwakili oleh tanah di 3 desa yakni Losari Mlati dan Jetis Kidul Gabungan ketiga kurve laju infiltrasi tiap saat menunjukkan persamaan eksponensial y = - 18564 ln(x) + 7711 dengan nilai R2 = 05951 Jika kurve ini digunakan untuk menghitung laju infiltrasi tiap saat setelah 5 jam pengamatan maka diperoleh nilai laju infiltrasi konstan sebesar 418 cm jam -1 Nilai sebesar ini oleh BAI diklasifikasikan sebagai tingkat sedang (moderate)

Gambar 3 Hubungan antara laju infiltrasi (log IR) dan waktu pengamatan (log T) Persamaan kurve log-log laju infiltrasi tiap saat menunjukkan Losari y = - 08717 x + 05485 R 2 =

0988 Mlati y = - 000664 x + 09345 R2 = 05138 dan Jetis Kidul y = -02109 x + 11141 R2 = 08458 Persamaan gabungan dari rerata ketiganya menghasil-kan persamaan y = 04023 x + 04083 dengan nilai R2 = 079 Untuk kurve log-log laju infiltrasi kumulatifnya diperoleh persamaan Losari y = 01871 x + 14116 R2 = 07281 Mlati y = 04602 x + 21982 R2= 0954 dan Jetis Kidul y = 029611 x + 22869 R2 = 09524 Gabungan ketiga persamaan ini menghasilkan persamaan baru y = 03196 x + 19613 R2 = 095 4 Jenis tanah Mediteran dan Latosol

Pengujian laju infiltrasi di tanah ini (tanah B) diwakili oleh tanah di lokasi desa Candi dan Punung Bentuk kurve-kurve dari kedua lokasi tersebut mempunyai kemiripan antara satu dengan lainnya Hasil penggambaran rerata keduanya merupakan garis non-linier dengan persamaan y = - 06896 ln (x) + 63 dengan R2 = 05733 Pada waktu pengamatan kira-kira 5 jam setelah dimulai yang lajunya mendekati konstan diperoleh nilai laju infiltrasi sebesar 519 cm jam-1 yang menurut klasifikasi BAI nilai ini termasuk kategori sedang (moderate)

Gambar 3 menyajikan bentuk kurve serta persamaan-persamaan garisnya Hasil perhitungan ke dalam kurve log-log laju infiltrasi tiap saat diperoleh persamaan linier untuk Candi y = - 0114 x + 09318 R 2 = 08064 dan Punung y = - 00607 x + 06078 R2 = 08064 Persamaan kurve log-log laju infiltrasi kumulatif untuk Candi y = 03839 x + 21902 R2 = 09466 sedangkan Punung y = 0486 x + 17674 R2 = 09578 Persamaan gabungan log-log laju infiltrasi tiap saatnya adalah y = - 00933 x + 07709 R2 = 06974 sedangkan persamaan gabungan laju infiltrasi kumulatifnya y = 04585 x + 19685 R 2 = 096 (Gambar 4)

Laju Infiltrasi0123-2-101log T hrlog IR cmTanah ATanah BTanah CTanah D 4

Gambar 4 Hubungan antara laju infiltrasi kumulatif (log IR-k) dan waktu pengamatan kumulatif (log T-k)

Tabel 1 memberikan informasi tentang hasil perhi-tungan dan merupakan kum-pulan kurve-kurve rerata log-log laju infiltrasi tiap saat bagi keempat jenis tanah Dari gambar tersebut tampak bahwa laju infiltrasi selalu menurun mengikuti waktu dan urutan tercepat hingga yang paling lambat adalah Aluvial Kelabu (Sukoharjo dan Ngadirojo) gt Litosol (Tokawi dan Watu Pathok) gt Latosol dan Litosol (Losari Mlati dan Jetis Kidul) gt Mediteran Merah dan Litosol (Candi dan Punung) Kisaran nilai laju infiltrasi berdasarkan klasifikasi BAI adalah sedang (Latosol dan Litosol Mediteran Merah dan Litosol) dan sangat cepat (Aluvial Kelabu Litosol)

Tabel 1 Laju infiltrasi beberapa jenis tanah di DAS Kab Pacitan Jawa Timur No

Jenis tanah Laju Infiltrasi Konstan Setelah 5 Jam cmjam m3jamha

1 Aluvial Kelabu 3709 (sangat cepat) 3709 2 Litosol 3551 (sangat cepat) 3551 3 Komplek Latosol ndash

Litosol 519 (sedang) 519

4 Asosiasi Mediteran Merah-Litosol

418 (sedang) 418

FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan) Diposkan oleh MANDA Label Ilmu Teknik Sipil

Postingan Ini khusus saya sajikan untuk teman saya yang bernama Samsul Hadi UNIMAL Teknik Silpil 04 (ni orang lagi bingung) so perhitungan debit andalan dengan Metode FJ Mock sangat awam ditelinganya (termasuk saya he he he) kebetulan sempat baca jurnal yang mengunakan metode ini dan juga dapat file perhitungan nya langsung ajagtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgt

Begini Adi JadiUntuk menghitung debit andalan ada beberapa teori yang bisa kita gunakan (he he sok belaga kxak gurudikit ga masalah lah he he ) tapi Ilmuan Teknik Sipil lebih cenderung mengunakan

METODE NRECA dan FJ mock

Karena rudi cuma ada baca dikit-dikit sola metode FJ Mock jadi yang rudi bilang ke adi ya cuma meto FJ Mock Aja Soal Metode Neraca Kapan2 Aja (pada hal aqu belum baca metode neraca tap sok menjajikan he he )

Metode Mock ini adi kan harus punya data pembanding dia yaitu data debit dari hasil pengamatan (adi ada debit hasil dari pengamatan ) kalau data pembanding itu nga ada bisa juga di lakukan pendekatan terhadap parameter hidrologi sehingga hasil simulasi dapat di pakai namun tingkat akurasinya sedang

namun masih bisa digunakan untuk analisa lebih lajut karena metode Mock ini memperhitungkan Curah Hujan Evapotranspirasi dan ciri khas daerah pengaliran sungai

Jadi ada beberapa asumsi yang adi pakek nantiseperti

1 Data Curah HujanData Curah Hujan ini adi minimala 15 tahun punya adi kan 18 tahun tros ambil datanya di stasiun yang mewakili daerah kreunnn (((lupa rudi nama kreung nya adiiii apa ya pokonya kereung tempat yang adi mau teliti)

2 Evapotranspirasi Terbatas (Et)Eavpotranspirasi terbatas ini adalah evapotranspirasi actual dengan mempertimbangkan kondisi vegetasi dan permukaan tanah serta frekuensi curah hujan

Jadi adi nati Evapotranspirasi Terbatas harus di hitung dulu dia rumus nya inia Curah hujan setengah bulanan (P) nilai ini ada rudi liat di data curah hujaan adi (tiap tahun)b Jumlah hari hujan setengah bulanan (n) ini ada juga c Jumlah permukaan kering setengah bulanan (d)

dihitung dengan asumsi bahwa tanah dalam suatu hari hanya mampu menahan air 12 mm dan selalu menguap sebesar 4 mm (tapi ini bisa dipelajari ini adi )

d Exposed surface (m) ditaksir berdasarkan peta tata guna lahan atau dengan asumsi m = 0 untuk lahan dengan hutan lebatm = 0 pada akhir musim hujan dan bertambah 10 setiap bulankering untuk lahan sekunderm = 10 - 40 untuk lahan yang tererosi danm = 20 - 50 untuk lahan pertanian yang diolah

Rumus untuk hitung evapotranspirasi terbatas adalah (ni ada di jurnal yang adi downtload tu)Singkapan lahan dapat diasumsikan seperti pada tabel berikut

Tabel 63 Singkapan Lahan Sesuai Tata Gunan LahanNo Jenis Penggunaan Lahan S Lahan ()1 Hutan Lebat 02 Lahan Tererosi 10-403 Lahan Pertanian 30-50

jd adi selanjut nya dihitung

3 Faktor Karakteristik HidrologiFaktor Bukaan Lahan m = 0 untuk lahan dengan hutan lebatm = 10 ndash 40 untuk lahan tererosi danm= 30 ndash 50 untuk lahan pertanian yang diolah

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan untuk seluruh daerah studi yang merupakan daerah yang mempunyai tingkat kesuburan rendah maka dapat diasumsikan untuk faktor m diambil 20 - 40 yaitu 30 (tapi tanah di aceh ni adi subur semua adi ingat lirik lagu ini orang bilang tanah kita tanah surga ) he he sori adi terbawa suasana tros adi yang ke 4

4 Luas Daerah PengaliranSemakin besar daerah pengaliran dari suatu aliran kemungkinan akan semakin besar pulaketersediaan debitnya (seluas yang adi mau tinjau ada berapa kampung tuadi kan lebih tau)

5 Kapasitas Kelembaban Tanah (SMC)adi atau apa tu (SMC) (hi hi rudi juga ga tau tapi yang rudi baca di jurnal tu (yang adi donwlodt tu) SMC adalah Soil Moisture Capacity itu adalah volume kandungan air di lapisan tanah terluar (permukaan ) dia dihitung per m2 Besarnya SMC untuk perhitungan ketersediaan air ini diperkirakan berdasarkan keadaan porositas lapisan tanah permukaan dari DPS berdasarkan kondisi porositas lapisan tanah permukaan dari DPS Semakin besar porositas tanah akan semakin besar pula SMC yang ada

Dalam perhitungan ini nilai SMC diambil antara 50 mm sampai dengan 200 mmUntuk rumus mencari SMC ini ga ada adi (nanti kita cari lagi)

tros adi yang ke 6

6 Keseimbangan air di permukaan tanahKeseimbangan air di permukaan tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut Air hujan (As) Kandungan air tanah (soil storage) dan Kapasitas kelembaban tanah (SMC)

Air hujan yang mencapai permukaan tanah dapat dirumuskan sebagai berikut rumus nya ga bisa di masukan di sini (ga tau cara nempelin rumus tapi ada ni rudi dounloadt)

aduh adi untuk selanjut nya rudi ga tulis lagi secara bahasa sehari kita ngobrol rudi sajikan menurut apa yang rudi baca aja xa nih baca sendiri

7 Kandungan air tanah8 Aliran dan Penyimpangan Air Tanah (run off dan ground water storage)

9 Koefisien InfiltrasiKoefisien nilai infiltrasi diperkirakan berdasarkan kondisi porositas tanah dan kemiringan DPS Lahan DPS yang porous memiliki koefisien infiltrasi yang besar Sedangkan lahan yang terjadi memiliki koefisien infitrasi yang kecil karena air akan sulit terinfiltrasi ke dalam tanah Batasan koefisien infiltrasi adalah 0 ndash 1

10 Faktor Resesi Aliran Tanah (k)Faktor resesi adalah perbandingan antara aliran air tanah pada bulan ke-n dengan aliran air tanah pada awal bulan tersebut Faktor resesi aliran tanah dipengaruhi oleh sifat geologi DPS Dalam perhitungan ketersediaan air Metode FJ Mock besarnya nilai k didapat dengan cara coba-coba sehingga dapat dihasilkan aliran seperti yang diharapkan

11 Initial Storage (IS)Initial storage atau tampungan awal adalah perkiraan besarnya volume air pada awal perhitungan IS di lokasi studi diasumsikan sebesar 100 mm

12 Penyimpangan air tanah (Ground Water Storage)Penyimpangan air tanah besarnya tergantung dari kondisi geologi setempat dan watu Sebagai permulaan dari simulasi harus ditentukan penyimpangan awal (initial storage) terlebih dahulu

Persamaan yang digunakan dalam perhitungan penyimpanan air tanah adalah sebagai berikut Vn = k x n-1 + 05 (1 + k) IVn = vn - vn-1

DimanaVn = volume air tanah bulan ke-nk = qtqo = faktor resesi aliran tanahqt = aliran air tanah pada waktu bulan ke-tqo = aliran air tanah pada awal bulan (bulan ke-0)vn-1 = volume air tanah bulan ke-(n-1) danvn = perubahan volume aliran air tanah

13 Aliran SungaiAliran dasar = infiltrasi ndash perubahan aliran air dalam tanahAliran permukaan = volume air lebih ndash infiltrasiAliran sungai = aliran permukaan + aliran dasar

Air yang mengalir di sungai merupakan jumlah dari aliran langsung (direct run off) aliran dalam tanah (interflow) dan aliran tanah (base flow)

Besarnya masing-masing aliran tersebut adalah

a Interflow = infiltrasi ndash volume air tanahb Direct run off = water surplus ndash infiltrasic Base flow = aliran yang selalu ada sepanjang tahund Run off = interflow + direct run off + base flow

Perhitungan simulasi debit aliran rendah untuk Bendungan Wain Metode Mock dapat dilihat pada table berikut ini

Untuk perhitungan simulasi debit yang dipakai adalah dengan menggunakan Metode Mock karena kondisinya sesuai dengan kondisi di lapangan

Jadiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii untuk contoh perhitungan nya Udah rudi downlodt adi Dia Berbebtuk File Exceelllll

Nanti Rudi Kasi xa xa xa Untuk Teori Di atas adi pelajari lagilahhhhhCape rudi pahami nya (karena rudi juga ngak paham cuma sosok paham aja)

LAgian Gambar SALURAN RUDI Belum Siap

Oya adi kalau perlu fileper hitungan nya ada ni

abil ndiri xa

5InfiltrasiKategori | 18 December 2006 | 949 am |

Deskripsi Singkat

Infiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

Relevansi

Dengan mempelajari proses terjadinya dan faktor yang berpengaruh dalam proses infiltrasi terutama pada infiltrasi di bawah tegakan hutan mahasiswa memahami berbagai fungsi penting dari hutan sebagai salah satu media untuk meningkatkan proses masuknya air ke dalam tanah sehingga peran hutan dalam mengendalikan aliran permukaan nampak lebih jelas Dengan memahami proses dan cara pengukurannya mahasiswa dapat melakukan analisis dan mendesain pembangunanpengelolaan suatu kawasan hutan dengan memperhatikan peran proses infiltrasi di dalamnya

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa akan mengerti dan memahami proses infiltrasi faktor-faktor yang mempengaruhi mampu melakukan pengukuran dan perhitungan untuk untuk analisis hidrologi suatu kawasan

Pengertian

Infiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi

Beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton

f = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Contoh penghitungan infiltrasi

Infiltrasi

Deskripsi SingkatInfiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

PengertianInfiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju InfiltrasiBeberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Grafik Horton

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Hortonf = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Rumus Horton

Contoh penghitungan infiltrasi

Tabel Horton

Penjelasan Tabel Horton

httpwwwscribdcomdoc42639510INFILTRASI-TANAH

Selasa 03 November 2009

INFILTRASI

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(NIMBUS_FRIENDSHIP IS NO ONE)

INFILTRASI1 Permeabilitas Tanah11 Keadaan kelembapan tanah dan cara penentuannyaBila mana curah hujan itu mencapai permukaan tanah maka seluruh atau sebagiannya akan terabsorbsi ke dalam tanah Bagian yang tidak terabsorbsi akan menjadi limpasan permukaan (surface runoff) Kapasitas curah hujan dari permukaan tanah ke dalam tanah sangat berbeda-beda yang tergantung pada kondisi tanah di tempat bersangkutanPermeabilitas tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur butir-butir tanah Tetapi perbedaan struktur dan tekstur menentukan juga kapasitas menahan kelembapan tanah Oleh karenanya maka hubungan kelembapan tanah dan infiltrasi akan di kemukakan terlebih dahulu(1) Kapasitas menahan kelembapan tanah (soil moisture holding capacity)Air di dalam tanah di tahan oleh gaya absorbsi permukaan butir-butir tanah dan tegangan antar molekul air Di sekeliling butir-butir tanah terdapat membran (lapisan tipis) air higroskopis yang di absorbsi secara intensif Makin jauh air itu dari permukaan butir tanah maka makin lemah gaya absorbsi itu Pada suatu jarak tertentu air itu hanya di tahan oleh tegangan antara butir-butir tanah Air itu disebut air kapiler Jika air itu bertambah maka air itu akan lebih dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan akan bergerak dalam rongga-rongga antara butir-butir tanah ari itu disebut air gravitasi Gaya yang menahan pergerakan air disebut kapasitas mebahan air (waterholding capacity) dan dinyatakan oleh gaya yang diperlukan untuk memisahkan air di dalam tanah Kapasitas menahan air dalam setiap keadaan dari kelembapan tanah adalah kira-kira 450 sampai 7 untuk air higroskopis 270 sampai 420 untuk air kapiler dan kurang dari 2 untuk air gravitasi Kesemuanya dinyatakan dalam harga pF harga pF yakni logaritma dari tekanan air h (cm) atau log 10 h umpamanya kelembapan yang ekivalen yang menunjukan kapasitas menahan air dari tanah adalah persentasi volume air yang masih tertahan setelah tanah yang jenuh air itu dibebani gaya sentrifugal sebesar 1000 kali gaya gravitasi selama 40 menit Gaya penahan pemisah itu adalah kira-kira setengah dari tekanan udara = 500 cm jadi log 10 500 = 27 pF(2) Cara menentukan kelembapan tanah Banyak air yang terdapat dalam tanah dapat di tentukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut Tanah di keringkan pada kira-kira 110ordmC untuk waktu yang lama sehingga beratnya menjadi tetap

Kemudian volume air yang terdapat di dalam tanah tersebut dinyatakan sebagai perbandingan antara berat yang berkurang terhadap berat tanah yang dikeringkan Jalan lain dengan menyatakan dalam volume yakni dengan menghitung volume air yang terdapat dalam tanahHal yang terakhir ini umumnya digunakan dalam perhitungan neraca airAntara kedua cara ini terdapat hubungan sebagai berikut bull Berat air Ww = W ndash Ws (g)bull Kadar air W = (W ndash Ws) Ws x 100 ()Laju volume air m = ( Vw V ) x 100 ()= (Vs x yw x Ws) (Ws x V x yw) x 100 ()= W x Ga ()bull Berat jenis semu Ga = Ws V x ywDimana yw satuan berat air (yw = 10 gramcmsup2)(3) Beberapa harga kelembapan tanahBanyak air di dalam tanah pada suatu keadaan tertentu umumnya disebut tetapan kelembapan tanah dan digunakan untuk menentukan sifat menahan air dari tanah Dalam tetapan-tetapan kelembapan tanah ini termasuk koeffisien layu yang menunjukan kelembapan pada titik kritis dimana tanaman permanent akan layu ekivalen kelembapan yang menunjukan sifat menahan air dari tanah dan lain-lain Tetapan kelembapan tanah yang menentukan infiltrasi adalah kapasitas menahan airBanyak air yang dapat di kandung oleh tanah disebut kapasitas menahan air Ada yang maksimun dan ada yang minimum Kapasitas menahan air maksimum adalah kapasitas pada keadaan permukaan air yang sangat tinggi keadaan ini adalah keadaan menahan air dengan pF = 0 yang terdapat pada bagian lapisan tanah yang terdekat pada permukaan air tanahKapasitas menahan air yang minimum adalah banyaknya air yang tersisa (dinyatakan dalam ) dari drainasi alamiah tanah yang jenuh air Keadaan ini disebut kapasitas lapangan (field capacity) karena keadaan ini adalah sama dengan keadaan (kondisi) menahan air dari tanah yang kering dengan permukaan air tanah yang rendah sesudah mendapat curah hujan yang cukup selama 1 sampai 2 hariKapasitas menahan air yang minimum adalah juga penting dalam masalah infiltrasi Jika infiltrasi dari curah hujan itu lebih besar dari kapasitas menahan air yang minimum maka air itu akan terus kepermukaan air tanah tetapi jika infiltrasi itu lebih kecil maka air akan tertahan dalam tanah dsan tidak akan terjadi aliran kepermukaan air tanah Kapasitas menahan air yang minimum yang menentukan infiltari disebut kapasitas menahan air normal Harga pF pada kondisi kapasitas menahan air yang minimum adalah kira-kira 150 sampai 170

12 Udara dalam tanah(1) Kondisi udara yang terdapat didalam tanah beserta komponen-komponennyaTanah terdiri dari butir-butir tanah yang padat dan bagian ruang yang terisi oleh udara dan air Sebagian dari udara larut dalam air dan diabsorbsi dalam butir-butir halus koloidal (diameter lebih kecil dari 0001 mm) akan tetapi sebagian besar tersebar dalam bagian itu kecuali dalam ruang kapiler Komponen-komponen udara di dalam tanah adalah hampir sama dengan komponen-komponen udara di dalam atmosfer dan kelembapan udaranya hampir 100(2) Volume udara dalam tanahJika porositas dan laju volume air untuk setiap kedalaman lapisan-lapisan tanah didapt maka kadar laju

udara dalam setiap kedalaman dapat ditemukan Volume ini disebut kapasitas menahan udara (air holding-capacity) dan volume udara terhadap volume keseluruhan di sebut laju menahan udara (air holding rate) Laju menahan udara itu (Pa) biasanya dihitung sebagai berikut Laju menahan udara Pa = n ndash m () Porositas n = ( Va V ) x 100 ()= (1- Ga G ) x 100 ()13 Pergerakan ari didalam tanah (1) Bentuk kelembapan dan kecenderungan gerakan Air yang dapat bergerak dalam tanah adalah air kapiler dan air gravitasi Melihat cara pergerakannya air kapiler itu dapat di bagi dalam air kapiler yang sesungguhnya berhubungan langsung dengan air tanah yang naik ke ruang-ruang antara butir-butir karena kapilaritas Mengingat gaya menahan air itu dianggap bekerja sesuai dengan tekanan maksimum air yang naik maka dalam penyelidikan tekanan air kapiler gaya itu di perhitungkan sebagai tekanan kapiler atau potensial kapiler Tinggi kenaikan air yang disebabkan oleh tegangan kapiler adalah terbanding balik terhadap diameter pipa kapiler Jadi makin banyak tanah itu mengandung butir-butir yang halus makin tinggi kenaikan air dan makin besar butir-butir tanah makin kecil kenaikan airnya Sebaliknya makin kecil butir-butir tanah makin kecil kecepatan airnya makin besar butir-butirnya makin besar kecepatan airnyaInfiltrasi yang di pengaruhi oleh tegangan kapiler disebut infiltrasi terbuka dan infiltrasi yang hanya di pengaruhi oleh gravitasi umumnya disebut infiltrasi tertutup Peresapan air dari persawahan yang air tanahnya terletak jauh di bawah termasuk infiltrasi terbuka Pengaliran air melalui ruang-ruang yang besar seperti retrakan-retakan lapisan tanah sampai keair tanah termasuk infiltrasi tertutup(2) Hukum pergerakan air tanahSeperti yang telah dikemukakan di atas gerak kelembapan tanah yang tidak jenuh disebabkan oleh selisih gaya gravitasi dan potensial kapiler Rumus pergerakannya mempunyai bentuk yang sama seperti pada pergerakan air tanahQ = kIA (cmsup3jam)Dimana Q debit air yang mengalir melalui potongan melintang tanah seluas A cmsup2k koeffisien konduktifA jumlah gradient potensial kapiler dan gradient gravitasi

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi21 InfiltrasiCurah hujan yang mencapai permukaan tanah akan bergerak sebagai limpasan permukaan atau infiltrasi Hal ini tergantung dari besar kecilnya intensitas curah hujan terhadap kapasitas infiltrasi Air yang meninfiltrasi kedalam tanah meningkatkan kelembapan tanah atau terus keair tanah Perbedaan besar dari karekteristik yang berjenis-jenis dari debit sungai tergantung dari kondisi sungai tersebut Kondisi daerah penglairan yang menjadi sumber aliran sungai sangat mempengaruhi stabilitas dan variasi debit sungaiJika sumber utamanya adalah limpasan permukaan maka debit banjir sungai itu sudah tentu besar dan debit air rendah adalah kecil Jika daerah pengaliran itu terdiri dari daerah yang berpasir dengan permeabilitas yang sangat tinggi dan jika tidak terdapat lapisan yang impermeabilitas diatas permukaan

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 2: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

PENDAHULUAN Pengukuran sifat-sifat fisika tanah sangat diperlukan di dalam perencanaan dan perancangan suatu proyek yang berkaitan dengan pengembangan wilayah misalnya suatu daerah aliran sungai (DAS) Sifat-sifat ini termasuk laju infiltrasi air secara vertikal ke dalam profil suatu tanah Pengamatan parameter-parameter sifat tanah yang lain selain laju infiltrasi yang berkaitan dengan pengelolaan DAS adalah permeabilitas kebutuhan air oleh tanaman pola pergiliran dan jenis tanaman data iklim jenis tanah beserta sifat-sifat tanah yang lain selain sifat fisika pola penggunaan lahan tingkat pengendalian erosi sumber-sumber pencemar lingkungan yang potensial tingkat sosial ekonomi dan kerapatan jumlah penduduk dll Pengujian laju infiltrasi in situ ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa kecepatan dan besaran masuknya atau meresapnya air secara vertikal ke dalam tubuh tanah Dengan mengamati atau menguji sifat ini diharapkan mampu memberikan gambaran tentang kebutuhan air irigasi yang diperlukan bagi suatu jenis tanah untuk jenis tanaman tertentu pada suatu saat Data laju infiltrasi ini juga dapat digunakan untuk menduga kapan suatu run-off akan terjadi bila suatu jenis tanah telah menerima sejumlah air tertentu baik melalui curah hujan ataupun irigasi dari suatu tandon air di permukaan tanah Dari gejala proses infiltrasi yang pada umumnya mula-mula cepat kemudian melambat dan disusul dengan kondisi konstan maka dapat diduga seberapa besar kebutuhan air yang diperlukan oleh suatu jenis tanah pada suatu luasan tertentu untuk membasahinya sejak dari kondisi kering lapangan (dengan rekahan-rekahan yang bersifat khusus bagi tiap jenis tanah) hingga keadaan yang kebutuhan airnya menjadi konstan Data hasil pengukuran laju infiltrasi semacam ini juga dapat digunakan untuk tujuan perencanaan pengagihan air irigasi serta konservasi tanah dan air Tiap jenis tanah dengan ciri-ciri fisika kimia biologi dan mineralogi yang berbeda-beda memerlukan perhitungan kebutuhan air yang berbeda-beda dalam tujuan pemberian airnya Oleh sebab itu pengujian laju infiltrasi bagi tiap jenis tanah yang ada di dalam suatu DAS perlu dilakukan agar pengelolaannya secara terpadu dapat lebih tepat guna dan berhasil guna

BAHAN DAN METODE Obyek penelitian ini berupa beberapa jenis tanah yang relatif mendominasi wilayah DAS di Kabupaten Pacitan Jawa Timur lihat Gambar 1 Ada empat jenis tanah yang diuji yakni (a) Aluvial Kelabu (2 ulangan) yang terletak di Desa Sukoharjo dan Ngadirojo (b) Mediteran Merah dan Litosol (2 ulangan) di Desa Punung dan Candi (c) Latosol dan Litosol (3 ulangan) di Desa Mlati Jetis Kidul dan Losari dan Litosol (3 ulangan) di Desa Tokawi Watu Pathok dan Tahunan Pengamatan laju infiltrasi in situ dilakukan dengan menggunakaan metode infiltrasi cincin ganda (double ring infiltrometer) Garis tengah cincin (stainless steel) besar bagian dalam 80 cm dan cincin kecil 15 cm sedangkan tinggi keduanya 30 cm Untuk pengujian ini seluruhnya digunakan empat (4) set infiltrometer cincin ganda ditambah dengan alat-alat seperti penera penurunan air berpelampung dan berskala stopwatch drum aspal dan ember plastik besar sebagai tandon air meteran peta godam (palu besar) plat besi untuk mendorong infiltrometer masuk ke dalam tanaah lembaran plastik dan alat-alat tulis Cara kerja pengamataan dapat dilihat dalam Landon (1980) Data hasil pengamatan laju infiltrasi bagi setiap jenis tanah disajikan dalam bentuk tabel dan atau kurve hubungan laju resapan versus waktu pengamatan resapan kumulatif versus waktu

Gambar 1 DAS Grindulu-Pacitan 2

pengamatan dan kedua-duanya tetapi dalam bentuk hubungan log-log Untuk setiap jenis tanah nilai laju infiltrasinya diwakili oleh hasil rerata ulangannya

HASIL DAN PEMBAHASAN 1 Jenis tanah Aluvial Kelabu

Lokasi pengamatan untuk tanah ini (tanah A) berada di desa Sukoharjo dan Ngadirojo Laju infiltrasi setiap waktu (instantaneous infiltration rate) yang menunjukkan kurve hubungan antara laju infiltrasi IR (cm) dan waktu pengamatan T(jam) bagi tanah ini disajikan dalam Gambar 2

Laju infiltrasi untuk kedua lokasi ini sangat mirip sehingga asumsi bahwa kedua jenis tanah ini sama jenis dan sifat-sifatnya adalah tidak terlalu berlebih-an Setelah pengamatan selama lebih dari 3 jam tanah ini sudah mulai menunjukkan nilai laju infiltrasi konstan yakni kira-kira mendekati nilai 50 cm jam -1 yang menurut klasifikasi Booker Agricul-ture International (BAI) termasuk sangat cepat (gt25 cm jam-1) Gambar 2 Hubungan antara laju infiltrasi IR (cm) dan waktu pengamatan T(jam)

Untuk tanah dengan sifat seperti ini sistem irigasi luapangenangan (surface irrigation) kurang tepat untuk dilaksanakan sedangkan yang lebih baik adalah sistem curah terkendali (overhead irrigation) misalnya dengan cara pencaran (sprinkler) Untuk budidaya padi sawah (paddy rice) agar sesuai dengan syarat pertumbuhannya maka tindakan pelumpuran tanah dapat membantu menekan nilai laju infiltrasi yang nisbi tinggi tersebut

Nilai rerata laju infiltrasi tiap saat untuk kedua lokasi ini memberikan persamaan garis eksponensial y = - 45313 ln(x) + 11002 dan R2 = 09931 Pada pengamatan setelah 5 jam dan diprediksi berdasarkan persamaan tersebut diperoleh nilai laju infiltrasi sebesar 3709 cm jam -1 yang menurut klasifikasi BAI termasuk sangat cepat (very rapid) Kurve log-log laju infiltrasi tanah desa Sukoharjo berupa persamaan garis lurus y = - 03316 x + 19623 dengan R2 = 09765 sedangkan untuk desa Ngadirojo y = - 02977 x + 20606 dengan R2 = 09657 Persamaan garis kurve log-log laju infiltrasi kumulatif bagi tanah desa Sukoharjo adalah y = 03693 x + 34398 dengan R2 = 086 sedangkan untuk Ngadirojo y = 06195 x + 38595 dengan R2 = 09495 Hasil gabungan kedua kurve log-log kedua desa tersebut menghasilkan persamaan y = 05235 x + 3644 dan nilai R2 = 095 2 Jenis tanah Litosol

Jenis tanah ini (tanah D) diwakili oleh tanah yang berlokasi di desa Tokawi dan Watu Pathok dan Tahunan Pada tanah ini kurve laju infiltrasi tiap saat diperoleh persamaan y = - 13803 ln(x) + 57727 dengan R 2 = 09595 Perhitungan berdasarkan hasil pengamatan setelah 5 jam nilai laju infiltrasi yang diperoleh adalah sebesar 3551 cm jam-1 yang menurut klasifikasi BAI termasuk sangat cepat (very rapid) Seperti halnya tanah Aluvial Kelabu di desa Sukoharjo dan Ngadirojo tanah Litosol di Tokawi dan Watu Pathok ini lebih cocok untuk irigasi curah terkendali dibandingkan cara luapan atau genangan Untuk tanaman padi sawah pelumpuran merupakan keharusan untuk menekan laju infiltrasi yang masih relatif tinggi

Laju Infiltrasi050100150200250300350024T hrIR cm Tanah BTanah ATanah CTanah D6 3

Gambar 3 menunjukkan kurve-kurve hubungan antara laju infiltrasi dan waktu Persamaan kurve log-log laju infiltrasi tiap saat untuk Tokawi y = - 02195 x + 2044 dan R2 = 09389 sedangkan untuk Watu Pathok y = - 02406 x + 03386 dan R2 = 09312 Kurve log-log laju infiltrasi kumulatif untuk tanah desa Tokawi y = 06479 x + 37397 dengan R2 = 09709 sedangkan untuk tanah desa Watu Pathok y = 03257 x + 16766 dengan R2 = 08963 Bila rerata kedua nilai infiltrasi kumulatif tersebut digabungkan maka diperoleh persamaan y = 0499 x + 26931 dengan nilai R2 = 096 3 Jenis tanah Latosol dan Litosol

Jenis tanah ini (tanah C) diwakili oleh tanah di 3 desa yakni Losari Mlati dan Jetis Kidul Gabungan ketiga kurve laju infiltrasi tiap saat menunjukkan persamaan eksponensial y = - 18564 ln(x) + 7711 dengan nilai R2 = 05951 Jika kurve ini digunakan untuk menghitung laju infiltrasi tiap saat setelah 5 jam pengamatan maka diperoleh nilai laju infiltrasi konstan sebesar 418 cm jam -1 Nilai sebesar ini oleh BAI diklasifikasikan sebagai tingkat sedang (moderate)

Gambar 3 Hubungan antara laju infiltrasi (log IR) dan waktu pengamatan (log T) Persamaan kurve log-log laju infiltrasi tiap saat menunjukkan Losari y = - 08717 x + 05485 R 2 =

0988 Mlati y = - 000664 x + 09345 R2 = 05138 dan Jetis Kidul y = -02109 x + 11141 R2 = 08458 Persamaan gabungan dari rerata ketiganya menghasil-kan persamaan y = 04023 x + 04083 dengan nilai R2 = 079 Untuk kurve log-log laju infiltrasi kumulatifnya diperoleh persamaan Losari y = 01871 x + 14116 R2 = 07281 Mlati y = 04602 x + 21982 R2= 0954 dan Jetis Kidul y = 029611 x + 22869 R2 = 09524 Gabungan ketiga persamaan ini menghasilkan persamaan baru y = 03196 x + 19613 R2 = 095 4 Jenis tanah Mediteran dan Latosol

Pengujian laju infiltrasi di tanah ini (tanah B) diwakili oleh tanah di lokasi desa Candi dan Punung Bentuk kurve-kurve dari kedua lokasi tersebut mempunyai kemiripan antara satu dengan lainnya Hasil penggambaran rerata keduanya merupakan garis non-linier dengan persamaan y = - 06896 ln (x) + 63 dengan R2 = 05733 Pada waktu pengamatan kira-kira 5 jam setelah dimulai yang lajunya mendekati konstan diperoleh nilai laju infiltrasi sebesar 519 cm jam-1 yang menurut klasifikasi BAI nilai ini termasuk kategori sedang (moderate)

Gambar 3 menyajikan bentuk kurve serta persamaan-persamaan garisnya Hasil perhitungan ke dalam kurve log-log laju infiltrasi tiap saat diperoleh persamaan linier untuk Candi y = - 0114 x + 09318 R 2 = 08064 dan Punung y = - 00607 x + 06078 R2 = 08064 Persamaan kurve log-log laju infiltrasi kumulatif untuk Candi y = 03839 x + 21902 R2 = 09466 sedangkan Punung y = 0486 x + 17674 R2 = 09578 Persamaan gabungan log-log laju infiltrasi tiap saatnya adalah y = - 00933 x + 07709 R2 = 06974 sedangkan persamaan gabungan laju infiltrasi kumulatifnya y = 04585 x + 19685 R 2 = 096 (Gambar 4)

Laju Infiltrasi0123-2-101log T hrlog IR cmTanah ATanah BTanah CTanah D 4

Gambar 4 Hubungan antara laju infiltrasi kumulatif (log IR-k) dan waktu pengamatan kumulatif (log T-k)

Tabel 1 memberikan informasi tentang hasil perhi-tungan dan merupakan kum-pulan kurve-kurve rerata log-log laju infiltrasi tiap saat bagi keempat jenis tanah Dari gambar tersebut tampak bahwa laju infiltrasi selalu menurun mengikuti waktu dan urutan tercepat hingga yang paling lambat adalah Aluvial Kelabu (Sukoharjo dan Ngadirojo) gt Litosol (Tokawi dan Watu Pathok) gt Latosol dan Litosol (Losari Mlati dan Jetis Kidul) gt Mediteran Merah dan Litosol (Candi dan Punung) Kisaran nilai laju infiltrasi berdasarkan klasifikasi BAI adalah sedang (Latosol dan Litosol Mediteran Merah dan Litosol) dan sangat cepat (Aluvial Kelabu Litosol)

Tabel 1 Laju infiltrasi beberapa jenis tanah di DAS Kab Pacitan Jawa Timur No

Jenis tanah Laju Infiltrasi Konstan Setelah 5 Jam cmjam m3jamha

1 Aluvial Kelabu 3709 (sangat cepat) 3709 2 Litosol 3551 (sangat cepat) 3551 3 Komplek Latosol ndash

Litosol 519 (sedang) 519

4 Asosiasi Mediteran Merah-Litosol

418 (sedang) 418

FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan) Diposkan oleh MANDA Label Ilmu Teknik Sipil

Postingan Ini khusus saya sajikan untuk teman saya yang bernama Samsul Hadi UNIMAL Teknik Silpil 04 (ni orang lagi bingung) so perhitungan debit andalan dengan Metode FJ Mock sangat awam ditelinganya (termasuk saya he he he) kebetulan sempat baca jurnal yang mengunakan metode ini dan juga dapat file perhitungan nya langsung ajagtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgt

Begini Adi JadiUntuk menghitung debit andalan ada beberapa teori yang bisa kita gunakan (he he sok belaga kxak gurudikit ga masalah lah he he ) tapi Ilmuan Teknik Sipil lebih cenderung mengunakan

METODE NRECA dan FJ mock

Karena rudi cuma ada baca dikit-dikit sola metode FJ Mock jadi yang rudi bilang ke adi ya cuma meto FJ Mock Aja Soal Metode Neraca Kapan2 Aja (pada hal aqu belum baca metode neraca tap sok menjajikan he he )

Metode Mock ini adi kan harus punya data pembanding dia yaitu data debit dari hasil pengamatan (adi ada debit hasil dari pengamatan ) kalau data pembanding itu nga ada bisa juga di lakukan pendekatan terhadap parameter hidrologi sehingga hasil simulasi dapat di pakai namun tingkat akurasinya sedang

namun masih bisa digunakan untuk analisa lebih lajut karena metode Mock ini memperhitungkan Curah Hujan Evapotranspirasi dan ciri khas daerah pengaliran sungai

Jadi ada beberapa asumsi yang adi pakek nantiseperti

1 Data Curah HujanData Curah Hujan ini adi minimala 15 tahun punya adi kan 18 tahun tros ambil datanya di stasiun yang mewakili daerah kreunnn (((lupa rudi nama kreung nya adiiii apa ya pokonya kereung tempat yang adi mau teliti)

2 Evapotranspirasi Terbatas (Et)Eavpotranspirasi terbatas ini adalah evapotranspirasi actual dengan mempertimbangkan kondisi vegetasi dan permukaan tanah serta frekuensi curah hujan

Jadi adi nati Evapotranspirasi Terbatas harus di hitung dulu dia rumus nya inia Curah hujan setengah bulanan (P) nilai ini ada rudi liat di data curah hujaan adi (tiap tahun)b Jumlah hari hujan setengah bulanan (n) ini ada juga c Jumlah permukaan kering setengah bulanan (d)

dihitung dengan asumsi bahwa tanah dalam suatu hari hanya mampu menahan air 12 mm dan selalu menguap sebesar 4 mm (tapi ini bisa dipelajari ini adi )

d Exposed surface (m) ditaksir berdasarkan peta tata guna lahan atau dengan asumsi m = 0 untuk lahan dengan hutan lebatm = 0 pada akhir musim hujan dan bertambah 10 setiap bulankering untuk lahan sekunderm = 10 - 40 untuk lahan yang tererosi danm = 20 - 50 untuk lahan pertanian yang diolah

Rumus untuk hitung evapotranspirasi terbatas adalah (ni ada di jurnal yang adi downtload tu)Singkapan lahan dapat diasumsikan seperti pada tabel berikut

Tabel 63 Singkapan Lahan Sesuai Tata Gunan LahanNo Jenis Penggunaan Lahan S Lahan ()1 Hutan Lebat 02 Lahan Tererosi 10-403 Lahan Pertanian 30-50

jd adi selanjut nya dihitung

3 Faktor Karakteristik HidrologiFaktor Bukaan Lahan m = 0 untuk lahan dengan hutan lebatm = 10 ndash 40 untuk lahan tererosi danm= 30 ndash 50 untuk lahan pertanian yang diolah

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan untuk seluruh daerah studi yang merupakan daerah yang mempunyai tingkat kesuburan rendah maka dapat diasumsikan untuk faktor m diambil 20 - 40 yaitu 30 (tapi tanah di aceh ni adi subur semua adi ingat lirik lagu ini orang bilang tanah kita tanah surga ) he he sori adi terbawa suasana tros adi yang ke 4

4 Luas Daerah PengaliranSemakin besar daerah pengaliran dari suatu aliran kemungkinan akan semakin besar pulaketersediaan debitnya (seluas yang adi mau tinjau ada berapa kampung tuadi kan lebih tau)

5 Kapasitas Kelembaban Tanah (SMC)adi atau apa tu (SMC) (hi hi rudi juga ga tau tapi yang rudi baca di jurnal tu (yang adi donwlodt tu) SMC adalah Soil Moisture Capacity itu adalah volume kandungan air di lapisan tanah terluar (permukaan ) dia dihitung per m2 Besarnya SMC untuk perhitungan ketersediaan air ini diperkirakan berdasarkan keadaan porositas lapisan tanah permukaan dari DPS berdasarkan kondisi porositas lapisan tanah permukaan dari DPS Semakin besar porositas tanah akan semakin besar pula SMC yang ada

Dalam perhitungan ini nilai SMC diambil antara 50 mm sampai dengan 200 mmUntuk rumus mencari SMC ini ga ada adi (nanti kita cari lagi)

tros adi yang ke 6

6 Keseimbangan air di permukaan tanahKeseimbangan air di permukaan tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut Air hujan (As) Kandungan air tanah (soil storage) dan Kapasitas kelembaban tanah (SMC)

Air hujan yang mencapai permukaan tanah dapat dirumuskan sebagai berikut rumus nya ga bisa di masukan di sini (ga tau cara nempelin rumus tapi ada ni rudi dounloadt)

aduh adi untuk selanjut nya rudi ga tulis lagi secara bahasa sehari kita ngobrol rudi sajikan menurut apa yang rudi baca aja xa nih baca sendiri

7 Kandungan air tanah8 Aliran dan Penyimpangan Air Tanah (run off dan ground water storage)

9 Koefisien InfiltrasiKoefisien nilai infiltrasi diperkirakan berdasarkan kondisi porositas tanah dan kemiringan DPS Lahan DPS yang porous memiliki koefisien infiltrasi yang besar Sedangkan lahan yang terjadi memiliki koefisien infitrasi yang kecil karena air akan sulit terinfiltrasi ke dalam tanah Batasan koefisien infiltrasi adalah 0 ndash 1

10 Faktor Resesi Aliran Tanah (k)Faktor resesi adalah perbandingan antara aliran air tanah pada bulan ke-n dengan aliran air tanah pada awal bulan tersebut Faktor resesi aliran tanah dipengaruhi oleh sifat geologi DPS Dalam perhitungan ketersediaan air Metode FJ Mock besarnya nilai k didapat dengan cara coba-coba sehingga dapat dihasilkan aliran seperti yang diharapkan

11 Initial Storage (IS)Initial storage atau tampungan awal adalah perkiraan besarnya volume air pada awal perhitungan IS di lokasi studi diasumsikan sebesar 100 mm

12 Penyimpangan air tanah (Ground Water Storage)Penyimpangan air tanah besarnya tergantung dari kondisi geologi setempat dan watu Sebagai permulaan dari simulasi harus ditentukan penyimpangan awal (initial storage) terlebih dahulu

Persamaan yang digunakan dalam perhitungan penyimpanan air tanah adalah sebagai berikut Vn = k x n-1 + 05 (1 + k) IVn = vn - vn-1

DimanaVn = volume air tanah bulan ke-nk = qtqo = faktor resesi aliran tanahqt = aliran air tanah pada waktu bulan ke-tqo = aliran air tanah pada awal bulan (bulan ke-0)vn-1 = volume air tanah bulan ke-(n-1) danvn = perubahan volume aliran air tanah

13 Aliran SungaiAliran dasar = infiltrasi ndash perubahan aliran air dalam tanahAliran permukaan = volume air lebih ndash infiltrasiAliran sungai = aliran permukaan + aliran dasar

Air yang mengalir di sungai merupakan jumlah dari aliran langsung (direct run off) aliran dalam tanah (interflow) dan aliran tanah (base flow)

Besarnya masing-masing aliran tersebut adalah

a Interflow = infiltrasi ndash volume air tanahb Direct run off = water surplus ndash infiltrasic Base flow = aliran yang selalu ada sepanjang tahund Run off = interflow + direct run off + base flow

Perhitungan simulasi debit aliran rendah untuk Bendungan Wain Metode Mock dapat dilihat pada table berikut ini

Untuk perhitungan simulasi debit yang dipakai adalah dengan menggunakan Metode Mock karena kondisinya sesuai dengan kondisi di lapangan

Jadiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii untuk contoh perhitungan nya Udah rudi downlodt adi Dia Berbebtuk File Exceelllll

Nanti Rudi Kasi xa xa xa Untuk Teori Di atas adi pelajari lagilahhhhhCape rudi pahami nya (karena rudi juga ngak paham cuma sosok paham aja)

LAgian Gambar SALURAN RUDI Belum Siap

Oya adi kalau perlu fileper hitungan nya ada ni

abil ndiri xa

5InfiltrasiKategori | 18 December 2006 | 949 am |

Deskripsi Singkat

Infiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

Relevansi

Dengan mempelajari proses terjadinya dan faktor yang berpengaruh dalam proses infiltrasi terutama pada infiltrasi di bawah tegakan hutan mahasiswa memahami berbagai fungsi penting dari hutan sebagai salah satu media untuk meningkatkan proses masuknya air ke dalam tanah sehingga peran hutan dalam mengendalikan aliran permukaan nampak lebih jelas Dengan memahami proses dan cara pengukurannya mahasiswa dapat melakukan analisis dan mendesain pembangunanpengelolaan suatu kawasan hutan dengan memperhatikan peran proses infiltrasi di dalamnya

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa akan mengerti dan memahami proses infiltrasi faktor-faktor yang mempengaruhi mampu melakukan pengukuran dan perhitungan untuk untuk analisis hidrologi suatu kawasan

Pengertian

Infiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi

Beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton

f = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Contoh penghitungan infiltrasi

Infiltrasi

Deskripsi SingkatInfiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

PengertianInfiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju InfiltrasiBeberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Grafik Horton

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Hortonf = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Rumus Horton

Contoh penghitungan infiltrasi

Tabel Horton

Penjelasan Tabel Horton

httpwwwscribdcomdoc42639510INFILTRASI-TANAH

Selasa 03 November 2009

INFILTRASI

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(NIMBUS_FRIENDSHIP IS NO ONE)

INFILTRASI1 Permeabilitas Tanah11 Keadaan kelembapan tanah dan cara penentuannyaBila mana curah hujan itu mencapai permukaan tanah maka seluruh atau sebagiannya akan terabsorbsi ke dalam tanah Bagian yang tidak terabsorbsi akan menjadi limpasan permukaan (surface runoff) Kapasitas curah hujan dari permukaan tanah ke dalam tanah sangat berbeda-beda yang tergantung pada kondisi tanah di tempat bersangkutanPermeabilitas tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur butir-butir tanah Tetapi perbedaan struktur dan tekstur menentukan juga kapasitas menahan kelembapan tanah Oleh karenanya maka hubungan kelembapan tanah dan infiltrasi akan di kemukakan terlebih dahulu(1) Kapasitas menahan kelembapan tanah (soil moisture holding capacity)Air di dalam tanah di tahan oleh gaya absorbsi permukaan butir-butir tanah dan tegangan antar molekul air Di sekeliling butir-butir tanah terdapat membran (lapisan tipis) air higroskopis yang di absorbsi secara intensif Makin jauh air itu dari permukaan butir tanah maka makin lemah gaya absorbsi itu Pada suatu jarak tertentu air itu hanya di tahan oleh tegangan antara butir-butir tanah Air itu disebut air kapiler Jika air itu bertambah maka air itu akan lebih dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan akan bergerak dalam rongga-rongga antara butir-butir tanah ari itu disebut air gravitasi Gaya yang menahan pergerakan air disebut kapasitas mebahan air (waterholding capacity) dan dinyatakan oleh gaya yang diperlukan untuk memisahkan air di dalam tanah Kapasitas menahan air dalam setiap keadaan dari kelembapan tanah adalah kira-kira 450 sampai 7 untuk air higroskopis 270 sampai 420 untuk air kapiler dan kurang dari 2 untuk air gravitasi Kesemuanya dinyatakan dalam harga pF harga pF yakni logaritma dari tekanan air h (cm) atau log 10 h umpamanya kelembapan yang ekivalen yang menunjukan kapasitas menahan air dari tanah adalah persentasi volume air yang masih tertahan setelah tanah yang jenuh air itu dibebani gaya sentrifugal sebesar 1000 kali gaya gravitasi selama 40 menit Gaya penahan pemisah itu adalah kira-kira setengah dari tekanan udara = 500 cm jadi log 10 500 = 27 pF(2) Cara menentukan kelembapan tanah Banyak air yang terdapat dalam tanah dapat di tentukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut Tanah di keringkan pada kira-kira 110ordmC untuk waktu yang lama sehingga beratnya menjadi tetap

Kemudian volume air yang terdapat di dalam tanah tersebut dinyatakan sebagai perbandingan antara berat yang berkurang terhadap berat tanah yang dikeringkan Jalan lain dengan menyatakan dalam volume yakni dengan menghitung volume air yang terdapat dalam tanahHal yang terakhir ini umumnya digunakan dalam perhitungan neraca airAntara kedua cara ini terdapat hubungan sebagai berikut bull Berat air Ww = W ndash Ws (g)bull Kadar air W = (W ndash Ws) Ws x 100 ()Laju volume air m = ( Vw V ) x 100 ()= (Vs x yw x Ws) (Ws x V x yw) x 100 ()= W x Ga ()bull Berat jenis semu Ga = Ws V x ywDimana yw satuan berat air (yw = 10 gramcmsup2)(3) Beberapa harga kelembapan tanahBanyak air di dalam tanah pada suatu keadaan tertentu umumnya disebut tetapan kelembapan tanah dan digunakan untuk menentukan sifat menahan air dari tanah Dalam tetapan-tetapan kelembapan tanah ini termasuk koeffisien layu yang menunjukan kelembapan pada titik kritis dimana tanaman permanent akan layu ekivalen kelembapan yang menunjukan sifat menahan air dari tanah dan lain-lain Tetapan kelembapan tanah yang menentukan infiltrasi adalah kapasitas menahan airBanyak air yang dapat di kandung oleh tanah disebut kapasitas menahan air Ada yang maksimun dan ada yang minimum Kapasitas menahan air maksimum adalah kapasitas pada keadaan permukaan air yang sangat tinggi keadaan ini adalah keadaan menahan air dengan pF = 0 yang terdapat pada bagian lapisan tanah yang terdekat pada permukaan air tanahKapasitas menahan air yang minimum adalah banyaknya air yang tersisa (dinyatakan dalam ) dari drainasi alamiah tanah yang jenuh air Keadaan ini disebut kapasitas lapangan (field capacity) karena keadaan ini adalah sama dengan keadaan (kondisi) menahan air dari tanah yang kering dengan permukaan air tanah yang rendah sesudah mendapat curah hujan yang cukup selama 1 sampai 2 hariKapasitas menahan air yang minimum adalah juga penting dalam masalah infiltrasi Jika infiltrasi dari curah hujan itu lebih besar dari kapasitas menahan air yang minimum maka air itu akan terus kepermukaan air tanah tetapi jika infiltrasi itu lebih kecil maka air akan tertahan dalam tanah dsan tidak akan terjadi aliran kepermukaan air tanah Kapasitas menahan air yang minimum yang menentukan infiltari disebut kapasitas menahan air normal Harga pF pada kondisi kapasitas menahan air yang minimum adalah kira-kira 150 sampai 170

12 Udara dalam tanah(1) Kondisi udara yang terdapat didalam tanah beserta komponen-komponennyaTanah terdiri dari butir-butir tanah yang padat dan bagian ruang yang terisi oleh udara dan air Sebagian dari udara larut dalam air dan diabsorbsi dalam butir-butir halus koloidal (diameter lebih kecil dari 0001 mm) akan tetapi sebagian besar tersebar dalam bagian itu kecuali dalam ruang kapiler Komponen-komponen udara di dalam tanah adalah hampir sama dengan komponen-komponen udara di dalam atmosfer dan kelembapan udaranya hampir 100(2) Volume udara dalam tanahJika porositas dan laju volume air untuk setiap kedalaman lapisan-lapisan tanah didapt maka kadar laju

udara dalam setiap kedalaman dapat ditemukan Volume ini disebut kapasitas menahan udara (air holding-capacity) dan volume udara terhadap volume keseluruhan di sebut laju menahan udara (air holding rate) Laju menahan udara itu (Pa) biasanya dihitung sebagai berikut Laju menahan udara Pa = n ndash m () Porositas n = ( Va V ) x 100 ()= (1- Ga G ) x 100 ()13 Pergerakan ari didalam tanah (1) Bentuk kelembapan dan kecenderungan gerakan Air yang dapat bergerak dalam tanah adalah air kapiler dan air gravitasi Melihat cara pergerakannya air kapiler itu dapat di bagi dalam air kapiler yang sesungguhnya berhubungan langsung dengan air tanah yang naik ke ruang-ruang antara butir-butir karena kapilaritas Mengingat gaya menahan air itu dianggap bekerja sesuai dengan tekanan maksimum air yang naik maka dalam penyelidikan tekanan air kapiler gaya itu di perhitungkan sebagai tekanan kapiler atau potensial kapiler Tinggi kenaikan air yang disebabkan oleh tegangan kapiler adalah terbanding balik terhadap diameter pipa kapiler Jadi makin banyak tanah itu mengandung butir-butir yang halus makin tinggi kenaikan air dan makin besar butir-butir tanah makin kecil kenaikan airnya Sebaliknya makin kecil butir-butir tanah makin kecil kecepatan airnya makin besar butir-butirnya makin besar kecepatan airnyaInfiltrasi yang di pengaruhi oleh tegangan kapiler disebut infiltrasi terbuka dan infiltrasi yang hanya di pengaruhi oleh gravitasi umumnya disebut infiltrasi tertutup Peresapan air dari persawahan yang air tanahnya terletak jauh di bawah termasuk infiltrasi terbuka Pengaliran air melalui ruang-ruang yang besar seperti retrakan-retakan lapisan tanah sampai keair tanah termasuk infiltrasi tertutup(2) Hukum pergerakan air tanahSeperti yang telah dikemukakan di atas gerak kelembapan tanah yang tidak jenuh disebabkan oleh selisih gaya gravitasi dan potensial kapiler Rumus pergerakannya mempunyai bentuk yang sama seperti pada pergerakan air tanahQ = kIA (cmsup3jam)Dimana Q debit air yang mengalir melalui potongan melintang tanah seluas A cmsup2k koeffisien konduktifA jumlah gradient potensial kapiler dan gradient gravitasi

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi21 InfiltrasiCurah hujan yang mencapai permukaan tanah akan bergerak sebagai limpasan permukaan atau infiltrasi Hal ini tergantung dari besar kecilnya intensitas curah hujan terhadap kapasitas infiltrasi Air yang meninfiltrasi kedalam tanah meningkatkan kelembapan tanah atau terus keair tanah Perbedaan besar dari karekteristik yang berjenis-jenis dari debit sungai tergantung dari kondisi sungai tersebut Kondisi daerah penglairan yang menjadi sumber aliran sungai sangat mempengaruhi stabilitas dan variasi debit sungaiJika sumber utamanya adalah limpasan permukaan maka debit banjir sungai itu sudah tentu besar dan debit air rendah adalah kecil Jika daerah pengaliran itu terdiri dari daerah yang berpasir dengan permeabilitas yang sangat tinggi dan jika tidak terdapat lapisan yang impermeabilitas diatas permukaan

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 3: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

pengamatan dan kedua-duanya tetapi dalam bentuk hubungan log-log Untuk setiap jenis tanah nilai laju infiltrasinya diwakili oleh hasil rerata ulangannya

HASIL DAN PEMBAHASAN 1 Jenis tanah Aluvial Kelabu

Lokasi pengamatan untuk tanah ini (tanah A) berada di desa Sukoharjo dan Ngadirojo Laju infiltrasi setiap waktu (instantaneous infiltration rate) yang menunjukkan kurve hubungan antara laju infiltrasi IR (cm) dan waktu pengamatan T(jam) bagi tanah ini disajikan dalam Gambar 2

Laju infiltrasi untuk kedua lokasi ini sangat mirip sehingga asumsi bahwa kedua jenis tanah ini sama jenis dan sifat-sifatnya adalah tidak terlalu berlebih-an Setelah pengamatan selama lebih dari 3 jam tanah ini sudah mulai menunjukkan nilai laju infiltrasi konstan yakni kira-kira mendekati nilai 50 cm jam -1 yang menurut klasifikasi Booker Agricul-ture International (BAI) termasuk sangat cepat (gt25 cm jam-1) Gambar 2 Hubungan antara laju infiltrasi IR (cm) dan waktu pengamatan T(jam)

Untuk tanah dengan sifat seperti ini sistem irigasi luapangenangan (surface irrigation) kurang tepat untuk dilaksanakan sedangkan yang lebih baik adalah sistem curah terkendali (overhead irrigation) misalnya dengan cara pencaran (sprinkler) Untuk budidaya padi sawah (paddy rice) agar sesuai dengan syarat pertumbuhannya maka tindakan pelumpuran tanah dapat membantu menekan nilai laju infiltrasi yang nisbi tinggi tersebut

Nilai rerata laju infiltrasi tiap saat untuk kedua lokasi ini memberikan persamaan garis eksponensial y = - 45313 ln(x) + 11002 dan R2 = 09931 Pada pengamatan setelah 5 jam dan diprediksi berdasarkan persamaan tersebut diperoleh nilai laju infiltrasi sebesar 3709 cm jam -1 yang menurut klasifikasi BAI termasuk sangat cepat (very rapid) Kurve log-log laju infiltrasi tanah desa Sukoharjo berupa persamaan garis lurus y = - 03316 x + 19623 dengan R2 = 09765 sedangkan untuk desa Ngadirojo y = - 02977 x + 20606 dengan R2 = 09657 Persamaan garis kurve log-log laju infiltrasi kumulatif bagi tanah desa Sukoharjo adalah y = 03693 x + 34398 dengan R2 = 086 sedangkan untuk Ngadirojo y = 06195 x + 38595 dengan R2 = 09495 Hasil gabungan kedua kurve log-log kedua desa tersebut menghasilkan persamaan y = 05235 x + 3644 dan nilai R2 = 095 2 Jenis tanah Litosol

Jenis tanah ini (tanah D) diwakili oleh tanah yang berlokasi di desa Tokawi dan Watu Pathok dan Tahunan Pada tanah ini kurve laju infiltrasi tiap saat diperoleh persamaan y = - 13803 ln(x) + 57727 dengan R 2 = 09595 Perhitungan berdasarkan hasil pengamatan setelah 5 jam nilai laju infiltrasi yang diperoleh adalah sebesar 3551 cm jam-1 yang menurut klasifikasi BAI termasuk sangat cepat (very rapid) Seperti halnya tanah Aluvial Kelabu di desa Sukoharjo dan Ngadirojo tanah Litosol di Tokawi dan Watu Pathok ini lebih cocok untuk irigasi curah terkendali dibandingkan cara luapan atau genangan Untuk tanaman padi sawah pelumpuran merupakan keharusan untuk menekan laju infiltrasi yang masih relatif tinggi

Laju Infiltrasi050100150200250300350024T hrIR cm Tanah BTanah ATanah CTanah D6 3

Gambar 3 menunjukkan kurve-kurve hubungan antara laju infiltrasi dan waktu Persamaan kurve log-log laju infiltrasi tiap saat untuk Tokawi y = - 02195 x + 2044 dan R2 = 09389 sedangkan untuk Watu Pathok y = - 02406 x + 03386 dan R2 = 09312 Kurve log-log laju infiltrasi kumulatif untuk tanah desa Tokawi y = 06479 x + 37397 dengan R2 = 09709 sedangkan untuk tanah desa Watu Pathok y = 03257 x + 16766 dengan R2 = 08963 Bila rerata kedua nilai infiltrasi kumulatif tersebut digabungkan maka diperoleh persamaan y = 0499 x + 26931 dengan nilai R2 = 096 3 Jenis tanah Latosol dan Litosol

Jenis tanah ini (tanah C) diwakili oleh tanah di 3 desa yakni Losari Mlati dan Jetis Kidul Gabungan ketiga kurve laju infiltrasi tiap saat menunjukkan persamaan eksponensial y = - 18564 ln(x) + 7711 dengan nilai R2 = 05951 Jika kurve ini digunakan untuk menghitung laju infiltrasi tiap saat setelah 5 jam pengamatan maka diperoleh nilai laju infiltrasi konstan sebesar 418 cm jam -1 Nilai sebesar ini oleh BAI diklasifikasikan sebagai tingkat sedang (moderate)

Gambar 3 Hubungan antara laju infiltrasi (log IR) dan waktu pengamatan (log T) Persamaan kurve log-log laju infiltrasi tiap saat menunjukkan Losari y = - 08717 x + 05485 R 2 =

0988 Mlati y = - 000664 x + 09345 R2 = 05138 dan Jetis Kidul y = -02109 x + 11141 R2 = 08458 Persamaan gabungan dari rerata ketiganya menghasil-kan persamaan y = 04023 x + 04083 dengan nilai R2 = 079 Untuk kurve log-log laju infiltrasi kumulatifnya diperoleh persamaan Losari y = 01871 x + 14116 R2 = 07281 Mlati y = 04602 x + 21982 R2= 0954 dan Jetis Kidul y = 029611 x + 22869 R2 = 09524 Gabungan ketiga persamaan ini menghasilkan persamaan baru y = 03196 x + 19613 R2 = 095 4 Jenis tanah Mediteran dan Latosol

Pengujian laju infiltrasi di tanah ini (tanah B) diwakili oleh tanah di lokasi desa Candi dan Punung Bentuk kurve-kurve dari kedua lokasi tersebut mempunyai kemiripan antara satu dengan lainnya Hasil penggambaran rerata keduanya merupakan garis non-linier dengan persamaan y = - 06896 ln (x) + 63 dengan R2 = 05733 Pada waktu pengamatan kira-kira 5 jam setelah dimulai yang lajunya mendekati konstan diperoleh nilai laju infiltrasi sebesar 519 cm jam-1 yang menurut klasifikasi BAI nilai ini termasuk kategori sedang (moderate)

Gambar 3 menyajikan bentuk kurve serta persamaan-persamaan garisnya Hasil perhitungan ke dalam kurve log-log laju infiltrasi tiap saat diperoleh persamaan linier untuk Candi y = - 0114 x + 09318 R 2 = 08064 dan Punung y = - 00607 x + 06078 R2 = 08064 Persamaan kurve log-log laju infiltrasi kumulatif untuk Candi y = 03839 x + 21902 R2 = 09466 sedangkan Punung y = 0486 x + 17674 R2 = 09578 Persamaan gabungan log-log laju infiltrasi tiap saatnya adalah y = - 00933 x + 07709 R2 = 06974 sedangkan persamaan gabungan laju infiltrasi kumulatifnya y = 04585 x + 19685 R 2 = 096 (Gambar 4)

Laju Infiltrasi0123-2-101log T hrlog IR cmTanah ATanah BTanah CTanah D 4

Gambar 4 Hubungan antara laju infiltrasi kumulatif (log IR-k) dan waktu pengamatan kumulatif (log T-k)

Tabel 1 memberikan informasi tentang hasil perhi-tungan dan merupakan kum-pulan kurve-kurve rerata log-log laju infiltrasi tiap saat bagi keempat jenis tanah Dari gambar tersebut tampak bahwa laju infiltrasi selalu menurun mengikuti waktu dan urutan tercepat hingga yang paling lambat adalah Aluvial Kelabu (Sukoharjo dan Ngadirojo) gt Litosol (Tokawi dan Watu Pathok) gt Latosol dan Litosol (Losari Mlati dan Jetis Kidul) gt Mediteran Merah dan Litosol (Candi dan Punung) Kisaran nilai laju infiltrasi berdasarkan klasifikasi BAI adalah sedang (Latosol dan Litosol Mediteran Merah dan Litosol) dan sangat cepat (Aluvial Kelabu Litosol)

Tabel 1 Laju infiltrasi beberapa jenis tanah di DAS Kab Pacitan Jawa Timur No

Jenis tanah Laju Infiltrasi Konstan Setelah 5 Jam cmjam m3jamha

1 Aluvial Kelabu 3709 (sangat cepat) 3709 2 Litosol 3551 (sangat cepat) 3551 3 Komplek Latosol ndash

Litosol 519 (sedang) 519

4 Asosiasi Mediteran Merah-Litosol

418 (sedang) 418

FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan) Diposkan oleh MANDA Label Ilmu Teknik Sipil

Postingan Ini khusus saya sajikan untuk teman saya yang bernama Samsul Hadi UNIMAL Teknik Silpil 04 (ni orang lagi bingung) so perhitungan debit andalan dengan Metode FJ Mock sangat awam ditelinganya (termasuk saya he he he) kebetulan sempat baca jurnal yang mengunakan metode ini dan juga dapat file perhitungan nya langsung ajagtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgt

Begini Adi JadiUntuk menghitung debit andalan ada beberapa teori yang bisa kita gunakan (he he sok belaga kxak gurudikit ga masalah lah he he ) tapi Ilmuan Teknik Sipil lebih cenderung mengunakan

METODE NRECA dan FJ mock

Karena rudi cuma ada baca dikit-dikit sola metode FJ Mock jadi yang rudi bilang ke adi ya cuma meto FJ Mock Aja Soal Metode Neraca Kapan2 Aja (pada hal aqu belum baca metode neraca tap sok menjajikan he he )

Metode Mock ini adi kan harus punya data pembanding dia yaitu data debit dari hasil pengamatan (adi ada debit hasil dari pengamatan ) kalau data pembanding itu nga ada bisa juga di lakukan pendekatan terhadap parameter hidrologi sehingga hasil simulasi dapat di pakai namun tingkat akurasinya sedang

namun masih bisa digunakan untuk analisa lebih lajut karena metode Mock ini memperhitungkan Curah Hujan Evapotranspirasi dan ciri khas daerah pengaliran sungai

Jadi ada beberapa asumsi yang adi pakek nantiseperti

1 Data Curah HujanData Curah Hujan ini adi minimala 15 tahun punya adi kan 18 tahun tros ambil datanya di stasiun yang mewakili daerah kreunnn (((lupa rudi nama kreung nya adiiii apa ya pokonya kereung tempat yang adi mau teliti)

2 Evapotranspirasi Terbatas (Et)Eavpotranspirasi terbatas ini adalah evapotranspirasi actual dengan mempertimbangkan kondisi vegetasi dan permukaan tanah serta frekuensi curah hujan

Jadi adi nati Evapotranspirasi Terbatas harus di hitung dulu dia rumus nya inia Curah hujan setengah bulanan (P) nilai ini ada rudi liat di data curah hujaan adi (tiap tahun)b Jumlah hari hujan setengah bulanan (n) ini ada juga c Jumlah permukaan kering setengah bulanan (d)

dihitung dengan asumsi bahwa tanah dalam suatu hari hanya mampu menahan air 12 mm dan selalu menguap sebesar 4 mm (tapi ini bisa dipelajari ini adi )

d Exposed surface (m) ditaksir berdasarkan peta tata guna lahan atau dengan asumsi m = 0 untuk lahan dengan hutan lebatm = 0 pada akhir musim hujan dan bertambah 10 setiap bulankering untuk lahan sekunderm = 10 - 40 untuk lahan yang tererosi danm = 20 - 50 untuk lahan pertanian yang diolah

Rumus untuk hitung evapotranspirasi terbatas adalah (ni ada di jurnal yang adi downtload tu)Singkapan lahan dapat diasumsikan seperti pada tabel berikut

Tabel 63 Singkapan Lahan Sesuai Tata Gunan LahanNo Jenis Penggunaan Lahan S Lahan ()1 Hutan Lebat 02 Lahan Tererosi 10-403 Lahan Pertanian 30-50

jd adi selanjut nya dihitung

3 Faktor Karakteristik HidrologiFaktor Bukaan Lahan m = 0 untuk lahan dengan hutan lebatm = 10 ndash 40 untuk lahan tererosi danm= 30 ndash 50 untuk lahan pertanian yang diolah

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan untuk seluruh daerah studi yang merupakan daerah yang mempunyai tingkat kesuburan rendah maka dapat diasumsikan untuk faktor m diambil 20 - 40 yaitu 30 (tapi tanah di aceh ni adi subur semua adi ingat lirik lagu ini orang bilang tanah kita tanah surga ) he he sori adi terbawa suasana tros adi yang ke 4

4 Luas Daerah PengaliranSemakin besar daerah pengaliran dari suatu aliran kemungkinan akan semakin besar pulaketersediaan debitnya (seluas yang adi mau tinjau ada berapa kampung tuadi kan lebih tau)

5 Kapasitas Kelembaban Tanah (SMC)adi atau apa tu (SMC) (hi hi rudi juga ga tau tapi yang rudi baca di jurnal tu (yang adi donwlodt tu) SMC adalah Soil Moisture Capacity itu adalah volume kandungan air di lapisan tanah terluar (permukaan ) dia dihitung per m2 Besarnya SMC untuk perhitungan ketersediaan air ini diperkirakan berdasarkan keadaan porositas lapisan tanah permukaan dari DPS berdasarkan kondisi porositas lapisan tanah permukaan dari DPS Semakin besar porositas tanah akan semakin besar pula SMC yang ada

Dalam perhitungan ini nilai SMC diambil antara 50 mm sampai dengan 200 mmUntuk rumus mencari SMC ini ga ada adi (nanti kita cari lagi)

tros adi yang ke 6

6 Keseimbangan air di permukaan tanahKeseimbangan air di permukaan tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut Air hujan (As) Kandungan air tanah (soil storage) dan Kapasitas kelembaban tanah (SMC)

Air hujan yang mencapai permukaan tanah dapat dirumuskan sebagai berikut rumus nya ga bisa di masukan di sini (ga tau cara nempelin rumus tapi ada ni rudi dounloadt)

aduh adi untuk selanjut nya rudi ga tulis lagi secara bahasa sehari kita ngobrol rudi sajikan menurut apa yang rudi baca aja xa nih baca sendiri

7 Kandungan air tanah8 Aliran dan Penyimpangan Air Tanah (run off dan ground water storage)

9 Koefisien InfiltrasiKoefisien nilai infiltrasi diperkirakan berdasarkan kondisi porositas tanah dan kemiringan DPS Lahan DPS yang porous memiliki koefisien infiltrasi yang besar Sedangkan lahan yang terjadi memiliki koefisien infitrasi yang kecil karena air akan sulit terinfiltrasi ke dalam tanah Batasan koefisien infiltrasi adalah 0 ndash 1

10 Faktor Resesi Aliran Tanah (k)Faktor resesi adalah perbandingan antara aliran air tanah pada bulan ke-n dengan aliran air tanah pada awal bulan tersebut Faktor resesi aliran tanah dipengaruhi oleh sifat geologi DPS Dalam perhitungan ketersediaan air Metode FJ Mock besarnya nilai k didapat dengan cara coba-coba sehingga dapat dihasilkan aliran seperti yang diharapkan

11 Initial Storage (IS)Initial storage atau tampungan awal adalah perkiraan besarnya volume air pada awal perhitungan IS di lokasi studi diasumsikan sebesar 100 mm

12 Penyimpangan air tanah (Ground Water Storage)Penyimpangan air tanah besarnya tergantung dari kondisi geologi setempat dan watu Sebagai permulaan dari simulasi harus ditentukan penyimpangan awal (initial storage) terlebih dahulu

Persamaan yang digunakan dalam perhitungan penyimpanan air tanah adalah sebagai berikut Vn = k x n-1 + 05 (1 + k) IVn = vn - vn-1

DimanaVn = volume air tanah bulan ke-nk = qtqo = faktor resesi aliran tanahqt = aliran air tanah pada waktu bulan ke-tqo = aliran air tanah pada awal bulan (bulan ke-0)vn-1 = volume air tanah bulan ke-(n-1) danvn = perubahan volume aliran air tanah

13 Aliran SungaiAliran dasar = infiltrasi ndash perubahan aliran air dalam tanahAliran permukaan = volume air lebih ndash infiltrasiAliran sungai = aliran permukaan + aliran dasar

Air yang mengalir di sungai merupakan jumlah dari aliran langsung (direct run off) aliran dalam tanah (interflow) dan aliran tanah (base flow)

Besarnya masing-masing aliran tersebut adalah

a Interflow = infiltrasi ndash volume air tanahb Direct run off = water surplus ndash infiltrasic Base flow = aliran yang selalu ada sepanjang tahund Run off = interflow + direct run off + base flow

Perhitungan simulasi debit aliran rendah untuk Bendungan Wain Metode Mock dapat dilihat pada table berikut ini

Untuk perhitungan simulasi debit yang dipakai adalah dengan menggunakan Metode Mock karena kondisinya sesuai dengan kondisi di lapangan

Jadiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii untuk contoh perhitungan nya Udah rudi downlodt adi Dia Berbebtuk File Exceelllll

Nanti Rudi Kasi xa xa xa Untuk Teori Di atas adi pelajari lagilahhhhhCape rudi pahami nya (karena rudi juga ngak paham cuma sosok paham aja)

LAgian Gambar SALURAN RUDI Belum Siap

Oya adi kalau perlu fileper hitungan nya ada ni

abil ndiri xa

5InfiltrasiKategori | 18 December 2006 | 949 am |

Deskripsi Singkat

Infiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

Relevansi

Dengan mempelajari proses terjadinya dan faktor yang berpengaruh dalam proses infiltrasi terutama pada infiltrasi di bawah tegakan hutan mahasiswa memahami berbagai fungsi penting dari hutan sebagai salah satu media untuk meningkatkan proses masuknya air ke dalam tanah sehingga peran hutan dalam mengendalikan aliran permukaan nampak lebih jelas Dengan memahami proses dan cara pengukurannya mahasiswa dapat melakukan analisis dan mendesain pembangunanpengelolaan suatu kawasan hutan dengan memperhatikan peran proses infiltrasi di dalamnya

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa akan mengerti dan memahami proses infiltrasi faktor-faktor yang mempengaruhi mampu melakukan pengukuran dan perhitungan untuk untuk analisis hidrologi suatu kawasan

Pengertian

Infiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi

Beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton

f = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Contoh penghitungan infiltrasi

Infiltrasi

Deskripsi SingkatInfiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

PengertianInfiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju InfiltrasiBeberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Grafik Horton

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Hortonf = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Rumus Horton

Contoh penghitungan infiltrasi

Tabel Horton

Penjelasan Tabel Horton

httpwwwscribdcomdoc42639510INFILTRASI-TANAH

Selasa 03 November 2009

INFILTRASI

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(NIMBUS_FRIENDSHIP IS NO ONE)

INFILTRASI1 Permeabilitas Tanah11 Keadaan kelembapan tanah dan cara penentuannyaBila mana curah hujan itu mencapai permukaan tanah maka seluruh atau sebagiannya akan terabsorbsi ke dalam tanah Bagian yang tidak terabsorbsi akan menjadi limpasan permukaan (surface runoff) Kapasitas curah hujan dari permukaan tanah ke dalam tanah sangat berbeda-beda yang tergantung pada kondisi tanah di tempat bersangkutanPermeabilitas tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur butir-butir tanah Tetapi perbedaan struktur dan tekstur menentukan juga kapasitas menahan kelembapan tanah Oleh karenanya maka hubungan kelembapan tanah dan infiltrasi akan di kemukakan terlebih dahulu(1) Kapasitas menahan kelembapan tanah (soil moisture holding capacity)Air di dalam tanah di tahan oleh gaya absorbsi permukaan butir-butir tanah dan tegangan antar molekul air Di sekeliling butir-butir tanah terdapat membran (lapisan tipis) air higroskopis yang di absorbsi secara intensif Makin jauh air itu dari permukaan butir tanah maka makin lemah gaya absorbsi itu Pada suatu jarak tertentu air itu hanya di tahan oleh tegangan antara butir-butir tanah Air itu disebut air kapiler Jika air itu bertambah maka air itu akan lebih dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan akan bergerak dalam rongga-rongga antara butir-butir tanah ari itu disebut air gravitasi Gaya yang menahan pergerakan air disebut kapasitas mebahan air (waterholding capacity) dan dinyatakan oleh gaya yang diperlukan untuk memisahkan air di dalam tanah Kapasitas menahan air dalam setiap keadaan dari kelembapan tanah adalah kira-kira 450 sampai 7 untuk air higroskopis 270 sampai 420 untuk air kapiler dan kurang dari 2 untuk air gravitasi Kesemuanya dinyatakan dalam harga pF harga pF yakni logaritma dari tekanan air h (cm) atau log 10 h umpamanya kelembapan yang ekivalen yang menunjukan kapasitas menahan air dari tanah adalah persentasi volume air yang masih tertahan setelah tanah yang jenuh air itu dibebani gaya sentrifugal sebesar 1000 kali gaya gravitasi selama 40 menit Gaya penahan pemisah itu adalah kira-kira setengah dari tekanan udara = 500 cm jadi log 10 500 = 27 pF(2) Cara menentukan kelembapan tanah Banyak air yang terdapat dalam tanah dapat di tentukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut Tanah di keringkan pada kira-kira 110ordmC untuk waktu yang lama sehingga beratnya menjadi tetap

Kemudian volume air yang terdapat di dalam tanah tersebut dinyatakan sebagai perbandingan antara berat yang berkurang terhadap berat tanah yang dikeringkan Jalan lain dengan menyatakan dalam volume yakni dengan menghitung volume air yang terdapat dalam tanahHal yang terakhir ini umumnya digunakan dalam perhitungan neraca airAntara kedua cara ini terdapat hubungan sebagai berikut bull Berat air Ww = W ndash Ws (g)bull Kadar air W = (W ndash Ws) Ws x 100 ()Laju volume air m = ( Vw V ) x 100 ()= (Vs x yw x Ws) (Ws x V x yw) x 100 ()= W x Ga ()bull Berat jenis semu Ga = Ws V x ywDimana yw satuan berat air (yw = 10 gramcmsup2)(3) Beberapa harga kelembapan tanahBanyak air di dalam tanah pada suatu keadaan tertentu umumnya disebut tetapan kelembapan tanah dan digunakan untuk menentukan sifat menahan air dari tanah Dalam tetapan-tetapan kelembapan tanah ini termasuk koeffisien layu yang menunjukan kelembapan pada titik kritis dimana tanaman permanent akan layu ekivalen kelembapan yang menunjukan sifat menahan air dari tanah dan lain-lain Tetapan kelembapan tanah yang menentukan infiltrasi adalah kapasitas menahan airBanyak air yang dapat di kandung oleh tanah disebut kapasitas menahan air Ada yang maksimun dan ada yang minimum Kapasitas menahan air maksimum adalah kapasitas pada keadaan permukaan air yang sangat tinggi keadaan ini adalah keadaan menahan air dengan pF = 0 yang terdapat pada bagian lapisan tanah yang terdekat pada permukaan air tanahKapasitas menahan air yang minimum adalah banyaknya air yang tersisa (dinyatakan dalam ) dari drainasi alamiah tanah yang jenuh air Keadaan ini disebut kapasitas lapangan (field capacity) karena keadaan ini adalah sama dengan keadaan (kondisi) menahan air dari tanah yang kering dengan permukaan air tanah yang rendah sesudah mendapat curah hujan yang cukup selama 1 sampai 2 hariKapasitas menahan air yang minimum adalah juga penting dalam masalah infiltrasi Jika infiltrasi dari curah hujan itu lebih besar dari kapasitas menahan air yang minimum maka air itu akan terus kepermukaan air tanah tetapi jika infiltrasi itu lebih kecil maka air akan tertahan dalam tanah dsan tidak akan terjadi aliran kepermukaan air tanah Kapasitas menahan air yang minimum yang menentukan infiltari disebut kapasitas menahan air normal Harga pF pada kondisi kapasitas menahan air yang minimum adalah kira-kira 150 sampai 170

12 Udara dalam tanah(1) Kondisi udara yang terdapat didalam tanah beserta komponen-komponennyaTanah terdiri dari butir-butir tanah yang padat dan bagian ruang yang terisi oleh udara dan air Sebagian dari udara larut dalam air dan diabsorbsi dalam butir-butir halus koloidal (diameter lebih kecil dari 0001 mm) akan tetapi sebagian besar tersebar dalam bagian itu kecuali dalam ruang kapiler Komponen-komponen udara di dalam tanah adalah hampir sama dengan komponen-komponen udara di dalam atmosfer dan kelembapan udaranya hampir 100(2) Volume udara dalam tanahJika porositas dan laju volume air untuk setiap kedalaman lapisan-lapisan tanah didapt maka kadar laju

udara dalam setiap kedalaman dapat ditemukan Volume ini disebut kapasitas menahan udara (air holding-capacity) dan volume udara terhadap volume keseluruhan di sebut laju menahan udara (air holding rate) Laju menahan udara itu (Pa) biasanya dihitung sebagai berikut Laju menahan udara Pa = n ndash m () Porositas n = ( Va V ) x 100 ()= (1- Ga G ) x 100 ()13 Pergerakan ari didalam tanah (1) Bentuk kelembapan dan kecenderungan gerakan Air yang dapat bergerak dalam tanah adalah air kapiler dan air gravitasi Melihat cara pergerakannya air kapiler itu dapat di bagi dalam air kapiler yang sesungguhnya berhubungan langsung dengan air tanah yang naik ke ruang-ruang antara butir-butir karena kapilaritas Mengingat gaya menahan air itu dianggap bekerja sesuai dengan tekanan maksimum air yang naik maka dalam penyelidikan tekanan air kapiler gaya itu di perhitungkan sebagai tekanan kapiler atau potensial kapiler Tinggi kenaikan air yang disebabkan oleh tegangan kapiler adalah terbanding balik terhadap diameter pipa kapiler Jadi makin banyak tanah itu mengandung butir-butir yang halus makin tinggi kenaikan air dan makin besar butir-butir tanah makin kecil kenaikan airnya Sebaliknya makin kecil butir-butir tanah makin kecil kecepatan airnya makin besar butir-butirnya makin besar kecepatan airnyaInfiltrasi yang di pengaruhi oleh tegangan kapiler disebut infiltrasi terbuka dan infiltrasi yang hanya di pengaruhi oleh gravitasi umumnya disebut infiltrasi tertutup Peresapan air dari persawahan yang air tanahnya terletak jauh di bawah termasuk infiltrasi terbuka Pengaliran air melalui ruang-ruang yang besar seperti retrakan-retakan lapisan tanah sampai keair tanah termasuk infiltrasi tertutup(2) Hukum pergerakan air tanahSeperti yang telah dikemukakan di atas gerak kelembapan tanah yang tidak jenuh disebabkan oleh selisih gaya gravitasi dan potensial kapiler Rumus pergerakannya mempunyai bentuk yang sama seperti pada pergerakan air tanahQ = kIA (cmsup3jam)Dimana Q debit air yang mengalir melalui potongan melintang tanah seluas A cmsup2k koeffisien konduktifA jumlah gradient potensial kapiler dan gradient gravitasi

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi21 InfiltrasiCurah hujan yang mencapai permukaan tanah akan bergerak sebagai limpasan permukaan atau infiltrasi Hal ini tergantung dari besar kecilnya intensitas curah hujan terhadap kapasitas infiltrasi Air yang meninfiltrasi kedalam tanah meningkatkan kelembapan tanah atau terus keair tanah Perbedaan besar dari karekteristik yang berjenis-jenis dari debit sungai tergantung dari kondisi sungai tersebut Kondisi daerah penglairan yang menjadi sumber aliran sungai sangat mempengaruhi stabilitas dan variasi debit sungaiJika sumber utamanya adalah limpasan permukaan maka debit banjir sungai itu sudah tentu besar dan debit air rendah adalah kecil Jika daerah pengaliran itu terdiri dari daerah yang berpasir dengan permeabilitas yang sangat tinggi dan jika tidak terdapat lapisan yang impermeabilitas diatas permukaan

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 4: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

Gambar 3 menunjukkan kurve-kurve hubungan antara laju infiltrasi dan waktu Persamaan kurve log-log laju infiltrasi tiap saat untuk Tokawi y = - 02195 x + 2044 dan R2 = 09389 sedangkan untuk Watu Pathok y = - 02406 x + 03386 dan R2 = 09312 Kurve log-log laju infiltrasi kumulatif untuk tanah desa Tokawi y = 06479 x + 37397 dengan R2 = 09709 sedangkan untuk tanah desa Watu Pathok y = 03257 x + 16766 dengan R2 = 08963 Bila rerata kedua nilai infiltrasi kumulatif tersebut digabungkan maka diperoleh persamaan y = 0499 x + 26931 dengan nilai R2 = 096 3 Jenis tanah Latosol dan Litosol

Jenis tanah ini (tanah C) diwakili oleh tanah di 3 desa yakni Losari Mlati dan Jetis Kidul Gabungan ketiga kurve laju infiltrasi tiap saat menunjukkan persamaan eksponensial y = - 18564 ln(x) + 7711 dengan nilai R2 = 05951 Jika kurve ini digunakan untuk menghitung laju infiltrasi tiap saat setelah 5 jam pengamatan maka diperoleh nilai laju infiltrasi konstan sebesar 418 cm jam -1 Nilai sebesar ini oleh BAI diklasifikasikan sebagai tingkat sedang (moderate)

Gambar 3 Hubungan antara laju infiltrasi (log IR) dan waktu pengamatan (log T) Persamaan kurve log-log laju infiltrasi tiap saat menunjukkan Losari y = - 08717 x + 05485 R 2 =

0988 Mlati y = - 000664 x + 09345 R2 = 05138 dan Jetis Kidul y = -02109 x + 11141 R2 = 08458 Persamaan gabungan dari rerata ketiganya menghasil-kan persamaan y = 04023 x + 04083 dengan nilai R2 = 079 Untuk kurve log-log laju infiltrasi kumulatifnya diperoleh persamaan Losari y = 01871 x + 14116 R2 = 07281 Mlati y = 04602 x + 21982 R2= 0954 dan Jetis Kidul y = 029611 x + 22869 R2 = 09524 Gabungan ketiga persamaan ini menghasilkan persamaan baru y = 03196 x + 19613 R2 = 095 4 Jenis tanah Mediteran dan Latosol

Pengujian laju infiltrasi di tanah ini (tanah B) diwakili oleh tanah di lokasi desa Candi dan Punung Bentuk kurve-kurve dari kedua lokasi tersebut mempunyai kemiripan antara satu dengan lainnya Hasil penggambaran rerata keduanya merupakan garis non-linier dengan persamaan y = - 06896 ln (x) + 63 dengan R2 = 05733 Pada waktu pengamatan kira-kira 5 jam setelah dimulai yang lajunya mendekati konstan diperoleh nilai laju infiltrasi sebesar 519 cm jam-1 yang menurut klasifikasi BAI nilai ini termasuk kategori sedang (moderate)

Gambar 3 menyajikan bentuk kurve serta persamaan-persamaan garisnya Hasil perhitungan ke dalam kurve log-log laju infiltrasi tiap saat diperoleh persamaan linier untuk Candi y = - 0114 x + 09318 R 2 = 08064 dan Punung y = - 00607 x + 06078 R2 = 08064 Persamaan kurve log-log laju infiltrasi kumulatif untuk Candi y = 03839 x + 21902 R2 = 09466 sedangkan Punung y = 0486 x + 17674 R2 = 09578 Persamaan gabungan log-log laju infiltrasi tiap saatnya adalah y = - 00933 x + 07709 R2 = 06974 sedangkan persamaan gabungan laju infiltrasi kumulatifnya y = 04585 x + 19685 R 2 = 096 (Gambar 4)

Laju Infiltrasi0123-2-101log T hrlog IR cmTanah ATanah BTanah CTanah D 4

Gambar 4 Hubungan antara laju infiltrasi kumulatif (log IR-k) dan waktu pengamatan kumulatif (log T-k)

Tabel 1 memberikan informasi tentang hasil perhi-tungan dan merupakan kum-pulan kurve-kurve rerata log-log laju infiltrasi tiap saat bagi keempat jenis tanah Dari gambar tersebut tampak bahwa laju infiltrasi selalu menurun mengikuti waktu dan urutan tercepat hingga yang paling lambat adalah Aluvial Kelabu (Sukoharjo dan Ngadirojo) gt Litosol (Tokawi dan Watu Pathok) gt Latosol dan Litosol (Losari Mlati dan Jetis Kidul) gt Mediteran Merah dan Litosol (Candi dan Punung) Kisaran nilai laju infiltrasi berdasarkan klasifikasi BAI adalah sedang (Latosol dan Litosol Mediteran Merah dan Litosol) dan sangat cepat (Aluvial Kelabu Litosol)

Tabel 1 Laju infiltrasi beberapa jenis tanah di DAS Kab Pacitan Jawa Timur No

Jenis tanah Laju Infiltrasi Konstan Setelah 5 Jam cmjam m3jamha

1 Aluvial Kelabu 3709 (sangat cepat) 3709 2 Litosol 3551 (sangat cepat) 3551 3 Komplek Latosol ndash

Litosol 519 (sedang) 519

4 Asosiasi Mediteran Merah-Litosol

418 (sedang) 418

FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan) Diposkan oleh MANDA Label Ilmu Teknik Sipil

Postingan Ini khusus saya sajikan untuk teman saya yang bernama Samsul Hadi UNIMAL Teknik Silpil 04 (ni orang lagi bingung) so perhitungan debit andalan dengan Metode FJ Mock sangat awam ditelinganya (termasuk saya he he he) kebetulan sempat baca jurnal yang mengunakan metode ini dan juga dapat file perhitungan nya langsung ajagtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgt

Begini Adi JadiUntuk menghitung debit andalan ada beberapa teori yang bisa kita gunakan (he he sok belaga kxak gurudikit ga masalah lah he he ) tapi Ilmuan Teknik Sipil lebih cenderung mengunakan

METODE NRECA dan FJ mock

Karena rudi cuma ada baca dikit-dikit sola metode FJ Mock jadi yang rudi bilang ke adi ya cuma meto FJ Mock Aja Soal Metode Neraca Kapan2 Aja (pada hal aqu belum baca metode neraca tap sok menjajikan he he )

Metode Mock ini adi kan harus punya data pembanding dia yaitu data debit dari hasil pengamatan (adi ada debit hasil dari pengamatan ) kalau data pembanding itu nga ada bisa juga di lakukan pendekatan terhadap parameter hidrologi sehingga hasil simulasi dapat di pakai namun tingkat akurasinya sedang

namun masih bisa digunakan untuk analisa lebih lajut karena metode Mock ini memperhitungkan Curah Hujan Evapotranspirasi dan ciri khas daerah pengaliran sungai

Jadi ada beberapa asumsi yang adi pakek nantiseperti

1 Data Curah HujanData Curah Hujan ini adi minimala 15 tahun punya adi kan 18 tahun tros ambil datanya di stasiun yang mewakili daerah kreunnn (((lupa rudi nama kreung nya adiiii apa ya pokonya kereung tempat yang adi mau teliti)

2 Evapotranspirasi Terbatas (Et)Eavpotranspirasi terbatas ini adalah evapotranspirasi actual dengan mempertimbangkan kondisi vegetasi dan permukaan tanah serta frekuensi curah hujan

Jadi adi nati Evapotranspirasi Terbatas harus di hitung dulu dia rumus nya inia Curah hujan setengah bulanan (P) nilai ini ada rudi liat di data curah hujaan adi (tiap tahun)b Jumlah hari hujan setengah bulanan (n) ini ada juga c Jumlah permukaan kering setengah bulanan (d)

dihitung dengan asumsi bahwa tanah dalam suatu hari hanya mampu menahan air 12 mm dan selalu menguap sebesar 4 mm (tapi ini bisa dipelajari ini adi )

d Exposed surface (m) ditaksir berdasarkan peta tata guna lahan atau dengan asumsi m = 0 untuk lahan dengan hutan lebatm = 0 pada akhir musim hujan dan bertambah 10 setiap bulankering untuk lahan sekunderm = 10 - 40 untuk lahan yang tererosi danm = 20 - 50 untuk lahan pertanian yang diolah

Rumus untuk hitung evapotranspirasi terbatas adalah (ni ada di jurnal yang adi downtload tu)Singkapan lahan dapat diasumsikan seperti pada tabel berikut

Tabel 63 Singkapan Lahan Sesuai Tata Gunan LahanNo Jenis Penggunaan Lahan S Lahan ()1 Hutan Lebat 02 Lahan Tererosi 10-403 Lahan Pertanian 30-50

jd adi selanjut nya dihitung

3 Faktor Karakteristik HidrologiFaktor Bukaan Lahan m = 0 untuk lahan dengan hutan lebatm = 10 ndash 40 untuk lahan tererosi danm= 30 ndash 50 untuk lahan pertanian yang diolah

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan untuk seluruh daerah studi yang merupakan daerah yang mempunyai tingkat kesuburan rendah maka dapat diasumsikan untuk faktor m diambil 20 - 40 yaitu 30 (tapi tanah di aceh ni adi subur semua adi ingat lirik lagu ini orang bilang tanah kita tanah surga ) he he sori adi terbawa suasana tros adi yang ke 4

4 Luas Daerah PengaliranSemakin besar daerah pengaliran dari suatu aliran kemungkinan akan semakin besar pulaketersediaan debitnya (seluas yang adi mau tinjau ada berapa kampung tuadi kan lebih tau)

5 Kapasitas Kelembaban Tanah (SMC)adi atau apa tu (SMC) (hi hi rudi juga ga tau tapi yang rudi baca di jurnal tu (yang adi donwlodt tu) SMC adalah Soil Moisture Capacity itu adalah volume kandungan air di lapisan tanah terluar (permukaan ) dia dihitung per m2 Besarnya SMC untuk perhitungan ketersediaan air ini diperkirakan berdasarkan keadaan porositas lapisan tanah permukaan dari DPS berdasarkan kondisi porositas lapisan tanah permukaan dari DPS Semakin besar porositas tanah akan semakin besar pula SMC yang ada

Dalam perhitungan ini nilai SMC diambil antara 50 mm sampai dengan 200 mmUntuk rumus mencari SMC ini ga ada adi (nanti kita cari lagi)

tros adi yang ke 6

6 Keseimbangan air di permukaan tanahKeseimbangan air di permukaan tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut Air hujan (As) Kandungan air tanah (soil storage) dan Kapasitas kelembaban tanah (SMC)

Air hujan yang mencapai permukaan tanah dapat dirumuskan sebagai berikut rumus nya ga bisa di masukan di sini (ga tau cara nempelin rumus tapi ada ni rudi dounloadt)

aduh adi untuk selanjut nya rudi ga tulis lagi secara bahasa sehari kita ngobrol rudi sajikan menurut apa yang rudi baca aja xa nih baca sendiri

7 Kandungan air tanah8 Aliran dan Penyimpangan Air Tanah (run off dan ground water storage)

9 Koefisien InfiltrasiKoefisien nilai infiltrasi diperkirakan berdasarkan kondisi porositas tanah dan kemiringan DPS Lahan DPS yang porous memiliki koefisien infiltrasi yang besar Sedangkan lahan yang terjadi memiliki koefisien infitrasi yang kecil karena air akan sulit terinfiltrasi ke dalam tanah Batasan koefisien infiltrasi adalah 0 ndash 1

10 Faktor Resesi Aliran Tanah (k)Faktor resesi adalah perbandingan antara aliran air tanah pada bulan ke-n dengan aliran air tanah pada awal bulan tersebut Faktor resesi aliran tanah dipengaruhi oleh sifat geologi DPS Dalam perhitungan ketersediaan air Metode FJ Mock besarnya nilai k didapat dengan cara coba-coba sehingga dapat dihasilkan aliran seperti yang diharapkan

11 Initial Storage (IS)Initial storage atau tampungan awal adalah perkiraan besarnya volume air pada awal perhitungan IS di lokasi studi diasumsikan sebesar 100 mm

12 Penyimpangan air tanah (Ground Water Storage)Penyimpangan air tanah besarnya tergantung dari kondisi geologi setempat dan watu Sebagai permulaan dari simulasi harus ditentukan penyimpangan awal (initial storage) terlebih dahulu

Persamaan yang digunakan dalam perhitungan penyimpanan air tanah adalah sebagai berikut Vn = k x n-1 + 05 (1 + k) IVn = vn - vn-1

DimanaVn = volume air tanah bulan ke-nk = qtqo = faktor resesi aliran tanahqt = aliran air tanah pada waktu bulan ke-tqo = aliran air tanah pada awal bulan (bulan ke-0)vn-1 = volume air tanah bulan ke-(n-1) danvn = perubahan volume aliran air tanah

13 Aliran SungaiAliran dasar = infiltrasi ndash perubahan aliran air dalam tanahAliran permukaan = volume air lebih ndash infiltrasiAliran sungai = aliran permukaan + aliran dasar

Air yang mengalir di sungai merupakan jumlah dari aliran langsung (direct run off) aliran dalam tanah (interflow) dan aliran tanah (base flow)

Besarnya masing-masing aliran tersebut adalah

a Interflow = infiltrasi ndash volume air tanahb Direct run off = water surplus ndash infiltrasic Base flow = aliran yang selalu ada sepanjang tahund Run off = interflow + direct run off + base flow

Perhitungan simulasi debit aliran rendah untuk Bendungan Wain Metode Mock dapat dilihat pada table berikut ini

Untuk perhitungan simulasi debit yang dipakai adalah dengan menggunakan Metode Mock karena kondisinya sesuai dengan kondisi di lapangan

Jadiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii untuk contoh perhitungan nya Udah rudi downlodt adi Dia Berbebtuk File Exceelllll

Nanti Rudi Kasi xa xa xa Untuk Teori Di atas adi pelajari lagilahhhhhCape rudi pahami nya (karena rudi juga ngak paham cuma sosok paham aja)

LAgian Gambar SALURAN RUDI Belum Siap

Oya adi kalau perlu fileper hitungan nya ada ni

abil ndiri xa

5InfiltrasiKategori | 18 December 2006 | 949 am |

Deskripsi Singkat

Infiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

Relevansi

Dengan mempelajari proses terjadinya dan faktor yang berpengaruh dalam proses infiltrasi terutama pada infiltrasi di bawah tegakan hutan mahasiswa memahami berbagai fungsi penting dari hutan sebagai salah satu media untuk meningkatkan proses masuknya air ke dalam tanah sehingga peran hutan dalam mengendalikan aliran permukaan nampak lebih jelas Dengan memahami proses dan cara pengukurannya mahasiswa dapat melakukan analisis dan mendesain pembangunanpengelolaan suatu kawasan hutan dengan memperhatikan peran proses infiltrasi di dalamnya

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa akan mengerti dan memahami proses infiltrasi faktor-faktor yang mempengaruhi mampu melakukan pengukuran dan perhitungan untuk untuk analisis hidrologi suatu kawasan

Pengertian

Infiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi

Beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton

f = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Contoh penghitungan infiltrasi

Infiltrasi

Deskripsi SingkatInfiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

PengertianInfiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju InfiltrasiBeberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Grafik Horton

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Hortonf = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Rumus Horton

Contoh penghitungan infiltrasi

Tabel Horton

Penjelasan Tabel Horton

httpwwwscribdcomdoc42639510INFILTRASI-TANAH

Selasa 03 November 2009

INFILTRASI

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(NIMBUS_FRIENDSHIP IS NO ONE)

INFILTRASI1 Permeabilitas Tanah11 Keadaan kelembapan tanah dan cara penentuannyaBila mana curah hujan itu mencapai permukaan tanah maka seluruh atau sebagiannya akan terabsorbsi ke dalam tanah Bagian yang tidak terabsorbsi akan menjadi limpasan permukaan (surface runoff) Kapasitas curah hujan dari permukaan tanah ke dalam tanah sangat berbeda-beda yang tergantung pada kondisi tanah di tempat bersangkutanPermeabilitas tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur butir-butir tanah Tetapi perbedaan struktur dan tekstur menentukan juga kapasitas menahan kelembapan tanah Oleh karenanya maka hubungan kelembapan tanah dan infiltrasi akan di kemukakan terlebih dahulu(1) Kapasitas menahan kelembapan tanah (soil moisture holding capacity)Air di dalam tanah di tahan oleh gaya absorbsi permukaan butir-butir tanah dan tegangan antar molekul air Di sekeliling butir-butir tanah terdapat membran (lapisan tipis) air higroskopis yang di absorbsi secara intensif Makin jauh air itu dari permukaan butir tanah maka makin lemah gaya absorbsi itu Pada suatu jarak tertentu air itu hanya di tahan oleh tegangan antara butir-butir tanah Air itu disebut air kapiler Jika air itu bertambah maka air itu akan lebih dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan akan bergerak dalam rongga-rongga antara butir-butir tanah ari itu disebut air gravitasi Gaya yang menahan pergerakan air disebut kapasitas mebahan air (waterholding capacity) dan dinyatakan oleh gaya yang diperlukan untuk memisahkan air di dalam tanah Kapasitas menahan air dalam setiap keadaan dari kelembapan tanah adalah kira-kira 450 sampai 7 untuk air higroskopis 270 sampai 420 untuk air kapiler dan kurang dari 2 untuk air gravitasi Kesemuanya dinyatakan dalam harga pF harga pF yakni logaritma dari tekanan air h (cm) atau log 10 h umpamanya kelembapan yang ekivalen yang menunjukan kapasitas menahan air dari tanah adalah persentasi volume air yang masih tertahan setelah tanah yang jenuh air itu dibebani gaya sentrifugal sebesar 1000 kali gaya gravitasi selama 40 menit Gaya penahan pemisah itu adalah kira-kira setengah dari tekanan udara = 500 cm jadi log 10 500 = 27 pF(2) Cara menentukan kelembapan tanah Banyak air yang terdapat dalam tanah dapat di tentukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut Tanah di keringkan pada kira-kira 110ordmC untuk waktu yang lama sehingga beratnya menjadi tetap

Kemudian volume air yang terdapat di dalam tanah tersebut dinyatakan sebagai perbandingan antara berat yang berkurang terhadap berat tanah yang dikeringkan Jalan lain dengan menyatakan dalam volume yakni dengan menghitung volume air yang terdapat dalam tanahHal yang terakhir ini umumnya digunakan dalam perhitungan neraca airAntara kedua cara ini terdapat hubungan sebagai berikut bull Berat air Ww = W ndash Ws (g)bull Kadar air W = (W ndash Ws) Ws x 100 ()Laju volume air m = ( Vw V ) x 100 ()= (Vs x yw x Ws) (Ws x V x yw) x 100 ()= W x Ga ()bull Berat jenis semu Ga = Ws V x ywDimana yw satuan berat air (yw = 10 gramcmsup2)(3) Beberapa harga kelembapan tanahBanyak air di dalam tanah pada suatu keadaan tertentu umumnya disebut tetapan kelembapan tanah dan digunakan untuk menentukan sifat menahan air dari tanah Dalam tetapan-tetapan kelembapan tanah ini termasuk koeffisien layu yang menunjukan kelembapan pada titik kritis dimana tanaman permanent akan layu ekivalen kelembapan yang menunjukan sifat menahan air dari tanah dan lain-lain Tetapan kelembapan tanah yang menentukan infiltrasi adalah kapasitas menahan airBanyak air yang dapat di kandung oleh tanah disebut kapasitas menahan air Ada yang maksimun dan ada yang minimum Kapasitas menahan air maksimum adalah kapasitas pada keadaan permukaan air yang sangat tinggi keadaan ini adalah keadaan menahan air dengan pF = 0 yang terdapat pada bagian lapisan tanah yang terdekat pada permukaan air tanahKapasitas menahan air yang minimum adalah banyaknya air yang tersisa (dinyatakan dalam ) dari drainasi alamiah tanah yang jenuh air Keadaan ini disebut kapasitas lapangan (field capacity) karena keadaan ini adalah sama dengan keadaan (kondisi) menahan air dari tanah yang kering dengan permukaan air tanah yang rendah sesudah mendapat curah hujan yang cukup selama 1 sampai 2 hariKapasitas menahan air yang minimum adalah juga penting dalam masalah infiltrasi Jika infiltrasi dari curah hujan itu lebih besar dari kapasitas menahan air yang minimum maka air itu akan terus kepermukaan air tanah tetapi jika infiltrasi itu lebih kecil maka air akan tertahan dalam tanah dsan tidak akan terjadi aliran kepermukaan air tanah Kapasitas menahan air yang minimum yang menentukan infiltari disebut kapasitas menahan air normal Harga pF pada kondisi kapasitas menahan air yang minimum adalah kira-kira 150 sampai 170

12 Udara dalam tanah(1) Kondisi udara yang terdapat didalam tanah beserta komponen-komponennyaTanah terdiri dari butir-butir tanah yang padat dan bagian ruang yang terisi oleh udara dan air Sebagian dari udara larut dalam air dan diabsorbsi dalam butir-butir halus koloidal (diameter lebih kecil dari 0001 mm) akan tetapi sebagian besar tersebar dalam bagian itu kecuali dalam ruang kapiler Komponen-komponen udara di dalam tanah adalah hampir sama dengan komponen-komponen udara di dalam atmosfer dan kelembapan udaranya hampir 100(2) Volume udara dalam tanahJika porositas dan laju volume air untuk setiap kedalaman lapisan-lapisan tanah didapt maka kadar laju

udara dalam setiap kedalaman dapat ditemukan Volume ini disebut kapasitas menahan udara (air holding-capacity) dan volume udara terhadap volume keseluruhan di sebut laju menahan udara (air holding rate) Laju menahan udara itu (Pa) biasanya dihitung sebagai berikut Laju menahan udara Pa = n ndash m () Porositas n = ( Va V ) x 100 ()= (1- Ga G ) x 100 ()13 Pergerakan ari didalam tanah (1) Bentuk kelembapan dan kecenderungan gerakan Air yang dapat bergerak dalam tanah adalah air kapiler dan air gravitasi Melihat cara pergerakannya air kapiler itu dapat di bagi dalam air kapiler yang sesungguhnya berhubungan langsung dengan air tanah yang naik ke ruang-ruang antara butir-butir karena kapilaritas Mengingat gaya menahan air itu dianggap bekerja sesuai dengan tekanan maksimum air yang naik maka dalam penyelidikan tekanan air kapiler gaya itu di perhitungkan sebagai tekanan kapiler atau potensial kapiler Tinggi kenaikan air yang disebabkan oleh tegangan kapiler adalah terbanding balik terhadap diameter pipa kapiler Jadi makin banyak tanah itu mengandung butir-butir yang halus makin tinggi kenaikan air dan makin besar butir-butir tanah makin kecil kenaikan airnya Sebaliknya makin kecil butir-butir tanah makin kecil kecepatan airnya makin besar butir-butirnya makin besar kecepatan airnyaInfiltrasi yang di pengaruhi oleh tegangan kapiler disebut infiltrasi terbuka dan infiltrasi yang hanya di pengaruhi oleh gravitasi umumnya disebut infiltrasi tertutup Peresapan air dari persawahan yang air tanahnya terletak jauh di bawah termasuk infiltrasi terbuka Pengaliran air melalui ruang-ruang yang besar seperti retrakan-retakan lapisan tanah sampai keair tanah termasuk infiltrasi tertutup(2) Hukum pergerakan air tanahSeperti yang telah dikemukakan di atas gerak kelembapan tanah yang tidak jenuh disebabkan oleh selisih gaya gravitasi dan potensial kapiler Rumus pergerakannya mempunyai bentuk yang sama seperti pada pergerakan air tanahQ = kIA (cmsup3jam)Dimana Q debit air yang mengalir melalui potongan melintang tanah seluas A cmsup2k koeffisien konduktifA jumlah gradient potensial kapiler dan gradient gravitasi

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi21 InfiltrasiCurah hujan yang mencapai permukaan tanah akan bergerak sebagai limpasan permukaan atau infiltrasi Hal ini tergantung dari besar kecilnya intensitas curah hujan terhadap kapasitas infiltrasi Air yang meninfiltrasi kedalam tanah meningkatkan kelembapan tanah atau terus keair tanah Perbedaan besar dari karekteristik yang berjenis-jenis dari debit sungai tergantung dari kondisi sungai tersebut Kondisi daerah penglairan yang menjadi sumber aliran sungai sangat mempengaruhi stabilitas dan variasi debit sungaiJika sumber utamanya adalah limpasan permukaan maka debit banjir sungai itu sudah tentu besar dan debit air rendah adalah kecil Jika daerah pengaliran itu terdiri dari daerah yang berpasir dengan permeabilitas yang sangat tinggi dan jika tidak terdapat lapisan yang impermeabilitas diatas permukaan

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 5: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

Gambar 4 Hubungan antara laju infiltrasi kumulatif (log IR-k) dan waktu pengamatan kumulatif (log T-k)

Tabel 1 memberikan informasi tentang hasil perhi-tungan dan merupakan kum-pulan kurve-kurve rerata log-log laju infiltrasi tiap saat bagi keempat jenis tanah Dari gambar tersebut tampak bahwa laju infiltrasi selalu menurun mengikuti waktu dan urutan tercepat hingga yang paling lambat adalah Aluvial Kelabu (Sukoharjo dan Ngadirojo) gt Litosol (Tokawi dan Watu Pathok) gt Latosol dan Litosol (Losari Mlati dan Jetis Kidul) gt Mediteran Merah dan Litosol (Candi dan Punung) Kisaran nilai laju infiltrasi berdasarkan klasifikasi BAI adalah sedang (Latosol dan Litosol Mediteran Merah dan Litosol) dan sangat cepat (Aluvial Kelabu Litosol)

Tabel 1 Laju infiltrasi beberapa jenis tanah di DAS Kab Pacitan Jawa Timur No

Jenis tanah Laju Infiltrasi Konstan Setelah 5 Jam cmjam m3jamha

1 Aluvial Kelabu 3709 (sangat cepat) 3709 2 Litosol 3551 (sangat cepat) 3551 3 Komplek Latosol ndash

Litosol 519 (sedang) 519

4 Asosiasi Mediteran Merah-Litosol

418 (sedang) 418

FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan) Diposkan oleh MANDA Label Ilmu Teknik Sipil

Postingan Ini khusus saya sajikan untuk teman saya yang bernama Samsul Hadi UNIMAL Teknik Silpil 04 (ni orang lagi bingung) so perhitungan debit andalan dengan Metode FJ Mock sangat awam ditelinganya (termasuk saya he he he) kebetulan sempat baca jurnal yang mengunakan metode ini dan juga dapat file perhitungan nya langsung ajagtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgtgt

Begini Adi JadiUntuk menghitung debit andalan ada beberapa teori yang bisa kita gunakan (he he sok belaga kxak gurudikit ga masalah lah he he ) tapi Ilmuan Teknik Sipil lebih cenderung mengunakan

METODE NRECA dan FJ mock

Karena rudi cuma ada baca dikit-dikit sola metode FJ Mock jadi yang rudi bilang ke adi ya cuma meto FJ Mock Aja Soal Metode Neraca Kapan2 Aja (pada hal aqu belum baca metode neraca tap sok menjajikan he he )

Metode Mock ini adi kan harus punya data pembanding dia yaitu data debit dari hasil pengamatan (adi ada debit hasil dari pengamatan ) kalau data pembanding itu nga ada bisa juga di lakukan pendekatan terhadap parameter hidrologi sehingga hasil simulasi dapat di pakai namun tingkat akurasinya sedang

namun masih bisa digunakan untuk analisa lebih lajut karena metode Mock ini memperhitungkan Curah Hujan Evapotranspirasi dan ciri khas daerah pengaliran sungai

Jadi ada beberapa asumsi yang adi pakek nantiseperti

1 Data Curah HujanData Curah Hujan ini adi minimala 15 tahun punya adi kan 18 tahun tros ambil datanya di stasiun yang mewakili daerah kreunnn (((lupa rudi nama kreung nya adiiii apa ya pokonya kereung tempat yang adi mau teliti)

2 Evapotranspirasi Terbatas (Et)Eavpotranspirasi terbatas ini adalah evapotranspirasi actual dengan mempertimbangkan kondisi vegetasi dan permukaan tanah serta frekuensi curah hujan

Jadi adi nati Evapotranspirasi Terbatas harus di hitung dulu dia rumus nya inia Curah hujan setengah bulanan (P) nilai ini ada rudi liat di data curah hujaan adi (tiap tahun)b Jumlah hari hujan setengah bulanan (n) ini ada juga c Jumlah permukaan kering setengah bulanan (d)

dihitung dengan asumsi bahwa tanah dalam suatu hari hanya mampu menahan air 12 mm dan selalu menguap sebesar 4 mm (tapi ini bisa dipelajari ini adi )

d Exposed surface (m) ditaksir berdasarkan peta tata guna lahan atau dengan asumsi m = 0 untuk lahan dengan hutan lebatm = 0 pada akhir musim hujan dan bertambah 10 setiap bulankering untuk lahan sekunderm = 10 - 40 untuk lahan yang tererosi danm = 20 - 50 untuk lahan pertanian yang diolah

Rumus untuk hitung evapotranspirasi terbatas adalah (ni ada di jurnal yang adi downtload tu)Singkapan lahan dapat diasumsikan seperti pada tabel berikut

Tabel 63 Singkapan Lahan Sesuai Tata Gunan LahanNo Jenis Penggunaan Lahan S Lahan ()1 Hutan Lebat 02 Lahan Tererosi 10-403 Lahan Pertanian 30-50

jd adi selanjut nya dihitung

3 Faktor Karakteristik HidrologiFaktor Bukaan Lahan m = 0 untuk lahan dengan hutan lebatm = 10 ndash 40 untuk lahan tererosi danm= 30 ndash 50 untuk lahan pertanian yang diolah

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan untuk seluruh daerah studi yang merupakan daerah yang mempunyai tingkat kesuburan rendah maka dapat diasumsikan untuk faktor m diambil 20 - 40 yaitu 30 (tapi tanah di aceh ni adi subur semua adi ingat lirik lagu ini orang bilang tanah kita tanah surga ) he he sori adi terbawa suasana tros adi yang ke 4

4 Luas Daerah PengaliranSemakin besar daerah pengaliran dari suatu aliran kemungkinan akan semakin besar pulaketersediaan debitnya (seluas yang adi mau tinjau ada berapa kampung tuadi kan lebih tau)

5 Kapasitas Kelembaban Tanah (SMC)adi atau apa tu (SMC) (hi hi rudi juga ga tau tapi yang rudi baca di jurnal tu (yang adi donwlodt tu) SMC adalah Soil Moisture Capacity itu adalah volume kandungan air di lapisan tanah terluar (permukaan ) dia dihitung per m2 Besarnya SMC untuk perhitungan ketersediaan air ini diperkirakan berdasarkan keadaan porositas lapisan tanah permukaan dari DPS berdasarkan kondisi porositas lapisan tanah permukaan dari DPS Semakin besar porositas tanah akan semakin besar pula SMC yang ada

Dalam perhitungan ini nilai SMC diambil antara 50 mm sampai dengan 200 mmUntuk rumus mencari SMC ini ga ada adi (nanti kita cari lagi)

tros adi yang ke 6

6 Keseimbangan air di permukaan tanahKeseimbangan air di permukaan tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut Air hujan (As) Kandungan air tanah (soil storage) dan Kapasitas kelembaban tanah (SMC)

Air hujan yang mencapai permukaan tanah dapat dirumuskan sebagai berikut rumus nya ga bisa di masukan di sini (ga tau cara nempelin rumus tapi ada ni rudi dounloadt)

aduh adi untuk selanjut nya rudi ga tulis lagi secara bahasa sehari kita ngobrol rudi sajikan menurut apa yang rudi baca aja xa nih baca sendiri

7 Kandungan air tanah8 Aliran dan Penyimpangan Air Tanah (run off dan ground water storage)

9 Koefisien InfiltrasiKoefisien nilai infiltrasi diperkirakan berdasarkan kondisi porositas tanah dan kemiringan DPS Lahan DPS yang porous memiliki koefisien infiltrasi yang besar Sedangkan lahan yang terjadi memiliki koefisien infitrasi yang kecil karena air akan sulit terinfiltrasi ke dalam tanah Batasan koefisien infiltrasi adalah 0 ndash 1

10 Faktor Resesi Aliran Tanah (k)Faktor resesi adalah perbandingan antara aliran air tanah pada bulan ke-n dengan aliran air tanah pada awal bulan tersebut Faktor resesi aliran tanah dipengaruhi oleh sifat geologi DPS Dalam perhitungan ketersediaan air Metode FJ Mock besarnya nilai k didapat dengan cara coba-coba sehingga dapat dihasilkan aliran seperti yang diharapkan

11 Initial Storage (IS)Initial storage atau tampungan awal adalah perkiraan besarnya volume air pada awal perhitungan IS di lokasi studi diasumsikan sebesar 100 mm

12 Penyimpangan air tanah (Ground Water Storage)Penyimpangan air tanah besarnya tergantung dari kondisi geologi setempat dan watu Sebagai permulaan dari simulasi harus ditentukan penyimpangan awal (initial storage) terlebih dahulu

Persamaan yang digunakan dalam perhitungan penyimpanan air tanah adalah sebagai berikut Vn = k x n-1 + 05 (1 + k) IVn = vn - vn-1

DimanaVn = volume air tanah bulan ke-nk = qtqo = faktor resesi aliran tanahqt = aliran air tanah pada waktu bulan ke-tqo = aliran air tanah pada awal bulan (bulan ke-0)vn-1 = volume air tanah bulan ke-(n-1) danvn = perubahan volume aliran air tanah

13 Aliran SungaiAliran dasar = infiltrasi ndash perubahan aliran air dalam tanahAliran permukaan = volume air lebih ndash infiltrasiAliran sungai = aliran permukaan + aliran dasar

Air yang mengalir di sungai merupakan jumlah dari aliran langsung (direct run off) aliran dalam tanah (interflow) dan aliran tanah (base flow)

Besarnya masing-masing aliran tersebut adalah

a Interflow = infiltrasi ndash volume air tanahb Direct run off = water surplus ndash infiltrasic Base flow = aliran yang selalu ada sepanjang tahund Run off = interflow + direct run off + base flow

Perhitungan simulasi debit aliran rendah untuk Bendungan Wain Metode Mock dapat dilihat pada table berikut ini

Untuk perhitungan simulasi debit yang dipakai adalah dengan menggunakan Metode Mock karena kondisinya sesuai dengan kondisi di lapangan

Jadiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii untuk contoh perhitungan nya Udah rudi downlodt adi Dia Berbebtuk File Exceelllll

Nanti Rudi Kasi xa xa xa Untuk Teori Di atas adi pelajari lagilahhhhhCape rudi pahami nya (karena rudi juga ngak paham cuma sosok paham aja)

LAgian Gambar SALURAN RUDI Belum Siap

Oya adi kalau perlu fileper hitungan nya ada ni

abil ndiri xa

5InfiltrasiKategori | 18 December 2006 | 949 am |

Deskripsi Singkat

Infiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

Relevansi

Dengan mempelajari proses terjadinya dan faktor yang berpengaruh dalam proses infiltrasi terutama pada infiltrasi di bawah tegakan hutan mahasiswa memahami berbagai fungsi penting dari hutan sebagai salah satu media untuk meningkatkan proses masuknya air ke dalam tanah sehingga peran hutan dalam mengendalikan aliran permukaan nampak lebih jelas Dengan memahami proses dan cara pengukurannya mahasiswa dapat melakukan analisis dan mendesain pembangunanpengelolaan suatu kawasan hutan dengan memperhatikan peran proses infiltrasi di dalamnya

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa akan mengerti dan memahami proses infiltrasi faktor-faktor yang mempengaruhi mampu melakukan pengukuran dan perhitungan untuk untuk analisis hidrologi suatu kawasan

Pengertian

Infiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi

Beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton

f = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Contoh penghitungan infiltrasi

Infiltrasi

Deskripsi SingkatInfiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

PengertianInfiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju InfiltrasiBeberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Grafik Horton

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Hortonf = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Rumus Horton

Contoh penghitungan infiltrasi

Tabel Horton

Penjelasan Tabel Horton

httpwwwscribdcomdoc42639510INFILTRASI-TANAH

Selasa 03 November 2009

INFILTRASI

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(NIMBUS_FRIENDSHIP IS NO ONE)

INFILTRASI1 Permeabilitas Tanah11 Keadaan kelembapan tanah dan cara penentuannyaBila mana curah hujan itu mencapai permukaan tanah maka seluruh atau sebagiannya akan terabsorbsi ke dalam tanah Bagian yang tidak terabsorbsi akan menjadi limpasan permukaan (surface runoff) Kapasitas curah hujan dari permukaan tanah ke dalam tanah sangat berbeda-beda yang tergantung pada kondisi tanah di tempat bersangkutanPermeabilitas tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur butir-butir tanah Tetapi perbedaan struktur dan tekstur menentukan juga kapasitas menahan kelembapan tanah Oleh karenanya maka hubungan kelembapan tanah dan infiltrasi akan di kemukakan terlebih dahulu(1) Kapasitas menahan kelembapan tanah (soil moisture holding capacity)Air di dalam tanah di tahan oleh gaya absorbsi permukaan butir-butir tanah dan tegangan antar molekul air Di sekeliling butir-butir tanah terdapat membran (lapisan tipis) air higroskopis yang di absorbsi secara intensif Makin jauh air itu dari permukaan butir tanah maka makin lemah gaya absorbsi itu Pada suatu jarak tertentu air itu hanya di tahan oleh tegangan antara butir-butir tanah Air itu disebut air kapiler Jika air itu bertambah maka air itu akan lebih dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan akan bergerak dalam rongga-rongga antara butir-butir tanah ari itu disebut air gravitasi Gaya yang menahan pergerakan air disebut kapasitas mebahan air (waterholding capacity) dan dinyatakan oleh gaya yang diperlukan untuk memisahkan air di dalam tanah Kapasitas menahan air dalam setiap keadaan dari kelembapan tanah adalah kira-kira 450 sampai 7 untuk air higroskopis 270 sampai 420 untuk air kapiler dan kurang dari 2 untuk air gravitasi Kesemuanya dinyatakan dalam harga pF harga pF yakni logaritma dari tekanan air h (cm) atau log 10 h umpamanya kelembapan yang ekivalen yang menunjukan kapasitas menahan air dari tanah adalah persentasi volume air yang masih tertahan setelah tanah yang jenuh air itu dibebani gaya sentrifugal sebesar 1000 kali gaya gravitasi selama 40 menit Gaya penahan pemisah itu adalah kira-kira setengah dari tekanan udara = 500 cm jadi log 10 500 = 27 pF(2) Cara menentukan kelembapan tanah Banyak air yang terdapat dalam tanah dapat di tentukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut Tanah di keringkan pada kira-kira 110ordmC untuk waktu yang lama sehingga beratnya menjadi tetap

Kemudian volume air yang terdapat di dalam tanah tersebut dinyatakan sebagai perbandingan antara berat yang berkurang terhadap berat tanah yang dikeringkan Jalan lain dengan menyatakan dalam volume yakni dengan menghitung volume air yang terdapat dalam tanahHal yang terakhir ini umumnya digunakan dalam perhitungan neraca airAntara kedua cara ini terdapat hubungan sebagai berikut bull Berat air Ww = W ndash Ws (g)bull Kadar air W = (W ndash Ws) Ws x 100 ()Laju volume air m = ( Vw V ) x 100 ()= (Vs x yw x Ws) (Ws x V x yw) x 100 ()= W x Ga ()bull Berat jenis semu Ga = Ws V x ywDimana yw satuan berat air (yw = 10 gramcmsup2)(3) Beberapa harga kelembapan tanahBanyak air di dalam tanah pada suatu keadaan tertentu umumnya disebut tetapan kelembapan tanah dan digunakan untuk menentukan sifat menahan air dari tanah Dalam tetapan-tetapan kelembapan tanah ini termasuk koeffisien layu yang menunjukan kelembapan pada titik kritis dimana tanaman permanent akan layu ekivalen kelembapan yang menunjukan sifat menahan air dari tanah dan lain-lain Tetapan kelembapan tanah yang menentukan infiltrasi adalah kapasitas menahan airBanyak air yang dapat di kandung oleh tanah disebut kapasitas menahan air Ada yang maksimun dan ada yang minimum Kapasitas menahan air maksimum adalah kapasitas pada keadaan permukaan air yang sangat tinggi keadaan ini adalah keadaan menahan air dengan pF = 0 yang terdapat pada bagian lapisan tanah yang terdekat pada permukaan air tanahKapasitas menahan air yang minimum adalah banyaknya air yang tersisa (dinyatakan dalam ) dari drainasi alamiah tanah yang jenuh air Keadaan ini disebut kapasitas lapangan (field capacity) karena keadaan ini adalah sama dengan keadaan (kondisi) menahan air dari tanah yang kering dengan permukaan air tanah yang rendah sesudah mendapat curah hujan yang cukup selama 1 sampai 2 hariKapasitas menahan air yang minimum adalah juga penting dalam masalah infiltrasi Jika infiltrasi dari curah hujan itu lebih besar dari kapasitas menahan air yang minimum maka air itu akan terus kepermukaan air tanah tetapi jika infiltrasi itu lebih kecil maka air akan tertahan dalam tanah dsan tidak akan terjadi aliran kepermukaan air tanah Kapasitas menahan air yang minimum yang menentukan infiltari disebut kapasitas menahan air normal Harga pF pada kondisi kapasitas menahan air yang minimum adalah kira-kira 150 sampai 170

12 Udara dalam tanah(1) Kondisi udara yang terdapat didalam tanah beserta komponen-komponennyaTanah terdiri dari butir-butir tanah yang padat dan bagian ruang yang terisi oleh udara dan air Sebagian dari udara larut dalam air dan diabsorbsi dalam butir-butir halus koloidal (diameter lebih kecil dari 0001 mm) akan tetapi sebagian besar tersebar dalam bagian itu kecuali dalam ruang kapiler Komponen-komponen udara di dalam tanah adalah hampir sama dengan komponen-komponen udara di dalam atmosfer dan kelembapan udaranya hampir 100(2) Volume udara dalam tanahJika porositas dan laju volume air untuk setiap kedalaman lapisan-lapisan tanah didapt maka kadar laju

udara dalam setiap kedalaman dapat ditemukan Volume ini disebut kapasitas menahan udara (air holding-capacity) dan volume udara terhadap volume keseluruhan di sebut laju menahan udara (air holding rate) Laju menahan udara itu (Pa) biasanya dihitung sebagai berikut Laju menahan udara Pa = n ndash m () Porositas n = ( Va V ) x 100 ()= (1- Ga G ) x 100 ()13 Pergerakan ari didalam tanah (1) Bentuk kelembapan dan kecenderungan gerakan Air yang dapat bergerak dalam tanah adalah air kapiler dan air gravitasi Melihat cara pergerakannya air kapiler itu dapat di bagi dalam air kapiler yang sesungguhnya berhubungan langsung dengan air tanah yang naik ke ruang-ruang antara butir-butir karena kapilaritas Mengingat gaya menahan air itu dianggap bekerja sesuai dengan tekanan maksimum air yang naik maka dalam penyelidikan tekanan air kapiler gaya itu di perhitungkan sebagai tekanan kapiler atau potensial kapiler Tinggi kenaikan air yang disebabkan oleh tegangan kapiler adalah terbanding balik terhadap diameter pipa kapiler Jadi makin banyak tanah itu mengandung butir-butir yang halus makin tinggi kenaikan air dan makin besar butir-butir tanah makin kecil kenaikan airnya Sebaliknya makin kecil butir-butir tanah makin kecil kecepatan airnya makin besar butir-butirnya makin besar kecepatan airnyaInfiltrasi yang di pengaruhi oleh tegangan kapiler disebut infiltrasi terbuka dan infiltrasi yang hanya di pengaruhi oleh gravitasi umumnya disebut infiltrasi tertutup Peresapan air dari persawahan yang air tanahnya terletak jauh di bawah termasuk infiltrasi terbuka Pengaliran air melalui ruang-ruang yang besar seperti retrakan-retakan lapisan tanah sampai keair tanah termasuk infiltrasi tertutup(2) Hukum pergerakan air tanahSeperti yang telah dikemukakan di atas gerak kelembapan tanah yang tidak jenuh disebabkan oleh selisih gaya gravitasi dan potensial kapiler Rumus pergerakannya mempunyai bentuk yang sama seperti pada pergerakan air tanahQ = kIA (cmsup3jam)Dimana Q debit air yang mengalir melalui potongan melintang tanah seluas A cmsup2k koeffisien konduktifA jumlah gradient potensial kapiler dan gradient gravitasi

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi21 InfiltrasiCurah hujan yang mencapai permukaan tanah akan bergerak sebagai limpasan permukaan atau infiltrasi Hal ini tergantung dari besar kecilnya intensitas curah hujan terhadap kapasitas infiltrasi Air yang meninfiltrasi kedalam tanah meningkatkan kelembapan tanah atau terus keair tanah Perbedaan besar dari karekteristik yang berjenis-jenis dari debit sungai tergantung dari kondisi sungai tersebut Kondisi daerah penglairan yang menjadi sumber aliran sungai sangat mempengaruhi stabilitas dan variasi debit sungaiJika sumber utamanya adalah limpasan permukaan maka debit banjir sungai itu sudah tentu besar dan debit air rendah adalah kecil Jika daerah pengaliran itu terdiri dari daerah yang berpasir dengan permeabilitas yang sangat tinggi dan jika tidak terdapat lapisan yang impermeabilitas diatas permukaan

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 6: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

namun masih bisa digunakan untuk analisa lebih lajut karena metode Mock ini memperhitungkan Curah Hujan Evapotranspirasi dan ciri khas daerah pengaliran sungai

Jadi ada beberapa asumsi yang adi pakek nantiseperti

1 Data Curah HujanData Curah Hujan ini adi minimala 15 tahun punya adi kan 18 tahun tros ambil datanya di stasiun yang mewakili daerah kreunnn (((lupa rudi nama kreung nya adiiii apa ya pokonya kereung tempat yang adi mau teliti)

2 Evapotranspirasi Terbatas (Et)Eavpotranspirasi terbatas ini adalah evapotranspirasi actual dengan mempertimbangkan kondisi vegetasi dan permukaan tanah serta frekuensi curah hujan

Jadi adi nati Evapotranspirasi Terbatas harus di hitung dulu dia rumus nya inia Curah hujan setengah bulanan (P) nilai ini ada rudi liat di data curah hujaan adi (tiap tahun)b Jumlah hari hujan setengah bulanan (n) ini ada juga c Jumlah permukaan kering setengah bulanan (d)

dihitung dengan asumsi bahwa tanah dalam suatu hari hanya mampu menahan air 12 mm dan selalu menguap sebesar 4 mm (tapi ini bisa dipelajari ini adi )

d Exposed surface (m) ditaksir berdasarkan peta tata guna lahan atau dengan asumsi m = 0 untuk lahan dengan hutan lebatm = 0 pada akhir musim hujan dan bertambah 10 setiap bulankering untuk lahan sekunderm = 10 - 40 untuk lahan yang tererosi danm = 20 - 50 untuk lahan pertanian yang diolah

Rumus untuk hitung evapotranspirasi terbatas adalah (ni ada di jurnal yang adi downtload tu)Singkapan lahan dapat diasumsikan seperti pada tabel berikut

Tabel 63 Singkapan Lahan Sesuai Tata Gunan LahanNo Jenis Penggunaan Lahan S Lahan ()1 Hutan Lebat 02 Lahan Tererosi 10-403 Lahan Pertanian 30-50

jd adi selanjut nya dihitung

3 Faktor Karakteristik HidrologiFaktor Bukaan Lahan m = 0 untuk lahan dengan hutan lebatm = 10 ndash 40 untuk lahan tererosi danm= 30 ndash 50 untuk lahan pertanian yang diolah

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan untuk seluruh daerah studi yang merupakan daerah yang mempunyai tingkat kesuburan rendah maka dapat diasumsikan untuk faktor m diambil 20 - 40 yaitu 30 (tapi tanah di aceh ni adi subur semua adi ingat lirik lagu ini orang bilang tanah kita tanah surga ) he he sori adi terbawa suasana tros adi yang ke 4

4 Luas Daerah PengaliranSemakin besar daerah pengaliran dari suatu aliran kemungkinan akan semakin besar pulaketersediaan debitnya (seluas yang adi mau tinjau ada berapa kampung tuadi kan lebih tau)

5 Kapasitas Kelembaban Tanah (SMC)adi atau apa tu (SMC) (hi hi rudi juga ga tau tapi yang rudi baca di jurnal tu (yang adi donwlodt tu) SMC adalah Soil Moisture Capacity itu adalah volume kandungan air di lapisan tanah terluar (permukaan ) dia dihitung per m2 Besarnya SMC untuk perhitungan ketersediaan air ini diperkirakan berdasarkan keadaan porositas lapisan tanah permukaan dari DPS berdasarkan kondisi porositas lapisan tanah permukaan dari DPS Semakin besar porositas tanah akan semakin besar pula SMC yang ada

Dalam perhitungan ini nilai SMC diambil antara 50 mm sampai dengan 200 mmUntuk rumus mencari SMC ini ga ada adi (nanti kita cari lagi)

tros adi yang ke 6

6 Keseimbangan air di permukaan tanahKeseimbangan air di permukaan tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut Air hujan (As) Kandungan air tanah (soil storage) dan Kapasitas kelembaban tanah (SMC)

Air hujan yang mencapai permukaan tanah dapat dirumuskan sebagai berikut rumus nya ga bisa di masukan di sini (ga tau cara nempelin rumus tapi ada ni rudi dounloadt)

aduh adi untuk selanjut nya rudi ga tulis lagi secara bahasa sehari kita ngobrol rudi sajikan menurut apa yang rudi baca aja xa nih baca sendiri

7 Kandungan air tanah8 Aliran dan Penyimpangan Air Tanah (run off dan ground water storage)

9 Koefisien InfiltrasiKoefisien nilai infiltrasi diperkirakan berdasarkan kondisi porositas tanah dan kemiringan DPS Lahan DPS yang porous memiliki koefisien infiltrasi yang besar Sedangkan lahan yang terjadi memiliki koefisien infitrasi yang kecil karena air akan sulit terinfiltrasi ke dalam tanah Batasan koefisien infiltrasi adalah 0 ndash 1

10 Faktor Resesi Aliran Tanah (k)Faktor resesi adalah perbandingan antara aliran air tanah pada bulan ke-n dengan aliran air tanah pada awal bulan tersebut Faktor resesi aliran tanah dipengaruhi oleh sifat geologi DPS Dalam perhitungan ketersediaan air Metode FJ Mock besarnya nilai k didapat dengan cara coba-coba sehingga dapat dihasilkan aliran seperti yang diharapkan

11 Initial Storage (IS)Initial storage atau tampungan awal adalah perkiraan besarnya volume air pada awal perhitungan IS di lokasi studi diasumsikan sebesar 100 mm

12 Penyimpangan air tanah (Ground Water Storage)Penyimpangan air tanah besarnya tergantung dari kondisi geologi setempat dan watu Sebagai permulaan dari simulasi harus ditentukan penyimpangan awal (initial storage) terlebih dahulu

Persamaan yang digunakan dalam perhitungan penyimpanan air tanah adalah sebagai berikut Vn = k x n-1 + 05 (1 + k) IVn = vn - vn-1

DimanaVn = volume air tanah bulan ke-nk = qtqo = faktor resesi aliran tanahqt = aliran air tanah pada waktu bulan ke-tqo = aliran air tanah pada awal bulan (bulan ke-0)vn-1 = volume air tanah bulan ke-(n-1) danvn = perubahan volume aliran air tanah

13 Aliran SungaiAliran dasar = infiltrasi ndash perubahan aliran air dalam tanahAliran permukaan = volume air lebih ndash infiltrasiAliran sungai = aliran permukaan + aliran dasar

Air yang mengalir di sungai merupakan jumlah dari aliran langsung (direct run off) aliran dalam tanah (interflow) dan aliran tanah (base flow)

Besarnya masing-masing aliran tersebut adalah

a Interflow = infiltrasi ndash volume air tanahb Direct run off = water surplus ndash infiltrasic Base flow = aliran yang selalu ada sepanjang tahund Run off = interflow + direct run off + base flow

Perhitungan simulasi debit aliran rendah untuk Bendungan Wain Metode Mock dapat dilihat pada table berikut ini

Untuk perhitungan simulasi debit yang dipakai adalah dengan menggunakan Metode Mock karena kondisinya sesuai dengan kondisi di lapangan

Jadiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii untuk contoh perhitungan nya Udah rudi downlodt adi Dia Berbebtuk File Exceelllll

Nanti Rudi Kasi xa xa xa Untuk Teori Di atas adi pelajari lagilahhhhhCape rudi pahami nya (karena rudi juga ngak paham cuma sosok paham aja)

LAgian Gambar SALURAN RUDI Belum Siap

Oya adi kalau perlu fileper hitungan nya ada ni

abil ndiri xa

5InfiltrasiKategori | 18 December 2006 | 949 am |

Deskripsi Singkat

Infiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

Relevansi

Dengan mempelajari proses terjadinya dan faktor yang berpengaruh dalam proses infiltrasi terutama pada infiltrasi di bawah tegakan hutan mahasiswa memahami berbagai fungsi penting dari hutan sebagai salah satu media untuk meningkatkan proses masuknya air ke dalam tanah sehingga peran hutan dalam mengendalikan aliran permukaan nampak lebih jelas Dengan memahami proses dan cara pengukurannya mahasiswa dapat melakukan analisis dan mendesain pembangunanpengelolaan suatu kawasan hutan dengan memperhatikan peran proses infiltrasi di dalamnya

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa akan mengerti dan memahami proses infiltrasi faktor-faktor yang mempengaruhi mampu melakukan pengukuran dan perhitungan untuk untuk analisis hidrologi suatu kawasan

Pengertian

Infiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi

Beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton

f = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Contoh penghitungan infiltrasi

Infiltrasi

Deskripsi SingkatInfiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

PengertianInfiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju InfiltrasiBeberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Grafik Horton

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Hortonf = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Rumus Horton

Contoh penghitungan infiltrasi

Tabel Horton

Penjelasan Tabel Horton

httpwwwscribdcomdoc42639510INFILTRASI-TANAH

Selasa 03 November 2009

INFILTRASI

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(NIMBUS_FRIENDSHIP IS NO ONE)

INFILTRASI1 Permeabilitas Tanah11 Keadaan kelembapan tanah dan cara penentuannyaBila mana curah hujan itu mencapai permukaan tanah maka seluruh atau sebagiannya akan terabsorbsi ke dalam tanah Bagian yang tidak terabsorbsi akan menjadi limpasan permukaan (surface runoff) Kapasitas curah hujan dari permukaan tanah ke dalam tanah sangat berbeda-beda yang tergantung pada kondisi tanah di tempat bersangkutanPermeabilitas tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur butir-butir tanah Tetapi perbedaan struktur dan tekstur menentukan juga kapasitas menahan kelembapan tanah Oleh karenanya maka hubungan kelembapan tanah dan infiltrasi akan di kemukakan terlebih dahulu(1) Kapasitas menahan kelembapan tanah (soil moisture holding capacity)Air di dalam tanah di tahan oleh gaya absorbsi permukaan butir-butir tanah dan tegangan antar molekul air Di sekeliling butir-butir tanah terdapat membran (lapisan tipis) air higroskopis yang di absorbsi secara intensif Makin jauh air itu dari permukaan butir tanah maka makin lemah gaya absorbsi itu Pada suatu jarak tertentu air itu hanya di tahan oleh tegangan antara butir-butir tanah Air itu disebut air kapiler Jika air itu bertambah maka air itu akan lebih dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan akan bergerak dalam rongga-rongga antara butir-butir tanah ari itu disebut air gravitasi Gaya yang menahan pergerakan air disebut kapasitas mebahan air (waterholding capacity) dan dinyatakan oleh gaya yang diperlukan untuk memisahkan air di dalam tanah Kapasitas menahan air dalam setiap keadaan dari kelembapan tanah adalah kira-kira 450 sampai 7 untuk air higroskopis 270 sampai 420 untuk air kapiler dan kurang dari 2 untuk air gravitasi Kesemuanya dinyatakan dalam harga pF harga pF yakni logaritma dari tekanan air h (cm) atau log 10 h umpamanya kelembapan yang ekivalen yang menunjukan kapasitas menahan air dari tanah adalah persentasi volume air yang masih tertahan setelah tanah yang jenuh air itu dibebani gaya sentrifugal sebesar 1000 kali gaya gravitasi selama 40 menit Gaya penahan pemisah itu adalah kira-kira setengah dari tekanan udara = 500 cm jadi log 10 500 = 27 pF(2) Cara menentukan kelembapan tanah Banyak air yang terdapat dalam tanah dapat di tentukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut Tanah di keringkan pada kira-kira 110ordmC untuk waktu yang lama sehingga beratnya menjadi tetap

Kemudian volume air yang terdapat di dalam tanah tersebut dinyatakan sebagai perbandingan antara berat yang berkurang terhadap berat tanah yang dikeringkan Jalan lain dengan menyatakan dalam volume yakni dengan menghitung volume air yang terdapat dalam tanahHal yang terakhir ini umumnya digunakan dalam perhitungan neraca airAntara kedua cara ini terdapat hubungan sebagai berikut bull Berat air Ww = W ndash Ws (g)bull Kadar air W = (W ndash Ws) Ws x 100 ()Laju volume air m = ( Vw V ) x 100 ()= (Vs x yw x Ws) (Ws x V x yw) x 100 ()= W x Ga ()bull Berat jenis semu Ga = Ws V x ywDimana yw satuan berat air (yw = 10 gramcmsup2)(3) Beberapa harga kelembapan tanahBanyak air di dalam tanah pada suatu keadaan tertentu umumnya disebut tetapan kelembapan tanah dan digunakan untuk menentukan sifat menahan air dari tanah Dalam tetapan-tetapan kelembapan tanah ini termasuk koeffisien layu yang menunjukan kelembapan pada titik kritis dimana tanaman permanent akan layu ekivalen kelembapan yang menunjukan sifat menahan air dari tanah dan lain-lain Tetapan kelembapan tanah yang menentukan infiltrasi adalah kapasitas menahan airBanyak air yang dapat di kandung oleh tanah disebut kapasitas menahan air Ada yang maksimun dan ada yang minimum Kapasitas menahan air maksimum adalah kapasitas pada keadaan permukaan air yang sangat tinggi keadaan ini adalah keadaan menahan air dengan pF = 0 yang terdapat pada bagian lapisan tanah yang terdekat pada permukaan air tanahKapasitas menahan air yang minimum adalah banyaknya air yang tersisa (dinyatakan dalam ) dari drainasi alamiah tanah yang jenuh air Keadaan ini disebut kapasitas lapangan (field capacity) karena keadaan ini adalah sama dengan keadaan (kondisi) menahan air dari tanah yang kering dengan permukaan air tanah yang rendah sesudah mendapat curah hujan yang cukup selama 1 sampai 2 hariKapasitas menahan air yang minimum adalah juga penting dalam masalah infiltrasi Jika infiltrasi dari curah hujan itu lebih besar dari kapasitas menahan air yang minimum maka air itu akan terus kepermukaan air tanah tetapi jika infiltrasi itu lebih kecil maka air akan tertahan dalam tanah dsan tidak akan terjadi aliran kepermukaan air tanah Kapasitas menahan air yang minimum yang menentukan infiltari disebut kapasitas menahan air normal Harga pF pada kondisi kapasitas menahan air yang minimum adalah kira-kira 150 sampai 170

12 Udara dalam tanah(1) Kondisi udara yang terdapat didalam tanah beserta komponen-komponennyaTanah terdiri dari butir-butir tanah yang padat dan bagian ruang yang terisi oleh udara dan air Sebagian dari udara larut dalam air dan diabsorbsi dalam butir-butir halus koloidal (diameter lebih kecil dari 0001 mm) akan tetapi sebagian besar tersebar dalam bagian itu kecuali dalam ruang kapiler Komponen-komponen udara di dalam tanah adalah hampir sama dengan komponen-komponen udara di dalam atmosfer dan kelembapan udaranya hampir 100(2) Volume udara dalam tanahJika porositas dan laju volume air untuk setiap kedalaman lapisan-lapisan tanah didapt maka kadar laju

udara dalam setiap kedalaman dapat ditemukan Volume ini disebut kapasitas menahan udara (air holding-capacity) dan volume udara terhadap volume keseluruhan di sebut laju menahan udara (air holding rate) Laju menahan udara itu (Pa) biasanya dihitung sebagai berikut Laju menahan udara Pa = n ndash m () Porositas n = ( Va V ) x 100 ()= (1- Ga G ) x 100 ()13 Pergerakan ari didalam tanah (1) Bentuk kelembapan dan kecenderungan gerakan Air yang dapat bergerak dalam tanah adalah air kapiler dan air gravitasi Melihat cara pergerakannya air kapiler itu dapat di bagi dalam air kapiler yang sesungguhnya berhubungan langsung dengan air tanah yang naik ke ruang-ruang antara butir-butir karena kapilaritas Mengingat gaya menahan air itu dianggap bekerja sesuai dengan tekanan maksimum air yang naik maka dalam penyelidikan tekanan air kapiler gaya itu di perhitungkan sebagai tekanan kapiler atau potensial kapiler Tinggi kenaikan air yang disebabkan oleh tegangan kapiler adalah terbanding balik terhadap diameter pipa kapiler Jadi makin banyak tanah itu mengandung butir-butir yang halus makin tinggi kenaikan air dan makin besar butir-butir tanah makin kecil kenaikan airnya Sebaliknya makin kecil butir-butir tanah makin kecil kecepatan airnya makin besar butir-butirnya makin besar kecepatan airnyaInfiltrasi yang di pengaruhi oleh tegangan kapiler disebut infiltrasi terbuka dan infiltrasi yang hanya di pengaruhi oleh gravitasi umumnya disebut infiltrasi tertutup Peresapan air dari persawahan yang air tanahnya terletak jauh di bawah termasuk infiltrasi terbuka Pengaliran air melalui ruang-ruang yang besar seperti retrakan-retakan lapisan tanah sampai keair tanah termasuk infiltrasi tertutup(2) Hukum pergerakan air tanahSeperti yang telah dikemukakan di atas gerak kelembapan tanah yang tidak jenuh disebabkan oleh selisih gaya gravitasi dan potensial kapiler Rumus pergerakannya mempunyai bentuk yang sama seperti pada pergerakan air tanahQ = kIA (cmsup3jam)Dimana Q debit air yang mengalir melalui potongan melintang tanah seluas A cmsup2k koeffisien konduktifA jumlah gradient potensial kapiler dan gradient gravitasi

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi21 InfiltrasiCurah hujan yang mencapai permukaan tanah akan bergerak sebagai limpasan permukaan atau infiltrasi Hal ini tergantung dari besar kecilnya intensitas curah hujan terhadap kapasitas infiltrasi Air yang meninfiltrasi kedalam tanah meningkatkan kelembapan tanah atau terus keair tanah Perbedaan besar dari karekteristik yang berjenis-jenis dari debit sungai tergantung dari kondisi sungai tersebut Kondisi daerah penglairan yang menjadi sumber aliran sungai sangat mempengaruhi stabilitas dan variasi debit sungaiJika sumber utamanya adalah limpasan permukaan maka debit banjir sungai itu sudah tentu besar dan debit air rendah adalah kecil Jika daerah pengaliran itu terdiri dari daerah yang berpasir dengan permeabilitas yang sangat tinggi dan jika tidak terdapat lapisan yang impermeabilitas diatas permukaan

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 7: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

3 Faktor Karakteristik HidrologiFaktor Bukaan Lahan m = 0 untuk lahan dengan hutan lebatm = 10 ndash 40 untuk lahan tererosi danm= 30 ndash 50 untuk lahan pertanian yang diolah

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan untuk seluruh daerah studi yang merupakan daerah yang mempunyai tingkat kesuburan rendah maka dapat diasumsikan untuk faktor m diambil 20 - 40 yaitu 30 (tapi tanah di aceh ni adi subur semua adi ingat lirik lagu ini orang bilang tanah kita tanah surga ) he he sori adi terbawa suasana tros adi yang ke 4

4 Luas Daerah PengaliranSemakin besar daerah pengaliran dari suatu aliran kemungkinan akan semakin besar pulaketersediaan debitnya (seluas yang adi mau tinjau ada berapa kampung tuadi kan lebih tau)

5 Kapasitas Kelembaban Tanah (SMC)adi atau apa tu (SMC) (hi hi rudi juga ga tau tapi yang rudi baca di jurnal tu (yang adi donwlodt tu) SMC adalah Soil Moisture Capacity itu adalah volume kandungan air di lapisan tanah terluar (permukaan ) dia dihitung per m2 Besarnya SMC untuk perhitungan ketersediaan air ini diperkirakan berdasarkan keadaan porositas lapisan tanah permukaan dari DPS berdasarkan kondisi porositas lapisan tanah permukaan dari DPS Semakin besar porositas tanah akan semakin besar pula SMC yang ada

Dalam perhitungan ini nilai SMC diambil antara 50 mm sampai dengan 200 mmUntuk rumus mencari SMC ini ga ada adi (nanti kita cari lagi)

tros adi yang ke 6

6 Keseimbangan air di permukaan tanahKeseimbangan air di permukaan tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut Air hujan (As) Kandungan air tanah (soil storage) dan Kapasitas kelembaban tanah (SMC)

Air hujan yang mencapai permukaan tanah dapat dirumuskan sebagai berikut rumus nya ga bisa di masukan di sini (ga tau cara nempelin rumus tapi ada ni rudi dounloadt)

aduh adi untuk selanjut nya rudi ga tulis lagi secara bahasa sehari kita ngobrol rudi sajikan menurut apa yang rudi baca aja xa nih baca sendiri

7 Kandungan air tanah8 Aliran dan Penyimpangan Air Tanah (run off dan ground water storage)

9 Koefisien InfiltrasiKoefisien nilai infiltrasi diperkirakan berdasarkan kondisi porositas tanah dan kemiringan DPS Lahan DPS yang porous memiliki koefisien infiltrasi yang besar Sedangkan lahan yang terjadi memiliki koefisien infitrasi yang kecil karena air akan sulit terinfiltrasi ke dalam tanah Batasan koefisien infiltrasi adalah 0 ndash 1

10 Faktor Resesi Aliran Tanah (k)Faktor resesi adalah perbandingan antara aliran air tanah pada bulan ke-n dengan aliran air tanah pada awal bulan tersebut Faktor resesi aliran tanah dipengaruhi oleh sifat geologi DPS Dalam perhitungan ketersediaan air Metode FJ Mock besarnya nilai k didapat dengan cara coba-coba sehingga dapat dihasilkan aliran seperti yang diharapkan

11 Initial Storage (IS)Initial storage atau tampungan awal adalah perkiraan besarnya volume air pada awal perhitungan IS di lokasi studi diasumsikan sebesar 100 mm

12 Penyimpangan air tanah (Ground Water Storage)Penyimpangan air tanah besarnya tergantung dari kondisi geologi setempat dan watu Sebagai permulaan dari simulasi harus ditentukan penyimpangan awal (initial storage) terlebih dahulu

Persamaan yang digunakan dalam perhitungan penyimpanan air tanah adalah sebagai berikut Vn = k x n-1 + 05 (1 + k) IVn = vn - vn-1

DimanaVn = volume air tanah bulan ke-nk = qtqo = faktor resesi aliran tanahqt = aliran air tanah pada waktu bulan ke-tqo = aliran air tanah pada awal bulan (bulan ke-0)vn-1 = volume air tanah bulan ke-(n-1) danvn = perubahan volume aliran air tanah

13 Aliran SungaiAliran dasar = infiltrasi ndash perubahan aliran air dalam tanahAliran permukaan = volume air lebih ndash infiltrasiAliran sungai = aliran permukaan + aliran dasar

Air yang mengalir di sungai merupakan jumlah dari aliran langsung (direct run off) aliran dalam tanah (interflow) dan aliran tanah (base flow)

Besarnya masing-masing aliran tersebut adalah

a Interflow = infiltrasi ndash volume air tanahb Direct run off = water surplus ndash infiltrasic Base flow = aliran yang selalu ada sepanjang tahund Run off = interflow + direct run off + base flow

Perhitungan simulasi debit aliran rendah untuk Bendungan Wain Metode Mock dapat dilihat pada table berikut ini

Untuk perhitungan simulasi debit yang dipakai adalah dengan menggunakan Metode Mock karena kondisinya sesuai dengan kondisi di lapangan

Jadiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii untuk contoh perhitungan nya Udah rudi downlodt adi Dia Berbebtuk File Exceelllll

Nanti Rudi Kasi xa xa xa Untuk Teori Di atas adi pelajari lagilahhhhhCape rudi pahami nya (karena rudi juga ngak paham cuma sosok paham aja)

LAgian Gambar SALURAN RUDI Belum Siap

Oya adi kalau perlu fileper hitungan nya ada ni

abil ndiri xa

5InfiltrasiKategori | 18 December 2006 | 949 am |

Deskripsi Singkat

Infiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

Relevansi

Dengan mempelajari proses terjadinya dan faktor yang berpengaruh dalam proses infiltrasi terutama pada infiltrasi di bawah tegakan hutan mahasiswa memahami berbagai fungsi penting dari hutan sebagai salah satu media untuk meningkatkan proses masuknya air ke dalam tanah sehingga peran hutan dalam mengendalikan aliran permukaan nampak lebih jelas Dengan memahami proses dan cara pengukurannya mahasiswa dapat melakukan analisis dan mendesain pembangunanpengelolaan suatu kawasan hutan dengan memperhatikan peran proses infiltrasi di dalamnya

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa akan mengerti dan memahami proses infiltrasi faktor-faktor yang mempengaruhi mampu melakukan pengukuran dan perhitungan untuk untuk analisis hidrologi suatu kawasan

Pengertian

Infiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi

Beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton

f = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Contoh penghitungan infiltrasi

Infiltrasi

Deskripsi SingkatInfiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

PengertianInfiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju InfiltrasiBeberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Grafik Horton

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Hortonf = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Rumus Horton

Contoh penghitungan infiltrasi

Tabel Horton

Penjelasan Tabel Horton

httpwwwscribdcomdoc42639510INFILTRASI-TANAH

Selasa 03 November 2009

INFILTRASI

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(NIMBUS_FRIENDSHIP IS NO ONE)

INFILTRASI1 Permeabilitas Tanah11 Keadaan kelembapan tanah dan cara penentuannyaBila mana curah hujan itu mencapai permukaan tanah maka seluruh atau sebagiannya akan terabsorbsi ke dalam tanah Bagian yang tidak terabsorbsi akan menjadi limpasan permukaan (surface runoff) Kapasitas curah hujan dari permukaan tanah ke dalam tanah sangat berbeda-beda yang tergantung pada kondisi tanah di tempat bersangkutanPermeabilitas tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur butir-butir tanah Tetapi perbedaan struktur dan tekstur menentukan juga kapasitas menahan kelembapan tanah Oleh karenanya maka hubungan kelembapan tanah dan infiltrasi akan di kemukakan terlebih dahulu(1) Kapasitas menahan kelembapan tanah (soil moisture holding capacity)Air di dalam tanah di tahan oleh gaya absorbsi permukaan butir-butir tanah dan tegangan antar molekul air Di sekeliling butir-butir tanah terdapat membran (lapisan tipis) air higroskopis yang di absorbsi secara intensif Makin jauh air itu dari permukaan butir tanah maka makin lemah gaya absorbsi itu Pada suatu jarak tertentu air itu hanya di tahan oleh tegangan antara butir-butir tanah Air itu disebut air kapiler Jika air itu bertambah maka air itu akan lebih dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan akan bergerak dalam rongga-rongga antara butir-butir tanah ari itu disebut air gravitasi Gaya yang menahan pergerakan air disebut kapasitas mebahan air (waterholding capacity) dan dinyatakan oleh gaya yang diperlukan untuk memisahkan air di dalam tanah Kapasitas menahan air dalam setiap keadaan dari kelembapan tanah adalah kira-kira 450 sampai 7 untuk air higroskopis 270 sampai 420 untuk air kapiler dan kurang dari 2 untuk air gravitasi Kesemuanya dinyatakan dalam harga pF harga pF yakni logaritma dari tekanan air h (cm) atau log 10 h umpamanya kelembapan yang ekivalen yang menunjukan kapasitas menahan air dari tanah adalah persentasi volume air yang masih tertahan setelah tanah yang jenuh air itu dibebani gaya sentrifugal sebesar 1000 kali gaya gravitasi selama 40 menit Gaya penahan pemisah itu adalah kira-kira setengah dari tekanan udara = 500 cm jadi log 10 500 = 27 pF(2) Cara menentukan kelembapan tanah Banyak air yang terdapat dalam tanah dapat di tentukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut Tanah di keringkan pada kira-kira 110ordmC untuk waktu yang lama sehingga beratnya menjadi tetap

Kemudian volume air yang terdapat di dalam tanah tersebut dinyatakan sebagai perbandingan antara berat yang berkurang terhadap berat tanah yang dikeringkan Jalan lain dengan menyatakan dalam volume yakni dengan menghitung volume air yang terdapat dalam tanahHal yang terakhir ini umumnya digunakan dalam perhitungan neraca airAntara kedua cara ini terdapat hubungan sebagai berikut bull Berat air Ww = W ndash Ws (g)bull Kadar air W = (W ndash Ws) Ws x 100 ()Laju volume air m = ( Vw V ) x 100 ()= (Vs x yw x Ws) (Ws x V x yw) x 100 ()= W x Ga ()bull Berat jenis semu Ga = Ws V x ywDimana yw satuan berat air (yw = 10 gramcmsup2)(3) Beberapa harga kelembapan tanahBanyak air di dalam tanah pada suatu keadaan tertentu umumnya disebut tetapan kelembapan tanah dan digunakan untuk menentukan sifat menahan air dari tanah Dalam tetapan-tetapan kelembapan tanah ini termasuk koeffisien layu yang menunjukan kelembapan pada titik kritis dimana tanaman permanent akan layu ekivalen kelembapan yang menunjukan sifat menahan air dari tanah dan lain-lain Tetapan kelembapan tanah yang menentukan infiltrasi adalah kapasitas menahan airBanyak air yang dapat di kandung oleh tanah disebut kapasitas menahan air Ada yang maksimun dan ada yang minimum Kapasitas menahan air maksimum adalah kapasitas pada keadaan permukaan air yang sangat tinggi keadaan ini adalah keadaan menahan air dengan pF = 0 yang terdapat pada bagian lapisan tanah yang terdekat pada permukaan air tanahKapasitas menahan air yang minimum adalah banyaknya air yang tersisa (dinyatakan dalam ) dari drainasi alamiah tanah yang jenuh air Keadaan ini disebut kapasitas lapangan (field capacity) karena keadaan ini adalah sama dengan keadaan (kondisi) menahan air dari tanah yang kering dengan permukaan air tanah yang rendah sesudah mendapat curah hujan yang cukup selama 1 sampai 2 hariKapasitas menahan air yang minimum adalah juga penting dalam masalah infiltrasi Jika infiltrasi dari curah hujan itu lebih besar dari kapasitas menahan air yang minimum maka air itu akan terus kepermukaan air tanah tetapi jika infiltrasi itu lebih kecil maka air akan tertahan dalam tanah dsan tidak akan terjadi aliran kepermukaan air tanah Kapasitas menahan air yang minimum yang menentukan infiltari disebut kapasitas menahan air normal Harga pF pada kondisi kapasitas menahan air yang minimum adalah kira-kira 150 sampai 170

12 Udara dalam tanah(1) Kondisi udara yang terdapat didalam tanah beserta komponen-komponennyaTanah terdiri dari butir-butir tanah yang padat dan bagian ruang yang terisi oleh udara dan air Sebagian dari udara larut dalam air dan diabsorbsi dalam butir-butir halus koloidal (diameter lebih kecil dari 0001 mm) akan tetapi sebagian besar tersebar dalam bagian itu kecuali dalam ruang kapiler Komponen-komponen udara di dalam tanah adalah hampir sama dengan komponen-komponen udara di dalam atmosfer dan kelembapan udaranya hampir 100(2) Volume udara dalam tanahJika porositas dan laju volume air untuk setiap kedalaman lapisan-lapisan tanah didapt maka kadar laju

udara dalam setiap kedalaman dapat ditemukan Volume ini disebut kapasitas menahan udara (air holding-capacity) dan volume udara terhadap volume keseluruhan di sebut laju menahan udara (air holding rate) Laju menahan udara itu (Pa) biasanya dihitung sebagai berikut Laju menahan udara Pa = n ndash m () Porositas n = ( Va V ) x 100 ()= (1- Ga G ) x 100 ()13 Pergerakan ari didalam tanah (1) Bentuk kelembapan dan kecenderungan gerakan Air yang dapat bergerak dalam tanah adalah air kapiler dan air gravitasi Melihat cara pergerakannya air kapiler itu dapat di bagi dalam air kapiler yang sesungguhnya berhubungan langsung dengan air tanah yang naik ke ruang-ruang antara butir-butir karena kapilaritas Mengingat gaya menahan air itu dianggap bekerja sesuai dengan tekanan maksimum air yang naik maka dalam penyelidikan tekanan air kapiler gaya itu di perhitungkan sebagai tekanan kapiler atau potensial kapiler Tinggi kenaikan air yang disebabkan oleh tegangan kapiler adalah terbanding balik terhadap diameter pipa kapiler Jadi makin banyak tanah itu mengandung butir-butir yang halus makin tinggi kenaikan air dan makin besar butir-butir tanah makin kecil kenaikan airnya Sebaliknya makin kecil butir-butir tanah makin kecil kecepatan airnya makin besar butir-butirnya makin besar kecepatan airnyaInfiltrasi yang di pengaruhi oleh tegangan kapiler disebut infiltrasi terbuka dan infiltrasi yang hanya di pengaruhi oleh gravitasi umumnya disebut infiltrasi tertutup Peresapan air dari persawahan yang air tanahnya terletak jauh di bawah termasuk infiltrasi terbuka Pengaliran air melalui ruang-ruang yang besar seperti retrakan-retakan lapisan tanah sampai keair tanah termasuk infiltrasi tertutup(2) Hukum pergerakan air tanahSeperti yang telah dikemukakan di atas gerak kelembapan tanah yang tidak jenuh disebabkan oleh selisih gaya gravitasi dan potensial kapiler Rumus pergerakannya mempunyai bentuk yang sama seperti pada pergerakan air tanahQ = kIA (cmsup3jam)Dimana Q debit air yang mengalir melalui potongan melintang tanah seluas A cmsup2k koeffisien konduktifA jumlah gradient potensial kapiler dan gradient gravitasi

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi21 InfiltrasiCurah hujan yang mencapai permukaan tanah akan bergerak sebagai limpasan permukaan atau infiltrasi Hal ini tergantung dari besar kecilnya intensitas curah hujan terhadap kapasitas infiltrasi Air yang meninfiltrasi kedalam tanah meningkatkan kelembapan tanah atau terus keair tanah Perbedaan besar dari karekteristik yang berjenis-jenis dari debit sungai tergantung dari kondisi sungai tersebut Kondisi daerah penglairan yang menjadi sumber aliran sungai sangat mempengaruhi stabilitas dan variasi debit sungaiJika sumber utamanya adalah limpasan permukaan maka debit banjir sungai itu sudah tentu besar dan debit air rendah adalah kecil Jika daerah pengaliran itu terdiri dari daerah yang berpasir dengan permeabilitas yang sangat tinggi dan jika tidak terdapat lapisan yang impermeabilitas diatas permukaan

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 8: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

9 Koefisien InfiltrasiKoefisien nilai infiltrasi diperkirakan berdasarkan kondisi porositas tanah dan kemiringan DPS Lahan DPS yang porous memiliki koefisien infiltrasi yang besar Sedangkan lahan yang terjadi memiliki koefisien infitrasi yang kecil karena air akan sulit terinfiltrasi ke dalam tanah Batasan koefisien infiltrasi adalah 0 ndash 1

10 Faktor Resesi Aliran Tanah (k)Faktor resesi adalah perbandingan antara aliran air tanah pada bulan ke-n dengan aliran air tanah pada awal bulan tersebut Faktor resesi aliran tanah dipengaruhi oleh sifat geologi DPS Dalam perhitungan ketersediaan air Metode FJ Mock besarnya nilai k didapat dengan cara coba-coba sehingga dapat dihasilkan aliran seperti yang diharapkan

11 Initial Storage (IS)Initial storage atau tampungan awal adalah perkiraan besarnya volume air pada awal perhitungan IS di lokasi studi diasumsikan sebesar 100 mm

12 Penyimpangan air tanah (Ground Water Storage)Penyimpangan air tanah besarnya tergantung dari kondisi geologi setempat dan watu Sebagai permulaan dari simulasi harus ditentukan penyimpangan awal (initial storage) terlebih dahulu

Persamaan yang digunakan dalam perhitungan penyimpanan air tanah adalah sebagai berikut Vn = k x n-1 + 05 (1 + k) IVn = vn - vn-1

DimanaVn = volume air tanah bulan ke-nk = qtqo = faktor resesi aliran tanahqt = aliran air tanah pada waktu bulan ke-tqo = aliran air tanah pada awal bulan (bulan ke-0)vn-1 = volume air tanah bulan ke-(n-1) danvn = perubahan volume aliran air tanah

13 Aliran SungaiAliran dasar = infiltrasi ndash perubahan aliran air dalam tanahAliran permukaan = volume air lebih ndash infiltrasiAliran sungai = aliran permukaan + aliran dasar

Air yang mengalir di sungai merupakan jumlah dari aliran langsung (direct run off) aliran dalam tanah (interflow) dan aliran tanah (base flow)

Besarnya masing-masing aliran tersebut adalah

a Interflow = infiltrasi ndash volume air tanahb Direct run off = water surplus ndash infiltrasic Base flow = aliran yang selalu ada sepanjang tahund Run off = interflow + direct run off + base flow

Perhitungan simulasi debit aliran rendah untuk Bendungan Wain Metode Mock dapat dilihat pada table berikut ini

Untuk perhitungan simulasi debit yang dipakai adalah dengan menggunakan Metode Mock karena kondisinya sesuai dengan kondisi di lapangan

Jadiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii untuk contoh perhitungan nya Udah rudi downlodt adi Dia Berbebtuk File Exceelllll

Nanti Rudi Kasi xa xa xa Untuk Teori Di atas adi pelajari lagilahhhhhCape rudi pahami nya (karena rudi juga ngak paham cuma sosok paham aja)

LAgian Gambar SALURAN RUDI Belum Siap

Oya adi kalau perlu fileper hitungan nya ada ni

abil ndiri xa

5InfiltrasiKategori | 18 December 2006 | 949 am |

Deskripsi Singkat

Infiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

Relevansi

Dengan mempelajari proses terjadinya dan faktor yang berpengaruh dalam proses infiltrasi terutama pada infiltrasi di bawah tegakan hutan mahasiswa memahami berbagai fungsi penting dari hutan sebagai salah satu media untuk meningkatkan proses masuknya air ke dalam tanah sehingga peran hutan dalam mengendalikan aliran permukaan nampak lebih jelas Dengan memahami proses dan cara pengukurannya mahasiswa dapat melakukan analisis dan mendesain pembangunanpengelolaan suatu kawasan hutan dengan memperhatikan peran proses infiltrasi di dalamnya

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa akan mengerti dan memahami proses infiltrasi faktor-faktor yang mempengaruhi mampu melakukan pengukuran dan perhitungan untuk untuk analisis hidrologi suatu kawasan

Pengertian

Infiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi

Beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton

f = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Contoh penghitungan infiltrasi

Infiltrasi

Deskripsi SingkatInfiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

PengertianInfiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju InfiltrasiBeberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Grafik Horton

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Hortonf = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Rumus Horton

Contoh penghitungan infiltrasi

Tabel Horton

Penjelasan Tabel Horton

httpwwwscribdcomdoc42639510INFILTRASI-TANAH

Selasa 03 November 2009

INFILTRASI

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(NIMBUS_FRIENDSHIP IS NO ONE)

INFILTRASI1 Permeabilitas Tanah11 Keadaan kelembapan tanah dan cara penentuannyaBila mana curah hujan itu mencapai permukaan tanah maka seluruh atau sebagiannya akan terabsorbsi ke dalam tanah Bagian yang tidak terabsorbsi akan menjadi limpasan permukaan (surface runoff) Kapasitas curah hujan dari permukaan tanah ke dalam tanah sangat berbeda-beda yang tergantung pada kondisi tanah di tempat bersangkutanPermeabilitas tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur butir-butir tanah Tetapi perbedaan struktur dan tekstur menentukan juga kapasitas menahan kelembapan tanah Oleh karenanya maka hubungan kelembapan tanah dan infiltrasi akan di kemukakan terlebih dahulu(1) Kapasitas menahan kelembapan tanah (soil moisture holding capacity)Air di dalam tanah di tahan oleh gaya absorbsi permukaan butir-butir tanah dan tegangan antar molekul air Di sekeliling butir-butir tanah terdapat membran (lapisan tipis) air higroskopis yang di absorbsi secara intensif Makin jauh air itu dari permukaan butir tanah maka makin lemah gaya absorbsi itu Pada suatu jarak tertentu air itu hanya di tahan oleh tegangan antara butir-butir tanah Air itu disebut air kapiler Jika air itu bertambah maka air itu akan lebih dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan akan bergerak dalam rongga-rongga antara butir-butir tanah ari itu disebut air gravitasi Gaya yang menahan pergerakan air disebut kapasitas mebahan air (waterholding capacity) dan dinyatakan oleh gaya yang diperlukan untuk memisahkan air di dalam tanah Kapasitas menahan air dalam setiap keadaan dari kelembapan tanah adalah kira-kira 450 sampai 7 untuk air higroskopis 270 sampai 420 untuk air kapiler dan kurang dari 2 untuk air gravitasi Kesemuanya dinyatakan dalam harga pF harga pF yakni logaritma dari tekanan air h (cm) atau log 10 h umpamanya kelembapan yang ekivalen yang menunjukan kapasitas menahan air dari tanah adalah persentasi volume air yang masih tertahan setelah tanah yang jenuh air itu dibebani gaya sentrifugal sebesar 1000 kali gaya gravitasi selama 40 menit Gaya penahan pemisah itu adalah kira-kira setengah dari tekanan udara = 500 cm jadi log 10 500 = 27 pF(2) Cara menentukan kelembapan tanah Banyak air yang terdapat dalam tanah dapat di tentukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut Tanah di keringkan pada kira-kira 110ordmC untuk waktu yang lama sehingga beratnya menjadi tetap

Kemudian volume air yang terdapat di dalam tanah tersebut dinyatakan sebagai perbandingan antara berat yang berkurang terhadap berat tanah yang dikeringkan Jalan lain dengan menyatakan dalam volume yakni dengan menghitung volume air yang terdapat dalam tanahHal yang terakhir ini umumnya digunakan dalam perhitungan neraca airAntara kedua cara ini terdapat hubungan sebagai berikut bull Berat air Ww = W ndash Ws (g)bull Kadar air W = (W ndash Ws) Ws x 100 ()Laju volume air m = ( Vw V ) x 100 ()= (Vs x yw x Ws) (Ws x V x yw) x 100 ()= W x Ga ()bull Berat jenis semu Ga = Ws V x ywDimana yw satuan berat air (yw = 10 gramcmsup2)(3) Beberapa harga kelembapan tanahBanyak air di dalam tanah pada suatu keadaan tertentu umumnya disebut tetapan kelembapan tanah dan digunakan untuk menentukan sifat menahan air dari tanah Dalam tetapan-tetapan kelembapan tanah ini termasuk koeffisien layu yang menunjukan kelembapan pada titik kritis dimana tanaman permanent akan layu ekivalen kelembapan yang menunjukan sifat menahan air dari tanah dan lain-lain Tetapan kelembapan tanah yang menentukan infiltrasi adalah kapasitas menahan airBanyak air yang dapat di kandung oleh tanah disebut kapasitas menahan air Ada yang maksimun dan ada yang minimum Kapasitas menahan air maksimum adalah kapasitas pada keadaan permukaan air yang sangat tinggi keadaan ini adalah keadaan menahan air dengan pF = 0 yang terdapat pada bagian lapisan tanah yang terdekat pada permukaan air tanahKapasitas menahan air yang minimum adalah banyaknya air yang tersisa (dinyatakan dalam ) dari drainasi alamiah tanah yang jenuh air Keadaan ini disebut kapasitas lapangan (field capacity) karena keadaan ini adalah sama dengan keadaan (kondisi) menahan air dari tanah yang kering dengan permukaan air tanah yang rendah sesudah mendapat curah hujan yang cukup selama 1 sampai 2 hariKapasitas menahan air yang minimum adalah juga penting dalam masalah infiltrasi Jika infiltrasi dari curah hujan itu lebih besar dari kapasitas menahan air yang minimum maka air itu akan terus kepermukaan air tanah tetapi jika infiltrasi itu lebih kecil maka air akan tertahan dalam tanah dsan tidak akan terjadi aliran kepermukaan air tanah Kapasitas menahan air yang minimum yang menentukan infiltari disebut kapasitas menahan air normal Harga pF pada kondisi kapasitas menahan air yang minimum adalah kira-kira 150 sampai 170

12 Udara dalam tanah(1) Kondisi udara yang terdapat didalam tanah beserta komponen-komponennyaTanah terdiri dari butir-butir tanah yang padat dan bagian ruang yang terisi oleh udara dan air Sebagian dari udara larut dalam air dan diabsorbsi dalam butir-butir halus koloidal (diameter lebih kecil dari 0001 mm) akan tetapi sebagian besar tersebar dalam bagian itu kecuali dalam ruang kapiler Komponen-komponen udara di dalam tanah adalah hampir sama dengan komponen-komponen udara di dalam atmosfer dan kelembapan udaranya hampir 100(2) Volume udara dalam tanahJika porositas dan laju volume air untuk setiap kedalaman lapisan-lapisan tanah didapt maka kadar laju

udara dalam setiap kedalaman dapat ditemukan Volume ini disebut kapasitas menahan udara (air holding-capacity) dan volume udara terhadap volume keseluruhan di sebut laju menahan udara (air holding rate) Laju menahan udara itu (Pa) biasanya dihitung sebagai berikut Laju menahan udara Pa = n ndash m () Porositas n = ( Va V ) x 100 ()= (1- Ga G ) x 100 ()13 Pergerakan ari didalam tanah (1) Bentuk kelembapan dan kecenderungan gerakan Air yang dapat bergerak dalam tanah adalah air kapiler dan air gravitasi Melihat cara pergerakannya air kapiler itu dapat di bagi dalam air kapiler yang sesungguhnya berhubungan langsung dengan air tanah yang naik ke ruang-ruang antara butir-butir karena kapilaritas Mengingat gaya menahan air itu dianggap bekerja sesuai dengan tekanan maksimum air yang naik maka dalam penyelidikan tekanan air kapiler gaya itu di perhitungkan sebagai tekanan kapiler atau potensial kapiler Tinggi kenaikan air yang disebabkan oleh tegangan kapiler adalah terbanding balik terhadap diameter pipa kapiler Jadi makin banyak tanah itu mengandung butir-butir yang halus makin tinggi kenaikan air dan makin besar butir-butir tanah makin kecil kenaikan airnya Sebaliknya makin kecil butir-butir tanah makin kecil kecepatan airnya makin besar butir-butirnya makin besar kecepatan airnyaInfiltrasi yang di pengaruhi oleh tegangan kapiler disebut infiltrasi terbuka dan infiltrasi yang hanya di pengaruhi oleh gravitasi umumnya disebut infiltrasi tertutup Peresapan air dari persawahan yang air tanahnya terletak jauh di bawah termasuk infiltrasi terbuka Pengaliran air melalui ruang-ruang yang besar seperti retrakan-retakan lapisan tanah sampai keair tanah termasuk infiltrasi tertutup(2) Hukum pergerakan air tanahSeperti yang telah dikemukakan di atas gerak kelembapan tanah yang tidak jenuh disebabkan oleh selisih gaya gravitasi dan potensial kapiler Rumus pergerakannya mempunyai bentuk yang sama seperti pada pergerakan air tanahQ = kIA (cmsup3jam)Dimana Q debit air yang mengalir melalui potongan melintang tanah seluas A cmsup2k koeffisien konduktifA jumlah gradient potensial kapiler dan gradient gravitasi

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi21 InfiltrasiCurah hujan yang mencapai permukaan tanah akan bergerak sebagai limpasan permukaan atau infiltrasi Hal ini tergantung dari besar kecilnya intensitas curah hujan terhadap kapasitas infiltrasi Air yang meninfiltrasi kedalam tanah meningkatkan kelembapan tanah atau terus keair tanah Perbedaan besar dari karekteristik yang berjenis-jenis dari debit sungai tergantung dari kondisi sungai tersebut Kondisi daerah penglairan yang menjadi sumber aliran sungai sangat mempengaruhi stabilitas dan variasi debit sungaiJika sumber utamanya adalah limpasan permukaan maka debit banjir sungai itu sudah tentu besar dan debit air rendah adalah kecil Jika daerah pengaliran itu terdiri dari daerah yang berpasir dengan permeabilitas yang sangat tinggi dan jika tidak terdapat lapisan yang impermeabilitas diatas permukaan

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 9: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

a Interflow = infiltrasi ndash volume air tanahb Direct run off = water surplus ndash infiltrasic Base flow = aliran yang selalu ada sepanjang tahund Run off = interflow + direct run off + base flow

Perhitungan simulasi debit aliran rendah untuk Bendungan Wain Metode Mock dapat dilihat pada table berikut ini

Untuk perhitungan simulasi debit yang dipakai adalah dengan menggunakan Metode Mock karena kondisinya sesuai dengan kondisi di lapangan

Jadiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii untuk contoh perhitungan nya Udah rudi downlodt adi Dia Berbebtuk File Exceelllll

Nanti Rudi Kasi xa xa xa Untuk Teori Di atas adi pelajari lagilahhhhhCape rudi pahami nya (karena rudi juga ngak paham cuma sosok paham aja)

LAgian Gambar SALURAN RUDI Belum Siap

Oya adi kalau perlu fileper hitungan nya ada ni

abil ndiri xa

5InfiltrasiKategori | 18 December 2006 | 949 am |

Deskripsi Singkat

Infiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

Relevansi

Dengan mempelajari proses terjadinya dan faktor yang berpengaruh dalam proses infiltrasi terutama pada infiltrasi di bawah tegakan hutan mahasiswa memahami berbagai fungsi penting dari hutan sebagai salah satu media untuk meningkatkan proses masuknya air ke dalam tanah sehingga peran hutan dalam mengendalikan aliran permukaan nampak lebih jelas Dengan memahami proses dan cara pengukurannya mahasiswa dapat melakukan analisis dan mendesain pembangunanpengelolaan suatu kawasan hutan dengan memperhatikan peran proses infiltrasi di dalamnya

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa akan mengerti dan memahami proses infiltrasi faktor-faktor yang mempengaruhi mampu melakukan pengukuran dan perhitungan untuk untuk analisis hidrologi suatu kawasan

Pengertian

Infiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi

Beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton

f = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Contoh penghitungan infiltrasi

Infiltrasi

Deskripsi SingkatInfiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

PengertianInfiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju InfiltrasiBeberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Grafik Horton

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Hortonf = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Rumus Horton

Contoh penghitungan infiltrasi

Tabel Horton

Penjelasan Tabel Horton

httpwwwscribdcomdoc42639510INFILTRASI-TANAH

Selasa 03 November 2009

INFILTRASI

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(NIMBUS_FRIENDSHIP IS NO ONE)

INFILTRASI1 Permeabilitas Tanah11 Keadaan kelembapan tanah dan cara penentuannyaBila mana curah hujan itu mencapai permukaan tanah maka seluruh atau sebagiannya akan terabsorbsi ke dalam tanah Bagian yang tidak terabsorbsi akan menjadi limpasan permukaan (surface runoff) Kapasitas curah hujan dari permukaan tanah ke dalam tanah sangat berbeda-beda yang tergantung pada kondisi tanah di tempat bersangkutanPermeabilitas tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur butir-butir tanah Tetapi perbedaan struktur dan tekstur menentukan juga kapasitas menahan kelembapan tanah Oleh karenanya maka hubungan kelembapan tanah dan infiltrasi akan di kemukakan terlebih dahulu(1) Kapasitas menahan kelembapan tanah (soil moisture holding capacity)Air di dalam tanah di tahan oleh gaya absorbsi permukaan butir-butir tanah dan tegangan antar molekul air Di sekeliling butir-butir tanah terdapat membran (lapisan tipis) air higroskopis yang di absorbsi secara intensif Makin jauh air itu dari permukaan butir tanah maka makin lemah gaya absorbsi itu Pada suatu jarak tertentu air itu hanya di tahan oleh tegangan antara butir-butir tanah Air itu disebut air kapiler Jika air itu bertambah maka air itu akan lebih dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan akan bergerak dalam rongga-rongga antara butir-butir tanah ari itu disebut air gravitasi Gaya yang menahan pergerakan air disebut kapasitas mebahan air (waterholding capacity) dan dinyatakan oleh gaya yang diperlukan untuk memisahkan air di dalam tanah Kapasitas menahan air dalam setiap keadaan dari kelembapan tanah adalah kira-kira 450 sampai 7 untuk air higroskopis 270 sampai 420 untuk air kapiler dan kurang dari 2 untuk air gravitasi Kesemuanya dinyatakan dalam harga pF harga pF yakni logaritma dari tekanan air h (cm) atau log 10 h umpamanya kelembapan yang ekivalen yang menunjukan kapasitas menahan air dari tanah adalah persentasi volume air yang masih tertahan setelah tanah yang jenuh air itu dibebani gaya sentrifugal sebesar 1000 kali gaya gravitasi selama 40 menit Gaya penahan pemisah itu adalah kira-kira setengah dari tekanan udara = 500 cm jadi log 10 500 = 27 pF(2) Cara menentukan kelembapan tanah Banyak air yang terdapat dalam tanah dapat di tentukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut Tanah di keringkan pada kira-kira 110ordmC untuk waktu yang lama sehingga beratnya menjadi tetap

Kemudian volume air yang terdapat di dalam tanah tersebut dinyatakan sebagai perbandingan antara berat yang berkurang terhadap berat tanah yang dikeringkan Jalan lain dengan menyatakan dalam volume yakni dengan menghitung volume air yang terdapat dalam tanahHal yang terakhir ini umumnya digunakan dalam perhitungan neraca airAntara kedua cara ini terdapat hubungan sebagai berikut bull Berat air Ww = W ndash Ws (g)bull Kadar air W = (W ndash Ws) Ws x 100 ()Laju volume air m = ( Vw V ) x 100 ()= (Vs x yw x Ws) (Ws x V x yw) x 100 ()= W x Ga ()bull Berat jenis semu Ga = Ws V x ywDimana yw satuan berat air (yw = 10 gramcmsup2)(3) Beberapa harga kelembapan tanahBanyak air di dalam tanah pada suatu keadaan tertentu umumnya disebut tetapan kelembapan tanah dan digunakan untuk menentukan sifat menahan air dari tanah Dalam tetapan-tetapan kelembapan tanah ini termasuk koeffisien layu yang menunjukan kelembapan pada titik kritis dimana tanaman permanent akan layu ekivalen kelembapan yang menunjukan sifat menahan air dari tanah dan lain-lain Tetapan kelembapan tanah yang menentukan infiltrasi adalah kapasitas menahan airBanyak air yang dapat di kandung oleh tanah disebut kapasitas menahan air Ada yang maksimun dan ada yang minimum Kapasitas menahan air maksimum adalah kapasitas pada keadaan permukaan air yang sangat tinggi keadaan ini adalah keadaan menahan air dengan pF = 0 yang terdapat pada bagian lapisan tanah yang terdekat pada permukaan air tanahKapasitas menahan air yang minimum adalah banyaknya air yang tersisa (dinyatakan dalam ) dari drainasi alamiah tanah yang jenuh air Keadaan ini disebut kapasitas lapangan (field capacity) karena keadaan ini adalah sama dengan keadaan (kondisi) menahan air dari tanah yang kering dengan permukaan air tanah yang rendah sesudah mendapat curah hujan yang cukup selama 1 sampai 2 hariKapasitas menahan air yang minimum adalah juga penting dalam masalah infiltrasi Jika infiltrasi dari curah hujan itu lebih besar dari kapasitas menahan air yang minimum maka air itu akan terus kepermukaan air tanah tetapi jika infiltrasi itu lebih kecil maka air akan tertahan dalam tanah dsan tidak akan terjadi aliran kepermukaan air tanah Kapasitas menahan air yang minimum yang menentukan infiltari disebut kapasitas menahan air normal Harga pF pada kondisi kapasitas menahan air yang minimum adalah kira-kira 150 sampai 170

12 Udara dalam tanah(1) Kondisi udara yang terdapat didalam tanah beserta komponen-komponennyaTanah terdiri dari butir-butir tanah yang padat dan bagian ruang yang terisi oleh udara dan air Sebagian dari udara larut dalam air dan diabsorbsi dalam butir-butir halus koloidal (diameter lebih kecil dari 0001 mm) akan tetapi sebagian besar tersebar dalam bagian itu kecuali dalam ruang kapiler Komponen-komponen udara di dalam tanah adalah hampir sama dengan komponen-komponen udara di dalam atmosfer dan kelembapan udaranya hampir 100(2) Volume udara dalam tanahJika porositas dan laju volume air untuk setiap kedalaman lapisan-lapisan tanah didapt maka kadar laju

udara dalam setiap kedalaman dapat ditemukan Volume ini disebut kapasitas menahan udara (air holding-capacity) dan volume udara terhadap volume keseluruhan di sebut laju menahan udara (air holding rate) Laju menahan udara itu (Pa) biasanya dihitung sebagai berikut Laju menahan udara Pa = n ndash m () Porositas n = ( Va V ) x 100 ()= (1- Ga G ) x 100 ()13 Pergerakan ari didalam tanah (1) Bentuk kelembapan dan kecenderungan gerakan Air yang dapat bergerak dalam tanah adalah air kapiler dan air gravitasi Melihat cara pergerakannya air kapiler itu dapat di bagi dalam air kapiler yang sesungguhnya berhubungan langsung dengan air tanah yang naik ke ruang-ruang antara butir-butir karena kapilaritas Mengingat gaya menahan air itu dianggap bekerja sesuai dengan tekanan maksimum air yang naik maka dalam penyelidikan tekanan air kapiler gaya itu di perhitungkan sebagai tekanan kapiler atau potensial kapiler Tinggi kenaikan air yang disebabkan oleh tegangan kapiler adalah terbanding balik terhadap diameter pipa kapiler Jadi makin banyak tanah itu mengandung butir-butir yang halus makin tinggi kenaikan air dan makin besar butir-butir tanah makin kecil kenaikan airnya Sebaliknya makin kecil butir-butir tanah makin kecil kecepatan airnya makin besar butir-butirnya makin besar kecepatan airnyaInfiltrasi yang di pengaruhi oleh tegangan kapiler disebut infiltrasi terbuka dan infiltrasi yang hanya di pengaruhi oleh gravitasi umumnya disebut infiltrasi tertutup Peresapan air dari persawahan yang air tanahnya terletak jauh di bawah termasuk infiltrasi terbuka Pengaliran air melalui ruang-ruang yang besar seperti retrakan-retakan lapisan tanah sampai keair tanah termasuk infiltrasi tertutup(2) Hukum pergerakan air tanahSeperti yang telah dikemukakan di atas gerak kelembapan tanah yang tidak jenuh disebabkan oleh selisih gaya gravitasi dan potensial kapiler Rumus pergerakannya mempunyai bentuk yang sama seperti pada pergerakan air tanahQ = kIA (cmsup3jam)Dimana Q debit air yang mengalir melalui potongan melintang tanah seluas A cmsup2k koeffisien konduktifA jumlah gradient potensial kapiler dan gradient gravitasi

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi21 InfiltrasiCurah hujan yang mencapai permukaan tanah akan bergerak sebagai limpasan permukaan atau infiltrasi Hal ini tergantung dari besar kecilnya intensitas curah hujan terhadap kapasitas infiltrasi Air yang meninfiltrasi kedalam tanah meningkatkan kelembapan tanah atau terus keair tanah Perbedaan besar dari karekteristik yang berjenis-jenis dari debit sungai tergantung dari kondisi sungai tersebut Kondisi daerah penglairan yang menjadi sumber aliran sungai sangat mempengaruhi stabilitas dan variasi debit sungaiJika sumber utamanya adalah limpasan permukaan maka debit banjir sungai itu sudah tentu besar dan debit air rendah adalah kecil Jika daerah pengaliran itu terdiri dari daerah yang berpasir dengan permeabilitas yang sangat tinggi dan jika tidak terdapat lapisan yang impermeabilitas diatas permukaan

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 10: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

5InfiltrasiKategori | 18 December 2006 | 949 am |

Deskripsi Singkat

Infiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

Relevansi

Dengan mempelajari proses terjadinya dan faktor yang berpengaruh dalam proses infiltrasi terutama pada infiltrasi di bawah tegakan hutan mahasiswa memahami berbagai fungsi penting dari hutan sebagai salah satu media untuk meningkatkan proses masuknya air ke dalam tanah sehingga peran hutan dalam mengendalikan aliran permukaan nampak lebih jelas Dengan memahami proses dan cara pengukurannya mahasiswa dapat melakukan analisis dan mendesain pembangunanpengelolaan suatu kawasan hutan dengan memperhatikan peran proses infiltrasi di dalamnya

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa akan mengerti dan memahami proses infiltrasi faktor-faktor yang mempengaruhi mampu melakukan pengukuran dan perhitungan untuk untuk analisis hidrologi suatu kawasan

Pengertian

Infiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi

Beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton

f = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Contoh penghitungan infiltrasi

Infiltrasi

Deskripsi SingkatInfiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

PengertianInfiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju InfiltrasiBeberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Grafik Horton

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Hortonf = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Rumus Horton

Contoh penghitungan infiltrasi

Tabel Horton

Penjelasan Tabel Horton

httpwwwscribdcomdoc42639510INFILTRASI-TANAH

Selasa 03 November 2009

INFILTRASI

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(NIMBUS_FRIENDSHIP IS NO ONE)

INFILTRASI1 Permeabilitas Tanah11 Keadaan kelembapan tanah dan cara penentuannyaBila mana curah hujan itu mencapai permukaan tanah maka seluruh atau sebagiannya akan terabsorbsi ke dalam tanah Bagian yang tidak terabsorbsi akan menjadi limpasan permukaan (surface runoff) Kapasitas curah hujan dari permukaan tanah ke dalam tanah sangat berbeda-beda yang tergantung pada kondisi tanah di tempat bersangkutanPermeabilitas tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur butir-butir tanah Tetapi perbedaan struktur dan tekstur menentukan juga kapasitas menahan kelembapan tanah Oleh karenanya maka hubungan kelembapan tanah dan infiltrasi akan di kemukakan terlebih dahulu(1) Kapasitas menahan kelembapan tanah (soil moisture holding capacity)Air di dalam tanah di tahan oleh gaya absorbsi permukaan butir-butir tanah dan tegangan antar molekul air Di sekeliling butir-butir tanah terdapat membran (lapisan tipis) air higroskopis yang di absorbsi secara intensif Makin jauh air itu dari permukaan butir tanah maka makin lemah gaya absorbsi itu Pada suatu jarak tertentu air itu hanya di tahan oleh tegangan antara butir-butir tanah Air itu disebut air kapiler Jika air itu bertambah maka air itu akan lebih dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan akan bergerak dalam rongga-rongga antara butir-butir tanah ari itu disebut air gravitasi Gaya yang menahan pergerakan air disebut kapasitas mebahan air (waterholding capacity) dan dinyatakan oleh gaya yang diperlukan untuk memisahkan air di dalam tanah Kapasitas menahan air dalam setiap keadaan dari kelembapan tanah adalah kira-kira 450 sampai 7 untuk air higroskopis 270 sampai 420 untuk air kapiler dan kurang dari 2 untuk air gravitasi Kesemuanya dinyatakan dalam harga pF harga pF yakni logaritma dari tekanan air h (cm) atau log 10 h umpamanya kelembapan yang ekivalen yang menunjukan kapasitas menahan air dari tanah adalah persentasi volume air yang masih tertahan setelah tanah yang jenuh air itu dibebani gaya sentrifugal sebesar 1000 kali gaya gravitasi selama 40 menit Gaya penahan pemisah itu adalah kira-kira setengah dari tekanan udara = 500 cm jadi log 10 500 = 27 pF(2) Cara menentukan kelembapan tanah Banyak air yang terdapat dalam tanah dapat di tentukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut Tanah di keringkan pada kira-kira 110ordmC untuk waktu yang lama sehingga beratnya menjadi tetap

Kemudian volume air yang terdapat di dalam tanah tersebut dinyatakan sebagai perbandingan antara berat yang berkurang terhadap berat tanah yang dikeringkan Jalan lain dengan menyatakan dalam volume yakni dengan menghitung volume air yang terdapat dalam tanahHal yang terakhir ini umumnya digunakan dalam perhitungan neraca airAntara kedua cara ini terdapat hubungan sebagai berikut bull Berat air Ww = W ndash Ws (g)bull Kadar air W = (W ndash Ws) Ws x 100 ()Laju volume air m = ( Vw V ) x 100 ()= (Vs x yw x Ws) (Ws x V x yw) x 100 ()= W x Ga ()bull Berat jenis semu Ga = Ws V x ywDimana yw satuan berat air (yw = 10 gramcmsup2)(3) Beberapa harga kelembapan tanahBanyak air di dalam tanah pada suatu keadaan tertentu umumnya disebut tetapan kelembapan tanah dan digunakan untuk menentukan sifat menahan air dari tanah Dalam tetapan-tetapan kelembapan tanah ini termasuk koeffisien layu yang menunjukan kelembapan pada titik kritis dimana tanaman permanent akan layu ekivalen kelembapan yang menunjukan sifat menahan air dari tanah dan lain-lain Tetapan kelembapan tanah yang menentukan infiltrasi adalah kapasitas menahan airBanyak air yang dapat di kandung oleh tanah disebut kapasitas menahan air Ada yang maksimun dan ada yang minimum Kapasitas menahan air maksimum adalah kapasitas pada keadaan permukaan air yang sangat tinggi keadaan ini adalah keadaan menahan air dengan pF = 0 yang terdapat pada bagian lapisan tanah yang terdekat pada permukaan air tanahKapasitas menahan air yang minimum adalah banyaknya air yang tersisa (dinyatakan dalam ) dari drainasi alamiah tanah yang jenuh air Keadaan ini disebut kapasitas lapangan (field capacity) karena keadaan ini adalah sama dengan keadaan (kondisi) menahan air dari tanah yang kering dengan permukaan air tanah yang rendah sesudah mendapat curah hujan yang cukup selama 1 sampai 2 hariKapasitas menahan air yang minimum adalah juga penting dalam masalah infiltrasi Jika infiltrasi dari curah hujan itu lebih besar dari kapasitas menahan air yang minimum maka air itu akan terus kepermukaan air tanah tetapi jika infiltrasi itu lebih kecil maka air akan tertahan dalam tanah dsan tidak akan terjadi aliran kepermukaan air tanah Kapasitas menahan air yang minimum yang menentukan infiltari disebut kapasitas menahan air normal Harga pF pada kondisi kapasitas menahan air yang minimum adalah kira-kira 150 sampai 170

12 Udara dalam tanah(1) Kondisi udara yang terdapat didalam tanah beserta komponen-komponennyaTanah terdiri dari butir-butir tanah yang padat dan bagian ruang yang terisi oleh udara dan air Sebagian dari udara larut dalam air dan diabsorbsi dalam butir-butir halus koloidal (diameter lebih kecil dari 0001 mm) akan tetapi sebagian besar tersebar dalam bagian itu kecuali dalam ruang kapiler Komponen-komponen udara di dalam tanah adalah hampir sama dengan komponen-komponen udara di dalam atmosfer dan kelembapan udaranya hampir 100(2) Volume udara dalam tanahJika porositas dan laju volume air untuk setiap kedalaman lapisan-lapisan tanah didapt maka kadar laju

udara dalam setiap kedalaman dapat ditemukan Volume ini disebut kapasitas menahan udara (air holding-capacity) dan volume udara terhadap volume keseluruhan di sebut laju menahan udara (air holding rate) Laju menahan udara itu (Pa) biasanya dihitung sebagai berikut Laju menahan udara Pa = n ndash m () Porositas n = ( Va V ) x 100 ()= (1- Ga G ) x 100 ()13 Pergerakan ari didalam tanah (1) Bentuk kelembapan dan kecenderungan gerakan Air yang dapat bergerak dalam tanah adalah air kapiler dan air gravitasi Melihat cara pergerakannya air kapiler itu dapat di bagi dalam air kapiler yang sesungguhnya berhubungan langsung dengan air tanah yang naik ke ruang-ruang antara butir-butir karena kapilaritas Mengingat gaya menahan air itu dianggap bekerja sesuai dengan tekanan maksimum air yang naik maka dalam penyelidikan tekanan air kapiler gaya itu di perhitungkan sebagai tekanan kapiler atau potensial kapiler Tinggi kenaikan air yang disebabkan oleh tegangan kapiler adalah terbanding balik terhadap diameter pipa kapiler Jadi makin banyak tanah itu mengandung butir-butir yang halus makin tinggi kenaikan air dan makin besar butir-butir tanah makin kecil kenaikan airnya Sebaliknya makin kecil butir-butir tanah makin kecil kecepatan airnya makin besar butir-butirnya makin besar kecepatan airnyaInfiltrasi yang di pengaruhi oleh tegangan kapiler disebut infiltrasi terbuka dan infiltrasi yang hanya di pengaruhi oleh gravitasi umumnya disebut infiltrasi tertutup Peresapan air dari persawahan yang air tanahnya terletak jauh di bawah termasuk infiltrasi terbuka Pengaliran air melalui ruang-ruang yang besar seperti retrakan-retakan lapisan tanah sampai keair tanah termasuk infiltrasi tertutup(2) Hukum pergerakan air tanahSeperti yang telah dikemukakan di atas gerak kelembapan tanah yang tidak jenuh disebabkan oleh selisih gaya gravitasi dan potensial kapiler Rumus pergerakannya mempunyai bentuk yang sama seperti pada pergerakan air tanahQ = kIA (cmsup3jam)Dimana Q debit air yang mengalir melalui potongan melintang tanah seluas A cmsup2k koeffisien konduktifA jumlah gradient potensial kapiler dan gradient gravitasi

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi21 InfiltrasiCurah hujan yang mencapai permukaan tanah akan bergerak sebagai limpasan permukaan atau infiltrasi Hal ini tergantung dari besar kecilnya intensitas curah hujan terhadap kapasitas infiltrasi Air yang meninfiltrasi kedalam tanah meningkatkan kelembapan tanah atau terus keair tanah Perbedaan besar dari karekteristik yang berjenis-jenis dari debit sungai tergantung dari kondisi sungai tersebut Kondisi daerah penglairan yang menjadi sumber aliran sungai sangat mempengaruhi stabilitas dan variasi debit sungaiJika sumber utamanya adalah limpasan permukaan maka debit banjir sungai itu sudah tentu besar dan debit air rendah adalah kecil Jika daerah pengaliran itu terdiri dari daerah yang berpasir dengan permeabilitas yang sangat tinggi dan jika tidak terdapat lapisan yang impermeabilitas diatas permukaan

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 11: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton

f = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Contoh penghitungan infiltrasi

Infiltrasi

Deskripsi SingkatInfiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

PengertianInfiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju InfiltrasiBeberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Grafik Horton

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Hortonf = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Rumus Horton

Contoh penghitungan infiltrasi

Tabel Horton

Penjelasan Tabel Horton

httpwwwscribdcomdoc42639510INFILTRASI-TANAH

Selasa 03 November 2009

INFILTRASI

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(NIMBUS_FRIENDSHIP IS NO ONE)

INFILTRASI1 Permeabilitas Tanah11 Keadaan kelembapan tanah dan cara penentuannyaBila mana curah hujan itu mencapai permukaan tanah maka seluruh atau sebagiannya akan terabsorbsi ke dalam tanah Bagian yang tidak terabsorbsi akan menjadi limpasan permukaan (surface runoff) Kapasitas curah hujan dari permukaan tanah ke dalam tanah sangat berbeda-beda yang tergantung pada kondisi tanah di tempat bersangkutanPermeabilitas tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur butir-butir tanah Tetapi perbedaan struktur dan tekstur menentukan juga kapasitas menahan kelembapan tanah Oleh karenanya maka hubungan kelembapan tanah dan infiltrasi akan di kemukakan terlebih dahulu(1) Kapasitas menahan kelembapan tanah (soil moisture holding capacity)Air di dalam tanah di tahan oleh gaya absorbsi permukaan butir-butir tanah dan tegangan antar molekul air Di sekeliling butir-butir tanah terdapat membran (lapisan tipis) air higroskopis yang di absorbsi secara intensif Makin jauh air itu dari permukaan butir tanah maka makin lemah gaya absorbsi itu Pada suatu jarak tertentu air itu hanya di tahan oleh tegangan antara butir-butir tanah Air itu disebut air kapiler Jika air itu bertambah maka air itu akan lebih dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan akan bergerak dalam rongga-rongga antara butir-butir tanah ari itu disebut air gravitasi Gaya yang menahan pergerakan air disebut kapasitas mebahan air (waterholding capacity) dan dinyatakan oleh gaya yang diperlukan untuk memisahkan air di dalam tanah Kapasitas menahan air dalam setiap keadaan dari kelembapan tanah adalah kira-kira 450 sampai 7 untuk air higroskopis 270 sampai 420 untuk air kapiler dan kurang dari 2 untuk air gravitasi Kesemuanya dinyatakan dalam harga pF harga pF yakni logaritma dari tekanan air h (cm) atau log 10 h umpamanya kelembapan yang ekivalen yang menunjukan kapasitas menahan air dari tanah adalah persentasi volume air yang masih tertahan setelah tanah yang jenuh air itu dibebani gaya sentrifugal sebesar 1000 kali gaya gravitasi selama 40 menit Gaya penahan pemisah itu adalah kira-kira setengah dari tekanan udara = 500 cm jadi log 10 500 = 27 pF(2) Cara menentukan kelembapan tanah Banyak air yang terdapat dalam tanah dapat di tentukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut Tanah di keringkan pada kira-kira 110ordmC untuk waktu yang lama sehingga beratnya menjadi tetap

Kemudian volume air yang terdapat di dalam tanah tersebut dinyatakan sebagai perbandingan antara berat yang berkurang terhadap berat tanah yang dikeringkan Jalan lain dengan menyatakan dalam volume yakni dengan menghitung volume air yang terdapat dalam tanahHal yang terakhir ini umumnya digunakan dalam perhitungan neraca airAntara kedua cara ini terdapat hubungan sebagai berikut bull Berat air Ww = W ndash Ws (g)bull Kadar air W = (W ndash Ws) Ws x 100 ()Laju volume air m = ( Vw V ) x 100 ()= (Vs x yw x Ws) (Ws x V x yw) x 100 ()= W x Ga ()bull Berat jenis semu Ga = Ws V x ywDimana yw satuan berat air (yw = 10 gramcmsup2)(3) Beberapa harga kelembapan tanahBanyak air di dalam tanah pada suatu keadaan tertentu umumnya disebut tetapan kelembapan tanah dan digunakan untuk menentukan sifat menahan air dari tanah Dalam tetapan-tetapan kelembapan tanah ini termasuk koeffisien layu yang menunjukan kelembapan pada titik kritis dimana tanaman permanent akan layu ekivalen kelembapan yang menunjukan sifat menahan air dari tanah dan lain-lain Tetapan kelembapan tanah yang menentukan infiltrasi adalah kapasitas menahan airBanyak air yang dapat di kandung oleh tanah disebut kapasitas menahan air Ada yang maksimun dan ada yang minimum Kapasitas menahan air maksimum adalah kapasitas pada keadaan permukaan air yang sangat tinggi keadaan ini adalah keadaan menahan air dengan pF = 0 yang terdapat pada bagian lapisan tanah yang terdekat pada permukaan air tanahKapasitas menahan air yang minimum adalah banyaknya air yang tersisa (dinyatakan dalam ) dari drainasi alamiah tanah yang jenuh air Keadaan ini disebut kapasitas lapangan (field capacity) karena keadaan ini adalah sama dengan keadaan (kondisi) menahan air dari tanah yang kering dengan permukaan air tanah yang rendah sesudah mendapat curah hujan yang cukup selama 1 sampai 2 hariKapasitas menahan air yang minimum adalah juga penting dalam masalah infiltrasi Jika infiltrasi dari curah hujan itu lebih besar dari kapasitas menahan air yang minimum maka air itu akan terus kepermukaan air tanah tetapi jika infiltrasi itu lebih kecil maka air akan tertahan dalam tanah dsan tidak akan terjadi aliran kepermukaan air tanah Kapasitas menahan air yang minimum yang menentukan infiltari disebut kapasitas menahan air normal Harga pF pada kondisi kapasitas menahan air yang minimum adalah kira-kira 150 sampai 170

12 Udara dalam tanah(1) Kondisi udara yang terdapat didalam tanah beserta komponen-komponennyaTanah terdiri dari butir-butir tanah yang padat dan bagian ruang yang terisi oleh udara dan air Sebagian dari udara larut dalam air dan diabsorbsi dalam butir-butir halus koloidal (diameter lebih kecil dari 0001 mm) akan tetapi sebagian besar tersebar dalam bagian itu kecuali dalam ruang kapiler Komponen-komponen udara di dalam tanah adalah hampir sama dengan komponen-komponen udara di dalam atmosfer dan kelembapan udaranya hampir 100(2) Volume udara dalam tanahJika porositas dan laju volume air untuk setiap kedalaman lapisan-lapisan tanah didapt maka kadar laju

udara dalam setiap kedalaman dapat ditemukan Volume ini disebut kapasitas menahan udara (air holding-capacity) dan volume udara terhadap volume keseluruhan di sebut laju menahan udara (air holding rate) Laju menahan udara itu (Pa) biasanya dihitung sebagai berikut Laju menahan udara Pa = n ndash m () Porositas n = ( Va V ) x 100 ()= (1- Ga G ) x 100 ()13 Pergerakan ari didalam tanah (1) Bentuk kelembapan dan kecenderungan gerakan Air yang dapat bergerak dalam tanah adalah air kapiler dan air gravitasi Melihat cara pergerakannya air kapiler itu dapat di bagi dalam air kapiler yang sesungguhnya berhubungan langsung dengan air tanah yang naik ke ruang-ruang antara butir-butir karena kapilaritas Mengingat gaya menahan air itu dianggap bekerja sesuai dengan tekanan maksimum air yang naik maka dalam penyelidikan tekanan air kapiler gaya itu di perhitungkan sebagai tekanan kapiler atau potensial kapiler Tinggi kenaikan air yang disebabkan oleh tegangan kapiler adalah terbanding balik terhadap diameter pipa kapiler Jadi makin banyak tanah itu mengandung butir-butir yang halus makin tinggi kenaikan air dan makin besar butir-butir tanah makin kecil kenaikan airnya Sebaliknya makin kecil butir-butir tanah makin kecil kecepatan airnya makin besar butir-butirnya makin besar kecepatan airnyaInfiltrasi yang di pengaruhi oleh tegangan kapiler disebut infiltrasi terbuka dan infiltrasi yang hanya di pengaruhi oleh gravitasi umumnya disebut infiltrasi tertutup Peresapan air dari persawahan yang air tanahnya terletak jauh di bawah termasuk infiltrasi terbuka Pengaliran air melalui ruang-ruang yang besar seperti retrakan-retakan lapisan tanah sampai keair tanah termasuk infiltrasi tertutup(2) Hukum pergerakan air tanahSeperti yang telah dikemukakan di atas gerak kelembapan tanah yang tidak jenuh disebabkan oleh selisih gaya gravitasi dan potensial kapiler Rumus pergerakannya mempunyai bentuk yang sama seperti pada pergerakan air tanahQ = kIA (cmsup3jam)Dimana Q debit air yang mengalir melalui potongan melintang tanah seluas A cmsup2k koeffisien konduktifA jumlah gradient potensial kapiler dan gradient gravitasi

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi21 InfiltrasiCurah hujan yang mencapai permukaan tanah akan bergerak sebagai limpasan permukaan atau infiltrasi Hal ini tergantung dari besar kecilnya intensitas curah hujan terhadap kapasitas infiltrasi Air yang meninfiltrasi kedalam tanah meningkatkan kelembapan tanah atau terus keair tanah Perbedaan besar dari karekteristik yang berjenis-jenis dari debit sungai tergantung dari kondisi sungai tersebut Kondisi daerah penglairan yang menjadi sumber aliran sungai sangat mempengaruhi stabilitas dan variasi debit sungaiJika sumber utamanya adalah limpasan permukaan maka debit banjir sungai itu sudah tentu besar dan debit air rendah adalah kecil Jika daerah pengaliran itu terdiri dari daerah yang berpasir dengan permeabilitas yang sangat tinggi dan jika tidak terdapat lapisan yang impermeabilitas diatas permukaan

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 12: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

Contoh penghitungan infiltrasi

Infiltrasi

Deskripsi SingkatInfiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

PengertianInfiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju InfiltrasiBeberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Grafik Horton

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Hortonf = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Rumus Horton

Contoh penghitungan infiltrasi

Tabel Horton

Penjelasan Tabel Horton

httpwwwscribdcomdoc42639510INFILTRASI-TANAH

Selasa 03 November 2009

INFILTRASI

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(NIMBUS_FRIENDSHIP IS NO ONE)

INFILTRASI1 Permeabilitas Tanah11 Keadaan kelembapan tanah dan cara penentuannyaBila mana curah hujan itu mencapai permukaan tanah maka seluruh atau sebagiannya akan terabsorbsi ke dalam tanah Bagian yang tidak terabsorbsi akan menjadi limpasan permukaan (surface runoff) Kapasitas curah hujan dari permukaan tanah ke dalam tanah sangat berbeda-beda yang tergantung pada kondisi tanah di tempat bersangkutanPermeabilitas tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur butir-butir tanah Tetapi perbedaan struktur dan tekstur menentukan juga kapasitas menahan kelembapan tanah Oleh karenanya maka hubungan kelembapan tanah dan infiltrasi akan di kemukakan terlebih dahulu(1) Kapasitas menahan kelembapan tanah (soil moisture holding capacity)Air di dalam tanah di tahan oleh gaya absorbsi permukaan butir-butir tanah dan tegangan antar molekul air Di sekeliling butir-butir tanah terdapat membran (lapisan tipis) air higroskopis yang di absorbsi secara intensif Makin jauh air itu dari permukaan butir tanah maka makin lemah gaya absorbsi itu Pada suatu jarak tertentu air itu hanya di tahan oleh tegangan antara butir-butir tanah Air itu disebut air kapiler Jika air itu bertambah maka air itu akan lebih dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan akan bergerak dalam rongga-rongga antara butir-butir tanah ari itu disebut air gravitasi Gaya yang menahan pergerakan air disebut kapasitas mebahan air (waterholding capacity) dan dinyatakan oleh gaya yang diperlukan untuk memisahkan air di dalam tanah Kapasitas menahan air dalam setiap keadaan dari kelembapan tanah adalah kira-kira 450 sampai 7 untuk air higroskopis 270 sampai 420 untuk air kapiler dan kurang dari 2 untuk air gravitasi Kesemuanya dinyatakan dalam harga pF harga pF yakni logaritma dari tekanan air h (cm) atau log 10 h umpamanya kelembapan yang ekivalen yang menunjukan kapasitas menahan air dari tanah adalah persentasi volume air yang masih tertahan setelah tanah yang jenuh air itu dibebani gaya sentrifugal sebesar 1000 kali gaya gravitasi selama 40 menit Gaya penahan pemisah itu adalah kira-kira setengah dari tekanan udara = 500 cm jadi log 10 500 = 27 pF(2) Cara menentukan kelembapan tanah Banyak air yang terdapat dalam tanah dapat di tentukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut Tanah di keringkan pada kira-kira 110ordmC untuk waktu yang lama sehingga beratnya menjadi tetap

Kemudian volume air yang terdapat di dalam tanah tersebut dinyatakan sebagai perbandingan antara berat yang berkurang terhadap berat tanah yang dikeringkan Jalan lain dengan menyatakan dalam volume yakni dengan menghitung volume air yang terdapat dalam tanahHal yang terakhir ini umumnya digunakan dalam perhitungan neraca airAntara kedua cara ini terdapat hubungan sebagai berikut bull Berat air Ww = W ndash Ws (g)bull Kadar air W = (W ndash Ws) Ws x 100 ()Laju volume air m = ( Vw V ) x 100 ()= (Vs x yw x Ws) (Ws x V x yw) x 100 ()= W x Ga ()bull Berat jenis semu Ga = Ws V x ywDimana yw satuan berat air (yw = 10 gramcmsup2)(3) Beberapa harga kelembapan tanahBanyak air di dalam tanah pada suatu keadaan tertentu umumnya disebut tetapan kelembapan tanah dan digunakan untuk menentukan sifat menahan air dari tanah Dalam tetapan-tetapan kelembapan tanah ini termasuk koeffisien layu yang menunjukan kelembapan pada titik kritis dimana tanaman permanent akan layu ekivalen kelembapan yang menunjukan sifat menahan air dari tanah dan lain-lain Tetapan kelembapan tanah yang menentukan infiltrasi adalah kapasitas menahan airBanyak air yang dapat di kandung oleh tanah disebut kapasitas menahan air Ada yang maksimun dan ada yang minimum Kapasitas menahan air maksimum adalah kapasitas pada keadaan permukaan air yang sangat tinggi keadaan ini adalah keadaan menahan air dengan pF = 0 yang terdapat pada bagian lapisan tanah yang terdekat pada permukaan air tanahKapasitas menahan air yang minimum adalah banyaknya air yang tersisa (dinyatakan dalam ) dari drainasi alamiah tanah yang jenuh air Keadaan ini disebut kapasitas lapangan (field capacity) karena keadaan ini adalah sama dengan keadaan (kondisi) menahan air dari tanah yang kering dengan permukaan air tanah yang rendah sesudah mendapat curah hujan yang cukup selama 1 sampai 2 hariKapasitas menahan air yang minimum adalah juga penting dalam masalah infiltrasi Jika infiltrasi dari curah hujan itu lebih besar dari kapasitas menahan air yang minimum maka air itu akan terus kepermukaan air tanah tetapi jika infiltrasi itu lebih kecil maka air akan tertahan dalam tanah dsan tidak akan terjadi aliran kepermukaan air tanah Kapasitas menahan air yang minimum yang menentukan infiltari disebut kapasitas menahan air normal Harga pF pada kondisi kapasitas menahan air yang minimum adalah kira-kira 150 sampai 170

12 Udara dalam tanah(1) Kondisi udara yang terdapat didalam tanah beserta komponen-komponennyaTanah terdiri dari butir-butir tanah yang padat dan bagian ruang yang terisi oleh udara dan air Sebagian dari udara larut dalam air dan diabsorbsi dalam butir-butir halus koloidal (diameter lebih kecil dari 0001 mm) akan tetapi sebagian besar tersebar dalam bagian itu kecuali dalam ruang kapiler Komponen-komponen udara di dalam tanah adalah hampir sama dengan komponen-komponen udara di dalam atmosfer dan kelembapan udaranya hampir 100(2) Volume udara dalam tanahJika porositas dan laju volume air untuk setiap kedalaman lapisan-lapisan tanah didapt maka kadar laju

udara dalam setiap kedalaman dapat ditemukan Volume ini disebut kapasitas menahan udara (air holding-capacity) dan volume udara terhadap volume keseluruhan di sebut laju menahan udara (air holding rate) Laju menahan udara itu (Pa) biasanya dihitung sebagai berikut Laju menahan udara Pa = n ndash m () Porositas n = ( Va V ) x 100 ()= (1- Ga G ) x 100 ()13 Pergerakan ari didalam tanah (1) Bentuk kelembapan dan kecenderungan gerakan Air yang dapat bergerak dalam tanah adalah air kapiler dan air gravitasi Melihat cara pergerakannya air kapiler itu dapat di bagi dalam air kapiler yang sesungguhnya berhubungan langsung dengan air tanah yang naik ke ruang-ruang antara butir-butir karena kapilaritas Mengingat gaya menahan air itu dianggap bekerja sesuai dengan tekanan maksimum air yang naik maka dalam penyelidikan tekanan air kapiler gaya itu di perhitungkan sebagai tekanan kapiler atau potensial kapiler Tinggi kenaikan air yang disebabkan oleh tegangan kapiler adalah terbanding balik terhadap diameter pipa kapiler Jadi makin banyak tanah itu mengandung butir-butir yang halus makin tinggi kenaikan air dan makin besar butir-butir tanah makin kecil kenaikan airnya Sebaliknya makin kecil butir-butir tanah makin kecil kecepatan airnya makin besar butir-butirnya makin besar kecepatan airnyaInfiltrasi yang di pengaruhi oleh tegangan kapiler disebut infiltrasi terbuka dan infiltrasi yang hanya di pengaruhi oleh gravitasi umumnya disebut infiltrasi tertutup Peresapan air dari persawahan yang air tanahnya terletak jauh di bawah termasuk infiltrasi terbuka Pengaliran air melalui ruang-ruang yang besar seperti retrakan-retakan lapisan tanah sampai keair tanah termasuk infiltrasi tertutup(2) Hukum pergerakan air tanahSeperti yang telah dikemukakan di atas gerak kelembapan tanah yang tidak jenuh disebabkan oleh selisih gaya gravitasi dan potensial kapiler Rumus pergerakannya mempunyai bentuk yang sama seperti pada pergerakan air tanahQ = kIA (cmsup3jam)Dimana Q debit air yang mengalir melalui potongan melintang tanah seluas A cmsup2k koeffisien konduktifA jumlah gradient potensial kapiler dan gradient gravitasi

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi21 InfiltrasiCurah hujan yang mencapai permukaan tanah akan bergerak sebagai limpasan permukaan atau infiltrasi Hal ini tergantung dari besar kecilnya intensitas curah hujan terhadap kapasitas infiltrasi Air yang meninfiltrasi kedalam tanah meningkatkan kelembapan tanah atau terus keair tanah Perbedaan besar dari karekteristik yang berjenis-jenis dari debit sungai tergantung dari kondisi sungai tersebut Kondisi daerah penglairan yang menjadi sumber aliran sungai sangat mempengaruhi stabilitas dan variasi debit sungaiJika sumber utamanya adalah limpasan permukaan maka debit banjir sungai itu sudah tentu besar dan debit air rendah adalah kecil Jika daerah pengaliran itu terdiri dari daerah yang berpasir dengan permeabilitas yang sangat tinggi dan jika tidak terdapat lapisan yang impermeabilitas diatas permukaan

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 13: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

Infiltrasi

Deskripsi SingkatInfiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro tanah Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah

PengertianInfiltrasiadalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation) Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off)

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju InfiltrasiBeberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah

1 Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh2 Kelembaban tanah

3 Pemampatan tanah oleh curah hujan

4 Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

5 Pemampatan oleh orang dan hewan

6 Struktur tanah

7 Tumbuh-tumbuhan

8 Udara yang terdapat dalam tanah

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Grafik Horton

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Hortonf = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Rumus Horton

Contoh penghitungan infiltrasi

Tabel Horton

Penjelasan Tabel Horton

httpwwwscribdcomdoc42639510INFILTRASI-TANAH

Selasa 03 November 2009

INFILTRASI

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(NIMBUS_FRIENDSHIP IS NO ONE)

INFILTRASI1 Permeabilitas Tanah11 Keadaan kelembapan tanah dan cara penentuannyaBila mana curah hujan itu mencapai permukaan tanah maka seluruh atau sebagiannya akan terabsorbsi ke dalam tanah Bagian yang tidak terabsorbsi akan menjadi limpasan permukaan (surface runoff) Kapasitas curah hujan dari permukaan tanah ke dalam tanah sangat berbeda-beda yang tergantung pada kondisi tanah di tempat bersangkutanPermeabilitas tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur butir-butir tanah Tetapi perbedaan struktur dan tekstur menentukan juga kapasitas menahan kelembapan tanah Oleh karenanya maka hubungan kelembapan tanah dan infiltrasi akan di kemukakan terlebih dahulu(1) Kapasitas menahan kelembapan tanah (soil moisture holding capacity)Air di dalam tanah di tahan oleh gaya absorbsi permukaan butir-butir tanah dan tegangan antar molekul air Di sekeliling butir-butir tanah terdapat membran (lapisan tipis) air higroskopis yang di absorbsi secara intensif Makin jauh air itu dari permukaan butir tanah maka makin lemah gaya absorbsi itu Pada suatu jarak tertentu air itu hanya di tahan oleh tegangan antara butir-butir tanah Air itu disebut air kapiler Jika air itu bertambah maka air itu akan lebih dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan akan bergerak dalam rongga-rongga antara butir-butir tanah ari itu disebut air gravitasi Gaya yang menahan pergerakan air disebut kapasitas mebahan air (waterholding capacity) dan dinyatakan oleh gaya yang diperlukan untuk memisahkan air di dalam tanah Kapasitas menahan air dalam setiap keadaan dari kelembapan tanah adalah kira-kira 450 sampai 7 untuk air higroskopis 270 sampai 420 untuk air kapiler dan kurang dari 2 untuk air gravitasi Kesemuanya dinyatakan dalam harga pF harga pF yakni logaritma dari tekanan air h (cm) atau log 10 h umpamanya kelembapan yang ekivalen yang menunjukan kapasitas menahan air dari tanah adalah persentasi volume air yang masih tertahan setelah tanah yang jenuh air itu dibebani gaya sentrifugal sebesar 1000 kali gaya gravitasi selama 40 menit Gaya penahan pemisah itu adalah kira-kira setengah dari tekanan udara = 500 cm jadi log 10 500 = 27 pF(2) Cara menentukan kelembapan tanah Banyak air yang terdapat dalam tanah dapat di tentukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut Tanah di keringkan pada kira-kira 110ordmC untuk waktu yang lama sehingga beratnya menjadi tetap

Kemudian volume air yang terdapat di dalam tanah tersebut dinyatakan sebagai perbandingan antara berat yang berkurang terhadap berat tanah yang dikeringkan Jalan lain dengan menyatakan dalam volume yakni dengan menghitung volume air yang terdapat dalam tanahHal yang terakhir ini umumnya digunakan dalam perhitungan neraca airAntara kedua cara ini terdapat hubungan sebagai berikut bull Berat air Ww = W ndash Ws (g)bull Kadar air W = (W ndash Ws) Ws x 100 ()Laju volume air m = ( Vw V ) x 100 ()= (Vs x yw x Ws) (Ws x V x yw) x 100 ()= W x Ga ()bull Berat jenis semu Ga = Ws V x ywDimana yw satuan berat air (yw = 10 gramcmsup2)(3) Beberapa harga kelembapan tanahBanyak air di dalam tanah pada suatu keadaan tertentu umumnya disebut tetapan kelembapan tanah dan digunakan untuk menentukan sifat menahan air dari tanah Dalam tetapan-tetapan kelembapan tanah ini termasuk koeffisien layu yang menunjukan kelembapan pada titik kritis dimana tanaman permanent akan layu ekivalen kelembapan yang menunjukan sifat menahan air dari tanah dan lain-lain Tetapan kelembapan tanah yang menentukan infiltrasi adalah kapasitas menahan airBanyak air yang dapat di kandung oleh tanah disebut kapasitas menahan air Ada yang maksimun dan ada yang minimum Kapasitas menahan air maksimum adalah kapasitas pada keadaan permukaan air yang sangat tinggi keadaan ini adalah keadaan menahan air dengan pF = 0 yang terdapat pada bagian lapisan tanah yang terdekat pada permukaan air tanahKapasitas menahan air yang minimum adalah banyaknya air yang tersisa (dinyatakan dalam ) dari drainasi alamiah tanah yang jenuh air Keadaan ini disebut kapasitas lapangan (field capacity) karena keadaan ini adalah sama dengan keadaan (kondisi) menahan air dari tanah yang kering dengan permukaan air tanah yang rendah sesudah mendapat curah hujan yang cukup selama 1 sampai 2 hariKapasitas menahan air yang minimum adalah juga penting dalam masalah infiltrasi Jika infiltrasi dari curah hujan itu lebih besar dari kapasitas menahan air yang minimum maka air itu akan terus kepermukaan air tanah tetapi jika infiltrasi itu lebih kecil maka air akan tertahan dalam tanah dsan tidak akan terjadi aliran kepermukaan air tanah Kapasitas menahan air yang minimum yang menentukan infiltari disebut kapasitas menahan air normal Harga pF pada kondisi kapasitas menahan air yang minimum adalah kira-kira 150 sampai 170

12 Udara dalam tanah(1) Kondisi udara yang terdapat didalam tanah beserta komponen-komponennyaTanah terdiri dari butir-butir tanah yang padat dan bagian ruang yang terisi oleh udara dan air Sebagian dari udara larut dalam air dan diabsorbsi dalam butir-butir halus koloidal (diameter lebih kecil dari 0001 mm) akan tetapi sebagian besar tersebar dalam bagian itu kecuali dalam ruang kapiler Komponen-komponen udara di dalam tanah adalah hampir sama dengan komponen-komponen udara di dalam atmosfer dan kelembapan udaranya hampir 100(2) Volume udara dalam tanahJika porositas dan laju volume air untuk setiap kedalaman lapisan-lapisan tanah didapt maka kadar laju

udara dalam setiap kedalaman dapat ditemukan Volume ini disebut kapasitas menahan udara (air holding-capacity) dan volume udara terhadap volume keseluruhan di sebut laju menahan udara (air holding rate) Laju menahan udara itu (Pa) biasanya dihitung sebagai berikut Laju menahan udara Pa = n ndash m () Porositas n = ( Va V ) x 100 ()= (1- Ga G ) x 100 ()13 Pergerakan ari didalam tanah (1) Bentuk kelembapan dan kecenderungan gerakan Air yang dapat bergerak dalam tanah adalah air kapiler dan air gravitasi Melihat cara pergerakannya air kapiler itu dapat di bagi dalam air kapiler yang sesungguhnya berhubungan langsung dengan air tanah yang naik ke ruang-ruang antara butir-butir karena kapilaritas Mengingat gaya menahan air itu dianggap bekerja sesuai dengan tekanan maksimum air yang naik maka dalam penyelidikan tekanan air kapiler gaya itu di perhitungkan sebagai tekanan kapiler atau potensial kapiler Tinggi kenaikan air yang disebabkan oleh tegangan kapiler adalah terbanding balik terhadap diameter pipa kapiler Jadi makin banyak tanah itu mengandung butir-butir yang halus makin tinggi kenaikan air dan makin besar butir-butir tanah makin kecil kenaikan airnya Sebaliknya makin kecil butir-butir tanah makin kecil kecepatan airnya makin besar butir-butirnya makin besar kecepatan airnyaInfiltrasi yang di pengaruhi oleh tegangan kapiler disebut infiltrasi terbuka dan infiltrasi yang hanya di pengaruhi oleh gravitasi umumnya disebut infiltrasi tertutup Peresapan air dari persawahan yang air tanahnya terletak jauh di bawah termasuk infiltrasi terbuka Pengaliran air melalui ruang-ruang yang besar seperti retrakan-retakan lapisan tanah sampai keair tanah termasuk infiltrasi tertutup(2) Hukum pergerakan air tanahSeperti yang telah dikemukakan di atas gerak kelembapan tanah yang tidak jenuh disebabkan oleh selisih gaya gravitasi dan potensial kapiler Rumus pergerakannya mempunyai bentuk yang sama seperti pada pergerakan air tanahQ = kIA (cmsup3jam)Dimana Q debit air yang mengalir melalui potongan melintang tanah seluas A cmsup2k koeffisien konduktifA jumlah gradient potensial kapiler dan gradient gravitasi

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi21 InfiltrasiCurah hujan yang mencapai permukaan tanah akan bergerak sebagai limpasan permukaan atau infiltrasi Hal ini tergantung dari besar kecilnya intensitas curah hujan terhadap kapasitas infiltrasi Air yang meninfiltrasi kedalam tanah meningkatkan kelembapan tanah atau terus keair tanah Perbedaan besar dari karekteristik yang berjenis-jenis dari debit sungai tergantung dari kondisi sungai tersebut Kondisi daerah penglairan yang menjadi sumber aliran sungai sangat mempengaruhi stabilitas dan variasi debit sungaiJika sumber utamanya adalah limpasan permukaan maka debit banjir sungai itu sudah tentu besar dan debit air rendah adalah kecil Jika daerah pengaliran itu terdiri dari daerah yang berpasir dengan permeabilitas yang sangat tinggi dan jika tidak terdapat lapisan yang impermeabilitas diatas permukaan

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 14: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

9 Topografi

10 Intensitas hujan

11 Kekasaran permukaan

12 Mutu air

13 Suhu udara

14 Adanya kerak di permukaan

Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu

1 Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi

2 Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah

Grafik Horton

Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Hortonf = fc + ( fo - fc ) e-kt

Rumus ini berlaku apabila i gt f

f = infiltration capacity at any time tfc = the value of infiltration after it reaches a constant valuefo = infiltration capacity at the startk = a constantt = time from the beginning of precipitation

Rumus Horton

Contoh penghitungan infiltrasi

Tabel Horton

Penjelasan Tabel Horton

httpwwwscribdcomdoc42639510INFILTRASI-TANAH

Selasa 03 November 2009

INFILTRASI

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(NIMBUS_FRIENDSHIP IS NO ONE)

INFILTRASI1 Permeabilitas Tanah11 Keadaan kelembapan tanah dan cara penentuannyaBila mana curah hujan itu mencapai permukaan tanah maka seluruh atau sebagiannya akan terabsorbsi ke dalam tanah Bagian yang tidak terabsorbsi akan menjadi limpasan permukaan (surface runoff) Kapasitas curah hujan dari permukaan tanah ke dalam tanah sangat berbeda-beda yang tergantung pada kondisi tanah di tempat bersangkutanPermeabilitas tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur butir-butir tanah Tetapi perbedaan struktur dan tekstur menentukan juga kapasitas menahan kelembapan tanah Oleh karenanya maka hubungan kelembapan tanah dan infiltrasi akan di kemukakan terlebih dahulu(1) Kapasitas menahan kelembapan tanah (soil moisture holding capacity)Air di dalam tanah di tahan oleh gaya absorbsi permukaan butir-butir tanah dan tegangan antar molekul air Di sekeliling butir-butir tanah terdapat membran (lapisan tipis) air higroskopis yang di absorbsi secara intensif Makin jauh air itu dari permukaan butir tanah maka makin lemah gaya absorbsi itu Pada suatu jarak tertentu air itu hanya di tahan oleh tegangan antara butir-butir tanah Air itu disebut air kapiler Jika air itu bertambah maka air itu akan lebih dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan akan bergerak dalam rongga-rongga antara butir-butir tanah ari itu disebut air gravitasi Gaya yang menahan pergerakan air disebut kapasitas mebahan air (waterholding capacity) dan dinyatakan oleh gaya yang diperlukan untuk memisahkan air di dalam tanah Kapasitas menahan air dalam setiap keadaan dari kelembapan tanah adalah kira-kira 450 sampai 7 untuk air higroskopis 270 sampai 420 untuk air kapiler dan kurang dari 2 untuk air gravitasi Kesemuanya dinyatakan dalam harga pF harga pF yakni logaritma dari tekanan air h (cm) atau log 10 h umpamanya kelembapan yang ekivalen yang menunjukan kapasitas menahan air dari tanah adalah persentasi volume air yang masih tertahan setelah tanah yang jenuh air itu dibebani gaya sentrifugal sebesar 1000 kali gaya gravitasi selama 40 menit Gaya penahan pemisah itu adalah kira-kira setengah dari tekanan udara = 500 cm jadi log 10 500 = 27 pF(2) Cara menentukan kelembapan tanah Banyak air yang terdapat dalam tanah dapat di tentukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut Tanah di keringkan pada kira-kira 110ordmC untuk waktu yang lama sehingga beratnya menjadi tetap

Kemudian volume air yang terdapat di dalam tanah tersebut dinyatakan sebagai perbandingan antara berat yang berkurang terhadap berat tanah yang dikeringkan Jalan lain dengan menyatakan dalam volume yakni dengan menghitung volume air yang terdapat dalam tanahHal yang terakhir ini umumnya digunakan dalam perhitungan neraca airAntara kedua cara ini terdapat hubungan sebagai berikut bull Berat air Ww = W ndash Ws (g)bull Kadar air W = (W ndash Ws) Ws x 100 ()Laju volume air m = ( Vw V ) x 100 ()= (Vs x yw x Ws) (Ws x V x yw) x 100 ()= W x Ga ()bull Berat jenis semu Ga = Ws V x ywDimana yw satuan berat air (yw = 10 gramcmsup2)(3) Beberapa harga kelembapan tanahBanyak air di dalam tanah pada suatu keadaan tertentu umumnya disebut tetapan kelembapan tanah dan digunakan untuk menentukan sifat menahan air dari tanah Dalam tetapan-tetapan kelembapan tanah ini termasuk koeffisien layu yang menunjukan kelembapan pada titik kritis dimana tanaman permanent akan layu ekivalen kelembapan yang menunjukan sifat menahan air dari tanah dan lain-lain Tetapan kelembapan tanah yang menentukan infiltrasi adalah kapasitas menahan airBanyak air yang dapat di kandung oleh tanah disebut kapasitas menahan air Ada yang maksimun dan ada yang minimum Kapasitas menahan air maksimum adalah kapasitas pada keadaan permukaan air yang sangat tinggi keadaan ini adalah keadaan menahan air dengan pF = 0 yang terdapat pada bagian lapisan tanah yang terdekat pada permukaan air tanahKapasitas menahan air yang minimum adalah banyaknya air yang tersisa (dinyatakan dalam ) dari drainasi alamiah tanah yang jenuh air Keadaan ini disebut kapasitas lapangan (field capacity) karena keadaan ini adalah sama dengan keadaan (kondisi) menahan air dari tanah yang kering dengan permukaan air tanah yang rendah sesudah mendapat curah hujan yang cukup selama 1 sampai 2 hariKapasitas menahan air yang minimum adalah juga penting dalam masalah infiltrasi Jika infiltrasi dari curah hujan itu lebih besar dari kapasitas menahan air yang minimum maka air itu akan terus kepermukaan air tanah tetapi jika infiltrasi itu lebih kecil maka air akan tertahan dalam tanah dsan tidak akan terjadi aliran kepermukaan air tanah Kapasitas menahan air yang minimum yang menentukan infiltari disebut kapasitas menahan air normal Harga pF pada kondisi kapasitas menahan air yang minimum adalah kira-kira 150 sampai 170

12 Udara dalam tanah(1) Kondisi udara yang terdapat didalam tanah beserta komponen-komponennyaTanah terdiri dari butir-butir tanah yang padat dan bagian ruang yang terisi oleh udara dan air Sebagian dari udara larut dalam air dan diabsorbsi dalam butir-butir halus koloidal (diameter lebih kecil dari 0001 mm) akan tetapi sebagian besar tersebar dalam bagian itu kecuali dalam ruang kapiler Komponen-komponen udara di dalam tanah adalah hampir sama dengan komponen-komponen udara di dalam atmosfer dan kelembapan udaranya hampir 100(2) Volume udara dalam tanahJika porositas dan laju volume air untuk setiap kedalaman lapisan-lapisan tanah didapt maka kadar laju

udara dalam setiap kedalaman dapat ditemukan Volume ini disebut kapasitas menahan udara (air holding-capacity) dan volume udara terhadap volume keseluruhan di sebut laju menahan udara (air holding rate) Laju menahan udara itu (Pa) biasanya dihitung sebagai berikut Laju menahan udara Pa = n ndash m () Porositas n = ( Va V ) x 100 ()= (1- Ga G ) x 100 ()13 Pergerakan ari didalam tanah (1) Bentuk kelembapan dan kecenderungan gerakan Air yang dapat bergerak dalam tanah adalah air kapiler dan air gravitasi Melihat cara pergerakannya air kapiler itu dapat di bagi dalam air kapiler yang sesungguhnya berhubungan langsung dengan air tanah yang naik ke ruang-ruang antara butir-butir karena kapilaritas Mengingat gaya menahan air itu dianggap bekerja sesuai dengan tekanan maksimum air yang naik maka dalam penyelidikan tekanan air kapiler gaya itu di perhitungkan sebagai tekanan kapiler atau potensial kapiler Tinggi kenaikan air yang disebabkan oleh tegangan kapiler adalah terbanding balik terhadap diameter pipa kapiler Jadi makin banyak tanah itu mengandung butir-butir yang halus makin tinggi kenaikan air dan makin besar butir-butir tanah makin kecil kenaikan airnya Sebaliknya makin kecil butir-butir tanah makin kecil kecepatan airnya makin besar butir-butirnya makin besar kecepatan airnyaInfiltrasi yang di pengaruhi oleh tegangan kapiler disebut infiltrasi terbuka dan infiltrasi yang hanya di pengaruhi oleh gravitasi umumnya disebut infiltrasi tertutup Peresapan air dari persawahan yang air tanahnya terletak jauh di bawah termasuk infiltrasi terbuka Pengaliran air melalui ruang-ruang yang besar seperti retrakan-retakan lapisan tanah sampai keair tanah termasuk infiltrasi tertutup(2) Hukum pergerakan air tanahSeperti yang telah dikemukakan di atas gerak kelembapan tanah yang tidak jenuh disebabkan oleh selisih gaya gravitasi dan potensial kapiler Rumus pergerakannya mempunyai bentuk yang sama seperti pada pergerakan air tanahQ = kIA (cmsup3jam)Dimana Q debit air yang mengalir melalui potongan melintang tanah seluas A cmsup2k koeffisien konduktifA jumlah gradient potensial kapiler dan gradient gravitasi

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi21 InfiltrasiCurah hujan yang mencapai permukaan tanah akan bergerak sebagai limpasan permukaan atau infiltrasi Hal ini tergantung dari besar kecilnya intensitas curah hujan terhadap kapasitas infiltrasi Air yang meninfiltrasi kedalam tanah meningkatkan kelembapan tanah atau terus keair tanah Perbedaan besar dari karekteristik yang berjenis-jenis dari debit sungai tergantung dari kondisi sungai tersebut Kondisi daerah penglairan yang menjadi sumber aliran sungai sangat mempengaruhi stabilitas dan variasi debit sungaiJika sumber utamanya adalah limpasan permukaan maka debit banjir sungai itu sudah tentu besar dan debit air rendah adalah kecil Jika daerah pengaliran itu terdiri dari daerah yang berpasir dengan permeabilitas yang sangat tinggi dan jika tidak terdapat lapisan yang impermeabilitas diatas permukaan

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 15: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

Rumus Horton

Contoh penghitungan infiltrasi

Tabel Horton

Penjelasan Tabel Horton

httpwwwscribdcomdoc42639510INFILTRASI-TANAH

Selasa 03 November 2009

INFILTRASI

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(NIMBUS_FRIENDSHIP IS NO ONE)

INFILTRASI1 Permeabilitas Tanah11 Keadaan kelembapan tanah dan cara penentuannyaBila mana curah hujan itu mencapai permukaan tanah maka seluruh atau sebagiannya akan terabsorbsi ke dalam tanah Bagian yang tidak terabsorbsi akan menjadi limpasan permukaan (surface runoff) Kapasitas curah hujan dari permukaan tanah ke dalam tanah sangat berbeda-beda yang tergantung pada kondisi tanah di tempat bersangkutanPermeabilitas tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur butir-butir tanah Tetapi perbedaan struktur dan tekstur menentukan juga kapasitas menahan kelembapan tanah Oleh karenanya maka hubungan kelembapan tanah dan infiltrasi akan di kemukakan terlebih dahulu(1) Kapasitas menahan kelembapan tanah (soil moisture holding capacity)Air di dalam tanah di tahan oleh gaya absorbsi permukaan butir-butir tanah dan tegangan antar molekul air Di sekeliling butir-butir tanah terdapat membran (lapisan tipis) air higroskopis yang di absorbsi secara intensif Makin jauh air itu dari permukaan butir tanah maka makin lemah gaya absorbsi itu Pada suatu jarak tertentu air itu hanya di tahan oleh tegangan antara butir-butir tanah Air itu disebut air kapiler Jika air itu bertambah maka air itu akan lebih dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan akan bergerak dalam rongga-rongga antara butir-butir tanah ari itu disebut air gravitasi Gaya yang menahan pergerakan air disebut kapasitas mebahan air (waterholding capacity) dan dinyatakan oleh gaya yang diperlukan untuk memisahkan air di dalam tanah Kapasitas menahan air dalam setiap keadaan dari kelembapan tanah adalah kira-kira 450 sampai 7 untuk air higroskopis 270 sampai 420 untuk air kapiler dan kurang dari 2 untuk air gravitasi Kesemuanya dinyatakan dalam harga pF harga pF yakni logaritma dari tekanan air h (cm) atau log 10 h umpamanya kelembapan yang ekivalen yang menunjukan kapasitas menahan air dari tanah adalah persentasi volume air yang masih tertahan setelah tanah yang jenuh air itu dibebani gaya sentrifugal sebesar 1000 kali gaya gravitasi selama 40 menit Gaya penahan pemisah itu adalah kira-kira setengah dari tekanan udara = 500 cm jadi log 10 500 = 27 pF(2) Cara menentukan kelembapan tanah Banyak air yang terdapat dalam tanah dapat di tentukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut Tanah di keringkan pada kira-kira 110ordmC untuk waktu yang lama sehingga beratnya menjadi tetap

Kemudian volume air yang terdapat di dalam tanah tersebut dinyatakan sebagai perbandingan antara berat yang berkurang terhadap berat tanah yang dikeringkan Jalan lain dengan menyatakan dalam volume yakni dengan menghitung volume air yang terdapat dalam tanahHal yang terakhir ini umumnya digunakan dalam perhitungan neraca airAntara kedua cara ini terdapat hubungan sebagai berikut bull Berat air Ww = W ndash Ws (g)bull Kadar air W = (W ndash Ws) Ws x 100 ()Laju volume air m = ( Vw V ) x 100 ()= (Vs x yw x Ws) (Ws x V x yw) x 100 ()= W x Ga ()bull Berat jenis semu Ga = Ws V x ywDimana yw satuan berat air (yw = 10 gramcmsup2)(3) Beberapa harga kelembapan tanahBanyak air di dalam tanah pada suatu keadaan tertentu umumnya disebut tetapan kelembapan tanah dan digunakan untuk menentukan sifat menahan air dari tanah Dalam tetapan-tetapan kelembapan tanah ini termasuk koeffisien layu yang menunjukan kelembapan pada titik kritis dimana tanaman permanent akan layu ekivalen kelembapan yang menunjukan sifat menahan air dari tanah dan lain-lain Tetapan kelembapan tanah yang menentukan infiltrasi adalah kapasitas menahan airBanyak air yang dapat di kandung oleh tanah disebut kapasitas menahan air Ada yang maksimun dan ada yang minimum Kapasitas menahan air maksimum adalah kapasitas pada keadaan permukaan air yang sangat tinggi keadaan ini adalah keadaan menahan air dengan pF = 0 yang terdapat pada bagian lapisan tanah yang terdekat pada permukaan air tanahKapasitas menahan air yang minimum adalah banyaknya air yang tersisa (dinyatakan dalam ) dari drainasi alamiah tanah yang jenuh air Keadaan ini disebut kapasitas lapangan (field capacity) karena keadaan ini adalah sama dengan keadaan (kondisi) menahan air dari tanah yang kering dengan permukaan air tanah yang rendah sesudah mendapat curah hujan yang cukup selama 1 sampai 2 hariKapasitas menahan air yang minimum adalah juga penting dalam masalah infiltrasi Jika infiltrasi dari curah hujan itu lebih besar dari kapasitas menahan air yang minimum maka air itu akan terus kepermukaan air tanah tetapi jika infiltrasi itu lebih kecil maka air akan tertahan dalam tanah dsan tidak akan terjadi aliran kepermukaan air tanah Kapasitas menahan air yang minimum yang menentukan infiltari disebut kapasitas menahan air normal Harga pF pada kondisi kapasitas menahan air yang minimum adalah kira-kira 150 sampai 170

12 Udara dalam tanah(1) Kondisi udara yang terdapat didalam tanah beserta komponen-komponennyaTanah terdiri dari butir-butir tanah yang padat dan bagian ruang yang terisi oleh udara dan air Sebagian dari udara larut dalam air dan diabsorbsi dalam butir-butir halus koloidal (diameter lebih kecil dari 0001 mm) akan tetapi sebagian besar tersebar dalam bagian itu kecuali dalam ruang kapiler Komponen-komponen udara di dalam tanah adalah hampir sama dengan komponen-komponen udara di dalam atmosfer dan kelembapan udaranya hampir 100(2) Volume udara dalam tanahJika porositas dan laju volume air untuk setiap kedalaman lapisan-lapisan tanah didapt maka kadar laju

udara dalam setiap kedalaman dapat ditemukan Volume ini disebut kapasitas menahan udara (air holding-capacity) dan volume udara terhadap volume keseluruhan di sebut laju menahan udara (air holding rate) Laju menahan udara itu (Pa) biasanya dihitung sebagai berikut Laju menahan udara Pa = n ndash m () Porositas n = ( Va V ) x 100 ()= (1- Ga G ) x 100 ()13 Pergerakan ari didalam tanah (1) Bentuk kelembapan dan kecenderungan gerakan Air yang dapat bergerak dalam tanah adalah air kapiler dan air gravitasi Melihat cara pergerakannya air kapiler itu dapat di bagi dalam air kapiler yang sesungguhnya berhubungan langsung dengan air tanah yang naik ke ruang-ruang antara butir-butir karena kapilaritas Mengingat gaya menahan air itu dianggap bekerja sesuai dengan tekanan maksimum air yang naik maka dalam penyelidikan tekanan air kapiler gaya itu di perhitungkan sebagai tekanan kapiler atau potensial kapiler Tinggi kenaikan air yang disebabkan oleh tegangan kapiler adalah terbanding balik terhadap diameter pipa kapiler Jadi makin banyak tanah itu mengandung butir-butir yang halus makin tinggi kenaikan air dan makin besar butir-butir tanah makin kecil kenaikan airnya Sebaliknya makin kecil butir-butir tanah makin kecil kecepatan airnya makin besar butir-butirnya makin besar kecepatan airnyaInfiltrasi yang di pengaruhi oleh tegangan kapiler disebut infiltrasi terbuka dan infiltrasi yang hanya di pengaruhi oleh gravitasi umumnya disebut infiltrasi tertutup Peresapan air dari persawahan yang air tanahnya terletak jauh di bawah termasuk infiltrasi terbuka Pengaliran air melalui ruang-ruang yang besar seperti retrakan-retakan lapisan tanah sampai keair tanah termasuk infiltrasi tertutup(2) Hukum pergerakan air tanahSeperti yang telah dikemukakan di atas gerak kelembapan tanah yang tidak jenuh disebabkan oleh selisih gaya gravitasi dan potensial kapiler Rumus pergerakannya mempunyai bentuk yang sama seperti pada pergerakan air tanahQ = kIA (cmsup3jam)Dimana Q debit air yang mengalir melalui potongan melintang tanah seluas A cmsup2k koeffisien konduktifA jumlah gradient potensial kapiler dan gradient gravitasi

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi21 InfiltrasiCurah hujan yang mencapai permukaan tanah akan bergerak sebagai limpasan permukaan atau infiltrasi Hal ini tergantung dari besar kecilnya intensitas curah hujan terhadap kapasitas infiltrasi Air yang meninfiltrasi kedalam tanah meningkatkan kelembapan tanah atau terus keair tanah Perbedaan besar dari karekteristik yang berjenis-jenis dari debit sungai tergantung dari kondisi sungai tersebut Kondisi daerah penglairan yang menjadi sumber aliran sungai sangat mempengaruhi stabilitas dan variasi debit sungaiJika sumber utamanya adalah limpasan permukaan maka debit banjir sungai itu sudah tentu besar dan debit air rendah adalah kecil Jika daerah pengaliran itu terdiri dari daerah yang berpasir dengan permeabilitas yang sangat tinggi dan jika tidak terdapat lapisan yang impermeabilitas diatas permukaan

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 16: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

Penjelasan Tabel Horton

httpwwwscribdcomdoc42639510INFILTRASI-TANAH

Selasa 03 November 2009

INFILTRASI

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(NIMBUS_FRIENDSHIP IS NO ONE)

INFILTRASI1 Permeabilitas Tanah11 Keadaan kelembapan tanah dan cara penentuannyaBila mana curah hujan itu mencapai permukaan tanah maka seluruh atau sebagiannya akan terabsorbsi ke dalam tanah Bagian yang tidak terabsorbsi akan menjadi limpasan permukaan (surface runoff) Kapasitas curah hujan dari permukaan tanah ke dalam tanah sangat berbeda-beda yang tergantung pada kondisi tanah di tempat bersangkutanPermeabilitas tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur butir-butir tanah Tetapi perbedaan struktur dan tekstur menentukan juga kapasitas menahan kelembapan tanah Oleh karenanya maka hubungan kelembapan tanah dan infiltrasi akan di kemukakan terlebih dahulu(1) Kapasitas menahan kelembapan tanah (soil moisture holding capacity)Air di dalam tanah di tahan oleh gaya absorbsi permukaan butir-butir tanah dan tegangan antar molekul air Di sekeliling butir-butir tanah terdapat membran (lapisan tipis) air higroskopis yang di absorbsi secara intensif Makin jauh air itu dari permukaan butir tanah maka makin lemah gaya absorbsi itu Pada suatu jarak tertentu air itu hanya di tahan oleh tegangan antara butir-butir tanah Air itu disebut air kapiler Jika air itu bertambah maka air itu akan lebih dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan akan bergerak dalam rongga-rongga antara butir-butir tanah ari itu disebut air gravitasi Gaya yang menahan pergerakan air disebut kapasitas mebahan air (waterholding capacity) dan dinyatakan oleh gaya yang diperlukan untuk memisahkan air di dalam tanah Kapasitas menahan air dalam setiap keadaan dari kelembapan tanah adalah kira-kira 450 sampai 7 untuk air higroskopis 270 sampai 420 untuk air kapiler dan kurang dari 2 untuk air gravitasi Kesemuanya dinyatakan dalam harga pF harga pF yakni logaritma dari tekanan air h (cm) atau log 10 h umpamanya kelembapan yang ekivalen yang menunjukan kapasitas menahan air dari tanah adalah persentasi volume air yang masih tertahan setelah tanah yang jenuh air itu dibebani gaya sentrifugal sebesar 1000 kali gaya gravitasi selama 40 menit Gaya penahan pemisah itu adalah kira-kira setengah dari tekanan udara = 500 cm jadi log 10 500 = 27 pF(2) Cara menentukan kelembapan tanah Banyak air yang terdapat dalam tanah dapat di tentukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut Tanah di keringkan pada kira-kira 110ordmC untuk waktu yang lama sehingga beratnya menjadi tetap

Kemudian volume air yang terdapat di dalam tanah tersebut dinyatakan sebagai perbandingan antara berat yang berkurang terhadap berat tanah yang dikeringkan Jalan lain dengan menyatakan dalam volume yakni dengan menghitung volume air yang terdapat dalam tanahHal yang terakhir ini umumnya digunakan dalam perhitungan neraca airAntara kedua cara ini terdapat hubungan sebagai berikut bull Berat air Ww = W ndash Ws (g)bull Kadar air W = (W ndash Ws) Ws x 100 ()Laju volume air m = ( Vw V ) x 100 ()= (Vs x yw x Ws) (Ws x V x yw) x 100 ()= W x Ga ()bull Berat jenis semu Ga = Ws V x ywDimana yw satuan berat air (yw = 10 gramcmsup2)(3) Beberapa harga kelembapan tanahBanyak air di dalam tanah pada suatu keadaan tertentu umumnya disebut tetapan kelembapan tanah dan digunakan untuk menentukan sifat menahan air dari tanah Dalam tetapan-tetapan kelembapan tanah ini termasuk koeffisien layu yang menunjukan kelembapan pada titik kritis dimana tanaman permanent akan layu ekivalen kelembapan yang menunjukan sifat menahan air dari tanah dan lain-lain Tetapan kelembapan tanah yang menentukan infiltrasi adalah kapasitas menahan airBanyak air yang dapat di kandung oleh tanah disebut kapasitas menahan air Ada yang maksimun dan ada yang minimum Kapasitas menahan air maksimum adalah kapasitas pada keadaan permukaan air yang sangat tinggi keadaan ini adalah keadaan menahan air dengan pF = 0 yang terdapat pada bagian lapisan tanah yang terdekat pada permukaan air tanahKapasitas menahan air yang minimum adalah banyaknya air yang tersisa (dinyatakan dalam ) dari drainasi alamiah tanah yang jenuh air Keadaan ini disebut kapasitas lapangan (field capacity) karena keadaan ini adalah sama dengan keadaan (kondisi) menahan air dari tanah yang kering dengan permukaan air tanah yang rendah sesudah mendapat curah hujan yang cukup selama 1 sampai 2 hariKapasitas menahan air yang minimum adalah juga penting dalam masalah infiltrasi Jika infiltrasi dari curah hujan itu lebih besar dari kapasitas menahan air yang minimum maka air itu akan terus kepermukaan air tanah tetapi jika infiltrasi itu lebih kecil maka air akan tertahan dalam tanah dsan tidak akan terjadi aliran kepermukaan air tanah Kapasitas menahan air yang minimum yang menentukan infiltari disebut kapasitas menahan air normal Harga pF pada kondisi kapasitas menahan air yang minimum adalah kira-kira 150 sampai 170

12 Udara dalam tanah(1) Kondisi udara yang terdapat didalam tanah beserta komponen-komponennyaTanah terdiri dari butir-butir tanah yang padat dan bagian ruang yang terisi oleh udara dan air Sebagian dari udara larut dalam air dan diabsorbsi dalam butir-butir halus koloidal (diameter lebih kecil dari 0001 mm) akan tetapi sebagian besar tersebar dalam bagian itu kecuali dalam ruang kapiler Komponen-komponen udara di dalam tanah adalah hampir sama dengan komponen-komponen udara di dalam atmosfer dan kelembapan udaranya hampir 100(2) Volume udara dalam tanahJika porositas dan laju volume air untuk setiap kedalaman lapisan-lapisan tanah didapt maka kadar laju

udara dalam setiap kedalaman dapat ditemukan Volume ini disebut kapasitas menahan udara (air holding-capacity) dan volume udara terhadap volume keseluruhan di sebut laju menahan udara (air holding rate) Laju menahan udara itu (Pa) biasanya dihitung sebagai berikut Laju menahan udara Pa = n ndash m () Porositas n = ( Va V ) x 100 ()= (1- Ga G ) x 100 ()13 Pergerakan ari didalam tanah (1) Bentuk kelembapan dan kecenderungan gerakan Air yang dapat bergerak dalam tanah adalah air kapiler dan air gravitasi Melihat cara pergerakannya air kapiler itu dapat di bagi dalam air kapiler yang sesungguhnya berhubungan langsung dengan air tanah yang naik ke ruang-ruang antara butir-butir karena kapilaritas Mengingat gaya menahan air itu dianggap bekerja sesuai dengan tekanan maksimum air yang naik maka dalam penyelidikan tekanan air kapiler gaya itu di perhitungkan sebagai tekanan kapiler atau potensial kapiler Tinggi kenaikan air yang disebabkan oleh tegangan kapiler adalah terbanding balik terhadap diameter pipa kapiler Jadi makin banyak tanah itu mengandung butir-butir yang halus makin tinggi kenaikan air dan makin besar butir-butir tanah makin kecil kenaikan airnya Sebaliknya makin kecil butir-butir tanah makin kecil kecepatan airnya makin besar butir-butirnya makin besar kecepatan airnyaInfiltrasi yang di pengaruhi oleh tegangan kapiler disebut infiltrasi terbuka dan infiltrasi yang hanya di pengaruhi oleh gravitasi umumnya disebut infiltrasi tertutup Peresapan air dari persawahan yang air tanahnya terletak jauh di bawah termasuk infiltrasi terbuka Pengaliran air melalui ruang-ruang yang besar seperti retrakan-retakan lapisan tanah sampai keair tanah termasuk infiltrasi tertutup(2) Hukum pergerakan air tanahSeperti yang telah dikemukakan di atas gerak kelembapan tanah yang tidak jenuh disebabkan oleh selisih gaya gravitasi dan potensial kapiler Rumus pergerakannya mempunyai bentuk yang sama seperti pada pergerakan air tanahQ = kIA (cmsup3jam)Dimana Q debit air yang mengalir melalui potongan melintang tanah seluas A cmsup2k koeffisien konduktifA jumlah gradient potensial kapiler dan gradient gravitasi

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi21 InfiltrasiCurah hujan yang mencapai permukaan tanah akan bergerak sebagai limpasan permukaan atau infiltrasi Hal ini tergantung dari besar kecilnya intensitas curah hujan terhadap kapasitas infiltrasi Air yang meninfiltrasi kedalam tanah meningkatkan kelembapan tanah atau terus keair tanah Perbedaan besar dari karekteristik yang berjenis-jenis dari debit sungai tergantung dari kondisi sungai tersebut Kondisi daerah penglairan yang menjadi sumber aliran sungai sangat mempengaruhi stabilitas dan variasi debit sungaiJika sumber utamanya adalah limpasan permukaan maka debit banjir sungai itu sudah tentu besar dan debit air rendah adalah kecil Jika daerah pengaliran itu terdiri dari daerah yang berpasir dengan permeabilitas yang sangat tinggi dan jika tidak terdapat lapisan yang impermeabilitas diatas permukaan

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 17: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

Selasa 03 November 2009

INFILTRASI

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(NIMBUS_FRIENDSHIP IS NO ONE)

INFILTRASI1 Permeabilitas Tanah11 Keadaan kelembapan tanah dan cara penentuannyaBila mana curah hujan itu mencapai permukaan tanah maka seluruh atau sebagiannya akan terabsorbsi ke dalam tanah Bagian yang tidak terabsorbsi akan menjadi limpasan permukaan (surface runoff) Kapasitas curah hujan dari permukaan tanah ke dalam tanah sangat berbeda-beda yang tergantung pada kondisi tanah di tempat bersangkutanPermeabilitas tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur butir-butir tanah Tetapi perbedaan struktur dan tekstur menentukan juga kapasitas menahan kelembapan tanah Oleh karenanya maka hubungan kelembapan tanah dan infiltrasi akan di kemukakan terlebih dahulu(1) Kapasitas menahan kelembapan tanah (soil moisture holding capacity)Air di dalam tanah di tahan oleh gaya absorbsi permukaan butir-butir tanah dan tegangan antar molekul air Di sekeliling butir-butir tanah terdapat membran (lapisan tipis) air higroskopis yang di absorbsi secara intensif Makin jauh air itu dari permukaan butir tanah maka makin lemah gaya absorbsi itu Pada suatu jarak tertentu air itu hanya di tahan oleh tegangan antara butir-butir tanah Air itu disebut air kapiler Jika air itu bertambah maka air itu akan lebih dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan akan bergerak dalam rongga-rongga antara butir-butir tanah ari itu disebut air gravitasi Gaya yang menahan pergerakan air disebut kapasitas mebahan air (waterholding capacity) dan dinyatakan oleh gaya yang diperlukan untuk memisahkan air di dalam tanah Kapasitas menahan air dalam setiap keadaan dari kelembapan tanah adalah kira-kira 450 sampai 7 untuk air higroskopis 270 sampai 420 untuk air kapiler dan kurang dari 2 untuk air gravitasi Kesemuanya dinyatakan dalam harga pF harga pF yakni logaritma dari tekanan air h (cm) atau log 10 h umpamanya kelembapan yang ekivalen yang menunjukan kapasitas menahan air dari tanah adalah persentasi volume air yang masih tertahan setelah tanah yang jenuh air itu dibebani gaya sentrifugal sebesar 1000 kali gaya gravitasi selama 40 menit Gaya penahan pemisah itu adalah kira-kira setengah dari tekanan udara = 500 cm jadi log 10 500 = 27 pF(2) Cara menentukan kelembapan tanah Banyak air yang terdapat dalam tanah dapat di tentukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut Tanah di keringkan pada kira-kira 110ordmC untuk waktu yang lama sehingga beratnya menjadi tetap

Kemudian volume air yang terdapat di dalam tanah tersebut dinyatakan sebagai perbandingan antara berat yang berkurang terhadap berat tanah yang dikeringkan Jalan lain dengan menyatakan dalam volume yakni dengan menghitung volume air yang terdapat dalam tanahHal yang terakhir ini umumnya digunakan dalam perhitungan neraca airAntara kedua cara ini terdapat hubungan sebagai berikut bull Berat air Ww = W ndash Ws (g)bull Kadar air W = (W ndash Ws) Ws x 100 ()Laju volume air m = ( Vw V ) x 100 ()= (Vs x yw x Ws) (Ws x V x yw) x 100 ()= W x Ga ()bull Berat jenis semu Ga = Ws V x ywDimana yw satuan berat air (yw = 10 gramcmsup2)(3) Beberapa harga kelembapan tanahBanyak air di dalam tanah pada suatu keadaan tertentu umumnya disebut tetapan kelembapan tanah dan digunakan untuk menentukan sifat menahan air dari tanah Dalam tetapan-tetapan kelembapan tanah ini termasuk koeffisien layu yang menunjukan kelembapan pada titik kritis dimana tanaman permanent akan layu ekivalen kelembapan yang menunjukan sifat menahan air dari tanah dan lain-lain Tetapan kelembapan tanah yang menentukan infiltrasi adalah kapasitas menahan airBanyak air yang dapat di kandung oleh tanah disebut kapasitas menahan air Ada yang maksimun dan ada yang minimum Kapasitas menahan air maksimum adalah kapasitas pada keadaan permukaan air yang sangat tinggi keadaan ini adalah keadaan menahan air dengan pF = 0 yang terdapat pada bagian lapisan tanah yang terdekat pada permukaan air tanahKapasitas menahan air yang minimum adalah banyaknya air yang tersisa (dinyatakan dalam ) dari drainasi alamiah tanah yang jenuh air Keadaan ini disebut kapasitas lapangan (field capacity) karena keadaan ini adalah sama dengan keadaan (kondisi) menahan air dari tanah yang kering dengan permukaan air tanah yang rendah sesudah mendapat curah hujan yang cukup selama 1 sampai 2 hariKapasitas menahan air yang minimum adalah juga penting dalam masalah infiltrasi Jika infiltrasi dari curah hujan itu lebih besar dari kapasitas menahan air yang minimum maka air itu akan terus kepermukaan air tanah tetapi jika infiltrasi itu lebih kecil maka air akan tertahan dalam tanah dsan tidak akan terjadi aliran kepermukaan air tanah Kapasitas menahan air yang minimum yang menentukan infiltari disebut kapasitas menahan air normal Harga pF pada kondisi kapasitas menahan air yang minimum adalah kira-kira 150 sampai 170

12 Udara dalam tanah(1) Kondisi udara yang terdapat didalam tanah beserta komponen-komponennyaTanah terdiri dari butir-butir tanah yang padat dan bagian ruang yang terisi oleh udara dan air Sebagian dari udara larut dalam air dan diabsorbsi dalam butir-butir halus koloidal (diameter lebih kecil dari 0001 mm) akan tetapi sebagian besar tersebar dalam bagian itu kecuali dalam ruang kapiler Komponen-komponen udara di dalam tanah adalah hampir sama dengan komponen-komponen udara di dalam atmosfer dan kelembapan udaranya hampir 100(2) Volume udara dalam tanahJika porositas dan laju volume air untuk setiap kedalaman lapisan-lapisan tanah didapt maka kadar laju

udara dalam setiap kedalaman dapat ditemukan Volume ini disebut kapasitas menahan udara (air holding-capacity) dan volume udara terhadap volume keseluruhan di sebut laju menahan udara (air holding rate) Laju menahan udara itu (Pa) biasanya dihitung sebagai berikut Laju menahan udara Pa = n ndash m () Porositas n = ( Va V ) x 100 ()= (1- Ga G ) x 100 ()13 Pergerakan ari didalam tanah (1) Bentuk kelembapan dan kecenderungan gerakan Air yang dapat bergerak dalam tanah adalah air kapiler dan air gravitasi Melihat cara pergerakannya air kapiler itu dapat di bagi dalam air kapiler yang sesungguhnya berhubungan langsung dengan air tanah yang naik ke ruang-ruang antara butir-butir karena kapilaritas Mengingat gaya menahan air itu dianggap bekerja sesuai dengan tekanan maksimum air yang naik maka dalam penyelidikan tekanan air kapiler gaya itu di perhitungkan sebagai tekanan kapiler atau potensial kapiler Tinggi kenaikan air yang disebabkan oleh tegangan kapiler adalah terbanding balik terhadap diameter pipa kapiler Jadi makin banyak tanah itu mengandung butir-butir yang halus makin tinggi kenaikan air dan makin besar butir-butir tanah makin kecil kenaikan airnya Sebaliknya makin kecil butir-butir tanah makin kecil kecepatan airnya makin besar butir-butirnya makin besar kecepatan airnyaInfiltrasi yang di pengaruhi oleh tegangan kapiler disebut infiltrasi terbuka dan infiltrasi yang hanya di pengaruhi oleh gravitasi umumnya disebut infiltrasi tertutup Peresapan air dari persawahan yang air tanahnya terletak jauh di bawah termasuk infiltrasi terbuka Pengaliran air melalui ruang-ruang yang besar seperti retrakan-retakan lapisan tanah sampai keair tanah termasuk infiltrasi tertutup(2) Hukum pergerakan air tanahSeperti yang telah dikemukakan di atas gerak kelembapan tanah yang tidak jenuh disebabkan oleh selisih gaya gravitasi dan potensial kapiler Rumus pergerakannya mempunyai bentuk yang sama seperti pada pergerakan air tanahQ = kIA (cmsup3jam)Dimana Q debit air yang mengalir melalui potongan melintang tanah seluas A cmsup2k koeffisien konduktifA jumlah gradient potensial kapiler dan gradient gravitasi

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi21 InfiltrasiCurah hujan yang mencapai permukaan tanah akan bergerak sebagai limpasan permukaan atau infiltrasi Hal ini tergantung dari besar kecilnya intensitas curah hujan terhadap kapasitas infiltrasi Air yang meninfiltrasi kedalam tanah meningkatkan kelembapan tanah atau terus keair tanah Perbedaan besar dari karekteristik yang berjenis-jenis dari debit sungai tergantung dari kondisi sungai tersebut Kondisi daerah penglairan yang menjadi sumber aliran sungai sangat mempengaruhi stabilitas dan variasi debit sungaiJika sumber utamanya adalah limpasan permukaan maka debit banjir sungai itu sudah tentu besar dan debit air rendah adalah kecil Jika daerah pengaliran itu terdiri dari daerah yang berpasir dengan permeabilitas yang sangat tinggi dan jika tidak terdapat lapisan yang impermeabilitas diatas permukaan

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 18: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

Kemudian volume air yang terdapat di dalam tanah tersebut dinyatakan sebagai perbandingan antara berat yang berkurang terhadap berat tanah yang dikeringkan Jalan lain dengan menyatakan dalam volume yakni dengan menghitung volume air yang terdapat dalam tanahHal yang terakhir ini umumnya digunakan dalam perhitungan neraca airAntara kedua cara ini terdapat hubungan sebagai berikut bull Berat air Ww = W ndash Ws (g)bull Kadar air W = (W ndash Ws) Ws x 100 ()Laju volume air m = ( Vw V ) x 100 ()= (Vs x yw x Ws) (Ws x V x yw) x 100 ()= W x Ga ()bull Berat jenis semu Ga = Ws V x ywDimana yw satuan berat air (yw = 10 gramcmsup2)(3) Beberapa harga kelembapan tanahBanyak air di dalam tanah pada suatu keadaan tertentu umumnya disebut tetapan kelembapan tanah dan digunakan untuk menentukan sifat menahan air dari tanah Dalam tetapan-tetapan kelembapan tanah ini termasuk koeffisien layu yang menunjukan kelembapan pada titik kritis dimana tanaman permanent akan layu ekivalen kelembapan yang menunjukan sifat menahan air dari tanah dan lain-lain Tetapan kelembapan tanah yang menentukan infiltrasi adalah kapasitas menahan airBanyak air yang dapat di kandung oleh tanah disebut kapasitas menahan air Ada yang maksimun dan ada yang minimum Kapasitas menahan air maksimum adalah kapasitas pada keadaan permukaan air yang sangat tinggi keadaan ini adalah keadaan menahan air dengan pF = 0 yang terdapat pada bagian lapisan tanah yang terdekat pada permukaan air tanahKapasitas menahan air yang minimum adalah banyaknya air yang tersisa (dinyatakan dalam ) dari drainasi alamiah tanah yang jenuh air Keadaan ini disebut kapasitas lapangan (field capacity) karena keadaan ini adalah sama dengan keadaan (kondisi) menahan air dari tanah yang kering dengan permukaan air tanah yang rendah sesudah mendapat curah hujan yang cukup selama 1 sampai 2 hariKapasitas menahan air yang minimum adalah juga penting dalam masalah infiltrasi Jika infiltrasi dari curah hujan itu lebih besar dari kapasitas menahan air yang minimum maka air itu akan terus kepermukaan air tanah tetapi jika infiltrasi itu lebih kecil maka air akan tertahan dalam tanah dsan tidak akan terjadi aliran kepermukaan air tanah Kapasitas menahan air yang minimum yang menentukan infiltari disebut kapasitas menahan air normal Harga pF pada kondisi kapasitas menahan air yang minimum adalah kira-kira 150 sampai 170

12 Udara dalam tanah(1) Kondisi udara yang terdapat didalam tanah beserta komponen-komponennyaTanah terdiri dari butir-butir tanah yang padat dan bagian ruang yang terisi oleh udara dan air Sebagian dari udara larut dalam air dan diabsorbsi dalam butir-butir halus koloidal (diameter lebih kecil dari 0001 mm) akan tetapi sebagian besar tersebar dalam bagian itu kecuali dalam ruang kapiler Komponen-komponen udara di dalam tanah adalah hampir sama dengan komponen-komponen udara di dalam atmosfer dan kelembapan udaranya hampir 100(2) Volume udara dalam tanahJika porositas dan laju volume air untuk setiap kedalaman lapisan-lapisan tanah didapt maka kadar laju

udara dalam setiap kedalaman dapat ditemukan Volume ini disebut kapasitas menahan udara (air holding-capacity) dan volume udara terhadap volume keseluruhan di sebut laju menahan udara (air holding rate) Laju menahan udara itu (Pa) biasanya dihitung sebagai berikut Laju menahan udara Pa = n ndash m () Porositas n = ( Va V ) x 100 ()= (1- Ga G ) x 100 ()13 Pergerakan ari didalam tanah (1) Bentuk kelembapan dan kecenderungan gerakan Air yang dapat bergerak dalam tanah adalah air kapiler dan air gravitasi Melihat cara pergerakannya air kapiler itu dapat di bagi dalam air kapiler yang sesungguhnya berhubungan langsung dengan air tanah yang naik ke ruang-ruang antara butir-butir karena kapilaritas Mengingat gaya menahan air itu dianggap bekerja sesuai dengan tekanan maksimum air yang naik maka dalam penyelidikan tekanan air kapiler gaya itu di perhitungkan sebagai tekanan kapiler atau potensial kapiler Tinggi kenaikan air yang disebabkan oleh tegangan kapiler adalah terbanding balik terhadap diameter pipa kapiler Jadi makin banyak tanah itu mengandung butir-butir yang halus makin tinggi kenaikan air dan makin besar butir-butir tanah makin kecil kenaikan airnya Sebaliknya makin kecil butir-butir tanah makin kecil kecepatan airnya makin besar butir-butirnya makin besar kecepatan airnyaInfiltrasi yang di pengaruhi oleh tegangan kapiler disebut infiltrasi terbuka dan infiltrasi yang hanya di pengaruhi oleh gravitasi umumnya disebut infiltrasi tertutup Peresapan air dari persawahan yang air tanahnya terletak jauh di bawah termasuk infiltrasi terbuka Pengaliran air melalui ruang-ruang yang besar seperti retrakan-retakan lapisan tanah sampai keair tanah termasuk infiltrasi tertutup(2) Hukum pergerakan air tanahSeperti yang telah dikemukakan di atas gerak kelembapan tanah yang tidak jenuh disebabkan oleh selisih gaya gravitasi dan potensial kapiler Rumus pergerakannya mempunyai bentuk yang sama seperti pada pergerakan air tanahQ = kIA (cmsup3jam)Dimana Q debit air yang mengalir melalui potongan melintang tanah seluas A cmsup2k koeffisien konduktifA jumlah gradient potensial kapiler dan gradient gravitasi

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi21 InfiltrasiCurah hujan yang mencapai permukaan tanah akan bergerak sebagai limpasan permukaan atau infiltrasi Hal ini tergantung dari besar kecilnya intensitas curah hujan terhadap kapasitas infiltrasi Air yang meninfiltrasi kedalam tanah meningkatkan kelembapan tanah atau terus keair tanah Perbedaan besar dari karekteristik yang berjenis-jenis dari debit sungai tergantung dari kondisi sungai tersebut Kondisi daerah penglairan yang menjadi sumber aliran sungai sangat mempengaruhi stabilitas dan variasi debit sungaiJika sumber utamanya adalah limpasan permukaan maka debit banjir sungai itu sudah tentu besar dan debit air rendah adalah kecil Jika daerah pengaliran itu terdiri dari daerah yang berpasir dengan permeabilitas yang sangat tinggi dan jika tidak terdapat lapisan yang impermeabilitas diatas permukaan

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 19: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

udara dalam setiap kedalaman dapat ditemukan Volume ini disebut kapasitas menahan udara (air holding-capacity) dan volume udara terhadap volume keseluruhan di sebut laju menahan udara (air holding rate) Laju menahan udara itu (Pa) biasanya dihitung sebagai berikut Laju menahan udara Pa = n ndash m () Porositas n = ( Va V ) x 100 ()= (1- Ga G ) x 100 ()13 Pergerakan ari didalam tanah (1) Bentuk kelembapan dan kecenderungan gerakan Air yang dapat bergerak dalam tanah adalah air kapiler dan air gravitasi Melihat cara pergerakannya air kapiler itu dapat di bagi dalam air kapiler yang sesungguhnya berhubungan langsung dengan air tanah yang naik ke ruang-ruang antara butir-butir karena kapilaritas Mengingat gaya menahan air itu dianggap bekerja sesuai dengan tekanan maksimum air yang naik maka dalam penyelidikan tekanan air kapiler gaya itu di perhitungkan sebagai tekanan kapiler atau potensial kapiler Tinggi kenaikan air yang disebabkan oleh tegangan kapiler adalah terbanding balik terhadap diameter pipa kapiler Jadi makin banyak tanah itu mengandung butir-butir yang halus makin tinggi kenaikan air dan makin besar butir-butir tanah makin kecil kenaikan airnya Sebaliknya makin kecil butir-butir tanah makin kecil kecepatan airnya makin besar butir-butirnya makin besar kecepatan airnyaInfiltrasi yang di pengaruhi oleh tegangan kapiler disebut infiltrasi terbuka dan infiltrasi yang hanya di pengaruhi oleh gravitasi umumnya disebut infiltrasi tertutup Peresapan air dari persawahan yang air tanahnya terletak jauh di bawah termasuk infiltrasi terbuka Pengaliran air melalui ruang-ruang yang besar seperti retrakan-retakan lapisan tanah sampai keair tanah termasuk infiltrasi tertutup(2) Hukum pergerakan air tanahSeperti yang telah dikemukakan di atas gerak kelembapan tanah yang tidak jenuh disebabkan oleh selisih gaya gravitasi dan potensial kapiler Rumus pergerakannya mempunyai bentuk yang sama seperti pada pergerakan air tanahQ = kIA (cmsup3jam)Dimana Q debit air yang mengalir melalui potongan melintang tanah seluas A cmsup2k koeffisien konduktifA jumlah gradient potensial kapiler dan gradient gravitasi

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi21 InfiltrasiCurah hujan yang mencapai permukaan tanah akan bergerak sebagai limpasan permukaan atau infiltrasi Hal ini tergantung dari besar kecilnya intensitas curah hujan terhadap kapasitas infiltrasi Air yang meninfiltrasi kedalam tanah meningkatkan kelembapan tanah atau terus keair tanah Perbedaan besar dari karekteristik yang berjenis-jenis dari debit sungai tergantung dari kondisi sungai tersebut Kondisi daerah penglairan yang menjadi sumber aliran sungai sangat mempengaruhi stabilitas dan variasi debit sungaiJika sumber utamanya adalah limpasan permukaan maka debit banjir sungai itu sudah tentu besar dan debit air rendah adalah kecil Jika daerah pengaliran itu terdiri dari daerah yang berpasir dengan permeabilitas yang sangat tinggi dan jika tidak terdapat lapisan yang impermeabilitas diatas permukaan

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 20: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

air tanah maka limpasan permukaannya adalah kecil Sepanjang tahun dapat diharapkan suatu debit yang agak tetap Kapasitas yang mengabsorbsi air hujan kepermukaan air tanah dan memperlambat aliran adalah peristiwa yang penting bagi pengertian aliran sungai Peristiwa ini dikemukakan mula-mula oleh Dr R E Horton yang telah mengusulkan teori infiltrasi Teori ini sekarang merupakan suatu teori yang penting untuk analisa-analisa hidrologi

22 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasiProses masuknya air hujan kedalam permukaan tanah dan turun kepermukaan air tanah disebut infiltrasi Air yyang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembapan tanah selebihnya akan turun kepermukaan air tanah dan mengalir kesamping Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f) berikut merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi (1) Dalamnya genangan air diatas permukaan air tanah dan tebalnya lapisan yang jenuh Air genangan dilekukan permukaan tanah masuk kedalam tanah terutama disebabkan oleh gravitasi yang bekerja pada air tersebut Mengingat ruang-ruang lapisan tanah di dekat permukaan telah jebuh maka air itu jatuh melalui pipa-pipa halus yang panjangnya sama dengan tebal lapisan yang jenuh (l) tekanan air yang bekerja diujung atas setiap pipa halus itu adalah sama dengan dalamnya genangan air (D) jadi jumlah tekanan yang menyebabkan aliran adalah (D ndash l ) Tetapi mengingat air yang mengalir melalui pipa-pipa halus itu menemui tahanan (gaya geser) yang sebanding dengan l maka infiltrasi hampir tidak berubah Varisi l mempengaruhi gaya luar air yang jatuh dan jika besar dibandingakan dengan D maka tahanan air yang jatuh adalah besar Tetapi jika l dan D sama maka pada permukaan curah hujan air mudah masuk kedalam tanah karena gaya luar adalah besar jika dibandingkan dengan tahanan itu Inilah salah satu sebabnya mengapa pada permulaan curah hujan kapasitas infiltrasi tanah itu (f) relative besar(2) Kelembapan tanahBesarnya kelembapan tanah pada lapisan teratas sangat di pengaruhi laju infiltrasi Potensial kapiler bagian bawah lapisan tanah yang menjadi kering (oleh evaporasi) kurang dari kapasitas menahan air normal akan meningkat jika lapisan teratas di basahi oleh curah hujan Peningkatan potensial kapiler ini bersama-sama dengan gravitasi akan mempercepat infiltrasi Bila kekurangan kelembapan tanah diisi oleh infiltrasi maka selisih potensial kapiler akan menjadi kecil Pada waktu yang bersamaan kapasitas infiltrasi pada permulaan curah hujan akan berkurang tiba-tiba yang disebabkan oleh pengembangan bagian koloidal dalam tanah Jadi kelembapan tanah itu adalah sebagian dari sebab pengurangan tiba-tiba dari f(3) Pemampatan oleh curah hujanGaya pukulan butir-butir hujan mengurangi kapasitas infiltrasi karena oleh pukulan-pukulan itu butir-butir halus di permukaan lapisan teratas akan terpencar dan masuk kedalam ruang-ruang antara sehingga terjadi effek pemampatan Permukaan tanah yang terdiri dari lapisan bercampur lempung akan sangat menjadi impermeable oleh pemampatan butir-butir hujan tersebut Tetapi tanah pasiran tanpa bahan-bahan yang lain tidak akan dipengaruhi oleh gaya hujan itu(4) Penyumbatan oleh bahan-bahan yang halusKadang-kadang dalam keadaan kering banyak bahan-bahan yang halus yang diendapkan diatas permukaan tanah Jika infiltrasi terjadi maka bahan halus akan masuk kedalam tanah bersama air itu

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 21: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

Bahan-bahan ini akan mengisi ruang-ruang dalam tanah yang mengakibatkan penurunan kapasitas infiltrasi Hal ini merupakan juga sebuah faktor yang menurunkan f selama curah hujan(5) Pemampatan oleh orang dan hewanPada bagian laulintas orang atau kendaraan permeabilitas tanah berkurang karena struktur butir-butir tanah dan ruang-ruang berbentuk pipa yang halus telah dirusakkannya contohnya ialah kebun rumput yang banyak memelihara hewan lapangan permainan dan jalan tanah(6) Struktur tanahLubang dalam tanah yang di gali oleh binatang-binatang yang kecil dan serangga akar-akar tanaman yang mati mengakibatkan permeabilitas yang tinggi akan tetapi mengingat jenis tanah ini sangat pekak terhadap gaya pemampatan curah hujan maka sering kali harga f itu tiba-tiba berkurang selam curah hujan(7) Tumbuh-tumbuhan Jika permukaan tanah tertutup oleh pohon-pohon dan rumput-rumputan maka infiltrasi dapat dipercepat Tumbuh-tumbuhan bukan hanya melindungi permukaan tanah dari gaya pemampatan curah hujan tetapi juga lapisan humus yang terjadi mempercepat pengaliran-pengaliran serangga dan lain-lain Pada tanah yang tercampur lempung yang tidak tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan lapisan teratas akan termampatkan oleh curah hujan penyumbatan dengan bahan-bahan halus Tetapi jika tanah itu ditutupi oleh lapisan daun-daunan yang jatuh maka lapisan itu akan mengembang dan akan menjadi sangat permeable Kapasitas infiltrasi adalah beberapa kali lebih besar dari pada effek jenis tanah(8) Udara yang terdapat di dalam tanahPada tanah yang sangat datar infiltrasi yang terjadi dengan kecepatan yang sama akan diperlambat oleh udara yang tertekan karena air yang masuk membentuk sebuah bidang datar yang menghalang-halangi udara keluar Umpamanya permukaan tanah dan permukaan air itu sejajar dan air yang masuk membentuk sebuah bidang yang sama tebal maka dalamnya (d) yang dapat di capai oleh bidang infiltrasi dari permukaan tanah dapat ditentukan oleh rumus sebagai berikkut bull p = pa + ywdbull paD = p (D ndash d)Dari kedua rumus tersebut di dapat d = D ndash pa yw = D ndash 1034Dimana P tekanan udara dalam tanah (kgcmsup2)Pa tekanan atmosfer Pa = 1034 (kgcmsup2)Yw satuan berat air = 10 sup3 (kgcmsup2)d dalam yang dapat dicapai oleh bidang infiltrasi (cm) D dalam kepermukaan air tanah (Cm)(9) lain-lainBesar kapasitas infiltrasi ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas secara bersama-sama Beberapa faktor diantaranya mengakibatkan perbedaan kapasitas infiltrasi dari tempat ke tempat dan faktor-faktor yang lain mengakibatkan variasi infiltrasi menurut waktu Faktor tumbuh-tumbuhan mempengaruhi variasi infiltrasi menurut tempat dan waktu Disamping faktor-faktor di sebut diatas maka pengurangan kelembapa tanah oleh transpirasi oleh tumbuh-tumbuhan variasi kekentalan air dalam ruang-ruang tanah akibat suhu tanah effek pembekuan (didaerah dingin) dan lain-lain adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 22: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasi

23 variasi tahunan dan variasi musiman dari kapasitas infiltrasi Kapasitas infiltrasi disuatu daerah pengaliran mempunyai variasi tahunan yang tergantung dari variasi pennggunaan lahan (land usei) variasi dari karakteristik dari tumbuh-tumbuhan dari tahun ketahun dan lain-lain Variasi-variasi ini biasanya sangat lambat sehingga pengaruhnya hanya akan dapat di ketahui setelah beberapa tahun Namun demikian kapasitas infiltrasi itu dapat berubah banyak oleh perubahan tiba-tiba dari cara penggunaan tanah seperti penebangan hutan dan pembukaan tanah secara luas dalam daerah pengaliran

3 Kapasitas infiltrasi dan limpasan permukaan (Surface Runoff)31 Cara terjadinya limpasan permukaanUntuk mempelajari limpasan curah hujan maka yang perlu diperhatikan adalah hujan permulaan (initial rain) interval pemberian netto (net supply interval dan curah hujan sisa yang diklasifikasi sesuai keadaan curahnya(1) Hujan permulaa (initial rain)Hujan permulaan adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan Proses curahnya adalah sebagai berikut Hujan permulaan biasanya di bagi dalam bagian yang tidak dapat mencapai permukaan tanah karena di haling-halangi oleh tumbuh-tumbuhan gedung-gedung dan lain-lain Bagian yang diabsorbsi dalam tanah setelah tiba dipermukaan tanah dan bagian yang mengalir kebagian lekukan dan mengisinya sampai penuh Bagian pertama yang tidak mencapai permukaan tanah disebut curah hujan intersepsi sedikit jika dibandingkan dengan jumlah curah hujan itu Bagian itu biasanya tidak diperhatikan kecuali untuk penyelidikan hujan ringan (light-rain) Bagian kedua yang meresap kedalam tanah (dari bagiab curah hujan yang tiba dipermukaan tanah) disebut infiltrasi Bagian ini berubah-ubah tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi Bagian terakhir disebut dengan tampungan depresi (depression storage) yang tergantung dari bentuk volume dan banyaknya lekukan di permukaan tanah Curah hujan yang tertampung ini akhirnya menguap diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan atau infiltrasi kedalam tanah Jadi hujan permulaan ini tidak menjadi limpasan permukaan sehingga tidak termasuk dalam keseluruhan limpasan permukaan(2) Hujan sisa (residual rain) Bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi disebut hujan sisa Bagian yang terbesar dari bagian ini tidak mengalir diatas permukaan tanah tetapi menginfiltrasi kedalam tanahInfiltrasi yang terjadi setelah selang pemberian netto tersebut dibawah ini beserta infiltrasi hujan sisa disebut ininfiltrasi sisa (residual infiltrasion) Jadi infiltrasi sisa ini terdiri dari infiltrasi genangan permukaan yang terjadi di permukaan tanah sesudah sesudah selang pemberian netto berakhir dan infiltrasi hujan sisa(3) Interval pemberian netto (net supply interval) Interval pemberian netto ini terletak di tengah-tengah antara hujan permulaan dan hujan sisa Hal ini terjadi bilamana intensitas curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi berlangsung sesudah

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 23: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

tampungan dalam lekukan-lekukan itu penuh Pada ketika itu selisih antara curah hujan dan kapasitas infiltrasi (I ndash f) menjadi curah hujan lebih (excess-rainfall = re ) yang megalir diatas permukaan tanah Akan tetapi sebagian curah hujan lebih tetap tinggal di atas permukaan tanah sebagai bagian yang meningkatkan dalamnya luapan sesudah pengisian lekukan-lekukan dan merupakan variable (ΔS) dari detensi permukaan (sueface detension) Curah hujan lebih adalah jumlah dari variabel (ΔS) dan limpasan permukaan (qs) ΔS + qsProses limpasan permukaan biasanya adalah sebagai berikut 1 Pada bagian akhir hujan permulaan air yang mengisi lekukan-lekukan menambah dalamnya luapan dan mulai menguap2 Air lupan ini lambat laun bertambah besar mempersatukan aliran-aliran yang kecil dan mengalir kepermukaan tanah kesungai Aliran pada tingkaran ini disebut aliran perlimpahan permukaan (overlandflowi)3 Air yang mencapai sungai itu mengalir kehilir mempersatukan aliran-aliran dari samping Air ini disebut limpasan permukaanRumus menghitung hujan lebih (Re ) Re = Qs + (Rr ndash Fr ) Dimana Rr banyak curah hujan sisa dan Fr banyak infiltrasi sisa

32 Pemanfaatan kurva infiltrasiUntuk menentukan bentuk kurva infiltrasi maka harus diketahui hal-hal sebagai berikut 1 Berapa besar kapasitas infiltrasi tanah pada permulaan curah hujan2 Bagaimana variasi kurva kapasitas infiltrasi itu selama perioda curah hujan jika intensitas curah hujan kurang dari kapasitas infiltrasi3 Berapa besar kapasitas infiltrasi berubah selama curah hujan itu berhenti4 Bagaimana variasi musiman dari kapasitas infiltrasi5 Berapa besar perkiraan yang diperlukan untuk detensi permukaanUntuk 1 dan 3 harus diadakan terlebih dahulu pemeriksaan dengan uji (test) kapasitas infiltrasi didaerah yang bersangkutan Penyelidikan untuk 4 harus di laksanakan sesuai dengan data dan fakta yang ada dan 5 harus di perkirakan dari data yang diperoleh dari daerah yang bersangkutan

4 Penentuan kapasitas infiltrasi41 Cara untuk menentukan kapasitas infiltrasiUntuk penentuan kapasitas infiltrasi dapat digunakan cara dengan menggunakan alat ukur infiltrasi dan cara dengan menggunakan analisa dari hidrograf Cara yang pertama adalah cara mengukur laju infiltrasi Air dituangkan dalam satu bidang pengujian yang kecil dengan menggunakan alat ukur infiltrasi Cara ini hanya cocok untuk pengujian perbandingan yang dilaksanakan dengan membatasi beberapa buah faktor yang mempengaruhi kapasitas infiltrasiCara kedua adalah dengan cara menganalisa hidrograf dari limpasan yang disebabkan oleh curah hujan Jadi ketelitian untuk menentukan limpasan curah hujan dari suatu daerah pengaliran yang bersangkutan adalah sangat bermanfaat(1) Alat ukur infiltrasiAlat ukur infiltrasi yang sebanyak itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 24: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

1 Jenis permukaan air tetap2 Jenis siraman buatan (artificial springkling type)Alat ukur jenis infiltrasi pertama disebut alat ukur infiltrasi silinder Kebanyakan alat itu dibuat dari dua buah lingkaran dengan titik tengah yang sama dengan diameter 23 sampai 91 cm Ujung bawah alat itu dimasukan kedalam tanah kira-kira sedalam 10 cm dari permukaan tanah Air ditungkan kedalam kedua lingkaran itu dengan kedalaman yang tetap Lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air dalam lingkaran tengah setelah meresap kedalam tanahAlat jenis yang kedua telah dibuat untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat jenis pertama Kebanyakan alat jenis kedua ini dapat melakukan siraman buatan dengan intensitas merata yang lebih tinggi dari kapasitas infiltrasi Luas bidang yang disiram biasanya antara 0 10 sampai 40sup2 Setelah limpasan permukaan yang terjadi itu diukur maka kurva f dapat ditentukan Alat ukur infiltrasi digunakan terutama untuk mengetahui effek relative perubahan karekteristik daerah pengaliran seperti penggungaan tanah dan lain-lain(2) Analisa dari hidrografJika terdapat data yang diteliti mengenai variasi intensitas curah hujan dan data yang kontinu dari limpasan yang terjadi maka kapasitas infiltrasi dapat di peroleh dengan ketelitian yang cukup tinggi Dengan kapasitas infiltrasi yang diperoleh ini maka hidrograf yang disebabkan oleh suatu curah hujan yang terjadi pada lokasi yang sama dalam daerah pengaliran itu dapat di tentukan dengan ketelitian yang baik Namun demikian mengingat dalam suatu daerah pengaliran yang besar setiap saat terjadi perubahan perlambatan (retardation) sampai curah hujan lebih yang menjadi limpasan permukaan mencapai puncaknya pada ujung hilir daerah aliran itu maka untuk curah hujan yang besar variasi kapasitas infiltrasi tidak mungkin ditentukan dengan teliti

42 Penentuan kurva f dalam suatu daerah aliran yang kecilJika curah hujan lebat terjadi di suatu daerah maka infiltrasi akan berlangsung di seluruh daerah dalam bentuk kapasitas infiltrasi sampai curah hujan lebih itu sendiri Setelah curah hujan lebih berhenti maka luas daerah infiltrasi berlahan-lahan berkurang mulai dari bagian tepi kebagian sungai Dr R E Horton memperkirakan bahwa lamanya infiltrasi sisa di seluruh daerah adalah sama dengan sepertiga dari waktu antara berhentinya curah hujan lebih sampai limpasan permukaan itu berhentiUntuk daerah pengaliran yang besar lamanya infiltrasi sisa itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan lamanya curah hujan lebih Jadi luas kurva fa dapat dianggap sama dengan limpasan permukaan Menurut asumsi ini banyaknya curah hujan lebih itu dapat dihitung dengan menggunakan beberapa harga fa yang sesuai dengan kenaikan permukaan air Bilamana harga ini menjadi sama dengan limpasan permukaan yang didapat dari hidrograf maka harga fa ini ditentukan sebagai kapasitas infiltrasi rata-rata

43 cara penentuan kapasitas infiltrasi dalam daerah pengaliran yang besarKapasitas infiltrasi rata-rata fa dalam suatu daerah pengaliran yang besar tidak merata diseluruh daerah Dr R E Horton menyarankan cara perhitungan sebagai berikut Cara perhitungan ini menurut tersedianya data curah hujan dalam daerah pengaliran dengan sekurang-kurangnya terdapat satu data yang diukur oleh alat ukur otomatis Selanjutnya untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan ketelitian yang memuaskan maka harus dipenuhi kedua asumsi kondisi seperti

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 25: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

berikut 1 Cara jatuhnya hujan didalam dan disekeliling daerah pengaliran dari hujan lebat yang mengakibatkan banjir harus sama2 Limpasan permukaan adalah hampir sama dengan curah hujan dikkurangi dengan banyaknya infiltrasi selama curah hujan lebihJadi pengambilan hujan dengan daerah distribusi yang sangat berbeda-beda seperti curah hujan konvektif dan jenis curah hujan frontal yang bergerak dengan cepat adalah tidak cocok Cara penentuan kapasitas infiltrasi itu akan diterangkan menurut aturan sebagai berikut (1) Persiapan perhitungana Pemilihan stasiun-stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik stasiun pengamatan yang mempunyai data yang baik harus dipilih dengan cara Thiessen dari stasiun pengamatan di dalam dan disekeliling daerah pengaliran Stasiun pengamatan dengan alat ukur hujan otomatis digunakan sebagai stasiun dasar dan stasiun yang hanya mempunyai data curah hujan harian digunakan sebagai stasiun pembantub Penyesuaian data curah hujan harian jika data setiap stasiun pengamatan itu tidak diambil pada batas hari yang bersamaan maka data itu harus disesuaikan dengan mengambil batas hari yang samac Perhitungan harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata harga pendekatan dari kapasitas infiltrasi rata-rata adalah jumlah curah hujan pada stasiun pengamatan dasar dikurangi jumlah limpasan permukaan dibagi lamanya curah hujan pada stasiun pengamatan itu Untuk hujan yang tidak lebat bagian permukaan dan akhir lamanya curah hujan itu diabaikan(2) Prosedur perhitungan1 Tentukan curah hujan perjam dari data curah hujan stasiun pengamatan dasar dan dihitung lajunya terhadap keseluruhan curah hujan2 Curah hujan ini ditentukan sebagai hujan yang dapat terjadi diseluruh daerah aliran yang bersangkutan Hitung curah hujan perjam yang terjadi dengan asumsi bahwa hujan ini mempunyai sifat yang sama dengan hujan lebat yang dicatat oleh alat ukur hujan otomatis Curah hujan yang diperkirakan disarankan dipilih sebagai bilangan bulat3 Banyaknya curah hujan lebih dari curah hujan yang diperkirakan dengan dihitung dengan berubah-rubah kapasitas infiltrasi itu dari tahap yang satu ketahap yang lain 4 Cantumkan grafik banyaknya curah hujan lebih dari setiap kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan total terhadap system koordinat dengan banyaknya curah hujan lebih sebagai ordinat dan curah hujan total sebagai absis5 Ulanglah prosedur 2 sampai 4 dengan asumsi curah hujan yang lain6 Hitunglah setiap titik yang tercantum dalam prosedur 5 sehingga didapat kurva curah hujan lebih terhadap curah hujan total pada setiap keadaaan kapasitas infiltrasi7 Hitunglah dengan menggunakan kurva pada prosedur 6 banyaknya curah hujan lebih terhadap kapasitas infiltrasi sembarangan dari curah hujan total pada sub stasiun pengamatan 8 Harga rata-rata curah hujan lebih yang didapat pada prosedur 7 sesuai dengan kapasitas infiltrasi itu dicantumkan dan di hubungkan sehingga memperoleh kurva kapasitas infiltrasi terhadap curah hujan lebih9 Kapasitas infiltrasi yang sesuai dengan jumlah limpasan permukaan (curah hujan lebih) dalam perhitungan 1 dan 3 dirubah dan ditentukan oleh grafik yang dibuat pada prosedur 8

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI
Page 26: PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN

Jika berat curah hujan lebih pada setiap stasiun pengamatan di perhitungkan dengan cara Thiessen maka ketelitiannya akan sangat meningkat Akan tetapi pemberian berat pada setiap stasiun adalah tidak perlu kecuali hanya terdapat sedikit sekali data curah hujan atau distribusi curah hujan di daerah pengaliran itu sangat tidak merata

disusun oleh

1 Pancariani (2007 133 316)2 Eka sang Putri (ariani 2007 133 317)3 MKhadafi (2007 133 318)4 Novita Sari (2007 133 319)5 Sri mulyati (2007 133 320)6 Yuni minarti (2007 133 321)7 Vivin Novarina (2007 133 322)8 Santri Yama (2007 133 323)9 Farella Dwi Satria (2007 133 324)10 Ari Kristofer (2007 133 325)

DAFTAR PUSTAKA Sosrodarsono Suyono 1976 Hidrologi untuk pengairan JakartaPT Pradnya Paramita

Sikunir merupakan sebuah Gunung yang teletak di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Tepatnya disebelah selatan Telaga Cebong Sembungan Perjalanan menuju Gunung Sikunir dapat ditempuh dari Dieng - Sembungan dan kearah selatan dari Telaga Cebong untuk mencapai puncak Gunung Sikunir dibutuhkan waktu sekitar 2 jam jika berjalan kaki dari DiengGunung Sikunir memiliki kelebihan panorama alam yang begitu menawan dengan double sunrisenya dan bayangan Gunung Sindoro Sunrise yang nampak berbeda dengan Golden Sunrise di Gardu Pandang Tieng melainkan pola cahaya yang membentuk sebuah bayangan diantara Gunung Sindoro Sumbing Merbabu dan Merapi

  • PERANAN UJI IN SITU LAJU INFILTRASI DALAM PENGELOLAAN
  • DAS GRINDULU-PACITAN1
  • Syamsul A Siradz21048589 Bambang D Kertonegoro2 dan Suci Handayani2
  • Abstrak
    • FJ MOCK (Menghitung Debit Andalan)
    • 5Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Relevansi
      • Tujuan Instruksional Khusus
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
      • Infiltrasi
      • Deskripsi Singkat
      • Pengertian
      • Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi
      • Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu
      • Penghitungan Infiltrasi Menggunakan Rumus Horton
        • Selasa 03 November 2009
          • INFILTRASI