Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

  • Upload
    mardhy

  • View
    228

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    1/36

    PERANAN PEMERINTAH DALAM

    PEMBERDAYAAN UMKM DI INDONESIA

    DISUSUN OLEH :

    NAMA : YOHANES

    NIM : 017070343

    PROGRAM STUDI : EKONOMI PEMBANGUNAN

    FAKULTAS EKONOMI PEMBANGUNAN

    UNIVERSITAS TERBUKA

    UPBJJ PONTIANAK – KALIMANTAN BARAT

    http://study-succes.blogspot.com/2013/11/makalah-umkm-peranan-pemerintah-dalam.htmlhttp://study-succes.blogspot.com/2013/11/makalah-umkm-peranan-pemerintah-dalam.htmlhttp://study-succes.blogspot.com/2013/11/makalah-umkm-peranan-pemerintah-dalam.htmlhttp://study-succes.blogspot.com/2013/11/makalah-umkm-peranan-pemerintah-dalam.html

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    2/36

    i

    ABSTRAK

    Pertumbuhan ekonomi nasional sangat ditentukan oleh dinamika perekonomian

    daerah, sedangkan perekonomian daerah pada umumnya ditopang oleh kegiatan

    ekonomi berskala kecil dan menengah. Unit usaha yang masuk dalam kategori Usaha

    Mikro,Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan urat nadi perekonomian daerah dan

    nasional. Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha yang

    tangguh di tengah krisis ekonomi. Saat ini sekitar 99% pelaku ekonomi mayoritas

    adalah pelaku usaha UMKM yang terus tumbuh secara signiikan dan men!adi

    sektor usaha yang mampu men!adi penopang stabilitas perekonomian nasional.

    Peranan pemerintah sebagai salah satu prasyarat keberhasilan dalam pengembangan

    UMKM dengan melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan kiner!a UMKMsehingga dapat menghasilkan produk"produk yang berdaya saing tinggi. Mengingat

    sebagian besar penduduk #ndonesia adalah pelaku usaha kecil yang harus

    diperhatikan secara serius dan berkesinambungan , memiliki peluang yang besar 

    untuk mengembangkan produk " produk yang berorientasi pada ekspor . Pemerintah

     perlu mengambil langkah $ langkah strategis guna mendukung pertumbuhan dan

     perkembangan UMKM agar tidak hanya men!adi pelaku didalam negeri sendiri

    namun dapat pula melangkah ma!u pada tingkat regional terutama dalam menghadapi

    Pasar ebas &S'&.

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    3/36

    ii

    KATA PENGANTAR 

    engan mengucap pu!i dan syukur kehadirat *uhan +ang Maha 'sa yang telah

    melimpahkan segala berkat dan rahmat $ ya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

     penulisan karya ilmiah ini dengan baik .

    &dapun penulisan karya ilmiah ini dengan maksud dan tu!uan untuk mengikuti

    omba Karya #lmiah Mahasis-a 'K/"U* 0123 pada akultas 'konomi , 4urusan

    'konomi Pembangunan, Program Studi 'konomi Pembangunan, Uni5ersitas *erbuka

    UP44 Pontianak di Pontianak Pro5insi Kalimantan arat .

    alam usaha menyelesaikan karya ilmiah ini, penulis menyadari sepenuhnya akan

    keterbatasan -aktu, pengetahuan dan biaya, sehingga tanpa moti5asi dan niat

    yang kuat, tidaklah mungkin karya ilmiah ini dapat berhasil dengan baik . /leh

    karena itu, pada kesempatan ini tidaklah berlebihan, apabila penulis

    menghaturkan banyak terima kasih kepada 6

    2. +upita ( #steri ) dan ketiga anak $ anakku 6 +udhistira 7anes &gung, +uriska

    8ahma &rtha dan +ocelyn 8a5a &5isa yang telah memberikan banyak cinta dan

    kasih sayang, moti5asi dan doa dalam penulisan karya ilmiah ini dan dalam

    studi yang saya tempuh .

    0. an kepada semua pihak, teman $ teman sekantor, yang tidak menyangkut

    dalam penulisan karya ilmiah ini, tetapi mereka memberikan dukungan dan

    moti5asi untuk dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik .

    Mengingat keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, maka penulis menyadari

     bah-a penulisan karya ilmiah ini masih !auh dari kesempurnaan, -alaupun demikian

     penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manaat bagi pihak $ 

     pihak yang mungkin kelak membutuhkannya .

    engkayang, 03 4uni 0123

    YOHANES

    Penulis

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    4/36

    iii

    DAFTAR ISI

    &S*8&K ...............................................................................................

    i

    K&*& P'7&*&8 ...............................................................................

    ii

    &*&8 #S#.............................................................................................

    iii

    & # P'&UU&

    &.  atar elakang ..............................................................................

    2

    .  8umusan Masalah .........................................................................

    :

    ;. *u!uan Penulisan ...........................................................................

    :

    & ## P'M&&S&

    &. Perkembangan dan Pemberdayaan UMKM di #ndonesia ..................

    <

    . ambatan dan Pemberdayaan UMKM di #ndonesia .........................

    2=

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    5/36

    ;. Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM di #ndonesia ...........

    01

    . Strategi Pemberdayaan UMKM menghadapi Pasar ebas &S'& ....

    0=

    & ### K'S#MPU&..............................................................................

    09

    &*&8 PUS*&K&..................................................................................

    >2

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.L!" B#$%&' M($)

    Sesuai dengan Undang" Undang omor 01 *ahun 011? tentang Usaha Mikro, Kecil

    dan Menengah (UMKM) 6

    Pengertian UMKM

    a. U() Mi%"* adalah usaha produkti milik orang perorangan dan@atau badan

    usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam

    Undang"Undang ini. Usaha Mikro memiliki kriteria asset maksimal sebesar =1 !uta

    dan omAet sebesar >11 !uta.

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    6/36

     b. U() K#+i$ adalah usaha ekonomi produkti yang berdiri sendiri, yang

    dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak 

     perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau men!adi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar 

    yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang"Undang

    ini. Usaha Kecil memiliki kriteria asset sebesar =1 !uta sampai dengan =11 !uta dan

    omAet sebesar >11 !uta sampai dengan 0,= miliar.

    c. U() M#&') adalah usaha ekonomi produkti yang berdiri sendiri, yang

    dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak 

    ,#"-()& atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau men!adi bagian

     baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan

     !umlah kekayaan bersih atau hasil pen!ualan tahunan sebagaimana diatur dalamUndang"Undang ini. Usaha Menengah memiliki kriteria asset sebesar =11 !uta

    sampai dengan 21 miliar dan omAet sebesar 0,= miliar sampai dengan =1 miliar.

    *erdapat beberapa acuan deinisi yang digunakan berbagai instansi di #ndonesia,

    yaitu6

    B UU N *. !)-& 1/ tentang mengatur kriteria usaha kecil berdasarkan nilai

    aset tetap (di luar tanah dan bangunan) paling besar 8p 011 !uta dengan omAet per 

    tahun maksimal 8p 2 milyar. Sementara itu berdasarkan #npres o.21 tahun 2999

    tentang usaha menengah, batasan aset tetap (di luar tanah dan bangunan) untuk usahamenengah adalah 8p 011 !uta hingga 8p 21 milyar.

    B K##&! # "i& K*,#"(i & UKM menggolongkan suatu usaha sebagai usaha

    kecil !ika memiliki omset kurang dari 8p 2 milyar per tahun. Untuk usaha menengah

     batasannya adalah usaha yang memiliki omset antara 8p 2 sampai dengan 8p =1

    milyar per tahun.

    B D#,"!##& P#"i&-(!"i& & P#"'&'&  menetapkan bah-a industri

    kecil dan menengah adalah industri yang memiliki nilai in5estasi sampai dengan 8p

    = milyar. Sementara itu usaha kecil di bidang perdagangan dan industri !uga

    dikategorikan sebagai usaha yang memiliki aset tetap kurang dari 8p 011 !uta dan

    omAet per tahun kurang dari 8p 2 milyar (sesuai UU no.9 tahun 299=)

    B B&% I&*(i menggolongkan usaha kecil dengan meru!uk pada UU no

    9@299=, sedangkan untuk usaha menengah # menentukan sendiri kriteria aset

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    7/36

    tetapnya dengan besaran yang dibedakan antara industri manuaktur (8p 011 !uta s@d

    8p = miliar) dan non manuaktur (8p 011 $ :1 !uta).

    B B& P-(! S!!i(!i% 2BPS menggolongkan suatu usaha berdasarkan !umlah

    tenaga ker!a. Usaha mikro adalah usaha yang memiliki peker!a 2"= orang. Usaha

    kecil adalah usaha yang memiliki peker!a :"29 orang. Usaha menengah memiliki

     peker!a 01"99 orang dan usaha besar memiliki peker!a sekurang"kurangnya 211

    orang.

    Menurut Sri Cinarni (011:) Pada umumnya, usaha kecil mempunyai ciri antara lain

    sebagai berikut (2) iasanya berbentuk usaha perorangan dan belum berbadanhukum perusahaan, (0) &spek legalitas usaha lemah, (>) Struktur organisasi bersiat

    sederhana dengan pembagian ker!a yang tidak baku, (3) Kebanyakan tidak 

    mempunyai laporan keuangan dan tidak melakukan pemisahan antara kekayaan

     pribadi dengan kekayaan perusahaan, (=) Kualitas mana!emen rendah dan !arang

    yang memiliki rencana usaha, (:) Sumber utama modal usaha adalah modal pribadi,

    (

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    8/36

    nasional. erdasarkan data PS (011>), populasi usaha kecil dan menengah (UKM)

     !umlahnya mencapai 30,= !uta unit atau 99,9 % dari keseluruhan pelaku bisnis di

    tanah air. UKM memberikan kontribusi yang signiikan terhadap penyerapan tenaga

    ker!a, yaitu sebesar 99,: persen. Sementara itu, kontribusi UKM terhadap Produk 

    omestik ruto (P) sebesar =:,< persen. &ngka tersebut terus meningkat seiring

    dengan pertumbuhan UMKM dari tahun ke tahun.

    Meski demikian, UMKM !uga masih memiliki beberapa kendala antara lain dalam

    hal produksi dan pengolahan, pemasaran, sumber daya manusia, desain dan

    teknologi, permodalan, serta iklim usaha. alam pertemuan &P'; 012>, Menkop

    dan UMKM Syari asan mengungkapkan > kendala yang dihadapi oleh pelaku

    UMKM yakni permodalan, teknologi, dan pemasaran. &gar kendala tersebut tidak 

     berlan!ut, perlu dilakukan upaya pemberdayaan UMKM.

    alam rangka pemberdayaan UMKM, keterlibatan  stakeholder sangat menentukan

    keberhasilannya. Se!auh ini keterlibatan  stakeholder UMKM antara lain terdiri dari

    instansi pemerintah, lembaga pendidikan, SM, koperasi, perbankan dan asosiasiusaha. Menurut Karsidi dan #rianto (011=) keterlibatan yang ada masih bersikap

    sendiri"sendiri dan kurang intergrati antara stakeholder satu dengan yang lain.

    Se!atinya pemberdayaan UMKM merupakan gerakan sinergis antar berbagai pihak.

     amun pemerintah tetap memegang peranan terbesar dalam upaya pemberdayaan

    tersebut. Keterlibatan pemerintah dalam memberdayakan UMKM telah diatur !elas

    dalam UU o. 01 tahun 011? tentang UMKM. Undang"Undang ini memuat tentang

    ketentuan umum, asas, prinsip dan tu!uan pemberdayaan, kriteria, penumbuhan

    iklim usaha, pengembangan usaha, pembiayaan dan pen!aminan, kemitraan, dan

    koordinasi pemberdayaan, sanksi administrati dan ketentuan pidana.

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    9/36

    Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah telah mampu membuktikan eksistensinya dalam

     perekonomian di #ndonesia. Ketika badai krisis moneter melanda #ndonesia di tahun

    299?, banyak in5estor dan pengusaha besar yang mengalihkan modalnya ke negara"

    negara lain, sehingga perekonomian #ndonesia dikala itu semakin terpuruk. Usaha

    kecil dan sektor riil mampu bertahan dan menopang roda perekonomian bangsa

    #ndonesia. Undang"undang yang mengatur tentang seluk"beluk Usaha Mikro, Kecil,

    dan Menengah (UMKM) adalah Undang"Undang omor 01 *ahun 011?. alam

    undang"undang tersebut di!elaskan bah-a sebuah perusahaan yang digolongkan

    sebagai UMKM adalah perusahaan kecil yang dimiliki dan dikelola oleh seseorang

    atau dimiliki oleh sekelompok kecil orang dengan !umlah kekayaan dan pendapatan

    tertentu. 8inciannya sebagai berikut6

    • Usaha produkti yang kekayaannya sampai =1 !uta rupiah dengan pendapatan

    sampai >11 !uta rupiah per tahun digolongkan sebagai Usaha Mikro.

    • Usaha produkti yang nilai kekayaan usahanya antara =1 !uta hingga =11 !uta

    rupiah dengan total penghasilan sekitar >11 !uta hingga 0,= milyar rupiah per 

    tahun dikategorikan sebagai Usaha Kecil.

    • Sedangkan Usaha Menengah merupakan usaha produkti yang memiliki

    kekayaan (modal) =11 !uta hingga 21 milyar rupiah dengan !umlah

     pendapatan pertahun berkisar 0,= $ =1 milyar rupiah.

    Menurut ank unia, UMKM dapat dikelompokkan dalam tiga !enis, yaitu Usaha

    Mikro (!umlah karya-an 21 orang), Usaha Kecil (!umlah karya-an >1 orang) dan

    Usaha Menengah@Medium (!umlah karya-an hingga >11 orang). alam perspekti 

    usaha, UMKM diklasiikasikan dalam empat kelompok, yaitu6

    • UKM sektor inormal atau dikenal dengan istilah i5elihood &cti5ities,

    contohnya pedagang kaki lima dan -arteg.

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    10/36

    • UKM Mikro atau Micro 'nterprise adalah para UKM dengan kemampuan

    siat pengera!in namun tidak memiliki !i-a ke-irausahaan dalam

    mengembangkan usahanya.

    • Usaha Kecil inamis (Small ynamic 'nterprise) adalah kelompok UKM

    yang mampu ber-irausaha dengan men!alin ker!asama (menerima peker!aan

    subkontrak) dan ekspor.

    • ast Mo5ing 'nterprise adalah UKM"UKM yang mempunyai ke-irausahaan

    yang cakap dan telah siap untuk bertranormasi men!adi usaha besar.

    Secara umum, usaha kecil memiliki ciri"ciri6 mana!emen berdiri sendiri, modal

    disediakan sendiri, daerah pemasarannya lokal, aset perusahaannya kecil, dan !umlah

    karya-an yang dipeker!akan terbatas. &sas pelaksanaan UMKM adalah

    kebersamaan, ekonomi yang demokratis, kemandirian, keseimbangan kema!uan,

     berkelan!utan, eesiensi keadilan, serta kesatuan ekonomi nasional. UMKM

    mendapat perhatian dan keistime-aan yang diamanatkan oleh undang"undang, antara

    lain6  bantuan kredit usaha dengan bunga rendah, kemudahan persyaratan iAin usaha,

     bantuan pengembangan usaha dari lembaga pemerintah, beberapa kemudahan

    lainnya.

    B.R--(& M($)

    2.  agaimana perkembangan dan pemberdayaan UMKM di #ndonesiaD

    0.  &pa hambatan dalam pemberdayaan UMKM di #ndonesiaD

    >.  agaimana peran pemerintah dalam pemberdayaan UMKM di #ndonesiaD

    3. &pa Strategi Pemberdayaan UMKM menghadapi Pasar ebas &S'&D

    http://www.kerjausaha.blogspot.com/2013/01/bantuan-modal-usaha-kredit-untuk-umkm.htmlhttp://www.kerjausaha.blogspot.com/2013/01/bantuan-modal-usaha-kredit-untuk-umkm.htmlhttp://www.kerjausaha.blogspot.com/2013/01/bantuan-modal-usaha-kredit-untuk-umkm.html

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    11/36

    .T-5-& P#&-$i(&

    2.  Mengetahui perkembangan dan pemberdayaan UMKM di #ndonesia.

    0.  Mengetahui hambatan dalam pemberdayaan UMKM di #ndonesia

    >.  Mengetahui peran pemerintah dalam pemberdayaan UMKM di #ndonesia

    3. Mengetahui Strategi Pemberdayaan UMKM menghadapi Pasar ebas &S'&

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. P#"%#6&'& & P#6#"& UMKM i I&*(i

    Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mengalami peningkatan yang

    sangat menggembirakan dikarenakan berhasil menyumbangkan =

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    12/36

    dari segi kuantitas melainkan tenaga ker!a, modal serta asset mereka. UMKM !uga

    dikatakan usaha ekonomi produkti yang cukup kuat, sekalipun ter!adi ge!olak atau

    krisis mereka tidak terkena dampak yang begitu menyedihkan. al tersebut dikarena

     prinsip kemandirian yang dimiliki yang artinya mereka memiliki modal sendiri dan

    tidak terlalu bergantung pada lembaga lain sehingga membuat mereka kokoh hingga

    saat ini dan men!adi katup perekonomian negara.

    Pencapaian yang sangat menggembirakn bagi UMKM kita tidak didapat hanya

    dengan sekali mengedipkan mata. anyak tantangan yang mereka harus lalui dan

     banyak masalah yang harus mereka selesaikan baik secara modal, tenaga ker!a,kegiatan produksi dan hal lainnya. Sehingga apabila terdapat UMKM yang tidak siap

    dan tak mampu menghindari atau mengatasi ge!olak yang datang maka tidak 

    mustahil akan ada !uga UMKM yang kolaps.

    erdasarkan masalah"maslah yang dialami oleh koperasi dan UMKM di #ndonesia

     penulis menganalisis dan memiliki strategi penyelesaian masalah"masalah tersebut

    yang mereka alami agar tak terulang kembali dan terus meningkat baik secara

    kuantitas maupun kualitas. Strategi yang penulis sarankan, baik bagi pemerintah

    khususnya Menteri Koperasi dan UMKM, anggota serta pengurus koperasi di seluruh

    #ndonesia dan para o-ner UMKM di seluruh #ndonesia untuk agar memiliki

    komitmen yang kuat untuk meningkatkan perekonomian #ndonesia melalui cara"cara

     berikut, diantaranya6

    2. Penyediaan modal dan akses kepada sumber dan lembaga keuangan. itambah

    dengan pemberian kemudahan (bukan berbelit"belit) dalam mengurus administrasi

    untuk mendapatkan modal dari lembaga keuangan. apat !uga melalui pengeektian

    dan pengeisienan program Kredit Usaha 8akyat (KU8) yang telah disediakan oleh

     pemerintah sebelumnya.

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    13/36

    0. Meningkatkan kualitas dan kapasitas kompetensi SM. Melalui pendidikan dan

     pelatihan baik dilakukan oleh pemerintah maupun oleh koperasi atau UMKM itu

    sendiri. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas SM, mereka perlu EdibangunkanF

    kembali mengapa mereka berada di koperasi, orang yang masih konsisten berusaha

    mengembalikan mindset orang yang tidak akti agar mereka mau berorganisasi

    khususnya koperasi berdasarkan asas dan prinsip"prinsip yang telah ditetapkan.

    >. Meningkatkan kemampuan pemasaran UMKM. Pemberian pendidikan mengenai

     pemasaran atau dengan cara membuka@merekrut tenaga proesional yang ahli dalam

    hal pemasaran.

    3. Meningkatkan akses inormasi usaha bagi UMKM.

    =. Men!alin kemitraan yang saling menguntungkan antar pelaku usaha (UMKM,

    Usaha esar dan UM).

    :. Melakukan@membuat program goes to goal, yaitu langsung ke tu!uan atau sasaran.

    ilakukan dengan cara memberikan bantuan baik modal, konsep, dan hal"hal yang

    dibutuhkan oleh koperasi dan UMKM atau dengan membidik para indi5idu yang

    memiliki !i-a enterpreneur dengan tetap adanya prinsip prudensial dan adanya

    manager in5estasi (memin!am istilah perbankan syariah dimana nasabah yang telah

    diberi pin!aman tetap terus mendapat penga-asn atau layanan prima dalam

     pengolahan dana yang ). Selama ini banyak orang ahli dalam bidang UMKM

    mengadakan seminar"seminar demi meningkatnya kualitas dan kuantitas dari

    UMKM, namun EeekF yang ada dari seminar tersebut tidaklah lama, hanya bertahan

    sebentar, untuk itu lebih baik mereka mencari langsung ter!un ke lapangan untuk 

    mencari orang"orang yang benar"benar serius di UMKMK dan !ika dilihat potensi

    usahanya bagus segera dipin!ami dana dalam rangka mengembangkan usahanya.

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    14/36

    Se!atinya perkembangan UMKM di #ndonesia cukup baik, !ika ditin!au dari segi

     !umlah unit usaha maupun !umlah tenaga ker!a yang diserap oleh UMKM dalam

    rangka mengurangi pengangguran. ata PS (2993) menun!ukkan !umlah pengusaha

    kecil telah mencapai >3,>2: !uta orang yang meliputi 2=,:>= !uta pengusaha kecil

    mandiri (tanpa menggunakan tenaga ker!a lain), 2?,00< !uta orang pengusaha kecil

    yang menggunakan tenaga ker!a anggota keluarga sendiri serta =3 ribu orang

     pengusaha kecil yang memiliki tenaga ker!a tetap.

    erdasarkan data PS (011>), populasi usaha kecil dan menengah (UKM) !umlahnya

    mencapai 30,= !uta unit atau 99,9 persen dari keseluruhan pelaku bisnis di tanah air.

    UKM memberikan kontribusi yang signiikan terhadap penyerapan tenaga ker!a,

    yaitu sebesar 99,: persen. Sementara itu, kontribusi UKM terhadap Produk omestik 

    ruto (P) sebesar =:,< persen.

    &ngka tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun. berikut akan disa!ikan tabel

    mengenai perkembangan UMKM dari tahun 011:"0121.

    T)-& J-$) UMKM J-$) T#&' K#"5

    011: 39.102.?1> unit ?1 orang011? =2.319.:20 unit 93.103.0

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    15/36

    totalnya mencapai 8p.3.:9:,= trilyun bersandar pada produkti5itas UMKM. 4umlah

    tersebut terus meningkat. ata tahun 0119 menyebutkan bah-a UMKM

     berkontribusi sebesar =:,=>% terhadap pembentukan P menurut harga berlaku.

    &ngka tersebut men!adi =

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    16/36

    Sedangkan dilihat dan nilai in5estasi (pembentukan modal tetap bruto) UMKM

    menurut harga berlaku tahun 011? mencapai 8p.:31 trilyun atau sebesar =0,?9% dan

    total nilai in5estasi nasional yang mencapai sebesar 8p.2.021 trilyun. engan tingkat

    in5estasi tersebut, dibandingkan dengan usaha besar, maka pengembangan UMKM

    hanya membutuhkan tingkat in5estasi yang lebih rendah, dengan konsekuensi akan

    memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan ekonomi nasional

    Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan bagian

    integral dalam pembangunan nasional.yang bertu!uan untuk me-u!udkan masyarakat

    yang adil dan makmur. alam pembangunan bidang ekonomi secara eksplisit UU

    293= menekankan implementasi aAas kekeluargaan (pasal >> ayat 2) dan

     penyelenggaraan perekonomian nasional yang berdasar atas demokrasi ekonomi

    (pasal >> ayat 3).

    alam hal ini pemberdayaan UMKM, berkaitan langsung dengan kehidupan dan

     peningkatan kese!ahteraan bagi sebagian besar rakyat #ndonesia (pro poor). Selain

    itu, potensi dan peran strategisnya telah terbukti men!adi penopang kekuatan dan

     pertumbuhan ekonomi nasional (pro growth). Keberadaan UMKM yang dominan

    sebagai pelaku ekonomi nasional !uga merupakan subyek 5ital dalam pembangunan,khususnya dalam rangka perluasan kesempatan berusaha bagi -irausaha baru dan

     penyerapan tenaga ker!a serta menekan angka pengangguran (pro job).

    erdasarkan data diatas, sangat terlihat bah-a UMKM merupakan kekuatan dalam

     pelaksanaan ekonomi kerakyatan. /leh karena itu, keberadaan UMKM harus

    dilindungi dan diberdayakan pemerintah. alam UU o.01@011? tentang UMKM,

    dideinisikan bah-a pemberdayaan adalah upaya yang dilakukan Pemerintah,

    Pemerintah aerah, unia Usaha, dan Masyarakat secara sinergis dalam bentuk 

     penumbuhan iklim dan pengembangan usaha terhadap UMKM sehingga mampu

    tumbuh dan berkembang men!adi usaha yang tangguh dan mandiri.

    #klim Usaha adalah kondisi yang diupayakan Pemerintah dan Pemerintah aerah

    untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah secara sinergis melalui

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    17/36

     penetapan berbagai peraturan perundang"undangan dan kebi!akan di berbagai aspek 

    kehidupan ekonomi agar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah memperoleh

     pemihakan, kepastian, kesempatan, perlindungan, dan dukungan berusaha yang

    seluas"luasnya.

    Pengembangan adalah upaya yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah aerah,

    unia Usaha, dan masyarakat untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan

    Menengah melalui pemberian asilitas bimbingan pendampingan dan bantuan

     perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dan daya saing

    Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Pemberdayaan UMKM diselenggarakan sebagai

    kesatuan dan pembangunan perekonomian nasional untuk me-u!udkan kemakmuran

    rakyat.

    engan dilandasi dengan asas kekeluargaan, upaya pemberdayaan UMKM

    merupakan bagian dari perekonomian nasional yang diselenggarakan berdasar atas

    demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, berkelan!utan, ber-a-asan

    lingkungan, kemandirian, keseimbangan kema!uan, dan kesatuan ekonomi nasionaluntuk kese!ahteraan seluruh rakyat #ndonesia.

    &sas Kebersamaan adalah asas yang mendorong peran seluruh UMKM dan unia

    Usaha secara bersama"sama dalam kegiatannya untuk me-u!udkan kese!ahteraan

    rakyat. &sas 'isiensi adalah asas yang mendasari pelaksanaan pemberdayaan

    UMKM dengan mengedepankan eisiensi berkeadilan dalam usaha untuk 

    me-u!udkan iklim usaha yang adil, kondusi, dan berdaya saing.

    &sas erkelan!utan adalah asas yang secara terencana mengupayakan ber!alannya

     proses pembangunan melalui pemberdayaan UMKM yang dilakukan secara

     berkesinambungan sehingga terbentuk perekonomian yang tangguh dan mandiri.

    &sas er-a-asan ingkungan adalah asas pemberdayaan UMKM yang dilakukan

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    18/36

    dengan tetap memperhatikan dan mengutamakan perlindungan dan pemeliharaan

    lingkungan hidup. &sas Kemandirian adalah usaha pemberdayaan UMKM yang

    dilakukan dengan tetap men!aga dan mengedepankan potensi, kemampuan, dan

    kemandirian UMKM

    Prinsip Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UU o. 01 tahun 011?)

    adalah6

    a.  penumbuhan kemandirian, kebersamaan, dan ke-irausahaan Usaha Mikro, Kecil,

    dan Menengah untuk berkarya dengan prakarsa sendiriG

     b.  per-u!udan kebi!akan publik yang transparan, akuntabel, dan berkeadilanG

    c.  pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar sesuai dengan

    kompetensi Usaha Mikro, Kecil, dan MenengahG

    d.  peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan MenengahG dan

    e.  penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian secara terpadu.

    Sesuai dengan UU o.01 tahun 011?, pemberdayaan UMKM bertu!uan6

    a.  me-u!udkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, dan berkeadilanG

     b.  menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil, dan

    Menengah men!adi usaha yang tangguh dan mandiriG dan

    c.  meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam pembangunan

    daerah, penciptaan lapangan ker!a, pemerataan pendapatan, pertumbuhan

    ekonomi, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan.

    Si!abat, peneliti pada eputi idang Pengka!ian Sumberdaya UMKM dalam Sudra!at

    mengatakan upaya pemberdayaan UMKM bukanlah suatu komitmen kebi!akan

     !angka pendek, tetapi merupakan proses politik !angka pan!ang. alam upaya

    mendorong percepatan proses pemberdayaan UMKM selama era reormasi !uga

    terlihat sudah cukup banyak isu politik yang seharusnya dapat mempercepat

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    19/36

    (akselerasi) proses pemberdayaan koperasi dan UKM. isinilah mungkin letak 

     pokok permasalahannya. Kalangan UMKM serta para pemangku kepentingan

    ( stakeholders) dituntut berkemampuan memberikan keyakinan kepada para

     pengambil keputusan agar lebih berpihak kepada pembangunan kelompok 

    masyarakat banyak tersebut.

    elum eektinya isu"isu politik yang berkembang selama era reormasi

    mengindikasikan bah-a proses komunikasi politik sendiri belum ber!alan baik.

    Sesungguhnya komunikasi politik yang eekti diharapkan dapat dibangun dan

    ditumbuhkan oleh para eksponen yang bergerak dalam pemberdayaan UMKM.

    engan kondisi yang masih seperti sekarang !angan diharapkan akan ada tenggang

    rasa dari para pengusaha besar kepada pengusaha kecil. ela!ar dari pengalaman

    masa lalu untuk bermitra antara pengusaha kecil dan pengusaha besar harus dipaksa

    dan diikat dengan peraturan ormal, begitupun belum dapat ber!alan dengan eekti.

    ebih lan!ut Si!abat mengatakan pemberdayaan UMKM tidak terlepas dari konsepsi

    dasar pembangunan yang men!adi medium penumbuhan UMKM. Merancang

    konsepsi dasar pemberdyaan UMKM adalah membangun sistem yang mampumengeliminir semua masalah yang menyangkut keberhasilan usaha UMKM. Salah

    satu aspek yang sangat menentukan keberhasilan UMKM adalah iklim usaha. &spek 

    itu sendiri terkait erat dengan kemampuan sistem yang di bangun, sedangkan sistem

    yang dibangun terkait dengan banyak pelaku (aktor) dan banyak 5ariable (aktor)

    yang berpengaruh nyata serta bersiat !angka pan!ang (multies years). /leh karena

    siatnya tersebut maka aktor"aktor ini sulit diukur keberhasilannya sebagai buah

    karya suatu instansi atau suatu reAim pemerintahan. /leh sebab itu kondusiitas dari

    setiap aktor tersebut harus ditumbuhkan dan terus diperbaiki. Untuk mengetahui

    kondisi dari setiap aktor dan para pelaku yang berperan didalamnya perlu dilakukan

    e5aluasi setiap -aktu, setiap tempat dan setiap sektor kegiatan usaha UMKM.

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    20/36

    Menurut Suar!a (011

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    21/36

    dan keuangan. emahnya kemampuan mana!erial dan sumberdaya manusia ini

    mengakibatkan pengusaha kecil tidak mampu men!alankan usahanya dengan baik.

    Secara lebih spesiik, masalah dasar yang dihadapi pengusaha kecil adalah6 Pertama,

    kelemahan dalam memperoleh peluang pasar dan memperbesar pangsa pasar. Kedua,

    kelemahan dalam struktur permodalan dan keterbatasan untuk memperoleh !alur 

    terhadap sumber"sumber permodalan. Ketiga, kelemahan di bidang organisasi dan

    mana!emen sumber daya manusia. Keempat, keterbatasan !aringan usaha ker!asama

    antar pengusaha kecil (sistem inormasi pemasaran). Kelima, iklim usaha yang

    kurang kondusi, karena persaingan yang saling mematikan. Keenam, pembinaan

    yang telah dilakukan masih kurang terpadu dan kurangnya kepercayaan serta

    kepedulian masyarakat terhadap usaha kecil.

    Kuncoro !uga mengungkapkan bah-a tantangan yang dihadapi pengusaha kecil dapat

    dibagi dalam dua kategori6 Pertama, bagi PK dengan omset kurang dari 8p =1 !uta

    umumnya tantangan yang dihadapi adalah bagaimana men!aga kelangsungan hidup

    usahanya. agi mereka, umumnya asal dapat ber!ualan dengan EamanF sudah cukup.

    Mereka umumnya tidak membutuhkan modal yang besar untuk ekspansi produksiG biasanya modal yang diperlukan sekedar membantu kelancaran cashflow sa!a. isa

    dipahami bila kredit dari P8"P8, KK, *PSP (*empat Pelayanan Simpan Pin!am"

    KU) amat membantu modal ker!a mereka.

    Kedua, bagi PK dengan omset antara 8p =1 !uta hingga 8p 2 milyar, tantangan yang

    dihadapi !auh lebih kompleks. Umumnya mereka mulai memikirkan untuk 

    melakukan ekspansi usaha lebih lan!ut. erdasarkan pengamatan Pusat Konsultasi

    Pengusaha Kecil U7M, urutan prioritas permasalahan yang dihadapi oleh PK !enis

    ini adalah (Kuncoro, 299

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    22/36

    karena kebanyakan PK mengeluh berbelitnya prosedur mendapatkan kredit, agunan

    tidak memenuhi syarat, dan tingkat bunga dinilai terlalu tinggiG (>) Masalah

    menyusun perencanaan bisnis karena persaingan dalam merebut pasar semakin ketatG

    (3) Masalah akses terhadap teknologi terutama bila pasar dikuasai oleh

     perusahaan@grup bisnis tertentu dan selera konsumen cepat berubahG (=) Masalah

    memperoleh bahan baku terutama karena adanya persaingan yang ketat dalam

    mendapatkan bahan baku, bahan baku berkulaitas rendah, dan tingginya harga bahan

     bakuG (:) Masalah perbaikan kualitas barang dan eisiensi terutama bagi yang sudah

    menggarap pasar ekspor karena selera konsumen berubah cepat, pasar dikuasai

     perusahaan tertentu, dan banyak barang penggantiG (

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    23/36

    al ini mengindikasikan bah-a U lebih mudah menghindari pa!ak, misalnya,

    dengan mengalihkan dan melaporkan keuntungannya ke daerah yang tingkat

     pa!aknya lebih rendah. 8esponden memandang nilai tukar (0?%), korupsi (0?%),

    ke!ahatan !alanan (0

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    24/36

    asil penelitian ker!asama Kementerian egara KUKM dengan PS (011>) di dalam

    Sri Cinarni (011:) menginormasikan bah-a UKM yang mengalami kesulitan usaha

    ,9> %.

    Persentase kesulitan yang dominan dihadapi UMKM terutama meliputi kesulitan

     permodalan (=2.19%). ebih lan!ut disebutkan bah-a dalam mengatasi kesulitan

     permodalannya diketahui sebanyak 21,>1 %, (0) *idak 

     berminat 0=,>3 %, (>) Pelaku UMKM *idak punya agunan 29,0? %, (3) UMKM

    yang tidak tahu prosedur 23,>> %, (=) Suku bunga tinggi ?,?0 %, (:) Proposal

    ditolak (2,9> %).Penerapan Peraturan Pemerintah o.3: *ahun 012> diyakini !uga akan berdampak 

    negati terhadap keberlangsungan UMKM. &turan tersebut memuat mengenai pa!ak 

     penghasilan sebesar 2% bagi UMKM yang memiliki peredaran bruto diba-ah 3,?

    milyar dalam 2 tahun.

    ari uraian diatas dapat disimpulkan beberapa hambatan yang dialami oleh UMKM.

    ambatan tersebut berupa6

    a.  Kurangnya modal yang dimiliki oleh UMKM

     b.  &kses terhadap modal yang sulit di!angkau

    c.  Pengelolaan yang kurang proesional

    d.  Kesulitan dalam persaingan usaha yang pesat

    e.  8endahnya tingkat ino5asi pelaku UMKM

    .  Kebi!akan pemerintah yang kurang pro UMKM

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    25/36

    g.  ahan baku sukar diperoleh

    h.  Pasar yang cepat berubah selera sehingga pemasaran men!adi sulit

    . P#"& P##"i&!) $ P#6#"& UMKM i I&*(i.

    Semen!ak #ndonesia merdeka, pemerintah berusaha mencetak pengusaha"pengusaha

     baru untuk merobohkan sistem ekonomi kolonial dan diganti dengan ekonomi

    kerakyatan. eberapa program disusun oleh pemerintah /rde ama. i masa

    demokrasi liberal, dikenal Program enteng (Kabinet atsir), yaitu upaya

    menumbuhkan -iras-asta-an pribumi dan mendorong importir nasional agar bisa

     bersaing dengan perusahaan impor asing dengan membatasi impor barang tertentu

    dan memberikan lisensi impornya hanya pada importir pribumi serta memberikan

    kredit pada perusahaan"perusahaan pribumi agar nantinya dapat berpartisipasi dalam

     perkembangan ekonomi nasional. amun usaha ini gagal, karena siat pengusaha

     pribumi yang cenderung konsumti dan tak bisa bersaing dengan pengusaha non"

     pribumi.

    7agal dengan Program enteng, pemerintah mengenalkan program baru yakni

    sistem ekonomi &li"aba (kabinet &li Sastroami!oyo #) yang diprakarsai Mr #skak ;okrohadisuryo, yaitu penggalangan ker!asama antara pengusaha cina (baba) dan

     pengusaha pribumi (ali). Pengusaha non"pribumi di-a!ibkan memberikan latihan"

    latihan pada pengusaha pribumi, dan pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi

    usaha"usaha s-asta nasional. Program ini tidak ber!alan dengan baik, karena

     pengusaha pribumi kurang berpengalaman, sehingga hanya di!adikan alat untuk 

    mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah.

    i masa /rde aru, pengembangan UMKM terus berlan!ut. Pemerintah /rba

    membuat UU o.9 *ahun 299= tentang Usaha Kecil guna memberdayakan usaha

    kecil. UU ini berisi H# bab dan >? pasal dan mengatur pelaksanan permberdayaan

    UMKM di #ndonesia.

    Sehubungan dengan perkembangan lingkungan perekonomian yang semakin dinamis

    dan global, Undang"Undang omor 9 *ahun 299= tentang Usaha Kecil, yang hanya

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    26/36

    mengatur Usaha Kecil perlu diganti, agar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di

    #ndonesia dapat memperoleh !aminan kepastian dan keadilan usaha. UU tersebut

    diganti dengan UU o.01 *ahun 011? tentang UMKM. alam UU tersebut,

    disebutkan peran pemerintah untuk memberdayakan UMKM.

    *erkait dengan urusan pemerintahan, setiap Menteri membidangi urusan tertentu

    dalam pemerintahan (Pasal 3 ayat 2 ). Kementerian Koperasi dan UKM 8#

    merupakan Kementerian di kelompok ketiga yaitu urusan pemerintahan dalam

    rangka pena!aman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah (Pasal 3 ayat 0,

    huru ;), berkaitan dengan urusan pemerintahan bidang Koperasi, Usaha Kecil dan

    Menengah (Pasal = ayat >).

    Undang"Undang telah memberi amanat terhadap pemerintah untuk mengembangkan

    UMKM. alam UU o.01 *ahun 011? tentang UMKM disebutkan peran pemerintah

    antara lain6

    a.  ersama Pemerintah aerah melaksanakan penga-asan dan pengendalian

    kesempatan berusaha (Pasal 2>).

     b.  ersama Pemerintah aerah melaksanakan kegiatan promosi dagang (Pasal 23,

    ayat0).

    c.  ersama Pemerintah aerah memasilitasi pengembangan usaha dalam bidang

     produksi dan pengolahan, pemasaran, sumber daya manusia, dan desain dan

    teknologi (Pasal 2: ayat 2).

    d.  Menyusun Peraturan Pemerintah mengenai tata cara pengembangan, prioritas,intensitas, dan !angka -aktu pengembangan usaha dimaksud (Pasal 2: ayat >).

    e.  ersama dengan Pemerintah aerah menyediakan pembiayaan bagi Usaha Mikro

    dan Kecil (Pasal 0l). alam hal ini Pemerintah, Pemerintah aerah, dan dunia

    usaha dapat memberikan hibah, mengusahakan bantuan luar negeri, dan

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    27/36

    mengusahakan sumber pembiayaan lain yang sah serta tidak mengikat untuk 

    Usaha Mikro dan Kecil(Pasal 0l ayat3).

    .  Memberikan insenti datam bentuk kemudahan persyaratan periAinan, keringanan

    tari sarana prasarana, dan bentuk insenti lainnya yang sesual dengan ketentuan

     peraturan perundang"undangan kepada dunia usaha yang menyediakan

     pembiayaan bagi Usaha Mikro dan Kecil (Pasal 02 ayat =).

    g.  Meningkatkan sumber pembiayaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (Pasal 00).

    h.  ersama Pemerintah aerah, meningkatkan akses Usaha Mikro dan Kecil

    terhadap sumber pembiayaan (Pasal 0> ayat 2).

    i.  ersama dengan Pemerintah aerah melakukan pemberdayaan Usaha Menengah

    dalam bidang pembiayaan dan pen!aminan (Pasal 03).

     !.  ersama Pemerintah aerah, dunia usaha dan masyarakat memasilitasi,

    mendukung, dan menstimulasi kegiatan kemitraan, yang saling membutuhkan,

    mempercayai, memperkuat, dan menguntungkan (Pasal 0= ayat 2). Kemitraan

    antar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan Kemitraan antara Usaha Mikro,

    Kecil, dan Menengah dengan Usaha esar mencakup proses alih keterampilan di

     bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, permodalan, sumberdaya manusia,

    dan teknologi (Pasal 0= ayat 0).

    k.  Menteri Koperasi dan UKM dan Menteri teknis lain mengatur pemberian insenti 

    kepada Usaha esar yang melakukan kemitraan dengan Usaha Mikro, Kecil, dan

    Menengah melalui ino5asi dan pengembangan produk berorientasi ekspor,

     penyerapan tenaga ker!a, pengunaan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan,

    serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (Pasal 0= ayat >).

    l.  Menteri Koperasi dan UKM dapat membentuk lembaga koordinasi kemitraan

    usaha nasional dan daerah untuk memantau pelaksanaan kemitraan (Pasal >3).

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    28/36

    m. Melarang Usaha esar memiliki dan@atau menguasai Usaha Mikro, Kecil,

    dan@atau Menengah sebagai mitra usahanya dalam pelaksanaan hubungan

    kemitraan (Pasal >=).

    n.  Melarang Usaha Menengah memiliki dan@atau menguasai Usaha Mikro dan@atau

    Usaha Kecil mitra usahanya(Pasal >=).

    o.  Menteri Koperasi dan UKM melaksanakan koordinasi dan pengendalian

     pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Pasal >? ayat 2).

     p. Mengatur dan menetapkan Peraturan Pemerintah tentang tata cara pemberian

    sanksi administrati pelaggaran UU omor 01 *ahun 011? *entang Usaha Mikro,

    Kecil dan Menengah (Pasal >9 ayat >).

    Sehubungan dengan amanat Undang"Undang, pemerintah melaksanakan berbagai

     program yang bertu!uan untuk memberdayakan UMKM. Program tersebut antara lain

    adalah program 7erakan Ke-irausahaan asional (7K) dan pemberian Kredit

    Usaha 8akyat (KU8).

    7erakan Ke-irausahaan asional bertu!uan memiliki tu!uan sebagai berikut6

    a.  Meningkatkan semangat dan !i-a ke-irausahaan bagi masyarakat, khususnya

    generasi muda, untuk men!adi -irausaha yang mandiri handal dan tangguh, serta

    memiliki daya saing.

     b.  Memoti5asi agar tumbuh -irausaha baru kreati, ino5ati dan ber-a-asan global.

    c.  Mampu melakukan interaksi melalui tukar menukar inormasi dan peningkatan

    ker!asama di segala sektor.

    d.  Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ber-irausaha khusus bagi -irausaha

     baru.

    e.  Mendorong tumbuh dan berkembangnya usaha koperasi dan UMKM yang

    dilakukan oleh para pelaku -irausaha.

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    29/36

    .  Mengekspose dan memberikan inspirasi atas keberhasilan -irausaha dari dalam

    dan luar negeri dan diharapkan dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya

    -irausaha baru.

    Sedangkan KU8 yang dilaksanakan se!ak tahun 011< dan beker!a sama dengan bank 

    nasional penyalur KU8 sebanyak < bank yaitu ank asional #ndonesia (#),

    ank 8akyat #ndonesia (8#), ank Mandiri, ank *abungan egara (*), ank 

    ukopin, ank Syariah Mandiri (SM) dan ank egara #ndonesia Syariah (#

    Syariah).

    asil pelaksanaan pada tahun 0120 yaitu penyaluran Kredit Usaha 8akyat (KU8)

    sebesar 8p.>3,0 triliun untuk lebih dari 2,9 !uta debitur, dengan rata"rata

    kredit@pembiayaan sebesar 8p.21 triliun. *ingkat non"perorming loan

    (P) KU8 pada tahun 0120 cukup rendah yaitu >,: persen. Sebagian besar KU8 

    disalurkan ke sektor perdagangan (> !uta@debitur dan 8p. %. Di urutan ketiga adalah # dengan total plaond sebesar 8p. 20,22

    triliun, debiturnya sebanyak 2?3.?1= UMK, dengan rata"rata kredit 8p. :=,=

     !uta@debitur serta nilai P sebesar 3,2%.

    Selan!utnya berturut"turut yaitu * dengan plaond 8p. 3,2 triliun, SM dengan

     plaond 8p. >,3 triliun, ank ukopin dengan plaond 2,

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    30/36

    dengan plaond 8p. 230.?,3%. ank * merupakan ank Pelaksana dengan nilai P terbesar dalam

     penyaluran KU8 yaitu sebesar 9,=% dan 8# Mikro dengan P terkecil yaitu 2,9%.

    iharapkan pada periode"periode berikutnya nilai P pada bank yang masih di atas

    =% bisa turun sehingga penyalurannya lebih tepat sasaran.

    Pada tahun 0120, pemerintah !uga melakukan pendampingan bagi 0> pro5insi. Melalui program tersebut diharapkan

     penerima KU8 dapat mempergunakan KU8 untuk pengembangan usaha dan membuat

    UMKM men!adi lebih berdaya karena tambahan modal tersebut.

    D.S!"!#'i P#6#"& UMKM i I&*(i #&'),i P(" B#6(

    ASEAN 

    elum kokohnya undamental perekonomian #ndonesia saat ini, mendorong

     pemerintah untuk terus memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

    (UMKM). Sektor ini mampu menyerap tenaga ker!a cukup besar dan memberi

     peluang bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing dengan perusahaan yang lebih

    cenderung menggunakan modal besar (capital intensie). 'ksistensi UMKM

    memang tidak dapat diragukan lagi karena terbukti mampu bertahan dan men!adi

    roda penggerak ekonomi, terutama pasca krisis ekonomi. isisi lain, UMKM !uga

    menghadapi banyak sekali permasalahan, yaitu terbatasnya modal ker!a, Sumber 

    aya Manusia yang rendah, dan minimnya penguasaan ilmu pengetahuan serta

    teknologi (Sudaryanto dan anim, 0110). Kendala lain yang dihadapi UMKM adalah

    keterkaitan dengan prospek usaha yang kurang !elas serta perencanaan, 5isi dan misi

    yang belum mantap. al ini ter!adi karena umumnya UMKM bersiat income

     gathering  yaitu menaikkan pendapatan, dengan ciri"ciri sebagai berikut6 merupakan

    usaha milik keluarga, menggunakan teknologi yang masih relati sederhana, kurang

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    31/36

    memiliki akses permodalan (bankable), dan tidak ada pemisahan modal usaha

    dengan kebutuhan pribadi.

    Pemberdayaan UMKM di tengah arus globalisasi dan tingginya persaingan membuat

    UMKM harus mampu mengadapai tantangan global, seperti meningkatkan ino5asi

     produk dan !asa, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, serta perluasan

    area pemasaran. al ini perlu dilakukan untuk menambah nilai !ual UMKM itu

    sendiri, utamanya agar dapat bersaing dengan produk"produk asing yang kian

    memban!iri sentra industri dan manuaktur di #ndonesia, mengingat UMKM adalah

    sektor ekonomi yang mampu menyerap tenaga ker!a terbesar di #ndonesia(Sudaryanto, 0122).

    Pada tahun 0122 UMKM mampu berandil besar terhadap penerimaan negara dengan

    menyumbang :2,9 persen pemasukan produk domestik bruto (P) melalui

     pembayaran pa!ak, yang diuraikan sebagai berikut 6 sektor usaha mikro menyumbang

    >:,0? persen P, sektor usaha kecil 21,9 persen, dan sektor usaha menengah 23,<

     persen melalui pembayaran pa!ak. Sementara itu, sektor usaha besar hanya

    menyumbang >?,2 persen P melalui pembayaran pa!ak (PS, 0122).

    Sebagian besar (hampir 99 persen), UMKM di #ndonesia adalah usaha mikro di

    sektor inormal dan pada umumnya menggunakan bahan baku lokal dengan pasar 

    lokal. #tulah sebabnya tidak terpengaruh secara langsung oleh krisis global. aporan

    !orld "conomic #orum (C') 0121 menempatkan pasar #ndonesia pada ranking ke"

    2=. al ini menun!ukkan bah-a #ndonesia sebagai pasar yang potensial bagi negara

    lain. Potensi ini yang belum dimanaatkan oleh UMKM secara maksimal.

    Perkembangan UMKM di #ndonesia masih dihadapkan pada berbagai persoalan

    sehingga menyebabkan lemahnya daya saing terhadap produk impor. Persoalan

    utama yang dihadapi UMKM, antara lain keterbatasan inrastruktur dan akses

     pemerintah terkait dengan periAinan dan birokrasi serta tingginya tingkat pungutan.

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    32/36

    engan segala persoalan yang ada, potensi UMKM yang besar itu men!adi

    terhambat. Meskipun UMKM dikatakan mampu bertahan dari adanya krisis global

    namun pada kenyataannya permasalahan"permasalahan yang dihadapi sangat banyak 

    dan lebih berat. al itu dikarenakan selain dipengaruhi secara tidak langsung krisis

    global tadi, UMKM harus pula menghadapi persoalan domestik yang tidak kun!ung

    terselesaikan seperti masalah upah buruh, ketenagaker!aan dan pungutan liar, korupsi

    dan lain"lain.

    Permasalahan lain yang dihadapi UMKM, yaitu adanya liberalisasi perdagangan,

    seperti pemberlakuan &S'&" ;hina ree *rade &rea (&;*&) yang secara eekti telah berlaku tahun 0121. i sisi lain, Pemerintah telah menyepakati per!an!ian ker!a

    sama &;*& ataupun per!an!ian lainnya, namun tanpa mempertimbangkan terlebih

    dahulu kesiapan UMKM agar mampu bersaing. Sebagai contoh kesiapan kualitas

     produk, harga yang kurang bersaing, kesiapan pasar dan kurang !elasnya peta produk 

    impor sehingga  positioning   persaingan lebih !elas. Kondisi ini akan lebih berat

    dihadapi UMKM #ndonesia pada saat diberlakukannya  $%"$N &ommunity  yang

    direncanakan tahun 012=. &pabila kondisi ini dibiarkan, UMKM yang disebut

    mampu bertahan hidup dan tahan banting pada akhirnya akan bangkrut !uga. /leh

    karena itu, dalam upaya memperkuat UMKM sebagai undamental ekonomi

    nasional, perlu kiranya diciptakan iklim in5estasi domestik yang kondusi dalam

    upaya penguatan pasar dalam negeri agar UMKM dapat men!adi penyangga (buffer )

     perekonomian nasional.

    Masalah lain yang dihadapi dan sekaligus men!adi kelemahan UMKM adalah

    kurangnya akses inormasi, khususnya inormasi pasar (#shak, 011=). al tersebutmen!adi kendala dalam hal memasarkan produk"produknya, karena dengan

    terbatasnya akses inormasi pasar yang mengakibatkan rendahnya orientasi pasar dan

    lemahnya daya saing di tingkat global. Miskinnya inormasi mengenai pasar tersebut,

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    33/36

    men!adikan UMKM tidak dapat mengarahkan pengembangan usahanya secara !elas

    dan okus, sehingga perkembangannya mengalami stagnasi.

    Kemampuan UMKM dalam menghadapi terpaan arus persaingan global memang

     perlu dipikirkan lebih lan!ut agar tetap mampu bertahan demi kestabilan

     perekonomian #ndonesia. Selain itu aktor sumber daya manusia di dalamnya !uga

    memiliki andil tersendiri. Strategi pengembangan UMKM untuk tetap bertahan dapat

    dilakukan dengan peningkatan daya saing dan pengembangan sumber daya

    manusianya agar memiliki nilai dan mampu bertahan menghadapi pasar &;*&,

    diantaranya melalui penyaluran perkreditan (KU8), penyediaan akses inormasi pemasaran, pelatihan lembaga keuangan mikro melalui capacity building , dan

     pengembangan information technology (#*).

    emikian !uga upaya"upaya lainnya dapat dilakukan melalui kampanye cinta produk 

    dalam negeri serta memberikan suntikan pendanaan pada lembaga keuangan mikro.

    Keuangan mikro telah men!adi suatu -acana global yang diyakini oleh banyak pihak 

    men!adi metode untuk mengatasi kemiskinan (re). erbagai lembaga multilateral

    dan bilateral mengembangkan keuangan mikro dalam berbagai program ker!asama.

    Pemerintah di beberapa negara berkembang !uga telah mencoba mengembangkan

    keuangan mikro pada berbagai program pembangunan. embaga s-adaya

    masyarakat !uga tidak ketinggalan untuk turut berperan dalam aplikasi keuangan

    mikro (Prabo-o dan Cardoyo, 011>).

    BAB III

    PENUTUP

    A.K#(i,-$&

    UMKM sebagai tulang punggung perekonomian #ndonesia telah terbukti mampu

    men!aga stabilitas ekonomi disaat krisis ter!adi. Keberadaan UMKM di #ndonesia

    yang !umlahnya mencapai 99,99% dari total usaha di #ndonesia telah menyerap

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    34/36

    91% tenaga ker!a di #ndonesia. Keberadaan UMKM !uga memberikan kontribusi

    sebesar =

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    35/36

    DAFTAR PUSTAKA

    http'www.kerjausaha.com*+,*+mengenal-usaha-mikro-kecil-dan-

    menengah.html 

    http'www.fiskal.depkeu.go.id*+*medef-konten-iew- mobile.asp

    id/*+,+,+**0+,012,+

    http'studyandlearningnow.blogspot.com*+,*+pengertian-umkm-dan-

    koperasi.html 

    http://www.kerjausaha.com/2013/01/mengenal-usaha-mikro-kecil-dan-menengah.htmlhttp://www.kerjausaha.com/2013/01/mengenal-usaha-mikro-kecil-dan-menengah.htmlhttp://www.fiskal.depkeu.go.id/2010/m/edef-konten-view-http://www.kerjausaha.com/2013/01/mengenal-usaha-mikro-kecil-dan-menengah.htmlhttp://www.kerjausaha.com/2013/01/mengenal-usaha-mikro-kecil-dan-menengah.htmlhttp://www.fiskal.depkeu.go.id/2010/m/edef-konten-view-

  • 8/18/2019 Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan UM

    36/36

    http'ekonomi.kompasiana.combisnis*+,++0perkembangan-koperasi-dan-

    ukm-di-indonesia-3+13+1.html 

    http'lembagalentera.wordpress.com*++++kelemahan-dan-hambatan-

    koperasi-dan-ukm- 

    Kementerian UMKM dan Koperasi, 8encana Strategis 0119"0123

    Kementerian UMKM dan Koperasi, 8encana Ker!a Pemerintah *ahun 0123 idang

    Pemberdayaan UMKM dan Koperasi.

    UU o 01 *ahun 011? *entang Usaha Kecil Mikro an Menengah

    UU o 9 *ahun 299= *entang Usaha Kecil

    Kementerian Koperasi dan UMKM, data UMKM dan U tahun 011:"0121.

    http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/12/18/perkembangan-koperasi-dan-ukm-di-indonesia-617617.htmlhttp://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/12/18/perkembangan-koperasi-dan-ukm-di-indonesia-617617.htmlhttp://lembagalentera.wordpress.com/2012/12/11/kelemahan-dan-hambatan-koperasi-dan-ukm-2/http://lembagalentera.wordpress.com/2012/12/11/kelemahan-dan-hambatan-koperasi-dan-ukm-2/http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/12/18/perkembangan-koperasi-dan-ukm-di-indonesia-617617.htmlhttp://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/12/18/perkembangan-koperasi-dan-ukm-di-indonesia-617617.htmlhttp://lembagalentera.wordpress.com/2012/12/11/kelemahan-dan-hambatan-koperasi-dan-ukm-2/http://lembagalentera.wordpress.com/2012/12/11/kelemahan-dan-hambatan-koperasi-dan-ukm-2/